FAJAR BALI EDISI 22 OKTOBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

rabu, 22 OKTObEr 2014 l Tahun XV

Selamat Pagi

Pak Gubernur Mohon Mesin Pengolahan Pupuk Dipercepat Geliat program Simantri terus tampak di kalangan pengelola Simantri. Mereka bersemangat menjalankan program Pemerintah Provinsi Bali yang pro pertanian ini. Salah FB/ARTAYASA satunya adalah Wakil I Made Deker Ketua Simantri Jaya Mandiri 249, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati bernama Made Deker. Ditemui Selasa (21/10) kemarin Deker mengaku sangat bersemangat mengelola

562/IX/KTR

DPRD Gianyar Digeledah Kejari GIANYAR-Fajar Bali Kejaksaan Negeri Gianyar menggeledah Kantor DPRD Gianyar terkait kasus korupsi dana hibah dengan tersangka anggota DPRD, Ngakan Putu Tirta Pramono. “Ya kami sedang melakukan penggeledahan,” kata Kepala Seksi Intel Kejari Gianyar, Widi Wicaksono, Selasa

(21/10). Kejari melakukan penggeledahan di ruang Fraksi PDIP, serta ruangan Komisi A. Menurut Wicaksono penggeledahan dilakukan untuk melengkapi berkas terkait dengan kasus Ngakan Putu Tirta Pramono, oknum anggota DPRD yang terlibat kasus korupsi dana hibah sebesar RP 100 juta.

“Sejumlah dokumen telah kami amankan,” katanya. Selain gedung DPRD, kejaksaan juga melakukan penggeledahan di Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Gianyar. Di bagian pembangunan, kejaksaan diterima oleh Kabag Pembangunan Setda Gianyar, Dewa ke hal. 11

014/VI/KTR

Ribuan Umat Hindu Jalan 10 Jam Ida Bhatara Pasar Agung dan Ida Bhatara Kentel Gumi Bertemu di Catus Pata Klungkung

ke hal. 11

Ribuan umat Hindu menyesaki Pantai Watu Klotok setelah ikut mengiringi upacara melasti Ida Bhatara Pasar Agung Besakih dan Ida Bhatara Kentel Gumi. Di titik nol Klungkung, Ida Bhatara Pasar Agung dan Kentel Gumi bertemu. Setelah itu, diiring ke Pantai Watu Klotok secara bersamaan. Peristiwa ritual ini menjadi sejarah, lantaran digelar kembali setelah 450 tahun silam.

Pesan Inspiratif Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan karena memberi maaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang kuat. Mahatma Gandhi

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Rp 128,743,000

Harga Eceran: Rp 3.000,-

FB/SARJANA

MELASTI-Puluhan ribu umat Hindu mengiringi upacara melasti Ida Bhatara Pasar Agung Besakih dan Ida Bhatara Kentel Gumi ke Pantai Watu Klotok Selasa (21/10).

Otonomi Desa Adat Diperjuangkan Sejak Penjajahan Belanda Tolak Masuk dalam Struktur Pemerintahan Kolonial Secara historis, sebagaimana catatan Prof. Parimartha, pemerintah Kolonial Belanda pernah ingin membawa desa adat ke dalam struktur sistem pemerintahan, seperti desa-desa lainnya (Kelurahan di Jawa). Pemerintah Hindia Belanda di Batavia bersikeras agar desa adat di Bali masuk dalam sistem pemerintahan baru (modern). Ketika itu eksistensi desa adat diuji. Beruntung, akademisi berkebangsaan Belanda, V.E.Korn menolak keras usulan tersebut. Penolakan itupun didengar oleh Pemerintah Belanda, hingga akhirnya dibentuklah dua sistem desa, yakni desa adat dan desa dinas.

DENPASAR-Fajar Bali Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memang cukup membuat Bali supersibuk. Ada yang sibuk keliling Bali untuk ‘promosi’ agar mendaftarkan desa adat, ada yang sibuk mengupas dan menafsirkan pasal per pasal UU Desa, ada pula yang sibuk mengorek perjalanan historis keberadaan dua desa tersebut. Satu lagi, ada yang sibuk berdebat saling ngotot. Kesibukan untuk menje-

SEMARAPURA-Fajar Bali Ribuan pamedek yang mundut pratima Ida Bhatara Pasar Agung, dalam rangka Karya Tawur Agung Panca Wali Krama, Wana Kertih dan pujawali di Pura Kahyangan Jagat Pasar Agung Giri Tolangkir, Sebudi, Karangasem mengikuti prosesi melasti ke Pura Watu Klotok, Selasa (21/10) kemarin. Prosesi melasti dilakukan dengan berjalan kaki dari Pura Pasar Agung menuju Pura Watu Klotok, Klungkung. Perjalanan itu menghabiskan waktu hampir 10 jam. Prosesi melasti berangkat dari Pura Pasar Agung sekitar pukul 04.00 Wita. Prosesi iring-iringan pralingga atau pajenengan ke hal. 11

laskan perihal sosial historis keberadaan desa adat di Bali dilakukan oleh kalangan akademisi. Mulai dari sejarah terbentuknya desa adat, hingga upaya mempertahankannya agar tak diseret ke urusan pemerintahan pada abad ke20. Penelusuran historis ini dianggap penting dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Sebagaimana diungkap Sukarno: jangan melupakan sejarah.

ke hal. 11

026/VI/W-020

560/IX/RON

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2 Orok Membusuk di Lahan Kosong DENPASAR-Fajar Bali Seorang ibu rumah tangga bernama Ni Kadek Karmini (25) kaget menemukan sosok orok membusuk di sebuah lahan kosong ditempat pembuangan sampah di Jalan By Pass Ngurah Rai Suwung Kauh nomor 611B, pada Selasa (21/10) pagi. Orok berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia 9 Bulan itu ditemukan masih lengkap dengan tali pusar dan ari - arinya. Penemuan orok membusuk itu berlangsung sekitar pukul 08.00 Wita. Ni Kadek Karmini menjelaskan, sebelumnya, sekitar pukul 03.00 dini hari saksi mendengar ada suara tangisan bayi di dekat rumahnya. Ibu rumah tangga ini mencoba membangunkan tetangganya untuk mengecek tangisan bayi tersebut namun tidak berani. Walhasil, paginya saksi bersama tetangga lainnya mencium aroma bau busuk dari diseputaran rumahnya. Setelah di cek, para saksi menemukan bayi orok tersebut dibuang dilahan kosong ditempat pembuangan sampah, sebelah utara rumah saksi. “Saksi kemudian melaporkan penemuan bayi membusuk itu ke pecalang dan diteruskan melapor ke polisi,” jelas sumber dilapangan, Selasa (21/10) kemarin. Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan serta saksi, tim identifikasi Polresta Denpasar selanjutnya membawa orok tersebut ke RSUP Sanglah dengan menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar. Diketahui, orok tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar 9 Bulan. Saat ditemukan bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusar dan ari-arinya. Hasil penyelidikan aparat kepolisian, orok tersebut diduga hasil hubungan gelap yang tidak ingin bayi tersebut lahir. Kapolsek Densel Kompol Nanang Pri Hasmoko membenarkan penemuan orok membusuk di Jalan By Pass Ngurah Rai Suwung Kauh. Menurutnya, pihaknya masih menyelidiki siapa pelaku yang tega membuang orok tersebut. “Masih didalami penemuan ini,” terang Kapolsek, pada Selasa (21/10) kemarin. R-005

Gelapkan Uang Rp 92 Juta, Penjara 10 Bulan

DENPASAR-Fajar Bali Syafei (49) yang diseret ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar karena menggelapkan uang perusahaan senilai Rp 92,3 juta akhirnya diganjar hukuman penjara selama 10 bulan pada sidang, pada Selasa (21/10) kemarin. "Terdakwa terbukti melakukan penggelapan dalam jabatan yang melanggar Pasal 374 KUHP," kata Ketua Majelis Hakim PN Denpasar, Anak Agung Ketut Anom Wirakanta. Vonis terhadap Syafei itu lebih rendah dari pada tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut hukuman penjara selama 12 bulan. Dalam amar putusanya, majelis hakim menyatakan perbuatan terdakwa telah merugikan perusahaan. Namun karena terdakwa sudah mengaakui secara terus terang, bersikap sopan dan menyesali maka terdakwa masih diberi potongan hukuman. Sementara terungkap dalam fakta persidangan, terdakwa menggelapkan dana di perusahaan tempatnya bekerja, yaitu PT Kembar Putra Makmur di Jalan Kargo Permai Nomor 77, Ubung Kaja, Denpasar Barat. Terdakwa dengan tidak menyetorkan uang pembayaran dari 57 toko tersebut kepada perusahaan tempatnya bekerja dan menggunakan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal ada 57 toko yang bekerja sama dengan perusahan terdakwa tersebut sudah membayar. Tapi terdakwa belum juga menyetorkan uang tersebut kepada perusahaan sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 92,3 juta. Setelah dilakukan pengecekan oleh koordinator sales, Gede Putu Sumerta, kepada 57 toko tersebut barulah diketahui 57 toko yang sebelumnya berhutang itu telah melunasi dan dibayar kepada terdakwa. Atas putusan itu, terdakwa menyatakan menerima sementara jaksa lebih memilih pikir-pikir atas putusan itu. Diketahui Selama persidangan, terdakwa tidak didampingi penasihat hukum. W-007

Simpan Ganja, Pacar Corby Disidang

DENPASAR-Fajar Bali Para awak TV media asing kembali memadati Kejaksaan, pada Selasa (21/10) kemarin. Ternyata mereka memburu tersangka kasus narkoba yang merupakan pacar ratu mariyuana, Schapelle Corby yang kemarin berkas dan tersangkanya dilimpahkan oleh penyidik ke Kejaksaan. Tersangka Bernard P Simanjuntak (32) dijerat dalam kasus kepemilikan ganja dan diancam 12 tahun penjara. Tersangka Bernard ditangani Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Luh Oka Arini Adikarini, setelah dilimpahkan JPU langsung melanjutkan penahanan kepada tersangka dari 21 Oktober sampai 9 Nopember mendatang. Santer terdengar tersangka Bernard disebut sebagai pacar Corby dan JPU Oka pun sempat menanyakan tersangka, apakah pacar Corby yang pernah menyedot perhatian dua negara, Indonesia dan Australia itu. ‘’Tersangka sudah saya tanya, tapi berulang kali dia tak mengakuinya,’’ ujar JPU Oka. Ditambahkan JPU bahwa pengakuan status itu di luar dari status formal yang masuk dalam berkas. ‘’Ya kita boleh bertanya, tapi apa pun jawabannya, itu diserahkan kembali ke dia. Karena itu masalah pribadi mereka,’’ kata JPU Oka. Dalam berkas yang dikirim penyidik Polresta Denpasar, Bernard dijerat dengan tiga pasal, yakni pasal 111 ayat (1) UU Narkotika tentang memiliki, mengusai dan menyimpan narkotika golongan I tanaman. Kedua, pasal 115 ayat (1) UU Narkotika, tentang membawa, mengirim, mengangkut dan mentrasito narkotika golongan 1 tanaman. Dua pasal ini, dengan ancaman hukum paling rendah 4 tahun dan paling tinggi 12 tahun. Sementara ada pasal ringan, yakni padal 127 ayat (1) a, tentang penyalahgunaan narkotika golongan 1. Deretan pasal inilah yang akan dipakai JPU untuk menyusun dakwaannya. Setelah dilimpahkan, tersangka akan dipanggil lagi untuk bersidang dan menjadi terdakwa di depan majelis hakim. Dalam pelimpahan tahap II kemarin, tersangka Bernard tidak didampingi kuasa hukum, yang mestinya mendampinginya karena ancaman hukumannya di atas lima tahun. Dalam BAP terungkap, tersangka Bernad ditangkap polisi pada Rabu, 20 Agustus 2014 sekitar pukul 18.00, di Jalan Perumahan Nusa Dua nomor B2, Lingkungan Permatan Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Dia disangka secara tanpa hak dan melawan hukum tersangka kedapatan telah memiliki, menguasai dan menyimpan narkotika golongan I tanaman (ganja) dengan barang bukti yang disita berupa; satu kertas berwarna putih berisi daun, biji, dan batang ganja dengan berat bersih 0,64 gram, satu kertas minyak warna coklat yang di dalamnya berisi 2 plastik klip, masing-masing berisi daun, biji, batang ganja masing-masing berat bersih 0,99 gram dan 6,58 gram. W-007

METRO KOTA

FAJA R BALI

RABU, 22 OKTOBER 2014  Tahun XV

Satu Diamankan, Istri Korban Dalang Pembunuhan

Dibunuh, Bule Inggris Dibuang ke Parit MANGUPURA-Fajar Bali Robert Kevin Ellis (60) warga Inggris yang tinggal di Vila Emerald Jalang Karang Sari, Sanur, ditemukan tewas di parit di Subak Tanah Yen Munduk Krasan Desa Sedang, Abiansemal, Badung, pada Selasa (21/10) kemarin. Robert diduga korban pembunuhan karena di lehernya ditemukan bekas sayatan benda tajam. Beberapa jam olah TKP, tim gabungan Polda Bali dan Polres Badung mengamankan seorang pelaku berinisial AR. Polisi juga mengamankan istri korban, Julaikah Nuraini yang diduga dalang dari pembunuhan tersebut. Mayat korban terbungkus sleeping bag itu kali pertama ditemukan krama subak sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah dibuka, didalam bungkusan ada mayat bule dalam kondisi tangan terikat dan leher berdarah. Mayat warga Inggris ini ditemukan hanya mengenakan celana pendek tanpa baju atas. Selain itu, disamping korban juga ditemukan handuk berwarna kuning kombinasi orange. Penemuan ini kemudian dilaporkan saksi ke temannya, I Made Raka dan diteruskan ke kantor Desa Sedang dan Polsek Abiansemal, Badung. “Bungkusan itu sudah diketahui warga Senin lalu tapi

karena dikira berisi mayat anjing makanya dibiarkan warga, ehh ternyata berisi mayat” ujar warga dilokasi penemuan. Hasil olah TKP dilokasi kejadian, aparat kepolisian Polres Badung dan Polda Bali menduga Robert menjadi korban pembunuhan. Perihal itu diketahui setelah ditemukan bekas sayatan benda tajam di leher korban. Berbagai petunjuk ditelusuri petugas termasuk memeriksa saksi saksi dan istri korban, Julaikah Nuraini. Hasilnya cukup mengejutkan, beberapa jam diselidiki, tim gabungan Polda Bali dan Polres Badung menangkap seorang pemuda berinisial AR diseputaran Padangbai Karangasem, pada Selasa (21/10) sekitar pukul 19.30 Wita. Petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain. “Ada satu yang diamankan berinisial AR. AR mengaku pelaku lain tinggal di Denpasar. Para pelaku ini berjumlah lebih dari satu,’ bisik sumber petugas Polda Bali, kemarin. Setelah mengembangkan keterangan AR, petugas juga menangkap istri tersangka, Julaikah Nurani yang diduga dalang dari pembunuhan tersebut. Sumber petugas menduga, pembunuhan ini sudah diren-

NEGARA-Fajar Bali Empat orang digerebek oleh jajaran Satuan Reskrim Narkoba Polres Jembrana,pada Jumat malam di sebuah rumah panggung Kelurahan Loloan Kecamatan Jembrana (17/10). Namun dari empat pemakai narkoba jenis sabu, tiga di antaranya berhasil kabur, sedangkan hanya satu yang berhasil ditangkap pada sebuah lubang di pinggir rumah tersebut bersama barang buktinya. Keempatnya, di antaranya BNR (41) pemilik rumah, Al (38) asal Desa Air Kuning dan Af (36) asal Loloan Timur dan yang tertangkap HI (24) warga Dusun Anyar Desa Air Kuning. Ketika digerebek, mereka sedang pesta sabu sabu. Mengetahui ada polisi, empat pengguna narkoba berhasil kabur. Sedangkan HI berusaha melombat dari lantai dua di rumah panggung. Namun sayang, upaya untuk kabur tak berhasil, HI terpeleset dan jatuh tepat di lubang untuk pembuatan septic tank yang lokasi di se-

belah rumah panggung. Dalam penggrebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan 5 klip plastic berisi sabu-sabu nota isinya 1,20 gram bruto dan 0,95 netto. Selain itu, 2 bungkusan plastic atau klip, sudah kosong karena diakui oleh HI sudah dipakai satu dan satu lagi baru diisi di dalam bong. Barang bukti lainnya yang ditemukan, satu buah bong, satu buah tube warna merah muda, , uang Rp 155 ribu, dan tiga buah korek api. Selain itu juga ditemukan HP, tiga pipet dan kertas timah. Kasubag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembrana, Selasa (21/10) menyampaikan sudah melakukan uji lab terhadap barang bukti. Hasilnya serbuk di dalam plastic atau klip itu, positif jenis sabu sabu. Selanjunya diamankan di Polres Jembrana. Ketika ditemui di Polres Jembrana, HI mengaku sebelumnya hanya diajak oleh Al ke sebuah gudang milik Af di Kelurahan Loloan Timur. Setelah itu, terjadi transaksi pembayaran pem-

DENPASAR-Fajar Bali Belakangan ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar sepertinya cukup keras dalam menerapkan pasal untuk melakukan penuntutan kepada terdakwa. Hal tersebut terbukti dengan dituntutnya terdakwa Toni (29) dengan lima tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Made Ayu Citra Maya Sari. Dimana dalam amar tuntutnya, JPU menilai terdakwa telah melanggar pasal 114 ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang narkoba, dengan barang bukti penyerahan, 0,3 gram shabushabu (SS), pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (21/10) kemarin. Terdakwa Toni ini sebenarnya berkaitan dengan seorang terdakwa lagi lain dalam berkas terpisah, yakni terdakwa Roi Sihombing. Dalam pemaparan pembutian yang dilakukan JPU Maya di hadapan majelis hakim yang dipimpin Wayan Sukanila, disebutkan Roi Sihombing menyuruh terdakwa Toni untuk datang ke kosnya. Terdakwa kemudian

diserahkan SS seberat kotor 0,30 gram atau 0,10 gram bersih untuk diantarkan kepada Hendri yang kini masih DPO. Dalam posisi ini, pasal penyerahan ini sering disebut dengan pasal calo narkotika. ‘’Saat berada di depan gang Tanjung di Jalan Gelogor Carik, Pemogan, Densel, terdakwa digeledah oleh saksi polisi, yang akhirnya mendapatkan barang bukti tersebut yang akan diserahkan kepada Hendri (DPO),’’ ujar Jaksa Maya. Dengan semua alat bukti yang telah di depan persidangan, terdakwa dijerat dengan pasal 114 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, JPU menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama lima tahun dengan denda Rp 1 milyar subsider 3 bulan kurungan. Tuntutan lima tahun penjara itu, terdakwa Toni yang sebelumnya berprofesi sebagai supir ini, memberikan pembelaan lisan dengan mohon kepada hakim untuk mendapatkan keringanan hukuman. Sidang pun ditunda untuk mendengarkan putusan majelis hakim pada minggu depan. W-007

FB/HS

Warga tampak antusiasme melihat parit dilokasi penemuan mayat Robert warga Inggris yang dibunuh.

canakan. Korban dibunuh di tempat tinggalnya di Vila Amerald, Sanur, dan mayatnya dibuang ke Abiansemal. “Diduga korban dibunuh di vila dan mayatnya dibuang ke Abiansemal dengan cara membungkus menggunakan sleeping bag. Para pelaku mem-

bawa mayat korban dengan menggunakan mobil,” terang sumber. Diketahui, di vila Ameral, korban tinggal bersama istri dan seorang pembantu rumah tangga. Sedangkan dua anak korban kuliah di Australia. Sementara itu, dikonfirmasi Kapolres Ba-

dung AKBP Komang Suartana membenarkan ditangkapnya satu pelaku di Padangbai dan istri korban Julaikah Nuraini. ” Ya benar, dua diamankan satu diantaranya istri korban. Masih didalami keterangannya,” tegasnya Selasa(21/10) kemarin. R-005

Pesta Sabu Ditangkap, Tiga Kabur belian barang haram tersebut melalui E-bangking dari Al ke rekening Af, sebesar Rp 1 juta. Sukses transaksi, selanjutnya HI diajak kembali oleh Al ke rumah BNR yang jaraknya tak jauh sekitar 300 meter dari gudang. Saat di rumah BNR, sudah disiapkan untuk pesta sabu-sabu . Menurut HI, baru habis satu klip atau plastik. Ketika mengisi kembali untuk yang kedua, sekitar 30 menit terjidi penggrebekan. “Saya baru pertama kali menggunakannya,” ujarnya. W-003

FB/PR

Tersangka HI (pakai sebo) ketika diamankan di Polres Jembrana, kemarin.

Kurir Sabu Dituntut Lima Tahun Penjara

659/X/GLH

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Fotografer :Redy  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


Giri Prasta Buka Lomba Mancing di Carangsari

FB/HERY

LOMBA MANCING-Giri Prasta saat membuka Lomba Mancing di Carangsari

MANGUPURA-Fajar Bali Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta kembali mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melestarikan subak yang menjadi ujung tombak pertanian di Bali. Hal ini disampaikan Giri Prasta saat membuka lomba mancing di saluran Subak Samuan Kawan, Desa Carangsari, Minggu (19/10) lalu. Lomba mancing dilaksanakan serangkaian penggalian dana pembangunan di Pura Dalem Sari, Banjar Batu Lumbung, Desa Adat Gerana, Abiansemal. Ketua DPRD Badung yang saat itu didampingi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung Ida Bagus Made Sunarta mengatakan, subak merupakan salah satu kearifan lokal Bali dalam sektor pertanian yang harus dijaga dan dilestarikan dari hulu ke hilir. Lomba mancing yang dilaksanakan oleh panitia pembangunan Pura Dalem Sari merupakan salah satu upaya untuk menjaga keberadaan subak. Dengan lomba mancing, saluran irigasi akan terpelihara di samping menjaga lingkungan alam sekitar sekaligus menggerakkan roda ekonomi kerakyatan bagi peternak lele. Pihaknya juga telah mencanangkan Banjar Cabe Desa Darmasaba sebagai kampung lele untuk mensuplai kebutuhan lele khususnya di Kabupaten Badung. Ketua Pembangunan Pura Dalem Sari I Made Sudiarta mengatakan, lomba mancing yang diikuti sekitar 400 peserta ini memperebutkan hadiah utama sebuah sepeda motor, televisi, serta puluhan hadiah hiburan. Kegiatan ini bertujuan untuk penggalian dana serangkaian pembangunan delapan pelinggih di pura tersebut. Pembangunan ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 300 juta lebih. Mewakili krama pengempon, pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan motivasi yang telah diberikan Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Badung memberikan bantuan motivasi kepada panitia sebesar Rp 30 juta serta tambahan hadiah Rp 2 juta. W-014*

Badung Gelar Lomba Kelompok Wanita Tani

Kembangkan Kelompok Usaha Mengolah Pangan Non Beras

FB/HERY

MENINJAU-Ketua TP PKK Kabupaten Badung didampingi Kadistanbunhut meninjau hasil karya KWT Kabupaten Badung di Kantor Distanbunhut, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Manguparaja Mandala

MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) sangat komit mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). “KWT diharapkan mempunyai inisatif mengembangkan usaha secara berkelompok untuk mengolah pangan non beras,” ujar Kadis Distanbunhut, I GAK. Sudaratmaja saat membuka lomba KWT Kabupaten Badung di Kantor Distanbunhut, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Manguparaja Mandala, Selasa (21/10). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung, perwakilan Dharma Wanita Persatuan, perwakilan Gatriwara, Camat Abiansemal, Perbekel Ungasan, Perbekel Punggul, Perbekel Sibang Kaja , Perbekel Sembung serta pejabat di lingkungan Distanbunhut. Sudaratmaja mengatakan, lomba KWT bukanlah tujuan akhir melainkan sarana untuk pemberdayaan KWT sehingga dapat memunculkan daya cipta, kreasi dan inovasi dari kaum wanita tani dalam mengolah bahan pangan non beras. “Hasil olahan pangan KWT ini diharapkan dapat memiliki kualitas dan nilai gizi yang tidak kalah dengan makanan yang berbahan beras, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga yang bermuara pada peningkatan ekonomi kerakyatan sesuai dengan dukungan potensi wilayah setempat,” kata Sudaratmaja. Ketua Tim pemberdayaan KWT Kabupaten Badung, I Made Mertayasa melaporkan, tujuan dari lomba KWT tingkat kabupaten Badung ini di antaranya meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kesadaran wanita tani dalam meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, maupun peningkatan pendapatan melaui pengolahan hasil pertanian yang dihasilkan pada lahan pekarangan rumah.”Selain itu juga untuk menumbuhkan home industry rumah tangga serta mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di pedesaan,” papar Mertayasa Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan KWT berkelanjutan. “Saya lihat KWT sudah bisa melakukan kreasi dan inovasi dalam mengolah bahan pangan non beras dan ini perlu terus dibina dan dimantapkan sehingga ke depannya dapat berkembang menjadi unit usaha yang mampu mendukung perekonomian di pedesaan,” ungkap Nyonya Ratna Gde Agung. Dalam lomba KWT ini diikut 5 peserta dari KWT pangan dan 4 peserta dari KWT kebun. Adapun juara untuk KWT pangan, juara I KWT Santhi Rahayu, Br. Sawangan kel. Benoa Kuta Selatan. Juara II diraih Putri Sukma, Br. Jumpayah, Desa Mengwitani, Mengwi. Juara III KWT Sekar Tunjung, Br. Batu Lantang , Desa Sulangai, Petang. Juara IV KWT Sekar Wangi, Br. Penyarikan, Desa Kekeran Mengwi dan Juara V KWT Cempaka Sari, Br. Lambing, Desa Sibang Kaja, Abiansemal. Sementara untuk KWT kebun, juara I diraih KWT Eka Satya Werdhi, Br. Werdi Kosala, Desa Ungasan, Kuta Selatan. Juara II KWT Eka Sari Guna Karya, Br. Padang, Desa Punggul, Abiansemal dan juara III KWT Anyar Sari, Br. Anyar Desa Sembung, Mengwi dan juara IV KWT Lembu Sari Br. Auman, Desa Pelaga, Petang. W-014

Tim Yustisi yang dimotori Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar, Selasa (21/10) kemarin kembali memberangus 12 warung kumuh di kawasan Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat. Keberadaan warung-warung kumuh tersebut dinilai sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan, keindahan dan kebersihan Kota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, dibongkarnya warung-warung kumuh ini karena para pedagang telah melanggar Perda No. 3 tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum. Selain itu para pedagang ini tidak memiliki ijin usaha dan mendirikan bangunan. Namun sebelum pembongkaran pihaknya telah melakukan langkah persuasif yakni dengan pendekatan dan pembinaan kepada para pedagang agar tidak berjualan di sembarang tempat. Dalam penertiban kemarin, para pedagang sama sekali tidak

DIBONGKAR-Kepala Satuan Polisi Pamomg Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana mengawasi pembongkaran warung kumuh di kawasan Jalan Gatot Subroto Barat

melakukan perlawanan, dan bahkan para pedagang bersedia membongkar sendiri warungnya dan tim yustisi hanya mengawasi. “Semua pedagang itu tidak keberatan untuk membongkar warung yang dibangun di atas trotoar dan lahan kosong ini, mereka telah menyadari bahwa lahan yang dibangun warung ini bukan miliknya dan telah melanggar Perda no.3 tahun 2000,”

Bangkitkan Budaya Nyastra Bali, Badung Gelar Lomba

MANGUPURA-Fajar Bali Guna melindungi serta melestarikan budaya nyastra Bali agar tidak hilang, Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan menggelar lomba nyastra bagi anakanak, generasi muda dan dewasa di Badung. Lomba nyastra yang juga dirangkaikan dengan HUT ke-5 Mangupura ini dibuka Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma ditandai pemukulan gong di Wantilan DPRD Badung, Puspem Badung, kawasan Mangupraja Mandala, Selasa (21/10). Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma menjelaskan, lomba nyastra yang dilaksanakan ini sebagai wujud nyata visi misi Kabupaten Badung yang mengedepankan budaya, serta implementasi dari salah satu lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan Kabupaten Badung yakni pro culture. Lebih lanjut dikatakan, tujuan lomba ini, agar salah satu budaya Bali yakni nyastra tetap ajeg dan lestari di masyarakat. IB Bhasma mengharapkan melalui lomba ini budaya nyastra Bali dapat dipahami khususnya oleh para generasi muda, karena di dalam sastra-sastra Bali tersebut banyak terkandung tuntunan dan

etika serta ajaran agama. “Melalui lomba ini, kami ingin bangkitkan kembali budaya nyastra Bali di kalangan anak-anak dan generasi muda, sehingga mereka menyayangi bahasa Bali. Mudah-mudahan budaya Bali yang hampir-hampir hilang ini dapat kembali digali, dikembangkan dan dihidupkan di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya. Kabid Adat dan Istiadat Dinas Kebudayaan Badung Ida Bagus Agung selaku Ketua Panitia melaporkan, jenis lomba meliputi macecimpedan tingkat SD putra putri, mesatua Bali tingkat SD putra putri, nyurat lontar tingkat SMP putra putri, mengarang cerpen modern tingkat dewasa putra putri, puisi Bali tingkat SMP putra putri, prasi dewasa putra putri, sambrama wecana tingkat SMA putra dan putri dan pidato bahasa Bali tingkat SMP putra putri. Lomba nyastra diikuti duta dari masing-masing Kecamatan se-Badung. Masing-masing kecamatan mengikutsertakan 16 orang peserta dengan total peserta 96 orang. Lomba kali ini juga serangkaian peringatan HUT ke-5 Ibukota Badung Mangupura dan bulan bahasa tahun 2014. W-014

FB/HERY

LOMBA NYASTRA-Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma saat membuka lomba nyastra bagi anak-anak, generasi muda dan dewasa di Badung ditandai pemukulan gong di Wantilan DPRD Badung, Puspem Badung, kawasan Mangupraja Mandala

tandas Alit Wiradana. Setelah warung-warung kumuh dibongkar, lanjut Alit Wiradana, kawasan itu akan ditata dan dipagari. Penataan dan pembinaan kepada para pedagang selanjutnya akan diserahkan kepada Kades Pemecutan Kaja. Hal ini dilakukan karena Kota Denpasar merupakan kota yang berwawasan budaya. Tidak hanya itu, Walikota Denpasar

IB Rai Dharmawijaya Mantra juga telah mencanangkan agar semua warga Kota Denpasar selalu menjaga kebersihan dan keindahan Denpasar. Penertiban warung kumuh akan dilakukan secara berlanjut di 24 titik jalan yang ada di Kota Denpasar. Bagi warung yang telah dibongkar dan ditata akan dijadikan percontohan, seperti PKL di kawasan Teuku Umar.

Kepala Desa Pemecutan Kaja, AA. Ngurah Arwatha yang hadir saat penertiban mengatakan, warung di sepanjang jalan Gatsu Barat ini terkesan sangat kumuh. Sehingga pihaknya melakukan kesepakatan untuk membongkar warung kumuh tersebut. Namun sebelumnya pihaknya telah melakukan pembinaan kepada para pedagang agar mau membongkar warungnya dan akan ditata sehingga tidak terkesan kumuh lagi. Lahan yang dibangun warung ini kebanyakan di lahan kosong dan pemilik lahan tidak diketahui. Pihaknya tidak melarang para pedagang ini berjulan di lahan itu asalkan sudah mendapat ijin dari pemiliknya dan mereka bersedia menjaga kebersihan. “Jika ada para pedagang yang tidak mau mengindahkannya, maka mereka akan ditertibkan,” ungkapnya. Salah satu pedagang, Rusni Hindayani (50) sangat mendukung program ini, untuk menciptakan kebersihan dan keindahan kawasan Jalan Gatot Subroto. Rusni mengakui berjualan di tempat ini karena tidak pernah membayar iuran selain itu lahan ini telah lama kosong dan pemiliknya tidak diketahui. “Kami hanya membangun semi permanen saja sebelum lahan ini dibangun, kami siap angkat kaki jika lahan ini dibangun oleh pemiliknya,” ucapnya. R-004

FB/CAR

TANGGUH AWARD-Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPPD Kota Denpasar, Made Prapta, menerima penghargaan “Tangguh” Award dari BNPB di Hotel Santika, Bengkulu

BPBD Denpasar Raih “Tangguh” Award

Komit Tanggulangi Bencana DENPASAR-Fajar Bali Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan apresiasi serta memberi penghargaan atas kesiapsiagaan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dalam menangani masalah kebencanaan. Penghargaan ini diberikan serangkaian peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) tingkat Nasional di Bengkulu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan penghargaan “Tangguh” Award 2014 kepada individu/perorangan, instansi yang peka dan memiliki kepedulian terhadap kebencanaan termasuk pula pengelola Website terbaik BPBD Kabupaten/Kota se Indonesia. B P B D Ko t a D e n p a s a r meraih juara III tingkat nasional sehingga diberikan penghargaan Tangguh Award dari BNPB yang diserahkan di Hotel Santika Bengkulu,

diterima oleh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPPD Kota Denpasar, Made Prapta. Penerima Tangguh Award 2014 telah diseleksi oleh dewan juri secara ketat, sehingga yang mendapatkan penghargaan ini betul-betul mempunyai dedikasi yang kuat dalam penanggulangan kebencanaan. Terkait dengan penerimaan penghargaan “Tangguh” Award 2014, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, dr. I Made Sudhana Satrigraha, M.Si., didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Made Prapta, mengungkapkan, penghargaan yang diraih oleh BPBD Kota Denpasar di tingkat nasional tidak terlepas dari kerjasama yang baik dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Sudana juga mengungkapkan, komitmen Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra terhadap penanggulangan kebencanaan sangat tinggi, demikian juga dalam hal menyediakan sarana

yang mendukung kelancaran kegawatdaruratan termasuk menyediakan Website BPBD Kota Kota Denpasar. Sarana Website ini merupakan media untuk informasi dan komunikasi untuk menyebarluaskan informasi secara cepat tentang penanggulangan bencana di Kota Denpasar, baik itu pada pra bencana, saat bencana dan pada pasca bencana. “Kami terus berinovasi dan meningkatkan profesionalisme dalam hal penanggulangan bencana, sehingga dapat menekan seminimal mungkin terjadinya korban dan kerugian jika terjadi suatu bencana,” terang Sudana. Made Prapta menambahkan, saat ini BPPD Kota Denpasar memiliki 25 Armada Pemadam Kebakaran dan dilengkapi Ambulans, Perahu Karet serta didukung 245 personel dan Sukarelawan yang tergabung dalam Balana (Barisan Relawan Bencana) Kota Denpasar siap siaga dalam menghadapi kebencanaan di Kota Denpasar. R-004

Wagub Sudikerta Ajak Generasi Muda Bebas NAPZA TABANAN-Fajar Bali Dalam rangka mewujudkan sekolah yang sehat dan bebas dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif (NAPZA), seluruh pihak harus saling bersinergi dan meningkatkan kerja sama dalam mendidik serta menyadarkan generasi muda tentang arti dan bahaya pengkonsumsian NAPZA dan seks bebas yang berdampak buruk pada kehidupan generasi muda. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutannya di hadapan tim penilai lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) dan siswa-siswi SMP

Negeri 1 Kerambitan, Tabanan Selasa (21/10). SMPN 1 Kerambitan merupakan duta Kabupaten Tabanan yang mewakili lomba ini. Lomba ini merupakan upaya Pemprov Bali dalam mensosialisasikan hidup sehat dan memberikan penyadaran kepada generasi muda yang masih sekolah terkait bahaya HIV-AIDS. Ini merupakan kali pertama Provinsi Bali melaksanakan lomba KSPAN tingkat SMP. Wagub Sudikerta yang juga Ketua harian KPA Provinsi Bali melakukan penilaian secara maraton dari sekolah antar kabupaten/ kota se Bali. Melalui penilaian yang

dilakukan kali ini, Wagub Sudikerta meminta agar sosialisasi bahayanya penggunaan obat terlarang bagi masa depan dan kehidupan harus terus dilakukan kepada generasi muda. Karena selain menggangu kesehatan dan kekuatan imun, bahaya narkoba juga dapat menggiring seseorang terjerumus pada pergaulan bebas yang berdampak pada kesehatan reproduksi. Dijelaskan Wagub Sudikerta, dengan jumlah 26 ribu kasus HIV AIDS di Bali tercatat baru 10.174 yang tertangani. Untuk itu penanganan virus mematikan ini harus disikapi serius dan sosialisasi penularan penyakit HIV-AIDS harus terus dilakukan. W-019*

FB/HMS

Ajak Warga Lestarikan Subak

KOTAPLUS 3 Satpol PP Bongkar 12 Warung Kumuh di Gatsu Barat

FB/CAR

FAJA R BALI RABU, 22 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

SAMBUTAN-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memberikan sambutan saat penilaian lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di SMP Negeri 1 Kerambitan, Tabanan. Layouter: Zohra


DAERAH

4 WHDI dan PHDI Gelar Pelatihan Serati Banten BANGLI-Fajar Bali Untuk lebih memaknai filosofi serta menyeragamkan tata titi bebantenan, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Bangli bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Bangli, Selasa (21/10) menggelar pelatihan serati banten. Acara yang digelar di ruang rapat Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan P3 Kabupaten Bangli menghadirkan narasumber Ketua PHDI Bangli Nyoman Sukra dan perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Bangli. Ketua WHDI Kabupaten Bangli yang juga ketua panitia penyelenggara Ny. Sariasih Sedana Arta mengatakan, materi yang diberikan dalam pelatihan bebantenan ini diantarannya pemahaman akan makna filosofi banten penglukatan dan bayuh oton. Dikatakan juga, tujuan dari workshop ini adalah untuk menyeragamkan persepsi tentang tata titi bebantenan yang baik dan benar serta sesuai dengan yadnya yang dilaksanakan. Menurut istri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, tema yang diangkat dalam pelatihan ini sangat sederhana, namun mengandung arti yang sangat dalam. Karena menurutnya, banten bukan hanya bersifat dekoratif yang hanya dipandang sebagai seni semata, namun didalamnya terkandung sastra, etika serta makna yang sangat dalam. Lebih dalam Sariasih Sedana Arta menyampaikan, banten bukanlah hasil seni yang bisa dipergunakan sembarangan. Seperti contoh banten rosan pelukatan, banten ini tidaklah digunakan sehendak hati, namun harus betul-betul digunakan sesuai dengan tingkatan upakara yadnya. Urutannya pun harus sesuai dengan anggah ungguh yang pasti sesuai dengan tuntunan sastra. Dikatakan juga, peserta dari pelatihan ini adalah 12 orang anggota PKK perwakilan WHDI se Kabupaten Bangli. Melalui pelatihan ini Sariasih Sedana Arta berpesan agar peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, sehingga mereka bisa menyerap pelajaran dengan baik. “Kita berharap dengan materi yang disampaikan, peserta dari workshop ini nantinya saat terjun di masyarakat, bisa menjalankan fungsi dan perannya sebagai wanita Bali, baik itu dalam kegiatan adat maupun keagamaan,”harapnya. Sementara itu Ketua PHDI Kabupaten Bangli Nyoman Sukra mengatakan, Umat Hindu di Bali khususnya, dari lahir hingga dia meninggal tidak lepas dari bebantenan. Karena setiap jengkal kehidupan masyarakat Hindu di Bali selalu berkaitan dengan banten dan persembahan kepada Ida Sanghyang Widi Wasa. Karena peran wanita Hindu di Bali kaitannya dengan yadnya sangatlah besar, sehingga kita berharap, peserta dalam workshop bebantenan ini bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk lebih mendalami makna dan filosofi banten. “Karena banten mempunyai hubungan yang erat dengan budaya dan adat di Bali,”jelasnya.W-002

Realisasi Pendapatan Klungkung Baru Rp 596 Miliar

SEMARAPURA-Fajar Bali Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014 pada tri wulan ke III, September 2014 ini untuk pendapatan baru mencapai Rp 596 miliar atau setara 89% lebih. Namun angka ini lebih tinggi dari capaian tahun 2013 lalu yang pada tri wulan ke III hanya mencapai 83%. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan dan Penataan Aset, Putu Gede Winastra, Selasa (21/10) kemarin. Dikatakan, hasil dari Lain-lain Pendapatan yang sah pada tri wulan tahun ini jauh mencapai angka yang diharapkan. “Untuk ini capaiannya Rp 109 miliar lebih atau 165%. Angka ini jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya sekitar 120% saja,” terang Putu Gede Winastra. Hanya pada tahun 2014 ini, Winastra menjelaskan untuk belanja hibah baru terealisasi sebesar Rp 33 miliar atau 79% dan sisanya akan digenjot pada anggaran perubahan. Kadispenda juga menjelaskan dari penerimaan kembali penyertaan modal pada koperasi dan LPD masih nol. “Realisasi penerimaan dari sektor ini masih nol, dibanding tahun 2013 lalu terdapat penerimaan mencapai Rp 140 juta atau 11%,” papar Winastra. Yang diharapkan lagi oleh Winastra adalah serapan dari dana perimbangan dana DAK yang tersisa sekitar Rp 19,66 miliar lebih agar bisa diserap oleh SKPD. “Untuk kondisi ini, setiap SKPD yang mengelola dana DAK yang kegiatan tahap kedua sudah selesai diharapkan segera menyampaikan pencairan dana,” harapnya. Dikhawatirkan oleh Winastra, besarnya nilai belanja langsung yang mencapai Rp 71 miliar dan waktu pelaksanaannya mepet. Bila waktu tidak mencukupi maka capaian indikator kinerja akan rendah. Termasuk pula penyetoran kembali penyertaan modal dari Diskoperindag masih nol. “Ini agar segera dituntaskan,” jelasnya. Dalam rangka menuju pengelolaan keuangan yang baik, Winastra berharap SKPD serius menangani persoalan pada asetnya masingmasing.W-010

FAJA R BALI

RABU, 22 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Isu Dua Gadis Penyebar HIV/AIDS Meresahkan Konseling ke Klinik VCT RSUD Karangasem Meningkat

Merebaknya isu dua gadis yang sengaja menyebarkan HIV/AIDS di Karangasem dalam dua bulan ini cukup meresahkan. Ini berimbas terhadap kesadaran masyarakat Karangasem melakukan tes kesehatan ke klinik Voluntary Counseling Test (VCT) di RSUD Karangasem. AMLAPURA-Fajar Bali Dari awal Oktober hingga saat ini, sedikitnya 49 orang yang melakukan tes kesehatan, empat orang dinyatakan positif terinfeksi HIV/AIDS. Usia rata-rata yang datang ke VCT mulai usia 14-24 tahun. Didampingi Humas RSUD Karangasem, Sang Ayu Made Sri Darmayanti, konselor di Klinik

