Radar Banyuwangi 14 Juni 2012

Page 1

KAMIS 14 JUNI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

UPAL: Dua mobil yang dipakai pengedar upal (kiri). Wakapolres Kompol Aldian membeber tersangka Haris (15), Talip (12), dan Juprianto (16) beserta barang bukti setumpuk upal di Mapolres Banyuwangi kemarin (foto bawah). GALIH COKRO/RaBa

Dapat Tangkapan Upal Kakap Jaringan Pengedar dari Jakarta - Pasuruan - Jember

BANYUWANGI - Tiga anggota sindikat pengedar uang pals palsu (upal) antar-wilayah berhasil digulung aparat ap Polres Banyuwangi. Dari tangan ketiga te tersangka, polisi menyita barang bukti (BB) b berupa ratusan lembar upal pecahan Rp 100 10 ribu dengan total nominal sebesar Rp 665,4 juta. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan dua unit mobil mob yang digunakan para tersangka meng mengedarkan upal tersebut. Tersangka yang kali pertama berhasil diring diringkus adalah Mohamma mad Haris, 43, warga Jalan Pe Pemancingan II No. 46, Ke Kelurahan Srengseng, Ke Kecamatan Kembangan, Ja Jakarta Barat. Dia diciduk p petugas saat berada di

kawasan Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Senin kemarin (11/6). Kala itu, Haris membawa mobil sewaan merek Toyota Avanza warna hitam bernopol N 982 C. Di dalam mobil itu ada Sudarmi, 46, istrinya, dan sopir rent car, yakni Misnari, 41, warga Jalan Ir. Rais, Gang II, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kabupaten Malang. Oleh karena itu, Sudarmi dan sopir rent car tersebut ditetapkan sebagai saksi dalam kasus tersebut. Saat mobil Toyota Avanza warna hitam itu digeledah, petugas mendapati ratusan lembar uang palsu senilai Rp 60 juta lebih. “Penangkapan Haris dilakukan dengan cara undercover buy (penyamaran polisi) n Baca Dapat...Hal 39

Uang Palsu Antar-Wilayah Uan TERS TERSANGKA 1: Nama Nama: Mohammad Haris, 43 th Alama Alamat: Jalan Pemancingan II No 46, Kelurahan Srengseng, Kecam Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Ditang Ditangkap: di Pelabuhan Jangkar, Situbondo TERS TERSANGKA 2: Nama Nama: Talip Santoso, 55 th Alama Alamat: Dusun/Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Pasuruan Ditang Ditangkap: di SPBU Sempolan, Jember TERS TERSANGKA 3: Nama Nama: Juprianto, 30 th Alama Alamat: Jalan Cumedak, Dusun Krajan, Desa Sukosari, Kecamatan Sukow Sukowono, Jember. Ditang Ditangkap: di SPBU Sempolan, Jember

Bukti: - Upal pecahan Rp 100 ribu senilai Rp 65,4 Juta - Mobil Toyota Avanza hitam nopol N 982 C - Mobil BMW silver nopol N 1408 AY CIRI-CIRI UPAL YANG DIEDARKAN: - Warna lebih terang - Tanda air dapat dilihat tanpa diterawang

GALIH COKRO/RaBa

CAR FREE DAY

Banyak Lomba Menarik BANYUWANGI - Akhir pekan di arena car free day mulai Minggu besok (17/6) bakal lebih semarak. Sebab, untuk mengisi kegiatan di ruas Jalan A. Yani yang tertutup untuk kendaraan bermotor itu, Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga akan menggelar beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi lomba memotret, lomba menggambar, game, dan senam ceria n Baca Banyak Lomba...Hal 39

BAGAIMANA INI

Curi Katrol, Bocah Divonis Satu Bulan BANYUWANGI - Nasib memilukan menimpa AP, 15, warga Desa Sumberurip, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Bocah yang sejak beberapa tahun lalu ditinggal kedua orang tuanya bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) itu terpaksa duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dia diadili karena mencuri katrol sumur milik kerabatnya. Ironisnya, sidang kasus pencurian katrol sumur itu digelar beberapa hari setelah dia keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Dia masuk penjara karena mencuri tabung elpiji ukuran tiga kilogram (kg) milik kerabat yang sama. Pencurian katrol sumur itu dilakukan AP sebelum dia mencuri tabung elpiji. Agenda persidangan yang dipimpin hakim tunggal Unggul Tri Esthi Mulyono itu kemarin (13/6) adalah pembacaan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang langsung dirangkai dengan vonis hakim. Oleh JPU Agus Suraharta, bocah ini dituntut dua bulan penjara karena melanggar Pasal 363 ayat (1) KUHP jo UU Nomor 3/1997 tentang perlindungan anak n Baca Curi Katrol...Hal 39

SMKN Glagah Dapat Pagu Terbanyak 27 SMPN Tidak Melaksanakan PPDB Online BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi sudah menetapkan pagu penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP, SMA, dan SMK, tahun ini. Jumlah total pagu SMP kelas VII mencapai 12.797 siswa. Total pagu tersebut dibagi 75 SMPN se-Banyuwangi. Sementara itu, jumlah total pagu SMA mencapai 4.444 siswa. Total pagu SMA tersebut tersebar di 21 SMAN di Banyuwangi. Jumlah total pagu SMK adalah

2.824 siswa dan tersebar di delapan SMKN. Dari lima SMPN di Kecamatan Banyuwangi, ternyata SMPN 2 Banyuwangi mendapat jatah terbesar, yakni 256 siswa. Pagu terkecil adalah SMPN 5 Banyuwangi, yaitu 180 siswa. SMPN 1 Banyuwangi sebagai rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) dijatah pagu 210 siswa. Jatah sebanyak itu disebar di tujuh rombongan belajar (rombel) RSBI yang masing-masing diisi 30 siswa. Sementara itu, pada tahun pertama pemberlakuan PPDB online, ternyata belum semua SMPN menerapkan PPDB online n Baca SMKN...Hal 39

PAGU SMA NEGERI BANYUWANGI 2012

SIGIT HARIYADI/RaBa

MUDA: AP dikawal petugas menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Banyuwangi siang kemarin (13/6).

NO 1 2 3 4 5 6 7 8

SEKOLAH SMAN 1 GIRI SMAN 1 GLAGAH (akselerasi) SMAN 1 GLAGAH (pengayaan) SMAN 1 GLAGAH (reguler) SMA NEGERI 2 GENTENG SMA NEGERI 1 CLURING SMA NEGERI 1 BANYUWANGI SMA NEGERI 1 GAMBIRAN

PAGU PER KELAS 9 32 1 20 3 32 5 36 9 32 7 32 6 36 8 36

JUMLAH 288 20 96 180 288 224 216 288

Lihat grafis di halaman 39

Bambang Haryono, Peraih Prabaswara Award Nasional GALIH COKRO /RaBa

BOLONG: Saluran di depan Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria Banyuwangi.

Saluran Tanpa Tutup

BESI penutup empat lubang saluran air di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria, Banyuwangi, ini hilang. Akibatnya, lubang berbentuk segi empat itu sangat membahayakan warga yang akan menikmati keindahan ruang taman hijau (RTH) di sana. Padahal, kawasan tersebut sudah dijaga ketat anggota Satuan Polisi Pamong Praja nyaris 24 jam nonstop. Bagaimana ini? (abi/c1/bay)

Pohon Asam Disulap Jadi Kerajinan Berkelas Pemilik Pelangi Sari Banyuwangi, Bambang Haryono, berhasil mendapat penghargaan Prabaswara Award. Penghargaan tersebut dia terima dari Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia di Jakarta 6 Juni 2012 lalu. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi PUSAT oleh-oleh khas Banyuwangi dan Jawa Timur, Pelangi Sari, mungkin tidak asing lagi di telinga dan mata masyarakat Banyuwangi. Salah satu wujud usaha kecil menengah (UKM) yang sukses dikelola Bambang itu adalah produk makanan khas rakyat yang diolah dan disajikan secara modern. Lewat tekad kuat, strategi jitu, dan kejelian menangkap peluang, Pelangi Sari

http://www.radarbanyuwangi.co.id

terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya menjadi ikon makanan khas di Banyuwangi, tapi juga sudah menembus pasar nasional bahkan pasar internasional. Keberadaannya mampu menjadikan jajan tradisional menjadi makanan yang disukai semua golongan. Tentu saja, usaha itu tidak mudah dan tidak mulus-mulus saja. Dalam mengembangkan usahanya, Bambang jatuh-bangun. Mental baja yang dia miliki akhirnya menjadi kunci kesuksesannya dalam mengembangkan UKM. Sukses dengan jajan tradisional, Bambang terus melebarkan sayap. Dia mencoba merambah lahan baru tapi tetap konsisten dalam pengembangan UKM. “Mungkin saya memang ditakdirkan menekuni usaha di sektor UKM bersama masyarakat,” katanya. Lewat bendera Oesing Craft yang berkonsentrasi pada kerajinan bambu, Bambang mulai merintis usaha selain jajan tradisional n

MS. MUNTAHA/RaBa

Baca Pohon Asam...Hal 39

TELADAN: Bambang dengan piala dan sertifikat nasional.

