
8 minute read
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 4
OPTIMALISASIPELAKSANAANSURVEILANSEPIDEMIOLOGIDIKANTOR
Advertisement

KESEHATANPELABUHANKELASIIMATARAMWILAYAHKERJA
PELABUHANBADASTAHUN2022
DISUSUN OLEH:
ENDANGKRISTINASITANGGANG
NIP. 199504192022032001
BAPELKESMAS CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
Lembarpengesahan
LAPORANRANCANGANAKTUALISASI PELATIHANDASARCALONPEGAWAINEGERISIPIL
GOLONGANIIANGKATANIV
“OPTIMALISASI PELAKSANAANSURVEILANSEPIDEMIOLOGIDIKANTOR KESEHATANPELABUHANKELASIIMATARAMWILAYAHKERJAPELABUHAN BADAS TAHUN 2022”
Telah diseminarkan
Tanggal 22 Agustus 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI
Coach
Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH. NIP.196508101988032019
Penguji
Mentor
Ali Sukmajaya, SKM.MPH M.P.H. NIP. 197509231999031001
I Made Suarjaya, SKM, M.Si. NIP.196912291993031006
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YangMaha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan judul “Optimalisasi Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Wilayah Kerja Pelabuhan Badas Tahun 2022” tepat pada waktunya.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini merupakan suatu rangkaian dari proses pemenuhan kompetensi peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu peserta dalam penyusunanrancangan aktualisasi ini, antara lain:
1. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasaranasehingga kegiatan pelatihan dasar CPNS ini terselenggara dengan baik
2. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan DasarCPNS ini
3. Bapak dr. Aulianto selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Latsar CPNS Golongan II Angkatan 4 Kementerian KesehatanRepublik Indonesia tahun 2022.
4. Bapak Ali Sukmajaya, SKM.MPH selaku mentor yang telah memberikan dukungan serta membimbingdan mengarahkan dalam pengerjaanlaporan rancangan aktualisasi ini.
5. Ibu Ni Nyoman Kristina, SKM.MPH selaku coach yang telah memberikan saran, masukan dan bimbingan yangdiberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi.
6. Keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan semangat kepada peserta dalam penulisanlaporan aktualisasi.
7. Seluruh Widyaiswara dan Narasumber yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berbagi Ilmu dan memberikan pengajaran yang menjadi bekal untuk mewujudkan rancangan aktualisasi ini
8. Teman-teman CPNS Golongan II Angkatan IV Kementerian Kesehatan RI dan semua pihak yang turut membantu penulis sehingga dapat terselesaikannya rancangan aktualisasi ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan rancangan aktualisasi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi Kesempurnaan. Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Mataram, 11 Oktober 2022
Penulis
EndangKristinaSitanggang
NIP. 199504192022032001
Daftarsingkatan
ASN : Aparatur Sipil Negara
SSCEC :ShipSanitationControlExemtionCertificate
PHQC : PortHealthQuarantineClearance
COP : CertificateOfPratique)
KLB : Kejadian Luar Biasa
SKD : Sistem Kewaspadaan Dini
PHEIC : PublicHealthEmergencyofInternationalConcern
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dimiliki oleh Republik Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut. Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir sebagai langkah dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Berdasarkan Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyatakan bahwa ASN merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 perlu dibangun
Aparatur Sipil Negara sebagai: (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Peran sebagai pelayan masyarakat yang profesional, diindikasikan dengan kemampuan: (1) Menunjukkan sikap perilaku bela negara; (2) Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya; (3) Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; (4) Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yangdibutuhkan sesuai bidangtugas.
Peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara di negara Republik Indonesia sangat besar dan sangat strategis dalam menjalankan Pemerintahan Negara IndonesiaPeran yang sangat besar ASN dalam menjalankan pemerintahan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut sehingga dalam UU ASN disebutkan harus adanya Manajemen ASN, yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
ASN memiliki fungsi, tugas dan peran untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, oleh karena itu ASN harus memprioritaskan kepentingan publik dan masyarakat luas, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, taat kepada peraturan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut di atas kepentingan pribadinya. Untuk mencapai fungsi dan kompetensi ASN, merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UndangUndang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Tujuan Latsar CPNS adalah untuk membentuk PNS yangprofesional dan berkarakter.
CPNS harus mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu ASN mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan dan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif) maka dilaksanakan Pelatihan Dasar (LATSAR) berdasarkan
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 1 Tahun 2021.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan dari Peraturan Menteri
Kesehatan No. 2348/MENKES/PER/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP), merupakan Unit Pelaksana Teknis dalam Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yangberada dan bertanggungJawabkepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) dan dalam menjalankan tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram senantiasa mengacu kepada Uraian Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) sebagaimana yangtelah ditetapkan.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, kekarantinaan, surveilans epidemiologi, pengendalian dampak lingkungan, pelayanan, pengawasan obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul, bioterorisme, biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, dan lintas batas darat negara.
Saat ini penulis merupakan calon ASN di Kementerian Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Mataram Wilayah kerja Pelabuhan Badas. Dalam pelaksanaan proyek aktualisasi, penulis mengangkat Isu yang berhubungan dengan penguatan pelaksanaan surveialns dan kekarantinaan kesehatan di Pelabuhan Badas yangmerupakan salah atu wilayah kerja kantor Kesehatan Kelas II Mataram.
Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, berkomitmen melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam regulasi Internasional dibidangKesehatan.
Kantor Kesehatan Pelabuhan bertugas di pintu masuk Negara (PointofEntry) memiliki tugas dan Fungsi untuk cegah tangkal penyakit dan faktor risiko kedaruratan kesehatan dan pelaksanaan surveilans sangat perlu dioptimalkan.
Berdasarkan uraian diatas, peserta Latsar Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2022 ditugaskan untuk merancangaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK), yang dilaksanakan di tempat kerja dan membuat laporan aktualisasi yang akan diseminarkan.
B. Tujuan a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan pelatihan dasar CPNS ini adalah untuk menjadikan peserta menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan b. Tujuan Khusus
1. Peserta mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di satuan kerja, mengangkat dan memberikan gagasan kreatif pemecahan masalah terhadap isu yang terjadi
2. Mampu mengoptimalkan pelaksanaan surveilans epidemiologi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah kerja Badas yangberlandaskan padaa nilai-nilai dasar BerAKHLAK untuk mendukung smart governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat untuk mendukung smart governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan
4. Peserta mampu melaksanakan penyusunan laporan tugas/ Laporan bulanan
C. Peserta mampu melaksanakan kegiatan diseminasi informasi EpidemiologiManfaat a. Bagi Peserta
1. Mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengaktualisasikan serta menghabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK b. Bagi KKPKelas II Mataram c. Bagi Masyarakat
2. Menumbuhkan kemampuan untuk menjadi ASN yang profesional dengan menjalankan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan public dan perekat pemersatu bangsa.
1. Laporan ini dapat menjadi sarana peningkatan efektivitas, efisiensi, dan pengembangan mutu pelayanan di KKPKelas II Mataram.
2. Terwujudnya Misi organisasi KKP Kelas II Mataram yaitu Prima Dalam pengawasan dan Pelayanan di Pintu Masuk Negara.
Terwujudnya ASN BerAKHLAK sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Bandara maupun Pelabuhan sebagai pintu masuk negara untuk memberikan pelayanan prima di pintu masuk Negara
Bab Ii Profil Instansi
A. Visi dan Misi
Visi dari organisasi KKP adalah Prima dalam pengawasan dan pelayanan di pintu masuk negara.
Misi dari organisasi KKPadalah:
1. Melaksanakan surveilans Epidemiologi terhadap keadaan yang dapat menimbulkan keresahan kesehatan masyarakat dipelabuhan dan bandara
2. Melaksanakan tindakan karantina terhadap penyakit potensial wabah di pelabuhan dan bandara
3. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian faktor risiko lingkungan berkelanjutan untukmenciptakan bandara dan pelabuhan yangsehat
4. Memberikan pelayanan Kesehatan dalam rangka deteksi dini penyakit di pelabuhan dan bandara
5. Memberikan pelayanan imunisasi dalam upaya pencegahan penularan penyakit
6. Mewujudkan pegawai yangprofessional, disiplin,memiliki etos kerja yangtinggi
B. Nilai-nilaiOrganisasi
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan menganut dan menjunjungtinggi nilai-nilai yaitu : a. Pro Rakyat b. Inklusif c. Responsif Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor - faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yangberbeda pula. d. Efektif e. Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sector, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien.
C. Tugas organisasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan dari Peraturan Menteri Kesehatan No. 2348/MENKES/PER/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), merupakan Unit Pelaksana Teknis dalam Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berada dan bertanggung Jawab kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) dan dalam menjalankan tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram senantiasa mengacu kepada Uraian Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) sebagaimanayangtelah ditetapkan.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, kekarantinaan, surveilans epidemiologi, pengendalian dampak lingkungan, pelayanan, pengawasan obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul, bioterorisme, biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, dan lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan tugas, KKP Kelas II Mataram mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana, kegiatan dan anggaran b. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan c. Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan d. Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan e. Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus f. Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidangkekarantinaan kesehatan g. Pengelolaan data dan informasi di bidangkekarantinaan kesehatan h. Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan i. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidangkekarantinaan kesehatan j. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan k. Pelaksanaan urusan administrasi KKP a. Uraian Tugas Peserta
1. Tugas Pokok Seksi Pengendalian Karantina Dan Surveilans Epidemiologi
Berdasarkan Permenkes Nomor 356/Menkes/PER/2008, tentang Organisasi dan Tata kerja Kantor Kevehatan Pelabuhan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2348/MENKES/PER/XI/2011, Seksi Pengendalian Karantina Dan Surveilans
Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologipenyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, dokumen orang sakit dan jenazah, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan,dan lintas batasdarat negara.
2. Sasaran Kerja Pegawai Pegawai (SKP)
1. Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/Puskesmas
2. Melakukan Pengumpulan data primer
3. Melakukan pengolahan data secara manual
4. Menyiapkan pengumpulan data PE : Mengumpulkan bahan untuk penusunan Instrumen
5. Melaksanakan Kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB peningkatan kewaspadaan dini (SKD) Membuat analisa kecenderungan/ Laporan SKD/ Penanggulangan KLB dan Rekomendasi
6. Melaksanakan Kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB, Melakukan persiapan penanggulangan KLB dan wabah Persiapan Masyarakat
7. Pemantauan dan evaluasi pelaporan kegiatan
8. Karya Tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang epidemiologi dan kesehatan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah
9. Mengikuti seminar/lokakarya atau symposium Internasional/Nasional sebagai peserta.