Sinergis Edisi Mei 2016

Page 1

TERBIT 120 HALAMAN

UNTUK RAKYAT

SINERGIS email

koransinergis@gmail.com

Website

www.sinergismedia.com

EDISI MEI 2016

Twitter

@koran_sinergis

facebook koransinergis

BACAAN GRATIS

Berfikir Positif , Santun & Mencerdaskan Masyarakat

SBY Yakin, Demokrat Dapatkan Mandat Rakyat di 2019

Demokrat peduli dan beri solusi :

Bersilaturahmi kepada masyarkat, Demokrat melakukan konsolidasi partai untuk melakukan kaderisasi yang baik

#InstitutDemokrat Peluang Kader Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan

052016

Rekomendasi Demokrat Terhadap 10 Isu Mei Nasional 2016 I SINERGIS I 1


Karikatur

Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Majalah Sinergis Pemimpin Umum

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Edhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab

Litbang Ale

Artistik : Yudhi Yogas

Kontributor Daerah

Sirkulasi dan Distribusi

David Christian Bojoh

Pacitan : Herry Purnomo (Qirun), Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Babe, Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

Editor

Fotografer

Koordinator Liputan Daerah

Tata Letak dan Desain Grafis

Bonggas Adhi Chandra

Redaktur Pelaksana

Luciana Dita Chandra Frend Mashudi

EBY Team

F-design & Griya artwork

Candra - EBY Team Dapil VII

Alamat Redaksi

Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim Sinergis tertera dalam2016 kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang 2redaksi I SINERGIS I Mei memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.


SAJIAN SINERGIS Cover

EDITORIAL 02 Karikatur Redaksional 03 Sajian Sinergis 04 Rakyat Bicara 07 Rakyat Bicara 08 Profil EBY Terus Berjuang Bersama Rakyat 10 Ulasan Program

SOROTAN 14 Ibas : #SBYTourDeJava Menyerap Aspirasi Rakyat & Konsolidasi dengan Kadera 20 #SBYTourDeJava : Demokrat peduli dan beri solusi : Bersilaturahmi kepada masyarkat, Demokrat melakukan konsolidasi partai untuk melakukan kaderisasi yang baik 27 Penerapan K13 Wujudkan Generasi Emas Indonesia 42 Pemerintah Jangan Intervensi Konflik Internal Parpol 53 Rakyat Tak Sabar Menunggu Liga Indonesia PSSI 65 SBY Ungkap Lika-liku

Jembatan Suramadu

72 Rekomendasi Demokrat Terhadap 10 Isu Nasional REAKSI 74 Ibas Terus Dorong AMI Kampanyekan Gerakan Aku Cinta Museum 75 Edhie Baskoro Yudhoyono: Tuntaskan, Demokrat Tidak Ingin Tersandera Kasus Hukum 76 Ibas Apresiasi Pembangunan Program MP3EI Era SBY Terus Berlanjut 77 Program Prorakyat Lebih Prioritas Dibanding Pembangunan Perpustakaan DPR RI 78 Ibas Kunjungi Redaksi Jawa Pos: Pers Pegang Peranan Penting Dalam Pemerintahan 79 Peringatan Hari Film Nasional Momentum Kemajuan Industri Film Indonesia 80 Ibas: "Diplomasi Bagi Solusi Internasional Indonesia" 81 Ibas Cermati Tiga Poin Pembahasan RUU Tax Amnesty 82 Bangun Generasi Penuh Dedikasi, Solusi, dan Optimisme

KABAR PIA 83 Aliya Baskoro Yudhoyono: Kartini Membuka Paradigma Berpikir Kaum Perempuan 84 Ulang Tahun Aliya ke 30 KABAR FRAKSI 85 FPD Apresiasi Pelaksanaan UN dan UNBK 86 Kader Demokrat Terus Bersinergis 88 Ibas Sambut Baik Persetujuan RUU Kewirausahaan Nasional 89 Seluruh Anggota FPD DPR-RI Sudah Serahkan LHKPN KABAR DPP 90 #Institut Demokrat Peluang Kader Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan 92 Kader Demokrat Wajib Berkontribusi dalam Pembangunan 98 SBY INGIN KASUS CENTURY, HAMBALANG, BLBI DAN TRANSJAKARTA DITUNTASKAN 100 Berkontribusilah dalam Pembangunan Indonesia Emas 101 SBY Berbagi Ilmu ‘Green Economy’ di Unnes 102 SBY Berikan Kuliah Umum di Sekolah Staf dan Komando TNI KABAR DAPIL 104 Indartato-Yudi Sumbogo Resmi Dilantik, Fokus Pada Percepatan Pertumbuhan Ekonomi 106 Ibas Kunjungi Pacitan, Sosialisasi UU Kewirausahaan dan Empat Pilar Kebangsan 107 Peresmian Taman Teknologi Pertanian Pacitan 108 Ibas Tilik Desa Sambangi Bumi Reog 110 Ibas Sambangi Komplek Pendidikan NU Magetan 113 Sambangi Perajin Batik, Ibas Sosialisasikan RUU Kewirausahaan 114 Ibas Berharap Karang Taruna Ikut Angkat Pariwisata 115 Kunjungi Daerah Wisata Cemoro Sewu, Ibas Tanam Pohon dan Buah Strobery 116 Ibas Yakinkan Konstituen Ngawi dan Trenggalek, Pacu Semangat Kebangsaan 118 BERKUNJUNG KE DESA WISATA DURIAN SAWAHAN Mei 2016 I SINERGIS I 3


rakyat bicara Terimakasih Atas Kepedulian Mas Ibas

Sikun, (Sekretaris Kelompok Tani Mekar arum, Desa Tamanarum,Kecamatan Parang)

Desa kami baru saja mendapatkan bantuan berupa Hantraktor ukuran besar dari pemerintah pusat atas rekomendasi dari anggota DPR RI dari partai Demokrat Mas Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Dinas pertanian Magetan, kami selaku pengurus Kelompok tani Mekar arum menyampaikan banyak terima kasih kepada mas Ibas atas bantuannya ini, baru kali ini kami mendapatkan bantuan hantraktor. �kami dulu pernah mengajukan sekitar hampir 5 tahun yang lebih, namun tidak ada kabarnya, kok kemarin ada yang datang katanya dari tim Griya aspirasi EBY magetan ke rumah kami dan bertanya apakah kelompok taninya sudah pernah dapat handtraktor, kalau belum akan di bantu mengajukan melalui Griya Aspirasi, saya pun langsung gembira dan menyatakan iya, lha selang seminggu kami dapat panggilan dari dinas pertanian untuk mengambil Handtraktor, sungguh kami sangat berterima kasih sekali lagi kepada Mas Ibas atas kepeduliannya kepada masyarakat Magetan, kami akan manfaatkan dengan baik bantuan ini�.

Sinergis Sarat Informasi Terima Kasih di kasih majalah Sinergis warung saya, Bisa untuk bacaan orang- orang di warung, warung saya ramai terus mas, biasa untuk jujukan, alhamdulillah letaknya strategis, di pinggir jalan Desa Ngunut,kebetulan saya juga ngefans sama pak SBY dulu, lha kok ini ada putranya yang meneruskan jadi DPR, semoga bisa terus menjaga amanah rakyatnya, kegiatannya mas ibas turun ke Desa itu lho saya mendukung sekali. pernah lewat depan warung saya dulu rombongannya saat kunjungan, teruslah berjuang untuk kesejahteraan rakyat mas Ibas Bu Suradi, (pemilik warung di Pinggir jalan desa di Magetan)

Mas Ibas Peduli Desa

Kami atas Nama Kepala Desa Ngunut ingin mengucapkan Terima kasih sekali kepada Mas Edhie baskoro Yudhoyono atas beberapa bantuannya yang telah di terima Desa kami, Desa Ngunut Lereng gunung Blego ini, saat itu kebetulan kantor Desanya baru pindahan dan masih seadanya saat beliau ke sini, dan melihat kondisinya seperti itu, Njelalah ‌ mas Ibas memberikan bantuan berupa keramik, semen dan lain- lain, suatu anugerah bagi kami mendapat bantuan langsung dari mas Ibas , shodaqohnya akan terus mengalir , tetap teruslah berpihak pada rakyat mas Ibas, berjuang untuk kesejahteraan rakyat, salam hangat kami dari Ngunut, pintu kami terbuka lebar untuk mas Ibas. (Sauji, Kepala Desa Ngunut, parang)

4 I SINERGIS I Mei 2016


rakyat bicara Mas Ibas Inspirasi Kami

Program PUAP Pemberi Manfaat

“Kami terus mengikuti dan mengawal progam dan kegiatan Mas Ibas di kabupaten Ngawi. Kepedulian mas Ibas terhadap masyarakat bawah patut di contoh anak-anak muda. Semoga selalu menjadi inspirasi bagi kami. Semangat terus mas Ibas Kami selalu untuk Mas Ibas� Komunitas Elang Biru Ngawi

Kami bisa membudidayakan Ikan Lele ini dapat program PUMP dari pusat dan atas usulan dari Griya Aspirasi Edhie baskoro Yudhoyono di Magetan. Mulai dari awal pembuatan media sampai benih, pakan, obat semua sudah di dapat dari sana(Program), Alhamdulillah bisa membuat usaha, semoga bisa berkembang dengan baik ,terima kasih Griya Aspirasi EBY Magetan, semoga sukses selalu, mas Ibas terima kasih atas kepeduliannya kepada kami Zainul Mustakim (warga dukuh krowe, Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan)

Sinergis Sarat Pengetahuan “Dengan Kehadiran majalah Sinergis dikalangan pelajar sangat memberi pengetahuan tentang dunia politik yang cukup kami butuhkan dalam perkembangannya. Pengetahuan dasar berpolitik yang kami peroleh dalam artikel-artikel di majalah Sinergis ini sangat membantu bagi kami dalam melakukan pembelajaran berorganisasi di sekolah. Selain itu, mendorong kita untuk memahami cara berdemokrasi yang santun dan beradab. Kami sebagai calon pemilih pemula menjadi melek politik dengan majalah ini. Salam hangat dari kami teruntuk Mas Ibas dan keluarga," Pelajar SMP Mambaul Ulum Kecamatan Paron

Mei 2016 I SINERGIS I 5


rakyat bicara

Mas Ibas Peduli Asupan Gizi si Kecil Terima kasih Mas Ibas, hanya jenengan (anda:red) yang memperhatikan kami para ibu-ibu hamil terus semangat sebagai wakil rakyat yang selalu dekat dengan kaum rakyat kecil. Kami merasa senang mendapatkan bantuan tambahan Gizi Dari Griya Aspirasi EBY Ngawi. Dengan asupan gizi yang baik semoga akan melahirkan generasi yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara. Sekali lagi, terima kasih mas Ibas. Ibu-ibu penerima PMT Ibu Hamil kecamatan Karangayar - Ngawi

Tetap Semangat Mengemban Amanah Rakyat “ Tidak patah semangat dan arang menjadi motto saya dalam menjalani kerasnya kehidupan, semoga mas Ibas juga memiliki semangat ini untuk terus mengemban amanah masyarakat dapil VII Jawa Timur” Parman (Guru sekolah )

Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur “Program pembangunan infrastruktur menjadi sangat vital bagi pembangunan suatu wilayah. Dorongan dan perjuangan wakil-wakil rakyat di DPR-RI sangat kami nantikan untuk keberlangsungan pembangunan di daerah. Semangat Terus Untuk mas Ibas, melalui tim EBY Ngawi desa kami akan menikmati pengawalan program pembangunan Infrastruktur, Terima Kasih Mas Ibas” Kepada Desa Ngale Teguh, Camat Paron Joko Hastomo, kades Kebon slamet

6 I SINERGIS I Mei 2016


rakyat bicara Bangun Karakter Bangsa “Sektor pendidikan harus menjadi prioritas program pemerintah. Karena sektor pendidikan memiliki peranan yang vital dalam membangun karakter bangsa. Jembatan aspirasi yang lewat wakilwakil rakyat di pusat dan daerah akan memberikan ruang untuk memajukan berbagai sektor pembangunan. Salah satunnya sektor Pendidikan. Terpenuhinnya sarana prasarana, dan kemampuan kompetensi pendidik menjadi hal yang krusial untuk terus dibangun dan ditingkatkan. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Mas Ibas, dengan dorongan dan perhatian beliau, sekolah kami yang tertinggal dari perhatian bantuan pemerintah menjadi sedikit semangat dengan pengawalan bantuan yang di berikan melalui Tim EBY Ngawi� Didik kepala sekolah SMP PGRI Padas, Ngawi

Dorong Potensi Lokal “Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Mas Ibas, dengan dorongan dan perhatian beliau, desa kami kini siap mengembangkan potensi buah lokal menuju desa wisata berbasis lokal. Semoga segala perhatian yang diberikan mampu mendorong semangat masyarakat desa Sawahan untuk terus mengembangkan potensinya demi kesejahteraan masyarakatnya," Masyarakat Desa Wisata Sawahan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek

Peduli Olahraga “Kami sangat bangga dengan kepedulian mas Ibas terhadap dunia sepakbola di Trenggalek. Perhatian yang diberikan akan memberikan semangat kepada anak-anak untuk terus berlatih dan kelak bisa mengharumkan nama daerah" SSB Nastra desa Sukorejo, Kec Gandusari, Trenggalek

Mei 2016 I SINERGIS I 7


Edhie Baskoro Yudhoyono

W

ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The TwinCritical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development�. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia

8 I SINERGIS I Mei 2016

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin, Ibas ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games XXVI 2011 di Palembang Sumatera Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman Kadin dan INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Comittee) secara resmi dilaksanakan di Plaza Senayan, Jakarta 2011 lalu. Puncaknya, pertunjukan kembang api dan penyulutan obor menandai dimulainya SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai dua orang putra bernama Airlangga Satriadhi Yudhoyono dan Pancasakti Maharajasa Yudhoyono. Putra ke dua ini lahir bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015. Tahun 2014 Ibas terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dan mengemban tugas di Komisi X yang membidangi masalah Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Di tahun yang sama Ibas juga ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.


Biodata • 1987 – 1993

SD Merdeka Bandung

Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2014-2019 • Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP PD Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak

Orang Tua • Ayah • Ibu

: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : 1. Airlangga Satriadhi Yudhoyono 2. Pancasakti Maharajasa Yudhoyono

: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok A Ulujami Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Political • 1999 – 2005 • 1996 – 1999 • 1993 – 1996

Master of Science in International Economy, Nanyang Technological University, Singapore Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia SMAN 39 Cijantung, Jakarta SMPN 20 Jakarta

Dewan Perwakilan Rakyat • Ketua Fraksi Partai Demokrat Periode 2014-2019 • Anggota Komisi X DPR RI periode 2014-2019 • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit • Lemhanas Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen” Mei 2016 I SINERGIS I 9


7 1

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)

Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

2

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim. PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

3

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

10 I SINERGIS I Mei 2016


4

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)

5

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)

6 7

Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR ) Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

Program Pendidikan Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

Mei 2016 I SINERGIS I 11


7

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR PERIODE 2009-2014

Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak. Bidang Infrastruktur juga menjadi perhatian utama mulai dari Pengawalan program PPIP dll.

Bidang kelautan dan perikanan EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

3

2

Bidang pendidikan

Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai cita-cita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.

Bidang religi

Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

12 I SINERGIS I Mei 2016

1

Bidang pertanian, perkebunan, peternakan & Infrastruktur

4


5

Bidang Kepemudaan dan Olahraga Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

6

Bidang UMKM

6 7

Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk pengusaha keripik,dll.

Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alat-alat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

Mei 2016 I SINERGIS I 13


Sorotan

Ibas: #SBYTourDeJava 14 I SINERGIS I Mei 2016


SorotaN

Menyerap Aspirasi Rakyat & Konsolidasi dengan Kader Berikut ini adalah petikan wawancara dengan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (KPP DPP-PD) Edhie Baskoro Yudhoyono terkait agenda #SBYTourdeJava seperti dituangkan di website edhiebaskoro. com.

Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono MSc saat memberikan keterangan Pers terkait rangkaian kegiatan #SBY Tour de Java. (foto: EBY Team)

Bisa dijelaskan Mas Ibas, terkait agenda SBYTourdeJava ini? Saya ingin menyampaikan ini adalah program rutin Partai Demokrat. Kita terus aktif dalam rangka menyerap aspirasi dan konsolidasi dengan kader sampai ke tingkat bawah. Yang spesial di tahun ini, kami, Partai Demokrat, dengan fungsionaris langsung dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tentunya beliau ingin sekaligus nostalgia menjalin komunikasi dengan masyarakat dan juga sekaligus silahturahim dengan kader dan masyarakat khususnya di Pulau Jawa. Oleh karenanya, agenda ini namanya SBY Tour de Java. Pesan apa yang ingin disampaikan PD melalui agenda ini? Kita memiliki tagline Demokrat hadir di Republik Indonesia ini. Selain jadi bagian dari demokrasi, kami juga ingin menyampaikan

Mei 2016 I SINERGIS I 15


bahwa kami peduli. Hal ini bisa jadi masukan yang baik bagi kami untuk mengolah apa yang akan disampaikan ke pemerintah. Posisi Partai Demokrat adalah sebagai penyeimbang, jika program dan kinerja pemerintah baik wajib kami mendukung karena itu diperuntukkan juga untuk masyarakat. Kita juga tidak ingin menolak program yang baik dan prorakyat. Melalui ajang serap aspirasi ini, kita juga ingin coba beri masukan dan kritik apabila ada aspirasi yang belum tersalurkan atau belum sempat menjadi program pemerintah.

16 I SINERGIS I Mei 2016

Untuk kader Partai Demokrat di daerah, apa pesan yang ingin disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat? Kami partai yang masih tergolong muda ingin meningkatkan semangat, motivasi, kekompakan agar kader tidak hanya menunggu sentuhan-sentuhan dari Pak SBY, tapi kami juga ingin jadi penyambung lidah dan penyambung telinga masyarakat Kita tahu, tahun 2017 akan digelar pilkada, kami memiliki komitmen untuk memenangkan pilkada dengan cara demorkasi, dengan etika, gaya politik yang santun dan mengikuti peraturan

yan berlaku. Jadi siapa kandidat yang mumpuni diterima di kabupaten atau daerah tertentu kami persiapkan untuk meningkatkan pembangunan, kesejahteraan rakyat, tanpa harus lihat golongan tertentu. Mudah-mudahan upaya dan niat baik kami menghasilkan hal yang positif. Kabupaten Bekasi menjadi daerah pertama yang dikunjungi dalam rangkaian agenda SBYTourdeJava. Bagaimana Mas Ibas melihat persiapan kader di Kabupaten Bekasi?


SorotaN mereka untuk jadi enterpreuner baru dan membuka peluang ekonomi di sektor mikro. Kita juga ingin mereka bebas da tidak terkekang agar mereka bisa menyuarakan apa yg mereka rasakan. Kita optimis di Bekasi dan Bandung Insya Allah kita akan meningkatkan. Saya harus berkata jujur Partai Demokrat 5 terakhir ada cobaan dan tantangan, ini bagian dari pembenahan, perbaikan dan peningkatan kekompakkan kader. Selama 10 tahun secara nasional di atas kepemimpinan kader Partai Demokrat, di bidang nasional negara kita cukup stabil. Di Kabupaten Bekasi kita punya yang menjabat Wabub. Pak Rohim sudah ada peluang tapi belom ada keputusan. Pastinya nanti ada mekanisme baik dari internal Partai Demokrat di tingkat cabang maupun juga melihat aspirasi masyarakat.

Kalau kita lihat secara langsung mereka punya optimsime. Kita melihat mereka punya kader-kader internal yang solid, tapi kita ada opsi kalau memang kader belum siap, kita buka peluang tokoh lain untuk diusung. Saya pikir masyarakat menginginkan sosok yang bisa jadi pemimpin di Bekasi yang meningkatkan kesejahteraan dan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada. Kami ingin rakyat cukup makan, kedua bagaimana mereka mendapat pekerjaan, adanya ruang dan peluang mendapatkan pekerjaan. Setidaknya kita ciptakan peluang dan mendorong

Bagaimana dengan persiapan menghadapi Pemilu 2019? Alhamdulillah Partai Demokrat di pilkada kemarin mampu meraih target. Sebelumnya target kita 30 persen tapi sudah ada lebih dari 50 persen kemenangan. Tentu ini modal bagi Partai Demokrat karena kita tahu Partai Demokrat belum memiliki basis kepala daerah. Maka kami harus semangat mempersiapkan calon-calon yang tepat dan mantap tanpa obral janji berlebihan. Pemilu 2019 pasti ingin berhasil, Partai Demokrat, kami, ingin juga kembali berhasil. Ada up and down, saya pikir itu biasa kalau sekarang kami cukup kompak. Pada setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan, mari kita bekerja keras, termasuk di parlemen untuk terus menjaga amanah dari masyarakat. Tapi apakah sudah ada bisik-bisik di internal Demokrat soal siapa yang akan dijagokan pada Pilpres 2019? Seperti yang saya bicara­kan tadi. Setiap partai punya strategi untuk itu. Tapi kami tidak ingin berwacana dulu. Kami ingin fokus konsolidasi internal dan mempersiapkan pesta demokrasi yang ada di depan mata dulu, yakni pilkada serentak tahun 2017 dan 2018. Dan

Alhamudillah, pada pilkada 2015 kemarin, target keme­ nangan kami tercapai, bahkan lebih. Dengan pileg dan pilpres yang digelar serentak, tentu­nya setiap parpol harus punya capres yang diusung bila mau suara legislatifnya mening­kat... Itu perlu didiskusikan lagi. Saya jadi teringat pada pemilu 2004. Saat itu Demokrat bukan pememang pemilu, tapi berhasil mengusung capres. Dan pada 2009, kami menang pileg dan pilpres. Meskipun akhirnya kami kecewa harus di posisi 4 dan absen di pilpres. Jadi, apakah benar seorang tokoh yang punya populari­tas tinggi, maka menang. Dan apakah popularitas figur bisa mempengaruhi suara parpol, tentunya perlu diskusi kembali. Sejauh ini, popularitas SBY masih tinggi? Saya tegaskan, Pak SBY su­dah 10 tahun menjadi presiden atau dua periode. Dan tentunya itu cukup jadi alasan bagi SBY untuk tidak maju kembali seba­gai presiden. Tetapi kami tidak menampik, kalau masyarakat kita masih banyak yang mengelu-elukan, menghormati, mengagumi dan berharap beliau maju kembali. Tapi secara undang-undang itu tidak memungkinkan. Dan kami mengikuti aturan yang berlaku. Bagaimana dengan Ibu Ani yang juga banyak dijagokan untuk maju bertarung? Kalau itu silakan tanya lang­sung kepada Ibu Ani. Tapi kita akui, memang banyak kader Demokrat yang berpikiran sep­ erti itu. Para kader berpendapat, tokohtokoh seperti Ibu Ani, Pak Pramono Edhie layak untuk diusung. Atau kami ambil lagi tokoh-tokoh yang dulu sempat ikut konvensi capres Partai Demokrat di tahun 2014. Tapi yang pasti, kami masih menggodok nama-nama tersebut. Termasuk membuka peluang di luar nama-nama itu, misalnya seorang Gubernur yang mum­puni atau anggota DPR yang juga layak. Tetapi biarlah itu berjalan secara

Mei 2016 I SINERGIS I 17


Sorotan

alami saja. Kami tidak mau berwacana dulu soal itu. Anda sendiri siap bila ditu­ gaskan partai untuk maju? Kalau itu saya akan jawab bahwa saya tidak akan men­ calonkan diri. Jangan sampai masyarakat menilai seolah-olah Partai Demokrat punya ambisi besar untuk terus menguasai pucuk pimpinan di negeri ini. Masa itu akan datang silih berganti. Tapi tidak menutup kemungkinan memang semua parpol berharap menang di pemilu, apakah itu legislatif ataupun presiden.

18 I SINERGIS I Mei 2016

Terkait penjaringan calon, apakah Demokrat akan kem­ bali bikin konvensi capres seperti tahun 2014? Jujur saja, kita belum seperti negaranegara maju dalam menentukan capres yang akan diusung. Masyarakat kita belum banyak mengetahui soal tujuan dilakukan konvensi capres. Padahal dalam konvensi ke­ marin, Partai Demokrat ingin tunjukan kader-kader yang kred­ ible, ternyata masyarakat kurang menangkapnya. Tapi apakah kami akan lakukan lagi model konvensi, itu juga masih kami kaji kembali.

Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono MSc dan para petinggi DPP-PD. (foto: EBY Team) Tapi siapa pun nanti yang akan maju dan dipilih masyarakat, saya berharap tatanan yang sudah kita bangun tidak sampai hilang. Kemarin saat proses transisi kepemimpinan Pak SBY dengan Pak Jokowi, itu kita lihat sangat bagus sekali. Ini merupa­kan pendidikan politik yang baik untuk ke depannya agar terus dipertahankan.


SorotaN

Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono MSc saat mengunjungi kantor redaksi Radar Jogja (foto: Delly) Bisa dijelaskan terkait penjaringan Pilkada 2017, ada terget? Kita ikuti aturan main dari KPU. Bulan Agustus itu sudah masuk pendaftaran resmi. Tiap partai punya time frame yang berbeda. Kita sudah mulai di awal Maret ini dan terus bergerak soal itu. Tapi kita tidak ingin tergesa-gesa, perlu ada timing yang tepat. Apa saja daerah yang ditargetkan harus dimenangkan? Tentunya sama seperti pilkada 2015, preferensi kita apa yang dikunjungi harus menang, termasuk di Sumatera, Sulawesi dan daerah lain. Bukan menutup kemungkinan Partai Demokrat juga akan lakukan tour ke daerah lainya. Bagaimana dengan DKI? Ada kabar, kader Partai Demokrat Pak Ruhut dihubungi Pak Gubernur Ahok mau bertemu Pak SBY?

Saya belum dengar kabar soal itu. Tapi kita sambut baik. Komunikasi Partai Demokrat dibuka kok untuk semua, termasuk incumbent. Kita harus fair, kalau memang dia baik tapi kalau kurang kita harus juga menyiapkan potensi yan baru. Termasuk harus dilihat suara kita cukup nggak? Kalau nggak ya kita harus berteman. Membutuhkan sesama partai, sesama elite, dan masyarakat.

Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono MSc saat memberikan pengarahan didepan kader Demokrat Tasikmalaya(foto: Delly) Apakah PD dalam Pilkada DKI tidak terlalu ngotot mencalonkan? Tentu begitu. Kita harus realistis. Kalau hanya punya 5 kursi. Kecuali calon kita memang benar-benar hebat. (EBY Team/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 19


Sorotan

#SBY Tour de Java Demokrat peduli dan beri solusi :

Bersilaturahmi kepada masyarkat, Demokrat melakukan konsolidasi partai untuk melakukan kaderisasi yang baik 20 I SINERGIS I Mei 2016


SorotaN

#SBYTourDeJava, Demokrat Peduli dan Serap Aspirasi adalah gebrakan Partai Demokrat dalam pengejawantahan KONSOLIDASI TANPA HENTI program MATA BERTATAP MATA,TANGAN BERJABAT TANGAN, KEARIFAN UNTUK MENDENGAR menjemput kemenangan.

S

elama 13 hari Presiden RI ke6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono turun bertemu langsung kader dan rakyat di 4 provinsi di sepanjang Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah,

Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kegiatan ini mengambil tagline #SBYTourDeJava Demokrat Peduli dan Serap Aspirasi. #SBYTourDeJava, Demokrat Peduli dan Serap Aspirasi adalah gebrakan Partai Demokrat dalam pengejawantahan KONSOLIDASI TANPA HENTI program MATA BERTATAP MATA,TANGAN BERJABAT TANGAN, KEARIFAN UNTUK MENDENGAR menjemput kemenangan. Ketua Umum Partai Demokrat SBY selalu menekankan pentingnya dekat dengan rakyat, peduli, dan mendengarkan aspirasi rakyat. Kegiatan sepanjang 13 hari ini diisi dengan mampir di sentra-sentra industri usaha kecil dan menengah, bertemu pedagang, petani, guru, nelayan dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut SBY

beserta Ibu Ani Yudhoyono dengan rombongan DPP Demokrat juga melakukan konsolidasi kader hingga Pengurus Anak Cabang untuk “mata bertemu mata, tangan berjabat tangan� di wilayah yang akan bertarung untuk Pemenangan Pilkada 2017 mendatang. Rombongan juga menjadikan perjalanan ini menikmati ragam kuliner lokal juga budaya lokal. SBY dan Ibu Ani juga menyempatkan diri untuk nyekar di makam Pak Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo serta menghadiri pernikahan putri dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya. Rangkaian ditutup dengan Rapat Koordinasi dengan 34 Ketua DPDPD se-Indonesia untuk membahas pemenangan Pilkada 2017 serta isu isu terkini. (**)

Mei 2016 I SINERGIS I 21


Sorotan

Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran DPP-PD berdoa bersama memohonkan perlindungan Allah SWT menjelang digelarnya #SBYtourdejava di kediaman SBY , Puri Cikeas, Kab Bogor, Jabar, Selasa (8/3/2016) pagi. Dalam #SBYtourdejava, selama 13 hari, SBY akan turun bertemu langsung kader dan rakyat di beberapa wilayah sepanjang Jawa. (foto: twitter/@SBYudhoyono)

R

Cikarang, Jabar, Sinergis: angkaian #SBYTourdeJava resmi dimulai. Presiden RI ke6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) tiba di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2016) pukul 10.30 WIB. Kedatangan SBY, Ibu Ani beserta jajaran DPP-PD segera disambut Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana didampingi jajarannya; Anggota FPD DPRD Jabar; Pimpinan DPC-PD

22 I SINERGIS I Mei 2016

#SBYTourdeJava:

SBY Disambut Kader Demokrat Jabar Kota/Kabupaten Bekasi; DPC-PD Kab Karawang; serta Anggota FPD DPRD Kota/Kabupaten Bekasi dan FPD DPRD Kabupaten Karawang. Setelah istirahat sejenak, SBY segera

melakukan pertemuan demgan para kader Partai Demokrat di Balroom Hotel Sahid Lippo Cikarang. Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai


SorotaN

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran DPP-PD foto bersama Ketua DPD-PD Jabar Iwan Sulandjana didampingi jajarannya; serta kader utama Demokrat Kota/Kabupaten Bekasi dan Kab Karawang di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/3/2016). (Foto: Delly))

Demokrat (KPP DPP-PD), Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, menyampaikan rangkaian kegiatan kunjungan DPP PD yang dikemas dalam agenda #SBYTourdeJava bertujuan memperkuat konsolidasi kader PD sekaligus agenda turun ke bawah

menjemput aspirasi masyarakat. “Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun langsung ke bawah mengkonsolidasi kader di Pulau Jawa agar kader sampai ke akar rumput tetap solid, memiliki satu visi dan tujuan khususnya menyambut agenda pilkada

2017. Dalam agenda ini, beliau juga ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat,� Ibas menyampaiikan, di sela pertemuan dengan para kader Partai Demokrat, di Balroom Hotel Sahid Lippo Cikarang, Bekasi, Selasa (8/3/2016). (**)

Mei 2016 I SINERGIS I 23


Sorotan

Masyarakat tampak sangat antusias menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) mengunjungi Mall Lippo Cikarang, Bekasi, Jabar, Selasa (8/3/2016). (foto: twitter/SBYudhoyono)

S

Masyarakat Antusias Sambut SBY di Mall Lippo Cikarang

Cikarang, Bekasi, Jabar,Sinergis: etelah melakukan pertemuan dengan para kader se-Jabar, Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPPPD) mengunjungi Mall Lippo Cikarang, Bekasi, Jabar, Selasa (8/3/2016). Dari pantauan demokrat.or.id, masyarakat tampak sangat antusias menyambut kedatangan SBY dan beserta jajaran DPP-PD. residen RI ke-6 (2004-2014) tersebut langsung dikerumuni para pengunjung mall. Bahkan banyak yang meminta foto bareng dengan mantan Kepala Negara dua periode tersebut. Tak ayal, hal ini membuat suasana mall tampak tumpah ruah karena para pengunjung pusat perbelanjaan itu berlomba mendekati SBY dan Ibu Ani. Di dalam Mall Lippo Cikarang, SBY dan Ibu ani beserta jajaran DPP-PD

24 I SINERGIS I Mei 2016

serta para pengurus Demokrat Jabar menyempatkan diri santap siang bersama. Setelah itu, SBY kembali melanjutkan Tour de Java menuju Bandung, Jawa Barat. Agenda kunjungan SBY keliling Pulau Jawa ini mengambil tagline

#SBYTourdeJava Demokrat Peduli dan Serap Aspirasi. Rombongan DPP-PD mengagendakan 13 hari perjalanan mengunjungi empat provinsi di Pulau Jawa Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. (iwan k/dik)


SorotaN

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran DPP-PD, memberikan pengarahan pada kader dari DPC-PD Kota dan Kabupten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi Hotel Aston Primera Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/3/2016). (foto: Delly)

L

Bandung, Jabar, Sinergis: aju #SBYTourdeJava semakin cepat. Dari Bekasi, Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) melanjutkan perjalanan menuju Bandung. SBY dan rombongan tiba di Hotel Aston Primera Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/3/2016) sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah menunaikan salat Maghrib, SBY segera melakukan pertemuan dengan kader Partai Demokrat dari DPC Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi di Hotel Aston, pukul 19.30 Dalam pertemuan pertama yang terbuka untuk media massa, SBY menyampaikan, Partai Demokrat mendukung pemerintah apabila programnya pro-rakyat dan menolak

#SBYTourdeJava:

Rakyat Ingin Makan, Kerja, dan Bebas

apabila tidak pro-rakyat. Partai Demokrat juga tegas sebagai penyeimbang; tidak ada di dua kubu, baik kubu pemerintah maupun kubu oposisi. SBY juga mengintruksikan pimpinan kader di pusat dan daerah agar peduli dan memberi solusi di tengah rakyat. “Jangan diam, tetapi peduli dan beri siousi karena rakyat hanya ingin cukup makan, punya pekerjaan, dan ada kebebasan. Kita ingin Jabar yang dulu jadi lumbung Partai Demokrat, insya Allah, pada 2019 akan kembali meraih kemenangan,” SBY meyakini. Setelah pertemuan

terbuka itu, SBY memberikan pengarahan tertutup bagi para kader Partai Demokrat. Usai memberikan pengarahan secara tertutup bagi para kader, SBY dan rombongan menikmati kuliner di Paris van Java, sebuah pusat kuliner di Kota Bandung. kehadiran SBY dan Ibu Ani serta rombongan sangat mengagetkan pengunjung Paris Van Java. Pengunjung berebutan meminta foto bareng dengan Presiden RI ke-6 (2004-2014) tersebut. Dalam kesempatan tersebut SBY berkenan membawakan sebuah lagu dengan diiringi band di pusat kuliner. SBY tampak piawai melantunkan lagu “Berteman Sepi” yang dipopulerkan Band Ungu. (iwan k/dik)

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan jajaran DPP-PD menikmati kuliner di Paris van Java, sebuah pusat kuliner di Kota Bandung, Selasa (9/3/2016) malam. DI pusat kuliner itu, banya masyarakat yang berlomba meminta foto bareng SBY dan Ani Yudhoyono. (foto: Delly)

Mei 2016 I SINERGIS I 25


Sorotan

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono MSc, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan dan para petinggi DPP-PD, yang tengah menggelar “SBYTourdeJava”, mampir untuk berdiskusi dengan masyarakat di rumah makan liwet Pak Asep Stroberi, Nagreg, Kab Bandung, Rabu (9/3/2016). (foto: Delly)

Serap Aspirasi Guru Honorer dan Bidan di Nagreg

H

Tasikmalaya,Sinergis: ari kedua rombongan # S BY To u r d e J a v a mengagendakan serap aspirasi bersama masyarakat dari berbagai kalangan, seperti, guru honorer dan bidan di persinggahan Pak Asep Stroberi Nagreg, Jawa Barat. "Infrastruktur penting tapi perhatian untuk profesi guru honorer, praktek bidan, dokter dan BPJS untuk rakyat sangat penting," ujar Ketua FPD DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, Rabu, 9/3/2016. Rombongan yang dipimpin Ketua

26 I SINERGIS I Mei 2016

Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan dan para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) telah memasuki Kabupaten Tasikmalaya. Saat singgah di rumah makan liwet Pak Asep Stroberi, Nagreg, Kabupaten Bandung, rombongan berdiskusi dengan masyarakat setempat. “Partai Demokrat melakukan SBYTourDeJava di Pulau Jawa karena ingin mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan dari masyarakat. Saya bukan lagi presiden, tapi masukanmasukan dari saudara sangat berarti.