Polres Banyuwangi dapat tangkapan upal kakap Yang ini kakap, kasus upal Alasbuluh tahun lalu layak disebut paus

Curi katrol, bocah divonis sebulan Anak macam m ini harus dikatrol dari lembah hitam

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Kamis 14 Juni 2012

CERMIN DIRI

Dosa Berlipat Pengedar Upal BUMI Blambangan termasuk salah satu daerah yang kerap menjadi sasaran pengedar uang palsu (upal). Kabar paling baru, polisi membongkar jaringan pengedar upal antar-wilayah pekan ini. Kali ini, tiga anggota sindikat pengedar upal digulung aparat Polres Banyuwangi. Petugas menyita barang bukti (BB) berupa ratusan lembar upal pecahan Rp 100 ribu dengan total nominal sebesar Rp 65,4 juta. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan dua unit mobil yang digunakan para tersangka dalam mengedarkan upal tersebut. Tersangka kasus upal kali ini berasal dari beberapa kota. Yang pertama diringkus adalah warga Jakarta Barat. Dia diciduk petugas saat berada di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Senin kemarin (11/6). Tersangka asal Jakarta itu mengaku mendapat upal dari warga Pasuruan dan warga Jember. Kedua pemasok upal tersebut dibekuk di sebuah SPBU di Kalisat, Jember. Di tahun 2012 ini kasus upal tersebut termasuk yang terbesar di Bumi Blambangan. Namun, jika kita menoleh ke belakang, kasus tersebut masih kalah jauh dengan upal di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, April 2011 lalu. Saat itu, polisi berhasil menggulung sindikat upal dengan barang bukti senilai Rp 125 juta. Petugas juga menemukan lokasi pembuatan dan pencetakan upal tersebut di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Bahkan, salah satu dalang “pabrik” upal tersebut adalah oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas sebagai Plt Kepala Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo. Beberapa kejadian tersebut memang membuat kita harus waspada. Jangan sampai para pengedar upal itu bisa bergerak dengan leluasa. Sebab, orang-orang yang membuat dan mengedarkan upal itu sama halnya musuh negara. Mereka yang terlibat upal tak hanya berdosa kepada negerinya sendiri karena merusak perekonomian negara, tapi juga sangat berdosa kepada para warga (terutama pedagang kecil) yang menjadi korban peredaran upal tersebut. Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Setiap kali melakukan transaksi, cek kembali uang yang diterima. Bila bentuk dan rupa uang yang diterima mencurigakan segera laporkan kepada aparat berwenang. Jangan lupa lakukan tips yang disarankan Bank Indonesia dalam mengecek keaslian uang. Cukup dilihat, diraba, dan diterawang. Bila masih ragu, gunakan alat bantu, seperti sensor warna ultraviolet. Yang tak kalah penting, jangan mudah percaya dengan bujukan dan rayuan orang untuk ikut menyebarkan upal. Jangan pernah mau uang Anda berlipat sepuluh kali lipat tapi uang palsu. Itu sama halnya dengan bujukan untuk melakukan dosa yang berlipat terhadap negara dan dosa kepada masyarakat. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA

BUTUH WAKTU LAMA: Warga melakukan pendataan eKTP di kantor Kecamatan Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Minta Tambahan 14 Komputer BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi pesimistis program Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) rampung sesuai jadwal yang telah diinstruksikan pemerintah pusat. Pemicunya, komputer pembuatan e-KTP di Bumi Blambangan masih minim. Oleh karena itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) tengah mengajukan penambahan bantuan komputer kepada pemerintah pusat. Seperti dikatakan Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Sudjani. Menurut Sudjani, e-KTP baru menyentuh sekitar 20 persen dari total 1,5 juta warga wajib KTP di Banyuwangi. Padahal, sesuai instruksi pemerintah pusat, e-KTP harus rampung pada pekan kedua bulan Oktober mendatang. Meskipun pelayanan e-KTP di seantero Banyuwangi sudah maksimal, Sudjani mengaku pesimistis pelaksanaan e-KPT di Banyuwangi akan selesai sesuai target pemerintah pusat. “Bahkan, di beberapa kecamatan, pelayanan e-KTP dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai pukul 24.00. Tetapi, kalau alatnya (perangkat pembuat e-KTP) hanya dua per-kecamatan seperti saat ini, kami pesimistis target tersebut bisa terpenuhi,” ujarnya Senin lalu (11/6). Dijelaskannya, Banyuwangi merupakan daerah wajib KTP terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Hingga Senin kemarin, baru

sekitar 300 ribu penduduk yang terlayani dalam pembuatan e-KTP. “Normalnya, pembuatan e-KTP membutuhkan waktu lima menit per orang. Tetapi, kalau masyarakatnya awam, seperti manula, petani, dan lain-lain, waktu yang dibutuhkan bisa tujuh menit sampai delapan menit per orang,” jelas Sudjani. Untuk mengatasi persoalan itu, Dispendukcapil Banyuwangi telah mengajukan lagi bantuan perangkat pembuat e-KTP sebanyak 14 unit kepada pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). “Ada edaran dari Kemendagri, katanya akan ada pinjaman alat. Kita sudah mengajukan bantuan sebanyak 14 unit,” pungkas Sudjani. S e p e r t i diketahui, pelaksanaan eKTP di seantero Bumi Blambangan diwarnai an-

trean panjang. Bahkan, tidak sedikit warga yang sudah antre berjam-jam terpaksa kembali ke rumah dengan tangan hampa. Namun demikian, hal itu tidak mengurangi antusiasme warga dalam menyukseskan program e-KTP. Buktinya, keesokan harinya, warga yang tidak terlayani itu kembali antre di kantor ke-

camatan. “Dua hari berturut-turut saya antre e-KTP di Kantor Ke camatan Kabat. Alhamdulillah, pada hari ke dua saya dapat mengakses layanan e-KTP itu,” ujar Dani, 34, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. (sgt/c1/bay)

Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

LALU LINTAS

GALIH COKRO/RaBa

PENGEMUDI sepeda motor bernopol P 4127 YH ini layak dicontoh. Dia mengenakan helm pengaman, memasang dua spion, dan menyalakan lampu, saat melintas di kawasan Simpang Lima Banyuwangi siang kemarin (13/6). Anda beruntung dan berhak mendapat bingkisan menarik dari program Jepret Beruntung. Silakan ambil bingkisan di ruang Satlantas Polres Banyuwangi Jalan Brawijaya 21 Banyuwangi dengan cara menunjukkan SIM dan STNK. Selamat! (sgt/c1/bay) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 14 Juni 2012

Hindari Motor, Bus Hantam Gapura Sopir Terjepit Kabin, Penumpang Terluka CLURING - Berhasil menghindari sepeda motor, bus Damri jurusan Jember-Denpasar malah menabrak gapura Puskesmas di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin. Akibatnya, bodi bus bagian depan ringsek. Saking kerasnya benturan, kaca depan bus bernopol DK 9129 AB tersebut hancur berantakan. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu melukai sopir bus dan dua penumpang. Sopir nahas itu adalah Suwandi, 44, warga Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Penumpang yang celaka adalah Sahlan, 46, warga Dusun Krajan. Desa/Kecamatan Kalibaru, dan Soilikah, 56, warga Dusun Tanjung Rejo, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. Pengemudi sepeda motor yang nyaris ditabrak bus itu juga terluka. Korban tercatat sebagai ibu dan anak. Mereka adalah Istianah dan Dimas Mukti, 14, warga Benculuk. Lantaran lukanya tergolong parah, Istianah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran, dan Dimas menjalani perawatan di Puskesmas Benculuk. Diperoleh keterangan, kecelakaan tersebut dipicu sepeda motor Honda Vario bernopol P 6909 YO yang dikemudikan Istianah. Siang itu Istianah membonceng putranya, Dimas Mukti. Dia melaju dari arah barat ke timur. Tanpa menyalakan lampu sein (reting), Istianah men-

dadak belok ke kanan menuju Puskesmas Benculuk. Padahal, persis di belakangnya tengah melaju bus Damri dengan kecepatan tinggi. Melihat ada pengendara motor belok mendadak, sopir bus, Suwandi, kaget bukan kepalang. Pria yang sudah 20 tahun berprofesi sebagai sopir bus tersebut langsung banting kemudi ke kanan. Berhasil menghindari motor, moncong bus tersebut langsung menghantam gapura puskesmas. Sebelum menabrak gapura, bus tersebut sebetulnya menyerempat sepeda motor yang dikendarai Istianah dan anaknya itu. Ibu anak itu pun langsung terpental dan tersungkur ke bahu jalan. Tidak berhenti sampai di situ, kondektur bus bernama Obi, 25, warga Jember, dan penumpang b e r n a m a LUKA RINGAN: Sopir bus, Suwandi, saat dirawat di Sahlan yang Puskesmas Benculuk. tengah siapsiap akan turun di Desa Sraten lang- depan. Sebab, salah satu penumpang akan turun. Namun, sebelum turun, sung terpental keluar. Sang sopir meringis kesakitan lan- mengalami musibah. Terkait kecelakaan tersebut, polisi taran kakinya terjepit kabin bus yang penyok. Beruntung, sopir tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. bisa dievakuasi dengan bantuan Selain mendata, mereka juga menerwarga sekitar. ‘’Padahal sudah saya tibkan arus lalu-lintas. Sebab, bus klakson, tapi tiba-tiba belok ke tersebut posisinya melintang dan kanan,” ujar Suwandi saat dirawat di hampir memakan separo bahu jalan. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelaPuskemas Benculuk. Obi, kondektur bus asal Jember, juga kaan tersebut. Mayoritas korban hanya mengisahkan kronologi kecelakaan mengalami luka ringan. Cuma satu yang ALI NURFATONI/RaBa tersebut. Katanya, dirinya memang patah tulang,” kata Kapolsek Cluring, sudah berdiri di dalam bus bagian AKP Agung Setya Budi. (ton/c1/aif) BERANTAKAN: Bus Damri setelah menabrak Gapura Puskesmas Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin.

MLAKU BARENG

Panitia Optimistis Peserta Membeludak SEMPU - Panitia terus mematangkan rencana kegiatan ”Mlaku Bareng Ambi Bupati” yang akan dihelat pada Minggu (8/7) mendatang. Kemarin, tim dari Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, JTV Banyuwangi dan Muspika Sempu menggelar rapat bersama di pendapa Kecamatan Sempu. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala UPTD TK/SD, Kepala UPTD Puskesmas Sempu, Ketua PGRI dengan jajarannya masing-masing, tokoh masyarakat, para kepala sekolah yang ada di Kecamatan Sempu. Semua yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku sangat optimistis bahwa kegiatan jalan sehat bakal sukses. “Paling tidak sepuluh ribu peserta akan ikut acara ini,” kata Kepala UPTD TK/SD Siswanto, dalam rapat DOK/RaBa tersebut. ABDUL AZIS Rasa optimistis juga disampaikan oleh ketua panitia yang juga Kepala UPTD Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi. Dia merasa yakin bahwa semua elemen masyarakat di Kecamatan Sempu, akan membanjiri acara tersebut. Selain tiketnya hanya Rp 500 untuk kalangan siswa dan Rp 1.000 untuk masyarakat, hadiah dalam acara itu juga sangat menarik dan banyak. Hadi menuturkan, dalam sejarah acara jalan sehat di Kecamatan Sempu, dengan mengambil rute di jalan-jalan perkampungan, adalah yang pertama kali ini akan digelar. Apalagi, kegiatan ini juga menjadi kehormatan tersendiri bagi masyarakat Sempu, karena bisa bekerjasama dengan dua media besar di Banyuwangi, yaitu Jawa Pos Radar Banyuwangi dan JTV Banyuwangi. “Melihat optimisme peserta rapat, kami yakin kegiatan ini benar-benar akan sukses,” timpal Kepala Biro Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, Abdul Aziz. (azi/aif)

Pengrajin Anyaman Bambu Panen Pesanan ROGOJAMPI - Menjelang Ramadan, perajin anyaman bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, mulai kebanjiran order. Salah satu yang banyak dipesan konsumen adalah keranjang parcel. Bahkan, peningkatan jumlah pesanannya mencapai 100 persen. Untung Hermawan, pemilik Aulia Handy Craft Gintangan mengatakan, belakangan ini memang banyak pesanan tempat parcel berbahan bambu. Saking banyaknya pesanan, sampai-sampai dia tidak berani berjanji kepada pemesan terkait waktu pengerjaan. “Yang lama proses menganyamnya. Merangkainya cukup cepat,” kata Untung.

