KOTA
2
Selasa Wage, 2 Maret 2010
DENPASAR & SEKITARNYA
24 Ogoh-ogoh Nominasi Juara
Peresmian Yayasan Wreda Sejahtera SAMPAI saat ini masalah lanjut usia di Bali belum merupakan masalah besar karena lanjut usia yang ada sekarang ini masih terbilang muda dibandingkan dengan lanjut usia di negara-negara maju. Namun, masyarakat sudah mulai merasakan masalah tersebut, karena menyangkut kesehatan fisik, mental dan spiritual, di samping masalah kesejahteraan. Tidak semua orang memahami apa yang diperlukan orang lanjut usia. Kalau orang lanjut usia mengeluh, sering dikatakan itu adalah penyakit tua, ia sudah tua, atau orang malas, dianggap terlalu lemah untuk melawannya atau terlalu manja. Keadaan ini sering membuat benturan antara mereka yang menangani masalah orang lanjut usia dan orang lanjut usianya sendiri. Mengingat keadaan di atas, maka Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali bermaksud menjembatani permasalahan tersebut dengan mendirikan YWS Bali Cabang Denpasar yang peresmiannya dilakukan Sabtu (6/3) mendatang, pukul 09.00-12.00 wita di Wantilan DPRD Bali, Renon. Kegiatan ini akan dimeriahkan oleh hiburan rakyat Cedil dan kawankawan guna bersama-sama mewujudkan lanjut usia yang tua, berguna, bahagia dan sejahtera. Kegiatan ini terbuka untuk umum terutama bagi para lanjut usia yang ingin memahami, mengenali perubahan yang terjadi di masa lanjut usia dan bergabung dalam kegiatan YWS Bali Cabang Denpasar. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Sdri Tesna di 0361-467553 pada jam kerja. (r)
Rencana Pemadaman Listrik Rabu, 3 Maret 2010 BALI SELATAN Siang (Pukul 09.00 s.d. 17.00): Bajra, Berembeng, Antosari, Megati, Gadungan, Samsam dan sekitarnya, Benaya, Antasura, Peninjoan, Ceko Maria, Astasura, Seroja, Jl. Nangka, Dewi Supraba, Nangka Permai, Br. Pundoh Kulit, Ds. Tonja sampai Dam Oongan, Jl. Nangka s.d. Br. Taensiat dan sekitarnya, Pandak Bandung, Pandak Gede, Nyanyi, Beraban, Tanah Lot, Abian Base, Untal-Untal, Kuwanji, Pagutan, Gatsu Barat, Satelindo, Gunung Catur, Dukuh Sari, Robokan, Merpati, Buluh Indah, Tiara Monang-Maning, Tangeb, Kekeran, Munggu, Canggu, Cemagi, Sogsogan, Seseh, Tiying Tultul, Pabrik Mil, Lanpal, Darmasaba, Perang, Peguyangan, Sibang, Pasar Mambal s.d. GD Aqua Mambal, Muding, Kerobokan, Kesambi, Br. Kancil, Br. Semer, Br. Petingan, Br. Taman, Br. Anyar, Batu Culung, Gandhi, Bumiasih, Telkom Renon, BNI, Jl. Diponegoro, Kimia Farma, Genteng Biru, Frodia, Baitani, Jl. Selayar, Jl. Halmahera, Jl. Sebatik, Pulau Batam, Jl. Hang Tuah, By-pass Ngurah Rai, Taman Festival, Waribang, Tohpati, Gatsu Timur, Sekarjepun, Ratna Utara, Teras Ayung, Intan LC, Hotel Segara, H. Sindu Beach, H. Lataverna, H. Respati, H. Gazebo, H. Tanjung sari 2, Hardis, Parigata 1, H. Hyatt Sanur, Jl. Danau Tamblingan, Hayam Wuruk, Jl. Pratama, Terompong, Kampus Warmadewa, Harian Nusa, Dewata TV, Anyelir, Katrangan, Nusa Indah, Nara Kusuma, Moh. Yamin, Cok Tresna, Jl. Merdeka, Badak Agung, Jaya Giri, Perum PLN Jaya Giri, Pertokoan Tragia, Lab Unud, Kampus Unud, Poltek, Jimbaran Temple, Royal Jimbaran, Bai Vication, Ritz Calton I & II, Padmase, Villa Bulgari, GWK, Gardu T, Bypass Ngurah Rai Pesanggaran, K. Penyuluhan Pertanian, Serangan, Blanjong, Danau Poso, seputaran GH Semawang, Jl. Nakula, Sunset Road, Banjar Plawa, Jl. Raya Seminyak, Jl. Double Six, Jl. Dyanapura, Jalan Legian Kelod, Jl. Patimura, Jl. Benesari, Ground Zerro, Gang Popis dan sekitarnya. Malam (Pukul 17.00 s.d. 23.00): Kerambitan, Pejaten, Tibu Biyu, Bongan, Jl. Mawar, Belimbing, Tiying Gading, Antapan, Mekori, Lukluk, Sempidi, Pemkab Badung, Sading Negara, Gren Kori, Ubung, Setia Budi, Meruti, Kartini, Bung Tomo, Jl. Kusu Bangsa, Jl. Pidada, RSU Wangaya, Kampung Jawa, RSU Medistra, Jl. Gunung Agung, Bank Buana, Setia Budi, Sri Rama, Sutomo, Semila Jati, Tiara Grosir, Banjar Mertanadi, Banjar Basangkasa, Jalan Beraban, Jl. Oberoi, Villa Air dan sekitarnya, Jl. Pemuda, Jl. Merdeka, Jl. Kapten Japa, Surapati, Kamboja, Hayam Wuruk, Kepundung, Letda Made Putra, Kedondong, Veteran, Setiaki, Arjuna, Gatot Kaca, Nakula, Kartini, Melati, Suli, Sakura, Jl. Sari, Jl. Soka, CV Kecak, Sekarsari, Tangtu, Jl. Ida Bagus Mantra, Rumah Jompo, Biaung, Jalan Supratman Timur, Jl. Sulatri, Pura Pengerebongan dan sekitarnay, H. Ayodya, H. Putri Bali, Spa Hyatt, H. Hyatt Regency, H. Cykaratay, Bali Age, Metapora, Golf Course, Bale Bali, Villa Jasmin, Niko, Hotel Balu, Gardu F, STO, Gardu N, Br. Terore, Tanjung Benoa, Tengkulung, Ampi Teater, Ameniti Core, Hotel Bali Sol, Hotel Seraton Lagoon, Hotel Nusa Indah, Museum Pacipic, Hotel Club Med, BTDC, Lagoon Water Treatmen, Br. Bualu, Perum Siligita, Kampial, Sawangan, Kutuh, Unggasan, Uluwatu, Balangan, Puri Gading, GWK, By-pass Nusa Dua, Hardys, Angsa Putih, Taman Mumbul, Taman Giri, Taman Griya, Tukad Badung, Jimbaran, Jl. Kampus Unud, By-pass Jimbaran, Kelan, Kali Jimbaran, Keramik Jenggala, RSU Kasih Ibu Kelan, Realestate Taman Mumbul, H. Bali Gardenia, H. Bali By View, H. Santori Garden, SMK Kuta Selatan, Discovery, Makro, Suwung Batan Kendal, H. Mutiara, Jalan Pendidikan, Jalan Palapa, Jl. Sidakarya, Suwung Kangin, K. Lurah Sidakarya, Jl. Batanghari, Jl. Tukad Jinah, Gereja Katedral Renon dan sekitarnya, Suwung Kauh, Gelogor Carik, Sunset Road, Imam Bonjol, Sentral Parkir, Alpa, Animal, BLK, Jalan Raya Tuban, 741 Tuban, Jalan Kediri, Jl. Dewi Sartika, Komplek Burung, AURI, Jl. Wanasegara, Arabika, Dutty Free Lama, Matahari Bungalow, With Rose, H. Bali Kuta Resident, Paradiso Legian, Bali Sani, Bali Padma, Mandira, Melasti, Mabisa, Jaya Karta, Kumala, Jl. Sunset Road, Jl. Dewi Sri, PLN AP Kuta, Jalan P. Moyo, Jl. Gurita, P. Roti, Jl. Pulau Singkep, Jl. Pulau Bungin, Jl. Saelus, Jalan Imam Bonjol Selatan, Lembah Jati, Banjar Abian Timbul, Jalan Soputan, Banjar Seblange, Jl. Spiori, Jl Sagina, H. Bali Intan, H. Kulkul, H. Legian Beach, H. Kuta Jaya, H. Wina Cottage, H. Ramayana, H. Sahid, Alpa Imam Bonjol, Garmen Animal, Exel Comindo dan sekitarnya. BALI UTARA Siang: Ds. Tegalenge, Uma Anyar, Yeh Anakan, Karang Anyar, Banjar Asem, Kalisada, Pangkung Paruk, Tinga-tinga, Pengulon, C. Bawang, Patas, Grogak, Sanggalangit, Tukad Sumaga, Musi, Panji Anom, Sarimekar, Padang Keling, Penglatan, Jineng Dalem, Pohbergong, Sinabun, Sudaji, Menyali, Mendoyo, Pohsanten, Pergung, Delod Brawah, Tegal Cangkring, Penyaringan, Yeh Embang Kauh, Yeh Embang Kangin, Yeh Sumbul, Madewi, Pulukan, Pekutatan, Asah Duren, Manggis Sari, Pangyangan, Gumrih, Pengeragoan, Melaya, Blimbing Sari, Nusa Sari, Eka Sari, Tuwed, Warnasari, Tukadaya, Candi Kusuma, Manistutu. Malam: Ds. Pemoron, Tukad Mungga, Tegalingga, Selat, Anturan, Celuk Buluh, Kayu Putih, Temukus, Dencarik, Banjar, Tampekan, Tigawasa, Insakan, Cempaga, Sidatapa, Pedawa, Dangin Tukadaya, Batu Agung, Pendem, Banjar Tengah, Lelateng, Loloan Barat, Tegal Badeng, Dawuh Waru, Loloan Timur, Sangkar Agung, Budeng, Perancak, Air Kuning, Yeh Kuning, Gilimanuk, Samiana, Panginuman, Sumber Klampok, Goris, Pejarakan, Pemuteran, Banyupoh, Gondol, Wanagiri, Asah Panji, Asah Goblek, Banyuatis, Gesing, Munduk, Tirta Sari, Banyusri, Prampas, Sanda, Batungsel, Pujungan, Padangan, Jelijih Punggang, Mundeh Kangin dan sekitarnya. BALI TIMUR Siang: Sidan, Tulikup, Banjarangkan, Tusan, Bakas, Nyalian, Bungbungan, Tohpati, Takmung, Tihingan, Pau, Getakan, Aan, Timuhun, Nyanglan Klungkung, Bangbang, Pesaban, Nongan, Rendang Barat, Pempatan, Blega, PT The Sosro, Mas, Abiansema Tunduh, Peliatan, Hotel Maya, STO Ubud, Jl. Raya Andong, Petulu, Blahbatuh, Medahan, Keramas, Pering Saba, Ketewel, Batubulan, Batubulan Kangin, Kel. Padangkerta, Ababi, Tiyingtali, Abang, Tirtagangga, Pidpid, Datah, Tista, Kertamandala, Culik, Labasari, Tri Buana, Simpar, Nawakerti, Kubu, Dukuh, Tulamben, Baturinggit, Sukadana, Ban, Ti dan sekitarnya. Malam: Samplangan, Tanggahan Tengah, Tohpati, Demulih, Abuan, Apuan, Sala, Susut, Selat, Penatahan, Tanggahan Peken, Sulahan, Lumbuan, Kayuamba, Padpadan, Sakah, Batuan, Sukawati, Abian Seka, Jater Gunaksa, Mas, PT Balindo Jaya, RSU Sanjiwani Gianyar, Jl. Manik Gianyar, Jl. Kalantaka, Kesatrian, Dipta, Bitra, Beng, Angkling, Siangan, Suwat, Serongga Kaja, Madangan, Petak, Jl. Mulawarman, Sumita, Bakbakan, Sanding, Cemadik, Abian Base, Melinggih Kaja, Melinggih Kelod, Keliki, Bresela, Tegalalang, Taro, Pujung Kaja, Pupuan, Klusa, Ubud, Lodtunduh, Kelabang Moding, Kel. Subagan, Kel. Karangasem, Jasi, Seraya Barat, Seraya Tengah, Seraya Timur, Bunutan, Purwakerti, Tumbu, Pebukit, Tegallinggah, RSU, Kodim, Polres, Objek Wisata Amed, Manggis, Hotel Amankila & Alila, Bugbug, Kawasan Candidasa, Nyuhtebel, Ulakan, Depo Pertamina dan sekitarnya.
