Radar Banyuwangi 13 Juni 2012

Page 1

RABU 13 JUNI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Balita Ditinggal di Dalam Bus

SamaSama Bawa Massa

LALU LINTAS

GALIH COKRO/RaBa

SIMPATIK: Polwan membagikan bunga kepada pengendara di Jalan A.Yani Senin sore lalu (11/6).

Distop kemudian Diberi Kembang BANYUWANGI - Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi bagi-bagi bunga kepada para pengendara Senin sore kemarin (11/6). Acara yang digelar di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria di Jalan A. Yani itu dalam rangka Operasi Simpatik Hari Bhayangkara ke-66. Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi bersama Wakapolres Kompol M. Aldian terjun langsung dalam aksi bagi-bagi bunga kepada para pengendara tersebut. “Dalam Operasi Simpatik ini, petugas sambil mengingatkan lampu dan kelengkapan motor,” cetus Kapolres AKBP Nanang Masbudi. Bagi-bagi bunga yang dilakukan anggota satlantas itu dimulai sekitar pukul 16.30. Setiap pengendara motor dan mobil diminta berhenti lalu diberi bunga ■ Baca Distop...Hal 39

EKONOMI

Bosowa Segera Bangun Pabrik Gas

BANYUWANGI - Dua kelompok massa yang berjumlah ratusan orang mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (12/6). Mereka sengaja datang dari Kecamatan Muncar untuk menghadiri persidangan Direktur Keuangan PT. Maya, Agus Wahyudin. Adu yel-yel dua kelompok yang berseberangan tersebut pecah sebelum dan setelah proses persidangan berlangsung. Massa pertama adalah karyawan pabrik pengalengan ikan yang berlokasi di Muncar tersebut. Kehadiran mereka adalah memberi sokongan moral kepada Agus. Seraya mengusung poster bernada dukungan kepada Agus, mereka juga tidak henti-henti berteriak Agus harus dibebaskan. Kelompok massa yang lain adalah mantan pekerja PT. Maya yang dirumahkan oleh perusahaan setelah menuntut kenaikan gaji sesuai upah minimum kabupaten (UMK). Kelompok massa yang kedua ini membentangkan spanduk berwarna merah seraya menuntut pihak perusahaan memenuhi hak mereka. Beruntung, gesekan kedua kelompok itu dapat dihindarkan. Namun begitu, puluhan personel Polres Banyuwangi tetap berjaga sampai persidangan selesai siang kemarin. Bahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masingmasing kelompok dikawal polisi saat kendaraan mereka kembali ke Kecamatan Muncar ■ Baca Sama-Sama...Hal 39

CLURING - Mat Jainuri, 32, sopir bus PO Borobudur jurusan Jember - Banyuwangi kaget bukan kepalang. Betapa tidak, sopir asal Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, itu menemukan seorang bocah perempuan berusia tiga tahun yang tertinggal di dalam bus. Pada saat itu, semua penumpang sudah turun dari bus di terminal Brawijaya, Banyuwangi. Dari informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, Mat Jainuri sudah menurunkan semua penumpang di terminal bus Brawijaya di Lingkungan Karangente, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, itu sekitar pukul 20.00 Jumat malam lalu (8/6) ■ Baca Balita...Hal 39

Anak siapa ini

SIGIT HARIYADI/RaBa

DUDUK: Anggota serikat pekerja PT Maya, Muncar, memberi dukungan terhadap direktur keuangan pabrik tersebut di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Umur: 3 tahun Kelamin: Perempuan Ditemukan di: Bus PO Borobudur Jurusan: Jember – Banyuwangi Lokasi: Ter minal Brawijaya, Banyuwangi Waktu: Jumat, pukul 20.00 Bawaan: sejumlah pakaian, makanan ringan.

BANYUWANGI - PT. Semen Bosowa terus memperbesar investasinya di Bumi Blambangan. Setelah sukses melakukan groundbreaking pembangunan pabrik semen dengan investasi Rp 800 miliar, kini giliran pembangunan pabrik liquid petroleum gas (LPG) yang mulai dirintis. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pelayanan Perizinan DOK. RaBa Terpadu (BPPT) AbErwin Aksa dul Kadir mengungkapkan, melalui bendera PT. Misi Mulya Petro Nusa, Bosowa bersama jaringan bisnisnya akan mendirikan pabrik pengapalan LPG ■

ALI NURFATONI/RaBa

Jateng Borong Kapal Made In Blimbingsari Enam Unit Senilai Rp 9 M ROGOJAMPI - Enam kapal fiberglass produksi PT. F1 Perkasa Banyuwangi, diborong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Kapal karya Lare Oseng (Laros) dengan nilai sekitar Rp 9 miliar itu rencananya akan dibagikan kepada kelompok nelayan di Kabupaten Kebumen, Jateng. Kepastian Pemprov Jawa Tengah membeli enam

Kapal Made in Blimbingsari

Baca Bosowa...Hal 39

PENDIDIKAN

Poliwangi Negeri Selangkah Lagi KABAT- Proses perubahan Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) menjadi Politeknik Negeri Banyuwangi, tinggal selangkah lagi. Direktur Poliwangi, Asmuji, dipanggil ke Jakarta untuk berkoordinasi terkait penegerian Poliwangi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh hari ini (13/6). Asmuji mengatakan, pihaknya hingga kini belum memperoleh kepastian kapan SK penegerian Poliwangi diserahkan. Yang pasti, Kemendikbud menyampaikan bahwa proses penegerian Poliwangi akan dilakukan pada tahun akademik 2012-2013 ■ Baca Poliwangi...Hal 39

PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR UNIT PELAYANAN & JARINGAN BANYUWANGI KOTA

PEMADAMAN LISTRIK

AGUS BAIHAQI/RaBa

LIHAT: Rombongan pejabat Pemprov Jateng di galangan kapal Pecemengan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

Daerah yang padam: Dsn. Jelun, Dsn. Ledok, Dsn. Segobang, Dsn. Pakel, Dsn. Licin, Dsn. Tamansari, Dsn. Jambu. Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri), agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu-waktu akan dinyalakan kembali. Demikian disampaikan dan atas kegiatan tersebut diatas, kami mohon ma’af serta agar menjadikan maklum.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Jateng...Hal 39

Handoyo Saputro, ”Sang Inovator” Lembaga Pendidikan Informal Banyuwangi

Sabet Juara I Jatim Kategori Lembaga Kursus Setelah menyabet juara nasional kategori lembaga kursus berprestasi, Handoyo Saputro kembali mengharumkan nama Banyuwangi. Kali ini, Direktur Desy Education itu dinobatkan sebagai juara I pengelola kursus se-Jawa Timur.

Sehubungan dengan adanya Pemeliharaan jaringan SUTM 20KV, dengan ini diberitahukan bahwa akan dilaksanakan pemadaman tenaga listrik sewaktu-waktu dilokasi saudara, pada: Hari : RABU Tanggal : 13 Juni 2012 Jam : 08.00 WIB s/d 15.00 WIB

Produsen: PT F1 Perkasa Banyuwangi Lokasi galangan: Pantai Pecemengan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi Pemesan: Pemprov Jateng Jumlah pesanan: 6 unit Nilai Kontrak: Rp 9 miliar Harga kapal: Rp 1,5 miliar / unit Bahan utama: Fiberglass Panjang: 18,5 meter Lebar: 4,5 meter Bobot: 30 gross tonnage (GT) Speed: 7 - 10 knot

unit kapal penangkap ikan yang diproduksi di Pantai Pecemengan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, itu disampaikan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Trisno Utomo, kemarin (12/6). “Ini yang kedua beli (kapal) di sini (Banyuwangi),” cetus Trisno Utomo. Menurut Trisno, Pemprov Jateng melalui DKP telah membeli dua kapal penangkap ikan dan diberikan kepada nelayan tahun 2011 lalu. Namun, kapal yang dibeli melalui dana alokasi khusus (DAK) itu berbahan kayu. “Kualitas kapalnya bagus,” katanya. Untuk tahun anggaran 2012 ini, jelas Trisno, DKP Provinsi Jateng akan membeli 16 kapal untuk para nelayan. Dari jumlah itu 10 kapal berbahan kayu, dan enam kapal lainter buat dari fiberglass. “Untuk enam kapal dari fiberglass, semua dibuat di Banyuwangi,” jelasnya. Pengadaan 16 kapal untuk para nelayan ini, lanjut dia, dananya berasal dari DAK. Setiap unit, sebut dia, dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar. “Pengadaan kapal penangkap ikan ini, semua dilakukan dengan tender,” paparnya ■

SYAIFUDDIN MAHMUD, Giri

N AMA Handoyo Saputra memang sudah tak asing lagi di dunia pendidikan informal di Banyuwangi. Lembaga kursus bahasa Inggris yang dia pimpin kerap me-

wakili Banyuwangi dalam lomba pengelola kursus tingkat Jatim maupun level nasional. Belum lama ini, Desy Education mampu menyabet juara I se-Jatim kategori lembaga kursus. Penghargaan yang diteken Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, Dr. Harun, Msi, itu diserahkan di Hotel Selecta, Batu, pada 4-6 Juni 2012. Dalam ajang tahunan itu, Banyuwangi mengirim empat wakil. Setelah melalui penilaian yang cukup alot, dewan juri memutuskan Desy Education sebagai juara satu. Handoyo pun berhak mendapat hadiah laptop dan uang pembinaan dari Dispendik Jatim. Jurinya tiga orang. Mereka berasal dari ITS, Universitas Negeri Malang (UNM), dan BPPNFI regional IV Surabaya. Ada 12 kategori yang di-

Sidang PT Maya, dua kubu sama-sama bawa massa

Lebih menghasilkan kalau sama-sama kerja

Dana bantuan cair untuk tujuh parpol di Situbondo

Cairan yang mendinginkan suhu politik

ISTIMEWA

WAKILI JATIM: Handoyo Saputro memegang trofy dan piagam penghargaan dari Dispendik Jatim.

perebutkan, antara lain kategori pengelola PAUD, pamong/penilik, PKBM, dan instruktur tata busana.

Dari 12 kategori itu, lembaga kursus menjadi yang cukup favorit ■

Baca Sabet...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Rabu 13 Juni 2012

Belajar Introspeksi dari Kebencian Siswa APAKAH kira-kira respon yang akan diberikan seorang guru saat mengetahui gaya mengajarnya di kelas tidak disenangi oleh siswa? Apapula respon yang akan diberikannya jika siswa tidak menyukainya secara personal? Bisa jadi, sang guru melakukan instropeksi diri sesaat setelah mengetahuinya. Bisa juga sang guru bersikap cuek dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa antara dia dengan siswanya. Atau bisa pula dia melakukan tindakan-tindakan yang sangat “ekstrim”. Semisal mengusir sang siswa dari kelas, atau memarjinalkan peran dan keberadaannya. Banyak kemungkinan atas jawaban pertanyaan itu, bukan? Respon yang akan diberikan terkait erat dengan salah satunya bagaimana dia memandang pendidikan itu sendiri. Dia pandang sebagai proses atau hasil. Jika dia

memandangnya sebagai sebuah proses, maka kebencian sang anak didik akan menjadi bahan bakar yang sangat dia perlukan dalam memperbaiki kualitas dan profesionalnya. Dengan kebencian itulah dia punya banyak ruang untuk berbenah. Proses ini bukan tidak mungkin dapat membuahkan hasil bagi perbaikan pembelajarannya. Namun jika dia memandangnya dari hasil, maka kebencian itu akan mendorong otak reptilnya berontak dan melakukan respon-respon yang kontraproduktif. Respon-respon semacam ini justru semakin membuat pembelajarannya terpuruk dan bahkan mendorong terjadinya cognitive shutdown alias kemunduran belajar bagi para siswanya. Bagi Anda yang mungkin berprofesi sebagai guru pasti pernah mengalaminya. Atau kalau Anda belum pernah mengalaminya pasti

CERMIN DIRI

Pak Polisi, Ayo Belajar Jurnalistik! ADA pernyataan menarik dari Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Dia menyarankan kepada perwira polisi di jajaran Polres Banyuwangi untuk belajar ilmu jurnalistik. Pernyataan orang nomor satu di lingkungan Polres Banyuwangi itu disampaikan di depan jajaran manajemen dan redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi, Senin kemarin (1/6). Pernyataan itu juga didengar langsung oleh jajaran Kabag, Kasat, dan Kapolres yang mengiringi anjang sana Kapolres ke kantor Redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kalau boleh digarisbawahi, subtansi dari pernyataan Kapolres adalah meminta para petinggi kepolisian untuk bisa membuat pencitraan lewat sebuah tulisan (press release). Apa yang disampaikan Kapolres Nanang Masbudi itu patut kita apresiasi. Dan bila dibutuhkan, kru Jawa Pos Radar Banyuwangi siap memberikan pelatihan singkat terkait jurnalistik. Sebab, dengan menguasai ilmu jurnalistik, polisi tidak sekadar memberikan bahan berita. Lebih dari itu, polisi juga mahir dalam hal public relation. Terkait perlunya polisi membekali diri dengan ilmu jurnalistik, itu merupakan ide cemerlang. Nantinya, dengan menguasai ilmu jurnalistik, Kabag, Kasat, dan Kapolsek tidak akan susah-susah menjawab pertanyaan wartawan. Contoh kecilnya, ketika polisi berhasil mengungkap keberhasilan pengungkapan kasus, cukup membuat press release. Kronologis penangkapan sudah dijabarkan dalam press release, wartawan tinggal bertanya seperlunya saja. Selain itu, kebiasaan membuat press relase, bakal memudahkan tugas-tugas kepolisian ketika berhubungan dengan wartawan. Mekanisme seperti ini sudah sepantasnya berlaku di polsek-polsek. Mudah-mudahan pernyataan Kapolres itu bisa lebih menggugah para Kapolsek akan pentingnya jurnalistik. Apalagi, ke depan tugas kepolisian terkait pelayanan menjadi yang utama. Sehingga dengan bekal ilmu jurnalistik, polisi Banyuwangi akan terbiasa menghadapi insan-insan pers. (*)

pernah melihat dan Inggris!”. Ini adalah setidak-tidaknya jawaban atas pertanyaan pernah mendengar : Sukakah Anda pada pedari kolega anda di lajaran Bahasa Inggris? sekolah. KejadianTidak cukup dengan kakejadian semacam ta-kata yang meletup ini sering terjadi di emosi sang guru itu, sang sekolah-sekolah kita siswa juga menuliskan bukan? alasan di balik ketidakTerkait dengan fesenangannya. nomena di atas, ada Usut punya usut, tersebuah cerita menanyata ketidaksukaan sisHeriyanto Nurcahyo rik saat penulis mewa pada pelajaran tadi ngoreksi ulang hasil dipicu perlakuan yang pekerjaan siswa-sis- Guru SMAN 1 Glenmore pernah dia terima dari Banyuwangi. Sedang wa kelas 2 sebuah sang guru. Sang guru belajar di graduates sekolah tingkat mepernah membentaknya School Of Education nengah di Jepang saat dia tidak berkata Kumamoto University beberapa hari yang sepatahpun dalam seJepang lalu. Keanehan itu buah kegiatan di kelas. ada pada salah satu lembar Rupanya, peristiwa itu telah jawaban sang siswa. Dalam salah menjadi “virus” yang terus mesatu jawabannya sang siswa ngganggu kinerja alam bawah menuliskan kata berikut: “Saya sadarnya. Kondisi ini memaksatidak menyukai pelajaran Bahasa nya melihat sang guru laksana

“momok” yang menghantui dan mengganggu minat dan kosentrasi belajar Bahasa Inggris-nya. Di sisi lain, tahukah Anda apakah respon yang diberikan oleh sang guru saat mengetahui ungkapan emosi siswa tersebut? Marahkah dia? Membecikah? Atau menganggap ungkapan itu sebagai angin lalu belaka? Sungguh apa yang dilakukan sang guru memberi pelajaran sangat berharga bagi penulis. Sang guru tidak marah, apalagi mengusir siswa tersebut dari kelasnya. Justru yang dia lakukan adalah memenangkan perasaan sang murid..Rupanya dia membangun empati dengan jalan memposisikan dirinya dalam perasaan sang siswa. Dengan menulis balasan di lembar jawaban sang siswa: Benarkah saya melakukannya? Kapan? Maukah Anda saya temui untuk membahas persoalan itu?

Respon positif sang guru tadi mengingatkan saya pada pendapat Andrian Underhill yang mengkategorikan mengajar dalam tiga gaya utama: The Explainer,The Involver, dan The Enabler. Ketika gaya itu tersusun secara berurutan dari yang hanya memiliki pengetahuan, metodologi sampai yang memiliki simpati dan empati. Konon, The Enabler-lah yang mendorong terjadinya percepatan pembelajaran n Baca Belajar...Hal 39

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

IMN Ajukan Kepala Teknik Tambang Dirut Sudah Minta Maaf ke Bupati BANYUWANGI - Jelang habisnya deadline, PT. Indo Multi Niaga (IMN) mulai mencicil pembenahan sembilan “kekurangan” yang disampaikan Pemkab Banyuwangi. Beberapa hari lalu, PT. IMN telah mengajukan permohonan pengesahan kepala teknik tambang kepada pemerintah daerah. Dengan diajukannya permohonan kepala teknik tambang itu, maka tinggal delapan kekurangan yang belum terpenuhi. Delapan pelanggaran itu harus dipenuhi PT. IMN sebelum 21 Juni 2012 mendatang. Pada 21 Juni itu merupakan batas akhir perusahaan tambang emas itu untuk memperbaiki sejumlah kesalahan selama melakukan eksplorasi di gunung tumpang Kecamatan Pesanggaran. “Pihak PT. IMN sudah menyatakan sanggup melakukan perbaikan. Tim kita terus memantau niat baik IMN untuk melakukan pembenahan itu,” tegas Inspektorat Tambang, Hary Cahyo Purnomo. Dari sembilan kekurangan yang dimiliki PT. IMN, lanjut Hary, baru satu poin yang diperbaiki. Namun demikian, permohonan pengesahan kepala teknik tambang yang diajukan PT. IMN itu belum bisa diproses untuk disahkan. Sebab, dokumen pengangkatan kepa-

GALIH COKRO/RaBa

TERPENCIL: Pemandangan mess PT IMN di pedalaman Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

la teknik yang diajukan IMN itu belum lengkap seratus persen. “Kita sudah kaji. Tim memutuskan belum bisa memproses karena masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi,” tegas Hary. Selama ini, ungkap Hary, pemerintah daerah tidak pernah terjadi miskomunikasi dengan pihak PT. IMN. Dosa dan kesalahan yang dilakukan IMN merupakan pelanggaran terhadap perizinan yang dikeluarkan pemerintah daerah dan peraturan berlaku.

Untuk itu, lanjut Hary, jika IMN menyampaikan telah terjadi miskomunikasi sangat tidak benar. Dalam pertemuan Direktur Utama PT. IMN, Andreas Reza Nazaruddin, dengan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Reza telah menyampaikan permohonan maaf. Permohonan maaf itu disampaikan, beber Hary, karena kesalahan dan pelanggaran terhadap sejumlah peraturan yang dilakukan PT. IMN. “Permin-

taan maaf karena kesalahan bukan karena terjadi miskomunikasi,” tegasnya. PT. IMN, perusahaan tambang yang berkantor pusat di Jakarta itu, diminta memperbaiki beberapa kesalahan yang telah dilakukan. Beberapa kesalahan itu antara lain, permohonan izin mendirikan bangunan (IMB), izin membangun helipad, dan pembaruan izin amdal. “IMN kita minta secepatnya memperbaiki beberapa pelanggaran itu sebelum deadline habis,” ujarnya. (afi/c1/bay)

AGENDA KOTA

UNS Kunjungi Uniba UNIVERSITAS PGRI Banyuwangi (Uniba) mendapat tamu istimewa. Kali ini, kampus Bhumi Kertosari Uniba akan kedatangan tamu dari Universitas Negeri Semarang (UNS). Kedatangan rombongan UNS itu merupakan kunjungan akademik dalam rangka KKL (kuliah kerja lapangan). Rencananya, rombongan ini akan berada di Uniba hari ini (13/6). “KKL ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyaMS MUNTAHA/RaBa rakat,” kata Rektor Uniba, H. Teguh Sumarno Teguh Sumarno kemarin. (*/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Rabu 13 Juni 2012

31


EKONOMI BISNIS

32 EKSPOR

Belasan Cold Storage Kolaps SEBANYAK 19 usaha cold storage di Kecamatan Muncar kolaps. Usaha tempat penyimpanan produk perikanan itu kini tidak jalan. Akibatnya, pengusaha cold storage yang mengajukan kredit di bank pun tak mampu lagi mengangsur. Tak pelak, sebagian pengusaha itu di-black list oleh pihak bank ketika mengajukan pinjaman. Kondisi memprihatinkan itu diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Banyuwangi Moch. Soegihono dalam seminar “Konsultasi Usaha Pengembangan Ekspor Produk IKM” di Restoran Mahkota Plengkung, Senin (11/6) lalu. “Kondisi para pengusaha cold storage itu sungguh memprihatinkan dan butuh perhatian maupun bantuan dari pemerintah,” cetus pria yang tetap energik meski telah berusia 69 tahun itu. Dalam seminar itu, Soegihono juga menyampaikan harapannya agar ekspor bisa dilakukan di Pelabuhan Tanjung Wangi. Dengan begitu, diharapkan usaha cold storage bisa bergeliat lagi ketika ekspor produk perikanan juga tumbuh. “Kapan Banyuwangi bisa ekspor lewat Tanjung Wangi?,” tukasnya. Jika industri berkembang dan ekspor meningkat, lanjut dia, maka pengangguran akan berkurang. Pasalnya, tenaga kerja dan lulusan sekolah kejuruan baru bisa terserap dalam dunia industri tersebut. “Kadin didatangi kepala sekolah kejuruan yang mengeluh karena lulusannya tidak terserap,” ungkapnya. Kadin mengimbau, para pengusaha bisa menyerap para lulusan sekolah kejuruan dari Kabupaten Banyuwangi. Dengan begitu, putra-putri daerah yang potensial itu bisa bekerja di daerahnya sendiri. “Kasihan kalau mereka harus bersusah payah mengadu nasib ke kota-kota besar, yang belum tentu menjamin masa depannya,” ujarnya. (irw)

Targetkan 5000 Wira Usaha Baru Pemkab Dorong Pertumbuhan IKM BANYUWANGI-Pertumbuhan usaha industri kecil menengah (IKM) terus didorong di Kabupaten Banyuwangi. Bahkan saat ini sedang dibina calon wira usaha baru dari kalangan pemuda. Pemkab menargetkan 5000 pelaku usaha baru muncul dari kalangan pemuda. Diharapkan, mereka bisa berkembang menjadi IKM, yang berorientasi ekspor. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pelatihan wira usaha itu akan mulai dibuka di Gedung Wanita Paramitha Kencana, hari ini (13/6). Pesertanya berasal dari kalangan pemuda. Rencananya, pelatihan itu juga akan diberikan di kecamatan lain secara bergiliran. “Besok Rabu (hari ini, Red) pelatihan dimulai di Gedung Wanita,” ungkap Anas dalam seminar “Konsultasi Usaha Pengembangan Ekspor Produk IKM” di Restoran Mahkota Plengkung, Senin (11/6) lalu. Bupati berharap, kalangan IKM bisa tumbuh dan berinovasi untuk mengembangkan usahanya. Untuk itu, Pemkab telah membantu memfasilitasi, seperti ruang pameran, kredit usaha rakyat (KUR), dan pelatihan-pelatihan. “Saya setuju usulan diadakan pelatihan khusus pengurusan ekspor agar IKM bisa memahami prosedurnya dan isi dokumennya, karena semuanya berbahasa Inggris,” kata Anas seraya meminta Kepala Di-

HUMAS PEMKAB FOR RaBa

DIALOG EKSPOR:Dari kiri moderator Irwan, Bupati Anas, Budiarto, dan Soegihono.

nas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Hary Cahyo Purnomo untuk menindaklanjuti usulan IKM itu. Kepala Disperindagtam diminta merumuskan rencana aksi. Dalam tempo 2 hingga 3 bulan ke depan harus sudah ada tindak lanjut dari masukan dan usulan kalangan IKM dalam acara tersebut. IKM juga akan dibantu promosi tidak

Makan Ikan di Taman Blambangan Digelar Guslah 03 Kecamatan Banyuwangi BANYUWANGI–Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membuat program Gerakan Gemar Makan Ikan. Sebagai kabupaten penghasil ikan terbesar nomor tiga nasional, Banyuwangi layak memiliki program tersebut. Apalagi, Muncar adalah lumbung ikan bagi Banyuwangi, yang memiliki bentang pantai sepanjang 700 kilometer. Jangan heran bila, Gerakan Gemar Makan Ikan terus digaungkan di seluruh pelosok Bumi Blambangan. Termasuk kemarin (12/6) Gugus Sekolah (Guslah) 03 Kecamatan Banyuwangi, juga melakukan kegiatan tersebut. Memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blambangan, guslah yang terdiri dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan, SDN Kampung Melayu, SDN 1 Panderejo, dan SDN 2 Karangrejo, itu berkumpul. Acara diawali apel bersama, yang diikuti 500 siswa dan disaksikan kepala sekolah ma-

GERDA SUKARNO/RaBa

PEMBERI SEMANGAT:Pengawas sekolah berbaur dengan murid ikut makan ikan bersama di Taman Blambangan.

sing-masing, staf guru, pengawas sekolah TK/SD Kecamatan Banyuwangi. Pembina apel Drs. H Maskyur memimpin kegiatan, yang dimulai dengan menyanyikan lagu mars “Gemar Makan Ikan”. Dalam amanahnya, Maskyur berpesan, makan ikan jangan hanya pada waktu tertentu. Seperti saat ada apel gerakan gemar makan ikan. Tapi, kebiasaan makan ikan harus jadikan sebuah kebutuhan dari anak didik, sejak dini. Usai apel, seluruh siswa didampingi guru masing-masing sekolah menempati seputaran Taman Blambangan. Mereka menyiapkan bekal yang dibawa dari rumah. Dimulai dengan berdoa bersama, mereka menyantap bekal dengan lauk ikan. Beragam olahan ikan menjadi bekal yang diberikan orang tua siswa. Ada ikan yang digoreng, dibakar, dan dipelas. Seperti diketahui bahwa ikan memiliki kandungan protein tinggi, yang bisa meningkatkan daya ingat otak manusia. “Oleh sebab itu, kebiasaan makan ikan sejak dini adalah misi dari kegiatan ini,” kata ketua panitia pelaksana, Drs. Fanani, guru SDN Kepatihan.(adv/irw)

Setetes Darah Untuk Sejuta Cinta Donor IPM SMA 3 Muhammadiyah GENTENG-Untuk menumbuhkembangkan sikap dan tindakan peduli kepada sesama, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting SMA Muhammadiyah 3 (Muga) Genteng bekerjasama dengan PMI Banyuwangi menggelar donor darah, pada Senin (11/6). Kegiatan yang bertemakan “Setetes Darah untuk Sejuta Cinta” itu dilaksanakan di sela-sela ujian kenaikan kelas di sekolah. Moh. Rofi’i, Kepala SMA Muga Genteng menjelaskan, tujuan utama diadakannya donor darah tersebut adalah untuk membantu PMI Banyuwangi dalam ketersediaan stok darah. Sekaligus, imbuh dia, mendidik siswa untuk melakukan kegiatan sosial. “Kegiatan ini juga untuk mensyukuri pembangunan gedung sekolah yang memasuki tahaptahap penyelesaian. Gedung yang memiliki luas 3.400 meter persegi ini menjadi hak milik persyarikatan Muhammadiyah dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia,” ungkap Rofi’i.

Rabu 13 Juni 2012

DENY/RaBa

PEDULI SOSIAL: Donor darah yang dilakukan di SMA 3 Muhammadiyah Genteng, Senin (11/6).

Sementara itu, Indrawan, ketua panitia donor darah mengatakan, kegiatan itu merupakan sikap peduli yang sangat bermanfaat. Manfaatnya dapat dirasakan oleh orang yang membutuhkan, dengan tanpa batas sekat-sekat agama, suku, warna kulit, dan lain sebagainya. “Kami berharap sekali kegi-

atan ini menjadi agenda rutin di sekolah dan menjadi budaya untuk selalu berbagi sesama. Tidak hanya oleh warga SMA Muga Genteng, tapi juga oleh komunitas-komunitas yang lain,” harap Indrawan, yang didampingi sekretaris kegiatan, Siska Andriana. Dikatakan, donor darah itu juga merupakan wadah untuk

membangun komunikasi antara unsur-unsur pemangku kepentingan. Baik di bidang pembangunan pendidikan, pemerintah, masyarakat, dan lembaga swasta, yang perlu disinergikan untuk pembangunan pen didikan. “Termasuk pemba ngunan karakter bangsa,” pungkasnya. (ikl/irw)

hanya melalui pameran konvensional. Tetapi juga dengan cara melakukan upload gambar-gambar produk melalui website. “Untuk menumbuhkan pasar bagi produk IKM, saya sedang berusaha agar Banyuwangi menjadi tujuan wisata. Bukan hanya transit. Sehingga wisatawan asing mau berbelanja banyak suvenir dan oleh-oleh,” cetus bupati. Hary langsung mengiyakan instruksi

bupati itu sebagai tindak lanjut dari acara konsultasi usaha ekspor produk IKM tersebut. Diakui bahwa Banyuwangi belum memiliki bisnis center dan konsultasi usaha. Akibatnya, kalangan IKM tidak bisa berkonsultasi ketika kesulitan mengurus dokumen ekspor atau urusan bisnis lainnya. “Ke depan, kita harus menyiapkan bisnis center dan konsultasi usaha itu,” cetusnya saat presentasi kondisi dan potensi IKM di Kabupaten Banyuwangi. Menurut Hary, konsultasi usaha yang digagas Disperindagtam bersama Disperindag Provinsi Jatim itu merupakan langkah konkret untuk menambah wawasan ekspor bagi IKM. Dengan pengetahuan itu, sesuai harapan bupati, ke depan pengurusan ekspor tidak akan menjadi momok bagi IKM. “Dalam acara konsultasi ini, kami juga mengundang kalangan perbankan yang siap membantu permodalan,” jelasnya. Selain bupati dan kepala Disperindagtam, tiga narasumber lain juga memaparkan materi sesuai bidangnya masing-masing. Ada Budiarto, pakar ekspor dari Disperindag Jatim, yang memaparkan prosedur pengurusan ekspor. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Banyuwang Moch. Soegihono menjelaskan prospek industri kecil dan menengah dalam rangka perdagangan luar negeri. Sedangkan Arie Karyanto dari Bank Jatim Cabang Banyuwangi membeberkan pengucuran modal melalui KUR. (irw)


BALJEBOL

Rabu 13 Juni 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Dewan Tolak Dana Luncuran

PEDULI LINGKUNGAN

Perangi Sampah Plastik, PPLB Gandeng Pramuka SINGARAJA – Tingginya penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari membuat sampah plastik semakin meningkat pesat. Namun, kesadaran akan bahaya sampah plastik inipun masih belum begitu maksimal. Untuk itulah, dalam rangkaian program perang terhadap sampah plastik, PPLB (Pemuda Peduli Lingkungan Bali) kemarin (12/6) menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik. Menggandeng ratusan siswa, pramuka SMKN 1 Sukasada dan Darwis Tunjung Mekar Sambangan, mereka menyasar Jalan Desa Sambangan untuk program bersih-bersih. Nyoman Suka Ardiyasa, Ketua PPLB yang ditemui disela-sela kegiatan ini mengatakan, aksi tersebut merupakan wujud kepedulian mereka terhadap kondisi Buleleng termasuk Sambangan di dalamnya. Mengingat, Desa Sambangan menjadi salah satu desa strategis pinggiran Kota Singaraja. Lantaran di desa yang masuk wilayah Kecamatan Sukasada ini menjadi tempat banyaknya penduduk pendatang. “Disini kan masyarakatnya banyak. Tapi pengelolaan sampahnya masih belum berjalan baik,” kata Suka. (wid/jpnn)

RADAR BALI/JPNN

PUNGUT SAMPAH: Pramuka SMKN 1 Sukasada bersama PPLB melakukan aksi bersih sampah plastik di sepanjang jalan Desa Sambangan.

Untuk Unit 31 Gedung Puspem, Nilainya Rp 3,2 M

RADAR BALI/JPNN

SERIUS: Peserta SNMPTN saat mengerjakan soal tes di kampus Undiksha Singaraja kemarin.

Undiksha Geber Ujian Tulis SNMPTN SINGARAJA – Dimulainya masa penerimaan mahasiswa baru, kemarin (12/6) Univesitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menggelar tes tulis SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Undiksha yang menyedikan kuota sebanyak 3.383 mahasiswa, ternyata diminati oleh 5.801 calon mahasiswa. Pembantu Rektor bidang Akademik Undiksha Singaraja, Prof Dr I Made Sutama MPd di sela-sela tes tulis kemarin mengatakan, dari jumlah peminat tersebut sebanyak 2.623 menjadikan Undiksha Singaraja sebagai pilihan pertama. Kemudian 2.429 memilih Undiksha Singaraja sebagai pilihan kedua dan sebanyak 709 calon mahasiswa menjadikan pilihan ketiga. “Dari jumlah tersebut, tidak semuanya yang mengikuti ujian disini (Undiksha). Tapi banyak juga yang ikut ujian di tempat

BANYUWANGI

lain,” katanya. Tingginya minat calon mahasiswa yang memilih Undiksha sebagai jenjang kuliah mereka yang baru lulus SMA/SMK. Prof Sutama menyatakan, hal tersebut tak bisa dilepaskan dari besarnya peluang kerja tenaga pendidik. Lantas jurusan apa saja yang menjadi favorit para calon mahasiswa tersebut?. Dia menerangkan, tahun ini beberapa jurusan memang menjadi rebutan calon mahasiswa. Mulai dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Tehnik Informatika, Pendidikan Matematika dan Akuntansi serta beberapa jurusan lainnya. Jika beberapa jurusan tersebut ramai peminat, tidak demikian dengan jurusan Boga Perhotelan. Sebab khusus jurusan satu ini, tiap tahunnya peminatnya terus menurun. Maka tahun ini jurusan Boga Perhotelan inipun akhirnya ditutup. (wid/jpnn)

BANYUWANGI

MANGUPURA – Masih ingat kasus permohonan persetujuan atau rekomendasi dana luncuran dari Pemkab kepada DPRD Badung terkait pembangunan gedung unit 31 di kompleks Puspem? Setelah lama tak terdengar kabarnya, sekitar empat bulan, ternyata DPRD Badung mengambil keputusan menolak permohonan pemkab ini. Tak pelak, dana sekitar Rp 3,246 miliar tidak jadi digelontor kepada PT Adhi Karya Tbk, sebagai pemenang tender proyek senilai Rp 50 miliar itu. ”Sudah (selesai pembahasan di komisi C terkait dana luncuran unit 31 Puspem Badung, Red). Intinya, kami (Komisi C) menegaskan itu (dana luncuran) belum sesuai aturan,” tandas Ketua Komisi C DPRD Badung IGA Gde Jaya Adhiputra dikonfirmasi kemarin (10/6). Artinya dana luncuran itu ditolak? Gung Jaya-sapaan akrab Jaya Adhiputra enggan menyebutnya demikian. Dia tetap memilih katakata bahwa dana luncuran unit 31 Puspem belum sesuai aturan. Gung Jaya tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait landasan hukum ditolaknya dana luncuran ini, hanya saja dia menegaskan laporan komisi

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Letjen Sutoyo •

• Elite Sutri Garden •

• Jual Selep Beras •

• STNK •

• Kijang ‘94 •

Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

Hlg STNK Nopol P 3367 XI, an. Ciptiyah, Jl. Andalas RT3/3 Lingk Singotrunan

Djl Kijang ‘94 Biru Bulu Kera, Long Chasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406. (Tidak Menerima SMS) TP

SITUBONDO

Sarapan sehat dg Nutrisi utk Anda yg ingin naik/turun berat badan 3-30 Kg dg rasa: coklat, vanilla, bery. Garansi 30 hri uang kembali. Hub: 081336134758

Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113

• Rumah Rogojampi • Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882

• Besuki • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

BANYUWANGI

• Souvenir •

• Tanah Jati Lilitan •

Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992081913906633

• Tanah & Sawah Dlm Kota •

• Ruko Agus Salim • Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

• Ruko Genteng • Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000

BANYUWANGI • Adira Kredit • Dbthkn karywn Marketing(M), collector (CL). Syrt Pria, wanita, ulet, disiplin, jujur, min SMA/sdrjt, pny mtr. Krm ke Adira kredit. Jl Dr Sutomo (Ruko Mutiara Blambangan C3) Bwi. Jl KH wahid hasyim 9 Genteng kulon

Diet sehat dg Jus bernutrisi, aman utk Ibu mnyusui, trn 3-6kg, Hub: 085236167944

Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007

Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035

• Jus Bernutrisi •

• Dicari Gudang •

BANYUWANGI • Ruko Pakis •

• Naik/Turun Berat Badan •

Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

Hlg STNK Nopol P 2470 VL, an. Yusuf Suryono, Krajan RT01/05 Bajulmati, Wgsorejo

C sedang disusun dan nantinya akan disampaikan ke pimpinan dewan atau langsung melalui rapat paripurna internal. Ketua DPRD Badung, Nyoman Giri Prasta dikonfirmasi terpisah mengatakan sudah ada pembahasan atas permohonan dana luncuran unit 31 Puspem Badung tersebut. Dan pada prinsipnya dewan menolak permohonan.”Untuk dana luncuran itu (unit 31 Puspem Badung), secara normatif nggak boleh,” tegas Giri Prasta. Politisi PDIP asal Pelaga, Petang ini menjelaskan dasar penolakan dewan. Katanya, ada dua hal yang tidak terpenuhinya sisa proyek senilai Rp 3,246 miliar itu dijadikan dana luncuran mendahului APBDP 2012. Yang pertama, dasar penolakannya adalah terbentur ketentuan Pasal 138 ayat 2 Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD). Nah, dalam kasus dana luncuran gedung yang dipakai untuk Dispenda dan Disdukcapil itu disampaikan SKPD dalam hal ini Dinas Cipta Karya (DCK) kepada Sekkab Badung dilakukan pada tanggal 27 Desember 2011 atau kurang sehari dari masa berakhir kontrak proyek tersebut yakni 28 Desember 2011. ”Bahkan surat itu (dari DCK ke Sekkab) belum ditandatangani PPKD (sekkab). Juga tidak mencantumkan tanggal pembahasan dan catatan hasil pembahasan,” papar Giri Prasta. (yor/pit/jpnn)

BANYUWANGI

SITUBONDO

> New CRV 2006< Dijual New CRV tahun 2006 matic, istimewa, silver stone, tangan 1, audio + 4 ban baru, TP, 085330284100

Hlg STNK Nopol P 2981 WE, an. Abu Sairi, al: Krajan 5/10 Wongsorejo

• Trinton 6D22 ‘97 •

Hlg dompet isi STNK P 2772 ZB, KTP, SIM A + C Kartu Jamsostek, Asuransi Equity, ATM Mandiri, an. Benny Siswanto, Jl. Ikan Banyar Gg Tenang 80 Kertosari Bwi. Brg siapa yg mnmukan hrp dikmbalikan & dbrikan imbalan.

Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

SITUBONDO

• Suzuki APV ‘05 •

• T129SS ‘08 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Suzuki APV GL tahun 2005 warna coklat muda metalik, terawat jarang dipakai, harga nego. Hubungi: 08156870460 / 0333 - 420691

Dijual T120SS ‘08 hitam, harga 78 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza ‘08 G, silver, harga 131 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

• Daihatsu Terios ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Daihatsu PU Box ‘10 •

Dijual Daihatsu Terios 09 TX adventure, silver, harga 170 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F601RM tahun 2008 biru metalik, harga 124,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu S402 RP PMRF JJ KJ (PickUp BOX) AC / PS thn 2010, biru metalik, hrg 90 juta nego, brg istmwa, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Kijang Krista ‘99 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 l.0 tahun 2004, silver, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit , hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista LF 80 SPR th 1999 (solar) hijau metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz GD 3 1.5 IDSI AT tahun 2007 abu-abu muda metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Super ‘92 •

• Corolla TC ‘88 •

• Nissan X Trail ‘09 •

Djl Kijang Super th ‘92, P Bwi, an. pemakai, short superior, jrg pakai, STNK pnjang, sgt trawat, silver met, PS, CL, AC dngin. Hrg 50jt nego. Hub: 08124934794 TP.

Dijual Corolla TC ‘88 1600cc, AC/VR16/ PS/EM/PW/RT/Power, AC dingin, hrg 39,5jt, TP. Hub: 085236266672

Jual Nissan X Trail Tipe XT 2500cc Tahun 2009 akhir tahun, warna hitam. Hubungi 081336654004

• Honda Genio ‘92 •

• Honda CRV ‘08 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Honda Genio tahun 1992 bln 12, biru, harga 62 juta, VR 17 jok kulit, audio. Hubungi: 08123454599 (jam kerja)

Dijual Honda CRV tahun 08 silver matic 2.4 harga 272 jutanego, cash / kredit/ tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Grand Vitara tahun 07 JLX silver stone manual, harga 172.5 juta nego, cash/kredit /tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888.

TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

• STNK • Hlg STNK Nopol P 2295 ED, an. Munasir, al: Kp. Timur RT03/01 Asembagus Hlg STNK Nopol P 3738 EJ, an. Lisyati, al: Kp. Timur RT03/01 Asembagus Hlg STNK Nopol P 5296 EL, an. Sumariyono, Kp. Campalok RT03/01 Jatisari, Arjasa

• Kavling Strategis • Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999

• Penggilingan Padi • Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah. Tnh SHM 452m2 Kel Penganjuran. Rmh SHM 250m2 Kel Penganjuran. hrg nego. H: 085331364555

BANYUWANGI • Wisnu Karya Mebel • Dibutuhkan tenaga serabutan, usia, jenis kelamin, pendudukan tdk diutamakan. Lebih disukai yang mengemudi+SIM A. Lamaran ke Wisnu Karya Mebel. Jl. Brawijaya 60(depan Polres Bwi)

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


38

Rabu 13 Juni 2012

Dispora Desak KONI Kumpulkan Cabor Siasati Pencairan Dana Cabang Olahraga 2012 BANYUWANGI - Seretnya pencairan dana olahraga mendapat perhatian serius jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Apalagi, setelah ada temuan bahwa dana

bantuan itu seret disebabkan rincian kegiatan dalam proposal yang diajukan cabang olahraga (cabor) belum lengkap. Menyikapi temuan tersebut, Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khairullah menyatakan, pengurus KONI Banyuwangi perlu segera mengumpulkan semua pengurus cabor. Tujuannya satu, yaitu

selain memberi pemahaman atas kondisi yang ada, juga agar mereka merevisi proposal yang telah diajukan. Khairullah menuturkan, pencairan dana itu macet karena proposal yang diajukan terdapat banyak kekeliruan. Kekeliruan itu, di antaranya jumlah dana yang diajukan tidak spesifik alias masih bersifat

global. “Yang diminta adalah rinci per kegiatan,” bebernya. Alhasil, dana yang diharapkan belum bisa dicairkan. Sebenarnya, Dispora sudah b erinisiatif melakukan revis i sendiri atas rincian anggaran. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan kare na sejumlah alasan.

Alasan utamanya, rincian yang dibuat Dispora dikhawatirkan tidak sesuai yang diinginkan cabor. Maka dari itu, sebagai solusi terbaik, Dispora menyarankan agar KONI segera membahas masalah tersebut bersama semua cabor demi mempercepat pencairan anggaran yang bersumber dari APBD 2012 tersebut. (nic/c1/als)

Jadwal Hearing Masih Kabur

ALI NURFATONI/RaBa

SMASH: Kapolsek Cluring AKP Agung Setyabudi (kanan) saat bertanding di GOR Rimba Raya Benculuk, Cluring, kemarin.

Kapolsek Cluring Keok, Kapolres ke Semifinal CLURING – Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi, kandas di babak penyisihan turnamen bulu tangkis Kapolres Cup di GOR Rimba Raya, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin. Sebaliknya, dalam pertandingan tersebut, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi mampu menembus babak semifinal. Even yang digelar untuk memperingati Hari Bayangkara ke-66 itu, sejumlah perwira Polres Banyuwangi kompak mengikuti perlombaan tersebut. Para perwira tersebut sudah dipatok

Piala Kapolres Ditabuh 18 Juni BANYUWANGI - Ragam kegiatan menyambut hari Bhayangkara ke-66 terus digulirkan jajaran Polres Banyuwangi. Setelah memantapkan agenda fun bike pada 24 Juni mendatang, korps baju cokelat di bawah kom a n d o AKBP Nanang Masbudi itu terus menelurkan kegiatan untuk memperingati hari jadi kepolisian tersebut. DOK.RaBa Ke g i a t a n Nanang M yang akan digelar mulai 18 Juni mendatang adalah turnamen futsal. Ajang sepak bola mini ini dijadwalkan berlangsung di Lapangan Lingkar Futsal Ketapang. Ada tiga kategori yang dimainkan dalam turnamen yang akan memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi itu. Tiga kategori tersebut adalah tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan umum. Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, mengatakan even tersebut akan dilaksanakan untuk memperingati hari jadi Bhayangkara ke-66. Semua tim bisa turut serta dalam kegiatan tersebut. Bagi pemenang, selain mendapat piala tetap Kapolres Banyuwangi, hadiah total senilai Rp 15 juta siap dibawa pulang sebagai reward bagi tim yang meraih juara. (nic/c1/als)

menjadi salah satu kontestan. Tak pelak, bagi mereka yang tidak mempunyai kemampuan bermain bulu tangkis, harus takluk lebih awal. Meski begitu, dalam pertandingan tersebut, panitia tidak mempertandingkan kelas tunggal. Semua yang dipertandingkan adalah ganda. Dalam pertandingan tersebut, mereka tampak akrab dalam kebersamaan dan penuh kekeluargaan. Guyonan juga tampak mengiringi dalam setiap laga. ’’Ini dalam rangka untuk memperingati HUT Bayangkara,’’ sebut Kapolsek Cluring,

AKP Agung Setya Budi, kemarin. Di bagian lain, Kapolres Nanang yang perpasangan dengan Ipda Bonjani melenggang ke semifinal setelah mampu mengandaskan lawan-lawannya. Di samping itu, pasangan AKP ibnu Mas’ud dan AKP Subardi, AKP Heri Subagio dan Iptu Subagio, dan terakhir pasangan AKP Subardi dan Iptu Imron juga masuk ke babak selanjutnya. Empat semifinalis tersebut akan berebut lolos ke babak final yang digelar Jumat mendatang. (ton/als)

BANYUWANGI - Keinginan pemain Persewangi mencari kejelasan nasib mereka melalui hearing masih jauh dari harapan. Sebab, hingga kini keinginan menggelar jajak pendapat dengan wakil rakyat yang terhormat itu belum ada respons. Hingga kini surat permohonan yang dikirim ke meja DPRD Banyuwangi 31 Mei lalu belum mendapat tanggapan serius. Padahal, surat itu sudah mendapat rekomendasi Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto. Nyatanya, hingga kini hearing itu belum jelas. Hal itu menjadi perhatian serius para pemain Persewangi. Kini mereka mulai mempertanyakan permohonan hearing yang mereka tujukan kepada lembaga legislatif tersebut. Apalagi, persoalan yang akan dibahas dalam hearing tersebut menyangkut hajat hidup semua pemain yang Laskar Blambangan di pentas Divisi Utama PSSI. Koordinator pemain Persewangi, Nurcahyo, mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima kepastian kapan hearing akan digelar. Sejauh ini belum ada kontak dan konfirmasi dari gedung dewan terkait pertemuan yang juga me-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TUNTUT HAK: Kapten Persewangi Nurcahyo (kiri) saat bertanding melawan Gresik United, 3 Februari lalu.

libatkan KONI, PSSI, Dispora, dan manajemen Persewangi itu. Kapten Persewangi itu berharap semoga permohonan hearing itu segera ditindaklanjuti. Apalagi, dalam pertemuan bersama ketua DPRD pada 4 Juni lalu, Hermanto berjanji siap menjembatani para pemain untuk melakukan hearing bersama anggota DPRD. “Sejauh ini belum jelas kapan hearing digelar,” katanya. Hal yang sama juga diutarakan pemain Persewangi lain. Hingga kini mereka terus me-

nunggu solusi terbaik atas persoalan yang mereka hadapi, yaitu terkait kejelasan gaji dan persekot kontrak sesuai draf yang telah diteken pemain bersama manajemen. Sekadar diketahui, permohonan hearing yang dikirim para pemain Persewangi itu didorong hasil pertemuan bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, para pemain menuntut agar gaji dan kontrak mereka dilunasi. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 13 Juni 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Langsung Dirawat sang Sopir Bus ■ BALITA... Sambungan dari Hal 29

Selanjutnya, sopir tersebut sibuk membersihkan kendaraan umum tersebut. Namun, saat

mengecek isi bus ternyata ada bocah berusia tiga tahun di dalam bus tersebut. Saat ditemukan pertama kali di dalam bus, bocah perempuan tersebut tengah memba-

wa beberapa pakaian dan sejumlah makanan ringan. Semua barang tersebut ditaruh dalam tas plastik warna hitam. Oleh karena itu, sopir itu menduga bahwa bocah tersebut se-

ngaja ditinggalkan keluarganya. Saat diinterogasi, balita tersebut enggan menjawab. Balita itu tak mau menyebut nama dan tempat tinggalnya. Bahkan, saat ditanya tentang kedua orang

Karyawan Anggap Dampak Paceklik Ikan ■ SAMA-SAMA... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, agenda sidang kali ini adalah pembacaan nota keberatan (eksepsi) terdakwa Agus terhadap tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Dua orang penasihat hukum Agus, yakni Oesnawi SH dan Achmad Fahim SH, bergantian membacakan eksepsi kliennya. “Dakwaan JPU cacat hukum. Sebab, surat dakwaan hanya menyebutkan Agus mempunyai tanggung jawab keuangan tetapi tidak diuraikan jelas batasan wewenangnya,” ujar Oesnawi. Setelah pembacaan eksepsi tersebut, ketua majelis hakim, Made Sutrisna, langsung menunda sidang untuk memberi waktu JPU Hary Utomo menyampaikan tanggapan. “Sidang ditunda sampai 19 Juni 2012 untuk mendengar tanggapan JPU,” kata Made Sutrisna. Dikonfirmasi usai persidangan, Geger, perwakilan buruh yang kontra Agus Wahyudin mengatakan, pihaknya merasa tertindas. Sebab, berdasar ke-

tentuan dalam undang-undang (UU), buruh yang dirumahkan harus tetap menerima upah secara penuh. “Kami sepakat akan datang setiap kali sidang kasus ini digelar,” ancamnya. Geger menyebut, selama ini pengupahan di PT. Maya, Muncar, ditangani Agus. Dengan demikian, Agus dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pengupahan pekerja yang jumlahnya di bawah UMK Banyuwangi tersebut. “Kami menuntut manajemen perusahaan memberi upah seluruh karyawan yang dirumahkan secara penuh,” teriaknya. Di sisi lain, M. Fathurrahman, ketua Serikat Pekerja PT. Maya mengatakan, seluruh karyawan akan memberi dukungan kepada Agus. Sebab, mereka sadar kasus yang terjadi pada tahun 2010 sampai 2011 itu semata-mata akibat paceklik ikan di kawasan Muncar. “Pada saat itu seluruh perusahaan di Muncar kesulitan bahan baku, sehingga pengupahan tidak maksimal,” urainya. Fathurrahman menambah-

kan, dirinya dan ratusan rekannya yang tergabung dalam serikat buruh PT. Maya sepakat mendukung Agus. “Kami bukan musuh pengusaha, kami lebih mengedepankan nego. Perkembangan terakhir, upah kami sudah memenuhi UMK,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, perseteruan para buruh PT. Maya, Muncar, dengan pihak perusahaan memasuki babak baru. Pengaduan buruh yang menuding perusahaannya membayar gaji para buruh di bawah upah minimum kabupaten (UMK) Banyuwangi disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, Selasa (5/6). Sidang perdana tersebut dipimpin hakim ketua Made Sutrisna, didampingi dua hakim anggota I Wayan Romega dan Umbul Tri Esti Mulyono. Agenda sidang perdana tersebut adalah mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), Hery Utomo. Sedangkan Agus yang menjadi terdakwa datang didampingi penasihat hukumnya, Achmad Fahim. Dalam dakwaannya, jaksa

Hery Utomo menyampaikan bahwa direktur keuangan PT. Maya telah melanggar Pasal 90 ayat 1 jo Pasal 185 ayat 1 Undang-Undang (UU) No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Pada 2010 lalu, jumlah karyawan di PT. Maya sekitar 661 orang. Dari jumlah sebanyak itu, 70 orang berstatus karyawan tetap, dan 591 orang berstatus tenaga lepas. “Karyawan lepas dibayar Rp 28 ribu per hari,” katanya. Menurut Hery, upah sebesar Rp 28 ribu per hari itu tidak sesuai UMK Banyuwangi. Sebab, pada 2010, UMK di daerah ini sebesar Rp 824 ribu per bulan. “Karyawan lepas yang diberi upah Rp 28 ribu per hari ini ada sekitar 449 orang,” sebutnya. Usai mendengarkan JPU membacakan dakwaan, majelis hakim yang dipimpin Made Sutrisna memberi kesempatan kepada terdakwa untuk menanggapi. “Untuk menanggapi ini, semua sudah saya serahkan kepada kuasa hukum,” cetus Direktur Keuangan PT. Maya, Agus Wahyudin. (sgt/c1/bay)

Layanan SIM Lebih Panjang ■ DISTOP... Sambungan dari Hal 29

“Kita juga membagi-bagi helm dan brosur tentang ketertiban berlalu lintas,” terang Kasatlantas AKP Lukman Cahyono. Menurut Lukman, mulai 1 Juni hingga 21 Juni 2012 mendatang, Satlantas Polres Banyuwangi

menggelar Operasi Simpatik. Kegiatan itu dilakukan untuk menciptakan kesadaran masyarakat dalam berlalu-lintas. “Selama operasi simpatik ini, kita juga sosialisasi mengenai lalulintas di jalan,” katanya. Dia menambahkan, aksi bagi-bagi bunga itu sebagai upaya untuk mendekatkan diri ke-

pada masyarakat. Sebab, kenyataannya polisi juga bagian dari masyarakat. “Kita berharap masyarakat cinta kepada polisi, sehingga akan timbul kesadaran sendiri dalam berlalu-lintas,” ungkapnya. Selama Operasi Simpatik yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara

ke-66, pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengurus surat izin motor (SIM) diperpanjang. Bila sebelumnya loket SIM dibuka sampai pukul 11.00, kali ini diperpanjang hingga pukul 14.00. “Semua ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” cetusnya. (abi/c1/bay)

tuanya, bocah tersebut juga bungkam. Padahal, anak tersebut sudah bisa bicara dengan jelas. ’’Ditanya namanya, anak itu nggak mau jawab. Padahal, anaknya cerdas kok,’’ ujar Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyobudi, kemarin (12/6). Kapolsek Agung menjelaskan, usai di temukan dalam bus, sopir bus PO Borobudur tersebut langsung membawa anak tersebut ke rumahnya. Selang

■ BOSOWA... Sambungan dari Hal 29

Proses perizinan pembangunan baru itu sudah masuk ke kantor BPPT Banyuwangi. “Nilai investasinya sebesar Rp 1 triliun,” ungkap Abdul Kadir. Menurut Kadir, pabrik gas itu akan dibangun di lokasi pembangunan pabrik semen Bosowa. Saat ini, Bosowa memiliki lahan seluas 18 hektare (ha) di Kelurahan Bulusan, Kecama-

tan Kalipuro. Lahan seluas 18 ha itu rencananya akan dipecah menjadi dua. Lahan seluas 9 ha akan dibangun pabrik semen Bosowa, dan 9 ha sisanya akan dibangun pabrik pengapalan gas elpiji. “Sekarang kita sedang memproses ulang izin peruntukan lahan,” tegas Kadir. Sebelumnya, PT. Bosowa Banyuwangi sudah mengajukan permohonan izin peruntukan lahan kepada Bupati Abdullah

Azwar Anas untuk pembangunan pabrik semen. Surat keputusan (SK) bupati tentang izin peruntukan lahan sudah turun sebelum pemancangan tiang pertama pabrik itu dilakukan. Saat ini, Bosowa sudah mengajukan izin peruntukan lahan guna pembangunan pabrik gas tersebut. “Di atas lahan seluas 18 hektare itu akan dibangun dua industri besar,” tegasnya. Pembangunan pabrik semen sudah dimulai. Pembangunan

pabrik gas baru proses perizinan. “Semua izin pendirian pabrik LPG tersendiri. Perizinan dan amdal pabrik gas berbeda dengan izin pabrik semen, semua harus proses izin ulang,” katanya. Pabrik LPG itu diproyeksikan menyuplai gas ke Indonesia Timur. Ke depan, transportasi angkutan gas diprioritaskan pada transportasi laut. “Suplai terbesar pabrik gas itu adalah Indonesia Timur,” tegasnya. (afi/c1/bay)

Jangan Lempar Kesalahan Kepada Siswa ■ BELAJAR BELAJAR... Sambungan dari Hal 30

Hal ini terjadi karena guru tidak hanya berfungsi sebagai agen pengetahuan semata, namun dia menjelma menjadi penuntun, konselor, mampu bersimpati dan cakap membangun empati, bahkan pencerah spiritual sekaligus bagi siswa. Dengan kata lain, saat dia mengetahui pembelajarannya gagal, maka dengan segera ia mencari tahu dan memformulasikan alternatif pemecahannya. Saat dia menemukan sang siswa berada dalam mood belajar yang sangat

rendah, maka dengan segera dicarikan terobosan-terobosan untuk merangsang gairah belajarnya kembali. Bukan malah asyik mencari kambing hitamnya atau sibuk melimpahkan kesalahan pada sang siswa. Dari pengalaman inilah kemudian penulis menyadari betapa penting respon anak didik dalam perbaikan pembelajaran. Terlepas dari rasa senang dan tidak senang atas ‘protes‘ yang dilakukan siswa, menjadi sangat berharga sekali jika segala kebencian itu dapat diubah menjadi energi positif bagi perbaikan kualitas pembelajaran. Seberapa hebat nyeri psikologis yang ditimbulkan

oleh ungkapan kebencian itu, dia tetaplah emas yang menjadikan kita lebih baik dan baik lagi. Guru juga manusia. Karenanya dia tidak luput dari salah dan alpa. Beruntunglah kita memiliki siswa yang bersedia menunjukkan letak kelemahan yang kita miliki. Tanpa itu semua, mustahil kita bisa menjadi baik. Sesungguhnya dalam pendidikan, kesalahan itu adalah silabus yang akan menyempurnakan pembelajaran yang kita fasilitasi. Dari kesalahanlah kita bisa belajar dan menemukan cara lain menggapai prestasi belajar siswa. (*) (heriyantoalghazali951@gmail.com)

Berambisi Buka Kampus di Banyuwangi ■ SABET... Sambungan dari Hal 29

“Saya bangga dengan penghargaan ini. Untuk kategori lembaga kursus, kompetitornya cukup kuat,’’ kata Handoyo ditemui di kantor pusat Desy Education, Jalan Hayam Wuruk 75, Giri, kemarin. Setelah menyabet juara I, Handoyo tidak berpangku tangan. Hari ini, dia harus terbang ke Jakarta untuk mengikuti lomba yang sama. Hanya saja levelnya lebih tinggi, yakni tingkat nasional. Acara ini dihelat mulai tanggal 8-13 Juli 2012 di TMII Jakarta. “Dengan predikat juara I Jatim, Desy ditunjuk untuk mewakili Jatim. Dari 12 kategori, saya didaulat menjadi ketua regu. Mudahmudahan bisa juara I,’’ ujar pria kelahiran 5 Oktober 19 75 itu.

Diakui Handoyo, untuk bisa menyabet juara I Jatim tidaklah mudah. Banyak faktor pendukung mengapa Desy bisa meraih juara I. Menurut Handoyo, penilaian itu ada beberapa tahap, yakni seleksi administrasi, penilaian, dan presentasi. Tiga poin itu dipaparkan di depan tiga dewan juri. “Yang diuji adalah karya nyata, bukan teori saja. Semuanya kita paparkan di depan dewan juri dengan bukti-bukti nyata,’’ jelas lulusan Universitas Teknologi Surabaya (UTS) itu. Untuk bisa menciptakan lembaga kursus yang handal, lanjut Handoyo, butuh tiga modal dasar, yakni reputasi, produk, dan prestasi. Di Banyuwangi, masyarakat sudah begitu kenal dengan Desy karena reputasinya cukup bagus. Selanjutnya, berbekal reputasi itu dengan mu-

dah menjual produk. Makanya tak heran, sejak berdiri tahun 1997, Desy cukup punya tempat di Banyuwangi. Masyarakat yang kursus di Desy berangkat dari latar belakang sosial berbeda. Ada anakanak, pelajar, pengusaha, PNS, hingga dokter. Yang membanggakan, banyak alumninya yang melanjutkan sekolah keluar negeri. Setiap tahun, Desy juga mengirimkan siswanya keluar negeri, utamanya ke Amerika Serikat. “Tahun ini, anak-anak SMP yang punya prestasi kita ajukan beasiswa ke untuk belajar ke Singapura. Tanggal 29 Juli ini saya akan ke Singapura untuk meneken MoU di Minister Of Education/MOE),’’ ungkap bapak satu anak itu. Handoyo berharap keberhasilan Desy menjadi juara I Jatim dan pernah menyandang juara

I nasional ini mendapat respons positif dari pemerintah daerah. Tokoh muda yang dijuluki “Sang Inovator” itu berharap kepada pemerintah untuk lebih agresif melakukan pembinaan pendidikan sektor informal. “Kami yakin kalau kepedulian itu ditingkatkan, sektor pendidikan informal di Banyuwangi bisa lebih maju,’’ harap pria kelahiran Songgon itu. Terkait dengan lembaga kursus yang dia pimpin, Handoyo akan melakukan ekspansi di semua kabupaten di Jatim. Selain itu, dia juga berambisi punya kampus di Banyuwangi yang fokus pada lembaga kursus Bahasa Inggris. “Kami sudah buka cabang Desy di Blitar. Tidak lama lagi, juga buka cabang di Surabaya dan Situbondo,’’ ujar asesor akreditasi BANPNFI Kemendikbud itu. (*)

diberi nama Sri Wahyuni,” katanya di Mapolsek Cluring kemarin. Sementara itu, hingga kemarin siapa kedua orang tua “Sri Wahyuni” masih belum jelas. Yang pasti polisi akan terus berusaha mencari siapa yang meninggalkan balita malang tersebut di dalam bus. ’’Kita minta yang kehilangan anak segera menghubungi kami,” pinta Kapolsek Agung. (ton/c1/bay)

Kapal Digarap Warga Sekitar ■ JATENG... Sambungan dari Hal 29

Trisno menambahkan, kedatangannya ke Banyuwangi untuk melihat proses pembuatan kapal. Para nelayan yang akan menerima bantuan kapal, juga diajak agar bisa mengerti kualitas kapal yang sebenarnya. “Kita juga melakukan lunas atau pelaminasi kapal bersa-

ma-sama,” ujarnya. Direktur PT. F1 Perkasa Banyuwangi, Suyadi mengatakan, enam kapal yang telah dipesan oleh DKP Jateng itu sudah mulai dikerjakan. Dari enam kapal penangkap ikan tersebut, lima di antaranya sudah selesai bagian body-nya. “Satu kapal mulai kita kerjakan, tadi (kemarin) kita lakukan pelaminasi kapal bersama-sama,” katanya.

Enam kapal penangkap ikan yang akan disalurkan kepada para nelayan di Kabupaten Kebumen ini, jelas Suyadi, panjangnya mencapai 18, 5 meter dengan lebar 4,5 meter. Kapal dengan berat 30 gross tonnage (GT) ini memiliki kecepatannya tujuh hingga 10 knot. “Semua kapal ini dikerjakan oleh anakanak muda asli Banyuwangi,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Menunggu Pembebasan Sisa Lahan ■ POLIWANGI... Sambungan dari Hal 29

“Besok (hari ini, Red) saya dipanggil ke Jakarta. Belum jelas agenda apa. Kemungkinan besar koordinasi proses penegerian Poliwangi,” ungkap Asmuji kemarin (12/6). Walau penegerian Poliwangi akan dilakukan pada tahun 2012 ini, tapi proses seleksi mahasiswa baru tahun akademik 2012-2013 masih dilakukan secara lokal dan belum masuk dalam seleksi nasional perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

“Seleksi mahasiswa baru pada tahun 2013 sudah masuk SNMPTN,” katanya. Lebih lanjut Asmuji menjelaskan, selain mengurus proses penegerian Poliwangi, pihak juga sedang memproses pembukaan jurusan baru. Tiga jurusan baru itu, jurusan pariwisata, agribisnis, dan peternakan. Dia berharap, proses pembukaan jurusan baru itu tuntas bersamaan dengan turunnya SK penegerian Poliwangi. “Semua persyaratan penegerian Poliwangi sudah dipenuhi Pak

Bupati,” tegasnya. Salah satu syarat mutlak proses penegerian, Poliwangi memiliki lahan seluas 10 hektare (ha). Saat ini, Poliwangi sudah memiliki lahan seluas 8,6 hektare dan tersisa sekitar 1,4 ha saja. Sisanya 1,4 ha itu, tambah Asmuji, sudah tidak ada persoalan dan tinggal menunggu proses pembebasan. “Pemerintah daerah sudah menyiapkan dana pengadaan untuk kekurangan 1,4 ha itu. Apa lagi bupati sangat all out dalam memperjuangkan penegerian Poliwangi,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Terkendala Saksi Tidak Hadir ■ KEJARI KEJARI... Sambungan dari Hal 40

Nilai Investasi Rp 1 Triliun

beberapa hari kemudian, sopir tersebut melaporkan penemuan balita tersebut ke Mapolsek Cluring. ’’Kita terima laporan hari Minggu kemarin,’’ ungkap perwira polisi itu. Untuk saat ini, kata Kapolsek Agung, balita perempuan tersebut masih dirawat sopir bus tersebut. Sementara, sopir bus tersebut rela dan ikhlas mengasuh balita tersebut. ’’Sekarang bersama Pak Jainuri. Bocah itu

“Total saksi yang diperiksa semua 19 orang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, tim jaksa yang sudah dibentuk akan memerik-

sa para saksi tersebut mulai Senin hingga Kamis besok. Sehingga, nanti akan mempercepat proses penyidikan. “Doakan sajalah semoga tidak ada kendala. Saksi tidak hadir saat dipanggil, itu juga menjadi kendala tersendiri,” terang Chozin. Diberitakan kemarin, Kejari

Situbondo akhirnya membuka identitas dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi Program Nasional Agraria Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Keduanya adalah Syafaat dan Hanafi yang merupakan kepala dan kaur pemerintahan desa setempat. (pri/c1/als)

Digunakan Secara Bergantian ■ GEDUNG GEDUNG... Sambungan dari Hal 40

Pelaksanaan ujian semester dua di teras rumah warga ini sangat dikeluhkan sejumlah siswa. Sebab mereka tidak bisa konsentrasi dan terganggu dengan suara-suara gaduh. Mereka mengharap perhatian serius dari pemerintah agar proses belajar mengajar berjalan normal kembali. “Mungkin

pak bupati mau membantu kami,” kata Budi Harianto, salah seorang siswa. Saat dikonfirmasi, seorang guru pengawas ujian, Abdurrahman, mengaku terpaksa melaksanakan ujian di teras rumah warga tersebut, sebab tidak ada tempat lagi. Dirinya juga mengakui, kalau kondisi tersebut akan berpengaruh pada keseriusan siswa saat

mengerjakan soal ujian. “Saat ini sekolah dalam tahap perbaikan, ada dua ruang kelas yang nanti akan digunakan siswa kelas I sampai IV. Itu pun harus digunakan secara bergantian,” papar Abdurrahman. Sementara itu, belum ada siswa yang duduk di kelas V dan VI. Sebab, SDN 5 itu sempat ditutup lantaran bangunan sekolah yang rusak . (mg1/c1/als)

SETELAH RUTIN MINUM SUSU KAMBING NAFAS BERAT DAN SESAK KARENA ASMA KINI TIDAK KAMBUH LAGI H ARIYEM, warga Bakalan, Taman Agung, Muntilan, Jawa Tengah kini tak lagi merasakan derita sesak nafas. Ternyata, sudah 4 bulan ini ia minum Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan gula aren. “Sudah 2 tahun saya menderita asma. Alhamdulillah setelah minum Milkuma, kini saya sudah sehat, nafas berat dan sesak karena asma sudah tidak kambuh lagi.” Terang wanita berusia 50 tahun tersebut. Penyakit sesak nafas atau asma telah menjadi salah satu penyakit yang sangat familiar dengan rakyat Indonesia. Ketika asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Penyempitan saluran pernafasan tersebut merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Dengan tubuh yang sehat, kini nenek 1 orang cucu tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ibu rumah tangga tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing milkuma. Berbeda dengan

susu sapi, sesungguhnya susu kambing milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok aktif maupun pasif. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 082141345607, Bangkalan: 085322748548, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Rabu 13 Juni 2012

Tabrakan Beruntun, Satu Tewas ■

Libatkan Dua Travel, Innova dan Truk Korban Warga Kabat

KAPONGAN - Kecelakaan beruntun yang melibatkan dua mobil travel, satu Kijang Innova, dan satu truk gandeng, di Jalan Raya Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, kemarin (12/6) mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 pagi di Desa/Kecamatan Kapongan itu bermula ketika travel bernopol K 1210 F yang berisi rombongan asal Purwodadi, Jawa Tengah, itu menyalip rombongan asal Pati, Jawa Tengah, yang mengendarai travel bernopol DK 9328 AC yang dikemudikan oleh M. Rosy, 35. Setelah itu, travel bernopol K 1210 F yang dikemudikan Suyadi Yatin, 40, itu menyalip truk gandeng bernopol P 8246 UW yang dikemudikan

Abu Sairi, 40. Saat itu, travel bernopol DK 9328 AC yang disalip langsung membuntuti travel P 8246 UW dan bersama-sama menyalip truk gandeng tersebut. Tiba-tiba, dari arah timur ada mobil Innova bernopol P 563 VM yang dikemudikan Eko Joko Purnomo, 44. Innova itu melaju dengan kecepatan tinggi. Akhirnya, mobil travel yang dikendarai Suyadi itu langsung mencium moncong mobil Innova. Akibatnya, travel Suyadi terguling ke depan truk gandeng. Setelah itu, travel DK 9328 AC yang dikemudikan M. Rosy juga menabrak mobil Innova tepat di sebelah kanan truk gandeng. “Setelah saya disalip, travel itu langsung menyalip truk gandeng. Saya pun mengikuti di belakangnya. Saat travel itu banting setir ke kiri, saya terkejut karena ternyata dari arah berlawanan ada Innova. Akhirnya saya pun tabrakan,” papar Rosy. Akibat kecelakaan beruntun tersebut, puluhan orang mengalami luka ringan. Dua orang bernama M. Rosy

PENDIDIKAN

PATAH TULANG: Sopir travel dibawa ke RSUD Abdur Rachem, Situbondo.

dan Sudarmi mengalami patah tulang. Satu orang meninggal dunia bernama Eko Joko Purnomo, 44, warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Akibat peristiwa tersebut, satu orang meninggal dan dua orang mengalami patah tulang langsung dilarikan ke RSUD Abdul Rachem. Puluhan orang yang mengalami luka ringan hanya dirawat di Puskesmas Kapongan. Anggota Satlantas Polres Situbondo,

Aiptu Teguh, mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan beruntun tersebut. Sampai berita ini ditulis, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang menjadi tersangka dalam kecelakaan beruntun tersebut. “Kami masih mempelajari kasus ini dan belum bisa memastikan siapa yang akan jadi tersangka,” kata Teguh kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

HANCUR: Mobil Kijang Innova rusak setelah mengalami kecelakaan kemarin.

RS dr ABDOER RAHEM SITUBONDO

Bangun Ruang Poli dan Laboratorium

NUR HARIRI/RaBa

TERPAKSA: Siswa SDN 5 Jangkar mengerjakan soal ujian di teras rumah warga kemarin.

Gedung Belum Kelar, Ujian di Teras Rumah JANGKAR - Lantaran bangunan sekolahnya masih dalam tahap perbaikan, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 di Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, terpaksa menjalani ujian kenaikan kelas di teras rumah warga kemarin. Saat akan menjalani ujian, para siswa SDN 5 Jangkar tersebut harus bersih-bersih teras rumah warga terlebih dahulu. Mereka tidak menemukan tempat belajar lain yang lebih baik. Akibatnya, saat siswa mengerjakan soal ujian, banyak yang tidak konsentrasi. Tidak ada meja dan kursi memaksa para siswa tersebut duduk di lantai. Bahkan, saat mengerjakan soal, siswa harus berdesakan di teras rumah warga yang cukup sempit. Itu dilakukan lantaran teras tersebut digunakan menjadi empat kelas. Untuk teras rumah warga yang digunakan menjadi empat kelas yaitu kelas I, II, III, dan kelas IV. Sementara itu, seorang guru juga harus rela berdiri saat mengawasi siswa yang sedang mengerjakan ujiannya ■

SITUBONDO – Rumah Sakit (RS) dr Abdoer Rahem Situbondo terus membangun untuk melengkapi sarana prasarana untuk kian meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kota Santri. Salah satu yang akan dibangun pada tahun ini adalah gedung poli dan laboratorium. Pembangunan dua gedung tersebut akan kian melengkapi sejumlah fasilitas penunjang untuk kian memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai rumah sakit Pemkab Situbondo. Pembangunan gedung poli dan laboratorium ini dibiayai dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) yang dikucurkan pemerintah pusat. Ini adalah kali ketiga rumah sakit yang beralamat di Jalan Anggrek ini menerima DBHCT. “Tahun-tahun sebelumnya dana DBHCT di antaranya kita gunakan untuk membangun gedung ruang Nusa Indah yang digunakan untuk merawat pasien yang sakit akibat dampak bahaya rokok dan pasien-pasien kelas III. Ada 32 bed di dalamnya. Semua isi ruangan itu dibiayai DBHCT,” terang Kabag Tata Usaha RS dr Abdoer Rahem, Imam Hidayat, kemarin. Menurut dia, keberadaan ruang

FORO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

BERMANFAAT: Tahun sebelumnya, DBHCT digunakan membangun ruang perawatan untuk pasien akibat dampak rokok.

kelas III itu sangat bermanfaat untuk masyarakat Situbondo. Terutama para pasien yang datang dari kelas ekonomi lemah. “Mereka bisa masuk di tempat tersebut tanpa dipungut biaya,” terang pria asal Desa Curahjeru, Kecamatan Panji, itu. Dijelaskan, pembangunan ruang poli dan laboratorium untuk kian menunjang dan melengkapi pelayanan yang ada di ruang kelas III. Sehingga, masyarakat akan kian terlayani dengan maksimal. “Dana

yang dianggarkan untuk pembangunan dua ruang itu Rp 1,1 miliar,” terang Imam. Total dana DBHCT yang diterima RS dr Abdoer Rahem tahun ini sebesar Rp 2,3 miliar. Sisanya sebesar Rp 2,3 miliar akan digunakan untuk pembelian endescopy. Itu merupakan alat pemeriksaan organ dalam semisal paru-paru, lambung, usus dan lambung. “Kalau ada kerusakan bisa tedeteksi melalui alat tersebut,” terang Imam. (pri/adv/als)

Baca Gedung...Hal 39

PRONA

Kejari Panggil 19 Saksi SITUBONDO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo mulai memeriksa sejumlah saksi kasus dugaan korupsi Program Nasional Agraria (Prona) Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Ada 19 warga yang akan dimintai keterangan selama penyidikan. Sejak Senin (10/6) lalu, sejumlah saksi sudah dipanggil. Hanya saja di hari pertama itu tidak ada seorang saksi pun yang hadir. “Ada empat orang yang kita panggil, tapi tidak ada yang memenuhi panggilan,” terang sumber koran ini. Padahal, kata dia, surat panggilan sebagai saksi itu sudah disampaikan langsung kepada yang bersangkutan. Tidak diperoleh kepastian kenapa para saksi tersebut tidak menghadiri panggilan. “Akan kita panggil lagi. Untuk hari ini (kemarin) sudah saksi lain,” terangnya. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Mohammad Chozin membenarkan jika pihaknya mulai melakukan pemeriksaan saksi ■ Baca Kejari...Hal 39

Dana Bantuan Tujuh Parpol Cair SITUBONDO - Tujuh partai politik (parpol) di Kabupaten Situbondo kini sedang semringah. Sebab, kemarin parpol-parpol pemilik kursi di DPRD itu menerima bantuan keuangan partai politik 2012 dari Pemkab Situbondo melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas). Total dana yang dicairkan mencapai Rp 791.442.677. Parpol yang menerima dana bantuan terbesar adalah DPC PPP. Parpol yang meraih 89.709 suara itu mendapat bantuan Rp 219.649.583. Kedua, PKNU. Parpol yang mendulang 77.774 suara ini mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 190.427.122. Menyusul DPC PDIP Rp 87.366.222 dengan perolehan 35.682 suara, DPD Golkar yang meraup 24.261 suara mendapat kucuran Rp 59.402.273, PKB yang memperoleh dukungan 27.341 suara mendapat bantuan keuangan sebesar Rp 66.943.553. “Sedang DPC Hanura yang memiliki 11.547 suara mendapatkan bantuan Rp. 28.272.456. sedangkan PAN dengan 10.614 suara mendapatkan bantuan Rp 25.988.035. Bantuan keuangan itu sudah sesuai dengan hasil penelitian administrasi pengajuan,” terang Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Pencairan dilakukan di aula rapat bupati yang dihadiri masing-masing ketua dan bendahara partai. Merekalah yang melakukan penandatanganan berita acara yang disaksikan Bupati Dadang Wigiarto. “Parpol juga harus mampu membantu tugas-tugas pemerintah pada wilayah politik untuk kepentingan membangun bangsa dan negara ini,” kata Bupati Dadang. Bantuan keuangan terhadap partai politik diberikan kepada parpol yang mendapat kursi di DPRD secara profesional. Penghitungannya berdasar jumlah perolehan suara hasil pemilu tahun 2009. “Dari delapan parpol tersebut hanya satu parpol yang dananya tidak dapat direalisasikan. Yakni Partai Demokrat karena sampai hari ini kelengkapan administrasinya belum lengkap,” kata Kabid IB dan HAL, H. Ach. Munir. Salah satu kelengkapan administrasi yang masih belum terpenuhi itu adalah SK DPP tentang penetapan ketua. Karena itulah, Kesbangpol dan Linmas memutuskan untuk mempending hingga kelengkapan administrasi tersebut terpenuhi. “Partai Demokrat menerima bantuan Rp 113.393.433 dengan perolehan 46.312 suara,” rinci Munir. (pri/c1/als)

SYAMSURI/RaBa

DIBIAYAI CUKAI ROKOK: Keberadaan ruang kelas III sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Santri.

DISAKSIKAN BUPATI: Pemkab Situbondo melalui Kesbangpol dan Linmas mencairkan dana bantuan keuangan tujuh parpol kemarin.

Sisi Lain Anggota TNI AL yang Hampir Terlupakan

Marinir AS Terkejut Saat Air Keras Dipakai Basuh Tangan Hampir setiap tahun, Situbondo selalu menjadi tempat latihan perang. Namun, kali ini Angkatan Laut Amerika Serikat angkat topi saat pasukan TNI AL melakukan atraksi. NUR HARIRI, Situbondo TERIK matahari kian menyengat mengiringi jalannya latihan bersama antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Amerika, sejak 30 Juni sampai 7 Juli lalu. Dalam latihan yang dipimpin langsung Panglima Komando Armada Republik Indonesis Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung

Pramono dan Comanditer Logistik Croup Western Pacifik (CLWP) yang juga Konsulat Amerika, Real Admiral Tom Cornney, memang berjalan sangat lancar. Namun ada kisah yang hampir terlupakan dalam Latma Carat kedua negara itu. Setelah latihan selesai, saat detikdetik perpisahan, seorang TNI AL langsung memanjat kelapa di tengahtengah barisan AL Amerika. Diturunkannya tiga buah kelapa muda dengan sangat cepat. Acara ini sebagai luapan kegembiraannya pasca Latma Carat di Desa Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, selesai. Saat tentara Amerika diminta memanjat pohon kelapa, mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala. Pada detik-detik perpisahan itu, canda tawa tentara dari kedua negara yang saling menyapa terlihat bersuka-ria. Di ujung acara, TNI AL telah siap

NUR HARIRI/RaBa

ATRAKSI: AnggotaTNI AL unjuk kebolehan di depan marinir AS di Desa Banongan.

untuk mempersembahkan beberapa atraksi andalan di depan pasukan Amerika. Kisah atraksi itulah yang hampir terlupakan oleh semua kalangan. Sebab, banyak khalayak yang menilai bahwa TNI AL hanya

jago renang serta jago tembak. Tetapi penilaian itu masih kurang tepat. Dimana, TNI AL melakukan berbagai macam atraksi. Di antaranya pencak silat, ketangkasan menendang, kekuatan tubuh, sampai pada

atraksi yang berbau mistis sekali pun. Seperti tidur di atas duri, naik ke tangga pedang, membasuh tangan dengan air keras, hingga tubuhnya ditusuk-tusuk jarum jahit. Dalam atraksi pencak silat, TNI AL mengeluarkan jurus-jurus yang tidak mudah ditiru. Ditambah lagi dengan aksi melayangkan sebuah tendangan pada medan berupa genting, membuat AL Amerika semakin terkesima. Selain itu, TNI AL juga memperlihatkan kekuatan tangan dengan mematahkan besi dan baja, memukul bata di atas perut, serta dengan kepalanya TNI AL mampu mematahkan beberapa tumpukan balok es. “Saya tidak menyangka TNI AL bisa seperti ini,” seru Real Admiral Tom Cornney saat peragaan atraksi berlangsung. Saat TNI AL memperagakan atraksi dengan membasuh tangannya dengan

air keras dan tidur sambil menggulinggulingkan tubuhnya di atas duri, marinir AS tak satu pun yang mengedipkan matanya. Mereka melotot menatap atraksi yang tidak masuk akal itu. AL Amerika tak henti-hentinya bertepuk tangan sampai pada atraksi TNI AL yang menaiki tangga pedang tanpa alas kaki serta tubuh TNI AL yang ditusuktusuk dengan jarum jahit. “This attraction is not unreasonable (atraksi ini tidak masuk akal),” kata salah seorang AL Amerika. Selesai peragaan atraksi yang dilakukan TNI AL di pinggir pantai Banongan itu, Konsulat Amerika, Real Admiral Tom Cornney langsung berlari dari tempat duduknya dan mengajak TNI AL yang telah melakukan atraksi itu untuk foto bersamanya. “Great, TNI navy really great (hebat, TNI AL sungguh hebat),” kata Cornney, sambil mengepalkan tangannya. (mg1/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.