Sinergis Edisi Agustus 2017

Page 1

Agustus 2017 I SINERGIS I 1


Karikatur

Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Majalah Sinergis Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin Umum

Edhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab David Christian Bojoh

Koordinator Liputan

Kontributor Daerah

Pacitan : Herry Purnomo (Qirun), Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Babe, Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

Fotografer

Leo Delly, Risky Suhandi

Yohanes Candra Adi Frend Mashudi

Tata Letak dan Desain Grafis

Litbang Alif Muhamad

Artistik : Yudhi Yogas

F-design & Griya artwork

Sirkulasi dan Distribusi EBY Team Dapil VII

Alamat Redaksi

Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim Sinergis tertera dalam kolom2017 Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang 2redaksi I SINERGIS I Agustus memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.


REDAKSIANA

“Mari kita fair melihat masyarakat kita yang semakin pintar untuk memilih calon pemimpin atau calon presiden alternatif yang pantas memimpin negeri ini. Kami keliling menyerap aspirasi masyarakat sampai ke pelosokpelosok dan faktanya di lapangan ada penolakan agar RUU Pemilu tidak membatasi dan tidak menutup peluang bagi munculnya figur-figur alternatif dalam kontestasi Pemilu Presiden pada tahun 2019 yang akan datang,�

EDHIE BASKORO YUDHOYONO Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI

Agustus 2017 I SINERGIS I 3


02

COVER

Karikatur EDITORIAL Redaksional 04 Sajian Sinergis

10 14

06

Profil EBY Terus Berjuang Bersama Rakyat Ulasan Program

RAKYAT BICARA

REAKSI

20

24 Kembangkan Wisata, Mas Ibas Instruksi Jalankan Tujuh Pesona Wisata 26 Ibas SarAnkan Kemendikbud Sosialisasikan Soal Sekolah 8 Jam 27 Ibas Ajak Elemen Bangsa Jaga Keutuhan NKRI 28 Ibas Terus Kawal Program Alsitan Untuk Para Petani

20 Perkuat karakter dan jati diri bangsa EBY Srawung Budaya Tradisi Pacitan 22 ILestarikan Budaya Jawa, Kolaborasikan Ketoprak Humor dan Wayang Suluh

29 Ibas : Rakyat Sejahtera Jika Kebutuhan Pokok Terpenuhi

30

SOROTAN 32 FPD: Presidential Threshold 20 Persen, Tidak Sesuai Hukum dan Akal Sehat

Ibas : Demokrat Pilih Opsi B sebagai Jalan Terbaik Menjaga Demokrasi

33 Pesan Suci SBY untuk Kader Demokrat 35 Presidential Threshold Inkonstitusional, Demokrat Tak Mau Tanggung Jawab 36 Gentingnya Kepentingan Jokowi di RUU Pemilu

71

Hello Pacitan Pro 2017 di Pantai Watu Karung

4 I SINERGIS I Agustus 2017

62

37 FPD DPR: Sungguh Menggelikan Apa yang Disampaikan Pak Jokowi AMAZING

WATU KARUNG BEACH

Panorama Raja Enam Beach (Pantai Kasap)

65


54

KABAR PIA F-PD

KABAR DPP

PIA Fraksi Demokrat Beri Pelatihan UMKM di Cirebon

40 Ibas Silaturahmi dengan Kader

SAJIAN

Demokrat Aceh

SINERGIS KABAR FRAKSI 52 Ibas: Membela KPK Bukan Hanya di Angket

KABAR KOMISI 50 Kunjungi Aceh,

Kenakan Busana Bermotif “Gayo Lues” 51 Ibas Kunjungi Pulau Weh (Sabang) Pulau Terdepan,Terluar, Terpenting dan Terindah

56

PODIUM 37 Takdir Politik di Saat Demokrasi Tercederai dan Indonesia di Ambang Kehancuran

42

SBY dan Prabowo Sepakat Awasi Penguasa agar Tak Lampaui Batas

44 Pertemuan SBY-Prabowo

Dipicu Pengesahan UU Pemilu

46 Diplomasi Nasi Goreng SBY dan Prabowo untuk Indonesia

48 Merawat Bhinneka, Menjaga Indonesia

57 CIPTAKAN WISATA NYAMAN, PEMKAB SERIUS DIDIK MASYARAKAT 58 Wareng, Juara 1 Lomba Pelaksana Gotong Royong Tingkat Propinsi 68 Mendikbud Era Presiden Soeharto Dukung Pelestarian Wayang Beber Pacitan 69 Serius Perhatikan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Pemkab Pacitan Kembangkan Sekolah Inklusi 71 Hello Pacitan Pro 2017 di Pantai Watu Karung 72 Pacitan Jadi Contoh Tata Ruang Kawasan Rawan Bencana Tsunami 74 Silahturahmi dan Halal Bihalal Griya EBY Ketua Tim Kukuhkan Kordapil Wilayah 75 Ramadhan Mas Ibas Tidak Lupa Pengajian Keliling 78 Usia Ngawi Hampir 7 Abad, Pesan Bupati Jangan Lupa Sejarah 82 Aklamasi, Miseri Kembali Nahkodai Demokrat Ponorogo 86 Hartoto Kembali Nahkodai Demokrat Magetan Agustus 2017 I SINERGIS I 5


rakyat bicara

Terimakasih Mas Ibas Peduli Pendidikan KAMI sangat bersyukur karena Mas Ibas sebagai wakil rakyat bisa mengawal berbagai Program Pro Rakyat termasuk dalam dunia pendidikan yaitu Program Beasiswa Bidik Misi. Matur suwun dan sukses buat Mas Ibas serta masyarakat di Dapil Jatim VII. Sustyarko Onny Anandarma Mahasiswa Akper Jember Tinggal di Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

Kecamatan

Mas Ibas Memang Amanah SEBAGAI salah satu simpatisan dari Edhie Baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas di Kota Reyog kami salut dan kagum karena sebagai politikus muda, Mas Ibas sudah banyak memperjuangkan aspirasi konstituen di Dapil Jatim VII. Semoga Mas Ibas tetap Amanah dan Istiqomah untuk umat dan masyarakat. Sukses Mas Ibas, SimpatisanMu selalu menyertai langkahMu. Terimakasih. Inggrid Ratih Mardikawati Simpatisan EBY Jalan Sulawesi No 13 Ponorogo

6 I SINERGIS I Agustus 2017

Mas Ibas Teruslah Berjuang Bagi Masyarakat PETANI di Kecamatan Mlarak berdoa semoga Mas Ibas tetap amanah mengemban kepercayaan masyarakat. Serta makin peduli terhadap kami semua. Amien Yaa Robbal Alamin. PETANI DI KEC. MLARAK KAB. PONOROGO


rakyat bicara Mas Ibas Peduli Petani

K

ELUARGA besar kelompok tani Pandean Makmur mengucapkan terimakasih kepada Mas Ibas atas pengawalan bantuan alat pertanian Handtraktor sehingga pada tahun ini bisa diterima kelompok tani kami. Matur suwun Mas Ibas. Hidup petani. Hariyono Beserta Pengurus dan Anggota Kelompok Tani Pandean Makmur Dukuh Bancar, Desa Bancar, Kec. Bungkal, Kab. Ponorogo

Terima Kasih Mas Ibas, Saatnya Berkarya Bagi Masyarakat PELAKU Usaha Kecil Menengah atau UKM di Kabupaten Ponorogo kami sangat berharap Mas Ibas selalu bekerja dan bekarya yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Kami berdoa Mas Ibas dan keluarga diberi kekuatan dalam mengemban amanah masyarakat. Bu Lusi Bambang Sucipto Pelaku UKM Minuman Khas Ponorogo SEGARIN Sari Cincau dan Janggelan Desa Selur, Kec. Ngrayun, Ponorogo

Agustus 2017 I SINERGIS I 7


rakyat bicara Memberi Suasana Menyejukkan Selaku Komandan Kodim 0804 Magetan, kami merasakan ada aura yang sangat mengilhami. Sosok yang mengayomi dan selalu memberikan pesan-pesan yang menyejukkan. Utamannya pesan-pesannya tentang Kebhinakaan, Mengutamakan persatuan dan kegotong-royongan. Tentunyya ini menjadi spirit tersendiri bagi kami dilapangan. Sukses salalu. (LETKOL ARM HERI BAYU WIDIATMOKO)

Menjadi Sosok Panutan

Kepeduliannya tanpa batas. Langkah-langkahnya selalu menginspirasi. Itu yang kami rasakan pada sosok mas Ibas. Setiap kali berkunjung ke dapil, masyarakat selalu menyambutnya penuh antusias. Inilah sosok wakil rakyat yang merakyat. (Hartoto,DPC Demokrat Magetan)

Sosok Peduli dan Baik Hati

kepedulian itu sudah dicontohkan oleh mas Ibas,dalam berbagai bentuk dan macamnya, dan patut kita contoh dan kembangkan di daerah. Terima kasih mas Ibas atas kepeduliannya pada Warga Magetan. Semoga selalu sehat dan amanah. amien. (Ali Basri, wakil ketua DPRD Demokrat Magetan)

BANTUAN SUMUR BERMANFAAT BAGI PETANI 8 I SINERGIS I Agustus 2017

M

ATUR Suwun Mas Ibas atas bantuan pengawalan dari Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas dalam memperjuangkan aspirasi petani di Desa Kunti, Kecamatan Bungkal, Ponorogo sehingga bantuan sumur melalui Program CSR sudah bisa mulai kami manfaatkan.

Semoga bantuan sumur ini bisa meningkatkan hasil pertanian serta menyukseskan Program Sawsembada pangan Nasional. Terima Kasih. PETANI DESA KUNTI, KECAMATAN BUNGKAL, KABUPATEN PONOROGO


rakyat bicara Berbagi Dibulan Suci

K

ami atas nama jamaah Mushola Parang mengucapkan terima kasih kepada Pak Ibas,sudah ngirimi Syrup kepada kami, Alhamdulillah bisa untuk minuman saat berbuka, salam dari kami untuk keluarga, Semoga sukses selalu. Ibu-Ibu Jamaah Mushola Parang

SEMOGA BISKUIT BAGI ANAK SEKOLAH AKAN MENAMBAH ASUPAN GIZI YANG BERIMBANG Kami ucapkan banyak terima kasih kepada mas Ibas bersama Komunitas Elangbiru Trenggalek atas bantuan Makanan Tambahan berupa biskuit bagi anak-anak didik kami. Terima kasih atas perhatiannya pada asupan gizi anak. Semoga mereka menjadi generasi yang cerdas dan berguna bagi keluarga, bangsa dan negara tercinta ini. IBU - IBU HAMIL desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo

Agustus 2017 I SINERGIS I 9


rakyat bicara TERGERAK PADA KEGIATAN KEPEMUDAAN

M

as Ibas merupakan salah satu anggota DPR RI yang selalu memperhatikan dapilnya, Perhatiannya pada kegiatan kepemudaan selalu ditunjukkan beliau dalam setiap turun ke masyarakat. Tak terkecuali saat bulan puasa tahun ini, beliau lewat tim Griya Aspirasi EBY Trenggalalek menggelar kegiatan "Ngabuburit Lomba Layang-Layang" bersama Komunitas Elangbiru. Dengan diikuti 300 pengemar layang-layang di Trenggalek. Kami Komunitas Layang-layang Trenggalek mengucapkan terimakasih atas perhatian dan Partisipasinya. Semoga kegiatan ini semakin mempererat tali silaturahmi kami dengan mas Ibas, Komunitas Elangbiru berserta Griya Aspirasinya. KOMUNITAS LAYANG-LAYANG TAMANAN- TRENGGALEK

PEDULI PADA KEPARIWISATAAN DAERAH

B

eberapa waktu lalu papan nama di lokasi wisata pantai Prigi sempat dirusak pleh oknum tidak bertanggung jawab. Bagi kami sebagai komunitas sadar wisata tentunya sangat prihatin atas kejadian tersebut. Sesuatu yang dibangun untuk mempercantik dan memperindah kawasan malah dirusak oleh tangan-tangan jahil. Allhamdulillah, berkat perhatian Mas Ibas papan nama tersebut kini sudah berdiri dan diperbaiki kembali. Kami komunitas sadar wisata Trenggalek mengucapkan terimakasih atas perhatian Mas Ibas. Semoga pariwisata di kabupaten Trenggalek semakin cantik dan bertambah tingkat kunjungannya. Amiean. Komunitas Sadar Wisata Pantai PrigiTrenggalek

10 I SINERGIS I Agustus 2017


rakyat bicara MEWADAI GENERASI MUDA DAERAH Terimakasih mas Ibas, telah mewadahi aspirasi saya selaku putera daerah kabupaten Pacitan yang haus akan berkarya. Saya merasa beruntung terlibat dalam setiap kegiatan yang diberikan oleh team mas Ibas di Griya aspirasi EBY Pacitan, banyak pengalaman yang telah saya dapatkan khususnya dalam hal berorganisasi. Melalui mas Ibas karya saya selaku desainer dan fotografer juga telah mendapatkan ruang apresiasi, semoga kedepannya mas Ibas selalu kreatif dan inovatif dalam memimpin kami pemuda pemudi daerah.

APRESIATIF TERHADAP BUDAYA TRADISIONAL

S

alam kami dari Pacitan mas Ibas. Semoga mas Ibas sekeluarga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Alloh SWT. Kami ucapkan terimakasih atas apresiasi mas Ibas terhadap pelesatrian budaya seni Kethek Ogleng asli Pacitan. Semoga langkah yang telah kami rintis mampu kami tularkan pada generasi-generasi di Tokawi dan Pacitan.

RICO ( Creative Desainer) Berdomisili di Ploso - Pacitan Menjadikan seni Kethek Ogleng sebagai kesenian tari khas asli dari Pacitan. Semoga kiprah kami nantinya mampu mengharumkan nama Pacitan . Amiean. SANGGAR TARI "CONDRO WANORO" SUTIMAN - SUKISNO Pencipta dan pelestari Tari Kethek Ogleng asli Tokawi-Pacitan.

Agustus 2017 I SINERGIS I 11


Edhie Baskoro Yudhoyono

W

ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The TwinCritical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development�. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia

12 I SINERGIS I Agustus 2017

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin, Ibas ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games XXVI 2011 di Palembang Sumatera Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman Kadin dan INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Comittee) secara resmi dilaksanakan di Plaza Senayan, Jakarta 2011 lalu. Puncaknya, pertunjukan kembang api dan penyulutan obor menandai dimulainya SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai dua orang putra bernama Airlangga Satriadhi Yudhoyono dan Pancasakti Maharajasa Yudhoyono. Putra ke dua ini lahir bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015. Tahun 2014 Ibas terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dan mengemban tugas di Komisi X yang membidangi masalah Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Di tahun yang sama Ibas juga ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.


Biodata • 1987 – 1993

SD Merdeka Bandung

Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2014-2019 • Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP PD Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak

Orang Tua • Ayah • Ibu

: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : 1. Airlangga Satriadhi Yudhoyono 2. Pancasakti Maharajasa Yudhoyono

: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok A Ulujami Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Political • 1999 – 2005 • 1996 – 1999 • 1993 – 1996

Master of Science in International Economy, Nanyang Technological University, Singapore Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia SMAN 39 Cijantung, Jakarta SMPN 20 Jakarta

Dewan Perwakilan Rakyat • Ketua Fraksi Partai Demokrat Periode 2014-2019 • Anggota Komisi X DPR RI periode 2014-2019 • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit • Lemhanas Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen” Agustus 2017 I SINERGIS I 13


7

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN

EBY

DI DAPIL VII JAWA TIMUR

2

1

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)

Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim.

PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

14 I SINERGIS I Agustus 2017

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR)

3

EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.


4

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)

Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

6

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR )

Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

5

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)

Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

7

Program Pendidikan

Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

Agustus 2017 I SINERGIS I 15


7

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR PERIODE 2009-2014

Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak. Bidang Infrastruktur juga menjadi perhatian utama mulai dari Pengawalan program PPIP dll.

Bidang kelautan dan perikanan EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

3

2

Bidang pendidikan

Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai cita-cita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.

Bidang religi

Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

16 I SINERGIS I Agustus 2017

1

Bidang pertanian, perkebunan, peternakan & Infrastruktur

4


5

Bidang Kepemudaan dan Olahraga Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

6

Bidang UMKM

6 7

Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk pengusaha keripik,dll.

Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alat-alat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

Agustus 2017 I SINERGIS I 17


Program Pengawalan EBY di Dapil Program Rehabilitasi Sekolah : Salah satu

Program Indonesia Pintar :

upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar adalah meningkatkan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran di sekolah. Mulai tahun anggaran 2011 pemerintah telah berupaya untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas dan ruang belajar di satuan pendidikan dasar (SD,SMP dan SMA/SMK) baik negeri maupun swasta sehingga diharapkan pada tahun 2013 sudah tidak ada lagi ruang kelas dan ruang belajar SD,SMP dan SMA/SMK rusak berat.

Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar melalui KIP merupakan penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya.

Program Peralatan Pendidikan (TIK) : Salah satu

upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar adalah meningkatkan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran di sekolah, dimana sekolah yang sudah mempunyai laboratorium tetapi kekurangan peralatan atau tidak punya peralatan laboratorium.

Program Ruang Kelas Baru : a. Mendukung program peningkatan akses/ daya tampung dan pemerataan pendidikan pada satuan Pendidikan SD,SMP dan SMA/SMK; b. Menambah ruang kelas baru bagi SD,SMP dan SMA/SMK yang memiliki jumlah pendaftar yang meningkat dan siswa yang ada melebihi daya tampung.

Bansos Biro Keuangan : Penyaluran dan Pengelolaan

Bantuan Sosial untuk masyarakat/ perorangan bidang pendidikan dan kebudayaan serta lembaga/ organisasi pendidikan dan kebudayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan.

Modal Usaha Koperasi Wanita : Pertambahan bantuan modal untuk usaha yang dilakukan oleh wanita ataupun modal perdana untuk memajukan emansipasi wanita.

CSR Bank Indonesia : Hibah

Program Lapangan Mini :

Kegiatan fasilitasi lapangan olahraga di desa merupakan kegiatan yang diselenggarakna oleh Kemenpora, dalam rangka memberikan fasilitasi lapangan olahraga untuk diserahkan kepada masyarakat/pemerintah daerah yang berlokasi di desa agar tercipta keselarasan pengembangan keolahragaan.

18 I SINERGIS I Agustus 2017

Program Kewirausahaan Pemuda : Kegiatan fasilitasi

kewirausahaan Pemuda di desa merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenpora, Memberikan wawasan dan keterampilan kepada wirausaha muda mengenai pengembangan produk ramah lingkungan hidup. Wirausaha Muda Pemula, berusia 16-30 tahun dengan berbagai jenis usaha.

dari Bank, perusahaan atau BUMN untuk membina lingkungan dalam berbagai kriteria seperti contoh pembangunan/ rehab rumah ibadah, infrastruktur pendidikan

Mobil Bioskop Keliling : Bioskop

keliling tersebut bisa digunakan sebagai fasilitas hiburan untuk masyarakat secara gratis. Sasaran utama bioskop keliling adalah lokasi atau daerah yang tidak memiliki bioskop atau fasilitas perfilman. Kehadiran mobil bioskop keliling diharapkan dapat menyosialisasikan nilai-nilai kebaikan pada masyarakat, Film yang diputar bioskop keliling memang merupakan film-film yang sarat dengan pendidikan karakter, misalnya film Sang Pencerah dan Garuda di Dadaku.


Program Rice Transplanter : 1. Tujuan :

Program Handtraktor : Tujuannya untuk

Meningkatkan produktifitas lahan pertanian yang ada; 2. Sasaran : Peningkatan produktifitas lahan dengan penerapan GAP (Good Agricultural Practices/ bercocok tanam yang baik).

mensukseskan program nasional ketahanan pangan serta swasembada beras. Seluruh bantuan ini merupakan bagian dari program aspirasi yang diperjuangkan para anggota DPR RI.

Program Pompa Air : Dengan pompa ini

Program Pengembangan Perhutanan Masyarakat Pedesaan Berbasis Konservasi (PPMPBK) : Memperbaiki kondisi

diharapkan bisa mengatasi kekurangan air yang selalu dirasakan petani pada saat musim kemarau nanti, para petani yang tergabung dalam gapoktak bisa mengatur distribusi air ke sawah anggotanya, dan berharap berfungsinya pompa bisa mengatasi kekeringan sawah pada saat musim kemarau dan diharapkan bisa menambah hasil produksi petani.

DAS sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan dan pendapatan kelompok masyarakat melalui kegiatan aneka usaha perhutanan berbasis konservasi serta Memberdayakan kelompok masyarakat dalam aneka usaha perhutanan berbasis konservasi baik kelembagaan maupun kemampuan usaha.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) :

PUAP merupakan program merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan

memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan.

Program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP-PB) : Mendorong

upaya peningkatan produksi, nilai tambah komoditas dan tumbuhnya wirausaha baru dibidang perikanan budidaya. Untuk meningkatkan kemampuan, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan secara berkelanjutan melalui pengembangan wirausaha dibidang perikanan budidaya. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok pembudidaya ikan yang kuat serta membangun jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam akses permodalan usaha perikanan budidaya.

Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) :

Tujuan KUBE diarahkan kepada upaya mempercepat penghapusan kemiskinan, melalui : 1. Peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok 2. Peningkatan pendapatan 3. Pengembangan usaha 4. Peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar.

Program Alat Kesenian :

untuk menunjang layanan pendidikan dan meningkatkan mutu di Sekolah meningkatkan keterampiran perserta didik dalam pembelajaran kesenian dan menambah wawasan yang luas serta meningkatkan kualitas guru dengan adanya sarana bantuan Alat kesenian.

Bina Lingkungan : Bentuk

pertanggungjawaban dari perusahaan untuk memajukan lingkungan di daerah dalam berbagai kriteria. Agustus

2017 I SINERGIS I 19


Reaksi

Perkuat karaktegr sa dan jati diri ban

20 I SINERGIS I Agustus 2017


Reaksi “Pengenalan tradisi kepada masyarakat, termasuk generasi muda merupakan modal ketahanan budaya yang dapat memperkuat karakter dan jati diri bangsa�.

H

al itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat menggelar pagelaran bertajuk "EBY Srawung Budaya Tradisi Pacitan". Dikatakannya, generasi muda merupakan ujung tombak dari upaya pelestarian budaya, sehingga perlu diperkenalkan sedini mungkin mengenai keragaman budaya dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. "Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan nilai tradisi kepada generasi muda, misalnya dengan bermain dan mendengarkan dongeng. Dengan diajak bermain dan mendengarkan dongeng, anakanak diingatkan kembali pada nilainilai budaya luhur yang nyata-nyata dapat memberi ketenangan serta ketenteraman hidup�, Ungkap Ibas. Dikatakan anggota Komisi X yang membidangi seni, budaya, Pariwisata pendidikan dan Kesehatan ini, nilai budaya yang dimiliki oleh setiap masyarakat memiliki kekayaan yang begitu besar nilainya, akan tetapi seiring perkembangan zaman upaya pelestariannyapun mulai luntur yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal masyarakat itu sendiri. "Kalau tidak kita yang melestarikannya, siapa lagi, kalau tidak

sekarang , kapan lagi. Inilah tradisi kita, inilah budaya kita, jangan sampai kita terlena, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan dan mempertahankan nilai-nilai seni budaya tradisi, inilah warisan tak ternilai bagi generasi-generasi selanjutnya," jelasnya. Salah satu nilai tradisi yang perlu dipertahankan adalah budaya tutur atau lisan, permainan tradisional dan cerita rakyat, yang merupakan pembelajaran budaya dalam pendidikan karakter. "Bahwa Indonesia memiliki permainan tradisional dan cerita rakyat yang beragam dengan cerita unik dan eksotis, sehingga dengan kedua unsur budaya inilah yang dirasa paling mudah dan efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Saya sangat setuju budaya lisan seperti halnya Wayang Suluh kembali hadir dalam bentuk dan karakter yang dinamis namun tidak meninggalkan esensi pesan moral yang terkandung didalamnya," imbuhnya. Dirinya berharap, agar permainan tradisional dan cerita rakyat dapat menjadi materi pembelajaran

kebudayaan di lingkungan lembaga formal dan nonformal. Langkah itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab bagi pemerintah daerah, komunitas adat, keluarga, orang tua, guru, serta seluruh lapisan masyarakat yang peduli akan kebudayaan. Lebih dari itu, dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) beserta jajarannya dapat menindaklanjuti kegiatan budaya dengan melibatkan generasi muda secara aktif dalam rangka pelestarian kebudayaan. "Saya juga mendengar dan mengapresiasi, seni tari kethek ogleng kini mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Pacitan, ini sebagai bentuk pembelajaran berbasis lokal yang mendorong anak untuk berkreatifitas dan melestarikan budayannya, kita harus bangga memiliki kesenian asli dari Pacitan, seperti Kethek Ogleng, Wayang Beber dan lain-lain, semoga ke depan wayang suluh juga demikian," harapnya. (frend)

Agustus 2017 I SINERGIS I 21


Reaksi

ATAS : Tari Asli Pacitan Kethek Ogleng menjadi tarian Pembuka dalam pagelaran budaya " EBY Srawung Budaya Tradisi Pacitan" di Lapangan Manggala Sakti - Pacitan. BAWAH : Dalang cilik Fadil menyerahkan kenang-kenangan cindramata wayang suluh kepada Edhie Baskoro Yudhoyono.

K

Sinergis, Pacitanolaborasi Seni Keoprak Humor dan Wayang Suluh di hadirkan anggota DPR-RI Komisi x dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Kabupaten Pacitan. Ribuan masyarakat tumpah ruah menunggu kedatangan putra mantan Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono di lapangan Manggala Sakti Kelurahan Baleharjo. Kedatangan anggota komisi X DPRRI yang membidangi Pariwisata, seni dan budaya tersebut disambut tarian kethek ogleng dan tepuk tangan riuh para penonton. Setelah menjabat tangan para tamu undangan, Ibas bergabung di tengahtengah penonton. Hadir dalam acara tersebut, bupati pacitan, Indartato, ketua DPRD pacitan, Ronny Wahyono, wakil bupati Pacitan, yudi sumbogo, Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji. Dalam sambutannya, Edhie

22 I SINERGIS I Agustus 2017

Lestarikan Budaya Jawa,

Kolaborasikan Ketoprak Humor dan Wayang Suluh Baskoro Yudhoyono menekankan pentingnya menjaga seni budaya di tengah modernisasi dan hantaman arus teknologi saat ini. "Saya ingin mengangkat kembali ketoprak humor di lingkungan masyarakat dengan berkolaborasi dengan budaya lokal Pacitan,"ungkapnya. Sebagai penggagas seni budaya, ketua fraksi Partai Demokrat DPR-RI periode 20142019 ini optimis, seni budaya mampu berjalan seiring dengan kecanggihan teknologi. "Mari kita bersama

melestarikan budaya, jangan sampai kesenian tradisional lenyap tergerus modernisasi, tapi bagimana kita terus berupaya supaya keduanya bisa selalu sejalan,"pungkasnya. Sementara itu, Bupati Pacitan, Indartato mengapresiasi pertunjukan ketoprak humor dalam rangka serap aspirasi anggota DPR RI Komisi X Edhie Baskoro Yudhoyono. "Saya sangat bersyukur, karena mas Ibas begitu konsen menghidupkan kembali seni budaya tradisi leluhur,"katanya. Ia pun


Reaksi

Anggota Komisi X DPR-RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyerahkan Penghargaan kepada pelestari dan Pegiat seni dan budaya di Pacitan.

Anggota Komisi X DPR-RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyerahkan Wayang Suluh kepada dalang Fajar Arianto sebagai tanda dimulainya Pagelaran Budaya "EBY Srawung Budaya Tradisi Pacitan"

berharap, seni budaya tetap bertahan dan lestari di tengah masyarakat. Pagelaran ketoprak humor bertabur banyak bintang. Banyolan khas Marwoto berkolaborasi bersama dagelan mataraman yogyakarta, seperti den Baguse Ngarso, Gareng Rakasiwi, Wisben, yu Beruk, Novi Candradimuka, Rina Semakin Sejuk, dan Dibyo Sarwan Hamid. Tak hanya seniman luar kota,

Anggota Komisi X DPR-RI, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Bupati Pacitan Indartato dan Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono berfoto bersama para pemain ketoprak Humor.

seniman lokal Pacitan juga turut memeriahkan acara tersebut, seperti seniman wayang suluh, Dalang Cilik serta komunitas budaya Pacitan. Pihak panitia juga menyiapkan stand konsumsi, dengan menghadirkan empat gerobak angkringan gratis. Pagelaran ketoprak humor serap aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan banyak hadiah serga doorprize menarik

bagi masyarakat. Mulai dari sepeda motor, televisi, magic com, kipas angin, seterikan dan masih banyak lagi. Mas ibas juga menberikan penghargaan bagi para pegiat seni. Selain itu, terdapat pula stand seni budaya. Seperti batik, minuman khas Pacitan, kerajinan tradisional hingga pembuatan wayang suluh. (frend)

Agustus 2017 I SINERGIS I 23


Reaksi "Saya sampaikan untuk mengelola wisata, masyarakat sebagai tuan rumah pengelolaan wisata harus menjalankan tujuh pesona wisata, agar tidak ada lagi wisatawan yang kapok datang lagi," EBY.

A

Sinergis, Trenggaleknggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil VII) Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc (EBY) benar membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat. Pasalnya, setelah mengunjungi Desa Jombok, Kecamatan Pule, dan Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, untuk mendengarkan aspirasi warga setempat dan memberikan bantuan yang dilanjutkan dengan membuka partai final futsal EBY cup hingga pemberian hadiah, (15/5). Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut (15/5) mendatangi Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo untuk melaksanakan hal serupa bersama masyarakat serta stake holder gelar Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona. Tujuannya, untuk meningkatkan pariwisata di Trenggalek. Tak ayal, kegiatan tersebut mendapat sambutan dan antusias yang luar biasa dari masyarakat setempat. Sebab, dengan didatangi langsung wakil rakyat

24 I SINERGIS I Agustus 2017

Kembangkan Wisata,

Mas Ibas Instruksi Jalankan Tujuh Pesona Wisata dari pusat, masyarakat menganggap perjuangannya untuk memajukan wisata mendapatkan respon yang baik. "Saya sampaikan untuk mengelola wisata, masyarakat sebagai tuan rumah pengelolaan wisata harus menjalankan tujuh pesona wisata, agar tidak ada lagi wisatawan yang kapok datang lagi," ungkap EBY. Pria yang akrab disapa Mas Ibas ini melanjutkan, dengan tujuh pesona wisata yang meliputi aman, tertib, bersih,

sejuk, indah, ramah, dan kenangan, akan menimbulkan kesan beragam bagi wisatawan. Sehingga akan memotivasi mereka untuk datang kembali, bahkan dengan jumlah lebih banyak. Sehingga dalam hal ini perlu sinergitas berbagai pihak, seperti pemerintah dan warga setempat agar hal itu bisa terwujud. "Makanya di ruang lingkup masyarakat sendiri perlu diciptakan suasana yang tertib, aman, bersih dan sebagainya, hingga membuat masyarakat setempat


Reaksi maupun wisatawan menuruti aturan main yang berlaku, dengan ini akan timbul kesan yang menarik dan memancingnya untuk datang," jelasnya. Untuk itu, Mas Ibas sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Trenggalek menciptakan ikon tempat wisata seperti di Pantai Prigi. Mas Ibas akan terus memberikan bantuan untuk mempromosikan wisata yang ada agar cepat berkembang dengan memberikan bantuan kepada pengelola wisata setempat, dan memperbaiki simbol Pantai Prigi yang saat ini rusak. Dengan demikian Mas Ibas optimistis target 20 juta kunjungan wisata tahun ini yang dicanangkan pemerintah pusat bisa terwujud, salah satunya dibantu kerja keras dan

promosi masyarakat Trenggalek. "Saya berharap di sini dibuatkan agenda tahunan untuk menarik wisata namun tidak meninggalkan budaya lokal, seperti lomba makan durian dengan melihat lautan dan diiringi tarian Jaranan Turonggo Yakso, semoga saja hal itu mampu diterjemahkan di tahun depan," jelas Mas Ibas. Setelah selesai menjaring aspirasi masyarakat di Pantai Prigi, Mas Ibas melanjutkan kunjungannya untuk memberikan bantuan di SMPN 4 Trenggalek. Dan diteruskan rapat dengar pendapat serta sosialisasi empat pilar bersama masyarakat di Balai Kelurahan Sumbergedong, sebelum bertolak ke Kabupaten Pacitan. (EBYTeam)

Agustus 2017 I SINERGIS I 25


Reaksi "Kebijakan program penguatan karakter 5 hari belajar per minggu jangan sampai menimbulkan keresahan di masyarakat, apalagi sudah muncul sejumlah penolakan elemen masyarakat," ujar Ibas

K

Sinergis, Jakartaetua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait program full day school (FDS). Namun, menurut Ibas, Muhadjir dan Kemendikbud perlu melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi dan diskusi, agar tidak terjadi salah paham di masyarakat. "Kebijakan program penguatan karakter 5 hari belajar per minggu jangan sampai menimbulkan keresahan di masyarakat, apalagi sudah muncul sejumlah penolakan elemen masyarakat," ujar Ibas melalui keterangan tertulis, Minggu (18/6/2017). Menurut Ibas, Kemendikbud perlu memberikan penjelasan, apakah kebijakan itu sudah melalui kajian yang tepat. Menurut Ibas, jangan sampai kebijakan menambah jam belajar siswa justru mengorbankan waktu sosialisasi murid bersama lingkungan dan keluarga. Secara khusus, menurut Ibas,

26 I SINERGIS I Agustus 2017

Ibas Sarankan Kemendikbud Sosialisasikan Soal Sekolah 8 Jam Kemendikbud perlu berdiskusi dengan organisasi masyarakat keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Hal itu menyusul timbulnya gelombang penolakan terhadap kebijakan full day school yang digagas Muhadjir Effendy. Tak hanya menolak gagasan 5 hari sekolah, sejumlah komponen bahkan mulai mendesak Presiden RI Joko Widodo mengevaluasi kinerja Muhadjir karena mengusung gagasan yang dinilai usang dan kontroversial. "Kami sepakat upaya untuk membangun karakter generasi penerus

yang berkualitas, tapi apakah sudah memperhatikan dampak sosiologis anak, orangtua, keluarga, guru. Bagaimana menyikapi penolakan dari sebagian elemen masyarakat yang merasa kebijakan tersebut belum tepat? Kata Ibas. Ibas yang juga anggota Komisi X DPR menilai bahwa saat ini diperlukan rembug bersama mengenai pendidikan nasional. Hal itu perlu, agar terjadi sinkronisasi antarlembaga, dan tidak menimbulkan kekhawatiran dari berbagai elemen masyarakat. (Sumber berita : kompas.com/***)


A

Sinergis, Trenggalek nggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyerukan semua pihak dan elemen bangsa untuk bersamasama menjaga keutuhan NKRI dengan tidak memperuncing isu SARA yang belakangan muncul seiring perhelatan pemilihan gubernur DKI Jakarta. "Saya kira kuncinya ada di tokohtokoh yang menjadi figur publik untuk menciptakan suasana yang kondusif dan bukannya malah memprovokasi isu yang bisa membingungkan umat," kata Ibas usai melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaaan di gedung serbaguna Kelurahan Sumbergedong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin. Ia mengaku sempat prihatin dengan fenomena pro-kontra yang muncul belakangan karena terkesan semakin gaduh dan berpotensi mencoreng akar persatuan dan kesatuan bangsa, NKRI. Tanpa menyebut spesifik detail kasus dimaksud, Ibas berpendapat isu tersebut seharusnya tetap berada dalam koridor hukum dan bukan malah menggelinding liar akibat analisa serta pemaknaan oleh tokoh-tokoh politik maupun keagamaan, yang kemudian disikapi keliru oleh masyarakat di akar rumput. "Saya tidak mengatakan pemahaman pilar kebangsaan kita ada yang salah. Tapi isu sensitif seperti ini sebaiknya disikapi secara arif dan bijak," ujarnya. Saat memberikan wawasan kebangsaan dan sosialisasi empat pilar di hadapan ratusan kader Partai

Reaksi Ibas Ajak Elemen Bangsa

Jaga Keutuhan NKRI

Demokrat dan beraneka komunitas warga di Kabupaten Trenggalek, Ibas berulang kali menegaskan bahwa konsep bernegara NKRI yang berdasar Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah final. Ia mengingatkan bahwa di negara Indonesia telah mengakui ada enam agama yang dianut oleh setiap individu warga negaranya, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, serta Konghucu. Oleh karenanya, Ibas berpesan agar isu agama tidak dibentur-benturkan satu sama lain. Ia bersama seluruh kader Partai Demokrat maupun elemen kebangsaan lain, termasuk di lembaga DPR/MPR tempatnya bernaung saat ini

konsisten mendorong demokrasi dan semangat keberagaman dalam bingkai azas "bhineka tunggal ika". "Dimanapun tempat di Tanah Air ini kita harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Jangan pula menonjolkan ego kelompok, suku, ras, agama masing-masing agar negara ini tidak tercabik-cabik oleh perpecahan yang memang seharusnya tidak perlu terjadi," ujarnya Ibas datang ke Kabupaten Trenggalek dalam rangka rangkaian kunjungan kerja sebagai anggota DPR RI dan MPR RI periode 2014-2019.

Agustus 2017 I SINERGIS I 27


Reaksi

A

Sinergis, Trenggalek nggota Komisi X DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, terus mengawal program Alat Sistim Pertanian (Alsitan) untuk para petani. Karena salah satu upaya untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan menggunakan mesin-mesin pertanian modern. “Dengan terus dikembangkannya program mekanisasi pertanian ini, maka tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama,” kata Ibas, sapaan akrabnya, saat mengawal program Alsitan di Desa Ngepeh, Kecamatan Tuguh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (14/5). Karenanya Ibas merasa bersyukur bisa melihat secara langsung proses pengawalan program percepatan produksi pertanian yang terimplementasi di wilayah tersebut.”Sebagai anggota DPR RI yang mewakili daerah pemilihan Jawa Timur, yang salah satunya Kabupaten Trenggalek, secara periodik terus mengawal program Alsitan ini,”

28 I SINERGIS I Agustus 2017

Ibas Terus Kawal

Program Alsitan Untuk Para Petani tandas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini. Menurut Ibas, dirinya mengawal program alsintan. Seperti tahun lalu sebanyak 16 unit handtraktor dan 9 unit pompa air yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Trenggalek. “Saya akan terus mengawal program Alsitan di Kabupaten Trenggalek secara berkelanjutan dengan harapan, dapat membantu para petani semakin produktif dalam usaha pertaniannya,” papar putra bungsu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Penyerahan sarana dan prasarana pertanian merupakan upaya mendukung percepatan kegiatan optimasi lahan

melalui bidang pertanian dalam mewujudkan tata kehidupan masyarakat Trenggalek yang lebih sejahtera baik lahir maupun bathin. Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah sekitar 126.140 ha. lahan sawah seluas 12.816 ha atau 10,16 persen dari total luas wilayah. Dari luas sawah tersebut, 18,49 persen dapat ditanami padi satu kali dalam setahun. Sedangkan 81,53 persen sisanya dapat ditanami padi 2 kali atau lebih dalam setahunnya. usaha kita bersama agar sektor pertanian trenggalek semakin meningkat harus terus didorong. (EBYteam)


Reaksi

A

Sinergis,Trenggalek nggota Komisi X DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan, rakyat baru bisa dikatakan sejahtera apabila kebutuhan pokoknya, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, rasa aman, lingkungan yang baik makin dapat dipenuhi. “Itulah sebabnya, sebagai wakil rakyat yang diberikan amanah, saya terus mendorong pemerintah baik di pusat maupun di daerahuntuk tidak pernahberhenti berikhtiar meningkatkan kesejahteraan rakyat lewat pembangunan di berbagai sektor,” tandas Ibas, sapaan akrabnya, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (15/05/2017). Ibas mengungkapkan hal tersebut saat meninjau program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Desa Jombok, Kecamatan

Ibas : Rakyat Sejahtera Jika Kebutuhan Pokok Terpenuhi Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (14/05/2017). Karenanya Ibas merasa turut berbahagia, karena melihat salah satu wujud pembanguan desa yang telah terealisasi yaitu jalan desa. “Karena sarana ini adalah bersama, maka seluruh anggota masyarakat untuk turut mengawasi, menjaga, melestarikan sekaligus mengembangkan bersama fasilitas-fasilitas lainnya agar bisa bermanfaat untuk kebersamaan kita semua,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini. Menurutnya, sudah pasti, banyak manfaat yang didapat jika kita terus berupaya membangun infrastruktur desa. Selain bisa memperlancar mobilitas masyarakat di desa-desa, juga merupakan penopang kelancaran jalur ekonomi desa. dengan lancarnya jalur

ekonomi, tentu saja membuat usaha dan pendapatan masyarakat meningkat. “Mari kita doakan bersama, agar pemerintah kita senantiasa amanah dan mau terus bekerja keras untuk membangun desa secara merata. Kita tahu, sejak pemerintahan pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono – red), infrastruktur menjadi prioritas bersama untuk dipercepat agar akses antar wilayah semakin dipermudah, akses distribusi kebutuhan pokok masyarakat dipermudah sehingga mampu menekan biaya agar barang-barang kebutuhan pokok tidak mahal dan terjangkau,” tandas Ibas. Ibas juga sampaikan bahwa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkanalokasi DIPA atau anggaran sebesar rp 101,496 triliun pada 2017. Sementara di bidang konektivitas jalan

yang pembangunannya diselenggarakan oleh Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi DIPA sebesar rp 41,393 triliun (40,776 persen). Adapun, sambungnya, dengan prioritas pembangunan jalan baru sepanjang 828 km, pembangunan jembatan 11.855 meter, pembangunan jalan tol 138 km, peningkatan jalan sepanjang 807 km dan peningkatan jembatan sepanjang 566 km. “Ada kabar baik, pembangunan jalur lintas selatan direncanakan akan rampung pada 2019. telah ada kejelasan dari IDB (Islamic Development Bank - red) akan mengelontorkan anggaran sebesar Rp.1,7 triliun untuk pembangunan jalur lintas selatan. Dengan catatan masih membutuhkan anggaran dari APBN sebesar Rp 2 triliun untuk menuntaskan pembangun jalur lintas selatan. Jalur lintas selatan sendiri dibangun sejauh 673,872 kilometer dari pesisir selatan kabupaten pacitanhingga kabupaten banyuwangi. Dari total jalan yang akan di bangun,sepanjang 334,490 kilometer jalan sudah teraspal dan 33,225 kilometer selesai dilakukan pengecoran atau rigid, dengan 77 unit jembatan dengan total panjang 4,346 kilometer juga telah di bangun. (EBYteam)

Agustus 2017 I SINERGIS I 29


Sorotan Fraksi Partai Demokrat telah menyatakan persetujuannya terhadap Rancangan UndangUndang tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, dengan memilih opsi B, yaitu : Ambang Batas Pecalonan Presiden dan Wakil Presiden nol persen, ambang batas parlemen empat persen, sistem pemilu terbuka, jumlah kursi per Dapil 3-10 untuk DPR RI dan 3-12 untuk DPRD serta konversi suara Kuota Hare.

F

Sinergis, Jakarta – raksi Partai Demokrat DPR RI sepakat memilih paket B dalam pembahasan lima isu penting terkait Rancangan Undangundang Penyelenggaraan Pemilu dalam sidang paripurna DPR RI yang berlangsung Kamis (20/7). Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas menegaskan Fraksi Partai Demokrat telah menyatakan persetujuannya terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, dengan memilih opsi B, yaitu : Ambang Batas Pecalonan Presiden dan Wakil Presiden nol persen, ambang batas parlemen empat persen, sistem pemilu terbuka, jumlah kursi per Dapil 3-10 untuk DPR RI dan 3-12 untuk DPRD serta konversi suara Kuota Hare. “Sejak awal pembahasan RUU Penyelenggaraan Pemilu sampai tahap akhir di pembicaraan tingkat satu, kami telah mengkaji, baik secara norma maupun substansi materi. Keputusan kami adalah yang terbaik untuk menjaga demokrasi di Indonesia berjalan sesuai konstitusi kita,” ujar Ibas di Jakarta. Melihat peta dukungan fraksi-fraksi di DPR RI terhadap lima paket RUU Pemilu mengerucut pada dua opsi,

30 I SINERGIS I Agustus 2017

Ibas : Demokrat Pilih Opsi B sebagai Jalan Terbaik Menjaga Demokrasi yakni A dan B, Ibas menyampaikan harapannya agar pengusungan calon presiden atau presidential threshold seharusnya tidak perlu menyita waktu lama serta mengajak seluruh partai agar melihat kepentingan masa depan demokrasi di Indonesia. “Mari kita fair melihat masyarakat kita yang semakin pintar untuk memilih calon pemimpin atau calon presiden alternatif yang pantas memimpin negeri ini. Kami keliling menyerap aspirasi masyarakat sampai ke pelosok-pelosok dan faktanya di lapangan ada penolakan agar RUU Pemilu tidak membatasi dan tidak menutup peluang bagi munculnya figur-figur alternatif dalam kontestasi Pemilu Presiden pada tahun 2019 yang akan datang,” tambahnya. Ibas juga membeberkan sejumlah alasan logis bahwa ketentuan ambang batas untuk pencalonan presiden tidak relevan diterapkan pada Pemilu Serentak 2019. Lanjut Ibas, pada pemilu 2014, pemilihan legislatif dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemilihan presiden. “Jika presidential threshold dipaksakan mengacu pada UU yang lama, yakni UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif, serta UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tentu akan

semakin rancu jika pemilu diadakan serentak dan tidak sinkron dengan putusan Mahkamah Konstitusi,” ujar anggota Komisi 10 DPR RI ini. Lebih lanjut dijelaskan Ibas, Fraksi Partai Demokrat berpandangan bahwa RUU Penyelenggaraan Pemilu sejatinya harus mendorong munculnya calon-calon pemimpin alternatif agar persaingan dalam demokrasi elektoral semakin meningkat dan semakin baik termasuk partisipasi dan kualitasnya. “Angka nol persen presidential threshold adalah yang terbaik untuk membuka peluang sepenuhnya agar regenerasi calon presiden yang tampil pada pemilu serentak 2019 dapat memberikan banyak pilihan pemimpin alternatif kepada masyarakat. Bukankah itu cara yang demokratis dan konstitusional,” tanya Ibas. Fraksi PD, ditambahkan Ibas mendorong agar UU Pemilu harus mampu mendorong terjadinya penguatan sistem presidensiil dimana Presiden tidak disandera oleh Partai Politik pendukungnya. “Putusan Mahkamah Konstitusi sudah mutlak bahwa Pemilu Legislatif harus serentak dengan Pemilu Presiden untuk memperkuat presiden dalam sistem presidensiil multipartai tanpa tersandera oleh kepentingan Partai Politik


SorotaN pendukungnya. Kalau kita menabrak putusan itu, artinya kita membuka peluang terjadinya kemunduran demokrasi dan penurunan kualitas pemilihan umum,” tambahnya. Pada kesempatan yang sama, Ibas juga menjelaskan pandangan FPD terkait Ambang Batas Parlemen (Parlementary Treshold). Menurut Ibas, peningkatan secara bertahap Ambang Batas Parlemen (Parlementary Treshold) dinilai akan memberikan kontribusi besar terhadap penguatan sistem kepartaian. “Kami mengkaji Ambang Batas Parlemen (Parlementary Treshold) yang dapat mewujudkan penguatan sistem kepartaian di angka 4 persen. Kami optimis angka tersebut realistis, relevan dan demokratis disandingkan dengan sistem pemilu terbuka seperti pemilu sebelumnya,” jelas Ibas berharap kedaulatan partai dan kedaulatan rakyat dapat diraih secara bersamaan melalui representasi politik dan

partisipasi masyarakat. Terkait alokasi kursi di Daerah Pemilihan (District Magnitude), Ibas menyampaikan dua hal penting yang menjadi dasar pertimbangan Partai Demokrat yaitu masalah keterwakilan d a n

kesetaraan kekuatan suara. “Atas dasar prinsip-prinsip integritas wilayah, kultur daerah, keterhubungan antar wilayah dan keberlanjutan daerah pemilihan terdahulu, Fraksi Partai Demokrat berpendapat bahwa penentuan besaran alokasi kursi di Daerah Pemilihan yang mengacu pada model multi-member constituency dengan 3-10 kursi untuk daerah pemilihan DPR RI dan 3-12 kursi untuk daerah pemilihan DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota adalah lebih proporsional dalam mewujudkan derajat keterwakilan,” jelas Ibas. Sementara terkait formula penghitungan suara atau konversi suara, Fraksi Partai Demokrat memilih formula perhitungan Kuota Hare. “Kami sepakat metode Kuota Hare merupakan metode yang paling tepat untuk digunakan dalam konversi suara hasil perhitungan menjadi kursi di parlemen,” ujarnya. (EBYteam)

Agustus 2017 I SINERGIS I 31


Sorotan

Pandangan Fraksi Partai Demokrat DPR-RI terhadap RUU Penyelenggaraan Pemilu disampaikan oleh Dr Benny K Harman di Gedung MPR/ DPR Senayan, Jakarta (20/07/2017). (Tim Media FPD)

FPD: Presidential Threshold 20 Persen,

Tidak Sesuai Hukum dan Akal Sehat

F

Sinergis, Jakartaraksi Partai Demokrat (FPD) menolak ketentuan ambang batas 20/ 25 persen untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (presidential threshold). Sementara ambang batas parlemen (parlementary treshold) yang rasional

32 I SINERGIS I Agustus 2017

demi penguatan sistem kepartaian adalah sebesar 4 persen. Hal ini disampaikan FPD pada Rapat Paripurna di Gedung MPR/ DPR Senayan, Jakarta (20/07/2017) melalui Benny K Harman, anggota FPD yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Menurut FPD, ambang batas pencalonan presiden dan

wakil presiden (presidential threshold) 20/25 persen tidak sesuai hukum, dan tidak masuk akal. Pengertian bahwa yang berhak mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden adalah partai politik peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memperoleh


SorotaN RUU Penyelenggaraan Pemilu sejatinya harus mendorong munculnya calon-calon pemimpin alternatif agar persaingan dalam demokrasi elektoral semakin meningkat dan semakin baik termasuk partisipasi dan kualitasnya. Demokrasi yang mempersempit pilihan rakyat apalagi untuk menutup terjadinya persaingan sehat dalam Pemilu jelas akan gagal menghasilkan pemimpin yang berkualitas dengan dasar legitimasi yang kuat dari rakyat. Ingat! Dalam kehidupan demokrasi, rakyatlah yang berdaulat, rakyatlah yang memilih pemimpinnya, dan bukan partai partai politik. 20% (dua puluh persen) kursi di DPR RI atau 25% (dua puluh lima persen) perolehan suara sah dalam Pemilu 2014 lalu, menunjukkan betapa logika ini tidak bisa diterima. Karena hasil

Pemilu Legislatif pada 2014 itu telah dipergunakan untuk mencalonkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2014, dimana terpilih Joko Widodo sebagai Presiden dan M Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden. Dan masuk akal, karena Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dalam Pemilu 2014 tidak serentak. Ketentuan demikian juga tidak sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada 2019

Pesan Suci SBY untuk Kader Demokrat

K Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (MCPD/OmarTara)

Sinergis, Jakarta: etua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan instruksi khusus berupa “tiga pesan suci� kepada segenap kader Partai Demokrat dalam Sidang Paripurna Pembahasan RUU Pemilu, Kamis (20/07). Dalam pesannya tersebut, SBY menyampaikan kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Edhie Baskoro

diadakan serentak. Karena diadakan serentak, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi maka seharusnya setiap Partai Politik peserta Pemilu 2019 memiliki hak yang sama untuk mengajukan Calon Presiden dan Wakil Presidennya. Dengan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, semua Partai Politik peserta Pemilu mempunyai kedudukan, hak dan kewajibannya yang sama di depan hukum. Dalam konteks ini, ketentuan presidential threshold bersifat diskriminatif dan membeda-bedakan status serta kedudukan setiap parpol peserta pemilu khususnya berkaitan dengan hak mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Sementara itu, parpol peserta Pemilu 2019 bukan hanya peserta dari Pemilu 2014, melainkan juga parpol baru. Maka hasil Pemilu Legislatif 2014 yang digunakan sebagai rujukan untuk Pemilu Presiden 2019 sangat jelas akan membatasi hak parpol yang pada 2019 baru menjadi peserta Pemilu. Lebih dari pada itu, ketentuan tersebut amat jelas sekali telah merugikan hak konstitusional Partai Politik peserta Pemilu 2019 untuk Yudhoyono mengontrol segenap kader partai agar tidak terjebak politik uang. Ada tiga “pesan suci� SBY yang beredar di berbagai grup WhatsApp dan media sosial, yakni: Intinya waspadai kemungkinan terjadinya money politics. Sampaikan kepada seluruh anggota Fraksi PD jangan tergiur dengan iming-iming uang berapapun jumlahnya. Uang suap seperti itu haram, merupakan kejahatan dan merusak demokrasi. Marilah kita teguh pada sikap dan pendirian PD yang tepat, logis dan benar. Semua ini demi kemenangan Demokrasi dan kepentingan rakyat Indonesia. Lanjutkan perjuangan, Tuhan bersama kita. (KCA/didik)

Agustus 2017 I SINERGIS I 33


Sorotan mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Dikatakan, adanya ketentuan yang mensyaratkan hanya parpol peserta Pemilu yang memperoleh dukungan 20% (dua puluh persen) kursi di DPR RI atau 25% (dua puluh lima persen) perolehan suara sah dalam Pemilu 2014 sangat jelas terkandung maksud atau niat untuk membatasi dan menutup peluang bagi munculnya figur-figur alternatif dalam kontestasi Pemilu Presiden pada tahun 2019 yang akan datang. Pilihan rakyat dibatasi sehingga rakyat yang berdaulat menjadi apatis dalam Pemilu. Fraksi Partai Demokrat juga berpandangan bahwa RUU Penyelenggaraan Pemilu sejatinya harus mendorong munculnya calon-calon pemimpin alternatif agar persaingan dalam demokrasi elektoral semakin meningkat dan semakin baik termasuk partisipasi dan kualitasnya. Demokrasi yang mempersempit pilihan rakyat apalagi untuk menutup terjadinya persaingan sehat dalam Pemilu jelas akan gagal menghasilkan pemimpin yang berkualitas dengan dasar legitimasi yang kuat dari rakyat. Ingat! Dalam kehidupan demokrasi, rakyatlah yang berdaulat, rakyatlah yang memilih pemimpinnya, dan bukan partai partai politik, ‘’Sesuai dengan konstitusi kita, siklus kepemimpinan nasional berlangsung 5 (lima) tahunan baik untuk memilih anggota legislatif maupun presiden dan wakil presiden. Apabila hasil Pemilu Legislatif 2014 dipergunakan kembali dalam penentuan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (presidential threshold) 2019, maka siklus penggantian kepemimpinan nasional kita bukan 5 (lima) tahunan tetapi 10 (sepuluh) tahunan. Sangat mungkin hasil Pemilu Legislatif 2019, hasilnya akan berbeda jauh dengan hasil Pemilu Legislatif 2014. Siapa yang dapat menjamin hasil Pemilu Legislatif 2014 akan sama dengan Pemilu Legislatif 2019, sehingga hasil Pemilu Legislatif 2014 dijadikan rujukan sebagai Ambang

34 I SINERGIS I Agustus 2017

Suasana Rapat Paripurna RUU Penyelenggaraan Pemilu di Gedung MPR/ DPR Senayan, Jakarta (20/07/2017). (Tim Media FPD)

Batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (Presidential Threshold) pada Pemilu Presiden 2019,’’ kata Benny K Harman. Selain itu, FPD berpandangan bahwa hukum Pemilu yang didesain sekarang hendaknya mampu mendorong terjadinya penguatan sistem presidensiil dimana Presiden tidak disandera oleh Partai Politik pendukungnya sehingga menyulitkan Presiden memenuhi janji-janji politiknya dalam kampanye. Putusan Mahkamah Konstitusi yang secara expresis verbis memerintahkan pelaksanaan Pemilu Legislatif harus serentak dengan Pemilu Presiden pada intinya dimaksudkan untuk memperkuat presiden dalam sistem presidensiil multipartai tanpa tersandera oleh kepentingan Partai Politik pendukungnya. Bukankah itu kehendak rakyat dan perintah konstitusi kita? Akhirnya, FPD menegaskan bahwa ketentuan yang menggunakan Hasil Pemilu Legislatif 2014 sebagai syarat

untuk Partai Politik atau gabungan Partai Politik dalam mengajukan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2019 merupakan kontradiksi (contradictio in terminis) dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang intinya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara mandatori harus diadakan serentak. Itu terkandung maksud tidak ada lagi ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (presidential threshold) dalam Pemilu Presiden 2019 karena Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tersebut akan dilaksanakan serentak. Atas dasar itulah, FPD memandang ketentuan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (Presidential Threshold) dalam Pemilu Presiden 2019 dengan menggunakan hasil Pileg 2014 yang lalu adalah sebuah kekeliruan atau kesesatan cara pikir juridis yang harus segera kita luruskan sebelum bangsa dan negara ini jatuh ke dalam kondisi yang disebut dengan constitutional fallacy. (Tim Media FPD DPR)


Ir Rudi Kadarisman (MCPD/OmarTara)

Pilihan Bermartabat Demokrat Demi Kedaulatan Rakyat

S Sikap Fraksi Partai Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN yang tak ikut voting RUU Pemilu dan memilih walk out mendapat sambutan riuh dan hangat dari massa yang duduk di balkon Ruang Sidang Paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017) tengah malam. Anggota ‘Fraksi Balkon’ kemudian ikut-ikutan WO dari Ruang Sidang Paripurna. (foto: detik)

Presidential Threshold Inkonstitusional,

Demokrat Tak Mau Tanggung Jawab

F

Sinergis,Jakarta: raksi Partai Demokrat menolak melakukan voting dalam rapat paripurna pengambilan keputusan RUU Pemilu pada Kamis (20/7/2017) malam. Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, mengungkapkan fraksinya melihat presidential threshold inkonstitusional. Maka dari itu, Demokrat tak mau bertanggung jawab atas hasil voting dalam rapat paripurna kali ini. “Memang voting meknisme keputusan demokratis. tapi ingat, konstitusionalitas sebuah norma

tidak boleh voting. Oleh karena itu, perkenankan fraksi Partai Demokrat tidak ikut ambil bagian dalam mekanisme voting,” ujar Benny. “Sehingga kami tidak mau bertanggung jawab apa pun atau mengambil bagian dari voting ini karena kelak melanggar konstitusi,” lanjutnya. Selain Partai Demokrat, fraksi lain yang juga walk out adalah Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Keempat partai ini merupakan pendukung opsi paket B yang mencakup presidential threshold 0 persen. (kompas/EBYteam)

idang paripurna pembahasan mengenai RUU Pemilu berjalan dengan sangat alot. Setiap fraksi partai politik memiliki jalan pilihannya masing-masing. Termasuk Partai Demokrat yang dikomandoi oleh ketua fraksinya yakni Edhie Baskoro (Ibas) Yudhoyono. Pilihan Partai Demokrat untuk tetap pada presidential threshold 0 persen adalah bukti komitmen Partai Demokrat untuk meletakan kedaulatan rakyat di atas segalanya. Partai Demokrat menginginkan demokrasi indonesia milik semua orang yang berhak dalam setiap aktivitas politik. Dalam pembahasan yang sangat alot tersebut, akhirnya Partai Demokrat mengambil pilihan WO (Walk Out) karena tidak ingin hadir dalam sebuah keputusan yang tidak pro-konstitusional dan tentu mengabaikan semua kehendak dan aspirasi rakyat. Pilihan bermartabat tersebut merupakan pilihan rasional ketika sebagian fraksi sudah memilih untuk tetap 20 persen. Ini menunjukan sebuah sikap pro terhadap demokrasi. Sikap yang sangat bermartabat untuk memperjuangkan demokrasi Indonesia. Sikap Partai Demokrat tidak lepas dari arahan sebelumnya oleh SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang menginginkan tetap pada prinsip awal pilihan dan tidak boleh terjebak dalam politik uang. Tentu ini sikap bermartabat yang ditunjukan oleh seorang ketua partai politik. Kita ingin pilihan yang sudah telanjur disepakati oleh paripurna DPR harus dicerna oleh setiap anak bangsa. Masih banyak pilihan dan langkah hukum untuk tetap menjaga martabat demokrasi kita. Perjuangan ini belum selesai demi rakyat Indonesia. *)Ketua Divisi Keamanan Internal DPP-PD

Agustus 2017 I SINERGIS I 35


Sorotan

B

aru saja saya mendapat informasi terkini dari perkembangan situasi politik dalam lobi lintas-partai untuk mencapai kesepakatan terbaik, sesuai amanat Keputusan Mahkamah Konstitusi dan sesuai Konstitusi UUD 45 Pasal 6A Ayat 2 dan Pasal 22E Ayat 3 serta bertujuan untuk menumbuhkan semangat demokrasi. Rasanya tak sabar ingin menuliskan artikel ini secepatnya, karena ternyata begitu gentingnya kepentingan Jokowi di dalam RUU Pemilu tersebut untuk terus berkuasa meski kinerjanya sangat amat buruk dirasakan mayoritas masyarakat yang bisa kita tangkap dari perbincangan sehari-hari di tengah publik maupun lewat media sosial. Beruntunglah Jokowi karena media mainstream sekarang tidak lagi selurus dulu memberitakan berita bahkan sudah bisa disebut menjadi buzzer corong opini pemerintah. Maaf ini kritik pada media. Kondisi memaksakan kehendak sangat dirasakan di gedung parlemen saat ini. Gedung yang dihuni oleh para wakil rakyat ternyata tak lagi bisa kita harapkan untuk bersuara sama dengan rakyat karena banyak partai politik tak lagi mampu mandiri mengelola arah politiknya. Mungkin karena adanya kepentingan tersembunyi atau mungkin saja karena tekanan dan ancaman kriminalisasi seperti sinyalemen yang banyak timbul belakangan ini. Fraksi pendukung Pemerintah, dengan kehilangan akal sehat atau mungkin dengan jiwa yang kosong para politisinya seperti (maaf) kerbau dicucuk hidungnya harus mengikuti kegentingan kepentingan sang penguasa yaitu membatasi munculnya calon yang lebih baik dan lebih berkualitas dari penguasa sekarang. Maka segala upaya dipaksakan untuk memenangi permainan politik meski dengan siasat licik dan anti-demokrasi.

36 I SINERGIS I Agustus 2017

Gentingnya Kepentingan Jokowi di RUU Pemilu

Oleh: Ferdinand Hutahaean*) Tampaknya pilihan terbaik bagi 4 Fraksi yang saat ini menggunakan akal sehat demi kedaulatan rakyat yaitu Partai Demokrat, Gerindra, PKS dan PAN adalah meninggalkan ruang sidang paripurna alias Walk Out. Itu lebih baik, dan kita sampaikan kepada rakyat bahwa Partai Demokrat bersama 3 Fraksi lainnya Gerindra, PKS dan PAN tidak ikut bertanggung jawab atas lahirnya UU Pemilu yang penuh siasat demi kepentingan yang sedang genting untuk dipertahankan yaitu kepentingan tetap berkuasa meski kinerja buruk.

Walk Out adalah bagian dari Demokrasi. Masih ada benteng hukum Mahkamah Konstitusi untuk menempuh jalan hukum, Meski saya saat ini meragukan independensi Hakim MK di tengah kekuasan rezim saat ini. Namun saya masih menaruh harapan bahwa Hakim MK adalah Hakim yang masih memiliki akal sehat dan jiwanya tidak kosong. Saya percaya Hakim MK akan mengadili dengan jujur dan demi kebenaran semata. Andaikan pun nantinya pengadilan di MK memutus dengan tidak lagi menggunakan akal sehat, maka tentu harus ada yang bertanya kepada rakyat karena ini hak rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam demokrasi. Rakyat harus dilibatkan langsung jika para wakil rakyatnya ternyata tak lagi mewakili suara rakyat tapi sudah mewakili suara elite politik saja. Atau jika memang tidak perlu menaati putusan MK maka sebaiknya Pemilu Serentak batalkan saja, biarkan pemilu legislatif dahulu supaya kita menguji partai mana sesungguhnya saat ini yang berada di hati rakyat dan berhak mengajukan capres dengan presidential threshold seperti keinginan pemerintah. Hayo‌ beranikah, Pak Presiden‌? *)Pimpinan Rumah Amanah Rakyat


Podium Oleh: Boyke Novrizon*)

G

ejolak politik menuju 2019 mulai tampak jelas dan kian nyata. Hal ini terlihat di saat RUU Pilpres mulai dirancang dan akan ditetapkan. Seluruh partai politik mulai mengambil posisi serta menancapkan eksistensi politik juga kekuatannya secara jelas di depan publik. Masing-masing mencoba memberikan produk politik yang dianggap relevan dan bermanfaat untuk negara juga rakyat ke depan, atas nama demokrasi. Di saat negara ini merdeka, Indonesia telah menetapkan juga menganut ajaran serta paham demokrasi dalam kehidupan bernegara. Demokrasi bukan saja tumbuh dan terpelihara dalam sistem perpolitikan Indonesia, namun ia juga mengambil bagian yang penting dalam kehidupan sosial, hukum serta berketuhanan (agama). Kemudian demokrasi mendapatkan tempat yang sangat layak di saat “Putra Sang Fajar� tak lain adalah Soekarno, yang saat itu kita kenal sebagai pemimpin besar Indonesia, telah memberikan hadiah terbaiknya buat republik beserta 260 juta rakyat Indonesia atas ide cerdas serta briliannya yang telah mengguncang dunia dan dikenal dengan sebutan PANCASILA. Kemudian setelah disempurnakan oleh para tokoh politik Indonesia, yang tergabung dalam BPUPKI, akhirnya menetapkan PANCASILA sebagai Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia atau sebagai falsafah juga landasan dasar serta pedoman kehidupan rakyat dalam berbangsa dan juga bernegara. Pancasila hadir bukan saja sebagai sebuah produk atau tatanan biasa, namun Pancasila hadir sebagai jelmaan dari nilai demokrasi yang ada di muka bumi. Demokrasi yang berdiri secara utuh dan benar pada tempatnya, yaitu demokrasi

Takdir Politik di Saat

Demokrasi Tercederai dan Indonesia di Ambang Kehancuran antara negara (pemerintah) dengan rakyatnya, begitupun sebaliknya. Di saat pemerintahan Orde Baru hadir, demokrasi atas nilai kehidupan berbangsa dan bernegara telah terkebiri dan terkukung mati. Demokrasi menjadi barang sampah di tangan Presiden Soeharto yang memimpin negeri ini selama 32 tahun. Namun akhirnya pemimpin Tirani itu runtuh dan “mati� bersamaan dengan kemarahan rakyat yang bergelora dan memiliki alasan kuat bahwa Sang Diktator Presiden Soeharto tenyata tidak menjalani dan memposisikan PANCASILA secara baik, tepat dan benar pada porsinya sebagai Falsafah Negara dan juga sebagai pedoman kehidupan rakyat dalam bernegara dan berbangsa. Pasca-reformasi tumbuh dari akarnya yang paling dalam, maka saat itu Indonesia mulai kembali menata diri dan mencari bentuk serta formasi baru dalam menjalankan kehidupannya sebagai sebuah negara merdeka, berdaulat dan bermartabat. Konsolidasi serta rekonsiliasi para tokoh politik, tokoh agama serta TNI saat itu memang tampak terlihat sebagai sebuah tontonan baru yang menyegarkan buat 260 juta rakyat Indonesia. Sistem politik humanis mulai tampak di permukaan dan Indonesia menjadi sebuah negara yang tumbuh perlahan namun pasti sebagai negara besar yang wajib diperhitungkan dalam kancah perpolitikan di Asia. Pertemun Ciganjur yang diprakasai oleh mahasiswa yang menamakan

FKSMJ bersama 4 tokoh nasional menyepakati 8 butir ketetapan reformasi yang wajib dijalankan. Akhirnya, pasca-reformasi pemilihan umum pertama tanggal 20 Oktober 1999 dapat terlaksana dengan baik, dan lewat sidang Umum MPR akhirnya mempercayakan juga menempatkan Kyai Haji Abdurahman Wahid (Gus Dur) duduk sebagai presiden baru Indonesia, mengalahkan Ibu Megawati Soekarno Putri yang akhirnya duduk sebagai Wakil Presiden. Namun kurang lebih 2 tahun memerintah akhirnya Gus Dur pun harus turun dari gelanggang Presiden Indonesia karena tersandung kasus Bullogate. Konspirasi tokoh politik saat itu berhasil menempatkan Megawati sebagai Presiden Indonesia yang baru, pengganti Kyai Haji Abdurahman Wahid. Tiga tahun Megawati menjalankan roda pemerintahan dengan berbagai macam persoalan yang ada. Dari kasus penjualan storage Pertamina (tangki penyimpanan minyak) hingga kasus pernjualan beberapa asset BUMN diantaranya Indosat mulai dijalankan. Tak kalah hebatnya konspirasi perampokan uang negara secara besar-besaran dengan nilai yang sangat fantastis di angka kurang lebih Rp. 138,442 triliun dilakukan dengan cara yang sangat sestematis melalui kasus BLBI. Namun di ujung cerita, kasus itu terhenti tanpa tersibak secara utuh siapakah penanggung jawab utama atas kasus BLBI itu? Pemilihan Umum ke-2 pascareformasi di tahun 2004, dengan

Agustus 2017 I SINERGIS I 37


Podium

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (merdeka/google)

sistem Pilpres Murni/Demokrasi Murni (suara rakyat utuh), akhirnya Rakyat Indonesia mempercayakan Partai Demokrat sebagai “POLITICAL WINNER” serta menempatkan seorang Patriot Negara/Prajurit TNI terbaik dan juga seorang Negarawan yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono duduk sebagai Presiden Indonesia yang ke-6. Saat itu Indonesia masuk dalam list merah negara yang mengalami krisis ekonomi secara mengkhawatirkan pasca-sisa dari krisis sosial dan politik,

38 I SINERGIS I Agustus 2017

pasca-kerusahan 1997 dan 1998. Saat itu Indonesia memiliki utang cukup besar, baik itu utang negara maupun utang perusahaan swasta mencapai U$$ 200 millyar. Indonesia menjadi sebuah negara di ambang kebangrutan secara total (negara tinggal nama). Namun, Alhamdulillah, akhirnya Allah bersama kita, karena di tangan kepemimpinan SBY, di bulan Oktober 2006, akhirnya Indonesia menjadi negara pertama yang dapat membayar lunas hutangnya dari IMF senilai U$$ 3,181 millyar dan masih memiliki cadangan devisa negara senilai U$$ 39 millyar. Namun dalam keterangan persnya di harian Rakyat Merdeka tanggal 27 April 2015, Presiden Jokowi terkesan menerapkan

“politik goro goro atau politik sesat” yang mengatakan Indonesia masih menyisakan utang kepada IMF. Krisis ekonomi dunia tahun 2008, kembali para pengamat dunia memprediksi bahwa Indonesia tidak akan mampu keluar dari krisis ekonomi dan Indonesia kembali diambang kebangrutan. Namun kembali ALLAH masih bersama kita, akhirnya Indonesia mampu menjadi negara yang dapat keluar dari krisis ekonomi dunia di tahun 2008 dengan cara baik. Periode ke-2 pemerintahan SBY di tahun 2009, ekonomi Indonesia mulai membaik dan Indonesia mulai menemukan formatnya sebagai negara yang berdikari, dari negara berkembang


Podium SBY juga dapat menjalankan demokrasi secara baik di tengah tengah rakyat Indonesia sebagai sebuah pedoman atau fatsun dalam berbangsa dan bernegara hingga masa bakti dirinya sebagai Presiden Indonesia. Namun pergantian rezim dan kepemimpinan negara di tahun 2014 Indonesia kembali menjadi negara yang terkesan buta, tanpa moral, penuh Goro-goro, tanpa sistem dan etika, negara yang gagal menjaga kedamaian serta keseimbangan rakyat juga pemeluk agama berbeda, negara yang gagal menjaga hubungan humanis antara rakyat dengan pemerintahnya, negara yang telah kehilangan kepercayaan serta wibawa di mata rakyatnya dan negara yang telah membunuh demokrasi sebagai sebuah pedoman atau fatsun dalam berbangsa. Dan yang sangat prinsip saat ini, PANCASILA, sebagai Ideology serta Falsafah Negara, diperdebatkan dan dipertanyakan keberadaannya di tanah Indonesia!

perlahan diprediksi menjadi negara maju. Negara yang bukan saja memiliki perekonomian yang baik dan maju, sektor pembangunan serta infrastruktur yang tampak manfaatnya buat rakyat Indonesia, namun yang jauh lebih penting dan sangat prinsip adalah SBY berhasil mencanangkan bahwa MORALITAS seorang pemimpin adalah bagian terpenting dari tumbuh kembangnya sebuah negara, serta juga dapat menjalankan warisan juga karya terbesar Proklamator Indonesia yaitu PANCASILA sebagai Ideologi bernegara serta Falsafah Bangsa. Tidak sampai di situ saja, SBY berhasil menerapkan gaya politik baru “politik santun dan beretika”. Dan kemudian

Apa yang salah dengan Negara ini? Tak kalah pentingnya, di saat dan selama Jokowi memerintah selama 3 tahun sebagai presiden, kini Indonesia telah memiliki nilai utang di kwartal bulan Januari 2017 dengan nilai sangat fantastik dan besar RpU$D 315,34 milyar, terdiri dari utang luar negeri pemerintah bersama Bank Indonesia serta utang swasta (dikutip dari data resmi BI dan dari harian media Merdeka.com – tgl 20 Maret 2017. https://m.merdeka.com/uang/awal2017-utang-luar-negeri-indonesiameroket-jadi-rp-4274-triliun.html). Indonesia kembali sebagai negara di ambang kebangrutan. Kini para tokoh politik juga para negarawan yang masih berbasis MORAL dan tetap menjaga keutuhan bangsa secara utuh kembali resah dan sangat khawatir atas semua ini. Indonesia memiliki rangkaian pekerjaan rumah yang kompleks dan multicated (banyak) yang harus diselesaikan

secara cepat, tepat dan baik. Karena itu di saat rahasia publik kini beredar secara cepat bahwa dua (2) tokoh bangsa dan Negarawan, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bersama Bapak Prabowo Subianto akan melakukan pertemuan politik untuk membahas kondisi negara yang terpuruk saat ini dan “MENCARI FORMAT KE DEPAN UNTUK INDONESIA DI Tahun 2019 DAN MENDATANG”, maka tanpa diragukan lagi rakyat dan pasar menyambut dengan baik niat dari pertemuan kedua tokoh bangsa ini. Ada harapan dan kebaikan yang tampak jelas buat rakyat dan bangsa Indonesia ke depan, suka cita dan prediksi positif yang dilemparkan para politisi, pengamat dan media atas niat pertemuan ke-dua sahabat lama di tubuh TNI ini. Begitu sangat mengharukan serta cukup menenangkan. Semoga Indonesia ke depan memiliki harapan serta mimpi indah untuk kembali menjadi bangsa yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, hukum dan demokrasi serta bermartabat sebagai sebuah negara yang memiliki harga diri, moral dan prinsip dalam bernegara serta bangsa yang Insya Allah dapat membuktikan dirinya sebagai bangsa yang kelak menjadi mercusuar dunia menuju “INDONESIA EMAS di tahun 2045”. *)Wakil Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat dan Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat

Agustus 2017 I SINERGIS I 39


Kabar DPP

Ibas Silaturahmi dengan

Kader Demokrat Aceh 40 I SINERGIS I Agustus 2017


Kabar DPP “Saya mengingatkan para kader-kader senior PD khususnya mereka yang dipercaya sebagai anggota Fraksi PD DPR-RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota supaya tidak lupa untuk terus menjalin komunikasi yang intensif kepada para konsituennya,"

P Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas (tengah), pada silaturrahmi dan temu kader Partai Demokrat seProvinsi Aceh, Minggu, 30 Juli 2017 malam, di gedung DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh. FOTO | DOK.PENAPOST. COM

Sinergis,Banda Aceholitisi muda, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama sejumlah anggota DPR-RI asal Aceh, Minggu,(30/7), terbang ke provinsi berjuluk Serambi Mekkah. Kedatangan anggota DPR RI dapil 7 Jawa Timur ini, disambut Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh, Nova Iriansyah serta pengurus partai berlambang ‘Bintang Mercy’ itu. Usai Shalat Isya, Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, menuju gedung DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh, di kawasan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Beberapa anggota DPR-RI daerah pemilihan provinsi Aceh, Teuku Riefky Harsya, Muslim, SHI, MM, ikut menyambut kedatangan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI. Kedatangan putra kedua Susilo Bambang Yudhoyono di gedung DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh, menghadiri silaturrahmi dan temu kader Partai Demokrat se-Provinsi Aceh, dan pada Senin, 31 Juli 2017 dijadwalkan menuju Kota Sabang. “Alhamdulillah saya berkesempatan

datang ke bumi rencong. Saya sangat bangga bisa berkunjung ke Aceh," ungkap Ibas, saat memberi sambutan pada silaturahmi dan temu kader Partai Demokrat se-Propinsi Aceh. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini juga mengingatkan kepada para kader Demokrat Aceh. “Saya mengingatkan para kader-kader senior PD khususnya mereka yang dipercaya sebagai anggota Fraksi PD DPR-RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota supaya tidak lupa untuk terus menjalin komunikasi yang intensif kepada para konsituennya," ingatnya. Dalam kesempatan tersebut Ibas juga menyampaikan agar para Kader Demokrat Aceh terus berjuang dan merebut kembali kejayaan Partai Demokrat. "Saya titipkan Partai Demokrat kepada Bapak/Ibu para Ketua DPC-PD agar terus berjuang di Pemilu nanti, untuk terus menambah peroleh kursi legislatif baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota. Mari kita rebut kembali kejayan Partai Demokrat di Provinsi Aceh,” tegas Ibas. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh, Nova Iriansyah, dalam laporannya mengatakan, temu kader tersebut dihadiri pengurus dan kader Partai Demokrat se-Aceh.Selaku Ketua DPD Partai Demokrat provinsi Aceh ia menyampaikan selamat datang kepda Edhie Baskoro Yudhoyono di provinsi tersebut. “Selamat datang di Aceh Mas Ibas.Silaturrahmi dan temu kader Partai Demokrat se-Provinsi Aceh ini dihadiri oleh pengurus dan kader Partai Demokrat se-Aceh,” ujar Nova, seraya memperkenalkan satu persatu pengurus DPC dari masing-masing Kabupaten/Kota se-Aceh. Dalam kesempatan itu, Nova juga melaporkan bahwa DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh beberapa waktu lalu telah melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab).”Musyawarah Cabang (Muscab) yang kita laksanakan itu telah berjalan dengan baik dan lancar,” lapor Nova.[EBYteam]

Agustus 2017 I SINERGIS I 41


Kabar DPP

SBY dan Prabowo

Sepakat Awasi Penguasa agar Tak Lampaui Batas 42 I SINERGIS I Agustus 2017


Kabar DPP

K

Sinergis, Bogoretua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan para pemegang kekuasaan tidak akan melampaui batas dalam menggunakan wewenangnya. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kedua petinggi partai itu sepakat untuk bekerja sama mengawasi penguasa agar tidak melampaui batas. “Saya harus sampaikan bahwa power must not go uncheck. Saya ulangi sekali lagi. Power must not go uncheck,” kata SBY usai pertemuan tertutup dengan Prabowo di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). “Artinya apa, kita, kami, harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampui batas, sehingga cross the line (melewati batas), sehingga masuk yang disebut abuse of power (penyimpangan kekuasaan),” ujar Presiden keenam RI itu. SBY mengatakan, banyak pelajaran di dunia ini, termasuk di Indonesia, saat penggunaan kekuasaan melampaui batasnya, dan terjadi penyimpangan kekuasaan. “Maka rakyat akan memberikan koreksinya sebagai bentuk kesetiaan kami kepada negara, kepada pemerintah, kepada pemimpin, kami akan terus mengingatkan,” ujar SBY. SBY berharap agar pemerintah menjalankan kekuasaannya secara amanah. “Proper (layak) sesuai konstitusi, undang-undang, etika, tidak melampaui batas, dan tidak keliru dalam penggunaanya. Itu pandangan saya,” ujar SBY. Prabowo pun berpendapat senada. Menurut dia, perlu ada kelompok atau pihak yang melakukan pengawasan terhadap penguasa. “Kita harus lakukan check and balances, kekuasaan harus diawasi dan diimbangi,” ucap Prabowo.(kompas/EBTteam)

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar jumpa pers usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7/2017) malam. (Mariana)

Agustus 2017 I SINERGIS I 43


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). (kompas)

K

Sinergis, Bogoretua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (27/7/2017) malam merupakan pertemuan biasa. Namun, SBY melanjutkan, pertemuan ini menjadi luar biasa karena kedua petinggi partai politik ini merasa dalam “satu kubu” menyikapi pengesahan

44 I SINERGIS I Agustus 2017

Pertemuan SBY-Prabowo

Dipicu Pengesahan UU Pemilu Undang-Undang Pemilu pada rapat paripurna DPR pada 20 Juli 2017 lalu. “Gerindra, Demokrat, PAN, PKS berada dalam, tanda kutip, satu kubu. Yang tidak menyetujui dikukuhkannya rancangan Undang-Undang Pemilu

yang sekarang sudah sah karena sudah disetujui oleh DPR RI,” ucap SBY dalam keterangan pers usai pertemuan. SBY sedang berada di luar negeri saat pembahasan UU Pemilu itu berlangsung di DPR. Namun, setelah


Kabar DPP DPR mengesahkan undangundang tersebut, SBY mengaku mendapat banyak ajakan untuk bertemu dan menyikapi UU Pemilu. “Saya tentu menyambut baik. Karena komunikasi tokoh-tokoh politik dengan niat baik, maka baik adanya,” ucap Presiden keenam RI itu. Menurut SBY, pengesahan UU Pemilu itu merupakan hasil proses politik yang melukai rakyat. Oleh karena itu, SBY menilai perlu komunikasi politik untuk menghindari lagi proses-proses politik yang merugikan rakyat. “Kalau yang dilakukan negara itu tepat, kita tunduk. Tapi kalau tidak tepat, apalagi melukai rakyat, maka kita kita akan kritisi. Kita tolak secara gamblang, tegas, terang,” tutur SBY. Sorotan tajam mengenai UU Pemilu adalah terkait lima isu krusial yang

menyebabkan pembahasan di tingkat panitia khusus berlangsung panjang. Adapun isu yang paling mendapat sorotan adalah terkait ambang batas presiden atau presidential threshold. Dalam UU Pemilu, partai atau gabungan partai baru bisa mengajukan calon presiden-calon wakil presiden jika mendapatkan perolehan 20 persen kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional, berdasarkan hasil Pilpres 2014. Ketentuan itu dinilai bertentangan dengan prinsip keserantakan. Karena itu, empat fraksi termasuk Demokrat dan Gerindra kemudian menginginkan ambang batas pilpres 0 persen. “Presidential Threshold” Lelucon Politik yang

Menipu Rakyat Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritik keras UndangUndang Pemilu yang baru saja disahkan DPR pada 20 Juli 2017 lalu. Kritik keras ditujukan Prabowo terhadap ketentuan ambang batas pemilihan presiden atau presidential threshold. Dalam UU Pemilu, partai atau gabungan partai baru bisa mengajukan calon presiden-calon wakil presiden jika memperoleh 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional. ” Presidential threshold 20 persen, menurut kami, adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia,” ujar Prabowo usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar jumpa pers usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7/2017) malam. (Andri Hermawan)

Agustus 2017 I SINERGIS I 45


Kabar DPP

(27/7/2017) malam. Prabowo mengatakan bahwa pemilu merupakan hal yang penting untuk mengukur kualitas demokrasi suatu negara. Oleh karena itu, Prabowo melanjutkan, Fraksi Partai Gerindra tidak ingin terlibat dalam pengesahan UU Pemilu yang bisa merusak demokrasi itu sendiri, terutama ketentuan ambang batas pilpres. “Kita tidak mau ikut bertanggung jawab, tidak mau ditertawakan sejarah. Silakan berkuasa hingga 10 tahun, 20 tahun, namun di ujungnya sejarah yang menilai,” ujar Prabowo. “Gerindra tidak mau ikut melawan sesuatu di luar akal sehat dan logika,” kata mantan Danjen Kopassus itu. (kompas/EBYteam)

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7/2017) malam. (twitter/ M Husni Thamrin)

S

emua masyarakat Indonesia menyaksikan suatu suguhan yang adem dan bermartabat. Pertemuan dua figur yang menjadi tokoh bangsa yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung di Cikeas. Pertemuan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini sungguh menjadi perhatian publik. Karena tentu membicarakan tentang situasi kebangsaan yang penuh dengan persoalan, selain itu juga membahas agenda-agenda penting bangsa Indonesia ini ke depan. Pertemuan ini ingin menunjukan sikap silahturahmi yang terus terjaga dan kepedulian yang luar biasa terhadap Indonesia. Dua figur yang tentu menjadi panutan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu masyarakat juga tentu akan dibuat penasaran karena keduanya adalah pimpinan tertinggi partai politik saat ini, yakni ketua umum Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Pertemuan dengan nuansa

46 I SINERGIS I Agustus 2017

Diplomasi Nasi Goreng SBY dan Prabowo untuk Indonesia

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menikmati nasi goreng sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Kamis (27/7/2017) malam. (cerobongasap)

kekeluargaan ini juga diwarnai dengan santap malam bersama. Nasi goreng yang jadi kekhasan Indonesia pun menjadi menu andalan dalam pertemuan tersebut. Setidaknya dengan menyantap

nasi goreng menunjukan keaslian Indonesia dan kepedulian kedua figur bangsa ini untuk Indonesia. Nasi goreng khas Indonesia tentu akan menjadi pesan bermakna bagi semua masyarakat Indonesia. Setidaknya diplomasi nasi goreng ini pasti untuk Indonesia yang lebih baik. Silaturahmi kedua ketua umum partai politik ini, yang tentu menjelang pemilihan umum, adalah sinyal yang pasti akan terus ditunggu hasilnya. Semoga nasi goreng malam ini, yang juga adalah makanan khas Indonesia, memberi sebuah arti tentang sikap yang mengutamakan bangsa dari keduanya. 2019 sudah dekat, kita menunggu apa hasil dari diplomasi nasi goreng ini? (Ir Rudi Kadarisman Ketua Divisi Keamanan Internal DPP-PD


Kabar DPP Oleh: Didi Irawadi Syamsuddin (Wakil Sekjend Partai Demokrat)

P

residen ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membuktikan terpilih 2 kali, bahkan di periode yang kedua dengan suara rakyat yang sangat signifikan. Oleh karenanya sebagai mantan pemimpin negara yang sarat pengalaman tentu sangat legitimate bila memberikan kritik dan masukan yang tidak lain untuk kemaslahatan bangsa ini. Sebagai pemimpin yang cinta demokrasi, SBY tidak pernah sedikitpun anti terhadap kritik, sekalipun kritik itu keras bahkan kerap berlebihan. Tidak seorangpun yang pernah dituduh makar hanya karena berbeda pendapat apalagi hanya kritik. Jangan salahkan bila banyak pihak menganggap pemerintah absolut dan otoriter, terlihat dari beberapa hal ini, antara lain: pemerintah mengajukan UU Penyelenggaran Pemilu yang tidak demokratis. Sejak awal memaksakan adanya Presidential Threshold 20%, padahal ini Pemilu Serentak untuk pertama kalinya pada tahun 2019. Belum lagi adanya unjuk rasa yang sedikit-sedikit ditangkap, ada pihak yang dikriminalisasi, ormas dibatasi dan dibubarkan dengan perpu tanpa persidangan, kritik di medsos ditangkapi dengan UU ITE dan juga banyak yang meyakini media telah dibuat jinak. Kalau hal-hal tersebut terus dibiarkan terjadi, maka sama saja memadamkan semangat reformasi yang telah kita raih dengan pengorbanan dan biaya tidak murah pada tahun 1998, nyaris 20 tahun lalu. Yang tidak kalah menyedihkan, orang-orang dan pihak-pihak yang kritis dan berseberangan pemikiran dengan mudah dikatakan tidak Pancasilais. Akhirnya makna sakral Pancasila jadi meredup karena digunakan oleh pihak penguasa dengan salah arah untuk hantam orang-orang yang berbeda pendapat. Penguasa yang Pancasilais, hemat saya, manakala peduli dan menaruh perhatian penuh pada persoalanpersoalan besar yang menyakiti hati

Presiden Jokowi Jangan Alergi Kritik dari Presiden ke-6 SBY: Sang Demokrat rakyat. Contoh, pemerintah tidak bisa membiarkan partai-partai pendukungnya membiarkan partaipartai tersebut di DPR menyerang habis KPK, dengan tujuan KPK menjadi lemah. Tidak sesuai dengan janji awal Presiden Jokowi yang justru ingin memperkuat KPK bahkan menambah jumlah penyidik secara signifikan. Perlu dingat, Pak SBY juga adalah ketua umum suatu partai, justru kalau diam-diam saja melihat hal-hal yang tidak konstruktif, apalagi menyimpang dari koridor konstitusi tentu sama saja tidak menjalankan amanat rakyat dan konstitusi. Oleh karenanya setiap parpol wajib mengawal dan menjaga amanat konstitusi. Itulah yang sedang dijalankan oleh Bapak SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Presiden Jokowi sekali lagi hendaknya tidak anti kritik, bagaimanapun jangan anggap semua kehidupan masyarakat sudah berjalan baik-baik saja tanpa perlu dikoreksi sedikitpun. Ingat daya beli masyarakat, pengangguran, kemiskinan, dan berbagai problem bangsa masih terus terjadi. Jangan lupa sejak awal kami selalu mendukung hal-hal baik dan programprogram yang baik yang telah dijalankan Presiden Jokowi selama ini. Tetapi atas nama konstitusi dan amanat rakyat, partai kami dan partai manapun sangat berhak memberi koreksi, masukan dan kritik. Sekali lagi Pak Presiden jangan pernah padamkan semangat reformasi yang telah dibangun dengan susah payah. Terimakasih salam demokrasi dan reformasi.

Agustus 2017 I SINERGIS I 47


Kabar DPP

D

Merawat Bhinneka, Menjaga Indonesia

Sinergis, Jakartairektur Eksekutif Yudhoyono Institut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi budaya dalam ajang Malam Budaya Manusia Bintang 2017 yang diselenggarakan Kantor Berita politik RMOL, Sabtu malam (29/7). Salah satu topik yang disorotnya mengenai ujian demokrasi yang dihadapi Indonesia belakangan ini. Menurutnya, ujian demokrasi dan

48 I SINERGIS I Agustus 2017

kebangsaan harus ditanggapi secara serius. Pasalnya, hanya karena sebuah pilkada, seolah-olah bangsa Indonesia terbelah dan terbagi ke dalam dua kutub yang saling berhadap-hadapan. Kutub yang satu dianggap pro kepada Bhinneka Tunggal Ika, di sisi lain pro terhadap Islam. AHY menilai, dengan memasang spanduk slogan ‘Aku Pancasila, Aku Merah Putih, Aku NKRI atau Aku Bhinneka’, kemudian seseorang atau kelompok tertentu dianggap pro

bhinneka dan dianggap tidak Islami. Sebaliknya, orang atau kelompok dicap anti Pancasila serta anti kebhinnekaan karena turun ke jalan untuk mencari keadilan di negaranya sendiri. “Seharusnya tidak perlu dibenturbenturkan antara Pancasila dengan Islam. Saya meyakini Islam ataupun agama-agama lain di Indonesia. Kompatibel dengan Pancasila, kompatibel dengan demokrasi,” ujar AHY di Hotel Aryaduta, Jakarta. Lebih lanjut, AHY mengakui


Kabar DPP Direktur Eksekutif Yudhoyono Institut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima Democracy Award dalam Malam Budaya Manusia Bintang yang digelar Kantor Berita Politik RMOL di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7). Kantor Berita Politik RMOL menilai sebagai tokoh muda di dunia politik, AHY telah berkontribusi penuh mewujudkan demokrasi Indonesia yang baik di Pilkada DKI Jakarta. (foto: DPP-PD/ImeldaSari)

jika dalam Pilkada DKI Jakarta lalu, dirinya merasakan kerasnya kompetisi perhelatan demokrasi untuk memilih orang nomor satu di ibu kota tersebut. Meski demikian, dirinya tidak menginginkan kutub-kutub pro kebhinnekaan dan pro Islam terus menjalar di Jakarta. Sebagai mantan kandidat calon gubernur, AHY berpesan untuk membuat rekonsiliasi agar Jakarta kembali damai. “Saya telah menitipkan pesan kepada pemimpin baru Jakarta untuk dapat mengambil langkah-langkah terbaik demi tewujudnya rekonsiliasi,” ujarnya.

Kehancuran Demokrasi Berawal dari Fitnah dan Hoax

Dalam orasinnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyampaikan pengalaman berharga saat dirinya menjadi salah satu kandidat dalam Pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017 lalu. Direktur Eksekutif Yudhoyono

Institut ini menjelaskan, sepanjang proses pemilihan Pilkada DKI Jakarta, dia merasakan kerasnya alam kompetisi perhelatan demokrasi lima tahunan itu. Namun AHY menepis anggapan bahwa dalam meraih kekuasaan semua cara diperbolehkan. “Pendapat seperti itu sangat berbahaya, apalagi menjadi norma baru di dalam kehidupan demokrasi dan perpolitikan di negri ini selanjutnya,” jelas AHY dalam acara Malam Budaya Manusia Bintang di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7). AHY menilai, dari pengalamannya tersebut, dia meyakini, sekeraskerasnya dunia politik kita masih bisa memilih cara-cara yang baik. Seperti cara-cara yang menjunjung tinggi hukum, etika dan nilai-nilai kemanusiaan. “Kehancuran demokrasi kita berawal dari sebuah mentalitas untuk menghalalkan segala cara. Ini berbahaya, karena mentalitas seperti

itu akan sangat mudah melukai tujuan utama kita berdemokrasi,” ujar AHY. AHY menambahkan, praktik menghalalkan segala cara dalam berpolitik tentu, tidak hanya terjadi di Pilkada DKI Jakarta saja. Di berbagai wilayah lain juga demikian. Masyarakat juga menyaksikan praktik yang jauh dari nilai-nilai demokrasi Pancasila bahkan merusak persatuan bangsa. Salah satu yang paling menonjol adalah praktik menyebarkan fitnah, dan kampanye hitam. “Itu memang konsekuensi dan realitas dari kehidupan demokrasi dan politik kita hari ini, keputusan untuk masuk ke gelanggang politik, harus memiliki keberanian untuk dapat menghadapi realitas tersebut. Tapi apakah itu demokrasi dan politik yang kita tuju. Tentu tidak, tentu jauh dari itu. Praktik menyebar fitnah dan hoax ini bukan termasuk dalam kebebasan berpendapat. Bebas bukan berarti bablas dan tanpa batas,” AHY mengingatkan. Dalam Malam Budaya Manusia Bintang kali ini, AHY diberikan Democracy Award. RMOL selaku penghelat acara menilai sebagai tokoh muda di dunia politik, putera sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah memberi kontribusi dalam mewujudkan demokrasi Indonesia yang baik di Pilkada DKI Jakarta. (rmol/EBYteam)

Agustus 2017 I SINERGIS I 49


Kabar Komisi

Anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengenakan Busana Bermotif “Gayo Lues”, saat mengunjungi Aceh. Ibas Juga mengunjungi Gampong Dayah Daboh, Kecamatan Montasik Aceh Besar yang terkenal dengan home industry yang menghasilkan berbagai kerajinan bordir khas Aceh; seperti tas, dompet, sajadah dan lainnya. Bentuknya sangat unik, menarik dan berkualitas.

T

Sinergis,Banda Acehampaknya putra Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Edi Baskoro Yudoyono ingin menyampaikan pesan khusus untuk “Gayo”, soalnya sebelum mengenakan busana batik ‘Gayo Lues” saat melakukan kunjungan kerja komisi X DPR-RI ke Aceh Besar, Ibas, begitu dia disapa, terlebih dahulu menceritakan Gayo dan Adat Istiadatnya. “Gayo adalah sebuah daerah yang penting di Aceh, disana juga tari saman yang terkenal itu berasal,” kata Ibas saat bersilaturahmi dengan kader Partai Demokrat di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh, Lhueng Bata, banda Aceh, Minggu 30 Juli 2017 lalu. Tidak hanya itu, Ibas juga mengatakan dia sengaja mengenakan busana Gayo sebagai simbol telah tiba

50 I SINERGIS I Agustus 2017

Kunjungi Aceh,

Kenakan Busana Bermotif “Gayo Lues” di Aceh. “Kita harus bangga dengan adat sendiri,” ujar Ibas singkat. kehadiran Ibas di aceh dalam rangkaian kunkuer komisi X ke Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang. Dihari pertama, saat menunjungi kawasan kreatif di Montasik Aceh Besar, bersama 19 Anggota DPR-RI lainnya, Ibaspun mengenakan kemeja bermotif “Gayo Lues”.

Pada silaturahmi kader turut hadir Ketua DPD Partai Demokrat Nova Iriansyah, Sekretari DPD PD Iqbal Farabi, Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsa, Anggota DPR-RI Muslim, SHi, Ketua Fraksi PD DPR Aceh, H.T Ibrahim, Wakil Ketua DPRA Dalimi, Anggota Fraksi PD Aceh Alaidin Abu Abbas, Iskandar Daod, Tanwier Mahdi, Jamaluddin Muku, dan seluruh ketua DPC PD seluruh Aceh.(EBYteam)


Kabar Komisi

Edhie Baskoro Yudhoyono saat mengunjungi titik 0 Kilometer Indonesia di Pulau Weh (Sabang)

Ibas Kunjungi Pulau Weh (Sabang)

komentar ialah ibu kandung Ibas, Ani Yudhoyono. Ani memberikan dua komentar. Komentar pertama, dia mengatakan sudah lama tidak berkunjung ke Aceh bersama sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono. Ani berharap dapat berkunjung lagi ke Sabang. "Sudah lama memo pepo tidak ke Aceh. Semoga Aceh semakin damai dan asri. Mudah2an memo bisa berkunjung ke Titik 0 di Sabang," tulis Ani disertai dua tanda memberi jempol. Di komentar kedua, Ani meminta Ibas terus mem-posting kunjungankunjungannya ke daerah. Di komentar kedua ini, ada 32 like dari pengguna Instagram. "Sering diposting kegiatanmu @ibasyudhoyono nanti dikira kita tidak pernah berkunjung ke daerah di Indonesia, atau memperkenalkan budaya Bangsa," katanya. (EBYteam)

Pulau Terdepan,Terluar, Terpenting dan Terindah

A

Sinergis, Jakartanggota Komisi X Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Pulau Weh dan mengunggah dokumentasi kegiatan. Sang ibunda, Ani Yudhoyono, pun menyampaikan pesan kepada pria yang akrab disapa Ibas ini. Ibas memasang (posting) gambar kegiatannya di Pulau Sabang di akun Instagram. Ia mem-posting tujuh gambar hasil kegiatan kunjungan kerjanya bersama anggota DPR Komisi X lain. Ibas memberi keterangan foto rasa syukur dapat mengunjungi titik 0 Kilometer Indonesia ini. Putra kedua presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menuliskan sebaris lirik lagu "Dari Sabang Sampai Merauke". "Dari Sabang sampai Merauke

berjajar pulau-pulau... itulah lagu yang sering kita nyanyikan dari kecil hingga sekarang. Alhamdulillah, saya bisa menginjak di pulau terdepan, terluar, terpenting, dan terindah di Indonesia; tepatnya di Pulau Weh (pulau Sabang)," tulis Ibas sebagaimana dilihat di akun Instagram, Kamis (3/8). Selanjutnya, Ibas menuliskan tanya-jawab yang memuat bahasa lokal di Aceh dan terjemahan bahasa Indonesia. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini pun menambahkan ajakan untuk mengunjungi Sabang. Tanya: Peu Haba? (Apa kabar?) Jawab: Haba get (kabar Baik) Dari kilometer 0 .. "Ayo kunjungi Sabang sekarang!!" Pada pukul 11.00 WIB, posting-an tersebut sudah mendapatkan 3.704 like. Ada juga 41 komentar di posting-an tersebut, salah satu yang memberikan

Anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi Museum Tsunami Aceh, Senin (31/7) pagi. Rombongan disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Drs Reza Fahlevi MSi dan Koordinator Museum Tsunami Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi. Mas Ibas sangat terkesan dengan keindahan arsitektur gedung itu, sekaligus merasakan kesedihan masyarakat Aceh melalui penuturan saksi hidup tsunami tahun 2004, Gaya Triana ST.

Agustus 2017 I SINERGIS I 51


Kabar Fraksi

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Ibas:

Membela KPK Bukan Hanya di Angket 52 I SINERGIS I Agustus 2017

F

Sinergis, Jakarta raksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat tidak ikut-ikutan balik badan menjadi pendukung dan mengirim anggota ke dalam Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fraksi yang dipimpin Edhie Baskoro Yudhoyono ini tetap konsisten menolak angket dan tidak mengirimkan anggota ke Pansus. Edhie bahkan tidak sepakat jika keinginan KPK tidak dilemahkan, dijadikan alasan untuk kemudian mengirimkan anggota ke Pansus padahal di awal sudah melakukan penolakan. “Membela itu bukan hanya di hak angket,� tegas pria yang karib disapa


Kabar Fraksi Ibas menegaskan, sejak dulu partai berlambang bintang mercy ini konsisten membela dan mendukung kerja KPK dalam memberantas korupsi. Bahkan, itu sudah dilakukan sejak 10 tahun kepempimpinan Preisden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ibas ini di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6). Ibas menegaskan, sejak dulu partai berlambang bintang mercy ini konsisten membela dan mendukung kerja KPK dalam memberantas korupsi. Bahkan, itu sudah dilakukan sejak 10 tahun kepempimpinan Preisden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Tetapi kami sampai hari ini pun tetap membela KPK dan kami konsisten sejak 10 tahun kepemimpinan Pak SBY dan fraksi, di parlemen ini selalu mendukung penuh kerja-kerja KPK,” papar Ibas. Karenanya Ibas merasa Fraksi Partai Demokrat tidak perlu mengirimkan anggota ke dalam pansus angket KPK. Ibas menegaskan, pihaknya merasa ini bukan tanggung jawab Fraksi Partai Demokrat karena sejak awal sudah konsisten tidak menginginkan adanya hak angket KPK ini. “Masih ada cara lain, itulah yang selalu kami sampaikan dengan argumentasi yang kuat. Saya pikir sangat terperinci kalau boleh dilihat lagi pandangan Fraksi Demokrat ketika keputusan hak angket

menjadi di paripurna begitu ya,” katanya. Dia mengatakan, silakan saja menilai masing-masing sikap dan keputusan fraksi yang ada di DPR ini. Ibas mengatakan, tentu saja fraksi itu punya pandangan yang berbeda-beda. “Kenapa tiba-tiba akhirnya mengikuti mekanisme paripurna dan mengirimkan anggotanya untuk membela KPK,” kata menantu mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ini.

Ibas Ingatkan Hargai Sikap Setiap Fraksi Terkait Pansus Angket KPK

Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sangat menghargai langkah yang ditempuh fraksi lain yang mengirimkan nama di Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, kata Ibas, setiap fraksi tentu memiliki pandangan, pendapat, dan keputusan berbeda yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun dan siapa pun. “Jadi, harus saling menghargai pendapat masing-masing fraksi,” kata Ibas di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6). Seperti diketahui, hanya Partai

Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak mengirimkan anggota ke Pansus Angket DPR terhadap KPK. Ibas menegaskan, dari awal tidak setuju dengan usulan angket ini. Menurut menantu Hatta Rajasa ini, angket itu sesungguhnya dilakukan jika ada kebijakan pemerintah yang perlu dipertanyakan dan didalami oleh DPR. “Apakah KPK ini merupakan salah satu unsur dari pemerintahan, ya kami juga masih mempertanyakan hal tersebut. Dan ini menjadi multitafsir bagi kita semuanya,” kata anak Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Namun, Ibas memahami jika dewan ingin melakukan pengawasan tugas pokok KPK. Menurut Ibas, hal itu lumrah karena DPR boleh melakukan koreksi, mengawasi dan memberikan check and balances kepada KPK. Ibas mengingatkan, KPK juga harus mendengar koreksikoreksi dari masyarakat, publik, DPR. “KPK bukan berarti tidak bisa dikoreksi. Bukan berarti mereka juga kemudian menjadi institusi yang kebal akan aspirasi, demokrasi dan pandangan-pandangan lain,” kata Ibas. ( jpnn/EBYteam)

Agustus 2017 I SINERGIS I 53


Kabar PIA

P

Sinergis, Cirebonersaudaraan Istri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat menyambangi Cirebon, Sabtu (11/3) lalu. Rombongan yang dipimpin Ketua PIA Fraksi Partai Demokrat, Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono meninjau pelatihan UMKM, penanaman pohon dan work shop yang dilaksanakan 1112 Maret 2017. Menurut Aliya, sejak PIA Demokrat yang dipimpinnya berdiri, ada satu program yang menjadi unggulan yakni mitra sehati. Mitra sehati adalah program yang mendukung pelatihan UMKM di Indonesia.

54 I SINERGIS I Agustus 2017

PIA Fraksi Demokrat

Beri Pelatihan UMKM di Cirebon "‎Kita disini untuk memberikan pelatihan UMKM yang menjadi concern program mitra sehati. Mitra sehati diharapkan membantu masyarakat dalam berdaya saing," kata Aliya. Menurut Aliya, produk-produk yang

dihasilkan oleh mitra sehati‎ diharapkan tidak hanya dipasarkan di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Dengan begitu produk-produk yang dihasilkan UMKM binaan PIA Fraksi Demokrat mampu menstimulus


Kabar PIA

Rombongan yang dipimpin Ketua PIA Fraksi Partai Demokrat, Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono meninjau pelatihan UMKM, penanaman pohon dan work shop yang dilaksanakan 11-12 Maret 2017.

perekonomian masyarakat. "Kita harus bisa menangkap pangsa pasar, bukan hanya nasional tapi juga internasional," ujarnya. Sementara itu, anggota Fraksi Partai Demokrat dari Dapil Cirebon., Herman Khaeron mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PIA Demokrat. Karena selain memberdayakan masyakarat, kegiatan PIA Fraksi Demokrat juga melestarikan lingungan. "Selain ada bazar UMKM, kegiatan ini juga ada penanaman pohon. Ada 100 pohon yang ditanam. Penanaman pohon itu merupakan gagasan Pak SBY dan juga Ibu Ani," tutur pria yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu. (Sumber Tribunenews.com/Toha Media FPD)

Agustus 2017 I SINERGIS I 55


KABAR DAPIL Pacitan Kembali Raih Penghargaan

Kabupaten Layak Anak 2017

K

Sinergis, Pacitanabupaten Pacitan kembali meraih penghargaan sebagai Kabupaten layak anak pada tahun 2017. Penyerahan penghargaan diterima langsung oleh Bupati Indartato dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), Yohana Yembise di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (22/7) malam. Pengungerahan Penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada suatu daerah tingkat dua namun hingga tahun 2017 atau penyelenggaraan kelima ini belum ada daerah yang bisa dikategorikan layak anak. Dalam sambutannya, Yohana berharap segera muncul daerah tingkat II di Indonesia yang benar-benar terkategori sebagai kabupaten/kota layak anak menyusul belum adanya kabupaten/kota yang layak anak hingga peringatan Hari Anak Nasional 2017 ini. Hingga tahun 2017 ini, katanya, penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang dikategorikan baru dalam tahap menuju layak anak. Untuk menjadi kabupaten/kota layak anak, sambungnya, memang dibutuhkan komitmen yang kuat dan kerja sama antarsemua pihak termasuk kalangan masyarakat, media massa, keluarga dan anak. Selain Penghargaan Kabupeten/ Kota Layak Anak 2017, Kementerian

PPPA juga memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi yang ikut mendorong hadirnya kabupaten/kota, puskesmas, penggerak forum anak, penggerak satgas perlindungan anak, menurunnya jumlah perkawinan anak, tergalakkannya akta kelahiran dan anak berprestasi. Sekretaris Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin, menambahi, hingga 2017 ini penyelenggaraan penganugerahan yang diberikan setiap HAN ini merupakan kali kelima dengan jumlah yang terus bertambah. Dia merinci, pada 2016 baru 77 kabupaten/kota yang menerima

Indartato menerima pengahrgaan Kabupaten Peduli Anak dari Menteri. (Foto: IG Indartato) penghargaan sebagai kabupaten/kota menuju layak anak. Namun pada 2017 meningkat jadi 126 kabupaten/kota. Dia juga menegaskan, hingga 2017 anugerah untuk kategori Kabupaten/Kota Layak Anak ini kembali dinyatakan nihil. Sedangkan untuk kategori utama anugerah ini diraih kota Surabaya dan Surakarta. Untuk kategori Nindya iaalah Kota Denpasar, Gianyar, Padang, Magelang, Depok, Bogor dan Sleman. Lainnya mendapatkan kategori Madya dan Pratama. (frend)

Selamat, BKPPD Kab. Pacitan Raih Penghargaan Pelayanan Kepegawaian Terbaik Se Kanreg II BKN

B

adan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD) Kabupaten Pacitan mendapat penghargaan Kategori Pelayanan Kepegawaian Terbaik Tahun 2017 untuk kriteria komitmen pengawasan dan pengendalian organisasi perangkat daerah pengelola kepegawaian tipe A, di wilayah kantor regional II, Badan Kepegawaian Negara. Penghargaan diterima langsung oleh Kepala BKPPD Kab. Pacitan, Fatkhur Rozi di Surabaya (10/7)

56 I SINERGIS I Agustus 2017


KABAR DAPIL

M

Sinergis, Pacitanengembangkan sektor Pariwisata tidak cukup mengandalkan kekayaan sumber daya alam semata. Sumber daya manusia yang mumpuni juga diperluka untuk menjadikan pariwisata menjadi sektor yang berdaya saing. Salah satu yang berperan penting dalam pengembangan kepariwisataan adalah masyarakat sekitar obyek wisata. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dalam mewujudkan iklim pariwisata yang baik serta menarik. Menurut Bupati Pacitan Indartato, masyarakat harus diedukasi sehingga mampu menjadi tuan rumah yang baik. Harapannya, wisatawan terkesan dan akan berkunjung kembali ke Kota 1001 Gua. ''Seperti pepatah Jawa kita harus mampu menunjukan gupuh, aruh, lan suguh kepada para tamu dan itu tidak lepas dari peran masyarakat sekitar,'' kata Pak In saat dialog bertajuk MEMBANGUN EKONOMI MELALUI SEKTOR PARIWISATA di studio Radio Suara Pacitan, Kamis (16/2/2017) siang. Dialog juga disiarkan berjaringan oleh Radio Republik Indonesia (RRI). Bupati mengakui peran masyarakat saat ini sudah cukup bagus. Saat menyambut wisatawan, senyum

CIPTAKAN WISATA NYAMAN, PEMKAB SERIUS DIDIK MASYARAKAT sapanya sangat ramah. Pun bagi pedagang di sekitar lokasi wisata tidak mempermainkan harga semaunya. Pengamat Pariwisata DR Mukodi melihat perilaku masyarakat sudah mulai membaik. Yang terpenting, menurut Wakil Ketua STKIP PGRI Pacitan itu, bagaimana manajemen pariwisata mampu memanjakan turis. Tak terkecuali pemenuhan infrastruktur pendukung, seperti akses ke lokasi wisata yang memadai serta parkir kendaraan yang luas. "Harus ada inovasi, semisal pengembangkan terpadu pariwisata. Dari lokasi wisata satu ke wisata yang lain dapat sambung, sehingga pendatang akan merasa nyaman," ungkapnya. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Endang Surjasri yang juga menjadi nara sumber mengatakan,

untuk mengembangkan pariwisata dibutuhkan sinergitas antara semua pihak. Satu diantaranya adalah peran masyarakat sekitar. Warga harus sadar akan kebersihan serta ramah terhadap pengunjung. "Kita tidak mungkin meninggalkan peran masyarakat karena membangun pariwisata jangan sampai menghilangkan khazanah budaya dan kearifan lokal," ujar Endang Surjasri menambahkan. Seperti diketahui, Kabupaten Pacitan memiliki potensi sumber daya yang kaya. Selain wisata alam, wilayah di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur ini juga memiliki banyak kekayaan budaya serta wisata sejarah. Termasuk di antaranya wisata religius. (frend)

Agustus 2017 I SINERGIS I 57


KABAR DAPIL

M

Sinergis, Pacitanasyarakat Pacitan layak bangga. Ini menyusul sukses Kabupaten Pacitan meraih sejumlah penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam sepekan terakhir. Di antara anugerah yang diterima adalah Juara I Lomba Pelaksana Gotong Royong yang diwakili Desa Wareng Kecamatan Punung dan Juara I Lomba Perpustakaan diwakili Perpustakaan Cahaya Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo. Selain itu pemerintahan Bupati Indartato juga diganjar Penghargaan Pendidikan

58 I SINERGIS I Agustus 2017

Wareng, Juara 1 Lomba Pelaksana Gotong Royong Tingkat Propinsi Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF). ``Atas semua penghargaan yang berhasil diraih kami mengucapkan selamat dan terimakasih kepada warga masyarakat Kabupaten Pacitan,`` ucap

Bupati Indartato. ``Mudah-mudahan kejuaraan yang diraih menjadi pelecut semangat bekerja keras agar kehidupan masyarakat lebih baik lagi.`` Setelah menjadi Juara Terbaik I Lomba Pelaksana Gotong Royong


KABAR DAPIL

Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur, Desa Wareng, Kecamatan Punung kembali menjalani penilaian perlombaan desa tingkat Provinsi Jawa Timur. “Upaya warga untuk menjadi yang terbaik sungguh luar biasa. Bekerja untuk desanya seakan tak kenal waktu,” kata Bupati Indartato saat memberikan sambutan pada penilaian lapang, Rabu (10/5/2017). Meski demikian proses yang panjang dan melelahkan tidak lantas membuat warga merasa jenuh dan tetap berusaha sebaik mungkin. Agar desanya menjadi juara lagi diajang yang berbeda. “Perlombaan ini bukan tujuan. Namun sarana untuk mencapai kesejahteraan,” harap Bupati.

Ketua tim penilai Heru Suseno menjelaskan masyarakat Desa Wareng telah mampu melewati proses penilaian administrasi. Bagi desa dan kelurahan yang keluar sebagai juara I-IV tingkat provinsi akan undang untuk mengikuti pidato kenegaraan di gedung DPRD Provinsi Jawa Timur. “Juga akan menerima piala dan piagam yang akan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Graha tanggal 17 Agustus nanti, dalam rangkaian acara peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan republik indonesia,” jelasnya. Saat melakukan penilaian, tim melaksanakan penilaian lapang, dan akan bertemu secara langsung dengan masyarakat sesuai yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penilaian perlombaan desa dan kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2017 adalah penilaian administrasi ( 25-26 april), dan diikuti dengan penilaian lapang yang dilaksanakan dalam dua tahap. Pelaksanaan perlombaan desa kelurahan tingkat provinsi dilakukan secara terarah, terukur, terpadu dan berkelanjutan. Hal itu merupakan penjabaran secara teknis dari peraturan dalam negeri nomor 81 tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa

Dan Kelurahan yang dituangkan dalam pedoman perlombaan desa kelurahan Provinsi Jawa Timur tahun 2017. Sebelumnya, berkait kesusksesan Desa Wareng menempatkan diri pada urutan pertama Lomba Pelaksana Gotong Royong, Kepala Desa setempat Purwo Widodo mengaku bersyukur. Pihaknya mengharapkan nilai gotong royong akan dijadikan ikon wilayah di ujung barat Kecamatan Punung itu. Saat menjadi nara sumber dialog Spirit Pagi Radio Suara Pacitan, Kamis (4/5/2017) Purwo menjelaskan selama ini tradisi gotong royong memang masih terpelihara di desa yang dipimpinnya. Diakui, modernisasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan warga. Hanya saja dengan kebersamaan yang terbangun, sikap saling tolong menolong tetap terpatri kuat. ``Sepekan sekali warga rutin bekerja bakti. Belum lagi jika ada warga membangun rumah atau ada yang sakit maka warga lainnya saling membantu meringankan,`` papar Purwo. Desa Wareng juga ditetapkan sebagai pemenang Lomba Desa tingkat kabupaten tahun 2017. (Frend/erik)

Agustus 2017 I SINERGIS I 59


Wisata Dapil

Keduk Beji

Masih Menjadi History Bagi Ngawi

K

Sinergis, Ngawiabupaten paling barat dari Jawa Timur ini masih menyimpan tradisi yang masih di pegang teguh oleh warganya. Adat istiadat yang sakral dilaksanakan oleh warga, mulai dilirik oleh pemkab setempat dalam pelaksanaannya. Bahkan pihak ketiga dalam hal ini CSR mendukung pula renovasi pembangunan dan kegitaan sekitar lokasi adat tersebut. Ritual

60 I SINERGIS I Agustus 2017

tahunan akan budaya kental ini warga awam menyebutnya ‘Keduk Beji’ di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang digelar secara turun temurun oleh warga sekitar kali ini dikemas berbeda dari tahun sebelumnya, Selasa (04/07). Salah satu adat istiadat asli bumi orekorek Ngawi ini terlihat makin mentradisi serta dikenal banyak wisatawan dari local maupun luar kota terbukti acapkali kegiatan bersih desa ini di selenggarakan

menarik para pengunjung untuk melihatnya. “Ritual adat istiadat Keduk Beji ini kita harapkan semua elemen masyarakat harus melestarikan khususnya warga Desa Tawun. pasalnya ritual yang sudah turun temurun ini harus diwariskan ke anak cucu kita nanti agar mereka tahu akan budaya yang dimiliki terlebih 2017 ini sebagai tahun kunjungan wisata atau Visit Ngawi Years, Kabupaten Ngawi tengah mempersiapkannya” terang Ony


Wisata Dapil Anwar Wakil Bupati Ngawi yang hadir dilokasi, Selasa (04/07). Kita mengharapkan, saat sekarang potensi budaya lokal memang dirasakan makin berkurang di ketehuai oleh generasi muda dan tergerus budaya global. Dengan adanya Keduk Beji sebagai satu wahana budaya yang harus dikedepankan sebagai bagian identitas daerah. “Setiap daerah mempunyai ikon khas akan budaya seperti grebek suro yang ada di daerah lain. Dan di Ngawi ini setidaknya ada Keduk Beji dan menjadi satu pertanyaan apabila kegiatan yang sudah mentradisi ini terkikis oleh budaya luar. Kewajiban kita tidak lain adalah melestarikanya,� bebernya. Sementara terkait tradisi Keduk Beji dari berbagai sumber yang ada memang menyebutkan selalu digelar pada hari Selasa Kliwon atau yang biasa digelar setiap masa panen raya selesai. Ritual itu digelar sebagai sarana untuk ucapan rasa syukur atas limpahan rejeki yang diberikan oleh sang Khalik atas adanya sumber mata air yang dipergunakan oleh warga sekitar tawun ini guna memenuhi kebutuhan seharihari, sekaligus penghormatan kepada Eyang Ludro Joyo atas sumber penghidupan mata air yang sebagai seseorang kali pertama menemukan dan segala prosesi kegiatan Keduk Beji. Serangkaian prosesi upacara adat istiadat ini di awali dengan berkumpulnya warga asli Desa Tawun di sumber berukuran 20 x 30 meter. Ritual dimulai dengan melakukan pengerukan atau pembersihan kotoran dengan mengambil sampah dan daundaun yang mengotori sumber mata air Beji yang berada di Desa Tawun. Kemudian dilanjutkan Supomo selaku sesepuh Desa Tawun selaku juru silep atau juru selam mengalawali dengan membersihkan mata air di kedalaman di bawah permukaan tanah tanpa menggunakan alat bantu. Sesepuh desa yang cukup di segani ini menjelaskan, upacara Keduk Beji ini, merupakan salah satu cara untuk melestarikan adat budaya penduduk Desa Tawun sejak jaman dulu yang terus dilaksanakan secara turun temurun. Tujuan utamanya adalah mengeduk atau membersihkan Sumber Beji dari kotoran. Menurutnya, inti dari ritual Keduk Beji terletak pada penyilepan atau penyimpanan kendi yang berisi air legen di pusat sumber air Beji. Pusat sumber tersebut terdapat di dalam gua yang terdapat di dalam sumber Beji sendiri. Ritual ini berawal dari (legenda) warisan Eyang Ludro Joyo yang dulu pernah bertapa di Sumber Beji untuk mencari ketenangan dan kesejahteraan hidup. Setelah bertapa lama, tepat di hari Selasa Kliwon, jasad Eyang Ludro Joyo dipercaya hilang dan muncul air sumber ini. Sehingga sebagai bentuk ucapan terima kasih atas apa yang dilakukan oleh Eyang Ludro Joyo, para pemuda desa setempat membersihkan sumber air dari kotoran guna terjaga kejernihan air.(ard)

Hutan Mahoni Pacitan Indah via FBILinda Latifa Agustus 2017 SINERGIS

I 61


Wisata Dapil

OPTION TERBAIK Lokasi Pantai Watu Karung terletak di Desa Watu Karung kecamatan Pringkuku, sekitar 40 km sebelah barat kota pacitan. Untuk menuju ke pantai watu karung rute yang paling mudah Anda tempuh yaitu melalui jalur jalan raya Pacitan-Solo yang di lalui bus, sesampainya di pertigaan desa Dadapan jika Anda dari kota Pacitan maka silahkan Anda ambil jalur kiri dan jika Anda dari arah Solo silahkan Anda belok ke kanan atau lihat papan penunjuk jalan dan silahkan Anda jalan terus sampai di desa Candi maka Anda akan menemukan penunjuk jalan dengan dua arah jalan naik ke atas yang merupakan jalur menuju ke pantai srau sedangkan arah ke bawah merupakan jalur menuju ke pantai watu karung. Jarak tempuh dengan mobil dari Yogyakarta (3 jam perjalanan) atau dari kota Solo (3 jamn perjalanan). TIKET Ada biaya masuk Rp. 5.000,-/per orang dan tambahan Rp.5.000,-/per mobil.

Amazing

Watu Karung Beach Air laut nan jernih

62 I SINERGIS I Agustus 2017

Sinergis, Pacitan-

P

antai Watu Karung memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan dengan air laut yang jernih serta pantai ini memiliki batu karang yang besar di tengah laut yang jika di lihat dari arah tertentu akan menyerupai wajah manusia (princes of the see). Pantai di Pacitan merupakan pantai yang berhadapan langsung dengan samudra Indonesia atau laut selatan dengan ciri khas ombaknya yang besar maka ada beberapa pantai di Pacitan yang di larang

pengunjungnya untuk berenang, akan tetapi tidak dengan Pantai Watu Karung ini, Pantai Watu Karung ini relatif aman untuk berenang tetapi Anda harus tetap waspada dan berhati-hati jangan terlalu jauh dari tepian. Pantai ini selain relatif aman untuk berenang juga merupakan salah satu tempat yang cocok untuk spot surfing maka jangan heran jika di Pantai Watu Karung ini banyak wisatawan asing yang melakukan surfing di laut.


Pasir Putih nan Lembut

Nikmati lembutnya pasir putih sembari berjemur menunggu senja nan indah disepanjang pantai Watukarung

Sunset menawan

Bila cuaca cerah jangan beranjak hingga sore datang. Anda akan disuguhi suasana temaram senja memedar keperakan diujung samudera lepas dengan hamparan karang nan mempesona. Spot SUNSET yang menawan.

Wisata KABAR DAPIL Dapil

Princes of the see

Batu karang yang besar di tengah laut yang jika di lihat dari arah tertentu akan menyerupai wajah manusia

Snorkeling Pantai ini juga memiliki

terumbu karang hidup yang luar biasa.Pantai itu sendiri juga sangat bersih, yang juga bisa sangat tidak biasa untuk sebuah tempat wisata Indonesia.

Spot Surfing/ Bodyboard menantang Pantai Watu Karung adalah tempat surfing yang luar biasa dan panorama pantai yang menakjubkan. Banyak surfer pro internasional datang untuk menantang ombak besar nan tinggi, dan panjang menyerupai barrel dan pipa. Agustus 2017 I SINERGIS I 63


Wisata Dapil Watu Karung adalah

HOMESTAY

tempat yang sempurna untuk makan seafood, ikan terutama segar yang Anda dapat makan panggang di salah satu warung yang terletak di sepanjang beachwalk. Hal ini juga tempat yang bagus untuk menikmati kelapa segar, langsung dari pohon kelapa dan buah-buahan segar lainnya. Tidak ada restoran Barat sejauh di Watu Karung, tetapi Anda akan menemukan banyak warung yang memasak untuk Anda seafood segar untuk harga yang wajar (50.000 rp per orang untuk 1 makan).

Sensasi Paddle Board di Kali Cokel

D

i pantai Watukarung selain menikmati keindahan pesisir ada satu spot tersembunyi yang menarik untuk dikunjungi. Tempat ini jarang dikunjungi traveler sebab lokasinya tidak sejalur dengan pantai utama sehingga tidak banyak traveler yang tahu keberadaan tempat ini. Namanya Sungai Cokel Watukarung, lokasinya berada di sebelah timur dari pantai. Jika ke pantai Watukarung nanti akan ada jalur rabatan kecil ke arah timur. Sekitar 100 meter dari jalan itu Anda akan menemukan sebuah sungai jernih dengan pemandangan sekitar yang menakjubkan, inilah yang dinamakan Sungai Cokel Watukarung. Airnya berwarna hijau jernih dan selalu seperti itu sepanjang

13

tahun meski musim hujan airnya tidak pernah keruh sebab kondisi lingkungan yang masih terjaga. Sungai ini bermuara di pantai Watukarung dan memiliki hulu di Luweng Jaran (Gua Jaran). Di sungai Cokel ini wisatawan bisa melakukan atraksi berupa susur sungai dengan menunggangi Paddle Board (papan selancar). Dengan papan ini Anda bisa menyusuri sungai sambil berdiri dan mendayungnya. Atraksi ini sangat menyenangkan, namun perlu diingat patuhi semua aturan keselamatan. Dengan Paddle Board traveler bisa menikmati panorama sepanjang sungai Cokel dengan cara yang berbeda dan lebih megasyikkan. So, tunggu apa lagi datang ke Pacitan dan nikmati atraksi wisata yang terbilang masih baru ini.

64 I SINERGIS I Agustus 2017

-Pasir Putih Homestay: -Hometay Edy: Alamat: Jln.watukarung Pacitan Km.2 Watukarung, Jawa Tengah, Indonesia 6055 -Watukarung homestay -Homestay Surfing Pacitan -Watukarung Prapto Homestay

RESORT

Istana Ombak EcoResort:


14

RUTE: Berada dekat Pantai Watukarung. Ketika berada di lokasi tiketing masuk Pantai Watukarung, Anda akan bertemu persimpangan jalan kecil kekiri dengan Papan penunjuk arah ke Pantai Sruni, Kasap, dan lain-lain, ikuti jalan kekiri di depan lokasi tiket masuk Watukarung itu melewati jembatan (lalu bersambung jalan rabat) hingga bertemu papan kecil non permanen ke pantai Kasap di kanan jalan, Di situ parkir lalu jalan kaki melewati jalan setapak di sisi kanan jalan itu maka akan sampai di pantai Kasap.

I

ngin menikmati view Raja Ampat, anda tak perlu jauh-jauh datang ke Papua. Pantai ini sekarang lagi Hits dikalangan Traveler karena panoramnnya yang indah dengan hamparan savana dan tebaran batu karangnya. Berada di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Pantai Kasap berada di dekat tiga pantai lainnya di kecamatan ini, yakni pantai Watukarung, pantai Srau dan pantai Sruni. Pantai yang berada di sebelah persis pantai Sruni ini memiliki karakteristik khas di pantai Selatan. Yakni karang, kemudian pasir putih, ombak yang deras. Jika Anda kesini pada sore hari, maka Anda bisa menyaksikan sunset dari bukit ini. Sekaligus mangabadikanya dengan kamera kesayangan Anda. Selain itu Anda juga bisa menikmati indahnya pemandangan sebelah barat yaitu pulau-pulau Pantai Watukarung hanya dengan mendaki tebing di atas Pantai Kasap ini. Panoramanya persis Raja Ampat. Di saat air surut, Anda bisa nongkrong sembari menikmati pemandangan dan angin khas laut selatan di pantai Kasap ini dengan santai.

Hotel ini terletak di sepanjang beachwalk dari Watu Karung. Hal ini mudah dikenali dengan dinding batu yang bagus dan kolam renang. Mereka menawarkan BUNGALOWS individu atau hut (20 meter persegi) dengan AC, relatif dekat satu sama lain. Ini adalah resort yang paling dekat dengan pantai. Harga yang cukup tinggi dan hotel kebanyakan diminati turis mancanegara.

Wisata Dapil

Panorama Raja Enam Beach (Pantai Kasap)

Desa Limasan:

Resor mewah Desa Limasan ini terletak 2 menit dari Istana Ombak EcoResort. Terdapat Bungalow individu / Joglo resor dengan kolam renang. Dan Joglo dengan lebih banyak ruang diantara setiap bungalow.

Agustus 2017 I SINERGIS I 65


KABAR DAPIL

Festival Sungai

Perkaya Khasanah Wisata Pacitan

66 I SINERGIS I Agustus 2017


KABAR DAPIL

P

Sinergis, Pacitanelaksanaan festival sungai di Desa Sirnoboyo, Pacitan diharapkan dapat menambah ragam wisata di Kabupaten Pacitan. Sehingga ikon Pacitan sebagai paradise of java kian lekat. "Diharapkan kegiatan ini juga memberi inspirasi dan diikuti oleh desa-desa lainnya," kata Bupati Pacitan Indartato saat membuka acara, Senin (24/4/2017). Harapan Bupati itu tidak berlebihan. Sebab dengan kegiatan sejenis dari mulai kawasan hulu sampai hilir, ekosistemnya terjaga. Selain itu ada pula akan ada dampak lain yang dirasakan masyarakat. Salah satunya sektor ekonomi. "Sapa sing obah bakal mamah," ucap dia. Pemberdayaan sungai, tidak lagi hanya sebagai upaya menjaga kelestarian alam. Lebih dari itu, sungai memiliki peran besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Karena menjadi sumber air bersih dan pengairan lahan pertanian. Bupati mengingatkan agar masyarakat terus berkomitmen menjaganya. Terlebih tingkat polusi di sungai kini meningkat. Baik sampah maupun limbah. Ujungnya tentu pada jaminan kehidupan untuk generasi akan datang. "Kita tanami pohon-pohon produktif dan buah-buahan. Kelak, 10 atau 20 tahun lagi, anak-anak kita akan mendapatkan manfaatnya," tandasnya. Acara yang berlangsung dari tanggal 22-24 April itu rencananya akan dijadikan agenda tahunan. Ada banyak kegiatan selama pelaksanaan festival sungai. Diantaranya lomba perahu hias, cipta menu makanan tradisional, lomba tangkap ikan, terjun sarung, dan bersih-bersih sungai. Kegiatan ini sendiri digagas sebagai bagian dari menggugah pertisipasi masyarakat. Karena seperti diketahui Desa Sirnoboyo merupakan salah satu desa dalam program Desa Pesisir Tangguh Bencana. (Frend/erik)

Agustus 2017 I SINERGIS I 67


KABAR DAPIL

Prof Dr Wardiman Djojonegoro saat berkunjung ke sanggar seni LUNG Pacitan.

M

Sinergis, Pacitanenteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Kabinet Pembangunan VI era Presiden Soeharto, Prof Dr Wardiman Djojonegoro mendukung penuh pelestarian wayang beber Pacitan. Hal itu disampaikan Wardiman saat berkunjung ke sanggar seni dan budaya “Lung” Pacitan, Minggu (23/7/2017) di Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan dalam cara silaturahmi budaya wayang beber panji anyar. “Kehadiran kami kesini adalah untuk melakukan survei adanya seni wayang beber panji anyar yang ada di Pacitan, dan apabila memenuhi syarat akan didaftarkan ke Unesco sebagai warisan budaya dunia, selain itu kami juga mencari naskah naskah dan arsip arsip yang ada tentang seni wayang beber,”kata Wardiman. Dia menuturkan bahwa di Jawa Timur, terdapat lebih dari 20 Seni budaya yang sudah memiliki Panji budaya nasional, namun tidak semuanya diketahui oleh dunia. Sehingga, kata Wardiman, untuk wayang beber panji anyar perlu

68 I SINERGIS I Agustus 2017

Mendikbud Era Presiden Soeharto

Dukung Pelestarian Wayang Beber Pacitan dilestarikan karena mempunyai sejarah yang cukup baik yaitu asli Pacitan. “Dan berapa waktu yang lalu di laksanakan pentas seni budaya di Jakarta, dan untuk wayang beber panji anyar ini rencana tanggal 3 dan 4 Agustus akan tampil di Jakarta, harapan kami, mari bersama sama melestarikan panji budaya di pacitan terutama wayang beber panji anyar, dan dukungan dari Pemda sangat dibutuhkan serta juga dukungan penggemar wayang beber juga diperlukan, yang paling penting dalam tujuan kami di Pacitan adalah melestarikan sanggar seni budaya dan Panji budaya Pacitan,”paparnya. Senada dengan Wardiman, Sekretaris Daerah Pacitan Suko Wiyono berharap terus ada upaya pelestarian wayang beber Panji Anyar, salah satunya dengan kualitas dalang. “Diharapkan

dengan sesama budayawan Pacitan untuk saling mendukung dalam melestarikan serta memajukan seni budaya Pacitan,”tandasnya. Sebagaimana diketahui, Wayang Beber ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai warisan budaya nasional kategori budaya tak benda pada tahun 2015. Hadir dalam kesempatan tersebut Mendikbud Kabinet Pembangunan VI Wardiman Djojonegoro, Sekda Pacitan Suko Wiyono, Kepala Dinas Pendidikan Marwan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil M Fatony, tokoh seni Mamik, dalang Wayang Beber Rudi Prasetyo dan masyarakat Desa Nanggungan. (Frend/erik)


KABAR DAPIL

Serius Perhatikan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus,

Pemkab Pacitan Kembangkan

Sekolah Inklusi

P

Sinergis, Pacitanemerintah Kabupaten Pacitan terus berusaha memperhatikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Terbaru, Pemkab baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang akan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan khusus bagi para guru dari Pacitan. “Kita semua pernah merasakan indahnya masa kecil, masa anak, masa bermain. Oleh karenanya mari kita pastikan semua anak-anak kita bisa tumbuh kembang secara baik dan maksimal, termasuk anak-anak kita yg berkebutuhan khusus,”kata Bupati Indartato usai penandatanganan kerjasama dengan Rektor Universitas

Negeri Surabaya (UNESA) Warsono Senin (17/7/2017) di Kampus UNESA Jalan Ketintang Baru XII nomor 34, Ketintang, Gayungan, Kota Surabaya. Sebagaimana diketahui, Pemkab sendiri berkomitmen mewujudkan layanan pendidikan, termasuk bagi ABK. Berbagai problematika memang menjadi salah satu kendala bagi ABK, seperti masih banyak anak usia sekolah namun berkebutuhan khusus, tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak. Dalam sosialisasi grand design pendidikan inklusi 2013-2017 beberapa waktu lalu, Bupati Indartato mengatakan bahwa pihaknya sangat serius dalam mewujudkan layanan pendidikan bagi ABK. Keseriusan pemerintah ini lanjut Bupati, tertuang

Bupati Pacitan saat berkunjung ke tempat pendidikan untuk ABK di UNESA, Senin (17/7/2017) kemarin. (Foto: Humas Pacitan)

dalam peraturan bupati yang isinya mengatur pendidikan inklusi. Sosialisasi grand design pendidikan inklusi ini merupakan salah satu upaya untuk memperjuangkan anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan layak. Dengan rumusan yang baik maka diharapkan anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan diri dan produktif layaknya anak normal lainya. “Harapannya, dengan sarana dan prasarana yang baik serta didukung tenaga pendidik yang ahli dibidangnya, anak-anak ABK dapat menempuh pendidikan layak. Sehingga program sekolah untuk semua dapat terpenuhi,” katanya. Menurut Indartato, tantangan terberat yang harus dihadapi adalah

Agustus 2017 I SINERGIS I 69


KABAR DAPIL

Bupati Indartato didampingi Kepala UPT TK SD Kecamatan Arjosari saat melihat pembelajaran ABK di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. (Foto: Frend). masih terbatasnya sarana dan prasarana serta tenaga guru inklusi. Belum lagi fakta masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam menyikapi kondisi putra putrinya yang berkebutuhan khusus. Tak jarang, karena berbagai alasan, orang tua memilih mendidik sendiri anaknya dirumah. Permasalahan lain yang kerap menjadi dilema bagi orang tua ABK adalah fakta bahwa orang tua dengan ABK mengaku sangat membutuhkan lembaga pendidikan khusus untuk anak-anak mereka bersekolah formal. Selain itu mereka juga mengeluhkan belum adanya pusat rehabilitasi khusus bagi penyandang autis di Pacitan yang memadai. Seperti diketahui, di Pacitan sendiri terdata 100 lebih anak penderita autis. Saat ini, lembaga pendidikan inklusi di Pacitan, dari 12 kecamatan, baru ada 3 lembaga pendidikan khusus untuk ABK. Terkait keluhan tersebut, bupati berjanji akan mengusahakan ke pemerintah pusat. Terutama, masalah pendidikan. Sedangkan untuk

70 I SINERGIS I Agustus 2017

MoU: Bupati Pacitan Indartato bersama Rektor universitas Negeri Surabaya (Unesa) Profesor Warsono usai penandatanganan nota kesepahaman kerjasama penanganan anak berkebutuhan khusus. (Foto: Humas Pemkab)[/caption]

layanan kesehatan, Pemkab akan memaksimalkan RSUD agar memiliki tenaga terapi dan peralatan khusus untuk penyandang autis. Meski demikian pemerintah juga telah memfasilitasi pengobatan bagi orang tua tidak mampu untuk dapat berobat ke luar. Yakni, dengan menggunakan BPJS atau Jaminan kesehatan melalui program grindulu mapan. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pacitan, Marwan, mengatakan bahwa salah satu kendala di Pacitan penanganan ABK adalah Ini karena sebagian besar dari mereka belum berkesempatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah inklusi. Menurutnya, tidak adanya sekolah yang menampung, kata Kepala Dinas Pendidikan, Marwan merupakan imbas alih kelola Sekolah Luar Biasa (SLB) ke pemerintah provinsi. Berdasarkan data Dinas Pendidikan menyebutkan, jumlah anak usia belajar berkebutuhan khusus tingkat SD

sebanyak 523 orang. Dari jumlah itu 284 sudah terlayani lembaga pendidikan reguler, dan 97 orang lainnya bersekolah di SLB. Sedangkan 142 anak belum mendapat layanan pendidikan memadai. Di tingkat SMP, dari 123 anak usia sekolah berkebutuhan khusus baru 64 orang mendapat akses pendidikan. “Yang SD ini memang kita masih ada 142 anak yang belum terlayani. Makanya Pak Bupati begitu mendapat informasi ini langsung bergerak kaitannya untuk anak-anak berkebutuhan khusus untuk yang akan datang,� kata Marwan. Dengan adanya kerjasama dengan UNESA, para pendidik tersebut nantinya diharapkan lebih siap memerankan diri sebagai guru inklusi. “Itu nanti dalam waktu ke depan dari UNESA akan mendatangkan guru dari fakultasnya untuk mendidik guru-guru yang ada di Pacitan yang khusus untuk menangani inklusi. Sehingga ke depan mereka mendapatkan guru yang tepat,� ujarnya. (Frend/erik)


KABAR DAPIL

T

Sinergis, Pacitanahun 2017 ini, salah satu spot surfing yang mendunia di Pacitan akan kembali menjadi bahan pembicaraan. Pasalnya adalah WSL (World Surf League) Region Asia telah mengumumkan Even Seri Kualifikasi di Indonesia, tepatnya di Pacitan, di Watu Karung yang diberi tajuk Hello Pacitan Pro 2017 Men's QS1,000. Rencananya even ini akan berlangsung pada tanggal 16-20 Agustus 2017. Di dalam websitenya WSL menjelaskan bahwa Spot Watu Karung ini sangat spesial dan spektakuler, ada ombak Barrel Lefthander di sebelah timur dan ombak right hand di sebelah barat pantai yang yang bisa muncul dalam kondisi swell, angin, dan arus yang berbeda sehingga menjadikannya impian para surfer karena Watu Karung memberikan pilihan Ombak reef break kelas dunia dalam satu garis pantai. Hello Pacitan 2017 akan menampilkan beberapa surfer Qualifying Series yang akan berebut untuk memenangkan

Hello Pacitan Pro 2017 di Pantai Watu Karung kompetisi ini dan mengantongi poin 1,000 untuk tambahan WSL QS Ranking mereka. Surfer Indonesia berusia 17 tahun bernama Rio Waida, tahun lalu sempat menjadi Runner Up di kompetisi ini. Dan kini Rio berada di posisi kedua pada Top Rank WSL Asia QS. Tentunya Rio Waida akan menjadi kompetitor yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan. Kepada media Rio mengatakan bahwa ia bersemangat untuk berkompetisi di Watu Karung ini yang menurutnya memiliki ombak dan barrel yang menakjubkan. Ia juga berharap bisa memenangkan kompetisi ini dan mendapatkan poin tambahan untuk karirnya di WSL QS. Namun dibalik itu semua, setelah berita ini dipublish oleh WSL melalui website resminya dan mulai tersebar di kalangan surfer, banyak terjadi pro

dan kontra akan hal ini, karena ini akan menjadi pertama kalinya diadakan kontes surfing di Watu karung walaupun sudah banyak pro surfer dunia yang telah datang ke Watu karung ini. Masih banyak surfer yang menganggap spot ini adalah spot rahasia, spot yang menjadi idaman dan tersembunyi dari keramaian. Sehingga dengan adanya kompetisi ini di Watu akan menjadikan Watu semakin ramai dan dikenal banyak orang nantinya. Bagi masyarakat yang pro dengan kompetisi ini tentu mereka akan bangga dengan terpilihnya Watu karung menjadi tempat diadakanya kompetisi sekelas WSL.. (**/source : http:// www.worldsurfleague.com /WSL / Hammond)

Agustus 2017 I SINERGIS I 71


KABAR DAPIL

Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menandatangani hasil diskusi Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana (KRB) Tsunami .

K

Sinergis, Pacitanementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) menetapkan kabupaten sebagai kawasan percontohan tata ruang kawasan rawan bencana tsunami, seiring dengan lokasinya yang berbatasan dengan Pantai Selatan pulau Jawa. Pemerintah Kabupaten Pacitan menandatangani hasil diskusi Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana (KRB) Tsunami . Penandatanganan itu sekaligus menjadi simbol kepedulian pemkab terhadap potensi ancaman bencana tsunami. “Kita sambut baik hasil kesepakatan diskusi dari berbagai unsur. Mulai dari kementerian sampai di perangkat daerah,” ucap Bupati Indartato usai proses penandatanganan, Kamis (13/7/2017). Turut dalam penandatangan itu Direktur Penataan Kawasan Kementerian agraria dan Tata Ruang/ BPN Direktorat Jenderal Tata Ruang

72 I SINERGIS I Agustus 2017

Pacitan Jadi Contoh Tata Ruang

Kawasan Rawan Bencana Tsunami Agus Sutanto, Kasubbid Mitigasi Gempa dan Tsunawi Wilayah Barat PVMBG Kementerian ESDM Akhmad Solihin, peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Tekhnologi Lingkungan Subandono Diposaputro, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, serta Badan Pertanahan Kabupaten Pacitan. Menurut Bupati penataan ruang permukiman di wilayah Kabupaten Pacitan penting. Khususnya pada kawasan-kawasan pesisir. Sebab, seperti diketahui, wilayah di ujung tenggara

Jawa Timur ini memiliki potensi terlanda bencana gelombang tsunami. Karena letaknya yang berada dibibir Samudera Hindia. Kawasan laut tempat beradanya lempeng Indo-Australia. “Kita memang tidak pernah menginginkan itu terjadi. Tetapi pemerintah wajib mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk upaya untuk meminimalisir dampak bencana yang satu itu,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Pacitan Suko Wiyono menjelaskan Pacitan merupakan kawasan rawan tinggi bencana gempa bumi dan


KABAR DAPIL tsunami karena berada dekat dan berhadapan langsung dengan sumber gempa pembangkit tsunami yaitu megathrust pada zona subduksi atau zona tumbukan lempeng tektonik aktif Indo-Australia dan Eurasia. “Kabupaten Pacitan pernah mengalami tsunami tahun 1921. Laut selatan Pacitan adalah bagian dari wilayah sepi gempa di antara wilayah gempa Pangandaran Juli 2006 dan Banyuwangi 1994. Bisa ditafsirkan sebagai ”seismic gap” yang berpotensi untuk mengeluarkan gempa besar dan membangkitkan tsunami di masa mendatang,” paparnya pada acara diskusi Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Tsunami di Pacitan, Kamis (13/7). Di sisi lain daerah pemukiman dan kawasan pariwisata semakin marak dibangun di sepanjang pesisir yang mengarah ke garis pantai Teluk Pacitan semakin meningkatkan kerawanan bencana tsunami. “Saat ini sudah ada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) namun aspek kebencanaan belum mendetail sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dari aspek mitigasi bencana,” tambahnya. Direktur Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN Agus Sutanto menuturkan pengembangan ekonomi di kawasan pesisir Pacitan perlu diimbangi penataan ruang yang optimal untuk mengurangi resiko bencana tsunami. “Sebagai upaya penjaminan akses publik terhadap pantai, maka penting dilakukan penetapan Batas Sempadan Pantai (BSP) dan penataan ruang kawasan rawan bencana tsunami berbasiskan mitigasi bencana, dimulai dengan melakukan Revisi RTRW Kabupaten Pacitan,” jelasnya. Revisi RTRW Kabupaten Pacitan turut melibatkan Direktorat Penataan KawasanDirektorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/ BPN bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Informasi Geospasial, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi serta pakar mitigasi tsunami. Agus menambahkan upaya ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dalam perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana yang lebih melembaga sekaligus memberikan percontohan bagi daerah lain. “Bukan hanya untuk Kabupaten Pacitan tapi juga bagi daerah lain di Indonesia dengan kerawanan bencana serupa,” kata dia. Bencana tsunami Aceh tahun 2004 silam yang menyebabkan jatuhnya ratusan ribu korban jiwa merupakan wake up call bagi bangsa ini agar lebih siap siaga, lebih tangguh, dan hidup harmonis dengan risiko bencana tsunami. Bencana gempa dan tsunami yang frekuensi kejadiannya jauh lebih rendah dibandingkan bencana banjir dan longsor, seringkali luput atau terlupakan padahal ancaman dan kerentanan negara ini sangat lah tinggi karena besarnya jumlah penduduk yang hidup di pusat permukiman dan perkotaan kawasan pesisir pantai. Lebih lanjut, kepala seksi Penataan Kawasan wilayah I Kementerian ATR/ BPN Mirwansyah Prawiranegara menetapkan 5 pokok kebijakan penataan ruang KRB tsunami yang telah disepakati antara lain Pertama,

penetapan Batas Sempadan Pantai (BSP) dengan mempertimbangkan risiko bencana tsunami sesuai amanat Perpres Nomor 51 tahun 2016. Kedua, perubahan/penyesuaian rencana peruntukan ruang di kawasan rawan tsunami khususnya pada daerah yang berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian genangan lebih dari 3 meter dengan skala intensitas tsunami VII atau lebih. Ketiga, perencanaan dan pengintegrasian sistem evakuasi bencana tsunami ( jalur dan tempat evakuasi) ke dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan. Keempat, pengembanganprogram mitigasi struktural dan non-struktural bencana tsunami. Kelima, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang di sempadan pantai dan di KRB tsunami melalui Peraturan Zonasi dan implementasinya dalam perizinan pembangunan. Diskusi ditutup dengan seremoni penandatangan berita acara kesepakatan dan rencana tindak lanjut, oleh Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Direktur Penataan Kawasan-Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, perwakilan PVMBG-Badan Geologi, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, para kepala badan dan kepala dinas di lingkungan Pemda Pacitan. (frend/erik)

Agustus 2017 I SINERGIS I 73


KABAR DAPIL

S

Sinergis, Ngawiebulan penuh kita berpuasa tiba akhirnya di penghujung bulan suci penuh dengan berkah di akhiri dengan saling berjabat tangan menyucikan diri dari segala dosa. Melalui kegiatan silaturahmi dan halal bihalal digelar para relawan dari Anggota DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas bersama Tim Griya Aspirasi EBY Ngawi, Korcam dari 22 Kecamatan se-Ngawi serta elang biru mengikuti pelatihan penguatan medsos untuk kepentingan Ibas sebagai wakil rakyat agar kiranya semua kegiatan yang bernafas Mas Ibas dapat di ketahui oleh kalayak public. Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Makan Hj Maimun berlangsung dengan lancara hingga berakhirnya acara(16/7). Tampak hadir pada acara itu adalah Kordapil EBY, Korkab, GA, Staf Media, Korcam, Komunitas Elang Biru, Tim Branding EBY,FKKPI Ngawi dan Komunitas EBY. Materi penguatan medsos disampaikan oleh EBY Team Jakarta, diantaranya David C Bojoh,

74 I SINERGIS I Agustus 2017

Silahturahmi dan Halal Bihalal Griya EBY

Ketua Tim Kukuhkan Kordapil Wilayah Berry Hadinata serta Yudhi Yogaswara. Diungkapkan oleh Yohannes Adi Candra selaku Koordinator Daerah Pemilihan atau Kordapil VII Jawa Timur kegiatan selama 3 hari berlangsung di 5 Kabupaten meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Trenggalek, bertujuan untuk peserta dalam hal ini elang biru lebih mengenal dan mendalami dunia maya yang dimiliki oleh Mas Ibas. “ Dengan pelatihan ini kami berharap elang biru dapat membantu menyebarluaskan apa yang telah dilakukan dan progam pro rakyat oleh Mas Ibas sebagai wakil rakyat,” jelas Candra. Sementara Korkab EBY Suyadi

memanfaatkan moment ini dengan mengenalkan para kordapil wilayah, sebagai penanggung jawab daerah di kabupaten Ngawi yang secara langsung dilantik oleh Ketua Tim EBY David Bojoh. Mereka diantaranya Bambang Sugianto Kordapil 1 untuk wilayah Kec.Ngawi dan Kec. Pitu, Sukirno dapil 2 untuk wilayah Bringin,Kasreman dan Padas, Mislan dapil 3 Geneng, Gerih dan Kendal, dapil 4 Nur Salim Kec. Paron dan Kedunggalar, dapil 5 Teguh wilayah Jogorogo dan Ngrambe Dapil 6 Rowi untuk Kec. Widodaren,Mantingan dan Karangayar “Selamat atas apa yang telah di jabat saat sekarang semoga tidak mengurangi semangat dan loyalitas kepada tim EBY” Tegas David Bojoh.(ard)