Bali Post/edi
OGOH-OGOH - Salah satu ogoh-ogoh dari Banjar Belong, Sanur Kaja yang ikut dalam lomba yang akan diarak tanggal 15 Maret mendatang.
Oknum Dewan di Badung
’’Bergerilya’’ Rebutan Proyek Mangupura (Bali Post) Sejumlah anggota DPRD Badung diisukan rebutan proyek pemerintah, melalui penunjukan langsung alias PL. Proyek dimaksud tidaklah melalui proses tender sehingga anggota Dewan yang lihai melihat peluang, bisa memanfaatkannya. Kabarnya, untuk satu proyek, oknum anggota Dewan bisa mendapat 10 persen dari nilai proyek. Menurut informasi di lapangan, untuk mendapatkan PL, anggota Dewan sudah mulai ‘’bergerilya’’ saat pengusulan proyek. Dalam hal ini, oknum anggota Dewan biasanya ngotot memperjuangkan proyek di wilayahnya, khususnya yang nilainya di bawah Rp 100 juta. Mengapa proyek di bawah Rp 100 juta? Karena kalau di atas nilai tersebut, proyek harus melalui proses tender. Tidak hanya itu, saat pembahasan anggaran terkoreksi, sejumlah anggota Dewan juga berupaya memper-
juangkan proyek dengan nilai tersebut. Jika proyek disetujui, anggota Dewan yang mengusulkan juga akan menyodorkan nama rekanan yang akan menggarap proyek. Tentu saja tidak hanya menyodorkan nama, melainkan pula menekan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membawahi proyek tersebut. Bagaimana dengan komisinya? Tiap satu PL atau proyek dengan nilai di bawah Rp 100 juta, oknum wakil rakyat Badung bisa menda-
pat komisi 10 persen sebagai tanda jasa. Jika dinominalkan, paling tidak mereka kecipratan sekitar Rp 9 juta. Jumlah itu tinggal dikalikan saja dengan jumlah proyek yang diperjuangkan. Menurut sumber yang minta namanya dirahasiakan, satu anggota Dewan yang lihai, bisa mendapat belasan PL. Hal ini pula yang dikabarkan menimbulkan kecemburuan antaranggota Dewan Badung. Menanggapi kabar tak sedap ini, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Ba-
dung I Putu Alit Yandinata, Senin (1/3) kemarin, mengaku sejauh ini belum pernah menerima pengaduan terkait masalah rebutan PL. Menurutnya, jika ada anggota Dewan yang melakukan hal tersebut, pihaknya di BK akan segera menindaklanjuti termasuk memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar kode etik. ‘’Kami jamin kerahasiaan pelapor,’’ tegasnya. Politisi PDI Perjuangan ini juga mengaku sangat menyayangkan bila benar ada anggota Dewan sampai bermain proyek. Menurutnya, seorang wakil rakyat tidak boleh melakukan intervensi terhadap proyek, sebab secara tidak langsung akan berpengaruh pada kualitas proyek. (ded)
Calon Independen Gugur
Pilkada Denpasar ’’Head to Head’’ Denpasar (Bali Post) Setelah melakukan verifikasi terhadap persyaratan calon wali kota dan calon wakil wali kota yang akan bersaing dalam Pilkada 4 Mei 2010 mendatang, KPUD Denpasar akhirnya menentukan calon pasangan yang lolos verifikasi. Dari tiga pasangan calon yang masuk ke KPUD, akhirnya hanya dua pasangan yang bisa lolos maju. Salah satu calon, yakni kandidat dari jalur indenpenden, A.A. Ngurah AgungWayan Gede Gunawan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk maju dalam Pilkada di Denpasar, Mei mendatang. Hal ini disampaikan Ketua KPUD Denpasar Made Gede Ray Misno didampingi keempat anggota KPUD di kantornya, Senin (1/3) kemarin. Sedangkan dua pasangan yang lolos dan akan bersaing dalam Pilkada mendatang, yakni paket Wayan Subawa-I.B. Gede Udiyana dan incumbent I.B. Rai Dharmawijaya MantraIGN Jaya Negara. Tidak lolosnya calon perseorangan dalam Pilkada di Denpasar ini, memastikan akan terjadi pertarungan head to head untuk memperebutkan kursi wali kota Denpasar lima tahun ke depan. Wayan Subawa-Udiyana diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat beserta 15 partai politik pendukung. Sedang-
Bali Post/edi
BERSAING - Ketua KPUD Denpasar Made Gede Ray Misno (tengah) didampingi anggota, Senin (1/3) kemarin menyampaikan calon pasangan yang lolos verifikasi calon wali kota dan calon wakil wali kota yang akan bersaing dalam Pilkada 4 Mei 2010 mendatang. kan pasangan incumbent hanya diusung oleh PDI-P untuk kembali mengincar kursi yang kini sedang dipegangnya. Anggota KPUD Denpasar Ariawan Payuse mengatakan tidak lolosnya pasangan independen akibat beberapa persyaratan administrasinya yang tidak lengkap. Selain syarat utama, yakni jumlah dukungan masih kurang dari ketentuan minimal yang mencapai 23.786 orang, persyaratan administrasi lainnya juga banyak yang tidak lengkap. Untuk dukungan pasangan ini hanya mampu mengumpulkan 11.515 dukungan dari dua kali penyerah-
an dukungan ke KPUD. Penyerahan pertama yang dilakukan 6 Januari 2010 lalu menyerahkan 34.388 dukungan dan yang dinyatakan sah hanya 2.987 orang. Tahap II pada tanggal 18 Februari 2010 pasangan ini menyetorkan hasil perbaikan dukungan sebanyak 24.144 orang, namun yang sah hanya 8.528. ‘’Berita acara dukungan untuk pasangan ini kami nyatakan tidak memenuhi syarat minimal,’’ ujar Payuse yang juga Ketua Pokja Pencalonan. Syarat administrasi yang juga belum disetor ke KPUD, di antaranya form BB4, BB7 yakni keterangan tidak pailit
dari Pengadilan Niaga Surabaya, surat keterangan tempat tinggal dari kades/lurah, surat tanda terima pelaporan kekayaan pribadi dari KPK. Sedangkan calon wakil wali kota dari pasangan ini, juga belum memenuhi syarat administrasi. Calon juga belum mengundurkan diri dari jabatan negeri, form BB4, laporan kekayaan pribadi, fotokopi SPT tahunan terakhir dan tanda bukti tidak punya tunggakan pajak. Atas sejumlah kekurangan ini, rapat pleno yang digelar KPUD kemarin akhirnya memutuskan untuk menggugurkan calon independen untuk bersaing memperebutkan kursi wali kota 2010-2015 mendatang. Dengan keputusan ini, KPUD akhirnya juga mengabaikan surat dukungan bagi calon independen yang disampaikan sejumlah LSM dan ormas kepada KPUD. Terlebih surat dukungan tersebut masih diragukan oleh KPUD Denpasar. Setelah penetapan calon yang lolos ke pilkada nanti, KPUD Denpasar akan melakukan pengambilan nomor urut bagi masing-masing pasangan, Kamis (4/3) lusa. ‘’Kami mengharapkan masing-masing pasangan tidak melibatkan timnya dalam pengambilan nomor urut, karena keterbatasan tempat,’’ ujar Ray Misno kemarin. (kmb12)
Denpasar (Bali Post) Prosesi pangerupukan — sehari menjelang Nyepi Tahun Baru Caka 1932, Senin (15/3) mendatang, dipastikan lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, bersamaan dengan prosesi pangerupukan juga akan digelar penilaian lomba ogoh-ogoh yang dipusatkan di titik nol kilometer Denpasar, Patung Catur Muka. Sedikitnya 24 ogoh-ogoh yang merupakan perwakilan pemenang lomba di kecamatan akan mengikuti lomba tingkat Kota Denpasar. Ketua panitia lomba Nyoman Astita, M.A. didampingi PPTK Kegiatan I Made Gede Saskara, S.E. dan Sekretaris Dinas Kebudayaan Nyoman Suastama, S.E., M.Si. di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (1/3) kemarin mengatakan, selain lomba ogoh-ogoh, prosesi pangerupukan yang diselenggarakan oleh masing-masing banjar di sekitar patung Catur Muka juga akan mengarak ogoh-ogohnya di lokasi tersebut. Artinya, ada dua prosesi mengarak ogoh-ogoh saat pangerupukan mendatang, yakni untuk prosesi lomba dan prosesi terkait pangerupukan.
