25 minute read

G. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Next Article
D. Penyebab Isu

D. Penyebab Isu

G. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Judul aktualisasi : Pembuatan draft Standar Operasional Prosedur Medevacdi KKP Kelas II Bandung Waktu pelaksana : 29 Mei – 5 Juli 2021 Tempat pelaksana : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung

Advertisement

Tabel 3.8 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Mei Juni Juli

5 1 2 3 4 5 1

1 Penyampaian gagasan pembuatan draft SOP medevac kepada mentor dan

Kepala Seksi Upaya

Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) 2 Menyusun draft SOP Medevac

3 Finalisasi penyusunan draft

SOP Medevac 4 Persetujuan draft SOP

Medevac 5 Sosialisasi draft SOP Medevac di KKP Kelas II Bandung

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pada tahapan Aktualisasi Latsar CPNS KEMENKES tahun 2021, penulis membuat draft Standar Operasional Prosedur Medical Evacuation (medevac). Kegiatan aktualisasi ini telah dilaksanakan mulai tanggal 28 Mei sampai dengan 23 Juni 2021 bertempat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung.

Pada bagian ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian/ output kegiatan aktualisasi, uraian dampak, penyelesaian dan manfaat kegiatan.

A. Hasil Aktualisasi dan Pembahasan

Pada bagian ini terdapat uraian pelaksanaan aktualisasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung. Uraian disusun berdasarkan rancangan kegiatan awal hingga akhir sebagaimanan telah terlampir pada tabel matriks kegiatan.

1. Kegiatan 1: Penyampaian gagasan pembuatan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) medical evacuation (medevac) kepada mentor dan koordinator Upaya

Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) Waktu Pelaksanaan 28 – 31 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan gagasan pembuatan draft SOP medevac 2. Meminta izin waktu bertemu 3. Melaksanakan pertemuan dan menyampaikan rencana pembuatan draft SOP medevac 4. Meminta masukan mengenai draft SOP medevac Output Kegiatan Disetujuinya gagasan pembuatan draft SOP medevacoleh mentor dan koordinator UKLW

Tempat Pelaksanaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung

Dokumentasi Foto kegiatan penyampaian gagasan pembuatan draft SOP medevackepada mentor dan koordinator UKLW

a. Deskripsi Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Nilai Dasar ASN

1) Menyiapkan gagasan pembuatan draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis menyiapkan gagasan yang akan diangkat serta rancangan awal draft SOP medevacdengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Isu dan gagasan yang akan diangkat telah melewati tahapan penentuan core issue dengan teknik APKL. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yakni terdapat pada saat menyiapkan gagasan pembuatan draft SOP medevac dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Serta anti korupsi, karena memaparkan data dan fakta sebagai dasar pembuatan gagasan 2) Meminta izin waktu bertemu a) Pada tahapan ini, penulis meminta izin bertemu kepada mentor dan koordinator UKLW dengan cara menghubungi secara pribadi masing-masing via WhatsApp dan menyampaikan permohonan untuk bertemu ketika bertemu langsung. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik, ditandai dengan meminta izin waktu bertemu dengan sikap sopan dan tutur bahasa yang baik. 3) Melaksanakan pertemuan dan menyampaikan rencana pembuatan draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis menyampaikan gagasan dengan memaparkan rencana membuat draft SOP medevacyang telah dipersiapkan. Pelaksanaan dilakukan 2 kali, yaitu pada tanggal 28 Mei 2021 untuk menyampaikan rencana pembuatan draft SOP medevac kepada koordinator UKLW dan pada tanggal 31 Mei 2021 dengan mentor

b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah

Nasionalisme, yaitu diskusi dan konsultasi dilakukan sebagai bentuk kerja untuk menyatukan persepsi dan mencapai kesepakatan bersama. Serta etika publik yaitu menyampaikan gagasan dengan sopan santun dan berpakaian yang rapi 4) Meminta masukan mengenai draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis meminta saran dan masukan dari Mentor dan koordinator UKLW terkait gagasan agar kemudian dapat dilakukan kegiatan selanjutnya. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah

Komitmen Mutu, yaitu saat mentor dan koordinator UKLW memberikan masukan dan saran sebagai penyempurnaan yang berorientasi pada mutu. Serta Akuntabilitas, yaitu saat penulis dengan lapang dada menerima masukan dan koreksi tersebut.

b. Hambatan

Kendala yang penulis hadapi pada tahapan ini adalah kondisi koordinator UKLW yang sering berdinas luar / berada di luar kota. Sehingga penulis meminta izin bertemu untuk menyampaikan gagasan pembuatan draft SOP medevacketika yang bersangkutan berada di kantor induk di sela-sela waktu dinas luarnya. Pada akhirnya hal ini dapat diatasi dengan baik dan tujuan dari tahapan kegiatan ini untuk menyampaikan rencana pembuatan draft SOP medevacterlaksana.

c. Pencapaian Visi, Misi, dan Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pada tahapan ini sebagai perwujudan dari visi Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yakni tangguh dan prima dalam cegah faktor risiko untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan di pintu gerbang negara. Kegiatan pada tahapan ini pula mendukung misi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yaitu melaksanakan dan meningkatan mutu pelayanan kesehatan terbatas serta menjalin dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program. Selain itu kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Bandung yang sejalan dengan nilai organisasi Kementrian Kesehatan yaitu responsif dan efektif.

d. Analisis Dampak dan Penyelesaian Isu

Hal yang mungkin terjadi apabila nilai – nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan adalah tidak tersusunnya gagasan pembuatan draft SOP medevac secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan, apabila tanpa adanya nilai-nilai akuntabilitas dan anti korupsi. Membuat janji temu dengan mentor dan koordiunator UKLW mungkin tidak dapat disetujui apabila membuat janji tanpa memperhatikan etika publik. Terakhir, kesepakatan akan sulit tercapai dan menjadi tidak efektif dan efisien apabila tidak menjalankan nilai nasionalisme yaitu berdiskusi dan berkonsultasi. Oleh karena itu, dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA yang telah dijelaskan sebelumnya, kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

e. Manfaat

Kegiatan ini bermanfaat utuk mendapatkan saran, arahan dan masukan dari mentor dan koordinator UKLW terkait gagasan yang disampaikan sehingga dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Bagi satuan kerja agar terpapar isu dan gagasan penulis

f. Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN 1

Foto kegiatan saat menyampaikan isu, konsultasi dan diskusi dan meminta saran dan masukan dari koordinator UKLW dan mentor

2. Kegiatan 2: Penyusunan draft Standar Operasional Prosedur medicalevacuation Waktu Pelaksanaan 1 – 10 Juni 2021 Tahapan Kegiatan 1. Mencari referensi untuk pembuatan draft SOP medevac 2. Merancang draft SOP medevac 3. Koordinasi dan konsultasi dengan mentor, bidang terkait dan atasan terkait penyusunan draft SOP Output Kegiatan Tersusunnya draft SOP medevac Tempat Pelaksanaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Dokumentasi Foto kegiatan saat koordinasi dan konsultasi dengan mentor, bidang terkait dan atasan terkait penyusunan draft SOP medevac

a. Deskripsi Tahapan Kegiatan, Kendala, dan Keterkaitan Nilai Dasar

ASN

1) Mencari referensi untuk pembuatan draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis mencari referensi untuk pembuatan draft SOP medevacdari berbagai literatur yang valid dan dapat dipercaya, yaitu undang-undang, peraturan, SOP yang berkaitan, dan pedoman.

b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah

Akuntabilitas, yaitu mencari referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Serta jujur dan bertanggung jawab dalam mencari referensi sebagai bentuk Anti Korupsi. 2) Merancang draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis mencoba merancang draft SOP medevac mengacu kepada referensi yang telah didapat dan terpercaya. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah

Akuntabilitas, yaitu bertanggung jawab dalam menyusun draft SOP medevac. Serta bekerja keras sebagai perwujudan dari Anti Korupsi 3) Koordinasi dan konsultasi dengan mentor, bidang terkait, dan atasan terkait penyusunan SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis berkoordinasi dan berkonsultasi dengan mentor, bidang terkait, serta atasan untuk bertukar pikiran dan membuka wawasan sehingga mendapatkan arahan, masukan, dan saran untuk menyempurnakan SOP medevac b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah

Nasionalisme, yaitu koordinasi dan konsultasi dilakukan secara adil melibatkan seluruh bidang terkait agar dapat dihasilkan SOP medevac yang mengutamakan mutu (Komitmen Mutu). Serta Etika Publik yaitu berkoordinasi dan konsultasi dengan sopan santun dan berpakaian yang rapi

b. Hambatan

Kendala yang penulis hadapi pada tahapan ini adalah, kurangnya sumber referensi berupa petunjuk teknis pelaksanaan medevacyang dapat penulis jadikan acuan. Sehingga penulis mencoba menyusun alur pelaksanaan medevacberdasarkan gabungan dari kondisi lapangan yaitu pengalaman yang selama ini berjalan dengan aturan-aturan yang berlaku. Dengan demikian tujuan dari tahapan kegiatan ini yaitu menghasilkan daftar referensi pembuatan draft SOP pun dapat terlaksana.

Selain itu kendala lainnya yang penulis hadapi adalah, tidak semua koordinator substansi yang terlibat dalam pelaksanaan medevac berada di kantor dikarenakan sedang dinas luar. Sehingga penulis meminta izin kepada

koordinator UKLW dan PRL yang sedang dinas luar agar dapat mendelegasikan tugas kepada anggotanya untuk mengikuti evaluasi penyusunan SOP medevac dan memberikan arahan serta masukan kepada penulis. Dengan demikian, tujuan dari tahapan kegiatan ini yaitu mendapatkan arahan dan masukan dari bidang terkait dapat terlaksana.

c. Pencapaian Visi, Misi, dan Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pada tahapan ini sebagai perwujudan dari visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yakni tangguh dan prima dalam cegah faktor risiko untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan di pintu gerbang negara. Kegiatan pada tahapan ini pula mendukung misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yaitu melaksanakan dan meningkatan mutu pelayanan kesehatan terbatas serta menjalin dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program. Selain itu kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang sejalan dengan nilai organisasi Kementrian Kesehatan yaitu inklusif, responsif, dan efektif.

d. Analisis Dampak dan Penyelesaian Isu

Hal yang mungkin terjadi apabila nilai – nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan adalah tidak mendapatkan referensi yang mendukung untuk penyusunan SOP medevac jika dilakukan tidak bersungguh-sungguh. Oleh karena itu, SOP medevac yang disusun hasilnya mungkin tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lalu pada saat berkoordinasi dan konsultasi, jika tidak dilakukan secara sopan dan santun, maka kemungkinan hal ini tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak tercapai kesepakatan. Pada akhirnya kegiatan tersebut berjalan tidak efektif dan efisien dan SOP medevac yang dihasilkan tidak memenuhi mutu yang baik. Dengan demikian, nilai-nilai ANEKA yang telah dijelaskan sebelumnya harus diterapkan agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

e. Manfaat

Bagi penulis, kegiatan ini bermanfaat utuk melatih bertanggung jawab dengan pekerjaan, berpikir sistematis, dan mendapatkan saran, arahan dan masukan dari mentor, bidang terkait, dan atasan terkait SOP medevac. Bagi

satuan kerja penulis, yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung, kegiatan ini bermanfaat untuk melengkapi dokumen SOP khususnya di Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.

f. Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN 2

Foto kegiatan saat koordinasi dan konsultasi dengan mentor, bidang terkait dan atasan terkait penyusunan draft SOP medevac

3. Kegiatan 3: Finalisasi penyusunan draft Standar Operasional Prosedur medical evacuation Waktu Pelaksanaan 11 - 15 Juni 2021

