Radar Banyuwangi 16 Mei 2012

Page 8

40

Rabu 16 Mei 2012

Pemkab Ajukan Gugatan Rekonpensi

PALANG MERAH

SYAMSURI/RaBa

SIMBOLIS: Dewan Kehormatan PMI Umi Kulsum (kiri) menyerahkan kacamata kepada siswa SD dan SMP kemarin.

Bagi Sembako dan Kacamata SITUBONDO – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Situbondo kemarin membagi-bagikan kacamata gratis. Ada 144 siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA negeri dan swasta yang mendapatkan bantuan kegiatan dalam rangka menyambut hari Palang Merah Bulan Sabit se-Dunia itu. Penyerahan kaca mata minus ataupun plus itu ditempatkan di pendapa kabupaten. Diberikan secara simbolis oleh Dewan kehormatan PMI Situbondo, Hj. Umi Kulsum Dadang Wigiarto kepada empat perwakilan siswa. Dia dibantu Ketua PMI, Basuki, dan seluruh pengurus PMI dan petugas optik Provinsi Jawa Timur. Sebelum penyerahan, didata terlebih dahulu siswa yang penglihatannya terganggu. Itu dilakukan petugas PMI dan bagian optik Provinsi Jawa Timur. Mereka datang ke sekolah-sekolah. “Sebelumnya, kita sudah menyerahkan bantuan 250 kacamata, tapi masih kurang. Alhamdulillah saat ini PMI Situbondo mendapat bantuan lagi sebanyak 144 kacamata,” terang Basuki Selain membagi-bagi kacamata kepada para siswa, PMI juga memberikan sembako kepada 70 warga masyarakat kurang beruntung. Ada juga donor darah yang diikuti sejumlah pegawai dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, Polri dan masyarakat. “Pelayanan kemanusiaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Umi Kulsum, usai memberikan bantuan sembako. (pri/adv/als)

Pedagang Pasar Mimbaan Abaikan Masa Mediasi

LEGISLATIF

NUR HARIRI/RaBa

KUMUH: Sampah terlihat menumpuk di bawah jembatan Wringin Anom, Panarukan, kemarin.

Sampah Menumpuk di Jembatan NUR HARIRI/RaBa

SERIUS: Ketua komisi IV, Hasanah (kiri), melihat surat perjanjian dibawa karyawan PT Panca Mitra Perdana kemarin.

Perjanjian Diabaikan, Wadul Komisi IV SITUBONDO – Dengan membawa surat perjanjian bersama, karyawan PT. Panca Mitra Multi Perdana, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Sapril, datang mengadu ke Komisi IV DPRD Situbondo kemarin (15/ 5). Sapril yang ditemani dua kawannya itu ditemui ketua komisi IV DPRD, Hasanah Tohir, serta dua anggotanya. Dalam pengaduannya, ketiga karyawan tersebut langsung memperlihatkan surat perjanjian antara karyawan dan pengusaha PT. Panca Mitra Multi Perdana. Dalam surat tersebut, terdapat beberapa hal yang dianggap tidak dijalankan pihak pengusaha. Di antaranya, dua karyawan yang diliburkan akan dipekerjakan kembali. Tunjangan Hari Raya 2011 akan dibayar dan upah kerja 2012 akan disesuaikan dengan upah minimum kabupaten (UMK) yang berlaku. Namun, hingga saat ini, pihak pengusaha belum juga memenuhi seperti tertuang dalam surat. Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi IV Hasanah berjanji akan menindaklanjuti. “Saya akan tindak lanjuti pengaduan saudara. Dalam waktu dekat, komisi IV akan menanyakan terkait kejelasan surat perjanjian itu,” katanya. Menurut dia, pihaknya masih butuh klarifikasi dengan dinas tenaga kerja. “Dengan demikian, nanti akan dikabari bagaimana hasilnya,” pungkasnya. (mg1/als)

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa

BIKIN HEBOH: Moncong truk terlihat masih mencium bak truk gandeng di Sumberkolak, Panarukan.

Jalan Sendiri, Truk Tabrak Gandengan PANARUKAN - Warga sekitar Stasiun Kereta Api Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, dikejutkan “ulah” truk bernopol P8306 UE. Betapa tidak, Senin (14/ 5) malam truk yang sedang parkir itu tiba-tiba jalan sendiri. Anehnya, menurut saksi mata, saat truk tersebut mau berjalan, gas truk seperti ada yang memainkan. Terdengar bunyi gas mesin yang dinaik-turunkan. Padahal, menurut sopir truk, Kardi, 53, warga Kecamatan Panarukan, saat diparkir, mesin truk itu dalam keadaan mati. Lantaran jalan sendiri, truk tersebut menabrak bak truk gandeng yang parkir di depannya. Tabrakan itu menimbulkan suara cukup keras. Warga yang mendengar bunyi itu langsung berdatangan. Hingga Selasa pagi (15/5) kemarin, warga sekitar terus membicarakan perihal truk yang jalan sendiri itu, karena terbilang aneh. Menurut seorang warga, Supriyadi, dia menduga kejadian itu berbau mistis. “Sebab, mustahil truk bisa berjalan sendiri,” katanya. Apalagi, lanjut Supriyadi, sebelum berjalan sendiri dan menabrak truk gandeng, pedal gas truk tersebut seperti ada yang memain-mainkan. Knalpot truk tersebut juga mengeluarkan banyak asap. “Mungkin di sini ada penunggunya,” pungkas Supriyadi. (mg1/c1/als)

PANARUKAN - Areal di bawah jembatan di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, terlihat kumuh. Itu karena warga menjadikan tempat tersebut sebagai tempat pembuangan sampah. Jika kondisi itu dibiarkan, bukan mustahil sampah tersebut lama-lama akan penghambat aliran sungai. Bila hujan turun lebat, tentu itu dapat memicu terjadinya banjir. Selain itu, akan banyak penyakit yang muncul akibat sampah yang menggunung tersebut. Menurut salah seorang warga, Fatimah, 28, sampah-sampah tersebut tidak hanya dibuang warga sekitar jembatan. “Tetapi, orang-

orang dari jauh yang melintas di jembatan tersebut juga banyak yang membuang sampah di sana,” ujarnya kemarin. Fatimah berharap pemerintah memperhatikan kondisi tersebut. Salah satunya, memasang papan larangan membuang sampah di tempat tersebut. “Sebab, jika hanya mengandalkan kesadaran masyarakat, itu masih belum cukup. Oleh karena itu, imbauan pemerintah kepada masyarakat sangat penting. Itu agar masyarakat sekitar dan warga yang melewati jembatan itu tidak lagi membuang sampah di sana,” pungkas Fatimah. (mg1/c1/als)

FKN Resmi Usulkan Pansus Mutasi SITUBONDO – Fraksi Karya Nurani (FKN) menyeriusi usulan pembentukan panitia khusus (pansus) mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo, beberapa waktu lalu. Fraksi gabungan Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu siang kemarin resmi mengusulkannya kepada pimpinan DPRD. Usulan tersebut dibacakan Sekretaris DPRD, Suradji dalam rapat paripurna tentang penyampaian hasil reses 1 masa persidangan 1 tahun 2012 dan pembukaan masa persidangan II tahun sidang 2012. Usulan pembentukan Pansus dituangkan dalam surat FKN tertanggal 14 Mei 2012 no 027/FKN-V/2012, tentang pembentukan Pansus. “Telah ditetapkan rekomendasi DPRD Situbondo pada poin 6 untuk membentuk pansus terkait pelanggaran regulasi kepegawaian dalam mutasi 22 Maret dan adanya indikasi jual beli jabatan. Karena sudah menjadi keputusan DPRD Situbondo, maka FKN meminta pimpinan segera melaksanakan amanat surat keputusan tersebut dengan membentuk pansus,” kata Suradji.

SITUBONDO - Niat sejumlah pedagang Pasar Mimbaan menggugat Pemkab Situbondo terkait ketidaksetujuan atas penetapan tarif baru tampaknya tak bisa ditawar-tawar lagi. Terbukti, masa mediasi yang diberikan Pengadilan Negeri (PN) Situbondo tidak berakhir dengan perdamaian. Mereka bersikukuh terus menempuh jalur hukum hingga tuntutannya terpenuhi. Pihak pemkab juga tak mau tinggal diam. Kuasa hukum pemkab mengajukan gugatan rekonpensi. Itu dilakukan bersamaan dengan pembacaan jawaban atas gugatan yang dilayangkan 63 penggugat. Materi gugatan rekonpensi tersebut dibacakan kuasa hukum pemkab, Supriyono. “Kita memohon majelis hakim yang terhormat mengabulkan seluruh gugatan penggugat rekonpensi,” kata Supriyono. Dia juga meminta agar per-

buatan para tergugat rekonpensi yang hingga kini menempati rumah tuko (ruko) dan eks gedung bioskop dianggap perbuatan melawan hukum. Harus dikembalikan kepada Pemkab Situbondo selaku pemilik tanpa syarat apa pun. Permohonan lain yang diminta pemkab kepada majelis hakim adalah menyatakan sah dan berharga sita jaminan, menghukum para tergugat rekonpensi untuk mengosongkan ruko tanpa ganti rugi atau syarat apa pun. Jika perlu dengan bantuan pihak berwajib. Menghukum dan memerintahkan para tergugat rekonpensi atau siapa pun yang menempati ruko dan eks gedung bioskop segera menyerahkan aset tersebut dalam keadaan kosong kepada pemkab. Para tergugat juga diminta membayar uang retribusi pemakaian aset kekayaan daerah itu sesuai luas lahan. Termasuk, membayar bunga dua persen per bulan dari retribusi terutang dari keterlambatan kewajiban membayar retribusi ■ Baca pemkab...Hal 39

SYAMSURI/RaBa

NARA SUMBER: Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto, memberikan materi di Aula RM Asri kemarin.

