Radar Banyuwangi 20 Desember 2011

Page 2

30

Selasa 20 Desember 2011

Potensi Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi

Warga Lestarikan Tradisi Arak Dumpil

ISTIMEWA

TURUN-TEMURUN: Keturunan Kek Dumpil, Misdi, menari keliling desa diiringi musik tradisional.

PENCURIAN

Preman Kampung Ngutil Ponsel PESANGGARAN - Seorang pemuda bertato Joko Mulyono, 18, warga Dusun Krajan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, harus meringkuk ke ruang tahanan, kemarin Preman kampong itu tertangkap basah ketika mencuri handphone (HP) serta celana jeans di sebuah konter HP di Desa Sarongan. Bukan hanya mencuri ponsel dan celana jeans, dalam keterangannya kepada penyidik Polsek Pesanggaran, Joko juga encuri uang sebesar Rp 1.500.000 di rumah milik Misdi. Menurut Joko, uang hasil curiannya itu habis untuk pesta miras di lokalisasi. “Sedangkan ISTIMEWA MALING HP: Joko di Ma- untuk HP masih ada,” aku Joko kepada penyidik. polsek Pesanggaran. Kapolsek Pesanggaran, AKP Supriyadi, mengatakan, selama ini pelaku memang sering membuat resah warga Desa Sarongan. Dia diduga sebagai biang pencurian di kampung. “Baru sekarang dia kena tangkap dan sudah kami tahan,” tandasnya. (azi/aif)

PENGANIAYAAN

Masuk Bui Gara-gara Dendam

ROGOJAMPI - Desa Karangendo, Kecamatan Rogojampi tidak hanya terkenal dengan tempat wisata Alam Indah Lestari (AIL). Ternyata di desa tersebut juga menyimpan potensi budaya yang hingga kini tetap dijaga kelestariannya. Warga setempat biasa menyebutnya Arak Dumpil. Budaya leluhur Arak Dumpil digelar tiap tahun bersamaan dengan tahun baru Hijrah (Syuro). Seorang penari, Misdi, yang masih keturunan Kek Dumpil menari keliling desa sembari diiringi musik tradisional jaranan, barong, dan kuntulan. Kek Dumpil sendiri dikenal sebagai tokoh masyarakat yang membabat Desa Karangbendo. Menariknya, selama menari itu, masyarakat seiklasnya memberikan sumbangan dalam bentuk uang. Uang tersebut dimasukkan dalam tempat khusus berupa dandang tembogo yang diusung warga. Selama perjalanan keliling desa itulah, warga berebut memasukkan uang. ”Tradisi seperti sudah turun temurun dari nenek moyang yang membabat Desa Karangbendo,’’ ujar Usriyadi, tokoh

adat masyarakat Karangbendo. Dijelaskan Usriyadi, tradisi Arak Dumpil terus dijaga oleh masyarakat Desa Karangbendo. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keselamatan bagi warga Karangbendo. Bukan hanya Arak Dumpil, untuk menyambut tahun baru Hijriyah, warga juga menggelar pentas seni selama dua hari berturutturut. ”Harapan kami dengan adanya Arak Dumpil ini pertanian warga dan rojo koyo tetap lancar. Mudah-mudahan semuanya diberi keselamatan,’’ jelas Usriyadi. Terus dikemanakan uang hasil sumbangan warga lewat Arak Dumpil itu? Uang tersebut nantinya digunakan untuk kepentingan warga. Bisa untuk membeli alat-alat pertanian atau kegiatan yang sifatnya untuk kemajuan desa setempat. ”Uangnya kita hitung bareng disaksikan warga,’’imbuh Usriyadi. (aif) DIMASUKKAN DANDANG: Uang hasil sumbangan warga digunakan untuk kemajuan desa.

Rumah Direnovasi, Motor Diembat SITUBONDO - Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini memang benar-benar kelewatan. Mereka mencuri barang berharga milik tetangganya sendiri di saat korban sedang punya gawe. Kedua bedebah tersebut adalah Suheriyanto, 25, dan Jono Wibisono, 21. Keduanya warga Kampung Krajan, RT 01/RW 01, Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang. Aksi pencurian yang menimpa Yayan Hadi Ratnoto, 28, juga warga Desa Taman Kursi, tersebut berlangsung pada hari Rabu dini hari (23/11). Saat itu, korban memarkir sepeda motor merek Yamaha Jupiter Z bernopol N 3417 QN, di halaman rumahnya. Itu sengaja dilakukan lantaran rumah pria yang bekerja sebagai perangkat desa tersebut sedang direnovasi. Diperoleh keterangan, korban memarkir motornya tanpa mengunci setir. Hal inilah yang diduga kuat mengakibatkan dua pelaku tergiur mencuri kendaraan roda dua tersebut. Korban baru mengetahui sepeda motor miliknya raib digondol maling sekitar pukul 06.00. Tak pelak, Yayan langsung kelabakan. Kemudian, dia melaporkan kejadian yang mengakibatkan dia mengalami kerugian senilai Rp 13 juta itu kepada polisi. Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, tim Resmob Polres Situbondo wilayah barat mendapat titik terang kasus pencurian dengan pemberatan tersebut. Suheriyanto