Tahapan Kegiatan 1. Melakukan evaluasi dengan mentor 2. Melakukan evaluasi dengan koordinator Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW), Pengendalian Karantina Surveilans dan Epidemiologi (PKSE), dan Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) 3. Melakukan revisi draft SOP medevac Output Kegiatan Tersusunnya draft SOP medevacyang telah direvisi Tempat Pelaksanaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Dokumentasi Foto kegiatan saat evaluasi dengan mentor dan bidang terkait yaitu koordinator atau perwakilan dari substansi UKLW, PKSE, dan PRL terkait penyusunan draft SOP medevac

a. Deskripsi Tahapan Kegiatan, dan Keterkaitan Nilai Dasar ASN

1) Melakukan evaluasi dengan mentor a) Pada tahapan ini, penulis melakukan evaluasi akhir dengan mentor untuk mendapat arahan dan masukan agar dapat menyempurnakan SOP medevacyang telah disusun. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yaitu bertanggung jawab dan transparan dalam merevisi draft sesuai masukan yang diterima. Serta menerapkan Etika Publik ketika berdiskusi dengan mentor. 2) Melakukan evaluasi dengan koordinator UKLW, PKSE, dan PRL a) Pada tahapan ini, penulis melakukan evaluasi akhir dengan koordinator UKLW, PKSE, dan PRL sebagai bidang terkait untuk mendapat arahan dan masukan agar dapat menyempurnakan SOP medevacyang telah disusun. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yaitu bertanggung jawab dan transparan dalam merevisi draft sesuai masukan yang diterima. Etika Publik diterapkan ketika berdiskusi dengan koordinator UKLW, PKSE, dan PRL. Nilai

Nasionalisme dapat terwujud ketika adanya keadilan bagi setiap substansi yang terkait untuk berkontribusi dan bersatu sebagai satu kesatuan dalam perannya menjalankan SOP medevac yang penulis susun. 3) Melakukan revisi draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis melakukan revisi draft SOP medevac berdasarkan arahan dan masukan yang telah diberikan oleh mentor, dan bidang terkait yaitu koordinator / perwakilan UKLW, PKSE, dan PRL b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Anti Korupsi, yaitu penulis bekerja keras dan berusaha disiplin dalam menyelesaikan SOP medevacsesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Evaluasi terhadap draft SOP medevac dilakukan agar dapat menghasilkan standar pelayanan yang optimal sebagai bentuk pelaksanaan Komitmen Mutu.

b. Hambatan

Kendala yang penulis hadapi pada tahapan ini adalah, tidak semua koordinator substansi yang terlibat dalam pelaksanaan medevacberada di kantor dikarenakan sedang dinas luar. Sehingga penulis meminta izin kepada koordinator UKLW dan PRL yang sedang dinas luar agar dapat mendelegasikan tugas kepada anggotanya untuk mengikuti evaluasi penyusunan SOP medevacdan memberikan arahan serta masukan kepada penulis. Dengan demikian, tujuan dari tahapan kegiatan ini yaitu mendapatkan masukan untuk penyempurnaan draft SOP medevacdapat terlaksana.

c. Pencapaian Visi, Misi, dan Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pada tahapan ini sebagai perwujudan dari visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yakni tangguh dan prima dalam cegah faktor risiko untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan di pintu gerbang negara. Kegiatan pada tahapan ini pula mendukung misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yaitu melaksanakan dan meningkatan mutu pelayanan kesehatan terbatas serta menjalin dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program. Selain itu kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai organisasi Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang sejalan dengan nilai organisasi Kementrian Kesehatan yaitu inklusif, responsif, dan efektif.

d. Analisis Dampak dan Penyelesaian Isu

Hal yang mungkin terjadi apabila nilai – nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan adalah proses evaluasi bersama mentor dan bidang terkait yaitu koordinator UKLW, PKSE, dan PRL dapat berjalan dengan tidak lancar. Sopan santun dalam berdiskusi, bertanggung jawab dan transparan dalam menerima evaluasi, serta bersikap adil terhadap bidang terkait yang terlibat dalam pelaksanaan SOP medevac sangat diperlukan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar. Apabila nilai-nilai tersebut tidak diaplikasikan dapat membuat bidang yang terkait merasa diperlakukan tidak adil dan tidak percaya dengan penulis. Jika tidak disiplin dalam menyelesaikan revisi draft SOP medevacmaka akan mengacaukan pelaksanaan aktualisasi secara keseluruhan dan dikhawatirkan hasil akhir SOP medevactidak sesuai dengan standar mutu yang diharapkan. Dengan demikian, nilai-nilai ANEKA yang telah dijelaskan sebelumnya harus diterapkan agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar

e. Manfaat

Bagi penulis, kegiatan ini bermanfaat sebagai kesempatan untuk menyempurnakan SOP yang telah disusun. Bagi satuan kerja penulis, yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung, kegiatan ini bermanfaat untuk melengkapi dokumen SOP khususnya di Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

f. Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN 3

Foto kegiatan saat evaluasi dengan mentor dan bidang terkait yaitu koordinator atau perwakilan dari substansi UKLW, PKSE, dan PRL terkait penyusunan draft SOP medevac

4. Kegiatan 4: Persetujuan draft Standar Operasional Prosedur medicalevacuation Waktu Pelaksanaan 16 Juni 2021 Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin bertemu Kepala Kantor untuk persetujuan draft SOP medevac 2. Menyiapkan lembar persetujuan dan draft SOP medevac 3. Meminta persetujuan dari Kepala Kantor Output Kegiatan Persetujuan draft SOP medevacoleh Kepala Kantor Tempat Pelaksanaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung

Dokumentasi Foto kegiatan saat meminta persetujuan draft SOP medevac

a. Deskripsi Tahapan Kegiatan, Kendala, dan Keterkaitan Nilai Dasar ASN

1) Meminta izin bertemu Kepala Kantor untuk persetujuan draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis meminta izin untuk bertemu dengan Kepala Kantor untuk persetujuan draft SOP medevacyang telah disusun. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik, yaitu menggunakan bahasa yang sopan dan hormat kepada atasan 2) Menyiapkan lembar persetujuan dan draft SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis menyiapkan lembar persetujuan dan draft SOP medevacuntuk dibaca dan disetujui oleh Kepala Kantor. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Komitmen Mutu, yaitu memastikan lembar pengesahan dan draft SOP medevac sudah lengkap dan benar. 3) Meminta persetujuan dari Kepala Kantor a) Pada tahapan ini, penulis menyerahkan lembar persetujuan dan draft SOP medevac untuk selanjutnya dibaca dan disetujui oleh Kepala kantor. Penulis menjelaskan tentang draft SOP medevac yang telah disusun dan proses yang telah dilalui dalam penyusunannya. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yaitu penulis menjelaskan bagaimana proses yang penulis lalui hingga SOP medevac tersusun secara jujur dan melalui diskusi dengan bidang terkait untuk menyatukan seluruh pendapat (Nasionalisme). Kemudian penulis menjelaskan isi dari SOP medevac dengan sopan, hormat, dan jelas kepada kepala kantor (Etika Publik). Anti Korupsi dapat diwujudkan dengan tidak memberikan gratifikasi kepada Kepala Kantor agar SOP medevacdisetujui.

b. Hambatan

Tidak ada kendala yang penulis hadapi pada tahapan ini, sehingga tujuan pada tahapan kegiatan ini dapat terlaksana yaitu mendapatkan tanda tangan persetujuan dari Kepala Kantor.

c. Pencapaian Visi, Misi, dan Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pada tahapan ini sebagai perwujudan dari visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yakni tangguh dan prima dalam cegah faktor risiko untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan di pintu gerbang negara. Kegiatan pada tahapan ini pula mendukung misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yaitu melaksanakan dan meningkatan mutu pelayanan kesehatan terbatas serta menjalin dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program. Selain itu kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang sejalan dengan nilai organisasi Kementrian Kesehatan yaitu responsif, efektif, dan bersih.

d. Analisis Dampak dan Penyelesaian Isu

Hal yang mungkin terjadi apabila nilai – nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan misalnya jika tidak adanya sikap yang sopan santun terhadap pimpinan, atau sebaliknya yaitu mencoba memberi gratifikasi terhadap pimpinan, mencoba berbohong dalam menjelaskan proses penyusunan SOP medevac, tidak mau berdiskusi dengan bidang terkait, dan tidak memiliki komitmen terhadap mutu akan memberi nilai negatif bagi penulis. Kepala kantor akan menilai penulis menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, dan mungkin tidak akan memberikan persetujuan terhadap SOP yang telah penulis susun. Dengan demikian, nilai-nilai ANEKA yang telah dijelaskan sebelumnya harus diterapkan agar kegiatan ini dapat mencapai tujuannya.