VCT, Ni Kadek Suliastini, Selasa (21/10) mengatakan, sejak awal Oktober, kunjungan ke klinik VCT untuk memeriksakan diri mengalami peningkatan cukup drastis. Kebanyakan pengujung merupaka laki-laki dan hanya sepuluh orang wanita. Kunjungan ke klinik VCT kebanyakan dari luar RS. Artinya mereka memeriksakan diri atas keinginannya sendiri, bukan reko-

mendasi dokter. “Yang datang itu memang ada hubungannya dengan kedua wanita yang disebut-sebut sengaja menularkan HIV/AIDS, mungkin dapat berhubungan dengan wanita itu. Namun belum ada yang positif, karena baru sekitar dua bulan. Makanya kami suruh memeriksakan diri lagi tiga bulan mendatang,” ujarnya. Dikatakanya, awal Januari pengunjung ke klinik VCT yang melakukan konseling sejumlah 34 orang dimana dua orang dinyatakan positif HIV/AIDS. Sedangkan bulan Februari jumlahnya meningkat menjadi 43 orang, yang dinyatakan positif dua orang, pada bulan Maret

jumlahnya 27 orang, dan bulan ini tidak ada yang dinyatakan positif. Pada bulan April, sebanyak 38 orang yang melakukan konseling, dinyatakan positif 4 orang. Bulan Mei, 35 orang dinyatakan positif 4 orang. Di bulan Juni ada 35 orang, positif 9 orang. Menginjak bulan Juli, sebanyak 45 orang datang dan positif 7 orang. Bulan Agustus 31 orang, dinyatakan positif 3 orang. Bulan September 40 orang, positif 4 orang, dan bulan Oktober 49 orang, dan dinyatakan positif 4 orang. “Memang terjadi peningkatakan pada bulan Oktober, mungkin karena adanya isu tersebut,” ujarnya lagi. Sebelum adanya isu tersebut,

kebanyakan yang melakukan konseling atas rekomendasi dokter yang curiga terhadap kesehatan para pasien. Salah satunya,limfosit dari pemeriksaaan oleh dokter rendah, panas berulang-ulang,mencret tanpa diare, serta gelaja TBC. Biasanya, kalau direkomendasikan dokter, pasien sudah dalam keadaan parah terkena HIV/AIDS, sehingga sangat tipis dilakukan pengobatan. Karena pada dasarnya, penyakit HIV/AIDS akan kelihatan setelah 5-10 tahun. “Kalau bisa didekteksi lebih awal, pasien masih bisa bertahan hidup dengan mengkonsumsi secara rutin diberikan Anti Retro Viral (ARV), dan itu juga tergantung kondisi tubuh,” ujarnya menambahkan. W-016

Pemkab Karangasem Perlu Koordinasi Matang Atasi Pasar Sukawati Semrawut Kembali Lakukan Mutasi Staf

Tim Pemkab turun ke Pasar Seni Sukawati kaji kesemrawutan.

FB/ARTAYASA

GIANYAR-Fajar Bali Perlu koordinasi matang terkait dengan semrawutnya pasar umum Sukawati lantaran para pedagang yang kekurangan tempat menyimpan barang dagangannya. “Perlu koordinasi lebih lanjut mengatasi masalah ini,” kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Gianyar I Gede Windia Berata, Selasa. Ia mengusulkan perlu koordinasi lebih lanjut dengan melibatkan pihak terkait seperti desa dinas, desa adat dan pihak terkait lainnya untuk duduk bers-

ama sehingga kesemrawutan yang terjadi segera bisa teratasi. “Dalam waktu dekat Pemkab Gianyar akan mengundang pihak terkait rapat bersama untuk kebaikan dan kenyamanan bersama sehingga pasar umum Sukawati bisa tertata dengan baik dan rapi,” jelasnya Kepala Pasar Umum Sukawati A.A. Raka mengakui kalau pihaknya sudah beberapa kali mengimbau kepada para pedagang agar tidak menaruh barang dagangan di trotoar atau badan jalan karena ini mengganggu pengguna jalan. “Meski beberapa

kali kami imbau dan tertibkan, namun para pedagang tetap membandel,” ujar A.A. Raka. Hal yang sama juga pernah dilakukan Desa Dinas Sukawati melibatkan desa adat, namun pedagang tetap melakukan hal yang sama yakni menggunakan badan jalan dan trotoar. Untuk itu, Plt. Kepala Desa Sukawati Ketut Suardana mendukung langkah Pemkab Gianyar dalam penertiban para pedagang. “Ini harus segera dilakukan agar tidak mengganggu pengguna jalan,” tegas Ketut Suardana. W-005

BANGLI-Fajar Bali Mobil training unit komunikasi dan tekhnologi informasi milik SMKN I Bangli ngadat. Sudah sejak sekitar 5 tahun mobil tersebut tidak efektif alias ngadat. Mobil jenis bus itu lengkap dengan piranti computer itu karena ada komponen mobil yang rusak. Karena tidak bisa berjalan maka mobil bantuan dari Direktorat Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga itu kini hanya menjadi pajangan . Dulu saat masih bisa beroperasi , mobil tersebut keliling ke sekolah- sekolah memberikan pelayanan informasi dan komu-

nikasi. Kepala SMKN I Bangli, Drs Gede Aster MPd saat dikonfirmasi , Selasa (21/10 ) mengatakan kalau mobil tersebut sebelum dirinya menjabat Kepsek sudah dalam kondisi tidak bisa jalan. Kata Aster, mobil jenis bus mengalami kerusakan pada bagian block rem. Pihaknya mengaku telah melakukan penelusuran yakni menanyakan status mobil tersebut ke Biro Asset dan ternyata mobil itu belum menjadi milik dinas . Bahkan nama pemilik mobil tersebut masih atas nama pribadi . “Kita memang ada rencana akan membawa atau menaruh mobil tersebut ke dinas provinsi, namun

karena terbentur tempat maka mobil itu masih ditaruh di sini, “ujar Aster Sementara itu berbicara masalah perkembangan SMKNI Bangli? Gede Aster mengatakan, memang animo siswa bersekolah di sekolah kejuruan meningkat tajam. Buktinya, SMKN I Bangli dengan empat jurusan yang ada menampung siswa sejumlah 769 siswa . Dia mengaku sejauh yang menjadiganjalanadalahbelum memiliki ruang kelas dan LAB yang memadai. “Kalau ada siswa yang praktek otomatis siswa yang menggunakan LAB sebagai ruang kelas kita pindahkan ke kelas yang siswanya praktek di LAB,” ujar Aster. W-002

Mobil Training Unit Comunication Ngadat

Gapura Desa

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Karangasem, kembali merotasi sejumlah staf di masing-masing SKPD. Sebanyak 54 orang yang terdiri dari PNS golongan II di berbagai SKPD terkena mutasi yang diberlakukan hari Selasa (21/10) kemarin. Diharapkan, mutasi yang dilakukan ini mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kepala BKD Karangasem I Nyoman Tari, mengatakan, mutasi PNS golongan II ini merupakan hal yang biasa terjadi di jajaran SKPD. Mutasi dilakukan sebagai salah satu penyegaran saja yang biasa dilakukan,sekaligus untuk memperbaiki kenerja PNS. Pihaknya pun meanti-wanti,mutasi yang dilakukan tidak ada unsur politisnya. “Itu murni penyegaran antar staf saja, jangan dianggap politis,” ujar Tari.

Dikatakan, mutasi yang dilakukan juga untuk mengisi kekosongan staf di beberapa SKPD, karena saat promosi jabatan yang beberapa waktu lalu digelar, banyak staf yang dipromosikan menduduki jabatan, sehingga banyak yang masih kosong. “Kemarin kan banyak juga yang sebelumnya sebagai staf, dipromosikan mengisi jabatan,” ujarnya lagi. Tari juga menyebut, mutasi ini agar dimanfaatkan sebagai wahana pembinaan, promosi dan penyegaran untuk menciptakan optimalisasi pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Mutasi dilain sisi juga merupakan bentuk penghargaan atas prestasi kerja yang ditunjukkan sebelumnya sekaligus meningkatkan wawasan dan pengalaman baru. “Mutasi dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kinerja kelembagaan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. W-016.

BANGLI-Fajar Bali Sat Pol PP Bangli kini sedang gencar-gencarnya melakukan sidak HP dengan menyasar sekolah. Sehari sebelumnya Sat Pol PP menyambangi beberapa sekolah yang ada di seputaran kota Bangli dan Selasa (21/10) giliran sekolah dari tingkat SLTP sampai SLTA / SMK yang ada di Kecamatan Tembuku diobok- obok. Dalam sidak dipimpin Kasi Ops Pol PP Bangli Ngakan Made Astawa , petugas menyasar SMPN I Tembuku. Dalam sidak ini petugas tidak menemukan siswa yang membawa HP . Kemudian petugas lanjut menyambangi SMAN I Tembuku. Dalam sidak ini petugas mengamankan dua buah HP milik siswa yang didalamnya

berisi video porno dan gambar porno. Belum puas petugas langsung bergerak ke timur dan mendatangi SMK Kesehatan . Disekolah ini petugas berhasil menemukan HP milik siswa yang berisi video porno. Ditemui usai sidak , Kasi Ops Pol PP , Ngakan Astawa mengatakan adapun tujuan dari sidak ini adalah untuk mengantisipasi peredaran video porno di kalangan pelajar. Untuk itu operasi akan dilakukan secara berkesinambungan . Lantas terkait hasil sidak hari ini , pria asal Banjar Belumbang ini mengatakan untuk siswa yang kedapatan membawa HP yang didalamnya tersimpan video porno , dipanggil selanjutnya penanganan diserahkan ke sekolah. W-002

Sidak, Pol PP Temukan Video Porno di Sekolah

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Advokasi Narkoba BNNK Gianyar Turun ke Desa Ketewel

Warga Desa Diminta Ikut Memberantas Narkoba GIANYAR-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar melakukan advokasi narkoba. “Kami berharap warga kami ikut berperan aktif dalam memberantas peredaran gelap narkoba,” kata Perbekel Desa Ketewel, I Wayan Gede Wijaya, Selasa kemarin. Bukan itu saja, aparat desa terbawah hendaknya terus berkoordinasi untuk melakukan pengawasan di kantong- kantong penduduk pendatang. Sementara itu, acara advokasi BNNK yang dikemas oleh Forum Group Discusi (FGD) tentang implementasi inpres no 12 tahun 2011 di lingkungan swasta di Desa Ketewel juga diisi ceramah oleh Kepala BNNK Gianyar I Made Pastika,SH.MH. Pada kesempatan itu Pastika menyinggung soal situasi narkotika

di tanah air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015 yang tinggal satu tahun lagi, dengan berbagai langkah dan tindak pencegahan melalui program P4GN. BNN telah menetapkan visi terwujudnya Masyarakat Indonesia Bebas Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2015. Visi ini selaras atau sebagai wujud komitmen dari negaranegara ASEAN yaitu “ASEAN Bebas Narkoba 2015”. Menurut Pastika, BNN mengkoordinasikan instansi Pemerintah terkait dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang ketersediaan, pencegahan, dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan aditif lainnya serta mengoperasionalkan satuan tugas-satuan tu-

gas melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, pengendalian dan pengawasan, penegakan hukum, treatment dan rehabilitasi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tahun 2015. Untuk lebih memfokuskan pencapaian “Indonesia Negeri Bebas Narkoba”, diperlukan kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) sebagai bentuk komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, dengan menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan Jakstranas P4GN tahun 2011-2015 yang meliputi bidang Pencegahan, Pemberday-

Advokasi dari BNNK Gianyar di Desa Ketewel.

aan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan. Sebagai langkah kongkrit Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar dalam melakukan pencegahan dan menanggulangi bahaya

FB/ARTAYASA

narkoba bagi anggota masyarakat khususnya di Kabupaten Gianyar. Sementara itu Advokasi tersebut diikuti oleh unsur dari tokoh masyarakat, kelihan banjar, karang taruna Desa Ketewel.W-005* Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

RABU, 22 OKTOBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

5

Pembangunan di Tabanan Harus Mengacu Skala Prioritas Lima Fraksi Dewan Sepakati Tujuh Ranperda Lima fraksi di DPRD Tabanan akhirnya menyepakati tujuh rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang diajukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Kesepakatan ini terungkap dalam rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pemandangan umum fraksi, Selasa (21/10) kemarin di Gedung DPRD Tabanan.

FB/Agus

Pergantian foto Presiden dan Wakil Presiden di DPRD Buleleng.

Setelah Dilantik, Foto Presiden Diganti SETELAH dilakukan pelantikan terhadap Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Senin, beberapa kantor di Buleleng sejak kemarin telah mengganti foto presiden dari sebelumnya foto Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, menjadi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Penggantian itu misalnya bisa ditemui di ruang sidang utama DPRD Buleleng dan beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Buleleng. W–008

Harga Coklat Anjlok, Petani Meringis

TABANAN-Fajar Bali Harga coklat yang baru usai dipanen di tingkat petani saat ini anjlok. Dari harga awal coklat basah Rp 9 ribu per kg, kini hanya Rp 7 ribu. Kondisi ini membuat petani coklat gigit jari. Seperti yang dilontarkan oleh I Nyoman Suarnata, anggota Subak Abian Mandala Mekar, Banjar Munduk Juwet, Desa Pesagi, Penebel, Selasa (21/10) kemarin. Dikatakanya, selain harga coklat basah yang anjlok harga coklat yang kering juga mengalami hal serupa. “Dulu harga coklat kering Rp 30 ribu per kg, sekarang anjlok menjadi Rp 25 ribu per kg,” jelasnya. Selain masalah anjloknya harga petani coklat juga dihadapkan pada masalah hama PBK yang mengakibatkan busuk buah coklat. “Coklat kami juga diserang hama helopertis , hama menyerupai nyamuk yang mengakibatkan buah mengeras dan berjamur,” jelasnya. Selaku petani subak abian coklat, ia berharap pemerintah menstabilkan harga coklat, sehingga petani coklat bisa tersenyum kembali. “Harga coklat basah Rp 9 ribu per Kg merupakan harga yang sudah menguntungkan petani. Sekarang harganya cuman Rp 7 ribu per kg, petani pun harus gigit jari,” terangnya. Terkait masalah serangan hama, pihaknya sudah banyak mendapatkan penyuluhan dari para PPL baik itu Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten maupun provinsi. “Tim dari kabupaten dan provinsi sudah secara kontinyu turun untuk melakukan pembinaan. Yang kami minta hanya stabilkan harga coklat di pasaran,” pungkasnya. W-004

TABANAN-Fajar Bali Sidang pimpinan Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi tersebut, dihadiri pula oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Sekretaris Kabupaten Nyoman Wirna Ariwangsa, Unsur Muspida, dan SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan. Ketujuh Ranperda yang disepakati tersebut, diantaranya Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2015, Ranperda tentang penyertaan modal pemerintah Kabupaten pada PT. Penjaminan kredit daerah Bali mandara Provinsi Bali, Ranperda tentang penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada Bank Pembangunan Daerah Bali, Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah Nomor 1 tahun 2011 tentang retribusi pelayanan kesehatan, Ranperda tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 29 tahun 2011 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, Ranperda tentang pencabutan peraturan daerah nomor 6 tahun 2010 tentang retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akte catatan sipil, serta Ranperda tentang penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tabanan. Meski mendapat persetujuan dari lima fraksi di DPRD, namun masing-masing pimpinan fraksi memberikan beberapa catatan

yang mesti diindahkan oleh eksekutif. Seperti yang disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan I Made Dirga. Terhadap Ranperda APBD tahun anggaran 2015, pembangunan daerah harus mengacu pada skala prioritas, sehingga antara proses perencanaan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik. APBD tahun 2015 direncanakan sebesar Rp 1,26 triliun dan belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1,29 triliun lebih. Terdapat defisit sebesar Rp 26,81 miliar yang ditutup dari SILPA tahun 2014. Dirinya menyatakan permasalahan utama belanja daerah disebabkan terbatasnya kemampuan, sumber pendapatan yang ada dibandingkan dengan kebutuhan belanja yang diajukan oleh SKPD yang jumlahnya jauh lebih besar. Hal ini terjadi karena belum optimalnya serapan potensi obyek pajak, terbatasnya sarana dan prasarana pendukung, mekanisme pelayanan yang harus disederhanakan, hingga kualitas pelayanan yang perlu ditingkatkan. Terhadap Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2011 tentang retribusi pelayanan kesehatan, dirinya mengusulkan untuk dihapuskannya tarif jasa pelayanan medis, karena biaya kesehatan akan lebih murah dan berdampak positif bagi masyarakat. “Saya yakin dengan dihapus-

kannya tarif jasa medis tidak akan berdampak buruk bagi tenaga kesehatan. Karena tenaga kesehatan di Tabanan adalah tenaga yang handal dan professional,” ungkapnya. Terhadap Ranperda tentang penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada PDAM Tabanan, politisi asal Tabanan itu mengatakan, keberadaan PDAM yang memonopoli penjualan air kepada masyarakat, ternyata perusahaan ini belum dapat secara maksimal melayanai kebutuhan masyarakat Tabanan. Terlebih pada masa sekarang ini, kinerja PDAM sering dikeluhkan masyarakat. “Dengan penyertaan modal yang mencapai lebih dari Rp 7 miliar, kami harapkan mampu menjawab semua permasalahan yang ada, karena air meru-

pakan kebutuhan yang sangat mendasar dalam kehidupan,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan dari Fraksi Partai Gerindra, I Made Sudiarta. Ia menyatakan, terhadap defisit anggaran sebesar Rp 26,81 miliar, selain bersumber dari estimasi SILPA tahun 2014, penambahan tersebut juga dapat bersumber dari pendapatan pajak hotel dan restoran yang lebih besar dengan menindaklanjuti perijinan hotel Panorama Indah (PI) yang ada di Bedugul. Terhadap penyertaan modal pemerintah pada PDAM, Sudiarta juga berharap pelayanan terhadap konsumen pengguna air PDAM lebih ditingkatkan lagi, sehingga tidak ada pelaporan air yang ngadat, walaupun dimusing kering.

Dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mengungkapkan hal serupa. Ketua Fraksi Ida Ayu Ketut Candrawati mengharpkan dalam manajemen APBD tahun 2015 lebih akuntabel, transparan, dan legitimit, sehingga opini pelaksanaan pemerintah daerah yang menyangkut keuangan dan pembangunan daerah meningkat. Fraksi lainnya juga menyepakati ketujuh Ranperda yang diajukan Bupati Tabanan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut sesuai dengan mekanisme di DPRD Kabupaten Tabanan. Diantara pemandangan umum Fraksi Golongan Karya (Golkar) yang dibacakan Sekretaris I Made Sutaya dan Fraksi Demokrat yang diketuai oleh I Gusti Made Purnayasa. W-004*

Distribusi Raskin Dua Bulan Dipercepat

SINGARAJA–Fajar Bali Distribusi jatah untuk rumahtangga penerima sasaran beras miskin (raskin) bulan Nopember dan Desember akan dipercepat. Kabag Ekbang Ketut Suparto usai sidang di DPRD Buleleng, Selasa (21/10) siang mengatakan, hingga minggu ketiga bulan Oktober realisasi raskin di Kabupaten Buleleng telah mencapai 7.281.165 kg dari jumlah

rumahtangga penerima sasaran sebanyak 40.075 RTM atau 85 persen dari total jatah raskin untuk Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan mengingta jatah untuk bulan Nopember dan Desember realisasinya akan dipercepat sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator bidang kesejahteraan rakyat. ”Untuk Raskin bulan Nopember dan Desember itu dimaju-

kan pemberiannya sesuai surat edaran Menteri Koordinator Bidang Kesra. Ada sinyal bahwa masyarakat akan mendapat jatah untuk beras jatah ke 13 dan 14,”ungkapnya. Ditanya kualitas raskin yang masih sering dikeluhkan warga penerima, Kabag Ekbang Ketut Suparto kembali mengingatkan kepada warga agar tidak menerima kualitas raskin di bawah standar. ”Jika di lapangan masih ditemukan adanya raskin yang tidak berkualitas maka petugas kelurahan/desa diharapkan menolak raskin tersebut. Jika petugas desa atau kelurahan sudah membubuhkan tandatangan tanda menerima raskin maka kesalahan sesungguhnya dilakukan oleh penerima tersebut,”harapnya. Suparto menambahkankan, warga Buleleng yang paling banyak mendapatkan jatah raskin ada di Kecamatan Gerokgak. Namun, meski begitu selisihnya tidak terlalu besar dengan kecamatan lain.”Yang paling banyak jatah raskin di Gerokgak. Tapi pada umumnya semua merata karena RTSPM hampir sama”katanya. W–008

TABANAN-Fajar Bali Upacara memohon hujan kembali digelar. Setelah sebelumnya upacara mapag toya digelar di Subak Aseman, kali ini upacara memohon hujan secara niskala kembali digelar, Selasa (21/10).Upacara tersebut berupa mecaru dan mulang pakelem di Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kerambitan. Upacara yang dipuput Ida Pedanda Gede Keniten dari Griya Jumpung, Timpag, disaksikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Camat Kerambitan I Gede Sukanada, perbekel, bendesa adat, pekaseh se-Kecamatan Kerambitan. Jenis caru yang dihaturkan dalam upacara kali ini, adalah caru ayam panca sanak dan pakelem bebek bulu sikep. Semua

sarana upacara tersebut ditenggelamkan ke Bendungan Telaga Tunjung. Ketua Panitia I Nyoman Anteb mengatakan, upacara mecaru dan mulang pakelem kali ini bertujuan untuk memohon hujan. Bendungan Telaga Tunjung sendiri merupakan sumber aliran air yang mengaliri 5 daerah irigasi di pekaseh jaringan yeh Ho. Diantaranya, daerah irigasi Aya, Penebel, Caguh, Meliling, Gadungan Lambuk, dan daerah irigasi tirta nadi. “Kelima daerah irigasi ini,mewilayahi tujuh puluh empat pekaseh ,dengan luas areal sekitar sembilan ribu hektar sawah,”ujarnya. Sementara Bupati Tabanan menyatakan, sekarang ini Tabanan dilanda musim kemarau

yang berkepanjangan. Akibatnya lahan pertanian mengalami kekeringan yang sangat memberatkan petani. Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kembali kealam dan tidak henti-hentinya berdoa memohon kehadapan Tuhan/ Ida Sang Hyang Widi Wasa agar segera turun hujan. Mengingat pertanian merupakan sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Tabanan. “Dengan doa yang tulus dan iklas, saya yakin apa yang menjadi harapan kita dapat terkabul. Lahan pertanian kembali subur, dan petani dapat kembali bercocok tanam,” pungkasnya. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Bupati menyerahkan sarin canang kepada panitia. W-004

