1 minute read

ANALISISISUDALAMPELAKSANAANTUGASDANFUNGSI

A. IdentifikasidanAnalisisIsuAktual

Identifikasi isu dapat dipengaruhi oleh tiga kemampuan, yaitu kemampuan enviromentalscanning,problemsolving, dan berpikir analisis. Pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah melalui issuescanyaitu untuk mengenali isu melalui proses scanning.

Advertisement

Pelaksanaan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada unit kerja instansi kerja peserta yaitu KKP Kelas II Mataram. Isu muncul dari berbagai sumber, yaitu : a) Hasil observasi dan pengalaman peserta selama masa orientasi(CPNS),b)Tugaspokokdanfungsipesertasebagaidokterahlipertamadanc) HasilkoordinasidenganMentor,danrekankerja.

Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudiandi inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam dua prinsip ASN yaitu ; a) Manajemen ASN, b) Smart ASN yaitu Integritas, Profesionalisme, Berwawasan Global, Menguasai IT dan Bahasa Asing, Berjiwa Hospitality(Keramahtamahan), Berjiwa Enterpreuner(Berjiwa Wirausaha), Memiliki Networking (Memiliki Jaringan). Langkah selanjutnya adalah pesertamengkonsultasikanisuyangtelahteridentifikasikepadarekansejawat,Mentor dan Coach untuk kemudian dapat di analisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuahcoreissue.Berdasarkanalurtersebut,terpilihlah4isuyaitu:

1. Belum tersedianya alur pelayanan - rujukan pasien dengan Gawat Darurat Medik diKantorKesehatanPelabuhanKelasIIMataramwilayahkerjaPelabuhanLabuhan Lombok

PelayananpasiendenganGawatDaruratMedik(emergency)selalumenjadi perhatian khusus terutama di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram wilayah kerja Pelabuhan Labuhan Lombok. Mulai dari penanganan pasien sampai dengan tindakan rujukan ke faskes tingkat 1 maupun ke faskes tingkat lanjutan.

Pelayanan Kesehatan terbatas yang dimiliki Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Mataram serta tingkat kejadian gawat darurat medik yang tidak bisa terprediksi (setidaknya 1 kejadian dalam rentan 1 bulan) menjadikan hal tersebut sesuatu yangperlumenjadiperhatiankhusus.

2. Belum pahamnya petugas non paramedis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Mataram dan semua stakeholders yang ada di Wilayah Kerja Pelabuhan Labuhan LombokmengenaiBantuanHidupDasar

Pelabuhan Laut Labuhan Lombok merupakan salah satu Pelabuhan besar yangadadiprovinsiNTB.Denganrata-ratajumlahpenumpangsekitar7200orang per hari. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevelensi penyakit kardiovaskuler di Indonesia adalah 15 dari 1000 orang penduduk, sehingga

Bantuan Hidup Dasar merupakan salah satu keahlian dan keterampilan yang sangat perlu dimiliki, baik oleh petugas KKP Kelas II Mataram wilayah kerja

Pelabuhan Labuhan Lombok maupun seluruh stakeholders yang ada, mengingat jumlahkunjunganyangbanyakperharinya.

3. Belum meratanya SDM Kesehatan dalam setiap substansi atau kelompok kerja (Pokja)

KKP Kelas II Mataram wilayah kerja Pelabuhan Labuhan Lombok memiliki

8 pos pelabuhan dan jumlah SDM Kesehatan sebanyak 12 orang dengan 3 substansi atau kelompok kerja (pokja). Pokja pengendalian karantina dan surveilansepidemilogi(PKSE)2orang,pokjapengendalianresikolingkungan(PRL) 4 orang dan pokja upaya kesehatan dan lintas wilayah 6 orang (5 perawat dan 1 dokter).Sehinggadalamsetiappelaksaanprogramkekarantinaanyangsalahsatu contohnya pemeriksaan kapal, dimana standar yang wajib dilakukan adalah dengan melibatkan 1 petugas dari setiap pokja yang ada, maka akan terjadi kekuranganjumlahtimmaupunmelebihkantimdarisatupokja,ditambahdengan pelayan24jamdipospelabuhanferrysertatugastambahanyangwajibdikerjakan sesuaidenganperjanjiankerjadarikantorinduk.

4. Belum maksimalnya penggunaan media sosial dan website di Kantor Kesehatan PelabuhanKelasIIMataram

Di era digital sekarang ini hampir semua orang mengakses media sosial baikyangdiaksesdarilaptop/PCmaupunsmartphone.KKPKelasIIMataramtelah memiliki 1 laman website resmi serta 1 akun media sosial yaitu Instagram. Kurangnya postingan mengenai info-info kesehatan terbaru dan promosi kesehatan menjadi perhatian untuk lebih mengedukasi masyarakat sehingga update dalam menanggapi semua isu-isu kesehatan yang berdar dan terlebih mengenai perkembangan covid-19 serta surat edaran dari satuan tugas covid-19 terbaru.

This article is from: