Radar Banyuwangi 25 Januari 2012

Page 5

BALJEBOL

Rabu 25 Januari 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Darurat Ijen Diperpanjang Sebulan BONDOWOSO - Belum adanya kabar penurunan status Ijen oleh Pusat Vulkanologi Meteorologi dan Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, membuat BPBD Kabupaten Bondowoso, memperpanjang siaga darurat Ijen hingga satu bulan ke depan. Apalagi, memasuki bulan kedua ini, status Ijen masih tetap berada di level III alias siaga. “Kami terpaksa memperpanjang siaga darurat Ijen hingga satu bulan ke depan. Sebab, status Ijen sampai saat ini masih berada pada level III alias siaga,” ungkap Kepala BPBD Abdurahman kepada RJ, Selasa

kemarin (24/1). Pihak PVMBG Bandung belum menurunkan status Ijen. “BPBD Bondowoso hanya mengacu pada laporan dari PVMBG Bandung. Kamu selalu menunggu kabar dari Bandung,” katanya. Yang jelas, sejauh ini BPBD Bondowoso terus memantau kondisi Ijen dan masyarakat sekitar Ijen. “Kami tetap berada di tengah-tengah masyarakat sekitar Gunung Ijen,” katanya. Dan, jika sewaktuwaktu status Ijen naik menjadi awas, masyarakat yang tinggal di Desa Kaligedang, Desa Sumberejo, dan

Desa Kalianyar, bisa langsung melakukan evakuasi ke Sempol, tepatnya di lapangan sepak bola di dekat PTP XII Jampit Kalisat. Juga, bisa segera evakuasi di tempat pengungsian di dekat Kantor Kecamatan Sempol. “Karena, tenda-tenda sudah disiapkan lengkap dengan segala kebutuhan makanan dan pakaian,” katanya. Namun, Abdurahman berharap, status Ijen segera turun menjadi waspada bahkan normal. “Kami semua berharap, status Ijen segera turun ke normal,” katanya. Sementara itu, petugas PVMBG Bandung Hendra Gunawan menga-

takan, pihaknya masih menetapkan status Ijen pada level III alias siaga. Selain itu, PVMBG masih terus melakukan evaluasi terkait kondisi gunung Ijen. “Kami tetap memberi status Ijen pada level III,” katanya. Namun begitu, Hendra menjelaskan jika suhu atau temperatur Gunung Ijen masih tetap tinggi. “Ini yang perlu diwaspadai,” katanya. Meski tremor atau kegempaan, menurun signifikan. (eko/hdi/jpnn) SEPI PENAMBANG: Aktivitas penambangan belerang terhenti sejak status Ijen naik menjadi siaga.

RADAR JEMBER/JPNN

Tewas Tabrak Truk Parkir BONDOWOSO – Apes menimpa Salim, 47, warga Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, Bondowos. Dia tewas dengan tragis setelah sepeda motor yang dia kendarai menabrak truk gandeng yang sedang parkir. Peristiwa tersebut terjadi kemarin malam pukul 18.00 di Jalan Santawi Bondowoso, tepatnya di depan gudang PTP Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Kota. Sesaat setelah kejadian, korban sebenarnya sempat dibawa ke RSUD Bondowoso untuk mendapat perawatan dokter. Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan akibat lukanya terlalu parah. Malam itu juga, korban menghembuskan napas terakhirnyadan langsung disambut isak tangis keluarganya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejak sore hari sebuah truk gandeng bernopol P 8353 UW telah diparkir di sisi jalan tanpa sopir. Tak ada tanda bahaya lampu pada truk gandeng yang tengah parkir ini. Tak pelak, keberadaannya tak begitu jelas terlihat oleh

pengendara yang lalu lalang. Menurut sumber di kepolisian, tanpa adanya tanda bahaya lampu itu membuat keberadaannya sulit dilihat. “Itu yang mengakibatkan kecelakaan, apalagi tidak menggunakan tanda bahaya lampu,” ujarnya. Sementara itu, korban yang mengedarai motor Suzuki Smash bernopol P 6779 DE malam itu melaju dengan kecepatan tinggi. Tak pelak, korban langsung menabrak bagian belakang truk dan membuat korban sampai mencelat dari motornya. Korban pun membentur aspal. Warga sekitar segera membawanya ke rumah sakit. Namun, usaha dokter melakukan perawatan medis berakhir sia-sia karena nyawa korban tidak bisa bertolong. Sementara itu, sopir truk gandeng bernama Teguh Hariyanto, 38, warga Jl. Santawi, Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Kota, juga sudah dimintai keterangannya. Kini, kasus kecelakaan tersebut masih ditangani aparat Sat Lantas Polres Bondowoso. (esb/hdi/jpnn)

HADI SUMARSONO/RADAR JEMBER/JPNN

INTERAKTIF: Bupati Amin (tengah) menjawab semua pertanyaan warga seputar program pemerintah daerah di Kecamatan Pakem kemarin.

ADD Cair, Tapi Masih Tersangkut Administrasi BONDOWOSO – Alokasi Dana Desa (ADD) untuk seluruh desa di Bondowoso memang sudah pasti akan dicairkan. Namun, sejauh ini masih belum diterima masingmasing desa. Sebab, masih ada sedikit problem. Yakni yakni yang menyangkut administrasinya. ”Karena ADD sekarang tak sama dengan tahun kemarin. Jadi masih ada proses penyempurnaan menyangkut administrasi baru ini,” cetus Ahmad Dhofir, ketua DPRD Bondowoso, di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja (kunker) Bupati

Bondowoso di kantor kecamatan Pakem, pagi kemarin. Dhofir menyebut, mengacu pada tahun 2011 kemarin, alokasi ADD rupanya juga tak jauh beda. Masing-masing desa akan menerima dana di kisaran Rp 61-66 juta. Besaran jumlah masing-masing desa memang berbeda, karena disesuaikan dengan populasi penduduk di desa itu sendiri. ”Bayangkan, di Bondowoso ini ada desa yang penduduknya sekitar 700 jiwa saja. Seperti di desa Wonokerto (kecamatan Klabang), Wanisodo

CUACA EKSTREM

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

GANGGU LALU LINTAS: Kayu yang melintang di tengah jalan langsung dipotongi warga.

Pohon Tumbang Timpa Pedagang Kerupuk BONDOWOSO – Angin kencang yang menerjang kawasan Bondowoso kemarin siang (24/1) membuat beberapa pohon besar tumbang. Bahkan, salah satu pohon tumbang di jalan raya Bondowoso-Situbondo, tepatnya di depan masjid Al-Furqon, Cindogo, Tapen, menimpa seorang pengendara motor yang sedang lewat. Pengendara motor tersebut adalah Niamto, warga dusun Curah Macan, Blawan, Sempol. Siang kemarin, sekitar pukul 12.30, korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dari arah timur. Pria yang sehari-hari berjualan kerupuk itu hendak kulakan kerupuk di kota. Saat mengendarai itu, angin sudah sangat kencang dia rasakan. Namun dia tetap nekat. Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba sebuah pohon jenis Nyamplong berdiameter sekitar 1,5 meter tumbang ke arah jalan raya. Korban yang mengendarai motornya dengan pelan tidak bisa mengelak. “Tiba-tiba saya sudah di tengah-tengah kayu,” ujarnya. Mendapati hal itu, Niamto berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari motornya. Namun, tetap saja ada beberapa ranting kayu yang mengenai tubuhnya. Tak pelak, Niamto mengalami luka di betis bagian depan serta di bibirnya. “Untunga saya sempat loncat. Kalau tidak sudah parah,” jelasnya. Selain mengalami luka-luka tersebut, motornya rusak parah dan tidak lagi bisa digunakan. Velg depannya bengkok dan beberapa bagian bodinya rusak. Niamto mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah. (esb/hdi/jpnn)

(Grujugan) dan Gebang (Tenggarang). Jadi besaran ADD memang berbeda,” lanjutnya. Sementara menyangkut mekanisme pembayaran honor guru ngaji, mulai tahun anggaran baru 2012 ini ada sedikit perbedaan. Menurut Dhafir, jika tahun lalu dibayarkan lewat bank, sekarang lewat kepala desa masing-masing. ”Targetnya adalah, setidak-tidaknya ada komunikasi antara kepala desa dengan guru ngaji,” jelasnya. Dengan sistem seperti itu, maka antara guru ngaji yang nota bene

merupakan tokoh masyarakat dengan tokoh pemerintahan desa (kades), selalu bersinergi sehingga arah pembangunan utamanya di desa akan udah terserap oleh warga desa itu sendiri. Sementara Bupati Amin Said Husni usai kunker di Pakem kemarin menjelaskan, agenda kunker ini merupakan agenda rutin pemerintah daerah, di setiap awal tahun anggaran baru. Prinsipnya, pemkab melakukan sosialisasi atas program yang harus diterjemahkan oleh setiap desa.(hdi/jpnn)

Cari Jamur Dapat Granat JEMBER - Warga Dusun Curahbanban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember, geger. Ini setelah tiga remaja menemukan granat jenis nanas. Granat tersebut ditemukan oleh Hoirul , 12; Rudi, 12; dan Rohman, 13, ketiganya warga Dusun Curah Banban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul. Granat tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat ketiganya hendak mencari jamur di kawasan Jatian milik Perhutani, tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 16.30. Selanjutnya, penemuan granat yang sudah berkarat itu dilaporkan ke Mapolsek Tanggul. Awalnya, setelah ketiganya main sepak bola, mereka bermaksud mencari jamur di hutan jatian dekat lapangan. Saat menyusuri kawasan itulah, salah seorang dari ketiga remaja melihat benda aneh terbuat dari besi tertanam separuh di dalam tanah. Selanjutnya, benda tersebut diambil. Lantaran tidak tahu benda itu sangat berbahaya, ketiga pelajar sempat melempar-lemparkan granat ke atas lalu menangkapnya. Tak lama kemudian, sampailah mereka di bengkel milik Sutikno, 38, tidak jauh dari lokasi penemuan. Ketiganya lalu menceritakan soal penemuan granat tersebut. Dari situlah, mereka mengetahui

SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

KEHILANGAN ISTRI: Untuk meyakinkan polisi, Hotib menunjukkan foto istrinya dan anak-anaknya.

Istri Minggat Tiga Bulan BONDOWOSO – Kasihan Hotib. Sudah hampir tiga bulan, Jumani, 30, istri tercintanya, minggat entah kemana. Warga Desa Pringgondani Kecamatan Sumberjambe Jember ini pun sudah hampir putus asa mencari sang istri. Bahkan, dia pun lapoir ke berbagai media massa, termasuk polisi di Polres Bondowoso. “Karena saya mendengar istri saya kerja di sebuah pertokoan di Bondowoso ini,” katanya kemarin. Hotib berharap, sang istri segera kembali ke rumahnya. Karena mereka punya tanggungan tiga anak yang masih kecil-kecil. Hotib mengaku sudah capek keliling ke rumah seluruh saudaranya. Tapi selalu gagal menemukan istrinya itu. Lalu, dia mendengar ada kabar jika istrinya itu bekerja di sebuah toko yang ada di Bondowoso. Namun sebelum mencari istri ini-

lah dia datang ke Polres Bondowoso untuk minta pertolongan mendatangi toko tersebut. Supaya, istrinya bisa dibujuk untuk kembali pulang ke Pringgondani. “Kami berharap, polisi bisa membujuk istri saya pulang,” katanya. Untuk meyakinkan polisi, Hotib membawa foto istrinya dan anak-anaknya. Sementara itu, seorang polisi yang berjaga di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Bondowoso yang mendapatkan laporan dari korban mengatakan, masih harus berkoordinasi dengan Sat Reskrim. Selanjutnya, pihak reskrim yang akan melakukan pengecekan keberadaan sang istri pelapor. Apakah memang benar atau rekayasa laporan tersebut. “Kami akan melakukan penelusuran terkait laporan tersebut,” ungkap seorang petugas di Mapolres Bondowoso. (eko/hdi/jpnn)

PPP Ancam Keluar Koalisi

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIDUGA MASIH AKTIF: Granat jenis nanas yang sudah berkarat diserahkan ke Mapolsek Tanggul.

jika benda yang ditemukan adalah sebuah granat yang diduga masih aktif. Tak menunggu lama, penemuan granat tersebut dilaporkan ke Mapolsek Tanggul, sekaligus menyerahkan granat kepada polisi. Kapolsek Tanggul AKP M

Sudaryanto melalui Kanit Reskrim Aiptu Supardi menjelaskan, karena tidak memiliki gudang penyimpanan, granat diserahkan ke Koramil Tanggul. “Granat itu di temukan tidak sengaja oleh ketiga pelajar,” kata Supardi. (jum/rid/wnp)

JEMBER – Ketua DPC PPP Jember Sunardi mengeluarkan ancaman kepada Bupati Jember M.Z.A. Djalal. Dia mengancam PPP akan keluar dari koalisi pendukung Djalal setelah tidak diajak pelesir ke Singapura dan Malaysia. Sunardi merasa dirinya sengaja ditinggal oleh Bupati Djalal. Padahal, semua ketua partai dan ketua fraksi pendukung Djalal di DPRD diajak oleh Djalal. Bahkan, ketua PKB dan fraksi PKB yang bukan pendukung Djalal di pemilukada sempat ditawari untuk diajak ke dua negeri jiran itu. Menurut Sunardi, hanya ketua partai dan fraksi dari PPP dan PKNU yang tidak diajak pelesir. Rombongan Djalal itu berangkat pada 19 Januari dan kembali 23 Januari. Diantara anggota rombongan adalah Ketua DPC PDIP yang juga Wabup (nonaktif ) Kusen Andalas, Moch Asir, dan ketua Fraksi PDIP Bukri. Lalu, Ketua DPD Golkar Yantit Budihar-

tono dan Ketua Fraksi Golkar Yudi Hartono serta Ketua DPD PAN Evi Lestari dan ketua Fraksi Annur Agus Widianto. Sunardi mengaku, sudah beberapa kali PPP tidak diajak diskusi atau koordinasi di lingkungan koalisi. “Saat plesir ke Singapura PPP tidak dihubungi. Padahal, jelas-jelas ketua partai dan ketua fraksi koalisi diajak, seperti Golkart, PDIP, dan PAN,” ungkap Sunardi. Asir, salah seorang politisi yang diajak pelesir ke Singapura dan Malaysia, mengatakan perjalanan ke Singapura dan Malaysia hanya informal. “Saya positive thinking, ini pribadi saya kepengen kita rukun, kita kembali berdampingan lagi. Terutama, Pak Kusen dan Pak Djalal,” katanya. Terpisah, Ayub mengakui jajaran partainya diajak Bupati Djalal ke Malasyia. “Saya diajak, Pak Ketua Miftahul Ulum juga. Tetapi, DPC PKB ada acara muskercab, sehingga tidak ikut,” katanya. (aro/har/jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.