Kembang Ingatan Kembang ingatan, mekar di kapita semerah bibirmu yang membekas berjulai-julai. Daunnya menyongsong napas kesegaran, merambat dalam dada yang dingin. Kembang ingatan, jatuh pada bayang-bayang meninggalkanmu begitu terlepas.
Filantropi Anulir Tidak apa-apa, bila kau akan bersuami malam dengan kunangkunang kematian sebagai saksi pernikahan abad ini. Aku siap mencintaimu pagi hari, saat kokok menjawab mimpi buruk seseorang dengan mulut kesumatnya. Demi setan, siang pun siap berkobar cemburu melihat bibirmu yang mengulum seyumnya. Tidak apa-apa, bila kau siap mendaratkan pesawat surat di alamat yang pernah kau kenal sebagai pembual. Aku mampu merencanakan pembunuhan, saat tak ada satupun hadiah yang cocok. Agar tuhan mempertemukan kita di negeri bahaya, dengan senjata di hati masing-masing.
halaman 45