Radar Banyuwangi 15 Juni 2012

Page 1

JUMAT 15 JUNI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Bangun Kebersamaan demi Kemajuan Bersama Oleh: A. CHOLIQ BAYA

DALAM berbenah di segala sektor, Bumi Blambangan terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ada banyak masukan, pujian, harapan, sekaligus kritik, yang terekam di telinga saya terkait kondisi Banyuwangi saat ini. Terbanyak memang masukan bernada pujian. Sebab, daerah ini dinilai mengalami kemajuan cukup pesat, terutama bila dibandingkan daerah lain, apalagi dengan tetangga terdekat seperti Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Minggu lalu, misalnya, saat makan di sebuah rumah makan di Tongas, Probolinggo, dalam perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi, saya sempat berbincang sejenak dengan seorang dokter yang dinas di sebuah rumah sakit di Jember. Ketika dokter ini tahu saya bertugas di Banyuwangi, dia menyampaikan kekagumannya terhadap perkembangan pesat yang kini sedang disandang Banyuwangi. Dia banyak memuji langkah-langkah dan terobosan

yang dilakukan Bupati Banyuwangi. ‘’Orangnya masih muda tapi cerdas. Luar biasa,” pujinya. Tak ketinggalan, penyanyi beken asal Jember, Anang Hermansyah, yang baru saja menikahi penyanyi cantik, Ashanty, juga mengakui kemajuan pesat Banyuwangi. Bahkan, sampai mengalahkan Jember. Parameter utama yang bisa dijadikan standar adalah adanya lapangan terbang (lapter). Padahal, Jember juga punya lapter. Bahkan, keha-

dirannya lebih dulu dibandingkan Lapter Blimbingsari. Tetapi, justru Banyuwangi yang berhasil mengoperasikan penerbangan komersial dan eksis sampai sekarang. ‘’Saya lihat Banyuwangi lebih maju daripada Jember,’’ ujar Anang saat manggung di Pondok Wina Minggu malam lalu. Itu sebagian kecil opini yang masuk. Masih banyak suara dari dalam maupun luar Banyuwangi yang bernada memuji ■ Baca Bangun...Hal 43

Gudang Kerajinan Pelampung Terbakar GALIH COKRO BUWONO/RaBa

CINTA SATWA LINDUNG: Anak-anak melihat langsung proses penangkaran penyu di YPI Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Liburan, Belajar Merawat Tukik KALIPURO - Pengelola Taman Kanak-kanak (TK) Khodijah 146 Sumbersari, Kecamatan Srono, punya cara menarik dalam mendidik siswa agar mencintai satwa lindung. Para siswa di sekolah tersebut diajak ke Yayasan Penyu Indonesia (YPI) di Jalan Raya Desa Ketapang, Kecamatan Kali-

HIKMAH JUMAT

Islam Rahmatan Lil Alamin POLITIK Barat memberikan stigma negatif terhadap Agama Islam. Islam dianggap telah mewariskan ajaran kekerasan dan terorisme. Apalagi, setelah penyerangan Menara WTC di Amerika Serikat beberapa tahun lalu, 11 September 2001. Stigma negatif terhadap ajaran Islam semakin menguat dan seolah mendapatkan legitimasi empiris. Akibatnya, Barat melakuOleh kan upaya-upaya poH. NUSRON WAHID litik dan militer untuk meruntuhkan keKetua Umum Pimpinan kuasaan pemimpinPusat Gerakan Pemuda pemimpin muslim. Ansor Dalam ranah lokal, fenomena kekerasan yang dilakukan sebagian umat Islam juga mudah ditemukan. Oleh karena itu, sebagai orang Islam, secara objektif kita patut melakukan refleksi bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin? Betulkah Islam mengajarkan kekerasan? ■

puro, kemarin. Selama berada di tempat penangkaran tukik (anak penyu) tersebut, para siswa TK Khodijah diberi pengetahuan terkait satwa lindung tersebut. Selain itu, mereka juga diajari cara memelihara, memandikan, dan memberi makan. “Anak-

anak biar mencintai satwa, terutama satwa lindung,” ujar kepala sekolah TK Khodijah 146, Mahmudah. Para siswa selama ini hanya mengenal penyu melalui gambar ■ Baca Liburan,...Hal 41

Sebagian Upal Sudah Beredar BANYUWANGI - Tiga anggota sindikat pengedar uang palsu (upal) yang ditangkap anggota Satreskrim Polres Banyuwangi masih menjalani pemeriksaan. Dugaan sementara, upal yang dibawa para tersangka itu sudah terlanjur beredar di wilayah Banyuwangi. Anggota satreskrim hingga kemarin masih mengembangkan kasus tersebut hingga pelaku lain yang diduga beroperasi untuk wilayah Banyuwangi tertangkap. “Kita akan memburu jaringan ini, termasuk kemungkinan adanya yang beroperasi di Banyuwangi,” kata Wakapolres Banyuwangi, Kompol M. Aldian. Untuk mengungkap jaringan lain, Talip Santoso, 55,

warga Dusun/Desa Mandalan, Kecamatan Winongan, Pasuruan; Juprianto, 30, asal Jalan Cumedak, Dusun Krajan, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember; dan Muhamad Haris, 43, warga Jalan Pemancingan, II No. 46, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, hingga kemarin masih diperiksa. “Kita akan menangkap otak pengedar upal ini,” imbuh Aldian. Upaya polisi membongkar jaringan pengedar upal tersebut ternyata tidak mudah. Ketiga tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan polres itu ternyata juga pelit memberikan keterangan ■

Kerugian Rp 750 Juta, 90 Karyawan Tidak Bisa Bekerja MUNCAR - Kebakaran hebat melanda sebuah gudang home industry kerajinan pelampung ikan di Dusun Sidomulyo, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, dini hari kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran itu meludeskan gudang beserta isinya. Kerugian material akibat kebakaran itu ditaksir Rp 750 juta. Gudang yang terbakar itu milik Srinatun, 43, bos CV. Fishing Kaio. Belum jelas siapa yang pertama kali mengetahui kebakaran di gudang berukuran

Kebakaran di Sumber Beras Kejadian: Pukul 01.00 Lokasi: Gudang CV Fishing Kaio milik Srinatun Sumber api: Belum jelas, masih dalam lidik Kerugian: Rp 750 juta BARANG YANG TERBAKAR: ■ 4 unit mesin bubut ■ 2 mesin bur besi kuningan ■ 4 unit mesin bur kayu ■ 32 blower (kipas) ukuran kecil ■ 5 unit timbangan elektrik ■ 2 unit kompresor.

20x10 meter tersebut. Tiga penghuni rumah baru tahu gudangnya terbakar setelah banyak warga yang datang ■

Baca Gudang...Hal 43

Baca Sebagian...Hal 43

ALI NURFATONI/RaBa

TINGGAL ARANG: Puing-puing gudang home industry pelampung pancing ikan di Dusun Sidomulyo, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, setelah dilalap si jago merah.

Pendaftar Baru Tembus 1.116 Siswa

Baca Islam...Hal 43

CAR FREE DAY GALIH COKRO BUWONO/RaBa

PECAHAN RP 100 RIBU: Barang bukti upal yang disita dari tersangka Santoso, Juprianto, dan Haris.

BANYUWANGI - Persaingan mendapatkan kursi belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Glagah sangat ketat. Sebab, peminat sekolah kejuruan itu melebihi pagu yang ditetapkan pemerintah daerah. Dinas Pendidikan menetap-

kan kuota peserta didik baru (PDB) tahun 2012 di sekolah tersebut sebanyak 576 siswa. Sementara itu, calon peserta didik baru yang sudah mendaftar di rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) sudah mencapai 1.116 orang ■

Baca Pendaftar...Hal 43

Nasib Sri Wahyuni, Bocah Tiga Tahun yang Tertinggal di Dalam Bus

Ditanya Asal-Usul Bungkam, Warga Ingin Adopsi GALIH COKRO/RaBa

ATRAKSI: Anak-anak bermain di arena Car Free Day.

SDN 4 Penganjuran Kirim 15 Peserta BANYUWANGI - Car Free Day di Jalan A. Yani Banyuwangi Minggu besok (17/6) dipastikan bakal meriah. Sebab, berbagai lomba bakal digelar di tengah keramaian Car Free Day. Salah satunya adalah lomba menggambar tingkat SD/MI se-Banyuwangi. SDN 4 Penganjuran sangat antusias menyambut lomba menggambar tersebut. Sekolah yang terkenal dengan sebutan SDN Brawijaya itu mengirim 15 duta untuk mengikuti lomba menggambar ■ Baca SDN...Hal 43

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tiga hari lalu seorang bocah berusia 3 tahun ditemukan sendirian di dalam bus di Terminal Brawijaya, Banyuwangi. Bocah malang bernama Sri Wahyuni itu kini tinggal bersama pasangan Mat Jainuri, 32, dan Purwati, 33, warga Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. ALI NURFATONI, Cluring “TEKO endi (dari mana, Red),’’ tanya Sri Wahyuni sambil menghampiri wartawan koran ini di pintu rumah kedua orang tuanya yang baru

di Desa Sembulung siang kemarin. Balita mungil tersebut tampak ceria, seakan-akan sudah mengenal wartawan koran ini. Kedua tangannya tengah menggenggam makanan ringan. Sesekali balita tersebut memakan makanan ringan tersebut. Tak seberapa lama, balita tersebut langsung mengumbar kata-kata yang sangat jelas. Siapa pun yang mendengar ucapan balita tersebut, pasti langsung bisa memahami artinya. Balita tersebut sempat menyatakan ingin jalan-jalan. ‘’Saya mau jalan-jalan naik sepeda,’’ ucap Sri Wahyuni kepada koran ini. Sayang, hingga kini balita tersebut enggan mengatakan siapa nama aslinya maupun nama panggilannya. Bahkan, saat ditanya nama orang tua dan asal-usulnya,

perempuan kecil itu bungkam. Sejak ditemukan di dalam bus, bocah tersebut tinggal bersama pasutri Mat Jainuri-Purwati. Melihat tingkah Sri Wahyuni, mereka semringah. Balita yang sudah dianggap sebagai anak sendiri tersebut mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat. Sri Wahyuni pun seakan tidak mau jauh dari Purwati. Kepada ibu barunya itu, Sri Wahyuni tampak manja. Berulang kali dia minta digendong. Sikap tersebut bisa dimaklumi mengingat usianya yang sangat balita ■

Di Situbondo, proses e-KTP capai 52 persen

Yang pasti Lebaran nanti sudah ber-KTP baru!

Urus akta lahir dimintai Rp 1 juta

Itu ulah calo apa pejabat ya?

Baca Ditanya...Hal 43

CEPAT ADAPTASI: Sri Wahyuni bersama Purwati di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

Jumat 15 Juni 2012

Melihat Pasar Tradisonal Desa Sraten, Kecamatan Cluring

Tanah Milik PJKA, Musim Hujan Sering Kebanjiran SRATEN - Sekitar 30 tahun pasar tradisonal di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, berdiri. Meski begitu, hingga kini rancang bangunan pasar yang terletak di barat perempatan Desa Sraten tersebut masih sangat sederhana. Padahal, pasar tersebut termasuk salah satu titik akses ekonomi masyarakat empat desa. Kondisi bangunan pasar tradisional tersebut amat jauh bila dibanding pasar pada umumnya. Saat hujan tiba, pasar tersebut pasti akan tertimpa banjir. Sebab, irigasi di tepi jalan raya tidak berfungsi. Sehingga, saat hujan turun air terus menggenangi lokasi pasar. Belum lagi, saat musim hujan, sampah-sampah akan yang masuk ke pasar. Hal itu yang semakin menambah masalah bagi pedagang. Tentu saja, imbasnya akan berdampak pada pembeli yang biasa membeli kebutuhan pokok. Yang lebih parah, sebagian stan milik pedagang juga banyak yang berlubang. Akibatnya, saat hujan turun pasti akan bocor. Melihat kondisi pasar tersebut, se-

benarnya pemerintah desa setempat berupaya agar ada penambahan fasilitas. Hanya saja, keinginan tersebut terkendala lahan. Sebab, lahan yang ditempati sebagai pasar masih milik PJKA. ‘’Sebenarnya kita ingin pasar itu dibangun, tapi kalau pakai hasil retribusi jela nggak ALI NURFATONI/RaBa mampu,’’ ungAli Mubarok kap Kepala Desa Sraten, Ali Mubarok, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, pihaknya memang setiap hari menarik retribusi kepada para pedagang. Meski begitu, dana wajib tersebut tidak cukup untuk dalam usaha membangun. ‘’Kita menarik cuma Rp 500 hingga Rp 1000 saja. Dana itu kita kumpulkan untuk biaya perawatan saja,’’ jelasnya.

Dia mencontohkan, bila ada ada los area milik pedagang yang rusak, pihaknya akan memberi kompensasi berupa bahan. ‘’Seperti kalau ada genting bocor, kita yang tangani. Kalau lain-lainnya kita nggak bisa. Apalagi, tiap tahun kita membayar harga sewa ke PJKA senilai Rp 900 ribu,’’ terangnya. Oleh karena itu, agar ekonomi masyarakat akan terus berkembang, maka dibutuhkan bantuan agar segera mendapatkan bantuan dari pemerintah. Mengingat pasar tersebut menjadi tolok ukur pembangunan desa. ‘’Pasar itu jadi sentra bagi desa lain. Di antaranya Desa Taman Agung, Sarimulyo, dan Tapanrejo,’’ katanya. Ali menjelaskan, pasar tersebut sudah mulai beraktivitas mulai pukul 05.00 hingga 08.00. Meski dalam rentang waktu yang cukup singkat tersebut, ternyata memiliki dampak ekonomi luar biasa. ’’Kalau fasilitasnya lebih baik, bisa jadi pasar itu buka sampai setengah hari. Memang masalah utama itu soal bangunan dan irigasi yang tidak berfungsi,’’ pungkasnya. (ton/als)

ALI NURFATONI/RaBa

BUTUH SENTUHAN: Kondisi pasar tradisional di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, kemarin.

Mobnas Tua Masuk Uji Kir BANYUWANGI - Secara bertahap, proses uji kir mobil dinas (mobnas) yang akan dilelang sudah dilakukan. Dinas Perhubungan, Informasi, dan Informatika (Dishubkominfo) telah menerima kiriman mobnas tua untuk dilakukan uji kir. Kepala Dishubkominfo Agus Siswanto mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar delapan unit kendaraan dinas yang ada di kantor pengujian. Delapan mobnas yang masuk itu sudah selesai menjelani uji kir. Pengujian terhadap kendaraan mobnas itu, ungkap Agus, dilakukan di luar jam kerja. Kebijakan ini dilakukan agar tidak menganggu proses pelayanan masyarakat. Uji kir terhadap mobnas yang akan dilelang dilakukan secara bertahap. Agus mengaku tidak mengetahui berapa jumlah aset berupa mobil dinas yang akan dilelang. “Kita hanya bertugas melakukan pengujian atas kondisi kendaraan,” tegasnya. Sedangkan yang melakukan pendataan adalah bagian perlengkapan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Kendaraan dinas yang masuk, kita lakukan pengujian berdasarkan ketentuan yang ada,” tegasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Abdullah Azwar Anas mengambil kebijakan melelang mobil dinas yang sudah tua. Langkah itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan hemat energi. Salah satu opsi penghematan energi,

GALIH COKRO/RaBa

AKAN DILELANG: Petugas mulai melakukan uji kir terhadap mobnas yang kiriman pemkab.

melakukan lelang terhadap mobnas yang sudah tua. Mobnas yang akan dilelang diprioritaskan pada kendaraan yang usianya 10 tahun ke atas. Saat ini, jumlah kendaraan dinas yang usianya di atas 10 tahun mencapai puluhan. Kendaraan bekas camat berupa Izuzu Fanther jumlahnya belasan unit. Kendaraan

dinas camat yang pengadaannya dilakukan di era Gubernur Jatim Basofi Sudirman itu usianya sudah lebih 15 tahun. “Prioritas lelang kendaraan dinas di atas usia 10 tahun. Aturannya, kendaraan yang sudah mencapai lima tahun bisa dilelang. Tapi tidak kita lakukan,” uar Plt. Sekretaris Kabupaten, Slamet Kariyono. (afi/als)

Pemkab Segera Bentuk PPID Bertugas Layani Informasi Publik BANYUWANGI - Untuk memberikan pelayanan informasi secara maksimal kepada masyarakat, pemerintah daerah segera membentuk Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID). Pembentukan PPID itu ditargetkan rampung pada Juli nanti dan mulai action memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat pada bulan yang sama. Dinas Perhubungan, Informasi dan Informatika (Dishubkominfo) kemarin (14/6) mengumpulkan semua sekretaris satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dishubkominfo Agus Siswanto menyampaikan beberapa hal soal pembentukan PPID itu. “Pembentukan PPID merupakan kewajiban dan pemerintah UU yang harus kita laksanakan,” tegas Agus. Untuk tingkat kabupaten, jelas Agus, pelayanan informasi pub-

lik diberikan oleh PPID. Sedangkan untuk tingkat satuan kerja (Satker) diberikan oleh pembantu PPID yang ada di masingmasing Satker. “Dalam UU, semua Satker harus membentuk pembantu PPID yang di SK-kan oleh kepala satker masingmasing,” tegas Agus. Lalu apa tugas PPID? Agus mengungkapkan, PPID memiliki tugas untuk melayani, menyediakan atau menerbitkan informasi publik yang berada di badan publik kepada pemohon informasi. Selain memiliki tugas, PPID juga memiliki beberapa kewenangan. Di antara beberapa kewenangan PPID itu adalah mengkordinasikan setiap unit atau Satker di badan publik dalam melaksanakan pelayanan informasi publik, memutuskan suatu informasi dapat diakses atau tidak. Selain itu, PPID juga memiliki kewenangan untuk menolak permohonan informasi secara tertulis apabila informasi yang dimohon, termasuk informasi yang dikecualikan. (afi/als)

PENGUMUMAN DIUMUMKAN bahwa PT.SOUBOU BALI, yang berdomisili di Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dengan fasilitas penanaman modal asing berdasarkan akta pendirian No. 52 tanggal 30 April 2002, Notaris Agus Satoto, SH, di Gianyar,disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor C-11713 HT.01.01.TH.2003 tgl 27 Mei 2003. Terakhir diubah dengan Akta Berita Acara RAPAT Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT.Soubou Bali nomor 9 tanggal 14 Januari 2010,notaris I Made Puryatma,SH, Notaris di Denpasar dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor AHU-08991.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 18 Februari 2010 untuk selanjutnya disebut “PERSEROAN”. Bahwa PERSEROAN akan diambil alih seluruhnya oleh investor lokal yang akan menguasai mayoritas saham dan investor asing sebagai minoritas saham. Bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan atas rencana pengambilalihan ini mohon segera menghubungi direksi PERSEROAN di nomor phone (0361) 974088, fax (0361) 981560 Terima kasih. Gianyar 15 Juni 2012 Direksi PT.Soubou Bali

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 15 Juni 2012

PERTAMBANGAN

Dewan-Eksekutif Bahas Tambang Rakyat BANYUWANGI – Banyaknya warga yang tersandung kasus hukum akibat melakukan penambangan secara ilegal di kawasan Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, disikapi serius kalangan dewan. Karena itu, kemarin (14/6) Komisi II DPRD Banyuwangi mengelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan beberapa instansi terkait guna mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut. Salah satu opsi yang bisa ditempuh adalah dengan melegalkan penambangan rakyat dengan cara mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau koperasi. Nah, hearing yang digelar di ruang rapat Komisi II itu melibatkan tiga instansi yang terkait tambang rakyat tersebut. Di antaranya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam); Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal; dan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Pemkab Banyuwangi. Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Ismoko mengatakan, hearing kali ini digelar agar tidak ada lagi masyarakat penambang yang terjerat kasus hukum akibat aktivitas penambangan yang mereka lakukan tidak sesuai prosedur hukum dan menyalahi undangundang (UU). “Pemerintah sudah melakukan langkah ke arah sana (legalisasi tambang rakyat, Red). Tetapi masih terhalang beberapa kendala,” ujarnya dikonfirmasi usai hearing kemarin (14/6). Dijelaskannya, salah satu kendala yang dihadapi untuk melegalkan tambang rakyat adalah masyarakat masih menambang di wilayah pengelolaan PT IMN. Sedangkan untuk mencari lahan baru yang memiliki kandungan emas, tentu harus melalui penyelidikan. Selain itu, untuk mengubah hutan lindung menjadi hutan produksi memerlukan mekanisme yang panjang karena harus mendapat persetujuan DPR RI. Ismoko menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti hasil hearing kemarin dengan melakukan pembahasan khusus bersama bupati. “Bisa antara Komisi II dengan pemerintah, atau antara komisi II, Komisi IV, dan pemerintah,” pungkasnya. (sgt/als)

AGUS BAIHAQI/RaBa

USAI HEARING: Komisi II DPRD Banyuwangi ajak eksekutif bahas legalisasi tambang rakyat.

Elpiji Langka, Beralih ke Kayu

ABDUL AZIZ/RaBa

MURAH MERIAH: Suyitno warga Rogojampi memilih beralih ke kayu bakar sejak elpiji 3 kg langka di pasaran.

SINGOJURUH - Kelangkaan gas elpiji di Banyuwangi mulai meresahkan masyarakat, termasuk di Rogojampi dan Singojuruh. Sebab, kelangkaan gas elpiji—khususnya ukuran 3 kg—tersebut juga diiringi kenaikan harga sebesar Rp 2.000 di tingkat pengecer, yakni dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu. Kenaikan dan kelangkaan itu membuat sebagian warga di Kecamatan Singojuruh dan Rogojampi terpaksa beralih menggunakan kayu bakar. Suyitno, 41, misalnya, sejak harga elpiji naik, warga Rogojampi itu tidak punya pilihan lain kecuali beralih ke kayu bakar Suyitno mencari kayu di kebun dan mengumpulkan ranting-ranting pohon yang sudah berserakan di sekitar rumahnya. ”Kalau cari kayu bakar tidak ada, ya terpaksa beli kayu bakar daripada harus beli gas elpiji,” ujar Suyitno. Satu ikat kayu harganya Rp 5 ribu. Jadi, lebih baik membeli kayu bakar daripada membeli elpiji yang harganya sudah naik. “Bagi orang seperti kita ini, Rp 15 ribu itu besar. Untuk makan saja susah,” jelas Suyitno. (azi/c1/aif)

Petani Gula Merah Terjerat Utang ROGOJAMPI - Petani gula merah di Rogojampi dan Kabat, tampaknya tidak bisa memproduksi gula kelapa non sulfit lantaran sudah terikat utang dengan tengkulak. Seperti yang diungkapkan Leo, 30, salah seorang petani gula merah asal Dusun Sumbersari, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat. Dia mengaku sudah mendapatkan pelatihan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan melalui Kebun Kalisepanjang, Kecamatan Glenmore tentang cara memproduksi gula merah non sulfit. Namun sayangnya, keinginan tersebut belum bisa dilaksanakan, lantaran sampai saat ini ia sudah terikat utang dengan para tengkulak. Gula kelapa non sulfit yang dipasok langsung kepada produsen kecap Indofood harganya lumayan tinggi dibanding setor pada tengkulak.” Jika pada tengkulak satu

lapa asal Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, jika ada pihak perbankkan yang mau memberi pinjaman modal untuk menutup utang kepada tengkulak dan modal memproduksi gula kelapa non sulfit, dia akan meras senang sekali. Pasalnya, ABDUL AZIZ/RaBa BUKAN NON SULFIT: Petani gula kelapa di Rogo- bahan obat sulfit yang berjampi, banyak terikat utang dengan tengkulak. fungsi mengerkilogramnya dihargai Rp.10.600. askan dan mengawetkan gula Kalau langsung Indofood bisa merah sangat berdampak buruk lebih,” kata Leo. terhadap kesehatan. “ Sulfit bisa Hal senada juga diungkapkan membuat sesak nafas,” pungkas Gede, salah seorang petani gula ke- Gede. (azi/aif) ADVERTORIAL PLN

Tekad PLN Banyuwangi untuk Menjual Listrik

Target Sarjitu 17 Persen, Bung Sigap Digalakkan BANYUWANGI - Sukses mengenalkan Sarjitu (pemasaran siji pitu) bulan lalu, PLN Banyuwangi kembali me-launching ‘Bung Sigap’ (nyambung singkat gak ada suap) kemarin. Launching Bung Sigap ini sekaligus wujud keseriusan PLN Banyuwangi dalam menyukseskan pertumbuhan penjualan Sarjitu yang mencapai 17 persen. Manager APJ PLN Banyuwangi, Ir. Agung Surana mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka Sarjitu dan Bung Sigap berupaya untuk dimaksimalkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan penyambungan baru, perubahan daya, dan migrasi. Sehingga sesuai dengan tingkat mutu pelayanan yang sudah dideklarasikan, yaitu pasang baru daya sampai dengan 5.500 VA lima hari menyala, perubahan daya tiga hari menyala, migrasi lima hari menyala. Selain itu, Bung Sigap juga memberikan kemudahan, kecepatan, dan kepastian serta meningkatkan citra layanan PLN. “Disamping itu juga untuk mencapai target kinerja penyambungan tahun 2012 yang telah ditetapkan,” kata Agung, kemarin. Agung menjelaskan, jika dibandingkan dengan kontrak model lama, pelayanan penyambungan yang dilaunching ini mengalami perubahan. Yaitu satu rayon pelayanannya dilakukan oleh satu vendor. Dengan kondisi ini diharapkan pelayanan yang diberikan lebih mudah dikontrol, layanan pasang baru sampai dengan 5.500 VA harus menyala dalam lima hari kerja, perubahan daya tiga hari kerja, dan migrasi prabayar lima hari sudah harus menyala. Dari SDM, kata dia, pelayanan penyambungan yang baru ini juga berbeda dengan kontrak model lama karena model pelayanan yang baru ini petugasnya harus terdidik, bersertifikat kom-

TENTANG BUNG SIGAP Meningkatkan pelayanan penyambungan baru, perubahan daya dan migrasi sehingga sesuai dengan tingkat mutu pelayanan yang sudah dideklarasikan yaitu pasang baru daya sampai dengan 5.500 VA 5 hari menyala, perubahan daya tiga hari menyala, migrasi 5 hari menyala. Memberikan kemudahan, kecepatan dan kepastian Meningkatkan citra layanan PLN Berorientasi kepada pelanggan

petensi, menggunakan seragam, sarana, dan identitas yang jelas. Kemudian, dengan kontrak pelayanan penyambungan yang baru ini petugas lebih terjamin (gaji tetap dan ada Jamsostek). Sehingga diharapkan integritas layanan publik akan lebih baik dari model sebelumnya. “Dengan mempertimbangkan hal tersebut, saya minta agar pelaksanaan kontrak pelayanan penyambungan Bung Sigap dapat dilaksanakan secara konsisten oleh kita semua,” tegasnya. Dikatakan, komitmen layanan tanpa suap ini, sekaligus sebagai upaya pencitraan kepada masyarakat bahwa berurusan dengan PLN sangat mudah, cepat, dan transparan. Karenanya, pelaksanaan di lapangan harus benar-benar dilakukan demi kenyamanan para pelanggan. “Investasi peralatan untuk melayani pelanggan ini tidak sebanding dengan hasil yang akan diraih PLN. Kami ingin menyatakan kepada masyarakat bahwa berurusan dengan PLN adalah mudah, cepat dan transparan,” ungkap Agung. (ikl/als)

LEPAS BALON: Dua dari kanan, H. Ainul Yakin, Sekretaris AKLI, didampingi Agung Surana (dua dari kiri) melaunching Bang Sigap kemarin.

SAMBUTAN: Asisten Manager Adi Sunarto menyatakan tekad untuk menyukseskan Sarjitu dengan Bung Sigap.

BARU: Sembilan armada motor akan membantu kesuksesan Bung Sigap menjual Sarjitu.

MANAGER APJ PLN BANYUWANGI: Ir. Agung Surana FOTO-FOTO ISTIMEWA

PEMASARAN KELILING: Satu unit mobil juga disiapkan untuk membantu pelayanan lebih cepat, lebih mudah dan lebih nyaman.


KOMUNIKASI BISNIS

36

Jumat 15 Juni 2012

Rapatkan Barisan Perangi HIV/AIDS IWAN SETIONO/RaBa

PELATIHAN: (Dari kiri) Ketua MGMP Sujito, SPd, Kabid Dikmen Dispendik Suratno, SPd, MM, dan MKKS SMP Drs. Agus Purnomo membuka acara pendidikan pengembangan karir di AIL.

Guru Dilatih Pengembangan Karir ROGOJAMPI-Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Penjasorkes SMP menggelar pendidikan dan pelatihan pengembangan karir PTK Dikdas di Hall Alam Indah Lestari (AIL) Kecamatan Rogojampi, pada 14-17 Juni 2012. Kegiatan itu bertujuan agar lebih meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, serta menyukseskan program Banyuwangi Cerdas. Sebanyak 30 peserta dari kalangan guru Penjasorkes SMP se Kabupaten Banyuwangi, tampak antusias mengikuti pelatihan. Narasumber berasal dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Koordinator Pengawas SMP dan fasilitator yang mumpuni di bidangnya.

Materi meliputi pembinaan dan pengembangan profesi guru, penulisan publikasi ilmiah, karya inovatif, ICT, dan aplikasi penilaian angka kredit jabatan guru. “Semoga dengan pelatihan ini, para guru Penjasorkes dapat meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam pembelajaran,’’ kata Sujito, SPd, ketua panitia, kemarin (14/6). Pelatihan kemarin dibuka Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dispendik Suratno, SPd, MM. Pembukaan itu disaksikan MKKS SMP Drs. Agus Purnomo, yang sekaligus sebagai Pembina MGMP Penjasorkes SMP. Suratno memberikan apresiasi positif tentang pendidikan dan pelatihan yang digelar MGMP

Penjasorkes SMP. Sebab dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru, terutama guru Penjasorkes. “Jangan sampai guru ketinggalan informasi dalam menyampaikan ilmu yang diterapkan untuk siswanya dan selalu berinovasi dalam mengajar,’’ pesan Suratno. (adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

GLAGAH –Puluhan pelajar dan mahasiswa mengikuti seminar dan pelatihan Community Organizer Duta HIV dan Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA), kemarin (14/6). Kegiatan positif yang diselenggarakan atas kerja sama Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Timur (Jatim), itu diharapkan dapat menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Seminar dan pelatihan yang dilaksanakan di Hall Wisata Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kali ini mengangkat tema “Selamatkan Perempuan dan Anak dari HIV/AIDS”. Alasannya, prefelensi (tingkat risiko, Red) HIV/ AIDS pada perempuan dan

PEMBERITAHUAN

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

BANYUWANGI

SIGIT HARIYADI/RaBa

PEDULI AIDS: Okto Reno (kiri) menjadi narasumber seminar duta HIV/AIDS, kemarin (15/6).

anak semakin tinggi dari tahun ke tahun. Bahkan menurut perwakilan PKBI Jatim, Okto Reno, khusus di Jatim, sampai akhir Maret 2012, jumlah ibu rumah tangga yang menderita HIV/AIDS jauh lebih tinggi dibanding para Pekerja Seks Komersial (PSK). Ironisnya lagi, ibu rumah tangga dan anak yang menderita HIV/AIDS itu kerap mendapat stigma negatif dan diskriminasi dari warga sekitarnya. “Padahal, mereka adalah korban,” sesalnya. Reno menuturkan, sosialisasi dan pelatihan kemarin bertu-

juan menyamakan persepsi kelompok-kelompok mahasiswa bahwa HIV/AIDS adalah musuh bersama. “Tujuan lainnya, para mahasiswa dan pelajar dapat ‘menularkan’ pengetahuannya tentang bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS. Dengan demikian, penyebaran penyakit mematikan tersebut bisa ditekan,” paparnya. Sementara itu, ketua panitia sosialisasi dan pelatihan tersebut, Tunggul Herwanto menjelaskan, pihaknya melibatkan KMPA dari beberapa universitas di Banyuwangi.

Ada dari Untag, STAIDA , Uniba, dan STIB-UBI. “Harapannya, mereka bisa memfasilitasi pemahaman tentang HIV/AIDS di lingkup kampus dan lingkungan sekitarnya,” terangnya. Selain seminar, lanjut Tunggul, KMPA juga dilatih falsafah strategi penanggulangan HIV/ AIDS yang dinamakan community organizer (CO). “CO kali ini berjumlah 35 orang. Mereka adalah angkatan kedua. Sedangkan angkatan pertama juga berjumlah 35 orang,” sebut Tunggul. (sgt/adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Rogojampi •

• Mendut Regency •

• Jual Selep Beras •

• Dicari Gudang •

• Nissan Terrano ‘97 •

Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882

Dijual rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

• Jl. Letjen Sutoyo •

• Naik/Turun Berat Badan •

• Souvenir •

• Kijang ‘94 •

• Elite Sutri Garden •

Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113

Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992081913906633

Djl Kijang ‘94 Biru Bulu Kera, Long Chasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406. (Tidak Menerima SMS) TP

SITUBONDO

Sarapan sehat dg Nutrisi utk Anda yg ingin naik/turun berat badan 3-30 Kg dg rasa: coklat, vanilla, bery. Garansi 30 hri uang kembali. Hub: 081336134758

• Besuki • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

• Jus Bernutrisi • Diet sehat dg Jus bernutrisi, aman utk Ibu mnyusui, trn 3-6kg, Hub: 085236167944

BANYUWANGI • Ruko Pakis •

BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

• Tanah & Sawah Dlm Kota • Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035

Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

• Ruko Agus Salim •

• Kavling Strategis •

Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999

• Ruko Genteng • Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000

• Penggilingan Padi • Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah. Tnh SHM 452m2 Kel Penganjuran. Rmh SHM 250m2 Kel Penganjuran. hrg nego. H: 085331364555

TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

• Suzuki APV GL ‘05 •

• T129SS ‘08 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Suzuki APV GL tahun 2005 warna coklat muda metalik, terawat jarang dipakai, harga nego. Hubungi: 08156870460 / 0333 - 420691

Dijual T120SS ‘08 hitam, harga 68 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza ‘08 G, silver, harga 131 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

• Daihatsu Terios ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Daihatsu PU Box ‘10 •

Dijual Daihatsu Terios 09 TX adventure, silver, harga 170 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F601RM tahun 2008 biru metalik, harga 124,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu S402 RP PMRF JJ KJ (PickUp BOX) AC / PS thn 2010, biru metalik, hrg 90 juta nego, brg istmwa, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Kijang Krista ‘99 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 l.0 tahun 2004, silver, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit , hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista LF 80 SPR th 1999 (solar) hijau metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz GD 3 1.5 IDSI AT tahun 2007 abu-abu muda metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Super ‘92 •

• Corolla TC ‘88 •

• Nissan X Trail ‘09 •

Djl Kijang Super th ‘92, P Bwi, an. pemakai, short superior, jrg pakai, STNK pnjang, sgt trawat, silver met, PS, CL, AC dngin. Hrg 50jt nego. Hub: 08124934794 TP.

Dijual Corolla TC ‘88 1600cc, AC/VR16/ PS/EM/PW/RT/Power, AC dingin, hrg 39,5jt, TP. Hub: 085236266672

Jual Nissan X Trail Tipe XT 2500cc Tahun 2009 akhir tahun, warna hitam. Hubungi 081336654004

• Honda Genio ‘92 •

• Honda CRV ‘08 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Honda Genio tahun 1992 bln 12, biru, harga 62 juta, VR 17 jok kulit, audio. Hubungi: 08123454599 (jam kerja)

Dijual Honda CRV tahun 08 silver matic 2.4 harga 272 jutanego, cash / kredit/ tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Grand Vitara tahun 07 JLX silver stone manual, harga 172.5 juta nego, cash/kredit /tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888.

• STNK •

• Adira Kredit •

Hlg STNK Nopol P 3367 XI, an. Ciptiyah, Jl. Andalas RT3/3 Lingk Singotrunan

Dbthkn karywn Marketing(M), collector (CL). Syrt Pria, wanita, ulet, disiplin, jujur, min SMA/sdrjt, pny mtr. Krm ke Adira kredit. Jl Dr Sutomo (Ruko Mutiara Blambangan C3) Bwi. Jl KH wahid hasyim 9 Genteng kulon

Hlg STNK Nopol P 3078 YT , an. Sunardi ling krajan Rt 01 Rw 05 Ketapang Banyuwangi

• Wisnu Karya Mebel •

Hlg STNK Nopol P 3720 YJ, an. M. Tamsir Perum Pakis jalio B 14 Sumberrejo Banyuwangi

Dibutuhkan tenaga serabutan, usia, jenis kelamin, pendudukan tdk diutamakan. Lebih disukai yang mengemudi+SIM A. Lamaran ke Wisnu Karya Mebel. Jl. Brawijaya 60(depan Polres Bwi)

• Trinton 6D22 ‘97 • Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

BANYUWANGI BANYUWANGI

SITUBONDO

> New CRV 2006< Dijual New CRV tahun 2006 matic, istimewa, silver stone, tangan 1, audio + 4 ban baru, TP, 085330284100

Hlg STNK Nopol P 2292 YV an. Andriyanto gajangolingRT01TemenggunganBanyuwangi

HlgSTNKNopolP6046 XG,an.Achmad Baedowi, Krajan 2 rt 03/07 Kembiritan Genteng

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 2496 EB an; Anik Indrawati Kp. Krajan Rt. 01/01 kesambi rampak kapongan stb Hlg STNK Nopol P 6884 EC an: Umar rico siswoyo al.balangan barat rt.01/01 jangkar stb Hlg STNK Nopol P 4341 ER an; Uke hariyanto al. Mimbaan Rt,. 02/13 mimbaan panji.


OPINI

Jumat 15 Juni 2012

41

TOTO GELAP

Pengecer Divonis 8 Bulan BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi cukup tegas dalam menangani kasus perjudian. Pengecer toto gelap (togel), Karyono, asal Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, divonis delapan bulan penjara kemarin. Karyono yang dikenal suka jualan togel di kampungnya, ditanggap anggota Polsek Glagah Februari lalu. Saat diringkus, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa uang tunai Rp 50 ribu, sebuah handphone (HP), dan beberapa lembar kertas bertuliskan nomor togel. Sidang kasus pengecer togel dengan agenda putusan kemarin berlangsung relatif cepat. Majelis hakim yang dipimpin Widarti SH dengan didampingi dua hakim anggota Afrizal Hadi SH dan Buwono Effendi SH, membacakan amar putusan pada poin-poin saja. “Berdasar keterangan saksi dan BB, saudara meyakinkan bersalah,” cetus Widarti. Dalam membacakan amar putusan, majelis hakim menilai terdakwa terbukti melanggar Pasal 303 KUHP mengenai judi. Karena kesalahannya itu, terdakwa divonis delapan bulan penjara. “Saudara sudah mengerti ya, kena delapan bulan penjara,” kata ketua majelis hakim mempertegas putusannya. Sebelum menutup sidang, majlis hakim menanyakan kepada terdakwa untuk menanggapi putusan yang baru dijatuhkan itu. Tapi ternyata, pengecer togel ini menerima putusan tersebut. “Saya menerima dengan putusan ini (delapan bulan penjara),” sebut Karyono. Vonis delapan bulan penjara yang diberikan majlis hakim kepada Karyono ini lebih ringan dua bulan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Heru Sandika. Dalam sidang dengan agenda tuntutan, JPU Heru menuntut kepada majelis hakim dengan menganjar 10 bulan penjara. (abi/als)

Dahsyatnya Surga Rokok

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERBUKTI: Karyono (kiri) saat digelandang menuju ruang sidang PN Banyuwangi kemarin.

ADA APA LAGI

Satpol PP Lumajang Razia Pencari Amal Fiktif LUMAJANG – Banyaknya pencari amal yang berkeliaran dan mendatangi rumah warga ada indikasi awu-awu. Diduga, tak semua para pencari amal tersebut benar-benar untuk keperluan pembangunan tempat ibadah dan panti sosial. Untuk itu, Kantor Sosial dan Satpol PP Lumajang bekerjasama merazia para pencari amal tersebut. Keputusan untuk melakukan razia, karena banyak laporan dari masyarakat. “Masyarakat resah,” Kata Kepala Kantor Sosial Benny Subandrio kepada wartawan. Dia menambahkan, keresahan masyarakat tersebut lalu ditindaklanjut dengan melakukan razia bersama dengan Sat Pol PP. Hasilnya, dalam seminggu mereka berhasil merazia enam orang pencari amal yang ternyata fiktif. Pencari amal fiktif tersebut, tambah dia datang dari sejumlah kawasan di Tapal Kuda. Mereka juga datang dari Pulau Madura dan bahkan Jawa Tengah. Mereka datang mendatangi rumah warga dan pertokoan dengan alasan amal jariyah. “Tapi mereka tak berhasil menunjukkan izin pencarian amal atau dana dari yayasan atau tempat ibadah yang mereka sebutkan,” ucapnya. Tak hanya itu, mereka juga gagal menunjukkan surat izin dari pihak berwenang setempat, seperti kades dan camat. Karena tidak ada kelengkapannya, maka mereka diduga melakukan pencarian amal fiktif. Mereka, tambah dia ketika berhasil dirazia mengaku disuruh oleh lembaga sosial untuk mencari dana. Terbanyak, mereka mencari dana untuk pembangunan masjid. Namun, akhirnya uang tersebut tak diberikan kepada yayasan atau lembaga sosial, melainkan diambil sendiri. “Mereka mencari makan dengan cara demikian,” jelasnya. Enam orang pencari dana atau amal yang diamankan satpol PP, tambah dia kemudian diberikan pembinaan. Sedangkan alat kelengkapan dan hasil mencari sumbangan tersebut diserahkan kepada yayasan atau masjid. Karena banyaknya modus pencari amal awu-awu tersebut, dia meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati. Karena tidak menutup kemungkinan dana yang dihasilkan dari meminta-minta itu digunakan untuk kebutuhan mereka sendiri. (wan/wah/jpnn)

Tukik Berasal dari TNAP n LIBURAN... Sambungan dari Hal 33

Dengan datang ke tempat pembesaran ini, mereka diharapkan mengenal penyu lebih dekat. “Kami berharap para siswa lebih cinta terhadap semua satwa,” ungkapnya. Ketua YPI, Wiyanto Hadi Tanojo, yang menerima rombongan para siswa TK melihat penyu itu, mengaku bangga bila ada sekolah yang mau mengerahkan muridnya datang ke tempat penangkaran penyu. “Saya memberi apresiasi atas kedatangan para siswa ini, apalagi ini (penyu) satwa lindung yang hampir punah,” kata Wiyanto saat menyambut kedatangan anakanak tersebut.

Penyu termasuk satwa lindung yang tidak mudah dilihat. Selama ini, satwa yang seusia dinosaurus itu hanya bisa dilihat di penangkaran Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) atau di Pantai Sukamade di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). “Sekarang kita bisa melihat di tempat ini (YPI),” katanya. Menurut Wiyanto, tukik yang dibesarkan YPI tersebut berasal dari TNMB. Tukik itu, masih kata dia, dibesarkan di tempat penangkaran yang dia kelola itu mulai berusia tujuh hari. Bila sudah berumur 100 hari, semua tukik itu akan disebar di pantai kawasan TNMB. “Kalau sudah gede, kita kembalikan ke laut,” tandasnya. (abi/c1/aif )

FATWA haram merokok dari MUI dan Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Muhammadiyah beberapa waktu lalu tentu bukan tanpa dasar. Sebab, satu batang rokok yang hanya seukuran pensil sepuluh sentimeter itu ibarat sebuah pabrik berjalan yang menghasilkan ribuan bahan kimia berbahaya. Satu batang rokok yang dibakar kira-kira mengeluarkan empat ribu bahan kimia. Menurut Doktor RA Nainggolan (1998), terdapat beberapa bahan kimia di dalam rokok, di antaranya acrolein. Acrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde. Zat ini sedikit-banyak mengandung alkohol dan sangat mengganggu kesehatan. Rokok mengandung zat yang sangat terkenal, yaitu nikotin. Nikotin adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang sangat. Dalam tubuh manusia, nikotin dapat mengganggu kontraksi rasa lapar. Itu sebabnya seorang perokok bisa merasa tidak lapar meski belum makan. Melihat begitu banyak bahan kimia di dalam rokok, tentu tidak disangsikan bahwa rokok merupakan sumber bencana dan

perusak tubuh yang mengisap. Salah satu dampak rokok adalah mengganggu sistem sirkulasi darah. Itu bisa memicu penyakit jantung. Berdasar laporan Badan Lingkungan Hidup Amerika (EPA: Environmental Protection Agency), tidak kurang dari 300 ribu anak berusia satu hingga satu setengah tahun menderita bronchitis dan pneumonia. Sebab, mereka turut mengisap asap rokok yang diembuskan orang sekitar, terutama ayah-ibunya. Lebih dari 43 juta anak Indonesia tercatat serumah dengan perokok dan terpapar asap tembakau setiap hari. Padahal, pertumbuhan paru-paru anak yang terpapar asap tembakau bisa terhambat; lebih mudah terkena bronchitis dan infeksi saluran pernapasan, telinga, dan asma. Mengutip data The Global Youth Survey pada 2006; 6 di antara 10 pelajar (64,2 persen) telah terpapar asap rokok selama di rumah, dan lebih dari sepertiga (37,3 persen) dari mereka telah merokok. Bahkan, 3 di antara 10 pelajar atau sekitar 30,9 persen sudah merokok sejak usia di bawah 10 tahun. Jumlah perokok di kalangan

O l e h

Dra. NINIEK FAIZAH * anak-anak dan kaum muda Indonesia meningkat karena terpengaruh iklan dan promosi rokok. Ini adalah sisi mengerikan industri tembakau sebagai penebar maut yang di beberapa negara sudah dibatasi dengan ketat, tapi di negeri ini masih bebas beriklan, berpromosi, bahkan membiayai even olahraga dan musik. Lebih parah lagi, tembakau disanjung sebagai “penolong” negara karena memberikan cukai sekitar Rp 40 triliun per

tahun. Data pada 1999, rakyat Indonesia belanja buku dan koran Rp 1,9 triliun per tahun, tapi belanja rokok Rp 47 triliun per tahun. Orang miskin juga mengalokasikan pendapatan untuk membeli rokok dengan persentase sangat besar. Mereka yang miskin kian miskin karena uang mereka lebih banyak digunakan membeli rokok daripada mencukupi kebutuhan pokok keluarga dan pendidikan anak-anak. Perusahaan tembakau memberikan wajah ganda yang mengerikan. Di satu sisi membuat kaya raya segelintir pengusahanya, dan di sisi lain membuat miskin ratusan juta orang di seluruh dunia dan membenamkan sejumlah penyakit ke dalam tubuh ratusan juta perokok aktif maupun pasif. Nasib kaum ibu yang bersuami perokok tak berbeda jauh. Penelitian yang dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwa 24 dari 30 wanita berisiko tinggi terserang kanker paruparu bila suaminya perokok. Selain itu, menurut para peneliti di Fakultas Kedokteran, Universitas New York, wanita yang merokok lebih dari 10 batang

per hari memiliki peluang memasuki menopause dini 40 persen lebih besar ketimbang para wanita yang tidak merokok. Wanita perokok rata-rata memasuki masa menopause lebih cepat 9 bulan ketimbang wanita yang tidak merokok. Kepala Per wakilan WHO (World Health Organization) di Indonesia, George Petersen, mengungkapkan saat ini sekitar empat juta orang mati tiap tahun karena rokok. Indonesia bertengger di peringkat kelima setelah Tiongkok, AS, Rusia, dan Jepang. Tentu itu sangat mengkhawatirkan. Namun, rupanya pemerintah Indonesia sampai kini lebih senang menerima cukai dari industri tembakau daripada melindungi kesehatan rakyat. Jika ditelusuri, sebetulnya yang membayar cukai bukanlah industri rokok melainkan para konsumen rokok yang mayoritas warga miskin. Kita harus bersyukur atas fatwa haram merokok. Ayo, jauhi asap rokok dan jangan mau jadi korban dahsyatnya “surga rokok”! *) Penanggung Jawab Posyandu Balita & Lansia Perum Kebalenan Indah Banyuwangi.


42

Jumat 15 Juni 2012

GALIH COKRO/RaBa

TAJAM: Untung melewati jalan menurun saat berlaga dalam memeriahkan HUT Surabaya ke-719.

Untung Catat Waktu Tercepat Cross Country di HUT Kota Surabaya BANYUWANGI - Olahraga bersepeda kian mendapat tempat di hati masyarakat Banyuwangi. Selain menyehatkan, olahraga tersebut kini mulai panen prestasi. Setidaknya itu diperlihatkan pembalap Kota Gandrung, Untung, saat berlaga di kejuaraan balap sepeda dalam rangka HUT Kota Surabaya ke-719 yang digelar 9-10 Juni lalu. Pembalap asal BMBC Banyuwangi itu mencatat waktu tercepat dalam nomor master hobbies di balapan Cross Country. Dia menorehkan ca-

tatan waktu 0:22:33. Untung mampu mengungguli rivalnya asal Blitar dan Kota Surabaya yang menguntit di posisi kedua dan ketiga. Di posisi kedua adalah Edwin Junaidi yang terpaut waktu 0:00:41. Di posisi ketiga adalah Adi Yuwono yang hanya terpaut waktu 00:00:46. Hasil dalam kejuaraan yang digelar di Bukit Golf Darmo, Surabaya, itu sangat disyukuri Untung. Dia menyatakan, kejuaraan tersebut sangat ketat. Pembalap dari luar kota dan tuan rumah membuatnya kerepotan dalam menyelesaikan lomba. Berbekal stamina dan tunggangan yang luar biasa, Untung akhirnya bisa menga-

Digelar Pekan Depan Kepastian Hearing Pemain Persewangi BANYUWANGI - Keinginan pemain Persewangi mengadukan nasib ke DPRD Banyuwangi akhirnya menemui titik terang. Wakil rakyat respons dengan cara menjadwalkan pertemuan yang akan menghadirkan pengurus Persewangi, PSSI, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta KONI tersebut. Sesuai penjadwalan, hearing akan digelar Senin (18/6) mendatang. Kepastian hearing itu disampaikan Ketua DPRD, Hermanto, di ruang kerjanya kemarin. Sesuai permintaan para pemain Persewangi lewat surat yang ditujukan kepada DPRD 31 Mei lalu, hearing tersebut melibatkan lintas komisi. “Sesuai permintaan kan lintas komisi, jadi mereka akan dihadirkan,” katanya. Penegasan Hermanto itu sejalan dengan penjadwalan oleh bagian legislasi. Hearing yang diminta pemain Persewangi itu akan dilaksanakan Senin depan pukul 13.00 dan dihadiri lintas komisi. Selanjutnya, DPRD akan berkomunikasi dengan semua komponen yang berkepentingan. Selama ini, para pemain Per-

sewangi tidak kenal lelah menagih pelaksanaan hearing tersebut. Mereka meminta agar pertemuan itu dilaksanakan sesegera mungkin. Pasalnya, forum tersebut sangat menentukan kejelasan nasib para pemain Persewangi. Tuntutan mereka tetap sama, yaitu mendesak manajemen Persewangi membayar gaji dan persekot kontrak yang belum mereka terima. Padahal, kompetisi Divisi Utama PSSI yang diikuti Persewangi sudah rampung. Pertandingan pemungkas Persewangi adalah away ke Persemalra Langgur 8 Juni lalu. Tuntutan tersebut sebetulnya sudah pernah disampaikan kepada Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Dalam pertemuan bersama wakil bupati itu, mereka meminta agar gaji dan kontrak yang telah disepakati dibayar. Selain bertemu wakil bupati, para pemain juga melakukan mediasi yang melibatkan DPRD. Pun tuntutan dalam mediasi itu sama, yaitu menuntut agar kesepakatan dalam kontrak dipatuhi manajemen Persewangi. Gaji dan kontrak harus dibayar sesuai draf yang telah ditandatangani pemain dan manajemen. (nic/c1/als)

lahkan mereka semua. Untung pun boleh sedikit berbangga. Kemampuannya mengimbangi permainan dan strategi lawan menjadi kunci keme-

nangannya. “Sempat tidak percaya saat melewati garis finis. Ternyata saya yang berada di depan sendiri,” ujarnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Jumat 15 Juni 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Sebab Kebakaran Masih Diselidiki ■ GUDANG... Sambungan dari Hal 33

Mendengar kegaduhan di luar, pemilik rumah langsung keluar dan membuka pintu gerbang setinggi tiga meter tersebut. Saat itu, api sudah membakar gudang yang masih satu lokasi dengan rumah Srinatun itu. Beruntung, kerja keras warga membuahkan hasil. Kobaran api tidak sampai merembet ke rumah berlantai dua yang persis berada di sampingnya tersebut. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian, yaitu sekitar pukul 02.00. Menerima informasi ada ke-

bakaran, polisi langsung meluncur ke lokasi kejadian. Polisi juga langsung menghubungi tim pemadam kebakaran (PMK) Banyuwangi. Beberapa unit mobil kebakaran (damkar) Banyuwangi balik kucing setiba di Kabat. Sebab, api sudah berhasil dipadamkan menggunakan alat seadanya. Belum jelas penyebab kebakaran hebat yang memecah keheningan malam tersebut. Demi menguak musibah itu, polisi akan memeriksa semua penghuni rumah dan saksisaksi. Selain itu, polisi juga akan mendatangkan tim iden-

tifikasi dari Polda Jatim. Keterangan sementara, polisi berhasil mendata puluhan mesin yang rusak akibat kebakaran tersebut. Puluhan mesin tersebut, antara lain 4 unit mesin bubut; 2 mesin bur besi kuningan; 4 unit mesin bur kayu; 32 blower (kipas) ukuran kecil; 5 unit timbangan elektrik, dan 2 unit kompresor. Semua barang hasil produksi yang ada dalam gudang tersebut ludes tidak tersisa. Bahkan, saking hebatnya kebakaran, atap gudang tersebut ambrol. Ada beberapa mesin dan barang yang berhasil diselamat-

kan, tapi sangat kecil bila dibandingkan yang terbakar. Kemarin siang personel Polsek Muncar kembali mendatangi lokasi kejadian. Kanitreskrim Polsek Muncar, Iptu Imron, didampingi Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana meninjau gudang yang terbakar. Sebab, polisi sangat membutuhkan banyak keterangan terkait musibah tersebut. Meski belum melapor secara resmi, polisi sudah melakukan identifikasi secara mendetail. Namun, polisi tetap meminta korban agar segera melaporkan musibah tersebut. ‘’Silakan la-

por, nanti sekalian akan kami mintai keterangan satu per satu di polsek,” ujar Kanitreskrim Polsek Muncar, Iptu Imron. Korban kebakaran, Srinatun, mengatakan saat gudangnya terbakar, dirinya sedang tidur. Dia bersama dua anaknya tidak mengetahui gudangnya terbakar. “Saya sedang tidur, tahu-tahu banyak orang di luar. Saya lari untuk membuka

pintu gerbang,” ujar Srinatun kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Helmi, 22, anak sulung Srinatun, menambahkan, akibat kebakaran tersebut, kerugian yang dia derita ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Terkait pemicunya, dia mengaku tidak tahu. “Saya serahkan kepada Pak Polisi, karena itu memang tugas polisi,” katanya.

Semua Pihak Harus Mendukung ■ BANGUN... Sambungan dari Hal 33

Rebut Makkah tanpa Pertumpahan Darah ■ ISLAM... Sambungan dari Hal 33

Apakah Islam menyetujui tindakan merusak, anarkis, dan bermain hakim sendiri? Sangat terang Al-Qur’an menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW diutus ke dunia ini untuk menyebarkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Wama arsalnaka illa rohmatan lil ‘alamin (Q.S 21:107). Penegasan ayat tersebut disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam khutbah haji wada’. “Ayyuhannas, inna dima’akum waamwalakum, wa’aradhakum haramun ‘alaikum, kahurmati yaumikum hadza, fi syahrikum hadza, fi baladikum hadza”. Wahai manusia, sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian, sangat dimuliakan sebagaimana mulianya hari ini, hari Arafah, bulan ini bulan Dzulhijjah, dan negeri ini Negeri Makkah. Rasulullah Muhammad sebagai uswah hasanah bagi umat Islam telah menegaskan posisinya terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Penggunaan “Ayyuhannas” dalam konteks itu menunjukkan bahwa pesan khutbah yang dimaksud tidak hanya bagi umat Islam saja, melainkan untuk seluruh umat manusia. Dalam bertindak amar ma’ruf nahi munkar, sebagai umat Islam pentingnya kita meneladani Nabi Muhammad SAW dalam memuliakan darah, harta dan kehormatan manusia. Memang benar bahwa Rasulullah Muhammad SAW juga menggunakan pedang dalam memperjuangkan eksistensi agama Islam. Ada hadits shahih yang memerintahkan kepada umat Islam untuk mengubah dengan tangan ketika melihat kemungkaran. Jelas bahwa ada perintah untuk berjihad dalam Islam. Benar adanya bahwa qisash dan hukum rajam dalam Al Qur’an. Jika dilihat hanya sepenggal, memahami sepotong-potong kalimat atau ayat, ajaran tersebut seolah melegitimasi tindakan kekerasan dalam berdakwah menegakkan syariat Islam. Tetapi, jika dilihat dengan utuh, dipahami secara tuntas kesimpulannya akan berbeda. Pilihan untuk perang yang diambil Nabi Muhammad SAW diambil merupakan respons terhadap kesewenang-wenangan kaum kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Kezaliman itu bahkan sampai pada upaya pembunuhan

Nabi Muhammad SAW. Ini artinya bahwa perang dipilih sebagai upaya untuk mempertahankan diri. Secara haqiqi, sebenarnya tidak akan ada manusia di muka bumi ini yang suka berperang. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 216 dan 251 dijelaskan bahwa, setiap orang pasti membenci perang, dan Allah SWT mewajibkan perang dan jihad adalah untuk menolak keganasan sebagian manusia pada sebagian manusia lainnya. Oleh karena itu, dalam ayat lain disebutkan bahwa diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya (Q.S Al-Hajj: 39-40). Jadi tujuan dari perang bukan untuk menunjukkan kedigdayaan, atau pamer kekuatan, melainkan untuk menghilangkan kezaliman di muka bumi. Saking tingginya ajaran Islam dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan, dalam berperang tentara-tentara muslim dilarang untuk menganiaya perempuan, anak-anak, lanjut usia dan orang-orang yang sedang sakit. Teladan di medan perang paling berkesan tentu pada saat fathu makkah. Rasulullah merebut kembali Kota Makkah tanpa pertumpahan darah. Kaum kafir Quraisy yang sudah tidak berdaya, sempat khawatir karena sebagian umat Islam yang ingin membalas dendam perlakuan kaum Quraisy sebelumnya meneriakkan “al yaum, yaum al malhamah”. Hari ini adalah hari pertumpahan darah. Rasulullah Muhammad SAW melarangnya dan menggantinya dengan meneriakkan “al yaum, yaum al marhamah”. Hari ini adalah hari kasih sayang. Dalih yang sering kali digunakan sebagian kelompok kecil umat Islam dalam melegitimasi tindak kekerasan yang dilakukannya adalah perintah untuk amar ma’ruf nahi munkar. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sahabat Abi Sa’id al Khudry RA, Rasulullah Muhammad SAW mengatakan bahwa barang siapa yang melihat kemunkaran, maka hendaknya merubah dengan tangannya, dan jika tidak mampu dengan lisannya, dan jika tidak mampu dengan hatinya. Inilah selemah-lemahnya iman (HR Muslim). Seolah-olah orang yang paling kuat imannya adalah orang yang mampu mengubah dengan tangan (mengangkat sen-

jata), dan yang paling lemah imannya adalah orang yang tidak berbuat apa-apa. Pemaknaan seperti ini tidak salah, tetapi kurang tepat jika dilakukan secara sembrono, karena justru akan berpotensi menimbulkan kerusakan baru. Akan lebih baik jika dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar menggunakan tahap dari yang paling ringan. Mulai dari memperingatkan (dengan lisan), memerintahkan dan melarang, baru memberikan hukuman (punishment). Itu pun hanya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan yang diperbolehkan memberikan hukuman. Misalnya orang tua terhadap anaknya, atau pun aparatur negara kepada masyarakat. Bukan boleh dilakukan oleh sembarang orang. Cara untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar sudah dijelaskan dalam AlQur’an. “ud’u ila sabili rabbika bilhikmati wal mau’idlotil hasanati, wajadilhum billati hiya ahsan inna robbaka huwa a’lamu biman dlolla ‘an sabilihi wahuwa a’lamu bil muhtadiin”. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik, Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orangorang yang mendapatkan petunjuk (Q.S an-Nahl:125). Jadi, amar ma’ruf nahi munkar tidak seharusnya dilakukan dengan melakukan kemungkaran. Tindakan main hakim sendiri, tindakan merusak, membunuh, menganiaya dan segala bentuk aksi terorisme lainnya, terlihat sangat jauh dari apa yang digariskan oleh ajaran agama Islam. Walaupun dibungkus dengan nama jihad, bukanlah jihad seperti itu yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Wallahua’lam Bisshawab. (*) RUBRIK ini diasuh oleh Departemen Kajian Pemikiran Aswaja, Keislaman, Penelitian dan Pengembangan, PC GP Ansor Kab. Banyuwangi, bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rubrik ini mengkaji tentang Akidah, Fiqih, Akhlak, Tasawuf dan gagasan pemikiran An-Nahdliyyah lainnya. Website: www. Ansorbanyuwangi.org. e-mail: ansor_banyuwangi@yahoo.com

Santoso Pelit Berikan Keterangan ■ SEBAGIAN... Sambungan dari Hal 33

“Ketiga tersangka masih pelit memberikan keterangan,” ujar wakapolres. Sementara itu, upal pecahan Rp 100 ribu yang dibawa ketiga tersangka dengan nilai total Rp 65,4 juta itu diduga berasal dari daerah Jogjakarta. Semua upal itu dibawa tersangka lain berinisial RB dan diserahkan kepada Santoso. “Santoso dan Juprianto menyerahkan upal se-

nilai Rp 65 juta kepada Haris di Malang,” sebut KBO Satreskrim Polres Banyuwangi, Iptu Ali Masduki. Dalam keterangannya kepada polisi, Haris mengaku upal yang dia bawa itu berasal dari Santoso. Uang palsu Rp 60 juta itu rencananya akan dibawa ke Madura. Tersangka sengaja menuju Pulau Garam melalui Pelabuhan Jangkar, Situbondo. “Saat akan naik kapal kita tangkap,” kata Ali Masduki. Di hadapan polisi, Haris juga

membeberkan bahwa Santoso sudah beberapa kali datang ke Banyuwangi. Diduga, Santoso sudah memiliki anak buah yang khusus mengedarkan upal tersebut. “Haris menyebut, Santoso sering ke Banyuwangi, tapi Santoso masih belum mengaku,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, tiga anggota sindikat pengedar upal antar-wilayah berhasil digulung aparat Polres Banyuwangi. Dari tangan ketiga tersangka, polisi menyita barang bukti (BB) berupa ratusan lembar

upal pecahan Rp 100 ribu dengan total nominal Rp 65,4 juta. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan dua unit mobil yang digunakan para tersangka mengedarkan upal tersebut. Tersangka yang kali pertama berhasil diringkus adalah Mohammad Haris, 43, warga Jalan Pemancingan II No. 46, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Dia diciduk petugas saat berada di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Senin kemarin (11/6). (abi/c1/aif)

180 Pendaftar Tidak Datang ■ PENDAFTAR... Sambungan dari Hal 33

Kepala SMKN Glagah, Paidi menjelaskan, pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMKN Glagah dibuka sejak 4 Juni dan berakhir pada 11 Juni 2012 lalu. Hingga pendaftaran ditutup, jumlah pendaftar secara online mencapai sekitar 1.116 siswa. Pihaknya akan melakukan

seleksi secara bertahap terhadap peserta yang mendaftar tersebut. Seleksi dilakukan beberapa tahap meliputi validasi fisik rapor, surat keterangan hasil unas (SKHN), dan verifikasi data lain. Selain itu, kesehatan, prestasi akademik, dan prestasi non-akademik, para calon siswa juga akan dites. “Beberapa tahap seleksi itu dilaksanakan mulai 14 hingga 18 Juni 2012,” ungkap Paidi.

Seleksi fisik dan prestasi akademik dan non-akademik dilakukan untuk mengetahui kompetensi tiap calon PDB terhadap jurusan yang dipilih. “Kita akan membantu mengarahkan mereka agar jurusan yang dipilih sesuai kompetensi,” tegas Paidi. Pengumuman hasil seleksi itu, ungkap Paidi, akan dilakukan pada 23 Juni 2012. Pendaftaran ulang akan dilaksanakan 25 hingga 28 Juni 2012 men-

datang. Pada hari pertama, sebanyak 300 siswa menjalani seleksi. Dari 300 orang yang dipanggil ke sekolah itu, hanya 180 orang yang datang. Meski tidak datang pada seleksi hari pertama, lanjut Paidi, mereka tidak otomatis gugur. Mereka masih berkesempatan mengikuti seleksi pada tahap berikutnya. “Pada seleksi hari kedua, kita harapkan semua datang,” harapnya. (afi/c1/aif)

Sengaja Ditinggal Orang Tuanya ■ DITANYA... Sambungan dari Hal 33

Sama dengan balita pada umumnya, dia sangat membutuhkan kasih sayang orangorang di sekelilingnya. Yang lebih mengherankan, pertama bertemu Mat Jainuri, Sri Wahyuni langsung memanggilnya ayah. Begitu juga kepada Purwati. Kali pertama tiba di rumah tersebut, Sri Wahyuni langsung memanggil wanita beranak dua tersebut dengan panggilan ibu. Selama hidup bersama orang tua barunya, Sri Wahyuni tidak pernah menampakkan kesedihan. Sikap balita tersebut kepada pasutri itu sangat baik dan sangat akrab. Kepada kedua anak Purwati, dia

juga sangat akrab. Hingga kemarin, orang tua asli Sri Wahyuni belum diketahui. Sikap Sri Wahyuni terhadap kedua anak Purwati, yaitu Alvina, 11, dan Ahmad Zaki, 6, seolah seperti saudara sendiri. Alvina dan Zaki pun menganggap balita tersebut sebagai adik kandung sendiri. ‘’Diambil orang nggak boleh. Biar Wahyuni tinggal di sini bersama saya,” ucap Zaki. Purwati menuturkan, sejak Sri Wahyuni tinggal bersamanya, banyak warga yang mendatangi rumahnya. Mereka menyatakan keinginan mengadopsi anak tersebut. Namun, Purwati dan suaminya tidak bersedia. “Setiap hari ada tamu yang ingin mengadopsi. Tapi, saya enggak mau, karena kasihan dia sudah nempel dengan saya. Kalau orang tuanya yang mengambil,

saya persilakan,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Mat Jainuri, sopir bus PO Borobudur jurusan Jember-Banyuwangi kaget bukan kepalang. Betapa tidak, sopir asal Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, itu menemukan seorang bocah perempuan berusia tiga tahun di dalam bus yang dia sopiri. Saat itu, semua penumpang sudah turun di Terminal Brawijaya, Banyuwangi. Saat ditemukan pertama kali di dalam bus, bocah perempuan tersebut tengah membawa beberapa pakaian dan sejumlah makanan ringan. Semua barang tersebut ditaruh dalam tas plastik warna hitam. Sopir itu pun menduga bahwa bocah tersebut sengaja ditinggal keluarganya. (c1/aif)

Menurut dia, akibat insiden tersebut, puluhan karyawan yang bekerja di gudangnya terpaksa tidak bekerja. “Ada sekitar 90 pekerja di sini,” ujar Helmi. Helmi mengaku belum mengetahui kapan puluhan karyawan itu dipekerjakan kembali. Yang jelas menunggu situasi normal dulu. “Nggak tahu kapan, nunggu pulih,” jelas kakak kandung Yuki, 14, itu. (ton/c1/aif)

Bahkan, tak sedikit warga Banyuwangi yang membanggakan kemajuan daerahnya, baik fisik maupun non-fisik. Gagasan, terobosan, program, dan action, yang akan dan telah dilakukan berbagai pihak diharapkan bisa mengubah kondisi Banyuwangi menjadi jauh lebih maju lagi. Meski demikian, ada pula suara-suara sumbang yang tak puas atas apa yang telah dilakukan pemerintah. Suara sumbang itu antara lain muncul di jejaring sosial Facebook dan surat pengaduan ke instansi penegak hukum. Terbanyak dikirim oleh LSM dan umumnya menyoal masalah dugaan penyimpangan proyek yang dibiayai APBD. Padahal, setelah dilakukan ricek ke lapangan maupun diperiksa aparat hukum, banyak yang tidak terbukti. Bahkan, hingga kini belum ada yang sampai diproses di pengadilan. Suara sumbang lain yang sempat menjadi kasak-kusuk adalah adanya ‘’orang-orang dekat’’ bupati yang ikut bermain dan mewarnai proses pengambilan keputusan dan realisasi kebijakan, baik itu terkait proyek yang berujung pada fee maupun terkait mutasi PNS dan pejabat. Kasak-kusuk atau isu seperti itu jelas bisa meruntuhkan martabat bupati. Namun, kalau sampai ada bukti-bukti kuat yang mendukung, maka bupati harus berani bertindak tegas agar proses memajukan Banyuwangi ini benar-benar bersih dan berwibawa. Diakui atau tidak, sebuah daerah tidak akan bisa maju, meski memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk menyejahterakan rakyat bila kepala daerahnya pasif. Yakni tidak memiliki keberanian untuk melakukan terobosan, inovasi, kreativitas, kemampuan marketing maupun negosiasi dengan berbagai pihak. Kebetulan Bupati Banyuwangi dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya termasuk orang yang memiliki kemampuan di atas. Termasuk dia cukup bisa diandalkan karena proaktif menghubungi dan meyakinkan para koleganya agar membantu ‘’mengentas’’ Banyuwangi. Kebetulan Bupati Banyuwangi cukup lama menjadi anggota DPR RI, koleganya cukup banyak, baik di pemerintahan maupun swasta. Karena sudah kenal, baginya mungkin tak terlalu sulit untuk berhubungan lagi dan melakukan sharing program. Apalagi bila pejabat kenalannya itu memiliki posisi strategis di pemerintahan, pasti akan lebih mudah lagi mengegolkan program-program pemerintah pusat yang bisa disinergikan dengan program di daerah. Selain itu, bupati juga bisa mengajak koleganya dari kalangan swasta, terutama para pelaku bisnis supaya mau berinvestasi di Banyuwangi. Upaya meyakinkan para kolega untuk membantu memajukan Banyuwangi, tentu bukan pekerjaan mudah. Bupati harus sering ‘’ngamen’’ ke Jakarta sekaligus pandai merayu seperti salesman supaya daerahnya laku dijual. Seringnya

bupati ke Jakarta diharapkan juga tidak sampai mengganggu pekerjaan utamanya di Banyuwangi. Pendelegasian tugas dan wewenang ke stafnya juga harus yang proporsional agar tidak menimbulkan kritik maupun persoalan baru. Meski saya yakin bupati jauh lebih paham dengan tugas-tugasnya. Dari beberapa terobosan yang telah dilakukan bupati selama ini, dengan didukung aparatnya dan jajaran samping seperti forum pimpinan daerah serta masyarakat, banyak capaian atau prestasi yang cukup membanggakan. Di antaranya mampu menghapus julukan kota terkotor di Jatim dengan meraih penghargaan sertifikat Adipura sebagai kota terbersih. Semoga tahun depan mampu meningkatkan diri sebagai peraih Adipura. Kemajuan lainnya yang berhasil dicapai kota berjuluk Sunrise of Java ini bisa dilihat dari peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 6,9 menjadi 7,2 pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi ini bahkan melampaui angka rata-rata nasional. Tak hanya itu, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Banyuwangi juga meningkat tajam dari 68,8 menjadi 72,8 pada tahun ini. Peningkatannya melebihi IPM Jatim. Selain itu, minat pengusaha untuk berinvestasi di Banyuwangi juga mengalami kemajuan cukup tajam bila dibandingkan daerah lain di Jatim. Tahun lalu Berada di urutan 30, sekarang melesat ke urutan 3. Begitu pula dengan realisasi investasi di daerah ini juga mengalami kemajuan cukup pesat dibanding daerah lain di Jatim. Dari urutan 36 pada tahun lalu, sekarang naik ke peringkat 7. Ini semua prestasi luar biasa yang banyak mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Berita menggembirakan lainnya, Pemkab Banyuwangi yang menginginkan adanya golden share dari perusahaan tambang emas, hampir terealisasi. Termasuk rencana pembangunan terminal terpadu kereta api, pelabuhan laut dan terminal bus di Ketapang. Belum lagi kabar segar lainnya seputar hadirnya investor baru yang akan membuka usaha di sini. Mulai dari yang sedang maupun akan berjalan seperti pabrik semen Bosowa, pabrik pengapalan gas LPG, kawasan industri terpadu, pabrik truk, kilang minyak, dan masih banyak lagi. Semua itu menjadikan prospek kemajuan Banyuwangi ke depan semakin menjanjikan. Semoga semua itu nanti bisa membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga Banyuwangi. Karena itu, semua pihak harus ikut mendukung, berpartisipasi, termotivasi dan terinspirasi untuk bersama-sama memajukan Banyuwangi. Kalau ada yang melenceng diluruskan, tapi jangan mudah menyalahkan, apalagi mencari-cari kesalahan. Yang perlu kita jalin untuk memajukan Banyuwangi adalah membangun kebersamaan. Kebersamaan untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik, lebih maju dan bisa menyejahterakan penghuninya. (cho@jawapos.co.id)

Jalani Seleksi Lebih Dulu ■ SDN... Sambungan dari Hal 33

Sebelum dipilih menjadi wakil SDN 4 Penganjuran, mereka telah menjalani seleksi yang dilakukan guru pembina seni, I Nengah Dharma. “Kita kirim siswa yang

mempunyai kualitas memadai,” kata Kasek SDN 4 Penganjuran, Lusiana Sri Hariyani, SPd. Ketua panitia even Radar Banyuwangi di Car Free Day, Gerda Sukarno Prayuda, mengimbau agar masyarakat memanfaatkan acara tersebut sebaik

mungkin. Menurut Gerda, Car Free Day sebagai sarana rekreasi keluarga dan komunitas. “Car Free Day telah menjadi program Pemkab Banyuwangi. Silakan datang ke acara ini karena banyak permainan dan lomba,” imbau Gerda. (event/c1/aif)

RAHASIA SEHAT DI BALIK KARYA INDAH SEORANG PELUKIS DI balik karya-karya indahnya, siapa sangka sudah 11 tahun lamanya Arnold menderita sesak nafas, “Mungkin penyebabnya karena sering begadang, ngopi, dan pengaruh dari bau cat lukis,” ujarnya. Padahal sebagai seorang pelukis, ia tidak bisa lepas dari peran cat-cat untuk mengapresiasi karyanya. “Saya belum pernah berobat sebelumnya. Tetapi karena aktifitas jadi tidak nyaman, akhirnya saya menuruti nasehat seorang tetangga untuk mencoba Milkuma. Setelah 2 bulan minum, kini saya sudah sehat.” Terang pria berusia 33 tahun tersebut. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paruparu normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Dengan tubuh yang sehat, kini pria yang berdomisili di Balakan-Taman Agung, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu etawa ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ayah 4 orang anak tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu etawa. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu etawa memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu etawa pun

tidak menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu etawa memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Milkuma adalah minuman serbuk susu etawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu etawa segar dan gula aren. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu etawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok aktif maupun pasif. Dapatkan informasi lengkap Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www. milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 081217957505; Apt Drajat Farma Jl. Gajahmada, Apt Dunia Sehat Jl. Jend Sudirman, Apt Asia Jaya Jl. Rogojampi, Apt Raya Jl. PB Sudirman. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


44

Jumat 15 Juni 2012

Urus Akta Lahir Dimintai Rp 1 Juta

ISTIMEWA

AKRAB: Salah satu satwa jenis kera yang akrab dengan pengunjung Taman Nasional Baluran kemarin.

Serigala Liar Serang Satwa Lindung BANYUPUTIH – Keberadaan satwa lindung di kawasan Taman Nasional (TN) Baluran di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, terancam. Pasalnya, sejak dua minggu terakhir ini, keberadaan satwa lindung itu banyak yang diserang serigala liar. Salah satunya adalah satwa yang berjenis kera. Serangan predator itu tidak hanya mengancam keberadaan hewan yang dilindungi. Melainkan juga mengancam populasi satwa yang ada di TN Baluran. “Setiap hari ada satu satwa

yang menjadi sasaran serigala liar itu,” ujar Hendri, seorang petugas polisi hutan TN Baluran kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/6). Untuk mengantisipasi serangan serigala liar itu, pihaknya hanya bisa menjaga satwa lindungnya dan menghalau serigala liar tersebut. “Untuk melindunginya, kami baru bisa menjaga dan menghalau di salah satu tempat yang menjadi pusat air minum seluruh satwa,” katanya. Selain menjaga satwa lindung dan

menghalau serigala, pihaknya juga melakukan inventarisasi ulang mengenai keberadaan serigala liar itu. Sebab, serigala merupakan predator yang menurutnya sangat langka. “Kami sudah mulai menginventarisasi berapa jumlah serigala itu,” tambahnya. Sementara itu, karena populasi serigala itu cukup langka, pihaknya belum bisa mengambil keputusan tegas. “Kami belum bisa berbuat lebih. Jika membunuhnya, kami masih ragu,” kata Hendri. (mg1/als)

