1 minute read

5. Upaya Menghindari Sifat Nifaq

Next Article
C. Kesimpulan

C. Kesimpulan

Diskusikan dengan teman-temanmu!!! Mari menalar dan menganalisa Menganalisa dampak dari perilaku riya’ dalam kehidupan masyarakat. Dari pengamatan kalian, coba analisislah dampak dari perbuatan riya’ dan nifaq baik di dunia ini, maupun nanti di akhirat. Dan juga cara-cara yang perlu di tempuh dalam rangka menghindari perilaku riya’ dan nifaq.

Akhlak

Advertisement

Tercela Dampak Dunia dan

Dampak Akhiran Cara Menghindari

Perilaku Riya’ dan Nifaq

Dampak Dunia

Riya’

Nifaq

………………………………. Dampak Akhirat

………………………………. Dampak Dunia ……………………………….UJI PUBLIK

Dampak Akhirat

Sajikanlah kisah tentang orang yang berperilaku riya’ dalam kegiatan sosial beserta dampakdampaknyanya! Kalian bisa bermain peran dengan materi yang kalian dapat dari literatur buku atau mengunduh di internet. Selamat bekerja! Semoga sukses.

Riya’ dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan, secara istilah riya’yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya. Hal yang sepadan dengan riya’ adalah sum’ah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar orang lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt. Macam-Macam Riya’ ada dua, yaitu Riya’ Jali, yaitu ibadah atau kebaikan yang sengaja UJI PUBLIK dilakukan di depan orang lain dengan tujuan tidak untuk mengagungkan Allah Swt, melainkan demi mencari pujian orang lain, untuk kebanggaan , atau tujuan selain Allah Swt. Riya’ Khafi, yaitu melakukan ibadah atau kebaikan secara tidak terang-terangan , tetapi dengan maksud agar ia dihormati dan dimuliakan oleh masyarakat. Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan keimanannya dengan ucapan dan tindakan. Perilaku seperti ini pada hakikatnya adalah ketidaksesuaian antara keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Atau dengan kata lain, tindakan yang selalu dilakukan adalah kebohongan, baik terhadap hati nuraninya, terhadap Allah Swt maupun sesama manusia. Pelaku perbuatan nifaq di sebut munafik.

Para ulama membagi ada dua jenis kemunafikan, yaitu nifaq i’tiqadi dan nifaq amali.

This article is from: