Radar Banyuwangi 28 Oktober 2011

Page 1

JUMAT 28 OKTOBER

33

TAHUN 2011

Perlu Evaluasi dan Tindak Lanjut BEC Oleh: A. CHOLIQ BAYA

PERHELATAN seni budaya akbar yang dikemas dalam bentuk karnaval bertajuk Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) berlangsung dengan sukses dan meriah pada 22 Oktober lalu. Kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bumi Blambangan dan rencananya akan dimasukkan kalender wisata tahunan itu cukup menyedot banyak penonton. Tak hanya itu, beberapa jalan menuju kota—termasuk jalan utama dari Rogojampi menuju kota

Banyuwangi—macet total sejak dua jam sebelum BEC digelar. Itu berarti antusias masyarakat yang ingin menonton BEC cukup besar. Tak ketinggalan, beberapa wisatawan mancanegara (wisman) juga datang menikmati seni budaya dengan nuansa etnik Banyuwangi tersebut. Meski jumlahnya tidak banyak, semoga mereka bisa menjadi alat promosi kita di negara-

nya. Kita berharap tahun depan jumlah wisman yang datang meningkat signifikan. Apalagi jika masa persiapan dan promosi BEC digarap lebih dini dengan pertimbangan yang lebih matang, pasti akan lebih meriah. Multiplier effect yang ditimbulkan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Banyuwangi juga akan lebih besar. Presiden Direktur Jember Fashion Carnival (JFC)

Dynand Fariz yang ikut merancang perhelatan akbar BEC mengakui bahwa eksistensi BEC jauh lebih baik dan prospektif. Untuk karnaval perdana, penampilan peserta dan antusias penonton sudah sangat luar biasa. Apalagi, BEC juga ditunjang konten seni budaya lokal yang memadukan busana, seni tari, dan seni musik khas Banyuwangi. Inilah yang tidak dimiliki JFC dan menjadi daya tarik kuat Baca Perlu...Hal 43 bagi BEC ■

Beras Impor Masuk Banyuwangi

PANJANG: Kapal VTC Ocean membongkar beras impor di Pelabuhan Tanjung Wangi kemarin.

KALIPURO - Beras produksi lokal Banyuwangi kini dalam ancaman beras impor. Kapal bermuatan puluhan ribu ton beras

asal luar negeri sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, sejak Selasa lalu (25/10). Kapal berbendera negara Vietnam dengan nama VTC Ocean itu masuk Tanjung Wangi sekitar pukul 23.00. Kapal tersebut membawa sekitar 22.700 ton beras asal Vietnam untuk diturunkan di dermaga pela-

buhan tersebut. Kepala Syahbandar Tanjung Wangi, Sri Sukesi, membenarkan kedatangan kapal asal Vietnam tersebut. Beberapa hari lalu kapal bermuatan beras itu berangkat dari salah satu pelabuhan di Vietnam dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Wangi ■ Baca Beras...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

HAJI

Jamaah Rawan Dehidrasi MENDEKATI waktu puncak haji, banyak jamaah calon haji asal Banyuwangi yang mulai terserang flu. Sakit yang diderita jamaah itu sebenarnya tergolong biasa. Sebab, perubahan cuaca yang dirasakan di Tanah Air dan Tanah Suci memang jauh berbeda. Udara di Tanah Suci sangat lembab dengan tingkat kekeringan yang tinggi. Tak pelak, kondisi itu mengakibatkan jamaah mudah terserang dehidrasi. Rata-rata jamaah terserang flu dan batuk. Jika tubuh jamaah tidak tahan, H. Ainul Yakin maka bisa mengakibatkan mimisan di Langsung dari Makkah hidung. Namun, seJamaah Kloter 17 jauh ini kesehatan jamaah masih dalam keadaan normal. Tim medis menganjurkan agar jamaah sering mengonsumsi air putih, banyak makan buah, dan memakai masker saat keluar maktab. Musim panas yang melanda Tanah Suci memang membuat kesehatan jamaah rentan terhadap penyakit. Untuk itu, jamaah diimbau menjaga kesehatan dengan membatasi aktivitas yang berlebihan. Sebab, rangkaian puncak haji hampir dekat, sehingga kesehatan jamaah diharapkan tetap prima. (*/c1/irw)

SUMPAH PEMUDA

Tiga BUMD Jeblok Gagal Mencapai Target Setoran PAD BANYUWANGI - Pendapatan tiga dari empat badan usaha milik daerah (BUMD) jeblok. Setoran perusahaan yang diharapkan bisa menyumbang pendapatan asli daerah

(PAD), ternyata meleset jauh nilainya. Sampai akhir Oktober 2011, setoran ketiga BUMD itu masih jauh dari target yang ditetapkan. Ketiga BUMD yang sumbangannya kurang signifikan bagi daerah itu adalah PT. Pelayaran Banyuwangi Sejahtera (PBS), Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU), dan

Mall of Sri Tanjung (MOST). “Sumbangan ketiga badan usaha milik daerah itu sangat mengecewakan,” sesal Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono kemarin (27/19). Dari laporan yang di terima, hanya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bisa dibanggakan ■ Baca Tiga...Hal 43

Pendapatan BUMD Per Oktober 2011 Nama BUMD 1. PDAM 2. PBS 3. PDAU 4. MOST

Target

Realisasi

Rp 2 M Rp 2,5 M Rp 50 juta Rp 833 juta

Rp 2 M Rp 750 juta Rp 15 juta Rp 0

Sumber DPRD Banyuwangi

Serempak Jemur Kasur

TRADISI:

GLAGAH - Jalanan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kemarin (27/10) dipenuhi kasur berwarna merah dan hitam. Kasur-kasur tersebut sengaja dikeluarkan warga untuk dijemur secara serempak. Itulah tradisi yang disebut mepe kasur. Mepe kasur merupakan bagian dari adat masyarakat Kemiren dalam rangka bersih desa. Menurut Purwadi, salah satu tokoh masyarakat setempat, bersih desa dikaitkan dengan kebersihan atas segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia, baik yang di luar maupun dalam diri. Dijemurnya kasur menunjukkan bahwa kasur adalah barang yang sifatnya pribadi. Biasanya diletakkan di dalam kamar. “Untuk membersihkan kasur, hanya ada satu cara, yaitu dijemur. Menjemur kasur dapat diartikan membersihkan sesuatu yang paling dalam, bukan luarnya saja,” jelas Purwadi di sela-sela gelar tradisi itu kemarin ■

Warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah sedang menjemur kasur di depan rumahnya kemarin (27/10).

Baca Serempak...Hal 43

GILANG GUPTA/RaBa

Pengalaman Menjelajah Lima Negara di Eropa Barat dan Timur (5)

Banyak Orang Indonesia Daki Gunung Salju GILANG GUPTA/RaBa

DONOR: Seorang mahasiswi diambil darahnya oleh petugas PMI kemarin.

Peringati Lewat Donor Darah B ANYUWANGI - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar donor darah kemarin (27/10). Kegiatan kemanusiaan itu dipusatkan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi. Dalail Choirot, ketua PMII Banyuwangi mengatakan, pihaknya sengaja memilih donor darah untuk memperingati Sumpah Pemuda karena kegiatan tersebut bisa diikuti masyarakat luas. Donor darah juga sebagai wujud aksi kemanusiaan dari PMII untuk Banyuwangi. “Kegiatan ini dengan modal sendiri,” ungkapnya kepada RaBa kemarin pagi ■ Baca Peringati...Hal 43

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Salah satu wisata menarik di Swiss adalah mendaki gunung salju Titlis. Di gunung tersebut, pengunjung tak hanya bisa memegang salju atau berfoto di hamparan es. Tetapi, juga bisa bermain sky atau kereta luncur di wahana yang telah disediakan. Seperti apa suasananya? Berikut ini laporan Pemimpin Redaksi ELLY IRWAN SURYANTO yang pekan lalu mendaki gunung tersebut. DOK IRWAN/RaBa

TITLIS merupakan tempat wisata eksotik di puncak tertinggi di Swiss Tengah. Gunung yang berketing-

BERSALJU: Irwan berfoto di puncak Gunung Titlis, Swiss.

gian 3.020 meter atau 9.900 kaki di atas permukaan laut itu diselimuti

hamparan salju nan putih. Saking dominan warna putihnya, bisa

membuat mata pedih jika tak mengenakan kaca mata gelap. Untuk menjangkau Gunung Titlis, rombongan harus menumpang bus wisata dari Luzern ke Engelberg. Jalan yang menanjak dan berkelok ditempuh dalam tempo tak sampai dua jam. Dari Engelberg yang merupakan tempat pemberhentian bus terakhir, rombongan harus menaiki cable car atau kereta gantung menuju Stand yang berada di atas glasier. Ruang di kereta gantung itu tak begitu luas. Hanya cukup untuk empat orang dewasa. Selanjutnya, pengunjung harus berganti kendaraan di Stand. Ada Rotair, yakni semacam kereta gantung berukuran besar yang akan mengangkut pengunjung hingga puncak Titlis. Kereta gantung yang bisa berputar itu mampu menampung puluhan orang ■

Protholan SD buka praktik kedokteran

Kok baru sekarang ditangkap, apa setorannya kurang?

PMII peringati Sumpah Pemuda dengan donor darah

Mending begitu daripada demo melulu!

Baca Banyak...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

Jumat 28 Oktober 2011

GALI POTENSI DESA: (Dari Kiri) Ketua Askab Agus Tarmidi, Plt. Kadispora A. Khoirullah dan pengurus Askab.

GAYENG: Sejumlah kepala desa mengikuti pertemuan di balai desa Wonosobo, Kecamatan Srono. FOTO-FOTO: THOMY SILA/RaBa

Askab dan Dispora Bahas Potensi Desa

Kurangi Pengangguran, Siapkan Keterampilan 15.000 Pemuda SRONO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi kemarin menggelar rapat bersama para kepala desa se-Banyuwangi yang tergabung dalam Askab (Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi). Rapat yang berlangsung di kantor balai desa Wonosobo, Kecamatan Srono itu membahaas tentang potensi desa. Kegiatan itu mendapat respons positif dari kepala desa. Sedikitnya 50 kepala desa hadir dalam kegiatan tersebut. Satu-persatu kepala desa memberikan paparan dan uraian tentang unggulan potensi desa masing-masing.

Dalam musyawarah yang difasilitasi Askap, Dispora siap membantu, bahkan mau menjemput bola dalam penyaluran penggalian potensi desa. Bukan hanya itu, Dispora juga siap memfasilitasi dan menjembatani, serta membantu mempertemukan para kepala desa dengan instansi-instansi terkait. Agenda pertemuan akan membahas bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya. ‘’Dispora ingin mengajak seluruh kapala desa yang ada di Banyuwangi untuk bisa

menggali potensi desa masing-masing,’’ kata Plt. Kadispora Banyuwangi Achmad Khoirullah. Selain itu, lanjut Khoirullah, dalam pertemuan dengan pihak instansi nanti diharapkan bisa membentuk kelompok-kelompok agar bisa dilatih keterampilan sesuai bidangnya masing-masing. Dengan bekal keterampilan itu diharapkan angka pengangguran di Banyuwangi semakin berkurang serta bisa menuju Banyuwangi lebih baik lagi. Selain itu, pada tahun 2012 nanti, 15.000

pemuda sudah mahir dan memiliki keterampilan berbagai bidang, baik bidang pertanian, perternakan, dan home industry. ”Kami juga berkeinginan, program penggalian potensi desa ini bisa memunculkan para wirausaha baru dengan kelompok-kelompok pemuda yang ada di Banyuwangi. Kami merasa senang kalau kelompok-kelompok itu bisa cepat terbentuk,’’ jelas Khoirullah. Sementara itu, Ketua Askab Agus Tarmidi mengatakan, pertemuan kali ini setidaknya bisa menyerap aspirasi para anggota, serta

program-program yang dipaparkan Dispora. Kata Tarmidi, pertemuan itu sangat sejalan dengan program-program yang telah dicanangkan Askab. Dia menambahkan, materi pelatihan nanti tidak usah muluk-muluk, yang penting bisa cepat dilaksanakan sesuai bidangnya. ”Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bupati Banyuwangi dengan seluruh jajarannya. Setidaknya program-program yang akan datang bisa ditidaklanjuti,’’ pungkas pria yang juga menjabat Kades Wonosobo itu. (aif)

Sudah Siapkan Pisau dari Rumah RH Punya Geng di Luar Sekolah SITUBONDO – Proses hukum kasus penusukan yang dilakukan seorang siswa kelas dua SMP berinisial Rh, 14, warga Desa Gudang, Kecamatan Asembagus, terus berlanjut. Berdasar hasil penyelidikan aparat, ternyata pisau yang digunakan bocah ingusan itu untuk menusuk korban sengaja dia bawa dari rumah sebelum terlibat saling ejek dengan korban di salah satu rental Play Station (PS) di kawasan Kecamatan Asembagus. Diperoleh keterangan, sekitar pukul 19.45 Selasa (25/10), korban meluncur ke rental PS bersama tiga rekannya dengan mengendarai satu sepeda motor. Setiba di lokasi, Rh melihat ada Marsudi, 18, warga Dusun Gedangan, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus. Tak pelak, Rh tidak ikut masuk ke ruang rental PS bersama ketiga rekannya, karena dia enggan bertemu Marsudi. Sebab, Rh dan Marsudi sering terlibat saling ejek saat bermain PS. Namun, entah bagaimana ceritanya, tibatiba Marsudi keluar ruang rental. Nah, saat berpapasan dengan Rh, Marsudi pun menghampirinya. Seperti biasa, keduanya pun kembali saling olok. Saat itulah, peristiwa

berdarah itu terjadi. Rh menusukkan pisau yang dia bawa ke arah tubuh Marsudi. Tak ayal, darah segar langsung bercucuran dari tubuh Marsudi. Bahkan, hingga kemarin (27.10), korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah sakit dr. Soebandi, Jember, akibat luka sedalam 5 cm di dada, tepatnya di sekitar ulu hatinya. Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Sunarto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. “Sampai saat ini (kemarin), kami sudah memintai keterangan tiga saksi. Sejauh ini tersangka dalam kasus penusukan yang menimpa korban Marsudi baru satu orang, belum ada indikasi keterlibatan pihak lain,” ujarnya. Sunarto tidak menampik bahwa pisau yang digunakan Rh menusuk Marsudi sengaja dia bawa dari rumahnya sebelum saling ejek di sekitar rental PS, Selasa malam. “Memang sebelum kejadian, korban dan pelaku sering saling ejek saat main PS. Nah, saat kejadian, korban hendak menjongkrokkan kepala pelaku. Seketika, pelaku lang-

sung menusukkan pisau yang dia selipkan di pinggangnya,” jelasnya. Sementara itu, informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, Rh memang terkenal sebagai siswa yang gemar berulah. Bahkan, bocah yang satu ini memiliki geng di luar sekolahnya. Versi lain kronologis penusukan menyebutkan, sebenarnya Marsudi hanya terkena imbas dari perselisihan yang terjadi antara kelompok Rh dengan Yayan dan Ervan. Sejak Selasa pagi, Rh bersama tiga rekannya menunggu Yayan dan Ervan di jalan desa setempat. Namun, karena yang ditunggu tidak juga melintas, akhrinya Rh bersama kelompoknya pulang ke rumah masing masing. Singkat kata, pada Selasa malam, saat mengetahui Ervan bersama Yayan sedang bermain PS, pelaku bersama tiga rekanya langsung menghampiri. Perkelahian antara kedua kelompok langsung pecah di halaman rental PS tersebut. “Rh lalu mengeluarkan pisau. Sayang, pisau itu mengenai tubuh Marsudi yang saat itu berada di sekitar lokasi tawuran,” ujar sumber yang tidak bersedia namanya dikorankan.

SIGIT HARIYADI/RaBa

BAWAH UMUR: Rh digiring menuju ruang penyidik PPA Satreskrim Polres Situbondo.

Diberitakan sebelumnya, tidak terima lantaran sering terlibat saling ejek saat bermain PS, seorang siswa SMP berinisial Rh menusuk remaja yang berusia jauh lebih tua darinya, yakni Marsudi. Akibatnya, korban mengalami luka parah hingga harus dievakuasi ke RS terdekat. Kepada Radar Banyuwangi (RaBa), Rh mengaku nekat menusuk tubuh korban karena merasa jengkel lantaran sering dipukuli oleh korban. “Sebelumnya saya tidak pernah melawan karena tubuh dia (Marsudi) lebih besar dari tubuh saya. Dia kan sudah kelas dua SMA,” terang Rh. Menurut Rh, sesaat sebelum kejadian, korban melayangkan beberapa bogem mentah ke kepalanya. Mendapati hal itu, dia lantas pulang ke rumahnya. Namun sayang, sesampai di rumah bukannya beristirahat atau mengobati rasa pusing yang dia rasakan, Rh malah mengambil sebilah pisau dapur. Setelah itu, Rh kembali ke rental PS tersebut. tanpa banyak basa-basi, dia menusukkan pisau tersebut ke tubuh korban. “Saya hanya membela diri. Saya tidak tahu pisau itu mengenai bagian tubuhnya (Marsudi) yang sebelah mana. Karena saa menusuk saya tidak sadar,” kilah bocah berkulit sawo matang tersebut. (sgt/aif)

> MITSUBISHI< DIJUAL Mobil Kuda Diamond Bensin Thn. 2005 Warna Biru Hrg 105 JT TP. Hub. Jl. Gajah Mada No. 228 GTG TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

DIJUAL Honda Jazz GD3 1.5 VTI AT/ VETEC th 2007 kuning mtl hrg 142,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Daihatsu F70R-R Taft (jeep) th 1993 hitam hrg 65 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota kijang LSX / LF superlong (solar) th 2003 silver mtl hrg 115 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Mts T120ss PU 1.5 FD (pick-up) th 2007 hitam Nippon hrg 67,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Toyota sedan nev vios 1,5 G MT th 2006 silver mtl hrg 135 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

%

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Agus Baihaqi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Copy Editor: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Muhammad Isnaeni Wardhan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: PT PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@ yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Rp 14.000,-/mm kolom hitam putih, Rp 22.500,-/mm kolom full colour depan, Rp 17.500,-/mm kolom full colour belakang,Iklan Baris Umum Rp. 20.000,- /baris, Lowongan: Rp 30.000,-/baris, Sosial: Rp 10.000,-/mm kolom. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 28 Oktober 2011

Petugas Gabungan Tangkap Penambang

Manajemen PT Maya Janji Pekerjakan Buruh Lagi MUNCAR - Aksi demo buruh PT. Maya, Muncar, mendapat reaksi balik dari pihak manajemen perusahaan pengalengan ikan tersebut. Sejatinya, demo itu tidak perlu terjadi lagi karena Pemkab Banyuwangi dan PT. Maya sudah menemukan solusi. Manajer Personalia PT. Maya, Sigit Pramudyo mengatakan, beberapa waktu lalu manajemen PT. Maya dan Pemkab Banyuwangi sudah duduk bersama untuk mencari soluasi. Dalam pertemuan itu, dihasilkan solusi seperti harapan Bupati Abdullah Azwar Anas. Salah satu solusi yang diputuskan adalah mempekerjakan kembali beberapa buruh yang dianggap potensial. Kesepakatan itu saat ini sedang dalam proses tindak lanjut. “Kita akan mempekerjakan lagi sekitar 30 buruh,” katanya. Mempekerjakan para buruh itu, ungkap Sigit, butuh waktu dan tidak bisa langsung dilakukan setelah keputusan diambil. Sebab, pekerjaan yang mereka tinggalkan sudah diisi orang lain. “Kita sudah siapkan nama-nama yang akan dipekerjakan lagi sesuai arahan bupati. Kita sudah kooperatif, tapi mereka tidak kooperatif,” tegasnya. Pihaknya, lanjut Sigit, juga sudah menyosialisasikan dengan pihak buruh. Hanya saja, pihak buruh minta langsung dipeker-

jakan saat itu juga. “Ini kan perusahaan, butuh waktu untuk mengaturnya agar proses produksi berjalan lancar,” katanya. Mempekerjakan mereka kembali itu, kata Sigit, dilakukan penuh dengan pertimbangan. Pertimbangan itu dilakukan, karena PT. Maya merupakan perusahaan yang memproduksi bahan makanan yang penuh risiko. “Kita sangat hati-hati agar tidak terjadi persoalan lagi di kemudian hari,” jelasnya. Sigit lebih lanjut menjelaskan, PT. Maya Muncar tidak pernah mem-PHK 107 buruh yang melakukan aksi itu. Sebab, mereka bukan karyawan tetap perusahaan melainkan buruh harian lepas. Artinya, mereka akan dipekerjakan apabila perusahaan ada kerjaan. Sedangkan apabila tidak ada pekerjaan, mereka tidak dipekerjakan. “Kita semua tahu, hampir dua tahun Muncar tidak ada ikan. Ikan tidak ada, otomatis pekerjaan berkurang,” jelasnya. Lalu bagaimana kelanjutan keputusan bersama itu? Pihak tetap akan melaksanakan keputusan bersama Pemkab Banyuwangi untuk mempekerjakan mereka lagi. Hanya saja, pelaksanaan itu butuh proses untuk menyesuaikan dengan shif dan jam kerja produksi perusahaan. (afi/c1/aif)

PESANGGARAN - Nasib apes menimpa Irfan Samsul, 40. Pria asal Pesanggaran itu harus berurusan dengan polisi karena kedapatan membawa material tanah yang diduga mengandung emas. Irfan ditangkap petugas patroli gabungan ketika dalam perjalanan pulang dari Kampung 56, Petak 78, Perhutani Banyuwangi Selatan. Saat dalam perjalanan pulang tersebut, petugas gabungan dari Perhutani dan Polsek Pesanggaran memergoki Irfan sedang mengendarai sepeda motor Honda GL Max bernopol P 6110 YL. Motor tersebut mengangkut bungkusan berisi material tanah yang diyakini mengandung emas dari Tumpang Pitu. Mengetahui hal tersebut, petugas gabungan langsung mencegat Irfan lalu melakukan pemeriksaan. ‘’Setelah kita periksa, ternyata barang yang dia bawa berupa material dari Perhutani,” kata Komandan Regu (Danru) Polhutmob Perhutani Banyuwangi Selatan, Sugito. Sugito menuturkan, begitu diketahui yang dibawa adalah material tanah yang diduga mengandung emas, petugas langsung membawa Irfan dan barang bukti ke Mapolsek Pesanggaran. ‘’Sekarang sudah kami serahkan ke Polsek Pesanggaran untuk proses hukum lebih lanjut,” tandas Sugito. (azi/c1/aif)

PEMBINAAN: Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo memberikan pengarahan kepada siswa SMA, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

Tekan Kenakalan, Polisi Sidak Sekolah BANGOREJO – Pencegahan kenakalan remaja perlu dilakukan sejak dini. Seperti yang dilakukan aparat kepolisian Polsek Bangorejo, kemarin. Untuk mengantisipasi kenakalan remaja, kemarin (27/10) Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah. Sasaran sidak adalah sejumlah SMP dan SMA yang ada diwilayah hukum Polsek Bangorejo. ”Pembinaan ditekankan pada penyadaran hukum,” kata Kasi Humas Mapolsek Bangorejo Aiptu Purwanto mewakili Kapolsek AKP Hery Purnomo. Program pembinaan itu dilaksanakan secara rutin dengan cara mendatangi sekolah-sekolah secara bergiliran. Program tersebut berkat kerjasama antara polisi dan pihak sekolah. Materi yang diberikan antara lain perlunya menjauhi narkoba serta tertib lalu lintas. Sebab, usia remaja dianggap paling rentan akan narkoba dan pelanggaran lalu lintas. ”Sering kita lihat kebut-kebutan di jalan melibatkan anak sekolah,” imbuh Purwanto. Pihaknya selalu menekankan agar para siswa tidak terjerumus dalam narkoba maupun kebutkebutan di jalan. Sebab, tindakan tersebut bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. ‘’Sikap itu tidak baik dipelihara, wajib dihapus,’’ tegasnya. Selain melakukan pembinaan,

polisi juga merazia sepeda motor siswa. Bagi siswa yang sepeda motornya modifikasi atau perlengkapannya kurang lengkap, polisi langsung memberikan teguran pada pemiliknya. Misalnya, knalpot blong, roda dan velg ukuran kecil atau perlengkapan lainnya.’’Yang diketahui kendaraannya tidak standar, kami suruh ganti sesuai yang asli,’ tegas Purwanto. (ton/aif)

DARI TUMPANG PITU: Material tanah milik Irfan Samsul yang diyakini mengandung emas kini diamankan di Mapolsek Pesanggaran. ABDUL AZIZ/RaBa


36

OPINI

Jumat 28 Oktober 2011

HAUL KIAI SALEH

ISTIMEWA

BERDOA DI PUSARAN: Siswa-siswi TK Khadijah 3, Lateng Kecamatan Banyuwangi turut membacakan tahlil di makam Kyai Saleh Lateng, Rabu (26/10)

Dikenal Tegas dan Berani BANYUWANGI – Peringatan wafatnya KH. Saleh, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, berlangsung khidmat, Rabu (26/10) lalu. Peringatan yang digelar di Masjid Kiai Saleh Lateng itu dibuka dengan hataman Alquran mulai pagi hingga sore. Kemudian diteruskan pembacaan surat Yasin dan tahlil serta ceramah agama. Ketua panitia peringatan haul KH Saleh ke-61, Kgs. Abd. Aziz mengatakan, peringatan ini rutin digelar setiap tahun. Tujuannya untuk mengingat perjuangan Kiai Saleh saat menyebarkan syariat Islam di Banyuwangi. Dikatakan, selama hidupnya, Kiai Saleh merupakan ulama yang telah dididik dengan norma-norma agama yang kuat. Baik di lingkungan keluarga maupun di pesantren. Untuk masalah pergaulan, Kiai Saleh selalu mengamalkan prinsipprinsip pergaulan Islami dalam bermasyarakat. “Beliau memiliki sikap tegas dan berani dalam menyatakan kebenaran dan keadilan,” ujar putra Kyai Saleh itu. Pada masa penjajahan, Kiai Saleh dikenal lantang menolak bentuk penjajahan. Sikap kerasnya terlihat sangat konfrontatif. Hal itu diwujudkan dengan melarang anak-anaknya belajar di sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah penjajah. “Kiai Saleh juga melarang keluarga dan para santrinya untuk memakai celana, melepas kopyah, dan mengikuti kebiasaan Belanda,” kenang Aziz. Dalam hal berorganisasi, Kiai Saleh salah satu tokoh kunci persatuan masyarakat Banyuwangi. Ulama keturunan Raja Palembang itu memegang peranan cukup penting dalam membidani kelahiran Nahdlatul Ulama di Banyuwangi. “Kiai Saleh ditunjuk KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Hasbullah untuk menjadi anggota muassis-mukhtasar (formatur) pembentukan pengurus NU yang pertama,”pungkasnya. (ikl/als)

Jati Diri Bangsa di Dada Generasi Muda PADA tanggal 28 Oktober 2011, kita sebagai warga negara Indonesia kembali merayakan Hari Sumpah Pemuda yang pernah terjadi di tahun 1928. Hal ini sudah terjadi 83 tahun yang lalu, tetapi kita tidak boleh melupakan apa yang menjadi semangat para pemuda pada masa itu, yang akhirnya membawa bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya. Karena keberadaan Sumpah Pemuda inilah yang merupakan batu pijakan untuk bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Untuk itu dalam momentum Hari Sumpah Pemuda tahun ini, hendaknya seluruh komponen bangsa terutama pemuda melakukan upaya revitalisasi dan reaktualisasi kesadaran, menumbuhkembangkan semangat patriotisme/ cinta Tanah Air, meningkatkan pemahaman, memperkokoh semangat kebangsaan yang diarahkan untuk meneguhkan kembali komitmen, tekad dan semangat untuk berbuat sehingga terakumulasi dalam semangat kebangsaan dan semangat nasionalisme yang tinggi yang kita tahu bahwa semangatsemangat seperti itu sudah mulai luntur di hati para pemuda Indonesia. Di masa mendatang, sudah dipastikan generasi mudalah yang akan mengemban tugas memimpin Negara, baik pada tingkat daerah maupun nasional. Oleh karena itu, siapa pun berpandangan (tidak hanya kalangan intelektual, akademisi, tetapi juga profesional) diperlukan suatu upaya yang berkesinambungan untuk mempersiapkan pemuda sebagai generasi-

O

l

e

h

ABISEKA ANORAGA generasi penerus yang cakap dan mumpuni demi mewujudkan suatu tatanan kehidupan kebangsaan yang sejahtera dan berkeadilan sesuai dengan tujuan nasional yang termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945. Sejumlah kalangan bahkan mulai mengkhawatirkan dan prihatin terhadap kecenderungan nilai-nilai Pancasila yang tidak lagi menjadi “way of life” dan “ruh” dalam berbagai kebijakan publik untuk meraih cita-cita bangsa. Ada kecenderungan untuk tidak menganggap Pancasila sebagai hal yang penting untuk dipahami dan diaplikasikan. Saat ini masyarakat maupun pemuda semakin jarang membicarakan dan mendiskusikan masalah Pancasila, dan bahkan terkesan alergi. Demikian juga lembaga pendidikan yang mulai mengurangi mengajarkan materi Pancasila sebagai salah satu bagian pembangunan karakter bangsa dalam kurikulum pendidikan. Pancasila dianggap sudah tidak ampuh lagi sebagai perekat bangsa, karena di sana-sini timbul berbagai

konflik, benturan dan disharmoni sosial. Hal ini juga diperparah dengan minimnya sosok pemuda teladan yang baik, dan sebaliknya makin banyak sosok teladan yang buruk. Di sisi lain, globalisasi selain menawarkan beragam kemudahan lewat perkembangan teknologi yang kian canggih serta kemajuan peradaban yang semakin mapan, tidak dapat dipungkiri juga menyimpan suatu ancaman serius terhadap kelangsungan kehidupan kebangsaan, utamanya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Mengapa demikian? Disadari atau tidak, globalisasi yang dibarengi dengan arus modernisasi yang tak terkendali telah membawa nilai-nilai budaya luar, yang sering kali bertentangan dengan segenap nilainilai budaya Nusantara, yang mengedepankan keluhuran dan etika komunal yang penuh empati dan toleransi. Hal ini akan memungkinkan berubahnya kepribadian bangsa yang sebelumnya mengutamakan asas kepentingan bersama, berubah menjadi individu-individu egoistis yang hanya memikirkan kepentingan personalnya, bahkan cenderung hedonis. Selain itu, kita tak dapat menolak kenyataan bahwa kesadaran persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan Nusantara perlahan-lahan memudar. Tentu kita masih ingat bagaimana Timor Timur melepaskan diri dari NKRI, kemudian persoalan GAM yang melulu mendera keutuhan negara kita hingga pengujung tahun

kemarin. Belum lagi, beragam permasalahan serupa di berbagai daerah yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Melakukan perubahan dengan cepat dan dimulai dari saat ini merupakan sebuah langkah tepat yang harus diambil oleh pemerintah melalui tangan-tangan para pemuda, dengan pola pendidikan yang ada. Sebab, bagaimanapun kehadiran seorang pemuda di tengah-tengah kehidupan masyarakat, akan menghidupkan nilai-nilai perjuangan generasi terdahulu. Bila tidak ada upaya sungguhsungguh dari seluruh komponen bangsa Indonesia untuk merevitalisasi dan mereaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa, maka militansi bangsa yang mendekati titik kritis dan jati diri bangsa Indonesia yang sudah luntur, akan mempercepat terjadinya disintegrasi bangsa. Kita memang tidak dapat memungkiri bahwa sebagai Negara Kesatuan, Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas 17.504 pulau yang mengandung beragam pesona dan kekayaan yang tiada tara. Ditambah lagi, berbagai suku bangsa dengan ragam adat dan budaya yang berlainan hidup berdampingan di dalamnya. Tidak salah kiranya, ada perasaan “berbeda” antar satu kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya. Oleh sebab itu, membangun pemuda sama dengan membangun negara. *) Mahasiswa FIA Publik, Universitas Brawijaya, asal Banyuwangi.


BALJEBOL

Jumat 28 Oktober 2011

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Bazar IT di Hi-Tech Mall

Harga Murah, Hadiah Melimpah RAME-rame turun harga. Layak jika pameran ini disebut-sebut sebagai pameran TI paling diminati para penggemar TI. Hi-Tech Mall kembali menyuguhkan Pameran ’Bazar IT’ yang dihelat hingga 13 Nopember mendatang. Di awali Lenovo G470-5299 New, Intel B940, 500GB HDD yang turun dari harga Rp.3,95juta ke Rp.3,59juta. Fujitsu LH 530, P6200 berkapasistas 2GB DDR3 ikut turun dari harga Rp.4,2juta jadi Rp.3,8juta saja. Asus K43BY, AMD E450, 2GB DDR3, 320GB HDD, VGA ATI Radeon HD 6470 1GB harga Rp.4juta jadi Rp.3,75juta free voucher dounload game senilai Rp.500ribu. Pecinta TI juga akan dikejutkan aksi turun harga Byon Queva W9321, CULV 743, 2GB DDR2, 320GB HDD yang hari ini

dibandrol dengan harga Rp.2,41 juta padahal sebelumnya dipatok dengan harga Rp.2,5juta.Tak ingin ketinggalan pesta murahnya, Zyrex SKY LM1211, N455, 1GB DDR3, 320GB HDD seharga Rp.2,199juta spontan ikutan turun jadi Rp.1,899juta. Asyiknya lagi, Toshiba C6001005U, P7570, 500GB HDD, 2GB DDR3 tanpa basa-basi dipatok di angka Rp.4,29juta dari harga sebelumnya Rp.4,4juta. Sementara itu, Samsung RV418 mengusung core i32310M, 2GB DDR3, 500 GB HDD malah dipatok lebih murah dari Rp5juta jadi Rp.4,9juta saja. Cicipi pula ketangguhan Axioo Neon HNM 5420, core i5-2430M, 2GB DDR3, 500GB HDD seharga Rp.5,199juta yang lagilagi turun harga jadi Rp.4,699juta.

Turun Hampir Rp 1,7 juta BUTUH penyimpanan data ekstra besar? Kali ini, Toshiba C640-1061, Intel B950, telah ditanamkan hardisk sebesar 500GB pada produknya. Cukup dengan harga Rp.4,221juta, masalah anda bisa terselesaikan. Bagi anda yang tahun ini memiliki budget pas-pasan, Acer AO Happy 2E, N570, 2GB DDR3, 320GB HDD bisa anda dapatkan dengan harga spesial Rp.2,399juta. Serunya lagi, turun hampir 1,7 juta, Wearnes Quadra NE-8901, N450, 2 GB DDR3, SSD 32GB, Win7 berlayar sentuh canggih ditawarkan dari harga Rp.4,65juta jadi Rp2,997juta. Canon IP2770+modif hanya Rp.425ribu. Epson T13+modif hanya

Rp.725ribu. Ada juga, Brother DCPJ 125 dibandrol lebih murah hari ini dengan harga Rp990ribu saja. Dan untuk setiap pembelian printer Brother, anda bakal mendapatkan fasilitas modifikasi secara gratis. Tak ketinggalan PC rakitan Hemat mulai Rp.2jutaan. Promo Android Notepad mulai Rp.900ribuan. LED Ben-Q hanya Rp.600ribuan dan Proyektor Ben-Q MP524 (proyektor XGA) hanya Rp.3,899ribu free layar 70”. Bukan Hi-Tech Mall kalau tak menguyur pengujungnya dengan hujan bonus dan hadiah langsung. Kabar gembiranya, di ajang ini Mall IT terbesar dan terlengkap di Indonesia tersebut memberikan hadiah langsung mulai puluhan printer, notepad, hingga notebook

dan ratusan hadiah langsung lainnya. Untuk setiap pembelanjaan produk berstiker Hi-Tech Mall minimal Rp 2 juta, semua hadiah itu dijamin akan memenuhi belanjaan anda. Sementara itu, dengan minimum pembelanjaan Rp 500 ribu anda bisa langsung memiliki mug eksklusif yang tercetak foto Anda. Harga turun tapi hadiah makin melimpah. Mulai ketersediaan barang, informasi produk sampai purnajual bisa Anda dapatkan hanya di Hi-Tech Mall. Boleh saja jalan-jalan ke pameran lain tapi belinya tetap di Hi-Tech Mall karena pastinya Hi-Tech Mall satusatunya tempat termurah, terlengkap dan terjamin untuk belanja segala produk TI di Indonesia. Ingat TI, ingat Hi-Tech Mall. (*)

Difteri Terus Meningkat, Balita Wajib Imunisasi LUMAJANG – Dinas Kesehatan bergerak cepat menghadapi ancaman penyakit difteri yang terus meningkat beberapa waktu terakhir. Rencananya, mulai pekan depan akan dilakukan imunisasi TD (Tetanus Difteri) menyeluruh terhadap masyarakat terutama anak-anak di Lumajang. Menurut dr Buntaran Supriadi, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, seharusnya imunisasi menyeluruh tersebut sudah mulai beberapa waktu lalu. Namun, karena waktunya bersamaan dengan kampanye Pekan Imunisasi Nasional (PIN) maka harus sedikit diundur. Sejak 18 Oktober hingga 18 November mendatang, Dinkes Lumajang melakukan program PIN kampanye campak dan folio. Yakni dengan memberikan imunisasi menyeluruh berupa suntikan vaksin polio kepada anak dengan usia 0 hingga 59 bulan. Juga vaksin campak pada anak usia 9 hingga 59 bulan. Kegiatan itu untuk eradikasi (menghilangkan) polio dan reduksi (mengurangi) campak. Oleh karena itu, untuk imunisasi difteri akan dilakukan seusai program campak tersebut. Caranya, mendahulukan daerah yang sudah melakukan imunisasi campak dan polio seminggu yang lalu. Begitu seterusnya di daerah lainnya hingga selesai semua daerah di Lumajang. Mengenai sasaran, jelas Buntaran, memang diproritaskan kepada seluruh anak-anak usia 0-15 tahun. Namun, bagi daerah yang memiliki cukup banyak kasus difteri maka akan dilakukan imunisasi kepada seluruh penduduk satu dusun. “Seperti di Jatiroto,” ujarnya. Apalagi, untuk Jatiroto kasus difteri tersebut bukan hanya ditemukan pada anak-anak namun juga orang dewasa. Selain itu, pemberian imunisasi menyeluruh tersebut untuk mmutus kontak difteri. Apalagi, ujar Buntaran, mobilitas penduduk yang tinggi membuat penyakit tersebut mudah berpindah. “Seperti

yang terakhir, mungkin kenanya di Surabaya,” ujarnya. Sekedar informasi, jumlah pasien difteri di Lumajang hingga hari ini bertambah lagi

menjadi 30 pasien. Untuk teknis operasional dan besarnya biaya pelaksanaan imunisasi, Buntaran mengakui masih belum tahu karena me-

mang masih akan berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi. “Jum’at ini (hari ini, red) masih mau rapat,” pungkasnya. (ram/sh/jpnn)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

•SUTRI GARDEN•

•DIKONTRAKKAN•

•TANAH KAPLING•

• RUKO MUCAR•

•PENJOR TRAVEL•

•JUAL BUS/DISEWAKAN•

• SUZUKI SWIFT•

DJL Rmh tipe 90, harga 250 jt super: halus kuat murah buktikan, Perumahan Elite SUTRI GARDEN, telp. 7722222/ 081249400460

DIKONTRAKKAN Rmh Jl. Borobudur No. 10 dekat Pemda (PLN 2200, PDAM, Telp) L400m2. Hub: 08179690945/081336142143

DIJL Cepat toko+ rumah tingkat 340 m2 SHM tepi jalan setinggil 80 m . barat ruko muncar harga 350 juta, Hub. 0816599845

BERANGKAT Pagi mulai tgl 31 October 2011 tujuan Banyuwangi-Denpasar PP, pemberangkatan jam 07.00 dan 11.00, Harga hanya Rp. 100.000,- (khusus pagi), Banyuwangi: (0333) 770 1800/419 616/ 424 639, Denpasar: (0361)238 244/247 168. “Jaminan satu orang tetap berangkat”.

DJL Jenis Bus Mts Fiter 95 Kursi 55, merci turbo 94 AC, Kursi 40, Hino AC Kursi 60, Colt Diesel 97 Kursi 27 alamat brt stasiun Genteng, Hub. 087857211687/081311737017

DJL Suzuki Swift (L) 2008 Akhir, Burgundy A/T, Pajak baru, 081803216312

•KETAPANG• DJL Rmh Lok. Wisata Pantai Ds Ketapang Bwi SHM 1620 M Rmh Resto Walet 08179678080

•KEBALENAN• DJL Rmh Lt 2 kpl, LB 150, Hub: Jl. Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

• PANJI PERMAI • DJL Rumah Panji Permai Blok O No. 4 Harga 145 Juta Nego Hub. 085236904807

• DIJUAL • LOKASI wisata Pantai desa Ketapang Bwi SHM 1620 M rumah Resto Walet 08179678080

DJL Cpt Rmh Griya Permata Husada II Blk G-12A/G-14, Hub: 0333 7777193 LT84m2+Garasi/TP.

DJL RMH, Perum Sutri, Jl. Buntu Blok A3 Sobo, Bwi, Type 36+. Hub. 085230529953

•JL. ADI SUCIPTO•

DIJUAL Tanah 8.000m2 di Olehsari, SHM, Tepi Jalan Aspal, Hrg 400Jt NEGO. Hub: 087755723445

•TANAH 2000M2•

•TANAH 1665M2•

BANYUWANGI

DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

GENTENG •RUMAH & TOKO• DJL. Tk+Rmh Tkt 2, full perabot , strategis Jl. Kembar Lt. 310/490m, uk. 10X31 M, marmer, ksnjati, Tk. SriwijaYA JL.Gajah mada 274 gtg-bwi H. sugiarto 081233499888,031703388181

• TOKO GENTENG• DIJUAL Cepat Murah Tk Bahagia dpn Pasar Genteng (sgt strategis utk Bank/ Usaha) Rp. 1,8 Milyar, luas tanah 212 m2, 3 lantai konst kokoh, bang 440 m2. Hub. 08122686542.

•BISNIS LAUNDRY• BISNIS Jasa laundry modal minimal hasil maksimal. Call 085 749262307

• PT. RAMAYANADUTAWISATA• TRAVEL Bwi-Sby/Mlg (PP) pgi & mlm, Tiket Online Psawat Merpati Bwi-Sby & sgl jur, ttpn paket kilat brng & dok, sewa kndraan &Taxi argometer, T. (0333) 636410, 7770791, 8951388, 421760. 081249008778.

BANYUWANGI

• PRIMA MOBIL• ALL NEW Avanza, Grand New Inova, Xenia, Xirion, all New Jazz, CRV, Civic, City, G-Livina, Nissan Juke, Mazda2, Ford Fiesta, L300, T120SS, Mega Cery, Swift, Splash. H: 0333411655, 0811301676

• PRIMA MOBIL• INOVA05 solar,05 bensin, LGX03, Fortuner'10, Avanza 07,05, Xenia 06,07, Zebra 07, Black Panther 03, Higrade 99, New Royal 09,00, Futura09, Eskudo98, Taruna02. Hub. 0333411655, 0811301676

•SAWAH MUNCAR•

DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

SITUBONDO

•SAWAH 10.000M2•

•RUMAH & MOBIL•

Dijual Sawah dlm kota SHM 10.000 M2 385 Juta Nego Hubungi 0333-424368

•SAWAH TEPI JALAN• DJL Sawah L 8500m2 SHM lok bts kota Ds Bakungan tp Jln aspal. 450Jt. 081234535857

SITUBONDO •TANAH 100M2• DJLTnh Pekrngn dsTribungan ,kec mangaran Stb Luas 100 M2 , Tmbok Keliling , Rmh Kecil Di dlm , hrg 150 juta Hub. 087712439436.

Langganan Koran: (0333) 412224

SITUBONDO

ANDA butuh cincin kawin eksklusif? Pesan aja di ARYA JEWELLRY, Made by order. Hub. Arya 081336659258

BANYUWANGI

•JUAL KAYU•

• RUKO AGUS SALIM•

DIJUAL Kayu Kelapa Sulawesi Ukur 6x12 Glondong Rogojampi Hub. 082142196406, 0333-8262789

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl. Agus Salim (Blkg Untag) Bwi, Hub. Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

HLG STNK Nopol P 4982 EA, an. Rio Yuli Priambudi, al: Curahjeru, Panji, Stb

•DEPO AIR ISI ULANG•

HLG STNK Nopol P 3861 YT an. Sri Winarti, Temurejo, Rt 02/02 Kembiritan, Genteng

TIRTA ALAM menrima pemasangan Depo Air isi ulang. Hub: (0333)8953555/ 085257558460 / (031) 81402211

Hotline Iklan: (0333) 412224

• STNK• HLG STNK Nopol P 3806 EQ, an. Enek, amt Curahjeru, Panji, Stb.

BANYUWANGI

• SUZUKI KARIMUN• DJL Suzuki Karimun ‘03, Silver, plat N Mlg, harga 84 jt, Hub: 08175192079

• JUAL CEPAT• DJL Jazz 08, Sporty 05, Vti Matic , Grand Vitara 006, Panther lv05, Kijang Pick-Up 89 .Dump truck 95 . Tkr tmbh cash & kredit,Hub. 082142194111, 081335897888

• CIVIC WONDER• DJL Mobil Civic Wonder 85, Hub: Jl.Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

SITUBONDO • HONDA ACCORD•

•JEWELLERY• DJL Sawah LT ½ Ha SHM Lok Ds Blambangan Muncar. Hrg 250 Jt Nego. Hub: Sunaryo (0333) 594149 / 081934887149

RMH SHM LT92m2, 4KT,RT,2RM, 1gdg, Perum Panper blok CC 16. H: 0341715472, 0338-678709. & Djl Kijang ‘91, knds bgs, wrn silver, 50jt nego, H: 0338678709 / 081336144020

•TANAH 8000M2•

DJL Tanah 2000 m2 Tepi jalan Dkt Pom Bensin Glagah SHM +/- 200 Pohon sengon harga 100 JT HUB 081217104367.

•GRIYA PERMATA•

•PERUM SUTRI•

DJLTnhKaplinguk.10x20M2(H.45Jt-TepiJalan), 10x40 M2 (H. 55 Jt) SHM, Lok. Kebalenan, Dkt PerumIstanaBrawijaya,TPHub:082141060580 (MAAFTDKTERIMASMS-SMSPENIPUANYG MENGATASNAMAKANRDRBWI)

BANYUWANGI

DJL H Accord th ‘99, jok kulit, full audio. Kijang Innova, bensin, th ‘07, s baru, Hub: 08113407912/085859015720

BANYUWANGI • GENTENG• DCR Credit Marketing Officer, min SMA/sdrjat. LamdikirimkePT.MitraDanaPutraUtamaFinance Cab. Genteng, Jl. Diponegoro No. 229 Gtg


42

Jumat 28 Oktober 2011

Smada Bekuk Smansa Liga Pelajar Ramaikan Harjakasi SITUBONDO - Liga sepak bola antarpelajar se-Situbondo resmi dibuka Rabu sore (26/10). Kegiatan yang diadakan untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-39 tersebut ditujukan untuk meningkatkan prestasi pelajar di bidang olahraga. Liga pelajar bertajuk Bupati Cup I itu dibuka Wakil Bupati (Wabup) Rachmad di Stadion Gelora Muhammad Saleh (GMS) Situbondo kemarin. Pembukaan ditandai dengan penyerahan bola oleh Wabup Rachmad kepada tim wasit. Menurut Rachmad, pertandingan olahraga yang digelar dalam memperingati Harjakasi tidak hanya sepak bola. Sedikitnya ada enam cabang olahraga (cabor) lain yang juga dihelat, di antaranya pencak silat, bulu tangkis, bridge, dan lain-lain. Dalam sambutannya, Rachmad mengatakan, potensi olahraga di Bumi Rengganis sebenarnya sangat besar. Hanya saja, selama ini talenta-talenta yang sangat potensial tersebut kurang tergali. “Makanya, melalui even Harjakasi ini kita berusaha membangkitkan talenta di Situbondo,” ujarnya. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel),

SIGIT HARIYADI/RaBa

PEMBUKAAN: Peserta Liga Pelajar berjajar di lapangan Stadion GMS. Even ini digelar untuk memperingati Harjakasi ke-39.

Dimyati Hamid, mengungkapkan bahwa liga sepak bola pelajar ini diikuti 32 tim. Rinciannya, 16 tim asal sekolah setingkat SMP dan 16 tim tingkat SMA. Sementara itu, di hari pertama atau Rabu sore disuguhkan dua laga, yakni tim SMP Negeri 1 Banyuglugur versus SMP Negeri 1 Kapongan, dan tim SMA Negeri 1 Panarukan versus SMA Negeri 2 Situbondo.

Hasilnya, tim SMP Negeri 1 Banyuglugur berhasil menundukkan rivalnya dengan skor tipis 1-0. Pada pertandingan jam kedua, tim SMA Negeri 2 Situbondo (Smada) berhasil mengungguli tim SMA Negeri 1 Panarukan (Smansa) juga dengan skor tipis 1-0. “Liga Pelajar ini menggunakan sistem gugur, jadi tim yang kalah langsung tersingkir,” pungkas Dhimyati. (sgt/c1/als)

Boleh Diikuti Klub non-Persewangi Piala Kadin Jatim KU-15 dan 17 BANYUWANGI - Kalender kompetisi sepak bola kelompok umur dari Pengprov Jawa Timur segera bergulir. Bertajuk Piala Kadin, induk PSSI di Jawa Timur itu berencana menggelar kompetisi dalam dua kategori usia, yakni 15 dan 17 tahun. Kedua even itu dijadwalkan digelar pertengahan November mendatang. Kepastian pelaksanaan kompetisi kelompok umur itu disampaikan pengurus Pengprov Jatim Surtiyono kepada koran ini kemarin. Dia mengatakan, sesuai jadwal dari PSSI Jatim, kompetisi kelompok umur akan dilaksanakan serempak mulai bulan depan. “Usia yang dipertandingkan adalah under 15 tahun dan under 17 tahun,” bebernya. Surtiyono merinci, kompetisi untuk usia 15 akan

GALIH COKRO/RaBa

SEGERA: Pemain Persewangi U-18, Hendri (kanan), berebut bola dengan pemain Gresik United dalam Liga Remaja 2009.

dilaksanakan mulai 19 November. Ajang itu terbuka bagi klub di bawah naungan PSSI, SSB, dan klub lokal yang lain. Sedang usia 17 akan dilaksanakan tiga hari setelah kelompok 15 tahun ditabuh. Berbeda dengan kompetisi under 15 tahun, peserta yang diperbolehkan mengikuti kompetisi under 17 adalah klub di bawah PSSI dan tim perserikatan. “Usia 17

tahun hanya diperbolehkan diikuti klub di bawah PSSI dan klub lain seperti Persewangi,” katanya. Bagaimana format kompetisi yang dahulu bernama Piala Dispora dan Liga Remaja itu? Secara teknis, Surtiyono memperkirakan tidak ada perbedaan. Lebih detailnya bisa diketahui dalam temu teknik sebelum kompetisi dilaksanakan. (nic/c1/als)

ADVERTORIAL

Hari Listrik, PLN Ganti Ribuan Meteran Dipasang Secara Gratis Tanpa Biaya BANYUWANGI – Untuk meningkatkan kualitas kinerja, PT. PLN APJ Banyuwangi akan mengganti meteran listrik yang sudah berumur 20 tahun. PLN regional Jatim menargetkan 500 ribu meteran listrik akan diganti yang baru. Target ini sudah harus selesai di akhir 2011. Hal itu disampaikan Manager PT. PLN APJ Banyuwangi Ir. Agung Surana kepada pembina upacara Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas dalam peringatan Hari Listrik Nasional (Harlisnas) ke-66 di Halaman Parkir PLN kemarin. Harlisnas kali ini dihadiri kalangan Muspida serta mitra-mitra PLN. Seperti Akli, Aklindo, Konsuil, serta karyawan PLN Banyuwangi. Menurut Agung, penggantian meteran untuk pelanggan listrik di Banyuwangi mencapai 23.418 pelanggan dengan lokasi tersebar se-Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah personil 62 petugas terdiri dari pegawai PLN dan pegawai mitra kerja yang dilengkapi dengan surat tugas dan peralatan yang mewadai. Pemasangan meteran ini tanpa dipungut biaya sepeser pun. Program ini, kata dia, merupakan upaya untuk menjaga akurasi pengukuran pemakaian listrik oleh pelanggan. Sehingga mendukung bisnis yang fair antara PLN dengan pelanggan. Secara teknis, penggantian meteran ini dilakukan pada meteran yang sudah berumur tua dan mengalami kerusakan. Sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. “Dengan kWh meter yang akurat, maka energi listrik yang digunakan oleh pelanggan akan terukur dengan akurat pula. Sehingga pelanggan akan membayar rekening listrik sesuai pemakaiannya,” kata dia. Dalam kesempatan tersebut, PLN juga menyelenggarakan penanaman pohon dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Tidak hanya itu, sebagai wujud kepedulilan terhadap sesama, PLN Banyuwangi bekerjasama dengan RS Yasmin membuka klinik kesehatan untuk kaum duafa di se-

SEKROK: Dandim 0825 Hendi Setiawan menanam pohon di pelataran depan PLN Banyuwangi.

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

SIMBOLIS: Bupati Anas memberikan meteran baru kepada petugas PLN didampingi Manager PLN Agung Surana.

BANYUWANGI MENYALA: Bupati Anas saat memberikan sambutan di Harlisnas kemarin di PLN APJ Banyuwangi.

kitar kantor PLN. Klinik ini dibuka seminggu dua kali dari pukul 09.00 hingga 12.00. Semua anggaran berasal dari zakat mal 2,5 persen dari gaji pegawai setiap bulan. Sementara itu, Bupati Anas memberi apresiasi terhadap la-

GANTI METERAN: Manager PT. PLN APJ Banyuwangi Agung Surana

ngkah yang dilakukan PLN. Menurut dia, PLN berhasil menjadi perusahaan yang melangkah secara efisien dan efektif. Program PLN ini, kata Anas, selaras dengan program Banyuwangi menyala. “Saya berterima kasih kepada PLN

yang sudah membantu pembangunan Banyuwangi melalui listrik. Mudah-mudahan dengan program Banyuwangi menyala ini,warga Banyuwangi yang ada di pelosok desa bisa menikmati listrik,” ungkap Anas kemarin. (ikl/als)

KOMPAK: Muspida dan Sekda serta perwakilan RS Yasmin menjadi undangan khusus di acara Harlisnas.

LAPORAN: Agung Surana menjelaskan jika meteran yang akan diganti sebanyak 23.418 unit.


Jumat 28 Oktober 2011

BERITA UTAMA

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Setoran MOST Masih Nihil ■ TIGA... Sambungan dari Hal 33

Perusahaan air itu membukukan setoran sesuai target pada tahun 2011 ini. “Target PDAM tahun 2011 adalah Rp 2

miliar, dan itu bisa terealisasi,” ungkapnya kepada koran ini di ruang kerjanya. Untuk PBS, jelas dia, pada tahun 2011 ini ditargetkan menyumbang PAD Rp 2,5 miliar. Tetapi, hingga kemarin, peru-

sahaan yang mengelola dua kapal penyeberangan jurusan Ketapang-Gilimanuk itu hanya menyetor Rp 750 juta. “Selama ini, dua kapal beroperasi terus, tapi sumbangan ke daerah kok kurang signifikan,” tukasnya.

Sumbangan PDAU untuk daerah, lanjut dia, malah cukup parah. Pada tahun 2011, perusahaan itu sebenarnya hanya ditarget menyetor Rp 50 juta. Tetapi, dari target itu ternyata hanya terealisasi sekitar

Jangan Merasa Takut Tersaingi ... ■ PERLU... Sambungan dari Hal 33

Konfigurasi dan perpaduan tata warna busana peserta semakin memperindah dan meningkatkan performance BEC, sehingga menjadi satu sajian berkelas. Pada even perdana BEC yang melibatkan 400 lebih peserta Sabtu lalu, panitia mengusung tiga tema seni-budaya asli Banyuwangi yang dikemas secara modern dengan kostum kontemporer ala karnaval. Ketiga seni itu adalah gandrung, damarwulan dan kundaran. Lantaran Banyuwangi sangat kaya seni-budaya, maka masih banyak yang bisa dieksplorasi dan diperkenalkan kepada dunia internasional. Sehingga, BEC diharapkan bisa menjadi daya tarik sekaligus pengungkit pariwisata agar para wisman datang dan membelanjakan uangnya di bumi berjuluk the Sun Rise of Java ini. Meski sudah berjalan cukup bagus, bukan berarti BEC tak ada kekurangannya. Masih banyak celah yang harus diperbaiki untuk meningkatkan performa dan multiplier effect agenda tersebut agar membawa dampak dan manfaat bagi masyarakat. Khususnya, menyangkut peningkatan kesejahteraan melalui aneka usaha dan jasa yang dipasarkan saat BEC berlangsung. Selain itu, juga diharapkan berdampak pada sesudah pergelaran BEC dilaksanakan, misalnya adanya pesanan kerajinan, suvenir, makanan olahan, dan produk lain dari beberapa pihak. Produk dari pelaku usaha kecil-menengah (UKM) saja, omzet yang berhasil diraih saat BEC berlangsung tembus sampai Rp 4 miliar. Itu belum termasuk pendapatan yang masuk ke sektor jasa transportasi dan penginapan. Padahal, hotel dan jasa transportasi, seperti travel, kereta api, pesawat, dan pelayaran, juga mengalami lonjakan pengunjung dan penumpang. Hingga kini, belum diketahui berapa besar kenaikan omzet saat BEC berlangsung. Penambahan hunian hotel dan lonjakan penumpang akan lebih banyak jika biro perjalanan wisata dari Bali dan beberapa kota besar lain membuat paket wisata ke Banyuwangi. Itulah yang tampaknya be-

lum tergarap. Sebab, pasca Dinas Pariwisata Banyuwangi dan Jawa Timur menggelar Fam Trip ke beberapa tempat wisata andalan di Banyuwangi, belum ada tindak lanjut yang dilakukan, misalnya mengumpulkan biro perjalanan wisata. Padahal, Bupati Banyuwangi pernah berjanji akan mengadakan acara gathering dengan para agen perjalanan wisata di Bali. Tujuannya, agar mereka tahu potensi wisata dan mau membuat paket wisata ke Banyuwangi. Pembenahan lain yang perlu dilakukan pada pelaksanaan BEC tahun depan adalah mengenai keamanan di jalur karnaval. Minimnya petugas keamanan, membuat penonton di kanan-kiri jalur karnaval merangsek ke tengah, sehingga membuat jalur karnaval sangat sempit. Akhirnya, para peserta pun terganggu karena tidak leluasa bergerak. Bahkan, tak jarang kostumnya yang rata-rata menjuntai ke berbagai arah itu tersangkut penonton dan sesama peserta, terutama saat melintas di Jalan Ahmad Yani. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya petugas yang berasal dari panitia yang mengawal peserta, baik yang bertugas memberi aba-aba kepada peserta agar tidak terlalu lama berhenti, mengatur jarak antarpeserta, maupun yang mengamankan aksesori kostum peserta yang jatuh. Paling tidak, setiap 10 meter harus disediakan panitia khusus yang bertugas menangani permasalahan tersebut. Termasuk, melarang penonton nyelonong minta foto bersama peserta. Selain masalah teknis, agar even tersebut terus eksis dan bisa semakin menarik banyak wisatawan, semua stake holder di Banyuwangi harus ikut menindaklanjuti agar bisa mendatangkan banyak manfaat. Terutama dalam mempromosikan BEC ke berbagai pihak agar BEC semakin dikenal. Sehingga, BEC bisa sejajar dengan even besar yang lain, seperti JFC, Solo Batik Carnival (SBC), Tomohon Flower Festival (TFF), Jogja Java Carnival (JVC), dan lain sebagainya. Semoga nanti juga bisa menandingi even spektakuler di luar negeri, seperti Pasadena Chalk Festival (PCF) di AS dan Modern Brazilian Carnival (MBC) di Brazil.

Caranya, dengan banyak mengekspos gambar-gambar BEC di internet, televisi, radio, majalah, koran, buku, brosur, dan lain-lain. Dengan semakin banyaknya dokumentasi BEC dan objek wisata Banyuwangi, baik objek alam, religi, maupun seni budaya yang dieksplorasi ke luar negeri, pasti akan menjadikan daerah ini banyak dilirik wisatawan. Apalagi, bila masyarakatnya kompak, tentu akan semakin cepat menjadikan Banyuwangi lebih maju. Sayangnya, tipologi masyarakat Banyuwangi sangat kelewat ‘’dinamis’’. Kalau ada sesuatu yang baru selalu jadi perdebatan, bahkan bisa jadi cemoohan. Kebiasaan itu sering terjadi di kalangan seniman, budayawan, LSM, politisi, dan aktivis organisasi. Ada semacam ketidakrelaan kalau mereka tidak dilibatkan, tidak mendapat peran, atau tidak memperoleh mainan yang namanya ‘’proyek’’. Tabiat lain yang sering mengemuka adalah menganggap remeh karya orang lain dan terlalu membanggakan karya sendiri. Dengan kata lain, sifat ego atau keakuannya sangat tinggi, baik terkait karya seni, karya tulis, maupun ide-ide kreatif lain. Mereka seolah tidak terima jika ada pihak lain yang bisa berkarya meski karya itu sangat positif demi kemajuan daerah. Saya tidak bisa mengerti bila ada elemen masyarakat, khususnya seniman dan budayawan, yang punya pola pikir kerdil seperti itu. Apakah mungkin dia takut tersaingi ataukah cemburu ya, he..he... Padahal, bila seluruh potensi dan kekuatan yang ada di daerah ini bersatu, biasa berpikir positif, tidak saling menjatuhkan dan meremehkan, serta mengedepankan kebersamaan, pasti memajukan Banyuwangi akan lebih mudah dicapai. Meski demikian, bukan berarti ini menutup ruang adanya perbedaan. Yang perlu dikedepankan adalah, bagaimana caranya upaya memajukan Banyuwangi bisa diakomodasi dari berbagai sisi. Bila ada perbedaan bisa didialogkan untuk mencari solusi terbaik, bukan dengan cara menjelek-jelekkan dengan prinsip asal beda. Semoga semua pihak lebih jernih dalam berpikir demi kemaslahatan Banyuwangi. (cho@jawapos.co.id)

30 persen. “Sampai akhir Oktober 2011 baru menyetor sekitar Rp 15 juta,” sebutnya. Selama ini, PDAU juga diharapkan bisa membantu keuangan daerah. Sebab, perusahaan itu mengelola Wisma Blambangan, kebun kelapa di Desa Kedungrejo dan Blambangan, Kecamatan Muncar; serta perkebunan di wilayah Kecamatan Kalibaru. “Saya cukup kaget dengan minimnya setoran ini (PDAU, Red),” sergah politisi dari Partai Golkar itu.

Yang memprihatinkan lagi, beber Ruliyono, adalah MOST. Sejak tahun 2011, gedung dua lantai untuk mal itu seharusnya sudah mulai ada kontribusinya ke kas daerah. “Pada 2011, MOST ditargetkan memberi sumbangan ke PAD sebesar Rp 833 juta, tapi realisasinya hingga akhir Oktober 2011 ini masih kosong,” sesalnya. Tiga BUMD yang tidak mampu menyumbang PAD secara maksimal itu, lanjut dia, harus dievaluasi secara menyeluruh.

Apalagi, potensi yang digarap ketiga BUMD itu sebenarnya bagus. “Ketiga BUMD itu harus dievaluasi total,” desaknya. Warga Kecamatan Glenmore itu meminta Bupati Abdullah Azwar Anas memperhatikan ketiga BUMD yang jeblok itu. Bila tidak diawasi lebih serius, kata dia, dikhawatirkan akan lebih parah. “Sebenarnya ada apa sih dengan ketiga BUMD ini? Masak sumbangannya meleset jauh,” suluknya. (abi/ c1/irw)

Diangkut Kapal Vietnam ... ■ BERAS... Sambungan dari Hal 33

Agen kedatangan kapal itu adalah PT. Djakarta Lloyd, sedangkan cargo handling ditangani PT. Adighuna Putera. Mulai Rabu lalu (26/10), beras yang dibongkar dari atas kapal itu langsung masuk gudang di Ketapang. “Setelah bongkar, beras langsung masuk gudang Bulog,” ungkap Sukesi kemarin

(27/10). Proses bongkar beras itu, lanjut Sukesi, akan memakan waktu sekitar sepuluh hari. Pihak pelabuhan sudah memberlakukan sistem 24 jam kerja dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. Sukesi berharap, proses bongkar bisa segera diselesaikan agar tidak mengganggu kapal lain yang akan masuk pelabuhan.

Pihaknya juga berharap, kinerja pelabuhan yang memberlakukan 24 jam kerja itu didukung sarana lain. Percuma, kata dia, pelabuhan kerja 24 jam tapi tidak barengi tersedianya angkutan dan gudang yang kerja selama 24 jam juga. “Kita sedang berusaha berkoordinasi dengan Bulog untuk mempercepat bongkar muatan,” ungkap wanita itu. (afi/ c1/irw)

Ditutup Tradisi Tumpeng Sewu ... ■ SEREMPAK... Sambungan dari Hal 33

Mengenai warna merah dan hitam, terang dia, memiliki makna yang diyakini masyarakat Kemiren. Warna merah berarti tekad atau semangat, sedangkan warna hitam bermakna langgeng. “Masyarakat Desa Kemiren pasti memiliki kasur merah-hitam,” ungkapnya. Tradisi mepe kasur secara serempak tersebut dilaksanakan setiap awal bulan Dzulhijah mulai pagi sampai sore. Tradisi itu tak hanya bertujuan membersihkan kasur setahun sekali. Tetapi, juga untuk menghormati datangnya bulan haji atau bulan Dzulhijah. Bulan tersebut dianggap baik untuk memulai bahtera rumah tangga bagi warga setempat. “Antara hari Senin, Kamis, dan Minggu. Namun, yang le-

bih sering adalah Kamis. Itu sudah menjadi tradisi di sini,” papar Purwadi. Menurutnya, kasur berwarna merah dan hitam adalah simbol pemberian orang tua kepada anaknya ketika menikah, terutama diberikan kepada anak perempuan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga diberikan kepada anak lakilaki. “Oleh karena itu, dimaknai tekad atau semangat dan langgeng,” imbuhnya. Namun, pemilihan warna tidak ada aturan baku. Hal itu hanya tradisi turun-menurun. Masyarakat Kemiren percaya bahwa sesuatu yang sudah menjadi tradisi harus selalu dilaksanakan. “Ini sebuah tradisi yang menjadi kepercayaan masyarakat Kemiren,” tandasnya. Purwadi menambahkan, dalam tradisi mepe kasur tidak

ada pantangan tertentu yang wajib diikuti masyarakat. Namun, masyarakat Kemiren selalu melaksanakannya. Tradisi adat tersebut juga berfungsi sebagai ajang silaturami dan mempererat kerukunan. “Pantangannya adalah hujan,” bebernya. Sementara itu, mepe kasur dilakukan dalam waktu satu hari. Ketika hari mulai sore, masyarakat akan memasukkan kasurnya masing-masing. Setelah itu, dilanjutkan dengan selametan desa yang disebut tumpeng sewu. Disebut tumpeng sewu karena setiap keluarga pasti menyediakan tumpeng. Jika satu keluarga saja mengeluarkan satu tumpeng, maka jumlahnya sangat banyak. “Dalam praktiknya, satu keluarga biasanya menyediakan lebih dari satu tumpeng,” ungkap Purwadi. (gil/c1/irw)

Bertemu Rombongan Pelajar Bekasi Tukang Becak Dapat Bingkisan ■ BANYAK... Sambungan dari Hal 33

Ruang kaca yang bisa memutar hingga 360 derajat itu memungkinkan penumpang menyaksikan seluruh pemandangan gunung dari semua sisi. Konon, Titlis Rotair adalah kereta gantung berputar pertama di dunia. Dengan kendaraan canggih itu, hanya dalam tempo tak kurang dari 20 menit, pengunjung sudah bisa menghirup udara dingin di bawah 0 derajat celcius di puncak Titlis. Selain terdapat taman glasier, sejumlah fasilitas juga disediakan untuk memanjakan pengunjung di puncak Titlis. Ada bangunan lima lantai yang menyediakan bermacam restoran dan bar. Toko-toko suvenir, jam tangan, dan studio foto, juga berjajar di situ. Ada juga kursi gantung yang bisa mengantar pengunjung menuju taman glasier. Sepanjang perjalanan, penumpang serasa melayang di atas glasier yang penuh pesona. Di taman glasier, pengunjung bisa menjajal tantangan yang memacu adrenalin. Ada banyak pilihan peralatan dan mainan untuk meluncur di atas hamparan salju. Setelah puas bermain dan berfoto, pengunjung bisa menghangatkan badan di bar atau restoran. Makan siang di puncak Titlis memberikan kepuasan luar biasa. Kehangatan minuman teh yang disajikan sebelum santapan utama memberikan kenikmatan yang berbeda. Apalagi, setelah menyantap masakan China yang cocok untuk lidah orang Indonesia, rasa kenyang akan disusul rasa ngantuk. Ada hal yang menarik perhatian di wisata gunung Titlis. Pihak pengelola menyediakan brosur informasi tentang objek

IRWAN/RaBa

NAIK GUNUNG: Kereta gantung Titlis Rotair bisa berputar 360 derajat.

wisata dan fasilitas di gunung es tersebut dalam bahasa Indonesia. Temuan itu cukup menggelitik, karena membuktikan bahwa pengunjung dari Indonesia mendapatkan apresiasi. Ternyata, memang banyak orang Indonesia yang mengunjungi gunung tersebut. Bahkan, saya sempat melihat pemandu wisata berwajah bule tapi fasih berbicara dalam bahasa Indonesia. Ternyata, wanita itu mengantar rombongan siswa SMA Negeri 1 Bekasi. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Bekasi sempat menyapa rombongan pemimpin redaksi RadarRadar dan jajaran Jawa Pos Grup. “Dari Indonesia ya, Jawa Pos ya. Saya tadi lihat tulisan di bus,” kata seorang siswa laki-laki kepada rombongan kami. Para siswa itu mengatakan bahwa kunjungan mereka ke Swiss dalam rangka program sister city. Di sela-sela kunjungan itu, mereka memanfaatkan waktu untuk melihat salju di puncak Gunung Titlis. “Kami dari SMA

Negeri 1 Bekasi ke Swiss dalam rangka sister city,” tutur seorang guru perempuan yang mengawal para siswa tersebut. Swiss tampaknya menjadi salah satu jujugan favorit wisatawan asal Indonesia. Terbukti, pada malam sebelumnya, rombongan koran ini juga berpapasan dengan rombongan dari Jakarta. Ada 13 orang yang diangkut dalam satu bus wisata. Bahkan, mereka juga menginap di Hotel Postillon Buochs di Luzern. Tempat kami menginap itu berada di tepi jalan raya yang di seberangnya terdapat Danau Luzern yang luas. Siang hari sebelumnya, kami juga berpapasan dengan rombongan dari Balikpapan di rest area sebelum masuk Luzern. Mereka hendak berangkat menuju Paris, Perancis, setelah menikmati suasana beberapa kota wisata di Swiss. “Kami dari Balikpapan, Mas, tapi ikut agen travel dari Singapura. Sekarang mau ke Paris setelah jalan-jalan di

Swiss,” kata seorang perempuan setengah baya kepada saya sembari tersenyum riang karena bertemu sesama orang Indonesia. Puas menikmati suasana siang di puncak Gunung Titlis, rombongan kami turun ke Engelberg sembari menahan rasa ngantuk. Begitu tiba di bus, sebagian orang langsung tertidur dalam perjalanan menuju Bern. Di ibu kota Swiss itu, rombongan dijamu makan malam di Wisma Indonesia oleh Duta Besar Republik Indonesia (RI) di Swiss dan Liechtenstein, Djoko Susilo. Di kediamannya, Djoko sempat memberikan motivasi kepada para pemimpin redaksi Radar. Mantan wartawan Jawa Pos itu juga menceritakan pengalamannya ketika menjadi jurnalis, terutama saat bertugas di Washington DC, Amerika Serikat. Pria asal Pasuruan itu juga mengungkapkan potensi ekspor ke Swiss. Banyuwangi sempat disinggung karena Swiss membutuhkan produk perikanan, seperti udang segar. Selain bertemu Duta Besar RI di Swiss, beberapa hari sebelumnya saya juga sempat bertemu Duta Besar RI di Wina, Austria, dan staf Kedutaan Besar RI di Praha, Republik Ceko. Selain Djoko, Duta Besar RI di Ceko, Salim Said, juga mantan wartawan. Setelah menginap semalam di Hotel Mercure di pinggiran kota Bern, keesokan harinya rombongan berangkat menuju Paris. Butuh waktu sembilan jam untuk sampai di ibu kota Perancis, yang sarat dengan bangunan mercusuar dunia tersebut. Bagaimana pengalaman selama dua hari tinggal di pusat mode dunia itu? Ikuti catatan terakhir dari perjalanan menjelajah enam negara di Eropa, besok! (bersambung)

... ■ PERINGATI...

Sambungan dari Hal 33

Diakuinya, akhir-akhir ini peringatan Sumpah Pemuda terkesan hanya simbol yang dimaknai secara seremonial belaka. Pemahaman masyarakat, terutama para pemuda, sudah mulai tergerus. “Donor darah

ini kita berharap menjadi peringatan yang tidak miskin substansi,” cetusnya. Sementara itu, kegiatan yang bekerja sama dengan PMI Cabang Banyuwangi itu tak hanya diramaikan kader PMII. Masyarakat, anggota polisi, dan TNI, juga turut menyumbangkan darah. Ada juga bebe-

rapa peserta yang berasal dari Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi. PMII menargetkan 50 kantong darah. Aksi di depan TMP tersebut digelar mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Acara itu dilanjutkan aksi peduli lingkungan dan pembagian bingkisan kepada tukang becak. (gil/c1/irw)

Tersangka Tidak Memiliki Keahlian ■ PROTHOLAN... Sambungan dari Hal 44

Yusup mengaku, obat keras tersebut dia beli di apotek di wilayah Kecamatan Asembagus. Dia hanya bersedia mengobati penyakit warga yang dia yakini bisa disembuhkan olehnya. “Jika saya ragu atau waswas, maka pasien yang datang kepada saya, saya suruh berobat ke dokter saja,” pungkas ayah tiga anak itu.

Sementara itu, dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin (27/ 10), Kasatreskoba AKP Priyo Purwandito membenarkan pihaknya mengamankan seorang yang membuka praktik pemeriksaan dan pengobatan medis. Menurut Priyo, Yusup ditangkap karena tanpa memiliki keahlian dan kewenangan telah menyimpan, menggunakan, dan mengedarkan, obat sediaan Farmasi. “Selain itu, tersangka juga tidak memiliki

keahlian dan kewenangan melakukan praktik ke-Farmasian,” tegasnya. Perbuatan yang dilakukan Yusup dijerat Pasal 98 ayat (2) Jo Pasal 196 subsider Pasal 198 Undang-Undang (UU) RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan subsider Pasal 78 UU RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran. “Saat ini (kemarin), tersangka masih menjalani proses penyidikan intensif,” pungkas Priyo. (sgt/c1/aif)

Jadi Tenaga Kerja yang Ulet ■ FASILITAS... Sambungan dari Hal 44

Hebatnya, dengan keterbatasan fasilitas tersebut, prestasi yang berhasil diraih siswa sekolah yang satu ini cukup menggembirakan. Baik prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Prestasi akademik yang telah berhasil digenggam di antaranya, juara I lomba pidato Bahasa Indonesia tingkat 4 kecamatan yang meliputi Kecamatan Asembagus, Jangkar, Banyuputih, dan Arjasa; juara II tartil tingkat IV Kecamatan, dan juara II komputer se-Karesidenan Besuki. Prestasi di bidang non-akademis antara lain, juara II bola basket tingkat

kabupaten dan juara I gerak jalan tingkat kecamatan. Sesuai dengan visi sekolah, yakni “Lahirnya insan profesional yang beriman, berilmu, beramal, bertaqwa, berakhlaqul karimah, cerdas dan berjiwa wirausaha, sebagai kader muslim khairul ummah” maka SMK 2 Ibrahimy Sukorejo bertekad mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki ketaqwaan kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, berakhlaqul karimah, berkepribadian dan berkebangsaan Indonesia, jujur dan bertanggung jawab. “Selain itu, kami juga bertekad menyiapkan tenaga kerja yang produktif, mandiri berdaya saing sehingga siap bekerja sesuai dengan

kebutuhan serta dapat berwirausaha maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai kompetensinya,” tandas Zaini Fauzan. Siswa-siswi SMK 2 Ibrahimy Sukorejo juga dididik agar menjadi tenaga kerja yang memiliki kecakapan hidup, ulet dan gigih sehingga mampu mengatasi masalah kehidupan diri sendiri, keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya serta membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, bahasa, teknologi, olah raga dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (sgt/aif)


44

Jawa Pos-nya Kota Santri

Jumat 28 Oktober 2011

Protholan SD Buka Praktik Kedokteran

SMK 2 IBRAHIMY BUKAN DOKTER: Yusup dan BB yang disita dari tangannya diamankan di mapolres Situbondo kemarin (27/10).

SYAMSURI/RaBa

TAHAP PEMBANGUNAN: Kepala SMK Ibrahhimy 2 Sukorejo, Zaini Fauzan, meninjau ruang kantor yang baru dikerjakan 45 % oleh rekanan kemarin (27/10).

SITUBONDO - Ditengarai membuka praktik pengobatan medis ilegal, Yusup Bashofi, 50, warga Kampung Nyamplong, RT 01/RW 1, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, terpaksa harus berurusan dengan aparat. Pria protholan SD itu dibekuk personel Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Situbondo sekitar pukul 17.00 Rabu (26/10) saat dia berada di kediamannya. Tidak tanggung-tanggung, Yusup telah membuka praktik pemeriksaan, pengobatan medis, dan khitan sejak tahun 1990. Ironisnya, dia sama sekali tidak pernah menempuh pendidikan kesehatan, keperawatan, k e d o kt e ra n , maupun pendidikan sejenis. Bahkan, dia sudah putus sekolah sejak kelas lima SD. Satu-satunya dasar yang dia jadikan alasan untuk membuka praktik pengobatan medis adalah selembar surat perintah tugas yang dikeluarkan “Yayasan Madu Bumi Pusat” yang beralamat di Jalan Dupak Bangunsari, Surabaya. Itu pun masa berlakunya sudah habis pada tahun 1992 silam. Sesaat setelah ditangkap, Yusup langsung digelandang ke Mapolres Situbondo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di hadapan penyidik, Yusup mengaku tidak mengetahui kesalahannya hingga diamankan petugas. “Memang saya tidak pernah

Fasilitas Sekolah Belum Memadai, Tetap Berprestasi SITUBONDO – SMK Ibrahimy 2 Sukorejo yang telah berdiri sejak tahun 2006 lalu, hingga kini belum memiliki fasilitas yang representatif. Padahal, saat ini jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai 204 orang. Meski demikian, pihak sekolah tetap optimistis bisa terus meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya. Pada tahun 2011 ini, SMK 2 Ibrahimy mendapatkan bantuan dari Pemkab Situbondo, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat. Bantuan itu berbentuk pembangunan gedung seluas 8x10 meter. Di dalam gedung itu terdapat empat ruangan, yakni ruang kepala sekolah (kasek) , wakil kepala sekolah, bagian adminstrasi, dan ruang komputer. Kasek SMK 2 Ibrahimy Sukorejo, Zaini Fauzan mengatakan bahwa fasilitas sekolah yang ada sampai saat ini baru satu kantor dan satu ruang laboratorium komputer. Sedangkan gedung baru yang saat ini masih dalam tahap pembangunan nantinya akan ditempati kasek, wakasek, tata usaha (TU), dan ruang komputer. Sedangkan fasilitas yang lain, seperti ruang kelas, ruang pengelola data, jaringan infrastruktur Local Area Network (LAN), pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS), dan lain sebagainya, masih belum ada. Namun, Zaini Fauzan tetap tidak patah semangat untuk terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di SMK 2 Ibrahimy. Salah satu upaya yang ditempuh adalah kasek, seluruh dewan guru dan staf, dan didukung oleh wali murid terus berupaya mencari terobosan baru, baik melalui Dispendik Situbondo maupun tingkat provinsi dan pusat, untuk membantu pengadaan sarana pendidikan yang dibutuhkan. “Tujuannya agar program pengembangan sarana prioritas SMK 2 Ibrahimy Sukorejo bisa terpenuhi,” ujarnya. Untuk sementara proses belajar mengajar (PBM) siswa putra ngampung ke kampus IAII sedangkan PBM siswi putri numpang di SMP Ibrahimy 2 Sukorejo n Baca Fasilitas...Hal 43

sekolah kedokteran, tapi pada tahun 1989 saya pernah mengikuti pelatihan kesehatan selama empat bulan di yayasan tersebut (Yayasan Madu Bumi Pusat, Red),” ujarnya. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita barang bukti (BB) berupa dua dos kecil obat injeksi berlogo “K” lingkaran merah. Artinya, obat-obatan tersebut merupakan obat ke ras. Selain itu, aparat juga mengamankan beberapa buah alat injeksi (suntikan, Red), beberapa botol alkohol, dan gunting berbagai jenis dan ukuran. Oleh tersangka, gunting itu kerap kali digunakan untuk mengkhitan pasien. Bapak tiga anak ini mengaku tidak memasang tarif khusus kepada setiap pasien yang berobat kepadanya. Bahkan, menurut Yusup, tidak jarang dia menggratiskan ongkos khitan jika anak yang dikhitan adalah santri yang belajar ngaji di rumahnya. “Pekerjaan ini (praktik pengobatan medis) hanya pekerjaan sampingan. Sehari-hari saya bekerja sebagai petani. Jika pertanian paceklik, saya ikut melaut bersama nelayan di sekitar tempat tinggal saya,” dalihnya n Baca Protholan...Hal 43

SIGIT HARIYADI/RaBa

ADVERTORIAL PERTANIAN

ADVERTORIAL PLN

Bupati Pimpin Apel Pasukan Pengganti Meter Tua

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

MEJENG: Peserta orientasi lapangan untuk peningkatan kualitas SDM pelaku usaha tembakau berpose bersama sebelum berangkat menuju Koperasi Karep Bojonegoro.

Petani Tembakau Orientasi Lapangan ke Bojonegoro

Tingkatkan Pengetahuan Tembakau Pasca-Panen SITUBONDO - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kabupaten Situbondo mengajak para petani tembakau melakukan orientasi lapangan ke salah satu Koperasi Karyawan Redrying di Bojonegoro (Kareb). Ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengelolaan tembakau pascapanen. Petani tembakau yang diajak berasal dari lima kecamatan, yakni Sumbermalang, Besuki, Jatibanteng, Arjasa, dan Banyuputih. Kegiatan ini dibiayai dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) 2011. Sebelum berangkat mengikuti orientasi lapangan ke salah satu koperasi karyawan redrying di Bojonegoro, mereka diberi pembekalan dan sosialisasi yang ditempatkan di RM Sahara. Narasumber yang diundang adalah UPT Diklat Koperasi Provinsi Jawa Timur, Balitas Malang, dan Dinas Pertanian Situbondo. Salah satu materi yang dibahas narasumber dari UPT Diklat Koperasi Provinsi Jawa Timur adalah perkoperasian. Peserta diberi pengetahuan bagaimana cara mengenal koperasi yang baik, mulai tata cara pembentukan keanggotaan hingga usaha yang akan dikembangkan. Nara-

DIBIAYAI DBHCT: Peserta orientasi lapangan bertanya tentang proses pengeringan kepada karyawan Koperasi Karep Bojonegoro.

sumber dari Balitas Malang mengupas tata cara pola tanam tembakau yang bermutu, mulai pembenihan hingga pengelolaan tembakau. Tidak cukup sampai disitu, usai pembekalan dan orientasi lapangan, para petani tembakau di lima kecamatan itu juga mengikuti pelatihan di aula Dinas Koperasi dan UKM Situbondo. Masing-masing kecamatan terdiri atas tiga sampai lima kelompok. Narasumber yang dihadirkan, Pejabat Pembuat Akta Koperasi (PPAK),

NARASUMBER: Sebelum berangkat ke koperasi Karep Bojonegoro, para peserta mendapat bimbingan teknis orientasi lapangan untuk peningkatan kualitas SDM pelaku usaha tembakau.

Lukman Hakim. Dia menjelaskan tata cara persyaratan dan kelengkapan pengajuan Badan Hukum Koperasi. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Edi Susilo, selain digembleng cara pembenihan dan pengelolaan tembakau yang bermutu dan berkualitas, para petani tembakau juga diarahkan membentuk keanggotaan koperasi dan bisa menentukan jenis usaha yang akan dikembangkan. “Para petani tembakau nanti diharapkan bisa mengetahui persyaratan dan kelengkapan pengajuan badan hukum koperasi, sehingga pendirian koperasi para kelompok tani tembakau tidak liar,” terangnya. Disebutkan, pada 2010 kelompok tani tembakau yang sudah membentuk koperasi dan berbadan hukum berada di Kecamatan Banyuglugur, Kendit, dan Mlandingan. Tahun ini mereka akan mendapatkan dana bantuan masingmasing sebesar Rp 22.500.000. “Hingga saat ini belum terealisasi, masih dalam proses. Kelompok tani yang baru terbentuk pada 2011 kemungkinan di tahun yang akan datang bisa mendapat bantuan,” papar Edy. (pri/adv/c1/aif)

SITUBONDO- Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (Harlisnas) ke- 66, PLN APJ Situbondo menggelar apel ”Pasukan Pengganti Meter Tua”. Apel yang berlangsung di halaman kantor PLN Situbondo itu diikuti seluruh karyawan, staf, beserta mitra kerja PLN. Hadir dalam kegiatan kemarin Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Wakil Bupati Rachmad beserta Sekkab Hadi Wijono. Bupati Dadang didaulat membuka secara simbolis apel ”Pasukan Pengganti Meter Tua” PLN APJ Situbondo. Pimpinan APJ PLN Situbondo Hening Kyat Pamungkas mengatakan, apel ”Pasukan Pengganti Meter Tua” ini dilakukan dalam menyambut Harlisnas ke-66. Pihaknya menargetkan 12 ribu meter tua harus diganti. ”Kalau biasanya kita hanya melibatkan petugas khusus yang berkenaan dengan penggantian meter tua ini, namun kali ini seluruh staf dan karyawan akan terlibat,’’ jelas Hening Kyat Pamungkas. Kriteria untuk penggantian KWH meter tua ini, lanjut Hening, adalah KWH meter yang

ISTIMEWA

PIMPINAN PLN APJ SITUBONDO: Hening Kyat Pamungkas, memberikan penjelasan berkaitan dengan KWH meter PLN.

sudah berumur 20 tahun. Dia berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat tersendiri bagi peningkatan pelayanan dan kinerja seluruh

karyawan dan staf PLN APJ Situbondo. “Hal ini sesuai tema apel kali ini bekerja, bekerja, bekerja,’’ tandasnya. (ikl)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.