Rekrutmen Tenaga Kontrak di RSUD Buleleng

Wiartana: Itu Sudah Transparan SINGARAJA–Fajar Bali Ada-ada saja yang terjadi di Kabupaten Buleleng. Betapa tidak, dalam pelaksanaan perekrutan terhadap tenaga kontrak di RSUD Singaraja sepertinya sedikit terganggu akibat munculnya ‘surat sakti’. Rekrutmen tenaga kontrak di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu, diduga tidak transparan, tetapi berdasarkan ‘surat sakti’ dari pejabat setempat. “Dalam perekFB/Agus dr. Gede Wiartana rutan ini kami lihat kurang transparan karena ada indikasi surat sakti,”terang sumber yang enggan menyebutkan namanya dimedia. Rekrutmen tenaga kontrak di RSUD Buleleng sebenarnya mendapat keluhan dari dua ‘kubu’, baik itu kubu yang gagal lulus, maupun kubu yang berhasil lulus. Kubu yang gagal lulus, menyebut jika proses rekrutmen tak transparan dan disusupi dengan kepentingankepentingan, hingga adanya surat sakti alias titipan dari pejabat. Sementara kubu calon tenaga kontrak yang lulus, mengeluhkan sikap Direksi RSUD Buleleng yang berencana membatalkan proses rekrutmen secara keseluruhan. Pasalnya mereka yang sudah lulus, telah mengikuti orientasi sejak Senin (13/10) pekan lalu, meski mereka baru efektif bekerja setelah APBD Perubahan 2014 disetujui. Kedua kubu sama-sama mengancam akan mengadu ke DPRD Buleleng. Disebutkan ada 53 orang calon tenaga kontrak RSUD yang lolos. Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana yang dihubungi Selasa (21/10) siang kemarin, mengaku akan tetap menggunakan hasil rekrutmen yang dilakukan belum lama ini. Keputusan itu diambil setelah direksi kembali berkoordinasi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Selasa kemarin. Keputusan itu diambil direksi karena proses rekrutmen dianggap cukup transparan. Selain melibatkan tenaga yang berkompeten, juga melibatkan dewan pengawas.”Kami tetap gunakan hasil yang kemarin,” tutur Wiartana. W-008

FB/Doni

Suasana rapat paripurna penyampaian pemandangan umum 5 frkasi di DPRD terkait tujuh Ranperda yang diajukan eksekutif, kemarin.

Pembagian beras miskin (Raskin) di Buleleng.

FB/Agus

Mohon Hujan, Bupati Eka Mulang Pakelem di Telaga Tunjung

FB/Agus

Orientasi kepramukaan dan kesakaan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.

Diskes Bentuk Pramuka Bhakti Husada di Puskesmas SINGARAJA–Fajar Bali Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Buleleng berencana untuk membentuk Satuan Karya Pramuka Bhakti Husada di setiap Puskesmas di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Mengembangkan pembinaan dalam bidang kesehatan dengan menyasar anggota Pramuka ditingkat Penegak dan Pandega, Satuan Karya Pramuka, Saka Bhakti Husada Kwarcab Buleleng yang berpangkalan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng berencana membentuk Saka di setiap Puskesmas. Untuk memantapkan rencana tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Selasa (21/10) siang mengelar Orientasi Kepramukaan dan Kesakaan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan melibatkan Kepala Puskesmas dan Bidang Promosi Kesehatan. Orientasi yang berlangsung selama sehari itu menghadirkan Pelatih Pramuka dari Pusdiklat Kwarcab Buleleng yang memberikan materi kepramukaan dan kesakaan, khususnya Saka Bhakti Husada secara singkat dan jelas. Ketua Saka Bhakti Husada Kwarcab Buleleng Nyoman Suasa Giri yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mengatakan, orientasi Kepramukaan dan Kesakaan dengan melibatkan Kepala Puskesmas disetiap kecamatan telah menjadi program kerja untuk

membentuk Saka Bhakti Husada di masing-masing kecamatan dalam upaya mengenalkan dan mengembangkan Saka Bhakti Husada dan juga memperkuat sumber daya manusia di Puskesmas. ”Tujuanya dalam pelaksanaan ini tentunya untuk memperkuat bhakti husada dimasing masin kecamatan dan bahkan hal itu untuk memperkenalkan usada bhakti yang ada di setiap kecamatan,”tuturnya. Dilain sisi menurut Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng Made Tingkat, kegiatan orientasi yang dilakukan sehari itu nantinya akan mengenalkan materi kepramukaan dan kesakaan yang dapat dikembangkan untuk pembentukan Saka Bhakti Husada di kecamatan yang melibatkan Pramuka Penegak dan Pandega yang berpangkalan di SMA, SMK dan Perguruan tinggi. ”Hal ini merupakan pengembangan adik-adik pramuka utamanya yang ada di kecamatan agar lebih mengenal terhadap bhakti Usada,”katanya. Bahkan kata Tingkat, rencana setelah diberikan orientasi tersebut, masing-masing Kepala Puskesmas di Kecamatan akan mempersiapkan rencana pembentukan Saka Bhakti Husada dengan berpangkalan di masing-masing Puskesmas.”Nantinya setelah diberikan pembekalan ini para saka pramuka akan menempati di masing-masing kecamatan,”jelasnya. W-008 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 22 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Ni Made Dwijayani, S,Pd.

Guru Matematika SMK Prada Raih Posisi ke-4 Asean Guru Matematika SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, Ni Made Dwijayani, S.Pd., merupakan satu-satunya guru Matematika asal Bali, berhasil posisi ke 4 dalam 5 besar Asean, pada pelatihan Quality Improvement of Teacher and Education (QITEP)-peningkatan kualitas guru matematika dan tenaga kependidikan-yang dilaksanakan Sothesat Asian Ministers of Education Organitation (SEAMEO) (Organisasi Menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara red) QITEP di Yogyakarta.

DENPASAR-Fajar Bali Ditemui di SMK Prada Dwijayani yang didampingi Kepala SMK Prada, Drs. Ketut Maliarsa, pada Selasa (21/10) menjelaskan, sebelum mengikuti pelatihan tersebut, diawali dengan mengikuti tes wawanacara via telepon dari langsung dari SEAMEO Center for QITEP Yogyakarta dalam Bahasa Inggris. Ternyata sebagai guru matematika SMK Prada, Dwijayani dinyatakan lulus. Setelah lulus tes langsung berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti pelatihan peningkatan kualitas guru matematika dan tenaga kependidikan yang digelar SEAMEO QITEP. Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut 24 guru berasal dari Asean dan 17 dari Indonesia serta 7 peserta dari negara di luar Indonesia. Dwi-

jayani mengatakan, tujuan SEAMEO QITEP menggelar pelatihan ini, untuk membantu guru SMA/SMK dalam mendesain pembelajaran Differetiated Instruction (DI) (pembelajaran tak merata red). Juga tentang Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajaran menggunakan DI, serta mengajak siswa untuk belajar menggunakan mathematical thinking skills (kemampuan tentang matematika, red). Dwijayani dan Maliarsa sependapat, bahwa pelatihan yang diberikan SEAMEO QITEP menyangkut DI for Hight School Matheatics Teacher (cara pembelajaran yang tidak merata di SMA/SMK red). Sistem DI tersebut, karena sistem penyerapan siswa terhadap matematika tidak merata. Terdapat siswa yang

FB/BLAS

SEAMEO QITEP-Guru SMK Prada Ni Made Dwijayani bersama peserta SEAMEO QITEP di SMAN 1 Magelang (inset) Kepala SMK Prada Ketut Maliarsa.

menyerapinya dengan sistem, visual (melihat), auditep (mendengar), audiuovisual (mendengar dan melihat) serta action (gerak). Dalam pelatihan tersebut juga dilaksanakan praktik di SMAN Magelang, yang dibiayai SEAMEO QITEP. Ke depan

Kado Buat Dunia Pendidikan dan Keluarga

guru lulusan matematika Universitas Pendidikan Genesha (Undiksa) ini berencana, untuk share dengan guruguru matematika di Kabupaten Badung, sebagai tindak lanjut hasil pelatihan yang diberikan SEAMEO QITEP. Selain itu, jika bisa mengumpulkan 30 guru

I Nengah Narsa Raih Gelar Doktor Kajian Budaya

FB/BLAS

I Nengah Narsa Bersama Isteri, Ni Wayan Sudani serta putra-putrinya dan menantu

DENPASAR-Fajar Bali Setelah mengikuti proses perkuliahan yang cukup panjang, akhirnya Drs. I Nengah Narsa, SH.M.Si., memetik buah manis karena berhasil meraih gelar doktor kajian budaya. Disertasi yang dipertahankan di depan tim penguji Universitas Udayana (Unud). “ Di kursus Pendidikan Berkualitas Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Denpasar”. Dengan keberhasilan yang diraih tersebut, maka kini Narsa berhak menggunakan gelar doktor di depan namanya, Dr. Drs. I Nengah Narsa, SH.M.Si. Gelar doktor itu ditorehnya baru-baru ini di Program Pascasarjana Unud, berkat bimbingan Promotor, Prof. Dr. I Nyoman

Darma Putra,M.Lit., dan Ko Promotor, Prof. Dr. I Wayan Cika, N.S., dan Ko Promotor II, Dr. I Gede Mudana,M.Si. Kepada koran ini Selasa (21/10) Narsa menjelaskan, disertasi yang dipertahankan antara lain mengetengahkan hasil penelitian dan menemukan tentang kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pengembangan dan penerapan kurilulum dan Ujian Nasional (UN). Khusus PPDB di Kota Denpasar terdapat intervensi pejabat yang tidak sesuai dengan otonomi sekolah dan Manejemen Berbasis Sekolah (MBS). Dia juga mengakui ,fakta berbicara bahwa prestasi dalam PPDB SMPN di Denpasar juga mengabaikan prinspi-prinsip transparansi MBS.