Partai Demokrat, melalui fraksinya di DPR, akan menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah,” SBY menegaskan. SBY juga menggarisbawahi agar para kader Partai Demokrat senantiasa dekat dan berada di tengah maayarakat. Dia mengingatkan kader PD harus peduli dan memberi solusi terhadap permasalahan yang ada. Ditegaskan kembali SBY bahwa Partai Demokrat mendukung program pemerintahan apabila pro terhadap rakyat dan mengkritisinya apabila tidak pro terhadap rakyat. (EBYTeam/Portal DPP PD)


SorotaN

K

Bogor, Sinergis: urikulum 2013 resmi diberlakukan secara nasional mulai Juli mendatang. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan sekolah sasaran akan mulai menerapkan Kurikulum 2013 (K-13) yang telah direvisi. Pemerintah pun optimistis, seluruh sekolah yang menerapkan K-13 akan mudah mengimplementasikannya karena metodenya kini telah disederhanakan dan diringkas. Anggota Komisi 10 DPR RI yang membidangi pendidikan, Edhie Baskoro Yudhoyono atau kerap disapa Ibas menyambut baik penerapan sistem pendidikan Indonesia yang telah disempurnakan tersebut. “Kami optimis Kurikulum 2013 atau K13 yang mulai diterapkan di era pemerintahan presiden SBY dapat mewujudkan siswa-siswi menjadi Indonesianist yang berbudaya, berkarakter serta terampil. Metode pembelajaran yang tematik dan terpadu semakin membuka peluang RI menyambut terciptanya generasi emas Indonesia,” ujar Ibas di

Penerapan K13 Wujudkan

Generasi Emas Indonesia sela Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat yang digelar di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Bogor, Jabar, Kamis, 31/3/2016 Wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini berpendapat bahwa Indonesia harus terus meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air seiring terus berkembangnya dinamika ilmu pengatahuan global. Dengan demikian, lanjut Ibas, Indonesia bisa terus mencetak generasi penerus yang berkualitas internasional serta memiliki daya saing. “Dunia terus berubah, Indonesia harus menyesuaikan. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kita terus bangun generasi

berdaya saing global,” tambahnya. Lebih lanjut, Ibas menambahkan, masih banyak tantangan dunia pendidikan Indonesia yang harus dilalui generasi penerus bangsa. “Implementasi K13 memuat aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan aspek perilaku anak didik kita. Semoga mereka bisa terus mengembangkan penelitian-penelitian strategis seperti membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi, formula transpotasi publik, farmasi dan bidang lain yang dibutuhkan masyarakat Indonesia,” harap Ibas. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 27


Sorotan

"Hindari kecurangan agar pengalaman UN bisa menjadi modal ilmu dan kedisiplinan menyongsong masa depan"

A

Jakarta, Sinergis: nggota Komisi X DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas menyampaikan selamat menempuh ujian nasional untuk para siswa tingkat SMA dan sederajat yang hari ini mulai melaksanakan ujian nasional. “Selamat menjalankan ujian nasional adik-adikku. Semoga dilancarkan dan sukses meraih nilai maksimal,” ujar Ketua Fraksi PD ini di Senayan Jakarta.

28 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Semangati Siswa SMA dan Sederajat Menempuh Ujian Nasional Ibas pun mengingatkan agar seluruh siswa dapat menghindari kecurangan dan konsisten menjaga integritas dalam menjalankan UN agar siswa bisa lulus dengan kualitas terbaik. “Dengan niat yang baik, jujur serta diiringi doa, pasti bisa menyelesaikan soal-soal ujian secara maksimal. Hindari kecurangan agar pengalaman UN bisa menjadi modal ilmu dan kedisiplinan menyongsong masa depan,” tambahnya. Ibas juga memberikan dukungan untuk para guru-guru mengawasi siswa dalam pelaksanaan UN tahun ini. “Buat guru-guru kita support anak didik kita mendapatkan hasil terbaik. Pengawasan

penting agar UN berjalan dengan baik, taat aturan dan menghasilkan generasi penerus yang berjiwa sportif, berdaya saing dan siap meneruskan pembangunan bangsa,” ajak wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini. Pelaksanaan UN tahun 20162017 bagi siswa SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Kemendikbud telah menetapkan bahwa untuk tahun ajaran ini UN tingkat SMA/SMK berlangsung pada 4 April-6 April 2016 dan tingkat SMP atau yang sederajat pada 9-12 Mei 2016. (**)


SorotaN

Sepiring Bakwan dan Ubi Cilembu Temani Nostalgia SBY di Nagreg

K

egiatan Tour De Java membuat Susilo Bambang Yudhoyono bernostalgia saat menjadi Presiden RI ke-6. Ketum Partai Demokrat (PD) itu pun menyempatkan diri singgah di lingkar

Nagreg, Kabupaten Bandung, dalam perjalanan menuju Tasikmalaya. Bersama sang istri, Ani Yudhoyono, SBY turun dari bus dan berjalan kaki menyapa para pedagang di jalur lingkar Nagreg, Rabu (9/3/2016). Terik matahari

Sepiring Bakwan dan Ubi Cilembu Temani Nostalgia SBY di NagregSBY Tour De Java di Nagreg, Rabu (9/3/2016). Foto: Elza Astari/ detikcom tak menyurutkan semangat SBY dan Ibu Ani. Kepada sejumlah pedagang, SBY melakukan dialog. Beberapa pembeli dan pengguna jalan bahkan sempat berhenti untuk meminta foto bersama SBY dan Ibu Ani. Dalam safari ini, SBY didampingi sejumlah fungsionaris DPP PD seperti

Mei 2016 I SINERGIS I 29


Sorotan Waketum Syarief Hasan, Sekjen Hinca Panjaitan, Ketua Komite Pemenangan Pemilu PD Edhie Baskoro (Ibas), dan Ketua DPP Didik Mukrianto yang didapuk menjadi Ketua Pelaksana SBY Tour De Java. Selain itu juga ada kader PD lainnya seperti Roy Suryo dan Dede Yusuf. Kapolres Kabupaten Bandung AKBP Erwin Kurniawan pun juga turut mendampingi. SBY lalu memborong makanan ringan yang dijajakan pedagang. Termasuk ubi Cilembu dan segelas bandrek yang dicicipi langsung di lokasi sambil beristirahat sebentar. "Hmm manis ya," ucap Ibu Ani saat mencicipi ubi Cilembu. Kepada para pewarta, SBY bercerita bagaimana saat ia menjabat sebagai cerita kemacetan di Nagreg merupakan salah satu permasalahan yang kerap muncul. Terutama saat musim mudik lebaran. "Ini dulu sumber kemacetan kalau lebaran bisa macet berjam-jam. Saya berkali-kali datang ke sini untuk mencari solusi. Akhirnya setelah 3 tahun pembangunan (lingkar Nagreg) kita bisa atasi bottle neck sehingga bisa lebih lancar dibanding sebelumnya," kisah SBY. Meski begitu, SBY pun masih tetap harus menghadapi masalah. Yakni protes dari para pedagang yang kekurangan pemasukan karena berkurangnya kemacetan. "Kalau nggak macet pedagang nggak laku. Akhirnya kita carikan solusi dengan Pemda. Jalan di depan dulu nya nggak begini. Ini salah satu yang bisa kita atasi macet parah," katanya. "Jalur utara biasanya Pasar Tumpah yang macet, moga ke depan mereka bisa sadar, kalau pas mudik lebaran bisa diatur. Karena mereka makan banyak jalan," sambung SBY. Setelah bercerita, SBY pun lantas kembali berjalan kaki hingga naik ke tanjakan. Ia ingin mengingat kembali pembangunan jalur Nagreg yang dilakukan saat eranya. Bapak dua anak itu tampak senang dan tersenyum puas sambil berlari-lari kecil. Sementara Ibu

30 I SINERGIS I Mei 2016

Ani lebih memilih mengambil kamera mirror less-nya untuk memotret perbukitan yang menjadi pemandangan di daerah Nagreg. Dalam kesempatan itu, salah satu pedagang mengundang SBY dan Ibu Ani untuk singgah di kiosnya. Pedagang bernama Cucu menawarkan sepiring bakwan buatannya untuk dinikmati bersama. Cucu mengaku kaget kedatangan sosok dua tokoh yang fenomenal tersebut. "Alhamdulillah, saya mimpi apa semalam. Ini bala-bala (bakwan) buatan saya pak, lagi musim jagung. Makasih banyak pak sudah mampir ke sini. Semoga Demokrat makin jaya," ujar Cucu senang. SBY dan Ibu Ani pun cukup lama berdialog dengan Cucu. Jenderal purnawirawan itu lalu bertanya

SBY dan Ani Yudhoyono saat berada di Nagreg dalam rangkaian Tour De Java, Rabu (9/3/2016). Foto: Delly

bagaimana kondisi Nagreg saat ini dan juga soal perekonomian para pedagang setelah adanya jalur lingkar Nagreg. "Kalau Sabtu dan Minggu Insya Allah masih ramai Pak. Sejak ada terowongan emang Alhamdulillah sudah nggak macet. Berkat jalan lingkar," jawab Cucu. Tak berapa lama, SBY bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Sambil membawa sisa bakwan yang dibungkuskan Cucu, SBY dan Ibu Ani tersenyum senang sebelum masuk ke dalam bus. (**)


Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan para petinggi DPP-PD disambut antusiasme masyarakat saat menyerap aspirasi para perajin di Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/3/2016). (mcpd/iwan k)

SorotaN

SBY Kunjungi Perajin di Rajapolah

R

Tasikmalaya,Sinergis: angkaian #SBYTourdeJava digelar untuk menyerap aspirasi rakyat di antaranya para perajin yang terdapat di Rajapolah,Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam kunjungan ke pusat kerajinan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan dan para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) disambut antusiasme masyarakat setempat, Rabu (9/3/2016). Begitu turun dari bis, yang ditumpanginya bersama rombongan, SBY langsung dikerumuni masyarakat yang ingin bersalaman maupun foto bersama. Presiden RI ke-6 yang memimpin negara satu dekade (2004214) tersebut segera membaurkan diri

dan berkenan menerima permintaan foto bersama masyarakat. SBY sempat berdialog dengan masyarakat dan para pedagang kerajinan di Rajapolah serta membeli beberapa kerajinan hasil karya para perajin mikro Tasikmalaya. Di tempat yang sama, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan, #SBYTourdeJava adalah wujud Partai demokrat peduli dan menyerap aspirasi masyarakat. Ia bahagia, di hari kedua, #SBYTourdeJava yang telah memasuki Tasikmalaya terus mendapat sambutan luar biasa dan antusias tinggi masyarakat. "Saya ingin menyampaikan ini adalah program rutin Partai Demokrat. Kita terus aktif dalam rangka menyerap aspirasi dan konsolidasi dengan kader sampai ke tingkat bawah. Yang spesial di tahun ini, kami, Partai

Demokrat, dengan fungsionaris langsung dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tentunya beliau ingin sekaligus nostalgia menjalin komunikasi dengan masyarakat dan juga sekaligus silahturahim dengan kader dan masyarakat khususnya di Pulau Jawa. Oleh karenanya, agenda ini namanya SBY Tour de Java," ungkap Edhie Baskoro Yudhoyono sembari menegaskan menegaskan Partai Demokrat akan menjaga agar pusat kerajnan di Jawa Barat itu semakin berkembang. Ibas meyakini para kader Partai Demokrat di kabupaten/kota (terutama Kota Tasikmalaya yang akan menghadapi pilkada 2017) siap membuat Tasikmalaya dan Jawa Barat semakin maju serta hebat. (Ebyteam)

Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono foto bersama warga masyarakat di pusat kerajinan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/3/2016). (Delly)

Mei 2016 I SINERGIS I 31


Sorotan

Ibas Dengar Keluhan dan Aspirasi

Pedagang Pasar Rajapolah

A

genda SBY Tour De Java dilakukan Partai Demokrat (PD) untuk menyerap aspirasi rakyat. Di Tasikmalaya, Ketua Komite Pemenangan Pemilu PD Edhie Baskoro (Ibas) sempat mendengarkan keluhan masyarakat. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono ini di Tasikmalaya mengunjungi pasar kerajinan Rajapolah. Sama halnya dengan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono yang mengunjungi toko-

32 I SINERGIS I Mei 2016

toko, Ibas pun melakukan hal yang sama. Saat mendatangi sejumlah pedagang di Pasar Rajapolah, Ibas ditemani oleh Ketua DPP Didik Mukrianto. Keduanya sempat berbincang dan menampung sejumlah aspirasi warga. "Daya beli masyarakat turun, perekonomian tidak membaik. Tidak ada respon dari pemerintah. Kami merasa belum pernah tersentuh oleh program pemerintah," ungkap pengelola toko di Pasar Rajapolah, Rizki kepada Ibas dan

Didik, Rabu (9/3/2016). Rizki pun merasa belum tersentuh dari program pemerintah saat ini. Ia juga berharap agar pemerintah dapat membuat program yang tetap sasaran, khususnya di sektor ekonomi menengah ke bawah. "Kita pelaku ekonomi di lapangan banyak yang tutup setelah pergantian presiden. Pendapatan perkapita turun. Kita berharap agar bapak yang di DPR bisa menyampaikan hal ini ke presiden pak," ujar Rizki.


SorotaN

Ibas dan Didik yang sama-sama anggota DPR RI berjanji akan menyalurkan aspirasi Rizki melalui parlemen. Fraksi PD di DPR akan berusaha mengingatkan pemerintah akan kondisi perekonomian rakyat yang mereka temui dalam Tour De Java ini. Ibas sendiri menyatakan, maksud dari roadshow PD yang dilakukan selama 13 hari memang menyasar untuk menampung aspirasi masyarakat. Harapannya adalah agar partai berlambang Mercy tersebut dapat membantu pemerintah mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang masih ada di tengah-tengah rakyat. "Kita ingin melihat dan mendengar apa yang dirisaukan masyarakat. Ini merupakan bagian dari bagaimana Demokrat hadir untuk memberi solusi,"

kata Ibas. "Kita melihat potensi besar di pasar ini. Hasil-hasil industri dan kerajinannya sangat bagus dan bisa menjadi kebanggaan. Tadi kita berdialog dengan beberapa penjual memang sekarang agak sedikit pengunjungnya, saya harap tidak berdampak lebih lanjut," sambung Ketua Fraksi PD itu. Di tengah-tengah menyerap aspirasi pedagang, Ibas sempat membeli sejumlah barang kerajinan. Beberapa di antaranya diperuntukkan untuk sang istri tercinta, Aliya Rajasa, serta kedua anaknya, Airlangga dan Sakti. "Haha iya belanja oleh-oleh untuk istri dan anak. Ada bola takraw anyaman. Ada bungkus tisue dari rotan dan ada mainan klentengan music untuk anak supaya mereka mengenal produk dalam

negeri," tutur Ibas. Putra kedua SBY dan Ibu Ani itu memang sempat mencoba mainan maracas dan membelinya seharga Rp 30 ribu. Ibas memang ikut dalam program Tour de Java sejak hari pertama. Untuk dirinya sendiri, ia membeli udeng khas Sunda seharga Rp 40 ribu dan langsung memakainya. "Ini saya juga beli udeng. Kalau harga masih terjangkau. Lagi pula kan ini kreativitas anak bangsa, nggak bisa dikukur dari mahal atau murahnya. Jadi agar kita bisa menghargai kreativitasnya, dengan begini industri rumah tangga bisa hidup," tutup Ibas. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 33


Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan para petinggi DPP-PD foto bersama para pengurus dan siswi Pondok Pesantren Al Amin yang di dalamnya berdiri Pusdiklat sekaligus UKM Tata Busana Berbasis Pesantren di Cukang Tanjung Kawalu, Kota Tasikmalaya, JawaBarat, Kamis (10/3/2016). (mcpd/iwan k)

Sorotan

K

Tasikmalaya, Sinergis: etua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan dan para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) kembali melanjutkan #SBYTourdeJava di Tasikmalaya, Kamis (10/3/2016). Sebelum menuju Purwokerto, Jawa Tengah, #SBYTourDeJava mengunjungi Pondok Pesantren Al Amin yang di dalamnya berdiri Pusdiklat sekaligus UKM Tata Busana Berbasis Pesantren di Cukang Tanjung Kawalu, Kota Tasikmalaya, JawaBarat. Kedatangan SBY dan rombongan disambut ratusan siswa dan siswi Pondok Pesantren Al Amin. Mereka berbaris rapi sejak gerbang pintu masuk pondok pesantren sembari melambaikan tangan serta mengucapkan salam begitu SBY dan rombongan tiba di tempat. “Saya bangga dan berkesan dengan pesantren ini yang di dalamnya ada

34 I SINERGIS I Mei 2016

Kunjungi Pondok Pesantren di Tasikmalaya pendidikan dan UKM sentra bordir. Negara akan maju dan sejahtera kalau bisnis dilakukan bukan hanya oleh pelaku bisnis besar tapi juga pelaku bisnis menengah dan kecil. Kami merasa bangga,� SBY menyampaikan dalam sambutan singkatnya di Pondok Pesantren Al Amin. SBY dan para kader Demokrat pantas berbangga hati karena Pusdiklat, yang dibentuk oleh PT Tjiwulan Putra Mandiri, mampu mengekspor 98% produknya ke mancanegara, antara lain, Uni Emirat Arab, Aferika Selatan, Australia, bahkan

Inggris. Sementara itu, Ketua fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas memandang pola pembelajaran dalam pondok pesantren sangatlah penting dalam membentuk generasi yang berakhlak dan berkarakter. "Tingginya solidaritas yang ditempa dengan nilai-nilai agama akan menghasilkan generasi yang kuat dan siap menghadapi masa depan," tukas Ibas. Selain itu, pengembangan skill juga menjadi sangat penting, sehingga anak


SorotaN

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan para petinggi DPPPD Pusdiklat sekaligus UKM Tata Busana Berbasis Pesantren di Cukang Tanjung Kawalu, Kota Tasikmalaya, JawaBarat, Kamis (10/3/2016). (mcpd/iwan k) didik nantinya siap menghadapi dunia kerja. "Tidak hanya pengetahuan umum, namun siswa juga harus mulai belajar mandiri dengan banyak mengembangkan diri dalam kegiatan minat dan bakat, seperti halnya kelaskelas ekstra kulikuler kewirausahaan, ada bordir dan lain-lain," ungkapnya. Usai beramahtamah sembari menikmati surabi tasik yang disuguhkan pengurus Pondok Pesantren Al Amin, rombongan #SBYTourdeJava melanjutkan perjalanan ke alun-alun Ciamis untuk meninjau bakti sosial. Selain SBY, Ibu Ani Yudhoyono, dan Hinca Pandjaitan, hadir dalam rombongan #SBYTourdeJava para petinggi Partai Demokrat antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Cornel

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan para petinggi DPP-PD beramahtamah dengan para pengurus Pondok Pesantren Al Amin yang di dalamnya berdiri Pusdiklat sekaligus UKM Tata Busana Berbasis Pesantren di Cukang Tanjung Kawalu, Kota Tasikmalaya, JawaBarat, Kamis (10/3/2016). (mcpd/iwan k) Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman,

Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, dan Bobby Batubara.(Ebyteam/iwan k/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 35


Sorotan

Tinjau Pabrik Garmen Berkualitas Internasional di Tasikmalaya

R

Tasikmalaya, Sinergis– angkaian agenda DPP Partai Demokrat, #SBYTourDeJava terus berlanjut. Agenda pada hari ketiga ini, Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke pabrik konveksi yang memproduksi garmen di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam kunjungan ke pabrik konveksi Al Noor Garment Factory di Tasikmalaya, rombongan meninjau proses produksi garmen yang dikerjakan para karyawan. Menurut informasi, kualitas produksi garmen ditempat ini sangat diminati sampai ke manca negara. Garmen hasil produksi Al Noor Garment Factory dipasarkan hingga ke Arab Saudi, Australia, Al Jazeera, Dubai, Afrika

36 I SINERGIS I Mei 2016

Selatan, bahkan hingga Inggris "Ini bagus sekali, kualitasnya ekspor bu. Ada warna-warna Eropa juga ini," ujar SBY saat melihat baju gamis atau koko di lokasi tersebut. Kepada pimpinan pabrik garmen tersebut, SBY bertanya akan hambatan yang ada selama ini. Ia juga ingin tahu ke mana saja produksi dipasarkan selain untuk lokal. "Masalahnya bahan, sebagian enggak ada di sini sehingga kita harus impor. Lalu bea cukai, saat impor bahan baku. Ada yang suka disalahgunakan," terang Direktur Al Noor, Undang Zarkasih dikutip detik. com. Pada kesempatan ini, SBY pun menyampaikan akan mencoba menyampaikan aspirasi Undang. Ia

mendelegasikan Waketum PD Syarief Hasan yang merupakan mantan Menteri Koperasi dan UKM di era SBY menjadi presiden. "Beliau dari menteri, prestasinya bagus, sekarang kembali lagi jadi anggota dewan. Nanti kita sampaikan ke Presiden Jokowi," kata SBY. Anggota Komisi 10 DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono yang turut serta mendampingi SBY meninjau proses produksi mengaku kagum dengan ketrampilan para pekerja di pabrik Al Noor Garment. “Butuh tangan-tangan yang handal dan trampil untuk bisa memperoleh hasil garmen dengan kualitas produksi yang diakui di mancanegara,� ujar Ketua Fraksi PD DPR ini sambil melihat pakaian Gamis yang


SorotaN

Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono di dampingi Ibu Ani Yudhoyono, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan petinggi Partai Demokrat berkunjung ke pabrik konveksi yang memproduksi garmen di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ketua KPP DPP-PD, Edhie Baskoro Yudhoyono saat menyalami dokter jaga di pengobatan gratis di Ciamis , Jawa Barat. di-display di lokasi. Usai meninjau sntra produksi UKM di Tasikmalaya, rombongan #SBYTourDeJava melanjutkan PERJALANANmenuju Ciamis. Rombongan #SBYTourdeJava yang transit di Kabupaten Ciamis untuk kegiatan pengobatan gratis di Alunalun Kabupaten Ciamis membawa berkah tersendiri bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputar lokasi. Saat tiba di di Alun-alun Kabupaten Ciamis, rombongan langsung disambut antusias masyarakat. “Alhamulilah hari ini kita bisa kembali hadir di Kabupaten Ciamis, bersilaturahmi bersama masyarakat Ciamis yang saya cintai,” kata SBY di Alun-alun Ciamis, Kamis (10/3/2016). Pada kesempatan tersebut SBY menyampaikan apresiasinya dengan pengobatan gratis yang diselenggarakan DPC Demokrat Ciamis. “Alhmadulilah dengan adanya pengobatan gratis ini sebagai bukti kepedulian sesama yang memiliki

rejeki yang lebih bisa saling menolong kepada masyarakat yang kurang beruntung,” jelas SBY. Setelah bercengkrama dan memberikan beberapa kata kepada masyarakat Ciamis SBY beserta rombongan langsung melanjutkan

perjalanan ke daerah Jawa dalam rangkaian Tour de Jawa. “Terimakasih terhadap masyarakat Ciamis, mohon maaf kami tidak bisa berlama-lama, kami harus melanjutkan kembali perjalanan ke daerah Jawa,” kata SBY. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 37


Sorotan

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan dalam Temu Kader Partai Demokrat, sebagai rangkaian #SBYTourdeJava, di Hotel Aston Imperium, Jalan Overste Isdiman No.33 Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis malam (10/3/2016). Dalam temu kader itu, SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan para Petinggi DPP-PD (foto: mcpd/iwan k)

SBY Yakin, Demokrat Dapatkan Mandat Rakyat di 2019

Purwokerto,Sinergis: Pada malam hari ini kita menyatukan tekad dan semangat kita melanjutkan ke kejayaan partai yang kita cintai di masa depan. Saya kira, kita semua, ingin partai yang kita cintai bersama ini berhasil dalam perjuangan politik, baik dalam Pilkada Serentak 2017, Pilkada Serentak 2018, Pileg 2019 dan Pilpres 2019. Saya yakin, pada tahun 2019 nanti, Partai Demokrat mendapatkan amanah dan mandat rakyat, dengan izin Allah SWT, kembali memimpin dan menjalankan pemerintah di negara tercinta ini. Dan itu dapat kita capai, kalau kita bersatu; kompak; berpikir cerdas; bekerja keras dan berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkannya…”

38 I SINERGIS I Mei 2016

Untaian kalimat penuh optimisme tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono dalam Temu Kader Partai Demokrat, sebagai rangkaian dari #SBYTourdeJava, di Hotel Aston Imperium, Jalan Overste Isdiman No.33 Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis malam (10/3/2016). Dalam temu kader itu, SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca Pandjaitan serta para Petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) SBY menambahkan, dulu, tahun 2004, Partai Demokrat baru berumur 2,5 tahun dan dapat menjadikan kadernya (SBY) menjadi Presiden RI. Lima tahun kemudian Partai Demokrat menjadi

partai pemenang dalam pemilu 2009 dan kadernya (SBY) terpilih kembali sebagai Presiden RI. “Partai Demokrat menurun menjadi urutan ke-4 pada Pemilu 2014. Maka mari kita menyatukan tekad agar Partai Demokrat jaya kembali di Pemilu 2019,” ujar Kepala Negara RI dua periode tersebut (2004-2009 dan 2009-2014). SBY menegaskan, ketika ekonomi sedang lesu maka negara, pemerintah, dan kita semua berkewajiban untuk tetap menjawab dan mengatasi permasalahan itu. “Dulu, ketika saya mengemban amanah 10 tahun, dengan dukungan penuh Partai Demokrat, beberapa kali Indonesia mengalami tantangan ekonomi, hampir seluruhnya karena


SorotaN pengaruh ekonomi global yang sedang memburuk. Dulu juga, kita bisa mengatasi dan meminimalkan dampak krisis karena pemerintah baik pusat dan daerah; dunia usaha, baik BUMN dan swasta; termasuk ekonom; dan semua pihak, bekerjasama siang dan malam di bawah kepemimpinan saya. Akhirnya, masalah ekonomi itu dapat kita atasi. Saat ini, Partai Demokrat ingin kelesuan ekonommi segera diatasi dan dipulihkan,” SBY mengingatkan. Dalam perpolitikan saat ini, Partai Demokrat, tidak berada di dua kubu, baik di Koalisi Merah Putih ataupun Koalisi Indonesia Hebat. Tetapi Partai Demokrat jelas sangat peduli kepada rakyat. Bahkan #SBYTourdeJava ini digelar semata-mata untuk menyerap aspirasi masyarakat dan aspirasi kader Demokrat menjelang Pilkada Serentak 2017. Selanjutnya SBY melakukan pertemuan tertutup dengan 4 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC-PD) yakni DPC-PD Kab Cilacap; Kab Banyumas (Purwokerto); Kab Banjarnegara dan Kab Brebes. Dalam rangkaian “SBYTourdeJava, sebelumnya, SBY dan rombongan, dengan senang hati, menerima aspirasi serta keluhan dari komunitas petani, nelayan, kaum buruh dan kepala desa di rumah makan Pringsewu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. SBY menyampaikan semua aspirasi warga, nantinya, akan diperjuangkan Fraksi Partai Demokrat DPR-RI, yang dipimpin Edhie Baskoro Yudhoyono, untuk dilaksanakan Pemerintah. Turut mendampingi SBY, Ibu Ani Yudhoyono, dan Hinca Pandjaitan dalam rangkaian “SBYTourdeJava adalah para Petinggi DPP-PD, diantaranya, Edhie Baskoro Yudhoyono, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, dan Bobby Batubara.(iwan k/dik)

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan para Petinggi DPP-PD mendengarkan aspirasi serta keluhan dari komunitas petani, nelayan, kaum buruh dan kepala desa di rumah makan Pringsewu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2016).(foto: mcpd/iwan k)

Mei 2016 I SINERGIS I 39


Sorotan

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono beserta para petinggi DPP-PD mendapat sambutan hangat dari masyarakat ketika mengunjungi sentra batik di Jalan Arteri, Purwokerto, Banyumas, Jumat (11/3/2016). (foto: Delly) Purwokerto, Banyumas, Sinergis#SBYTourdeJava yang dipimpin Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Sekjen PD Dr Hinca Pandjaitan beserta para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPPPD) terus berlanjut. Kali ini, SBY dan rombongan mengunjungi sentra batik di Jalan Arteri, Purwokerto, Banyumas, Jumat (11/3/2016). Para petinggi DPP-PD yang hadir dalam kegiatan #SBYTourdeJava antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Hermanto, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, dan Bobby Batubara.

40 I SINERGIS I Mei 2016

SBY Kunjungi Sentra Batik di Purwokerto Setibanya di sentra batik tersebut, SBY dan Ibu Ani segera disambut penuh antusias oleh masyarakat. Banyak di antara mereka berebut minta foto bersama dengan SBY dan Ibu Ani sehingga suasana menjadi sangat ramai. Di dalam sentra batik, SBY sempat berbincang dengan pemilik toko, Anto Djamil. SBY dan Ibu Ani, di dampingi putranya Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas, juga tampak melihat-lihat warna dan corak batik serta membeli beberapa kain batik. Dari sentra batik, SBY dan rombongan menunaikan salat Jumat di Masjid Ainunniyah, Kebumen. Usai salat

perjalanan dilanjutkan menuju Rumah Makan Mang Engking untuk makan siang. Selain para Petinggi DPP-PD, tampak hadir Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, tokoh masyarakat, serta alim ulama yang menemani SBY makan siang. Usai makan siang, SBY besrrta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Purworejo. Di negeri asal tari dolalak ini, SBY beserta Ibu Ani dan rombongan akan nyekar ke makam Letjen TNI (Purn) Alm Sarwo Edhie Wibowo (Ayahanda Ibu Ani Yudhoyono). (iwan k/dik)


P

Purworejo,Sinergis: erjalanan #SBYTourdeJava tiba di Purworejo, Jawa Tengah. Di tengah perhelatan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan sang istri, Ibu Ani Yudhoyono, beserta para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) berziarah di makam alm Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. Rombongan tiba di makam ayahanda Ibu Ani itu di Desa Pangen Juru Tengah, Purworejo, Jumat (11/2/2016) sore. Di tengah rintik hujan, SBY dan Ibu Ani beserta rombongan berjalan sekitar 150 meter dari pinggir jalan hingga ke lokasi pemakaman. Tetangga di dekat rumah Ibu Ani terlihat menyambut kedatangan mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Jabat tangan menjadi penanda silahturahmi dengan tetangga. SBY dan Ibu Ani kemudian duduk di dalam pendopo yang menaungi makam Sarwo Edhie. Tempat peristirahatan mantan Gubernur Akmil itu berada di kompleks pemakaman keluarga. Rombongan pun lalu mendoakan arwah almarhun dengan membaca Al Fatihah dan ayat-ayat suci Alquran lainnya. Turut mendampingi keduanya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan putera Sarwo Edhie lainnya yakni Pramono Edhie Wibowo. Setelah doa-doa dilantunkan, SBY dan Ibu Ani bersama Ibas dan Pramono serta rombongan Partai Demokrat

SorotaN #SBYTourdeJava :

Nyekar ke Makam Sarwo Edhie menaburkan bunga di makam. Tak hanya di makam Sarwo, namun juga di makam-makam keluarga lainnya. Usai nyekar, Ibu Ani menjelaskan bahwa ada beberapa makam keluarga di lokasi kompleks pemakaman itu. Selain makam Sarwo, ada makam eyang, buyut, om hingga keluarga lainnya. “Di sini juga ada eyang buyut saya, saya panggilnya eyang Wiryo. Kata orang sakti mandraguna. Saya juga tidak tahu. Memang ada makam lain, tapi kebanyakan adalah saudara,” jelas Ibu Ani. “Lalu yang ini, makam om saya. Namanya Om Hardi. Kalau sama ayah saya, itu sepupu. Mereka berdua dulu bersama-sama urunan (patungan) membeli tanah di sini,” ibu dua anak itu menambahkan. Ibu Ani lalu bercerita mengapa sang ayah yang notabene merupakan pahlawan perjuangan tersebut lebih memilih dimakamkan jauh dari Ibukota negara. Dia menjelaskan, hal itu datang dari permintaan Sarwo Edhie sendiri yang ingin dimakamkan di tanah kelahirannya. “Beliau inginnya di sini walau beliau berhak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan tapi beliau tidak ingin,

dan itu yang kami sampaikan ke Pak Harto,” kisah Ani. Sementara itu SBY punya kenangan tersendiri akan bapak mertuanya. SBY yang merupakan anak didik Sarwo Edhie saat masih menjadi taruna di Akabri, punya kesan tersendiri. “Alhamdulillah hari ini kita bisa ziarah seseorang yang kami cintai, almarhum Bapak Sarwo Edhie Wibowo. Saya masih ingat waktu jadi kadet tingkat 4 taruna, saya diajak ke sini. Makam belum ada,” kata SBY. Saat itu, Sarwo meminta SBY untuk membaca arah mata angin dengan kompas. Dengan masih memakai seragam taruna, SBY pun melaksanakan perintah Sarwo kala itu. “Saat beliau wafat dan dimakamkan tepat saat hari pahlawan dengan inspektur Jenderal Edy Sudrajat. Saya teringat, jadi itulah yang dimaksudkan almarhum, untuk mencari di mana kiblatnya,” SBY mengisahkan. Untuk itu, malam sebelum Sarwo Edhie dikebumikan, SBY turun langsung mempersiapkan pemakaman. Yakni untuk memastikan kiblat sesuai pengalaman bersama Sarwo Edhie sebelumnya. (detik/dik)

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan sang istri, Ibu Ani Yudhoyono, beserta para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat berziarah di makam alm Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo di di Desa Pangen Juru Tengah, Purworejo, Jumat (11/2/2016) sore. (foto: twitter/@edhie_baskoro)

Mei 2016 I SINERGIS I 41


Sorotan

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, ditemani para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, menggelar konferensi pers bertema “Kedaulatan Parpol versus Campur Tangan Kekuasaan” di Hotel Suronegaran, Jalan Urip Sumoharjo No 47 Purworejo, Jawa Tengah, Jumat malam (11/3/206). (foto: twitter/@ hincapandjaitan)

T

Purworejo, Jawa Tengah,Sinergis: engah malam hampir menjelang, tetapi kegiatan #SBYTourdeJava belum berakhir. Hanya beberapa saat sebelum istirahat, Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ditemani para petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD), menggelar konferensi pers bertema “Kedaulatan Parpol versus Campur Tangan Kekuasaan” di Hotel Suronegaran, Jalan Urip Sumoharjo No 47 Purworejo, Jawa Tengah, Jumat malam (11/3/206). SBY dan DPP-PD merasa perlu menyampaikan pandangan tentang hal tersebut karena adanya konflik-konfllik di partai tertentu. Isu ini memang menarik karena sebagjan kalangan dan pengamat beranggapan bahwa pemerintah ikut campur tangan. Isu ini bahkan menjadi pembicaraan hangat di masyarakat luas. “Tapi suasananya tidak sepanas dulu, ketika saya memimpin. Dalam arti, (dulu) pers begitu terbuka mengangkat dengan menyediakan ruang yang lebar. Komentar, polemik, dan tanggapan datang dari berbagai kalangan dengan

42 I SINERGIS I Mei 2016

#SBYTourdeJava:

Pemerintah Jangan Intervensi Konflik Internal Parpol hangatnya pula,” SBY mengingatkan. Saat ini, ujar SBY, pembicaraan tentang konflik di tubuh parpol tidak selalu mengemuka. Padahal ini teramat penting karena sangat berkaitan dengan urusan demokrasi serta kedaulatan partai, dan bagaimana kekuasaan menggunakan kekuasaannya. SBY menyatakan, konflik bahkan perpecahan parpol, dari dulu sudah ada. Ada kongres tandingan, juga kepengurusan ganda. Itu bukan sesuatu yang baru di Indonesia karena memang pernah terjadi di masa lalu, di banyak partai politik. Hal yang menarik, saat ini, karena seolah ada intervensi/campur tangan juga keberpihakan kekuasaan

pada elite tertentu di tubuh parpol yang konflik. “Politik itu akal sehat. Logika. Jadi kalau ada perpecahan, misalnya, sebuah partai politik menggelar kongres, beberapa saat kemudian ada kongres yang lain, sebenarnya, kalau kita jujur; jernih; berpikir dengan akal sehat, maka kita mengatakan, setelah dilihat siapa yang menyelenggarakan kedua kongres, yang lebih sah adalah yang satu. (Ternyata) yang satu merasa sah juga. Menyikapi hal ini, negara sebenarnya telah menerbitkan UU mana yang menjadi domain parpol, untuk menyelesaikan internalnya sendiri. Barangkali di situ ada peran mahkamah


SorotaN Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan saat memenuhi undangan makan malam Bupati Purworejo, Jawa Tengah Agus Bastian (Foto: Elza Astari Retaduari/detikcom)

partai atau mekanisme internal yang diatur oleh AD/ART, yang tentunya harus segaris dengan UU Partai Politik,” SBY menguraikan. Jika dalam konflik itu pihak yang bersengketa membawa ke ranah hukum maka domainnya menjadi domain hukum. Hukum juga jelas, siapa yang dinyatakan menang dan siapa yang dinyatakan salah. Hukum juga mewadahi mekanisme naik banding yang berlaku inkrah. “Jadi kalau dilihat dari dua perspektif itu, perpecahan yang ada di parpol tertentu, di Partai Golkar dan PPP, sudah bisa disimpulkan dengan nalar seperti apa penyelesaiannya yang tepat dan baik menurut UU, dan yang mengaturnya UU Partai Politik. Kalau proses pengadilan ya keputusannya ya pengadilan itu sendiri,” SBY menjelaskan pandangannya Sayangnya, pemerintah melibatkan diri. Pelibatan itu bahkan bukan sekadar mengesahkan apa yang telah dilakukan partai politik. Tetapi menbahas prosesnya sah atau tidak; benar atau tidak benar. Terindikasi ada unsur keberpihakan pemerintah kepada elite tertentu. Inilah yang menjadi masalah. “Andaikata seperti dulu, dalam 10 tahun pemerintahan, saya pastikan, pemerintahan yang saya pimpin, menteri-menteri terkait tidak boleh berpihak ke mana pun. Jika ada sengketa di partai politik, ikuti saja aturan main. UU-nya ada. Kalau dibawa ke hukum juga pasti ada putusan pengadilan. Kalau itu di jalankan benar, sesungguhnya tidak harus berlarut-larut seperti ini,” SBY menegaskan.

SBY mengatakan, jikalau dalam 10 tahun memimpin negara (20042014) ia egois maka SBY akan senangsenang saja kalau ada parpol yang memiliki masalah internal. Sebab masalah itu membuat parpol sulit untuk melakukan konsolidasi. Terbukti, dalam Pilkada 2015, tidak mudah bersepakat mengajukan calon yang diusung partai. “Sebagai seorang yang pernah memimpin Indonesia; kepala negara dan pemerintahan; yang mencintai demokrasi; saya ingin hal itu (perpecahan parpol) tidak terjadi. Memang ada proses hukum; pengadilan, tapi negara, bagaimanapun, harus bertanggung jawab,” SBY menekankan. Singkatnya, ujar SBY, saat ini Partai Golkar dan PPP menghadapi tantangan yang luar biasa karena sulit menyatukan pendapat, misalnya terkait penentuan siapa calon kepala daerah yang diusung nantinya. Keadaan itu tentu mencederai keadilan dalam demokrasi. Bagaimana mungkin para elite di tubuh parpol tersebut memiliki keputusan yang sama jika masih repot dan kedodoran dengan urusan internalnya. Bagaimana mau berkompetisi dengan partai politik lainnya. Jika kekuasaan memetik keuntungan dari kekisruhan-kekisruhan di partai lain maka secara moral hal itu sangat tidak patut. Hal itu bertentangan dengan etika dan moral. “Ini pelajaran yang amat berharga. Kalau kita memang menghormati demokrasi, kita harus siap dengan segalanya. Ada nilai dan perilaku

demokrasi. Kekuasaan ada batasnya. (Harus tahu) kapan kekuasaan berhenti untuk tidak boleh mencampuri wilayah kekuasaan yang lain (parpol). Itulah, yang saya katakan tadi, kedaulatan partai. Ini harus dilakukan koreksi bersama agar demokrasi kita tidak goyah keadilannya,” ujar SBY. SBY berharap dan berdoa, agar para kader Golkar dan PPP mencari solusi terbaik. Apakah harus munaslub atau tidak, mestinya tidak boleh dipaksakan siapa pun. Solusinya harus muncul dari partainya sendiri. Negara menjadi fasilitator dalam ruang yang tersedia, berdasarkan UU dan aturan main. Kalau diselesaikan secara hukum maka harus menurut ranah hukum. Sebelum menyampakan konferensi pers, SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan beserta para petinggi DPPPD dan DPD-PD Jateng memenuhi undangan ramah tamah dan makan malam bersama di Aula Kantor Bupati Purworejo Agus Bastian. Agus Bastian merupakan kader Partai Demokrat yang menang dalam Pilkada Serentak Desember 2015. Menemani SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, para petinggi DPPPD yang hadir dalam kegiatan #SBYTourdeJava antara lain Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Hermanto, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Putu Rudana, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, dan Bobby Batubara. (iwan k/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 43


Sorotan

K

Yogyakarta,Sinergis: etua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melanjutkan Tour de Java. Mengawali kegiatannya, SBY bersama sang istri, Ani Yudhoyono, menikmati soto favoritnya. SBY secara mendadak mengajak rombongan PD untuk menikmati Soto Ayam Miroso di Jl Laksda Adisucipto, Sleman, Minggu (13/3/2015). Ia mengaku kerap datang ke warung soto yang berada di dekat Ambarukmo Plaza itu sejak masih menjabat sebagai Komandan Korem 072/Pamungkas. "Ini langganan. Dari saya Danrem, menteri, presiden, sampai sekarang sering ke sini," ujar SBY. Jenderal purnawirawan itu terlihat santai berada di warung soto sederhana tersebut. Selain bersama Ibu Ani, SBY juga mengajak sejumlah rombongan PD. Seperti Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro (Ibas), Waketum PD Syarief Hasan, Cornel Simbolon, dan Roy Suryo, Sekjen Hinca Panjaitan, Ketua DPP Didik Mukrianto. Tampak juga Ruhut Sitompul menyusul. Meski tak lama berada di Soto Miroso, SBY bersama Ibu Ani tampak menikmati kenangannya di Yogyakarta. Presiden ke-6 RI itu saat masih berpangkat Kolonel menjabat sebagai Danrem 072/ Pamungkas selama empat tahun. Dalam berbagai kesempatan, SBY kerap mengatakan betapa Yogyakarta merupakan salah satu tempat istimewa

44 I SINERGIS I Mei 2016

Tiba di Yogyakarta, SBY Cicipi Soto Favoritnya bagi ia dan keluarganya. Apalagi Yogya merupakan tempat kelahiran Ibu Ani. Sementara itu Ibas juga mengatakan bahwa Soto Miroso memang tempat favorit SBY. Hampir setiap ke Yogya, sang ayah selalu mengajaknya mampir. "Iya memang kesukaannya. Sudah dari muda. Kalau datang ke sini makan di sana," ujar Ibas. Setelah menyantap soto, SBY bersama rombongan lalu langsung menuju HOTEL Grand Quality Yogyakarta. SBY akan memberikan arahan langsung bagi kader DPC-DPC PD se-DIY.

Selain itu, elite PD bersama kader daerah akan melakukan konsolidasi secara tertutup. Ini menyusul untuk persiapan Pilkada di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta yang akan dilakukan pada 2017 nanti. Namun sebelum acara dimulai, SBY bersama Ibu Ani dan Ibas menyempatkan diri untuk melihat toko pakaian yang menjual batik dan baju bercorak loreng. SBY tampak memberi saran kepada Ibu Ani saat memilih rompi dan pakaian untuk cucu-cucu mereka. (**)


SorotaN

Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Sekjen DPP-PD Dr Hinca Pandjaitan dan para petinggi DPP-PD melakukan temu kader bersama DPD PD DI Yogyakarta serta 5 DPC-PD se-Yogyakarta di Balroom Hotel Grand Quality Jalan Marsda Adisoetjipto No 48, DI Yogyakarta, Minggu malam (13/3/2016). (mcpd/iwan k)

K

Yogyakarta,Sinergis: etua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPPPD) Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Sekjen DPPPD Dr Hinca Pandjaitan dan para petinggi DPP-PD melakukan temu kader bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD DI Yogyakarta serta 5 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD se-Yogyakarta di Balroom Hotel Grand Quality Jalan Marsda Adisoetjipto No 48, DI Yogyakarta, Minggu malam (13/3/2016). Kelima DPC-PD seYogyakarta yang mengikuti temu kader itu berasal dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Kader Harus Peduli Rakyat Dalam arahannya, SBY menyatakan, malam ini para kader menyatukan tekad dan langkah untuk melanjutkan perjuangan menuju masa depan yang lebih baik untuk Partai Demokrat, terlebih lagi untuk negara dan rakyat tercinta. “Saudara ketahui, saat ini, saya dan rombongan tengah melaksanakan yang disebut #SBYTourdeJava dengan tema,

Demokrat peduli dan serap aspirasi,� SBY menyampaikan pada para kader. Presiden RI ke-6 yang memimpin satu dasawarsa tersebut (2004-2009 dan 2009-2014) menegaskan, Partai Demokrat harus peduli pada apa yang dirasakan rakyat; apa yang diharapkan rakyat; dan apa yang dikeluhkan rakyat. Kalau rakyat mengatakan sesuatu hal yang baik maka Demokrat harus

Mei 2016 I SINERGIS I 45


Sorotan

mengetahuinya; dengan demikian yang baik itu bisa dijaga. “Kita bisa menyampaikan kepada negara dan pemerintah bahwa yang itu disukai rakyat, rakyat menanggapi, dan perlu dijaga,” SBY menegaskan. Sebaliknya, ujar SBY, kalau Demokrat mengetahui sesuatu hal yang rakyat katakan tidak baik maka Demokrat harus berani dan terus terang menyampaikan kepada negara dan pemerintah bahwa itu tidak baik dan perlu dilakukan koreksi atau perbaikan. “Begitulah sikap Partai Demookrat sebagai penyambung aspirasi rakyat. Alhamdulilah, separuh jalan Tour de Java, sejak dari Jakarta, kami telah berkunjung dan berdialog dengan banyak pihak dan diskusi di lima kota, yakni di Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Purworejo dan sekarang di Yogyakarta. Besok, Demokrat melanjutkan perjalanan ke Salatiga, Kudus, Tuban, dan akhirnya Surabaya. Di empat kota yang akan kami kunjungi, juga kami lakukan upaya menyapa dan mendengar rakyat,” SBY

46 I SINERGIS I Mei 2016

menguraikan. Di setiap kota dan kabupaten yang disinggahi, #SBYTourdeJava juga mendengar apa yang dilaporkan para pimpinan cabang di kabupaten ataupun kota, terutama yang berkaitan dengan pilkada tahun 2017. Laporan itu, antara lain, menyangkut situasi politik, peta politik, dan tentang siapa kira-kira yang maju dalam pilkada nanti dan seberapa besar peluang yang dimiliki Demokrat. “Karena saya mendengar langsung dari pimpinan cabang maka pada saat pengambilan putusan nanti di DPP, keputusannya tidak diambil saya seorang diri, tapi sistem melibatkan semua. Ada Sekjen, para Wakil Ketua Umum dan pejabat terkait yakni BPOKK, KPP. Terbuka, objektif. Semua hal terkait dijadikan bahan pertimbangan. Apakah kepribadian; integritas, kapabilitas, pengalaman, loyalitas kepada partai… kami pertimbangkan masak-masak untuk diambil keputusan dan dinominasikan siapa calon yang akan diusung Demokrat,” ujar SBY

sembari menambahkan tentu pada proses itu DPP-PD akan mendengarkan pandangan dan rekomendasi baik dari pimpinan daerah ataupun cabang. SBY juga berharap para kader benarbenar menjaga yang sudah baik dan memperbaiki yang belum baik, sematamata untuk terus melanjutkan bakti bagi negeri. Jika sikap itu terus dijaga para kader maka Partai Demokrat akan berjaya di Pilkada 2017 dan Pemilu 2019. Usai menyampaikan pengarahan yang terbuka bagi media massa, SBY kemudian memberikan pengarahan internal yang tertutup bagi media. Sebelumnya, SBY dan rombongan menikmati kuliner Soto Ayam Miroso yang merupakan langganan SBY sejak menjadi Danrem 072/Pamungkas. Warung Soto Ayam Miroso terletak di Jalan Marsda Adisoetjipto, tidak jauh dari Hotel Grand Quality, tempat SBY dan rombongan menginap selama berada di Yogyakarta. (iwan k/dik)


SorotaN

U

Yogyakarta,Sinergis: sai acara di XT Square, rombongan Tour de Java itu mampir ke warung angkringan kopi joss di timur Stasiun Tugu Yogyakarta. Pada kesempatan itu petinggi partai demokrat diantaranya ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, berbaur dengan para pengunjung kopi joss. Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca pun sempat membuat heboh para pengunjung angkringan yang kebanyakan juga anak-anak muda dan mahasiswa. Bahkan Hinca sempat membuat beberapa kuis dadakan dengan hadiah Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Keakraban Hinca pun sempat membuat macet Jalan Mangkubumi yang dikenal padat khususnya saat malam Minggu. Sebelumnya, rombongan juga berkesempatan mengunjungi redaksi media massa Radar Jogja untuk bersilaturahmi dengan awak media.

ANGKRINGAN KOPI JOSS JOGJA

Mei 2016 I SINERGIS I 47


Sorotan Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono serta para petinggi DPP-PD menikmati keindahan Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang di DI Yogyakarta, yang dikenal sebagai candi Hindu terindah di dunia, Senin pagi (14/3/2016). (mcpd/ rosandidharma)

Mengunjungi Candi Prambanan

H

ari ke-7 safari Tour de Java, Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongan singgah ke Candi Prambanan, DIY. Selain menikmati pemandangan warisan budaya Indonesia, SBY menyapa warga untuk kegiatan meet the people. Kedatangan SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono pagi ini sekaligus untuk perjalanan rombongan Tour the Java menuju Boyolali dan Salatiga dari DIY. Diawali dengan sarapan di restoran Rama dan Sinta yang berada di kompleks Prambanan, SBY lalu naik untuk melihatlihat candi. Ibu Ani juga mengeluarkan kameranya untuk mengambil gambar pemandangan dan candi. Ada kejadian menarik saat SBY dan rombongan sedang mendapat penjelasan tentang sejarah Candi Prambanan. Sang pemandu wisata lebih banyak berbicara dengan bahasa Jawa kromo (halus). Presiden RI ke-6 itu meminta agar panduan menggunakan Bahasa Indonesia saja.

48 I SINERGIS I Mei 2016

"Niki liane mboten ngertos (ini yang lainnya tidak mengerti)" kata SBY, Senin (14/3/3016). Sontak pernyataannya membuat rombongan PD tertawa karena SBY mengingatkan pemandu acara juga dengan bahasa Jawa halus. Selama mendengarkan cerita sejarah Prambanan, SBY dan keluarganya juga menyempatkan diri untuk berfoto-foto dengan latar belakang candi. Ia dan Ibu Ani terlihat romantis berfoto berdua di tangga candi. Kemudian bersama anak kedua mereka, Edhie Baskoro (Ibas), SBY dan Ibu Ani juga berfoto bersama. SBY pun kemudian kembali melontarkan canda. Itu dikarenakanan banyak pengunjung, termasuk pengurus dan staf DPP PD yang juga memintanya untuk berselfie. Beberapa turis seperti dari Malaysia dan Rusia tak mau ketinggalan lalu mengajak SBY untuk berfoto. "Mana ibu bendahara umum? Satu foto Rp 100 ribu ya. Lumayan kan kalau dikumpulin," canda SBY. "Welcome Indonesia, enjoy your stay,"

Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono serta para petinggi DPP-PD disambut antusias masyarakat saat mengunjungi pasar seni cinderamata di kawasan Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang, DI Yogyakarta, yang dikenal sebagai candi Hindu terindah di dunia, Senin pagi (14/3/2016). tambahnya kepada turis. Beberapa fungsionaris PD yang ikut dalam rombongan ini seperti Waketum Roy Suryo, Syarief Hasan, dan Cornel Simbolan. Kemudian juga ada Sekjen PD Hinca Panjaitan dan beberapa elite lainnya. Roy mengingatkan bahwa SBY adalah presiden pertama yang memegang stupa kepala di Candi Prambanan. Stupa tersebut jatuh saat Gempa Yogyakarta 2006 lalu. "Oh ya saya pegang dulu setelah gempa, untuk mengawali pembangunan kembali," ujar SBY. Ketua Panitia SBY Tour de Java, Didik Mukrianto menyatakan, kedatangan rombongan ke candi Prambanan adalah untuk mengingatkan betapa indahnya Indonesia. Meski beberapa kali datang, SBY tampaknya juga sangat menikmati berkekeling di kawasan warisan budaya tersebut. "Ya kami singgah sekalian jalan ke kota berikutnya dalam rangkaian Tour de Java.


SorotaN

Ini agar kita tidak lupa betapa kaya-nya Indonesia. Agar kita tetap ingat budaya yang kita miliki," ujar Didik di lokasi yang sama. Sementara itu menurut Wasekjen PD yang salah satu fokusnya adalah membidangi budaya, Putu Supadma Rudana, partai berlambang Mercy itu memiliki komitmen untuk terus mengangkat kebudayaan Indonesia. "Demokrat betul-betul ingin menyerap tidak cuma aspirasi yang tersurat tapi aspirasi yang tersirat. Keindahan kemuliaan seperti Candi Prambanan ini menunjukkan tingginya peradaban dan kebudayaan Indonesia," ungkap Putu yang ikut dalam

rombongan SBY Tour de Java. PD pun ingin menjadi salah satu pihak yang senantiasa dapat menggaungkan akan indahnya Peradaban Indonesia. Sebab segala budaya, seni, dan warisan kebudayaan Indonesia disebut Putu bisa mengexplore gagasan, membawa kebanggaan dan jiwa dari bangsa ini. "Kita tentu akan terus mendengar dan memfasilitasi segala bentuk kebudayaan khususnya heritage. PD punya komitmen untuk terus mengawal, menjaga, melindungi, dan menggaungkan serta menyalurkan gagasan kemuliaan ini ke negara luar," ucap Ketua Asosiasi Museum tersebut. "PD betul-betul hadir dan memberi penghargaan tinggi terhadap kebudayaan dan memberi aspirasi serta hormat kami kepada pelakupelaku budaya dalam bentuk artefak, seni tari dan lainnya, yang terus menjaga, mengawal, melestarikan, dan mengantarkan gagasan besarnya kepada penurus bangsa. Ini patut diperjuangkan," sambung Putu. Usai mengitari kompleks candi, SBY dan rombongan mampir di pasar suvenir yang menjual pakaian dan barang-barang tradisional. Seratusan lebih pedagang dan penjual memanfaatkan momen tersebut untuk menyapa mantan orang nomor satu di Indonesia itu. Banyak yang meminta untuk bersalaman dan berfoto dengan

SBY, Ibu Ani, dan Ibas. Di pasar kerajinan itu, Ibu Ani tertarik dengan sepasang topeng Rama dan Sinta yang menandakan simbol lelaki dan perempuan. Setelah meminta saran dari sang suami, Ibu Ani akhirnya membeli sepasang topeng tersebut. Sementara itu Ibas membeli pakaian sorjan berwarna cokelat dan blankon khas Sunan Kalijaga untuk sang anak dan dirinya sendiri. Sambil menyapa dan berbelanja, Ibas sempat berbincang dengan para pedagang. Salah satunya adalah Ibu Sajiyo. "Bagaimana bu ramai dagangannya?" tanya Ibas. Pedagang yang mengambil dagangannya dari pihak penyalur itu mengaku keramaian pembeli tidak menentu. Ibu Sayijo juga bercerita bahwa ia telah 35 tahun mencari nafkah dengan berdagang di sekitar Candi Prambanan. "Lebih ramai zaman Pak SBY, sekarang kurang pengunjung jadi pendapatan menurun. Cuma pas-pasan untuk hidu sehari-hari aja mas," tutur Ibu Sayijo kepada Ibas. Ibas pun juga menanyakan hal yang sama kepada sejumlah pedagang lainnya dan mendapatkan jawaban serupa. Setelah dari Prambanan, rombongan SBY Tour de Java akan melanjutkan perjalanan menuju Salatiga. (**)

Mei 2016 I SINERGIS I 49


Sorotan

Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta para petinggi DPP-PD memberikan pengarahan pada acara temu kader di Hotel KAYU ARUM RESORT Salatiga, Jawa Tengah, Senin malam (14/3/2016). Acara temu kader yang merupakan bagian dari #SBYTourdeJava itu diikuti DPP-PD dengan DPD-PD Jawa Tengah dan 5 DPC-PD, yakni Kabupaten Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, serta Kota dan Kabupten Semarang, FPD DPRD Jateng dan FPD kabupaten/kota dari lima DPC-PD di atas. (twitter/@hincapandjaitan)

Dua Misi Partai Demokrat

K

Salatiga, Jateng, Sinergis: etua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPPPD) Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ada dua misi Partai Demokrat saat ini. Pertama, melanjutkan karyanya untuk rakyat dan kedua menyukseskan semua agenda politik Partai Demokrat. “Ada dua misi Partai Demokrat. Pertama, melanjutkan karyanya untuk rakyat. Meskipun saat ini Partai Demokrat tidak berada di jajaran pemerintahan dan tidak ada di dua

50 I SINERGIS I Mei 2016

kubu baik KPM (Koalisi Merah Putih, yang oposisi terhadap pemerintah) maupun KIH (Koalisi Indonesia Hebat, yang pro-pemerintah) serta tidak memiliki perwakilan di kabinet, tetapi kita sadar, kontribusi kita untuk bangsa dan negara tidak akan berhenti,� demikian arahan Ketua Umum DPPPD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Sekjen DPP-PD Dr Hinca Pandjaitan dan para petinggi DPP-PD pada acara temu kader di Hotel Kayu Arum Resort Salatiga, Jawa Tengah, Senin malam

(14/3/2016). Acara temu kader yang merupakan bagian dari #SBYTourdeJava itu diikuti DPP-PD dengan DPD-PD Jawa Tengah dan 5 DPC-PD, yakni Kabupaten Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, serta Kota dan Kabupten Semarang, FPD DPRD Jateng dan FPD kabupaten/kota dari lima DPC-PD di atas. SBY menambahkan melalui kadernya di eksekutif dan legislatif (DPR/DPRD) Partai Demokrat tetap mengemban tugas untuk negara dan


SorotaN

rakyat dan tidak boleh kendor. “Kedua, kita juga ingin menyukseskan semua agenda politik partai kita. Sebagai contoh kita berhasil dalam Pilkada Serentak 2015 yang lalu. Kita harus berhasil di Pilkada Serentak 2017, 2018 dan Pemilu 2019. Oleh karena itu, kita harus merapatkan barisan bekerja sekeras tenaga dan harus melaksanakan kerja politik lebih ekstra, agar semua agenda politik partai kita dapat terlaksana dengan baik dan insya Allah kemenangan Partai Demokrat pada 2019 akan diraih kembali,” SBY menginstruksikan sekaligus memotivasi para kader. SBY mengingatkan, dalam Pemilu

2014, daerah Jateng dan Yogyakarta perolehan suaranya menurun drastis. Oleh karena itu, tidak ada kata lain, para kader harus bekerja ekstra keras untuk merebut kembali kursi yang hilang. “Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah nasibnya. Begitu juga dengan Partai Demokrat, Tuhan tidak akan mengubah nasib Partai Demokrat di Pilkada Serentak dan Pemilu 2019, kecuali kita, semua kader pusat; daerah; sampai ranting, bekerja dengan keras,” SBY menyampaikan pada kader Demokrat yang berideologi nasionalis-religius.

SBY menceritakan, ketika Senin siang singgah di Boyolali, ia berdialog dengan tokoh masyarakat, guru honorer, pengelola PNPM Mandiri, komunitas kepala desa, perajin dan lainnya. Berbagai elemen masyarakat tersebut memyampaikan harapan dan mohon bantuan Partai Demokrat untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada pemerintah. “Kita harus dengar suara rakyat. Bukan hanya menjelang pemilu, tapi menyerap aspirasi harus terus dilakukan. Saya yakin, kalau tekad kita kuat, membaja, melangkah, bersatu, kerja keras, insya Allah, kita akan berjaya di Pemilu 2019,” SBY mengungkapkan keyakinannya. Para kader Partai Demokrat harus peka terhadap isu-isu penting yang menjadi bagian dari rakyat Indonesia. Misalnya, Partai Demokrat telah dengan tegas menolak Revisi UU KPK. Partai Demokrat mendorong penegakan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Sebuah sikap tegas dari Partai Demokrat yang mendapat apresiasi tinggi dari rakyat. Tak hanya itu, apabila Partai Demokrat menang di Pemilu 2019, maka semua program pro-rakyat yang disukai akan dihidupkan kembali. Menemani SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, para petinggi DPPPD yang hadir dalam kegiatan #SBYTourdeJava antara lain Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Hermanto, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Putu Supadma Rudana, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, dan Bobby Batubara (iwan k/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 51


Sorotan

Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan para petinggi DPP-PD saat melayat almarhum Dr Sulistyo, Ketua Umum PGRI, di rumah duka, Jl Karangingas Raya No.8, Semarang, Selasa (15/3/2015). (foto: detik)

P

Semarang, Jateng,Sinergis: residen RI ke-6, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Dr Sulistyo. SBY bahkan sampai meneteskan air mata saat melayat Ketua Umum PGRI itu di rumah duka, Jl Karangingas Raya No.8, Semarang, Selasa (15/3/2015). SBY bersama sang istri, Ibu Ani Yudhoyono dan anak keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyempatkan untuk datang ke rumah duka almarhum di sela-sela rangkaian #SBYTourdeJava bersama fungsionaris Partai Demokrat (PD). SBY dan Ibu Ani beserta petinggi DPP-PD datang sesaat sebelum jenazah Sulistyo tiba dari Jakarta. Mereka menjadi yang pertama melakukan salat jenazah di depan peti Sulistyo. Setelahnya, SBY lalu mengajak ibu Ani dan Ibas membaca surat Al Fatihah untuk mendoakan Sulistyo yang meninggal akibat kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, itu. “Izinkan kami memanjatkan doa karena hubungan kami begitu dekat dengan almarhum,” ucap SBY.

52 I SINERGIS I Mei 2016

SBY Sangat Berduka atas Meninggalnya Ketum PGRI Setelah berdoa, SBY berdiri di ujung peti lalu memberi hormat kepada jenazah yang terbalut bendera Merah Putih itu. Ia kemudian mengusap bingkai foto pria yang juga menjadi anggota DPD RI tersebut. Keluarga SBY lantas menghampiri keluarga Sulistyo yang tampak sangat terpukul. SBY, Ibu Ani dan Ibas memberi salam dan ucapan belasungkawanya kepada orang tua, istri dan anak-anak Sulistyo. Tanpa dinyana, dalam momen tersebut SBY tampak meneteskan air mata. SBY tampak teramat berduka ketika berbincang dengan keluarga almarhum. SBY sesekali mengusap air matanya. Duka juga membayangi raut wajah Ibu Ani yang memakai kerudung hitam. “Kita semua kehilangan salah seorang putra bangsa terbaik, seorang yang sangat mencitai (profesi) guru, berjuang untuk nasib kesejahteraan dan kemampuan guru,” ujar SBY.

SBY menyebut bahwa ia bersama Sulistyo selama dua periode kepemimpinannya telah bekerja bersama-sama. Sosok Sulistyo di mata bapak dua ini cukup memberi kesan yang mendalam, terutama dalam perjuangannya untuk guru. “Saya selama sekitar 7 tahun bersamasama almarhum Pak Sulistyo memikirkan pendidikan kita, kesejahteraan guru kita, dan peningkatan kemampuan. kita semua kehilangan bukan hanya keluarga beliau, bukan hanya jajaran PGRI tapi juga bangsa dan negara,” SBY menjelaskan. “Kita mohon pada Allah SWT semoga almarhum hidup tenang di sisi Tuhan YME. Kita mohonkan keluarga yang ditinggalkan tabah dan kepada temanteman, keluarga besar PGRI, semoga citacita almarhum untuk memperjuangkan nasib dan masa depan guru se-Indonesia dikabulkan Allah SWT,” SBY mendoakan. Sulistyo rencananya dimakamkan di Banjarnegara. (detik/dik)


SorotaN

Rakyat Tak Sabar Menunggu Liga Indonesia PSSI Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan para petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI disambut hangat suporter dan pengurus PSIS Semarang di Rumah Makan Bangkong Jalan Setia Budi no 299, Srondol, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (15/3). (Foto: Delly) Semarang, Jateng,Sinergis:

“Semarang tahu, saya sangat mencintai sepak bola. Mudahmudahan anggota DPR-RI yang ada di Komisi 10 dapat menyelesaikan kekisruhan sepak bola kita, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama bisa normal kembali dan sepak bola kita bisa bermain di luar negeri. Sekarang, saya ingin mendengarkan keluhan dari pecinta sepak bola agar sepak bola kita bisa berjaya.”

P

ernyataan dan harapan di atas disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Sekjen DPP-PD Dr Hinca Pandjaitan dan para petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI, kepada suporter PSIS Semarang yang dijuluki “tim panser biru” di Rumah Makan Bangkong Jalan Setia Budi no 299, Srondol, Banyumanik, Kota Semarang,

Selasa (15/3). Pertemuan para petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI dengan suporter dan pengurus PSIS Semarang, sebagai rangkaian dari #SBYTourdeJava, berlangsung hangat. Para suporter dan pengurus PSIS menyampaikan banyak pertanyaan sekaligus mengungkapkan kegelisahan mereka, terutama terkait pembekuan PSSI, kepada SBY dan para kader utama Demokrat. Mengemuka dalam pertemuan tersebut, salah satu suporter PSIS saat menyampaikan keluh kesahnya, terkait efek yang dirasakannya setelah PSSI dibekukan oleh Kemenpora maupun FIFA dalam setahun terakhir. "Setahun ini semua berimbas kepada pemain, suporter yang tidak bisa menikmati sepakbola dan kepada para pedagang. Turnamen Piala Presiden, Piala Gubernur Kaltim, tidak ada efeknya sama sekali buat kami suporter sepakbola. Kami hanya bisa berkeluh kesah saja Pak," ujar Wisnu Adi, salah satu suporter PSIS

SBY menanggapi pertanyaan dan kegelisahan mereka dengan sabar. SBY, antara lain, mengatakan, saat ini ada Teuku Riefky Harsya, Anggota FPD DPR-RI yang juga Ketua Komisi X DPR-RI. Komisi X bermitranya dengan Menpora. Artinya, saat ini, Komisi X DPR-RI mendapat amanah dari rakyat Indonesia untuk disampaikan kepada Menpora, bahwa rakyat sudah tidak sabar menunggu kembali digelarnya sepak bola Liga Indonesia oleh PSSI. “Mari kita dukung Pak Jokowi untuk membatalkan pembekuan PSSI, supaya jadi normal semuanya; menjadi hidup kembali,” SBY mengharapkan. "Saya termasuk pecinta sepak bola nasional yang turut merasakan keprihatinan dengan dunia sepak bola kita. Bagaimana pemain kita bisa berkembang jika suasana tidak kondusif ini terus berlanjut. Kompetisi sepak bola nasional harus terus berjalan," ujar Ibas. "Kami di internal PD, sangat peduli dengan kemajuan sepak bola nasional," tukas Ibas. (iwan k/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 53


Sorotan

54 I SINERGIS I Mei 2016


SorotaN

HUT PSSI ke-86 diperingati dengan doa bersama dan santunan kepada anak-anak yatim di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/4/2016) siang. (foto: segaf abdullah/juara.net)

Pekerjaan berat. Berat karena posisi sepak bola kita dalam posisi terhukum; timnas kita tak boleh main ke luar negeri, begitu juga sebaliknya timnas luar negeri tak bisa main di dalam negeri. Kongres FIFA tanggal 11-12 Mei 2016 di Meksiko akan mengambil keputusan untuk menghukum atau tidak 2 dari 209 anggotanya; Kuwait dan Indonesia.

W

akil Ketua Umum PSSI yang juga Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan yakin akan ada titik cerah terkait kisruh sepakbola Indonesia. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati sepakbola Indonesia. "Saya yakin sekali titik cerahnya ada dan bisa diselesaikan dengan baik," kata Hinca. ‎Hinca menyatakan, penyelesaian kisruh tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap sepakbola Indonesia. "Semua kamera-kamera TV, jurnalis mengarahkan ke lapangan hijau, bukan meja hijau, tentang indahnya bermain bola," ucapnya. ‎Hinca menjelaskan, Sepak bola Indonesia sangat dinamis. Bahkan saat kompetisi dihentikan dan tim nasional

Sepak Bola Indonesia, Mari Bersalaman terhalang sanksi FIFA untuk mengikuti berbagai kompetisi internasional, dinamika itu terus terjadi. "Fakta itu menunjukkan betapa kuatnya sepak bola mengakar di tengah-tengah masyarakat kita. Sudah tidak berbilang harapan berbuah kecewa sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, tetapi para penonton tidak pernah berbalik badan. Selalu ada harapan untuk sepak bola Indonesia tetapi kegalauan senantiasa jadi pengiringnya. Kita galau karena dinamika sepak bola itu lebih banyak terjadi di luar ketimbang di dalam lapangan," Ungkapnya. Dirinya menambahkan, Kita jadi was-was karena bola tidak hanya diperebutkan oleh 22 orang di lapangan hijau, tetapi ribuan orang yang merasa dirinya pantas menceploskan bola ke dalam gawang. "Hingga ketika akhirnya bola tidak lagi bisa ditemukan, kita saling lempar kesalahan, dan nasib 22 orang yang seharusnya berlaga di lapangan terlupakan begitu saja. Lantas 260 juta lebih rakyat kita hanya

bisa termangu-mangu melihat sepak bola Indonesia yang jauh lebih rumit dibanding politik. Dinamis sekaligus galau. Lapangan bola pun berpindah ke kantor-kantor birokrat, legislator dan studio televisi,Sepak bola Indonesia jadi rumit karena semua pihak sibuk mencari kesalahan bukan mencari pemenang," sergahnya. Padahal lanjut Hinca, tujuan sepak bola itu sangat sederhana sebagaimana termaktub dalam statuta FIFA, Play to Win atau bermain untuk menang. Tujuan sederhana itu kemudian dibungkus lewat berbagai aturan demi terciptanya fair play dalam sebuah pertandingan. "Itu artinya segenap usaha harus dilakukan demi memenangkan pertandingan sepanjang tidak melanggar prinsipprinsip fair play. Kita, terutama PSSI, dituntut untuk menciptakan pemenang bukan mempersiapkan kambing hitam untuk disalahkan," tandasnya. Usaha ke arah itu papar Hinca, sebenarnya terus dilakukan mulai dari keputusan PSSI mengadopsi

Mei 2016 I SINERGIS I 55


Sorotan Statuta FIFA, bergulirnya roda kompetisi secara berjenjang, hingga penegakan aturan hukum lewat Komisi Disiplin PSSI. Sayangnya badai yang berasal dari luar lapangan jadi puting beliung yang memorak-morandakan sepak bola kita. Drama sepak bola Indonesia menunjukkan kepada kita bahwa sepak bola di negara ini belum menjadi kesadaran tetapi masih berwujud penasaran. Kita penasaran melihat pemain-pemain bintang berlaga di klub elite dunia. Tetapi kita belum sepenuhnya menyadari bahwa pemain hebat itu harus dipersiapkan sejak usia dini mulai dari menumbuhkan disiplin pribadi hingga menjaga makanan, asupan nutrisi, dan bahkan kesehatan gigi yang semuanya jadi tanggung jawab orang tua.

Di tengah-tengah lingkungan masyarakat, mereka akan kerja bersama demi terselenggaranya fasilitas lapangan layak untuk munculnya bibitbibit baru sepak bola kita. PSSI memastikan roda kompetisi bergulir yang akan mencetak pemainpemain unggulan untuk mengisi posisi di tim nasional kita yang kompetitif. Sehingga pada akhirnya kita sadar, menang atau kalah ditentukan oleh 11 orang yang berlaga di lapangan hijau bukan oleh faktor-faktor lainnya. Sebab kita bicara tentang sepak bola bukan sepak salah. Mari Bersalaman Seperti partai puncak final sepak bola 2 kali 45 menit. Semua tenaga, taktik, dan segala cara yang cerdik sudah dilakukan dan pertandingan pun sudah berakhir. “Mari bersalaman sebagai jiwa

sportivitas untuk memastikan besok ada pertandingan lagi di lapangan,� Ungkap Hinca yakin badai pasti berlalu. Lawatan Presiden Jokowi ke Eropa segera berakhir dan kembali ke Indonesia akan membawa sukses besar untuk negeri ini; termasuk memastikan ratusan ribu orang datang ke stadion dan jutaan menonton di televisi timnas kesayangannya melawan siapa pun dia. “Itulah harapan semua rakyat Indonesia,� ungkap Hinca menutup pesannya ke Pramono Anung untuk disampaikan ke Presiden Jokowi sebagai hadiah terbaik ulang tahun PSSI ke 86. Kita adalah PSSI; Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. PSSI-mu, PSSI-ku, PSSI kita. #wearepssi. (**)

Roy Suryo Desak Jokowi Lebih Tegas Sikapi PSSI

M

antan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menyatakan jika Pemerintah - dalam hal ini Presiden Joko Widodo, perlu bersikap tegas dalam memutuskan dicabut tidaknya pembekuan PSSI. "Pemerintah sudah harus tegas mengenai apa keputusan yang mau diambil nanti soal PSSI, bahkan sejak minggu pagi besok pun seharusnya sudah diumumkan soal rencana pencabutan ini," tuturnya dalam diskusi terbatas di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/2/2016). Roy menilai saat ini sikap yang ditunjukkan presiden membuat masyarakat bingung, karena rencana pengaktifan kembali induk sepakbola nasional itu masih bersifat simpang siur. "Sebenarnya untuk mendapat

56 I SINERGIS I Mei 2016

rekomendasi dari Menpora itu gampang, tapi masalah kajian bukan salah jajaran Kemenpora maupun Menterinya, mereka hanya menjalankan perintah. Keputusan ini lambat karena salah Presiden yang tidak memberikan kejelasan," imbuhnya. Ia juga mengaku sudah beberapa kali mengirim saran soal kisruh PSSI itu ke akun Twitter @ jokowi, guna mendorong Kepala Negara lebih serius mengurusi kemelut sepakbola tanah air. Tapi ia mengklaim masukan itu tidak pernah ditanggapi Presiden Jokowi. "Kalau masalah sepak bola ini tidak segera dipastikan jalan keluarnya sebelum dibahas di FIFA bulan Mei nanti sanksi Indonesia bisa menjadi sangat panjang, dan semua usaha kita akan sia-sia. Jadi Pemerintah harus mempertimbangkan itu," tandasnya. (*)


SorotaN Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Sekjen DPP-PD Dr Hinca Pandjaitan dan para petinggi DPPPD dan FPD DPR-RI menggelar Temu Kader dengan DPD-PD Jawa Tengah serta 3 DPC-PD dalam rangkaian #SBYTourdeJava, di Hotel Graphita Jalan AKBP R Agil Kusumadya, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2016). Tiga DPCPD tersebut adalah DPC-PD Kabupaten Jepara; Kabupaten Kudus; dan Kabupaten Pati. (mcpd/rosandidharma)

Demokrat Serap Aspirasi Rakyat

dan Perjuangkan Sepenuh Hati

K

Kudus, Jateng,Sinergis: etua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Sekjen DPP-PD Dr Hinca Pandjaitan dan para petinggi DPPPD dan FPD DPR-RI menggelar Temu Kader dengan DPD-PD Jawa Tengah serta 3 DPC-PD dalam rangkaian #SBYTourdeJava, di Hotel Graphita Jalan AKBP R Agil Kusumadya, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2016). Tiga DPC-PD tersebut adalah DPC-PD Kabupaten Jepara; Kabupaten Kudus; dan Kabupaten Pati. Dalam Pembukaanya yang terbuka untuk media, SBY menyatakan, para kader berkumpul di Kudus untuk menyatukan tekad dan langkah menyongsong masa depan Partai Demokrat yang lebih gemilang. Hari ini adalah hari ke-9 #SBYTourdeJava yang diakukan sebagai bagian dari tema besar Partai Demokrat peduli dan beri solusi bagi persoalan rakyat; juga aspirasi rakyat dan kader untuk memenangkan Pilkada 2017. Hingga saat ini, apa yang ditargetkan dapat dicapai dengan baik SBY menguraikan, dalam perjalanan kali ini, banyak sekali yang dilihat dan didengar, baik dari kader ataupun rakyat, semuanya sangat penting bagi rumusan dan agenda Partai Demokrat. Dalam arti, Partai Demokrat, meski, tidak berada di pemerintahan pusat, tetap akan menyalurkan aspirasi masyarakat melalui parlemen di DPR-

RI serta DPRD provinsi; kabupaten/ kota, juga melalui para eksekutif yang diusung dan didukung Demokrat. Tentu dengan keinginan agar harapan masyarakat dapat dipenuhi. Dalam temu kader itu, SBY juga mengisahkan hubungannya dengan alm Ketua Umum PGRI Sulistyo. “Di Semarang, saya mendengar berita duka, seorang sahabat sekaligus teman saya, Ketua Umum PGRI Sulistyo meninggal dunia. Saya dan rombongan melayat ke rumah almarhum dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. “Hubungan saya pribadi dan Sulistyo baik dan dalam hampir 7 tahun kami bekerja sama. Ketika saya menjadi Presiden, beliau adalah pemimpin PGRI yang gigih untuk memperjuangkan kesejahteraan guru, agar guru menghasilkan murid yang baik dan

mempunyai kesejahteraan baik. Banyak usulan beliau ketika saya jadi Presiden. Semuanya untuk kesejahteraan guru, dari kenaikan gaji; tunjangan sertifikasi; kenaikan gaji dosen dan guru besar dan lainnya. “Sebagai pimpinan guru, almarhum gigih memperjuangkan guru dan beliau bagian dari solusi untuk perjuangan guru dan dunia pendidikan,” SBY mengisahkan. SBY serta Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan, yang juga adalah Wakil Ketum PSSI dan para petinggi DPP-PD, juga mendengarkan aspirasi dari para pecinta sepak bola agar urusan sepak bola cepat selesai. Dampak pembekuan PSSI oleh Menpora membuat FIFA memberi sanksi keras. Akibatnya persepakbolaan nasional kritis sehigga, misalnya, tidak boleh bermain di luar negeri dan sebaliknya.

Mei 2016 I SINERGIS I 57


Sorotan Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono membeli oleh-oleh khas Kudus di Pusat Jenang Mubarok, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2016). (mcpd/rosandidharma)

“Saya mendukung rakyat sepak bola agar ada solusi yang bijak dan cepat dari pemerintah. kalau tidak, kita dipermalukan dunia,” SBY menegaskan bagaimana buruknya citra Indonesia di mata dunia internasional karena sanksi yang diberikan FIFA. SBY mengatakan, jika pemerintah ingin memberantas mafia, Demokrat tentu mendukung penuh. Apalagi ini

58 I SINERGIS I Mei 2016

bukan hal baru. Dulu juga ada, tapi segera diselesaikan dengan baik dan cepat ketika SBY masih kepala negara. Langkah yang dilakukan SBY karena rasa cinta pada sepak bola, olahraga terpopuler di tanah air. “Tolong pemerintah dengar dan segera selesaikan dengan baik. Saya yakin, Presiden Jokowi mengetahui permasalahan rakyat,” SBY

mengharapkan. Menyerap aspirasi rakyat dan segera memperjuangkan sepenuh hati, itulah, antara lain, tujuan utama Partai Demokrat menggelar #SBYTourdeJava. Tentu masih banyak aspirasi yang diserap Demokrat dari berbagai elemen masyarakat, misalnya dari perajin, nelayan, buruh, petani, peternak, pedagang… “Semua apirasi itu kami dengar. Tour de Java memang digelar karena Demokrat ingin mendengar aspirasi rakyat untuk disampaikan kepada pemerintah. Agar yang baik dipertahankan dan yang belum baik diperbaiki,” SBY menegaskan. Dalam kebijakan SBY selama 10 tahun menjadi Kepala Negara dan Pemerintahan (2004-2014) selalu ada partai politik yang melawan kebijakannya. Kini, Demokrat tak ingin melakukan hal senada. Demokrat hanya ingin memberi saran dan masukan karena telah menjadi etika politik Demokrat untuk berpolitik dengan cara yang lurus. Seusai menggelar Temu Kader, #SBYTourdeJava melanjutkan perjalanan menuju Pati dan Tuban. Sebelumnya, SBY, Ibu Ani dan rombongan menyempatkan diri mampir di tempat penjualan khas oleh-oleh khas Kudus di Pusat Jenang Mubarok, Kudus. Di tempat tersebut, SBY dan Ibu Ani membeli beberapa oleh-oleh dan pakaian khas Kudus. Menemani SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, para petinggi DPPPD yang hadir dalam kegiatan #SBYTourdeJava antara lain Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Hermanto, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar


SorotaN

Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Putu Rudana, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, Bobby Batubara dan para petinggi DPP-PD serta Anggota FPD DPR-RI. (Ebyteam/iwan k/dik)

Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono membeli oleh-oleh pakaian khas Kudus , Kudus, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2016). (mcpd/ rosandidharma)

Mei 2016 I SINERGIS I 59


Sorotan

Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono selalu mendapat sambutan hangat masyarakat di setiap daerah yang disinggahi, dalam rangkaian #SBYTourdeJava, untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat. (foto website fraksidemokrat)

K

Pati, Jateng,Sinergis: etua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan pihaknya berusaha fokus pada isu-isu penting, isu-isu pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat. Dengan mengambil jalan sebagai penyeimbang, Partai Demokrat ingin memastikan bahwa program pemerintah benar-benar dirasakan rakyat. ‘’Kita tidak bicara Pilpres ya, kita tidak bicara 2019. Biarkan waktu berjalan ya. Saya tidak ingin mewacanakan untuk hal-hal yang berkaitan denga Pilpres. Kita ingin konsentrasi, fokus, saat ini isu-isu penting, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat benar-benar bisa terselenggara dengan sebaikbaiknya,’’ ujar lelaki yang biasa disapa Ibas itu. Sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPP Partai Demokrat, Ibas menyatakan bahwa pada 2017 nanti, ketika Pilkada diselenggarakan 7 wilayah Jateng, pihaknya akan mendengar suara dari bawah sebagai tahapan awal mencari dan menerima informasi. ‘’Prinsipnya, baik dari kader ataupun di luar kader, siapa saja yang diinginkan oleh masyarakat sebagai kepada daerah mereka, akan kita dukung,’’ kata Ibas dalam Temu Kader DPP-PD dengan DPD-PD Jawa Tengah serta 3 DPC-

60 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas: Demokrat Fokus pada Program yang Dirasakan Rakyat PD dalam rangkaian #SBYTourdeJava, di Hotel Graphita Jalan AKBP R Agil Kusumadya, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2016). Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah menegaskan bahwa baik di Pilkada maupun Pemilu 2019 nanti, jajaran Partai Demokrat hendaknya menjalankan instruksi Ketua Umum dan Partai Demokrat agar bisa berkembang, bangkit dan bahkan meraih kemenangan. ‘’Tapi bagaimanapun, kita tidak ingin jauh-jauh dulu ke 2019. Kita ingin step by step, ingin satu per satu kita benahi, sekaligus sebagai konsolidasi partai sehingga pada saatnya nanti Pemilu kita sudah siap,’’ Ibas menegaskan. Pertemuan dengan PD Pati, Jawa Tengah, merupakan rangkaian #SBYTourdeJava yang digelar Partai Demokrat dan dimulai sejak 8 Maret lalu dari Jakarta—Jawa Barat—DI Yogyakarta dan kemudian Jawa Tengah. Perihal tur yang dimaksudkan untuk mendengarkan

langsung aspirasi masyarakat ini, Ibas menyatakan bahwa tur serupa ke daerah lain seperti Sumatera bukan tak mungkin dilakukan. ‘’Itu kita lihat nanti, apakah bisa atau tidak. Karena ini menyangkut berbagai hal, seperti waktu,’’ ujar Anggota Komisi 10 DPR-RI tersebut. Perihal ekspresi kerinduan masyarakat kepada SBY dan Ibu Ani Yudhoyono selama #SBYTourdeJava, Ibas menyatakan, itu bagian dari aspirasi. Lebih dari sekadar ekspresi emosional. ‘’Mereka sampaikan ke kami langsung bahwa 10 tahun kepemimpinan Pak SBY mendapatkan hasil yang sangat dirasakan, apakah itu program-program kerakyatan, pendidikan, kesehatan, pembangunan dan demokrasi selama ini. Kecintaan dan rasa hormat masyarakat terhadap kepemimpinan 10 tahun pak SBY benar-benar dirasakan,’’ Ibas memungkasi pernyataannya. (website fraksidemokrat)


SorotaN

P

Pati, Jateng, Sinergis: residen RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pemerintah jangan memaksakan membangun infrastruktur jika perekonomian sedang sulit. Apalagi jika pada akhirnya bantuan atau subsidi kepada rakyat menjadi korbannya. Hal tersebut disampaikannya saat menerima audiensi kelompok masyarakat di Pati dalam rangkaian @SBYTourdeJava, Rabu (16/3/2016). Seorang perwakilan kepala desa bernama Napionto mengeluhkan bagaimana aturan dari pusat tumpang tindih dengan peraturan daerah sehingga membuat para mereka kebingungan. “UU Desa dengan Perda tumpang tindih terkait dana yang dialokasikan, lalu bagaimana penerapan itu apakah sampai ke desa. Di bidang pertanian, hasil dari kaum tani sangat memprihatinkan. Kajian kami, kurangnya komunikasi dari pusat dan provinsi,” ujar Napianto. Dalam kesempatan itu, SBY, yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, menyatakan kiranya agar peraturan di daerah tidak menghambat regulasi atau kebijakan yang datang dari pusat. Disebutnya, perlu ada koordinasi dan sinkronisasi agar tidak ada lagi tumpang tindih yang akhirnya justru membuat rakyat bingung. “Peraturan di bawah itu tidak boleh menghambat. Pemerintahan yang baik itu kebijakan dan regulasi yang diterbitkan termasuk dari menteri mengalir dan klop dengan yang dilakukan di tingkat provinsi sampai di tingkat kab/kota. Jika tidak akan sulit,” SBY menerangkan. “Saya menyadari koordinasi kadang tidak mudah tapi harus didisiplinkan, tidak boleh antar menteri pecah kongsi, berantem. Apalagi di depan publik nanti rakyatnya bingung. Maka perlu memastikan,” SBY mengingatkan. SBY juga menyebut bahwa jangan sampai kebijakan pemerintah dalam membangun infrastruktur dapat berdampak pada program-program

Jangan Paksa Bangun Infrastruktur

Saat Ekonomi Sulit

yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti soal pemberian subsidi. “Saya tidak setuju subsidi dihilangkan semua untuk membangun infrastruktur semata-mata. Infrastruktur sangat penting, di era saya juga begitu, kita bangun besar-besaran. Jangan sampai APBN diserap habis, atau terlalu banyak yang dibawa ke infrastruktur lantas untuk membantu rakyat kecil jadi tidak ada,” ujar Mantan Kepala Negara satudasawarsa tersebut (2004-2014). “Bapak ingin ada subsidi pestisida setelah subsidi pupuk, silakan disampaikan ke Menkeu, Mentan, menteri terkait. Saya tidak bisa menjawab sekarang karena saya bukan lagi presiden, tapi nanti kami teruskan. Nanti biar para menterinya mikir, presiden mikir dan itu harus karena untuk rakyat,” SBY menambahkan. Pada dasarnya, Demokrat mendukung program pembangunan besar-besaran yang tengah dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi. Hanya saja SBY menyebut jangan sampai hajat besar tersebut melupakan persoalan-

Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono para Petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI saat menerima audiensi kelompok masyarakat di Pati dalam rangkaian @SBYTourdeJava, Rabu (16/3/2016). (mcpd/rosandidharma)

persoalan kecil lainya. “Demokrat mendukung kok untuk pembangunan infrastruktur tapi saya ingatkan jangan sampai tidak ada uang sama sekali untuk mengurangi kemiskinan. Soal tengkulak, pemda harus memberatasnya,” kata suami Ani Yudhoyono itu. Hal senada disampaikan SBY saat salah seorang perwakilan nelayan, Didik Mardiono, mengeluhkan besarnya pajak yang harus dibayarnya agar kapalnya bisa melaut. Menurut jenderal purnawirawan TNI tersebut, pajak jangan digenjot habis-habisan saat perekonomian sulit untuk mendanai pembangunan infrastruktur.

Mei 2016 I SINERGIS I 61


Sorotan “Tolong bentuk kelompok kerja khusus di partai supaya kita bisa posisi yang kuat terhadap solusi di sektor kelautan dan perikanan terutama nelayan. Sehingga memperjuangkan ke pemerintah kita kuat,” SBY menginstruksikan kepada para petinggi DPP-PD yang ikut dalam pertemuan. “Kita berharap peraturan yang realistis untuk protect nelayan kita. Kita mengerti, bagus penenggelaman kapal asing, itu penegakkan hukum. Kita juga begitu, cuma mungkin tidak demonstratif menggunakan bahan peledak. Kita keras melindungi wilayah kita. Tapi okelah itu bagus juga, hanya saja lebih bagus apabila urusan dalam ditata lebih bagus,” SBY menegaskan. Mengenai penggunaan pajak, dalam era kepemimpinannya SBY mengaku tidak pernah menguras habis dana yang masuk demi pembangunan infrastruktur dalam kondisi yang sulit. Seperti diketahui saat ini pemerintah memang sedang getol-getolnya membangun infrastruktur. “Yang mengerti ekonomi, kalau pajak dikuras habis, ekonomi justu tidak tumbuh. Yang penting yang wajib pajak jangan mangkir. Jangan digenjot habishabisan apalagi saat kondisi ekonomi sedang sulit, maka perusahaan bisa bangkrut dan yang susah makin susah. Ekonomi sedang lesu, maka pajak harus pas,” SBY menguraikan. “Saya mengerti, bahwa kita butuh membangun infrastruktur. Dermaga, jalan, saya juga setuju. Tapi kalau pengeluaran sebanyak-banyaknya dari mana? Ya dari pajak sebanyakbanyaknya. Padahal ekonomi sedang lesu,” SBY menambahkan. SBY punya saran sebagai mantan presiden yang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Yakni dengan mengurangi pengeluaran dari pemerintah. Ia menyatakan pembangunan besar tidak semuanya harus selesai dalam waktu dekat. “Kalau ekonomi sedang lesu, dikurangi saja pengeluarannya. Bisa kita tunda tahun depannya lagi, nggak ada keharusan harus selesai tahun ini.

62 I SINERGIS I Mei 2016

Indonesia ada selamanya. Sehingga jika ekonomi lesu, tidak lagi bertambah kesulitannya. Itu politik ekonomi,” ujarnya. Meski begitu SBY juga mengingatkan kepada para wajib pajak untuk melunasi apa yang menjadi kewajibannya. Dengan begitu pemasukan kepada negara menjadi lebih besar dan pada akhirnya pembangunan infrastruktur dapat selaras dengan program-program jangka pendek. “Yang harus bayar, bayarlah, jangan ngemplang, tapi jangan terus menguraslah. Kalau dikuras terus menerus sampai tidak ada apa-apanya ya berhenti ekonomi. Ini fundamental. Mbok ya kalau ekonomi sedang sulit, pembelanjaan dikurangi. Nanti kalau naik lagi, tingkatkan lagi. Genjot lagi,” SBY memaparkan. Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di bawah 5 persen, SBY memprediksi pemerintah kesulitan mencari dana untuk pembangunan. Namun apapun kebijakan yang diambil Jokowi, Partai Demokrat tetap mendukung meski akan terus mengoreksi jika memang ada yang tidak tepat.

“Sekarang sedang sulit. (Pertumbuhan ekonomi) di bawah 5 persen kok. Ya ndak apa-apa, rakyat juga mengerti kok kalau dikurangi sedikit. Tapi pemerintah Pak Jokowi masih ada, masih ada kesempatan. Semoga beliau bisa memberi kebijakan dan solusi yang tepat untuk kita semua,” ujar SBY optimistis. Menemani SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, para petinggi DPPPD yang hadir dalam kegiatan #SBYTourdeJava antara lain Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Hermanto, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Putu Rudana, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, Bobby Batubara dan para petinggi DPPPD serta Anggota FPD DPR-RI.(detik/ dik)


SorotaN

Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta para petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI mengunjungi sentra batik tulis bernuansa Tiongkok di Lasem, Rembang, Jateng, Rabu (16/3/2016). (mcpd/rosandi dharma)

Kunjungi Sentra Batik Tulis di Lasem

D

Tuban, Jatim,Sinergis: alam perjalanan menuju Kabupaten Tuban, Jawa Timur, #SBYTourdeJava yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi sentra batik tulis bernuansa Tiongkok di Lasem, Rembang, Jateng, Rabu (16/3/2016). SBY yang datang didampingi sang istri, Ibu Ani Yudhoyono, serta para petinggi DPP-PD dan FPD DPR-RI disambut oleh penampilan barongsai. Perajin batik tulis di Lasem, Rembang, menyampaikan harapannya kepada pemerintah melalui Partai Demokrat agar pemerintah bisa lebih banyak memberi bantuan dalam hal promosi. SBY dan Ibu Ani tampak menyimak pembuatan batik tulis bernuansa Tiongkok oleh para perajin. SBY dan

Ibu Ani juga membeli cukup banyak kain batik. Hal senada dilakukan Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan dan Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono. Selain berdialog dengan para perajin dan pedagang batik, mereka pun membeli kain batik khas Lasem. Dalam kesempatan tersebut, SBY dan Ibu Ani juga membubuhkan tanda

tangan di foto SBY dan Ibu Ani yang berada di sentra batik tulis bernuansa Tiongkok di Lasem. Sebelumnya SBY serta Ibu Ani dan rombongan makan siang di sebuah rumah makan yang terletak di sebelah pabrik kacang Dua Kelinci. Setelah makan siang. SBY dan rombongan berkesempatan menerima tokoh masyarakat dari berbagai komunitas untuk menyerap aspirasi dan berbagai keluhan yang nantinya akan diteruskan kepada Fraksi PD yang ada di DPRRI ataupun DPRD untuk disampakan kepada pemerintah. Menemani SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, para petinggi DPPPD yang hadir dalam kegiatan #SBYTourdeJava antara lain Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Hermanto, Cornel Simbolon, M Jafar Hafsah, Pramono Edhie Wibowo, Roy Suryo, Indrawati Sukadis, Fadjar Sampurno, Dede Yusuf, Partoyo, Andi Timo Pangerang, Putu Rudana, Didik Mukrianto, Radityo Gambiro, Gatot Suwondo, Imelda Sari, Rudi Kadarisman, Muslim, Wahyu Sanjaya, Sarjan Tahir, Fariani Sugiarto, Ahdi Muqsith, Eka Putra, Nur Hafizah, Gana Febrana, Harris, Bobby Batubara dan para petinggi DPPPD serta Anggota FPD DPR-RI. (iwan k/ dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 63


Sorotan SBY Disambut Suporter Persela

R

Lamongan, Sinergis: atusan suporter Persela Lamongan berebut bersalaman dengan Presiden ke-6 RI (20042014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta para petingi DPP-PD antara lain Hinca Pandjaitan. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Roy Suryo, saat singgah di Rumah Makan Asih Jaya di Jalan Surabaya-Lamongan. Selain bersalaman, para suporter mengeluh berhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) lantaran PSSI dibekukan oleh pemerintah. Mereka juga tidak bisa menyaksikan tim kebanggaannya berlaga di kompetisi resmi Para suporter juga menitipkan pesan kepada presiden, menpora dan pemerintah pusat agar kompetisi sepakbola segera dibuka kembali. Mendengar keluhan dari suporter tim Laskar Joko Tingkir, SBY berjanji akan menyampaikan unek-unek mereka ke pemerintah. “Kita teruskan nanti kepada Presiden, kepada Menpora dan pemerintah pusat,” kata SBY, yang sedang melaksanakan #SBYTourdeJava, di hadapan suporter, Kamis (17/3/2016). Menanggapi pesan dari suporter bola ini, SBY berharap agar pemerintah mencabut pembekuan PSSI. Pasalnya,

64 I SINERGIS I Mei 2016

Ratusan suporter Persela Lamongan menyambut hangat Presiden ke-6 RI (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta para petingi DPP-PD antara lain Hinca Pandjaitan. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Roy Suryo, saat singgah di Rumah Makan Asih Jaya di Jalan Surabaya-Lamongan, Kamis (17/3). (foto:mcpd/rosandidharma) masyarakat Indonesia pecinta bola kehilangan tontonan yang mereka gandrungi. “Karena rakyat mencintai bola, (suporter, red) kehilangan kan sekarang,” SBY menambahkan. SBY juga meminta para pecinta sepakbola untuk bersuara menyerukan pencabutan pembekuan PSSI. “Sampaikan salam kami kepada

para pecinta sepakbola, semua supaya bersuara, agar hidup kembali kompetisinya,” SBY menjelaskan. Usai makan siang, SBY dan rombongannya kemudian melanjutkan perjalanannya ke Surabaya. (**)


SorotaN

Jembatan Nasional Suramadu yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. (foto: SBY saat meresmikan jembatan Suramadu)

SBY Ungkap Lika-liku

Jembatan Suramadu Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono bersama sang istri, Ibu Ani Yudhoyono, cucunya Almira Tunggadewi Yudhoyono (Aira), Annisa Larasati Pohan Yudhoyono (menantunya), serta putera keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat mengunjungi Jembatan Nasional Suramadu, Sabtu (19/3) (foto: twitter/@ SBYudhoyono)

P

Surabaya, Sinergis: residen RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Jembatan Suramadu bersama keluarganya, Sabtu, 19 Maret 2016. Dalam keterangan pers, SBY menceritakan bagaimana proses pembangunan Jembatan Suramadu yang melalui beberapa era pemerintahan. “Tahun 60-an adalah mimpi, citacita atau gagasan untuk membangun jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura. Tapi baru medio

80-an itu ada kajian serius untuk mengimplementasikan mimpi banyak orang untuk membangun jembatan panjang, great brigde di tempat ini,” ujar SBY. Di era Pemerintahan Soeharto, kata SBY, BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menristek ditugaskan untuk melakukan kajian. Sejauh mana bisa

dibangun jembatan antara Surabaya dengan Madura. “Akhirnya di era Presiden Soeharto kajian demi kajian dilakukan, tapi karena krisis datang tahun 1997 dan 1998, awal 1999 terhentilah semua ini,” ujar SBY. Menurut SBY, pembangunan Jembatan Suramadu terlupakan di era Presiden Gus Dur dan ketika

Mei 2016 I SINERGIS I 65


Sorotan Habibie menjabat sebagai Presiden. Ketika itu banyak yang mempertanyakan kenapa pembangunan tidak dilanjutkan. Bahkan, katanya, sampai Pemda Jawa Timur yang mengingatkan kembali pemerintah pusat. Kemudian, pada saat pemerintahan Megawati, kelanjutan pembangunan pun kembali muncul. “Tahun 2003 Presiden Megawati mulai membangun jembatan ini atau ground breaking. Terjadi pergantian Ibu Megawati kepada saya akhir 2004 dan terus berlangsung. Tapi pada satu titik pembangunan ini terhenti oleh satu dan lain sebab, sejumlah faktor,” ujarnya. Hingga akhirnya, SBY mengatakan benar-benar memfokuskan pada pembangunan Jembatan Suramadu ini. Ia mengumpulkan sejumlah menterimenteri terkait, termasuk Gubernur Jawa Timur, dalam sebuah rapat mendadak di luar Istana Negara. “Pertemuan penting, boleh dikata pertemuan sejarah. Sebutlah sidang kabinet darurat, yang khusus membahas kelanjutan pembangunan Jembatan Suramadu ini. Kami laksanakan di kompleks Paiton, Pasuruan,” kata SBY. Dalam rapat darurat tersebut ia mendapat laporan bahwa ada sejumlah isu fundamental terkait proses pembangunan Jembatan Suramadu. Dalam rapat itu, SBY akhirnya mengeluarkan keputusan bahwa proyek akan dilanjutkan dengan berbagai solusi terhadap masalah yang ada. “Saya carikan solusinya, antara lain karena akhirnya kita kerja sama dengan

Tiongkok, maka loan (pinjaman) yang mau disediakan oleh Tiongkok, belum deal,” ujar SBY. Persoalan kedua yakni soal berapa banyak dana APBN yang diperlukan untuk proyek ini, lalu tentang struktur dan teknis pembangunan. Termasuk soal sistem kerja sama antara teknisi Tiongkok dan teknisi Indonesia untuk proyek Jembatan Suramadu. “Saat itu pembangunan terhentinya bagian tepi Madura sudah ada dan jembatan dari Surabaya sudah ada, tapi tengahnya masih kosong. Saya ingat berputar-putar di sekitar ini dengan kapal perang TNI AL untuk melihat-lihat langsung, mana gapnya,” kata SBY. Dalam rapat itu diputuskan bahwa Menteri PU saat itu, Joko Kirmanto, dikirim ke Tiongkok dan akhirnya perjanjian deal. SBY menyebut, pertemuan bersejarah itu yang pada akhirnya mewujudkan dibangunnya Jembatan Suramadu. “APBN, seingat saya (Menkeu) masih Sri Mulyani, kita minta untuk segera kita rencanakan yang pasti sesuai dengan kemampuan negara. Tapi saya minta proyek besar ini jalan kembali,” kata SBY. Setelah satu tahun pembangunan, kata SBY, akhirnya pekerjaan pun usai. Pertengahan tahun 2009, SBY meresmikan dibukanya Jembatan Suramadu. Meski ada timbul masalah sosial di Madura, namun ia merangkul para ulama dan tokoh masyarakat setempat. “Dulu dalam pidato saya, saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan dari Pak Habibie, yang

Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga, disambut hangat warga saat mengunjungi Jembatan Nasional Suramadu, Sabtu (19/3) (foto: twitter/@SBYudhoyono) 66 I SINERGIS I Mei 2016

sebetulnya era Pak Harto saat itu. Kepada Presiden Gus Dur, Presiden Megawati saya juga ucapkan terima kasih,” ujar SBY. Jenderal purnawirawan ini mengucapkan terima kasih kepada Megawati yang memulai ground breaking Jembatan Suramadu. Bahwa pada akhirnya SBY yang menyelesaikan, itu disebut sebagai upaya kerja bersama. “Presiden Megawati yang telah memulai ground breaking-nya. Kemudian juga ketika terhentinya jembatan ini, yang menurut saya bisa saja terjadi setiap saat, saya anggap tugas saya untuk melanjutkan dan akhirnya Alhamdulillah terwujud,” kata SBY. Dalam kunjungan ke Jembatan Suramadu, SBY datang bersama sang istri, Ani Yudhoyono, cucunya Aira dan ibunya Annisa Pohan, serta putera keduanya Edhie Baskoro (Ibas). Mereka tampak menyapa warga dan menyempatkan diri untuk berfoto di sekitar Jembatan Suramadu. “Itulah proses panjang dari awal sampai jembatan ini terbentuk. Sejarah agak panjang, tapi saya kira ini satu ikon yang patut kita syukuri, mudahmudahan dengan telah terhubungnya Surabaya dengan Madura ini, daerah ini makin besar.”(viva.co.id/dik)

Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono berbincang dengan warga saat mengunjungi Jembatan Nasional Suramadu, Sabtu (19/3) (foto: twitter/@SBYudhoyono)


SorotaN

K

Surabaya, Jatim,, Sinergis: etua Umum DPP Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, hanya dengan semangat, tekad, dan persatuan maka partai berlambang bintang segitiga merah putih dapat mewujudkan cita-cita dan bangkit kembali. Bukan hanya memenangkan pilkada mendatang, tetapi juga menang dalam Pemilu 2019. Pernyataan di atas disampaikan SBY saat memberikan arahan pada para kader dalam Rapat Konsolidasi dengan Pimpinan DPP-PD, Fraksi Partai Demokrat DPR-RI, dan Ketua DPD-PD se-Indonesia, di ujung acara #SBYTourdejava. Rapat Konsolidasi Partai Demokrat digelar di Hotel Harris. Jalan Bangka No 18, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur,Minggu (20/3/2016). SBY menyatakan para kader berkumpul kembali di Surabaya, kota pahlawan, setelah tahun lalu melaksanakan Kongres IV. Para kader berkumpul untuk semakin menyatukan tekad, semangat dan langkah bersama, melanjutkan karya dan pengabdian kepada rakyat, negara dan tentunya kemajuan partai. Rapat konsolidasi kali ini sebenarnya lebih diperuntukkan untuk menyatukan upaya bersama memenangkan Pilkada Serentak 2017, sekaligus membahas situasi nasional terkini. “Oleh karena itulah, di samping menghadirkan para Ketua DPD-PD di seluruh tanah air, juga anggota FPD DPR-RI. Rapat konsolidasi ini merupakan pra-Rakernas Partai Demokrat, yang insya Allah, kita laksanakan Mei atau Juni 2016 ini,� SBY menjelaskan. Dalam rakernas, semua kompenen dan elemen PD diundang dan dilibatkan penuh, termasuk jajaran Majelis Tinggi, Dewan Pembina, Dewan Kehormaan dan seluruh keluarga besar PD. Walaupun rapat konsolidasi ini lebih ditujukan kepada usur DPP, DPD dan FPD DPR, SBY juga menghadirkan juga Ketua Dewan Pembina DPP-PD EE Mangindan dan Ketua Dewan Kehormatan DPP-PD Amir Syamsuddin.

#SBYTourdeJava:

Jika Bersatu, Demokrat Menangkan Pilkada dan Pemilu

Rapat konsolidasi ini adalah kelanjutan dari #SBYTourdeJava yang digelar Demokrat sebagai bentuk kepedulian dan menyerap aspirasi rakyat. SBY kemudian menyampaikan apa yang dilakukan Demokrat dalam Tour de Java yang berlangsung hampir dua minggu. Tujuan dan sasarannya, Demokrat kembali bertemu, menyapa dan mendengarkan aspirasi serta harapan rakyat di sepanjang rute dilalui tur. Tentu sekaligus bertemu dengan DPC dan DPAC-PD serta para kader PD, terutama DPC yang akan melakukan Pilkada Serentak 2017.

Ketua Umum DPP-PD Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Rapat Konsolidasi di Hotel Harris, Surabaya, Sabtu (20/3/2016). Rapat Konsolidasi Partai Demokrat dihadiri DPP-PD, 60 Anggota FPD DPR-RI, dan 34 Pimpinan DPD-PD se-Indonesia (mcpd/iwan k) Di sepanjang jalan #SBYTourdeJava, SBY dan pimpinan DPP-PD bertemu dengan rakyat dan kader. Itulah tujuan Demokrat. Positif. Kegiatan meet the people juga dilakukan untuk bertemu dengan saudara-saudara kita dan berdialog. “Dari titik ke titik, dan tempat ke

Mei 2016 I SINERGIS I 67


Sorotan Ketua Umum DPP-PD Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Rapat Konsolidasi di Hotel Harris, Surabaya, Sabtu (20/3/2016). Rapat Konsolidasi Partai Demokrat dihadiri DPP-PD, 60 Anggota FPD DPR-RI, dan 34 Pimpinan DPD-PD se-Indonesia (mcpd/iwan k)

tempat yang berbeda, semuanya tanpa rekayasa dan apa adanya. Bahkan saya tidak tahu siapa mereka, sehingga betulbetul itulah suara dan harapan rakyat saat pagi, siang, dan malam bertemu dengan saya,” ujar Kepala Negara satu dasawarsa itu (2004-2014). SBY menguraikan, FPD DPR-RI dihadirkan dalam rapat konsolidasi karena apa yang didengarkan kemarin banyak sekali yang menjadi tugas dan peran mereka memperjuangkannya. SBY selalu mengatakan kepada rakyat, tolong ceritakan kepadanya dan rombongan, apa yang sudah baik dilakukan pemerintahan Jokowi dan mana masyarakat yang sudah baik, nyaman. Semuanya akan disampaikan kepada pemerintah bahwa hasilnya baik. Kalau merasa ada yang tidak bagi bagi rakyat dan menimbulkan persoalan, akan disampaikan pula kepada pemerintah agar ada perbaikan. Dalam banyak dialog, rakyat menyatakan dengan polos dan ekspresif. Itulah sebenarnya yang dilakukan SBY dan Demokrat. Bahkan rekamannya pun ada. SBY merasa sedih jika ada yang curiga dan gelisah dengan apa yang dilakukan Demokrat. “Niat kami baik. Kita juga ingin menyapa rakyat dan kader bahkan mesin partai. Itu hak dan kedaulatan sebuah partai, menggerakkan mesinnya untuk tujuan yang baik,” SBY menegaskan. SBY mengingatkan, saat ini adalah zaman keterbukaan. Kalau ada pemimpin yang tidak mau dikritik dan tidak ada yang ingin didengar, padahal

68 I SINERGIS I Mei 2016

itu suara rakyat, berarti sang pemimpin tidak mau dikritik dan dikoreksi. Itu berbahaya. “Sepuluh tahun saya memimpin (dalam dua periode 2004-2009 dan 2009-2014), mungkin ratusan bahkan ribuan kritik dan hujatan serta koreksi terhadap saya dan pemerintahan yang saya pimpin. Tapi itu bagus untuk mengontrol saya dan pemerintahan agar tidak salah dalam kebijakan dan keputusannya. Klop benar dan tepat, sesuai dengan harapan rakyat,” SBY mengingatkan.

SBY kemudian mengulangi bahwa pada kongres tahun lalu, Demokrat telah mengeluarkan tiga etika politik dan berlaku sampai 2019, yaitu: Pertama wajib hukumnya kepada kader PD yang jadi gubernur/wakil, walikota/wakil, bupati,wakil agar tunduk dan loyal kepada Presiden RI Kedua, kebijakan pemerintah kalau pro-rakyat, didukung Demokrat Ketiga, jika ada kebijakan yang tidak pro-rakyat maka Demokrat mengkritik Demokrat juga non-blok. Tidak masuk di Koalisi Merah Putih maupun


SorotaN Koalisi Indonesia Hebat. Begitupun Demokrat tetap tegas. Dengan bersikap non-blok, Demokrat justru punya kebebasan penuh. Jika pemerintah prorakyat didukung, kalau tidak ya dikritik. SBY kemudian menyampaikan sejumlah agenda yang akan dibicarakan dalam rapat konsolidasi. Pertama, Partai Demokrat melakukan evaluasi Pilkada Serentak 2015. Evaluasi ini penting agar Demokrat lebih siap lagi untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2017. Sasaran Demokrat menang 30% ternyata kemenangan pada Pilkada 2015 mencapai 46%. SBY mengucapkan terima kepada semua kader karena pada target terlampui. Kedua, Demokrat ingin mendengarkan laporan dari para Ketua DPD-PD yang akan mengikuti Pilkada Gubenur dan para Ketua DPC-PD yang akan menyelenggarakan Pilkada Bupati dan Walikota Ketiga strategi penguatan Partai Demokrat.

Keempat, akan dilaksanakan diklat kader Partai Demokrat selama satu minggu yang diikuiti pimpinan dan kader utama. Diklat akan membahas tentang negara, pemerintahan, dan sistem nasional serta implementasinya Kelima arah dan agenda politik Partai Demokrat ke depan yang disampaikan langsung oleh SBY karena penting untuk diketahui semua kader. Agendanya berkaitan dengan Pikada 2017, 2018, dan Pemilu 2019. “Jangan asal menang, tapi juga harus ada tanggung jawabnya,” ujar SBY. Di akhir arahannya pada kader, SBY memaparkan, dalam rangkaian Tour De Java, muncul isu, seolah-olah, Partai Demokrat sudah punya capres yaitu Ibu Ani Yudhoyono. Padahal Partai Demokrat tidak berpikir perihal itu sama sekali. Tentu isu itu sangat mengganggu. “Saya minta, investigasi siapa yang melakukan agar tidak memecah belah kekompakan Partai Demokrat,” SBY menekankan.

SBY kemudian menjelaskan, pada saatnya nanti, Partai Demokrat pasti memiliki capres dan cawapres yang merupakan putra terbaik bangsa. Sosok yang punya rekam jejak bagus, integritas, kapabiltas, kapasitas, dan elektabilitas yang baik. Saat ini, Partai Demokrat sedang meneropong sosok yang patut dinominasikan. Itulah yang terus dilakukan Partai Demokrat. Hadir dalam rapat tersebut Ketua Umum DPP-PD Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina DPP-PD EE Mangindaan, Ketua Dewan Kehormatan DPP-PD Amir Syamsuddin, Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan, Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Petinggi DPP-PD, seluruh Anggota FPD DPR-RI, dan 34 Ketua DPD-PD seIndonesia. (iwan k/dik)

Ibu Ani Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina DPP-PD EE Mangindaan serta para kader inti Demokrat hadir dalam Rapat Konsolidasi Partai Demokrat di Hotel Harris, Surabaya, Sabtu (20/3/2016). Rapat Konsolidasi Partai Demokrat dihadiri DPP-PD, 60 Anggota FPD DPR-RI, dan 34 Pimpinan DPD-PD se-Indonesia (twitter/@hincapandjaitan)

Mei 2016 I SINERGIS I 69


Sorotan

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan konferensi pers di Hotel Harris Jalan Bangka No.18, Gubeng, Surabaya, Jatim, Minggu (20/3/2016). Dalam konferensi pers tersebut, SBY didampingi para Wakil Ketua Umum DPP-PD di antaranya Syarief Hasan, Cornel Simbolon, Joko Udjianto, Nuhayati Ali Assegaf, Roy Suryo, M Jafar Hapsah, , Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan, Bendahara Umum DPP-PD Indrawati Sukadis, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua BP-OKK DPP-PD Pramono Edhie Wibowo. (foto: mcpd/iwan k) Surabaya, Jatim, SInergis:

“Partai Demokrat telah membahas isu penting berkaitan dengan kepentingan nasional, rakyat, dan Partai Demokrat. Alhamdulillah, kinerja kita baik, kita langsung membahas kesiapan menuju Pilkada Serentak 2017. Harapan kita, hasilnya lebih baik lagi.�

P

ernyataan di atas disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers di Hotel Harris Jalan Bangka No.18, Gubeng, Surabaya, Jatim, Minggu

70 I SINERGIS I Mei 2016

#SBYTourdeJava:

Hasil Pembahasan Demokrat tentang Pilkada dan Isu Penting (20/3/2016). Dalam konferensi pers tersebut, SBY didampingi para Wakil Ketua Umum DPP-PD di antaranya Syarief Hasan, Cornel Simbolon, Joko Udjianto, Nuhayati Ali Assegaf, Roy Suryo, M Jafar Hapsah, , Sekjen DPPPD Hinca Pandjaitan, Bendahara Umum DPP-PD Indrawati Sukadis, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua BP-OKK DPP-PD Pramono Edhie

Wibowo. Presiden RI ke-6 (2004-2014) tersebut kemudian menambahkan bahwa Partai Demokrat membahas agenda dan haluan partai untuk penguatan ke depan. Ada 5 strategi yang telah disampaikan sebelumnya. Partai Demokrat juga membahas peningkatan kapasitas dan kapabilitas kader melalui rangkaian pendidikan dan pelatihan


SorotaN

yang secara intensif akan dilakukan mencakup 5000 kader. “Insya Allah, minggu depan akan segera kita mulai dari top leadership dan kader utama Partai Demokrat, selama satu minggu penuh. Topik besarnya, negara; pemerintahan; dan sistem nasional termasuk implementsi dari kerangka bernegara dan pemerintahan. Di dalamnya termasuk tugas-tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan,” SBY memaparkan. Partai Demokrat pun membahas apa yang diperoleh dari masyarakat luas, terutama ketika Partai Demokrat melaksanakan #SBYTourdeJava, semacam blusukan, di sepanjang Pulau Jawa. “Sebagaimana yang ratusan kali, saya lakukan bersama saudara ketika mengemban amanah mengatur negara dan pemerintahan selama 10 tahun. Sebagaimana dulu, blusukan itu bukan menjadi tujuan akhir. Blusukan mendengarkan harapan dan aspirasi rakyat serta persoalan rakyat, dulu, kita tuangkan dalam kebijakan dan program dan aksi kemudian dievaluasi.

Selanjutnya blusukan lagi, sampai ada kemajuan yang nyata,” SBY mengingatkan. Kini, Partai Demokrat tidak berada di pemerintahan pusat maka hasil blusukan itulah yang akan direkomendasikan, disarankan kepada negara dan pemerintah. Partai Demokrat berharap, jika mau memperhatikan dan melaksanakan rekomendasi ini, maka pemerintahan sukses mengemban tugas-tugasnya. “Kalau sukses, pasti rakyat yang kita cintai akan merasa senang. Itulah mengapa FPD DPR-RI dihadirkan pada kesempatan ini, agar semua yang menjadi aspirasi rakyat dapat kita perjuangkan. Demikian juga, para Ketua DPD-PD, kita hadirkan untuk mendengarkan evaluasi kinerja pilkada serentak tahun 2015, agar bersiapsiap diri dengan sungguh-sungguh, memenangkan Pilkada Serentak 2017,” SBY menguraikan. SBY menjelaskan, kesemua poin di atas adalah agenda utama dalam rapat konsolidasi Partai Demokrat hari ini. “Tadi, Partai Demokrat juga berdiskusi

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan konferensi pers di Hotel Harris Jalan Bangka No.18, Gubeng, Surabaya, Jatim, Minggu (20/3/2016). Dalam konferensi pers tersebut, SBY didampingi para Wakil Ketua Umum DPP-PD di antaranya Syarief Hasan, Cornel Simbolon, Joko Udjianto, Nuhayati Ali Assegaf, Roy Suryo, M Jafar Hapsah, , Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan, Bendahara Umum DPP-PD Indrawati Sukadis, Ketua KPP DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua BP-OKK DPP-PD Pramono Edhie Wibowo. (foto: mcpd/iwan k)

tentang perkembangan dan dinamika perekonomian termasuk investasi dan bisnis, baik dari perspektif dunia; kawasan; maupun nasional. Sehinga kita makin mengetahui apa yang terjadi di negara ini, khususnya dari sisi perekonomian. Partai Demokrat berharap, pemerintah dan negara menemukan resep yang tepat dan solusi yang cespleng, dengan demikian hasilnya juga nyata,” SBY mengharapkan. (iwan k/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 71


10 Rekomendasi Demokrat Rekomendasi Demokrat Terhadap 10 Isu Nasional

I

Surabaya, Jatim, Sinergis: nilah Pandangan dan rekomendasi Partai Demokrat yang di bacakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat konperensi pers di Hotel Harris Jalan Bangka No.18 Gubeng, Surabaya, Jawa Timur ,Minggu (20/3/2016).

PANDANGAN DAN REKOMENDASI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP 10 ISU NASIONAL TERKINI

Dalam menjalankan peran politik sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang, Partai Demokrat melakukan #SBYTourDeJava Demokrat Peduli dan Serap Aspirasi sepanjang Pulau Jawa, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur sejak tanggal 8 sampai dengan 20 Maret 2016. Melalui berbagai acara meet the people dan meet the kader, Partai Demokrat mendengar, berdialog dan menyerap langsung aspirasi dari masyarakat berbagai isu nasional terkini dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hari ini, 20 Maret 2016, setelah melakukan Rapat Konsolidasi dengan 34 Ketua DPD PD seluruh Indonesia dan 60 anggota Fraksi PD DPR-RI, Partai Demokrat menyampaikan Pandangan dan Rekomendasi Partai Demokrat terhadap 10 ISU NASIONAL TERKINI

72 I SINERGIS I Mei 2016

yang berhasil disimpulkan kepada masyarakat dan Pemerintah, sebagai berikut :

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Upaya pemerintah yang terus fokus membangun infrastruktur sesungguhnya baik agar dalam jangka panjang ekonomi Indonesia makin kuat. Partai Demokrat mendukung penuh kebijakan dan upaya ini. Namun demikian, perlu dipastikan dengan seksama kebijakan pembiayaan yang tepat. Sumber pembiayaan dapat diperoleh dari APBN, BUMN dan swasta. Penggunaan APBN untuk biaya infrastruktur yang terlalu besar bisa mengganggu alokasi untuk penanggulangan kemiskinan. Perlu sinergi dan koordinasi yang baik semua pemangku kepentingan sehingga dapat berjalan dengan tepat sasaran dan berhasil. Kegaduhan kontroversi pembangunan KA Cepat Jakarta-Bandung salah satu contoh untuk kita ambil hikmahnya.

KEJAHATAN NARKOBA & TERORISME

Dari waktu ke waktu, ancaman narkoba dan terorisme tetap ada dan tetap serius. Partai Demokrat mendukung upaya pemerintah untuk terusmenerus melakukan upaya maksimal memeranginya tanpa henti dan tanpa pandang bulu dengan lebih efektif seraya tetap menjunjung tinggi hukum

dan hak asasi manusia.

APBN & KEBIJAKAN FISKAL

PD mengetahui terjadi permasalahan cukup serius dalam APBN kita. Oleh karena itu, perlu segera dicarikan solusinya secara rasional dan feasible. Perlu pula dijelaskan kepada rakyat secara transparan agar rakyat tahu duduk permasalahannya; dari mana menutup defisit itu, apakah dengan menambah utang baru atau pengurangan anggaran untuk pos-pos tertentu. RUU TAX AMNESTY Sesungguhnya tujuan pemerintah mengajukan RUU Tax Amnesty itu baik dan juga berlaku di beberapa negara. PD mencatat substansi undang-undang itu harus tepat dan implementasinya baik. Diperlukan tiga pilar utama yang harus ada di dalamnya, pertama manfaat ekonomi (economic benefit-nya) harus nyata, menjamin adanya keadilan sosial (social justice), dan sistem tata kelolanya yang baik (good governance).

KPK & PEMBERANTASAN KORUPSI

PD berpandangan bahwa pemberantasan korupsi tetaplah menjadi prioritas, serius dan harus dilakukan secara tegas sesuai dengan sistem hukum yang berlaku. Kita ingin tidak hanya KPK saja yang harus tetap kuat dan efektif, tetapi juga semua aparat penegak hukum, misalnya kepolisian dan juga kejaksaan. Oleh


SorotaN

Ketua Umum DPP-PD Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rapat Konsolidasi di Hotel Harris, Surabaya, Sabtu (20/3/2016). Rapat Konsolidasi Partai Demokrat dihadiri DPP-PD, 60 Anggota FPD DPR-RI, dan 34 Pimpinan DPDPD se-Indonesia (mcpd/iwan k) karena itu, desain dan kandungan suatu undang-undang yang membuat KPK tak independen dan lemah tidak boleh terjadi.

PENGANGGURAN & LAPANGAN PEKERJAAN

supremasi hukum yang utama, bukan supremasi politik. Hukumlah Panglima, bukan politik.

SEPAKBOLA & PSSI

PD mencatat terjadi kelesuan ekonomi dan pertumbuhan yang menurun belakangan ini, oleh karena itu segeralah upayakan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, cegah PHK dan bertambahnya pengangguran. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan kebijakan pajak yang tepat bagi perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan ini.

Pasca dibekukannya aktivitas PSSI dalam mengelola sepakbola di Indonesia, FIFA menjatuhkan sanksi kepada sepakbola Indonesia yang tidak boleh beraktivitas di dunia internasional; timnas Indonesia tidak boleh main di luar negeri, sebaliknya timnas negara lain tidak boleh main di Indonesia. Indonesia dipermalukan di dunia, rakyat dirugikan. Masalah ini sudah terlalu lama terjadi dan berlarut-larut tanpa kepastian, oleh karena itu diperlukan penyelesaian segera. Timnas kita dapat beraksi lagi di lapangan hijau.

KEDAULATAN PARTAI POLITIK

PEGAWAI & GURU HONORER

PD mencatat bahwa Partai Politik itu pilar demokrasi. Oleh karena itu, semua harus menghormati kedaulatan partai termasuk kekuasaan sebagaimana dijamin dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Pastikanlah agar

PD dapat memahami problematika yang dihadapi pemerintah terhadap permasalahan status pegawai dan guru honorer yang belum bisa diangkat menjadi PNS. Namun agar masyarakat tidak gelisah dan mendapatkan jaminan

kepastian akan masa depannya, perlu ada solusi dan kebijakan yang terang dan pasti serta dijelaskan kepada publik dan kemudian jalankan secara konsisten.

TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS PEMERINTAH

PD mencatat dan melihat sejumlah kebijakan dan langkah pemerintah yang tidak sinergis, diantaranya tentang penggunaan anggaran negara yang kurang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, perlu dijaga governance dan akuntabilitasnya agar tidak membuka ruang untuk penyimpangan dan korupsi. Demikian Pandangan dan Rekomendasi Partai Demokrat atas 10 Isu Nasional yang dapat kami sampaikan, semoga memberikan manfaat bagi kita semua dalam upaya kita terus mendukung pemerintah menjalankan pemerintahan dalam memajukan kesejahteraan umum. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 73


Reaksi "Upaya FPD untuk menambah dan mengembangkan museum sudah dimulai saat Pak SBY menjabat presiden. Bahkan saat itu sudah ada Gerakan Aku Cinta Museum sebagai komitmen FPD yang mudah-mudahan bisa diteruskan oleh pemerintahan sekarang,’’

K

Senayan, Sinergis: etua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas mengatakan perlu upaya serius dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai dan bendabenda budaya Indonesia, salah satunya dengan pelestarian museum sebagai wadah melestarikan kekayaan seni dan budaya Indonesia. "Museum tempat menyimpan dan memamerkan koleksi sejarah, ilmu, seni, budaya dan benda kuno bersejarah. Study the past, if you would define the future. Oleh karenanya, harus semakin giat meningkatkan inovasi dan kreativitas. Tak hanya itu, aspek kemasan, marketing, dan sosialisasi pun menjadi bagian penting agar menarik perhatian masyarakat mencintai museum," terang anggota Komisi 10 DPR RI ini saat audiensi dengan Asosiasi Museum Indonesia (AMI) di ruang rapat FPD, Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta (20/4/2016). Ibas melanjutkan keseriusan Fraksi PD dalam mendorong museum di Indonesia terus berkembang sudah dimulai saat pemerintahan Pak SBY. "Upaya FPD untuk menambah dan mengembangkan museum sudah

74 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Terus Dorong AMI Kampanyekan

Gerakan Aku Cinta Museum dimulai saat Pak SBY menjabat presiden. Bahkan saat itu sudah ada Gerakan Aku Cinta Museum sebagai komitmen FPD yang mudah-mudahan bisa diteruskan oleh pemerintahan sekarang,’’ kata wakil rakyat asal Dapil VII Jatim Ini. Seperti dilaporkan, audiensi FPD bersama AMI yang dipimpin, Putu Padma Rudana turut menghadirkan perwakilan museum dari seluruh daerah di Indonesia. Sementara dari FPD, selain Ibas, juga hadir Sekretaris FPD Didik Mukrianto, SH., MH., Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya, anggota Komisi X Muslim dan Rinto Subekti. "Kami datang dengan ketua, atau perwakilan pengurus AMI atau AMI daerah dari seluruh Indonesia. Ini ada dari Kalimantan, Sulawesi, Aceh dan

beberpa lainnya. Tentu masih banyak penggiat di luar sana, karena museum di Indonesia ini ada sekitar 412 unit,’’ kata Putu. Menanggapi hal ini, Ibas menyatakan pihaknya akan memperjuangkan Sapta Karsa sesuai peran sebagai perwakilan rakyat. ‘’Kita seirama dan satu tujuan. Ingin menjadikan museum sebagai salah satu destinasi wisata yang utama sekaligus menjadi wahana pendidikan untuk menjaga karakter bangsa. Di Negara-negara maju, museum sangat penting. Ke museum itu asyik. Di kita, masih belum. Dan kita menuju ke sana. Akan ada saat demikian, dan saya bangga karena Anda lah nanti yang akan memperkenalkan kehebayan museum kita ke dunia,’’ kata Ibas. (Ebyream)


Reaksi

Edhie Baskoro Yudhoyono:

Tuntaskan, Demokrat Tidak Ingin Tersandera Kasus Hukum

P

Bogor, Sinergis: artai Demokrat tak ingin kasus Century, Hambalang, BLBI, dan juga TransJakarta terus menjadi gosip, bahkan menjurus ke fitnah. PD berharap kasuskasus tadi dituntaskan seadil-adilnya melalui mekanisme hukum agar tidak mengarah pada tawar menawar politik dan tidak ada lagi saling curiga. Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono ‎menegaskan Partai Demokrat terus berkomitmen mendorong aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus-kasus tersebut. "Kami tidak pernah merasa takut kasus-kasus itu dituntaskan, apa itu Century, Hambalang, dan lainnya seperti BLBI dan Transjakarta. Kami

menginginkan keterbukaan saja. Kalau kasus itu dianggap belum tuntas, ya tuntaskan saja agar transparan," ujar Ibas usai mengikuti hari terakhir Penataran Kader Utama Partai Demokrat di Novotel Hotel, Bogor, Sabtu, 2/4/2016. Ibas juga mengingatkan agar kasus tersebut tidak hanya menjadi topik pemberitaan semata bahkan cenderung digulirkan ke arah tawar menawar politik. Partai Demokrat terbuka untuk penuntasan kasus itu agar demokrasi dan iklim politik di tanah air semakin sehat, kondusif dan terarah. "Jangan mencari kesalahan apalagi dijadikan bagian bargain politik yang tidak bagus dalam kancah politik kita. Stabilitas politik kita akan terganggu. Silakan saja penegak hukum kita membuktikan siapa yang benar dan

siap‎a yang salah," tandasnya. Lebih lanjut Ibas menambahkan, SBY telah memberikan arahan kepada seluruh kader PD untuk terus berkontribusi dalam pembangunan termasuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menjalankan program-program yang berpihak pada rakyat. "Alhamdulilah, Penataran Kader PD sudah selesai, berjalan dengan lancar. Ketum PD, Pak SBY kembali menegaskan agar kader PD terus mendukung pemerintah menjalankan programprogram pro rakyat. Kader PD juga diminta terus memberikan solusi-solusi konkrit atas permasalahan bangsa," terang Ibas. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 75


Reaksi

P

Jakarta, Sinergis: residen Joko Widodo (Jokowi) hari ini diagendakan meresmikan Jembatan Merah Putih (JMP) di Ambon. JMP yang memiliki panjang 1.140 meter dan lebar 86,5 meter dengan bentangan tengah jalan 22,5 meter ini merupakan proyek pembangunan program MP3EI yang telah dibangun sejak tahun 2012 saat Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono menjabat. Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa mengapresiasi pembangunan proyek Jembatan Merah Putih di Kota Ambon. “Terima kasih Pak @SBYudhoyono dan Pak @jokowi. Konektivitas ini sangat bermanfaat untuk rakyat Maluku. Beta senang. Lanjutkan! #MP3EI,” ujar Ibas melalui akun twitternya. Ibas pun optimis, jembatan tersebut akan bermanfaat menambah geliat perekonomian di Kota Ambon

76 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Apresiasi Pembangunan Program MP3EI Era SBY Terus Berlanjut dan sekitarnya. “Semoga semakin mempermudah akses masyarakat, khususnya distribusi barang dan hasil pertanian masyarakat. Termasuk memudahkan akses adik-adik kita para mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Pattimura Ambon yang tinggak di desa-desa sekitar,” ungkap Ibas. Seperti diketahui, Jembatan yang dibangun dengan sistem cable stayed ini menghubungkan Poka dan Galala di kawasan Teluk Ambon. Jembatan ini diharapkan dapat mempersingkat jarak

dan waktu tempuh dari kota Ambon menuju Bandara Pattimura yang berkisar 35 Km dan sebaliknya, sehingga biaya operasi kendaraan dapat berkurang. Selama ini harus ditempuh selama 60 menit dengan memutari Teluk Ambon. Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal penyeberangan (ferry) antara Poka dan Galala dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, ditambah waktu antri. (Ebyteam)


Reaksi Program Prorakyat Lebih Prioritas

K

Dibanding Pembangunan Perpustakaan DPR RI

Bogor, Sinergis: etua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas menanggapi ide pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara yang termasuk dalam anggaran proyek DPR RI di APBN 2016 senilai Rp 570 miliar. Pembangunan perpustakaan yang rencananya dapat menampung 600.000 koleksi buku ini akan satu gedung dengan gedung baru untuk ruang kerja anggota. "Ide membangun perpustakaan sungguh baik untuk mencerdaskan bangsa dan membudayakan gemar membaca. Kita sepakat buku merupakan gudang sejuta ilmu menuju SDM berkualitas," ujar anggota Komisi 10 DPR RI yang membidangi pendidikan ini saat mengikuti Penataran Pimpinan

dan Kader Utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Rabu, 30/3/2016. Namun demikian menurut Ibas, perlu dipertimbangkan juga ketersediaan anggaran negara agar tidak membebani pembiayaan sektor lain yang lebih diprioritaskan untuk pembangunan masyarakat. "Namun timing yang tepat juga diperlukan. Jika sesuai dengan keuangan negara "Go Ahead" tapi jika ada prioritas lain, lebih baik untuk program prorakyat saja," tandas wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini. Ibas menambahkan, ide untuk memberikan fasilitas menunjang agar kinerja anggota dewan semakin berkualitas patut diapresiasi. Hanya saja perlu pertimbangan matang dan dukungan semua pihak termasuk harus benar-benar ada unsur urgensinya. "Secara prinsip kita

sepakat agar wakil rakyat memiliki pengetahuan yang mendalam dalam menjalankan fungsinya. Ketersedian fasilitas perpustakaan yang lengkap dan memadai menjadi salah satu penunjang," tegasnya. Lebih lanjut, Ibas berpendapat jika DPR RI bersama pemerintah benar-benar memiliki atensi yang tinggi dalam mengkampanyekan gerakan gemar membaca buku di kalangan masyarakat, "Dalam berbagai kunjungan saya baik di dapil maupun daerah lain, perlu diperhatikan perpustakaan-perpustakaan daerah agar terus berkembang. Infrastruktur, sarana dan prasarana maupun koleksi buku-buku perlu terus ditambah agar memudahkan akses masyarakat sekaligus menarik minat anak-anak didik di daerah," ungkapnya. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 77


Reaksi

D

Surabaya, Sinergis: alam rangka kunjungan #SBYTourdeJava , Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono juga melakukan media visit ke redaksi Jawa Pos yang berpusat di Kota Pahlawan tersebut. Dalam dialognya, Anggota DPR RI ini pun menekankan bahwa pers memegang peranan penting didalam pemerintahan. "Pers sangat berperan ciptakan suasana demokrasi yg bermutu, sehat dan beretika," ujar pria yang akrab disebut Ibas ini, Jumat (18/03/2016). Selain itu, dirinya juga mendorong para pelaku media untuk terus menciptakan kualitas berita yang

78 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Kunjungi Redaksi Jawa Pos:

Pers Pegang Peranan Penting Dalam Pemerintahan berbobot dan berimbang. "Pers di Indonesia harus terus tumbuh berkembang, objektif dan menjadi lebih cerdas dari pembacanya karena bangsa kita membutuhkan pers yang dapat ikut membangun rakyat dan bukan keberpihakan," jelasnya. Ibas juga menghimbau agar pers dapat terus mengawal pemerintahan

baik daerah hingga pusat secara transparan. "Sebagai the watch dog, pers-lah yang menjadi tiang demokrasi di pemerintahan. Semoga pers dapat terus menjadi pegangan utama untuk rakyat dan juga pemerintah untuk dapat terus memperbaiki diri dan kebijakankebijakannya, " tutupnya. (Ebyteam)


Reaksi

Ibas : Peringatan Hari Film Nasional Momentum Kemajuan Industri Film Indonesia

A

Bogor, Sinergis: nggota Komisi 10 DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku optimis dunia perfilman Indonesia akan semakin maju. Hasil karya insan perfilman Indonesia kembali mendapat momentum lewat peringatan Hari Perfilman Nasional. "Selamat Hari Perfilman Nasional ke 66, kita optimis ke depannya Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk perfilman kita sendiri," ujar Ibas yang juga anggota Panja Perfilman Komisi 10

DPR RI ini di Bogor, Rabu, 30/3/2016. Ketua Fraksi PD DPR RI ini menambahkan, DPR RI memberikan dukungan penuh terhadap dunia perfilman Indonesia terus menghasilkan karya-karya film nasional yang berkualitas. "Kita dukung insan perfilman Indonesia terus berkarya melalui industri film nasional. Sineas-sineas muda berbakat Indonesia tidak kalah kreatif dan inovatif menghasilkan produksi film yang berdaya saing dengan film luar negeri," tambahnya. Ibas juga menyampaikan dukungan FPD terhadap dunia perfilman Indonesia melalui regulasi-regulasi yang memadai mendorong terciptanya iklim yang

kondusif bagi dunia film. "Fraksi Partai Demokrat DPR RI terus terbuka menerima masukan dan aspirasi para penggiat film-film kita menghasilkan karya-karya berkualitas," ujarnya. Ibas melanjutkan sudah terbukti, produksi film nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun menghiasi bioskop-bioskop di Indonesia dan menjadi bagian dari kemajuan nasional. "Tentu hari film nasional ini menjadi momentum agar perfilman kita bisa terus maju dan kemajuan dunia perfilman kita bisa menjadi bagian dari kemajuan nasional," harap wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 79


Reaksi

Ibas: "Diplomasi Bagi Solusi Internasional Indonesia"

D

Bogor, Sinergis: isela penataran pimpinan dan kader Partai Demokrat, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan pemikirannya mengenai masa depan Indonesia yang dapat dibawa dalam diplomasi kepemimpinan. "Intellectual leadership, pengembangan soft power dan juga

80 I SINERGIS I Mei 2016

kepeloporan di ranah internasional sesungguhnya dapat menuntun Indonesia kepada solusi isu-isu internasional yang sampai sekarang masih kita alami,"ujarnya pada hari Rabu (30/3/2016). Dengan cara diplomasi, pria yang akrab disapa Ibas ini mengungkapkan bahwa pemerintah dapat melancarkan kembali infrastruktur militer yang terhambat. "Sebagai contoh, dengan diplomasi yang baik , pada tahun 2005 akhirnya pemerintah dapat mengakhiri embargo militer AS terhadap Indonesia," paparnya. Selain itu dirinya juga mengungkapkan beberapa kasus yang dapat WNI di luar negeri yang pada akhirnya dicegah dengan cara

diplomasi. "Cara ini juga menjadi solusi bagi pemerintah ketika mencegah pemulangan/PHK TKI di Korea Selatan sewaktu krisis ekonomi global 2008 dan juga ketika menyelamatkan ratusan WNI dari hukuman mati di wilayah negaranegara sahabat yang tentunya dapat merugikan negara kita," jelas Ibas. "Sebagai bagian dari negara dunia, Indonesia bahkan turut aktif dalam mendorong perdamaian di Lebanon dengan mengirim pasukan UNIF,"ungkapnya. Dengan ini, Ibas menjelaskan bahwa diplomasi adalah kunci yang telah diterapkan pemerintahan SBY untuk menciptakan kepercayaan kepada publik internasional. (Ebyteam)


Reaksi

Ibas Cermati Tiga Poin Pembahasan RUU Tax Amnesty

P

Jakarta, Sinergis: emerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) direncanakan mulai membahas rancangan undang-undang (RUU) tentang pengampunan pajak atau tax amnesty. Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, mengatakan FPD siap mengawal pembahasan dan saat ini ingin mendengar konsep draf RUU Pengampunan Pajak atau tax amnesty. “FPD siap mengawal pembahasannya. Setelah baru-baru ini terdengar bocoran

dokumen ‘Panama Papers’, apakah ada korelasinya,” ujar Ibas dalam pernyataan tertulis yang diterima web demokrat, Rabu (6/4/2016). Wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini melanjutkan, FPD berkomitmen mengawal pembahasan RUU Pengampunan Pajak semaksimal mungkin agar implementasinya saat diundangkan tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah baru. “Kami tidak apriori untuk membahasnya mengingat ada sensitivitas yang tinggi jika konsep dan implementasinya salah. Lebih sebagai ‘moral hazard’,” Ibas menambahkan. RUU yang digagas pemerintah ini, ujar Ibas, masih terus menuai pro-kontra di kalangan masyarakat karenanya ia mengingatkan, ada tiga hal penting yang menjadi perhatian FPD.

“Pertama, harus dipastikan apakah ada keuntungan secara ekonomi untuk Indonesia. Benarkah ada dana sampai ratusan triliun, apa “economic benefit”nya?,” Ibas menguraikan. Kedua, menurut Ibas, yang harus dipastikan terkait masalah keadilan sosialnya. “Harus jelas benar di mana, dari mana, dan berapa dana-dana tersebut. Bagaimana pula sistem reward dan punishment-nya?” Ibas menanyakan. Dan terakhir, Ibas melanjutkan, harus dipastikan kesiapan pengelolaan perpajakan, baik sistem maupun manajemen. “Unsur perpajakan apakah sudah siap? Jangan ada lagi ‘kongkalikongnya’, SDM harus bersih, jujur, akuntabel dan transparan,” Ibas menggarisbawahi. (Ebyteam)

Mei 2016 I SINERGIS I 81


Reaksi

Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) didampingi Sekretaris FPD, Didik Mukrianto dan Ketua Komisi 10 DPR-RI (bidang pendidikan, olahraga dan pemuda) Teuku Riefky Harsya foto bersama dengan pengurus Forum Kelas Negarawan Muda (KNM di Ruang FPD, Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016). (Foto: EBY Team)

F

Jakarta, Sinergis: raksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI melakukan audiensi dengan para pengurus Forum Kelas Negarawan Muda (KNM), forum bersama anak muda Indonesia yang bertujuan melahirkan generasi muda Indonesia yang berjiwa dan berperilaku negarawan. Audiensi dihadiri Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) didampingi Sekretaris FPD, Didik Mukrianto dan Ketua Komisi 10 DPRRI (bidang pendidikan, olahraga dan pemuda) Teuku Riefky Harsya. Audiensi tersebut membahas peranan kaum muda dalam pembangunan bangsa. Ibas, yang juga anggota Komisi 10 DPR-RI ini menyampaikan apresiasinya atas silaturahim bersama Forum Kelas Negarawan Muda ini. Menurutnya, inisiasi positif dan kontruktif yang sedang digaungkan KNM, perlu mendapat dukungan dan perhatian agar gerakan menumbuhkembangkan jiwa negarawan sejak dini yang menjadi landasan perjuangan KNM bisa terwujud. “Kita apresiasi dan menyambut baik kehadiran teman-teman KNM. Tentu, kita mendukung cita-cita KNM dalam memperjuangkan lahir negarawannegarawan muda Indonesia,” ujar Ibas di ruang FPD, Senin (7/3/2016). Pada audiensi yang berlangsung cair ini, Ibas menyampaikan pemikiran bahwa seorang negarawan bukan hanya sekadar orang yang mendedikasikan diri di bidang politik saja melainkan mendedikasikan dirinya untuk membangun bangsa sesuai bidang dan disiplin ilmu masing-masing. “Mari kita belajar dari masa lalu, jadilah generasi yang penuh dedikasi, solusi dan optimisme. Seorang

82 I SINERGIS I Mei 2016

Bangun Generasi Penuh Dedikasi, Solusi & Optimisme

negarawan bukan hanya orang yang menghujat namun mampu mengatakan kebenaran dalam bidang apa pun,” Ibas mengingatkan agar gerakan KNM selalu selaras dengan perjuangan para pendiri bangsa. Ibas juga menjelaskan posisi FPD sebagai penyeimbang yang akan terus mengambil posisi sebagai penyeimbang yang konstruktif, kritis, solutif dan memberikan dukungan kepada pemerintah agar senantiasa pro-rakyat dan pro-pembangunan. “FPD terus memberikan dorongan, pemuda Indonesia terus mengambil peran dalam segala aspek pembangunan bangsa. Maju bukan berarti di pembangunan saja, tetapi bagaimana maju dalam demokrasi, maju dalam kestabilan politik diiringi pertumbuhan

ekonomi yang baik,” anggota DPR RI asal Dapil VII Jatim ini mengingatkan. Tak lupa Ibas juga memotivasi para pengurus dan anggota KNM agar terus berjuang pantang menyerah dalam menjalankan program kerjanya. “Karena proses belajar memang tidak ada hentinya. Hidup merupakan universitas abadi mencari pengetahuan. Mari kita semua menjadi generasi yang tidak keluar koridor dan tidak mudah menyerah dalam berproses untuk mencapai tujuan. Jika menuai kritik dianggap untuk menguatkan, kita jadikan input untuk menyelesaikan suatu masalah. Kami terus menjadi penyambung aspirasi dan menyuarakan cita-cita kaum muda dalam segala aspek pembangunan bangsa,” Ibas memungkasi. (EBY Team)


Pia Aliya Baskoro Yudhoyono:

Kartini Membuka Paradigma Berpikir Kaum Perempuan

P

Jakarta, SInergiseringatan Hari Kartini diharapkan bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi bagi kalangan perempuan di Tanah Air. Demikian diungkapkan oleh Ketua Persaudaraan Istri (PIA) DPR RI Fraksi Demokrat, Aliya Baskoro Yudhoyono, saat menjadi pembicara dalam acara Talk Show “Perempuan Hebat Perempuan Indonesia” bersama anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Linda Megawati dan Bupati Kutai Negara, Rita Widyasari yang diselenggarakan DPP Perempuan LIRA di gedung Kementerian Pariwisata RI, Jakarta, Kamis (21/4/2016). Menurut istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini, peran Kartini sesungguhnya adalah mencerdaskan perempuan pada masanya. Kartini membuka paradigma berpikir baru bagi kaum perempuan yang pada zaman itu agar kaum perempuan mempunyai peran besar dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat. “Peranan perempuan itu sangat signifikan bagi perkembangan bangsa. Terutama karena jumlah perempuan di Indonesia yang mendominasi, pemberdayaan perempuan dapat menjadi agent of development yang berkualitas,” ujar putri sulung Hatta Rajasa, mantan Menko Perekonomian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Perempuan, menurut dia, sama halnya seperti kaum laki-laki yang mempunyai potensi dan kiprah yang sama sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Manfaat dari peran kaum perempuan tersebut akan semakin bermakna karena dari segi kuantitas, jumlahnya jauh lebih besar daripada laki-laki. “Jika perempuan Indonesia mampu mengoptimalkan perannya di berbagai aspek kehidupan, maka kemajuan bangsa ini berada di pundak perempuan,” kata Aliya. Ia mengatakan, untuk memiliki peranan yang lebih besar, kaum

perempuan tidak cukup hanya mengandalkan kuantitas yang banyak, melainkan harus diimbangi dengan kualitas dan keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas.Di Indonesia, masih banyak perempuan yang belum mendapatkan pendidikan layak karena berbagai faktor penghambat, seperti nilai-nilai budaya dan ekonomi. (**)

Mei 2016 I SINERGIS I 83


84 I SINERGIS I Mei 2016


Kabar Fraksi

Dari kiri ke kanan Anggota Komisi X DPR-RI dari FPD Muslim, Komisi X DPR-RI dari FPD Teuku Riefky Harsya, Anggota Komisi X DPR-RI dari FPD Jefirstson R Riwu Kore (foto: Media FPD DPR)

FPD Apresiasi Pelaksanaan UN dan UNBK

P

Jakarta, Sinergiselaksanaan UN termasuk UNBK (Ujan Nasional Berbasis Komputer) dinilai Komisi X DPR sudah berjalan cukup baik. Komisi X memberikan apresiasi kepada Kemendikbud atas pelaksanaan UN, tanpa mengabaikan sejumlah catatan dari para anggota Komisi X setelah mendengarkan paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan beserta jajaran, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2016). Rapat Kerja Dewan dan Kemendikbub dipimpin Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya (F-PD). Salah satu catatan, disampaikan Muslim, Anggota Komisi X dari FPD. Menurut anggota asal Aceh tersebut, server dan pasokan listrik masih menjadi kendala. ‘’Semoga ke depan lebih baik,’’ kata Muslim dalam Raker tersebut. Muslim juga mengomentari foto soal dan kunci jawaban yang beredar di sosial media. Menurutnya, itu harus ditindaklanjuti supaya jelas. ‘’Dan ke depan, jelas harus diantisipasi. Karena itu menodai hal-hal baik yang kita mau tradisikan. Kan kita berkomitmen untuk menjadi UN sebagai ujian yang benarbenar mengedepankan kejujuran, karakter,’’ tutur Muslim, usai Raker. Hal lain yang diingatkan, adalah tradisi corat-coret baju oleh siswa usai UN. Muslim meminta Kemendikbud

mengatasi kebiasaan ini meskipun secara bertahap. Apresiasi terhadap pelaksanaan UNBK juga disampaikan anggota Komisi X DPR dari FPD lainnya, Jeffirstson Riwu Kore (F-PD). Jefri, panggilan akrabnya, menilai pelaksanaan UN lebih baik dibanding tahun lalu. Jika pun ada permasalahan, menurutnya itu bukan dari wilayah kerja Kemendikbud. “Kalau lihat tren sekarang, kita optimis tahun depan akan lebih baik lagi,” kata politisi asal dapil NTT itu. Sebelumnyua, Mendikbud melaporkan, UN tahun ini diikuti oleh 7,6 juta peserta tingkat SMP, SMA dan sederajat. Sementara untuk UNBK, diikuti oleh lebih dari 921 ribu siswa dan 4381 sekolah atau lembaga. Jumlah peserta UNBK mengalami lonjakan 900% dibanding tahun lalu. Dan pelaksanaan UN 2016 tergolong lancar, termasuk UNBK, hanya ada beberapa sekolah yang mengalami masalah gangguan server. Kemendikbud bekerjasama dengan PLN dan Telkom untuk mengadakan UNBK demi meminimalisir kebocoran soal, karena soal-soal diberikan secara random dan bervariasi. ‘’Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan siswa adalah kualitas karakter, literasi dasar dan kompetensi. Itu sebabnya kita laksanakan UNBK dan Alhamdulillah lancar,’’ kata Anies Baswedan.

Merespons pernyataan dan pertanyaan anggota, Mendikbud juga menyatakan, bahwa tujuan utama pelaksanakan UNBK bukanlah pengadaan komputer hanya untuk UN saja. Namun komputer dapat digunakan untuk belajar sehari-hari. ‘’Kami juga mengimbau kepada sekolah agar tidak memberatkan anggaran pengadaan komputer kepada siswa, sehingga apabila ada temuan maka sekolah tersebut akan dicoret jadi peserta ujian,’’ katanya. Tentang soal dalam bentuk braille seperti yang ditanyakan Muslim, Mendikbud menyatakan: ‘’Memang masih terdapat kendala, yakni sekolah terlambat mengajukan data.’’ Sementara itu berkaitan dengan anggaran, Ketua Komisi X Teuku Riefy Harsya menyatakan, dalam penetapan anggaran pendidikan, ada lebih dari Rp 300 T anggaran tersebar di luar Kemendikbud dan Kemenristekdikti. ‘’Sehingga apabila ada pengurangan anggaran, kami akan sarankan ke Kemendikbud dan Kemenristekdikti untuk bicara ke Kemenkeu dalam rapat Kabinet, agar anggaran dua kementerian tersebut tidak dikurangi. Karena kami Komisi X tahu bahwa pendidikan di daerah perlu banyak anggaran untuk membangun sekolahsekolah di pelosok.’’ (media fpd dpr-ri/ dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 85


Kabar Fraksi Kader Demokrat Terus Bersinergis Suasana pertemuan ramah tamah Fraksi PD DPR-RI dengan Fraksi PD DPRD DKI Jakarta, Fraksi PD DPRD Provinsi Jawa Barat dan Fraksi PD Kota Depok di Ruang Rapat FPD DPR RI gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, Rabu siang, 2 Maret 2016. (mcpd/ omartara)

S

Jakarta,Sinergis: inergi yang dibangun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI, FPDDPRD Jawa Barat, FPD-DPRD DKI Jakarta dan FPD DPRD Depok, serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Depok, hingga PAC dan perwakilan anak ranting se-Kota Depok layak diacungi jempol. Wajarlah jika Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono MSc menyampaikan apresiasi melihat para kader terus bersinergis untuk membesarkan Partai Demokrat, semata demi kesejahteraan rakyat. “Saya ingin memberikan apresiasi pada teman-teman, sahabat-sahabat di daerah, DPD dan DPC yang selama ini telah sangat baik memberikan kontribusinya untuk partai. Setelah 5 tahun lalu kita mengalami cobaan, ujian dan tantangan, dan setelah kita melaluinya dengan kesabaran, kekuatan dan terus berikhtiar, hari ini kita kembali menjadi bagian yang satu, kompak, yang tidak dipisahkan oleh perbedaanperbedaan dan mempunyai tujuan yang sama seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat itu harus terus menjadi bagian yang mewarnai politik Indonesia.

86 I SINERGIS I Mei 2016

Tidak hanya hanya satu dekade kalau bisa seterusnya. Selama kita mampu mendedikasikan diri kita untuk bangsa dan negara, maka sejauh itulah partai kita diharapkan bisa menjadi pewarna dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia,” Edhie Baskoro Yudhoyono menguraikan, dalam Ramah Tamah FPD DPR RI dengan FPD DPRD DKI Jakarta, FPD DPRD Provinsi Jawa Barat dan FPD DPRD Kota Depok, di Ruang Rapat FPD DPR RI gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, Rabu siang, 2 Maret 2016. “Dan alhamdulillah Partai Demokrat hari ini benar-benar mendapatkan hati di masyarakat, tidak hanya di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kota Depok tapi juga di seluruh tanah air. Ini juga merupakan bagian apresiasi saya untuk seluruh kader. Khususnya Bang Hinca yang memimpin (langsung di lapangan) konsolidasi organisasi di seluruh Indonesia untuk memastikan mesin partai hidup, kader kita bertambah dan memenangkan pilkada,” ujar Ibas,

sapaan akrab Ketua FPD DPR-RI, dalam audiensi yang dipimpin langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD Dr Hinca IP Pandjaitan XIII. Isu utama yang menjadi topik diskusi sinergitas ini terkait rencana pembangunan gedung SMP di Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok yang berbatasan dengan DKI Jakarta. ‘’Jadi kalau Fraksi PD Depok mengawasi pemerintahan Kota Depok Ketua DPC Depok kita minta untuk mengawasi apakah resesnya betul-betul dijalankan dengan baik. Kebetulan saat itu saya ikut mendampingi. Kunjungan reses itu di RT 04 RW 06 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok persis bersebelahan dengan kuburan umum Pondok Rangon. Persis berbatasan dengan DKI Jakarta. Tapi Ibukota sibuk di pusat kota melupakan perbatasan, dan saya kira, Jawa Barat juga sibuk dengan urusan-urusan di perkotaannya melupakan perbatasan. Memprihatinkan, bahwa setelah 70


tahun merdeka, di Harjamukti SMP masih numpang di gedung SD,’’ kata Hinca Pandjaitan dalam forum yang juga dihadiri Sekretaris FPD DPR-RI Didik Mukrianto SH MH, Bendahara FPD DPR-RI Anton Sukartono Suratto, para anggota FPD seperti Agung Budi Santoso, Herman Khaeron, Dede Yusuf, Teuku Riefky Harsya, Khatibul Umam Wiranu, Sartono Hutomo, Fandi Utomo, Siti Mufattahah dan Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Imelda Sari. Menurut Hinca, masalah ini sekadar satu dari banyak persoalan di masyarakat yang membutuhkan keterlibatan seluruh kader di mana penyelesaiannya dibutuhkan sinergi yang luar biasa. ‘’Makanya kita juga komunikasikan dengan Fraksi Partai Demokrat agar jika ada hal-hal yang harus disuarakan di pusat, kepada kementerian, bisa langsung,’’ tambahnya. Masalah pembangunan SMP di Harjamukti, saat ini sedang diproses atas respons FPD-DPRD Jabar, DPRD DKI dan Depok yang disinergikan DPP Partai Demokrat. Ke depan, tentu akan banyak lagi isu-isu kemasyarakatan seperti kesehatan, yang layak menjadi perhatian bersama. Di samping sebagai wujud tanggungjawab individu, hal ini juga sekaligus komitmen sebagai wakil rakyat dan partai. ‘’Kita harus selalu hadir sebagai solusi. Itu pesan Ketua Umum, Pak SBY. Kita ini perpanjangan tangan partai, dan kita juga representasi masyarakat. Mereka percayakan masalahnya kepada kita. Mari kita bersama-sama, lintas daerah, lintas komisi, berembuk, diskusi memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat,’’ kata Ibas. Menurut Ibas, kerjasama solutif DPP, DPD, DPC dan DPRD Provinsi maupun Kabupaten/ Kota atas salah satu masalah pendidikan di Depok, harusnya juga menjadi cermin daerah lain. ‘’Dan ini bukan hanya dalam konteks kedekatan geografis. Ini kebetulan urusannya harus menjadi concern DKI, Depok dan Jabar. Karena berdekatan. Tapi, harusnya sinergi seperti ini dilakukan di mana saja, dan atas masalah masyarakat yang manapun,’’ Ibas menekankan.

Kabar Fraksi

Ketua Fraksi PD DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono MSc disaksikan Sekjen DPP-PD Dr Hinca IP Pandjaitan XIII dan didampingi Sekretaris FPD DPR-RI Didik Mukrianto serta Anggota FPD DPR RI Sartono Hutomo memberikan cinderamata kepada Ketua Fraksi PD DPRD DKI Jakarta, Ketua Fraksi PD DPRD Provinsi Jawa Barat dan Ketua Fraksi PD DPRD Kota Depok. Cinderamata pertama diberikan pada Ketua Fraksi PD DPRD DKI Jakarta Lucky P. Sastrawiria, SE, di Ruang Rapat FPD DPR RI gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, Rabu siang, 2 Maret 2016. (mcpd/omartara) Ibas juga mendorong, reses-reses digunakan bukan hanya untuk ajang turun dan pendekatan terus menerus dengan masyarakat. Tapi seperti dalam peristiwa di Harjamukti, benar-benar menangkap masalah masyarakat dan memberikan solusi. ‘’Kita tidak harus selalu menjadi penanggungjawab atas sebuah pembangunan, misalnya. Tapi bentuk solusinya, sesuai peran kita sebagai anggota dewan yang dipilih rakyat, menyampaikan aspirasi. Di daerah kan ada Gubernur, Walikota atau Bupati. Kita sampaikan agar masalah pendidikan, kesehatan dan lainnya diperhatikan dengan saksama,’’ Ibas memaparkan. Para anggota FPD, termasuk yang dipercaya menjadi pimpinanpimpinan Komisi di DPR RI, satu per satu mendapatkan kesempatan bicara. Mereka menyampaikan jawaban atas sejumlah pertanyaan dari para delegasi DPRD Jabar, DKI, DPD dan DPC PD Kota

Depok sesuai dengan komisi masingmasing. Dalam pembicaraan itu, mengemuka sejumlah persoalan yang diminta para delegasi untuk juga dipikirkan dan ditindaklanjuti di DPR RI. Khususnya terkait payung hukum atas masalahmasalah yang selama ini muncul baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sementara Sekretaris FPD DPR, Didik Mukrianto, secara khusus menyampaikan pesan tentang pentingnya berkomunikasi di internal kader Demokrat, dan mengkomunikasikan pandangan partai maupun fraksi dengan masyarakat. ‘Mungkin tidak selalu mudah menyiarkan pandangan kita ke masyarakat lewat media mainstream. Tapi ada media sosial yang kita bisa manfaatkan. Itu juga pesan Ketua Umum, Pak SBY,’ kata Didik.(omartara/ dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 87


Kabar Fraksi Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono berdialog dengan masyarakat yang bergerak di sektor kewirausahaan. (Foto: EBY Team)

“RUU Kewirausahaan Nasional sangat diperlukan bukan hanya dari sisi bisnis tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar tercipta wirausaha baru yang potensial,”

K

Jakarta:, Sinergis: etua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono, atau akrab disapa Ibas, menyambut baik persetujuan Rancangan UndangUndang Kewirausahaan Nasional dibahas menjadi undang-undang. Seluruh fraksi di DPR RI sepakat membahas rancangan undang-undang tersebut menjadi undang-undang melalui Rapat Paripurna DPR RI, Selasa, 1 Maret 2016. “RUU Kewirausahaan Nasional bisa menjadi salah satu fondasi sistem penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat yang terintegrasi dengan perlindungan sosial dan pelayanan dasar lainnya. Tentu kita menyambut baik RUU ini disepakati seluruh fraksi di DPR RI untuk dibahas menjadi undang-undang karena sudah menjadi kebutuhan yang mendesak untuk menciptakan wirausahawan unggul di daerah-daerah,” ujar Ibas di Senayan Jakarta, Rabu (2/3/2016). Wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini menuturkan perlu ada upaya serius untuk menumbuhkan perekonomian nasional melalui pengembangan potensi daerah yang berbasis masyarakat melalui regulasi yang komprehensif berdasarkan kebutuhan pelaku usaha

88 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Sambut Baik Persetujuan RUU Kewirausahaan Nasional kecil menengah di daerah. “RUU Kewirausahaan Nasional sangat diperlukan bukan hanya dari sisi bisnis tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar tercipta wirausaha baru yang potensial,” tambah anggota Komisi 10 DPR RI ini. Ditambahkannya, salah satu faktor penting terciptanya pertumbuhan perekonomian nasional karena ditunjang pertumbuhan ekonomi daerah yang kuat salah satunya melalui geliat kewirausahaan. “Kini dengan menitikberatkan keterlibatan masyarakat lokal melalui implementasi kewirausahaan lokal bisa menjadi motor penggerak roda perekonomian daerah. Namun perlu kita kawal agar implementasinya lebih terarah dan berkelanjutan misalnya dengan memberikan insentif pajak, stimulasi kredit, mengatur fungsi lembaga-lembaga penunjang serta pengembangan dan pembinaan kewirausahaan melalui berbagai program kerja,” ujarnya.

Harapan Ibas, semangat membangun kewirausahaan dapat menciptakan wirausaha baru yang kreatif, produktif, inovatif, dan bermanfaat menumbuhkembangkan potensi di daerah. “Upaya merespons kebutuhan menciptakan wirausahaan lokal dapat menjadi saluran pertumbuhan tenaga kerja di daerah. Saya optimis UU ini dapat menekan jumlah pengangguran yang pada Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang atau sebesar 6,18 persen dari total angkatan kerja,” Ibas menambahkan. Sebelumnya diberitakan, Rapat Paripurna DPR, Selasa, 1 Maret 2016, menyetujui Rancangan Undang-Undang Kewirausahaan Nasional dibahas menjadi undang-undang. Setelah disetujui dalam rapat paripurna, RUU Kewirausahaan Nasional yang menjadi inisiatif DPR ini akan dibahas untuk menjadi undang-undang. Seluruh fraksi sepakat bahwa rancangan undangundang tersebut dibahas.(Ebyteam)


Kabar Fraksi

S

Jakarta, Sinergis: ebanyak 203 dari 545 anggota DPR belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Yang menggembirakan, Fraksi Partai Demokrat DPR-RI memastikan semua anggotanya sudah menyerahkan LHKPN ke KPK, tak lama sesudah dilantik. “Benar. Sejak awal sudah kami @ FPD_DPR minta dan himbau untuk menyerahkan LHKPN ke @KPK_RI sesuai batas waktu,” demikian ditegaskan Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melalui akun pribadinya di twitter, @Edhie_Baskoro, Selasa (22/3). Pernyataan senada juga disampaikan Wakil Ketua F-PD DPR-RI Sartono Hutomo. “Fraksi PD Insya Allah semua sudah melaporkan LHKPN. Kami diangkat satu bulan menjadi anggota DPR, mekanisme aturannya kan 3 bulan (paling lambat), kami semua sudah memberikan LHKPN kepada KPK,” ungkap Wakil Ketua F-PD Sartono Hutomo di Surabaya, Senin malam (21/3/2016). Sartono menyebut bahwa semua anggota F-PD sejak awal diperintahkan oleh Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua FPD DPR-RI Edhie Baskoro untuk segera mengisi LHKPN setelah dilantik. Sehingga sebelum batas waktu paling akhir sesuai aturan, seluruh anggota F-PD telah menuntaskan kewajibannya. “Kami memang diinstruksikan oleh Ketua Fraksi dan Ketum partai untuk secepatnya memberikan laporan LHKPN. Sesuai UU, kita patuh aturan. Saat itu diminta right away untuk segera menyerahkan. Diingatkan terus oleh DPP dan ada surat edaran juga dari fraksi,” kata Sartono. “Jadi kalau sekarang ada rame-rame, kita sudah 1,5 tahun yang lalu. Hari gini ngomongin LHKPN?” anggota Komisi VI DPR itu menambahkan. Mengenai masih adanya anggota DPR yang belum menyerahkan LHKPN, Sartono tidak ingin berkomentar banyak. Namun ia berharap agar rekan-rekannya di parlemen yang belum memenuhi kewajibannya untuk tidak menunda lagi sehingga tidak perlu mendapat sanksi.

Seluruh Anggota FPD DPRRI Sudah Serahkan LHKPN “Mungkin hartanya terlalu banyak, kalau kita harta terbatas, ya cepat. Kita di DPR kan tugasnya pengawasan. sebelum kita mengawasi, selesaikan dulu lah tugas dan kewajiban kita,” tutur Sartono. “Saya harap, kita sepakat tidak harus ada pemaksaan, kesadaran kita sendiri. Tidak perlu ada sanksi-sanksi tapi sebelum ada sanksi itu kita jalankan,” tambahnya. Disebut Sartono, semua kembali pada niat masing-masing anggota DPR. Jika memang niatnya baik, penyerahan LHKPN tidak harus lengkap dulu untuk tahap awal, karena bisa dilengkapi secara bertahap. Apalagi KPK mau memberikan bantuan dalam proses pengisiannya. “Saya berpikir tidak harus sempurna dulu. Lapor dulu, yang penting niat ingsun kita ini. Kan ada ruang untuk kita perbaikan-perbaikan. Aku sih berpikir positif ya, mungkin karena terlalu banyak hartanya. Mungkin biar pajaknya match juga supaya nggak ada salah di kemudian hari,” jelas Sartono. Imbauan juga datang dari Sekretaris F-PD Didik Mukrianto yang mengaku telah menyerahkan LHKPNnya sebulan setelah dilantik. Ia mengingatkan bahwa

sebagai wakil rakyat, sudah kewajiban anggota DPR memberi teladan yang baik. “Seorang anggota DPR harus berani memberi contoh yang baik kepada publik. Kinerja DPR ini bukan hanya semau kita sendiri tapi tentunya kita harus transparan. Baik kinerja maupun harta yang menjadi kewajiban konsitusi,” sebut Didik di lokasi yang sama. “Bagaimana mungkin seorang pemimpin yang tidak mau mentaati konstitusi kemudian mengimbau rakyat untuk mentaati aturan. Ini kan ambivalensi. Semua niat baik dan rencana harus dimulai dari pemimpin,” sambungnya. Untuk itu ia mengajak 203 anggota DPR yang belum memenuhi kewajibannya untuk menyerahkan LHKPN. Sama halnya seperti yang telah dilakukan oleh F-PD sejak jauh-jauh hari sebagai wujud dari transparansi dan akuntabilitas. “Harus menjadi panutan publik, begaimana pejabat harus berkewajiban declare apa yang dia punya tapi ini nggak declare. PD adalah partai yang taat azas, taat konstitusi, taat aturan dan administrasi,” tutup anggota Komisi III DPR itu.(Ebyteam/dik)

Mei 2016 I SINERGIS I 89


Kabar DPP

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) :

#InstitutDemokrat Peluang Kader Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan 90 I SINERGIS I Mei 2016


Kabar DPP "Kader PD saat ini memegang peran sebagai pasukan penyeimbang yang berada diluar pemerintahan. Dengan demikian, kader PD sesuai dengan kapasitasnya, harus terus mewarnai ruang publik dengan memberikan solusi serta koreksi langsung kepada pemerintah," Ibas

K

Bogor, Sinergis: etua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas mengatakan bahwa kader Partai Demokrat kembali mendapat peluang emas untuk meningkatkan kualitas karena mendapatkan pendidikan politik secara langsung dari mantan Presiden RI ke-6, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, penataran kader PD yang digagas SBY menjadi sarana pembelajaran yang sangat berharga bagi kader PD karena materi yang disampaikan SBY sangat up to date dengan contoh-contoh konkrit saat SBY menjabat presiden selama dua periode. "Saya sangat terkesima dengan materi yang dipaparkan kepada kami secara gamblang dan detail. Sosok SBY merupakan soko guru bagi kami dan seorang negarawan sejati yang telah terbukti berhasil memajukan negara ini sehingga patut dicontoh oleh seluruh abdi negara," jelas Ibas saat mengikuti Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat dengan tema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional� di Hotel Novotel Bogor, yang berlangsung 28 Maret hingga 2 April 2016.

Lebih lanjut, Ibas mencontohkan konsep pembangunan ekonomi serta sejumlah kebijakan strategis RI yang digagas dan diimplementasikan pemerintahan SBY hingga kini dinilai berhasil dan sering mendapat pengakuan baik dalam maupun luar negeri. "Kita dapat belajar konsep pembagunan jalan tengah yang digagas SBY yang sangat pro-rakyat melalui sejumlah cluster program penuntasan kemiskinan, formula pembangunan MP3EI, Millions friends and zero enemy diplomacy serta kebijakan strategis lain terbukti berhasil meningkatkan pembangunan dan mengangkat kesejahteraan rakyat," tambah Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP PD ini. Sebagai kader PD, Ibas juga belajar

sikap kenegarawan dan kepemimpinan SBY yang tidak luput dari kritikan-kritikan baik yang positif maupun negatif. Ibas melanjutkan sempat terusik saat semua pencapaian positif pemerintahan SBY saat itu justru dinilai wajar atau biasa saja karena negara kita negara autopilot, dalam sejumlah permasalahan bangsa justru dinilai negara tidak hadir. "Leaders comes and go.. tetapi pemerintahan harus tetap berjalan berkesinambungan. As I quote "let us learn and respect from the past but we must look forward to a better future with optimism and solution" ujarnya. Lebih lanjut Ibas menambahkan, kader PD juga mendapat wejangan untuk menjadi pemimpin di era demokrasi multipartai harus memenuhi sejumlah kriteria dan kemampuan yang diperoleh melalui sejumlah proses pembelajaran. "Kader PD saat ini memegang peran sebagai pasukan penyeimbang yang berada diluar pemerintahan. Dengan demikian, kader PD sesuai dengan kapasitasnya, harus terus mewarnai ruang publik dengan memberikan solusi serta koreksi langsung kepada pemerintah," ujarnya optimis bahwa RI akan semakin maju pada tahun-tahun yang akan datang apalagi dipimpin oleh demokrat dan kader sekaliber Pak SBY. Selain SBY, Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II (2004-2014) di bidang perekonomian, politik, hukum, keamanan, serta kesejahteraan rakyat, seperti : Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Ir. M. Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Prof Dr (HC) Chairul Tanjung, pengusaha asal Indonesia yang juga mantan Menko Perekonomian, Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh, DEA, mantan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia. (**)

Mei 2016 I SINERGIS I 91


Kabar DPP

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi pengantar atau pemaparan awal Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat dengan tema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel Novotel Bogor, yang berlangsung 28 Maret hingga 2 April 2016. (mcpd/iwan k)

#InstitutDemokrat:

Kader Demokrat Wajib Berkontribusi dalam Pembangunan

K

Bogor, Jabar, Sinergis: etua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, para kader harus menahami bahwa tugas dan fungsi Partai Demokrat didirikan agar para kader wajib berpartisipasi dan berkontribusi

92 I SINERGIS I Mei 2016

dalam pembangunan Indonesia menuju negara maju. Hal itu disampaikan SBY saat memberi pengantar atau pemaparan awal Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat dengan tema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel Novotel Bogor, yang berlangsung 28 Maret

hingga 2 April 2016. SBY menegaskan, Partai Demokrat juga harus mendampingi dan ikut mengontrol pemerintah agar sukses dan tidak melakukan penyimpangan. Demokrat juga memperjuangkan kader-kaderrnya melalui pemilu dan pilkada agar berhasil menduduki posisi


Kabar DPP Pemerintahan atau DPR-RI dan DPRD. “Partai Demokrat juga mempersiapkan kader-kader yang berintegritas dan berkapabilitas dan dedikatif untuk bangsa dan negara,” SBY menjelaskan. Dalam pemaparannya itu, SBY juga berterimakasih kepada narasumber yang berkontribusi penuh dalam penataran ini. “Walaupun mereka bukan kader, namun mereka adalah sahabat Demokrat,” SBY mengapresiasi. Setelah memberikan pemaparan awal, SBY kemudian memberikan kuis yang harus diisi oleh para peserta dalam 20 menit. Para peserta harus mengisi kuis yang disusun SBY dan di bawah pengawasan langsung SBY.

Menjawab Hinaan dengan Tayangan

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dikenal luas sebagai figur yang tak suka berperang kata-kata. Baginya yang utama adalah data dan fakta. Data dan fakta itu juga untuk menjawab para pembenci SBY yang mengatakan SBY gagal dan 10 tahun pemerintahannya tidak menghasilkan apa-apa. Sekitar pukul 11.15 WIB, SBY menayangkan materinya tentang 10 tahun pemerintahannya sebagai Presiden RI ke-6 (2004-2014). Hanya perlu fakta dan data 12 menit untuk menjawab hujatan berbulan bahkan bertahun kepadanya. Film itu mengisahkan bahwa Pemerintahan SBY, yang didukung penuh Partai Demokrat, mulai memperbaiki kondisi RI yang mengalami krisis di politik, hukum, ekonomi di era tumbangnya Orde Baru. Saat itu, kejayaaan Indonesia bagai hilang dalam sekejap. Dunia bahkan meramalkan Indonesia menjadi negara gagal. SBY yang terpanggil menyelamatkan tanah air, akhirnya terpilih sebagai presiden pada 2004, untuk mengubah keadaan. Cobaan pertama datang ketika Aceh dihantam tsunami di Desember 2004.

Para kader harus menahami bahwa tugas dan fungsi Partai Demokrat didirikan agar para kader wajib berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju negara maju. Partai Demokrat juga harus mendampingi dan ikut mengontrol pemerintah agar sukses dan tidak melakukan penyimpangan. Tsunami terbesar di dunia di masa modern. SBY dengan sigap melakukan rekonstruksi, rehabilitasi terbesar di seluruh duna. Beberapa catatan lain keberhasilan SBY dalam lima tahun pertama memimpin RI, antara lain, melunasi hutang IMF, membebaskan RI dari embargo militer, menyelesaikan konflik Aceh yang telah berlangsung 32 tahun, rekonsilisai dengan Timor Leste, menyelamatkan RI dari krisis ekonomi 2008. Hal itulah yang menyebabkan rakyat kembali memilih SBY. Di era keduanya, SBY mampu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan perekonomian tertinggi di dunia. Membuat banyak sekali program prorakyat (KUR, PNPM Mandiri; Bidikmisi; BLT; Jamkesnas; Jampersal…). Capaian fenomenal lainnya adalah UU Desa dan tentu lahirnya UU BPJS kesehatan. Di bawah UU BPJS, setidaknya 120 juta rakyat, tanggungan kesehatan terbesar di dunia, kini memiliki jaminan kesehatan. Belum lagi alokasi pendidikan yang telah mencapai Rp400 triliun per tahun. Intinya, SBY dan Partai Demokrat mampu meningkatkan ekonomi RI kembali menjadi Macan Asia. RI kembali diperhitungkan. RI mampu memodernisasi persenjataan militer. Tak heran jika SBY meraih berbagai penghargaan dunia. SBY mampu

membawa RI masuk G-20 (20 negara dengan perekonomian terkuat dunia). Memimpin dua periode di era reformasi tentu beda dengan masa lalu, termasuk pola komunikasinya. Faktanya, di tengah tantangan itu, 10 tahun era pemerintahannya (2004-2014), SBY didukung Demokrat menujukkan keberpihakan yang penuh pada rakyat. SBY dan Partai Demokrat memberi bukti bukan sekadar janji. Kader Harus Miliki Daya Saing Baru Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar para kader mengikuti dengan sungguh-sungguh hingga mampu memahami seluruh materi penataran yang diberikan. SBY memahami para kader pasti mengalami kelelahan tapi harus bersabar karena penataran yang teramat penting ini hanya berlangsung enam hari. Jika para kader mampu menyimak semua materi yang diberikan maka para kader pasti memiliki daya saing baru terhadap kader partai lain nantinya. Kader Partai Demokrat pasti memiliki posisi, amunisi, dan solusi. SBY juga berharap jika materi sudah dikuasai para kader maka para kader bisa berpikir rasional tanpa bertindak emosional dalam komunikasi politik dengan kader partai lain. Jika para kader memiliki sikap seperti itu maka citra kader Demokrat akan naik di mata publik. “Jangan kasar dan konstruktif. Mengoreksilah secara proporsional disertai niat baik, sehingga bisa mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah,” SBY menyampaikan. Pemaparan SBY dihadiri Pimpinan DPP Partai Demokrat, Fraksi PD DPR-RI, serta pimpinan DPD-PD se-Indonesia. Pemaparan SBY, yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II (20042014), Pimpinan DPP Partai Demokrat, Fraksi PD DPR-RI, serta pimpinan DPDPD se-Indonesia.

SBY Ajarkan Public Speaking Penataran

bagi

Pimpinan

dan

Mei 2016 I SINERGIS I 93


Kabar DPP

Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional”mencapai puncaknya di hari terakhir, hari keenam, di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Bogor, Jabar Sabtu (2/4/2016). Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono kembali tampil sebagai pembicara dengan membawakan materi “public speaking” agar para kader bisa memenangkan seluruh kompetisi politik yang diikuti Partai Demokrat. Pada pengantarnya SBY mnyampaikan, di hari akhir rangkaian penataran ini, ia meyakini, dengan bekal modal dan hasil yang dicapai para kader selama enam hari, pasti meningkatkan daya saing masing-masing. Bekal dari penataran akan membuka jalan untuk berhasil di waktu mendatang. Secara keseluruhan, penataran yang digelar diyakini bisa ikut mengantarkan Partai Demokrat berjaya kembali di masa depan sehingga bisa berbuat lebih

94 I SINERGIS I Mei 2016

banyak untuk rakyat melalui tugastugas di pemerintahan. SBY memaparkan, topik utama penataran adalah strategi pemenangan pemilihan umum dalam arti luas, pileg, pilpres, serta pilkada. Namun yang tidak kalah penting disampaikan satu materi penting yakni public speaking. SBY menjelaskan, “public speaking” yang disampaikannya adalah teori dasar, bukan teori murni, tetapi apa yang telah dilakukan politisi sukses yang terpilih sebagai presiden di Indonesia, Amerika Serikat dan sebagainya. Materi kali ini adalah prinsip, kiat, trik dalam public speaking. Kalau para kader bisa merujuknya maka hal itu akan meningkatkan skill para kader dalam publik speaking sebagai politisi. Para kader akan diajak melihat public speaking seperti apa yang disampaikan dalam situasi, waktu, dan keadaan berbeda. SBY juga mengajarkan bagaimana kader mengeluarkan pernyataan dan tulisan seperti apa yang punya dampak

maksimal. Tentu masing-masing kader punya gaya, yang disampaikan SBY hanyalah sedikit contoh. Para kader bisa semakin memahami dan mengembangkan. Selanjutnya SBY mengajak para kader melihat saat public speakers in action (antara lain SBY, Barack Obama, Hillary Clinton, Mitt Romney dan tokoh dunia lainnya) di sebuah video yang telah disiapkan. Seusai penayangan video “public speakers in action”. SBY menjelaskan pada semua kader bahwa semua yang disaksikan itu adalah kegiatan public speaking. Esensi atau inti public speaking adalah bagaimana menyampaikan pesan agar sampai kepada yang dituju; sementara yang menyampaikan pesan mendapat benefit maksimal. SBY mengingatkan, public speaking lebih menjurus pada art ketimbang sains. Public speakers harus punya gaya. Dengan berlatih meningkatkan pengetahuan dan mempelajari para public speakers yang top maka para


Kabar DPP

Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono memberikan materi “public speaking” dalam Penataran bagi Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel NOVOTEL BOGOR GOLF RESORT and Convention Center, Bogor, Jabar Sabtu (2/4/2016). (mcpd/iwan k)

kader bisa meningkatkan kemampuan public speakingnya tentu dengan gayanya sendiri . Selanjutnya SBY memberikan 20 Kiat untuk Public Speaking, yakni: (1) Buatlah rencana yang baik, (2) Ketahui bicara dengan siapa, (3) Tahu di mana bicara, (4) Tulis sendiri naskah anda, (5) Gunakan q card, (6) Berlatihlah sebelum tampil, (7) Libatkan diri dengan pendengar, (8) Tatap mata pendengar, (9) Bicara yang jelas, (10) Gunakan jeda, (11) Gunakan gesture, (12) Bersemangatlah, (13) Gunakan fakta yang kuat, (14) Bicara yang positif, (15) Punya posisi; memiliki keberpihakan yang jelas pada rakyat, (16) Bicara singkat, (17) Bicara yang autentik, (18) Bicara yang mudah dipahami, (19) Rileks dan gembira, (20) Kenakan pakaian yang cocok dengan suasana. Usai SBY menyampaikan materi tentang bagaimana memenangkan Pemilu, acara kemudian diisi dengan praktek public speaking oleh para anggota FPD DPR-RI dengan dipandu Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan. Acara ini berlangsung meriah karena para anggota FPD DPR-RI diminta berperan sebagai calon presiden, calon gubernur, calon bupati, moderator, bahkan wartawan. Dan mereka, sungguh, sangat menghayati peran masing-masing. Mereka berperan sebagai tiga capres yang berdebat (Dede Yusuf, Benny K Harman, Ruhut Sitompul) yang dimoderatori Marwan Cik Asan dengan semangat; tiga cagub yang berdebat (Teuku Riefky Harsya, Nurhayati Assegaf, Michael Wattimena) dimoderatori Wahidin Halim dengan tenang; capres yang kampanye (Herman Khaeron); Cagub Jateng yang kampanye (Khatibul Umam Wiranu); Cabup Banyuwangi yang

kampanye (Azam Azman Natawijaya), Calon Walikota Poso yang kampanye (Verna Gladies Merry Inkiriwang); Bupati yang daerahnya dihantam gempa (diperankan Jefirstson R Riwu Kore) yang ditanya wartawan (diperankan Djoko Udjianto dan Ketua Divkomlik DPP-PD Imelda Sari); Walikota Pontianak (Irma Suryani Ranik) yang ditanya wartawan (diperankan Venna Melinda, Imelda Sari, dan wartawan sungguhan) tentang pemberantasan teroris. Tentu saja setelah semua anggota FPD DPR-RI menyelesaikan perannya, SBY kembali memberikan arahan agar

Suasana saat para anggota FPD DPR-RI memainkan peran “debat capres” dalam materi “public speaking” Penataran bagi Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel NOVOTEL BOGOR GOLF RESORT and Convention Center, Bogor, Jabar Sabtu (2/4/2016). (mcpd/iwan k) para kader Partai Demokrat semakin baik di hari-hari mendatang. (Ebyteam/ didikpambudi)

Mei 2016 I SINERGIS I 95


Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Dr Amir Syamsudin, Sekjen Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan, Ketua Fraksi PD DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono MSc, para Petinggi DPP-PD dan para Anggota FPD DPR-RI foto bersama usai penutupan Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel NOVOTEL BOGOR GOLF RESORT and Convention Center, Bogor, Jabar, Sabtu sore (2/4/2016). (foto: MCPD/ Iwan K)

K

Bogor, Jabar, SInergis: etua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono menutup Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Bogor, Jabar, Sabtu sore (2/4/2016). SBY mengatakan, penataran ditutup tanpa protokoler berarti. Terpenting ini adalah bab awal dari langkah panjang Partai Demokrat meningkatkan kesiapan partai. Nantinya, apabila kader mendapatkan tugas dan amanah menjalankan pemerintahan, mereka bisa melaksanakan dengan sukses. Para kader harus ikut melakukan pembangunan. “Jika dalam pemilu kita mendapatkan peluang dan kesempatan, dengan kerja keras dan pertolongan Tuhan, kader memimpin pemerintahan, maka kader bisa sukses menjalankan tugasnya. Kita kuatkan modalnya, kita tingkatkan kualitasnya. Begitupun Pemilu 2019, kita ingin benar-benar siap. Ini niat mulia, misi suci, upaya nyata Demokrat berbenah, membangun diri meningkatkan kemampuan. Agar saat negara memanggil, rakyat memberi mandat, kita benar-benar siap,” SBY

96 I SINERGIS I Mei 2016

#InstitutDemokrat:

SBY Tutup Penataran Kader menjelaskan. Selama seminggu ditatar, tentu banyak yang didapatkan para kader. Ujian tertulis tidak mungkin mengukur berapa banyak yang didapatkan kader. “Ujian hanya salah satu alat ukur,” ujar SBY yang sangat memahami dunia penataran dan pendidikan. Penataran Demokrat memang sangat serius. Para kader penuh kesungguhan mengikuti acara dengan baik. Para kader juga digembeleng sejak usai subuh hingga malam tiba. SBY bangga karena kader mengikutinya sepenuh hati. Ini adalah langkah awal Demokrat untuk sukses di masa depan, Berkaitan ujian akhir, SBY menjelaskan, 241 kader mengikuti ujian tersebut. Hasilnya ada tiga kategori: lulus dengan prestasi memuaskan; lulus; dan belum lulus. Standar yang ditetapkan Demokrat sangat tinggi.

Tidak ada peringkat. Bagi yang belum lulus ( jumlahnyna 11 persen). Naskah ujian akan diberikan dan diminta mengirimkan jawabannya dalam tiga hari. Jika belum lulus juga, akan kembali dikirim pertanyaan, hingga sang kader akhirnya benarbenar mampu menjawab. SBY juga memberikan sertifikat secara langsung kepada lima persen kader terbaik dalam penataran. SBY menggarisbawahi, setelah ini akan ada lagi penataran dan pendidikan bagi para kader Demokrat se-Nusantara yang tujuannya untuk semakin menambah daya saing. Setelahnya SBY dan Ibu Ani Yudhoyono foto bersama dengan 241 peserta penataran yang mengikuti “kawah candradimuka” Partai Demokrat sejak hari pertama hingga usai. (didikpambudi)


K

Bogor, Jabar, Sinergis: etua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan secara langsung sertifikat kelulusan pada lima persen kader terbaik dalam Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel NOVOTEL BOGOR GOLF RESORT and Convention Center, Bogor, Jabar, Sabtu sore (2/4/2016). Ada 14 nama yang diumumkan Partai Demokrat sebagai kader terbaik

#InstitutDemokrat:

Kabar DPP

14 Kader Terbaik Penataran

Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Sekjen Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan foto bersama dengan lima persen kader terbaik dalam Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel NOVOTEL BOGOR GOLF RESORT and Convention Center, Bogor, Jabar, Sabtu sore (2/4/2016). (foto: MCPD/Iwan K) dalam penutupan penataran yakni Edhie Baskoro Yudhoyono, Marwan Cik Asan, Teuku Riefky Harsya, Herman Khairon, Fandy Utomo, Putu Supadma, Ramadhan Pohan, Andi Timo Pangerang, M Rizky Oktavianur, Johanne Kaoang, Zainul Aidi, dan Nikmatullah. Mereka yang terpilih sebagai lima persen kader terbaik berasal dari Fraksi PD DPR-RI, Dewan Pimpinan Pusat PD, serta Dewan Pimpinan Daerah PD. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kader Demokrat telah merata secara nasional. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, penataran bagi latihan ini digelar untuk meningkatkan kualitas kader-kader Demokrat. Mereka semua dipersiapkan menjadi pemimpin ke depan. Presiden RI satu dasawarsa (2004-2014) ini juga menegaskan akan langsung turun melakukan kaderisasi secara ketat agar Demokrat memiliki kader yang berkualitas untuk memenangkan berbagai kompetisi politik yang diikuti.

Anggota FPD DPR-RI Marwan Cik Asan menyatakan, ia berterimakasih kepada SBY karena telah terjun langsung memberikan materi dalam penataran. Marwan juga berterima kasih dan merasa bangga karena terpilih sebagai satu dari lima persen kader terbaik dalam penataran tersebut. “Saya tentu sangat berterimakasih atas bimbingan dan arahan, Pak SBY, sekaligus merasa bangga karena terpilih sebagai satu dari lima persen kader terbaik dalam penataran,” kata Marwan dengan nada bahagia. Marwan, yang juga Ketua Departemen Keuangan DPP-PD, menyatakan, kiatnya bisa menjadi satu dari lima persen kader terbaik, karena sebagai kader, ia merasa berkewajiban melaksanakan semua tugas kepartaian, termasuk penataran tersebut. Kiat lainnya, Marwan menyimak dan mempelajari dengan serius (meski tetap tenang dan santai) semua materi yang diberikan pada penataran tersebut. Marwan bertekad semua materi yang ia

peroleh dalam penataran akan ia pelajari kembali untuk menjadi modal dan bekal memperjuangkan kesejahteraan rakyat sekaligus mengibarkan panjipanji Partai Demokrat di Nusantara. (didikpambudi)

Mei 2016 I SINERGIS I 97


SBY INGIN KASUS CENTURY, HAMBALANG, BLBI DAN TRANSJAKARTA

K

DITUNTASKAN

Jakarta, Sinergisetua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tak ingin kasus Century, Hambalang, BLBI, dan juga TransJakarta terus menjadi gosip, bahkan menjurus ke fitnah. Untuk itu, Presiden ke-6 RI ini ingin kasuskasus tadi dituntaskan agar semuanya clear dan tidak ada lagi saling curiga. Pernyataan itu disampaikan SBY dalam pengarahan di hari terakhir Penataran Kader Utama Partai Demokrat di Novotel Hotel, Bogor, Sabtu (2/4). Pengarahan tersebut sebenarnya berlangsung tertutup. Namun, Ketua Departemen Pemberantasan Mafia

98 I SINERGIS I Mei 2016

Hukum DPP Demokrat, Andi Arief, yang ikut dalam penataran itu, kemudian menyampaikan bocoran arahan SBY itu di akun twitter pribadinya, @ AndiArief_AA. ‎Ada empat cuitan yang dibuat Stafsus Presiden bidang Penanggulangan Bencana di era pemerintahan SBY itu. "Arahan Ketua Umum Partai Dempkrat: Silakan buka kasus Hambalang, Kasus Century, Kasus BLBI, Kasus TransJakarta. Hukum bekerja, buktikan!" tulis Andi dalam cuitan pertamanya. "Partai Demokrat dan @ SBYudhoyono merasa hukumlah yang harus menyelesaikan gosip. Saatnya

buka Hambalang, Century, BLBI dan Transjakarta," cuitnya lagi. Kasus Century dan Hambalang terjadi di era pemerintahan SBY. Sedangkan kasus BLBI terjadi era pemerintahan Megawati dan kasus TransJakarta terjadi saat Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Selama ini, empat kasus banyak digunakan sebagai amunisi untuk menyerang lawan politik masing-masing. Kasus ini juga masih jadi perdebatan panjangan di kalangan publik. Contoh terbaru, saat Presiden Jokowi mengunjungi proyek Hambalang awal April lalu, dianggap sebagai serangan balik ke SBY yang saat itu tengah melakukan Tour de Java.


Kabar DPP Saat dikonfirmasi setelah pengarahan, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan ada arahan itu. Namun, dia tidak bicara panjang. Dia mempersilakan Andi yang berdiri di sampingnya untuk memberi penjelasan. Andi menjelaskan, selama ini Demokrat sering dituduh dalam kasuskasus tadi. Apalagi, ada pihak yang mengungkit-ungkit kasus tersebut. Jadi, lebih baik kasus tersebut dituntaskan. "Biar adil dan fair, nggak ada lagi," imbuhnya. ‎Kata Andi, SBY juga sering dituduh melindungi agar kasus tersebut tidak dibuka. Padahal, SBY tidak pernah menghalang-halangi. SBY tidak pernah mengontrol aparat hukum atas penyelesaikan kasus tadi. Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono ‎memastikan, partainya tidak ingin mencari masalah masa lampau. Tapi, jika ada yang mengungkit-ungkit kasus itu, Demokrat tidak takut. Demokrat terbuka untuk

penuntasan kasus itu. ‎"Kami tidak pernah merasa takut kasus-kasus itu dituntaskan, apa itu Century, Hambalang, dan lainnya seperti BLBI dan Tranjakarta. Kami tidak takut. Kami menginginkan keterbukaan saja. Kalau kasus itu dianggap belum tuntas, ya tuntaskan saja," ucap putra bungsu SBY yang akrab disapa Ibas ini di lokasi yang sama. Hanya saja, Ibas ingin dalam penuntasan itu tidak ada pihak yang mencari-cari kesalahan pihak lain untuk bargaining politik belaka. Kalau hal itu yang terjadi, justru akan membuat dunia politik menjadi runyam. "Jangan mencari kesalahan apalagi dijadikan bagian bargain politik yang tidak bagus dalam kancah politik kita. Stabilitas politik kita akan terganggu. Jadi, silakan saja kepada penegak hukum kita untuk membuktikan siapa yang benar dan siap‎a yang salah," tandasnya. Saat pidato penutupan penataran, SBY tidak lagi menyinggung masalah

itu. SBY hanya mengungkapkan kegembiraannya, karena dalam ujian yang digelar, mayoritas kader utama Demokrat lulus dengan baik. Hanya ada 11 persen dari 241 yang ikut penataran yang belum lulus. Dari semua peserta yang ikut, 14 orang menjadi yang terbaik dengan nilai di atas 80. Di antara mereka adalah Ibas, Andi Timo Pengerang, Herman Khaeron, Teuku Rifki Harsa, dan Rifai Darus. ‎SBY memastikan, pada kader yang sudah lulus ini akan menjalankan tugas dengan baik. Mereka tidak akan mengganggu pihak manapun. Mereka justru akan mendukung programprogram yang baik dari pemerintah. Makanya, SBY meminta Demokrat tidak diganggu. "Yang lulus, tidak akan mengganggu siapapun. Maka, tolong ketika Partai Demokrat punya niat mulia, berikanlah kesempatan untuk menjalankan tugas mulia ini," tegasnya. [**]

Ketua Fraksi Partai Demokrat

Edhie Baskoro Yudhoyono

"Kami tidak pernah merasa takut kasus-kasus itu dituntaskan, apa itu Century, Hambalang, dan lainnya seperti BLBI dan Tranjakarta. Kami tidak takut. Kami menginginkan keterbukaan saja. Kalau kasus itu dianggap belum tuntas, ya tuntaskan saja,"

Mei 2016 I SINERGIS I 99


Kabar DPP

Presiden RI ke-6 (2004-2014), Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jalan Jatiwaringin Raya, Jakarta Timur, Rabu (23/3) pagi. (foto: @twitter/SBYudhoyono)

Berkontribusilah dalam Pembangunan Indonesia Emas

I

Presiden RI ke-6 (2004-2014), Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan orasi ilmiah pada acara Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Islam AsSyafi’iyah, Jalan Jatiwaringin Raya, Jakarta Timur, Rabu (23/3) pagi. Jakarta, Sinergis“Berkontribusilah dalam pembangunan Indonesia Emas abad ke-21 dan semoga sukses mewujudkan cita-cita Anda semua.”

100 I SINERGIS I Mei 2016

tulah pesan Presiden RI ke-6 (20042014), Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan orasi ilmiah pada acara Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jalan Jatiwaringin Raya, Jakarta Timur, Rabu (23/3) pagi. Kedatangan SBY disambut riuh sekitar 1.500 undangan yang hadir di Gedung Serbaguna Universitas Islam As-Syafi’iyah. “Kalian lulus dan menjadi sarjana di awal abad ke-21. Abad yang memberikan banyak harapan dan peluang, tetapi juga sarat dengan tantangan,” ucap SBY. SBY menyampaikan bahwa keadaan dunia terus berubah dengan megatrends dan isu-isu besarnya, begitu pula dengan Indonesia yang terus berubah dan kini tengah dalam masa transformasi. “Dalam perjalanan hidup, kita harus punya cita-cita, keberanian, dan kerja keras. Kompetisi semakin keras maka agar berhasil kita harus menguasai Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), dan

terakhir ikut membangun masa depan Indonesia untuk menjadi negara maju abad ke-21 dan juga membangun masa depan diri sendiri untuk menjadi manusia yang sukses,” SBY menasehiti para wisudawan dan wisudawati. SBY juga menyampaikan, untuk sukses kita perlu menjaga idealisme, bersikap pragmatis, open minded, adaptif, menerima dan menghormati perbedaan dan memiliki semangat “harus bisa”. (**)

Suasana Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Islam AsSyafi’iyah, Jalan Jatiwaringin Raya, Jakarta Timur, Rabu (23/3) pagi. (foto: @ twitter/SBYudhoyono)


Kabar DPP

Semarang, SInergisUntuk menjadi Bangsa yang besar, kita harus bercita-cita besar dan berkarya besar,” ujar Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dengan lantang mengawali orasi ilmiah di hadapan ratusan tamu undangan dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (30/3) pagi. Dalam upacara puncak Dies Natalis ke-51 Unnes, SBY memberikan orasi ilmiah Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Abad ke-21. SBY menyampaikan pandangannya bagaimana ekonomi konvensional telah memberikan dampak terhadap

SBY Berbagi Ilmu ‘Green Economy’ di Unnes

Dengan semangat ‘Kita Bisa’, kita wujudkan Indonesia Emas di akhir abad 21!” - SBY -

pengurasan sumber daya kehidupan, pencemaran lingkungan dan ketidakadilan. Oleh karena itu, SBY menekankan pentingnya koreksi besar serta implementasi ekonomi berbasis lingkungan untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang lebih baik, keadilan sosial dan kelestarian ekosistem. SBY menjelaskan bahwa bagi Indonesia, ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan adalah jalan yang beradab dan bertanggung jawab. “Dengan semangat ‘Kita Bisa’, kita wujudkan Indonesia Emas di akhir abad 21!” ujar SBY dengan penuh percaya diri. Dalam kunjungannya di Unnes, SBY

juga memberikan apresiasi atas konsep konservasi yang dijalankan Universitas tersebut. “Luar Biasa! Bagus sekali. Ini baru konservasi!” SBY memuji. Konsep konservasi Unnes dalam mewujudkan kampus ‘hijau’ diharapkan SBY dapat dicontoh kampus-kampus lain di Indonesia. Upacara Puncak Dies Natalis ke-51 Unnes juga ditandai dengan pemberian penghargaan kepada lima tokoh Indonesia yang memiliki jasa besar di berbagai bidang. SBY termasuk salah satu di antaranya. Atas peran dan kontribusinya dalam menegakkan demokrasi di Indonesia; menggagas dan meneladankan politik santun; serta kiprahnya dalam menegakkan perdamaian dunia dan merumuskan konsep Sustainable Development Goals (SDGs), SBY menerima Anugerah Konservasi

Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono diabadikan di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (30/3) pagi. (foto: FACEBOOK/SBYudhoyono) Upakaratama Reh Adiwangsa. Selain SBY, beberapa tokoh yang menerima penghargaan oleh Unnes di antaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2009-2014) Prof Dr Ir Mohammad Nuh dalam bidang pendidikan, khususnya dalam menggagas bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Berpestasi (Bidikmisi); Menristekdikti Prof H Mohamad Nasir dalam bidang pengembangan riset dan teknologi; Prof Dr Ir Riri Fitri Sari atas pencapaian dan penerapan di bidang teknologi informasi; Dr (HC) Rita Subowo atas jasanya membangun olahraga nasional. (**)

Mei 2016 I SINERGIS I 101


Kabar DPP SBY Berikan Kuliah Umum di Sekolah Staf dan Komando TNI

S

Bandung, Sinergisenin (18/4) pagi, Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Markas Komando Sesko TNI, Jawa Barat. Kuliah umum, diantaranya, diikuti oleh 6 perwira Angkatan Darat, 47 perwira Angkatan Laut, 43 perwira Angkatan Udara, 4 perwira kepolisian, serta 6 perwira masing-masing dari Arab Saudi, Srilanka, Australia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pada kuliah umum ini, SBY berbicara tentang dinamika kawasan Asia Pasifik, major power relations, yaitu tentang sengketa Laut Tiongkok Selatan. SBY menyampaikan tentang posisi dan kepentingan Indonesia, juga sebagai negara terbesar di ASEAN yang memiliki peran penting pada sengketa Laut Tiongkok Selatan. “Sekarang, bagaimana ASEAN, apakah bulat posisinya saat ini? Tidak bulat, tetapi saya dulu 10 tahun bersama teman-teman di ASEAN selalu mengatakan, kita tidak boleh pasif, tidak boleh tidak punya pendapat, apalagi kalau terpecah. Alhamdulillah kita (Indonesia), dianggap saudara tertua. Pandangan saya sebagai masyarakat politik dan keamanan, kita tidak boleh bungkam, meski tidak perlu berpihak. Tetapi ASEAN sebagai sebuah organisasi, harus punya posisi, dan sikap resmi kita itu, masih relevan,” SBY menjelaskan. SBY juga berharap, posisi Indonesia, sebagai negara yang tidak bersengketa dalam hal ini, sebaiknya tidak berdiam

102 I SINERGIS I Mei 2016

Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando TNI, Markas Komando Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4) pagi. FACEBOOK SBYudhoyono)

Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono foto bersama dengan para pimpinan Sekolah Staf dan Komando TNI, Markas Komando Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4) pagi. (foto: FACEBOOK SBYudhoyono) diri. “Posisi indonesia, tentu Pak Jokowi bisa mengubah ini, namun pasti memahami kita sebagai regional player, sebaiknya tidak berdiam diri. Kita berharap sengketa diselesaikan dengan damai, menolak penggunaan militer sebagai instrumen. Kita beberapa kali melakukan tugas mediasi, tiga kali

pula saya mencoba tidak eskalatif. Selain itu, saat PM Vietnam stand off dengan Tiongkok, akhirnya Indonesia membantu. Dan pernah di Asean Summit, Presiden Filipina ingin walk out, lalu saya mengirim surat, dan akhirnya bisa berjalan. Karena kita bukan claimant state, kita saudara tua, dan kita bisa memediasi,” SBY menambahkan.


Kabar DPP

Di University of New South Wales, Sidney, Australia, Sabtu (9/4), Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono berbagi pengalaman dan cerita inspiratif di depan 1.000 orang peserta Supermentor 10 yang mayoritas diaspora dan mahasiswa Indonesia.

Mei 2016 I SINERGIS I 103


KABAR DAPIL

B

Pacitan, Sinergis: upati dan wakil bupati Pacitan terpilih, Drs H Indartato MM dan Drs Yudi Sumbogo, Senin (4/4/2016), resmi dilantik sebagai kepala daerah Pacitan periode 2016-2021. Sejumlah pekerjaan rumah pun menanti, salah satunya angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Pacitan. Menanggapi hal itu, Bupati Indartato akan memperhatikan aspek pertumbuhan ekonomi diawal periode kedua dirinnya memimpin Pacitan. Hal ini dikarenakan, pola pertumbuhan ekonomi kabupaten berjuluk Seribu Satu goa ini sempat mengalami penurunan. "Pengentasan Kemiskinan memang menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan Pacitan

104 I SINERGIS I Mei 2016

Indartato-Yudi Sumbogo Resmi Dilantik,

Fokus Pada Percepatan Pertumbuhan Ekonomi ke depan yaitu dengan meningkatkan akses warga miskin terhadap pelayanan dasar dan memberdayakan masyarakat melalui industri pertanian. Begitu juga dengan kondisi jalan juga belum memadai hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama karena infrastruktur juga merupakan salah satu pendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat," tukasnnya usai dilantik di Gedung Grahadi Surabaya beberapa

waktu lalu. Menurut Indartato, sejumlah infrasruktur tersebut utamanya adalah jalan. Meliputi perbaikan jalan Provinsi di ruas Gemaharjo, pelebaran jalan Provinsi Arjosari-Purwantoro Jawa Tengah serta percepatan JLS. Selain itu melanjutan akses jalan dan percepatan pembangunan Pelabuhan barang niaga, bendungan Thukul dan Wonodadi serta pembangunan pariwisata unggulan.


KABAR DAPIL

Pasangan Indartato-Yudi Sumbogo, Senin (4/4) resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021. Pelantikan berlangsung di gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo atas nama Menteri Dalam Negeri RI. Kendati demikian, kebijakan pembangunan tersebut harus selaras dengan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi. Dengan demikian, program kegiatan dapat selaras dengan pemerintah lebih atas. Lebih lanjut, bupati akan berusaha melakukan perencanaan bukan berdasar keinginan namun berdasarkan kebutuhan mendesak masyarakat, mengingat kemampuan keuangan Daerah yang terbatas sehingga skala prioritas harus dikedepankan. Selain itu, pihaknnya juga akan meningkatkan kualitas SDM serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Hal ini penting, mengingat kualitas SDM akan memiliki pengaruh besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Pacitan. "Lemahnya SDM sangat berpengaruh terhadap upaya pengentasan

kemiskinan, segala sumberdaya harus kita masifkan untuk terus dibangun, baik dari sisi pemberdayaan ekonominnya, pemenuhan akses kesehatan dan pendidikannya, dll," tukas bupati. Bupati Pacitan terpilih, Drs H Indartato, MM optimistis bahwa pembangunan Pacitan akan semakin baik, salah satu kunci yang akan digunakannya adalah dengan memperbaiki infrastuktur dan transportasi di Pacitan. “Pacitan harus keluar dari kesan daerah terisolasi sehingga siapa saja yang berkunjung ke sana tidak berpikir dua kali,” kata mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pacitan ini. Lebih lanjut, Indartato juga mengatakan bahwa salah satu cara lainnya adalah dengan pelebaran jalan dan kemudahan akses dari sejumlah daerah yang mengarah ke Pacitan akan menjadi prioritas perbaikan. “Bagaimana

jalan dari Ponorogo, Trenggalek, Solo maupun Yogyakarta bisa lancar dan tidak macet. Intinya, siapa saja yang ke Pacitan jalannya tidak susah dan merasa dekat,” ungkapnya. Terkait usaha pembangunan bandara perintis di Pacitan, Indartato mengaku juga sudah mengusulkan pembangunan sejak tahun 2004. Namun demikian, saat itu masih terkendala keputusan Kepala Staf Angkatan Udara yang menyatakan wilayah udara Pacitan masuk zona latihan pesawat tempur. “Sejak saat itu, kami sebenarnya telah menyusun rencana dengan menggandeng ITS, Ibu Susi Pudjiastuti sebagai pemilik Susi Air juga telah kami dihubungi dan siap untuk menyediakan pesawat guna melayani penerbangan perintis di Pacitan,” ujar ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pacitan ini. (Frend)

Mei 2016 I SINERGIS I 105


KABAR DAPIL

A

Pacitan, Sinergis – nggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas menggelar agenda blusukan ke sejumlah titik di Kabupaten Pacitan, salah satunya adalah meninjau bazaar USAHA KECIL menengah (UKM) buah karya warga Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Minggu (24/4/2016) lalu. Dalam kesempatan tersebut, putra kedua Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meninjau Bazaar UKM serta sosialisasi Rencana Undang-undang Kewirausahaan. Pria yang juga ketua Fraksi Partai Demokrat ini juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk pelaku UKM di Desa Cemeng. Selain mengunjungi Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Ibas juga berkesempatan menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar di Balai Desa Ngadirjan, Kecamatan Pringkuku, Minggu sore. Di tengah pro kontra keberadaan Duta Pancasila oleh seorang artis, Edhie Baskoro Yudhoyono angkat bicara. Anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu menilai pengamalan Pancasila jauh lebih penting ketimbang sekadar menghapal sila-silanya. "Jadi bukan hanya bagaimana kita mendengungkan sila-sila Pancasila itu sendiri, tapi bagaimana kita juga terus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya usai Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Balai Desa Ngadirejan, Kecamatan, Pringkuku, Pacitan, Minggu (24/4/2016) sore. Nilai-nilai Pancasila, lanjut Ibas, tetap kontekstual dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Dalam hal sistem pemerintahan, Pancasila merupakan landasan berdemokrasi, hidup dalam keragaman, serta pengikat persatuan dan kesatuan. “Nilai-nilai Pancasila tetap kontekstual dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Dalam hal sistem pemerintahan, Pancasila merupakan landasan berdemokrasi, hidup dalam keragaman, serta pengikat persatuan dan kesatuan,”tandasnya.

106 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Kunjungi Pacitan,

Sosialisasi UU Kewirausahaan dan Empat Pilar Kebangsan

Di depan ratusan warga, legislator Dapil Jatim VII itu kembali mengajak semua anak bangsa menjadikan Pancasila sebagai tujuan bernegara. Yakni untuk manggapai kehidupan lebih maju, sejahtera, adil, dan makmur. “Mari kita kembali mengajak semua anak bangsa menjadikan Pancasila sebagai tujuan bernegara. Yakni untuk manggapai kehidupan lebih maju,

sejahtera, adil, dan makmur, disertai dengan bagaimana kita juga memajukan kesejahteraan dalam bentuk suatu keadilan sosial yang merata bagi bangsa kita,” jelasnya. Sebelum menyampaikan sosialisasi empat pilar, Ibas juga meninjau lokasi tambak di kawasan Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku. (frend)


A

nggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengapresiasi peresmian Taman Teknologi Pertanian di Kabupaten Pacitan karena dinilai berdampak positif terhadap upaya membangun ketahanan pangan nasional. “Apresiasi saya atas upaya yang serius pemerintah bekerja sama dengan seluruh stakeholders yang berkontribusi dalam pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kabupaten Pacitan ini,” kata Ibas usai menghadiri menghadiri prosesi peresmian Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Selasa kemarin. Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut menyampaikan keyakinannya dalam setiap upaya mewujudkan kemandirian ekonomi nasional melalui sektor-sektor strategis. Salah satunya, kata Ibas, yakni melalui pemanfaatan lahan pertanian di daerah-daerah, sehingga berpeluang besar meningkatkan kesejahteraan petani. “Sebagai wakil masyarakat, kami selalu mendukung penuh upaya-upaya dan agenda pembangunan di bidang pertanian. Kesuksesan petani Indonesia adalah simbol kejayaan negara kita karena Indonesia adalah negara agraris,” ujar pria yang juga angota DPR RI asal Dapil VII Jatim ini. Putra kedua Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, upaya menuju kedaulatan pangan ini sudah berlangsung sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Oleh karenanya, lanjut Ibas, dirinya selaku anggota DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal program-program serupa di era pemerintahan Jokowi agar masyarakat dapat merasakan pembangunan yang berkelanjutan.

Peresmian Taman Teknologi

Pertanian Pacitan

“Sebagai wakil rakyat yang diberikan amanah masyarakat Pacitan, saya terus berkomitmen mengawal programprogram pro-petani. Sebut saja penyaluran pompa air, bantuan traktor, bantuan pupuk, bantuan bibit padi, sayur mayur, bantuan ternak, irigasi, infrastruktur pertanian dan program prorakyat lainnya,” kata Ibas. Dengan adanya PTT, Ibas menyebut bahwa ini menjadi keuntungan bagi petani. Selain produk pertanian yang sudah ada PTT juga akan memasukkan unggulan baru yang sesuai dengan karakteristik Pacitan. Misalnya, inovasi padi gogo dengan kedelai, inovasi pisang gogo dan lain sebagainya. ” Saya berharap petani Pacitan dapat

memanfaatkan fasilitas ini sehingga kedepan lebih inovatif,” katanya. Ia mengatakan, jika semua sektor di bidang pertanian mengadopsi konsep pertanian modern, maka akan tercipta efisiensi produksi yang menguntungkan petani. Petani bisa tersenyum karena biaya bertaninya akan lebih hemat, efisien, dan efektif menekan biaya produksi lahan pertanian, kata Ibas. “Tidak perlu lagi khwatir dengan isu-isu atau program impor komoditi pertanian. Biaya petani turun, produksi padi naik, harganya stabil, para petani sejahtera, bisa menyekolahkan anak-anak sampai level lebih tinggi,” ujarnya. Ibas mengaku optimistis jika semua pihak serius mengembangkan ideide pembangunan di sektor pertanian, maka upaya memperkuat perekonomian nasional melalui akselerasi pembangunan di desa-desa akan membuahkan hasil yang positif. “Ayo semakin produktif. Jangan khawatir dan bosan-bosannya untuk belajar menyerap cara atau teknik bertani baru. Petani di Kabupaten Pacitan ke depan akan menghasilkan komoditas unggulan dan menjadi salah satu lumbung komoditas unggulan nasional,” ujarnya. Sebagai informasi, kabupaten Pacitan sangat beruntung mendapatkan fasilitas tersebut. Dari 16 titik yang tersebar di Indonesia TTP Pacitan menjadi salah satunya. Disesuaikan dengan potensi pertanian Pacitan pada umumnya, PTT Pacitan dikembangkan berbasis teknologi lahan kering. (Frend)

Mei 2016 I SINERGIS I 107


KABAR DAPIL

T

Ibas Tilik Desa Sambangi Bumi Reog

Ponorogo, Sinergis: otalitas bersama rakyat terus ditunjukkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau biasa disapa Ibas. Terbukti, Kamis (17/3), Ibas melalui Staf Ahlinya, Bonggas Adi Candra melakukan tilik

108 I SINERGIS I Mei 2016

desa ke beberapa desa yang ada di Ponorogo. Kunjungan pertama adalah menyapa masyarakat Desa Temon, Kecamatan Ngrayun. Disini Staf Ahli Ibas didampingi Tim Griya Aspirasi EBY dan jajaran DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo melihat dari dekat hasil-hasil

pembangunan Pro Rakyat. "Mas Ibas menyampaikan salam kepada semua warga dan minta maaf karena belum bisa menyapa langsung karena juga melakukan serap aspirasi Tour De Jawa bersama Pak SBY," kata Bonggas Adi Candra. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada


KABAR DAPIL

masyarakat Ponorogo yang selama bersatu padu membangun desanya masing-masing. Selain itu dia juga berjanji akan menyampaikan setiap aspirasi yang masuk untuk diperjuangkan di tingkat pusat melalui DPR RI. Pihaknya juga siap menjembatani pengembangan wisata yang ada di Ponorogo. "Sungguh luar biasa kekayaan alam dan sumberdaya alam Ponorogo yang layak dikembangkan termasuk sektor pariwisata," paparnya. Kebetulan saat ini Ibas masuk di Komisi X DPR RI yang membidangi sektor pariwisata dan pendidikan. Selain itu, Ibas juga siap memperjuangkan aspirasi dalam bidang pariwisata, pendidikan, seni budaya, olahraga dan pemberdayaan generasi muda. Di Desa Temon, rombongan juga dihibur seni karawitan serta tayub. Selanjutnya, rombongan melakukan jaring aspirasi ke Desa Temon, Kecamatan Sawoo. Pada kesempatan itu Tim EBY bertatap muka dengan masyarakat serta melihat kegiatan ekonomi kreatif bersama UKM marmer,

mebel dan juga peternak bebek Tim EBY juga melihat program pengembangan perikanan serta lembaga pendidikan dan jamaah yasin di Dukuh Krajan, Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan. Kemudian melihat lomba mancing dan melihat senam lansia serta produk unggulan di Kelurahan

Brotonegaran, Kecamatan Kota. Di semua titik yang didatangi Ibas melalui Tim EBY juga menyerahkan berbagai bantuan kepada beberapa elemen yang ada. (muh nurcholis)

Mei 2016 I SINERGIS I 109


KABAR DAPIL

Ibas Sambangi Komplek Pendidikan NU Magetan

A

Magetan, Sinergisnggota DPR-RI Edhi Baskhoro Yudhoyono (EBY) melaksanakan masa reses di wilayah Dapil VII Jatim tepatnya di Kabupaten Magetan dengan memberikan sosialisasi dan menjaring aspirasi tentang RUU budaya dan pendidikan, Senin( 21/03/2016). Sebagai titik pertama Edy Baskhoro Yudhoyono atau yang akrab dipanggil Ibas ini mendatangi komplek pendidikan Nahdatul Ulama (NU) di Kelurahan

110 I SINERGIS I Mei 2016

Kepolorejo, Kacamatan/Kabupaten Magetan. Di komplek pendidikan yang terdiri dari PAUD dan TK Muslimat NU serta Sekolah Dasar Islamiyah NU tersebut Edy Baskhoro Yudhoyono menyampaikan,"budaya itu tidak hanya berkaitan dengan kesenian-kesenian yang bersifat tradisional saja, tapi berkaitan dengan kreatifitas. Selain itu, bagaimana budaya itu juga bisa memiliki payung hukum. Baik untuk budayanya maupun pelaku-pelaku budaya itu

sendiri agar bisa terlindungi,�ucap Ibas. Selain itu, anggota DPR-RI yang berangkat dari daerah pilihan VII Jatim ini juga menyampaikan perlunya upaya untuk membantu pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada komunitas-komunitas kebudayaan dan untuk memberikan bantuan dalam pelestarian kebudayaan itu sendiri. “Kewajiban kita membantu pemerintah dalam pelestarian budaya dan membantu komunitaskomunitas pelaku budaya, agar mereka


KABAR DAPIL

bisa terlindungi dengan payung hukum,�urainya. Dengan sambutan kesenian yang diantaranya yaitu, reyog Ponorogo, seni hadroh, seni kerawitan dan drumband, EBY juga disambut sejumlah pengurus Nahdatul Ulama dan Muspika setempat

serta para anggota DPRD Kabupaten Magetan dari Partai Demokrat dan pengurus DPC partai Demokrat Magetan. EBY nampak akrab dengan para siswa-siswi Sekolah Dasar Islamiyah NU Magetan, dengan waktu yang singkat

EBY mencoba untuk bercengkerama dengan anak-anak yang masih polos tersebut. Untuk bidang pendidikan, EBY juga menyinggung tentang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dimana saat itu pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran untuk bidang pendidikan yang bersumber dari APBN sebesar 20 %. "Selama sepuluh tahun pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudhono, telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan, ini luar biasa,"ucap EBY. Tak hanya itu, Ibas juga menyebut banyaknya program pendidikan yang telah dilaksanakan termasuk juga program untuk anak yang kurang mampu. "Perhatian pemerintahan untuk anak kurang mampu sangatlah besar, ini direalisasikan dalam berbagai bentuk beasiswa yang diberikan kepada anakanak yang kurang mampu agar tetap bisa mengenyam pemdidikan yang lebih tinggi,"terang putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga berharap, agar semua program-program bidang pendidikan semasa pemerintahan SBY bisa dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi, sekalipun sudah diganti dengan nama atau istilah lain,"semoga pemerintahan Jokowi bisa melanjutkan programprogram bidang pendidikan yang manfaatnya telah banyak dirasakan oleh rakyat. Sekalipun istilah dan nama sudah diganti, yang penting programprogram itu bisa sampai pada rakyat. Dalam acara yang digelar dengan santai (cangkrukan/lesehan) tersebut, EBY juga memberikan bantuan peralatan kesenian secara simbolik berupa alat kesenian gamelan,dan bansos ke pihak yayasan. Diakhir kunjungannya, Ibas juga berkesempatan mengunjungi stasiun radio Aswaja untuk melakukan dialog interaktif dilokasi komplek Pendidikan NU ini. (Ebyteam/maksum)

Mei 2016 I SINERGIS I 111


KABAR DAPIL

Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan

K

Magetan, Sinergisetua Fraksi Partai Demokrat DPRRI Edy Baskhoro Yudhoyono (EBY) menggelar sosialisasi empat pilar wawasan kebangsaan di Balai Desa Sugih Waras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan dalam memanfaatkan masa resesnya, Senin(21/03/2016). Sosialisasi diikuti oleh ratusan masyarakat Desa Sugih Waras dengan cangkrukan/ lesehan dalam suasana cukup santai. Sebagai pemateri tunggal Ibas menjelaskan pentingnya dalam memahami tentang empat pilar

112 I SINERGIS I Mei 2016

wawasan kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). "Keempat pilar ini menjadi kunci dalam mengelola keutuhan bangsa Indonesia. Pilar-pilar negara ini juga yang membuat bangsa kita disegani oleh bangsa-bangsa lain. Mari kita terus tingkatkan eksistensi NKRI semakin kokoh," ucap Ibas kepada lensaindonesia usai digelarnya sosialisasi di Balai Desa Sugih Waras. Sekalipun dalam cuaca yang cukup panas, ratusan warga Sugih Waras nampak serius dalam memperhatikan penjelasan dari putra bungsu mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Penampilan yang santun dengan wajah tampan juga menjadi perhatian tersendiri bagi warga Sugih Waras yang baru pertama kali bertemu secara langsung dengan anggota DPR-RI ini.

Pada kesempatan itu Ibas menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan dalam kehidupan seharihari. Ibas berharap generasi muda harus memahami dan mampu menerapkan empat pilar kebangsaan itu sehingga muncul kesadaran akan cinta tanah air. Untuk itu, Ibas menekankan kepada generasi muda agar mampu menciptakan peluang-peluang kewirausahaan untuk meningkatkan tingkat perekonomian rakyat. Karena dengan meningkatnya perekonomian rakyat ini akan menunjang dan menjadi penyangga ekonomi nasional. Sehingga rasa cinta tanah air akan semakin kuat dan kokoh. “Perlunya peningkatan kwirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, sehingga akan mampu menjadi penyangga ekonomi nasional, yang akhirnya akan memperkuat dan memperkokoh rasa cinta tanah air,�tegas Ibas. (maksum)


KABAR DAPIL

Sambangi Perajin Batik,

Ibas Sosialisasikan

RUU Kewirausahaan

T

Magetan, Sinergis: itik ketiga dari kunjungan anggota DPR-RI yang berangkat dari daerah pilihan (Dapil) VII Jatim Edhi Baskhoro Yudhoyono, yaitu dengan menyambangi pengrajin batik yang berada di Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Senin(21/03/2016). Dalam upaya untuk menyerap aspirasi dan sosialisasi RUU Kewirausahaan Nasional ini, Ibas sempat berdecak kagum dengan hasil goresan tangan-tangan lembut warga Pragak yang ditorehkan dalam seni batik sehingga menghasilkan karya dengan nilai seni dan ekonomis yang cukup tinggi ini. Cukup lama Ibas dalam mencermati corak batik tradisional khas Magetan ini, bahkan Iapun sempat ikut mencoba mempraktekan dalam pembuatan batik kelompok usaha yang baru berdiri tiga tahun lalu yang bernama Parangselo ini. Kelompok usaha ini mencoba untuk mempertahankan kekhasan dan mencari

inovasi untuk bisa memunculkan dan mengangkat kerajinan batik khas daerah Parang ini. Bahkan dari empat corak (Simbar Beji, Maskumambang, Sekarjati, dan Lika-Liku Bolu) ini salah satunya adalah asli dari Desa Pragak yang dinamai Simbar Beji. Dalam kesempatan tersebut, Ibas berpesan kepada para perajin agar bisa membuat inovasi dan meningkatkan mutu sehingga bisa memberikan nilai tambah ekonomis dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pragak.“Bagus-bagus sekali ini,”ucapnya singkat. Selain itu, Ibas juga meperhatikan dan sempat mencicipi produk makanan dari kelompok UMKM warga Desa Pragak yaitu krupuk puli(lempeng) dan gethuk lindri. Ibas memuji karena semua bahan tidak tercampur dengan zat kimia, semuanya alami.”Ini tidak ada yang menggunakan bahan kimia, enak rasanya,”ucapnya sembari mencicipi produk makanan warga Desa Pragak. Usai itu, EBY lantas melihat-lihat

produk anyaman tas yang terbuat dari bahan baku plastik. Disini ia juga sempat mencoba untuk membuat kerajinan tas anyaman plastik ini,”susah juga ya ternyata, satu buah ini bisa diselesaikan berapa lama,”tanya Ibas kepada para Ibu-ibu anggota kelompok UMKM Desa Pragak. Kepada warga Pragak, Ibas berpesan agar terus berusaha untuk bisa meningkatkan usaha ini, karena dengan kuatnya ekonomi kerakyatan, diharapkan akan mampu menjadi penyangga perekonomian nasional. “Dengan kewirausahaan ini diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda, sehingga nantinya juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Apalagi dengan kuatnya perekonomian rakyat nantinya juga akan menjadi penyangga perekonomian nasional,”tegasnya. Sebelum meninggalkan Balai Desa Pragak, Edhi Baskoro Yudhoyono (EBY) sempat untuk memberikan sejumlah bantuan kepada kelompok UMKM warga Desa Pragak, Kecamatan Parang. (Maksum)

Mei 2016 I SINERGIS I 113


KABAR DAPIL

A

Magetan, Sinergis: nggota Komisi X DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono berharap para pemuda yang tergabung di dalam organisasi Karang Taruna ikut membantu mengangkat potensi pariwisata di daerahnya masingmasing. Hal tersebut diungkapkan Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, saat menyambangi salah satu potensi desa wisata di Desa Geni Langit, Poncol Magetan, Jawa Tengah, Selasa (22/03/2016). Ibas menyampaikan turut mendukung inisiasi para pemuda Karang taruna Desa Geni Langit untuk mengangkat potensi wilayahnya menjadi salah satu destinasi unggulan objek wisata desa. “Selain silaturahim adalah ibadah, saya juga melakukan agenda kunjungan ini untuk menyerap aspirasi dan memberikan dukungan agar potensipotensi di Desa Geni Langit ini semakin dikembangkan,” kata putra bungsu Presiden RI keenam Susilo

114 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Berharap Karang Taruna Ikut Angkat Pariwisata Bambang Yudhoyono, ini. Ibas sendiri merasa lebih nikmat saat dirinya berada di desa yang sangat sejuk, hijau cocok untuk wisata alam. “Alhamdulillah warga Geni Langit guyub rukun, kompak dan bersatu membangun desanya. Kegiatan gotong royong seperti ini yang diinisiasi adikadik karang taruna setempat,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI ini. Ibas yakin, Desa Geni Langit ke depan bisa menjadi salah satu percontohan upaya menggali potensi lokal. “Air terjun, rumah pohon, bumi perkemahan, kolam pemancingan dapat menjadi objek wisata yang bernilai jual,” katanya. Saat tiba di lokasi, Ibas turut serta berbaur dengan warga yang

sedang melakukan kerja bakti massal pemasangan fondasi jalan akses menuju objek desa wisata. Di lokasi ini, Ibas sempat meninjau rumah pohon yang menjadi salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik bagi pengunjung. Warga desa juga memamerkan sejumlah pertunjukan seni bela diri yang menjadi salah satu unggulan di Desa ini. Tarian seni dan pencak silat yang disuguhkan diringi alunan musik Gamelan Desa Geni Langit Kecamatan Poncol. (Maksum) Anggota Komisi X DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat menyambangi salah satu potensi desa wisata di Desa Geni Langit, Poncol Magetan, Jawa Tengah, Selasa (22/3/2016). (foto: Delly)


KABAR DAPIL

Kunjungi Daerah Wisata Cemoro Sewu,

Ibas Tanam Pohon dan Buah Strobery

M

Magetan, Sinergisenutup rangkaian acara reses anggota komisi X DPR-RI, Edhie Baskhoro Yudhoyono diwilayah Kabupaten Magetan yaitu dengan mengunjungi perkebunan hortikultura didaerah wisata Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa (22/03/2016). Tiba dilokasi, Ibas disambut dengan kesenian reyog Ponorogo, yang kemudian menuju kebun sayur-sayuran milik warga. EBY terkesan dengan dinginya daerah pertanian yang berada di lereng Gunung Lawu tersebut. “Kita kesini diberikan amanat sebagai anggota DPR-RI untuk menjalankan fungsi sekaligus juga menyerap aspirasi dari Bapak Ibu semua, tentu itulah cara yang terbaik bagi masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah,”ucap Edhi Baskhoro Yudhoyono dalam kata sambutanya didepan ratusan warga Dusun Cemoro Sewu.

Sebagai wakil rakyat, Ibas merasa telah diiberikan tugas untuk bisa berkomunikasi bersama masyarakat dan sekaligus untuk mengawal programprogram pemerintah agar benar-benar bisa dirasakan diseluruh tanah air. “Alhamdulillah selama sepuluh tahun, selama pemerintahan Pak SBY semua bisa dijalankan, tidak hanya yang bersifat besar, monumental, tapi juga yang berkenaan langsung dengan masyarakat baik yang bekaitan dengan pendidikan maupun dengan kesehatan. Kami bertugas untuk mengawal program-program yang saat ini juga banyak dilanjutkan oleh Pak Jokowi, agar benar-benar bisa dirasakan oleh rakyat,”terangnya. Kehadiran wakil rakyat dari Dapil VII Jatim ini adalah untuk melihat keindahan wisata Cemoro Sewu yang menampilkan keindahan alam yang tidak bisa digantikan dengan apapun. “Mudah-mudahan keindahan ini menjadi kebanggan dan identitas, bahwa Kabupaten Magetan memiliki tempat wisata yang berpotensi untuk mendatangkan wisatawan, tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri,”beber putra bungsu SBY ini. Untuk itu, Ibas menganjurkan kepada masyarakat Cemoro Sewu agar memiliki kebudayaan untuk menjaganya dengan melakukan reboisasi. “Karena semua ini nanti yang

menikmati adalah anak-anak cucu kita, untuk itu kita harus membudayakan untuk menjaga agar wilayah yang menjadi bagian dari negara kita ini tetap hijau, asri dan bersih,”urainya. Ibas menyatakan bersyukur, karena para kelompok yang ada di Dusun Cemoro Sewu ini sangat produktif, ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga setempat. “Kami ingin mendorong masyarakat didaerah pegunungan lawu ini untuk meningkatkan produktivitas agar meningkat hasil produksi dan kualitas semakin membaik, sehingga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat guna menyanga perekonomian nasional, yang mana selama ini perekonomian tingkat nasional masih terganggu. Saya yakin tidak akan mendapatkan kesulitan, jadikanlah kebun yang asri dan hijau, sehingga masyarakat tidak mendapatkan kendala dengan apa yang diharapkan, maka dari itu kita tekankan pentinganya sebuah upaya reboisasi, penanaman untuk menuju negara yang asri bersih hijau dan makmur,”tegasnya. Sebelum mengakhiri kunjunganya didaerah wisata tersebut, Ibas menyempatkan diri untuk melakukan reboisasi secara simbolis dan mmeberikan serta melakukan penanaman pohon Eucalyptus Deglugta dan kaos kepada karang taruna Dusun Cemoro Sewu.(Maksum)

Mei 2016 I SINERGIS I 115


KABAR DAPIL

Kegiataan Sosialisasi Empat pilar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamiyah (STITI) Karya Pembangunan (KP) di Desa/ Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

K

Ngawi, Sinergisetua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, mengatakan, saat ini eksistensi Negara Republik Indonesia (NKRI) harus dipertahankan sejak dini. Pernyataan tegas tersebut disampaikan melalui kedua stafnya David Kristian dan Berry Hadinata dihadapan konstituen di wilayah Kabupaten Ngawi. Pernyataan tersebut disampaikan kedua staf Ibas saat bertatap muka dengan para mahasiswa dan warga di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamiyah (STITI) Karya Pembangunan (KP) di Desa/ Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. "Mohon maaf karena ada beberapa kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan Mas ibas telah mengutus kami berdua untuk menyapa para warga masyarakat khususnya para mahasiswa di kampus ini untuk lebih memantapkan empat pilar kebangsaan yang dikemas dalam sosialisasi ini," terang David Kristian. Menurutnya, pemahaman bernegara yang baik harus sejalan dengan upaya penguatan karakter bangsa lewat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat. Yaitu, Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Dia menambahkan, pentingnya empat pilar kebangsaan dalam

116 I SINERGIS I Mei 2016

Ibas Yakinkan Konstituen Ngawi dan Trenggalek,

Pacu Semangat Kebangsaan kehidupan sehari-hari. Terutama generasi muda yang harus memahami dan didorong menerapkan empat pilar kebangsaan itu sehingga muncul kesadaran akan cinta Tanah Air. Keempat pilar ini menjadi kunci dalam mengelola keutuhan bangsa Indonesia. Pilar-pilar negara ini juga yang membuat bangsa kita disegani oleh bangsa-bangsa lain, ungkapnya lagi. Kegiatan ini kata dia merupakan bagian dari program saat reses mengunjungi masyarakat di Dapil VII Jatim meliputi Kabupaten Pacitan, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi empat pilar yang dilakukan secara sinergis ini akan menjadi jiwa karakter yang di bangun sesuai dengan nilainilai Pancasila dan UUD 1945. Agar nantinya bangsa ini menjadi bangsa yang sejahtera dan berdaulat. Dalam kunjungan sehari di Kabupaten Ngawi dan Trenggalek ini kedua staf Ibas tersebut mengunjungi 4 titik lokasi yang ada. Seperti bertatap muka dengan para siswa SMK PGRI 6 Ngawi, Kampus STITI KP Paron, mengunjungi home industry pembuatan tas plastic di Desa Selopuro, Kecamatan Pitu dan diakhiri

melihat langsung olahraga sepakbola di lapangan Desa Legundi, Kecamatan Karangjati. (ARD/DIMAS )

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di STKIP Trenggalek.


KABAR DAPIL

P

Ngawi, Sinergisatut diacungi jempol dan aplous apreasiasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparyapura) membuat suatu pagelaran seni yang lain dengan yang lain seperti didaerah lain pada umumnya. Kali ini secara langsung mementaskan 64 dalang cilik dari tingkat pelajar SD hingga SMA sederajat ditambah para dalang cilik dari sanggar budaya yang sengaja didatangkan dari luar daerah Ngawi. Melalui Sukadi Kabid Kebudayaan Disparyapura Kabupaten Ngawi mengatakan, pagelaran wayang kulit di daerahnya memang dikemas sedemikian rupa terutama bagi seniman pemula. Seperti pagelaran dalang cilik yang yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (23/04), tersebut langsung digelar dalam waktu yang sama dengan mengambil 8 lokasi diseputaran Kota Ngawi. “Pentas para dalang cilik sekarang ini yang baru mulai bukan sebuah festival melainkan pagelaran yang diselenggarakan dalam waktu yang sama. Mereka bebas berekspresi menyalurkan bakatnya sebagai dalang dan pagelaran ini rampung sampai tengah malam nanti,” terang Sukadi melalui via selular, Sabtu (23/04). Tandasnya, pagelaran kali ini ternyata memang banyak diminati para dalang cilik dari luar daerah terbukti ada enam dalang cilik dari Sanggar Baladewa Pepadi Surabaya masing-masing Nur Juzmin, Berlian, Kurnia Laras , I Gusti Ray,

Ibas Bangga Dengan Puluhan Dalang Cilik Asal Ngawi Lestarikan Budaya Leluhur Aryo S dan Anugrah P. Suksesnya pagelaran dalang cilik dengan mengambil berbagai lakon mulai Semar Boyong, Anoman Takon Bopo hingga Kongso Adu Jago tidak lepas dari peran aktif Pepadi maupun Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ngawi. “Pagelaran ini biar booming dahulu ditengah masyarakat nantinya akan kita gelar menjadi agenda tahunan yang dikemas bentuk festival. Selama ini memang kita melakukan komunikasi intens dengan Dindik maupun Pepadi Ngawi bagaimana ikut memikirkan untuk melestarikan kebudayaan khususnya terhadap seni pedalangan,” ungkapnya lagi. Dari pantuan dibeberapa lokasi pagelaran dalang cilik itu sendiri tampak para dalang yang rata-rata masih duduk dibangku SD ini pun tampil atraktif baik dalam olah tata bahasa maupun penjiwaan dari si tokoh wayang itu sendiri yang menyesuaikan lakonya. Wahyu Nugroho dalang cilik dari SDN Semen 1, Kecamatan Paron, Ngawi, terlihat mampu memukau penonton. Meski baru beberapa tahun mempelajari ilmu pedalangan lewat kegiatan ekstrakurikuler disekolahnya Wahyu Nugroho tampil cemerlang baik dalang profesional. Sementara itu Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi mengatakan, pagelaran dalang cilik merupakan suatu bentuk komitmen bersama untuk mengeksplorasi jiwa seni bagi para pelajar. Dan kedepanya dia meminta untuk memberikan support dari semua pihak atas kegiatan

yang menjadi bagian dari pelestarian seni budaya Jawa. “Mudah-mudahan apa yang dihasilkan dari pagelaran alang cilik kali ini mampu direspon semua pihak jangan sampai para remaja malah tidak tahu terhadap budayanya sendiri. Terkait event ini sebagai bagian dari Ngawi Visit Years 2017 mendatang yang benar-benar spectakuler,” pungkasnya Setali tiga uang pernyataan bangga juga diungkapkan oleh Anggota DPR RI dapil VII dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Staf media David Christian mengungkapkan Pemkab Ngawi cukup memberikan sensasi luar biasa dalam mengapresiasi kekayaan budaya leluhur yang saat sekarang mulai ditinggalkan karena perubahan zaman yang serba elektronik dan canggih. kegiatan ini tidak lepas dari peran serta dari orang nomer satu dikabupaten Ngawi di harapkan kegiatan ini terus dapat di kembangkan dengan event yang lebih besar sehingga tidak hanya menarik perhatian warga lokal saja namun bisa wisatawan domestik hingga luar negeri. " Salut dan bangga kepada para pelajar serta peran serta pemerintah Kabupaten Ngawi dalam melestrarikan budaya leluhur yang di harapkan dapat semakin berkembang" ungkap staf media EBY Pusat. ARD

Mei 2016 I SINERGIS I 117


KABAR DAPIL

S

Trenggalek, Sinergiselain dikenal dengan wisata pantainya, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ternyata kaya akan sejumlah potensi wisata alam lain, salah satunya adalah wisata durian di Desa Wisata Durensari. Desa wisata Durensari terletak di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo atau kurang lebih tiga kilo meter dari lokasi wisata Pantai Prigi dan Pasir Putih. Wisata ini memiliki konsep yang berbeda dengan kawasan wisata alam lain. Pengunjung yang datang akan diajak berpetualang ke perkebunan yang ada di kawasawan hutan. Dengan menyusuri jalan setapak wisatawan akan dimanjakan dengan suasana hutan yang rindang dan masih segar. Disaat musim durian, pengunjung bisa melihat secara langsung aneka pohon durian yang sedang berbuah. Petualanganpun semakin seru, karena pemandu wisata mengajak pengunjung untuk berburu buah durian runtuh bersama petani setempat. "Nah, buah durian ini sudah menjadi satu paket wisata, sehingga bisa dinikmati di lokasi," kata ketua Kelompok Sadar WIsata Durensasi, Unik Winarsih. Konon durian yang baru jatuh dari pohon memiliki cita rasa dan kenikmatan yang berdeda dibanding dengan durian

118 I SINERGIS I Mei 2016

BERKUNJUNG KE DESA WISATA DURIAN SAWAHAN yang dijual di pinggir jalan, karena kondisi buah masih segar. "Beda banget jika dibandingkan dengan yang dipinggir, serius," kata salah seorang pengunjung, Yulianto Eko. Tak hanya sekedar menikmati buah durian, lokasi petualangan ini juga menyuguhkan keindahan alam yang cukup istimewa, aliran sungai yang jernih membuat para pegunjung semakin kerasan. Selain itu anda juga bisa melihat langsung aktifitas lalu lalang warga yang mengangkut buah durian dengan menggunakan sepeda motor trail. Menurut pengelola desa wisata, untuk pengungunjung yang ingin membawa pulang oleh-oleh buah durian, bisa langsung membeli di rumah-rumah warg, mengingat hampir seluruh rumah merupakan petani durian. "Mau borong satu truk juga bisa, karena di sini juga ada pengepulnya durian," kata Unik. Desa wisata ini bisa dikunjungi kapan

saja, karena pada saat tidak musim buah durian, pengunjung akan diajak untuk berpetualang ke kebun manggis, salak maupun melihat langsung proses pembuatan gula aren. Tak hanya itu saja, bagi anda yang menginap di "homestay" juga akan dihibur oleh aneka permainan rakyat dan karawitan. Dalam rangkaian kegiatan reses, Tim Edhie Baskoro Yudhoyono juga berkesempatan mengunjungi kampung durian Sawahan. Melalui Timnya Ibas mengatakan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dikenal sebagai salah satu penghasil buah durian terbesar di Jawa Timur. "Adanya kontes durian ini akan mendorong petani dalam meningkatkan kualitas dan mencari varietas durian lokal unggulan, kegiatan ini akan membangkitkan potensi lokal dan bisa membangkitkan perekonomian masyarakatnya, " tukas David Christian, Media relation officer EBY Team. (DIMAS)


Mei 2016 I SINERGIS I 119


120 I SINERGIS I Mei 2016


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.