
8 minute read
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes
from Pembuatan BukuKatalog Inventaris Alat & Bahan Lab Berbasis Digital DiProdi D-III Kperawatan Waingapu
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Prodi yang terdiri dari: JurusanKeperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi
Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dan 13 Prodi yaitu:
Advertisement
Prodi D-III Keperawatan Kupang, Prodi D-III Keperawatan Ende, D-III
Keperawatan Waingapu, Prodi D-III Kesehatan Gigi, Prodi D-III Kebidanan, Prodi D-III Sanitasi, Prodi D-III Gizi, Prodi D-III Farmasi, Prodi D-III Teknologi
Laboratorium Medis, ProdiPendidikan Profesi Ners, Prodi PJJ D-III Kebidanan, Prodi PJJ D-III Keperawatan, Prodi D-III Keperawatan Waikabubak.
Menurut PMK Nomor 71 Tahun 2020, menunjukkan bahwa susunan organisasi poltekkes kemenkes terdiri atas:
Dewan Pertimbangan atau nama lain;
Senat;
Direktur; dan
Satuan Pengawas Internal (SPI)
Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan nonstruktural yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik. SenatPoltekkes Kemenkes terdiri atas:
1. Ketua senat merangkap anggota
2. Sekretaris senat merangkap anggota
3. Anggota senat
Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal daridan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (ex officio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat. Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes:
1. Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang- undangan
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan
3. Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes
4. Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.
5. Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.
6. Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.
7. Mengusulkan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon-calon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur; dan
8. Memberikan pertimbangan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Wakil Direktur
Poltekkes Kemenkes karenaberakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.
Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidang upacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadirioleh sekurang- kurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat – rapat senat diatur dalam statuta
Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas
Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi – komisi.
b. Direktur
Direktur Poltekkes Kemenkes menjalankan fungsi penetapan kebijakan nonakademikdan pengelolaan Poltekkes Kemenkes. Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya denganlingkungan, serta urusan administrasi umum. Susunan organisasi Direktur terdiri atas:
Wakil Direktur
1) Wadir I (Bidang Akademik)
Wakil direktur bidang akademik mempunyai tugas membantu direktur dalammemimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan sistem informasi.
Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan SistemInformasi, terdiri atas:
Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatanadministrasi Pendidikan
Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum
Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasiinstitusi pendidikan
2) Wadir II (Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum) Mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaankegiatan bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Subbagian Administrasi Umum,Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas: a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggahan. b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan. c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN. d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan; dan e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasandari beberapa jurusan/prodi.
3) Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang kemahasiswaan, alumni, dan kerja sama.
Dalam pelaksanaan kegiatan Wadir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.
Bagian dan/atau subbagian;
1) Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan dan alumni, pengelolaan data dan informasi, dan penyiapan bahan administrasi kerja sama. Subbagian Administrasi,Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasiadalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawahdan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian administrasi akademik,kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas: a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatanadministrasi Pendidikan. b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. c) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasiinstitusi Pendidikan.
2) Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum(ADUM)
Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas: a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan. b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan. c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN. d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan, dan e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasaniri dari beberapa jurusan.
Jurusan
Jurusan dan Program Studi
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Program Studi. Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuaiperaturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan program studi
Keperawatan Ende dan Waingapu. Tugas pokok dan fungsiKetua
Jurusan/Ketua Program Studi:
1. Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi
2. Mengelola sumber daya jurusan Pengelola program Studi, terdiri dari:
3. Ketua Jurusan (Kajur)
4. Sekretaris Jurusan (Sekjur)
5. PJ Akademik
6. PJ Kemahasiswaan
7. Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
8. Kelompok tenaga fungsional
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi. Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan. Dalam melaksanakan tugasnya,
Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi. Sub unit penunjang bertanggungjawab kepada kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.
Pusat
1) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksanasebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknisfungsional dibina oleh Wadir I. Unit PPM mempunyai tugasmenyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepadamasyarakat. Unit PPM mempunyai fungsi: a) Pelaksanaan penelitian terapan b) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi c) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat d) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan e) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan / atau badan lainnya baikdi dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat f) Publikasi hasil penelitian g) Mengkoordinir komosi etik h) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM dan i) Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing-masing jurusan.
