Fortuna Indonesia 5

Page 8

Pariwisata

8

Edisi 57 - 25 Desember 2009 - 5 Januari/III/2010

Temu Mitra Ajang Penyamaan Persepsi Bangun Pariwisata Manggarai Ir. Pantas Ferdinandus : UU No 10 Tahun 2009 Butuh Sosialisasi Undang-undang tentang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009 dirasa sangat penting untuk disosialisasikan karena produk lama yakni UndangUndang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan sudah kadaluarsa alias tidak sesuai lagi dengan tuntutan dan perkembangan kepariwisataan, demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Ir.Pantas Ferdinandus.M.Si saat acara Temu Mitra di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayan Manggarai Selasa (9/12). Lebih lanjut, Pantas mengatakan tujuan kegiatan Temu Mitra ini adalah untuk menyamakan persepsi dan gerak langkah membangun kepariwisataan Kabupaten Manggarai. Karena itu thema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah "Dengan Temu Mitra Kita Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Industri Pariwisata dan Kebudayaan". Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Valentinus Nurbin Sene kepada peserta mitra menekankan pentingnya pelayanan yang prima dalam rangka menunjang pariwisata dan kebudayaan. Pelayanan yang diberikan, kata Sene, dimulai sejak wisatawan pertama kali datang hingga pulang dari Manggarai. Sene melanjutkan, pelayanan yang

Dua bocah dengan pakaian adat dan alat musik Manggarai prima sangat penting karena dengan demikian para wisatawan akan memberikan citra positif terhadap dunia pariwisata dan budaya di Kabupaten Manggarai. Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya dan Produk Wisata Kabupaten Manggarai, Gabriel P.A Tjangkoeng, SH menekankan perlunya upah, jam kerja dan keselamatan kerja. Menurutnya pemberian upah di Kabupaten Manggarai disesuaikan dengan Edaran Gubernur Nomor : Sos.TKT.460/ BID.6./1/2009 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Propinsi (UMP) NTT: yakni sebesar Rp.725.000 perbulan (25 hari kerja) dengan rincian Rp.29.000 untuk satu hari kerja, dan Rp. 4.143 untuk satu jam kerja. Tjangkoeng mengatakan jam kerja yang berlaku secara nasional

adalah tujuh jam kerja dalam satu hari dan enam hari kerja dalam seminggu. Delapan jam kerja dalam satu hari untuk lima hari kerja dalam seminggu. Mengenai keselamatan kerja, Tjangkoeng menjelaskan sebelum pekerja atau buruh bekerja maka harus ada pembinaan, bimbingan, arahan dan pengenalan peralatan-peralatan di suatu perusahaan yang disampaikan oleh pemilik perusahaan, manajer suatu perusahaan atau tenaga kerja ahli perusahaan. Hal itu dilakukan agar pekerja saat menggunakan alat terhindar dari kecelakan kerja. Seperti disaksikan Fortuna, Temu Mitra tersebut dihadiri oleh 40 peserta terdiri dari pengusaha Hotel, Restoran, Warung Makan, Pub dan Trevel yang kini beroperasi di Manggarai. (tony/42na)

NCIPS (NUSA CENDANA INTERNATIONAL PLUS SCHOOL) Operational Permission: 122/3269/PK/2006 ST. PETER’S SCHOOL (NATIONAL PLUS INTERNATIONAL CURRICULUM). Operational Permission: 422/330/PK/2008

Open enrollment for new students (academic year 2010/2011) from January 5 - Feb. 27, 2010. 1. IQ test for Play Group and Kindergarten. 2. Primary IQ test minimum 115, accepted. 3. JHS and SHS NCIPS Report Selection, minimum 8,0 for Maths and Natural Sciences and IQ test minimum 120, accepted. 4. JHS and SHS St. Peter’s School Report Selection minimum 6,5 for Maths and Natural Sciences, and IQ test minimum 115 , accepted.

SERVAS COLLEGE (Legally Registered:421/256/PK/2006 ) Endorsed by California Univ., Cambridge Univ., De Montford Univ., Lischester Univ., Winston Univ., Monash Univ., and Texas University. 1. Open enrollment for “Conversation Class” every month and on Fridays conduct TOEFL test. 2. Available Classes for Primary, JHS (Pre Intermediate), SHS (Intermediate), Pre Advanced, and Advanced. All levels are for Conversation Classes. 3. The learners, by CMC/Servas Mario Method, 30 Times Meeting Guaranteed can speak English well. Kupang, December 2009 Drs. Johanis Manulangga, M. Ed. Education Director/Mentor Campus: Bekas Flobamor Hotel 1, Jl. Kenanga 1, Naikolan, Kupang. Telp.(0380)822990,822993; Fax. (0380) 822990. HP. 081353799988 e-mail: internationalplus_nusacendana@yahoo.com e-mail:servas_college@yahoo.com

Prof. Dr. Pati Servasius, Ph. D. Chairman of Semar Group

Festival Musik Sasando Jadi Program Departemen Budpar RI

Jero Wacik Harapkan Promosi Berdampak Ekonomi SALAH satu program kerja 100 hari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II adalah "Festival Musik Sasando Piala Presiden" bekerja sama dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 17-20 Desember 2009 di kupang NTT. Inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini sebelumnya merupakan arahan presiden saat berkunjung ke Kupang, Juli Jero Wacik 2009 lalu. Kegiatan yang mengusung thema "Ku Yakin Sampai Disana" merupakan upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian tradisional musik Sasando yang berasal dari Pulau Rote. Seperti diakui Musik Sasando merupakan potensi kesenian Indonesia yang memperkaya kekayaan budaya yang tidak ternilai. Adapun tujuan kegiatan ini yaitu melestarikan keberadaan dan mempopulerkan kembali musik Sasando dikalangan generasi muda untuk mengimbangi kecendrungan yang semakin akrab dengan musik modern. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Ir Jero Wacik, SE, seperti dikutip Koordinator Humas Festival Sasando, Ahmad Mahendra S.Sos kepada Fortuna, mengatakan pelaksanaan Festival Sasando disamping untuk mencegah kepunahan juga bertujuan untuk mengangkat musik Sasando ke tingkat nasional maupun internasional. Lebih lanjut Wacik mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah penting untuk pelestarian musik tradisional lainnya yang ada di Indonesia. Dengan festival ini, demikian Wacik, seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan mengakui bahwa Sasando merupakan alat musik bangsa Indonesia. diharapkan pula kegiatan ini memberikan nilai tambah berupa peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat yang kelak berdampak pada daerah. Menurut Wacik, jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah seminar, lomba, pagelaran dan pemberian penghargaan. Seminar dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2009 di Hotel Kristal Kupang dengan mengangkat topik Sasando dari perspektif musik nusantara, dengan menampilkan pembicara seniman NTT dan masyarakat Rote. Kegiatan lomba dilaksanakan tanggal 18 Desember di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, yang diikuti kurang lebih 300 peserta yang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, dengan menampilkan 4 kategori yaitu Sasando Gong Tunggal, Sasando Gong Group, Sasando Biola Tunggal dan Sasando Biola Group. Sedangkan pagelaran Sasando dan pemberian penghargaan kata Wacik, dilaksanakan pada acara puncak Festival Musik Sasando Piala Presiden tanggal 20 Desember 2009 di Aula El Tari Kupang. Pagelaran menampilkan seni Musik Sasando Gong dan pagelaran kolaborasi orkestra musik Sasando dengan Conductor Dwiki Darmawan. sedangkan pemberian penghargaan yaitu kepada juara lomba musik Sasando, dengan memperebutkan Piala Presiden untuk juara I dari setiap kategori juga diberikan penghargaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata kepada 3 tokoh musik Sasando. (elas /42na)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.