Radar Banyuwangi 17 Oktober 2011

Page 1

SENIN 17 OKTOBER

29

TAHUN 2011

APJ PT. PLN BANYUWANGI

KBRI Ceko Undang Gandrung PRAHA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Republik Ceko, mengundang tari gandrung untuk tampil di Praha Februari 2012 mendatang. Tarian gandrung diagendakan bisa tampil sebagai wakil dari kesenian Indonesia dalam even internasional di negeri itu. Rencana mengundang tersebut disampaikan Konsul KBRI di Republik Ceko A. Guntur Setyawan kepada Pemimpin Redaksi Radar Banyuwangi Elly Irwan Suryanto ■

Kepada Pelanggan Dengan Daya 450 VA hingga 900 VA untuk tambah daya menjadi 1.300 VA hingga 2.200 VA

GRATIS

Baca KBRI...Hal 39

Elly Irwan S

CATATAN

KAMPANYE BEC: Irwan berfoto bersama Guntur di pusat kota Praha, Republik Ceko, Sabtu siang lalu (15/10). DOK IRWAN/RaBa

Penumpang Merpati Merosot Dampak Kabar Embargo Pertamina BANYUWANGI - Penumpang pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk jurusan Banyuwangi-Surabaya, sempat merosot tajam kemarin (16/10). Menurunnya jumlah penumpang pesawat itu dipicu embargo Pertamina terhadap maskapai penerbangan pelat merah itu, lantaran menunggak pembayaran avtur. MNA yang kini melayani penerbangan Banyuwangi-Surabaya pulang pergi (PP), biasanya sampai menolak penumpang karena tiket sudah habis terjual. Tapi setelah muncul berita embargo Pertamina terhadap Merpati, banyak penumpang mendadak membatalkan penerbangan. “Banyak yang cancel karena ada berita embargo dari Pertamina itu,” cetus Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Laut (Kabid Hudla) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuwangi, Ali Ruchi. Menurut Ruchi, penumpang MNA di Bandara Rogojampi rata-rata 46 orang dari 54 seat yang tersedia ■

Oleh: SAMSUDIN ADLAWI

Mengais Berkah BEC TAK terasa, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kurang lima hari lagi. Dalam waktu tersisa ini, saya yakin, masih ada pihak yang belum bisa menerima 100 persen kehadiran BEC –sekalipun sudah ada klarifikasi dari pemkab dan panitia serta pihak lain yang peduli sama BEC. Kalau faktanya memang demikian, mau diapakan lagi. Ya diterima saja. Bukankah perbedaan itu rahmat. Kita ambil hikmahnya saja. Kalau masih ada yang belum bisa menerima kehadiran BEC jangan lantas dituduh tidak cinta daerah. Atau, anti-kemajuan Banyuwangi. Mereka harus diberi penjelasan. Terus diberi penjelasan sampai mendapat kejelasan yang jelas. Tidak remang-remang ■ Baca Mengais...Hal 39

Baca Penumpang...Hal 39

Penerbangan Merpati di Bandara Rogojampi

BEC

Sosialisasikan Penutupan Jalan BANYUWANGI – Demi menyukseskan pergelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) edisi perdana, panitia mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan karnaval budaya itu. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab, Djuang Pribadi mengatakan, rencananya akan dilakukan sosialisasi tentang penutupan jalan. Jalan-jalan yang ditutup tersebut tentu ruas jalan yang berkaitan dengan rute BEC. “Meskipun yang ditutup total adalah jalan yang termasuk rute, kita juga harus memperhatikan jalan-jalan sekitarnya,” ujar Djuang kemarin (16/10) ■

5

Baca Sosialisasikan...Hal 39

ADA APA LAGI

GALIH COKRO /RaBa

KENA IMBAS: Belasan penumpang turun dari pesawat MA60 milik Merpati Nusantara Airlines di Bandara Rogojampi siang kemarin.

Jenis Pesawat: MA60 Rute: Banyuwangi – Surabaya PP Kapasitas: 54 seat Rata-rata penumpang: 46 orang Penumpang kemarin: 18 orang

Satpol PP Surati Yayasan MAB Malam Minggu Copot Billboard

Minta Jalan Nasional Dibuka BANYUWANGI - Permintaan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menertibkan fungsi nasional pada ruas 077.14K di Jalan PB Sudirman Banyuwangi, langsung ditindaklanjuti. Pemkab Banyuwangi melalui Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melayangkan surat kepada pengurus Yayasan Masjid Agung Baiturrahman (MAB). Isi surat itu, intinya meminta Yayasan MAB membuka jalan nasional yang selama ini ditutup. Surat permintaan membuka jalan itu, sekaligus sebagai surat peringatan pertama. Pemkab berharap dengan kesadaran sendiri membuka jalan tersebut sesuai permintaan pusat. “Surat sudah kita layangkan beberapa hari lalu,” ujar Kepala Satpol PP Banyuwangi Choirul Ustadi Yudawanto. Surat Satpol PP tersebut langsung mendapat respons dari pengurus Yayasan MAB. Ketua Umum yayasan MAB, Habib Mahdi Hasan dan Sekretarisnya, Iwan Aziez Siswanto langsung menemui Kepala Satpol PP. Kepada Kepala Satpol PP Chairul Ustadi, kedua pengurus Yayasan MAB itu meminta agar tidak membuka begitu saja jalan depan MAB ■ Baca Satpol PP...Hal 39

GALIH COKRO /RaBa

ILEGAL: Petugas mencopot baliho di Jalan Basuki Rahmat Sabtu malam.

SEMENTARA itu, petugas penegak peraturan daerah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi, kembali mengeksekusi papan reklame yang izinnya sudah kedaluwarsa. Dalam tiga hari terakhir, dua papan reklame di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, dan billboard raksasa di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Lateng dipotong. Papan reklame yang ada di Desa Bajulmati itu berbentuk bando dengan ukuran besar. Bando ini sebenarnya masa izinnya sudah expired sejak 25 Juli 2011 lalu. Tapi hingga kemarin, masih tetap berdiri tegak dan dibuat iklan salah satu produk semen. “Bando di Wongsorejo kita potong pada Jumat malam (14/10) lalu,” cetus Kepala Satpol PP Banyuwangi Choirul Ustadi Yudawanto. Menurut Ustadi, pemilik bando yang ada di wilayah Kecamatan Wongsorejo itu, sebenarnya sudah diberi surat peringatan hingga tiga kali, sebelum akhirnya dipotong ini. Tapi anehnya, surat itu tidak pernah dibalas sama sekali. “Surat peringatan malah ada yang kembali,” katanya ■ Baca Malam...Hal 39

Menurunnya Pamor Tempat Wisata Antogan

Sebendel Tiket itu Tak Pernah Habis Terjual GILANG GUPTA/RaBa

BIANG KRIMINAL: Kompol Bagio menunjukkan ratusan botol berisi arak yang diamankan di Mapolsek Rogojampi kemarin.

Panen Arak di Watukebo ROGOJAMPI – Polsek Rogojampi panen barang sitaan. Ratusan botol berisi minuman keras jenis arak disita dari beberapa lokasi di wilayah Rogojampi Timur. Ratusan botol plastik berisi arak tersebut disita dari tangan Nyoman Swastika, 41, warga Dusun Amertosari, Desa Watukebo, Sabtu malam kemarin (15/10). Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio mengatakan, ratusan botol arak itu diamankan dari rumah Nyoman. “Kejadiannya pada pukul 22.30. Awalnya kami sedang melakukan patroli rutin,” kata Bagio ■ Baca Panen...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tempat wisata pemandian alam Antogan di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, sempat menjadi idola masyarakat beberapa tahun silam. Namun kini, pamornya meredup seiring munculnya tempat-tempat wisata baru. GILANG GUPTA, Kabat

CUACA siang itu cukup terik. Di lahan parkir kawasan wisata Antogan juga terasa panas. Hanya terdapat sekitar sepuluh sepeda motor. Kondisi itu tentu sangat berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Ketika itu, Antogan selalu menjadi tempat rekreasi favorit warga Bumi Blambangan.

Meredupnya pamor pemandian Antogan semakin terasa, ketika hari-hari biasa. Bukan hari libur besar seperti Lebaran atau liburan sekolah. Menurut Nia, karyawan pengelola pemandian Antogan, satu bendel tiket yang berisi seratus lembar itu tidak pernah habis. Kondisi itu tetap bertahan meskipun pada akhir pekan seperti kemarin (16/10). “Separo dari satu bendel saja tidak sampai,” cetus Nia. Menurut Nia, pada hari biasa, tiket masuk bisa terjual 30 lembar itu sudah paling ramai. Saat ini, pihak pengelola Antogan masih terus berusaha untuk mencari solusi agar kejayaan tempat wisata alam itu bisa kembali seperti masa kejayaannya dulu. “Saat ini yang mengelola Pak Misbah Hadi,” cetusnya. Banyaknya tempat wisata baru di Banyuwangi, membuat pamor Antogan mulai menurun. Sedang-

Satpol PP copot billboard di malam Minggu

Sekali-kali merasakan adem, biar Satpol PP tak melulu dipepe (dijemur)

Imbas berita embargo Pertamina, penumpang Merpati merosot

Biar normal lagi, balas saja berita dengan berita

GILANG GUPTA/RaBa

SEPI: Pengunjung mandi di kawasan air terjun Antogan kemarin.

kan pemandian Antogan sendiri masih belum berbenah untuk menaikkan daya saing dengan tempat wisata lainnya. “Dari dulu ben-

tuknya tidak banyak berubah, paling ya pintu masuk yang berpindah ini,” ujar Nia ■

Baca Sebendel...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Senin 17 Oktober 2011

Lima WTS Luar Kota Dipulangkan Jaring 23 Pasangan Mesum Luar Nikah, Berusia Pelajar, hingga Oknum TNI

ISTIMEWA

TOLAK TOWER: Warga Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring meminta pihak terkait membongkar total tower di lingkungannya kemarin.

Minta Tower Seluler Dibongkar Total Warga Sembulung Galang Tandatangan CLURING - Pendirian tower telepon seluler di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, terus dipersoalkan warga setempat. Mereka menuntut agar tower yang berdiri kokoh itu dibongkar. Penolakkan itu disuarakan puluhan warga dari beberapa RT melalui penggalangan tanda tangan dan pernyataan sikap Sabtu malam (15/10) lalu di kediaman salah seorang warga. “Pokoknya tower itu harus dibongkar. Titik,” tegas puluhan warga saat rapat. Ada empat hal yang mendasari puluhan warga melakukan aksi penolakkan ter-

hadap berdirinya tower tersebut. Yaitu karena beberapa warga yang tinggal di dekat lokasi tidak dimintai ijin. Selain itu, tidak adanya transparansi mengenai nilai dana kerahiman membuat warga berang. “Nilai yang diberikan jauh dari kata memuaskan. Bahkan ada warga yang dimintai tanda tangan tapi tidak mendapat dana kerahiman,” tegasnya, kata Gendut Pamuji, salah seorang warga. Alasan lainnya, warga tidak pernah diajak duduk bersama oleh pemilik proyek untuk berembuk. Bahkan, sampai tower itu selesai dibangun tidak pernah ada sosialisasi mengenai dampak positif maupun negatif terkait tower tersebut. “Hingga hari ini kita menunggu. Nyat-

anya tidak ada,” paparnya lagi. Awalnya, warga sekitar lokasi berdirinya tower sedikit lega saat beberapa waktu lalu petugas Satpol PP Banyuwangi mendatangi lokasi untuk menurunkan pucuk tower itu. Namun, langkah aparat itu dianggap kurang maksimal karena tower itu berdiri tanpa mengantongi ijin dari pihak terkait. “Petugasnya sendiri yang bilang bila tower itu tidak mengantongi IMB maupun perijinan lainnya. Kenapa tidak dibongkar sekalian,” tukas Jumitro, warga lainnya. Menurutnya, langkah warga sudah bulat agar tower yang berdiri di dekat lahannya dibongkar. Dia takut menjadi korban bangunan roboh seperti yang terjadi di beberapa wilayah saat ben-

cana alam terjadi. “Melihat saja ngeri. Apalagi mau membangun rumah di dekatnya,” timpalnya. Alasan lain yang mendasari aksi ini juga disuarakan oleh Wayan. Pria berdarah Bali itumenjelaskan,keberadaantoweritusangat berisiko bagi keselamatan dan kesehatan warga. “Saya sudah minta masukan dari salah seorang pimpinan provider. Dia menyarankan agar dibongkar saja,” ungkapnya. Pernyataan sikap dan penggalangan tanda tangan itu rencananya akan dikirimkan ke Satpol PP, Komisi I DPRD, serta Kantor Pelayanan Prijinan Banyuwangi. Langkah itu ditempuh agar aparat terkait mengetahui bahwa warga di sekitar lokasi tidak setuju atas berdirinya tower tersebut. (azi/als) ADVERTORIAL

BAZ Batu Bencana Gempa Rp 23 Juta ROGOJAMPI – Badan Amal Zakat (BAZ) Kecamatan Rogojampi memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak gempa bumi di Bali RINGANKAN BEBAN: Ketua BAZ Rogojampi M Lutfi saat menyalurkan bantuan kepada korban dampak gempa Bali beberapa waktu lalu.

beberapa waktu lalu. Bantuan ini diberikan untuk rumah warga yang roboh. Ketua BAZ Kecamatan Rog o ja m p i Mu ha ma d Lu t f i mengatakan, bantuan pada Rumah Tangga Miskin (RTM) yang disalurkan berjumlah Rp 23.565.900. Mantan Plt. Kabag Humas Pemkab Banyuwangi itu mengatakan, kas BAZ Rogojampi hingga Oktober sudah

mencapai Rp. 41.136.062.000. “Saat ada dampak bencana gempa bumi yang terjadi Kamis (13/10) lalu, kami telah menyalurkan bantuan senilai Rp. 23.565.900. Jadi sisa saldo Rp. 17.570. 162.000. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, yang tertimpa bencana,” pungkas Lutfi, kemarin. (ikl/als)

ISTIMEWA

BANYUWANGI - Petugas gabungan dari satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Banyuwangi, Polres Banyuwangi, dan corp polisi militer (CPM), menggelar operasi bersama di sejumlah tempat pelacuran dan hotel yang diduga sering dibuat untuk tempat mesum pada Sabtu (8/10) lalu. Dalam operasi tersebut, petugas gabungan berhasil menjaring lima wanita tuna susila (W TS) asal luar kota yang masih bertahan di lokalisasi wilayah Banyuwangi. Saat merazia hotel, mereka menemukan 23 pasangan mesum yang masih berusia pelajar, pasangan selingkuh, dan ada juga oknum TNI. “Untuk Oknum TNI yang terjaring razia ini, penangannya kita serahkan kepada CPM,” cetus Kepala Satpol PP Banyuwangi Choiril Ustadi Yudawanto. Menurut Ustadi, lima WTS asal luar kota yang terjaring razia ini, empat di antaranya ditemukan di lokalisasi Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Satu WTS lagi ditemukan di lokalisasi Klopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. “Semua WTS asal luar kota ini kita minta pulang dengan naik bus,” terangnya. Selain merazia WTS asal luar kota, dalam operasi ini juga merazia sejumlah hotel yang dibuat untuk mesum. Diantara hotel yang ditemukan pasangan mesum itu Hotel Mangir Asri, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. Di tempat ini, polisi menemukan dua pasangan luar nikah. “Semua kamar kita geledah. Ada dua pasangan yang tidak bisa menunjukkan identitas perkawinan,” ungkapnya. Dari hotel Mangir Asri, rom-

bongan petugas keamanan ini mendatangi Hotel Duta di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Di hotel yang lokasinya di tengah perkampungan penduduk itu ditemukan 17 pasangan yang sedang mesum di dalam kamar. “Hotel Duta banyak sekali yang boking kamar,” cetusnya. Dari 17 pasangan yang terjaring razia, jelas dia, 14 di antaranya pasangan selingkuh, dua pasangan masih berstatus pelajar, dan satu pasangan anggota oknum TNI. “Untuk pesangan selingkuh kita beri pembinaan. Yang masih pelajar kita serahkan ke polsek. Dan oknum TNI kita serahkan kepada CPM,” ungkapnya. Meski sudah banyak menjar ing pasangan mesum, ternyata belum menyurutkan petugas gabungan. Mereka, melanjutkan operasi di Hotel Nusantara, Desa/Kecamatan Gambiran. Di tempat ini, ada empat pasangan selingkuh yang berhasil terjaring. Dalam operasi ini, masih kata Ustadi, sebenarnya juga merazia warung panjang di LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Tapi anehnya, saat petugas gabungan datang di lokasi itu ternyata sudah sepi. “Warung panjang sepi. Sepertinya razia bocor,” cetus Ustadi. (abi/als)

Maling Kuras Kotak Amal SITUBONDO - Pelaku pencurian yang satu ini sungguh sangat keterlaluan. Berlagak akan menunaikan salat, dia malah menguras habis isi kota amal Masjid Attaqwa, Desa/ Kecamatan Jatibanteng, Kamis malam (13/10). Tidak tanggungtanggung, pelaku diperkirakan membawa kabur uang tunai senilai belasan juta rupiah. Takmir masjid yang saat itu berada di sekitar masjid tidak menaruh curiga saat seorang pengemudi sepeda motor memasuki tempat ibadah tersebut. Sebab, sebelum melancarkan aksinya, pria yang diduga kuat pelaku pencurian itu berpurapura menunaikan salat. Pencurian itu baru diketahui dini hari kemarin (15/10). Saat akan menunaikan salat Subuh, beberapa jamaah masjid mendapati penutup kotak amal rusak. Mereka pun curiga rumah ibadah itu telah disatroni maling. Ternyata dugaan itu tidak meleset. Sebab, seluruh isi kotak amal yang diperkirakan berjumlah Rp 15 juta telah amblas. “Pencurinya kami perkirakan seorang pria pengendara sepeda motor yang memasuki masjid sekitar pukul 23.00. Awalnya kami tidak curiga

karena orang itu melakukan gerakan-gerakan mirip orang salat. Mungkin dia hanya berpura-pura,” ujar Zulkarim, takmir masjid Attaqwa, kemarin. Tentu saja Zulkarim tidak menaruh curiga terhadap pria itu. Takmir masjid yang satu itu pun tidak terlalu memperhatikan gerak-gerik pria tidak dikenal tersebut. Sadar dirinya tidak diawasi, pelaku langsung merusak penutup kotak amal. Dengan leluasa, penjahat itu menguras uang di dalam kotak amal tersebut. Setelah itu, pelaku langsung ngacir dengan sepeda motornya. “Kami sudah melapor kepada polisi. Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap,” tandas Zulkarim. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Situbondo, Iptu Mardjuki, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan pencurian tersebut. Menurut dia, begitu menerima laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Selain memintai keterangan sejumlah saksi, pihaknya juga menerjunkan sejumlah personel reserse mobile (resmob) untuk mengejar pelaku. “Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap,” harapnya. (sgt/aif)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Agus Baihaqi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Copy Editor: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Muhammad Isnaeni Wardhan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: PT PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl.Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Rp 14.000,-/mm kolom hitam putih, Rp 22.500,-/mm kolom full colour depan, Rp 17.500,-/mm kolom full colour belakang,Iklan Baris Umum Rp. 20.000,- /baris, Lowongan: Rp 30.000,-/baris, Sosial: Rp 10.000,-/mm kolom. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 17 Oktober 2011

Taruhan Balap Liar Kena Ciduk ALI NURFATONI/RaBa

KENA: Lukman Sanjaya diapit oleh petugas di Mapolsek Muncar kemarin.

MUNCAR – Lukman Sanjaya, 25, dibekuk oleh aparat Polsek Muncar. Pemuda warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi itu diduga terlibat dalam ajang judi balap liar sepeda motor. Lukman ditangkap saat digeber balap liar di Jalan raya Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar sekitar pukul 02.30 Sabtu lalu (15/10). Usai penangkapan, tersangka langsung digelandang ke mapolsek setempat. Selain itu, motor Yamaha Cripton protholan miliknya juga diamankan sebagai barang bukti. Tidak ketinggalan, polisi mengamankan uang taruhan senilai Rp 380 ribu dari tangan tersangka. Hingga kemarin, Lukman masih mendekam di sel tahanan mapolsek untuk proses penyidikan.

Sementaraitu, upaya menciduk pelaku judi balap liar tersebut cukup sulit. Sebab beberapa kali para pemain balap liar melakukan aksinya dengan waktu yang tidak ditentukan. Mereka beraksi saat polisi lengah. Meski begitu, petugas terus berupaya mencari celah agar para pelaku judi balap liar bisa dibekuk. Polisi menduga, para pejudi balap liar sering melakukan balap pada Minggu dini hari. Sejumlah pemuda melakukan ajang balapan tersebut dimulai sekitar 00.00. Namun, ternyata pada penggerebekan sebelumnya, polisi masih belum membuahkan hasil. Namun setelah melakukan proses penyelidikan, polisi melakukan serangkaian metode agar para pelaku dapat diringkus. Selama ini,

petugas hanya berhasil membekuk balap liar. Padahal, dalam ajang adu cepat motor itu kerap juga diwarnai judi. Kapolsek Muncar Kompol Mustaqim mengatakan, pihaknya melakukan patroli rutin di kawasan jalur rawan balap liar. Sudah beberapa razia kali balap liar dilakukan. Namun, para pelaku sudah mahir untuk mengelabui petugas. ‘’Para pelaku sudah pintar-pintar cari celah, biasanya Minggu dini hari, ternyata kami bisa menangkap Sabtunya,’’ paparnya. Begitu juga biasanya pukul 00.00, lanjut Kapolsek, ternyata mereka melakukan pukul 02.00 dini hari. Terlepas itu, diakuinya pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap para pembalap liar. ‘’Proses hukum

ini jalan terus,’’ bebernya. Menurut Mustaqim, pihaknya sudah kali melakukan kasus tersebut hingga berlanjut di persidangan. Karena diduga para pelaku melakukan balapan disertai dengan taruhan. ‘’Kami dapatkan satu lagi, tersangka ini diduga kerap melakukan hal serupa,’’ jelasnya. Sementara itu, kini pihaknya masih melakukan perburuan terhadap sejumlah pelaku lain yang melarikan diri. Begitu juga identitas sudah dikantongi. ‘’Kami masih mengejar sebelas pelaku lain yang kabur saat kejadian, identitas mereka sudah kami miliki. Nanti akan kami kirimi surat panggilan untuk menghadap penyidik, nanti akan diketahui keterlibatan masing-masing pelaku,’’ jelasnya. (ton/bay)

ADVERTORIAL PEMERINTAHAN

Hari Pertama Kegiatan Bupati Anas Sepulang Tugas Belajar di AS

Dari Bandara Langsung Bertemu Kelompok Tani dan PPL Setelah sebulan lebih tinggal di Amerika Serikat (AS) untuk tugas belajar, Bupati Abdullah Azwar Anas tiba kembali di Banyuwangi kemarin (16/10). Apa saja kegiatan Bupati Anas begitu datang di Bumi Blambangan? BUPATI Anas yang didampingi istrinya, Hj Ipuk Festiandani mendarat di bandara Blimbingsari sekitar pukul 12.30. Dari bandara, dia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan langsung melakukan beberapa aktivitas dan tugas sebagai bupati. Begitu mendarat, Bupati Anas bersama sejumlah pejabat teras Pemkab Banyuwangi melakukan salat Duhur di masjid sekitar bandara. Usai melakukan salat Duhur, mantan anggota DPR RI itu meluncur ke Dusun Sumbersari, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat untuk menghadiri acara “Sambung rasa bupati dengan kelompok tani dan PPL”. Di sana, Bupati Anas bersama dengan Wabup Yusuf Widyatmoko bertemu dengan 217 kelompok tani dan 150 penyuluh pertanian lapangan (PPL). Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan beberapa pengalamannya selama menimba ilmu di AS.

Kata Bupati Anas, masyarakat Indonesia sangat beruntung bisa melakukan aktivitas di semua musim. Masyarakat AS tidak bisa leluasa melakukan aktivitas pada saat musim panas dan musim dingin. Pada saat musim panas, cuacanya sangat panas menyebabkan warganya tidak bisa melakukan aktivitas. Sebaliknya, pada saat musim dingin, warga AS tidak bisa melakukan aktivitas karena cuaca sangat dingin, dan bahkan sering terjadi bencana salju. “Beruntunglah kita, pada musim kemarau dan musim hujan tetap bisa melakukan aktivitas,” katanya. Pada kesempatan itu, Bupati Anas memberikan motivasi kepada kelompok tani yang hadir. Tantangan terberat petani saat ini, adalah maraknya produksi pertanian impor yang lebih berkualitas dan lebih murah. “Saat ini, buah kentang impor harganya Rp 2.500, sementara kentang lokal Rp 5.000. Ini tantangan kita semua,” paparnya. Karena itu, petani Banyuwangi dituntut lebih kreatif dan lebih cerdas agar produksi hasil pertaniannya tidak kalah dengan produk impor. Untuk memproduk petani kreatif dan cerdas, Bupati Anas menyampaikan rencana Pemkab untuk membuka jurusan pertanian di Poliwangi. Pemkab Banyuwangi akan menjaring pelajar berprestasi untuk disekolahkan di jurusan pertanian. Mereka akan disediakan beasiswa secara gratis hingga tuntas. “Kita akan bangun

ISTIMEWA

BANTUAN: Bupati Anas didampingi Wabup Yusuf menyerahkan bantuan Pemberantasan Hawa Wereng pada kelompok tani di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat kemarin. asrama dalam kampus untuk para calon petani profesional,” katanya.

Usai memberikan paparan, Bupati Anas memberikan bantuan pemberantasan hama wereng

kepada 217 kelompok tani. Masing-masing kelompok, mendapatkan bantuan Rp 4,4 juta untuk pemberantasan hama. Selain bantuan uang tunai, Bupati Anas juga menyalurkan bantuan 68 hand traktor kepada beberapa kelompok tani. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas sempat berdialog dengan kelompok tani dan PPL. Mereka menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bupati Anas terhadap para petani. Perhatian Bupati Anas dinilai petani cukup besar terhadap kemajuan pertanian di Banyuwangi. Dari Desa Pakistaji, Bupati Anas dan Wabup Yusuf langsung melakukan peninjau jalan lintas timur Kabat - Banyuwangi. Dalam perjalanannya, dia sempat menyapa petani yang sedang melakukan panen buah semangka di Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat. Usai meninjau jalan lintas timur, Bupati Anas langsung masuk kantor untuk memimpin rapat evaluasi dengan beberapa pejabat di lingkungan sekretariat daerah. Dalam rapat itu, Bupati Anas menyampaikan pengalamannya selama menjalani tugas belajar di AS. Usai menggelar rapat koordinasi, Bupati Anas kembali lagi ke Surabaya melalui perjalanan darat tadi malam. Pagi ini, Bupati Anas akan menghadiri rapat kerja bupati se Jatim bersama Gubernur Jatim Soekarwo. Sore ini, dia akan kembali lagi ke Banyuwangi untuk melanjutkan aktivitas rutin. (afi/bay)

ADVERTORIAL PENDIDIKAN

Hasil Sarasehan Forum Rektor PT PGRI se-Jatim

Sepakat Menolak RUU PT KALIBARU – Kegelisahan sejumlah Rektor Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Perguruan Tinggi PGRI se-Jawa Timur (Jatim) Menurut Kidamaningtyas, UU No. 20/2003 terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Sisdiknas yang di dalamnya juga Pendidikan Tinggi (PT) yang dibahas komisi mengatur tentang pendidikan tinggi. Amanat X DPR-RI tidak terbendung. yang ada dalam UU Sisdiknas Sarasehan yang digelar pentersebut tidak untuk membuat gurus PPLP/YPLP PT PGRI undang-undang baru, mebersama pimpinan PT PGRI lainkan membuat peraturan se-Jatim yang digelar di Kalibaru pemerintah (PP). Pasal 53 ayat Cottage selama dua hari (Sabtu, (4) yang mengamanatkan UU Minggu). Acara tersebut dibuka BHP sudah dibatalkan oleh langsung Ketua PGRI Provinsi Mahkamah Konstitusi (MK). Jatim Ichwan Sumadi. Menurut MK yang dimaksudKegiatan sarasehan itu mengkan UU dalam pasal tersebut hasilkan beberapa poin yang adalah sifat bukan bentuk. “Oleh akan direkomendasikan ke karena itu pembuatan RUU PT instansi terkait. Dalam acara ini tidak memiliki rujukan yang tersebut, narasumber yang hadir jelas,” kata Kidamaningtyas. menyampaikan pandangannya Menurut dia, perkembangan H. Teguh Sumarno adalah DR. Kidamaningtyas dari pembahasan draft RUU BHP Perguruan Taman Siswa Pusat. tidak jelas. Artinya, hasil yang Dalam paparannya, Kidamanintyas me- akan dicapai dalam RUU tersebut juga tidak nyatakan bahwa Komisi X DPR-RI sekarang jelas. Jika RUU itu disahkan, tidak akan mentengah membahas RUU PT dan ditargetkan gubah kondisi pendidikan tinggi saat ini. Yang selesai tahun 2011 ini. RUU PT tersebut, kata terjadi sekarang, satu sisi tetap menciptakan dia, diharapkan mampu menjadi payung hu- kastanisasi di PTN yang terbagi menjadi kum bagi penyelenggaraan PT. Namun dalam PT BHMN menjadi PTN otonom, PT BLU pembahasan itu, ada pemikiran keblinger di semi otonom, dan PTB reguler (otonomi kalangan birokrat pendidikan dan DPR RI. terbatas). Di sisi lain, tetap mendiskriminasi Menurut mereka, setelah Undang-undang keberadaan perguruan tinggi swasta (PTS) Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) diha- tapi sekaligus tetap mengaturnya. “Jadi jika pus, dianggap seolah-olah terjadi kekosongan RUU PT tersebut disahkan pada saat ini, hukum untuk penyelenggaraan pendidikan. maka praktik swastanisasi PTN tidak akan Padahal kenyataannya tidak demikian, kare- hilang. Masyarakat tetap sulit mengakses na masih ada UU No. 20 Tahun 2003 tentang PTN terkemuka dan diskriminasi terhadap

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

DISKUSI: (Dari kiri) Ilyas Karnoto, Ketua PPLP PT PGRI Banyuwangi Ismadi, dan Rektor Uniba H. Teguh Sumarno.

PTS juga tidak akan hilang. Kesimpulannya, ada UU PT atau tidak, kondisi PTN/PTS akan sama saja dengan kondisi saat ini. Dan akses masyarakat pun akan tetap sulit,” cetusnya. Kidamaningtyas menjelaskan, dasar RUU PT mestinya sederhana saja. Pertama dari

sisi masyarakat adalah bagaimana agar akses masyarakat terhadap PT, terutama PTN mudah dan terjangkau biayanya. Akses penerimaan mahasiswa disederhanakan sehingga tidak menghambat akses golongan miskin. Sebenarnya model penerimaan

mahasiswa baru sebelumnya, yaitu melalui PMDK dan Sipenmaru merupakan model penerimaan yang ideal. Karena setiap calon mahasiswa dari semua kalangan memiliki hak yang sama untuk dapat diterima di PTN. (ikl/bay)

Ada Indikasi PT untuk Komoditas

KENANG-KENANGAN: Kidamaningtyas (kanan) mendapat cindera mata dari H. Teguh Sumarno.

SEMENTARA itu, Rektor Universitas PGRI (Uniba) Banyuwangi, H. Teguh Sumarno menjelaskan, Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT) yang masih dibahas di DPR tersebut hanya ganti baju dari UU Badan Hukum Pendidikan (BHP). “RUU PT ini istilahnya hanya ganti baju. Rohnya tetap sama yaitu UU BHP,” kata Teguh kemarin (16/10). RUU PT yang saat ini tengah digodok di DPR menuai banyak kritik mendasar, antara lain terkait dengan urgensi dan substansinya. Kelahiran RUU tersebut dinilai juga hanya disemangati oleh sikap reaktif. Bukan proaktif untuk memperbaiki sistem pendidikan tinggi di Indonesia, atas dibatalkannya UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Secara prosedural, seharusnya dalam menyusun RUU ini juga harus didahului dengan kajian berbagai hal. Misalnya seperti kajian white paper hingga legal drafting. Namun semua

MUSYAWARAH: Pimpinan rektor PT. dalam naungan PGRI seJawa Timur mengikuti sarasehan di Kalibaru Cottage selama dua hari.

itu hanya dilakukan untuk formalitas. Dari sisi kajian filosofis, sosiologi, dan yuridis juga sangat lemah. Dia menegaskan pihaknya mempertanyakan urgensi adanya RUU tersebut. Diten-

garai RUU ini hanya untuk mengakomodasi kepentingan sesaat sekelompok orang dan institusi dengan dibatalkannya UU BHP. “Ada indikasi kuat kepentingan internal yang ingin

memanfaatkan RUU PT serta adanya desakan kepentingan eksternal untuk menjadikan pendidikan tinggi Indonesia sebagai komoditas,” kata Teguh kemarin. (ikl/bay)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Senin 17 Oktober 2011

PT. ROSANA Tawarkan Umroh “MURAH” ABDUL AZIZ/RaBa

PEMBUKAAN: Wakil Ketua DPRD Ruliyono menyerven bola dalam pembukaan Ruly’s Cup, kemarin sore.

Ruly’s Cup Banjir Penonton

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM bersama PT. Rosana / PT Nipindo (Group Rosana ) melalui bandara Juanda Surabaya by Malaysia Airline, telah diberangkatkan rombongan Haji ONH Plus th 1432 H kemarin tgl 15 Oktober 2011 paket ARBAIN. “Mohon do’a restunya kepada seluruh keluarga serta seluruh warga muslim, mudah-mudahan diberikan kelancaran oleh Allah SWT, mendapatkan Ridho Allah, untuk meraih haji yang mabrur dan makbul, Amiin” demikian ungkapan ibu Hj. Rosana Hayati direktur PT. Rosana dan juga direktur PT. Nipindo, saat di Juanda Surabaya yang memimpin langsung rombongan haji plus menuju tanah suci Mekkah – Madinah. Memang tak asing lagi PT. Rosana & PT. Nipindo (Group Rosana), berbekal pengalaman serta motto kerja Profesional, kekeluargaan dan kebersamaan, Insya Allah dapat memberikan pelayanan yang baik. Termasuk untuk meningkatkan dan mempermudah layanan masyarakat Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso dibukalah kantor Cabang Resmi PT. Rosana di Situbondo di Jl. Argopuro No 28 B. Dan juga bahwa Kantor Cabang Resmi PT. Rosana di Jember, telah Pindah Alamat baru

yaitu di JL. Karimata no 47 B Jember. Beberapa Program yang ditawarkan PT. Rosana : - Haji Plus berangkat tgl 5 Oktober 2012 / tgl 24 September 2013, segera daftar dengan setoran awal USD 4000 dan USD 500 untuk mendapatkan No. Porsi Haji Sistem Entry Siskohat (setiap hari berkurang dengan cepatnya). PT. Rosana juga melayani Talangan Haji hanya dengan Rp. 8 jt sudah mendapatkan No. Porsi Haji Plus. - Pilihan Umroh Program Cantik – Murah.Berangkat bulan Februari/Maret 2012 hotel *5 / Grand Zam-zam 9 hari hanya Rp. 16 jt. Atau 20 hari hanya Rp. 22,5 jt, atau Langsung Madinah (hemat tenaga) hanya Rp. 16,250 jt, atau umroh Promo hotel *3 hanya Rp. 15 jt, atau Umroh Ramadhan Grand Zamzam hanya Rp. 21,9 jt - Dapat melayani starting Surabaya atau starting Jakarta dan ada pilihan Paket 9 hari, 10 Hari, 12 Hari, 14 Hari dan 20 Hari. -Kurs dollar semakin merangkak naik, harga tetap bagi yang daftar s/d tgl 25 Oktober 2011. Segera Hubungi & daftar ke : PT. Rosana, Hotline 24 jam (layanan SMS) : 081 136 7338 (08123329110 untuk Haji Plus) (08123329102 untuk Tour & Study Banding)

EMAIL: rosana_travel@yahoo.co.id nipindo_rosanatravel@yahoo.com WEB : www.rosana-travel.com PUSAT PASURUAN :Jl. Dr. Setia Budi No. 20 Ruko Rosana Square (Jalan Baru Lingkar Selatan)Telp.(0343) 421945 Hunting, Hp. 085646485574 MALANG Jl. Tumenggung Suryo No. 74 Telp. 0341 498596 Hp. 08123329104, Hp. 081805030778 SURABAYA Jl. Gubeng Kertajaya 9C/ 10 Telp. 031 5039091, Hp. 08123329101 JEMBER Jl. Karimata No. 47 B, Telp. 0331 339595, Hp. 081230164653 PROBO-

LINGGO Jl. KH.Mansyur No. 2, Telp. 0335 4438201, Flexi 0335 7688117, Hp. 085655976580 JAKARTA Jl. Pegambiran No. 5 Rawamangun Jakarta Timur Telp. 021 4750689 Hp. 08123327059 SITUBONDO Jl. Argopuro 28 B Telp. 0338 676799, Hp. 082141061581 LOMBOK Jl. Airlangga (Ruko Airlangga Square) No. 5 Mataram Telp. (0370) 629522, Hp. 082140840843 GRESIK Jl. Pahlawan No. 34 Telp. (031) 3978740, Hp. 081252039315.(ikl)

GLENMORE - Perlombaan bola voli dalam rangka memperebukan Ruly’s Cup yang digagas oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Mohammad Ruliyono SH di lapangan Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, berlangsung meriah kemarin sore. Warga Desa Sepanjang, tampak berbondong-bondong datang ke lokasi kegiatan yang dibuka pada pukul 15.00 oleh Mohammad Ruliyono tersebut. Ketua Panitia Ruly’s Cup Sutomo mengatakan, bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 29 klub bola voli putra dan 14 klub bola voli putri. Mereka berasal dari berbagai klub bola voli di Kecamatan Glenmore dan Kalibaru. Sutomo menuturkan, kegiatan yang berlangsung mulai kemarin hingga pertengahaan bulan depan tersebut akan memperebutkan piala Ruly’s dan sejumlah uang pembinaan dari Mohammad Ruliyono SH. Pria bertubuh tambun itu juga mengatakan, bahwa Ruly’s Cup kali ini adalah percobaan. Ke depan, pihaknya bersama panitia yang lain akan mengadakan event yang lebih besar lagi. Yaitu open tournament bola voli dan open tournament sepak bola Ruly’s Cup. ’’Jadi setiap tahun, ada dua event yang rencananya akan kita gelar. Yaitu bola voli dan sepak bola Ruly’s Cup,” ujarnya. Sementara itu, Mohammad Ruliyono mengatakan, bahwa kegiatan lomba voli Ruly’s Cup tersebut adalah salah satu wujud kepeduliannya sebagai anggota DPRD Banyuwangi sekaligus warga Glenmore. Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin memfasilitasi kegiatan masyarakat, khususnya remaja, agar lebih terarah. Dan olahraga voli bisa semakin lebih maju. “Dari pada para remaja menggunakan waktunya untuk kegiatan yang tidak berguna, mending kita arahkan ke kegiatan yang lebih bermanfaat,” ujarnya. Politisi muda Glenmore itu juga menyebut, awalnya kegiatan tersebut digelar karena memang ada sekelompok masyarakat pencinta olahraga yang datang ke rumahnya. Kepada Ruli, mereka meminta agar bisa dibantu melaksanakan kegiatan lomba bola voli

di kampungnya. ’’Karena masyarakat yang minta atau yang diminta adalah sesuatu yang positif, ya kita dukung saja dan kita bantu,” tuturnya. Sementara itu, pada laga perdana kemarin, diawali pertandingan antara klub bola voli putri Ivos melawan Fokus yang sama-sama dari Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Dalam laga kemarin, juga ditemukan pemian terbaik sementara dari Ivos, yaitu Eva dengan nomor punggung satu. Dia langsung mendapatkan bonus uang spontan dari Mohammad Ruliyono. ’’Biar semangat, yang terbaik saya kasih bonus uang untuk beli pulsa,” kata Ruli, sambil memberika uang yang langsung disambut tepuk tangan para penonton (azi/adv/als)

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

•KEBALENAN•

•JL. DIPONEGORO•

•TANAH KAPLING•

• RUKO AGUS SALIM•

• CIVIC WONDER•

• PT. GSI•

•JEWELLERY•

DJL Tnh Kapling uk. 10x20 M2 (H.45 JtTepi Jalan), 10x40 M2 (H. 55 Jt) SHM, Lok.Kebalenan, Dkt Perum Istana Brawijaya, TP Hub: 082141060580 (MAAF TDK TERIMA SMS-SMS PENIPUAN YG MENGATASNAMAKAN RDR BWI)

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl. Agus Salim (Blkg Untag) Bwi, Hub. Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

DJL Mobil Civic Wonder 85, Hub: Jl.Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

DCR Sopir utk krj di Surabaya, tahu dlm kota Sby dan sekitarnya. Min pny SIM A, jujur, sabar & tgg jwb. Krm lmrn ke KOPERASI MODERN Jl. P.B Sudirman No. 99-101 Bwi. Telp. (0333) 413322.

ANDA butuh cincin kawin eksklusif? Pesan aja di ARYA JEWELLRY, Made by order. Hub. Arya 081336659258

BALI • DENPASAR•

DIJUAL Kayu Kelapa Sulawesi Ukur 6x12 Glondong Rogojampi Hub. 082142196406, 0333-8262789

AGEN Besar di Bali cari: Sopir, Staff Gudang, Admin dan Sales. Lmrn kirim ke Jl. Persada No.7 Teuku Umar Barat, Denpasar. Tlp (0361) 738177/7485777

TIRTA ALAM mnrima pemasangan Dp Air isi ulang. H: 8251761/085257558460/8953555

DJL Rmh Lt 2 kpl, LB 150, Hub: Jl. Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

DJL rmah baru, Jl. Diponegoro Gg II no.48, luas 220m2, bagus. H: 08123133782, tnp perantara.

•GRIYA PERMATA•

• PANJI PERMAI •

DJL Cpt Rmh Griya Permata Husada II Blk G-12A/G-14, Hub: 0333 7777193 LT84m2+Garasi/TP.

DJL Rumah Panji Permai Blok O No. 4 Harga 145 Juta Nego Hub. 085236904807

•PERUM SUTRI•

•JL. ADI SUCIPTO•

SITUBONDO •RUMAH & MOBIL• RMH SHM LT92m2, 4KT,RT,2RM, 1gdg, Perum Panper blok CC 16. H: 0341715472, 0338-678709. & Djl Kijang ‘91, knds bgs, wrn silver, 50jt nego, H: 0338678709 / 081336144020

•DIKONTRAKKAN• DIKONTRAKKAN Rmh Jl. Borobudur No. 10 dekat Pemda (PLN 2200, PDAM, Telp) L400m2. Hub: 08179690945/081336142143

DIJUAL Suzuki Grnd Vitara JX 2WD M/ T (jeep) th 2006 abu-abu mtl hrg 162,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• RUKO MUCAR• DIJL Cepat toko+ rumah tingkat 340 m2 SHM tepi jalan setinggil 80 m . barat ruko muncar harga 350 juta, Hub. 0816599845

•TANAH 8000M2•

BANYUWANGI •TANAH 1665M2• DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

•TANAH 2000M2• DJL Tanah 2000 m2 Tepi jalan Dkt Pom Bensin Glagah SHM +/- 200 Pohon sengon harga 100 JT HUB 081217104367.

DIJUAL Tanah 8.000m2 di Olehsari, SHM, Tepi Jalan Aspal, Hrg 400Jt NEGO. Hub: 087755723445

SITUBONDO •TANAH 100M2• DJLTnh Pekrngn dsTribungan ,kec mangaran Stb Luas 100 M2 , Tmbok Keliling , Rmh Kecil Di dlm , hrg 150 juta Hub. 087712439436.

•TANAH 594M2• DJL Cpt Tnh SHM L 594 M2, Glagah , Harga 40 Juta bs Tukar mbl & Djl Tanah +Rmh SHM L 765 M ada 2 Rmh Lok Jl Brantas Jajag Hub. Wawan 085331632942,081252599910

DIJUAL Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT th 2007 biru muda met hrg 137,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Hotline Iklan: (0333) 412224

DIJUAL Isuzu panther TBR 54f turbo H Tauring th 2008 hitam 187,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

• SUZUKI KARIMUN• DJL Suzuki Karimun ‘03, Silver, plat N Mlg, harga 84 jt, Hub: 08175192079

• PROMO DAIHATSU• MILIKI XENIA VVT-i UM 9 jt, TERIOS UM 21 jt, GRAN MAX UM 6 jtan, LUXIO Disc 15jt. Bs kredit 5th + hadiah menarik. Hub Sgr HADI (0333) 7728.456/0815.5970.5555 / 081.233.432.555.

DJL Sawah L 8500m2 SHM lok bts kota Ds Bakungan tp Jln aspal. 450Jt. 081234535857

SOBO,LT11x8,LB82m2,ltatascor,2kmr,kmrmndi bathub&shower.H.085230529953,087755679193

DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

•SAWAH TEPI JALAN•

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• JUAL CEPAT•

•SPA•

DJL Jazz 08, Sporty 05, Vti Matic , Grand Vitara 006, Panther lv05, Kijang Pick-Up 89 .Dump truck 95 . Tkr tmbh cash & kredit,Hub. 082142194111, 081335897888

JUAL produk spa n kecantikan (lulur, masker,ratus,body butter, lotion) lgs dari Bali dg hrg terjangkau.Hub 03338278555

BANYUWANGI

BANYUWANGI

•JUAL KAYU•

•DEPO AIR ISI ULANG•

SITUBONDO Hotline Iklan: (0333) 412224

• INTERNET MARKETING • Pelatihan bisnis/toko online dengan trainer nsional , 300 rb daftar: 081336237001

SITUBONDO • KUCING PERSIA• DJL Kcg Persia pesek, anak indukan-Toko Gading Mas 0338671548/081249111199.

DIJUAL Mts T120ss pu 1.5 FD (pickup) th 2007 hitam nippon hrg 67,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Nissan Xtrail 2.5L ST AT th 2003 hitam hrg 152,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts Colt diesel fe 447 MB/ Truck th 1996 merah hrg 75 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hotline Iklan: (0333) 412224


BALJEBOL

Senin 17 Oktober 2011

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Ajaran Den Bagus Tidak Menyimpang

DOK.RaBa

MERANGKAK NAIK: Harga cabai di pasaran kini berkisar belasan ribu rupiah per kilogram.

Harga Cabai Mulai Susul Beras JEMBER – Setelah sempat anjlok selama beberapa bulan, harga berbagai jenis cabai dalam sepekan terakhir mulai merangkak naik. Kenaikan harga cabai ini diprediksi akan terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Pantauan koran ini di Pasar Tanjung kemarin (16/10) menyebutklan, harga eceran cabai terus menunjuukkan tren kenaikan dalam satu pekan terakhir. Harga cabai hijau lokal saat ini berkisar Rp 15 ribu per kilogram. “Satu minggu lalu masih sekitar Rp 11 12 ribu per kilogram,” ungkap Sumardi, salah seorang pedagang cabai di lantai bawah Pasar Tanjung. Kenaikan harga juga terjadi pada jenis cabai sret yang naik dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Sementara, kenaikan harga tertinggi terjadi pada jenis cabai rawit. Satu

minggu lalu masih berkisar Rp 8 ribu per kilogram, tetapi kini sudah mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Cabai merah besar juga mengalami kanaikan harga dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12.500 per kilogram. Bahkan, menurut Sumardi, untuk kualitas bagus bisa mencapai Rp 13.500 per kilogram. Kembali meroketnya harga cabai ini, lanjut Sumardi, disebabkan ketersediaan barang di tingkat petani mulai menipis. Walaupun beberapa daerah di Jember, seperti Mumbulsari serta Sukorambi, masih ada panen cabai, tetapi di beberapa sentra sudah tidak ada panen. “Panen masih ada. Tapi sedikit,” jelasnya. Kawasan utara Jember yang selama ini dikenal sebagai sentra cabai, seperti Sukowono, Ledokombo, dan Jelbuk, sudah hampir tidak ada petani yang panen. “Biasanya di daerah Sukowono banyak. Tapi sekarang

sudah tidak ada,” tambah Sumardi. Naiknya harga cabai ini membuat pedangan ketir-ketir. Sumardi mengungkapkan, setiap harga cabai naik, permintaan di tingkat lokal selalu mengalami penurunan. Di bagian lain, harga beras dalam sepekan terakhir mulai turun tipis. Tetapi, harga yang berlaku sekarang masih tergolong tinggi. “Rata-rata untuk semua jenis beras turun Rp 300 per kilogram,” kata Tri Agung, pedagang di lantai atas Pasar Tanjung. Penurunan harga beras tersebut terjadi sejak sepekan lalu. Untuk kualitas bagus, harga eceran masih berada di kisaran Rp 8.700 ribu per kilogram. Sedangkan untuk kualitas medium berkisar Rp 7.700 ribu per kilogram. Sementara, kualitas biasa atau rendah berkisar Rp 7 ribu per kilogram. (esb/har/jpnn)

Orang Dalam Diduga Terlibat Perampokan BONDOWOSO – Perampokan uang tunai Rp 115 juta di dua brankas SMKN 1 Bondowoso hingga kemarin terus diselidiki. Dugaan sementara, ada orang dalam yang ikut bermain dalam perampokan tersebut setidaknya dengan menjadi penunjuk. “Kami mencairkan uang dari bank pada Kamis (13/10). Selanjutnya, uang tersebut disimpan di dalam dua brankas yang diletakan di ruang TU sekolah,” kata Kepala SMKN 1 Bondowoso Yuni Yekti Mumpuni kemarin (16/10). Namun, kata dia yang menimbulkan kecurigaan, uang yang tadinya akan dibayarkan kepada sekitar 70-an GTT (guru tidak tetap) dan PTT (pegawai tidak tetap) yang bekerja di SMKN 1 pada Sabtu, ternyata sudah dirampok terlebih dulu. ”Darimana para begundal itu mengetahui ada uang dalam jumlah besar di dalam dua brankas,” katanya. Padahal, lanjut dia, di dalam ruangan TU sekolah ada tiga lemari besi. Namun, salah satu brankas kosong alias tidak ada uangnya. ”Namun, para

pelaku itu dengan tepat mengambil dua brankas yang berisi uang, disinilah timbul kecurigaan,” katanya. Sehingga, kata dia, meski dia tetap mengutamakan asas praduga tak bersalah, ada kemungkinan orang internal SMK 1 sendiri ikut bermain. ”Atau, setidak-tidaknya ada orang internal yang memberi petunjuk kepada para pelaku terkait keberadaan uang tersebut,” ujarnya. Selain itu, Yuni mengatakan, untuk mengangkat satu brankas yang bobotnya sangat berat, paling tidak dibutuhkan sekitar 6 atau 7 orang. Sebab, brankas tersebut memang berbobot sangat berat. “Oleh sebab itu, kami memastikan pelaku perampokan lebih dari 4 orang,” katanya. Persoalan lain, kata dia, kini kesulitan untuk menggaji para GTT dan PTT yang bekerja di SMK tersebut sebab biasanya dia membayarkan uang hononarium kepada GTT dan PTT paling lambat tanggal 20. ”Uangnya sudah tidak ada, saya juga kesulitan untuk membayar para GTT dan

PTT,” katanya. Sementara itu warga yang rumahnya berdekatan dengan SMKN 1 Bondowoso, suasana di lingkungan SMK 1 Bondowoso, memang sangat gelap. Selain itu, di depan pagar sekolah ada lahan kosong yang ditutup dengan gedek atau

sesek.”Sehingga, para tetangga juga kesulitan untuk melihat kondisi sekitar SMK Negeri 1 Bondowoso,” kata salah seorang warga. Oleh sebab itu, dia meminta agar halaman depan sekolah dipasang lampu merkuri sebagai penerangan. (eko/ido/jpnn)

LUMAJANG – Padepokan Den Bagus yang ada di tengah hutan lindung di blok tetelan Desa Kangdangtepus, Senduro, Lumajang, sempat diduga memiliki ajaran yang menyimpang. Namun, Kantor Urusan Agama (KUA) Senduro menegaskan ajaran yang disampaikan di Padepokan Den Bagus tidak menyimpang dan sama dengan agama Islam umumnya. “Semua ajarannya masih sesuai dengan ajaran agama islam,” kata Hamim Thohari, kepala KUA Senduro kepada RJ bebrapa waktu lalu. Dari hasil investigasi yang dilakukan KUA, ajarannya tidak ada yang menyimpang. Kelompok tersebut juga masih memakai kitab suci Alquran, juga salat lima waktu serta kehidupan sehari-hari masih seperti masyarakat lainnya. “Semua sesuai syariat Islam,” tegasnya. Mengenai banyaknya spanduk dengan tulisan-tulisan

kejawen di padepokan tersebut, lanjut Hamim, juga masih wajar. Karena inti dari ajaran dalam spanduk tersebut juga berbau Islam. Hanya saja menggunakan bahasa Jawa. Pihaknya menganggap itu sebagai salah satu media dakwah yang digunakan oleh Padepokan Den Bagus. Yakni dengan mendekati dahulu ajaran-ajaran masyarakat setempat, termasuk aliran-aliran kejawen di masyarakat. Baru kemudian dimasukkan nilai-nilai ajaran Islam kepada masyarakat tersebut. “Seperti menggunakan metode ajaran walisongo terdahulu, seperti Sunan Kalijogo,” ujarnya. Selain itu, jika langsung diajak bicara masalah agama, terutama Arab tentu masyarakat yang kebanyakan suku Tengger akan kesulitan menerima ajaran Islam yang diberikan. Karena tingkat pendidikan masyarakat juga masih cukup rendah, sehingga harus lebih dahulu

menyentuh sesuatu yang dekat dengan masyarakat. Ke depan, pihaknya juga akan melakukan sinergi dengan muspika, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Den Bagus. “Agar masyarakat bisa menerima kembali penduduk kampung Den Bagus,” ujarnya. Pasalnya, selama ini masyarakat tersebut memang mengasingkan diri di hutan untuk mempertahankan kehidupannya. Sementara itu, Nanang, salah satu orang yang pernah mengikuti ajaran Den Bagus juga mengungkapkan hal yang sama. “Tidak ada yang menyimpang. Hanya kesalahannya karena tinggal di Hutan Lindung,” ujar Nanang yang saat ini menjadi ketua DPC Partai Kemakmuran Bangsa Nasional (PKBN) Lumajang tersebut. Karena itu, dirinya menganggap kepada semua pihak untuk lebih dingin dalam menyelesaikan konflik Den Bagus. (ram/wan/sh/jpnn)


38

Senin 17 Oktober 2011

Dominasi Jember Open

GALIH COKRO/RaBa

MENGUNING: Inilah kondisi lapangan di Stadion Diponegoro. Jelang kompetisi Divisi Utama, lapangan ini terkesan kurang terawat.

Bisa Minta Bantuan Satpol PP Untuk Sterilisasi Stadion Diponegoro Banyuwangi BANYUWANGI – Belum strerilnya Stadion Diponegoro dari kegiatan olahraga membuat gusar petinggi Persewangi. Situasi ini membuat was-was pengurus dalam mempersiapkan stadion menghadapi musim kompetisi Divisi Utama tahun ini. Sebab, bila sampai dinyatakan tidak lolos verifikasi, otomatis peluang Laskar Blambangan berlaga di kandang sendiri terancam bubar. Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi saat dikonfirmasi menyatakan keterkejutannya soal lapangan yang belum steril. “Aneh. Padahal kita sudah mengantongi surat keputusan (SK dari bupati yang mendukung kegiatan Persewangi di stadion itu,” katanya.

Nanang menjelaskan, SK itu diterbitkan saat proses verifikasi Persewangi sebagai kontestan Divisi Utama lalu. Idealnya, dengan SK itu pihak terkait seperti pengelola stadion sudah bisa meresponnya dengan menutup stadion untuk peremajaan. Nyatanya sampai saat ini lapangan masih bisa digunakan oleh pihak luar. Tokoh MWCNU Rogojampi itu pun menilai bahwa belum disterilkannya stadion sama nilainya dengan melecehkan SK bupati tersebut. Sebab, stadion merupakan aset daerah yang digunakan untuk mendukung kegiatan Persewangi yang nota bene merupakan duta olahraga Banyuwangi di pentas nasional Sejauh ini, menurut Nanang, timnya akan memenuhi beban kewajiban yang ditentukan. Misalnya soal sewa stadion.

“Tapi kita minta juga lapangan disterilkan agar saat ditinjau nanti tim verifikasi PSSI, stadion kita dinyatakan layak. Sekaligus, juga bisa digunakan untuk pertandingan segitiga,” pintanya. Sementara itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi menolak bertanggung jawab atas kondisi lapangan Stadion Diponegoro saat ini. Menurut Plt Kadispora Ahmad Khairullah, pengelolaan stadion masih berada di pihak lama (Dispenda). “Tahun 2012 baru kewenangan itu diakusisi oleh Dispora,” katanya. Khairullah menyatakan, soal sterilisasi dari pihak luar, Persewangi bisa meminta bantuan Satpol PP. Didasari SK dari bupati tersebut, pengamanan stadion bisa dilakukan dengan bantuan korp seragam cokelat tersebut. (nic/als)

Bintang Sabet Emas di Ajang APPSO BANYUWANGI - Sinar Bintang rupanya semakin cemerlang saja. Pecatur asli Ketapang itu mencatatkan hasil mengagumkan dalam ajang ASEAN Primary School Sport Olympiade (APSSO) yang dihelat di Jogjakarta pada 8 hingga 13 Oktober lalu. Dalam even regional negara Asia Tenggara tersebut, pemilik nama lengkap Tri Sakti Bintang Pamungkas itu sukses membantu Indonesia merebut gelar sebagai juara umum.

Dalam kejuaraan tersebut, Bintang membuktikan kejeniusannya mengatur bidak catur. Bocah berusia 10 tahun itu mampu menyumbangkan satu medali emas dan perunggu bagi kontingen Indonesia. Hasil yang tentu saja sangat membanggakan putra pasangan Nurhayati dan Sucipto itu. Sensasi Bintang dalam APSSO dimulai dari nomor standar dan cepat yang diikutinya. Turun dalam tim pertama dan ke-

tiga, Bintang yang berlaga di tim pertama mampu menyumbangkan medali emas di nomor cepat. Capaian itu berlanjut saat Bintang bergabung di tim tiga. Bertanding di nomor standar, dia harus puas dengan kalungan perunggu. Total dalam ajang kejuaraan antar negara ASEAN ini, Bintang menyumbangan dua medali bagi kontingen Indonesia. “Alhamdulillah Bintang dapat medali,” ujar Nurhayati, ibu Bintang.. (nic/als)

BANYUWANGI – Gebrakan kepengurusan baru PABBSI Banyuwangi menuai hasil gemilang. Setidaknya, itu ditunjukkan dengan capaian prestasi dari kejuaraan Jember Open Cup yang digelar di GOR Kaliwates, Jember, kemarin. Kontingen Banyuwangi yang diperkuat 10 atlet terbaiknya mampu menorehkan hasil maksimal di ajang tersebut. Turut dihadiri Ketua PABBSI Nurmasyah dan mantan pengurus PABBSI Beni Santoso, prestasi atlet angkat berat dan binaraga itu dimulai dari kelas bebas. PABBSI Banyuwangi tampil mendominasi dengan finish di posisi kedua, ketiga, dan keempat. Adalah Sugeng yang mampu finish diposisi kedua sekaligus berhak atas kalungan medali perak. Sukses Sugeng “Black” juga diikuti Rahmat dan Hendrik yang harus puas berbagi posisi di tempat ketiga dan keempat. Di kelas under 65 kg, medali pe-

GALIH COKRO/RaBa

LUMAYAN: Atlet binaraga pose bersama Plt Kepala Dispora Achmad Khoirullah sebelum mengikuti Jember Open Cup beberapa waktu lalu.

runggu menjadi milik kontingen PABBSI Banyuwangi. Kali ini, Bendrik yang sukses menggondol medali perunggu untuk Banyuwangi. Jejak Bendrik juga diikuti Supri yang juga turun di kelas under 65 kg. Meski mampu nangkring di posisi kelima, capaian Supri setidaknya mampu menancapkan dominasi atlet Banyuwangi di nomor ini. Sementara di kelas 65 plus,

Banyuwangi harus puas dengan duduk di posisi keempat dan kelima. Wahid dan Kholik menjadi penyelamat duta Banyuwangi di kelas ini dengan menyapu nomor di posisi akhir keempat dan kelima. “Sukses ini merupakan modal awal membangun PABBSI ke depan. Dengan kekompakan kita bisa lebih baik lagi,” ujar Nurmasyah, yang juga anggota Polri berpangkat Brigadir ini. (nic/als)


Senin 17 Oktober 2011

BERITA UTAMA

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Pemberitahuan Sekaligus Peringatan Pertama ■ SATPOL PP... Sambungan dari Hal 29

Walau pemerintah pusat sudah menolak permohonan Bupati Abdullah Azwar Anas, namun pihak Yayasan MAB akan kembali menghadap Kementerian PU. Pengurus MAB, kata Ustadi, juga menyampaikan bahwa jalan nasional pada ruas jalan 077.14K merupakan lahan masjid yang digunakan sebagai jalan. Terkait dengan klaim yang disampaikan pengurus

MAB, Ustadi mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menanggapinya. Ustadi menegaskan, Satpol PP hanya memiliki kewenangan untuk mengamankan kebijakan pemerintah pusat. Terkait dengan kepemilikan lahan jalan, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga. “Saya hanya melaksanakan kewenangan yang dimiliki Satpol PP,” tegasnya. Menurut Ustadi, Satpol PP juga

masih memberikan kebijakan kepada pengurus Yayasan MAB untuk bernegosiasi ulang dengan pemerintah pusat. Yang jelas, pihaknya akan mengamankan apa pun keputusan yang diambil pemerintah. Untuk diketahui, pemerintah pusat sudah tiga menolak permohonan alih fungsi jalan nasional di depan MAB. Dua kali diajukan, pada masa pemerintahan Bupati Ratna Ani Lestari. Saat itu, penolakan pemerintah pusat lebih lunak. Me-

lalui kementerian PU, pemerintah pusat memberikan lampu hijau untuk alih fungsi jalan nasional itu, asal ada jalan pengganti. Akhirnya, Pemkab memberi wacana ruas pengganti yakni dari Jalan Brawijaya, Jalan gajah Mada, Jalan Raden Wijaya dan Jalan Argopura sebagai ruas jalan pengganti poros nasional tersebut. Namun, poros jalan pengganti itu yang diwacanakan Pemkab itu dianggap tidak memenuhi standar jalan nasional karena

Sudah Beli Tiket Dibatalkan Sendiri ■ PENUMPANG... Sambungan dari Hal 29

Jumlah penumpang sebanyak itu, baik penerbangan dari Banyuwangi-Surabaya atau sebaliknya dari Surabaya-Banyuwangi. “Penumpang biasanya malah ditolak karena seat sudah full,” terangnya. Setelah ada berita MNA kena embargo dari Pertamina kare-

na dianggap menunggak pembayaran avtur, jelas Ruchi, jumlah penumpang mendadak merosot cukup tajam. Para calon penumpang yang sudah membeli tiket, tiba-tiba membatalkan penerbangan. “Hari ini (kemarin, Red) dari Banyuwangi ke Surabaya tinggal 18 penumpang,’’ ujarnya. Sejak muncul berita embargo dari Pertamina, lanjut Ruchi, para calon penumpang pesa-

wat banyak yang menelepon dirinya. Banyak pula calon penumpang yang menghubungi agen penjualan tiket untuk menanyakan kepastian penerbangan MNA jurusan Banyuwangi-Surabaya. “Para penumpang itu takut acaranya rusak karena dikira pesawat tidak terbang,” cetusnya. Meski sudah disampaikan kalau penerbangan MNA jurusan Banyuwangi-Surabaya

aman, tapi tidak sedikit penumpang yang tetap tidak percaya. Buktinya, para penumpang yang sebagian sudah membeli tiket itu akhirnya membatalkan. “Penerbangan Merpati untuk jurusan Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya aman, tidak terpengaruh dengan embargo dari Pertamina,” ungkap alumnus Fakultas Perkapalan ITS Surabaya itu. (abi/bay)

Berapa pun Nilainya Patut Disyukuri ... ■ MENGAIS... Sambungan dari Hal 29

Kalau ternyata masih saja belum jelas, baru kita boleh curiga: jangan-jangan penolakannya terhadap BEC tidak didasari alasan yang jelas; jangan-jangan hanya sekadar menolak; jangan-jangan hanya ikutikutan menolak. Sikap yang terakhir itu sangat berbahaya. BEC adalah produk kreatif -inovatif. Secara kebetulan berbasis BEC seni kreatif. Sebagai orang yang sudah lama menggauli kehidupan seni, bagi saya perbedaan pendapat sudah menjadi salah satu menu sarapan pagi. Sebab, apresiasi terhadap sebuah karya itu bersifat relatif. Tidak mutlak. Karena sifat aslinya itulah para seniman atau pun sastrawan selain menjadi kreatif, juga lebih arif. Itu sebabnya, dalam hampir semua forum pertemuan seniman-sastrawan selalu terjadi perdebatan sengit terhadap sebuah karya. Terutama karya baru yang baru akan ditampilkan. Dan, forum-forum tersebut biasanya berakhir dengan kesimpulan seperti ini: kita hentikan dulu perdebatan ini. Selanjutnya mari kita lihat karya baru itu, setelah itu, baru kita berdebat lagi! Seniman-sastrawan dan bahkan budayawan selalu arif memandang dan menyikapi hal-hal yang baru (baca: karya). Tidak tahu dengan kelompok yang lain. He he he… Apakah BEC akan sukses? Akankah BEC mampu menghadirkan genre baru senibudaya di Bumi Blambangan? Tentu saja, jawabannya menunggu tanggal mainnya. Karena masih harus menunggu Sabtu nanti, lebih menarik jika meraba-raba saja apa impact dari BEC. Apa ME (Multiplier Effect) dari event sebesar BEC. Ada yang berpendapat, ukuran sukses sebuah event ditentukan oleh seberapa perfect pertunjukan yang digelar. Semakin kecil ‘kecelakaan’ yang terjadi selama pertunjukan akan semakin sempurna pertunjukan tersebut. Penganut ukuran pertama ini dikenal sangat idealis. Ia tidak peduli

apakah pertunjukannya akan ditonton orang atau tidak, yang penting tidak ada kesalahan selama pertunjukan berlangsung sudah puas. Ukuran yang kedua mengatakan, kesempurnaan sebuah pertunjukan memang penting. Tapi, seberapa banyak penonton yang menghadiri pertunjukannya jauh lebih penting. Tidak terlalu idealis, memang. Kelompok ini dikenal lebih mementingkan bisnis pertunjukan. Sedangkan ukuran sukses pertunjukan yang terakhir adalah, melihat seberapa dampak yang ditimbulkan oleh sebuah pertunjukan. Penganut ukuran ini akan merasa sedih jika pertunjukannya tidak membawa dampak apa-apa terhadap masyarakat. Mereka akan sedih jika penonton tidak mendapat kepuasan dari pertunjukannya. Namun, mereka merasa lebih sedih jika pertunjukannya tidak memberi dampak ekonomi terhadap masyarakat –terutama rakyat kecil. Kelompok ini akan berhitung begini: kira-kira event yang kami gelar akan mampu menggerakkan roda perekonomian dan perputaran uang sampai berapa ratus juta, atau bahkan berapa miliar. Nah, saya fokus saja ke ukuran sukses yang nomor tiga. Umumnya, setiap event besar semacam karnaval (apa pun namanya) akan memberi untung pada pedagang. Mereka menyebutnya sebagai rezeki tahunan. Pemilik warung di sekitar venue atau rute yang akan dilalui peserta karnaval akan menambah omzet jualannya. Demikian pula para pedagang yang lain, seperti penjual mainan anak-anak dan asongan yang lain. Lalu bagaimana dengan BEC. Karena proses kreatif BEC dimulai sejak workshop dan peserta harus mendesain kostum karnavalnya sendiri, maka sejak saat itu impact ekonominya mulai dirasakan. Sepengetahuan saya, ketika beberapa bulan sebelum JFC (Jember Fashion Carnaval) akan digelar semua toko grosir yang menjual kain dan pernak-pernik pada kehabisan stok. Sekadar tahu, JFC memberla-

kukan aturan ketat bagi semua peserta harus menggunakan bahan fashion yang murah. Kalau bisa yang daur ulang. Saya kira dampak BEC juga seperti itu. Tapi, karena ini masih awal mungkin toko-toko grosir belum sampai kehabisan stok. He he he… Seperti halnya JFC, BEC juga berpeluang menghadirkan banyak para pengunjung dari luar daerah Banyuwangi. Sekadar informasi, setiap kali pelaksanaan JFC digelar, sejak H-1 pelaksanaannya semua hotel di Jember sudah over booked. Di-booking para penonton JEC dari luar Jember. Bahkan, luar negeri. Karena tidak ada lagi kamar di Jember, banyak calon penonton JFC yang terpaksa menginap ke Kalibaru Cottage di Banyuwangi dan Ijen View di Bondowoso. Luar biasa bukan? Tentu saja, karena masih perdana, BEC belum seperti itulah. Tapi, teman saya yang pemilik salah satu hotel di Banyuwangi beberapa waktu lalu membocorkan, sudah ada beberapa calon penonton BEC yang booking kamar di hotelnya. ‘’Lumayan,’’ katanya singkat sambil tersenyum. Satu lagi, teman-teman baik saya, para asongan yang berjualan di kereta api juga menyatakan sudah siap ‘menyerbu’ BEC Sabtu lusa. Mereka merupakan asongan profesional yang berjualan mulai stasiun Kalibaru sampai Kalisat. Mereka terwadahi dalam Iwaka (Ikatan Warga Asongan Kereta Api). Nama yang keren, bukan… Anggotanya Iwaka tidak banyak. Hanya 40 orang! At least, mulai dari penjualan material kostum para talent (peserta) BEC yang berjumlah 300 orang, ditambah, pendapatan para pemilik warung, asongan, penjual aksesori, restoran, hotel, jasa angkutan, telepon seluler, dan lain-lain, seberapa besar uang akan berputar hingga Sabtu nanti: seratus juta, semiliar, atau empat miliar? Kita tunggu saja. Yang pasti, berapa pun rupiah yang berputar, itulah berkah yang patut disyukuri. Amiin… (udi@jawapos.co.id)

Keduanya Merupakan Teman Bisnis ... ■ PANEN... Sambungan dari Hal 29

Di rumah Nyoman, polisi mengamankan 10 jeriken berisi arak. Tidak hanya itu, sebanyak 200 botol arak juga langsung disita. “Saat ini, tersangka masih dalam proses pemerik-

saan,” ujar Bagio. Tidak hanya itu, dalam patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bagio itu, petugas berhasil menangkap mengamankan Suwamo, 45, warga Dusun Amertosari, Desa Watukebo. Dari rumah Suwamo, petugas berhasil diamankan barang

bukti berupa empat karung berisi arak. “Isinya sekitar 200-an botol,” ujar Kapolsek. Bagio mengatakan, kedua tersangka merupakan teman dalam bisnis minuman keras tradisional berkadar alkohol sangat tinggi itu. “Keduanya saling berkaitan untuk kasus

harus melewati dua lintasan kereta api (KA). Tahun ini, Bupati Abdullah Azwar Anas mengajukan permohonan yang ketiga kali. Kali

Sambungan dari Hal 40

Dengan adanya arena yang selalu siap sedia, kata Bupati, diharapkan dunia motocross maupun grasstrack di Situbondo akan lebih berkembang dan maju. Bibit-bibit muda berpotensi akan lebih terdidik sejak dini. Demikian juga juara yang sudah ada, akan bisa meningkatkan juaranya. “Sehingga pembalap-pembalap Situ-

bondo bisa mengharumkan nama Situbondo di kancah Provinsi maupun nasional. Ini memang butuh waktu. Namun dengan semangat yang terus menggelora pasti akan tercapai pada akhirnya,” papar Bupati. Motocross & Grasstrack Se Jawa - Bali - Madura kemarin dibuka sekitar pukul 10.30. Untuk mensukseskan kegiatan ini, pemkab menggandeng Zara Motor Sport. Teriknya panas mentari ditambah debu

yang memenuhi arena tak sedikitpun mengurangi niat penonton untuk menyaksikan perlombaan yang membutuhkan nyali besar ini. Sedikitnya, seratus pembalap yang datang dari tiga pulau tersebut meramaikan Motocross & Grasstrack. Bahkan, ada peserta yang datang dari Kalimantan. Arena lomba yang penuh tantangan membuat para peserta harus mati-matian untuk menjadi nomor satu atau

■ MALAM... Sambungan dari Hal 29

Tidak beda dengan papan reklame di Kecamatan Wongsorejo, papan reklame yang ada di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Lateng, terpaksa dipotong karena pemiliknya tidak mengindahkan surat peringatan yang telah dikirimkan. “Tiga

Ramainya Hanya saat Libur Lebaran ... ■ SEBENDEL... Sambungan dari Hal 29

Di sisi lain, sepinya pengunjung Antogan juga dirasakan pemilik warung yang berada di dalam kawasan tempat wisata itu. Menurut Ani, di era 1990-an, masih ramai masyarakat yang datang ke Antogan. Ramainya pengunjung tidak hanya pada akhir pekan ketika itu. Pada hari biasa pun, pengunjung yang datang cukup banyak. “Sekarang bisa dihitung dengan jari

yang datang,” kata Ani. Sepinya pengunjung yang datang ke Antogan, ternyata cukup mempengaruhi usaha Ani. Dulu ketika Antogan masih jaya, warung milik Ani juga kecipratan imbasnya. Sekarang, kondisi itu hanya bisa dirasakan ketika musim libur Lebaran. “Pengunjung sepi, warung juga sepi,” cetusnya. Sementara itu, harga tiket masuk Antogan dipatok Rp 3.000 sampai Rp 4.000 pada hari biasa. Sedangkan musim libu-

ran, harga tiket masuk naik menjadi Rp 5.000. “Itu pun tidak semuanya masuk ke pengelola,” ujar Nia. Menurut Nia memang ada pembagian pemasukan untuk penjualan tiket masuk Antogan. Untuk tiket yang terjual hari Senin sampai Sabtu, dialokasikan kepada masyarakat Desa Bunder. Sedangkan hari Minggu dan hari libur seluruhnya masuk ke pihak pengelola Antogan. “Makanya kalau pas hari libur lebih diperketat pintu masuknya,” cetusnya. (bay)

kali surat peringatan dikirim, tidak menjawab,” ungkapnya. Papan reklame berbentuk billboard yang ada di Jalan Basuki Rahmat, terang Ustadi, masa izinnya habis pada 1 Oktober 2011 lalu. Tapi hingga kini, pemilik papan reklame itu tidak ada kejelasannya. “Kebijakan Pemkab Banyuwangi tidak memperpanjang izin, dan

pemilik tidak mau membongkar sendiri,” cetusnya. Selain kedua papan reklame yang sudah dipotong ini, masih kata Ustadi, pihaknya juga akan memotong lagi beberapa papan reklame yang izinnya sudah habis. Tempat iklan yang akan dipotong ini, sudah diberi surat peringatan hingga tiga kali. (abi/bay)

KBRI Austria Undang Pameran ■ KBRI... Sambungan dari Hal 29

Saat menyambut rombongan tur grup Jawa Pos dan Radar Banyuwangi di pusat kota Praha, Sabtu siang (15/10), Guntur menyampaikan keinginan mengundang kontingen seni Banyuwangi itu. “Saya sebenarnya sedang mencari Pak Anas (Bupati Abdullah Azwar Anas). Kebetulan saya kenal,” ungkap alumnus jurusan Hubungan Internasional, Universitas Negeri Jember itu. Pria asal Kota Batu itu juga mengaku sangat mendukung ketika diberi tahu akan digelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada Minggu mendatang (22/10). Menurutnya, alangkah bagusnya kalau kesenian khas Banyuwangi bisa ditampilkan di Praha. Sehingga dunia bisa tahu keragaman budaya Indonesia, yang salah satunya adalah seni tari gandrung. “Pasti menarik kalau negara-negara lain bisa menyaksikan kesenian Banyuwangi di Praha. Nanti kita koordinasi dengan kontak melalui email ya,” katanya. Harapan senada disampaikan Sulistyo Djati Is-

mojo, Konsul KBRI di Austria, sehari sebelumnya. Di sela-sela mendampingi puluhan peserta kongres surat kabar dan forum editor sedunia dari Jawa Pos Grup di Wina, Djati juga menyampaikan keinginan mengundang kesenian Banyuwangi. Rencananya, pada bulan Januari 2012 akan diadakan pameran pariwisata setingkat dunia di Wina. Dia berharap, pada agenda sedunia tersebut, kesenian dan kebudayaan Bumi Blambangan bisa ikut dipamerkan. “Kami ingin mengundang kesenian Banyuwangi untuk dipamerkan di even sedunia tersebut, termasuk menyajikan contoh masakan dan jajanan khas,” harapnya. Djati sangat antusias untuk membantu mengenalkan wisata Banyuwangi ke kancah internasional. Bahkan, dia menyempatkan diri untuk meminta tambahan brosur wisata yang telah diberikan sebelumnya. “Mana Mas, katanya mau dikasih brosur lagi, untuk dipamerkan di kantor KBRI,” pintanya kepada Irwan, yang langsung diberi tambahan beberapa brosur dan buku agenda wisata di Banyuwangi. (irw)

Tak Ada Perubahan Rute ... ■ SOSIALISASIKAN... Sambungan dari Hal 29

Sosialisasi penutupan jalan tersebut, rencananya akan dilakukan pada hari Rabu menatang (19/10). Untuk tempat sosialisasi penutupan jalan itu, masih akan ditentukan. “Sosialisasi ini penting sifatnya. Agar pelaksanaan BEC bisa sukses seperti yang kita ingin-

kan,” cetusnya. Selain itu, sosialisasi penutupan jalan itu dimaksudkan untuk memberikan informasi agar pada pelaksanaan BEC nanti, warga benar-benar tahu jalan mana saja yang menjadi rute pergelaran BEC. “Kita upayakan agar para penonton bisa menikmati pergelaran BEC dengan nyaman,” ujarnya. Sementara itu, mengacu

pada presentasi kemarin, tidak ada perubahan untuk rute BEC. Untuk start dimulai di jalan Veteran tepatnya di depan SDN Kepatihan. Sedangkan garis finish di depan gedung DPRD Banyuwangi. Di lokasi start BEC terdapat tenda untuk para undangan. Ruas jalan veteran akan digunakan untuk catwalk para peserta BEC. (gil/bay)

Tidak Harmonis Sejak 2008 ■ PROYEK... Sambungan dari Hal 40

Mulai dari tim pelaksana PNPM, LPM dan BPD. Sayang, Kepala desa dan sekretaris desa tidak bisa ikut karena alasan sedang ada rapat di pemkab. Para pelaksana PNPM membatah laporan ketidakberesan pelaksanaan kegiatan fisik PNPM. Sebab, mereka merasa sudah dilakukan sebagaimana prosedur dan RAB. Bahkan, mereka mengajak rombongan para wakil rakyat tersebut un-

tuk meninjau langsung hasil pengerjaan pengasapalan jalan. Ketua Komisi IV Hasanah Tahir mengatakan, dirinya tertarik untuk turun langsung ke Desa Agel karena ingin melihat dari dekat pemasalahan yang ada. Dia menilai, mencuatnya kasus PNPM tersebut lebih dikarenakan ketidakharmonisan antara elemen pemerintahan desa. “Sehingga pelaksanaan PNPM ini akhirnya juga terkena imbasnya.” terangnya. Kata dia, sudah bukan rahasia lagi elemen pemerinta-

han Desa Agel sejak pergantian kades pada 2008 lalu tidak harmonis. Apalagi, hingga saat ini Sekdes Agel belum juga membentuk struktur pemerintahan yang lengkap. Ada beberapa kepala urusan (kaur) yang hingga tiga tahun pemerintahan berjalan belum dibentuk. “Jadi bayangkan sendiri bagaimana roda pemerintahan bisa berjalan normal dengan keadaan seperti itu. Efeknya negatifnya akhirnya ke semua lini,” papar politisi PPP tersebut. (pri/als)

KRAM MEMBUAT HARYONO SUSAH BERJALAN

ini,” cetusnya. Sementara itu, kedua tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Rogojampi. Saat ini, kata Bagio, pihaknya masih memeriksa kedua tersangka tersebut. “Kita akan proses kedua tersangka menurut aturan yang ada,” jelasnya.(gil/bay)

hanya sekedar bisa sampai ke garis finish. Ada sembilan kelas yang dipertandingkan. Yaitu kelas bebek 2 tak/4 tak 116 cc pemula Situbondo, kelas bebek standart pemula terbuka, kelas FFA pemula dan junior terbuka, kelas bebek dua tak terbuka, kelas bebek empat tak terbuka, kelas pee wee maksimal 12 tahun terbuka, dan kelas adventure usia 35 tahun ke atas (non pembalap) maksimal 250 cc. (pri/adv/als)

terian PU menginstruksikan Bupati Anas untuk menertibkan fungsi jalan nasional yang sudah ditutup selama hampir lima tahun itu. (afi/bay)

Sudah Diberi Teguran Tiga Kali

Diikuti Pembalap Nasional ■ DIPROYEKSIKAN...

ini, jawaban pemerintah pusat lebih tegas yakni menolak permohonan alih fungsi jalan nasional sebagai lahan parkir MAB. Sebaliknya, Kemen-

“Sekujur tubuh saya seringkali terasa kram dan kadang susah untuk berjalan. Rasanya benarbenar tidak nyaman, seperti ada semut berjalan dalam tubuh saya.” Terang Haryono DS, warga Lugonto Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur. Pensiunan ini mengatakan, sudah beberapa bulan menderita keluhan tersebut. Kram adalah hal yang sering terjadi di antara orang yang sehat, khususnya selama atau setelah olahraga yang keras. Orang tua dan setengah baya biasanya mengalami kram setelah olahraga ringan atau selama istirahat. Beberapa orang mengalami kram kaki selama tidur. Kram yang menyakitkan ini biasanya mempengaruhi otot betis dan kaki, menyebabkan kaki dan jari kaki menekuk ke dalam.

Kram kemungkinan disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot. Kadar elektrolit yang rendah pada darah, seperti potassium, bisa juga menyebabkan kram. Kadar potassium yang rendah bisa dihasilkan dari penggunaan beberapa diuretik atau dari dehidrasi. Untunglah, sekarang pria berusia 78 tahun ini dapat bernafas lega karena telah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi keluhannya, yakni dengan minum Gentong Mas, minuman herbal yang sangat bermanfaat dan aman tanpa efek samping karena terbuat dari bahan alami seperti Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda). Gentong Mas baik dikonsumsi oleh penderita berbagai gangguan kesehatan. “Setelah minum Gentong Mas selama 1 bulan lebih, sekarang saya sudah sehat. Badan lebih berstamina, senam kembali kuat dan jalan lebih tegap.” Ungkap kakek 12 orang cucu ini. Ia pun berharap, semoga pengalaman yang dialaminya dapat bermanfaat bagi orang lain. Selain memiliki rasa yang manis dan lezat, Gula Aren pun mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, diantaranya adalah Riboflavin yang membantu pembentukan antibodi dan energi, memperbaiki kerusakan

sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki jaringan sistem pencernaan. Kandungan Thiamin dalam Gula Aren dapat memperkuat sistem syaraf dan otot. Gula Aren pun mengandung Kalsium yang baik untuk mencegah keropos tulang. Sementara Habbatussauda, dipercaya dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Efektifitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7%. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Habbatussauda pun dapat menetralkan racun dalam tubuh yang dapat dikeluarkan dikeluarkan melalui kotoran, urine dan keringat. Meski demikian, pola hidup sehat seperti olah-raga dan mengurangi merokok juga perlu dilakukan. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: 085 234 398 441. Banyuwangi: 085 234 398 441. Situbondo : 082 143 391 646. Depkes:PIRT.812.3205.01.114


40

Jawa Pos-nya Kota Santri

Senin 17 Oktober 2011

4 Tahun Tanpa Staf Desa

PEMERASAN

Terancam Empat Tahun SITUBONDO - Proses hukum terkait dugaan pemerasan yang dilakukan tiga orang yang mengatasnamakan dirinya wartawan tampaknya terus berlanjut. Jumat (14/10), penyidik Polres Situbondo melimpahkan berita acara pemeriksaan (BAP) tiga tersangka bernama Jamil, Nawawi, dan Masfud, ke kejaksaan negeri (kejari) setempat. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto mengatakan, kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan tiga oknum wartawan abal-abal itu terus ditangani karena korban tidak mencabut laporannya. “Perkara ini merupakan delik aduan. Karena korban tidak mencabut laporannya, maka kasus ini terus kami tangani. Hari ini (kemarin), pelimpahan berkas perkara tahap I ke kejaksaan,” jelas Sunarto. Dia menjelaskan, tiga tersangka dijerat Pasal 369 KUHP. Dalam pasal tersebut jelas tertuang bahwa barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancaman pencemaran nama baik lisan maupun tulisan atau dengan ancaman akan membuka rahasia, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. Sunarto menambahkan, sampai kemarin ketiga tersangka masih diamankan di Mapolres Situbondo. “Jika berkasnya sudah dinyatakan P-21 (sempurna, Red), maka tersangka juga akan kami limpahkan ke kejaksaan,” pungkasnya. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, tiga oknum yang mengaku berprofesi sebagai wartawan memeras sepasang muda-mudi yang kedapatan baru saja check out dari salah satu hotel di Situbondo Barat. Tiga oknum wartawan itu meminta uang Rp 1 juta sebagai kompensasi jika mudamudi tersebut tidak ingin kejadian itu diberitakan di media. Jika tidak membayar, mereka mengancam akan memberitakan kejadian tersebut di medianya. “Awalnya minta Rp 1 juta. Tapi dapat dari mana uang sebanyak itu. Kita tawar-tawar, akhirnya mereka meminta Rp 200 ribu,” tutur FT, warga yang menjadi korban pemerasan tiga oknum wartawan itu. (sgt/aif)

Diproyeksikan Sirkuit Motocross PANARUKAN – Lahan kosong yang ada di Jalan tembus Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, yang semula diproyeksikan untuk terminal baru Situbondo, bisa jadi akan berubah fungsi. Ini setelah kemarin, Bupati Situbondo melihat lahan tersebut cukup tepat juga jika digunakan untuk sirkuit motorcross permanen.