ABDUL AZIZ/RaBa

Sebelum Membunuh Yazid Sempat Mabuk MUSIM PANEN: Sejumlah petani sedang memanen kubis di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Gambiran.

ALI NURFATONI/RaBa

Harga Sayur Kubis Anjlok Per Kilogram Dihargai Rp 2.500 GAMBIRAN - Musim panen sayur kubis kali ini membuat petani menjerit. Sebab, harga sayur tersebut anjlok dibanding harga di musim sebelumnya. Bahkan, penurunan harganya melebihi batas kewajaran. Bayangkan, harga kubis per kilogram kini hanya Rp 1.000. Harga tersebut tentu sangat jauh dari angka yang diharapkan. Sebetulnya harga sayur tersebut minimal Rp 2.000. Kemarin siang, Jawa Pos Ra-

dar Banyuwangi berhasil merekam proses panen kubis di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran. Pada musim panen kali ini, para petani mengaku sangat terpukul. Mereka pun harus pandai-pandai menyiasati agar tidak bangkrut. Salah satu siasatnya, mereka mengirim kubis itu keluar Jawa. Sebab, di luar Jawa harga kubis jauh lebih tinggi dibanding di Banyuwangi. Bahkan, perbedaan harganya bisa mencapai 800 persen. ‘’Dikirim ke Palangkaraya, Kalimantan. Di sana harganya sampai Rp 8.000. Di sini cuma Rp 1.000,’’ kata Subandi, petani asal Desa Sum-

bersari, Kecamatan Srono, saat memetik kubis. Menurut dia, harga kubis di Banyuwangi memang tidak stabil. Bila dirinya hanya memasok semua kubis itu ke daerah Genteng, tentu harga kubis di sana akan semakin anjlok. “Kalau didrop ke Genteng semua, bisa jadi harganya hanya Rp 250 per kilogram,” paparnya. Terkait pemicu anjloknya harga, pria 40 tahun tersebut menduga karena panen kubis di Banyuwangi bersamaan dengan daerah lain. ’’Di mana-mana panen kubis. Mungkin itu yang menyebabkan harga kubis turun,” ungkapnya. (ton/c1/aif)

Kemarin Dikonfrontir dengan Bayu dan Dimas GENTENG - Beberapa hari setelah berhasil ditangkap polisi, Yazid, tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, akhirnya dikonfrontir dengan dua tersangka lainnya, Dimas Yudo Pranoto, 25 dan Bayu Trilaksana, 21 tahun. Ketiga tersangka pencurian disertai kekerasan terhadap korban, Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan putrinya Sherly Kurniawati, 28, itu dikon-

Menganyam bambu butuh keahlian khusus, ketelitian, dan kejelian. Sementara itu, tenaga penganyam bambu di Desa Gintangan sangat terbatas. Sebab, regenerasi penganyam bambu di Desa Gintangan sangat sedikit. “Kini yang menganyam sebagian besar ibu rumah tangga, dan orang tua. Anak remaja sedikit dan bisa dihitung jari,” sebutnya. Sementara itu, banyak pesanan yang datang dari pengusaha asal Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Satu keranjang parcel harganya bervariasi mulai Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu. “Tergantung motif, jenis bahan, dan tingkat kesulitan,” tuturnya. (azi/c1/aif)

LARIS: Kerajinan bambu untuk parcel Lebaran banyak dipesan di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi.

frontir di Mapolsek Genteng, kemarin. Konfrontir dilakukan karena penyidik ingin mengkroscek pengakuan Yazid dengan kedua rekannya yang terlebih dahulu ditangkap polisi di sebuah hotel di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. Sebab saat diperiksa penyidik, Yazid mengaku sebelum ikut membunuh korban, dia dan dua rekannya sempat minum-minuman keras sampai teler. Selain itu, Yazid juga mengaku bahwa uang yang dicuri dari rumah korban sebesar Rp 11 juta. Rinciannya, Rp 5 juta dipakai pesta, sedangkan sisanya dibagi-

bagi. Masing-asing dapat Rp 2 juta. Setelah dikonfrontir, pengakuan Yazid ternyata berbeda. Pesta miras dilakukan tiga hari sebelum kejadian perampokan tersebut. “Mabuknya bukan menjelang mau merampok, tapi tiga hari sebelumnya,” kata Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto. Sedang terkait jumlah uang yang dicuri, ternyata Yazid diduga ditipu oleh Bayu dan Dimas. Sebab saat dikonfrontir ternyata total uang yang dicuri dari rumah korban sebanyak Rp 21 juta. “Uang yang Rp 10 juta dinikmati Bayu dan Dimas,” sebut Kapolsek. (azi/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Gedung NU Genteng Mulai Dibangun

MoA Kilang Minyak Diteken di Korsel BANYUWANGI–Rencana pimpinan delegasi investor Korea Selatan (Korsel) untuk membangun kilang minyak di kawasan Wongsorejo, mulai menemui titik terang. Setelah sebelumnya bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk membahas proyek itu, pimpinan delegasi tersebut kembali bertemu untuk merapatkan keseriusannya mendirikan proyek prestisius tersebut. Kali ini, para delegasi yang dipimpin Mr. Seo Won Eui bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Sekkab Slamet Karyono di kator Pemkab Banyuwangi, Selasa (12/ 6) lalu. ISTIMEWA Melalui juru bicaranya, Mr. Seo Won Eui Irfan mengatakan, pertemuan itu direncanakan akan dilanjutkan ke tingkat MoA (Memorandum of Agreement) di Korsel. “Mudah-mudahan MoA ini berlangsung sukses dengan kehadiran Bupati Anas,” ungkapnya di kantor Radar Banyuwangi, kemarin. Seperti yang diberitakan sebelumnya, rombongan pebisnis asal Korsel datang ke Banyuwangi untuk mendirikan kilang minyak. Mr Soe Won Eui menjelaskan, jika PT. Banyuwangi International Oil Refinery merupakan gabungan perusahaan minyak internasional yang datang ke Indonesia, untuk mendirikan kilang minyak. Mereka berpartner dengan PT Kilang Minyak Emas Hitam, Jakarta. (ikl/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

NUGROHO/RaBa

MULAI BANGUN:Para kiai dan tokoh NU Genteng melakukan peletakan batu pertama Gedung NU.

GENTENG_Momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-89 menjadi tonggak sejarah tersendiri bagi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Genteng. Pada 10 Juni 2012 bertepatan dengan 20 Rajab 1433 H, MWC NU Genteng bersama seluruh komponen dan warga NU se Kecamatan Genteng memperingati Harlah NU ke-89 di halaman SMA NU Kecamatan Genteng. Saat itu juga dilangsungkan peletakan batu pertama pembangunan gedung NU yang dilakukan oleh KH. Masykur

Ali, Ketua PCNU Banyuwangi. Acara itu dihadiri KH. Abdul Fatah Toyyib, Rois Syuriyah MWC NU Genteng, KH. Luqman Hakim Zarkasy, Camat Genteng Rusdi Irawan, Kepala Desa Genteng Wetan dan Kembiritan. Tak ketinggalan, para kiai dan ulama se Kecamatan Genteng. Ketua MWC NU Genteng Imam Khudori menyampaikan bahwa gedung NU itu nantinya akan menjadi pusat kegiatan dan perjuangan NU di Kecamatan Genteng. Termasuk bagi badan otonom NU, seperti Muslimat, Ansor, Fatayat, dan IPNU/IPPNU.

BANYUWANGI–Sebanyak 480 pemuda mendapat pelatihan kewirausahaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, kemarin (13/6). Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wabup Yusuf Widyatmoko dan disaksikan oleh Asisten Pemerintahan Suhartoyo dan Kepala Dinas Dispora, Ahmad Khoirullah. Dalam narasumber kewirausahaan itu, beberapa narasumber dihadirkan. Ada Direktur Radar Banyuwangi Abdul Choliq Baya, owner Pelangi Sari Grup Bambang Haryono, dan pengusaha batik Virdes H. Suyadi. Mereka memberikan motivasi kepada peserta pelatihan. Kepala Dispora Ahmad Khoirullah dalam sambutannya mengatakan, pelatihan kewirausahaan itu bertujuan memberikan semangat wira usaha yang berjiwa dinamis secara individu maupun kelompok. “Jumlah peserta yang hadir mencapai 480 peserta

BANYUWANGI

dari Kecamatan Giri dan Kecamatan Banyuwangi Kota, khususnya pemuda yang berumur 16 sampai 30 tahun,” ungkapnya. Sementara itu, Wabup Yusuf Widyatmoko mengatakan, pelatihan kewirausahaan itu untuk memberikan solusi pengangguran, yang mana perlu terobosan untuk mengejar ketertinggalan. Salah satu metode yang harus dilakukan adalah membangun gerakan budaya kewirausahaan, yang dilakukan bersama-sama antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan tokoh sosial. Kemampuan wirausaha dapat mempercepat bangsa ini menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran, yang semakin meningkat. Juga sangat penting untuk dikembangkan kemampuan menciptakan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. “Kewirausahaan adalah masalah persepsi dan masalah kemauan untuk mengambil risiko, dan hal ini akan lebih efektif jika diajarkan lebih dini, pada mereka yang berusia masih muda,” ungkap Yusuf. (ikl/irw)

BANYUWANGI

MEGA/RaBa

TANDA TANGAN: Wabup Yusuf Widyatmoko didampingi Asisten Suhartoyo meneken gerakan kewirausahaan di Gedung Wanita kemarin (13/6).

BANYUWANGI

• Rumah Rogojampi •

• Mendut Regency •

• Jual Selep Beras •

• Dicari Gudang •

• Nissan Terrano ‘97 •

Dijual rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

• Jl. Letjen Sutoyo •

• Naik/Turun Berat Badan •

• Souvenir •

• Kijang ‘94 •

Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113

Sarapan sehat dg Nutrisi utk Anda yg ingin naik/turun berat badan 3-30 Kg dg rasa: coklat, vanilla, bery. Garansi 30 hri uang kembali. Hub: 081336134758

Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39.Telp 417992-081913906633

Djl Kijang '94 Biru Bulu Kera, Long Chasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406. (Tidak Menerima SMS) TP

SITUBONDO • Besuki • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

• Jus Bernutrisi • Diet sehat dg Jus bernutrisi, aman utk Ibu mnyusui, trn 3-6kg, Hub: 085236167944

Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

BANYUWANGI BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego.H:BpkSaiful081358694748-081234561467 - 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035

• Ruko Agus Salim • Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

• Tanah & Sawah Dlm Kota • Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

SITUBONDO • Trinton 6D22 ‘97 •

BANYUWANGI • Ruko Pakis •

“Gedung NU ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 650 juta dan selesai pada tahun 2013. Semoga gedung dua lantai ini bisa menjadi kebanggaan bagi warga Nahdliyin, “ katanya dalam sambutan. Menurut Ketua Panitia Ismanto, ZA, dana awal pembangunan diperoleh dari bantuan para praktisi pendidikan, kesehatan, dan warga Nahdliyin di Genteng. Dia berharap, adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak demi kelancaran dan suksesnya pembangunan gedung NU Genteng itu.(adv/irw)

Ratusan Pemuda Dilatih Wira Usaha

Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882

• Elite Sutri Garden •

Kamis 14 Juni 2012

• ADIRA KREDIT • Dbthkn karywn Marketing(M), collector (CL). Syrt Pria, wanita, ulet, disiplin, jujur, min SMA/sdrjt, pny mtr. Krm ke Adira kredit. Jl Dr Sutomo (Ruko Mutiara Blambangan C3) Bwi. Jl KH wahid hasyim 9 Genteng kulon

BANYUWANGI

BANYUWANGI

> New CRV 2006< Dijual New CRV tahun 2006 matic, istimewa, silver stone, tangan 1, audio + 4 ban baru, TP, 085330284100 TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

• Suzuki APV GL ‘05 •

• T129SS ‘08 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Suzuki APV GL tahun 2005 warna coklat muda metalik, terawat jarang dipakai, harga nego. Hubungi: 08156870460 / 0333 - 420691

Dijual T120SS ‘08 hitam, harga 68 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza ‘08 G, silver, harga 131 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

• Daihatsu Terios ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Daihatsu PU Box ‘10 •

Dijual Daihatsu Terios 09 TX adventure, silver, harga 170 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F601RM tahun 2008 biru metalik, harga 124,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu S402 RP PMRF JJ KJ (PickUp BOX) AC / PS thn 2010, biru metalik, hrg 90 juta nego, brg istmwa, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Kijang Krista ‘99 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 l.0 tahun 2004, silver, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit , hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista LF 80 SPR th 1999 (solar) hijau metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz GD 3 1.5 IDSI AT tahun 2007 abu-abu muda metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Super ‘92 •

• Corolla TC ‘88 •

• Nissan X Trail ‘09 •

Djl Kijang Super th ‘92, P Bwi, an. pemakai, short superior, jrg pakai, STNK pnjang, sgt trawat, silver met, PS, CL, AC dngin. Hrg 50jt nego. Hub: 08124934794 TP.

Dijual Corolla TC ‘88 1600cc, AC/VR16/ PS/EM/PW/RT/Power, AC dingin, hrg 39,5jt, TP. Hub: 085236266672

Jual Nissan X Trail Tipe XT 2500cc Tahun 2009 akhir tahun, warna hitam. Hubungi 081336654004

• Honda Genio ‘92 •

• Honda CRV ‘08 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Honda Genio tahun 1992 bln 12, biru, harga 62 juta, VR 17 jok kulit, audio. Hubungi: 08123454599 (jam kerja)

Dijual Honda CRV tahun 08 silver matic 2.4 harga 272 jutanego, cash / kredit/tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Grand Vitara tahun 07 JLX silver stone manual, harga 172.5 juta nego, cash/kredit /tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888.

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 4756WV, an.Monik Priyanto, Kampung Baru RT02/01 Jajag, Kec. Gambiran Hlg KTP, SIM C, STNK Nopol P 6720 ZH an.Titis OktaWijaya,KrajanKulonRT03/13WonosoboSrono

• WISNU KARYA MEBEL •

Hlg STNK Nopol P 3367 XI, an. Ciptiyah, Jl. Andalas RT3/3 Lingk Singotrunan

Dibutuhkan tenaga serabutan, usia, jenis kelamin, pendudukan tdk diutamakan. Lebih disukai yang mengemudi+SIM A. Lamaran ke Wisnu Karya Mebel. Jl. Brawijaya 60(depan Polres Bwi)

Hlg dompet isi STNK P 2772 ZB, KTP, SIM A + C Kartu Jamsostek, Asuransi Equity, ATM Mandiri, an. Benny Siswanto, Jl. Ikan Banyar Gg Tenang 80 Kertosari Bwi. Brg siapa yg mnmukan hrp dikmbalikan & dbrikan imbalan.

• Kavling Strategis • Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999

• Ruko Genteng •

• Penggilingan Padi •

Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000

Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah.TnhSHM452m2KelPenganjuran.RmhSHM 250m2KelPenganjuran.hrgnego.H:085331364555

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Kamis 14 Juni 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Buka Praktik, Dokter Gadungan Dicokok BONDOWOSO – Muhammad Ridwan, 57, warga Desa Dadapan Kecamatan Grujugan ini harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, selama ini pria ini menjalankan praktik kedokteran secara ilegal. Aktivitas yang dilakukan pelaku banyak meresahkan masyarakat. Karena metode pengobatan yang dilakukan justru membuat pasien bertambah parah. Pelaku sendiri dibekuk jajaran Sat reskrim Polres Bondowoso di kawasan Sempol kemarin setelah sebelumnya polisi mendapatkan laporan dari warga. “Banyak warga yang menjadi pasien pelaku mengeluh karena setelah dio-

bati bukan sembuh, tapi penyakitnya se makin parah,” ujar Iptu Suyitno, KBO Reskrim Polres Bon dowoso. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang lazim digunakan dalam dunia kedokteran. “Ada 21 jenis barang bukti yang kita amankan,” tambah Suyitno. Sejumlah barang bukti tersebut di antaranya tiga buah spet jarum suntik, ribuan obat berbagai jenis, hingga serta ste toskop (alat diagnosis penyakit). Dalam menjalankan aksinya ter sebut, korban tidak disertai dengan bukti izin praktik kedokteran. Sehingga poli-

si terpaksa mengamankan pelaku. Selain itu, praktik yang dilakukan pelaku juga terbilang nyeleneh. Karena tidak hanya menggunakan metode kedokteran, tapi juga meng-ga bungkan dengan praktik-praktik magic. Di hadapan polisi, korban sempat menunjukkan metode pengobatan yang dilakukan kepada para pasiennya. Setelah mendapatkan keluhan dari pasien, pelaku langsung mendiagnosis penyakit pasien dengan menggunakan stetoskop. Selain itu, pelaku masih menggunakan jimat yang diklaim bisa mendeteksi penyakit korban. (esb/c1/hdi/jpnn)

AKHMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

EMOSIONAL: Massa dari Desa Wotgalih, Yosowilangun, merobohkan pintu gerbang pendapa bupati Lumajang, kemarin.

Massa Wotgalih Duduki Pendapa LUMAJANG - Massa dari Desa Wotgalih, Yosowilangun, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Wotgalih (Foswot), kemarin kembali berusaha menemui Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar. Mereka langsung mendatangi pendapa bupati yang menjadi rumah dinas bupati. Kedatangan massa Wotgalih tersebut merupakan kali kedua dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, mereka mendatangi Pemkab Lumajang. Karena tidak ditemui oleh Bupati Masdar, massa saat itu sempat menjebol gerbang sisi barat kantor Pemkab Lumajang.Warga kecewa karena tuntutan mereka agar penambangan pasir besi di desanya dihentikan tidak digubris bupati. Kesepak-atan pun waktu itu didapat. Warga diminta kembali pada 12 Juni dan bupati menyatakan siap menemui warga.Kemarin warga benarbenar mendatangi Pemkab Lumajang. Namun, kali ini

mereka enggan untuk berorasi di depan Pemkab Lumajang. Mereka memilih menemui bupati di pendapa. Massa terkonsetrasi di depan pintu gerbang utama pandapa Mereka berhadap-hadapan dengan petugas kepolisian yang berada di luar dan dalam gerbang pendapa. Mula-mula, massa hanya berorasi melalui megaphone. Sementara, sejumlah orang berusaha mendapatkan kepastian perwakilannya diterima oleh bupati. Tapi, hingga beberapa lama belum ada kepastian apakah perwakilan warga akan ditemui atau tidak. Massa pun sempat merengsek maju mendekati gerbang. Aksi saling dorong dengan aparat kepolisian tidak terelakkan. Massa berusaha menjebol ger-bang utama pandapa. Massa dan petugas sempat terlibat saling jotos. Beruntung, kedua kubu berhasil menenangkan diri. Seorang pro-vokator yang bukan warga

Wotgalih sempat masuk ke dalam barisan demonstran. Tak pelak, provokator yang disebut-sebut warga Tempeh itu menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur. Situasi sesaat mereda. Sebagian massa yang mengejar pria yang disebut-sebut provokator hingga di depan Masjid Jamik Anas Mahfud kembali lagi ke barisan setelah para tokoh Wotgalih meminta mereka untuk kembali. Kali ini, massa memilih duduk dan menggelar istighotsah. Sebelumnya, pihak kepolisian memastikan Bupati akan menemui warga. Setelah selesai istighotsah yang dipimpin oleh tokoh ulama setempat, warga kembali menu-ju gerbang utama pandapa. Kali ini, emosi warga tidak terbendung. Aparat keamanan yang semula berada di depan gerbang, akhirnya tidak kuasa menahan dorongan warga. Praktis, tinggal pengamanan yang berada di

dalam gebang yang berusaha menahan pintu gerbang agar tidak jebol. Tetapi, karena kalah jumlah, pintu gerbang pandapa pun roboh. Pihak aparat keamanan masih berusaha untuk menghalangi warga agar tidak masuk ke pan-dapa, namun usaha itu sia-sia. Warga pun dengan leluasa menduduki pandapa. Sempat terjadi kericuhan saat massa berlarian ke dalam pandapa. Kericuhan itu dipicu karena ada gelas di meja paling depan terjatuh. Suara benda pecah itu sempat membuat semua orang berlari menuju arah suara benda pecah tersebut. Meski cukup lama menunggu hingga sore hari, Bupati Masdar akhirnya tidak menemui warga. Massa akhirnya membubarkan diri karena tidak ingin bentrok kembali dengan polisi. Warga berjanji akan kembali lagi hing-ga bupati menemui mereka. (wan/fid/har/jpnn) ADVERTORIAL PENDIDIKAN

SMA Katolik Hikmah Mandala

Dua Siswa Dapat Beasiswa ke Amerika Serikat PRESTASI SISWA TAHUN AJARAN 2011 / 2012 NO NAMA

PRESTASI

1

FELICIA MARGARETHA

- Juara I Duta Stop AIDS Banyuwangi - Juara I Duta Stop AIDS Jawa – Bali 2012

2

RICO FAUZI PRANAMA

• Lima seri berturut-turut Juara 1 Kejuaraan Nasional “Wim Cycle Indonesia BMX Supercross Series Tahun 2012” • Nominasi Olimpiade internasional Remaja BMX supercross

3

MARIA FRANSISCA I. S.

- Juara III 1st Rovers Adventure Leading (RAL) Tim Kerja Kepramukaan Majelis nasional Pendidikan Katolik di Yogyakarta Tingkat nasional

4

NAOMI WAHYUNI SUSANTI - Juara II Lomba Analisis Hikayat di SMAN Giri tingkat kabupaten

5

1. CHICILIA NANCY WIJAYA 2. LINA KRISTIANA 3. YOKY VILIO SWAREZ 4. SENO PRIHANDOKO 5. RAYMOND RICHARDO C.

6

- Juara Favorit Polling Radar Banyuwangi Mading 3 Dimensi 2011

1. 2. 3. 4. 5.

ATALYA SAMANTHA M. GABRIELA SARAH DM. FIRDAUS ARION SILABAN TITIS SUKRESNI A. KATON WISNU B.

7

1. 2. 3. 4. 5.

ALBERTIN RATIH SAVITRI VIA RINI YUNITA DINDA AYU RAKHMAWATI PUTRI ISTIKA SARI IRINNE SABRINA RIZKY A.

8

1. BERLIANDA OKTAVIANI Y. - Juara II Festival Band Pelajar tingkat 2. KEVIN ADAM HUTAMA Kabupaten 2012 3. ATALYA SAMANTHA M.

9

LILI SURYANI

10 KATON WISNU B.

- Juara Desain Terbaik Ra_NCo (Radar Newspaper Competition 2011)

- Juara I Dance dalam rangka Dies Natalies Smansa Genteng 2012

- Juara I Lomba Desain Cindera Mata Kabupaten Banyuwangi 2012 - Juara II Lomba Desain Poster (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat Kabupaten 2012

BANYUWANGI - Sebagai ungkapan syukur, Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Hikmah Mandala baru saja menggelar perpisahan kelas XII. Tahun ini, sekolah yang berlamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto 74 Banyuwangi itu berhasil meraih kelulusan 100 persen. Perolehan nilai ujian nasioanl (NUN) cukup memuaskan. Beberapa siswa berhasil meraih nilai sempurna. Selain siswanya lulus 100 persen, SMAK Hikmah Mandala juga mengoleksi beberapa prestasi yang membanggakan. Tidak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga sampai tingkat propinsi dan tingkat nasional. Acara perpisahan kemarin dikemas cukup meriah. Tema yang diusung adalah ”Graduation 2012”. Selain mewisuda siswa kelas XII, acara yang digelar di halaman SMAK Hikmah Mandala tersebut sekaligus jadi ajang unjuk kebolehan bakat seni dan kreativitas siswa-siswi. Penampilan siswa-siswi cukup spektakuler. Ada grup band, dance hingga seni teater yang mengkocok perut pengunjung. Tidak mau kalah dengan siswa, beberapa guru ikut ambil bagian dalam acara perpisahan tersebut. Ada yang unjuk kebolehan main gitar hingga menabuh gamelan. Hal ini menunjukkan bahwa kebersamaan antara guru,

FOTO-FOTO: GERDA/RaBa

BARISAN DEPAN: Kepala SMAK Hikmah Mandala Romo Catur (kiri), beserta komite dan perwakilan wali murid.

siswa, bahkan wali murid sangat kental di sekolah yang dipimpin Kepala Sekolah, Romo T Catur Wibawa, Pr tersebut. Romo Catur mengatakn, tahun ini salah satu siswinya berhasil meraih NUN tertinggi. Dia adalah Sonia Theodoris dengan nilai 55,85. Dalam kesempatan itu, Romo Catur juga mengucapkan selamat kepada dua siswanya, Edwin dan Reynaldo, yang

mendapatkan beasiswa di Mennonite Uiversity, Kansas, Amerika Serikat. Tidak kalah dengan kakak kelasnya, Rico Fauzy yang masih duduk di kelas X-D, untuk kali keempat berhasil menjadi juara I di Kejurnas Open BMX Indonesia kelas peewee. “Saat ini Rico mengikuti tes nominasi sebagai peserta Olimpiade International Tingkat Remaja di

Singapura. Mohon doa agar Rico lolos seleksi,” ujar Romo Catur. SMAK Hikmah Mandala, untuk tahun ajaran baru mendatang akan menambah LCD projector pada setiap ruang belajar. Sehingga sekolah yang menganut moving class tiga tahun terakhir ini akan semakin memudahkan guru dalam memberikan materi kepada siswanya. (adv/aif )

BANGGA: Sederet siswa yang telah menorehkan prestasi SMAK Hikmah Mandala.

BERJASA: Kepala SMAK Hikmah Mandala, Romo T Catur Wibawa memberikan kenang-kenangan kepada guru yang pensiun.

MAHIR JUGA: Siswa dan guru menabuh gamelan.

MEMPESONA: Salah satu unjuk seni siswi SMAK Hikmah Mandala menari gandrung.


Ingin Tampil di Koran?

38

MLAKU

Kamis 14 Juni 2012

Sedap

MANGAN

Ya Menunya, GIRI – Perut lapar bisa mengundang banyak masalah. Konsentrasi berkurang sampai tubuh lemas bisa menjadi masalah saat perut sedang kosong. Imbas yang akftifitas dan kinerja tubuh bisa saja terganggu. Bila gejala tersebut menyerang maka saatnya perut perlu segera diisi. Ragam menu dan sajian kuliner bisa menjadi solusi untuk mengatasi perut yang sedang kosong. Tapi ingat, jangan asal makan sebab kebutuhan nutrisi dan higieni-

MEJENG

Kedai Sedhep

tas makanan tetap wajib menjadi prioritas. Makanan enak dan sehat wajib menjadi pilihan untuk pemenbuhan gizi dan memulihkan kondisi tubuh sebagai penunjang aktifitas. Ragam makanan sehat itu bisa diperoleh diantaranya di Kedai Sedhep. Mengusung keseimbangan gizi dalam pola menu yang ditawarkan, warung yang ada di Jalan Gajah Mada 33 B Banyuwangi menawarkan sajian kuliner yang sehat, murah, dan tentu saja sedap rasanya. Buka mulai pukul 10.00 hingga 21.00, Kedai Sedhep ini cocok untuk segala suasana. Bagi kalangan pekerja, lokasinya yang cukup strategis menjadi solusi tempat makan siang yang representatif dan nyaman. Bahkan untuk bersantai bersama keluarga, Kedai Sedhep ini pun sangat cocok untuk

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

LEZAT: Ayam goreng dipadu nasi, sambal, dan lalapan (atas). Aneka menu makanan dan minuman yang menggugah selera.

MENIKMATI: Pengunjung Kedai Sedhep menyantap menu makanan dan minuman yang memuaskan selera kuliner.

Minuman Sehat Kaya Manfaat GIRI – Makanan sedap dan sehat tentu belum lengkap tanpa kehadiran minuman pelengkap di atas meja. Di Kedai Sedhep, sudah tersedia ragam minuman yang dipilih sesuai selera sebagai pendamping menu yang dipilih. Jangan khawatir, sajian bisa sebagai pelepas dahaga minuman yang tersedia juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Bagi penggemar dan pemburu manfaat

dari sajian minuman teh, ragam teh dingin hingga hangat tersedia disini. Juga bagi penikmat buah jeruk, khasiat buah berwarna orange ini bisa juga didapat dalam sajian hangat maupun dingin. Untuk sari buah, juga tidak perlu khawatir. Ragam jus dengan aneka buah tersedia dari daftar menu Kedai Sedhep. Bagi yang ingin mendapatkan kulit halus dari khasiat buah alpukat dan jeruk, jus aplukat dan jeruk bisa

Caranya gampang! Cukup kirim ke radarbwi@gmail.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

menjadi pilihannya. Begitu juga bagi penyuka buah nanas, jambu, apel, melon, tomat, wortel dan semangka bisa juga merasakan manfaat sehatnya dalam sajian jus. Harga? Don’t worry, harga yang ditawarkan bikin penikmatnya makin happy. Dengan harga mulai Rp 1000 hingga Rp 6000 per porsinya, pengunjung sudah bisa merasakan sedhepnya minuman dan jus khas Kedai Sedhep yang ada di Jl Gajahmada 33B ini. (nic/irw)

mengisi waktu bersama kerabat, sanak famili, maupun handa taulan. Apalagi sajian menu khas rumahan menjadikan santapan yang tersaji serasa makan di rumah sendiri. Aneka lalapan bisa diperoleh disini mulai lalapan ayam kampung, bebek goreng, lele goreng, tempe penyet, tahu penyet, dan telor mata sapi bisa menjadi pilihan. Semuanya disertai dengan lalapan segar yang cukup menggugah selera. Sebagai pelengkap ada cah kangkung dan oseng-oseng pakis sebagai menu pelengkap bersantap. Pengolahannya yang dibikin sedemikian rupa menjadi cita rasa yang tidak ditemukan di tempat lainnya. Perpaduan bumbu dan rempah pilihan dalam racikan bumbunya menjadikannya santapan yang bisa tidak terlupakan.

Dipadu dengan ragam lalapan seperti kacang-kacangan, irisan tomat, mentimun, dipadu dengan harumnya daun kemangi menjadi penggoda selera makan. Godaan semakin kencang manakala pedasnya sambal turut menjadi pelengkap dari aneka lalapan yang disajikan dalam ragam menu yang ditawarkan. Maknyus. Soal harga tidak usah khawatir. Ragam menu yang ditawarkan bisa diperoleh dengan harga mulai Rp 3000 per porsi hingga Rp 13 ribu per porsi. Soal kualitas masakan dijamin tidak kalah dengan level restoran. Rasa sedap selaras dengan harganya yang terjangkau. Selain itu rasanya juga sedap sepertinya namanya, Kedai Sedhep. (nic/irw)


Kamis 14 Juni 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Bungkam saat Ditanya Pembuat Upal n DAPAT... Sambungan dari Hal 29

Sebelum ditangkap di Pelabuhan Jangkar, kita sudah bertransaksi dengan dia dengan nominal Rp 5,4 juta. Tetapi, saat kita pancing ke Banyuwangi, dia tidak bersedia, dan dia memilih bertransaksi di wilayah Situbondo. Saat itulah, dia kami tangkap,” jelas Wakapolres Banyuwangi, Kompol

M. Aldian, kepada sejumlah wartawan kemarin (13/6). Tanpa banyak cakap, polisi langsung menggelandang Haris ke Mapolres Banyuwangi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di hadapan petugas, Haris mengaku mendapatkan pasokan upal tersebut dari Talip Santoso, 55, warga Dusun/Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Pasuruan, dan Juprianto, 30, warga

Jalan Cumedak, Dusun Krajan, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember. Mendapat informasi itu, polisi langsung melakukan pengejaran pemasok upal tersebut. Akhirnya, Talip dan Juprianto berhasil diringkus saat berada di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Sempolan, Jember. “Mobil merek BMW bernopol N 1408 AY yang ditumpangi Talip dan

Juprianto langsung kita amankan di Mapolres Banyuwangi,” tegas Wakapolres Aldian. Polisi menjerat tiga anggota sindikat pengedar upal tersebut dengan Pasal 244 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Kita masih terus mengembangkan kasus ini,” tegas wakapolres. Pantauan wartawan koran ini, kualitas dan tingkat kemiripan upal yang disita dari tangan

Bebas dari Lapas Dua Hari Lagi n CURI KATROL... Sambungan dari Hal 29

Namun, dengan berbagai pertimbangan, Unggul memvonis terdakwa dengan hukuman penjara sebulan dikurangi masa penahanan. Hal yang meringankan AP adalah dia masih di bawah umur. Dia juga menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, AP bertindak sopan dan berterus terang selama persidangan. “Yang memberatkan, dia pernah dihukum,” ujar hakim Unggul. Mendengar vonis hakim, AP

yang didampingi penasihat hukumnya, Tommy Yudianto SH, menyatakan menerima putusan tersebut. Sementara itu, JPU mengaku masih pikir-pikir. “Kalau divonis bebas, kasihan AP. Dia malah akan terkatungkatung. Sebab, proses hukumnya masih berlanjut, karena JPU harus mengajukan kasasi,” papar Tommy dikonfirmasi usai persidangan kemarin (13/6). Sekadar diketahui, sebelum persidangan kasus pencurian katrol sumur, AP sudah menjalani hukuman kurungan selama dua bulan di Lapas Banyuwangi akibat mencuri tabung elpiji.

Tabung dan katrol yang dicuri AP milik orang yang sama, yaitu kerabat AP. “Saya nekat mencuri karena sakit hati. Sebab, kerabat saya itu sering memarahi saya. Padahal, saya selalu mengerjakan semua perintahnya. Bahkan, tidak jarang saya dicaci di depan orang banyak,” jelas AP kepada wartawan koran ini. AP menambahkan, katrol yang dia curi itu dijual kepada tukang rongsokan seharga Rp 12 ribu. Uang itu dia digunakan untuk membeli mi instan. “Sehari-hari saya hidup bersama nenek. Sebab, ayah-ibu saya bekerja di luar negeri,” katanya.

Sementara itu, menurut Siti Aisiyah, bibi AP, sebelum kasus pencurian yang dilakukan keponakannya itu berlanjut ke ranah hukum, pihak keluarga sudah berunding dan meminta agar korban mencabut laporannya. “Tetapi, korban tidak mau mencabut laporan tersebut,” ujarnya. Siti mengatakan, hari Jumat besok (15/6) masa hukuman AP akan berakhir. “Setelah (AP) bebas. Dia akan saya rawat di rumah. Kasihan selama ini dia kurang perhatian, karena kedua orang tuanya bercerai dan kini keduaduanya bekerja di luar negeri,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Boleh Gunakan Kamera Ponsel n BANYAK LOMBA... Sambungan dari Hal 29

Kegiatan yang akan dilaksanakan di depan kantor Pemkab Banyuwangi itu akan dimulai pukul 06.00. Acara awal adalah senam ceria. Kegiatan tersebut dapat diikuti semua orang. “Semua boleh ikut senam ini,” cetus Gerda Sukarno, ketua panitia. Setelah senam, akan diseleng-

garakan lomba menggambar dan kompetisi foto. Lomba menggambar dapat diikuti siswa sekolah dasar (SD). Calon peserta cukup membayar Rp 10 ribu, maka akan langsung mendapat satu eksemplar koran Jawa Pos Radar Banyuwangi gratis. Pemenang lomba menggambar akan mendapat hadiah berupa tas, sertifikat, dan piala. Khusus lomba foto, peserta dapat hunting di seputar arena

car free day. Cara berpartisipasi dalam lomba tersebut mudah, yaitu cukup membeli koran Jawa pos Radar Banyuwangi seharga Rp 4.500, peserta langsung mendapat nomor peserta. Selanjutnya, foto hasil jepretan para peserta wajib dikirim siang itu juga ke alamat email: radarbwi@gmail.com. ‘’Boleh menggunakan segala jenis kamera, termasuk kamera telepon seluler (ponsel) dan tablet.

Syaratnya, foto harus original alias tidak boleh diedit,” jelas Gerda. Ada hadiah menarik bagi pemenang lomba kompetisi foto. Di sela-sela acara, panitia juga akan membagi-bagikan hadiah menarik. Lewat game spontan yang akan dilaksanakan di sela-sela acara, peserta bisa mendapat bingkisan menarik dari Jawa Pos Radar Banyuwangi. (nic/c1/bay)

Uang Panjar Sudah Sesuai UU n PEMOHON... Sambungan dari Hal 40

Pihak PA sudah menegur pemohon (Supriyanto) untuk membayar tambahan panjar agar perkara itu dapat dilanjutkan. Namun, dia tidak memenuhi teguran tersebut. Sehingga, majelis berpendapat pemohon tidak sungguh-sungguh dalam meneruskan perkaranya. Oleh karena itu, gugatan Supriyanto dicoret dari pendaftaran. Kenapa harus membayar biaya panjar? Hal itu tuntutan undang-undang yang diatur dalam Pasal 181 dan 182 HIR, dan khusus perkara perkawinan diatur dalam Pasal 89 ayat (1) UU No. 7 Tahun 1989 tentang peradilan agama yang telah diubah UU No. 3 Tahun 2006 dan No. 50 Tahun

2009. Di sisi lain, ada keharusan membayar PNBP sebagaimana diatur PP No. 53 Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 tentang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang harus dipungut kepada penggugat atau pemohon. Diberitakan sebelumnya, Supriyanto dan Artayati, 34, Dusun Kampung Gumuk Tengah, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, menuding Pengadilan Agama (PA) Situbondo sengaja menggantung proses cerai mereka berdua. Pasalnya, meski sudah berkali-kali mengikuti persidangan, pengajuan cerai yang dilakukan kakakberadik itu malah dibatalkan. Wakil Panitera PA Situbondo, M. Nidzam Fickry, membantah keras tudingan bahwa pihaknya sengaja menggantung proses

gugatan perceraian kedua warga Desa Gelung tersebut. Menurut Nidzar, perkara gugatan cerai Artayati itu ditolak karena penggugat tidak bisa membuktikan dalilnya dalam persidangan. Sehingga, hakim menolak gugatannya. Sementara itu, gugatan Supriyanto sengaja dicoret karena dia tidak membayar uang tambahan panjar perkara sebesar Rp 300 ribu ke PA Situbondo. “Artayati tidak dapat membuktikan kasusnya, sedangkan Supriyanto tidak membayar uang panjar,” kata Nidzam. Ditambahkannya, setiap panggilan, penggugat dikenakan biaya. Besarnya ditentukan jarak tempuh rumah warga yang bersangkutan. “Setiap panggilan, penggugat dikenai biaya,” pungkas Nidzam. (mg1/c1/als)

Ngebet Segera Tampil di Netherland n POHON ASAM... Sambungan dari Hal 29

Dia tertarik menggabungkan beragam furniture menjadi khazanah bernilai seni. Kerajinan hasil inovasinya pun mendapat perhatian masyarakat, bahkan sangat diminati masyarakat mancanegara. Bentuk apresiasi atas inovasinya pernah dirasakan saat mengikuti pameran di Dubai. Hampir satu kontainer kreasi barang gabungan seni dan furniture yang dia bawa dari tanah air ludes diburu negeri kaya minyak tersebut. Inilah yang membuatnya semakin yakin bahwa produk yang dia hasilkan bisa membawa nama Banyuwangi dan Indonesia ke pentas internasional. Itulah yang membuat semangat mengembangkan Oesing Craft semakin membara. Tambah lama usahanya itu semakin gemilang. Terbaru, Bambang mendapat apresiasi dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Bambang dinyatakan layak menerima penghargaan Prabaswara Award. Yang membuat dia bangga, penghargaan itu diserahkan langsung Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Syarifuddin Hasan.

Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya dalam pengembangan ekspor kategori produk kerajinan. Produk Oesing Craft sejauh ini dinilai turut andil dalam mengembangkan sektor UKM. Sebab, selama ini UKM milik Bambang aktif dalam berbagai even tingkat internasional. UKM milik Bambang setidaknya pernah mengikuti pameran di Malaysia, Singapura, Dubai. Nah, 22 Juni mendatang Oesing Craft akan hadir di pameran Floriade Kota Vento, Netherland. Sebagai bukti keseriusan Oesing Craft dalam mengikuti kegiatan di Negeri Tulip itu, Bambang sudah mempersiapkan inovasi kerajinan tradisional. Rencananya kerajinan berbahan baku pohon asam akan dibawa dalam pameran tersebut. Kenapa harus pohon asam, Bambang ternyata memiliki alasan sendiri. Pengembang pusat kuliner Dapur Oesing itu menyebut, pohon asam memiliki kulit dan tekstur indah. Kerajinan pohon asam merupakan nominator Unesco Award. Makanya tidak heran Oesing Craft ngebet ingin menampilkan kerajinan tersebut di Netherland. Saat ini ada 250 UKM yang dia latih mem-

buat produk berkualitas. Tidak berhenti di sana, Bambang juga memberikan resep menembus pasar lokal, nasional, dan internasional. “Saya memberikan wawasan kepada mereka agar selalu membuat produk yang inovatif. Sebab, produk yang inovatif itulah yang bisa menembus pasar,” bebernya. Resep suksesnya sangat sederhana. Selain ilmu, Bambang menyebut, loyalitas karyawan memberikan andil besar dalam meraih kesuksesan. Sebab, produktivitas perusahaan menjadi kurang maksimal jika karyawan tidak loyal. Faktor inilah yang menyulitkan para pelaku UKM. Oleh karena itu, mereka dituntut lebih bijak dan berhati-hati dalam merekrut karyawan. Pelaku usaha harus bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar-benar pintar membangun komitmen karyawan. Menurutnya, kesuksesan tidak seperti membalikkan telapak tangan. Tidak cepat putus asa dan tak lelah berjuang menjadi salah satu kuncinya. “Disiplin dan penuh inovasi, baik inovasi produk maupun inovasi dalam marketing serta rajin berdoa, adalah modal dasar agar eksis,” kata Bambang. (c1/bay)