e. Manfaat

Bagi penulis, kegiatan ini bermanfaat untuk mengesahkan SOP yang telah disusun. Bagi satuan kerja penulis, yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung, kegiatan ini bermanfaat untuk melengkapi dokumen SOP khususnya di Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah. Bagi stake holder, SOP ini dapat menjadi acuan jika bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Kelas II Bandung dalam melaksanakan medevac agar jelas tugas dan tanggung jawab masing – masing pihak.

f. Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN 4

Foto kegiatan saat meminta persetujuan draft SOP medevac

5. Kegiatan 5 : Sosialisasi draft SOP medevacdi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Bandung

Waktu Pelaksanaan 16 -25 Juni 2021

Tahapan Kegiatan 1. Permohonan izin kepada Kepala kantor untuk melakukan sosialisasi 2. Membuat jadwal sosialisasi dan mengundang seluruh pegawai KKP Kelas II Bandung 3. Melaksanakan sosialisasi SOP medevac Output Kegiatan Terlaksananya sosialisasi SOP medevac Tempat Pelaksanaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Dokumentasi Surat undangan, notulensi, daftar hadir, dokumentasi

a. Deskripsi Tahapan Kegiatan, dan Keterkaitan Nilai Dasar ASN

1) Permohonan izin kepada Kepala kantor untuk melakukan sosialisasi a) Pada tahapan ini, penulis meminta izin kepada Kepala Kantor untuk melakukan sosialisasi draft SOP medevacyang telah disetujui.

b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik, yaitu menggunakan bahasa yang sopan dan hormat kepada atasan ketika meminta izin untuk melakukan sosialisasi 2) Membuat jadwal sosialisasi dan mengundang seluruh pegawai KKP Kelas II

Bandung a) Pada tahapan ini, setelah mendapatkan izin dari kepala Kantor untuk melakukan sosialisasi SOP medevac, penulis mempersiapkan jadwal sosialisasi dan kelengkapan dokumen kegiatan dengan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan anggotanya. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah nasionalisme, yaitu dengan berdiskusi untuk mencapai kata mufakat dalam menentukan jadwal dan pembagian tugas dalam rangka kegiatan sosialisasi SOP medevac. Diskusi dilakukan dengan sopan dan santun, 3) Melaksanakan sosialisasi SOP medevac a) Pada tahapan ini, penulis melaksanakan sosialisasi SOP medevacsesuai dengan yang sudah dipersiapkan. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah melaksanakan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab Akuntabilitas, menyampaikan dengan sopan santun (Etika Publik) dan kepada seluruh pegawai KKP Kelas II Bandung (keadilan, Nasionalisme), mengajak rekan kerja untuk disiplin dalam menjalankan medevac sesuai dengan SOP (anti korupsi) dan berkomitmen melakukan yang terbaik untuk menjaga mutu pelayanan (komitmen mutu)

b. Hambatan

Kendala yang penulis hadapi pada tahapan ini adalah, tidak semua pegawai KKP Kelas II Bandung dapat menghadiri kegiatan sosialisasi secara langsung. Hal ini dikarenakan kegiatan sosialisasi berlangsung di jam pelayanan vaksinasi KKP Kelas II Bandung. Selain itu beberapa pegawai sedang melakukan dinas luar, sehingga tidak berada di kantor induk. Ada pula pegawai yang sedang menjalani isolasi mandiri. Namun hal ini dapat diatasi dengan membagikan tautan zoom agar pegawai yang tidak dapat menghadiri sosialisasi secara langsung dapat mengikuti secara

daring. Dengan demikian, adanya perwakilan bidang yang terlibat dalam pelaksanaan medevac dapat mengikuti dan memahami sosialisasi draft SOP medevacsesuai dengan capaian yang diharapkan.

c. Pencapaian Visi, Misi, dan Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pada tahapan ini sebagai perwujudan dari visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yakni tangguh dan prima dalam cegah faktor risiko untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan di pintu gerbang negara. Kegiatan pada tahapan ini pula mendukung misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yaitu melaksanakan dan meningkatan mutu pelayanan kesehatan terbatas serta menjalin dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program. Selain itu kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang sejalan dengan nilai organisasi Kementrian Kesehatan yaitu responsif, efektif, dan bersih.