SIGIT HARIYADI/RaBa

DIBORGOL: Jono (kiri) dan Suheriyanto di ruang penyidik Polres Situbondo kemarin (19/12).

dan Jono ditangkap petugas sekitar pukul 19.30 Sabtu (17/12) di kediamannya masingmasing. Dari tangan kedua tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti (BB) sepeda motor milik korban. Saat diinterogasi petugas, keduanya tidak bisa mengelak. “Saya bertugas memantau sekitar lokasi, sedangkan Jono mendorong motor sampai ke jalan. Setelah sampai di jalan, kami berdua mendorongnya bersama-sama,” ujar Suheriyanto kepada petugas. Mendapat cukup bukti, petugas langsung menggelandang kedua tersangka ke Mapolres Situbondo untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Suheriyanto dan Jono pun harus rela meringkuk di sel tahanan mapolres. “Kami tidak merusak kunci motor tersebut. Sebab, saat itu motor tersebut diparkir tidak dalam keadaan terkunci setir, hanya pengaman kuncinya saja yang ditutup,” tandas Suheriyanto. Kasatreskrim AKP Sunarto membenarkan pihaknya mengamankan dua pelaku pencurian dengan pemberatan tersebut. “Kedua tersangka (Suheriyanto dan Jono) kami amankan di mapolres untuk menjalani penyidikan intensif,” ujarnya. Menurut Sunarto, perbuatan tersangka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e KUHP. “Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara,” tegasnya. (sgt/c1/aif)

TEGALDLIMO – Pelarian Eko Pamuji, 27, berakhir di tangan aparat Polsek Tegaldlimo. Warga Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo diduga kuat terlibat aksi penganiayaan terhadap tetangganya sendiri. Sejak ditetapkan buron pada bulan September 2011 lalu, Eko kerap lolos dari kejaran polisi. Namun, polisi tidak tinggal diam. Korps baju cokelat itu terus melakukan penyelidikan secara intensif. Walhasil, kerja keras itu membuahkan hasil. Polisi berhasil mengendus keberadaaan Eko saat berada di Dusun Gempol Dampit, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Sabtu kemarin (17/12) kemarin. Nah, agar buruannya tidak lekas kabur, polisi bergegas meluncur ke lokasi. Benar saja, di sana polisi melihat Eko sedang makan bakso di kedai dusun tersebut. Tanpa menemui kesulitan, polisi berhasil menangkap Eko yang selanjutnya digelandang ke mapolsek setempat. ‘’Tersangka kita tangkap di warung bakso,’’ ujar Kasi Humas Polsek Tegaldlimo Aiptu Suhadi. Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, lanjut Kasi Humas, masih ada sejumlah pelaku lain yang melarikan diri. Para pelaku yang belum tertangkap itu terdeteksi berada di Bali. ‘’Juga ada yang ke Kalimantan,’’ imbuh Suhadi. Aksi penganiayaan yang dilakukan Eko cs terhadap Adi Candra Kurniawan, 25, dipicu masalah informasi yang tidak valid. Diduga, pelaku tidak terima atas perlakuan korban terhadap adik kandungnya. Namun, pada kenyataannya korban yang masih satu dusun itu tidak merasa melakukan intimidasi terhadap adik pelaku. ‘’Gara-gara adik pelaku kena pukul oleh pemuda, tetapi sasaran dendam ditujukan pada korban,’’ ungkap Suhadi. Tidak terima dipukul, Eko bersama sejumlah rekannya berusaha mencari siapa pelaku penganiayaan tersebut. Dia menemui korban yang tengah berada di jalan persawahan desa setempat. Tanpa banyak ngomong, Eko bersama dengan rekan lainnya langsung melayangkan bogem mentah. (ton/aif)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Agus Baihaqi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Copy Editor: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Muhammad Isnaeni Wardhan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: PT PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@ yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Rp 14.000,-/mm kolom hitam putih, Rp 22.500,-/mm kolom full colour depan, Rp 17.500,-/mm kolom full colour belakang,Iklan Baris Umum Rp. 20.000,- /baris, Lowongan: Rp 30.000,-/baris, Sosial: Rp 10.000,-/mm kolom. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.