Optimistis Rampung Sebelum Idul Fitri Proses e-KTP Capai 52 Persen SITUBONDO – Hingga kemarin, proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Situbondo sudah mencapai 52 persen. Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), H Agus, pencapaian 52 persen itu merupakan hasil rata-rata dari 17 kecamatan yang terdata sejak 22 Maret lalu. Dari jumlah penduduk sebanyak 572.199 yang menjadi target pembuatan e-KTP, sudah mencapai 298.822 penduduk yang sudah mengikuti proses

perekaman data. “Diambil dari rata-rata dari seluruh kecamatan, kita sudah mencapai 52 persen. Dari 298.822 penduduk Situbondo yang sudah selesai dari total target itu adalah sebanyak 572.199 penduduk,” papar Agus kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ditambahkan, Kecamatan Bungatan sementara ini menjadi pemegang nilai tertinggi. Sebab, kecamatan tersebut sudah mencapai 73 persen dalam melakukan proses perekaman e-KTP. Dimana dari target sebanyak 21.203 penduduk, sudah ada 15.392 warga yang sudah selesai mengikuti perekaman. Meski di lapangan diakuinya

masih terdapat warga yang tidak dapat memenuhi persyaratan untuk membuat e-KTP, seperti tidak adanya Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), pihaknya tetap optimistis akan dapat menyelesaikan program e-KTP sebelum Idul Fitri tiba. “Berdasarkan pencapaian saat ini, kami optimistis sebelum Idul Fitri e-KTP selesai,” kata Agus. Dalam proses pembuatan eKTP, Dispendukcapil melakukan berbagai terobosan-terobosan untuk mempercepat proses perekaman e-KTP kepada masyarakat. Misalnya, dengan menyesuaikan jadwal masyarakat setempat. Menurutnya akan lebih mudah dan

cepat dari pada menentukan waktu perekaman secara sepihak. “Tidak mungkin masyarakat nelayan akan datang pagi hari. Maka kami menyesuaikan dengan waktu senggang penduduk setempat. Bahkan, ada kecamatan melakukan perekaman hingga jam 10 malam,” tegas Agus. (mg1/als)

SITUBONDO - Biaya administrasi pembuatan akta kelahiran dikeluhkan warga miskin. Mereka mengeluh karena biaya pembuatan akta kelahiran mencapai Rp 750 ribu bahkan Rp 1 juta. Seorang warga yang tengah membuat akta kelahiran, Nurhayati, 30, warga Dusun Keperan, Desa Pacinan, Kecamatan Mangaran, mengaku kaget saat dimintai uang sebesar Rp 1,6 juta untuk biaya penetapan akta kelahiran anaknya. “Untuk makan saja bingung. Jadi, akta kelahiran anak saya terpaksa tidak diproses,” kata Nurhayati. Biaya pembuatan akta kelahiran itu, menurut Nurhayati, sangat membebankan dirinya. Sebab, dirinya tidak mampu menanggung biaya sebesar itu. “Bagi saya uang sebesar itu sangat berat. Mungkin bagi mereka yang kaya, uang segitu tidak ada apa-

H. Agus Kepala Dispendukcapil Situbondo

apanya,” kata ibu satu anak tersebut. Salah seorang kepala dusun di Desa Pecinan berinisial AL mengatakan, membuat akta kelahiran anak harus mempersiapkan uang sebesar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Sebab, ada biaya penetapan di pengadilan. “Jika usia anaknya sudah di atas satu tahun, Catatan Sipil mau terima asalkan

Limosin Dicuri, Lapor Polisi BUNGATAN – Sekitar pukul 05.00 pagi kemarin (14/6), warga Desa Bungatan Krajan, Kecamatan Bungatan, dihebohkan hilangnya seekor sapi limusin milik Ruslan, 55, warga setempat. Dari keterangan Ruslan kepada petugas Polsek Bungatan kemarin, diperkirakan sapi jantan miliknya dicuri sekitar pukul 03.00 dini hari. Sebab, saat dirinya hendak tidur, Ruslan biasa memberi makan sapi berwarna merah tersebut. “Saya tengah malam masih memberinya makan, Pak. Tapi setelah subuh, sapi saya sudah tidak ada,” terang Ruslan ke-

pada polisi. Akibat hilangnya sapi limusin itu, ditaksir kerugian korban mencapai Rp 9 juta. NUR HARIRI/RaBa Dari haAKP Mardjuki sil olah TKP, polisi menduga aksi pencurian itu memang dilakukan sekitar pukul 03.00 dini hari. Diduga, pencuri lebih dari dari satu orang. Hal itu dibuktikan dengan jejak pelaku yang me-

lewati jalan setapak di area persawahan sebelah kandang sapi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Mardjuki membenarkan adanya laporan mengenai hilangnya sapi limusin milik Ruslan tersebut. “Dia lapor ke Polsek Bungatan pagi tadi. Setelah itu polisi langsung melakukan olah TKP,” kata H Mardjuki. Ditambahkan, pihaknya terus mendalami kasus pencurian sapi limusin milik warga Bungatan tersebut. Pihaknya berharap kejadian tersebut tidak merambat kepada pemilik sapi-sapi lain di Kota Santri. (mg1/als)

ADVERTORIAL

Wakili Jatim di Ajang O2SN dan OSN

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

PESERTA: Acara sosialisasi SIPBM dimaksudkan agar masyarakat mengetahui dan mampu berperan aktif.

Dua Siswa SMPK Imanuel Situbondo SITUBONDO - SMP Kristen Imanuel Situbondo menutup tahun pelajaran 2011/2012 dengan meraih prestasi gemilang. Lima siswanya berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam bidang akademik maupun non akademik. Mereka adalah Hendri Harijono, Wiliam Susanto, Harris Jaferson, William Sutanto dan Yunus Oktavian. Hendri mampu menempatkan dirinya sebagai Duta Jawa Timur untuk berlaga dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Atletik di tingkat nasional. Demikian pula William Sutanto, dia juga dinobatkan sebagai Duta Jawa Timur dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk mata pelajaran IPS di tingkat nasional. “Hanya dua siswa kita itu utusan dari Kabupaten Situbondo yang mampu terus bertanding hingga ke tingkat nasional. Kita berharap di tingkat nasional keduanya juga menunjukkan prestasi gemilang,” terang Kepala SMK Imanuel, Dra Jenny Irawati, kemarin. Menurut dia, sekolah sangat berharap dua siswanya itu bisa lolos menjadi yang terbaik di ISN maupun O2SN tingkat Nasional. Sebab, hanya melalui gerbang itulah yang akan mengantarkan mereka bisa bertanding ke luar negeri. “Untuk O2SN akan digelar Juli mendatang di Palembang. Sedangkan OSN IPS digelar 28 Juni-4 Juli di Pontianak, Kalbar,” pungkas Jenny. Dia bersyukur, sebab tidak perlu mendatangkan tenaga pengajar khusus dari luar kota untuk menggembleng siswanya yang akan mengikuti OSN. Tenaga pengajar yang memang berkompeten mampu memberikan bekal yang cukup kepada siswa. “Guru Pembina IPS ada Bu Ning Asih dan Kornelius Spd, sedangkan pembina di bidang olahraga ada Ita-

Penetapan di pengadilan hanya diharuskan membayar administrasi sebesar Rp 250-300 ribu.

ada penetapan pengadilan,” ujar kepala dusun tersebut. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Situbondo, H. Agus, membantah bahwa biaya pembuatan akta kelahiran mencapai jutaan rupiah. Menurutnya, penetapan di pengadilan hanya diharuskan membayar biaya administrasi sebesar Rp 250.000 hingga Rp 300.000. “Itu tidak benar. Itu hanya trik calo yang ingin memanfaatkan situasi. Bahkan, proses di Dispendukcapil gratis,” papar Agus kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/6). Dikatakannya, saat ini proses penetapan akta kelahiran berdasar UU nomor 23 Tahun 2006 Pasal 32 tentang administrasi kependudukan. “UndangUndang Nomor 32 itu sudah berlaku sejak akhir Desember 2011,” tegas Agus. (mg1/c1/als)

SIPBM Sejalan dengan Konsep Second City

EDY SUPRIYONO/RaBa

JUARA NASIONAL: Kadispendik Fathurachman memberikan ucapan selamat kepada salah seorang siswa SMPK Imanuel.

rendiana,” terang Jenny. Tiga siswa lainnya yang menyumbang prestasi membanggakan adalah Harris Jaferson yang mewakili Situbondo ke tingkat provinsi dalam OSN Biologi 2012. Willian Susanto juara I liga sains HUT SMAN 1 Panarukan, 22-23 Mei 2012. Sedangkan Yunus Oktavian juara harapan I liga sains HUT SMAN

1 Panarukan, 22 – 23 Mei lalu. Kondisi ini kian mengukuhkan SMP Kristen Imanuel sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak siswa berprestasi. Sehingga, jangan heran jika tahun ke tahun sekolah ini kian mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya. (pri/adv/als)

SITUBONDO – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menyambut positif pelaksanaan sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM) di Kecamatan Besuki. Kegiatan kemitraan Pemkab Situbondo dengan Unicef PBB itu diharapkan bersinergi dengan program second city yang digagasnya. Dengan begitu, program yang bertujuan memeratakan pembangunan baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan itu secepatnya terealisasi dan dinikmati masyarakat. “Makanya kita sangat berterima kasih kepada Unicef dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” kata Bupati Dadang dalam acara sosialisasi SIPBM di Aula Kantor PKK Kabupaten kemarin. Acara ini dihadiri Unicef Jawa Timur, Widodo Suhartoyo; Perwakilan Kementrian Pendidikan; Kepala Bapekab, Syaifullah; Kadispendik, Fathurachman, dan para kepala desa, terutama desa yang menjadi sasaran SIPBM di Kecamatan Besuki. Selain itu, kepala sekolah, tokoh masyarakat, kepala SKPD, Tim fasilitator dan pengentri data. Menurut Bupati, sengaja Kecamatan Besuki dipilih untuk ditempati sasaran SIPBM karena wilayah yang pernah menjadi pusat pemerintahan di zaman kolonial ini akan dikembangkan menjadi second city. “Besuki memiliki sejarah hebat yang tak bisa kita lupakan di masa lampau. Makanya, ke depan kita upayakan Besuki menjadi daerah di wilayah barat yang bisa menunjang kemajuan dan keberhasilan pembangunan Kabupaten Situbondo,” papar Dadang. Untuk kepentingan tersebut, kata Dadang, hal yang diperbolehkan jika pendataan SIPBM nanti juga ditunggangi dengan kepentingan pendataan-pendataan lain. Ini demi kepentingan mendapatkan data-data penting lain untuk dasar atau acuan pembangunan. Misalnya, data warga yang memiliki jamban atau mengggunakan air bersih. “Ini agar apa yang menjadi organ-

memiliki dan komitmen tinggi terhadap tugas yang diembannya. Bupati meminya kades menyingkirkan pendekatan proyek apalagi pemilihan tenaga pendata yang kental nepotisme. Sementara itu, perwakilan Unicef Jatim Widodo Suhartoyo mengungkapkan, pelaksanaan SIPBM tidak hanya berhenti SAMBUT POSITIF: Bupati Situbondo dalam acara sosi- di Besuki. Tapi juga bisa ke kecamatan lain alisasi SIPBM di aula Kantor PKK siang kemarin. semisal Asembagus, organ terselenggaranya second city itu bahkan semua kecamatan di bisa terbaca dengan baik sehingga Situbondo. “Sebab tenaga fasilitator segera terealisasi. Jika data-data itu dan pengentri data sudah ada,” muncul, maka pemetaan arah aksi terangnya. pembangunan akan lebih terarah. Ditegaskan, Unicef sampai 2015 masih Misalnya, apakah di suatu wilayah itu terus akan berkonsentrasi untuk lebih butuh sekolah SMK atau SMA,” kesejahteraan anak. Minimal itu bisa ungkap Bupati Dadang. dilihat dari jumlah anak usia sekolah tapi Karena itulah, dia berharap kepala dia tidak berada di sekolah. “makanya desa nantinya benar-benar memilih 2015 nanti, yang seperti ini sudah tak tenaga pendata yang benar-benar ada lagi,” tegasnya. (pri/adv/als)

SEJALAN: Peserta menyimak pemaparan dari nara sumber kemarin.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.