2) Pusat Penjaminan Mutu Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur. UnitPenjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional di bina oleh Wadir I. Unit
PenjaUraiaminan Mutumempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi: a) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes Kemenkes. b) Penyusunan Perangkat Dokumen (Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu. c) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu d) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu e) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu. f) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, dan g) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masing- masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit
Penjaminan Mutu sesuai Kebutuhan
Unit
1) Unit Perpustakaan
Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustkaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional di bina oleh
Wadir III. Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir III, dengankualifikasi minimal Ahli madya Perpustakaan di Lingkungan Unit
Perpustkaan.Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:
1. Penyediaan dan pengelolaa bahan Pustaka
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan Pustaka
3. Pemeliharaan bahan Pustaka
4. Pengembangan Perpustkaan
5. Pelaksanaan urusan tata
6. usaha perpustkaan, dan
7. Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai Kebutuhan
2) Unit Laboratorium
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari di bina oleh Wadir I. Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Laboratorium mempunyai fungsi:
1. Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium
3. Pemeliharaan Bahan dan peralatan laboratorium
4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium
5. Pengembangan Laboratorium
6. Melakukan koordinasi dengan subunit Laboratorium di masingt-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan
c. Satuan Pengawas Internal (SPI)
Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankan fungsi pengawasan bidang Non Akademik.
2.4. Uraian Tugas Jabatan Peserta
Nama : Nur Ramadhan,A. Md. Kep
NIP : 199302242022031001
Jabatan /Golongan : Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil / IIc
Unit Kerja : Prodi D-III Keperawatan Waingapu
Instansi : Poltekkes Kemenkes Kupang
Tugas Pokok dan Tugas Fungsi
Berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Pendidikan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan Laboratorium Pendidikan. Pejabat Fungsional Pranata
Laboratorium Pendidikan yang selanjutnya disebut Pranata Laboratorium Pendidikan adalah pegawai PNS
Tugas Pokok dan Fungsi Pranata Laboratorium Pendidikan
Tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yaitu mel aksanakan kegiatan pengelolaan Laboratorium yang meliputi perencanaan,pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan Laboratori
Tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh atasan langsung, sesuai dengan jabatan:
1) Menyusun SOP penggunaan bahan pada kegiatan umum
2) Melakukan identifikasi dan pemetaan pada peralatan kategori 1
3) Meyiapkan bahan umum pada kegiatan pendidikan
4) Mengumpulkan dan memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan pendidikan
5) Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan dalam rangka pendidikan
6) Memilah limbah yang dihasilkan dari proses penggunaan bahan umum
7) Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 1
8) Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan kategori 1
9) Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan peralatan kategori 1
Bab Iii
Analisis Isu Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
3.1. Identifikasi Isu Dan Analisis Isu Aktual
Identifikasi isu dilakukan dengan metode Enviromental Scanning di unit kerja Prodi D-III Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang
1. Inventarisasi alat dan bahan belum optimal di laboratorium Prodi D-III Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Poltekkes Kemenkes Kupang merupakan Politeknik Negeri Milik Kementerian
Kesehatan dengan berbagai pilihan program studi yang di dukung dengan sarana prasarana laboratorium untuk meningkatkan kualitas pendidikan. kondisi saat ini pada laboratorium ProdiD-IIIKeperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang, didapatkandata bahwasekitar50%alatdanbahanyangberadadidalamlemaripenyimpanantidaksesuaidengan daftar yang sudah tertera di masing-masing lemari penyimpanan alat dan bahan laboratorium. Selain itu penulis juga menemukan sekitar 30 alat belum tercatat dengan baik sesuai dengan nama alat tersebut. Setelah dilakukan wawancara dengan petugas laboratorium menyatakan bahwa ada beberapa nama alat yang tidak diketahui.
Peralatan dan bahan yang ada di laboratorium sangat beragam namun belum terinventaris dengan baik. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi tenaga laboratorium saat mencari dan menemukan alat yang dibutuhkan saat mahasiswa/ dosen melakukan peminjaman alat dan bahan.
2. Penerapan K3 belum sesuai standar di laboratorium Prodi D-III Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Penerapan K3 khususnya penggunaan sandal sangat wajib diterapkan untuk melatih mahasiswa dalam menjaga diri dari resiko kecelakaan kerja, baik saat berada di laboratorium maupun ketika mahasiswa melakukan praktik klinik Rumah Sakit.
3. Masih terdapat bahan kadaluarsa di dalam laboratorium Prodi D-III Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Dalam melakukan praktikum laboratorium, tenaga laboratorium wajib memastikan bahan yang akan disediakan masih layak digunakan atau tidak, untuk mencegah pengguna laboratorium terpapar oleh reaksi kimia yang ditimbulkan dari bahan kadaluarsa.