Bentuk Aparat Desa dan Tomas Tangguh

EDY SUPRIYONO/RaBa

MENYIMAK: Sejumlah anggota DPRD dalam paripurna tentang penyampaian hasil reses 1 dan pembukaan masa persidangan II kemarin.

Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, usai pelaksanaan paripurna menyampaikan, pembentukan pansus regulasinya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) maupun tata tertib DPRD. “Jika ikut PP dan tatib di pasal 57, usulan pembentukan pansus masih akan dibahas di tingkat banmus untuk dipertimbangkan,’’ terangnya. Ketika banmus menganggap pembentukan pansus urgen untuk dibentuk, maka akan diputuskan untuk dibentuk pansus. Selanjutkan akan di-

bawa ke forum paripurna. “Kalau pansus yang terpenting nanti pendapat banmus itu. Insyaallah awal Juni ini banmus akan mengagendakan sidang,” terang Zeiniye. Sementara itu, bersamaan dengan pengusulan pansus tersebut, di tubuh FKN dilanda perpecahan. Sebelum pembacaan surat masuk tentang pembentukan pansus, dibacakan terlebih dahulu pembacaan pengunduran diri Mohammad Nizar dari sekretaris FKN. (pri/als)

SITUBONDO – Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo menggelar pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan bagi aparat kecamatan, desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Tujuannya, mewujudkan kemampuan dan ketangguhan aparat desa, kecamatan, tokoh masyarakat. Kegiatan yang ditempatkan di Aula Hotel Asri, Panarukan, itu diikuti 51 peserta utusan Kasi Trantib di 17 kecamatan, perwakilan perangkat desa, dan perwakilan tokoh masyarakat masing-masing kecamatan masing-masing satu orang. Acara dibuka Asisten 1, Kusnin. “Dengan kegiatan ini, masyarakat kita harapkan mampu berperan aktif mengendalikan keamanan dan kenyamanan lingkungan di wilayahnya. Selain itu untuk membekali aparatur desa/kelurahan, kecamatan dan tokoh masyarakat

dalam pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan,” ungkap Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Dengan pelatihan, diharapkan akan menciptakan tenaga terlatih dan terampil dalam meningkatkan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kota Santri. Termasuk terwujudnya koordinasi di tingkat kecamatan dan desa dalam melaksanakan fungsinya. Sebab, aparatur kecamatan, desa dan tokoh agama serta masyarakat merupakan berperan penting dan sangat dibutuhkan masyarakat. Dalam sambutannya Asisten 1 Pemkab, Kusnin mengungkapkan, kegiatan pelatihan sangat penting sebagai wujud nyata dari komitmen komponen masyarakat. “Untuk meningkatkan keamanan lingkungan masing-masing desa/kelurahan, guna menekan terjadinya kriminalitas,” terangnya. (pri/adv/als)

Anak Sapi Surakip Berkaki Tiga JATIBANTENG - Surakip, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, senang bukan kepalang. Sebab, sapi miliknya hendak melahirkan pedet (anak sapi). Namun, saat sapi jenis limosin itu melahirkan, Surakip kaget bukan main. Ternyata pedet yang dilahirkan hanya memiliki tiga kaki. Hingga sekarang, setelah tiga hari dilahirkan, pedet tersebut tetap hidup seperti pedet pada umumnya dan tidak ada tandatanda mengalami gangguan kese-

hatan. “Sapi saya melahirkan tiga hari lalu. Anehnya, kakinya cuma tiga,” ujar Surakip. Awalnya, Surakip menduga pedet yang baru lahir itu tak akan bertahan lama. “Saya kira sapi tersebut akan mati. Namun, hingga kini masih tetap hidup. Semoga saja sehat terus hingga besar,” imbuhnya. Sapi limosin milik Surakip sudah kali keempat ini melahirkan. Tiga pedet terdahulu lahir dalam keadaan normal. Baru yang ketiga ini pedet yang dilahirkan dalam keadaan cacat. “Kaki bagian belakang

lengkap, tapi kaki bagian depan cuma satu,” kata Surakip. Setelah mendengar Surakip memiliki pedet berkaki tiga, warga sekitar langsung berbondongbondong menuju rumah Surakip untuk melihat pedet yang terbilang unik tersebut. Di depan para warga yang berbondongbondong ke rumahnya, Surakip bernazar bahwa jika kelak pedet itu besar, dia akan menjual sapi berkaki tiga tersebut. “Uangnya akan saya gunakan ongkos naik haji,” pungkas Surakip. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

UNIK: Sapi berkaki tiga milik Surakip, warga Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.