KABAR DAPIL

M

Sinergis, Ngawienjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H berbagi dan menyapa masyarakat terus dilakukan oleh Anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY). Terbukti, walaupun tidak bisa hadir mengunjungi konstituen secara langsung, Ibas sapaan akrab EBY ini melalui Tim Griya Aspirasi EBY yang ada di Daerah Pemilihan atau Dapil VII Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Trenggalek terus silaturahmi door to door menyapa warga Seperti apa yang dilakukan oleh Koordinator Kabupaten (Korkab) EBY Kabupaten Ngawi, Suyadi melakukan pengajian di beberapa masjid dan mushola di Kabupaten Ngawi. Pengajian

Ramadhan Mas Ibas Tidak Lupa Pengajian Keliling ini sebagai bentuk kepanjangan tangan mas Ibas untuk menyapa warga Ngawi yang aktif dalam melaksanakan kewajiban di sarana ibadah. Kegiatan serupa ini juga dilakukan di hampir semua wilayah yang ada di Dapil VII Jatim. Menurut Suyadi, pihaknya selaku penyampai amanah dari Mas Ibas akan terus bergerak dan berbuat untuk masyarakat beri bukti bukan janji dengan gemgam tangan satukan hati. “Amanah dari Mas Ibas akan terus

kami sampaikan kepada masyarakat termasuk juga aspirasi masyarakat juga akan kami sampaikan kepada Mas Ibas,” ujar Suyadi. Sementara para pemangku masjid dalam hal ini takmir mengucapkan terima kasih atas kedatangan Mas Ibas dan juga bantuan yang telah diterima. “ Terima kasih mas Ibas atas infaq sodakoh yang telah di berikan semoga bermanfaat dan keluarga mas Ibas di berikan kesehatan serta panjang umur” jelas ketua Takmir.(ard)

Agustus 2017 I SINERGIS I 75


KABAR DAPIL

Berbagi dan Peduli di Bulan Suci

R

Sinergis, Ngawiamadhan moment yang selalu ditunggu oleh umat muslim di dunia dan juga bulan yang penuh berkah bagi yang mengamalkan serta berbagi. Nampaknya moment itu tidak lepas oleh Tim Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Kabupaten Ngawi, Ibas panggilan akrab putra bungsu Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus berjuang untuk masyarakat. Sebagai salah satu buktinya dengan penyaluran bantuan ribuan syirup ke masyarakat seKabupaten Ngawi. Secara langsung bantuan diserahkan oleh Koordinator baik di tingkat kecamatan dan desa. Seperti diungkapkan oleh Suyadi selaku Koordinator Kabupaten atau Korkab EBY Kabupaten Ngawi. “Alhamdulilah hari ini

kami bisa menyerahkan bantuan syirup kepada warga Ngawi khusunya mereka yang sudah lansia atau warga yatim piatu dari Mas Ibas,” jelas Suyadi, (9/6/2017). Pihaknya berharap bantuan dari Ibas tersebut memberikan sesuatu yang berbeda dan bisa hadir ditengah keluarga saat menjalankan ibadah puasa di Kabupaten Ngawi. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi wargaNgawi,” ungkapnya. Bantuan diserahkan secara langsung di griya Aspirasi EBY Ngawi diterima oleh para Koordinator Kecamatan dan Desa atau Korcam dan Kordes secara simbolis untuk dapat diteruskan kepada masyarakat penerima. “Terima kasih kepada Mas Ibas yang selalu peduli kami para lansia dan masyartakat kecil,” ungkap Sunarti.(ard)

76 I SINERGIS I Agustus 2017


KABAR DAPIL

M

Sinergis,Ngawiomen bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh generasi muda di Kabupaten Orekorek, Jawa Timur yang tergabung dalam Komunitas Relawan Elang Biru Griya Aspirasi Edhie Baskhoro Yudoyono untuk berbagai bersama dengan para pengguna jalan Sukowati, Kecamatan Ngawi, Kabuapten Ngawi. Para anggota Realblue tersebut, dengan penuh semangat memberikan snack dan minuman segar untuk di manfaatkan membatalkan puasa saat mendengar adzan magrib.” Kami tidak membeda-bedakan siapa atau dengan siapa pembagiannya bagi mereka

Ngabuburit Elang Biru Ngawi Bagi Takjil pengguna jalan kami prioritaskan mendapatkan snack dari Mas Ibas(panggilan akrab Edhie Baskhoro Yudoyono:red) ,” ujar Mega Sukma selaku ketua. Dia menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu aksi social dari salah satu angggota DPR RI dapil VII dari Partai Demokrat untuk lebih dekat kepada kontituennya. “kumpulan kami mayoritas kaum muda yang berstatus pelajar ingin melakukan

berbagai kegiatan misi sosial yang menyentuh langsung kepada warga Ngawi,” tambahnya. Sementara Abidin, salah satu penerima paket bingkisan mengaku berterimakasih atas kepedulian komunitas RealblueEBY Kabupaten Ngawi. “Alhamdulillah Terima kasih mas Ibas kami bisa berbuka di jalan tanpa harus terburu-buru sampai tujuan,” ucap Abidin.(ard)

Agustus 2017 I SINERGIS I 77


KABAR DAPIL

P

Sinergis, Ngawierjalanan waktu membuat kita tidak terasa, segala pengalaman baik dan buruk menghantarkan kita menuju kedewasan dan perkembangan yang hakiki kearah yang lebih baik. Kabupaten Ngawi hampir menyentuh abad ke-7 yakni 659 tahun. Sesuai dengan perjalanan waktu itu cukup selaras dengan usianya, Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau biasa disapa Kanang berpesan perlu adanya refleksi terutama bagi generasi muda untuk mengenang sejarah akan Ngawi secara total dan dapat membawa nama baik untuk kota kelahirannya. Hal ini dilakukan sebagai satu isyarat untuk menjunjung budaya leluhur sesuai kulturnya yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Pernyataan Kanang ini disampaikan usai ziarah ke makam leluhur khususnya para Adipati maupun Tumenggung yang notabene para pemimpin Kabupaten Ngawi sesuai jamanya.

78 I SINERGIS I Agustus 2017

Usia Ngawi Hampir 7 Abad,

Pesan Bupati Jangan Lupa Sejarah Kegiatan ini untuk mengenang HUT Kabupaten Ngawi yang jatuh ke-659 yang jatuh pada 7 Juli 2017 besok lusa. “Bangsa yang maju adalah bangsa yang tidak lupa dengan para pahlawan dan pendahulu kita, tentunya kita harus mengisi dengan menjaga dan membangun yang belum baik� jelas Kanang, Rabu (05/07) Sementara kunjungannya ke makam para leluhur ini. Tujuanya tidak lepas dari warisan budaya maupun histori yang terkandung didalamnya bisa dikenal dan dipahami dari generasi ke generasi bahwa mereka pernah berjasa bagi kabupaten Ngawi.

Tambahnya, para pemimpin terdahulu telah meletakkan sendi-sendi pemerintahan dan kemasyarakatan yang baik dan selalu memperjuangkan hak-hak rakyat pada masanya yang sudah terampas oleh bangsa kolonial. Dengan demikian bukan mustahil wilayah Ngawi dijadikan Onder Regentschap karena dianggap daerah strategis sebagai jalur ekonomi dan daerah pertahanan kolonial Belanda dengan terbukti dibangunya benteng pertahanan Van Den Bosch terdapat di tengah kota Ngawi. Seperti diketahui ziarah makam leluhur yang dilakukan Bupati dan Wakil


KABAR DAPIL Bupati Ngawi bersama jajaranya ini sudah menjadi agenda rutinitas tiap tahunnya. Makam yang di ziarahi antara lain Taman Makam Pahlawan (TMP), Makam RM Tumenggung Poerwodiprodjo (Bupati Ngawi 1887-1902), makam Raden Adipati Kertonegoro di Gunung Sarean Sine dan makam Raden Patih Ronggolono dan Putri Cempo di makam Desa Tawangrejo, Kecamatan Ngrambe. Rangkaian religi tidak hanya itu saja dilaksanakan oleh jajaran petinggi pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menyambut hari jadinya. Masih dengan warisan leluhur, yakni ritual jamasan pusaka yang dimiliki Kabupaten Ngawi yakni 2 tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit serta payung tunggul Warono dan Tunggul Wulung. Kegiatan yang cukup sacral dengan cara adat jawa ini secara turun temurun di laksakan oleh para petinggi Kabupaten Ngawi menjelang peringatan berdirinya Ngawi yang ke 659 yang dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono yang diikuti jajarannya. “ Leluhur dan Pahlawan tidak akan lepas dari Sejarah, mari kita jaga apa yang telah di perjuangkan dan mengisi kemerdekaan dengan semangat membangun di mulai dari diri kita sendiri.(ard)

HUT Bayangkara Perwira Ngawi Mendapat Penghargaan dari Presiden

B

Sinergis, Ngawierbeda dengan perayaan HUT Bhayangkara sebelumnya ditahun ke-71 2017 kali ini, pasalnya satu orang perwira di Jajaran Polres Ngawi mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penghargaan ini adalah Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya diterima oleh Wakapolsek Kwadungan Aiptu Suradi sesuai petikan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 131/TK/Tahun 2015 yang di terima Kapolri untuk di teruskan kepada jajaran di bawahnya. Tidak hanya Aiptu Suradi penghargaan lain juga di terima perwira dan personil polres Ngawi, tanda kehormatan Satyalancana Pengabdian dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian diterima dua orang personel yakni Aiptu Tatang Udik Santoso telah mengabdi 24 tahun dan Brigadir Nuryantoro dengan

pengabdian 8 tahun. Penyerahan penganugerahan tanda kehormatan kepada tiga personel kepolisian tersebut diserahkan secara langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja melalui upacara HUT Bhayangkara ke-71 di halaman Mapolres Ngawi, Senin (10/07). “Penghargaan ini sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh anggotanya dengan harapan kami dalam hari ulang tahun Bhayangkara ke 71 ini agar setiap anggota dan jajaran untuk terus meningkatkan kinerjanya serta mengemban tugasnya dengan baik, agar mendapatkan penghargaan seperti ini,” terang Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja. Dalam kesempatan yang sama pula turut diserahkan beberapa penghargaan dari Kapolres Ngawi mulai lomba Poskamling, bola voli, tenis lapangan, lomba kebersihan Mako Polsek dan lomba olah TKP. Untuk Desa/Kecamatan Jogorogo menyabet Juara I lomba Poskamling disusul Juara I bola voli direbut dari Satlantas Polres Ngawi. Sedangkan pasangan Kompol Wahono – Aiptu Agus Dwiharsono berhasil merebut Juara I lomba tenis lapangan menyingkirkan pasangan Ipda Jais Bintoro – Bripka Setyo Adi Kurniawan. Sementara itu lomba kebersihan Mako Polsek untuk Juara I diserahkan ke Polsek Karanganyar namun lomba olah TKP dari Polsek Kendal berhak mendapatkan Juara I. “Semua penghargaan ini sebagai bentuk apa yang telah kita capai dengan penuh semangat,loyalitas tinggi dan pengabdian mari kita tingkatkan mulai dari diri kita sendiri dan tidak untuk menyombongkan diri” (ard)

Agustus 2017 I SINERGIS I 79


KABAR DAPIL

Korkab EBY Kabupaten Trenggalek, Orie Surahman bertempat di sekretariat Kelompok Niat Maju, Desa Besuki, Kecamatan Munjungan menyerahkan bantuan Program CSR Pengawalan EBY dan pelatihan Produktivitas Durian. (foto: Harian Pijar/ Handout via Humas EBY JATIM VII)

A

Sinergis, Trenggalek– nggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) terus melakukan kegiatan jaring aspirasi bersama konstituen melalui reses. Lain itu, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang beberapa hari lalu mengunjungi Dapil Jatim VII (Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi dan Magetan) ini, terus berbuat untuk masyarakat melalui beberapa kegiatan yang menyentuh akar rumput. Sementara, Ibas melalui Koordinator Kabupaten (Korkab) Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Kabupaten Trenggalek, Orie Surahman, bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Sabtu 20 Mei 2017, mengunjungi Kelompok Niat Maju, Desa Besuki, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Menurut Orie Surahman, dalam

80 I SINERGIS I Agustus 2017

Tingkatkan Penghasilan Petani,

Ibas Siap Jadikan Durian Trenggalek Sebagai Produk Unggulan kegiatan pihaknya menyerahkan bantuan Program CSR yang dikawal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Selain itu, pihaknya Griya Aspirasi EBY Kabupaten Trenggalek juga menggelar pelatihan Produktivitas Durian dengan mendatangkan pembicara dari Universitas Darussalam Gontor Ponorogo, Use Estika. Lebih lanjut, dikatakan Orie Surahman, dirinya juga menyampaikan salam hangat dari Ibas. “Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu dan menyampaikan salam dari Mas Ibas,” kata Babe sapaan akrab Orie Surahman, dalam keterangan resminya yang diterima harianpijar.com, Minggu, 21

Mei 2017. Sementara, dijelaskan Orie Surahman, dirinya juga berharap setelah adanya pelatihan ini, mampu meningkatkan produktivitas buah durian di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Selain itu, pihaknya juga yakin nantinya buah durian semakin baik dan menjadi buah unggulan di Kabupaten Trenggalek sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. “Kalau produktivitas buah durian meningkat, kami sangat yakin kesejahteraan atau pendapatan petani durian juga makin meningkat pula,” tandas Orie Surahman. (Babe)


KABAR DAPIL

A

Sinergis, Ponorogonggota DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas melalui Tim Griya Aspirasi EBY Ponorogo memberikan pelatihan penguatan media sosial kepada para Korcam dari 21 Kecamatan se-Ponorogo serta para relawan Ibas dari berbagai elemen bertempat di Ndalem Katong Ponorogo, Jum'at (14/7/2017) sore hingga malam. Pada kesempatan itu Masrul Hariyanto sebagai Koordinator Kabupaten atau Korkab EBY Ponorogo mengatakan jika kegiatan selama sehari dilaksanakan untuk lebih mendalami perang dunia maya yang lagi trend saat ini. "Sosmed kita ambil sisi positifnya sehingga dengan kegiatan ini bisa lebih mensosialisasikan semua program yang sudah dilaksanakan oleh Mas Ibas sebagai wakil rakyat selama ini," ujar Masrul Hariyanto.

Relawan Ibas Ponorogo Dibekali Materi Penguatan Medsos Lebih lanjut Masrul berharap usai mengikuti acara itu, para relawan Ibas di Ponorogo mampu menyampaikan semua sepakterjang Ibas dalam mengemban amanah rakyat. "Kedepannya apa yang sudah dilaksanakan Mas Ibas selama ini bisa disampaikan kepada masyarakat luas sehingga kita semua paham tentang apa saja yang sudah dilakukan Mas Ibas sebagai wakil rakyat," tambahnya. Di kesempatan itu juga disampaikan materi siraman Rohani oleh ustad Kyai

Daiman dari Kecamatan Ngrayun. Daiman menekankan merajut silaturahmi pasca lebaran ini. "Melalui silaturahmi baik langsung atau melalui medsos bisa menambah saudara," ucap Daiman. Kegiatan juga dihadiri antara lain Kordapil, Korkab, GA, Staf Media, Korcam, Komunitas Elang Biru, Tim Branding. Sedangkan pemateri medsos disampaikan oleh EBY Team Jakarta, diantaranya David CB, Berry serta Yudhi Yogas. (Muh Nurcholis)

Agustus 2017 I SINERGIS I 81


KABAR DAPIL

K

Sinergis, Surabayaematangan kader Partai Demokrat terlihat dalam pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) III Demokrat se-Jatim tahap ketiga yang digelar DPD Partai Demokrat Jawa Timur, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu, 12 Juli 2017. Kematangan para kader Partai Berlambang Mercy besutan Presiden RI Ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga tampak pada kader Demokrat Ponorogo. Terbukti dari seluruh Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-Kabupaten Ponorogo

82 I SINERGIS I Agustus 2017

Aklamasi, Miseri Kembali Nahkodai Demokrat Ponorogo secara aklamasi memililh H. Miseri Efendy, SH.MH sebagai Nahkoda Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo 2017-2022. "Kami akan segera melakukan konsulidasi secara all out untuk kejayaan Demokrat di Kabupaten

Ponorogo," ucap Miseri. Dia juga menjelaskan akan segera merapatkan barisan menjelang Pilkada Jatim 2018, Pileg dan Pilpres mendatang. "Semua mesin dan elemen Demokrat Ponorogo akan kami gerakan secara all


KABAR DAPIL

out dalam momen pesta demokrasi tersebut," tandasnya. Pelaksanaan Muscab III Partai Demokrat se-Jatim termasuk Kabupaten Ponorogo mendapat apresiasi dari DPP Partai Demokrat. “Berjalan lancarnya pelaksanaan Muscab sesuai dengan budaya Jatim yang mengedepankan musyawarah mufakat dalam berorganisasi. Para kader memahami bahwa kultur yang harus dibangun bukan mengedepankan konflik,” ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (BPOKK DPP-PD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo (PEW) dalam penutupan Muscab tahap III di Kantor DPD-PD Jawa Timur, Rabu (12/7/2107) malam. Seperti diketahui Muscab III untuk Tahap I sebanyak 11 muscab selesai dilaksanakan pada 3 Maret 2017, tahap II dilaksanakan 12 muscab pada 9 April 2017, dan Tahap III diisi seluruh (15) DPC-PD digelar Rabu, 12 Juli 2017. “Keberhasilan pelaksanaan Muscab III se-Jatim ini tidak lepas dari kepengurusan Ketua DPD PD-Jatim dengan seluruh pengurus DPD-PD Jatim dan seluruh ketua DPC-PD se

Jawa Timur. Dari 514 muscab yang harus saya lakukan di kabupan dan kota, muscab baru selesai 165, itulah mengapa muscab harus dilaksanakan serentak,” PEW menjelaskan. Diingatkan PEW, para Ketua DPCPD se-Jatim terpilih bahwa menang bukanlah segala-galanya sehingga jangan memimpin sesuka hati tapi memimpin dengan hati bersih. “Menang jangan pantang merangkul yang tidak memilihmu, tapi kamu rangkul karena kamu sudah menjadi pemenang. Kalau kamu masih memusuhi, kamu bukan pemenang tapi pecundang,” PEW mengingatkan. PEW menggambarkan, jika Demokrat diibaratkan barisan besar kapal perang maka DPP adalah kapal induk. Sedangkan DPD adalah fregat, kapal pengawal kapal induk. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) itu kapal selam yang merupakan senjata rahasia. Nah, Pimpinan Anak Cabang (PAC) adalah pasukan khusus yang didaratkan untuk menyerbu, mengetuk semua pintu masyarakat untuk memilih Demokrat. PEW mengatakan, bila ada kader tidak sejalan atau tidak satu visi dengan partai, dipersilakan mundur. Satu kader yang keluar, seribu lainnya datang ingin

bergabung dengan Demokrat. Para ketua terpilih juga harus siap dievaluasi bahkan dipecat DPP Partai Demokrat jika menyalahi aturan, apalagi mereka telah berjanji dan berkomitmen tidak melanggar aturan yang ada. PEW juga berpesan untuk Ketua DPD-PD Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo agar, sesuai kewenangannya, tidak segan menindak kader yang tidak menurut aturan berorganisasi. “Kalau Anda (para kader Jatim) merasa tertekan dengan PEW, ‘ini kok arahannya ancaman terus’, karena ‘aku ingin menang 2018-2019” andai aku menang bukan aku yag jadi tapi bapak-bapak dan ibu-ibu yang jadi pemenangnya,” PEW menjelasan kenapa ia harus tegas dalam memimpin BPOKK DPP-PD Berikut Ketua DPC terpilih masa bakti 2017-2022 adalah Ketua DPC Kabupaten Ngawi : M. Isnaini Widodo, Ketua DPC Nganjuk : M. Fauzi Irwana, Ketua DPC Bojonegoro : H. Sukur Priyanto, Ketua DPC Kab. Madiun : Ahmad Dawami, Ketua DPC Ponorogo : H. Miseri Efendy, Ketua DPC Kab. Tuban : H. Muhammad Anwar, Ketua DPC Kab. Lumajang : dr. Buntaran S, Ketua DPC Kab. Magetan : H. Hartoto, S.Sos, Ketua DPC Kab. Bangkalan : H. Abdurrahman, Ketua DPC Kab. Blitar : Edy Masna, Ketua DPC Kota Probolinggo : H. M. Sofis Subri, Ketua DPC Kab. Probolinggo : Drs. H. Kusnaedi, Msi, Ketua DPC Kab. Bondowoso : Feri Firmansyah. Hadir di arena muscab tahap III Demokrat se-Jatim antara lain Ketua BPOKK DPP-PD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Ketua DPDPD Jatim yang juga Gubernur Jatim Pakde Karwo, para Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Evi Zainal Abidin, Azam Asman Natawijana, Venna Melinda, Sartono Hutomo, Guntur Sasono dan Mat Nasir, Wakil Direktur Eksekutif DPP-PD Irawan S Leksono, Wakil Ketua BPOKK DPP-PD Supandi R Sugondo, Anggota FPD DPRD Jatim, Sekretaris DPD-PD Jatim Reville Antonio dan Pengurus DPD-PD Jatim. (Muh Nurcholis)

Agustus 2017 I SINERGIS I 83


KABAR DAPIL Keliling Kampung, Relawan Ibas Adakan Pengajian Keliling Sinergis,Ponorogoatangnya Bulan suci Ramadhan tahun ini disambut antusias oleh relawan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), relawan Elang Biru Kabupaten Ponorogo serta tim Griya Aspirasi EBY Kabupaten Ponorogo dengan menggelar aksi nyata terjun menyapa masyarakat. Menurut Masrul Hariyanto selaku Koordinator Kabupaten atau Korkab EBY Ponorogo para relawan EBY sambang kampung dari Desa ke Desa mengadakan pengajian keliling. "Disela-sela pengajian keliling Ramadhan ini tentunya kami juga menyampaikan salam hangat dari Mas Ibas Bersama Keluarga untuk Kaum muslimin dan muslimat yang ada di Kota Reyog dalam melaksanakan ibadah puasa serta ibadah lainnya di bulan penuh ampunan pada Ramadhan tahun ini," kata Masrul Hariyanto, Jum'at (2/6/2017). Pun Masrul memaparkan bahwa pada Kamis (1/6/2017) malam pihak Griya Aspirasi EBY Ponorogo bersama PSG (Paguyuban Sinoman Gondosuli) Kelurahan Nologaten Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo mengadakan pengajian keliling Ramadhan. "Pada acara ini pihak Griya Aspirasi EBY Ponorogo menyampaikan sejumlah bantuan berupa Al Qur'an dan bantuan lainya dari Mas Ibas, semoga bermanfaat," imbuhya. (MUH NURCHOLIS)

D

Rapatkan Barisan Relawan Ibas Ponorogo

Konsolidasi Internal

S

Sinergis,Ponorogoembari melaksanakan silaturahmi halal bihalal pasca lebaran 2017 ini para relawan dari Anggota DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas bersama Tim Griya Aspirasi EBY Ponorogo dan Korcam dari 21 Kecamatan se-Ponorogo mengikuti pelatihan medsos. Acara dilaksanakan di Ndalem Katong Ponorogo, Jum'at (14/7/2017) sore hingga malam. Hadir dalam kegiatan itu antara lain Kordapil, Korkab, GA, Staf Media, Korcam, Komunitas Elang Biru, Tim Branding. Sedangkan pemateri medsos disampaikan oleh EBY Team Jakarta, diantaranya David CB, Berry serta Yudhi Yogas. Menurut Masrul Hariyanto selaku Koordinator Kabupaten atau Korkab EBY Ponorogo kegiatan selama sehari dilaksanakan untuk lebih mendalami dunia maya. "Kami

84 I SINERGIS I Agustus 2017

berharap dengan kegiatan ini bisa lebih mensosialisasikan semua program yang sudah dilaksanakan oleh Mas Ibas sebagai wakil rakyat," kata Masrul. Dia menambahkan usai mengikuti acara itu, para relawan Ibas di Ponorogo mampu menyampaikan semua sepakterjang Ibas dalam mengemban amanah rakyat. "Semoga apa yang sudah dilaksanakan Mas Ibas selama ini bisa disampaikan kepada masyarakat luas sehingga kita semua paham tentang apa saja yang sudah dilakukan Mas Ibas sebagai wakil rakyat," paparnya. Sedangkan materi siraman Rohani disampaikan oleh ustad Daiman dari Kecamatan Ngrayun. Dia menekankan merajut silaturahmi pasca lebaran ini. "Melalui silaturahmi baik langsung atau melalui medsos bisa menambah saudara," ucap Daiman. (Muh Nurcholis)

Safari Ramadhan EBY Team Ponorogo keliling Kampung Ponorogo.


KABAR DAPIL Kader Demokrat Ponorogo

Melestarikan Tradisi Makan Ketupat Seribu Meter

W

Sinergis, Ponorogo ilayah Kabupaten Ponorogo yang berada di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur ternyata memiliki berbagai seni budaya dan wisata. Salah satunya adalah wisata budaya yang digelar setiap hari ke 7 pada bulan Syawal atau hari ke 7 Idul Fitri. Tradisi Makan Ketupat bersama di Lapangan saat masih dilaksanakan warga Kota Lama, Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten

Ponorogo. Menurut Edy Iswahyudi, salah satu sesepuh desa Japan tradisi makan ketupat seribu meter dilaksanakan di Lapangan Olahraga Desa Japan, Sabtu (1/7/2017). Edy Iswahyudi yang juga salah satu anggota DPRD Kabupaten Ponorogo dari Fraksi Partai Demokrat dan juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo menegaskan bahwa makan ketupat seribu meter tersebut dilaksanakan seluruh warga Desa Japan sebagai ungkapan rasa syukur seluruh warga Desa Japan karena pada tahun ini masih dipertemukan dengan Hari raya Idul Fitri. "Makan Ketupat seribu meter dilaksanakan setiap lebaran yang ketujuh," ungkap Edy. Pengusaha PJTKI ini juga menambahkan semua warga berbaur makan ketupat lengkap dengan sayur mayurnya. "Selain warga Desa Japan yang mengikuti tradisi ini, semua pengunjung pun diajak makan bersama, ini adalah bukti silaturahmi dan

kebersamaan kita semua," imbuhnya. Lebih menarik lagi, Sebelum acara digelar juga ditampilkan 2 grup seni reyog Ponorogo berikut rangkaian sendratari. "Special acara ini juga dihibur seni reyog Ponorogo," ungkapnya. Sedangkan Wisnu warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo dan merupakan salah satu seniman asli Kota reyog yang mengaku bangga dengan tradisi makan ketupat seribu meter di Desa Japan. "Ini bukti menyatunya seni budaya dengan Tradisi yang religi dan harus kita dilestarikan bersama," aku Wisnu yang diamini oleh Destya Vega, pengunjung asal Desa Tulung, Kecamatan Sampung dan Doni asal Kecamatan Kauman, Ponorogo. (Muh Nurcholis) Suasana rangkaian Festival Makan Ketupat Seribu Meter di Desa Japan, Babadan, Ponorogo diprakarsai oleh Edy Iswahyudi selaku Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo. (Foto : Muh Nurcholis)

Agustus 2017 I SINERGIS I 85


KABAR DAPIL

H

Sinergis, Magetanartoto kembali memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Magetan periode 2017-2021, setelah menyisihkan dua kandidat lainnya, Supari dan Pangayoman, dalam musyawarah cabang(Muscab) yang digelar di Asrama haji Sukolilo, Surabaya, kemarin(12/7). Kepada Sinergis, Ketua Terpilih hartoto, mengajak kepada semua kader, usai Muscab untuk tetap semangat dalam membesarkan Demokrat bersamasama,muscab hanyalah bagian dari simbolis kepartaian,rohnya ada pada para kader dan simpatisan.” Mari kita bersama- sama membesarkan partai,Kader dan simpatisan adalah roh dari partai, tanpa mereka partai tidak akan hidup, untuk itu kami mengajak semua kader untuk tetap di bawah langit Biru, bersama membangun Partai rebut kemenangan 2018 dan 2019.” tegasnya Ditambahkan Hartoto, Magetan tahun depan memasuki tahun politik, akan ada pemilihan Bupati dan wakil bupati. Target dua minggu untuk membentuk formatur harus segera diselesaikan, agar secepatnya bisa membuka pendaftaran calon bupati, dengan begitu akan bisa memilah dan milih calon yang bagus.”Demokrat Magetan tahun depan harus memiliki calon Bupati yang bagus dan siap jadi untuk, untuk itu, dua minggu untuk memilih Formatur akan kami maksimalkan, agar segera bisa

86 I SINERGIS I Agustus 2017

Hartoto Kembali Nahkodai Demokrat Magetan membentuk panitia seleksi Calon Bupati dan wakil Bupati. Berkaca dari Pilkada sebelumnya, kami tentunya tidak akan gegabah dalam menentukan,panitia akan benar- benar selektif, agar mendapatkan jago yang mumpuni dalam bertarung.” Terangnya. Disinggung target dalam Pileg 2019,Hartoto menambahkan,dengan 7 kursi Dewan daerah saat ini, dan perolehan suara pada pileg 2014 lalu, DPC mentargetkan 10 Kursi pada pileg tahun 2019. Hal tersebut menurutnya

sangat beralasan, karena pada gelaran pileg yang lalu, jumlah suara lebih sangat besar.” Mengacu pada hasil pileg 2014 lalu,dimana perolehan kelebihan suara yang sangat besar, berpotensi masingmasing dapil mendapat 2 kursi, karena aturan KPU, akhirnya tidak memenuhi quota,kami menargetkan 10 kursi akan dapat pada pileg 2019 nanti, dengan syarat lagi,tentunya kami mencari caleg yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.” Imbuhnya. (M Choiri)


M

Sinergis, Magetanasih dalam suasana lebaran 1438 Hijriah, Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono Magetan mengadakan Halal bi Halal bersama seluruh anggota, Korcam, Komunitas Elang Biru serta beberapa undangan lainnya. Halal bi halal yang bertempat di Griya aspirasi, jl Hasanudin ini juga dihadiri oleh Tim Griya aspirasi dari Jakarta. acara tersebut juga dilaksanakan di seluruh Dapil VII Jatim, atau daerah pemilihan Edhie Baskoro Yudhoyono. Ketua Tim griya aspirasi dari jakarta, David Cristian Bojoh dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Halal bi halal adalah pengejawantahan dari bulan ramadhan, setelah sebulan lamanya umat Islam melaksanakan ibadah puasa, dirayakan dengan hari raya Idul Fitri,saling bermaaf- maaffan dengan tujuan kembali kepada jiwa yang suci.” Masih dalam suasana lebaran ini,tentunya tujuan Kami ke dapil untuk untuk ber halal bi halal bersama seluruh

Halal Bi Halal Griya EBY Magetan

Bersama EBY Team anggota Griya Aspirasi mas Ibas di 5 kabupaten ini,termasuk di Magetan ini. Kita menyadari selama ini sudah banyak berinteraksi dengan tim di bawah, tentunya banyak pula kekhilafan yang terjadi baik sengaja maupun tidak, ” Urainya.(15/07) Sebagai ujung Tombak di daerah, lanjut David, tentu seluruh anggota griya aspirasi, korkab serta Elangbiru pasti selalu bersinggungan antar sesama tim,sengaja maupun tidak di sengaja pasti sering terjadi,” Atas nama Mas Ibas dan ketua Tim EBY, kami mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh anggota,semoga idul fitri ini membawa keberkahan bagi kita semua.” Imbuhnya. Kedepan, ditambahkan david, Tim

berharap agar tetap kompak,solid dan saling berkomunikasi,pihaknya menyadari belum semua aspirasi dari bawah bisa terealisasi. Untuk itu diperlukan komunikasi dan koordinasi. informasi baik dan jelak merupakan bagian dari sebuah dinamika, diperlukan komunikasi yang baik untuk mencari solusi,” jadikan Griya Aspirasi ini benar- benar menjadi griya aspirasi untuk semua masyarakat,lapisan dan golongan. Sampaikan kepada kami lewat griya Aspirasi,itu fungsi Griya Aspirasi.” Terangnya. Acara halal Bi halal ini di tutup dengan saling berjabat tangan, dan makan bersama, dilanjutkan dengan foto bersama seluruh anggota.(M Choiri)

Agustus 2017 I SINERGIS I 87


KABAR DAPIL Pelatihan Tehnologi Informasi EBY Team

A

Sinergis, Magetangenda Halal Bi Halal Di Dapil VII Ini, Dimanfaatkan Juga oleh Tim untuk memberikan pelatihan tehnologi kepada anggota komunitas Elangbiru. Pelatihan ini dilaksanakan usai acara hahal bi halal,dengan Dipandu oleh Yudi Yogaswara,salah satu dari Staf ahli tehnologi Informasi/TI Tim Griya Aspiras Pusat.lebih lanjut, Yudi memaparkan pentingnya memanfaatkan tehnologi Informasi Media sosial/medsos bagi Komunitas Elangbiru serta memberikan trik dan rahasia bagaimana bisa sukses

88 I SINERGIS I Agustus 2017

berwirausaha dalam komunitas dan jejaring sosial. Menurutnya, Perkembangan Tehnologi saat ini sangat berpengaruh dalam segala bidang,perdagangan, politik, bisnis,jejaring sosial dan lainlain,akan ketinggalan jika tidak ikut dalam perkembangannya.segala peristiwa dalam hitungan detik bisa diakses melalui internet.pun dengan komunitas elang biru magetan,lanjutnya. Tidak akan bisa maju jika tidak aktif di dalam medsos, karena latar belakang dibentuknya Komunitas elang biru salah satunya adalah untuk berjelajah di dunia maya.”memberi informasi via internet potensi daerah yang bisa di eksplore agar diketahui oleh dunia, membantu mengangkat potensi untuk meningkatkan potensi daerah, itu salah satu tujuan berdirinya elang biru,jadi akan ketinggalan jika kita tidak aktif menjelajahinya.” Jelas Yudi.(15/07) Diperlukan kreatifitas untuk mengembangkannya,salah satunya,tambah yudi, adalah dengan memperbanyak pertemanan. Caranya

dengan mencari komunitas – komintas yang sudah ada di wilayahnya untuk diajak bergabung. Semakin banyak teman semakin terbuka peluang usaha didalamnya.”dengan begitu semakin terbuka juga bagi kawan- kawan elang biru untuk mempromosikan produkproduk unggulan daerah, apalagi komunitas ini dibawah komando mas Ibas,yang notabene memiliki banyak akses,bisa posting hasil produk magetan,missal batik, sepatu getuk pisang atau lainnya, bisa jadi nanti akan banyak pemesan.” Tambahnya. Mengakhiri acara, Yudi yakin jika elang biru magetan bisa mengaplikasikan materi yang sudah disampaikan. Karena komunitas di magetan adalah kumpulan dari pelajar dan mahasiswa, tentunya lebih unggul dalam bidang tehnologi informasi.” Jika ada waktu lagi mungkin adakan semacam bootcamp,untuk mempertajam gerakan agar keberhasilan bisa kita raih bersama.” Ucapnya diakhir acara.(M Choiri)


KABAR DAPIL Anggota TNI AU Lanud Iswahyudi Cetak Rekor, Raih 3.000 Jam Terbang Dengan F 16

Elang Biru Magetan Bagikan 1.000 Paket Takjil Ke Pengguna Jalan

T

Sinergis,Magetanak ingin melewatkan Momentum di Bulan Suci Ramadhan. Komunitas elang biru magetan, mengadakan kegiatan berbagi takjil. Kegiatan tersebut berlokasi di perempatan jalan raya MT haryono, magetan. kegiatan yang dimulai pukul 04.30 – 05.15 WIb ini dibagi di dua titik lokasi, sebelah timur Traffik light jl MT haryono, dan di Traffik light sebelah barat pasar sayur magetan dan sempat menjadi perhatian warga setempat. Kegiatan yang bertema “Mari Berbagi di Bulan Suci,”ini diikuti oleh seluruh anggota elang biru magetan. mereka berasal dari 18 Kecamatan di Magetan. Panitia kegiatan, wildan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial di kalangan anggota khususnya,dan masyarakat pada umumnya,” sesuai dengan tema kami, berbagi di bulan yang suci, kami ingin berbagi takjil untuk para pengguna jalan, pemudik yang sedang lewat,tukang becak, pedagang

pasar dan lain- lain.” Jelasnya. Seperti diketahui, acara berbagi takjil ini, panitia menyiapkan 1.000 paket takjil. berisi teh kemasan dan snack ringan.dari pantauan sinergis dilapangan, tak kurang dalam waktu satu jam, ke Delapan ratus paket takjil langsung habis terbagi,” Alhamdulillah,bisa ikut berbagi di bulan suci ini. tak kurang dari satu jam takjil yang kami bagikan sudah habis,semoga bisa sedikit membantu mereka yang lagi puasa dalam perjalanan.” Terang Nurul Istiqomah Isnaini, salah satu anggota. Apresiasi juga datang dari wakil ketua DPRD, dan ketua DPC Demokrat Magetan. Di temui di Rumahnya, Pria yang murah senyum ini mengatakan, sesuai dengan tagline Demokrat Berbagi dan Beri solusi, kegiatan semacam ini harus lebih di tingkatkan lagi dan akan selalu mensupport kegiatan elang biru.” Berbuat baik setiap saat dan waktu itu wajib bagi kita sebagai Muslim,tingkatkan terus kegiatannya, terutama yang menyangkut kegiatan social.”Jelas Ali Basri.(M Choiri)

Sinergis, Magetannggota TNI AU Lanud Iswahjudi Magetan,Jawa Timur, Letkol Pnb M Anjar Legowo jadi penerbang pertama yang mencapai 3. 000 jam terbang dengan memakai pesawat tempur F- 16 Fighting Falcon di Indonesia,senin(5/6/2017). Prestasi 3. 000 jam terbang dicapai Letkol Pnb M. Anjar “Beagle” Legowo, sesudah melakukan latihan terbang subuh. Setelah Selesai latihan, Anjar segera memperoleh badge 3. 000 terbang yang disematkan Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Andyawan M. P. ”Ini prestasi pertama di Indonesia, 3000 jam terbang dengan memakai pesawat F-16. Mudah-mudahan nanti prestasi ini bisa diikuti oleh adik adik beberapa penerbang bahkan juga lebih dari 3. 000 jam terbang, ” papar Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Andyawan M. P.(5/6/2017). Letkol Pnb M. Anjar “Beagle” Legowo, yang beristrikan Meirina Kusumanintias, adalah alumnus Akademi Angkatan Hawa th. 1998, Sekbang angkatan 60 th. 2000. Dan saat ini Anjar menjabat jadi Kafaslat Wing Hawa 3 Lanud Iswahjudi. (M Choiri)

A

Agustus 2017 I SINERGIS I 89


KABAR DAPIL

P

Sinergis,Magetanrestasi gemilang kembali diraih oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2016 secara (tiga) kali berturut – turut Pemerintah Kabupaten Magetan mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur atas LKPD TA 2016 yang diterima langsung Bupati Magetan Dr. Drs. H SUMANTRI, MM dan Wakil Ketua DPRD Ali Basri,SE dari Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Timur Novian Herodwijanto, SE.Ak, MM dan disaksikan Inspektur Kabupaten Magetan pada tanggal 31 Mei 2017 di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Opini WTP merupakan penilaian terbaik atas hasil pemeriksaan BPK terhadap Kinerja dalam penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Capaian Opini WTP ini merupakan prestasi dari Kabupaten Magetan dalam mempertahankan Opini yang sebelumnya pada Tahun 2014 dan 2015 Kabupaten Magetan juga mendapatkan Opini WTP. Keberhasilan memperoleh opini WTP merupakan Komitmen dan Kerja keras yang tinggi seluruh jajaran OPD Kabupaten Magetan. Bupati Magetan Dr. Drs. H. Sumantri, MM mengatakan opini WTP dimaknai sesuatu yang luar biasa karena Pemerintah Kabupaten Magetan telah mampu menjalankan kebijakan akuntansi berbasis akruel. Selain itu capaian membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Magetan dengan seluruh jajaran OPD memiliki Komitmen yang kuat dalam upaya meningkatkan pengelolaan keuangan daerah menjadi lebih baik. Lebih lanjut Sumantri menyampaikan atas pencapaian Opini WTP ini akan dijadikan pendorong semangat dan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Magetan beserta jajaran OPD untuk terus meningkatkan kualitas terwujudnya tata kelola keuangan yang baik dan motivasi untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat. Opini WTP ini merupakan bentuk konkret keseriusan

90 I SINERGIS I Agustus 2017

3 Tahun Berturut- Turut Magetan Raih WTP

Tugas Makin berat dan kerja lebih keras lagi Pemerintah Kabupaten Magetan untuk selalu melakukan perbaikan secara menyeluruh, utamanya penyajian Laporan Keuangan Daerah sesuai dengan standart yang ditetapkan dan keandalan Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan dalam tata kelola keuangan daerah. Atas dipertahankannya Opini WTP ini Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada seluruh jajaran OPD yang telah bekerja keras dan menyelesaikan tindak lanjut secara tuntas

atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI dalam waktu yang singkat. Selanjutnya, Bupati menekankan hal yang lebih penting, kedepan dengan dicapainya Opini WTP atas LKPD Kabupaten Magetan TA 2016 ini, beban / tugas Pemerintah Kabupaten Magetan semakin berat dan harus berkerja lebih keras lagi agar Opini WTP dapat tetap dipertahankan dan tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah yang baik guna terwujudnya good govermance.(M Choiri)


KABAR DAPIL

M

Sinergis, Magetanengembangkan kegiatan dan keanggotaan terus dilakukan oleh komunitas Elang biru Magetan. Usai mengikuti kegiatan reses anggota DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono di kabupaten Trenggalek, beberapa waktu lalu. Komunitas yang beranggotakan kaum muda ini langsung mengadakan upgrading anggota. Upgrading ini bertujuan untuk meningkatkan mutu anggota, monitoring dan mengevaluasi kedalam serta merangkai kegiatan yang akan dilakukan kedepan agar lebih baik dan terorganisir dengan baik. “ kami ingin kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan dapat dipertanggung jawabkan dan dapat diketahui hasilnya, sehingga target yang diharapkan bisa terukur dengan jelas.” Ungkap Huda. ketua elang biru Pertemuan tersebut bertempat di Villa Hestia,sebelah utara telaga sarangan. Diikuti oleh sekitar 24 anggota.panitia pelaksana, Dian Furi Rahayu ,menambahkan, selain

Elang Biru Magetan Gelar Upgrading Anggota upgrading anggota, kegiatan ini untuk mempererat anggota, ” sekalian liburan habis ngikuti kegiatan di trenggalek kemarin, kita manfaatin upgrading plus liburan,agar terjalin keakraban dengan anggota baru.” Jelasnya. Sementara itu, Koordinator Griya Aspirasi EBY, Marfuat,saat di ditanya kelangsungan dari komunitas ini, mengatakan, jika ini adalah kelompok/ wadah anak muda magetan berintera ksi,bersosialisasi,berekspresi. dengan memberikan wadah tersebut, para remaja ini akan makin kreatif dan berkembang kemampuannya berorganisasi. Dengan terus mengasahnya diharapkan anggotanya semakin banyak dan

berasal dari berbagai kalangan. ” Mas Ibas memberikan wadah untuk anak- anak muda di dapil VII ini supaya para muda kreatif dan inovatif dalam berkarya di daerahnya, ini apresiasi yang luar biasa, makanya kita dukung dan kita dorong mereka untuk aktif dan kita apresiasi ” Ungkapnya. Fuat menambahkan, diharapkan elang biru magetan memiliki kegiatan yang berpola di wilayah masing- masing. Mereka harus mampu membaca gejala social yang muncul dan berupaya memberi solusi bagi lingkungannya.” Mereka harus aktif dalam menampung isu- isu daerahnya, dan menjadikannya formulasi atas isu yang berkembang tersebut”, tutupnya(M Choiri)

Agustus 2017 I SINERGIS I 91


KABAR DAPIL

Kreatifitas karang Taruna Poncol Kembangkan

Taman Bukit Genilangit

M

Sinergis, Magetanerunut sejarahnya, Bukit Bedengan atau lebih di kenal dengan Genilangit yang terletak di pinggiran wilayah kecamatan Poncol,kabupaten Magetan ini sudah lama dikenal oleh warga, terutama kalangan remaja.dulu Remaja era tahun 80an pasti sudah mengenalnya,dulunya bukit ini dijadikan sebagai bumi perkemahan, namun masih sebatas bukit yang masih perawan dengan udaranya yang dingin. Bukit bedengan ini terletak di sisi sebelah selatan gunung lawu sekitar 4 kilometer. tepatnya berada di lereng gunung kukus. menuju ke genilangit pengunjung akan di suguhi hamparan perkebunan warga dengan berbagai jenis

92 I SINERGIS I Agustus 2017

tanaman sayur- sayuran di bawah pohon pinus,menambah aroma segar bau yang di keluarkan, menyatu dengan segarnya udara. Diketahui, pada tahun 2016 lalu, anggota DPR RI, Edhie baskoro Yudhoyono, dari partai Demokrat, juga menyempatkan diri untuk melihat Taman bedengan tersebut,�dulu pernah mas Ibas ke sini,dalam rangka melihat potensi wisata desa, tapi masih belum seperti sekarang ini.� Terang Kusdi,tokoh pemuda Poncol. Saat ini, berkat sentuhan kreatifitas remaja karang taruna Desa setempat, pesona bukit Genilangit dengan luas 8,5 hektar itu, kini menjadi salah satu jujukan wisatawan lokal. Bahkan menjadi salah satu tujuan wisata selain telaga


KABAR DAPIL

Sarangan.”saya sudah sering ke telaga sarangan, sudah biasa, dan tidak sengaja melihat dari medsos ada wisata bedengan(genilangit) ,foto- fotonya juga ada, kami tertarik untuk melihatnya, sangat bagus sekali lokasi dan wahana yang tersedia, puas rasanya berselfi diatas ketinggian dengan menaiki ayunan dan perahu di atas awannya,” ungkap dani, salah satu wisawatan lokas dari madiun. Melihat Ada Potensi wisata untuk di make over,lanjut Kusdi, bersama pemuda karang taruna dengan berbagai upaya memulai mengembangkan potensi alam taman tersebut dengan memolesnya menjadi area wisata selfi,”awalnya kita buat selfi di atas pohon, yakni sebuah tangga ke atas pohon dan disediakan tempat untuk berselfi.” Tambahnya.(18/07) Bermodalkan dari uang urunan dan iuran dari warga,dengan sekepakatan bagi hasil,mulailah karang taruna desa Poncol meng take over taman bukit Genilangit. Saat ini tercatat ada 7 wahana,seperti area outbound, area selfi,area ATV,arena Berkuda taman

bunga,gajebo serta Gubug keluarga.” Pelan- pelan mulai dari hasil tiket masuk yang dikelola pemuda kita, ditambah urunan dan iuran, akhirnya meski masih sederhana kami bisa mewujudkannya seperti sekarang ini,dan Alhamdulillah saat ini sudah bisa memberikan sedikit pemasukan untuk anggota karang taruna kami.” Ungkap Edi suko wahyono, ketua karang taruna Ditambahkan Edi, pada liburan kemarin,wisata Desa Geni langit dibanjiri wisatawan, pemasukan dari tiket masuk @ Rp 5.000 tersebut tembus hingga 200 juta dalam sebulan. hasil tersebut dibagi untuk pengelola, perhutani dan sebagian untuk kas.” Hasil tersebut sangat luar biasa menurut kami, sangat membantu meningkatkan perekonomian warga,khususnya para remaja desa sini.” Tandasnya. Melihat geliat wisata Desa sekarang ini banyak di minati wisatawan, pihak karang taruna Poncol berencana mengembangkan lagi wahananya. namun untuk mengembangkan wahana yang baru tersebut,diperlukan anggaran yang cukup besar,diharapkan pihak-

pihak terkait bisa memberikan bantuan agar wahana air terjun, kolam dan tanaman buah bisa segera terealisasi.” Untuk anggaran wahana baru yakni air terjun, kolam dan perkebunan buah, memerlukan anggaran yang lumayan besar, kami berharap aspirasi kami mungkin bisa di dengar wakil kami di pusat, agar segera terealiasi wahana baru tersebut.” Tegasnya lagi.(M Choiri)

Agustus 2017 I SINERGIS I 93


LENSA EBY

PERESMIAN KANTOR DPC PARTAI DEMOKRAT KABUPATEN TRENGGALEK Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak beserta Jajaran Petinggi Partai Demokrat Kabupaten Trenggalek.

94 I SINERGIS I Agustus 2017


LENSA EBY

Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi Sekretaris FPD DPR-RI Didik Mukrianto dan Ketua Komisi XI DPR RI (dari FPD) Teuku Rifky Harsya serta Sekretaris Divisi Diklat Agustinus Tamo Mbapa dan Ketua Panitia Bimtek Iwan Rinaldo Syarief saat memberikan materi dalam workshop Bimtek gelombang ke 6, angkatan 16,17,18 di Hotel Ambhara, Jakarta. (Foto:DELY)

Agustus 2017 I SINERGIS I 95


LENSA EBY

MENINJAU PENGGUNAAN RUANG KELAS BARU (RKB) SMPN 4 Trenggalek Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa mas berinteraksi dengan peserta didikk di Laboraturium Komputer SMPN 4 Trenggalek.

Ruang perpustakaan sekolah juga tak luput dari perhatian Anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.

96 I SINERGIS I Agustus 2017


LENSA EBY

Dalam kesempatan kunjungannya ke SMPN 4 Trenggalek, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa mas Ibas berlatih tanding Tenis Meja dengan salah satu siswa.

Menanam Pohon merupakan upaya Menjaga lingkungan sekolah tetap asri, segar dan nyaman. Ketersesdiaan lahan yang cukup dengan Pepohonan yang menghijau akan menghasilkan oksigen alami bagi kehidupan.

Selain meninjau penggunaan ruang kelas baru, dalam kesempatan kunjungannya ke SMPN 4 Trenggalek, Edhie Baskoro Yudhoyono yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini memberikan sejumlah bantuan seperangkat Komputer (atas) dan peralatan seni Hadrah (bawah)

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa mas Ibas menerima kenang-kenangan puisi dari siswi SMPN 4 Trenggalek.

Agustus 2017 I SINERGIS I 97


98 I SINERGIS I Agustus 2017


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.