d. Analisis Dampak dan Penyelesaian Isu

Hal yang mungkin terjadi apabila nilai – nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan adalah sosialisasi tidak dapat berjalan dengan lancar. Etika yang buruk ketika berkoordinasi dan melakukan sosialisasi, lalu menyampaikan sosialisasi secara asalasalan dan tidak melibatkan seluruh pihak di KKP Kelas II Bandung akan menyebabkan informasi tidak sampai secara menyeluruh. Hal ini dapat menimbulkan tidak adanya niat untuk menjalankan kegiatan sesuai SOP yang sudah disetujui yang pada akhirnya akan mengakibatkan keseluruhan kegiatan tidak berjalan dengan baik. Dengan demikian, nilai-nilai ANEKA yang telah dijelaskan sebelumnya harus diterapkan agar tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai.

e. Manfaat

Bagi penulis, kegiatan ini bermanfaat untuk mensosialisasikan SOP medevac kepada seluruh pegawai KKP Kelas II Bandung. Bagi satuan kerja penulis, yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung, kegiatan ini bermanfaat untuk melengkapi dokumen SOP khususnya di Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah. Selain itu dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi wilayah kerja khususnya Pos Bandara Internasional Kertajati, jika suatu saat ada permintaan

layanan medevac. SOP medevactersebut dapat diadaptasi untuk diuji coba juga di Bandara Internasional Kertajati Majalengka

f. Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN 5

Foto kegiatan dan screenshot zoom meetingsaat sosialisasi draft SOP medevac

B. Rencana Tindak Lanjut

Pada bagian ini penulis mencoba untuk merumuskan rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk penyempurnaan SOP medevacyang telah disusun.

Tabel 4.1 Rencana Tindak Lanjut

No Kegiatan Output Waktu kegiatan

1. Uji coba pelaksaanaan

SOP medevac di bandara internasional

Husein

Sastranegara

Bandung Medevac dijalankan sesuai dengan SOP 17 Agustus –16 September 2021 (Setelah PPKM berakhir) Petugas KKP Kelas II Bandung yang bertugas di bandara, operator ground handling, pihak RS asal / tujuan

2. Revisi SOP medevac

SOP medevac yang telah direvisi 17 September – 30 September 2021

3. Evaluasi secara berkala pelaksanaan SOP medevac

SOP medevac yang telah dievaluasi 1 – 14 Januari 2022 (Setiap 3 bulan sekali) Para pihak terlibat Sumber biaya Keterangan

Penulis, koordinator Pos Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, koordinator substansi UKLW, PKSE, dan PRL

Penulis, koordinator Pos Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, koordinator substansi UKLW, PKSE, dan PRL - Revisi dilakukan jika ada yang perlu diperbaiki dalam SOP

yang ditemukan pada saat uji coba pelaksanaan SOP medevac

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi pembuatan draft Standar Operasional Prosedur medical evacuation dipilih penulis untuk menyelesaikan isu belum optimalnya pelayanan dan pemberian SIAOS bagi pasien medevacdi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung di masa pandemi Covid 19. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu penyampaian gagasan pembuatan draft SOP, penyusunan, finalisasi, dan persetujuan draft SOP, serta yang terakhir adalah sosialisasi SOP.

Dalam pelaksanaan setiap tahapan kegiatan, diaplikasikan nilai-nilai ANEKA agar setiap kegiatan berjalan dengan baik dan mencapai output yang diharapkan. Setiap kegiatan yang dijalankan berkontribusi terhadap visi dan misi serta nilai – nilai organisasi. Nilai – nilai ANEKA juga dapat membantu penulis menghadapi kendala yang terjadi, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Tidak dapat dipungkiri terdapat beberapa hambatan yang penulis hadapi selama melaksanakan aktualisasi. Penulis bersyukur hambatan tersebut dapat dihadapi sehingga secara keseluruhan pelaksanaan aktualisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Dampak dari terlaksananya kegiatan aktualisasi ini adalah tersusunnya suatu SOP medevacyang sebelumnya tidak ada. SOP yang telah disetujui oleh Kepala Kantor dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan medevac ke depannya. Diharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat berdampak untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Kelas II Bandung.

