Radar Banyuwangi 29 November 2011

Page 7

Selasa 29 November 2011

BERITA UTAMA

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Sudah Lima Kali Berhubungan ... ■ KORBAN... Sambungan dari Hal 25

“Pemeriksaan BS selaku pemeran laki-laki dalam video itu masih seputar adegan dalam video itu,” cetusnya. Kapolsek mengaku, pihaknya juga akan menyelidiki beredarnya video mesum yang dilakukan tersangka dan korban. Lantaran masih fokus pada laporan orang tua korban, pemeriksaan kasus bere-

darnya adegan hot itu belum bisa dilakukan. “Nanti akan kita usut beredarnya video mesum itu,” janjinya. Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Polsek Wongsorejo menangkap BS, 17, oknum pelajar di salah satu sekolah kejuruan di Kecamatan Wongsorejo. BS diduga sebagai pemeran dalam video mesum tersebut. Pelajar kelas XI itu ditangkap di rumah orang tuanya di wilayah Kecamatan Licin.

Dalam keterangannya kepada polisi, BS mengaku bahwa adegan dalam video itu adalah dirinya bersama NS, pacarnya. Gambar itu direkam menggunakan ponsel di bekas gudang tambak udang di Pantai Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo. Secara sepihak, BS mengaku tidak tahu dan tidak berniat menyebarkan rekaman itu. Kepada polisi, BS menduga yang menyebarkan video

mesum itu adalah temannya yang berinisial AS. Diduga kuat, AS mencuri gambar di ponsel tersebut saat BS bermain sepak bola. Dari pengakuan BS, saat bermain sepak bola, ponsel yang berisi rekaman video mesum itu ditaruh di sepatu. Diduga, AS melihat rekaman video mesum di dalam ponsel tersebut. Lalu, rekaman video mesum itu diduga dikirim ke ponsel milik AS. (abi/c1/bay)

Dihibur Tari Jaran Goyang ... ■ GELAR... Sambungan dari Hal 25

Remaja yang mewakili Kecamatan Muncar itu berhasil menyisihkan sembilan kontestan lain dalam ajang tahunan tersebut. “Tidak ada kata menyerah dan terus menempa diri adalah kuncinya,” katanya. Pada malam penobatan tersebut, para finalis berusaha menampilkan kemampuan terbaik. Hal tersebut terlihat dari penampilan pertama mereka mengenalkan visi dan misi. Bahkan, terdapat lebih dari dua kontestan yang berkenalan menggunakan bahasa Inggris. Dalam tahap itu, mereka juga menampilkan wangsalan bersama pasangan finalis masingmasing. Kemudian, para finalis

Pengirim ballot foto BEC dan ballot Jebeng Thulik yang beruntung mendapat handphone: 1. SASTYANARASWARI Jl. Ikan Putihan 68-A Karangrejo Banyuwangi 2. SINATRI AGUNG. Puri Kalirejo Permai F-4 Banyuwangi. 3. DWI WULANDARI Jl. Kapten Piere Tendean No.4 Tukangkayu Banyuwangi Hadiah handphone bisa diambil di kantor Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89C Banyuwangi pada pukul 09.00–15.00. Jangan lupa membawa fotokopi identitas diri yang masih berlaku. Pajak undian ditanggung pemenang.

unjuk kebolehan dengan menampilkan wiraga. Pada tahap ini, sepuluh pasang finalis disaring menjadi lima pasang. “Penentuan lima pasang finalis didasarkan atas penilaian yang telah dilakukan selama diklat. Jadi, tidak hanya penampilan pada malam grand final saja,” ujar Ketua Paguyuban Jebeng Thulik, Ardian Fanani.

Jebeng yang lolos ke tahap lima besar adalah Ajeng Rahmawati Taufan dari Kecamatan Banyuwangi, Citra Intan Salehati dari Kecamatan Genteng, Cendiana Aprilia dari Kecamatan Sempu, dan Citra Bunga Edelweiss. “Dan yang menjadi pemenang, Virnanda Virgoriani yang berasal dari Kecamatan Banyuwangi,” imbuh Ardian.

Sementara itu, thulik yang lolos lima besar adalah Ahmad Ghozali dari Kecamatan Muncar, Nanang Geovani Pangestu dari Kecamatan Sempu, Tezar Trias Pramana dari Kecamatan Banyuwangi, dan Ahmad Eka Tegar dari Kecamatan Genteng, serta Fendi Yonatan Santoso dari Kecamatan Kalipuro. “Mereka mendapatkan pertanyaan yang diambil secara acak,” kata Ardian. Sementara itu, malam grand final tersebut dimeriahkan pertunjukan seni. Ada penampilan tari jaran goyang yang dibawakan Paguyuban Jebeng Thulik. Selain itu, ada penampilan beberapa model anggota Paguyuban Jebeng Thulik. Acara tersebut dihadiri langsung Bupati Abdullah Azwar Anas beserta istri dan para pejabat pemkab. (gil/c1/bay)

Peserta Temukan Banyak Kendala ■ BESOK... Sambungan dari Hal 25

Agenda penyerahan file halaman koran itu dimulai kemarin (28/11), dan akhir batas penyerahan file tersebut adalah pukul 15.00 Rabu besok (30/11). Pada hari pertama penyetoran, seluruh file tersebut akan akan diteliti terlebih dahulu

oleh panitia. Jika karya mereka dinyatakan memenuhi standar yang ditetapkan, maka halaman koran garapan siswa tersebut akan dimasukkan database panitia. Sementara itu, sebagian tim peserta ada yang mengalami kendala dalam menjalankan program tersebut. Layouter RaBa, Khoirul Muklis mengatakan, sebagian

besar peserta sudah cukup lancar menjalankan program layout halaman koran tersebut. Meski begitu, masih ada sebagian peserta yang kesulitan menjalankannya. ‘’Ada peserta yang bertanya kenapa tampilan foto mendadak buram saat dipasang pada program tersebut. Padahal, foto tersebut sebelumnya sangat

jelas,’’ ujar Khoirul Muklis mencontohkan salah satu problem yang dihadapi peserta. Sementara itu, penyerahan file halaman koran tersebut dilayani mulai pukul 09.00 hingga 15.00. “ Kami ingatkan agar peserta tak lupa memasang spot iklan yang telah disyaratkan panitia,” ujar Ketua Panitia RaNCo 2011, Benny Siswanto. (*/c1/bay)

Ajukan Cerai Wajib Sediakan 15 Pohon ... ■ HIJAUKAN... Sambungan dari Hal 25

Satu pohon sangat berarti bagi kelestarian lingkungan,’’ kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela penanaman semiliar pohon di Lapter Blimbingsari sore kemarin. Gerakan menanam semiliar pohon itu dihadiri ratusan orang; ada pelajar, instansi pemerintah, tokoh masyarakat, BUMN, Pramuka, Perhutani, TNI, dan polisi. Mereka dikerahkan untuk menanam pohon di lahan kosong sebelah selatan Lapter Blimbingsari. Secara simbolis, penanaman pohon itu dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Wakil Ketua

DPRD H. Adil Achmadiyono, Ny. Dani Abdullah Azwar Anas, Dandim 0825 Letkol Handi Setiawan, dan Kapolres AKBP Nanang Masbudi. Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan kegiatan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon. Tema yang diusung adalah “Ruang Terbuka Hijau bagi Penyerapan Air di Perkotaan menuju Ketahanan Pangan untuk Ekonomi Keluarga”. Kegiatan ini sengaja dilakukan di luar kawasna hutan dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan lahan yang perlu dihijaukan. ‘’Sejak bulan Februari 2011 sampai sekarang bibit yang tertanam di luar kawasan hutan di Banyuwangi sebanyak 3.022.000 bibit,’’ ungkap Ketua Tim

Penggerak PKK Banyuwangi, Ny. Dani Abdullah Azwar Anas. Lebih lanjut Dani mengungkapkan, pengembangan tanaman kehutanan di Banyuwangi dengan pola swadaya cukup menggembirakan. Hal ini disebabkan pangsa pasar untuk produk kayu-kayuan cukup menjanjikan. ‘’Adanya industri primer hasil hutan kayu di Banyuwangi memerlukan bahan baku sebesar 200250 meter kubik per hari. Sehingga, dalam satu tahun perlu bahan baku 80.000-90.000 meter kubik,’’papar Dani. Sementara itu, ada pernyataan menarik yang disampaikan Bupati Anas di sela-sela gerakan menanam semiliar pohon kemarin. Untuk memasya-

rakatkan gerakan menanam, dia mengimbau kepala Kemenag dan KUA untuk memberlakukan aturan ketat bagi warga yang mengajukan cerai. Warga yang mengajukan cerai diwajibkan menyediakan 15 pohon. “Kalau tidak mau menyediakan 15 pohon, jangan ditandatangani pengajuan cerainya,’’ kata Bupati di depan ratusan peserta tanam pohon. Bukan hanya itu, terkait penanaman 200 pohon trembesi dan sawo kecik di kawasan Lapter Blimbingsari, dia meminta pejabat terkait terus memantau dan merawat. “Saya yakin kalau tanaman ini terus dirawat, dalam jangka waktu 2-4 tahun, kawasan lapter bisa menjadi hijau,’’ tandas Anas. (c1/aif)

Sekolah Langsung Memberi Beasiswa ... ■ TIDUR... Sambungan dari Hal 25

Ternyata pihak sekolah sengaja mengundang ketiga siswa itu secara khusus. Wajah ketiga siswa tersebut tampak semringah. Duduk bertiga di sebuah sofa berukuran sedang, Lapang, Nahwu, dan Sulis, mengumbar senyum. Mereka seakan tidak canggung berada di dekat Kepala SDN Lateng, Setyaningsih. Saat menceritakan pengalamannya tampil di ajang POR-SD yang baru saja dilalui, ketiganya cukup bersemangat. Pesilat muda binaan perguruan Suaka Pasung Laksa (SPL) unit SDN Lateng ini sudah menggembleng diri dalam pemusatan latihan lebih-kurang dua pekan. “Resminya segitu. Sebelumnya, kami sudah sering latihan rutin di sekolah. Seminggu tiga kali,” ujar Sulis. Pencak silat yang menjadi salah satu kegiatan ekstra di sekolah tersebut dua tahun terakhir rupanya mampu membantu pengembangan potensi siswa. Lewat ketekunan ketiganya dalam berlatih selama 2 tahun, medali emas di POR SD bisa diraih. Itu menjadi gambaran kegigihan mereka dalam berlatih. Lapang dan Nahwu yang berpasangan di nomor ganda putra sangat padu. Perpaduan siswa kelas V dan VI itu membuat

tim juri memberi keduanya nilai mutlak. Saat Sulis tampil dengan rekan seperguruannya, Balgis Dwi Suciani, medali emas dikalungkan juri kepada mereka. Itu menjadi bukti kedigdayaan dan bakat siswi kelas enam tersebut. Meski demikian, ketiga pesilat cilik itu meyakini capaian yang ditorehkan di Sidoarjo lalu bukan prestasi instan. Berbekal latihan serius dan pengalaman di berbagai ajang kejuaraan, Lapang, Nahwu, dan Sulis, semakin matang dalam bertanding. “Banyak tahap yang harus dilalui, seperti latihan keras dan mengikuti kejuaraan tingkat kecamatan hingga provinsi. Alhamdulillah di Sidoarjo sukses,” ujar Lapang. Seperti kisah yang mereka sampaikan, lebam akibat jotosan partner-nya sering diperoleh. Bahkan, sampai saat ini kening Sulis masih ada memar bekas hantaman golok rekannya saat latihan. “Ini masih membekas,” ujarnya. Di samping itu, untuk mempertahankan prestasi yang dicapai kini, ketiganya menambah porsi latihan sendiri. Setiap pagi saat libur dan sore mereka menyempatkan diri mengelilingi lintasan atletik GOR Tawang Alun dan lapangan Taman Blambangan. Selain itu, untuk menjaga hasil latihan, minum es dan makan jajanan di jalan menjadi pantangan. Setelah itu, ketiganya melatih mental un-

tuk bertanding di atas matras, termasuk melatih 5-S yang diberi sang pelatih. 5-S tersebut adalah senyum, sapa, salam, sopan, dan santun. Ini menjadi trik magis bagi ketiganya saat berlomba di atas matras. Namun, karena masih anak-anak, meski sudah sering tampil di berbagai kejuaraan, tapi penyakit demam panggung tetap tidak kunjung hilang. Demam panggung juga mereka rasakan saat berlaga di POR-SD lalu. Namun, penyakit psikologis itu rupanya tidak mempengaruhi penampilan Lapang, Nahwu, dan Sulis. Sebab, mereka punya resep tersendiri untuk tetap tampil maksimal di atas matras. Resep aneh tapi cukup manjur, yaitu saat akan bertanding, Lapang menyempatkan diri tidur sejenak. Lain Lapang lain pula Nahwu. Untuk menghilangkan grogi, siswa kelas enam itu justru memperbanyak bercanda. Sementara itu, Sulis memilih salat untuk menenangkan. “Tapi repotnya pas mau tanding, ofisial harus membangunkan Lapang, memfokuskan Nahwu, dan menyuruh Sulis ganti mukena,” beber Setyaningsih, kepala SDN Lateng. Atas prestasi anak didiknya tersebut, pihak sekolah tidak menutup mata. Prestasi yang mengharumkan nama sekolah dan Banyuwangi mendapat apresiasi khusus. Lapang, Nahwu, dan Sulis, pun mendapat beasiswa. (c1/bay)

Dikenal sebagai Tukang Cukur ■ TRIO... Sambungan dari Hal 25

Menurut Watiyo, Luluk Sukirno ditangkap saat akan menjual butiran trex di sekitar Dusun Krajan, Desa Dadapan. Saat diringkus, polisi berhasil menyita 200 butir trex dari tangan tersangka. “Tersangka mengaku mendapatkan pil trex tersebut dari Ihwan,” terangnya. Dalam keterangannya kepada polisi, Sukirno mengaku membeli 200 butir pil trex itu seharga Rp 400 ribu. Rencananya, pil yang masuk daftar G

yang seharusnya hanya dijual atas resep dokter itu akan dijual lagi. “Dari keterangan tersangka, kita langsung menuju rumah Ihwan dan langsung menangkapnya,” ujar Watiyo. Ihwan yang di kampungnya dikenal tukang cukur itu mengakui telah menjual pil trex kepada Sukirno. Saat ditangkap polisi, tersangka masih memiliki 40 butir pil trex. “40 butir pil trex milik Ihwan juga kita sita,” ujar kasatnarkoba. Meski telah mendapatkan dua tersangka, petugas belum puas. Asal ratusan pil trex pun diburu. Dari keterangan Ih-

wan, pil yang telah dijual kepada Sukirno itu dia beli kepada Sandi Septian yang tinggal di Perumahan Puri Kalirejo. “Sandi kita tangkap di rumahnya,” katanya. Saat menjalani pemeriksaan, Sandi mengaku pil trex tersebut dibeli dari seseorang berinisial HR. Pemasok pil trex tersebut adalah seorang sales yang mengaku berasal dari Jember. Sayangnya, trio Kabat itu tidak mengetahui alamat pasti juragan trex asal Jember tersebut. “Kita akan terus melacak keberadaan bos trex ini,” ujar Watiyo. (abi/c1/bay)

Ada Tambahan DAU Rp 215 M ... ■ KUA... Sambungan dari Hal 25

Dalam rapat bersama itu, kata Herman, TAPD menyampaikan ada penambahan DAU sebesar Rp 215 miliar. Lantaran ada penambahan dana, maka KUA-PPAS yang telah dibahas itu juga akan berubah. “Sebenarnya banggar sudah beberapa kali membahas KUA-PPAS secara internal,” katanya. Pada Jumat lalu, lanjut Hermanto, pembahasan KUAPPAS dilanjutkan dengan mengundang TAPD. Dalam

rapat bersama itulah disampaikan ada penambahan dana DAU. “Dalam rapat itu, TAPD juga menyampaikan perubahan KUA-PPAS,” jelasnya. Dia menambahkan, karena ada penambahan DAU dan perubahan anggaran, banggar DPRD akan kembali membahas secara internal. Rapat banggar bersama TAPD terpaksa belum bisa diteruskan. “Kita akan mengkaji KUAPPAS yang baru ini,” dalihnya. Dalam jadwalnya kemarin, banggar dan TAPD seharusnya meneruskan pembahasan KUA-PPAS. Sejumlah anggota

TAPD sudah banyak yang datang ke gedung DPRD untuk melanjutkan pembahasan. “Rapat dengan TAPD kita tunda dulu,” kata Hermanto. Anggota banggar DPRD, Achmad Turmudzi menambahkan, setelah ada penambahan DAU sebesar Rp 215 miliar, otomatis ada perubahan dalam KUA PPAS. Beberapa pos pada KUA PPAS ada kenaikan yang cukup signifikan. “Anggaran di beberapa pos ternyata ada yang dinaikkan sampai 100 persen dengan kegiatan yang sama,” sebut ketua Fraksi PKNU itu. (abi/c1/bay)

Waris Akui Anjing Lepas Sendiri ■ SAKSI... Sambungan dari Hal 25

Dalam keterangannya kepada majelis hakim, Iqbal merasa dihalang-halangi ketika melakukan peliputan di Garden Cottage. “Wayan mengusir kita menggunakan anjing miliknya,” ujarnya. Anjing tersebut, lanjut Iqbal, tidak lepas sendiri. Anjing itu sengaja diambil Wayan untuk menakut-nakuti rombongan wartawan. “Wayan memegangi anjingnya dengan tali, dan berusaha mengancam kami,” jelas Iqbal. Menurut Iqbal, Wayan juga melakukan ancaman. Dia minta uang Rp 10 juta sebagai syarat agar wartawan bisa keluar dari hotelnya. “Ketika anjing dikeluarkan oleh Wayan, kami semua masuk mobil. Nah, saat itulah dia meminta uang Rp 10 juta,” jelasnya. Iqbal menambahkan, Wayan juga memukul kamera milik rekannya yang juga melakukan

peliputan di Garden Cottage. “Kita mendapat info tentang razia pasangan mesum, dan ke sana bertujuan untuk meliput razia tersebut,” ujarnya. Selain itu, Iqbal juga menunjukkan rekaman video liputan saat kejadian. Rekaman video tersebut ditunjukkan kepada majelis hakim, penasihat terdakwa, dan jaksa penuntut umum. “Dalam rekaman tersebut terlihat jelas kejadian yang sebenarnya,” tegas Iqbal. Sementara itu, saksi Sukani dari Polsek Cluring, ketika kejadian mengaku sedang melakukan razia. Namun, dia bukan petugas yang pertama datang ke tempat tersebut. “Total petugas ada lima, tiga petugas sebelumnya sudah datang duluan,” ujarnya. Sukani mengatakan, anjing yang digunakan Wayan untuk mengancam rombongan wartawan merupakan anjing agresif. Hal itu terlihat saat anjing itu menyalak wartawan. “Anjing tersebut galak. Ketika itu anjing

tersebut menggonggong seolaholah sedang marah,” jelasnya. Saksi lain, Ahmad Waris yang merupakan karyawan Garden Cottage mengatakan, anjing milik majikannya tersebut terlepas, bukan dilepas dengan sengaja. Waris mengaku, pihaknya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat itu. “Posisi saya ada di depan. Yang saya tahu anjing tersebut terlepas dan lari ke belakang,” jelasnya. Kesaksian yang diberikan Waris cukup membuat majelis hakim bingung. Ketika anjing milik Wayan terlepas, misalnya, Waris mengatakan bahwa anjing tersebut lepas dari ikatan di lehernya, bukan lepas karena talinya putus. Padahal, ketika anjing tersebut dipegang Wayan masih ada tali. “Kamu bisa dituntut jika memberikan keterangan palsu,” tegas hakim ketua, Made Sutrisna. Sementara itu, setelah pemeriksaan saksi, hakim memutuskan melanjutkan sidang Senin pekan depan (5/12). (gil/c1/bay)

Menegakkan Akidah dalam Diri ■ PULUHAN... Sambungan dari Hal 36

Melalui acara tersebut, Bupati ingin menyiarkan ajaran Agama Islam dengan memupuk silaturrahmi antar sesama masyarakat Situbondo. Untuk mewujudkan visi Kabupaten Situbondo, bupati mengajak mempererat kebersamaan agar mewujudkan masyarakat Situbondo yang beriman, sejahtera dan berkeadilan. Dijelaskan, hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan pe-

rubahan besar terhadap peradaban manusia. Pelajaran yang harus diambil adalah pembangunan peradaban Islam dari tataran individual menuju tataran sosial yang lebih baik. “Rasulullah telah menegakkan akidah nafsiah yaitu menegakkan akidah dalam diri setiap insan,” ungkapnya. Kata Dadang, hal itulah yang kini diusahakan Pemkab Situbondo dalam beberapa tahun terakhir ini. Sejumlah program dan kegiatan ditujukan sebagai proses pembinaan mental dan

spritual masyarakat. Misalnya, melalui pembacaan Salawat Nariyah. “Marilah kita jadikan momentum tahun baru Hijriah kali ini untuk senantiasa mendalami dan meneladani nilainilai perjuangan nabi Muhammad SAW, terutama dalam membangun sebuah negara yang berkeadilan dan beradab yang menjamin kemerdekaan beragama, beribadah, serta menjamin keamanan dan kesejahteraaan bagi rakyat,” ajak Bupati. (pri/adv/aif)

TANPA OBAT, KINI BATUK KUSNADI DAPAT TERATASI MINUM susu merupakan salah satu kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan. Dan susu yang dikenal serta banyak dikonsumsi oleh Masyarakat adalah susu sapi. Sebenarnya, susu Ettawa memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan susu sapi. Berbeda dengan susu sapi, susu Ettawa memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu Ettawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu Ettawa PE segar, dan Gula Aren. Seorang warga Bakalan, Taman Agung, Muntilan, Jawa Tengah yang bernama Kusnadi telah merasakan manfaatnya, “Karena punya kebiasaan merokok, sudah 1 tahun paru-paru saya terganggu. Saya jadi sering batuk-batuk. Aktifitas saya otomatis jadi terhambat.” Ujar ayah dari 5 orang anak yang biasa dipanggil dengan Pak Kus ini. “Sebelumnya, saya sering mengkonsumsi obat warung untuk mengatasi keluhannya, tapi atas saran dari teman-teman, saya mulai beralih minum Milkuma. Baru 6 bulan minum, manfaatnya sudah saya rasakan. Sekarang nafas terasa plong, saya tidak pernah mengalami batuk berat lagi.” Terang pria berusia 48 tahun tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kini Pak Kus dapat menjalani aktifitasnya sebagai pegawai swasta dengan nyaman dan prima. Ia pun tergugah untuk mengajak orang lain merasakan manfaat susu Ettawa ini, “Mari kita sehat

bersama Milkuma.” Ajaknya. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu Ettawa pun tidak menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu Ettawa memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu Ettawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Milkuma sangat baik buat perokok, baik perokok aktif maupun pasif. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www. milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 082141345607; Apt Drajat Farma Jl. Gajahmada, Apt Dunia Sehat Jl. Jend Sudirman, Apt Asia Jaya Jl. Rogojampi, Apt Raya Jl. PB Sudirman. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.