Dikatakan, ogoh-ogoh yang menjadi peserta lomba di tingkat Kota Denpasar merupakan ogoh-ogoh yang sudah memperoleh juara di masingmasing kecamatan. Dari empat kecamatan yang ada di Denpasar, dipilih enam ogoh-ogoh terbaik untuk melaju ke tingkat kota, sehingga jumlahnya menjadi 24 ogoh-ogoh. Dalam lomba tahun ini diikuti oleh 318 buah ogoh-ogoh dari 399 banjar dinas yang ada di Denpasar. Denpasar Barat mengikutkan sekitar 83 ogohogoh dalam lomba ini. Disusul Denpasar Utara sebanyak 81 buah, serta Denpasar Selatan dan Denpasar Timur masingmasing 77 buah ogoh-ogoh. ‘’Memang tidak semua banjar di Denpasar mengikuti lomba ini. Karena beberapa banjar tidak membuat ogoh-ogoh,’’ kata Suastama. Nyoman Astita mengatakan, ke-24 ogoh-ogoh yang akan mengikuti lomba di catus pata Kota Denpasar ini di antaranya STT Yowana Jaya (Br. Kaliungu Kaja), STT Cakra Bhuana (Br. Taensiat), STT Werdi Sesana (Br. Tega), STT Suastika (Br. Pekambingan), STT Taman Sari (Sanur). (kmb12)
Bali Kekurangan Guru Agama Hindu 9.000 Orang Denpasar (Bali Post) Tak hanya paceklik guru agama Hindu, Bali juga kekurangan penyuluh agama Hindu. Jika kekurangan guru agama Hindu diestimasikan sekitar 9.000 hingga tahun 2014, penyuluh agama Hindu di Bali idealnya ada sekitar 300 orang. Saat ini baru tersedia 90 orang penyuluh agama Hindu yang berstatus PNS. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Drs. IGAK Sutha Yasa, M.Si., Senin (1/3) kemarin mengakui pada empat tahun ke depan yakni tahun 2014, Bali memerlukan sekitar 9.000 guru agama, karena banyak guru mengalami pensiun pada saat itu. Karena itu pihak Kanwil perlu menyampaikan hal ini kepada kalangan Dewan agar sama-sama mencarikan solusi dan mengingatkan kepada masing-masing pemerintah daerah bahwa pengangkatan guru agama sudah tidak lagi dilakukan oleh Kementerian Agama, tetapi diserahkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional. Dalam konteks itu kita perlu mengambil ancang-ancang agar Bali tidak sampai kekurangan guru agama. Karena itu, jika kabupaten/kota mengangkat pegawai negeri sipil, hendaknya juga menyediakan formasi guru agama Hindu. Guna ada keseimbangan, harap Sutha Yasa, jika toh guru Agama Hindu tidak lagi formasinya ada di Kementerian Agama RI, formasi penyuluh agama Hindu hendaknya tetap disediakan di kementerian ini. Dengan demikian penyuluh agama Hindu memenuhi jumlah yang ideal. ‘’Di Bali saat ini baru tersedia 90 orang penyuluh agama Hindu yang berstatus PNS. Dengan jumlah sekitar 1.456 desa pakraman di Bali, idealnya kita memerlukan sekitar 250-300 penyuluh agama Hindu, dengan perhitungan setiap 5-10 desa pakraman ada
seorang penyuluh agama Hindu,’’ ujarnya. Saat ini untuk mengatasi kekurangan penyuluh agama Hindu, tahun 2010 Kanwil Kementerian Agama Bali mengangkat penyuluh agama Hindu non-PNS sekitar 1.300 orang untuk membantu penyuluh agama Hindu PNS. Tiap-tiap penyuluh agama Hindu nonPNS itu mendapat insentif Rp 100 ribu per bulan dari dana APBN. Insentif itu disalurkan melalui Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota. Tahun lalu jumlah yang diangkat juga sebanyak itu. Kalsel Tak di Bali, di Kalimantan Selatan (Kalsel) juga terjadi krisis guru agama Hindu dan pembimas Hindu. Umat Hindu suku Dayak dan umat Hindu suku Bali yang bermukim di Kalimantan Selatan tercatat sekitar 36 ribu orang. Mereka tersebar di 13 kabupaten/kota di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ‘’Saat ini hanya terdapat 4 orang penyuluh agama/ pembimas agama Hindu, melayani umat sekitar 36 ribu orang, dengan jarak tempuh 100 km hingga 400 km,’’ ujar Pembimas Hindu Kalsel Drs. Marcedes, Senin (1/3) kemarin. Marcedes yang alumni Unhi Denpasar mengatakan, guru agama Hindu juga dirasa sangatlah kurang, hanya 30 orang untuk seluruh kabupaten di Kalimantan Selatan. Menyedihkan, guru agama Hindu di tingkat SMA hanya ada 1 orang, guru SMP hanya 2 orang dan selebihnya guru SD. Karena itu pihaknya berharap pemerintah hendaknya menyediakan formasi yang cukup untuk pengangkatan guru agama Hindu dan penyuluh agama Hindu di daerah tersebut. Dengan demikian, para generasi mudah Hindu di Kalimantan Selatan mendapatkan pendidikan agama secara lebih maksimal. (08)
815224, 819446
FM 96,5
Topik: OKNUM DEWAN DI BADUNG REBUTAN PROYEK Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5 wab blog: www.globalfmbali.blogspot.com, E-mail:globalfmbali@yahoo.com
Obama Diharapkan Kunjungi Bali
Tak Ternilai Harganya Dalam Pencitraan MESKIPUN sulit dikonfirmasi, namun tanda-tanda bahwa orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama, akan mengunjungi Bali dalam lawatannya ke Indonesia, 22 Maret mendatang. Sebelumnya, Obama si Anak Menteng ini — karena sempat bersekolah di salah satu SD di Menteng, Jakarta semasa kecilnya — disebutkan hanya singgah di Jakarta dan mengunjungi Candi Borobudur. Bahkan, salah satu staf Kedubes AS di Jakarta sempat menyebutkan dalam sebuah wawancara
di TV bahwa Presiden AS pertama yang berkulit hitam itu minta disediakan makanan kesukaannya yakni di Indonesia. Namun, pejabat ini juga belum bisa memastikan tempat mana saja yang akan dikunjungi Obama. Terkait dengan hal ini, Ketua Kadinda Bali I Gde Wiratha membenarkan bahwa Bali memang menjadi pilihan Obama dalam titian muhibahnya ke Indonesia minggu ketiga Maret mendatang. ‘’Namun, apa dan bagaimana detailnya saya tidak tahu,’’ ujarnya. Rencana kedatangan
BP/dok
Barack Obama
Obama ke Indonesia memang sudah dijadwalkan sejak saat dia dilantik sebagai Presiden AS. Hal ini tidak hanya untuk bernostalgia tetapi karena memang Indonesia mempunyai kedudukan strategis dalam mata rantai pergaulan dunia, baik di bidang politik, ekonomi, maupun pertahanan keamanan. Aroma Obama memang memikat. Dia mampu menyihir miliaran penduduk dunia yang mengikuti pidato kemenangan maupun pelantikannya sebagai Presiden AS menggantikan George W. Bush. Di Jakar-
ta, sekelompok orang malah membuat patungnya dengan mengambil prototipe Obama saat SD. Peristiwa ini sempat menjadi polemik karena patung Obama kecil diletakkan di salah satu taman di Jakarta. Karena sempat menimbulkan pro-kontra, maka patung Obama dipindahkan ke SD Menteng, di mana dia sempat bersekolah dulu. ‘’Memang tidak bisa dikonfirmasi, namun kevalidan informasi ini cukup akurat,’’ kata Wiratha. Salah satu indikatornya adalah Musyawarah Provinsi
Kadinda Bali yang diagendakan digelar pada 22 Maret mendatang terpaksa tidak dihadiri beberapa pembicara kunci seperti Mendagri, Menteri PU, Menteri Keuangan serta Menteri Perindustrian dengan alasan ikut menemani Presiden SBY dalam suatu kegiatan kenegaraan di Bali. Apa dampaknya bagi Bali kalau Obama benarbenar ke Bali? ‘’Jelas, ini peristiwa yang tidak ternilai harganya dalam konteks pencitraan Bali serta Indonesia,’’ ujar Wiratha. (pal)