Radar Banyuwangi 19 Juni 2012

Page 1

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 19 JUNI TAHUN 2012

Puluhan Warung Dihajar Ombak KALIPURO - Ombak besar menghajar kawasan wisata Pantai Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (18/6). Puluhan warung yang berdiri di sepanjang pantai itu rusak setelah diterjang ombak dengan ketinggian empat hingga lima meter. Disertai angin kencang, ombak yang bergerak dari arah utara itu juga merusak bibir pantai di kawasan wisata tersebut. sejumlah fasilitas umum, seperti toilet, pun nyaris ambruk. Sebab, tanah di bawah fasilitas umum tersebut tergerus ombak. “Septic tank juga ambrol,” cetus Ny Suliyono, seorang pengelola warung di Pantai Watudodol, kemarin. Perempuan itu menyebut, ombak besar mulai terjadi sekitar

pukul 05.30 pagi. Saat itu, dirinya sedang menyapu di sekitar warung tepi pantai yang berukuran agak besar tersebut. “Saya lihat ombaknya semakin lama kok semakin besar. Saya tidak jadi menyapu dan memberesi warung,” jelasnya. Pemilik warung lain, Musyaiat, 78, menyebut, ombak yang memorakporandakan warung miliknya itu sebenarnya terjadi setiap tahun. Namun, ombak tahun ini tampaknya yang paling besar dan berlangsung lama. “Warung saya hancur,” ujarnya sambil menunjuk warung yang separo gentingnya sudah prothol. Menurut warga Desa Ketapang itu, ombak besar di sekitar Pantai Watudodol sebenarnya sudah mulai terjadi sebulan lalu ■

Baca Puluhan...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

BERBAHAYA: Deburan ombak menggila di sekitar pantai wisata Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.

Diprediksi Berlangsung selama Tiga Hari AGUS BAIHAQI/RaBa

MENUMPUK: Warga mengevakuasi perabotan warung di tepi Jalan Raya Watudodol, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

SEMENTARA itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi di Selat Bali dan Laut Selatan Banyuwangi akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Lantaran berpotensi menimbulkan bahaya, petugas stasiun BMKG Banyuwangi mengimbau agar warga selalu waspada saat beraktivitas di laut. Dikonfirmasi kemarin (18/6), Kepala Stasiun BMKG Banyuwangi, Atmaji Putro mengatakan,

gelombang tinggi tersebut disebabkan angin timur yang bertiup dengan kecepatan sekitar 15 knot atau setara dengan 30 km/jam sampai 35 km/jam. Menurut Atmaji, sejak kemarin hingga tiga hari ke depan tinggi gelombang di Laut Selatan Banyuwangi mencapai tiga meter lebih. “Karena itu, kami mengimbau nelayan, khususnya yang menggunakan perahu kecil, agar waspada ■

SELAT BALI

Baca Diprediksi...Hal 39

Tinggi gelombang : 1,5 meter Penyebab: dampak Angin Timur Kecepatan angin : 15 knot (3035 Km/jam) Lama gejala cuaca : 3 hari Kelembaban udara : 60 % - 80 % SUMBER: STASIUN BMKG BANYUWANGI

Seleksi Berlanjut Sampai Besok

INFRASTRUKTUR

Median Jalan 45 cm Melebar Jadi 80 cm BANYUWANGI - Tahun 2013 mendatang, Bupati Abdullah Azwar Anas menargetkan Piala Adipura menjadi milik rakyat Banyuwangi. Karena itu, beberapa persiapan telah dilakukan untuk mewujudkan target tersebut sejak saat ini. Bupati Anas pun mengumpulkan seluruh kepala kelurahan di Kecamatan Banyuwangi, Kalipuro, Giri, dan Glagah, di Pendapa Shaba Swagata Blambangan pekan lalu. Salah satu agenda pertemuan itu, Bupati Anas menyampaikan target pemenangan Piala Adipura tahun 2013. Semua kepala kelurahan diminta mulai melakukan persiapan. Bupati Anas meminta semua pimpinan kelurahan memprovokasi warga agar berpartisipasi menciptakan lingkungan bersih. Bupati mengajak pihak kelurahan untuk menyatakan perang terhadap lingkungan kotor dan kumuh. “Kita harus bertekad menciptakan lingkungan kota yang bersih dan sehat ■

OMBAK BESAR

AGUS BAIHAQI/RaBa

BINTANG 4: Kasad Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo (tengah) turun dari helikopter di lapangan Bulog, Jalan Argopuro, Banyuwangi, kemarin.

KASAD Datang, Bupati Minta Inggrisan BANYUWANGI - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo bermalam di Kota Gandrung. Helikopter yang ditumpangi adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendarat di Lapangan Bulog, Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, sore ke-

marin (18/6). Didampingi enam perwira tinggi TNI, mulai bintang satu, bintang dua, dan bintang tiga, rombongan KASAD disambut anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi ■ Baca KASAD...Hal 39

BANYUWANGI - Jumlah pendaftar sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Bumi Blambangan kian membeludak. Hingga kemarin (18/6), sebanyak 1.116 pendaftar sudah mengikuti seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMKN 1 Glagah. Padahal, kursi yang tersedia hanya 576 kursi. Di SMKN 1 Banyuwangi, pendaftar tembus 1.126 siswa. Padahal pagu PPDB di sekolah tersebut hanya 448 siswa. Tak heran, seleksi ketat harus dilakukan pihak sekolah untuk menyaring siapa saja yang ber-

hak diterima di dua SMKN yang berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) tersebut. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di SMKN 1 Banyuwangi menyebutkan, ratusan pendaftar sibuk menghadapi berbagai macam tes kemarin. Seleksi tersebut untuk menentukan apakah mereka layak diterima sebagai siswa di sekolah tersebut ataukah tidak. Ada berbagai macam tes yang harus dilakukan, di antaranya, tes online, tes bahasa Inggris, dan tes minat-bakat ■ Baca Seleksi...Hal 39

Baca Median...Hal 39

Mendaki Gunung Ijen yang Berstatus Waspada

Jumpai Banyak Monyet di Kawasan Berbahaya Gunung Ijen dinyatakan kembali terbuka untuk umum sejak 1 Juni 2012 lalu. Bagaimana situasi di atas gunung setinggi 2,386 meter dari permukaan laut (dpl) itu setelah enam bulan ditutup? BAYU SAKSONO, Licin

GALIH COKRO/RaBa

PROYEK: Pekerja membongkar median Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi, kemarin.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

SEBELUM mulai menulis laporan ini, saya mencoba mengecek kondisi terkini Gunung Ijen. Saya pun membuka website resmi Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) tadi malam (18/6). Oh, rupanya ada tampilan yang

baru di situs yang beralamat di www. vsi.esdm.go.id tersebut. Ada beberapa info bergambar yang berubah dengan pengaturan slideshow di bagian atas website tersebut. Barulah di bagian bawah tertera daftar gunung-gunung berapi dan status masing-masing. Rupanya, hingga saat ini status Gunung Ijen masih tetap waspada (level II). Status waspada itu berlaku sejak 13 Mei 2012. Beberapa bulan sebelumnya, gunung tersebut malah berstatus siaga (level 3) dan dinyatakan tertutup untuk umum. Namun, sejak 1 Juni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur membuka kembali secara terbatas kawasan Gunung Ijen untuk kegiatan wisata. Pembukaan Ijen secara terbatas itu diperkuat Surat Edaran Bernomor

Ombak besar diprediksi berlangsung tiga hari

Bikin turnamen surfing saja di Watudodol

Seleksi PPDB untuk SMKN berlanjut sampai besok

SMK makin ngetop gara-gara Esemka

JASON MITCHELL FOR RaBa

ALBINO: Monyet kuning keemasan di dekat puncak Gunung Ijen.

SE.290/BBKSDA.JAT-5/2012. Intinya, kegiatan pariwisata alam hanya dapat dilakukan sampai radius satu kilome-

ter (km) dari kawah, atau maksimal sampai Pondok Bunder ■ Baca Jumpai...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Selasa 19 Juni 2012

CERMIN DIRI Belajar dari Musibah Ombak Watudodol KAWASAN wisata Pantai Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, hampir setiap tahun dihajar ombak besar. Puluhan warung yang berdiri di sepanjang pantai itu pun langganan diterjang ombak. Yang terjadi kemarin (18/6), ombak besar kembali menghajar lokasi tersebut. Namun, tidak seperti musim ombak tahun-tahun sebelumnya, ketinggian ombak tahun ini mencapai empat hingga lima meter. Selain itu, durasi ombak besar tersebut terbilang paling lama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, serangan ombak tahun-tahun sebelumnya hanya berlangsung sekitar tiga jam. Nah, serangan ombak kali ini berlangsung sejak pagi hingga menjelang tengah hari. Apalagi, terjangan ombak tersebut disertai angin kencang. Bisa ditebak, pantai sepanjang dua kilometer di daerah Watudodol dan sekitarnya pun porak-poranda. Tak hanya puluhan warung yang jadi korban keganasan ombak besar kali ini. Sejumlah fasilitas umum di kawasan wisata itu pun ikut tergerus ombak. Tetapi, situasi semacam itu justru membuat warga sekitar dan pengelola puluhan warung di Watudodol menjadi lebih dewasa. Mereka cukup matang dalam menghadapi ombak tersebut. Bisa dibilang, warga Watudodol dan sekitarnya termasuk kelompok masyarakat tanggap bencana. Begitu musibah terjadi, mereka sudah paham apa yang harus dilakukan. Kesiap-siagakan warga pesisir tersebut perlu dicontoh warga daerah lain di Bumi Blambangan ini. Karena perlu disadari bahwa wilayah Banyuwangi yang luas ini sebenarnya juga berpotensi sebagai kawasan terdampak bencana. Sepanjang pantai selatan Banyuwangi merupakan kawasan rawan bencana tsunami. Beberapa daerah di lereng Gunung Ijen juga rawan bencana. Belum lagi kawasan sepanjang bantaran sungai yang jumlahnya mencapai puluhan di Banyuwangi. Semua warga di daerah rawan bencana itu idealnya harus berlatih dalam menghadapi bencana. Paling tidak, mereka tahu apa saja yang dilakukan ketika tiba-tiba bencana itu datang. Seperti latihan rutin serta “praktik langsung” menghadapi bencana yang sudah dilakukan warga pesisir Watudodol. Mereka sudah belajar dengan baik dari serangan ombak besar. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Kerajinan Perca Made in Banjarsari, Kecamatan Glagah

Bahan Baku Lokal, Dipasarkan hingga Bali BANJARSARI - Bagi sebagian orang, kain bekas tidak lebih berharga dari sekadar sampah. Namun, dengan sedikit kreativitas dan sentuhan tangan, kain bekas tersebut ternyata mampu “disulap” menjadi barang kerajinan bernilai estetika tinggi. Bahkan, barang kerajinan berbahan kain bekas itu juga diminati pasar. Harganya pun tergolong tinggi. Salah satu contohnya adalah keset yang diproduksi warga Banjarsari, Kecamatan Glagah. Meskipun berbahan baku kain kaos yang didapat dari perusahaan konveksi di seantero Banyuwangi, tetapi minat warga terhadap barang kerajinan tersebut sangat tinggi. Bahkan, kini keset made in Banjarsari itu sudah dipasarkan ke Bali, Surabaya, Malang, dan beberapa kota lain di Jawa Timur. Susana, 40, pemilik usaha kerajinan tersebut mengatakan, kain kaos bekas dia dapatkan dengan harga hanya Rp 2.500 sampai Rp 4.000 per kg. Setelah dikreasi menjadi keset, harganya lantas menjulang tinggi. Bayangkan saja, keset kecil dengan ukuran 50 centimeter (cm)

CANTIK: Keset yang sudah jadi siap dipasarkan ke tangan konsumen.

kali 30 cm dipatok dengan harga Rp 15 ribu per lembar. Untuk ukuran sedang, yakni 65 cm kali 35 cm, harganya mencapai Rp 20 ribu per lembar. “Sedangkan keset besar ukuran 75 cm kali 40 cm, kami pasarkan ke tangan pengepul seharga Rp 30 ribu,” tutur Susana. Menurut dia, tidak semua kain perca yang dibeli tersebut dapat digunakan untuk mebuat keset. Jika dipersentase, kain kaos yang bisa dimanfaatkan untuk membuat keset sekitar 60 persen. “Karena kami belinya kuintalan. Tidak

SIGIT HARIYADI/RaBa

KAIN BEKAS: Beberapa pekerja sibuk membuat keset berbahan kain kaos bekas.

mungkin membelinya satu per satu,” ulasnya. Kini, setelah empat tahun home industry miliknya beroperasi, Susana sudah bisa mempekerjakan belasan tetangganya. Rinciannya, delapan orang bekerja sebagai buruh jahit, sedangkan empat orang bekerja sebagai buruh potong kain perca. Buruh jahit diberi upah sebesar Rp 3.500 untuk satu keset ukuran kecil, Rp 5 ribu per satu keset ukuran sedang, dan Rp 7 ribu untuk satu

keset ukuran besar. Sedangkan buruh potong kain perca diberi upah sebesar Rp 2 ribu per kg. Susana mengaku mampu menjual sedikitnya 15 keset per hari. Dalam sebulan, rata-rata 450 sampai 500 keset hasil yang diproduksi mampu terserap pasar. “Ide awal untuk membuat keset datang secara tiba-tiba saat saya melihat banyak kain bekas yang tidak dimanfaatkan dengan baik,” pungkas Susana. (sgt/als)

Target Produksi 833.000 Ton Padi Pertahankan Status sebagai Lumbung Padi Jatim BANYUWANGI - Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) pada tahun 2012 dan 2013 menarget-

BANYUWANGI

kan Banyuwangi tetap bertahan sebagai lumbung padi andalan Provinsi Jatim. Tahun 2011 lalu, produksi padi Banyuwangi turun, tapi tetap menjadi penghasil padi paling produktif kedua di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kepala Dinas PKP Banyuwangi, Ik-

BANYUWANGI

rori Hudanto menjelaskan, produksi sub round Januari hingga April 2012 mencapai 327 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 207 ribu ton beras. “Pada tahun 2012 ini kita menargetkan produksi 833 ribu ton. Melihat iklim yang membaik, kita

BANYUWANGI

optimistis target itu akan terpenuhi,” kata Ikrori. Tahun 2011 lalu, produksi padi Banyuwangi mencapai 761.300 ton dengan luas lahan panen sebesar 116.728 hektare (ha) n Baca Target...Hal 39

BANYUWANGI

• Elite Sutri Garden •

• Jl. Pajajaran •

• Depo Air Isi Ulang •

• Naik/Turun Berat Badan •

• Bak T 120 SS •

• STNK •

Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706

Sarapan sehat dg Nutrisi utk Anda yg ingin naik/turun berat badan 3-30 Kg dg rasa: coklat, vanilla, bery. Garansi 30 hri uang kembali. Hub: 081336134758

Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888

HilangSTNKNopolP3926Wan:AhmadPrayitno Al. Dsn. Krajan Rt. 01/01 Bengkak Wongsorejo.

• Kijang ‘94 •

• Toyota Vios ‘04 •

• Suzuki APV 08 •

Dijual Toyota Vios 2004, warna tinggal pilih, atas nama sendiri, mesin dijamin sip, Velg Racing, boy kaleng. AC Dingin, harga Rp. 80 juta. Hub 085258552222

Dijual Suzuki GC 415V APV Arena DLX tahun 2008, abu-abu metalik (AC / DBL), hrg 116 jt nego, brg istw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Isuzu Panther ‘97 •

• Mitsubishi T120 ‘10 •

• Grand Max ‘11 •

Dijual Isuzu Panther Sporty TBR 54 PRLC STD tahun 1997, biru metalik, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisacash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss PU 1.5 FDR (pickup) tahun 2010, biru, harga 73,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max S40I RP 1.5cc/ 1.3cc (pick-up) tahun 2011, hitam, hrg 83,5 jt / 80 jt nego, brg istw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘02 •

• Suzuki APV GL ‘05 •

• Daihatsu Terios ‘09 •

Dijual Mits kuda VB 2W PL MT tahun 2002, hitam silver, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki APV GL tahun 2005 warna coklat muda metalik, terawat jarang dipakai, harga nego. Hubungi: 08156870460 / 0333 - 420691

Dijual Daihatsu Terios 09 TX adventure, silver, harga 170 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

• Toyota Avanza ‘08 •

• T129SS ‘08 •

• Kijang Super ‘92 •

Dijual Toyota Avanza ‘08 G, silver, harga 131 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual T120SS ‘08 hitam, harga 68 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

Djl Kijang Super th ‘92, P Bwi, an. pemakai, short superior, jrg pakai, STNK pnjang, sgt trawat, silver met, PS, CL, AC dngin. Hrg 50jt nego. Hub: 08124934794 TP.

• Corolla TC ‘88 •

• Honda Genio ‘92 •

• Nissan X Trail ‘09 •

Dijual Corolla TC ‘88 1600cc, AC/VR16/ PS/EM/PW/RT/Power, AC dingin, hrg 39,5jt, TP. Hub: 085236266672

Dijual Honda Genio tahun 1992 bln 12, biru, harga 62 juta, VR 17 jok kulit, audio. Hubungi: 08123454599 (jam kerja)

Jual Nissan X Trail Tipe XT 2500cc Tahun 2009 akhir tahun, warna hitam. Hubungi 081336654004

• Mendut Regency • Dijual rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

• Jl. Letjen Sutoyo • BANYUWANGI

Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113

SITUBONDO • Ruko Pakis •

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

• Jus Bernutrisi • Diet sehat dg Jus bernutrisi, aman utk Ibu mnyusui, trn 3-6kg, Hub: 085236167944

• Souvenir • Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39.Telp 417992-081913906633

Djl Kijang '94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

• Nissan Terrano ‘97 • Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

SITUBONDO • Besuki • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035

• Jual Selep Beras •

• Trinton 6D22 ‘97 • Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego.H:BpkSaiful081358694748-081234561467 - 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

• Ruko Agus Salim •

• Tanah & Sawah Dlm Kota •

Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

• Kavling Strategis • Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol DK 5343 WL, an. Kariyono, Jl. Dsn Joyosari RT04/02 Olehsari Glagah

• Penggilingan Padi • Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah.TnhSHM452m2KelPenganjuran.RmhSHM 250m2KelPenganjuran.hrgnego.H:085331364555

Hlg STNK Nopol P 2802 WP, an. Kariyono, al: Joyosari RT04/02 Olehsari, Glagah Hlg STNK Nopol P 3365 VX, an. Meserun, al: Dsn Rumping RT 03/02 Cluring Hlg STNK Nopol P 3734 YL, an. Ach. Rizal SAM, Lingk. Kramat RT01/01 Kertosari HlgSTNKNopolDK2910HD,an.Abdurrahman, Tamansari RT01/02 Pendarungan Kabat Hlg STNK Nopol P 6183 XD, an. Agus Suastri, Dsn. Tapaklembu RT03/01 Temuasri Sempu Hlg STNK Nopol P 7168V, an.Darmiyati, Karang Anyar RT04/03 Karang bendo Rogojampi Hlg STNK Nopol P 5318 WU, an. Sudianto, Dsn. Sido mulyo RT2/2 Gitik Rogojampi Hlg STNK Nopol P 1432 ZI, an. Nuramid Iskandar, Krajan RT02/II Sumbersari Srono

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 8967 F, an. Yahya Syeban, al: Dawuhan, Situbondo Hlg STNK Nopol P 2243 ER, an. Misya, al: Buduan Utara RT03/06 Suboh

• BPKB • Hlg BPKB Nopol P 1633 F, an. Jutriana, al: Dusun Buduan Situbondo

BANYUWANGI • PELUANG USAHA • Mau serius bisnis tanpa ganggu kerjaan. Mdl min 5juta.keuntungan pasti 3% perbln. Keuntungan lgs 15%.Hub 03338926109

• ADIRA KREDIT • Dbthkn karywn Marketing(M), collector (CL). Syrt Pria, wanita, ulet, disiplin, jujur, min SMA/sdrjt, pny mtr. Krm ke Adira kredit. Jl Dr Sutomo (Ruko Mutiara Blambangan C3) Bwi. Jl KH wahid hasyim 9 Genteng kulon

• WISNU KARYA MEBEL • Dibutuhkan tenaga serabutan, usia, jenis kelamin, pendudukan tdk diutamakan. Lebih disukai yang mengemudi+SIM A. Lamaran ke Wisnu Karya Mebel. Jl. Brawijaya 60(depan Polres Bwi)

SITUBONDO • PRT • Cari Pembantu Rumah Tangga, tidur dalam, gaji 500 ribu, hub: Panorama Indah Blok CC No. 6 Sumberkolak, Situbondo. HP 085236010344

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 19 Juni 2012

BAGAIMANA INI

TELATEN: Katmini membuat keranjang ikan di rumahnya di Desa Rejo Agung, Kecamatan Srono, kemarin. Satu keranjang ikan kini hanya dihargai Rp 100.

ABDUL AZIZ/RaBa

TAK TERAWAT: Bangunan pasar ala ndeso tempoe doeloe terlihat sepi, kemarin.

Pasar Ala Ndeso Mangkrak? BANGOREJO - Bekas pasar tradisional ala ndeso tempoe doeloe yang baru saja digelar di kawasan tanah Kali Stren milik Dinas Pengairan Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, terkesan kotor dan kumuh. Selain kumuh, bangunan warung yang terbuat dari bambu, anyaman alang-alang, dan daun kelapa itu juga terkesan kurang terawat. Bagaimana ini? (azi/aif )

PELEPASAN SISWA

ALI NURFATONI/RaBa

Perajin Keranjang Ikan Mengeluh ISTIMEWA

SIAP TAMPIL: Personel The Kid Brajaw Band beraksi dalam pelepasan siswa kelas VI SDN 4 Penganjuran. Mereka tampil maksimal di hadapan undangan yang hadir.

Aksi The Kid Brajaw Band Memukau BANYUWANGI- Semarak pelepasan siswa kelas VI SDN Brawijaya terasa spesial dengan penampilan atraktif dari personel The Kid Brajaw Band. Mereka mampu menampilkan kemampuannya secara maksimal di hadapan undangan yang hadir di aula SDN 4 Penganjuran. Anak didik Bu Tri dan Bu Resmi tersebut menyanyikan lagu “Bintang” dari Band Air dan lagu “Beraksi” dari Band Kotak. Personel The Kid Brajaw Band itu terdiri dari Tio, yang mahir memainkan gitar melodi. Tasya, sang vokalis yang mempunyai suara emas. Juniar, keybordis, yang mahir memainkan jari-jarinya pada alat musik keyboard. Agil jago memainkan bass gitar. Sedangkan, si kembar Azel dan Arel memainkan gitar rhytem dan drumb. ”Anak-anak Brajaw rutin latihan untuk mengasah kemampuannya,’’ terang Pipit, guru kesenian di SDN 4 Penganjuran, kemarin. Kepala Sekolah SDN 4 Penganjuran Lusiana Sri Hariyani, SPd memberikan apresiasi terhadap keberadaan The Kid Brajaw Band, yang telah berprestasi di bidang seni. Selain mahir memainkan alat musik, personel The Kid Brajaw Band juga juga mahir baca puisi. Bahkan, penampilan mereka membaca puisi mampu membuat hadirin menitikkan air mata, karena penuh penghayatan. ”SDN 4 Penganjuran mendukung siswanya untuk berprestasi di bidang akademik dan non akademik,’’ kata Lusiana.(adv/irw)

HIV/AIDS

IRWAN/RaBa

LOMBA KAMPANYE: Tim juri menilai poster bertema HIV/AIDS.

Kampanye Bahaya AIDS Lewat Lomba Poster GIRI-Siswa SMPN 1 Giri, Banyuwangi mengikuti lomba poster bertemakan HIV/AIDS. Kemarin pagi (18/6), sejumlah desain karya siswa itu dibeber di depan tim juri. Hasil desain dan pilihan kata dalam mengkampanyekan bahaya penularan HIV/AIDS dinilai oleh juri dari KPA dan LSM KKBS. Subiantoro, kepala sekolah SMPN 1 Giri menjelaskan, lomba poster tersebut sengaja digelar untuk para siswa agar bisa berkreasi. Selain itu sebagai ajang kampanye bahaya penularan virus HIV/AIDS kepada kalangan siswa. “Di sekolah kami sudah ada duta HIV/ AIDS yang melakukan kampanye bahaya penularan HIV/AIDS dengan bahasa siswa,” terang ketua MKKS SMP itu, kemarin. (irw)

SRONO - Selain menjadi petani, warga Desa Rejo Agung, Kecamatan Srono, juga banyak yang nyambi sebagai perajin keranjang ikan. Namun, harga keranjang berbahan dasar bambu tersebut sangat murah. Satu keranjang ikan hanya dihargai Rp 100. Padahal, harga bahan bakunya

mahal. Satu batang bambu biasanya harganya Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Selama ini, keranjang made in desa tersebut sudah mewarnai pasar di kawasan Pelabuhan Muncar. Lebih dari itu, warga juga mengaku keranjang ikan tersebut kerap dikirim ke luar daerah. “Setiap hari kerjanya ya seperti ini.

Sehari bisa dapat 100 keranjang,” ujar Katmini, 68, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dirinya hanya bekerja seperti itu karena memang tidak ada pekerjaan lain. Menurut Katmini, harga keranjang tersebut dibanding biaya operasional belum sesuai harapan. (ton/c1/aif)

TKI Glenmore tak Jelas Kabarnya Dua Tahun Bekerja di Saudi Arabia GLENMORE - Kabar kurang enak kembali menimpa seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja ke Saudi Arabia. Dia adalah Poniyah, 30, asal Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Ibu dua anak yang berangkat ke Saudi Arabia awal tahun 2010 tersebut sudah lama tidak ada kontak dengan pihak keluarga. Bahkan, belakangan juga sulit dihubungi. Beberapa waktu lalu, Poniyah sempat melakukan kontak telepon dengan adik kandungnya bernama Abdul Halim yang kini tinggal di Bali. Dia sempat melakukan kontak

dengan Poniyah. Kala dan bertemu kedua itu yang bersangkuorang tuanya, yaitu tan mengaku akan Rosbiyeh dan Arsegera kirim uang jedin. Ketika diteuntuk dua anaknya. mui wartawan koTetapi, setelah diran ini, Rosbiyeh tunggu lama, peremjuga mengaku tak puan tersebut tak pernah mendapat kunjung kirim uang. kabar dari putri “Jadi, selama hampir ke duanya tersedua tahun bekerja sebut. “Yang pernah bagai TKI, tidak ada telepon ya adiknya kabar sama sekali, (Abdul Halim, Red) REPRO apalagi kirim uang,” yang sekarang di Poniyah ujar Abdul Halim Bali,” katanya. dalam suratnya yang Saat melakukan dikirim ke redaksi Jawa Pos Radar kontak telepon dengan adiknya Banyuwangi. tersebut, Poniyah mengaku tidak Sementara itu, kemarin siang kerasan tinggal bersama majikanwartawan Jawa Pos Radar Banyu- nya. “Sebab, majikannya kejam,” wangi datang ke rumah Poniyah tandasnya. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

BINGUNG: Rosbiyeh ditemui di rumahnya kemarin.

Andi Hasyim Ngepul Togel

Obrak Judi Kartu Domino

TEGALDLIMO - Setelah tiga tahun menjadi pengepul judi toto gelap (togel), Andi Hasyim Sutiono, 42, akhirnya kena getahnya. Warga Dusun Sumber Groto, Desa Rejo Agung, Kecamatan Srono, tersebut ditangkap aparat Polsek Tegaldlimo. Sebelum menangkap Andi, polisi lebih dulu meringkus Katimin, 50, warga Dusun Krajan, Desa Kedung Gebang, Kecamatan Tegaldlimo. Katimin yang berperan sebagai pengecer tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas. Dari tangan tersangka, polisi menemukan sejumlah barang bukti perjudian. “Dari tangan pengecer, kami sita sebuah ponsel Nokia, uang tunai Rp 20 ribu, dan 2 lembar rekapan togel,” ujar Kasi Humas Polsek Tegaldlimo, Aiptu Suhadi, kemarin. Hasil penyelidikan, polisi menemukan tersangka baru, yaitu Andi Hasyim. “Pengecernya kita tangkap siang hari. Sore harinya si pengepul kita ringkus,” terang Suhadi mewakili Kapolsek AKP Jainur Kholiq. Dari tangan pengepul tersebut, pihaknya mengamankan sebuah ponsel Nokia. Di dalam ponsel tersebut, polisi menemukan SMS berupa pesanan nomor togel. “Intinya, pengecer itu setor kepada pengepul. Dua-duanya sudah kita tahan. Sekarang masih dalam penyidikan,” kata Suhadi. (ton/c1/aif )

SEMENTARA itu, aparat Polsek Rogojampi kembali mengobrak perjudian di wilayah hukumnya. Senin siang kemarin, satuan Reskrim Polsek Rogojampi berhasil mengamankan empat tersangka perjudian pakai kartu domino. Tersangka adalah Wawan Budianto, 24, dan Suryadi, 34, keduanya warga Dusun Pancoran, Desa Rogojampi. Dua tersangka lainnya yakni Sodik, 39, warga Dusun Krajan Desa Rogojampi, dan Sugiono, 33, warga Dusun Krajan Desa Pakistaji Kecamatan Kabat. Keempat tersangka diamankan aparat Polsek Rogojampi usai salat duhur. Dari penggerebekan judi ini, petugas juga mengamankan barang bukti berupa enam set kartu domino dan uang tunai Rp 166 ribu Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP, mengatakan, para tersangka diduga sudah sering menggelar aksi perjudian. Pasalnya lima set kartu domino yang ditemukan masih baru. ”Kartu masih baru atau belum terpakai ini kami curigai memang sudah disiapkan,’’ tegasnya. Untuk meringkus keempat tersangka, petugas tidak kerepotan karena judi tersebut digelar di dalam rumah tersangka Wawan. “Kini keempatnya menjalani pemeriksaan karena melakukan perjudian,” tandasnya. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

BARANG BUKTI: Kartu domino dan sejumlah uang milik pejudi diamankan di Mapolsek Rogojampi, kemarin.

Kawanan Pencuri Obok-obok Rumah Janda Tua Gondol Perhiasan Emas Rp 3,6 Juta CLURING - Aksi pencurian terjadi di Dusun Sagad, Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring. Pencuri tersebut beraksi di rumah Sutami, 65, Sabtu dini hari kema-

rin. Dari rumah janda tua tersebut, pencuri berhasil menggondol sejumlah perhiasan emas. Perhiasan emas tersebut, antara lain sebuah kalung emas plus bandul seberat 8 gram dan dua buah cincin seberat 4 gram. Jadi, total perhiasan emas milik nenek tersebut 14 gram. Nilai nominal-

nya sekitar Rp 3,6 juta. Pencuri beraksi sekitar pukul 02.30. Maling tunggal tersebut masuk rumah dengan cara mencongkel pintu bagian belakang.

Sesaat setelah itu, pelaku langsung mengobok-obok seisi rumah. Mendengar suara gaduh, korban langsung terbangun. Saat itu juga korban mengambil senter. Sebab, ketika terjadi pencurian, lampu di rumah itu mati. “Kamar-kamar di rumah korban nggak ada pintunya,” kata Kapolsek Cluring, AKP

Agung Setya Budi, di markasnya kemarin. Setelah tepergok, pencuri tersebut langsung melarikan diri. Setelah lampu dihidupkan, korban baru menyadari bahwa sejumlah barangnya sudah raib digondol pencuri. “Tapi surat-surat perhiasannya masih ada,” katanya. (ton/c1/aif)


KESEHATAN

32

Selasa 19 Juni 2012

Ribuan Anak TOKCer Minum Susu GENTENG - Kolaborasi Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Dinkes) tampak dalam kegiatan “Gebyar Anak TOKCer (Tumbuh Optimal berKualitas dan Cerdas)”, yang diadakan Puskesmas Kembiritan, Kecamatan Genteng, pimpinan Hj. Tatiek Setyaningsih, SST. Tidak kurang dari 4000 peserta yang terdiri atas ibu hamil, siswa PAUD, TK dan SD se-Kecamatan Genteng, tumplek blek mengikuti acara tersebut Sabtu (16/6) lalu. Acara dimulai pukul 06.00 dengan senam

hamil yang diikuti 200 ibu hamil. Senam di lapangan Kaliputih, depan Puskesmas Kembiritan, itu dilanjutkan senam Anak TOKCer. Kemudian, diadakan makan bersama dengan lauk beraneka ragam, dan ditutup minum susu bersama dari produsen susu Zee Platinum (Kalbe). Acara itu dihadiri kepala Dinkes dan diwakili dr. Juwono dan Kepala Dispendik Sulihtiyono. Bahkan, Minuk, wakil ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, yang juga istri Wakil Bupati Yusuf Widyat-

moko, juga hadir. Tak ketinggalan, Muspika, kepala UPTD Pendidikan, dan MCW NU Kecamatan Genteng. “Support dan arahan dari Camat dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Genteng sangat berarti dalam suksesnya acara ini,” kata Tatiek. Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Tatiek, acara itu sebagai bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat. Selain itu, menanamkan bekal dan landasan untuk hidup sehat di masyarakat. “Ini dibuktikan

bahwa semua anggaran acara ditanggung para sponsor, antara lain Kalisari Department Store, Mebel Bang Hasyim, Kalbe, Virdes Batik, KSP ATM, Cuplis Farma, dan Marsya Catering Genteng,” sebutnya. Dalam sambutan, Minuk berharap, sinerginya dua SKPD Dinkes dan Dispendik itu demi tercapainya target MDGs tahun

2015. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten itu berharap Banyuwangi menjadi ikon perilaku hidup bersih dan sehat. Hal itu sebagai salah satu bentuk penunjang suksesnya program bupati dan kepala Dinkes, yaitu “Menuju Banyuwangi Sehat dan Cerdas Tahun 2015”. “Ditambah dengan program Camat Genteng, yang menginstruksikan tiap Sabtu, mulai dari anak PAUD, TK, dan SD makan bersama, dengan beraneka ragam lauk pauk,” imbuhnya. (*/c1/irw)

SEHAT: Ribuan anak TOKCer di Kecamatan Genteng mengikuti senam masal di lapangan Kaliputih Sabtu pagi (16/6) lalu. PKMS KEMBIRITAN FOR RaBa

DONOR DARAH

Siapa Saja Boleh Ikut DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Radar Banyuwangi ke-13, Radar Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyuwangi melaksanakan donor darah peduli sesama pada 23 Juni 2012. Acara mulai pukul 08.00 itu dipusatkan di kantor Dinkes Jalan Letkol Istiqlah depan RSUD Blambangan. Donor darah itu merupakan kegiatan rutin yang digelar Radar Banyuwangi dalam memperingati hari jadinya. Kegiatan tersebut terbuka untuk umum. Boleh diikuti perorangan maupun instansi negeri maupun swasta, Polri, TNI, BUMN, dan komunitas lainnya. “Silakan daftar di Kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89C dan juga kantor Dinas Kesehatan,’’ kata Iwan Setiono, koordinator panitia donor darah, kemarin. Kepala Dinkes Banyuwangi Hariadji Sugito mendukung kegiatan donor darah yang digelar Radar Banyuwangi itu. Sebab, donor darah merupakan kegiatan mulia yang membutuhkan kerelaan hati untuk peduli sesama. Apalagi stok darah di PMI Banyuwangi semakin menipis dan perlu perhatian dari semua elemen masyarakat. “Mari kita bersama-sama donor darah, setetes darah bisa membantu sesama,’’ ajak Hariadji. (even/irw)

RS Al Huda Melayani Konsultasi Gizi GAMBIRAN-Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, RS Al Huda menyediakan layanan konsultasi gizi. Pelayanan itu diberikan bagi pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Layanan itu dinilai sangat penting, karena kesembuhan seorang pasien tidak hanya ditentukan melalui terapi dan pengobatan. Tetapi juga berkaitan dengan pola makan (diet) pasien. Menurut Riena Dhewi L, AMd, tujuan kegiatan pelayanan gizi, antara lain untuk metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan maupun mengoreksi kelainan metabolisme dalam rangka upaya preventif, kuratif, serta rehabilitatif. ”Konsultasi gizi sebagai usaha preventif dilakukan dengan proses komunikasi dua arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku, sehingga membantu klien atau pasien mengenali dan mengatasi

dan pucat. Atau gizi lebih, misalnya gemuk dan sangat gemuk atau obesitas,” terangnya. Pemeriksaan laboratorium juga perlu dilakukan. Setelah pengkajian status gizi, tahap berikutnya adalah penentuan kebutuhan gizi. RSAH FOR RaBa ”Penentuan keBOLEH TANYA: Petugas RS Al Huda melayani konsultasi gizi. butuhan gizi diberikan kepada pasien atas dasar pengkajian status gizi, masalah gizi,” jelasnya. Pelayanan konsultasi gizi diawali pemeriksaan klinis, dan hasil laboratodengan pengkajian status gizi, yakni rium,” sebutnya. Kata Riena, hal yang paling penting pemeriksaan fisik yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan. ”Hal dalam konsultasi gizi ini adalah bagaiini untuk mengetahui adanya tanda klinis mana membuat perubahan pengetakekurangan gizi, seperti sangat kurus huan klien atau pasien. Baik yang ber-

kaitan sikap dan perilaku makan serta pola makan sesuai kebutuhan klien atau pasien. Pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut terapi gizi, lanjut dia, merupakan tahap akhir dari suatu rangkaian konsultasi gizi. Evaluasi itu dapat diperoleh melalui kunjungan ulang pasien ke klinik konsultasi gizi. Untuk tindak lanjut yang dibutuhkan, tergantung hasil evaluasi terapi gizi yang diperoleh. ”Bila perlu dilakukan perubahan rencana atau kunjungan rumah,” tandasnya. Pelayanan gizi secara kelompok dapat pula dilaksanakan melalui penyuluhan gizi oleh ahli gizi RS Al Huda. Seperti pada pertemuan PKK, Dharma Wanita, kelompok arisan, kelompok wali murid maupun kelompok lansia. “Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan gizi di RS Al Huda, bisa menghubungi telepon 0333-842034; 842035 ext 211,” saran Riena. (*/irw)

Jamsostek Khitan Masal GAMBIRAN–Banyak ragam cara menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, apalagi penerapannya dilakukan sejak usia anak-anak. Salah satunya khitan. Selain karena tuntunan agama, ternyata khitan juga bisa mengurangi risiko penyakit. Nah, pihak Desa Gambiran bekerja sama dengan PT Jamsostek melaksanakan khitanan masal. Dalam acara yang dilaksanakan Kamis (14/6) lalu, itu dikhitan 30 anak yang berdomisili di sekitar Desa Gambiran. Kegiatan sosial dalam rangka memperingati Isra Mikraj tersebut dimeriahkan lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK. Tak tanggungtanggung, lomba itu diikuti 250 siswa. Dalam khitan masal itu, Jamsostek bekerja sama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Nurul Ulum Lestari Genteng. Menurut Tri Candra Kurnia, Manajer Pemasaran Jamsostek Banyuwangi, kegiatan bakti sosial berupa khitanan masal itu merupakan agenda rutin. “Setiap tahunnya diadakan melalui program Dana Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (DPKP),” ungkapnya. Pada hari yang sama, pada malam harinya di Kantor Desa Gambiran dilaksanakan pengajian umum dan penyerahan

FOTO-FOTO IWAN SETIONO/RaBa

NARASUMBER: dr. Andriyani H, MMRS (tengah) dan dr. Yesi Kurnia Daliyanti (kanan).

Wujudkan Keluarga Sejahtera dan Berkualitas FOTO-FOTO ISTIMEWA

ASURANSI: Kepala Desa Gambiran Kasihati, SPd (kanan) pegang sertifikat peserta program Jamsostek.

santunan anak yatim. Hadiah juga diserahkan kepada pemenang lomba mewarnai. Dalam pengajian umum, hadir Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Peni Handayani, jajaran Muspika Gambiran, Kepala PT Jamsostek Cabang Banyuwangi H. Budi Santoso. Tak ketinggalan, tokoh masyarakat setempat. Sementara itu, Desa Gambiran merupakan salah satu desa dari 289 desa di Kabupaten Banyuwangi, yang melakukan terobosan. Sejak 1 Mei 2012 lalu, 14 Perangkat Desa Gambiran telah dilindungi asuransi. Mereka telah

mengikuti program Jamsostek secara lengkap. Semua program diikuti, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Perawatan Kesehatan (JPK). Kepala Desa Gambiran, Kasihati, SPd mengaku, pihaknya menindaklanjuti program Pemkab Banyuwangi untuk memberikan jaminan asuransi. Langkah itu juga bentuk perhatian pemerintah desa kepada para stafnya. “Ke depan, targetnya per 1 Mei 2013 nanti, seluruh ketua RT dan RW akan diikutkan program Jamsostek,” tekad Kasihati. (adv/irw)

Seminar Rumah Sakit Al- Rohmah Gambiran GAMBIRAN-Keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan dambaan setiap keluarga. Namun dalam mewujudkannya terhambat beberapa hal, antara lain sumber daya manusia (SDM), kesehatan lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam mewujudkannya perlu adanya peningkatan pengetahuan membina keluarga. Untuk itu, RS- Al Rohmah mengadakan kelas ibu berseri yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Direktur RS Al-Rohmah dr. Yesi Kur-

SAMBUTAN: Camat Gambiran A. Khalid Askandar memberikan sambutan seminar di RS AlRohmah.

MASAL: Peserta foto bersama jajaran Jamsostek sebelum dikhitan.

nia Daliyanti mengatakan, tujuan seminar pada Jumat ( 15/6) di lan tai III RS Al-Rohmah tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan ibu, dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka dr. Yesi Kurnia D. Kematian Ba yi (AKB). Peserta seminar berasal dari pasangan usia subur, ibu hamil, dan masyarakat. “Manfaatkan seminar sehari ini untuk menimba ilmu kesehatan agar terwujud keluarga sejahtera,’’ pesan Yesi

dalam pembukaan seminar tersebut. Seminar itu menghadirkan narasumber, antara lain Direktur RS AlRohmah dr. Yesi Kurnia Daliyanti, yang memaparkan materi Air Susu Ibu (ASI). Selain itu, Kepala Ruang Bersalin RS Al-Rohmah Ida Masitoh, Amd. Kep memaparkan materi pertolongan persalinan. Sedangkan, Direktur Yanmed RS AlRohmah dr. Andiyani H, MMRS menerangkan materi Metode Amenorhoe Lactasi. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Camat Gambiran A. Khalid Askandar. Dalam sambutannya, Camat menyampaikan betapa pentingnya kesehatan dalam rangka mewujudkan program Anak TOKCer dan Kadarzi. “Agenda seminar kesehatan ini harus rutin dilaksanakan, karena banyak sekali manfaatnya,’’ harap Khalid. (adv/*/irw)


BALJEBOL

Selasa 19 Juni 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Waspadai Potensi Lahar Dingin Gunung Semeru LUMAJANG - Meski status Gunung Semeru sudah turun menjadi waspada, namun penanggulangan bencana tetap melakukan langkah antisipasi. Mulai dari inventarisasi potensi bencana sampai penanganan dini terus dilakukan. Bahkan Rabu (20/6) besok, seluruh camat akan dikumpulkan untuk membahas potensi bencana. Sejak status Gunung Semeru menurun dari posisi siaga level II, nyaris informasi mengenai gunung tertinggi di pulau Jawa itu lenyap. Namun, aktifitas penanganan dan antisipasi masih tetap dilakukan. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan langkah-langkah penanganan. Rochani, ketua BPBD Lumajang menjelaskan bahwa saat ini kondisi semeru masih landai. Potensi gempa dan aktifitas seismik lainnya tidak terlalu membahayakan dan statusnya tetap dalam posisi waspada. Kondisi itu tak membuat pihaknya lengah. Pasalnya beberapa langkah masih kerap dilakukan. Yakni dengan mengupdate informasi terkini kondisi semeru dari pos pantau Gunung Sawur. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan memasang rambu-rambu jalur evakuasi bencana. Beberapa lokasi yang sudah masuk kawasan rawan bencana (KRB) sudah dipasang rambu-rambu bencana berupa jalur evakuasi. Untuk tetap menjaga kesiagaan pada Semeru, Rochani mengaku akan mengundang seluruh camat se kabupaten Lumajang. Tujuannya adalah guna identifikasi kerawanan banjir dan bencana lainnya. Meski saat ini belum musim hujan, namun antisipasi dilakukan jauh-jauh hari. Selain hujan, potensi lahar dingin menurutnya juga perlu diwaspadai. Pasalnya, seiring dengan akan datangnya musim hujan, lahar dingin bakal kerap terjadi. Untuk itulah, semua potensi itu tetap diwaspadai. Agar upaya penanganan dan antisipasi rampung dilakukan di semua lokasi kerawanan bencana. (fid/wah/jpnn)

KRIMINALITAS

Polisi Adu Balap dengan Jambret BONDOWOSO – Abdullah Madi, 33 serta Faruq, 40, dua warga Kampung Arab, Kelurahan Kademangan Kecamatan Kota yang merupakan spesialis jambret ini sedang apes. Aksinya setelah melakukan dua penjambretan kemarin (18/6) diketahui dan dikejar oleh polisi. Apesnya, saat melakukan pelarian, motor yang mereka tumpangi terjatuh. Sehingga keduanya berhasil dibekuk polisi. Faruq, pelaku yang mengemudikan motor mengalami luka parah dan harus mendapat perawatan dokter di RSUD dr Koesnadi Bondowoso. Diduga Faruq mengalami gegar otak. Sementara nasib Abdullah Madi lebih beruntung. Pemuda ini hanya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Dia langsung dikeler ke Polres Bondowoso untuk dimintai keterangannya. Sebelum terjatuh, kedua pelaku ini baru saja melakukan dua aksi penjambretan sekaligus. Namun, dalam aksi yang kedua, spesialis jambret ini diteriaki maling oleh korbannya, sehingga langsung dikejar dua petugas polisi lalu lintas yang bertugas di pos polisi Nangkaan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penjambretan pertama terjadi di depan Lapas Bondowoso, kemarin sekitar pukul 10.30. Korbannya adalah Riska, 34, warga Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen. “Saya baru saja belanja telur. Mungkin sudah dibuntuti sebelumnya,” ujar Riska di polres Bondowoso. Setelah berhasil menjambret kalung korban, kedua pelaku kabur ke arah Jember dengan melewati Jalan A. Yani Bondowoso. (esb/eko/c1/hdi/jpnn)

PENERTIBAN

DOK/RADAR JEMBER/JPNN

GANGGU AKTIVITAS: Dua truk yang terjebak aliran lahar dingin. Datangnya lahar dingin dikhawatirkan juga mengangu aktivitas warga.

Januari-April, 148 Positif HIV Hasil Tes di VCT Rumah Sakit Sanglah DENPASAR - Dalam waktu 4 bulan terakhir, tercatat dari mulai Januari sampai April 2012 Klinik VCT RS Sanglah menerima pasien positif HIV sebanyak 148 orang. Kasi Rawat Jalan RS Sanglah, dr Dayu Miswarihati saat ditemui kemarin memaparkan, pasien yang menjalani post tes HIV pada Januari sebanyak 131 orang. Hasilnya yang dinyatakan positif sebayak 26 orang Kemudian, pada Februari sebanyak 138 orang dengan hasil positif 40. Lalu Maret, dari 99 orang yang menjalani post test,

adalah faktor heterosexual, dengan usia Januari: Jumlah dites 131 orang, positif 26 orang terbanyak anFebruari: Jumlah dites 138, positif 40 orang. tara 20 sampai Maret: Jumlah dites 99 orang, positif 37 orang 39 tahun. April: Jumlah 123 orang, positif 35 orang Untuk pasien KETERANGAN: Penderita mayoritas laki-laki, dengan risiko TB, pasien dikarena faktor heterosexual. Usia terbanyak antara 20-39 tahun. rawat dalam *) DATA RS SANGLAH satu ruangan. hasilnya 37 orang positif dan pada bulan Karena TB menular lewat droplet atau air April dari 123 pasien yang menjalani post liur biasanya dipisahkan dengan pasien infeksi lainnya. Namun, pasien HIV test tercatat 35 pasien positif. Miswarihati mengatakan, pasien HIV yang terkena TB lanjut Miswarihati tidak yang ditangani di VCT RS Sanglah lebih dikumpulkan dengan pasien TB yang banyak berjenis kelamin laki-laki, dan bukan HIV. “Daya tahan tubuh pasien hampir sebagian besar faktor risikonya HIV itu lemah,” ujarnya. Jadi lanjutnya

HASIL TES HIV VCT RS SANGLAH

meski mereka terkena TB, perawatannya tidak dicampur dengan pasien TB biasa. “Ruang Nusa Indah adalah ruangan di RS Sanglah yang khusus merawat pasien infeksi seperti rabies, flu burung, TB, HIV dan penyakit infeksi tropis lainnya,” ungkap Miswarihati. Menurut Miswarihati, pada tahun 2011 lalu, tercatat 53 pasien HIV yang meninggal di RS Sanglah. Menurutnya untuk perawatan pasien HIV RS Sanglah tidak dirawat di ruangan khusus HIV, tetapi diperlakukan seperti pasien biasa. Kalau pasienya punya uang dan mau dirawat di VIP tentu bisa. Tapi jika memakai Jamkesmas akan dirawat dikelas III dan biasanya ditempatkan di ruang Nusa Indah. (ami/han/jpnn)

Abdul Hamid Wahid Menolak Dicalonkan BONDOWOSO - Dikabarkan akan dicalonkan sebagai bupati Bondowoso pada pemilukada 2013 oleh DPC PKB Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, anggota DPR RI dari PKB menyatakan tak tahu menahu soal pencalonan itu. Dia sendiri merasa tidak pernah mencalonkan diri. ”Saya justru tidak tahu jika diri saya dicalonkan (sebagai bakal calon bupati Bondowoso, Red). Sebaliknya, saya merasa tidak mencalonkan diri sebagai cabup Bondowoso,” tandas kiai dari Paiton Probolinggo, saat bersilaturahmi dengan Bupati Bondowoso Amin Said Husni di Pendapa Bupati. Hamid justru mempersilakan pada para wartawan untuk menanyakan pada partai yang akan mencalonkannya. ”Lho, karena saya tidak tahu, maka silakan anda tanyakan persoalan itu pada institusi yang mencalonkan saya,” katanya.

Namun Hamid kembali menegaskan, jika dirinya tidak ada niat untuk mencalonkan diri sebagai cabup Bondowoso pada 2013 nanti. ”Saya tidak pernah punya niatan mencalonkan diri sebagai cabup di Bondowoso,” ujarnya. Saat ini isu soal cabup-cawabup Bondowoso menjelang 2013 nanti mulai menghangat. Beberapa nama calon sengaja dicuatkan untuk menaikkan nilai tambah. Salah satunya adalah pasangan KH Syalwa dan Harimas sebagai kandidat cabup/cawabup sebagai pesaing incumbent. Beberapa bulan lalu juga sempat muncul nama Ratna Any Lestary, mantan bupati Banyuwangi yang berminat mencalonkan diri sebagai cabup. Selain itu muncul nama Suroso, mantan wabup Situbondo yang dikabarkan juga akan bertarung sebagai cabup pada pilkada 2013. (eko/esb/hdi/wnp/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

SILATURAHMI: Abdul Hamid Wahid (kanan) bersama Amin Said Husni.

RADAR BALI/JPNN

BOCOR: Operasi penertiban yang digelar Satpol PP Jembrana hanya mampu menjaring 10 ceka.

Diduga Bocor, hanya Dapat 10 Cewek Kafe NEGARA - Upaya Satpol PP Pemkab Jembrana untuk menertibkan penduduk pendatang di kawasan Delod Brawah, Mendoyo tidak berjalan mulus. Operasi penertiban yang dilakukan kemairn malam itu diduga bocor sehingga dari puluhan penduduk pendatang yang bekerka sebagai cewek kafe (ceka) hanya 10 orang yang diciduk. Operasi penertiban yang dimulai sekitar pukul 21.00, tersebut memang khusus menyasar kawaan tempat hiburan di Delodbrawah. Diduga pergerakan satpol PP sudah diintai oleh orang suruhan pemilik kafe sehingga begitu penegak Perda tersebut tiba di ujung desa ceka-ceka tersebut sudah disembunyikan. Dugaan itu diperkuat dengan banyakanya sepeda motor yang membonceng perempuan buru-buru meninggalkan kawasan tempat hiburan malam tersebut. Dari 11 kafe yang disasar sebagian besar kosong dan pengelolanya mengaku kalau karyawan mereka belum datang. Satpol PP tampaknya tidak mau pulang dengan tangan hampa. 10 orang ceka yang tidak melengkapi diri dengan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dari Kafe Metro dan TL. Mereka lalu dibawa ke kantor Satpol PP untuk diproses tindak pidana ringan (tipiring) karena melanggar Perda Nomor 4 tahun 2011 tentang administrasi kependudukan serta Perbup Nomor 18 tahun 2011tentang tata cara pembuatan SKTS. “Saya baru seminggu bekerja di Delod Brawah karena diajak teman,” ujar Caca Susanti Elystyasari,18, Ceka asal Jambewangi, Banyuwangi. (nom/gup/jpnn)

Ketika Singo Ulung Dipasarkan dalam Bentuk Kerajinan Tangan

Badan dari Fiber, Bulu dari Sumbu Kompor Ronteg singo ulung kini menjadi ikon kesenian kebanggaan masyarakat Bondowoso. Oleh Fran Soebijakto, kesenian tersebut diangkat dalam bentuk kerajinan tangan. EKO SETIA BUDI, Bondowoso RONTEG Singo Ulung adalah seni per tunjukan yang kini menjadi ikon Bondowoso. Tidak hanya dikenal luas di Bondowoso, singo ulung kini juga telah dikenal luas secara nasional. Hal itu seiring dengan seringnya kesenian singo ulung ini menyabet prestasi dalam berbagai festival tingkat nasional. Kian populernya singo ulung tersebut membuat Fran Soebijakto, seorang perajin handy craft yang tinggal di Jalan Santawi Kav. Pinang Mas III No 3, Tamansari, Bondowoso, tergerak untuk menggarap singo ulung dalam bentuk kerajinan tangan. Upaya tersebut dimulai sejak tahun ini. “Saya mulai memproduksi sejak tiga bulan lalu,” ujar Fran saat ditemui di rumahnya kemarin. Melalui kreativitas-

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

KREATIF: Frans Soebijakto bersama kerajinan singo ulung ciptaannya.

nya itu, Fran membikin handy craft singo ulung mulai dari bentuk utuh atau tiga dimensi hingga hiasan di tempat bulpoint. Dalam memproduksi singo ulung, Fran tak asal menggarap. Dia tahu jika singo ulung selain sebagai sebuah seni pertunjukan, tapi juga sebagai kesenian tradisional masyarakat yang sakral. Banyak kesulitan yang dia hadapi ketika membuat

kerajinan tangan singo ulung itu. Salah satunya adalah ketika dia memilih bahan untuk bulu-bulu di badan singo ulung. Semula, dia menggunakan serat daun nanas untuk ditempelkan sebagai bulu-bulu singo ulung. “Warnanya kalau menggunakan serat daun nanas pas dengan bulu singo ulung asli, tapi tingkat kelenturannya kurang,” jelas

pemilik Industri Kerajinan Flodista ini. Fran pun memutar otak. Dia mulai mencoba berbagai bahan lain untuk digunakan sebagai bulu. Akhirnya, dia menggunakan sumbu kompor untuk dijadikan bulu-bulu di badan singo ulung. Meski tak sesempurna serat daun nanas, namun sumbu kompor juga terlihat pas untuk digunakan sebagai bulu. Pria kelahiran 2 Januari 1962 ini juga tak sembarangan dalam menempelkan bulubulu tersebut. Dia ingin agar handy craft garapannya tak menyimpang jauh dengan bentuk aslinya. “Proses pengerjaannya memang lama,” tambah Fran. Semula, dia juga menggarap bada singo ulung menggunakan kayu. “Agar lebih natural,” harapnya. Namun, penggunaan kayu membuat penggarapan lebih lama. Bahkan untuk kepalanya saja, bisa menghabiskan waktu satu hari. Jika seluruh badan, bisa sampai satu minggu. Akhirnya Fran memilih mencetak dengan bahan fiber untuk bagian badan. Proses penggarapan yang tak mudah dan harus memiliki ketelitian tinggi tersebut membuat tak semua orang bisa menggarap handy craft singo ulung ala Fran. Bahkan, dari sembilan karyawannya, hanya empat orang yang bisa membantunya membuat miniatur singo ulung itu. (har/jpnn)


38

Selasa19 Juni 2012

Belum Temukan Solusi Sempat Tegang, Hearing Persewangi Berakhir Buntu BANYUWANGI - Harapan pemain Persewangi mendapat kejelasan persekot kontrak dan sisa gaji masih jauh dari harapan. Meskipun upaya itu sudah ditempuh lewat jalur mediasi bersama DPRD, elemen olahraga, dan pengurus Persewangi, kemarin (18/6). Solusi terbaik atas persoalan yang dihadapi pemain masih buntu. Oleh karena itu, seluruh pemain Persewangi harus tetap bersabar. Pasalnya, dalam hearing lintas komisi DPRD, pemain, manajemen Persewangi, KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta PSSI, yang digelar di gedung DPRD kemarin belum ada solusi atas tuntutan para pemain. DPRD justru membentuk tim bersama yang melibatkan elemen sepak bola untuk membantu mencari solusi atas masalah

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BELUM DIBAYAR: Pemain Persewangi sebelum pertandingan menghadapi Gresik United, 3 Februari lalu.

yang dihadapi pemain. Tim tersebut nanti akan mencari solusi soal tuntutan gaji dan kontrak yang disuarakan para pemain. “Apa yang dihadapi Persewangi ini merupakan persoalan kita bersama. Makanya kita perlu duduk bersama untuk me-

Manajemen Pertanyakan Sumbangan Forpimda ISTIMEWA

EKSEKUTIF RACE: Harijadi “Yung” (tengah) di podium seri III Tour de East Java (TDEJ) 2012 akhir pekan lalu.

Finis Pertama, Yung Juara Seri III BANYUWANGI - Catatan manis ditorehkan biker Banyuwangi, Harijadi, dalam seri III Tour de East Java (TDEJ) 2012 yang berlangsung di sirkuit Pakuwon Trade Center (PTC), Surabaya, akhir pekan (17/ 6) kemarin. Pembalap asal Jalan Jenderal Sudirman, Banyuwangi, itu finis di posisi pertama. Hasil itu membuat pembalap yang berlaga di kelas eksekutif race itu memimpin klasemen sementara dengan donasi 25 poin. Prestasi itu sekaligus menjadi catatan tersendiri bagi pembalap yang akrab disapa Yung tersebut. Dua seri sebelumnya, dia hanya mampu finis di posisi keempat. Nah, seri ketiga yang digelar di sirkuit PTC kemarin menjadi cerita manis

bagi penghobi olahraga mancal itu. Apalagi, Harijadi mengaku tidak ada persiapan khusus dalam mengikuti seri tersebut. Dia hanya melakukan persiapan seperti biasa. “Kaget juga sih bisa finis di posisi pertama,” katanya. Baginya, seri III TDEJ kali ini lebih menantang. Sebab, track yang harus dilewati memiliki ciri khas yang berbeda dibanding sirkuit sebelumnya. Tikungan tajam membuat banyak pembalap tergelincir dari tunggangan. Hasil positif yang ditorehkan Yung itu sekaligus menjadi modal berharga untuk menatap seri berikutnya. “Ini motivasi luar biasa agar konsisten di seri berikutnya,” tegasnya. (nic/c1/als)

Pemain Paraguay Ikut Tampil Kejuaraan Futsal Piala Kapolres BANYUWANGI – Grengsi turnamen futsal memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi seolah terangkat. Selain memperebutkan total hadiah Rp 15 juta, even juga dimeriahkan kehadiran sosok pemain asing yang memastikan turut berlaga di ajang itu. Dia adalah Arnaldo Villalba, legiun asing asal Paraguay. Dalam kejuaraan futsal Kapolres Cup ini, pemain yang merumput bersama Persis Solo IPL itu tergabung bersama tim Arnaldo FC. Dijadwalkan tim yang kini bermarkas di Rogojampi itu akan turut meramaikan persaingan di kejuaraan futsal dalam rangka hari jadi Bhayangkara ke-66 tersebut. Manajer Arnaldo FC, Aylina Cinderawati mengatakan, pemainnya siap merumput dalam turnamen futsal bertajuk Kapolres Cup ini. Kesempatan ini sekaligus menjadi hal baru bagi kejuaraan futsal yang ada di Banyuwangi, di mana ada pemain asing yang turut serta dalam sebuah

turnamen. “Dia siap bermain dan memberikan yang terbaik,” katanya. Soal target, Aylina tidak ingin muluk-muluk. Dia hanya mengatakan timnya siap bersaing

dengan kontestan lainnya. Dengan sedikit merendah, bendahara Persewangi itu menyebut semua tim yang ada di kejuaraan ini merupakan lawan yang tangguh. (nic/als)

SEMENTARA itu, nama Bu- anajemen untuk membiayai pati Banyuwangi Abdullah Az- Persewangi. Nah, sisanya samwar Anas menjadi bintang da- pai saat ini belum cair. “Ini yang dipertanyakan. Selam hearing yang melibatkan DPRD, KONI, Dinas Pemuda bab, acara itu disaksikan banyak orang, Olahraga, PSSI, termasuk bupati. dan Persewangi, Dana itu kalau di ruang istimewa sudah ada, bisa kemarin. Setidigunakan memdaknya, orang nobayar gaji pemain mor satu di jayang belum dibajaran pemkab Bayar,” beber Nanang nyuwangi itu beNur Ahmadi, berapa kali menmanajer Persejadi topik pembawangi. hasan terkait perDi forum itu, Nasoalan yang dihaDOK.RaBa nang mengakui dapi pemain PerNanang mulanya menolak sewangi saat ini. Pembahasan yang mengarah menjadi manajer tim berjuluk kepada Bupati Anas itu, di Laskar Blambangan tersebut. antaranya menyangkut dana Tetapi, dia terus didorong forpimda sejumlah Rp 500 juta seseorang agar mau meneyang hingga kini belum cair. rima jabatan itu. Namun dePadahal, pada malam mikian, Nanang tidak mepenggalangan dana yang juga nyebut nama seseorang terdisaksikan langsung bupati, sebut. Nah, Wakil Ketua sumbangan itu diserahkan DPRD, Joni Subagio, yang jussecara simbolis kepada ketua tru secara gamblang menyepenggalian dana Persewangi, but nama orang yang menyuruh Nanang tersebut. “YaYusuf Widyatmoko. Beberapa pihak pun menga- ng menyuruh itu bupati. Ada nggap bahwa dana itu saat ini saksinya, yaitu ketua DPRD, satu-satunya penyelamat bagi saya sendiri, dan Haji Nanang. Persewangi. Dari Rp 738 juta Bupati saat itu bilang siap yang terkumpul, sebanyak Rp mem-back up Persewangi,” 160 juta sudah digunakan m- tegasnya. (nic/c1/als)

nyelesaikan persoalan ini,” cetus Joni Subagio, wakil pimpinan DPRD. Menurut Joni, tim bersama itu nanti akan duduk bareng untuk menyelesaikan masalah. Tim tersebut juga akan menemui bupati. Dalam hearing tersebut, para pemain Persewangi tidak hentihentinya menyuarakan tuntutan. Pembayaran gaji dan kontrak menjadi tuntutan pokok yang disuarakan mereka. “Kami ingin gaji dan kontrak kami dibayar manajemen,” tuntut Nurcahyo, pemain Persewangi. Tuntutan itu diamini Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Banyuwangi. Bupati Lira Banyuwangi, Agus Tardmizi menyatakan, persoalan Persewangi harus segera diselesaikan. Hak pemain harus

dibayar sesuai yang telah disepakati pemain dan manajemen. “Membicarakan Persewangi tidak hanya membicarakan prestasi tapi juga prestise,” jelasnya. Meski demikian, ajakan untuk menyelesaikan persoalan Persewangi itu sempat membuat suasana hearing memanas. Sebab, Persewangi sudah berstatus sebagai klub profesional. Oleh karena itu, banyak yang berpandangan bahwa masalah gaji pemain itu merupakan masalah internal manajemen. Hal itu tentu harus terlebih dahulu diselesaikan dan dicarikan solusi oleh manajemen. “Perlu diingat, Persewangi itu klub profesional,” tegas Yuliesetyo Puji Rahayu, bendahara KONI. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 19 Juni 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Target Raih Piala Adipura ■ MEDIAN... Sambungan dari Hal 29

Ajak warga berpartisipasi aktif menjaga dan menciptakan lingkungan bersih,” pintanya. Bupati Anas juga memerintahkan agar membersihkan bangunan tua dan tidak terurus yang tersebar di dalam kota. Membersihkan bangu-

nan tua itu sangat penting agar tidak menciptakan lingkungan kumuh. “Saya minta lurah dan camat menyurati pemilik bangunan itu,” ujarnya. Pada kesempatan itu, para lurah berikrar di depan Bupati Anas agar bekerja keras guna memenangkan Piala Adipura. Para lurah berjanji mentradisikan kerja bakti bersih lingkungan.

“Dari arah selatan, Banyuwangi mulai bersih dan hijau. Tinggal dari arah utara yang belum tertata maksimal,” kata Anas. Untuk menata pintu masuk kota dari arah utara, median jalan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat mulai revitalisasi. Median jalan yang terbuat dari pagar besi itu dibongkar total dan diganti taman. Plt Kepala Dinas Kebersihan

dan Pertamanan (DKP) Arief Setiawan menjelaskan, median jalan lama di bongkar. Selama ini, media jalan itu hanya berfungsi sebagai pembatas lalu-lintas (lalin) kendaraan dari arah utara dan selatan. Pada tahun ini, fungsi median jalan itu akan ditingkatkan, selain sebagai pembatas lalin juga akan berfungsi sebagai taman. Untuk me-

Luas sawah di beberapa lokasi yang terserang wereng mencapai 13 persen, seperti di Kecamatan Rogojampi, Kabat, dan Singojuruh. “Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan juga menyebabkan produksi padi kita turun,” jelasnya. Ikrori menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan produksi padi petani, di antaranya memperbaiki dan membangun jaringan irigasi. Jaringan

yang dibangun, antara lain jaringan irigasi tingkat usaha tani (jitus) dan jaringan irigasi tingkat desa (jides). Selain itu, Dinas PKP juga mengintensifkan Sekolah Lapang Pengendali Hama Terpadu (SLPHT) dan Sekolah Lapang Pengolahan Tanaman Terpadu (SLPT). “Petani kita minta agar terus memantau kondisi lahan pertaniannya, sehingga bila ada gejala serangan hama bisa segera diantisipasi sebelum

meluas,” tutur Ikrori. Guna menggenjot produktivitas padi, lanjut Ikrori, juga digunakan alat berteknologi tinggi pascapanen, yakni penggunaan power thresher (perontok). Ini adalah alat pertanian yang digunakan untuk merontokkan biji padi dengan cepat dan mudah. Selain itu, membajak sawah menggunakan traktor. “Kita akan terus pertahankan Banyuwangi sebagai lumbung padi Jatim,” tegasnya. (afi/c1/bay)

ningkatkan fungsi median, maka lebar median harus ditambah. Saat ini, ungkap Arief, lebar median jalan itu hanya sekitar 45 centimeter (cm). Dengan lebar itu, tidak memungkinkan DKP menata taman. Agar dapat dibangun taman,

median jalan itu harus dilebarkan menjadi 80 cm. Dengan lebar 80 cm, memungkinkan DKP memfungsikan median itu sebagai taman. “Panjang median itu sekitar 900 meter. Sepanjang itu akan menanam bunga agar kota Banyuwangi lebih

hijau dan bersih,” tegas Arief. Saat ini, pekerjaan revitalisasi median jalan itu sudah dilakukan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pintu masuk kota Banyuwangi dari arah utara lebih indah dengan taman kecil di sepanjang median itu. (afi/c1/bay)

Kawasan Terdampak Andalkan Teknologi Pascapanen Sepanjang 2 Kilometer

■ TARGET TARGET...

Sambungan dari Hal 30

Produksi sejumlah itu mengalami penurunan dibanding tahun 2010 yang sebesar 833.913 ton. Sementara itu, produktivitas tahun 2011 mencapai 65,22 kuintal per hektare (kw/ha), jauh di atas produktivitas Jatim yang sebesar 54,89 kw/ha. Penurunan produksi padi disebabkan endemi wereng yang melanda Banyuwangi pertengahan 2011 lalu.

Sudah Tiga Kali Memalak ■ SATU SATU... Sambungan dari Hal 40

Setelah dicari, polisi menemukan Samiyono sedang berpesta minuman keras (miras) di alunalun Kota Santri bersama salah seorang temannya. Sayang, dalam kesempatan itu, polisi hanya berhasil mengamankan Samiyono. Temannya yang berinisial Dd melarikan diri.

Saat diperiksa, pria yang mengaku sebagai penjual sate itu terpaksa memalak karena dalam keadaan mabuk dan tidak punya uang. “Saya sedang mabuk, Pak. Karena tidak punya uang, akhirnya saya lakukan itu,” kata Samiyono saat diperiksa di Mapolres Situbondo kemarin. Ditambahkannya, dia melakukan pemalakan tersebut su-

dah kali ketiga, yaitu terhadap sejumlah sopir truk yang bermuatan berat. Aksi pertamanya dilakukan bersama temannya berinisial Ar. Aksi kedua dan ketiga dilakukan bersama Dd. “Saya baru tiga kali melakukan ini. Pertama bersama Ar, dan yang kedua dan ketiga bersama Dd,” terang Samiyono. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP H. Mardjuki me-

ngatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus pemalakan tersebut. Pelaku yang berhasil ditangkap akan dijerat Pasal 365 tentang perampasan disertai kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara. “Kami masih melakukan pengembangan terhadap kawanan bajing loncat itu. Samiyono dijerat pasal 365 KUHP,” tegas Mardjuki. (mg1/c1/als)

■ PULUHAN... Sambungan dari Hal 29

Namun, pada kejadian sebelumnya, ombak tidak sampai masuk dan merusak warung di sekitar pantai. “Ketinggian ombak sekitar empat hingga lima meter,” ujar Musyaiat. Ombak yang cukup besar di Pantai Watudodol itu sempat mendapat perhatian warga

■ NELAYAN NELAYAN... Sambungan dari Hal 40

Bahkan, para nelayan yang didukung karyawan pabrik itu menuding, pihak pengelola juga tidak membayar para pekerjanya selama tiga bulan, serta menelantarkan pekerja yang lembur. Selain itu, mereka juga mengaku telah dirugi-

kan karena pihak pabrik tidak mau menerima ikan hasil tangkapannya. Nelayan mengaku telah berkomunikasi dengan pihak ketiga yang mengelola aset pemerintah maupun Dinas Kelautan Situbondo. Namun hingga kini belum ada respons terkait keinginan mereka. “Warga Mimbo sendiri sebenarnya

sanggup melakukan transaksi sewa pabrik Kastorit kepada pemerintah. Ini demi mengembalikan fungsi pabrik itu sendiri,” terang Satori, nelayan Mimbo, Banyuputih. Haji Widodo, pengelola pabrik Kastorit, mengatakan saat ini mesin memang tidak berfungsi maksimal. Itu karena mesin tidak pernah diperbaiki

sejak dirinya menyewa pabrik tersebut. Bahkan, kata dia, diperkirakan dua tahun lagi mesin akan rapuh. “Saya baru dua bulan mengelola pabrik Kastorit. Itu pun saya menyewa kepada pengelola pabrik sebelumnya,” terangnya. Karena mesin rusak, pihaknya tidak mau membeli hasil ikan nelayan. (mg1/c1/als)

Korban Ditinggal di Rumah Orang ■ DITAWARI DITAWARI... Sambungan dari Hal 40

Tak disangka setelah berjamjam menunggu, pelaku tak kunjung datang. Korban pun ber-

tanya-tanya kebingungan. Ironisnya, rumah yang diakui pelaku sebagai miliknya ternyata bukan rumah miliknya sendiri. Selain itu tetangga sekitar pun, juga tidak ada yang mengenal pelaku.

Kasubag Humas Polres Situbondo AKP H Mardjuki membenarkan adanya laporan tersebut. Selain itu Mardjuki mengatakan kalau kasus penipuan itu masih dalam penye-

lidikan. “Setelah pak Sukandar melapor, kami langsung melakukan pencarian kepada pelaku,” kata Mardjuki saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantornya kemarin. (mg1/als)

Masuk Danger Area, Risiko Ditanggung Sendiri ■ JUMPAI... Sambungan dari Hal 29

Mengetahui ada surat tersebut, saya penasaran dan ingin sekali mendaki Ijen. Seperti apakah situasinya setelah tertutup untuk umum sejak 18 Desember 2011 tahun lalu. Nah, empat hari setelah kawasan itu dinyatakan dibuka lagi untuk umum, saya melakukan pendakian. Kebetulan saat itu adalah hari Minggu (4/6), yang berarti hari besar pertama setelah Ijen kembali dibuka. Ternyata, prediksi saya ada benarnya. Pada hari Minggu itu areal parkir kawasan check point di Paltuding ramainya bukan main. Puluhan kendaraan memadati tempat pemberhentian terakhir di lereng Ijen tersebut. Sebagian besar pengunjung adalah turis asing. Mereka berasal dari Prancis, Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Jepang, dan negara Asia lainnya. Turis lokal juga lumayan banyak. Bahkan, pagi itu ada juga rombongan fotografer asal Malang yang akan melakukan pemotretan pre wedding di Gunung Ijen. Semua seolah berjalan normal seperti tak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, ada satu hal yang berbeda saat kami akan mulai mendaki. Petugas tak hanya mendata dan memungut retribusi seperti biasanya. Kali ini petugas juga detail mendata identitas dan alamat pengunjung. Bahkan, turis asing wajib menandatangani surat pernyataan yang sudah dilengkapi meterai. Saya memang belum sempat membaca detail, apa sebenarnya isi surat pernyataan bermeterai untuk turis tersebut. Namun, asumsi saya, setiap pengunjung harus paham risiko yang harus ditanggung apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan terkait status gunung api tersebut. Selesai dengan urusan “daftar manifes” pengunjung, kami mulai berjalan kaki mendaki di trek selebar dua meter itu menuju Pondok Bunder. Sepanjang jalan, situasi cukup ramai dengan aktivitas para buruh angkut tambang belerang. Rupanya, ratusan penambang belerang itu sudah sepekan lebih bekerja kembali di sana. Mereka sudah mendaki ke puncak, bahkan turun ke dekat danau vulkanik untuk menambang belerang di dapur sulfatara. Kembali ke pendakian kami. Setelah satu jam berjalan, kami pun tiba di Pondok Bunder. Puluhan penambang belerang tampak menimbang belerang yang mere-

bak besar terjadi sejak pagi hingga sekitar pukul 11.00. “Ombak yang besar itu sudah terjadi sejak pagi,” tegasnya. Sampai tengah hari, ombak di daerah wisata itu memang masih cukup besar. Panjang pantai yang dilanda ombak besar kali ini sekitar dua kilometer. “Ombak besar ini terjadi mulai Watudodol hingga dua kilometer ke arah selatan,” sebut Buang. (abi/c1/bay)

Berlangsung Selama Tiga Hari ■ DIPREDIKSI... Sambungan dari Hal 29

Jangan melaut terlalu jauh dari bibir pantai dan segera menepi di sore hari,” ujarnya. Tidak hanya di Laut Selatan, gelombang tinggi juga terjadi di

Selat Bali. Tinggi gelombang di perairan yang memisahkan Pulau Jawa dan Bali itu berkisar antara satu sampai 1,5 meter. “Penyelenggara penyeberangan harus berhati-hati,” katanya. Sementara itu, cuaca di wilayah Bumi Blambangan hingga bebe-

rapa hari ke depan diprediksi relatif cerah. Namun begitu, mendung masih berpotensi terjadi pada malam hari. “Kelembaban udara mencapai 60 persen sampai 80 persen. Memang cukup basah, tapi tidak sampai hujan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Akan Dijadikan Cagar Budaya ■ KASAD... Sambungan dari Hal 29

Mesin Tidak Bekerja Maksimal

yang kebetulan melintas di Jalan Raya Situbondo. Tidak sedikit warga yang berhenti untuk menyaksikan ombak yang menggila tersebut. “Ini serangan ombak yang paling lama,” jelas Buang, 60, pedagang lain. Biasanya, lanjut Buang, ombak besar yang melanda sekitar Pantai Watudodol hanya berlangsung sekitar dua hingga tiga jam. Tetapi, kali ini om-

Tampak di lokasi penjemputan Dandim 0825 Letkol Muslimin FR, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Danlanal Letkol M. Nazif, dan Bupati Abdullah Azwar Anas. “Bapak KASAD akan ke Situbondo, ini transit dan bermalam di Banyuwangi,” cetus Dandim Letkol Muslimin. Selama di Bumi Blambangan, Jenderal Pramono sebenarnya akan dijamu minum kopi di Kampung Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. “Kita bisa santai sambil minum kopi perkebunan yang rasanya sa-

ngat khas,” kata Bupati Anas saat menjemput Jenderal Pramono. Tetapi karena jadwalnya sangat padat, putra sulung mantan komandan RPKAD Jenderal TNI Sarwo Edhi Wibowo itu tidak bisa memenuhi ajakan Bupati Anas tersebut. “Agendanya cukup banyak. Kita harus bagi waktu. Kalau telat, saya bisa dimarahi anak-anak,” katanya. Gagal merayu KASAD ngopi bareng, Bupati Anas menyampaikan permintaan tukar guling gedung Inggrisan di Jalan Diponegoro, Banyuwangi. Pemkab memang berencana menjadikan gedung bersejarah itu sebagai cagar budaya yang dilindungi. “Memang

masih ada warga yang menempati,” terang Anas. Terkait kompleks bangunan tua Inggrisan itu, KASAD belum bisa menjawab. KASAD berjanji akan mempertimbangkan permintaan Bupati Banyuwangi itu. “Banyak gedung-gedung milik TNI AD yang sangat bagus,” cetus Jenderal Pramono. KASAD menyebut, aset TNI AD di sekitar Gunung Cerme, Cirebon, Jawa Barat, dan aset lain di Wonosobo, Jawa Tengah, juga memiliki nilai sejarah dan bernilai tinggi. “Gedung-gedung itu bagus sekali,” ujarnya sambil pamitan menuju hotel. (abi/c1/bay)

Yang Lolos, Jalani Tes Kesehatan ■ SELEKSI... Sambungan dari Hal 29

Nah, khusus tes minat-bakat, setiap pendaftar harus didampingi orang tua atau wali murid. Tes itu dilakukan untuk mengetahui komitmen anak dan orang tua/ wali, serta komitmen orang tua/ wali dan pihak sekolah. Koordinator PPDB SMKN 1 Banyuwangi, M. Saleh Mahdi mengatakan, penilaian untuk menentukan siapa saja yang berhak diterima di sekolah itu adalah nilai unas sebesar 25 persen; nilai tes online 30 persen; dan sisanya nilai tes bahasa Inggris, bakat-minat, dan prestasi akademik dan nonakademik. “Nilai rapor siswa juga termasuk penilaian prestasi non-akademik,” ujarnya.

GALIH COKRO/RaBa

TES: Beberapa pendaftar mengikuti ujian komputer di SMKN Banyuwangi kemarin.

Menurut Saleh, tes calon siswabaru dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni sampai 20 Juni besok. Pengumuman siswa yang diterima di SMK Negeri 1 Banyuwangi akan berlangsung 23 Juni menda-

tang. “Di sekolah kami, tes kesehatan akan dilakukan setelah pengumuman siswa diterima. Jika ada yang gugur, maka calon siswa yang masuk cadangan akan naik,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

BERKAT SUSU KAMBING MILKUMA ASMA HILANG AKTIFITAS KEMBALI LANCAR

BAYU SAKSONO/RaBa

DILARANG MASUK: Spanduk berisi pengumuman sekaligus batas area berbahaya dipasang di kawasan Pondok Bunder, Gunung Ijen.

ka pikul. Para turis asing memanfaatkan momen tersebut sebagai objek foto. Para turis dan penambang tampak berbaur di kawasan itu untuk sekadar beristirahat melepas lelah. Tepat di atas rumah penimbangan belerang, sebuah spanduk terpasang membentang. Rupanya, spanduk itu merupakan pengumuman sekaligus batas kawasan berbahaya. Semua pengunjung dilarang melintasi batas danger area tersebut. Namun, batas kawasan berbahaya itu seperti tidak ada artinya. Ratusan penambang belerang tetap berjalan melewati batas tersebut. Karena yang berjalan menuju puncak sangat banyak, para pengunjung pun melakukan hal yang sama. Semua tetap berjalan menuju puncak Gunung Ijen, dan mengabaikan banner berbahan plastik vinyl tersebut. Dengan begitu, status waspada (level II) seperti yang masih tertera di website resmi PVMBG tersebut seolah tak ada artinya. Pengunjung tetap saja menerobos batas danger area dan berjalan menuju puncak Gunung Ijen. Setelah melewati batas kawasan berbahaya, situasi tampak biasa-biasa saja. Memang ada beberapa batang pohon yang kering tiada daun. Mungkin dedaunan pohon tersebut kering setelah terkena gas mengandung belerang dari kawan Gunung Ijen.

Yang menarik, kawanan kera banyak bergelantungan di pepohonan yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari puncak gunung tersebut. Jumlah kera tersebut lumayan banyak. Sesekali binatang primata tersebut melakukan atraksi meloncat dari ranting pohon satu ke pohon lain. Tidak ketinggalan, beberapa jenis burung juga terlihat di kawasan tersebut. Bahkan, kami sempat menemukan burung gagak dengan jarak cukup dekat. Banyaknya satwa di dekat puncak gunung itu membuat kami sedikit lebih nyaman. Sebab, kami menganggap satwa memiliki kepekaan yang sangat baik dalam mendeteksi bahaya terkait aktivitas gunung api. Kalau gunung itu mulai membahayakan, karena dorongan insting, yang mengungsi terlebih dahulu adalah golongan satwa. Kami pun melanjutkan perjalanan hingga ke puncak Gunung Ijen. Kami puaspuaskan menikmati panorama kaldera yang luas dengan pemandangan danau asam sulfat berwarna hijau itu. Beberapa rekan dari mancanegara malah nekat menembus pekatnya asap belerang, lalu turun ke arah dapur sulfatara di dekat danau kawah tersebut. Puas mengobati kerinduan lantaran gunung ditutup selama setengah tahun, kami putuskan balik ke Banyuwangi. (c1/bay)

KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Setelah lama berobat ke dokter, akhirnya Ispriatin yang telah 10 tahun menderita sesak nafas tertarik mencoba Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. “Aktifitas saya sering terganggu karena menderita asma. Kalau sudah kambuh, nafas jadi sesak. Untunglah kini saya minum Milkuma, Alhamdulillah sekarang kondisi saya sudah lebih baik.” Terang pria berusia 35 tahun tersebut. Ia menceritakan, sudah 2 bulan lamanya minum Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, ayah 1 orang anak ini dapat menjalankan aktifitasnya sebagai karyawan dengan nyaman. Warga Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah ini pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing

milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan.Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 082141345607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Selasa 19 Juni 2012

Satu Bajing Loncat Tertangkap

KESEHATAN

Bidan Terpencil Butuh Insentif SITUBONDO - Pemkab Situbondo tampaknya perlu memberi perhatian lebih terhadap para bidan yang berada di daerah pedalaman dan belum menyandang status PNS (pegawai negeri sipil). Pasalnya, ada di antara mereka yang tidak kerasan mengabdi karena kesejahteraannya kurang diperhatikan. Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Situbondo, Siti Mardiah. “Kasus bidan tidak kerasan seperti itu memang tidak banyak. Selama saya jadi pimpinan, ada dua bidan yang meminta pindah karena tidak tahan berada di pedalaman,” ungkap Siti kepada Jawa Pos Radar EDY SUPRIYONO/RaBa Banyuwangi kemarin. Siti Mardiah Menurut dia, sebenarnya sangat sulit menemukan bidan yang tidak kerasan. Sebab, rata-rata bidan sudah siap mengabdikan diri. Jika ada yang tidak kerasan, itu berarti keadaannya benar-benar parah. “Keadaan semacam itu hanya bisa diantisipasi dengan cara memperhatikan kesejahteraan bidan yang masih PTT (pegawai tidak tetap) itu,” ungkapnya. Kehidupan bidan PTT memang penuh perjuangan. Biasanya mereka ditempatkan di polindes, postu, atau poskesdes. Tidak sedikit di antara mereka yang harus mengontrak rumah karena belum ada fasilitas menginap yang disediakan pemerintah. Yang disedikan pemerintah hanya obat-obatan. Meski demikian, para bidan itu tetap memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat. Mardiah optimistis, bidan-bidan di daerah terpencil akan tetap bersemangat mengabdi jika kesejahteraannya diperhatikan. Dia berharap, selambat-lambatnya 2013 dana insentif untuk para bidan di daerah terpencil itu terealisasi. “Ini agar para bidan maksimal dalam memberikan pelayanan,” katanya. (pri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

BUSUK: Nelayan dan karyawan pabrik Kastorit menunjukkan kondisi ikan yang sudah rusak kemarin.

Nelayan Protes Pabrik Ikan BANYUPUTIH - Beberapa nelayan dan karyawan pabrik Kastorit Pembekuan Ikan di Pelabuhan Mimbo, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, memprotes pabrik ikan milik pemerintah yang ditengarai disalahgunakan itu kemarin (17/6). Dalam protesnya, mereka membuang ikan hasil tangkapan nelayan yang busuk setelah dimasukkan

pabrik. Warga yang kecewa juga men-sweeping isi pabrik yang disalahfungsikan menjadi tempat pemindangan itu. Para nelayan mengaku, ikan yang masuk pabrik justru tidak layak jual karena justru busuk. Mata ikan menjadi berwarna merah dan tubuhnya lembek. Sejumlah nelayan menuding, pabrik yang dibangun 2007 menggunakan dana pemerin-

tah pusat melalui Dinas Kelautan itu disalahfungsikan pihak pengelola. Sebab, pabrik yang sejatinya tempat pembekuan ikan itu justru digunakan sebagai pengolahan pindang. Selain itu, pabrik tersebut juga disewakan kepada nelayan, sehingga mesin yang ada tidak berfungsi maksimal ■ Baca Nelayan...Hal 39

SITUBONDO - Bajing loncat yang beraksi di Jalur Pantura Situbondo akhirnya berhasil ditangkap aparat Polres Situbondo. Seorang pelaku yang berhasil ditangkap bernama Samiyono, 30, warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, kemarin (17/6). Samiyono ditangkap setelah sopir truk bernopol AD 1617 RC bernama Edi Erwanto (40), warga Kota Solo, Jawa Tengah, melaporkan bahwa barang bawaannya dijarah bajing loncat. Sebelum Edi Erwanto melapor, ternyata sudah ada dua sopir truk melaporkan hal yang sama. Edi mengaku dijarah kawanan bajing loncat di Desa/Kecamatan Kapongan. Akibat ulah bajing loncat tersebut, Edi mengalami kerugian sebesar Rp 2 juta. Selain itu, satu buah HP dan kartu ATM miliknya juga amblas. Edi juga mengalami luka gores di tangan kanan akibat pisau yang ditodongkan Samiyono kepadanya.

NUR HARIRI/RaBa

Samiyono

Atas laporan tersebut, polisi langsung mencari pelaku yang ternyata sudah dua kali dipenjara atas aksi yang sama ■

Baca Satu...Hal 39

ADVERTORIAL

Bank BRI Tingkatkan Akses ke Pedagang Pasar Gelar Pesat di Mimbaan Baru PANJI – PT BRI Cabang Situbondo menggelar kegiatan peduli pasar rakyat (BRI Pesat) kemarin. Kegiatan yang baru pertama digelar di Kota Santri itu bertujuan mengembangkan bisnis mikro untuk meningkatkan akses pedagang pasar rakyat terhadap layanan Bank BRI. Hadir dalam acara yang ditempatkan di kompleks Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji itu, Bupati H. Dadang Wigiarto; Kabag Mikro Kanwil BRI Malang, Bagyo Mujiarto dan Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Situbondo, Heru Jatmiko. Selain itu, tak ketinggalan sejumlah kepala SKPD terkait di Pemkab Situbondo, pimpinan unit BRI dan staf, nasabah BRI serta seluruh pedagang Pasar Mimbaan Baru. Pinca BRI Situbondo, Heru Jatmiko mengungkapkan, Bank BRI sengaja menempatkan kantor-kantor terasnya di tengah-tengah pasar atau di sekitar keramaian pasar rakyat. Tujuannya meningkatkan efektivitas layanan teras BRI terhadap komunitas pasar rakyat. “Ini sebagai upaya menunjang perekonomian masyarakat Situbondo,” terangnya.

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

KERJASAMA: Pinca BRI Situbondo Heru Jatmiko menandatangani MoU dengan beberapa kepala SKPD di Pemkab Situbondo untuk penyaluran kredit pengembangan masyarakat.

Hingga kini, BRI Situbondo telah mendirikan lima teras BRI yang sudah tersebar di sejumlah pasar. Pendirian fasilitas itu diharapkan akan lebih mempercepat pelayanan. Nasabah BRI bisa bertransaksi perbankan tak ubahnya di BRI unit di teras BRI. Di Kanca BRI juga ada teras BRI keliling dengan menggunakan fasilitas transportasi mobil online. “Ini juga dalam rangka mempermudah nasabah dalam bertransaksi. Sehingga sekarang BRI Situbondo sudah mempunyai 21 TKO yang terdiri

DITERIMA BUPATI : Pinca BRI Heru Jatmiko memberikan bantuan renovasi los Pasar Baru Mimbaan dilengkapi musala dan kamar mandi serta tenda BRI.

dari 1 Kanca, 14 unit, lima teras dan satu teras BRI keliling,” terang Heru. Menurut dia, salah satu produk BRI yang banyak diminati masyarakat adalah tabungan Simpedes. Itu merupakan salah satu produk simpanan BRI yang diperuntukkan bagi seluruh kalangan masyarakat. Sebab, Simpedes bisa dibuka di seluruh unit kerja yang berada di kecamatan dan pelosok desa. Mulai di wilayah Kecamatan Banyuputih sampai wilayah Kecamatan Besuki.

Ditawari Beras, Motor Melayang ISTIMEWA

BELAJAR JURNALISTIK: Suasana belajar jurnalistik bersama BeeM School Magazine yang digelar SMAN 1 Besuki siang kemarin.

Penerbitan Sekolah Terkendala SDM BESUKI – Keterbatasan modal dan sumber daya manusia (SDM) menjadi permasalahan serius yang menghambat penerbitan majalah sekolah. Fakta itu kemarin terungkap dalam kegiatan ‘Belajar Sehari Jurnalistik Bersama Be-eM School Magazine’ yang digelar SMAN 1 Besuki. Nara sumber yang dihadirkan adalah Kepala Radar Banyuwangi Biro Situbondo, Edy Supriyono S.Sos.I dan Didik P Wicaksono, aktivis jurnalistik dari Probolinggo. “Sulit sekali jika hanya mengandalkan suplai berita dari siswa. Makanya, untuk mengisi kekosongan halaman, akhirnya tulisan guru ikut dimasukkan. Apalagi, biasanya satu angkatan dengan angkatan yang lain, SDM siswa dalam menulis tidak sama. Ini yang juga membuat penerbitan sekolah tidak stabil,” ungkap salah seorang guru pembina dari SMPN 1 Suboh. Guru pembina lainnya mengeluhkan masalah permodalan. “Kita dilema, mau dibiayai sendiri, sekolah belum mampu. Mau dijual kepada siswa, kita khawatir menjadi sorotan

komite atau masyarakat. Kita mengatasi masalah ini dengan cara mengaktifkan kegiatan jurnalistik melalui mading (majalah dinding),” kata guru Pembina dari sebuah SMP di Kecamatan Sumbermalang. Dari kalangan siswa banyak bertanya masalah teknis menulis dan mencari berita. Mereka juga ingin banyak tahu bagaimana mendesain perwajahan majalah agar menarik minat baca siswa. Kegiatan yang ditempatkan di aula sekolah setempat ini dibuka Kepala SMAN 1 Besuki, Sugeng Ali Fatah. Diikuti siswa SMAN, SMPN, dan MTs di wilayah barat Situbondo. “Kegiatan ini untuk memberikan wadah menampung bakat minat pelajar di Situbondo, khususnya wilayah barat dalam bidang jurnalistik,” kata Sugeng saat memberikan sambutan. Pembina Be-eM School Magazine, M Lubis Cadiawan mengungkapkan, dengan pelatihan tersebut diharapkan akan menjadi benih adanya komunitas penerbitan sekolah. Minimal di wilayah barat atau secara umum di Kota Santri. (pri/adv/als)

PANARUKAN – Berbagai tipu muslihat dilakukan pelaku kejahatan untuk mengelabui calon korbannya. Seperti yang dialami Sukandar, 58, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, kemarin (18/6). Pedagang beras itu mengaku ditipu oleh orang tak dikenal. Akibatnya, Sukandar harus kehilangan motor bernopol P 3858 EY. Merasa ditipu mentah-mentah, Sukandar langsung melapor ke Mapolres Situbondo kemarin (18/6). Aksi penipuan itu tergolong unik. Sebab, seseorang yang tidak diketahui identitasnya mendatangi Sukandar hendak

menawarkan beras kepadanya. Setelah korban dan pelaku saling berkenalan, saat itu pelaku mengaku akan menjual beras miliknya kepada Sukandar. Sebelum transaksi jual-beli beras itu dilakukan, pelaku membujuk korban untuk bermain ke rumahnya di Dusun Pareyaan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Sesampainya di salah satu rumah warga, pelaku mengaku kalau rumah itu miliknya. Sebelum masuk rumah, pelaku meminjam motor milik korban dengan alasan akan pergi ke rumah tetangga ■ Baca Ditawari...Hal 39

Selain Simpedes, di BRI Situbondo juga terdapat fasilitas kredit yang bisa dinikmati masyarakat. Yaitu kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit umum pedesaan (Kupedes). Sejak 2008, total kredit yang diberikan hingga Mei 2012, untuk KUR Mikro sebesar Rp 121.004 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 23.414 orang. Sedangkan KUR Ritel pada posisi bulan Mei 2012 sebesar Rp 6,1 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 100 orang. Pada acara BRI Pesat kemarin, lembaga

perbankan yang berkantor di Jalan Ahmad Yani 123 itu melakukan penandatangan MoU dengan beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Di antaranya Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam Sambutannya, Bupati H. Dadang Wigiarto mengungkapkan, BRI Situbondo semakin hari telah mengokohkan diri, tidak hanya sebagai bank yang usianya paling tua, tetapi juga telah mengokohkan diri sebagai bank milik rakyat yang sesungguhnya. Kegiatan BRI Pesat merupakan kepedulian BRI terhadap pasar rakyat. “Ini tentu punya pengaruh signifikan terhadap upaya-upaya Pemkab Situbondo mempercepat pertumbuhan ekonomi,” Ungkap Bupati Dalam kesempatan yang sama, BRI peduli pasar rakyat memberikan bantuan kepada Pemkab Situbondo berupa Renovasi Los Pasar baru Mimbaan yang dilengkapi dengan musala dan kamar mandi serta tenda BRI. Itu diserahkan secara simbolis oleh Pinca BRI Situbondo, Heru Jatmiko kepada Bupati Situbondo. Bupati juga didapuk memberikan uang kaget kepada tenaga keamanan pasar baru dan tukang parkir. (pri/adv/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.