3 minute read

2. Dasar-Dasar Hukum Berdzikir dan Berdoa

Next Article
GLOSARIUM

GLOSARIUM

berdoa adalah mengharap. Perbedaan hanya pada berbagai perbuatan nyata yang menjadi sebab terjadinya peristiwa berdzikir. Contohnya kita melaksanakan shalat dapat menyebabkan kita menjadi ingat atau berdzikir kepada Allah Swt. Sedangkan berdoa disebabkan adanya kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan oleh kita. Contohnya kita membutuhkan prestasi yang tinggi dalam belajar, sehingga selain belajar sungguh juga disertai doa kepada Allah Swt agar harapan tersebut tercapai. Apakah yang dapat kita simpulkan dari tabel di atas? Berdzikir merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan secara berjama’ah atau sendirian dengan membaca bacaan-bacaan atau melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang disertai penghayatan hati yang mendalam dalam upaya mengingat Allah Swt di setiap waktu dan tempat. Berdoa merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan secara berjama’ah atau sendirian dengan membaca bacaan-bacaan tertentu disertai dengan penghayatan hati yang mendalam agar harapan-harapan kita dikabulkan oleh Allah Swt di setiap waktu dan tempat.. Diantara salah satu waktu yang sangat dianjurkan berdzikir dan berdoa adalah setelah shalat fardlu lima kali. Waktu tersebut merupakan salah satu yang dijanjikan oleh Allah dikabulkannya doa-doa kita. Sedangkan tempat yang paling utama adalah masjid yang merupakan rumah Allah (Baitullah). UJI PUBLIK

1. 2 Dasar-Dasar Hukum Berdzikir dan Berdoa

Advertisement

Ayo kita baca, cermati dengan seksama, dan berikan kesimpulan tentang kandungan hadits-hadits Nabi Saw dibawah ini: a) Firman Allah Swt:

Ayat menjelaskan jaminan Allah Swt yang akan mengabulkan doa para hamba-Nya. Hanyalah orang sombong yang meninggalkan berdoa نع نوربكتسي نيذلا نإ مكل بجتسأ ينوعدا مكبر لاقو نيرخاد منهج نولخديس يتدابع

Artinya: “Tuhan kalian berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan perkenankan bagi kalian. Sesungguhnya orangorang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. AlMukmin (40): 60)

Ayat menjelaskan jaminan Allah Swt yang akan mengabulkan doa para hamba-Nya.

b) Allah juga berfirman: ناعد اذإ عادلا ةوعد بيجأ بيرق ينإف ينع يدابع كلأس اذإو نودشري مهلعل يب اونمؤيلو يل اوبيجتسيلف

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang

Ayat menjelaskan jaminan Allah bagi orang yang berdzikir pasti akan diingat pula olehNya.

Ayat menjelaskan perintah Allah Swt agar manusia selalu berdzikir dalam jumlah sekuatnya.

Hadits menjelaskan tentang isi doa tidak mengandung unsur dosa atau yang dapat memutuskan persaudaraan.

Hadits menjelaskan orang yang tidak berdzikir hakekatnya telah mati di sisi Allah.

Hadits menjelaskan rumah tanpa diisisi dengan berdzikir dari penghuninya hakekatnya telah mati di sisi Allah.

Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Hendaklah mereka memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah (2): 186) c) Allah juga berfirman:

نورفكت لَّو يل اوركشاو مكركذأ ينوركذاف

Artinya: ”Maka ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengingat kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah kalian ingkar (atas nikmat-nikmat-Ku)” (QS. Al-

Baqarah (2): 152) d) Allah juga berfirman:

اريثك اركذ اللَّ اوركذا اونمآ نيذلا اهيأ اي

Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya” (QS. AlAhzab (33): 41) e) Rasulullah bersabda:

اللَّ هاطعأ لاإ ، محر ةعيطق لاو ، مثإ اهيف سيل ةوعدب وعدي ملسم نم ام

ةرخلآا يف هل اهرخدي نأ امإو ، هتوعد هل لجعت نأ امإ : ثلاث ىدحإ اهب اهلثم ءوسلا نم هنع فرصي نأ امإو ، Artinya: “Seorang muslim yang berdoa kepada Allah dengan suatu UJI PUBLIK doa yang tidak mengandung dosa dan tidak pula memutuskan hubungan silaturahmi, niscaya akan Allah berikan kepadanya salah satu dari tiga keadaan, yaitu bisa jadi Allah percepat pengabulannya di dunia, atau Allah akhirkan pengabulannya nanti di akhirat, atau Allah ganti dengan menghilangkan keburukan yang sebanding dengan doanya” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

f) Rasulullah bersabda:

تيملاو يحلا لثم هبر ركذي لا يذلاو هبر ركذي يذلا لثم

Artinya: ”Perumpamaan orang yang mengingat (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang mati” (HR: Bukhari)

g) Rasulullah bersabda:

يحلا لثم هيف الله ركذي لا يذلا تيبلا و هيف الله ركذي يذلا تيبلا لثم تيملاو

Artinya: “Perumpamaan rumah yang digunakan untuk berdzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuknya, laksana orang hidup dengan yang mati” (HR. Muslim)

This article is from: