
1 minute read
Pemetaan Kompetensi
from Ebook
yang memiliki padanan; aktor, aktris, pelaku, atau pemeran kehadirannya tidak dapat lepas dari seni peran.
Keragaman seni teater yang kita miliki dan kita ketahui, baik teater tradisional maupun teater non tradisional (transisi, modern, dan kontemporer) memiliki jenis dan bentuk pementasan yang khas. Kekhasan ragam teater tradisional dan ciri-ciri kehadiran seninya di setiap suku dan masyarakat Indonesia sangat berhubungan erat dengan kehidupan secara adat dan upacara yang mengantarkan pada pembahasan seni peran dalam teater tradisional.
Advertisement
Perlu Kamu ketahui bahwa teater tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah bersifat khas dan unik, dilihat dari unsur-unsur pembentuk seninya dapat dibedakan menjadi dua bentuk pementasan, yakni teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana. Terkait dengan media ekspresinya dapat pula dibedakan, yakni teater manusia dan teater boneka.
Sumber: Dok.penulis
Gambar 7.2 Peran Bapak
Haji Seni Peran Gaya
Realistik Lakon
Kabeureuyan Sumber: Dok. penulis Gambar 7.3 Peran Pendekar Seni Peran Gaya Realistik Lakon Si Ridon Jago Karawang
35
Berdasarkan struktur pementasan teater tradisional, mulai dari pementasan musik dan tarian pembukaan, lawakan atau bodoran, babak drama atau lakon yang dibawakan sampai musik penutup dalam membawakan seni perannya dapat dibedakan menjadi tiga jenis (gaya). Seni peran dalam teater tradisional rakyat, menurut Sembung, (1992:33) dapat dikatagorikan dalam tiga jenis, yaitu; “ seni peran komikal, seni peran realistik, dan seni peran dengan gaya agung “. Seni peran gaya komikal biasanya hadir ketika pelawak mulai muncul atau tampil dalam adegan comic relief (bagian komik). Seni peran gaya realistic biasanya ditampilkan oleh pemeran lainnya dalam membawakan lakon bersumber kehidupan sehari-hari
Sumber Dok. Penulis Gambar 7.5 Peran Galang Gaya Agung-Teater Boneka Lakon Mahabarata dan Ramayana
(sejarah) / realistik, sedangkan seni peran dengan gaya agung biasanya dilakukan pemeran dalam Sumber: Dok. penulis Gambar 7.4 membawakan cerita atau Peran Pedogeng Seni Peran Gaya lakon kerajaan (babad, Realistik Pertunjukan Teater Tutur PMtoh-Aceh mitologi, dst,). Karena lakon yang dibawakan pada teater tradisional rakyat tidak berdasar pada naskah tertulis, tetapi garis besar cerita atau lakon (bagal, bedrip) maka setiap pemeran tidak
36