
1 minute read
Potensi dan Profil UMKM Desa Sumurarum
UMKM dan produk unggulan desa berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan desa, karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, melestarikan budaya, dan meningkatkan ketahanan ekonomi desa.
Sebagai produk unggulan Desa Sumurarum, produksi slondok oleh pelaku UMKM mampu mencapai 1 ton perharinya dengan lama proses produksi sekitar satu pekan. Sebagian besar pelaku UMKM slondok ini mengekspor produknya dalam bentuk mentah, karena terkendala pada tenaga kerja penggoreng slondok. Akibat hal tersebut, pendapatan masyarakat masih belum optimal karena adanya perbedaan harga antara slondok mentah dan matang.
Dalam produksinya, ekspor produk slondok telah sampai pada Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Jambi, bahkan hingga Pulau Kalimantan. Di balik tingginya produksi slondok ini, terdapat kendala dalam mendapatkan bahan baku slondok, yaitu singkong, yang mengharuskan pelaku UMKM impor dari Kota Lampung dan Kabupaten Banjarnegara. Selain itu, kualitas singkong yang didapatkan juga tidak menentu, hingga mempengaruhi kualitas slondok yang dihasilkan.
Walaupun telah menjadi produk unggulan desa, produk slondok belum mendapat bantuan atau insentif dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, maupun Pemerintah Kabupaten. Ketidakhadiran Kelompok UMKM, baik pada tingkat dusun maupun tingkat desa, turut menjadi kendala pengembangan UMKM di Desa Sumurarum.