pelaku tersebut cukup rendah. Selain warnanya lebih terang dibanding uang asli, tanda air pada upal tersebut dapat dilihat dengan jelas. Padahal, pada uang asli, tanda air yang biasa bergambar pahlawan itu baru bisa dilihat saat uang itu diterawang. “Kami mengimbau warga agar selalu waspada terhadap uang palsu. Biasa-

kan mengecek keaslian uang seperti yang disosialisasikan Bank Indonesia (BI), yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Jika masih ragu, bisa dicek menggunakan alat khusus,” imbau perwira dengan satu melati di pundak tersebut. Sementara itu, di hadapan sejumlah wartawan, Haris mengaku baru pertama kali

mengedarkan upal. Dia bungkam saat ditanya berapa jumlah upal yang telah dia edarkan di masyarakat. Sama dengan Haris, kedua tersangka lain, yakni Talip dan Juprianto, juga bungkam. Mereka tidak mau mengaku siapa pembuat upal tersebut dan di mana tempat upal itu dibuat. (sgt/c1/bay)

RSBI Boleh Menggelar PPDB Lokal n SMKN...

PAGU SMA NEGERI BANYUWANGI 2012

Sambungan dari Hal 29

Dari 75 SMPN di Bumi Blambangan, sebanyak 27 SMPN belum menerapkan PPDB online. Dari 27 SMPN yang tidak melaksanakan PPDB online itu, sebanyak 25 SMPN kemungkinan besar karena pagunya tidak terpenuhi. Sementara itu, dua SMPN RSBI, yakni SMPN 1 Banyuwangi dan SMPN 1 Genteng, melaksanakan PPDB lokal. “Yang pagunya kurang ada seleksi. Semua yang mendaftar diterima,” tegas kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dispendik Banyuwangi, Suratno. Di tingkat SMA ada empat SMAN yang dijatah pagu cukup besar, yakni SMAN 1 Rogojampi sebanyak 324 siswa, SMAN 1 Giri 288 siswa, SMAN 2 Genteng 288 siswa, dan SMAN 1 Genteng 288 siswa. Ada empat SMAN yang tidak menerapkan

NO 9 10 11 12 13 14 15 16 17 20 21

SEKOLAH PAGU PER KELAS SMA NEGERI 1 GLENMORE 8 36 SMA NEGERI 1 MUNCAR 7 36 SMA NEGERI 1 PESANGGARAN 7 36 SMA NEGERI 1 PURWOHARJO 8 36 SMA NEGERI 1 ROGOJAMPI 9 36 SMA NEGERI 1 SINGOJURUH 6 36 SMA NEGERI 1 SRONO 7 36 SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO 7 36 SMA NEGERI 1 WONGSOREJO 5 36 SMA NEGERI 1 BANGOREJO 7 36 SMA NEGERI 1 GENTENG 8 36

PPDB online, yaitu SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah akselerasi, SMAN 1 Glagah pengayaan, dan SMAN 2 Genteng. Pagu SMAN 1 Glagah (akselerasi) mendapat pagu 20 siswa dengan satu rombel. Kelas pengayaan SMAN Glagah pagunya 96 siswa dengan tiga rombel. Pagu terbesar untuk SMKN diterima SMKN 1 Banyuwangi dan SMKN Glagah. SMKN 1 Banyuwangi mendapat pagu 448 siswa dalam tujuh jurusan.

JUMLAH 288 252 252 288 324 216 252 252 180 252 288

“Jurusan akuntansi dan administrasi perkantoran mendapat pagu paling besar, masingmasing 96 siswa,” ujar Surtano. SMKN Glagah memperoleh pagu paling besar, yakni 576 siswa. Pagu itu dibagi dalam 13 jurusan. Pagu terbesar diberikan untuk jurusan teknik otomatisasi industry, teknik kendaraan ringan, nautika kapal penangkap ikan, dan teknik kapal penangkapan ikan; masingmasing 64 siswa. (afi/c1/bay)

Jadi Acuan Perencanaan Pembangunan n BESUKI... Sambungan dari Hal 40

Sehingga, masyarakat dapat secara mandiri menyelesaikan beberapa persoalan pendidikan di wilayahnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” jlentrehnya. Kepala Bapekab, Syaifullah mengungkapkan, data yang dihasilkan SIPBM juga bisa digunakan untuk mengetahui

data jumlah warga yang belum memiliki jamban dan sebagainya. Sehingga, itu bisa dijadikan sebagai salah satu acuan dalam merencanakan pembangunan. “Di Kabupaten Situbondo kita coba sepuluh desa di Kecamatan Besuki dulu,” terangnya. Para fasilitator yang sudah dilatih oleh fasilitator SIPBM Polewali Mandar nantinya akan memberikan pelatihan kepada para pendata yang

akan melakukan pendataan di tingkat desa. “Intinya tahun ini SIPBM itu akan kita laksanakan, untuk para pendata di tingkat desa sudah kita bentuk,” terang Syaiful. Hari ini, SIPBM akan disosialisasikan kepada masyarakat Situbondo. Itu dilakukan dengan mengundang para kepala desa, kepala sekolah SD/SMP dan SMA, para camat dan sejumlah kepala SKPD. (pri/adv/als)

Satu Sopir Masih Dirawat n SOPIR TRAVEL... Sambungan dari Hal 40

Sayangnya, pemeriksaan terhadap Moch. Rosy masih belum dapat dilakukan pihak kepolisian. Sebab, sopir travel yang satu itu masih menjalani perawatan di RSUD Abdur Rachem, Situbondo. Kepala Bagian Operasional (KBO) Polantas Situbondo, Iptu Soeharto mengatakan,

dua sopir travel itu dimungkinkan menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun tersebut. “Mendengar keterangan dua sopir itu, kemungkinan besar dua sopir travel itu yang akan menjadi tersangka,” papar Iptu Soeharto. Ditambahkannya, bila kedua sopir tersebut terbukti bersalah, maka pihaknya akan menerapkan UU Pasal 287 tentang lalu-

lintas dan Pasal 359 tentang kelalaian. Diberitakan kemarin, terjadi tabrakan beruntun di Jalan Raya Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, yang melibatkan dua travel, satu Innova, dan satu truk gandeng. Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang bernama Eko Joko Purnomo, 42, warga asal Kabupaten Banyuwangi, meninggal dunia. (mg1/c1/als)

BERKAT SUSU KAMBING MILKUMA BADAN TERASA SEHAT AKTIFITAS PUN LANCAR Tanpa kita sadari, semakin tingginya usia seseorang, imunitas tubuh pun menjadi berkurang, apalagi jika memiliki kebiasaan yang kurang sehat, seperti kurang menjaga pola makan, kemungkinan terserang penyakit menjadi besar. Oleh karenanya, mulailah dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya adalah minum susu Milkuma 3 gelas sehari. Saat ini, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Susu kambing milkuma mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi. Riboflavin (vitamin B2) memainkan sedikitnya dua peran penting dalam produksi energi tubuh. Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan gula aren. Sutrastianti atau yang akrab disapa-Yanti- kini mengatasi asam urat yang selalu mengganggu aktifitasnya dengan Milkuma, “Sudah 5 bulan lamanya saya menderita asam urat, beraktifitas jadi tidak nyaman. Kaki sampai lutut sering terasa sakit, tangan pun seperti dicocoki.” Ujar wanita berusia 56 tahun tersebut. Atas saran dari salah seorang tetangganya, ia akhirnya tertarik mencoba Milkuma. Ternyata

setelah 2 bulan minum, kini kondisinya sudah sehat dan dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman, “Milkuma memang pilihan yang tepat. Selain rasanya enak, juga bermanfaat untuk mengatasi asam urat.” Terang warga Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah tersebut. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak nenek 12 orang cucu tersebut. Milkuma bermanfaat untuk menyembuhkan asam urat, menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok pasif maupun aktif. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi: 082141345607, Bangkalan: 085322748548, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Kamis 14 Juni 2012

NUR HARIRI/RaBa

DIPERIKSA: Dua sopir travel menjalani pemeriksaan di Mapolres Situbondo kemarin.

Sopir Travel Diduga Penyebab Kecelakaan KAPONGAN - Polisi masih mendalami kasus kecelakaan beruntun yang melibatkan dua travel, satu Innova, dan satu truk gandeng di Jalan Raya Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Selasa (12/6) lalu. Untuk mengetahui penyebab peristiwa yang menelan satu korban jiwa itu, polisi memanggil sopir kendaraan yang terlibat tabrakan. Kali pertama polisi memanggil Abu Sairi, 41, warga Kecamatan Glemore, Banyuwangi, yang menjadi sopir truk gandeng bernopol P 8246 UW. Dari keterangannya, saat melintas di Jalan Raya Landangan sekitar pukul 05.00, dari arah barat muncul dua travel yang akan menyalip truk gandeng yang dia kemudikan. Travel bernopol K 1210 F yang dikemudikan Suyadi Yatin, 31, warga asal Kecamatan Arenjaya, Bekasi, itu melaju lebih dulu dan terguling di depan truk yang dia kemudikan. Setelah itu, travel bernopol DK 9328 AC yang dikendarai Moch. Rosy, 26, warga Jalan Tondano 212, Denpasar, Bali, langsung menabrak Innova bernopol P 563 VM milik Joko Eko Purnomo. “Memang dua travel itu menyalip truk saya. Saat itu travel paling depan langsung terguling. Travel yang mengikuti di belakangnya tabrakan dengan Innova,” kata Abu saat diperiksa di Mapolres Situbondo kemarin. Hal senada disampaikan Suyadi, sopir travel, saat diperiksa polisi. Pengakuannya, dia menyalip truk gandeng terlebih dahulu dan diikuti travel yang dikemudikan Moch. Rosy. “Saya memang menyalip truk gandeng dan di belakang ada travel itu. Akhirnya, travel saya terguling dan travel yang mengikuti saya itu bertabrakan dengan Innova,” terang Suyadi ■

Baca Sopir Travel...Hal 39

SITUBONDO – Papan reklame yang ada di sejumlah titik di kawasan Kota Situbondo dibongkar paksa oleh personil satuan polisi pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Situbondo. Sebab, hingga izin habis, pemilik papan reklame tersebut belum memperpanjang. Pembongkaran papan reklame tersebut dilakukan sejak Senin malam (11/6) lalu. Kali pertama adalah papan reklame super jumbo yang ada di perempatan sebelah barat Mapolres Situbondo. Menyusul pada Selasa malam (12/6) kemarin di perempatan alunalun Kota Santri. Pembongkaran dilakukan malam hari. Selain untuk menghindari kepadatan lalu lintas kendaraan, pada malam hari juga tak terlalu panas. Sehingga, petugas yang melakukan pengelasan tak terlalu berat melakukan tugasnya. “Reklame-reklame yang dibongkar adalah yang tidak memperpanjang izinnya. Makanya satpol PP bertindak untuk menertibkan,” terang Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Tri Cahya Ningsih kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam. Sumber koran ini di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) mengungkapkan, reklame yang dibongkar adalah yang tidak memperpanjang masa izin. Ditertibkan karena Pemkab akan menata kembali reklame untuk keindahan dan estetika kota di sepanjang jalan PB Sudirman, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Basuki Rahmad. (pri/als)

Besuki Pilot Project SIPBM Unicef SITUBONDO – Kecamatan Besuki dijadikan pilot project (proyek percobaan) sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat (SIPBM). Kegiatan kemitraan Pemkab Situbondo dengan Unicef PBB itu kini sudah dalam tahap pelaksanaan training para fasilitator dan tim entri data. Untuk kepentingan tersebut, Badan Perencanaan Kabupaten (Bapekab) Pemkab Situbondo mendatangkan tiga fasilitator SIPBM dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Mereka memberikan pelatihan selama tiga hari kepada sepuluh fasiliator dan sepuluh tim entri data di aula Bapekab. Tiga fasilitator itu adalah Yohanis Piterson, Solihin, dan Muhammad Imhal. Masingmasing adalah kabid pendidikan luar sekolah yang sekaligus fasilitator, penanggungjawab, dan anggota tim SIPBM Polewali Mandar. “Kita sudah menerapkan SIPBM sejak beberapa tahun yang lalu di semua kecamatan,” terang Yohanis Piterson. Dijelaskan, esensi program SIPBM adalah melibatkan masyarakat lokal dalam proses pendataan dan penyusunan kegiatan di masyarakat untuk

Jatuh dari Tangga, Kuli Tewas

Izin Habis, Reklame Dibongkar Paksa

LAKA LANTAS

EDY SUPRIYONO/RaBa

TRAINING: Untuk menggembleng fasilitator Kabupaten Situbondo, Bapekab mendatangkan fasilitator SIPBM dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

menyelesaikan masalah pendidikan di wilayahnya. Data yang dikumpulkan bersumber dari masyarakat yang dilakukan secara sensus terhadap sebuah keluarga. Kegiatan ini untuk memperoleh informasi meliputi berapa banyak anak pra sekolah yang akan sekolah (0-6 tahun), jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang tidak bersekolah, dimana anak yang tidak bersekolah dan kenapa tidak bersekolah. “Ada juga pertanyaan untuk dapat informasi kepe-

milikan akte kelahiran, konsumsi garam yodium keluarga, pekerjaan ekonomi orang tua, jarak dan alat transportasi ke sekolah,” papar Yohanis. Setelah pengumpulan data selesai, pertanyaan apa yang diperlukan untuk membawa anak ke sekolah ditindaklanjuti dalam bentuk penyusunan rencana aksi desa bersama masyarakat. “Jadi data yang telah dihasilkan dikembalikan lagi ke masyarakat untuk diamati dan dianalisa ■ Baca Besuki...Hal 39

EDY SUPRIYONO/RaBa

TAK PERPANJANG IZIN: Papan reklame yang ada di sejumlah titik di kawasan kota dibongkar paksa oleh personil Satpol PP.

JATIBANTENG - Nahas menimpa seorang kuli bangunan. Kholid, 30, warga Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbndo, terjatuh saat menaiki tangga Rabu siang kemarin (13/6). Akibat luka yang dia derita cukup parah, Kholid akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Kecelakaan kerja itu bermula ketika korban sedang menjadi kuli bangunan di rumah Yusuf, warga Kecamatan Jatibanteng. Saat itu, korban hendak memperbaiki sesuatu di atas rumah Yusuf. Tiba-tiba tangga yang dia jadikan pijakan kaki melorot, sehingga korban terjatuh ke tanah. Begitu mendengar kejadian tersebut, warga sekitar langsung berkerumun dan menolong korban. Melihat kondisi korban yang tidak sadarkan diri, warga sekitar langsung membawanya ke Rumah Sakit (RS) Besuki. Namun, dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Besuki, Kholid meninggal dunia.

ADVERTORIAL

Dinkes Terima Kucuran DBHCT Rp 1,3 M

Bangun Poliklinik di Suboh dan Sumbermalang SITUBONDO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo tahun ini kembali menerima kucuran dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT). Besarnya Rp 1,3 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membangun dua poliklinik khusus merawat penderita penyakit akibat dampak merokok. Dua poliklinik tersebut akan ditempatkan di Kecamatan Suboh dan Kecamatan Sumbermalang. Tahun sebelumnya, dana DBHCT yang diterima Dinkes dibangun untuk membangun poliklinik di Puskesmas Panarukan. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Situbondo untuk meningkatkan layanan kesehatan terhadap masyarakat. Sehingga, kian lama kebutuhan masyarakat akan terlayani dengan baik. “Dengan dibangunnya dua Poliklinik itu tentu akan menambah saranaprasarana kesehatan yang sudah ada. Harapannya akan berbanding lurus dengan meningkatnya pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat,” terang Sekretaris Dinkes Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi. Dua poliklinik tersebut diharapkan bisa membantu dan mempercepat pelayanan terhadap masyarakat yang menderita penyakit dalam akibat merokok. Sehingga, masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berobat. Penyakit mereka pun akan cepat tertangani. “Selama ini harus mengandalkan pengobatan ke kota, termasuk hanya untuk melakukan pemeriksaan sekalipun. Nah, dengan adanya dua poliklinik di wilayah Suboh dan

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

MENINJAU: Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto meresmikan klinik yang pembangunannya dibiayai DBHCT di Puskesmas Panarukan, pada 2011 lalu.

Sumbermalang itu, masyarakat akan lebih efisien. Baik waktu, biaya dan perwatan maupun kebutuhan lainnya,” papar Abu Bakar. Menurut dia, Dinkes sengaja mengalokasikan DBHCT 2012 untuk pembangunan poliklinik yang khusus menampung penderita penyakit akibat merokok. Sebab, pasien yang penyakitnya disebabkan rokok rata-rata tidak boleh satu tempat atau tak boleh berkumpul dengan pasien lainnya. “Sebab, rentan menular. Penyakit paru-paru, misalnya. Penularannya sangat cepat. Makanya, selain poliklinik khusus untuk pasien penyakit dalam juga akan ditambah dengan sarana dan prasarana yang lain, seperti MCK (mandi cuci kakus) di

Pemohon Dinilai Tidak Serius Alasan PA Menolak Gugatan Cerai Kakak Beradik SITUBONDO - Pengadilan Agama (PA) Situbondo menolak keras disebut menggantung proses cerai Supriyanto, 32, terhadap istrinya Ilisa Nuraini, dan Artayati, 34, terhadap suaminya. Supriyanto dan Artayati merupakan kakak-adik yang tinggal di Dusun Kampung Gumuk Tengah, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Dalam rilis yang dikirim ke koran ini kemarin, humas PA

menjelaskan bahwa perkara Artayati ditolak hakim 24 April lalu. Alasannya, dalam persidangan, tergugat menolak dituduh berselingkuh dengan istri Supriyanto (adik Artayati). Dalilnya sesuai Pasal 163 HIR dan Pasal 1685 KUHPerdata terdapat azas “actory incumbit probatio”, yaitu barang siapa yang mendalilkan sesuatu wajib membuktikan. Padahal, sesuai Pasal 164 HIR atau Pasal 1866 KUHPerdata ada lima alat bukti yang dapat dijadikan peneguh dalil, antara lain saksi-saksi. Dalam kasus tersebut, Artayati tidak mampu membuktikan dalilnya. Semua sak-

si-saksi yang dihadirkan tidak mengetahui perkara sebenarnya dan hanya mendengar dari omongan orang. Sehingga, hal tersebut tidak dapat dijadikan alat bukti. Oleh karena itu, majelis hakim dengan tegas menolak gugatan Artayati. Sementara itu, kasus gugatan cerai Supriyanto terhadap istrinya, Ilisa Nuraini, juga dicoret dari pendaftaran. Alasan majelis, meskipun telah beberapa kali persidangan digelar, kedua pihak sering tidak datang ke persidangan. Sehingga, biaya panjar untuk memanggil pihak tergugat telah habis ■ Baca Lima...Hal 39

Menurut keterangan yang berhasil dikumpulkan koran ini, korban memang tidak bekerja selama empat hari lantaran sakit. “Empat hari sebelumnya dia tidak bekerja karena sakit,” kata salah seorang warga sekitar. Warga menduga korban jatuh karena tidak kuat dan tidak berkonsentrasi dalam bekerja. Sebab, kondisi kesehatannya masih belum fit. Dikonfirmasi melalui telepon, salah seorang anggota Polsek Jatibanteng, Aipda Rubadi mengatakan, korban meninggal dunia diduga karena mengalami gegar otak. “Kami menduga korban meninggal karena gegar otak,” ujar Rubadi. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut dan mendata korban di RS Besuki. Sementara ini pihaknya belum mendatangi lokasi kejadian perkara. “Kami masih melakukan pendataan di RS Besuki dan saat ini kami belum datang ke lokasi,” terang Aipda Rubadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (mg1/c1/als)

LEBIH EFEKTIF: Pembangunan poliklinik di Puskesmas Panarukan yang dibiayai DBHCT sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

LEBIH DEKAT: Keberadaan poliklinik yang dibiayai DBHCT ini makin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

masing-masing ruangannya,” imbuh Abu Bakar. Bukan hanya itu, untuk mendukung kinerja tenaga medis yang bertugas di dua poliklinik tersebut, juga akan dilengkapi sejumlah alat kesehatan (alkes) yang cukup memadai. “Jadi kucuran DBHCT sebesarar Rp. 1.3 milyar itu tidak hanya untuk pembangunan dua poliklinik saja, melainkan juga akan dialokasikan untuk pengadaan alkes untuk mengisi dua poliklinik itu,” pungkas Abu. (pri/adv/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.