Buletin Sayyidul Ayyam

Page 1


1

4

.OPINI

- Tahun baru dan harapan baru

5

PROFIL

- Farid Al Anshory

9

UJIAN BUKAN BEBAN

RESENSI 7 MaknaTahunBaru 10

PERGI UNTUK KEMBALI

14

TIPS KESEHATAN

17 Coffee Break

Penanggung Jawab: H Habib Chairul Mustain lc

Layout: Anonymouse

Email: dmippimaroko@gmail.com

Pimpinan Redaksi: Kusnadi El Ghezwa

Penerbit: Media Informasi

Web: http://ppimaroko.org/

Salam Redaksi Seiring sang waktu yang terus berlayar dengan indah tanpa terasa kita telah melewati pergantian tahun Masehi. Pergantian tahun adalah sesuatu yang biasa, tidak ada yang luar biasa. Namun di balik kebiasaan itulah hadir keluarbiasaan bahwa sesungguhnya hidup kita di dunia sudah berkurang satu tahun. Ini sesuatu yang luar biasa bagi orang yang memikirkan akan pentingnya arti pergantian tahun. Sayangnya ketika pergantian tahun terjadi kita bukan menangis, tetapi lebih banyak tertawa. Kenapa, karena kita merasa telah melewati satu tahun dengan penuh suka cita. Beranjak dari fenomena ini Sayyidul Ayyam hadir di tengah para pembaca yang budiman dengan menguak makna atau esensi dari pergantian tahun baru sehingga pembaca tidak terlena dengan ceremonialnya saja. Tak ketinggalan, karya emas putra-putri Indonesia di Maroko juga ikut menghiasi terbitnya buletin SA edisi ke IV ini, pada kolom puisi, kisah, resensi, kesehatan, profil dan tausiyah. Tentunya kesalahan ataupun banyak kekurangan baik dari segi bahasa, tulisan dan lainya menghiasi buletin ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dan kemajuan buletin SA ini.


.OPINI Tahun baru dan harapan baru Tak terasa waktu terus berselayar indah di kehidupan manusia di bumi ini, dan kita sampai di penghujung tahun kiamat Suku Maya. Belumlah tergores coretan berarti, belumlah setiap gagasan menjadi nyata, konsep masih terdokumenkan.Kapan kita merealisasikannya. Padahal telah berada di penghujung, pucuk tahun 2012 yang penuh kebahagiaan, kesengsaraan. Masa-masa lulus dalam imtihan , berkumpul ceria di waktu musim panas, cinta indah yang bersemi di Negeri Senja ini, menunggu Minhah belum turun, dan lain sebagainya Setiap pergantian tahun, nyaris pasti, semua orang ingin terjadi suatu perubahan yang lebih baik dalam hidupnya.Yang sakit berharap sembuh, yang seret rejekinya berharap berkelimpahan, atau setidaknya tidak berkekurangan;Yang menganggur berharap mendapat pekerjaan, yang tergusur berharap dapat ganti rugi yang layak, bahkan yang baru putus dari pacarnya berharap mendapat yang sama atau lebih baik dari dahulu,hehe .

1

. Harapan adalah hak semua manusia, tanpa terkecuali. Karena, di dalam harapan yang memang masih abstrak itu terkadang mampu menepis keputusasaan. Keputusasaan terbagi kepada orang-orang yang merasa tidak beruntung atau memang mereka yang benar-benar tidak beruntung. Misalnya saja dalam kategori pertama, adalah gaji yang sering naik bagi para pegawai negeri. Tetapi, tidak pernah mampu mencukupi keperluan primer hidupnya kecuali dengan berkorupsi ria. Entah itu korupsi materi atau waktu .atau penyalahgunaan wewenang. Kategori yang kedua adalah para korban Lumpur Lapindo, atau yang terkena kebangkrutan investasi Tetapi berbahagialah apabila Anda, meskipun dalam kehidupan yang dilakoni itu tidak menguntungkan, masih ada segenggam harapan, bahwa dalam tahun baru ini akan terjadi perubahan yang lebih baik, meskipun mungkin tidak harus signifikan. Karena dengan harapan itu, Anda akan terpacu untuk berjuang demi hari depan yang lebih baik. Kemarin adalah kenangan. Dan kita bisa nikmati setiap bagian terindah di dalamnya. Tak perlu ada air mata untuk sebagian kesedihan yang menjadi bagian dari episode kehidupan yang telah berlalu itu. Kemarin adalah masa lalu. Dan tak sepantasnya kita melupakan semua hal yang berperan penting atas apa yang kita dapati hari ini. Semua hal yang pernah terjadi dalam hidup dan kehidupan kita memiliki hikmah besar. Tuhan tidak menciptakan sesuatu tanpa tujuan. Tak ada yang sia-sia dariNya. Kita harus bisa memetik hikmah dari semua itu agar kehidupan pada hari ini bisa berjalan dengan baik demi masa depan. Hari ini adalah kenyataan yang harus dijalani dengan penuh ketulusan. Ia adalah awal dari se-

buah perjuangan panjang. Mempersiapkan semua perangkat yang dibutuhkan dalam mengarunginya sudah seharusnya dilakukan. Tak sekedar mencatat, tapi kita harus menerapkannya dalam tindakan sehari-hari agar semuanya jelas, lugas, dan tegas. Hari ini menjadi tonggak sejarah menghadirkan kenangan indah bagi banyak saudara, teman, mitra kerja, dan semua insan lain di dunia. Semua tindak tanduk dan perilaku kita akan dicatat untuk diingat baik dan buruknya oleh mereka; orang di sekeliling kita. Konsisten dan memiliki komitmen yang kuat adalah fondasi yang harus kita bangun pada hari ini, demi masa depan. Dan masa depan itu adalah bangunan bersejarah hasil perpaduan hari kemarin dan hari ini. Anda akan tersenyum penuh keharuan dan menangis pilu menatap hasil bangunan tersebut sangat ditentukan oleh bagaimana Anda menjalani hari kemarin dan hari ini. Masa indah akan terus menyelimuti sisa hidup Anda sebelum kematian menjelang bila bangunan bersejarah itu telah berdiri dengan kokoh dan megah. Persiapkan semua materialnya agar arwah kita tidak penasaran Tahun baru (mengetahui latar belakang bisa menentukan dalam memahami suatu tanda ,karena mengetahui dengan sebabnya bisa menampakkan ilmu kesetelahannya)...itulah sebuah maqolah dari imam taymiyyah yang sudah masyhur dan mungkin hafal nglotok bagi kakak2 kelas penulis ini.mishdaqon bidzalik,Dalam perayaan hari tahun baru pun sayanbaghi lana menilik latar belakang pesta tahunan tersebut Bermula dari Abad ke-7 SM bangsa Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional. Namun kalender ini sangat kacau dan mengalami beberapa kali perubahan. Sistem kalendar ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya bulan dan matahari, dan menempatkan bulan Martius (Maret) sebagai awal tahunnya. Pada tahun 45 SM Kaisar Julius Caesar mengganti kalender tradisional ini dengan Kalender Julian. Urutan bulan menjadi: 1) Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius, 7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12) December. Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis” dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli).

Sementara pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan “Sextilis” dengan nama bulan “Agustus”. Sehingga setelah Junius, masuk Julius, kemudian Agustus. Kalender Julian ini kemudian digunakan secara resmi di seluruh Eropa hingga tahun 1582 M ketika muncul Kalender Gregorian. Kenapa diganti dengan 1 januari sebagai tahun baru? Sepanjang bulan Desember, matahari terus turun ke wilayah bahagian selatan khatulistiwa sehingga memberikan musim dingin pada wilayah Romawi, dan titik tterjauh matahari adalah pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Lalu mulai naik kembali ketika tanggal 25 Desember. Matahari terus naik sampai benar-benar terasa sekitar 6 hari kemudian. Karena itulah Romawi merayakan rangkaian acara ’Kembalinya Matahari’ menyinari bumi sebagai perayaan terbesar. Dimulai dari perayaan Saturnalia (menyambut kembali dewa panen) pada tanggal 23 Desember. Lalu perayaan kembalinya Dewa Matahari (Sol Invictus atau menurut Mesir dewa Rha) pada tanggal 25 Desember. Sampai tanggal 1-5 Januari yaitu Perayaan Tahun Baru (Matahari Baru) Januarius (Januari) dipilih sebagai bulan pertama, karena dua alasan. Pertama, diambil dari nama dewa Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua ini, satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang. Dewa Janus adalah dewa penjaga gerbang Olympus. Sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru. Kedua, karena 1 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu biasanya pemilihan konsul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur. Di bulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru. Sejak saat itu Tahun Baru orang Romawi tidak lagi dirayakan pada 1 Maret, tapi pada 1 Januari. Tahun Baru 1 Januari pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Orang Romawi merayakan Tahun Baru dengan cara saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Dewa Janus. Mereka juga mempersembahkan hadiah kepada kaisar

2


berangkat dari itulah.mungkin penulis ingin mengajak (atau mengingatkan bagi yang sudah tahu) pada para pembaca bahwa apakah kita orang islam kembali mengikuti jejak mereka?padahal kita terqoyyidi dengan "‫? مهنم وهف موقب هبشت نم‬..... Berbicara mengenai tasyabbuh .Alangkah baiknya kita mendalami pelajaran nahwu bait alfiyah ibnu malik al andalusiy ‫هبشلاك‬ ‫يعضولا‬ ‫يمسايف‬ ‫انتئج‬ ,,,,,,‫يونعملاو‬ ‫يف‬ ‫ىتم‬ ‫يفو‬ ‫انه‬ ‫الب لعفلا نع ةبايناكو‬....‫الصا راقتفاكو رثات‬ syibh wad'i : menyerupai sesuatu karena memang tabiat asal kita sama syibh ma'nawi; menyerupai sesuatu karena artian atau tujuan saja . syibh niyabah;menyerupai perilaku sesuatu yang lain menghilangkan(tanpa membekas) sifat asli kita . syibh iftiqor;menyerupai perilaku sesuatu yang lain dengan tidak meninggalkan sifat keaslian kita Dan dijelaskan oleh beliau dengan baitsetelahnya ‫ املس دق امءامسالا برعمو‬... ‫امسو ضراك فرحلا هبش نم‬ hukum tabiat ism adalah mu3rob ,dia bisa dikatakan selamat ketika tidak menyerupai yang lain.begitupun kita, apabila kita umat islam bisa selamat dunia akhirat bila tidak tasyabbuh dengan qoum yang lain(kafir)..ia kan?.. Dari kesadaran itu, marilah kita introspeksi diri dahulu dalam menyambut tahun baru nan indah ini ‫ )اوبسالبق مكسفنااوبساح‬,akankah kita berguna bagi agama,bangsa dan negara ini?..ataukah kita hanya mengotorinya ?? Maka dalam realitas di tahun 2013 harus kita wujudkan. Sekurang-kurangnya di dalam arena persaingan global bangsa-bangsa yang demikian ketat dan kompetitif, maka kita selaku bangsa harus bervisi dan berharapan dalam makna yang spesifik. Bangsa-bangsa yang punya keinginan untuk maju dan sejahtera, termasuk pula dalam hal ini bangsa Indonesia, harus berani melupakan sejarahnya yang sentimentil dalam cerita yang menangisi masa lampau yang hilang, maka dari itu yang disebut progress harus berlangsung. Dalam pengertian yang holistik pula, kita selaku bangsa harus pandai-pandai mendeteksi masa baru yang menyingsing. Masa depan memang tak selamanya seindah warna aslinya, tetapi ada sesuatu yang pasti dalam diri bahwa

3

sebenarnya ada hidup yang harus diayunkan ke depan. Setidak-tidaknya mulailah di tahun 2013 ini Dengan begitu progress yang bangsa ini miliki bisa menguatkan bagimana mengusir hasrat keterbelakangan. Dalam sejumlah persoalan kita berbangsa,bernegara, dan bermasyarakat, tetap harus kita selesaikan dengan kejelasan, kejujuran, dan pemikiran, yang semua ini ketika dipadatkan menjadi ziarah ke masa depan. Akhir kata , ‫افلخ ىتاي فاضملا ىليامو‬....‫افذحاماذا بارعالا يف هنع‬ seseorang yang menyandingi akan menjadi penggantinya kelak ketika beliau dipundut • ‫امك وقبا يذلااورج امبرو‬....‫امدقت ام فذحلا لبق ناك دق‬ Atau (mengganti beliau) waktu berhalangan/ sakit waktu masih hidup sebelum beliau meninggal Kita mahasiswa maroko dalam memaknai tahun baru ini bersiap-siap dengan memperbanyak ilmu dan mendalamniya . Karena,kita yang biasa bersanding kyai dan ulama terkenal ,kelak dapat mengganti sebelum beliau (paku bumi) dipundut(meninggal dunia),atau waktu beliau masih hidup tapi dalam keadaan sakit/berhalangan(‫ )اورج‬..aaammiiin

RESENSI

H. Ahmad Shohib Muttaqin, Lc. Universitas Ibn Tofail, Kenitra, Maroko.

Judul: Al-Muthrib bi Masyahir Awliya AlMaghrib Penulis: Syekh Abdullah bin Abdul Qadir At-Talidi Penerbit: Darul Aman - Rabat Cetakan: ke-3 Tebal: 256 Halaman Tahun: 2003 Pembaca yang budiman “Waliyullah secara umum adalah semua orang yang beriman kepada Allah Swt, atau seseorang yang jika kita melihatnya, maka kita mengingat Allah Swt. Adapun secara khusus yaitu orang mukmin yang bertakwa, sesuai tingkatan istiqamah dan ketaatannya kepada Allah Yang Maha Esa, ciri-ciri mereka disebutkan dalam Alquran (QS. Yunus: 62)” – halaman 21. Buku ini berisi kumpulan kisah para ulama Maroko yang tersohor dengan keramatnya. Dari buku ini ada beberapa kisah menakjubkan dari interaksi para Ulama bersama pengikutnya.. Beberapa kisah diantaranya: Syekh Abdussalam bin Masyisy (W. 625 H.) – Tetouan. Merupakan Waliyullah yang masih keturunan Rasulullah SAW, nasabnya bersambung ke Moulay Idris Akbar (Fatihul Maghrib). Pemilik shalawat Masyisyiyah ini merupakan gurunya Syekh Syadili yang masyhur dengan Tarekat Syadiliyah.

Fakih Abdul Aziz >. Mahasiswa s1 universitie Hassan II Mohammadea, Casablanca.

Syekh Sulaiman Al-Jazuli (W. 870 H.) – Marakech. Beliau lahir di Jazulah daerah Susi terletak dibagian selatan Maroko. Merupakan pecinta shalawat Nabi, hingga lahirlah sebuah kitab “Dalail Khoirot” yang menjadikan nama Beliau masyhur dipelosok Dunia, terlebih dikalangan yang senang membaca shalawat. Beliau berkata: “Suatu ketika saya bertemu dengan Rasulullah SAW berkata; Aku hiasannya para Rasul dan engkau hiasannya para Wali”. Halaman 145. Syekh Muhammad bin Shidiq Al-Ghumari (W. 1354 H.) – Tanger. Diakhir kitab ini, pengarang mengisahkan Syekh Al-Ghumari dapat berjumpa dengan Rasulullah SAW dengan keadaan terjaga (bukan mimpi) setelah shalat Isya di Zawiyah Syekh Ahmad Tijani - Fez. Demikianlah sebagian kisah para Ulama Maroko yang dapat kita ambil hikmah dan pelajaran. Bagi anda yang berada di Maroko, jangan lewatkan kesempatan anda untuk membaca buku ini. Dan bagi yang senang berpetualang, sempatkan diri anda untuk ziarah ke Makam para Wali tersebut.

4


Kitab-kitab karangan beliau:

Farid Al Anshory lahir pada tahun 1380H atau 1960 Masehi di kota yang terletak di sebelah tenggara Maroko tepatnya perbatasan wilayah Rasyidiyah. Beliau mulai bergerak pada bidang keilmuan islam bermula pada saat bergabung dengan Ash shabibatu Al Islamiyah yang merupakan organisasi islam pertama. Organisasi ini di bawah kekuatan pimpinan pendirinya yaitu Ustad Abdelkrim Mouti,yang tergabungan dalam lembaga dakwah islam di fez,yang Kemudian bersatu dengan beberapa masyarakat Islam lainnya untuk menbangun "Asosiasi Masa Depan Islam " yang pada akhirnya bersatu dengan “gerakan reformasi dan pembaharuan” menjadi “Harokah Tauhid wal Islah” pada tahun 1996. Setelah 4 tahun bergerak di bawah gerakan tersebut akhirnya Beliau mengajukan pengunduran dirinya dari “Harokah Tauhid wal Islah” pada tahun 2000 untuk terlibat dalam Bagian Da’wah Umum pada Majlis Ilmi Kota Meknes. Perjalanan Karir menuntut ilmunya di mulai dari mendapatkan gelar Ijazah (S1) Pendidikan Agama Islam di Universitas Sidi Mohammad bin Abdellah di Fez, Kemudian beliau melanjutkan Magister (S2) Pada bidang Pendidikan Agama Islam Jurusan Usul Fiqh di Unversitas Mohammad 5 di Rabat sampai Pada akhirnya beliau mencapai puncak Keilmuannya setelah mendapat Gelar Doktor (S3) Pada bidang yang sama,yaitu Jurusan Usul Fiqh di Universitas Hassan 2 di Mohammedia. Karir Dr.Farid Al Anshori: • Pendiri Ma’had Dirosaat Mustolahat di Kuliah Adab dan Humaniora • Ustad besar Karosi Ilmiyah(Majelis ilmi) pada Bidang Tafsir di Kota Meknes • Dosen Pada bidang Usul Fiqh dan Maqosid Syariah di Universitas Moulay Ismail Di kota Meknes. • Ketua Jurusan pada bidang Fatwa dan Muj’tami Serta Maqosid Syariah pada tingkat Master di Universitas Moulay Ismail. • Ketua Jurusan Pendidikan agama islam di Universitas Moulay Ismail Meknes tahun 20002003 • Dosen kehomatan di Darul Hadis-Rabat Tingkat Master • Salah satu bagian pada Kementrian Agama wilayah Rabat

5

Dan masih banyak lagi karangan beliau yang lain, karena kedalaman ilmu beliau sehingga banyak pula tulisan yang di hasilkannya. Kehidupan Dr.Farid Al Anshory di penuhi dengan da’wah,tidak hanya di dalam negri bahkan sampai ke luar negri,prancis adalah salah satunya,bahkan beliau menuliskan buku yang di terjemahkan ke dalam bahasa prancis salah satu contohnya Les Secrets du Hidjab (Terjemah dari ‫)مالسإلا يف ةأرملا ءاميس‬ Syeikh Faridh Al Anshory telah diakui keilmuannya,ikhlas dalam niat, baik akhlaknya serta rendah hati terhadap orang lain dan tidak cinta akan dunia. Meskipun kehidupannya bisa di katakan berkecukupan,beliau tetap hidup sederhana baik itu dalam tempat tinggal, makanan, maupun cara berpakaian. Pesan utama beliau kepada umat adalah untuk berpikir sehat dalam berbagai hal dan mengajak semuanya untuk kembali ke Alqur'an. Sampai akhirnya telah turun takdir Allah kepada mahluknya maka terjadilah Beliau wafat pada jum'at 5 November 2009 atau 17 dzul qo'dah 1430H di Istanbul Turki.,tidak ada yang bisa melawan takdirnya,dengan hilangnya sebuah ilmu dari berbagai ilmu islam yang penuh dengan barokah,dan cahaya dari cahaya-cahaya petunjuk,pembeda pada ketegasannya, ilmu dan kebaikan pada akhlaknya,seorang Ijtihad Maqosidi dialah “Farid Al Anshori”. Sesungguhnya menetes air mata dari mata-mata orang yang bersedih, seperti menangisnya jutaan mata orang-orang yang sedih hatinya di tinggal seorang Syeikh Besar. Jenazah beliau di bawa ke Maroko untuk di makamkan di kota Meknes. Pada 8 November 2009 Almarhum di Makamkan di Pemakaman Zaitunah - Meknes setelah di lakukannya sholat jenazah di masjid Al Azhar ba'da Dzuhur. Pada hari itu, Masjid di penuhi oleh para peziarah yang memenuhi sampai ke halaman masjid. Semoga Allah menempatkan beliau di Surga tertinggi Firdaus, amin.

Abdillah Abdurrahman Assegaf *Mahasiswa Tingkat akhir di Universitas Cadi Ayyad Marrakech.

6


MaknaTahunBaru Tahun baru 2013 akan segera tiba dan tahun 2012 pun akan segera berahir tentunya selama setahun penuh setiap orang mengalami berbagai masalah yang berbeda-beda yang nantinya juga meninggal kan banyak kisah dan pengalaman yang berbeda-beda. Pemaknaan tahun baru bagi setiap orang pun juga berbeda-beda. Apa makna dari sebuah peringatan, khususnya pergantian tahun? Tentunya hal itu tergantung dari sudut pandang bagaimana kita mengapresiasi dan mengekspresikannya. Inti dari sebuah peringatan adalah pengambilan sebuah pelajaran. Hikmah yang patut diambil adalah "menuju ke hidupan yang lebih baik". Kehidupan yang lebih baik adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti, dari waktu ke waktu dari generasi ke generasi. Perubahan tahun hanyalah perubahan hitungan angka saja dari tahun 2012 ketahun 2013 menurut kebanyakan orang, Malam tahun baru dianggap sangat berharga sehingga banyak orang yang tidak rela melewatkannya begitu saja tanpa melakukan suatu kegiatan. Realita yang ada penyambutan tahun baru yang kebanyakan dilkukan hanya berupa pesta pora dan hura-hura belaka yang tidak memberikan keuntungan sedikit pun, Aktivitas dalam menyambut tahun baru tersebut bagai angin lalu yang pergi begitu saja tanpa makna dan arti. bukankah Allah menjadikan semua kejadian itu untuk agar manusia belajar agar menjadi lebih baik, lebih mengerti dan lebih bijak dalam menghadapi kehidupan. manusia dan dengan pribadi masing-masing. Orang-orang bijaksana selalu pandai menilai dirinya sendiri bukan pandai menilai orang lain. Belajar kejadian di alam berarti belajar tentang kekuasaan Allah. Rasulillah SAW mengajarkan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka laknat, jika hari ini sama dengan hari kemarin maka rugi dan jika hari ini lebih baik dari hari kemarin maka beruntung. berkaitan dengan ini memaknai arti tahun baru jika secara mental spiritual. Semua waktu adalah baik selama tetap berada pada jalur yang benar. selain itu tahun baru harus pula dimaknai dengan pemahaman dan penghayatan, dengan datangnya tahun baru itu berarti umur semakin bertambah. Bertambahnya usia, berarti bertambah kematangan dan kearifan, memacu semangat untuk belajar menjadi yang lebih baik, lebih bermanfa’at dari pada tahun-tahun sebelumnya, tahun baru sebagai waktu untuk ‘’muhasabah’’ intropeksi diri, selama kita hidup dalam tahun yang sudah di lalui apa saja yang telah kita perbuat, ada sebuah perkataan bijak ‘’lupakan kebaikan-kebaikan yang pernah kita lakukan tapi ingatlah segala kesalahan-kesalahan yang pernah di perbuat’’ karena sungguh kita tidak tahu apakah kebaikan yang kita lakukan itu di terima atau di tolak oleh Allah, mengingat diri kita yang masih suka di puji-puji, di sanjung-sanjung.sombong, berbangga diri dsb, mengoreksi diri sendiri sebelum atau sesudah melakukan suatu

7

perbuatan merupakan hal yang perlu kita lakukan, apakah yang selama inikita lakukan atau yang akan kita lakukan sudah atau akan bermanfa’at tuk diri kita , dan orang-orang di sekitar kita atau justru mudharatkah? Allah SWT berfirman dalam Alqur’an surah al-Ashr ; ‘’bahwa sesungguhnya semua manusia itu berada dalam keadaan merugi kecuali dia termasuk mereka yang selalu beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.’’ Dengan begitu untuk mengisi hidup yang akan di jalani di tahun yang akan datang hendaklah selalu melakukan perbuatan yang bermanfa’at dengan banyak berbuat kebaikan. Di samping itu, pergantian tahun harus pula dimaknai bahwaTuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk hidup. Maka sudah sepantasnya dipergunakan untuk meningkatkan partisipasi membangun niat dalam diri untu menata kehidupan yang lebih baik lagi. Bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Diaberikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakuka ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Karena mengingat waktu akan terus berputar dan berjalan kedepan, waktu tidak akan berputar kembali kewaktu yang sama. Sebagai orang islam janganlah kita berperilaku layaknya orang kafir yang akan menyesal nanti ketika hari akhir sudah datang secara tiba – tiba. Tahun baru ini hanya lah suatu symbol perpindahan dari tahun 2012 ketahun 2013, ada pun isinya sama halnya dengan hari – hari biasa, tahun baru bukan hari untuk bersenang–senang, bukan hari untuk santai, tetapi tahun baru hari untuk bangkit menuju masadepan yang lebih baik. Sabda Rosulullah SAW: Artinya: dari Abdullah bin Abbas R.A. berkata : Rosulullah SAW bersadba: dua nikmat yang di lewatkan oleh banyak manusia adalah nikmat sehat dan waktu luang. ( HR. Bukhori) Tahunbaru yang bertepatantanggal 1 januari, sudah menjadi kebiasaan orang dalam taraf internasional untuk memperingatinya dengan libur dari pekerjaan, belajar, dll. Kita sebagai orang islam jangan sampai membuang waktu yang ada, di hari libur perbanyaklah amal dan perbuatan untuk bekal di masadepan, di dunia pula di akhirat. Karena mengisi waktu luang dan badan yang sehat dengan kegiatan – kegiatan yang positif itu merupakan tanda syukur kita kepada sang Kholiq atas nikmat yang telah diberi. Pepatah mengatakan “ Time is Money “, waktu adalah uang, jagalah dan pergunakanlah waktu selayaknya menjaga dan mempergunakan uang dengan sebaik – baiknya. Dan dalam mempergunakan waktu dengan aktifitas jangan sampai kita lupa menyertakan Allah dalam setiap aktifitas. Walllahu ‘alam bikullishshowab. Semoga tahun ini bisa menjadi warna baru untuk menuju masa depan yang gemilang di dunia dan di akhirat. Amiiiiin ya Robbal ‘Alamin.

Tashfiyyatul Fikriyyah

*Mahasiswi semester akhir universitas Imam Nafie, Tanger-Maroko.

8


UJIAN BUKAN BEBAN Mungkin kita sudah sering dengar kata “ Ujian “, Setiap kali kita mendengarnya, pastilah langsung syok. Karena mungkin ujian adalah hal yang memberatkan di fikiran kita. Tapi ingat, semuaujian baik datang ya dari sang Khalik langsung atau via makhluk, itu semata-mata hanyalah ingin mengetahui kemampuan kita yang dho’if. Coba kita lirik orang-orang sukses yang indah dan melejitkan mata memandang, menginginkan hati bimbang dan memanahkan fikiran dala membayang. Mereka itulah yang bias kita jadikan barometer bahtera lalang buana kita dalam memetik kebahagiaan. Karena di dalam prosesnya pasti banya menglami ujian, tapi mengapa kok mereka bias sukses?,sebab merek mengibaratkan ujian sebagai teman kehidupan, dalam arti setiap kali merek disapaujian tentu ketabahan hatilah yang mereka pegang. Seperti apa yang di wejangkan Syekh Abdul Qodir Jilani. R. A dalammanaqibnya: “Ketahuilah, sesungguhnya musibah(ujian) itu bukan untuk membinasakan seorang mukmin, semata-mata hanyalah untuk mengambil pelajaran”. Karena dengan ujian orang dapat naik, dalam berbagai keadaan. Baik naik jabatan, tingkatan, reputasi atau derajat disisi Sang Kholiq. Ujian dalam akademik pun janganlah kita anggap musuh, sehingga kita merasa takut dan enggan melangkah maju kedepan untuk mengalami nya. Karena dengan ujian kita akan terangkat untuk berlari menuju gerbang ketulusan. Maka hadapi dan sulaplah musuhmu menjadi kawan suksesmu, yang tentunya kita harus jauh-jauh hari mempersiapkan kebutuhannya, baikdengan mengulang pelajaran atau mendiskusikannya. Ingat!! Kehidupan yang akan memprosesnya, tanpa ujian tidak menarik untuk di ceritakan, karna“ ujian ada lah bumbu kebahagian “. Dan janganlah bersedih dengan kegagalan, karena kegagalan adalah kunci untuk menuaikan kesuksesan. Semakin banyak rintangan yang kita daki, semakin besar pula kesuksesan yang kita miliki. Seperti dalam sebuah kaidah: “ Ukuran pahala tergantung pengorbanan” Begitu pula dengan kesuksesan, di ukur dengan perjuangan kita. Maka mulailah dari sekarang jangan kita takut dengan ujian yang mengahalang, kita sambut dengan persiapan yang matang, keteguhan dan semangat. Karenanya kita dapat menikmati mutiara kesuksesan dalam bentangansamuderaujian.Insyaallahkebahagianpunmenyambutdi depankita.

Kuntoro Shobirin

9

Moulay Ismail Meknes

PERGI UNTUK KEMBALI Pagi buta , kamis 31 mei 2012 saya sudah berada di stasiun Kota Cirebon untuk melakukan perjalanan ke Jakarta. Ya, perjalanan menggapai Ridlo Allah Yang Maha Kuasa, mengikuti seleksi beasiswa S1 Al-Azhar mesir, Sebenarnya, aku mengikuti seleksi beasiswa Mesir hanya untuk menjaga-jaga kalau kondisi Damaskus, tempat yang aku inginkan untuk menuntut ilmu belum kondusif. Tak lupa, sebelum menggapai Ridlo Allah, saya berpamitan dan meminta Ridlo kedua orangtua. Pukul 05.40 pagi itu kereta berangkat menuju stasiun gambir, Jakarta . Kereta melaju sangat cepat. Membelah sawah,sungai dan pemukiman. Menyapa sambil lalu jalan raya yang sedang merayakan kemacetan. Pukul 08.30. aku tiba di stasiun gambir. Segera aku bawa langkahku menuju ke Kantor Kementrian Agama RI yang letaknya tak jauh dari stasiun guna menyerahkan berkas administrasi seleksi beasiswa. Setelah Selesai, saya menuju ke Ciputat, tangerang selatan ke rumah Pamanku untuk singgah sambil menunggu sabtu, waktu yang ditunggu untuk “beradu”. Sabtu pagi, 2 juni 2012 aku sudah berada di Masjid Fathullah UIN, bergabung bersama kawankawan dari Perguruan Islam Mathaliul Falah (PIM), tempat dulu menimba ilmu. PIM adalah sebuah Sekolah Islam pimpinan Dr. KH MA Sahal Mahfudh.Pagi itu kami sudah berjanji untuk berkumpul dulu sebelum bertandang ke auditorium untuk mengikuti seleksi. Seleksi beasiswa pagi itu dikuti sekitar 6000 pendaftar dari seluruh Indonesia yang diadakan di 6 kota besar dan salah satunya Jakarta. Aku dan kawan-kawan mengikuti ujian tahriri (tulis) dengan baik dan kami yakin dengan kemampuan kami masing-masing, berusaha semaksimal mungkin serta berserah diri kepada Allah atas segala hasil. Ini yang dinamakan tawakkal ideal.Setelah selesai, aku berpisah dengan kawankawan dan segera pulang ke rumah masing-masing sembari menunggu pengumuman hasil seleksi. Waktu pengumuman tiba. Segera kunyalakan komputer dan membuka website kementrian agama untuk melihat hasilnya. Alhamdulillah aku dan kawan-kawan lulus beserta 600 lebih peserta seleksi tahap pertama dan akan mengikuti seleksi tahap II yang akan digelar pada 23 juni 2012 di MAN 4 Pondok Pinang Jakarta Selatan. Seperti biasa, saya singgah di Ciputat, Tangsel. Waktu seleksi itu telah tiba. Ujian hari itu sudah menyaring 600 lebih peserta yang lulus pada tahap pertama dari seluruh Indonesia. Seperti biasa pula,saya berkumpul dengan kawan-kawan PIM sebelum mengikuti ujian. Pada hari itu, tempat seleksi dipusatkan pada satu tempat. Ujian terbagi menjadi 2. Ujian tulis, kemudian ujian lisan. Yang akan menguji pada ujian lisan hari itu adalah Dosen dari Al-Azhar. Ujian pada hari itu berakhir pada sore hari. Alhamdulillah, saya dan kawankawan melewati tahap II itu dengan baik. Waktu demi waktu telah berlalu hingga hari yang ditunggu. Ya, pengumuman seleksi tahap II itu pun dirilis. Kembali aku diberi kabar baik oleh Allah bahwa aku dinyatakan lulus, namun masuk kategori non beasiswa, karena hanya 20 orang peringkat teratas yang berhak. Begitu pula kawan-kawanku. Aku langsung memberi tahu ayahku. Ketika ku ujarkan hasil itu, ayah menanggapi dengan biasa saja. Dan aku pun biasa saja dengan hasil itu, sambil tetap bersyukur. Lalu ayahku berkata, “Sudah, sabar saja. Tunggu kesempatan yang lain, barangkali masih ada”.Ayahku berujar seperti itu karena takut mesir tidak sepenuhnya kondusif. Takut mesir kembali bergejolak. Prinsip kenyamanan dan keselamatan dalam menuntut ilmu adalah faktor penting yang harus diperhatikan. Kawan-kawanku sudah memutuskan untuk pergi ke mesir dan setelah itu mereka segera menyiapkan segala kelengkapan administrasi dan urusan non teknis lainnya. Aku pun melewati hari-hariku dengan aktivitas bebasku. Jalan-jalan, baca buku, dan bersepeda

10


menjelajah kota udang. Setiap hari selalu tak lepas dari kegiatan itu sambil terus menjelajah internet mencari informasi beasiswa lainnya dari Jazirah Arab. Sampai akhirnya aku menemukan informasi mengenai beasiswa s1 maroko. Aku pun segera memutuskan untuk mengikutinya. Dan setelah kubaca, ternyata salah satu persyaratannya adalah lulus seleksi tahap II beasiswa Mesir. Segera saja aku menyibukkan diri dengan menyiapkan segala berkas untuk dikirimkan via email. Seleksi beasiswa kali ini dilakukan dengan hanya mengirim berkas melaui email, tanpa ujian. 11 hari setelah itu, tepatnya jum’at 27 juli 2012 pengumuman seleksi beasiswa maroko keluar dan aku pun diterima. Aku menerima kabar itu dari ayahku yang sudah melihatnya lebih dulu, dan ayahku pun akhirnya senang dan memilih hasil ini. Begitu pula aku. Mulai hari itu pula, perjuanganku dimulai. Perjuangan melengkapi berkas-berkas yang harus dikirimkan mulai dari surat kesehatan, SKCK kepolisian, paspor,hingga penerjemahan ijazah ke bahasa arab. Yang pertama kali aku lakukan ketika itu adalah meminta surat kesehatan dan SKCK kepolisian. Pukul 11 menjelang siang hari itu, aku langsung ke puskesmas untuk mendapatkan surat kesehatan. Namun saying, ketika itu sudah tutup. Akhirnya kuputuskan untuk pulang, karena waktu sudah mendekati adzan jum’at. Dalam perjalanan mengendarai sepeda motor menuju ke rumah satu peristiwa yang sangat mengesalkan di hari yang terik di bulan ramadlan, terjadi. 200 meter sebelum sampai gang rumah, rantai sepeda motorku lepas. Beruntung, ketika itu lajuku sedang pelan dan aku baik-baik saja. Dan segera sepeda motorku pun kubawa ke bengkel dekat lokasi kejadian dan aku pun berjalan menuju rumah. Usai Shalat Jum’at, aku memutuskan untuk meminta SKCK kepolisian ditemani oleh pamanku. Proses mendapatkan SKCK kepolisian ini sangat panjang dan waktu yang dimilik sangatlah singkat. Seperti yang diketahui, bahwa SKCK kepolisian untuk ke luar negeri adalah SKCK dari Kepolisian Daerah. Dan ketika itu, harus ku mulai dari meminta surat keterangan RT/RW, ke kelurahan, kecamatan, polsek, sampai mendapatkan surat rekomendasi dari polres untuk mendapatkan SKCK dari Polda Jawa Barat dan artinya saya harus ke Bandung. Di tengah proses penghasilan rekomendasi polres untuk polda, aku sudah mendapatkan surat kesehatan pada hari sabtu itu. Hari senin, kudapatkan surat rekomendasi polres untuk mendapatkan SKCK Polda Jabar. Bandung dan jejak kaki di kota Selasa, 31 juli 2012 waktu sahur. Aku sudah bersiap dengan tas pinggang yang berisi rekomendasi untuk mendapatkan SKCK di bandung. Lepas sahur, aku pergi ke bandung dengan mobil travel ke bandung, meskipun sebenarnya saya lebih suka naik bus. Tapi orangtuaku menganjurkan itu demi mengejar waktu di bandung yang setiap hari meramaikan jalannya dengan kendaraan bermotor serta kepulan asapnya. Pukul 7 pagi, aku sudah sampai di Mapolda Jabar dan ketika itu suasana masih lengang. Sambil menunggu, aku seret langkah menelusuri jalanan di sekitar daerah itu. Satu jam kemudian aku kembali dan memproses SKCK hingga setengah jam berikutnya selembar kertas itu didapat. Aku pun kemudian mencari warnet di dekat situ untuk mengirimkan SKCK agar diterjemahkan. Sepenjang jalan itu tak kutemui satupun warnet dan akhirnya, kuputuskan untuk pergi ke alun-alun bandung,mungkin di daerah sekitarnya ada warnet dan juga tempat scan. Kunaiki angkot arah alun-alun. Pagi itu matahari sangat terik mencekik, jalanan kota bandung tumpah ruah mobilm pribadi, mmotor dan motor. Waktu tempuh yang seharusnya 30 menit menjadi 2 jam. Sampai di alun-alun, kuputuskan untuk berjalan mencari warnet dan tempat scan. Kali ini kuputuskan untuk berjalan mencari. Naik angkot hanya akan menyita waktu dan tenagaku, bandung terlalu sembit bagi ribuan kendaraan yang ada pagi itu. Aku berjalan ke berbagai arah. Tak jelas arah, yang penting aku temui warnet dan tempat scan. Sampai sekitar 5 km aku berjalan, di daerah braga kutemukan tempat scan, namun belum kutemukan warnet. Sambil bercucuran peluh, aku kembali berjalan menelusuri jalanan kot, melewati berbagai keramaian, sampai ke tempat yang jaraknya cukup jauh dari situ kutemukan warnet dan dengan terengah aku pun singgah. Selesai mengirim berkas, aku berjalan kembali menuju alun-alun. Dipayungi matahari serta cucuran peluh, aku menuju masjid raya bandung untuk istirahat dan melepas lelah, sambil menunggu waktu ashar. Sore itu, aku langsung kembali ke Cirebon dengan meninggalkan butiran peluh dan jejak langkah lelah sumringah.

11

Sesaknya waktu di Jakarta Pukul 10 malam, aku baru sampai di rumah. Waktu yang sangat panjang untuk perjalanan bandung-cirebon yang harusnya ditempuh maksimal 3 jam. Langsung saja aku merebahkan tubuh yang teramat lelah yang menanti perjalanan berikutnya ke Jakarta. Malam itu juga. Malam itu aku tak menutup mata. Tengah malam aku dan pamanku pergi ke Jakarta dengan mobil pribadi. Ya, urusanku belum selesai. Adalah legalisir ijazah dan berkas lainnya di Kemenkumham dan kemenlu sebagai salah satu syarat penting untuk melanjutkan studi di luar negeri. Aku berangkat tengah malam itu pula dan akan sahur dan shalat shubuh di perjalanan. Pagi pukul 7, setelah melewati macetnya Jakarta, aku sampai di UIN Jakarta, ciputat untuk mengambil berkas yang aku terjemahkan pada Dr. Ahmad Ridho, salah satu alumni Mahasiswa Maroko yang menjadi dekan di fakultas ushuludin. Selesai, dan aku segera menuju ke kemenkumham di kuningan, Jakarta selatan untuk legalisir berkas. Aku sampai disana pukul 1 siang, hamper habis waktu permohonan legalisir berkas,beruntunglah aku masih sempat. Aku serahkan seluruh berkas kepada pegawai dan dia bilang prosesnya selama 2 hari. Di sisi lain, aku harus menyerahkan berkas ke kemenlu dan waku yang dimiliki teramat sangat sempit. Jika proses 2 hari, artinya berkas usai dilegalisir kemenkumham hari jum’at. Praktis, hari sabtu adalahhari libur, dan hari senin adalah akhir penyerahan berkas. Jika di kemenlu butuh waktu 2 hari, maka kemungkinan hari senin baru selesai. Dan dari tempat yang jauh disana, ayahku berpesan agar tidak berlama-lama di Jakarta. Aku pun memohon agar proses legalisir berlangsun satu hari saja dan akirnya pegawai itu mengiyakannya. Esoknya, kamis pagi aku kembali ke kemenkumham dan mengambil berkas itu. Tanpa membuang waktu, aku langsung pergi ke kemenlu yang ada di pejambon, Jakarta pusat. Aku pun mengajukan hal yang sama. Legalisir dengan waktu yang sama: Satu hari. Sampai pada jum’at pagi aku kembali dan mengmabil berkasnya. Setelah seluruhnya beres, aku serahkan berkas itu ke kantor kemenag. Waktu saat itu menjelang shalat jum’at. Dan kuakhiri sesaknya waktu di Jakarta dengan shalat jum’at di masjid istiqlal yang megah itu. Kehangatan dan Perpisahan Seminggu terakhir bulan Ramadlan sengaja kuhabiskan di kampungku Indramayu. Agar aku bisa menyambangi makam kakekku tercinta yang sangat menginginkan salah satu anaknya sekolah di luar negeri, dan aku sebagai gantinya.Dan sekaligus meminta doa dan restu keluarga besar disana.sampai seminggu setelah lebaran barulah aku pulang. 7 hari sebelum keberangkatan aku menyiapkan perlengkapan yang harus dibawa ke maroko dan yang paling penting adalah pakaian musim dingin. Selain itu, aku juga berkeliling ke seluruh kerabat dan keluarga di Cirebon untuk meminta doa dan restu dari mereka. Namun aku tak dapat menyambangi Kyai dan guru-guruku yang ada di PIM karena letaknya jauh di daerah jawa tengah sana. Ayahku tidak mengizinkanku pergi kesana karena khawatir kondisi fisikku drop mengingat waktu persiapan menuju keberangkatan amatlah sempit. Dan yang sedikit melegakanku adalah bahwa Kyai Sahal, selang beberapa waktu sebelum keberangkatanku berada di Cirebon untuk menghadiri Munas & Konbes NU dan aku harus sowan kepada beliau. Di tengah kesibukanku menyambangi seluruh keluargaku, terbersit fikiran untuk mengadakan syukuran, dan praktis saja ayahku langsung menginstruksikan seluruh keluarga,kerabat dan tetangga untuk datang. Juga tak lupa teman-teman lamaku turut ku undang. Syukuran itu digelar dengan sederhana. Seperti tradisi masyarakat Cirebon pada umumnya, syukuran yang aku selenggarakan adalah tahlilan, hadiyuan dan ramah tamah. Dan tentunya, sekali lagi aku meminta doa dan restu kepada semua yang hadir, dan mohon dimaafkan segala kekhilafan. Aku berpamitan kepada seluruh yang hadir. Aku salami mereka satu per satu, dan yang paling pertama adalah ayahku. Sayang, ibuku tak hadir dalam acara tersebut karena sedang perjalanan pulang dari Jakarta. Momen ini adalah momen yang sangat krusial. Disini aku meminta hatiku agar benar-benar siap, benar-benar ikhlas, benar-benar memegang teguh 2 hal yang sangat fundamental dalam hidup : Prinsip dan komitmen. Prinsip kehidupan sebagai manusia yang beragama dan berperadaban. Sebagai manusia Indonesia yang menjunjung tinggi semangat juang dalam hidup. Dan aku selalu berharap dan

12


berusaha untuk memeluk erat komitmen menjalankan prinsipku tadi. Tak lepas, tak kandas. Sungguh malam itu sangat mengahangatkan. Setiap orang mendoakanku, mendukungku dan menasehatiku. Sungguh haru hati yang digenggam rasa bahagia dan sedih ini. Bahagia bisa mengejar keinginan, dan sedih harus meninggalkan ibu pertiwi. Sampai jumpa, aku pasti kembali Sabtu pagi, 15 september 2012. Aku sudah memasukkan aebuah koper besar, beserta tas kecil yang akan kubawa. Pagi itu aku dan orangtuaku bergegas menuju ke kota, tempat dimana Sang Pengasuh Jiwa, Dr KH MA Sahal Mahfudh singgah selama menghadiri Munas & Konbes NU di Cirebon. Aku berpamitan dengan beliau, aku meminta restu dan doa, kemudian segera berangkat ke Jakarta. Esok harinya, aku bersama teman-teman senasibku, bersiap meninggalkan tanah air pada sore hari. Meninggalkan ibu pertiwi. Aku tahu, pilihan yang aku genggam ini sangatlah berat bagi hatiku. Tidak hanya meninggalkan rumah dan keluarga. Aku renggut pilihan itu tatkala cintaku terhadap tanah air sedang tumbuh. Aku seperti bayi yang serba tak mengerti tentang Cirebon, tentang Indonesia. Kala itu benih cinta terhadap keluhuran Indonesia baru saja ku tanam. Aku baca setiap sudut jalan, aku lihat setiap bentuk kehidupan, aku pahami setiap butir tradisi,budaya dan keluhuran. Batin ini terus bergulat, dosakah aku meninggalkan cintaku? Kapan lagi kau mendapat kesempatan emas ini?. Lalu hati nurani segera menyergap. Akan kucari ilmu sampai dalam perut bumi, dimanapun.Tafaqquh fiddin menuju insan shalih akram adalah jalan hidupku. Al Qur’an mengajarkanku untuk selalu menuntut ilmu. Nabi Muhammad SAW menganjurkan manusia menuntut ilmu dari lahir sampai mati, bahkan sampai ke negeri cina. Al Qur’an menjadikan manusia pemimpin di muka bumi. Manusia harus mampu mengeksplorasi bumi dengan sebaik mungkin. Manusia akan berguna dengan ilmu juga etika agar menjadi manusia yang bertakwa. Karena itulah yang paling dimuliakan di sisi Allah. Dengan mengucap syukur dan niat di lubuk hati yang paling dalam, aku bahagia. Perjuanganku tak sia-sia. Cucuran peluh dan jejak langkah yang lelah, telah memanen buah yang manis. Akan aku buka langkah baru dan lembar-lembar perjuangan selanjutnya. Akan ku serahkan segala hal yang ku dapatkan untuk ibu pertiwi sebagai kado perjuanganku. Dimanapun aku berada, darahku tetap darah Indonesia. Berlari kemanapun, aku akan kembali kepada cintaku. Aku selalu berdoa, semoga negeriku kembali damai, semoga ibu pertiwi merebut “ladangnya” kembali. Semoga pemimpin negeri ini selalu berbakti pada ibu pertiwi. Dan semoga aku selalu cinta dan menjaga ibu pertiwi.

Fairuz ‘AinunNa’im lahir di Indramayu 22 Mei 1993 Alumni perguruan Islam Mathaliul Falah dan Pesantren Maslakul Huda (pimpinanDr KH MA SahalMahfudh) tahun 2011. Tinggal di Cirebon. Hobi baca, diskusi, bermain bola dan menulis. Dan sekarang kuliah di Universitas Ibn Tofail, Kenitra, Maroko.

TIPS KESEHATAN Kesehatan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam hidup sehingga sudah seharusnya kita jaga. Saat sakit kita kehilangan kemampuan untuk beraktifitas seperti biasanya. Kegagalan salah satu fungsi organ, misalnya ginjal memerlukan biaya yang sangat besar untuk cuci darah sebagai pengganti fungsi ginjal. Orang yang tadinya secara finansial mampu bisa menjadi miskin saat kesehatannya terganggu. Kesakitan yang diderita dan biaya pengobatan yang tinggi seharusnya bisa mengingatkan kita betapa pentingnya . Sehatnya Hati, Sehatnya Jasmani

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash dia berkata bahwa Rasulullah saw telah bertanya (kepadaku): “Benarkah kamu selalu berpuasa di siang hari dan dan selalu berjaga di malam hari?” Aku pun menjawab: “ya (benar) ya Rasulullah.”Rasulullah saw pun lalu bersabda: “Jangan kau lakukan semua itu. Berpuasalah dan berbukalah kamu, berjagalah dan tidurlah kamu, sesungguhnya badanmu

13

14


mempunyai hak atas dirimu, matamu mempunyai hak atas dirimu, dan isterimu pun mempunyai hak atas dirimu.” (Hadis Riwayat al-Bukhari dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash). Sesungguhnya semua tubuh kita mempunya ha katas kesehatan maka jagalah dan peliharalah tubuh kita ,agar kita bias beraktivitas semkasimal mungkin. Berikut ini beberapa tips kesehatan tubuh yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan: 1. Makan makanan sehat dan bernutrisi tinggi Makanan dan minuman yang kita konsumsi sangat menentukan performa tubuh. Perhatikan apa yang anda makan, kurangi sesedikit mungkin bahan kimia yang masuk dalam tubuh. Berikan variasi pada makanan anda dengan seperti lauk, sayuran dan buah yang berbeda setiap harinya. Jika diperlukan konsumsi nutrisi tambahan dari suplemen makanan dan herbal untuk mendukung kesehatan tubuh anda. 2. Istirahat yang cukup dan berkualitas Orang dewasa rata-rata perlu 6-8 jam tidur malam setiap harinya. Setiap orang mempunyai kebutuhan tidur yang berbeda-beda tergantung kondisi tubuhnya. Cara untuk mengetahui bahwa tidur anda sudah cukup atau belum adalah jika badan sudah segar dipagi hari berarti sudah cukup tidur. Duduk santai atau tidur siang juga bisa dilakukan kalau siang hari sudah merasa lelah. Tetapi terlalu banyak tidur juga membawa dampak buruk yang tidak kalah banyak dengan kurang tidur. Jika anda punya masalah tidur dalam jangka waktu panjang kunjungi dokter atau psikiater untuk mengatasinya 3. Olahraga fisik Banyak bergerak untuk melatih kelenturan, kekuatan dan kecepatan adalah salah satu tips kesehatan tubuh yang sudah terbukti menjaga dan meningkatkan kesehatan. Orang yang bugar cenderung berumur lebih panjang dan dengan lebih sedikit sakit. Nabi SAW suka berolahraga,diriwayatkan oleh aisyah ,bahwa beliau suka mengajak siti aisyah berlomna lari sejak aisyah masih belia samapai tuadiriwayatkan pula bahwa nabi SAW suka berjalan kaki walaupun kuda dan unta tersedia untuk beliau.diriwayatkan pula,bahwa cara nabi berjalan ,yaitu sepperti jalanya orang yang menuruni bukit,yaitu berjalan cepat.demikian pula nabi SAS pernah mewajibkan parra orang tua untuk mengajarkan renang dan memanah kepada putra putrinya(HR al-hakim) 4. Olahraga mental Tidak hanya fisik yang perlu latihan, mental juga perlu dilatih agar tetap tajam dan mampu melakukan fungsinya secara maksimal. Caranya adalah dengan rutin melakukan aktifitas mental seperti melakukan atau belajar sesuatu yang baru. Sehat Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore Sano)”. Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai berikut: a. Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan. b. Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi orang lain.

15

c. Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana. 5. Sering senyum, bercanda dan tertawa Penelitian menunjukan bahwa tertawa dapat menjaga kesehatan dan mempercepat penyembuhan orang yang sakit. Lebih banyaklah bersenang-senang, cari kegembiraan, bercanda dan tertawa namun tetap perlu memperhatikan situasi dan kondisi. senyum sama dengan olah raga yang bermanfaat untuk mengurangi infeksi paru-paru, mengurangi sakit jantung, meningkatkan semangat mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu eniferin dan kortisol, serta menghasilkan endorphin, pemati rasa alamiah dan serotonin yang merupakan hormon pengendali rasa sakit, sehingga senyum bisa mempercepat proses penyembuhan penyakit dan mengurangi rasa nyeri. Dari segi kecantikan, senyum merupakan obat awet muda karena senyum menggerakkan banyak otot wajah, sehingga otot wajah terlatih dan kencang. 6. Jaga agar pikiran tetap positif Kita adalah manifestasi dari pikiran. Jika pikiran lebih banyak negatif maka kita memiliki mental, perkataan, perbuatan dan tubuh yang lemah sebaliknya apabila pikiran kita positif maka semua hal tentang kita akan lebih positif bahkan bisa mempengaruhi orang-orang sekitar untuk lebih positif. Jaga dan awasi agar kata-kata dalam pikiran (self thought) tetap positif, jika anda mendapati pikiran anda negatif segera rubah menjadi pikiran positif dan kembalikan ke jalur yang lebih membangun Nikmat Sehat

Artinya: Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah saw. memegang kedua pundak saya seraya bersabda: “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara,” Ibnu Umar berkara: Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.(HR.al-Bukhari) Referensi : 1. Shahih al-Bukhari, Kitab ar-Raqaq, Bab Qaul an-Nabi SAW “Kun fi ad-Dunya Ka’annaka Gharibu au ‘Abir Sabiil, Hadits nomor 6053 2.shaih al-bukhari

Siti Aminah, Lc.

16


Coffee Break Pak Lurah punya hobi memelihara burung bermacam2 jenisnya. Pada suatu pagi, burungnya hilang semua. Merasa ulah si maling udah keterlaluan, si Pak Lurah berencana utk membawa masalah ini di pertemuan warga. Sekitar 200 warga hadir. Setelah berbicara panjang lebar soal moral, Si Pak Lurah bertanya: "Siapa yg punya burung??" Seluruh laki2 yang hadir segera berdiri. Menyadari kesalahannya dalam cara bertanya. Pak Lurah buru2 berkata: "Bukan itu maksud saya? Maksud saya adalah, siapa yg pernah lihat burung??" Seluruh warga wanita berdiri. "Wah, gawat", pikir si Pak Lurah. Dengan muka merah dia berkata: "Maksud saya siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya?" Separuh wanita berdiri. Muka Pak Lurah makin merah, dan juga makin gugup, segera berkata lagi: "Maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya??" Segera 5 wanita berdiri. Pak Lurah langsung lari pontang panting. Ibu Lurah mengejar... membawa sapu lidi=D

17



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.