1 minute read

TAX EVASION

Tax Evasion merupakan tindakan penggelapan pajak yang dilakukan secara ilegal oleh wajib pajak atau badan. Tax Evasion terjadi sebelum SKP (Surat Ketetapan Pajak) dikeluarkan. Penggelapan pajak dilakukan dengan cara menyembunyikan penghasilan, misalnya wajib pajak hanya melaporkan sebagian hartanya Tindakan ini bertentangan dengan hukum Hal ini juga memberi dampak kerugian bagi Negara

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, dalam kasus dugaan gratifikasi Rafael diduga menerima gratifikasi selama 12 tahun terakhir dari beberapa wajib pajak atas pengkondisian dari berbagai temuan pemeriksaan di bidang perpajakan

Advertisement

Awal Maret lalu, Kementerian Keuangan memecat eks pejabat Ditjen pajak Rafael setelah audit internal menemukan bahwa ia menyembunyikan harta dan tidak patuh membayar pajak Dalam pemeriksaan terhadap harta Rafael, tim Kemenkeu menemukan sebagian harta yang belum didukung dengan bukti otentik kepemilikan

FAKTOR APA SAJA YANG MENJADI PENYEBABNYA?

Minimnya kesadaran dan pengetahuan wajib pajak akan kewajiban untuk membayar pajak;

Ketidakmampuan pemerintah secara optimal untuk menggali potensi perpajakan;

Self-Assessment System sebagai system yang berlaku di Indonesia yang berpotensi dan memungkinkan wajib pajak menghitung, membayar, dan juga melaporkan pajak terutangnya.

APA SAJA SANKSI DARI PELANGGARAN TERSEBUT?

1.

Sanksi Administarsi

Denda, contoh: terlambat melaporkan SPT PPn, atau SPT Masa Pph dan lainnya.

Bunga, contoh: terlambat atau kurang dalam membayar pajak.

2. Sanksi Pidana

Dalam hal ini bentuk kejahatan yang dilakukan dapat berupa:

Memalsukan data dan informasi; Ketidakbenaran data; Menyembunyikan data dan tidak melaporkan seluruhnya; Tidak menyetorkan pajak

Tim juga mendapati bahwa Rafael tidak seluruhnya melaporkan kekayaan berupa uang tunai dan bangunan. Sebagian aset diatasnamakan pihak terafiliasi: orang tua, adik, kakak, teman. Sementara itu, penyelidikan terhadap dugaan penipuan (fraud) juga menemukan bahwa Rafael terbukti tidak menunjukkan integritas dengan tidak melakukan Laporan Harta Kekayaaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara benar.

Kasus tersebut merupakan pelanggaran pajak yang disebut dengan Tax Evasion.

Sanksi pidana dapat disebut sebagai langkah akhir pemerintah dalam menyikapi wajib pajak yang nakal. Bentuk sanksi tindak pelanggaran pajak yang selanjutnya adalah dengan memberikan sanksi pidana yang dalam hal ini dapat berupa; denda pidana, pidana kurungan dan pidana penjara.

This article is from: