Radar Banyuwangi 23 Oktober 2011

Page 1

29

23 OKTOBER TAHUN 2011

Macet di ManaMana

PC NU

Peringati Setahun Pemerintahan Dahsyat BANYUWANGI - Respons setahun pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko cukup beragam. Keluarga besar Nahdhatul Ulama (NU) Banyuwangi Jumat kemarin (21/ 10) menggelar syukuran dan doa bersama untuk kesuksesan pemerintahan Dahsyat tersebut. DOK. RaBa Syukuran yang berMakki Zaini langsung di depan kantor PC NU, Jalan A. Yani, Banyuwangi, itu dihadiri 24 pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) dan pengurus Badan Otonom (Banom) ■

Dari Rogojampi ke Banyuwangi Ditempuh 2 Jam

Baca Peringati...Hal 39

BANYUWANGI - Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) mampu menyedot perhatian luar biasa masyarakat Bumi Blambangan. Ribuan kendaraan warga dari segala penjuru kecamatan berangsurangsur masuk ke Banyuwangi sejak pagi kemarin (22/10). Mereka ingin menyaksikan karnaval etnik perdana di Bumi Blambangan ini. Tak pelak, antrean kendaraan roda dua dan empat me-

DEMO TEBU

ngular. Antrean paling parah terjadi di pintu masuk utama dari arah selatan. Seperti yang terlihat di sepanjang jalur utama dari arah Kecamatan Rogojampi siang kemarin. Ruas jalan poros nasional sepanjang 15 kilometer itu luar biasa macet. Kemacetan kendaraan mulai terlihat di pertigaan Lincing, Desa Lugonto, Kecamatan Rogojampi. Kendaraan yang datang dari arah Kecamatan Srono bertemu kendaraan dari arah Kecamatan Singojuruh. Dua gelombang besar kendaraan masuk dan menumpuk di pertigaan tersebut ■ Baca Macet...Hal 39

EDY SUPRIYONO/RaBa

NAIK TRUK: Aksi demo petani tebu di kantor DPRD Situbondo Jumat kemarin.

APTR Tagih Janji Bupati ASEMBAGUS - Demo besar-besaran yang dilakukan karyawan pabrik gula (PG), pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR), buruh tebang dan angkutan tebu, pada Jumat (21/10) kemarin belum banyak membuahkan hasil. Hingga kemarin, penebangan tebu oleh PTPN X yang kemudian dikirim keluar daerah masih terjadi secara sporadis ■ Baca APTR...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

SIMBOL PENGUASA: Tokoh Minak Jinggo dan ajudannya, Dayun, tampil di Jalan Veteran, Banyuwangi, kemarin.

HUT PRAMUKA

Tampilkan Sendratari Khas Minak Jinggo

Kibarkan Bendera 1000 Meter Persegi SITUBONDO - Situbondo mendapat kehormatan menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka ke-50. Ada beberapa acara akbar yang sudah dipersiapkan untuk memperingati HUT emas Pramuka kali ini. Salah satu yang paling fenomenal adalah pengibaran bendera Merah Putih berukuran “raksasa”, yakni seluas 1000 meter persegi, di dasar laut kawasan wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Acara puncak itu dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Minggu (23/10) ■

KOLOSAL: Penampilan salah satu kelompok peserta BEC di Jalan Veteran Banyuwangi siang kemarin.

Baca Kibarkan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

S EMENTARA itu, kemarin (22/10) perhatian warga penonton Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) lebih terfokus ke kawasan start. Itu bisa dimaklumi, lantaran di lokasi sekitar start lebih banyak atraksi. Selain itu, penampilan para peserta masih fresh. Selain ratusan undangan, siang itu ribuan masyarakat juga

memadati kawasan sekitar Taman Blambangan. Banyak warga yang menonton dari balik pagar Taman Blambangan. Yang boleh memasuki area sekitar catwalk hanyalah undangan dan pekerja media. Namun, saking membeludaknya penonton, warga pun tak terbendung hingga meluber ke dalam venue ■

Baca Tampilkan...Hal 39

HAJI Menengok Persiapan Peserta BEC dari Luar Kecamatan Banyuwangi

Bawa Bekal, Usai Subuh Langsung Berangkat Warga dari luar Kecamatan Banyuwangi kesulitan masuk kota untuk menyaksikan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kemarin. Nah, bagaimana peserta yang berasal dari kecamatan yang jaraknya jauh dari pusat kota? ISTIMEWA

INTENSIF: Kondisi Soepardi saat opname di RS Fahd, Madinah, beberapa hari lalu.

GILANG GUPTA, Banyuwangi

Soepardi Wafat di Madinah

W AKTU menunjukkan pukul

INNALILLAHI wainna ilaihi rojiun. Soepardi, 68, calon jamaah haji asal Banyuwangi, meninggal dunia di Rumah Sakit Fahd, Madinah. Lelaki yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 17 rombongan 10 itu meninggal dunia pada Sabtu (22/10) pukul 06.00 waktu setempat atau pukul 10.00 WIB ■ Baca Soepardi...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

10.00. Kemacetan mulai terasa di beberapa ruas jalan Kota Banyuwangi. Padahal, menurut jadwal, BEC baru digelar pada pukul 12.30. Namun, dari kemacetan yang terjadi, dapat dilihat betapa antusiasme masyarakat Bumi Blambangan dalam menyambut even budaya yang super-heboh itu.

Sibuknya jalan raya oleh padatnya kendaraan bermotor seolah bersaing dengan kesibukan peserta BEC. Mereka seperti dikejar waktu untuk mempersiapkan diri. Seperti yang dialami Deti, siswi SMA Negeri 1 Glenmore. Dia rela bangun lebih awal demi pergelaran BEC. “Saya bangun pukul 04.30. Saat itu, posisi saya masih di rumah (di Kecamatan Kalibaru),” cetusnya. Padahal, jarak Kecamatan Kalibaru dan Kecamatan Banyuwangi sekitar 65 kilometer lebih. Pilihan bangun lebih awal itu menurutnya adalah harga mati. Selain jarak Kecamatan Kalibaru menuju ibu kota kabupaten lumayan jauh, banyak persiapan yang harus dia lakukan untuk tampil di pergelaran BEC. “Saya sampai di Banyuwangi sekitar pukul 08.00,” ujarnya. Untungnya, Deti memiliki famili di pusat kota. Di rumah keluarganya itulah dia transit sekaligus mela-

Tebu PTPN X dikirim ke luar Situbondo, petani demo

Nasibnya kok seperti yang ditanam, habis manis sepah dibuang

Pramuka kibarkan bendera di dalam laut Pasir Putih

Mengibarkan apa mencelupkan?

GALIH COKRO/RaBa

MAKE UP: Deti merias wajahnya sendiri pagi kemarin.

kukan segala persiapan sebelum berangkat ke venue. “Sampai di rumah famili, langsung siap-siap,” cetusnya. Bahkan, demi BEC Deti mem-

bawa bekal makanan dari rumah. Bekal tersebut dimakan ketika melakukan persiapan ■ Baca Bawa Bekal,...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


RADAR SOCIETY

30

Minggu 23 Oktober 2011

Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA), Blokagung

Buka Jurusan Ekonomi Syari’ah, Bangun Gedung Baru TEGALSARI - Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) Blokagung, Banyuwangi, terus berusaha melangkah lebih maju untuk mencetak generasi bangsa. Kali ini, perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, asuhan KH. Ahmad Hisyam Syafa’at, M.H., itu membuka jurusan ekonomi syari’ah selain berbagai jurusan yang sudah ada. Yang menarik, pembukaan jurusan ekonomi syari’ah ini juga dibarengi dengan kerjasama dengan Bank Syari’ah Mandiri, yang merupakan Bank Syari;ah terbesar di Indonesia. Sehingga ke depannya, para mahasiswa lulusan ekonomi syari’ah, yang untuk tahun pertama sudah mencapai 120 orang, diharapkan bisa langsung bekerja di Bank Syari’ah. Apalagi saat ini, Bank Syari’ah Mandiri sudah banyak membuka kantor di

seluruh Indonesia. ‘’Untuk saat ini, jurusan yang kita buka langsung Sarjana Srata Satu (S.I.) Ekonomi Syari’ah,” Kata Ketua STAIDA DR.H. Abdul Kholiq Syafa’at, M.A. Untuk S.I., jurusan Ekonomi Syari’ah ini para lulusannya berpeluang besar untuk bekerja di Bank Syari’ah Mandiri sebagai Dewan Syari’ah Nasional. “Salah satu tugasnya adalah mengawasi produk-produk hokum Bank Syari’ah,” kata Gus Kholiq-sapaan akrabnya. Selain sudah sukses membuka S.I jurusan Ekonomi Syari’ah. STAIDA Blokagung, juga berencana akan membuka D3 Ekonomi Syari’ah. Sebab peluang lulusan diploma tiga ini juga tak kalah besarnya untuk masuk ke Bank Syari’ah Mandiri. ‘’Lulusannya, bisa bekerja di bagian operasional atau teknisi,” jelasnya, seraya menyebutkan

sekali lagi, bahwa STAIDA sudah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Syari’ah Mandiri. Sementara itu, membeludaknya mahasiswa STAIDA yang kini mencapai ribuan orang, menjadi pendorong tersendiri bagi pengelola untuk kembali membangun gedung baru. Sebab saat ini, dua lokasi gedung lantai tiga yang dimiliki STAIDA sudah tidak lagi mampu menampung ribuan mahasiswa dari berbagai jurusan tersebut. Untuk itu, tahun depan STAIDA Blokagung berencana kembali membangun gedung lantai tiga baru yang lokasinya berada di selatan Pondok Pesantren Darussalam. ‘’Lahannya sudah tersedia dan sangat memadai, kami mohon do’a semua pihak agar tahun depan mudahmudahan sudah bisa dibangun gedung baru lagi,” harap Gus Kholiq. (azi/adv/aif)

FOTO-FOTO: AZIZ/RaBa

SAMBUTAN: Pengasuh Yayasan P.P. Darussalam, KH. Ahmad Hisyam Syafa’at, M.H.,

Raih IP Tertinggi Animasi di Jakarta KOMPAK: Kru paduan suara STAIDA dalam acara wisuda tahun lalu.

PRAKTIK: Para mahasiswa KPI saat melakukan praktik siaran radio.

JURNALIS KAMPUS: Para mahasiswa KPI saat melakukan praktik pengambilan gambar di depan kantor Bupati Banyuwangi.

BANYUWANGI meloloskan wakil dua pesantrennya untuk mengikuti pelatihan animasi lanjutan di Jakarta. Dua pesantren itu adalah Pesantren Darussalam Blokagung dan Pesantren Bustanul Makmur, Genteng. Menariknya, Muh. Nur Irfan Faiz, Wakil dari Pondok Pesantren Darussalam, merupakan peserta pelatihan dengan indek prestasi (IP) tertinggi dalam pelatihan yang sudah dilakukan dua bulan sebelumnya. Kementerian Agaman RI, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam cq. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang bekerjasama dengan cyber media college mengadakan pelatihan animasi yang untuk para santri se-Jawa, seleksi itu dilaksanakan di lima kanwil kementerian propinsi mulai DKI Jakarta sampai Jawa Timur. Di Banyuwangi hanya dua pesantren yang terundang dalam seleksi animasi ini, salah satunya adalah Pondok Pesantren Darussalam yang notabene terbesar di Banyuwangi.

MEMBANGGAKAN: Nur Irfan Faiz berhasil meriah IP tertinggi dalam lomba animasi. Dia berpeluang mewakil Indonesia ke China.

Pondok Pesantren Darusalam mengirim lima santri utusan untuk mengikuti seleksi animasi di Kanwil Kemenag Jawa Timur pada tanggal 25 April 2011. Dari 400 peserta se-Jawa hanya di ambil 80 peserta terbaik yang akan dilatih di Jakarta dan 10 peseta terbaik akan di kirim di Nanjing, China untuk melanjutkan study, pada tanggal 25 mei 2011 kementrian agama mengirim surat pengumuman dengan Nomor : DT.I.III/PP.04/764/2011 yang memberitahukan nama yang dinya-

DIJUAL Isuzu panther TBR 541 LV 25 th 2000 biru tua mtl hrg 92,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hotline Iklan: (0333) 412224

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BALI

BANYUWANGI

takan lulus dan memenuhi syarat sebagai peserta pelatihan animasi. Ada 80 nama santri yang tersebar di Jawa, yang tercantum di surat pengumuman itu salah satunya Muh. Nur Irfan Faiz dari Pondok Pesantren Darussalam. Pada hari Senin 11 Juli 2011 peserta yang lolos langsung dilatih di BPPTIK (ICT CENTER) kota Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa barat. Dari 80 peserta yang dinyatakan lolos, hanya 53 peserta yang bisa mengikuti pelatihan ini. (azi/adv/aif)

DIJUAL Suzuki GC 415 APV DLX MT th 2004 merah mtl hrg 90 jt nego brg istw Bisa, Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki SL410 R-Karimun th 2005 hitam hrg 86,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki ST150 pick up th 2009 biru hrg 75 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota kijang kf80 STD th 2004 hitam mtl hrg 107,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

BANYUWANGI

•KEBALENAN•

• PANJI PERMAI •

•SAWAH TEPI JALAN•

• RUKO AGUS SALIM•

• DENPASAR•

• CIVIC WONDER•

•BISNIS LAUNDRY•

DJL Rmh Lt 2 kpl, LB 150, Hub: Jl. Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

DJL Rumah Panji Permai Blok O No. 4 Harga 145 Juta Nego Hub. 085236904807

DJL Sawah L 8500m2 SHM lok bts kota Ds Bakungan tp Jln aspal. 450Jt. 081234535857

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl. Agus Salim (Blkg Untag) Bwi, Hub. Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

DJL Mobil Civic Wonder 85, Hub: Jl.Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

BISNIS Jasa laundry modal min hasil max. Call 085 749262307

•GRIYA PERMATA•

•TANAH KAPLING•

AGEN Besar di Bali cari: Sopir, Staff Gudang, Admin dan Sales. Lmrn kirim ke Jl. Persada No.7 Teuku Umar Barat, Denpasar. Tlp (0361) 738177/7485777

DJL Cpt Rmh Griya Permata Husada II Blk G-12A/G-14, Hub: 0333 7777193 LT84m2+Garasi/TP.

BANYUWANGI

DJL Tnh Kapling uk. 10x20 M2 (H.45 JtTepi Jalan), 10x40 M2 (H. 55 Jt) SHM, Lok.Kebalenan, Dkt Perum Istana Brawijaya, TP Hub: 082141060580 (MAAF TDK TERIMA SMS-SMS PENIPUAN YG MENGATASNAMAKAN RDR BWI)

•SAWAH 10.000M2•

SITUBONDO

•PERUM SUTRI• DJL RMH, Perum Sutri, Jl. Buntu Blok A3 Sobo, Bwi, Type 36+. Hub. 085230529953

•JL. ADI SUCIPTO• DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

SITUBONDO •RUMAH & MOBIL• RMH SHM LT92m2, 4KT,RT,2RM, 1gdg, Perum Panper blok CC 16. H: 0341715472, 0338-678709. & Djl Kijang ‘91, knds bgs, wrn silver, 50jt nego, H: 0338678709 / 081336144020

Dijual Sawah dlm kota SHM 10.000 M2 385 Juta Nego Hubungi 0333-424368

•TANAH 2000M2• DJL Tanah 2000 m2 Tepi jalan Dkt Pom Bensin Glagah SHM +/- 200 Pohon sengon harga 100 JT HUB 081217104367.

•TANAH 100M2• DJLTnh Pekrngn dsTribungan ,kec mangaran Stb Luas 100 M2 , Tmbok Keliling , Rmh Kecil Di dlm , hrg 150 juta Hub. 087712439436.

BANYUWANGI

•TANAH 8000M2•

• STNK•

DIKONTRAKKAN Rmh Jl. Borobudur No. 10 dekat Pemda (PLN 2200, PDAM, Telp) L400m2. Hub: 08179690945/081336142143

DIJUAL Tanah 8.000m2 di Olehsari, SHM, Tepi Jalan Aspal, Hrg 400Jt NEGO. Hub: 087755723445

HLG STNK Nopol P 4806 YA an: Sahri d/ a: Jl. Singosari 44 Rt. 02/02 Taman Baru

•JL. DIPONEGORO•

•TANAH 1665M2•

DJL rmah baru, Jl. Diponegoro Gg II no.48, luas 220m2, bagus. H: 08123133782, tnp perantara.

DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

•DIKONTRAKKAN•

DIJL Cepat toko+ rumah tingkat 340 m2 SHM tepi jalan setinggil 80 m . barat ruko muncar harga 350 juta, Hub. 0816599845

GENTENG

HLG STNK Nopol P 2215YB,an.Budi Santoso, al: Jl. Riau Kmpung Mandar, Krobokan HLG STNK No P 2683 YI, an. Sisilia Sukasini, Dsn. Pndkkobong,KdungrejoRT02/05Rowokangkung,Lmjg

DIJUAL Cepat Murah Tk Bahagia dpn Pasar Genteng (sgt strategis utk Bank/ Usaha) Rp. 1,8 Milyar, luas tanah 212 m2, 3 lantai konst kokoh, bang 440 m2. Hub. 08122686542.

• HONDA ACCORD•

• PRIMA MOBIL•

• PT. RAMAYANADUTAWISATA• TRAVEL Bwi-Sby/Mlg (PP) pgi & mlm, Tiket Online Psawat Merpati Bwi-Sby & sgl jur, ttpn paket kilat brng & dok, sewa kndraan &Taxi argometer, T. (0333) 636410, 7770791, 8951388, 421760. 081249008778.

ALL NEW Avanza, Grand New Inova, Xenia, Xirion, all New Jazz, CRV, Civic, City, G-Livina, Nissan Juke, Mazda2, Ford Fiesta, L300, T120SS, Mega Cery, Swift, Splash. H: 0333411655, 0811301676

BANYUWANGI

•JEWELLERY•

•SPA•

• PRIMA MOBIL•

JUAL produk spa n kecantikan (lulur, masker,ratus,body butter, lotion) lgs dari Bali dg hrg terjangkau. Hub 03338278555

ANDA butuh cincin kawin eksklusif? Pesan aja di ARYA JEWELLRY, Made by order. Hub. Arya 081336659258

INOVA05 solar,05 bensin, LGX03, Fortuner'10, Avanza 07,05, Xenia 06,07, Zebra 07, Black Panther 03, Higrade 99, New Royal 09,00, Futura09, Eskudo98, Taruna02. Hub. 0333411655, 0811301676

• SUZUKI KARIMUN• DJL Suzuki Karimun ‘03, Silver, plat N Mlg, harga 84 jt, Hub: 08175192079

SITUBONDO

• JUAL CEPAT•

• KUCING PERSIA•

DJL Jazz 08, Sporty 05, Vti Matic , Grand Vitara 006, Panther lv05, Kijang Pick-Up 89 .Dump truck 95 . Tkr tmbh cash & kredit,Hub. 082142194111, 081335897888

DJL Kcg Persia pesek, anak indukan-Toko Gading Mas 0338671548/081249111199.

• INVESTASI• BTH PEMODAL 200jt. Hasil 2M/bln. Kerjsma alat pemanggil ikan. 081235211974

BANYUWANGI

•RUMAH & TOKO• DJL. Tk+Rmh Tkt 2, full perabot , strategis Jl. Kembar Lt. 310/490m, uk. 10X31 M, marmer, ksnjati, Tk. SriwijaYA JL.Gajah mada 274 gtg-bwi H. sugiarto 081233499888,031703388181

SITUBONDO DJL H Accord th ‘99, jok kulit, full audio. Kijang Innova, bensin, th ‘07, s baru, Hub: 08113407912/085859015720

• TOKO GENTENG•

•TANAH 8000M2• TNH SHM Bukit Selogiri, Ktapang, Bwi, L8000 M2 SblhVilla Panorama Jl. Pribadi Paving ke loksi Pmndangan Laut Selat Bali Cck utk Lok Pariwisata 08179678080

• RUKO MUCAR•

•JUAL KAYU• DIJUAL Kayu Kelapa Sulawesi Ukur 6x12 Glondong Rogojampi Hub. 082142196406, 0333-8262789

•DEPO AIR ISI ULANG•

BANYUWANGI

TIRTA ALAM mnrima pemasangan Dp Air isi ulang. H: 8251761/085257558460/8953555

•JUAL BUS/DISEWAKAN•

SITUBONDO

Djl. Jenis Bus Mts Fiter 95 Kursi 55, merci turbo 94 AC, Kursi 40, Hino AC Kursi 60, Cold Diesel 97 Kursi 27 alamat brt stasiun Genteng Hub. 087857211687/ 081311737017

Pelatihan bisnis/toko online dengan trainer nsional , 300 rb daftar: 081336237001

• INTERNET MARKETING •

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Agus Baihaqi, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl.Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 18.000/mmk, berwarna depan Rp 30.000/mmk, berwarna belakang Rp 27.500/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 30.000/baris, Lowongan: Rp 45.000/baris, Sosial: Rp 12.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 23 Oktober 2011

ADA APA LAGI

Tarik Jaring, Nelayan Hilang PURWOHARJO – Apes menimpa Hariyanto, 30. Nelayan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar itu tenggelam di perairan laut selatan pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Hingga kemarin, nelayan yang hilang sejak Kamis (20/10) malam lalu itu belum juga ditemukan. Diperoleh keterangan, ketika mencari ikan, korban tidak sendirian. Dia bersama rombongan nelayan lain. Ada dua perahu yang dipakai untuk menangkap ikan. Seperti biasa, kedua perahu tersebut menurunkan jaring dengan ukuran diamater 3 centimeter. Selanjutnya jaring tersebut ditarik anak buah kapal (ABK) yang jumlahnya ada 15 nelayan orang. Dari sinilah petaka terjadi. Ketika menarik jarring, tubuh Hariyanto terlempar ke laut karena kena benturan dengan jaring tersebut. Informasi dari kepolisian menyebutkan, benturan keras tersebut menyebabkan nelayan tersebut tenggelam. Sejumlah ABK lain langsung melakukan pencarian. Karena situasinya gelap, sejumlah ABK hanya bisa meraba-raba kawasan laut tersebut. Praktis, dengan usaha yang sederhana itu masih belum membuahkan hasil Aparat Polsek Purwoharjo juga berupaya melakukan pencarian. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada informasi keberadaan mayat nelayan tersebut. ‘’Kami masih terus mencari korban di laut,’’ ujar Kanit Reskrim Polsek Purwoharjo Aiptu Wiknyo. (ton/aif)

Gondol Ayam untuk Mabuk-Mabukan TEGALDLIMO – Hanya gara-gara ingin pesta miras (minuman keras), lima Anak Baru gede (ABG) nekat mencuri ayam. Ironisnya, empat dari lima tersangka tersebut masih berumur jagung. Mereka adalah AW, 17, dan BP, 16, keduanya warga Desa Kendal Rejo, Kecamatan Tegaldlimo. Dua tersangka lain masing-masing berinisial NR, 14, dan MA, 14. Keduanya tinggal di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. Seorang lagi yang ditangkap polisi bernama Aris Yulianto, 22, warga Dusun Pandanrejo, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo. Nama terakhir adalah termasuk salah satu residivis yang sudah tiga kali masuk bui. Mereka berlima melakukan aksi pencurian di kandang ayam Dusun Gempol Dampit, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo pada Jumat malam (14/10) pekan lalu. Komplotan ini berhasil menggondol empat ayam dari kandang milik korban. Korbannya adalah masing-masing-masing Bahrudin, 32, warga Dusun Gempol Dampit, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. Sementara, korban lainnya adalah Layinatun, 40, warga Dusun Kaliwungu, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. Pagi harinya, salah satu korban me-

MASIH BAWAH UMUR: Empat tersangka pencurian ayam dikawal petugas di Mapolsek Tegaldlimo kemarin. Uang hasil mencuri ayamdipakai untuk beli miras.

ngetahui kalau sejumlah ayam mereka tidak ada di kandang. Maka, korban tersebut melaporkan kejadian itu ke mapolsek setempat. Begitu menerima laporan, aparat kepolisian langsung me-

Tahu Kabar Gempa, TKI Meninggal SRONO – Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) yang melanda Bumi Blambangan Kamis pekan lalu (13/10), ternyata berimbas terhadap salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi yang bekerja di Brunei Darussalam. Dia adalah Muhammad Ilyasin, 30, warga Dusun Sumberrejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono. Ilyasin kaget saat mendengar kabar adanya gempa bumi di Banyuwangi.Setelah melihat berita tentang gempa bumi di melalui siaran televisi, lajang tersebut langsung menelepon keluarganya di Banyuwangi. Semula, kabar baik yang dia terima dari Banyuwangi. Keluarganya dalam keadaan sehat di Bumi Blambangan. Namun, Jumat malam itu, dia mendadak terkena serangan jantung. ‘’Adik saya meninggal karena serangan jantung malam hari setelah gempa,’’ ujar Iskandar, 35, kakak korban di rumah duka kemarin (21/10). Setelahitu,prosespemulanganjenazahkorban

BERKABUNG : Warga menghadiri upacara pemakaman di Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, kemarin.

lakukan penyelidikan, lalu menyisir lokasi yang ditengarai sering dijadikan ajang mabuk-mabukan. Benar saja, polisi mendapati sejumlah anak baru gede (ABG) sedang pesta minum-minuman

Lomba Penataan Taman & Kebersihan Lingkungan Banyuwangi Hijau & Bersih Tahun 2011 Kabupaten Banyuwangi

NO 1

HARI / TGL Kamis, 27 Oktober 2011

KECAMATAN Kec. Wongsorejo Kec. Kalipuro Kec. Giri

Sementara itu, suasana rumah duka masih diselimuti rasa bekabung. Di rumah tersebut, sejumlah keluarga terlihat ikut berbelasungkawa atas kematian almarhum. Ilyasin sendiri masih belum lama ini bekerja di luar negeri. ‘’Adik saya masih delapan bulan kerja di sana, dan sudah mengirimkan sekali,’’ jelasnya.(ton/bay)

Kec. Banyuwangi Kec. Glagah Kec. Licin 2

Senin, 31 Oktober 2011

Kec. Kabat Kec. Rogojampi

Peluang Menjadi Pengusaha Travel Umroh dan Haji Plus PERKEMBANGAN tour dan travel terutama perjalanan ibadah umroh dan haji plus sangat menjanjikan. Seiring dengan dibukanya rute penerbangan baru ke jeddah oleh beberapa maskapai domestik, didukung dengan maraknya dana talangan haji maupun umrah dari berbagai perbankan syariah, disamping itu lamanya daftar tunggu haji reguler di Jawa Timur yang mencapai 11 tahun, bahkan di beberapa wilayah Indonesia Timur sudah mencapai 15 tahun, menjadikan potensi pasar umroh dan haji plus meningkat tajam sampai 50 persen per Istimewa: tahunnya. Diperkirakan KA’BAH: PT. Arminareka perdana membuka kesempatan pada pada tahun 2012 akan khalayak umum untuk menjadi perwakilan penyelenggara haji mencapai angka 300.000 plus dan umroh. jamaah umroh. PT. Arminareka perdana berdasarkan Net sales Um- mi di kota/ kabupaten di adalah travel penyelenggara rah Garuda Indonesia tahun jawa timur dengan syarat yang sangat mudah. untuk umrah dan haji plus yang 2009 dan 2010. Kami membuka kesem- informasi lebih lanjut huterpercaya dan sudah berpengalaman sejak tahun patan kepada masyarakat di bungi: 031-5685782, 081 1990, dengan jumlah ja- jawa timur, untuk menjadi 33012 5665, 081553397070, maah terbesar di indonesia perwakilan atau cabang ka- 081703874438. (ikl)

Baca Gondol...Hal 39

JADWAL PENILAIAN TAHAP AKHIR (FINAL)

ALI NURFATONI/RaBa

langsungdiurusolehKBRIdiBruneiDarussalam. Hingga akhirnya, jenazah TKI tersebut tiba di rumah duka sekitar pukul 08.00 kemarin (21/ 10). Setibanya di rumah, keluarga serta warga langsung memakamkan jenazah korban di pemakaman umum desa setempat. ‘’Kami langsung memakamkan, karena almarhum sudah dimandikan di sana,’ terang Iskandar.

keras, tepatnya di rumah Aris Yulianto. ALI NURFATONI/RaBa Tanpa pikir panjang, polisi menginterogasi satu persatu dari kawanan remaja tersebut n

Kec. Singojuruh 3

Selasa, 1 November 2011

Kec. Srono Kec. Muncar Kec. Purwoharjo

Kec. Tegaldlimo 4

Rabu, 2 Nopember 2011

Kec. Gambiran Kec. Tegalsari Kec. Bangorejo Kec. Siliragung Kec. Pesanggaran

5

Kamis, 3 Nopember 2011

Kec. Kalibaru Kec. Glenmore Kec. Sempu Kec. Genteng

LOKASI PENILAIAN -

SMAN 1 Wongsorejo Kantor BP 3 Perikanan Bangsring SDN 2 Ketapang SMKN 1 Giri RT. 4 RW 6 Penataban Gentengan TK Santa Maria RT. 4 RW 3 Lingk.Krajan Kel. Kebalenan Kelurahan Banjarsari Kantor Rehabilitasi Narkoba

-

SMP 1 Kabat RSI Fatimah SDN 1 Kabat TK Aisiyah SMP 2 Rogojampi Kantor Desa Bomo SDN 1 Gambor SMPN 2 Manbaul Falah

-

RT. 2 RW. 01 Dsn Sukopuro Ds Sukonatar SMP 1 Muncar Kantor Camat Muncar SMAN 1 Purwoharjo Kantor Desa Purwoharjo Kantor Camat Purwoharjo SMPN 1 Purwoharjo RT 10 RW 2 Dusun Purworejo Kalipait

-

Kantor Desa Jajag SMAN 1 Gambiran SMKN 1 Tegalsari RT. 2 RW. 5 Desa Sukorejo SMP 1 Siliragung SDN 1 Barurejo Siliragung RT. 2 Rw 1 Sungai Lembu

-

TK. Jatirono TK. Nurul Huda Glenmore Perkebunan Kalisepanjang SDN 2 Karangsari Sempu Kantor Camat Sempu SMK Muhamadiyah Genteng

ADVERTORIAL PEMERINTAHAN

Penyaluran KUR Banyuwangi Terbaik dan Terbesar Se- Indonesia Terobosan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggandeng Bank BRI dalam penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR), mendapat apresisasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Kementerian pimpinan Hatta Radjasa itu memberikan penghargaan sebagai kabupaten terbaik penyaluran KUR se-Indonesia. INOVASI yang dilakukan Bupati Anas untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi rakyat, sukses melampui target yang ditetapkan. Pada saat penandatangan kerjasama penyaluran KUR dengan Bank BRI pada bulan Maret 2011 lalu, Bupati Anas memasang target Rp 50 miliar dana KUR harus terserap pada tahun 2011. Namun setelah sekian bulan kerjasama itu berjalan capaian pengucuran

dana KUR sudah melebihi target. Hingga Oktober 2011, dana KUR yang sudah terserap mencapai Rp 73 miliar lebih. Dana puluhan miliar itu, diterima sekitar Rp 9.548 orang pelaku ekonomi kecil dan menengah. Atas keberhasilan itu, mengantarkan Banyuwangi sebagai kabupaten terbesar dalam penyaluran dana KUR se-Indonesia. Di beberapa kabupaten lainnya, penyerapan dana KUR jauh di bawah Banyuwangi yang berkisar antara Rp 20 hingga Rp 30 miliar saja. “Selama delapan bulan, kita sudah berhasil menyalurkan dana KUR Rp 73 miliar,” ungkap Bupati Anas. Yang lebih membanggakan lagi, kredit macet dana KUR yang terserap sangat kecil hanya 1,3 persen saja. Padahal, toleransi kredit macet program KUR yang ditetapkan pemerintah mencapai enam persen. “Saya bangga, rakyat Banyuwangi taat-taat mencicil kredit yang diterimanya,” tandasnya. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sempat bertanya resep keberhasilan Banyuwangi menyalurkan KUR. Selain menggandeng BRI,

DONGKRAK EKONOMI RAKYAT: Bupati Abdullah Azwar Anas bersama salah seorang pejabat Kemenkeu dan pejabat BRI pusat saat sosialisasi KUR TKI di Jajag, Kamis lalu.

GERDA/RaBa

Pemkab Banyuwangi juga intens melakukan sosialisasi melalui kegiatan keagamaan dan kelompok-kelompok pengajian. “Saya kampanye terus menerus agar KUR itu dapat dimanfaatkan rakyat,”

jelas Bupati Anas. Keberhasilan Banyuwangi menjadi yang terbaik dalam penyaluran KUR, bukan semata keberhasilan pemerintah belaka tapi juga keberhasilan rakyat Banyuwangi. (afi/adv/aif)


BUDAYA

38

Minggu 23 Oktober 2011

Eksis Dua Puluh Tahun Lebih; dari Stensilan sampai Offset

Cetak Ratusan Buku Tanpa Bantuan Pemerintah JANUARI 1990 adalah saat-saat yang bersejarah bagi PSBB. Apakah itu PSBB? PSBB adalah sebuah komunitas sastra dan budaya Banyuwangi yang mendapat penghargaan sebagai komunitas budaya-sastra terbaik se-Jawa Timur. Bagaimanakah kiprah dan sepak terjangnya selama ini? Berikut ulasannya. Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) didirikan pada Januari 1990. Namun, PSBB baru mendaftarkan akta pendirian di notaris pada tahun 2009. Sebab, di zaman itu akta notaris balum begitu familiar untuk sebuah komunitas budaya yang bersifat swadaya, sehingga para pengurus dan pendiri PSBB tidak berpikir sampai ke sana. PSBB didirikan AK. Armaya dengan tujuan memberi wadah bagi para sastrawan untuk mengembangkan bakat dan berdedikasi terhadap Banyuwangi. Yang patut diberi nilai plus, PSBB adalah lembaga swadaya yang eksis dua puluh tahun lebih tanpa dibantu pemerintah. Artinya, pendanaannya bersumber langsung dari saku pribadi H. Armaya dan beberapa donator. Selain itu, PSBB adalah satusatunya lembaga penerbitan di Banyuwangi yang masih aktif dan rutin berkarya sampai sekarang. Berdasar keterangan Taufiq Wr Hidayat, sekretaris PSBB, awalnya PSBB hanya beranggota beberapa orang. Pertama adalah Armaya

QOWIM/RaBa

BANYAK: Salah satu rak buku di galeri Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB).

(sastrawan nasional dan pencipta lagu legendaris Banyuwangi “Sing Ono Jodoh”). Kedua, Endro Wilis (budayawan dan veteran, pencipta lagu legendaris Banyuwangi, “Ulan Adung-Andung”. Ketiga, Fatrah Abal (budayawan pencipta lagu legendaris Banyuwangi, “Gelang Alit”.

Keempat, Achmad Aksoro (budayawan dan penulis tentang angklung Banyuwangi). Kemudian, Drs. Dasuki Noer (budayawan dan penulis buku-buku sejarah Banyuwangi), dan Pitoyo Budi Setiyawan (budayawan dan penerjemah naskahnaskah sejarah berbahasa Belanda).

Pada tahun 1994, anggota PSBB bertambah. Mereka adalah penulis muda, yakni Fatah Yasin Noor (penyair dan esais), Samsudin Adlawi (penyair dan wartawan; kini direktur Radar Banyuwangi dan Radar Jember), dan Iwan Aziez Siswanto S. (penyair). Dengan bertambahnya

anggota baru, PSBB mendirikan kelompok diskusi sastra yang cukup terkenal di Jawa Timur kala itu, yakni Kelompok Selasa (Senantiasa Lestarikan Sastra). Sesuai namanya, diskusi tersebut dilaksanakan rutin setiap hari Selasa. Kelompok inilah yang kemudian melahirkan antologi puisi bersama pertama kali di Banyuwangi yang berjudul Cadik (kumpulan puisi penyair Jawa dan Bali) dan Detak (antologi penyair Jawa dan Bali). Antologi Cadik diluncurkan pada tahun 1998 yang dihadiri penyairpenyair Jawa-Bali dan penyair terkenal Tanah Air WS. Rendra. “Tapi kualitas percetakannya tidak sebagus sekarang. Dulu diketik manual terus digandakan pake sejenis stensilan,” kata Taufiq. Namun, dikarenakan buruknya pendokumentasian, kedua antologi tersebut tak terselamatkan dan kini tingal kenangan. Namun, keberadaan kedua antologi tersebut masih bisa dilacak di Perpustakaan Umum Daerah Banyuwangi dan di sejumlah penyair Banyuwangi. Buruknya pendokumentasian inilah yang mendorong lahirnya Yayasan Pusat Dokumentasi (Pusdok) Budaya Banyuwangi yang didirikan PSBB. Yayasan Pusdok baru didirikan pada tahun 2003, atau 13 tahun setelah PSBB didirikan. Yayasan Pusdok Budaya Banyuwangi dan Kelompok Selasa me-

miliki kepengurusan sendiri-sendiri dan melakukan aktivitas sendirisendiri pula pada wilayahnya masing-masing. Kini pusat Yayasan Pusdok Budaya Banyuwangi, Kelompok Selasa, dan PSBB, berpusat di Jl. Rinjani 79, Banyuwangi. Sejak awal berdiri di tahun 1990, PSBB sudah menggairahkan kesusastraan Banyuwangi. Sejak PSBB muncul, banyak karya sastra para penulis Banyuwangi yang diterbitkan. Itulah titik awal ramainya penerbitan karya sastra di Banyuwangi. “Penerbitan karya sastra yang pertama adalah menerbitkan sebuah karya antologi puisi bersama yang diketik secara manual lalu digandakan berupa lembaran-lembaran yang dibagibagikan, hal itu dilakukan oleh PSBB.” Terang H. Armaya. Karya-karya yang diterbitkan PSBB juga dikirimkan ke beberapa media massa, di antaranya Radar Banyuwangi, Jawa Pos dan mediamedia lain. Lantaran hanya stensilan, akibatnya hanya beberapa eksemplar saja yang bisa bertahan lama dan tak terdokumentasikan. Namun, kini karya yang diterbitkan PSBB telah menyentuh angka 279 judul, dan tidak lagi dicetak secara stensilan tapi offset. ika tanpa bantuan pemerintah PSBB mampu eksis lebih dari 20 tahun dan menjadi yang terbaik di Jawa Timur, lantas bagaimana dengan yang selama ini dibiayai pemerintah daerah? (c1)

Komunitas Sastra Terbaik se-Jawa Timur Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) yang diketua oleh H. AK Armaya menerima penghargaan sastra dan budaya dari Balai Bahasa Jawa Timur yang berpusat di Surabaya (di bawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional Badan Pengembangan Bahasa Jawa Timur) sebagai komunitas sastra dan budaya terbaik se-Jawa Timur. Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada PSBB itu diberikan secara langsung oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Drs. Aimir Mahmud, M.Pd di aula gedung Balai Bahasa Jawa Timur

di Surabaya, tepatnya di Jl. Siwalan Panji, Buduran, Sidoarjo. Piagam penghargaan bernomor: 399/H1.5.7/LL/2011 itu diberikan kepada Ketua PSBB, H. AK. Armaya di hadapan ratusan undangan. Undangan yang hadir, antara lain sastrawan, seniman, mahasiswa, dan dosen seJawa Timur. Acara tahunan yang diselenggarakan Balai Bahasa Jawa Timur yang kini bertema “Gebyar 28” itu untuk memperingati Hari Bahasa yang selalu diperingati di bulan Oktober. Dalam acara

yang berlangsung sejak pukul 09.00 sampai 12.45 itu juga dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Drs. Aimir Mahmud, M.Pd. mengatakan bahwa setelah Balai Pusat Bahasa Jawa Timur melakukan penelitian yang dilakukan sejumlah peneliti bahasa dan budaya, didapat kesimpulan PSBB layak menerima penghargaan sebagai komunitas sastra dan budaya terbaik se-Jawa Timur. Hal itu didasari oleh konsistensi PSBB di dalam mengembangkan sastra dan budaya lokal Banyuwangi selama

lebih dari dua puluh tahun secara mandiri dan murni swadaya tanpa mendapatkan bantuan dari pihak sponsor maupun pemerintah. Drs. Aimir Mahmud, M.Pd. juga menjelaskan, bahwa sebetulnya ada 5 komunitas sastra-budaya se-Jawa Timur yang masuk dalam kategori lolos seleksi oleh Balai Bahasa Jawa Timur. Namun, melalui pertimbangan yang matang, para peneliti bahasa dan budaya Balai Bahasa Jawa Timur memutuskan PSBBlah yang berhak sebagai penerima penghargaan terbaik itu. (c1)

MEMBACA: H. Armaya memegang salah satu buku terbitan PSBB beberapa waktu lalu.

DOK?RaBa

Sajak-Sajak Sajak Mahasiswa Matahari disuatu senja, mengeja pada-pada dinding tak bertuan Entah kepada siapa pertanyaan ini Ataukah pada kami, atau tidak untuk siapa-siapa Sekarang matahari, semakin tinggi Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala. Dan di antara ribuan pertanyaan tentang Pendidikan Kita juga bertanya: Kita ini dididik untuk memihak yang mana? Ilmu-ilmu yang diajarkan di sini Akan menjadi alat pembebasan. Ataukah alat penindasan? Sebentar lagi matahari akan bergegas tenggelam Malam pun akan semakin larut Cicak-cicak berbunyi di dinding peradaban Dan rembulan akan berlayar Tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda Kita ini di didik untuk memihak yang mana? ST.ROHMATIN NAZILAH. Mahasiswa Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Simphoni Gadis Perindu Kasih Kelam..... Berjalan dan merunduk malu memoar kenangan berkelebat terlalu indah dan mengiris duka Hanya pada secercah asa Ia menggantung pinta dan harap Ilahi Robbi lah tempat kembali..... DIYAH AYU MAHARANI. Siswa MA AlAmiriyah,Blokagung.

Rembulan

Gang 6

rembulan yang tenggelam di sudut mata jangan pernah terdampar di pulau renta sebab kita selalu rindui kilau sabdanya hadir di dada

Obrolan pagi dipenuhi akan asap yang menenyampingkan moral dan etika. Lingkaran bocah yang menyurakan bagaimana menikmati cawan sebagai labuan sperma. Selalu dan selalu. Hangatnya kopi tak lagi diperhitungkan, hangatnya tubuh yang utama. Lembaran koran dengan berbagai berita dipagi hari kalah akan merek kontrasepsi. Dan dogma-dogma yang terbenam luntur begitu jauh...

damai di sunyi tak bertepi kabut tipis menyaput bibir horison tengoklah satu dua bintang yang mengintip malumalu dalam sujud yang tak jua memuaskan ingin menggantung sepi

NONAME. Pencinta bahasa dan sastra.

RANIS TA. Tenaga Kependidikan di SMKN Tegalsari

Bukan Refrein

SUMPAH PEMUDA

seorang kakek tua bertanya kepadaku: berapa harga sebuah terompet yang kujajakan di sudut malioboro ini yang akan dihadiahkan kepada cucunya malam ini

“Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, tanah air Indonesia” Sumpah gegap dalam tumpahan darah Kucur keringat besemai di ranting – ranting air mata Sebelumnya kami adalah kepingan trah yang menjulur di ujung lidah-lidah laut kepulauan Untuk selanjutnya melebur dalam bongkahan bara, panas peluru, desingya tanpa syair Kami pun kembali ke dalam pelukan pertiwi menggagas bilangan tampa hitungan Kemudian legak sumpah menghantam dada yang membara

aku katakan padanya: harga terompetku senilai 120 ribu nyawa yang terenggut buih murka kemarin pagi mungkin, suara yang keluar dari dalamnya terdengar begitu sumbang tapi harus pula engkau tertiup untuk sekadar menandai sebuah hal yang bukan ritual bukan pula refrein yang mengalun di muara hati pinggir kali code, suatu sore menjelang tahun baru 2005 didedikasikan bagi mereka yang syahid di pantai aceh MUHYIDIN DEPE. Dewan Pengasuh di PP Mamba’ul Huda Krasak, Tegalsari, Banyuwangi.

Anda punya karya sastra dan ilustrasi? Dari pada berserakan dan terbuang percuma, lebih baik dikirim ke: budayaradarbwi@gmail.com

Untuk ladang, sawah pereda pasi, subuh itu Kami memekikkan tekat keruang tanpa penghalang, kesinggasana tanpa tahta Sayup – sayup pekik kami membakar kelaliman dalam pelukan penjajah, selebihnya penjilat “Kami Poetra Poetri dan Poetri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, bangsa Indonesia” Dada kami terhunus Darahnya menghumus Memadat dalam tanah pertiwi Keringat kami memutiara Memurni dalam laut Serat demi serat memahati seketsa pertempuran Kami Poetra dan Poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa satoe, Bahasa Indonesia” Kami bergegas menuju serat teakhir Tersulam helainya dalam merah putih Sebelum tercecer dalam kelalaian 20 Otober 2010 ISMAIL MARZUQI. Mahasiswa STAIDA Jurusam Manajemen Pendidikan Islam,


Minggu 23 Oktober 2011

BERITA UTAMA

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Kendaraan Menumpuk, Jembatan Bergoyang ■ MACET... Sambungan dari Hal 29

Melonjaknya jumlah mobil dan motor membuat kendaraan harus jalan merambat. Bila kondisi arus lalu-lintas padat normal seperti pada jam kerja biasa, rute Rogojampi-Banyuwangi sejauh 15 kilometer itu bisa ditempuh dalam tempo 15 hingga 30 menit. Tetapi garagara jalan macet dan antrean panjang siang kemarin, warga harus rela menempuh perjalanan selama dua jam lebih untuk tiba di Banyuwangi. “Kaki sampai capek, macetnya luar biasa,” cetus Abdurrahman, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin. Abdurrahman mengaku menyetir mobil dari Genteng ke Banyuwangi hampir setiap hari. Dari Rogojampi ke Banyuwangi biasanya dia hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Tetapi, karena penonton BEC

dari wilayah Banyuwangi Selatan membeludak, jarak sejauh 15 kilometer itu harus dilalui hingga lebih dari dua jam. “Mobil saya merambat, jalan macet total,” katanya. Sementara itu, hasil pantauan wartawan koran ini, kondisi jalur tersebut mulai padat merayap sekitar pukul 10.30. Pengendara motor yang datang dari arah selatan tampak berebut untuk cepat sampai di Banyuwangi. Kendaraan yang melebihi kapasitas jalan itu terhalang kendaraan dari arah utara. “Yang naik motor banyak, mobil tidak bisa jalan,” terang Abdul Halim, warga Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Sampai pukul 12.00, jelas Halim, arus lalu-lintas Rogojampi-Banyuwangi masih macet. Bahkan, kendaraan roda dua dan empat semakin menumpuk. Antrean panjang kendaraan itu sempat membuat jem-

batan Tambong di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, bergoyang. “Jembatan goyang karena terlalu banyak kendaraan di atasnya. Warga pun ketakutan,” cetusnya. Gara-gara jalan macet, tidak sedikit dari warga yang mulanya ingin menyaksikan BEC di pusat Kota Gandrung terpaksa gigit jari. Lantaran tidak sabar melihat antrean panjang kendaraan yang mengular, akhirnya mereka balik kanan ke rumah masing-masing. “Mulai pertigaan Rogojampi sudah macet, banyak yang balik karena macet,” jelas Halim yang juga sekretaris Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, itu. Meski BEC dimulai pukul 12.30, ternyata warga sudah mulai menumpuk di sepanjang sisi jalan yang menjadi rute pawai BEC sejak pukul 11.00. Bahkan, warga yang tinggal di daerah Kecamatan Genteng, Glenmore, dan Kalibaru,

banyak yang sudah berangkat sejak pukul 09.00. Tidak sedikit warga yang sengaja berangkat ke Banyuwangi menumpang kereta api (KA). “Berangkat pagi naik kereta api,” cetus Helmi, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Sementara itu, kemacetan kendaraan juga terjadi di beberapa ruas jalan di dalam kota. Lantaran tidak tertib dan berusaha saling serobot, banyak pengendara yang terjebak macet. Seperti yang terjadi di jalan Lingkar Pasar Segitiga Berlian, Lingkungan Ujung, Kelurahan Kepatihan. Kemacetan di lokasi itu baru terurai sore kemarin. Tak hanya jalan alternatif yang dilanda kemacetan. Beberapa jalur “tikus” di wilayah Kelurahan Kertosari juga dipadati antrean kendaraan roda dua. Sebagian pengendara motor yang menumpuk di ruas jalur alternatif sisi timur Kota Gandrung itu juga berasal dari

Promosi Wisata Budaya dan Alam ■ TAMPILKAN... Sambungan dari Hal 29

Akibatnya, banyak penonton yang masuk ke badan jalan dan panggung yang disediakan khusus untuk para fotografer. “Ya mau gimana, ini kan yang pertama kali. Saya sangat ingin nonton lebih dekat,” ujar Anis, salah satu penonton. Sementara itu, pergelaran BEC

tersebut diawali penampilan rombongan dari Jember Fashion Carnival (JFC). Ada pula kelompok marching band sebagai pembuka, kemudian disusul penampilan penari gandrung asli dari beberapa generasi. Berikutnya, tampak sendratari Minak Jinggo. Pada momen ini, tokoh Minak Jinggo memberikan senjata Gada Wesi Kuning kepada Bupati Abdullah Azwar Anas.

Setelah itu, kelompok peserta BEC tampil. Rombongan pertama, tema yang diusung adalah gandrung. Ada bermacam kreasi kostum gandrung yang ditampilkan para peserta. Rupanya, kostum yang ditampilkan masih didominasi kreasi ekstrem. Pada rombongan kedua, tampak kontingen yang mengusung tema seni Damarwulan. Pada bagian terakhir, tam-

pak barisan peserta yang mengusung tema Kundaran. Menurut Bupati Anas, pergelaran BEC yang pertama ini merupakan karnaval budaya asli Banyuwangi. Kegiatan itu merupakan sarana promosi potensi budaya dan wisata alam Banyuwangi. “Kita berharap, semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk Banyuwangi,” ujarnya. (gil/c1/bay)

Gus Hisyam Ikut Teken Pernyataan ■ PERINGATI... Sambungan dari Hal 29

Sebelumnya, kalangan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa untuk mengkritisi masa satu tahun pemerintahan duet Anas-Yusuf. Selain menggelar istighotsah, pada kesempatan itu beberapa pengurus NU juga melakukan orasi. Dalam orasinya, mereka mengkritik aksi yang dilakukan para mahasiswa. Aksi para mahasiswa itu dinilai tidak beretika karena dalam menyampaikan kritik ada kata-kata yang kurang bijak. Bahkan, aksi bakar-bakaran yang dilakukan mahasiswa PMII, HMI, dan GMNI, dinilai bukan perilaku kaum intelek.

“Menyampaikan kritik bolehboleh saja. Tetapi, harus tetap disampaikan dengan cara-cara yang ber-akhlaqul karimah,” tegas KH. Makki Zaini, wakil ketua Tanfidziyah PC NU Banyuwangi. Sementara itu, Ketua PC NU H. Masykur Ali mengatakan, syukuran itu sudah lama menjadi agenda PC NU. Syukuran itu dilakukan dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Bupati Anas dan Wabup Yusuf. Menurut Masykur, Bupati Anas merupakan kader NU yang dipercaya memimpin Banyuwangi. Dalam kurun waktu setahun memerintah, Bupati Anas tidak mendapat rintangan berarti.

Selanjutnya, kata Masykur, PC NU melakukan doa bersama agar Bupati Anas mampu menjalankan tugas, tanggung jawab, dan amanat rakyat. “Syukuran dan doa bersama itu untuk Banyuwangi yang lebih baik,” jelasnya. Usai menggelar doa bersama, beberapa elemen yang tergabung dalam Kader NU Bersatu Banyuwangi (KNUB) membacakan pernyataan sikap atas satu tahun pemerintahan Bupati Anas. Pertama, mendukung pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Kedua, mengutuk segala aksi yang mencari-cari kesalahan pemerintahan Bupati Anas dan Wabup Yusuf.

Pernyataan sikap ketiga adalah menyerukan kepada semua kader NU dari tingkat ranting hingga cabang untuk bersatu mengamankan pemerintahan Bupati Anas dan Wabup Yusuf. “Pernyataan ini sebagai bentuk dakwah ahlusunnah wal jamaah yang rahmatan lil alami bagi kondusivitas Banyuwangi,” kata Nur Hariri, Ketua KNUB. Pernyataan sikap terhadap satu tahun pemerinatahan Bupati Anas itu diteken semua organisasi sayap NU, kecuali PMII. Bahkan, Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PC NU, KH. Hisyam Syafaat (Gus Hisyam) dan H. Masykur Ali, juga ikut meneken pernyataan sikap tersebut. (afi/c1/aif)

Masuk Kota Naik 50 Truk ■ APTR... Sambungan dari Hal 29

Ketua APTR PG Asembagus, Syamsul Arifin, menyayangkan hal tersebut. Sebab, janji menyetop pengiriman tebu keluar daerah yang disampaikan bupati dan ketua DPRD belum terealisasi. “Saya khawatir nanti masyarakat menggunakan caranya sendiri untuk menyelesaikan,” kata Syamsul. Dia khawatir masyarakat akan menggunakan cara-cara anarkis, misalnya membakar tebu. Sebab, sejumlah warga dalam pertemuan dengan bupati dan ketua DPRD sudah menyampaikan langsung kekhawatiran mereka. “Makanya, kita perlu ketegasan pemerintah,” terangnya. Sementara itu, Bupati Dadang Wigiarto saat bertemu perwakilan pendemo mengungkapkan, dirinya melihat sudah ada persaingan tidak sehat dalam pengiriman tebu keluar daerah. Sebab itulah, Pemkab Situbondo merasa perlu segera mengambil langkah demi menyelesaikan permasalahan tersebut. Bupati mengakui, dalam dunia ekonomi semu memang diberi kebebesan berusaha. Meski demikian, tetap ada etika-

etika yang harus diperhatikan. “Jangan sampai ada persaingan ekonomi yang tidak sehat. Saya memandang ini sudah tidak sehat. Stabilitas ekonomi lokal Situbondo akan terganggu,” katanya dalam pertemuan di ruang paripurna (21/ 10) kemarin. Persaingan tidak sehat yang dimaksud bupati adalah bagaimana mungkin pemborong dari luar daerah bisa mengambil dengan harga yang lebih mahal. Padahal, mereka membutuhkan biaya yang tidak kecil untuk angkutan. Jika dibiarkan itu akan merusak stabilitas ekonomi lokal masyarakat Situbondo. Sebelum mengambil keputusan menghentikan sementara pengiriman tebu keluar daerah kemarin, Bupati meminta kepastian suara DPRD. Dia mengaku khawatir keputusan yang dia ambil akan digunkan untuk menghantam balik pemda hanya karena tidak mendapat suara bulat dari legislatif. “Misalnya pemkab untuk sementara menghentikan pengiriman tebu ke luar daerah, apakah akan benar-benar mendapat dukungan bulat ataukah masih ada usulan yang berbeda dari teman-teman DPRD?” kata bupati.

Ketua DPRD Zeiniye mengungkapkan, yang menjadi pertimbangan utama DPRD dalam mengambil keputusan adalah kemaslahatan rakyat banyak yang notabene orang kecil; ada tukang tebang, buruh tani, dan kuli angkut. Jika pengiriman tebu dalam jangka waktu satu bulan ke depan saja dibiarkan, maka bisa dipastikan mereka akan kehilangan mata pencarian. Padahal, musim giling adalah momentum yang diharapkan bisa memaksimalkan mereka menafkahi keluarganya. Nah, atas pertimbangan itu, kata Zeiniye, tidak ada alasan bagi DPRD untuk tidak mendukung apa yang menjadi pertimbangan Bupati Situbondo. Apalagi sebelumnya, sudah ada kesepakatan bersama pemkab, APTR, dan PG, yang salah satu isi klausulnya, pemkab akan memfasilitasi bentuk kerja sama dengan pihak terkait demi peningkatan taraf ekonomi masyarakat yang lebih baik. “Makanya kita memiliki keinginan yang sama dengan bupati. Untuk sementara, dalam waktu satu bulan ke depan, pengiriman tebu ke luar daerah harus dihentikan hingga tutup giling selesai tahun ini. Urusan

teknis akan diatur lebih lanjut,” tegas politisi PPP tersebut. Untuk konsep jangka panjang, lanjut Zainiye, perlu dirumuskan ulang. Misalnya, jika petani menginginkan tebunya dibeli dengan harga tinggi tak ubahnya pemborong PTPN X. “Monggo itu dirumuskan ulang di solusi jangka panjang, yang penting solusi jangka pendek perlu disegerakan,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, ribuan orang melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Situbondo. Mereka menuntut agar Pemkab Situbondo menyetop penebangan tebu yang dikirim keluar daerah. Para pendemo itu adalah para pekerja di pabrik gula (PG), pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR), tukang tebang, buruh tani, dan pemilik serta pekerja angkut tebu. Tidak tanggung-tanggung mereka datang ke kota mengendarai sekitar 50 truk. Dalam orasinya, para pendemo mengancam akan datang dengan massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dikabulkan. Bahkan, mereka tidak segan-segan berkemah di kantor bupati atau DPRD Situbondo agar apa yang menjadi keluhan mereka segera mendapat penyelesaian. (pri/c1/aif)

Transit dan Ganti Kostum di Rumah Famili ■ BAWA BEKAL,... Sambungan dari Hal 29

Bisa dibayangkan, betapa sibuknya para peserta BEC pagi hingga siang itu. Apalagi, Deti tidak berangkat sendiri. Ada beberapa teman sekolahnya yang juga menjadi peserta BEC seperti dirinya. “Persiapan te-

man-teman saya juga di sini. Berangkatnya pun bareng,” ujarnya. Sementara itu, tidak hanya Deti dan teman-temannya yang disibukkan dengan persiapan. Keluarganya pun juga ikut sibuk membantu. Keluarga ikut membetulkan kostum, memasang, sampai membantu merias mereka. “Kalau nggak gini

takut telat,” cetus Usman, ayah Deti. Ketika Deti dan teman-temannya merias diri, beberapa anggota keluarganya tampak mempersiapkan kostum. Dengan begitu diharapkan bisa cepat selesai, sehingga peserta tidak terlambat sampai di venue. “Semoga bisa tampil lancar,” ujarnya. (bay)

luar Kecamatan Banyuwangi. Ruas jalur alternatif tengah juga padat dan sesekali macet. Meski tak separah jalur timur, kendaraan sempat menumpuk

di sekitar Stadion Diponegoro, Jalan Musi, Jalan Mahakam, dan sekitarnya. Untuk jalur lingkar barat Banyuwangi relatif normal dan

lancar. Kendaraan tetap bisa melaju di ruas Jalan Brawijaya, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Raden Wijaya. (abi/c1/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

HUT PRAMUKA: Pantai Pasir Putih yang selalu ramai dikunjungi wisatawan saat liburan. Di tempat inilah puncak HUT Pramuka akan dilangsungkan.

Ada Lomba Ayam Sap-Sap ■ KIBARKAN... Sambungan dari Hal 29

Seribu penyelam akan membentangkan bendera dengan berat kering mencapai 440 kilogram (kg) itu di dasar laut. Seribu penyelam tersebut terdiri atas 200 penyelam Pramuka dan 800 penyelam umum, termasuk beberapa penyelam mancanegara yang berasal dari tujuh negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Australia, dan Amerika Serikat. Rencananya, pengibaran bendera raksasa yang dihadiri sejumlah pejabat negara itu akan dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri). “Bendera 1000 meter persegi itu akan dibentangkan oleh 1000 penyelam di dasar laut. Berikutnya, bendera itu akan diangkat ke permukaan untuk dikibarkan,” kata Ketua Kwarcab

Pramuka Situbondo, Rachmad. Pria yang juga menjabat sebagai wakil bupati (wabup) Situbondo itu mengatakan, sejumlah pejabat dijadwalkan hadir dalam kegiatan akbar itu. Mereka antara lain Menkokesra; Ketua Umum POSSI, Freddy Numberi; Andi Mallarangeng; Kapuspen TNI, Laksma Iskandar Sitompul; Pangarmatim; Pangdam V Brawijaya; Kapolda Jatim, dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim). “TNI AL juga akan mendatangkan rumah sakit apung, yakti KRI dr. Soeharso ke lokasi kegiatan,” paparnya. Selain pengibaran bendera terpanjang di dasar laut, Pramuka juga akan melaksanakan serangkaian acara lain, mulai Kirab Pataka yang melibatkan 500 anggota Pramuka; perkemahan yang melibatkan 1.500 anggota Pramuka; bersih-bersih pantai; lomba ayam sap-

sap; dan penandatanganan prasasti di dasar laut. “Tentu saja ini menjadi kesempatan bagi pemkab untuk mempromosikan potensi wisata Situbondo,” papar Rachmad. Oleh karena itu, pemkab akan menyiapkan fasilitas khusus untuk para pejabat yang akan mengisi waktu luang selama berada di Situbondo dengan berkunjung ke tempattempat wisata. Mulai transportasi hingga tenaga pendamping (pemandu wisata) telah dipersiapkan. Para pejabat teras tersebut bisa mengujungi tiga lokasi wisata bahari di kawasan Taman Nasional (TN) Baluran. “Panorama alam di tiga pantai tersebut sangat bagus. Kami menyiapkan fasilitas untuk berkunjung ke sana. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak TN Baluran,” pungkas Rachmad. (sgt/ c1/aif)

Dirujuk dari RS Ansor ke RS Fahd ■ SOEPARDI... Sambungan dari Hal 29

Sebelumnya, dia sudah dirawat secara intensif di rumah sakit internasional milik Pemerintah Arab Saudi. Saat berangkat ke Tanah Suci, Soepardi ditemani sang istri, Sumini. Namun, saat bayan tarhil (masa tinggal) di Madinah telah habis, Soepardi harus rela sendiri di Madinah. Sebab, istrinya harus melanjutkan prosesi ibadah haji ke Makkah. Oleh karena itu, saat dirawat di rumah sakit Fahd,

Madinah, Soepardi dalam pengawasan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Namun, setelah dirawat selama sembilan hari, jiwa ayah dari Yassin Soepardi itu tak tertolong. Tim dokter yang menanganinya tak mampu mengobati penyakit yang dia derita. Sebelumnya, dikabarkan bahwa warga Kecamatan Rogojampi itu mengidap penyakit diabetes, hipertensi, jantung, dan paru-paru. Putra almarhum, Yassin Soepardi mengatakan, orang tua-

nya pada H minus tujuh sebelum berangkat ke Tanah Suci sempat dirawat di rumah sakit di Banyuwangi. Namun, pada H minus tiga kondisi kesehatannya kembali normal, sehingga tim dokter memperbolehkan dia berangkat ke Tanah Suci bersama sang istri. Namun, baru berada di Madinah empat hari, kondisi fisik Soepardi drop. Dia pun harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ansor, Madinah, lalu dirujuk ke rumah sakit Fahd, Madinah. (*/c1/bay)

Terancam Hukuman 7 Tahun ■ GONDOL... Sambungan dari Hal 31

Mulai saat itu, polisi berhasil mendapatkan keterangan dari para remaja tersebut. ‘’Saat operasi itu, mereka mengaku kalau mereka mabuk-mabukan hasil dari menjual ayam,’’ ujar Kasi Hu-

mas Polsek Tegaldlimo, Aiptu Suhadi. Pihaknya berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 14.00 tanggal (15/10). Dari keterangan itu, mereka mengaku kalau empat ayam tersebut sudah dijual dengan harga Rp 130 ribu. Uang senilai Rp 30 ribu untuk beli

miras, sedangkan Rp 100 ribu untuk beli ponsel. “Jadi barang bukti yang kami amankan adalah ponsel sebagai BB pengganti. Kelima tersangka kita jerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara,’’ tegas Suhadi. (ton/aif)

AKIBAT POLA MAKAN YANG TIDAK SEHAT, BAMBANG MENDERITA DIABETES Bambang Roem Effendy sekarang dapat menjalani aktifitasnya sebagai PNS dengan nyaman tanpa terganggu masalah diabetes. Kira-kira apa rahasia ayah 2 orang anak ini? “Gentong Mas memang solusi yang tepat untuk mengatasi diabetes, saya sudah membuktikan manfaatnya,” terang pria berusia 52 tahun tersebut. Indonesia saat ini menduduki peringkat keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah Shina, India, dan Amerika. Diperkirakan, jumlah penderitanya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka, mulai saat ini, rubahlah pola hidup kita menjadi lebih sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya ini. Salah satu caranya adalah dengan terapi Gentong Mas. “Karena pola makan yang tidak sehat dan memang ada faktor keturunan, sejak 1 tahun yang lalu saya menderita penyakit berbahaya ini. Akibatnya badan sering terasa lemas dan kesemutan. Tapi sekarang tidak lagi, sudah 2 bulan saya minum Gentong Mas. Kini badan terasa sehat, kadar gula darah kembali normal, beraktifitas pun jadi nyaman.” Ungkap warga Lumajang, Jawa Timur tersebut dengan bahagia. Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Kini, Bambang tidak segan-segan membagi pengalaman sehatnya itu dengan orang lain, “Mudah-mudahan pengalaman saya yang mendapat kesehatan dengan cara yang alami ini

dapat bermanfaat bagi orang lain.” Pungkasnya. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes. Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren selain memiliki rasa yang manis dan lezat, juga berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks glisemik dalam Gentong Mas yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: 085 234 398 441. Banyuwangi: 085 234 398 441. Situbondo: 082143391646 Depkes:P-IRT.812.3205.01.114


MINGGU l 23 OKTOBER 2011 l HALAMAN 40

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

Orisinal

Gandrung dan Kostum

Gandrung Ekstrim

P

ERGELARAN Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tak hanya menampilkan kreasi anak-anak muda berupa kostum modifikasi kesenian Banyuwangi. Pada barisan depan, panitia juga menampilkan penari gandrung asli dari beberapa generasi. Meski sudah dimakan usia, semangat penari gandrung orisinal itu tak kalah dengan generasi penerusnya yang beradu kreasi merancang kostum yang terinspirasi oleh kostum para penari gandrung.(bay)

SENIOR : Penari gandrung profesional melintas di depan para undangan serta kalangan fotografer.

KIPAS GANDA: Kostum gandrung kreasi Ajeng.

KUPU-KUPU: Kostum gandrung kreasi siswi SMAN 1 Glenmore. HITAM : Rok gandrung kreasi berbentuk mirip kerucut.

BANYAK LENGKUNGAN: Kostum penari gandrung kreasi siswi SMAK Hikmah Mandala.

SELENDANG: Sayap-sayap bertumpuk kuning dan merah.

BERKILAU: Manik-manik menghiasi seluruh kostum TINGGI: Omprog (mahkota) penari gandrung yang termasuk wajah. menjulang karya siswi SMAK Hikmah Mandala.

LUWES: Gerakan jari tangan ikut mendukung penampilan.

KHAS: Tidak meninggalkan warna merah, kuning, dan hitam.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.