Dari pelaksanaan aktualisasi tercerminkan bahwa nilai – nilai ANEKA harus melekat pada sikap dan perilaku seorang ASN. Nilai – nilai ANEKA diresapi sehingga diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Pemahaman nilai – nilai dasar ANEKA diharapkan dapat membentuk ASN yang profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Pribadi ASN yang unggul akan mampu meningkatkan pelayanan publik.

B. Saran

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi penulis Penulis dapat terus menajamkan kemampuan dalam melakukan scanning masalah di lingkungan kerja, menentukan coreissue,menganalisis penyebab isu, menemukan gagasan pemecahan masalah dan menerapkannya dalam pekerjaannya sehari-hari

Diharapkan penulis dapat selalu menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA di kehidupan sehari – hari. Sehingga dapat memberi dampak positif bagi lingkungannya dan mengajak orang – orang di sekitar untuk ikut menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA.

2. Bagi Bapelkes Cikarang

Diharapkan Bapelkes Cikarang dapat selalu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dalam membimbing ASN untuk menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA di kehidupannya sehari-hari sehingga dapat melahirkan ASN yang menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

3. Bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung

Diharapkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung sebagai satuan kerja penulis dapat memfasilitasi keberlangsungan kegiatan aktualisasi agar tidak berhenti sampai di sini. Penulis berharap agar SOP medevacini dapat terus disempurnakan melalui rencana tindak lanjut yang telah penulis susun seperti uji coba penerapan SOP, revisi SOP, dan evaluasi SOP secara berkala. Sehingga dapat berkontribusi meningkatkan pelayanan khususnya dalam bidang evakuasi medis

Lampiran 1 Bukti Kegiatan 1

Draft gagasan pembuatan SOP

Screen shoot janji temu dengan mentor dan koordinator UKLW via WA

Daftar hadir penyampaian gagasan pembuatan draft SOP medevac kepada mentor dan koordinator UKLW

Form monitoring kegiatan oleh mentor

Lampiran 2 Bukti Kegiatan 2

List sumber referensi SOP medevac

Draft awal SOP Pengawasan Keberangkatan Pasien Medical Evacuation

Draft awal SOP Pengawasan Kedatangan Pasien Medical Evacuation

Daftar hadir Koordinasi dan konsultasi dengan mentor, bidang terkait dan atasan terkait penyusunan draft SOP

Form monitoring mentor pada kegiatan 2

Lampiran 3 Bukti Kegiatan 3

Daftar hadir Finalisasi penyusunan draft SOP medevac

Form monitoring mentor pada kegiatan 3

Lampiran 4 Bukti Kegiatan 4

SOP Pengawasan Keberangkatan Pasien Medical Evacuationyang telah disetujui Kepala Kantor

SOP Pengawasan Kedatangan Pasien Medical Evacuationyang telah disetujui Kepala Kantor

Lembar bukti persetujuan SOP

Form monitoring mentor pada kegiatan 4

Lampiran 5 Bukti Kegiatan 5

Surat undangan sosialisasi SOP medevac

Notulensi sosialisasi SOP medevac

Daftar hadir peserta sosialiasi SOP medevacsecara luring

Daftar hadir peserta sosialisasi SOP medevacsecara daring

Form monitoring mentor pada kegiatan 5

Lampiran 6 SOP Pengawasan Keberangkatan Pasien Medical Evacuation

Lampiran 7 SOP Pengawasan Kedatangan Pasien Medical Evacuation

Lampiran 8 Sesi Coaching

DAFTAR PUSTAKA

1. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara 2. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara 3. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara 4. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Komitmen Mutu. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara 5. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Antikorupsi. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara 6. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Manajemen ASN. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara 7. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Pelayanan publik. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara 8. LAN. (2015). Modul pelatihan dasar calon PNS: Whole of government. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara 9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 77 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan 10. Kepmenkes no 424/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Upaya Kesehtan

Pelabuhan Dalam Rangka Karantina Kesehatan

This article is from: