AMSA-UNDIP 2023/2024 AMSAPartner Programs
Pendahuluan
AMSA Pal’s atau AMSA Partner Programs merupakan panduan yang bertujuan untuk membantu anggota AMSAUndip untuk belajar mengenai cara berkolaborasi dengan pihak eksternal melalui kerja sama partnership.
Apa itu Partnership?
Partnership adalah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan dan dibentuk melalui sebuah kesepakatan oleh kedua belah pihak dalam jangka waktu yang ditentukan. Banyak sekali bentuk kerja sama yang dapat diajukan bersama organisasi baik Governmental Organization (GO) maupun NonGovernmental Organization (NGO), diantaranya adalah fasilitas untuk anggota organisasi (bimbingan belajar, bank, dan peralatan-peralatan), tempat acara (cafe), transport (Gojek, maskapai penerbangan, dll), dan financial/fresh money (bantuan berupa uang).
Understanding
PartnershipVs Sponsorship
Apa Perbedaannya?
Partnership bersifat long-term. Pada pelaksanaan partnership, umumnya terdapat MoU dengan masa kerja sama 6 bulan atau lebih dan kontrak kerja sama dapat diperbarui jika masanya sudah habis. Sponsorship bersifat short-term. Sponsorship umumnya dilakukan untuk event tertentu sehingga jangka waktu kerjasama pendek.
Perbedaan lainnya, yaitu partnership lebih rumit dibandingkan kerjasama sponsorship. Sponsorship membutuhkan dana/tempat/jasa dalam waktu singkat (hanya saat suatu event) dan jarang membentuk kontrak, sedangkan partnership umumnya membutuhkan pencarian dan pemilihan yang cenderung lama karena mencari kesamaan latar belakang ataupun visi misi dari kedua pihak.
Partnership
Cara menentukan partnership
1.
2.
Pahamilah tujuan dan kebutuhan organisasi.
Carilah pihak-pihak yang dapat membantu meraih tujuan tersebut.
4.
3. Pikirkanlah bentuk kerjasama yang dapat saling menguntungkan.
5.
Lakukanlah riset untuk mengetahui track record serta branding dari pihak yang hendak diajak kerjasama.
Lakukanlah persiapan yang diperlukan untuk mengapproach pihak tersebut.
Cara mendapatkan partnership
Tunjukkanlah branding organisasi dengan baik.
1. Lakukanlah persiapan untuk melakukan approach. 2.
3. Ajukanlah proposal kerjasama.
Buatlah janji untuk bertemu dengan pihak yang hendak diajak kerja sama.
4. Paparkanlah tujuan dari kerja sama yang ingin dilakukan.
5. Lakukanlah diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama.
6. Susunlah Memorandum of Understanding (MoU) berdasarkan hasil diskusi.
8.
7. Patuhilah kesepakatan yang telah ditentukan selama masa kerjasama.
Apasajayangharus dipersiapkan?
PROPOSAL
Proposal berisi rencana kerja sama yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja. Proposal bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai kerja sama yang akan dilakukan kepada pihak yang berkepentingan supaya kerja sama dapat dijalankan dengan baik.
POWERPOINT
Powerpoint dapat menjadi media pendukung saat bernegosiasi. Powerpoint dapat disajikan dengan singkat, padat, serta menarik untuk meningkatkan daya tarik dari negosiasi yang dilakukan.
DRAFT MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)
MoU disusun setelah mencapai kesepakatan bersama.
Perjanjian kerja sama akan dijabarkan dalam bentuk tertulis yang berisi parameter dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Penyusunan MoU harus diperhatikan dengan detail karena merupakan landasan dari perjanjian kerja sama yang akan dijalankan.
Isi Proposal
LATAR BELAKANG TENTANG AMSA-UNDIP
VISI DAN MISI AMSA-UNDIP
JUMLAH ANGGOTA
PENJELASAN PROGRAM KERJA AMSA-UNDIP
RIWAYAT KERJA SAMA DAN KERJA SAMA YANG
SEDANG BERJALAN DENGAN AMSA-UNDIP
PASAL-PASAL PENGAJUAN KERJA SAMA
Hak, kewajiban, dan tanggung jawab
Ketentuan umum
Jangka waktu kerja sama
KONTAK PERSONAL PENUTUP
Memorandum of Understanding
Pasal-pasal MoU Pengajuan Kerja Sama
A.
Objek perjanjian
Objek perjanjian berisi kesepakatan terkait apa yang akan menjadi keuntungan yang akan didapat oleh kedua buah pihak. Dalam objek perjanjian harus ditulis dengan jelas dan rinci mengenai apa yang diinginkan oleh pihak tersebut.
Kedudukan
B. Dalam menulis kedudukan diisikan pihak yang terlibat, serta peran dari pihak tersebut. Kedudukan bisa dituliskan seperti; “PIHAK 1” yaitu AMSA-Undip sebagai konsumen dan “PIHAK 2” yaitu pihak yang terlibat sebagai penyedia barang dan jasa. Kedudukan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian harus dituliskan dengan perannya secara jelas.
Hak, kewajiban, dan tanggung jawab C.
Pada pasal ini, dijabarkan tanggung jawab dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak yang terlibat dalam perjanjian untuk mendapatkan hak.
D.
Jangka waktu kerja sama
Periode pelaksanaan dituliskan secara jelas dan rinci, beserta tanggal berlangsungnya kerja sama. Perlu diperhatikan bahwa jangka waktu kerja sama akan dimulai sejak penandatanganan nota kesepahaman dari kedua buah pihak. Jangka waktu kerja dapat dinegosiasikan dari kedua buah pihak.
Keadaan memaksa E.
Keadaan memaksa atau force majeure adalah keadaan memaksa diluar kendali para pihak sehingga menghalangi para pihak untuk memenuhi kewajiban yang telah disepakati pada perjanjian. Bagian ini menjelaskan syaratsyarat yang harus dipenuhi supaya pembebasan kewajiban dilakukan dengan dasar yang telah disepakati.
F.
Penyelesaian masalah
Apabila selama jangka waktu kerja sama para pihak mengalami suatu masalah, maka cara penyelesaian masalah tersebut harus dijelaskan pada MoU perjanjian.
Masa berlakunya perjanjian adalah sampai pemenuhan kewajiban serta jangka waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian yang bisa diperpanjang dengan kesepakatan para pihak.
H.
Pembatalan perjanjian
Bagian ini menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi supaya perjanjian dapat dibatalkan dengan kesepakatan para pihak.
Masa berlaku G.ContohMoU
Partnerships
Exceed Beyond Limits, Experience Infinite Possibilities! VIVA AMSA!