7 - Akad Tanpa Sertifikat

Page 69

tekstasi

69

c e r p e n

Sekarang saat kami duduk berhadapan di meja restoran, aku bertanya-tanya kekacauan apa lagi yang telah disebabkan oleh Tom. George tampak kelewat sedih. “Kau tahu apa yang terjadi sekarang?” tanya George. Aku menyiapkan diri untuk berita yang terburuk. Apakah polisi sudah menangkap Tom dan menjebloskannya ke penjara? George nyaris tak bisa berbicara. “Kau tahu bahwa seumur hidupku aku selalu bekerja keras, berusaha jadi orang baik yang terhormat dan taat peraturan. Hidupku juga lurus-lurus saja. Setelah bekerja giat selama puluhan tahun dan rajin menyimpan uang, kini aku akan pensiun dengan sisa uang yang lebih dari cukup untuk memberiku sedikit kemewahan. Aku selalu melakukan tugas-tugasku dengan baik dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu, Nasib juga berbaik hati terhadapku,” ujar George. “Benar,” kataku. “Dan kau juga tahu bahwa Tom adalah orang yang malas, tak bertanggung jawab, tak terpandang dan tak punya tujuan hidup. Kalau ada keadilan di dunia ini, sekarang dia sudah dihukum kerja paksa sampai mati.”

“Benar,” kataku. Lantas wajah George berubah kemerahan. “Beberapa minggu lalu,” lanjutnya. “Dia bertunangan dengan seorang wanita yang cukup tua untuk jadi ibunya. Belum lama wanita itu meninggal dan mewariskan seluruh harta kekayaannya untuk Tom. Setengah juta poundsterling, sebuah perahu yacht, sebuah rumah di tengah kota London dan sebuah rumah di pedesaan.” George Ramsay mengepalkan tangan dan menghantam permukaan meja keras-keras. “Tidak adil!” serunya. “Pokoknya, tidak adil. Sial!” Aku tak bisa menahan diri. Tawa itu menggelegar dari dalam perut dan tenggorokanku. Kutatap wajah George yang penuh dendam. Aku tergelincir di atas kursi dan nyaris terjungkal. George tidak pernah memaafkanku karena telah menertawainya. Tapi Tom sering mengundangku makan malam di rumahnya yang mewah di Mayfair; dan bila sesekali dia meminjam sedikit uang dariku, itu bukan karena dia membutuhkannya—melainkan karena dia terbiasa meminjam uang dariku. Jumlahnya pun tak pernah lebih dari satu poundsterling.

KETERANGAN: * Cerita berjudul The Ant and the Grasshopper hadir dalam kumpulan Aesop’s Fables dan diceritakan kembali oleh seorang penyair, Jean de La Fontaine. Cerita ini menghadirkan banyak kontroversi di antara para sastrawan dan kritikus karena menurut mereka sikap Si Semut kurang dermawan terhadap Si Belalang yang sedang kesusahan; meskipun secara umum kisah ini diterima sebagai contoh pelajaran yang baik bagi anak-anak untuk mengerti arti kerja keras. Sejumlah penulis—seperti W. Somerset Maugham, James Joyce, John Updike, John Ciardi, dan Roland Bacri (serta sederetan sastrawan lain)—telah mengadaptasi kisah dongeng ini menjadi cerita pendek atau puisi dengan barometer moral yang berbeda-beda.

CATATAN : * Cerita pendek ini bertajuk The Ant and the Grasshopper karya W. SOMERSET MAUGHAM yang pertama kali diterbitkan oleh majalah COSMOPOLITAN pada tahun 1924. * W. SOMERSET MAUGHAM adalah seorang penulis drama panggung, novelis dan cerpenis asal Inggris. Karyanya yang paling ternama berjudul OF HUMAN BONDAGE diterbitkan pada tahun 1915. Semasa hidupnya, ia dianggap sebagai penulis paling aktif dengan bayaran tertinggi pada periode 1930an. Diterjemahkan oleh : Maggie Tiojakin dimuat Fiksi Lotus

EDISI 7, Minggu III maret 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.