85
history
3. Pierre dan Marie Curie Ketika Marie Sklodowska menikah Pierre Curie pada tahun 1895, pasangan itu memulai karir yang akan mendapatkan penghargaan internasional dan mempengaruhi generasi ilmuwan. Lahir di Warsawa, Polandia, pada tahun 1867, Marie yang brilian menerima gelar dalam ilmu fisika dan matematika dari Sorbonne di Paris. Pada tahun 1894 ia bertemu dengan Pierre Curie, seorang fisikawan dan kimiawan Prancis yang delapan tahun lebih tua dari usianya. Pasangan ini disatukan karena sama-sama memiliki ketertarikan pada magnet dan sepeda. Setahun kemudian, mereka pun menikah. Saat Marie mencari subjek untuknya tesisnya, ia tertarik dengan penemuan kebetulan fisikawan Henri Becquerel tentang radioaktivitas pada tahun 1896. Marie Curie pun mulai mempelajari sinar uranium dan Pierre bergabung dengannya dalam penelitian tersebut. Pada tahun 1898, setahun setelah kedatangan Irène, putri mereka, Curie menemukan polonium-yang dinamai dengan Marie's homeland dan radium. Pada tahun 1902 mereka berhasil mengisolasi garam radium radioaktif dari bijih-bijih uranium mineral. Tahun berikutnya, pasangan tersebut diganjar Penghargaan Nobel fisika Becquerel untuk terobosan radioaktif. Pada 1904 Marie melahirkan putri kedua dan Pierre diangkat menjadi dekan fisika di Sorbonne. Dua tahun kemudian, ia terbunuh dalam kecelakaan menuju Paris. Meskipun dengan hati yang hancur, Marie bersumpah untuk melanjutkan pekerjaannya dan menggantikan suaminya di Sorbonne, menjadi profesor perempuan pertama universitas. Ia pun kemudian tertarik pada aplikasi medis dari zat radioaktif, termasuk potensi radium sebagai terapi kanker. Marie meninggal pada 1934 karena leukimia yang diakibatkan oleh empat dekade paparan zat radioaktif. 4. Czar Nicholas II dan Alix of Hesse Cucu dari Ratu Inggris Victoria, Alix Victoria Helena Louise Beatrice, dikenal sebagai Alexandra Feodorovna Romanov menolak perjodohan dengan sepupunya pertamanya, Pangeran Albert Victor, setelah jatuh cinta dengan Nicholas, pewaris tahta Rusia pada tahun 1889. Namun ia akhirnya menyetujui pernikahan tersebut karena ayahnya yang sakit sangat menginginkan pertemuan dua keluarga tersebut. Mereka menikah beberapa saat ketika Tsar Nicholas mati. Meskipun ditempa rasa sedih, pernikahan tersebut bahagia dan menghasilkan empat putri dan seorang putra. Dari ayahnya, Czarevitch muda mewarisi tahta Rusia, namun ibunya turut mewariskan sesuatu yang mengerikan yakni hemofilia, atau kelainan pada pembekuan darah. Takut kehilangan Alexei, orang tuanya menjadi semakin bergantung pada “biksu gila” kontroversial Grigori Rasputin, yang hipnosis pengobatannya memperlambat penyakit anak itu. Pengaruh politik Rasputin atas tsar dan raja wanita menggerogoti kepercayaan masyarakat Rusia pada dinasti Romanov. Nicholas, Alexandra dan anak-anak mereka dieksekusi pada tanggal 16 Juli 1918, atas perintah dari pemimpin Bolshevik Vladimir Lenin. Secara tidak langsung, asmara pasangan kerajaan telah membuka sebuah babak baru berdarah dalam sejarah Rusia. 5. Mildred dan Richard Loving Richard Loving, seorang pria kulit putih, bertemu Mildred Jeter, seorang teman keluarga keturunan Afro-Amerika. Ketika keduanya masih remaja, hubungan mereka dengan cepat berkembang menjadi asmara. Pada Juni 1958 pasangan tersebut berkendara sejauh 80 mil dari Virginia, dimana masih terdapat hukum yang disebut “anti-perkawinan antar suku atau bangsa” Lima minggu kemudian, polisi menggeledah mereka dan membangunkan pengantin baru tersebut pada tengah malam. Sherif bertanya apa yang ia lakukan di tempat tidur dengan wanita ini, Richard yang waktu itu berusia 24 tahun hanya bisa menunjukkan surat nikah mereka yang tergantung di dinding. Mereka pun ditangkap dan didakwa dengan tuduhan “kumpul kebo”. Mereka pun dihukum satu tahun penjara dan diasingkan selama 25-tahun dari negara asal mereka. Pasangan itu pindah ke Washington, di mana mereka tinggal selama lima tahun dan memiliki tiga anak. Didera oleh rasa rindu terhadap keluarga dan teman-teman, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Pada tahun 1963 mereka menghubungi Jaksa Agung AS Robert F. Kennedy, yang membawa mereka ke American Civil Liberties Union. Pengacara relawan itu akhirnya membawa kasusnya sampai ke Mahkamah Agung yang melarang perkawinan antar ras. Richard tewas dalam kecelakaan mobil pada tahun 1975. Namun Mildred tetap tinggal di rumahnya Virginia yang ia telah ia bangun sampai kematiannya pada tahun 2008. EDISI 7, Minggu III maret 2013