Hal itu disampaikan Bupati Dadang Wigiarto saat membuka acara Motocross & Grasstrack Se Jawa - Bali Madura dalam rangka memeriahkan Harjakasi ke-39 kemarin. “Kebetulan Situbondo memang belum memiliki arena semacam ini,” kata bupati disambut aplaus peserta dan penonton n Baca Diproyeksikan...Hal 39

JANGKAR – Pemkab Situbondo dinilai tidak cepat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di tingkat bawah. Di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, hampir empat tahun pemerintahan desa berjalan tanpa ada perangkat desa yang terbentuk. Keadaan itu terjadi akibat tidak harmonisnya hubungan antara elemen-elemen pemerintahan desa. Itu terjadi sejak pemilihan kepala desa beberapa tahun silam. “Sampai sekarang sudah hampir empat tahun kita (kerja) tanpa perangkat desa. Namun tak pernah ada penyelesaian yang serius dari pemkab,” terang Ketua BPD Agel, H Abrori kepada koran ini kemarin. Menurut dia, Pemkab terkesan membiarkan polemik yang ada di Desa Agel. Ini mengakibatkan ketidakstabilan dan kerugian multidimensi. Hampir semua pelayanan publik terabaikan. Masyarakat benarbenar dirugikan. Abrori mencontohkan, pengadministrasian di tingkat desa yang dinilainya asal-asalan. Ini berdampak terhadap pemalsuan tanda tangan BPD dalam APBDes tahun 2009 dan 2010. “Termasuk penggunaan

HARJAKASI

SYAMSURI/RaBa

EDY SUPRIYONO/RaBa

WARNA-WARNI: Karnaval sepeda hias untuk memeriahkan rangkaian peringatan Harjaksi ke-39.

PERINGTI HARJAKASI: Para pembalap Motocross & Grasstrack Se Jawa-Bali-Madura adu kecepatan dan ketangkasan di sirkuit Panarukan kemarin.

Karnaval Sepeda Hias Ramaikan Harjakasi

Perpustakaan Tingkatkan Minat Baca

SITUBONDO – Ribuan siswa SD di empat kecamatan Kabupaten Situbondo mengikuti sepeda hias Sabtu (15/10) lalu. Kegiatan yang dibuka Bupati Dadang Wigiarto itu untuk memeriahkan rangkaian hari jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-39. Karnaval sepeda hias banyak menarik perhatian masyarakat. Warga tak mau melewatkan untuk menyaksikan acara tahunan itu di pinggir jalan yang menjadi rute perjalanan. Start di Jalan Kartini Alun-Alun Kota Situbondo menuju jalan Cendrawasih, Jalan Merak, Jalan WR Supratman, Jalan Anggrek, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Sucipto, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Argoporo, Jalan Pemuda, dan Jalan Diponegoro. Sepeda yang dihias warna-warni dengan modifikasi berbagai macam menjadi daya tarik tersendiri. Demikian juga siswa yang berpakaian profesi ataupun suku tertentu. Ada sepeda yang dimodifikasi menjadi tank, masjid, kuil, pantai, laut, bunga, burung garuda, dan lain-lain. Ada juga sepeda hias yang membawa foto Bupati Situbondo yang pertama hingga kepemimpinan Bupati Dadang Wigiarto. Kepala Dinas Pendidikan Fathurachman mengungkapkan, empat kecamatan yang memeriahkan karnaval sepeda hias adalah Kecamatan Panji, Panarukan, dan Mangaran. “Karnaval sepeda hias ini bertujuan memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar mempunyai rasa memiliki terhadap kabupaten tercinta ini,” ungkapnya. Selain Bupati Dadang dan Kadispendik, hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Hadi Wijono; Kepala Cipta Karya Tutik Margianti; Kepala DPKD TRI Cahya. Tak ketinggalan Ketua TP PKK Hj. Umi Kulsum Dadang Wigiarto. Mereka secara bergantian melepas peserta karnaval sepeda hias. (pri/adv/als)

SITUBONDO - Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo tidak hanya meningkatkan kurikulum berbasis kompetensi yang menyiapkan peserta didik dengan kemampuan intelektual, emosional, spritual, dan sosial bermutu tinggi. Namun, SKPD yang berkantor di Jalan Madura itu juga terus berupaya meningkatkan mutu sekolah dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana. Salah satunya adalah di SDN 1 Mimbaan. Sekolah yang berpredikat sekolah berstandart nasional (SSN) tersebut tahun ini mendapatkan bantuan pembangunan gedung perpustakaan, MCK (mandi, cuci, kakus) dan ruang kelas baru. SDN 1 Mimbaan berada di Jalan Madura dengan jumlah 373 siswa. Sedangkan tenaga pendidikya, 14 guru PNS dan 14 dan guru tidak tetap (GTT). “Alhamdulillah, selama 2011 ini sudah cukup banyak berprestasi baik akademik maupun non akademik,” terang Kepala SDN 1 Mimbaan, Misnawar Hairi. Prestasi non akademik SDN 1 Mimbaan antara lain Juara 1 lomba pagelaran seni tra-

anggaran yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dikerjakan,” ungkapnya. Dia menegaskan, akibat ketidakharmonisan tersebut, semua pelaksanaan program pemerintah mulai PPIP hingga PNPM tidak pernah ada koordinasi dengan BPD maupun LPM. “Makanya, jika ada berita acara di PPIP maupun PNPM yang melibatkan BPD maupun LPM, berarti tanda tangan maupun setempelnya dipalsu,” tutur Abrori. Sementara itu, Kabag Pemerintahan Pemkab Situbond o To e l o e s P r i j a t m a d j i mengatakan, pekan depan pihaknya menjamin mampu menyelesaikan polemik di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, tersebut. “Ketua BPD dan kepala desa (kades) perlu saya pertemukan. Kasih saya waktu seminggu saja,” ujarnya. Dijelaskan, polemik tak kunjung henti di Desa Agel bukan karena pemkab tidak memberikan perhatian. Namun karena pihak-pihak yang bertikai selama ini tak punya itikad baik untuk bisa berkompromi. Toeloes mengaku akan turun tangan sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. (pri/als)

TINJAU PENGASPALAN: Sejumlah anggota Komisi IV DPRD Situbondo kemarin turun ke Desa Agel untuk meninjau pelaksanaan fisik kegiatan PNPM. EDY SUPRIYONO/RaBa

Proyek PNPM Diadukan ke DPRD SYAMSURI/RaBa

BANTUAN: Gedung perpustaan baru di SDN 1 Mimbaan diharapkan meningkatkan minat baca siswa dan guru.

disional tingkat Provinsi Jawa Timur, Juara I Futsal Bupati Cup II, juarta 1 bercerita tingkat kabupaten. Sedangkan prestasi akademik yang diraih siswa SDN 1 Mimbaan di tingkat kabupaten. Yakni juara I, II dan III pada olimpiade IPA, juara I Olimpiade Matematika serta juara II lomba IPS, Bahasa Indonesia. Misnawar mengucapkan banyak terima kasih kepada Dispendik yang telah memberi bantuan bangunan fisik maupun non fisik. Dia mencontohkan, bantuan gedung

perpustakaan berukuran 7 meter x 8 meter dengan ditambah 2 meter teras, dipastikan akan menambah minat baca siswa dan para pendidik. Kabid Dikdas Dispendik Syamsul Arifin mengungkapkan, bantuan yang dikucurkan Dinas Pendidikan untuk menunjang prestasi dan mutu pendidikan sekolah. Sehingga, akan diupayakan semua sekolah bisa mendapatkan semua. “Sehingga upaya menunjang prestasi dan mutu pendidikan itu bisa dirasakan merata,” ujarnya. (pri/adv/als)

SEMENTARA itu, Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Hasanah Tahir, mendesak Pem kab Situbondo segera me nyelesaikan polemik di Desa Agel, Kecamatan Jangkar. Sebab, hal itu berakibat terhadap tersendatnya pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di desa yang ada di wilayah timur tersebut. Selama polemik itu tak terselesaikan, kata dia, maka pelaksanaan pemerintahan apalagi kegiatan fisik berpotensi untuk dipermasalahkan. Dia mencontohkan, komisi yang dipimpinnya baru saja turun ke Desa Agel. Ini menyusul laporan ketidakberesan pelaksanaan program nasional penanggulangan kemiskinan (PNPM) di

wilayah timur itu. Sejumlah laporan yang diterima wakil rakyat yang ada di komisi IV adalah, pelaksanaan PNPM tidak pernah berkoordinasi dengan BPD maupun LPM. Pekerjaan diborongkan kepada rekanan. Sejumlah pekerjaannya dinilai menyalahi aturan. Selain itu, hasil kegiatan fisik PNPM Desa Agel tahun sebelumnya hingga saat ini tak pernah ada penyerahan kepada BPD maupun LPM. Termask, pencairan dana dua elemen pemerintahan desa itu tak pernah dilibatkan. Menurut Hasanah, saat turun ke Desa Agel Komisi IV DPRD Situbondo kemarin mengumpulkan sejumlah pihak yang terkait dengan permasalahan n Baca Proyek...Hal 39

Mengikuti Kontes Kucing Sehat Situbondo 2011 Ke-3

Hendak Dinilai, Kucing Bupati Malah Kabur Banyak kejadian mengundang tawa dalam pelaksanaan kontes kucing sehat Situbondo ke-3 kemarin. Salah satunya saat kucing yang diunggulunggulkan tiba-tiba saja mogok tampil. EDY SUPRIYONO, Situbondo NAMANYA juga kucing. Sulit sekali diajak komunikasi atau sekedar berkompromi. Apalagi jika ada di tempat yang banyak orang atau sedang stres. Dia hanya memilih diam tak menghiraukan aba-aba atau kata-kata yang keluar dari mulut orang yang telah merawatnya. Sejumlah alat bantu, semisal bola kecil, tongkat yang ujungnya dihiasi benang warna-warni juga tak banyak membantu. Padahal, alat-alat itu biasanya begitu menarik perhatian kucing untuk tampil atraktif. Setidaknya, kejadian semacam itulah yang banyak mewarnai kontes kucing sehat 2011 kemarin. Keadaan itu mengundang tawa peserta maupun penonton yang memenuhi pendapa

kabupaten. Sang pemilik juga tak bisa berbuat banyak saat menyaksikan kucing kesangannya mogok. Dia hanya bisa ikut tersenyum, meski kecut. “Bisa jadi (kucing yang tampil) memang sudah stres duluan. Apalagi dengerin musik pengiring saat berjalan di cat walk sangat keras. Belum lagi melihat orang sangat banyak,” ungkap drh Etty Nurhayati, panitia lomba kepada koran ini kemarin. Bukan hanya itu, banyak kucing yang juga terlihat ngos-ngosan. Itu karena mereka kepanasan. Selain sinar matahari, berkumpulnya orang juga makin membuat suasana kian pengap. “Idealnya memang ada AC agar kucing-kucing bisa tetap nyaman,” terang Etty. Kucing Bupati Dadang Wigiarto kemarin juga ikut kontes yang digelar oleh Dinas Peternakan tersebut. Ikut di katagori kucing sehat jantan dewasa. Namun, kucing yang tiap harinya dipanggil dengan nama Moci itu tak mendapatkan gelar juara. Kucing jenis anggora itu pun juga sempat membuat penonton cekikian. Pasalnya, saat juri mau menilai, dia malah kabur bersembunyi di bawah kandangnya. Juri pun terpak-

LUCU-LUCU: Salah satu penampilan peserta cat fashion kontes kucing sehat Situbondo 2011 kemarin.

EDY SUPRIYONO/RaBa

sa mengikutinya. “Wah, mentang-mentang tampil di rumahnya sendiri nich kucing (di pendapa),” seloroh salah seorang penonton. Kucing Bupati Dadang Wigiarto juga ikut kontes katagori cat photo. Kali ini cukup beruntung. Sebab bisa menyabet juara tiga

dengan tema foto ‘in action’. Juara best of the best kontes kucing diraih oleh kucing asal Asembagus. Kucing milik istri Administratur PG Asembagus itu adalah kucing imporyang harganya hampir mencapai Rp 50 juta. Ada 54 peserta yang ikut dalam enam

katagori kontes yang dipertandingkan. Dari Kabupaten Jember dan Bondowoso masingmasing lima orang. Selebihnya dari Situbondo. Enam katagori yang dipertandingkan adalah cat fashion show, kucing sehat jantan dewasa, kucing sehat jantan anak, kucing sehat betina anak dan cat photo contest. Tiap katagori yang dipertandingkan memperebutkan uang pembinaan. Juara satu, dua dan tiga masing-masing Rp 500 ribu, Rp 300 ribu dan Rp 275 ribu. Ada juga tropi kejuaraan, sertifikat dan door prize. Dewan juri yang menilai drh Boedi Setiawan MP dari rumah sakit hewan Universitas Airlangga Surabaya; drh Cendy Herdiawan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso serta Agus Purnomo, fotografer di Kota Santri. Kontes kucing ini digelar rutin setiap tahun oleh Dinas Peternakan. Ini karena besarnya antusiasme penggemar kucing di Situbondo dan sekitarnya. “Makanya, kegiatan ini juga kita menggandeng Ikatan Penggemar Kucing Situbondo (IPKS),” imbuhnya. (als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.