Pada segi lain, dalam penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMPN di Kota Denpasar tanpa sosialisasi dan melibatkan stakeholders lokal yang tidak sesuai dengan MBS. Selain itu MBS dan KTSP juga dianggap belum sepenuhnya mengukur prestasi akademik peserta didik, serta beberapa materi hasil penelitian lainnya yang akurat. Narsa mengakui, keberhasilan yang diraih dipersembahkan untuk dunia pendidikan di Bali, serta SMPN 12 dan keluarga khususnya. Keluarga merasa sangat berbahagia, karena gelar doktor sebagai kado istimewa yang dipersembahkan Narsa, untuk membangkitkan semangat agar putra-putrinya juga bisa seperti ayahnya. Selain itu, dengan peraihan gelar doktor, juga untuk memberikan motivasi agar generasi penerus jangan berhenti belajar. Tetapi petiklah ilmu pengetahuan dan meraih gelar setinggi-tingginya, karena long life education (pendidikan sepanjang masa red). Aristoles mengatakan, akar pendidikan pahit, tetapi buahnya manis. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, dan barang siapa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan menguasai dunia, demikian kepala SMPN 12 Denpasar ini memberikan spirit edukasi kepada generasi penerus. Untuk itu diingatkan pula, ke-

berhasilan tanpa perjuangan dan berdoa sulit untuk mencapainya. Untuk itu harus berjuang dan jangan lupa berdoa. Perjuangan Narsa di tengah kesibukan sebagai kepala sekolah dan dosen, serta kesibukan untuk rumah tangganya, terjawab sudah, karena suami tersayang Ni Wayan Sudani, S.Pd. M.Pd., ini sangat pandai membagi waktu, selain itu kecerdasannya juga sangat mendukung. Narsa dilahirkan Karangasem 8 Sepetember 1956 ini hasil perkawinan, Nengah Narsi dan Ni Wayan Lipur. Narsa memiliki 3 putra dan 1 putri. Ketiga putranya bergelar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unud dan sudah bekerja serta membuka praktik sendiri. Ketiga putranya itu, dr. Kade Agus Sudha Naryana Komang Wisuda. dr. Dwija Putra, dan dr. IKetut Wahyu Tri Saputra. Yang bungsu, Alit Sintyawati yang kini masih menimba ilmu di SMP. Jenjang pendidikan yang dilalui Narsa, lulus SD 1967, SMP 1973, SMA 1978 dan lulus sarjana muda 1982, sarjana biologi 1986. Lulus sarjana hukum 2003 dan S2 Universitas Hindu Indonesia (Unhi) 2006. Karir, guru SMP mulai tahun 1978, guru SMA 1980, menjadi PNS 1986. Pernah menjadi wakil kepala sekolah SMA Dwijendra dan sekarang kepala SMPN 12 Denpasar juga merangkap dosen di Universitas Saraswati serta masih banyak jabatan non PNS lainnya. W-001

Joko Widodo Apresiasi Perjuangan dan Konsisten Tokoh PNI

Ny. I Gusti Ayu Suwitry Sematkan Destar ke Presiden RI Tokoh PNI Bali khususnya trah Puri Tegeh Kori Bali mengucapkan angayubagia atas dilantiknya Joko Widodo sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia. Ungkapan ini langsung disampaikan oleh penglingsir sekaligus istri dari tokoh besar PNI Bali, (alm) Shri Wedastera Suyasa yakni Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry Wedastera Suyasa. Ditemui disela – sela syukuran Jokowi di ibu kota, Gusti Ayu Suwitry bersama keluarga Presiden Proklamator Bung Karno menyatakan kebahagiannya atas kelancaran prosesi upacara pelantikan. ”Saya masih ingat dengan sejarah zaman sulit pada Orde Baru. Ketika itu banyak orang Bali yang cari selamat dengan meninggalkan ajaran Marhaenisme Bung Karno. Saat itu, jika berani bicara Bung Karno, maka bisa ditanah. Saya masih ingat bagaimana swargi Shri Wedastera Suyasa harus mengubur ribuan buku – buku Bung Karno dihalaman Puri kami agar tidak kena swepping militer. Begitu juga selama 32 tahun keluarga Puri ditekan oleh orde baru hanya karena kami adalah pendukung Sukarno. Keluarga

FB/IST

PRESIDEN – Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry ( Istri Tokoh Besar PNI Bali Shri Wedastera Suyasa / Penglingsir Puri Tegeh Kori) Menyematkan Udeng Bali Pada Presiden RI Joko Widodo disaksikan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo

kami sudah kenyang dengan diskriminasi. Tapi akhirnya Sang Hyang Widhi Wasa telah membalas semua konsistensi dari kaum PNI. Sekarang alam semesta telah meninggikan derajat dari keturunan kami, memunculkan pemimpin – pemimpin muda yang bangga akan ajaran Bung Karno. Termasuk Jokowi yang menurut saya sebagai anak ideologis Bung Karno.

Saya sangat berbahagia,”ungkap Ibunda dari Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Senator RI dari Bali) ini. Lebih lanjut iapun mengungkapkan memori spiritual Jokowi saat di Bali yang selalu didampingi oleh keluarga Puri Tegeh Kori. ”Saya ingat, baru dua bulan Jokowi jadi Gubernur Jakarta 2012, Jokowi datang malam – malam ke Istana Mancawarna

Tampaksiring untuk berdoa di Ruang Suci Nilapati Bung Karno. Beliau mau nunas tirta, dan sembahyang di sana. Dan ditahun 2014 ini, sebelumd dilantik, Jokowi juga datang ketempat kami di Museum Agung Bung Karno di Renon, juga untuk napak sejarah Bung Karno. Maka pantas ya, Jokowi direstui Bung Karno. Biang percaya sekali, sepintar apapun manusia Indonesia itu, tetap harus hormat pada budaya leluhur. Jangan sekali lupakan Bung Karno, beliau adalah Betara Kawitan orang Indonesia.”ungkap pendiri sejumlah yayasan sosial di Bali ini. Satu momen terpenting yang ia tidak bisa dilupakan adalah ketika menyematkan destar Bali kekepala orang nomer 1 di Indonesia itu. ”Mungkin tidak ada orang lain yang bisa menyentuh kepala Jokowi selama ini. Tapi beliau sangat baik, dan justru meminta Biang menyematkan ke siwa dwara (kepala) beliau, katanya untuk minta restu. Beliau sangat hormat pada orang tua. Ini yang harus diteladani anak – anak muda di Indonesia”pungkas Gusti Ayu Suwitry. KJS

matematika SMA/SMK di Badung, maka pihak SEAMEO QITEP akan datang ke Kabupaten Badung dan bila berhasil, maka hal ini merupakan terobosan yang luar biasa dari institusi SMK Prada, yang bukan saja tingkat Kabupaten Badung, tetapi tingkat Provinsi Bali.

SEAMEO QITEP didirikan 13 Juli 2009 dan Presiden SEAMEO, HE Jurin Laksanawisit. Program spesialisasi QITEP yakni, matematika dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru matematika dan tenaga kependidikan dalam menghadapi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan sesuai yang direncanakan United Nation Educational Sientific Culture Organitation (UNESCO) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Sementara itu sebagai Kepala SMK Prada Badung, Ketut Maliarsa mengutarakan, setelah stafnya Dwijayani lulus tes, sebagai pimipinan lembaga, juga motivator, dan inisiator, Maliarsa memberikan izin kepada Dwijayani untuk mengikuti pelatihan selama 2 minggu yang dilaksanakan SEAMEO QITEP di Yogyakarta. Dengan keberhasilan gurunya itu, Maliarsa memberikan apresiasi, karena guru matematika ini mampu meraih posisi ke-4 tingkat Asean, sejalan dengan model pembelajaran bilingual. Pelatihan tersebut untuk memberikan pengalaman, memperluas wawasan dengan menambah ilmu pengetahuan dalam pembelajaran matematika. Selain itu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika Kabupaten Badung dapat melakukan share dengan Dwijayani guru matematika SMK Prada, ujar Maliarsa. W-001

Pramuka Jembrana Ikut Jambore Dunia Maya

NEGARA-Fajar Bali Pramuka penggalang dan penegak Kabupaten Jembrana, mengikuti jambore lewat dunia maya dan radio amatir. "Dengan Jambore jenis ini, kami bisa berhubungan dengan Pramuka dari seluruh Indonesia bahkan dunia. Cara ini efektif untuk bertukar informasi dan ilmu, karena kalau menunggu Jambore konvensional, hanya diselenggarakan lima tahun sekali," kata Sekretaris Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra, di Negara, Sabtu. Ia mengatakan, untuk Jambore lewat dunia maya, peserta harus mendaftar di lama khusus

yang dibuat untuk kegiatan ini. Sementara untuk Jambore lewat radio amatir, peserta melakukan registrasi sesuai frekwensi yang sudah ditentukan, dengan kode sandi Orari. "Ada 72 orang Pramuka yang mengikuti kegiatan ini. Selain bisa berhubungan dengan Pramuka luar daerah bahkan luar negeri, kegiatan juga cukup dilakukan di dalam ruangan, dengan perangkat komputer dan radio amatir," ujarnya. Meskipun hanya berhubungan lewat frekwensi radio amatir dan dunia maya, menurutnya, Jambore jenis ini tidak kalah bergensi dengan Jambore konven-

sional, yang bertemu langsung. Ia mengatakan, dengan Jambores jnis ini, selain memperoleh berbagai informasi, peserta juga mendapatkan ilmu seperti hafal sandi-sandi Orari. "Sementara yang lewat dunia maya, Pramuka yang berhasil menjadi member atau anggota, mendapatkan sertifikat internasional," katanya. Kartini, salah seorang Pramuka peserta Jambore ini mengatakan, dirinya sempat berkomunikasi dengan Pramuka dari Kabupaten Banyuwangi, Sidoarjo dan Kediri, Jawa Timur, serta dari Australia. AN

MANGUPURA-Fajar Bali Ikatan Guru Taman KanakKanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Badung, Bali, mengajak 2.000 anak pendidikan usia dini untuk senam kolosal bersama dalam rangkaian Hari Ulang Tahun kelima Kota Mangupura. "Kegiatan itu dilakukan untuk menanamkan kebiasaan pada anak-anak untuk melakukan senam. Dengan melakukan olahraga khususnya senam ini maka badan akan menjadi sehat sehingga anak-anak bisa melaksanakan kegiatan dengan gembira," kata Bunda PAUD Kabupaten Badung, Ratna Gde Agung seusai mengikuti senam bersama di Mangupura, Jumat. Dia merasa bangga dan peduli dengan anak-anak sehingga termotivasi untuk membantu memberikan bantuan berupa buku, pensil, dan kaos untuk menambah semangat agar anakanak akan lebih ceria dan mau

rajin berolahraga. Melihat masalah kekerasan anak yang akhir-akhir ini, maka pihaknya akan melakukan kerjasama dengan instansi terkait yaitu Disdikpora Kabupaten Badung untuk melaksanakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak. "Peran orang tua juga lingkungan diharapkan ikut dalam menjaga dan memberikan rasa nyaman kepada anaknya sehingga hal-hal yang negatif tidak akan terjadi," ujarnya. Sementara itu, Bupati Badung, Gde Agung mengetakan bahwa dalam memperingati HUT Mangupura banyak kegiatan yang dilaksanakan khususnya olahraga yang salah satunya adalah senam kolosal/senam bersama anak-anak PAUD seluruh Kabupaten Badung. "Selain memperingati HUT Mangupura kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan secara dini Pusat Pemerintahan Kabupaten

Badung Mangupraja Mandala," ujarnya. Menurut dia, kegiatan itu juga mampu memupuk kebersamaan yang diharapkan akan menimbulkan spirit diantara anak-anak maupun pendidiknya. Dengan adanya kegiatan ini Pemeritah Kabupaten Badung sangat menghargai keberadaan PAUD yang merupakan pendidikan anak usia dini sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membentuk pertumbuhan dan perkembangan jesmani dan rohani agar anak memiliki kemajuan dalam memasuki pendidikan lanjutan. Dalam pelaksanaan senam bersama juga dimeriahkan dengan hadirnya klub-klub Nasional yang ikut dalam NBL Mangupura Cup diantaranya Garuda Kukar Bandung, CLS Knight Surabaya, dan Stadium Jakarta. AN

IGTKI Badung Ajak Anak Paud Senam Kolosal

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI RABU, 22 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

VALAS USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

Kia All New Rio

KURS JUAL

KURS BELI

12099 10769 12874 10786 19607 15570 115.85 1619 3392 9728

11851 10269 12524 10436 19107 15070 110.35 1469 2992 9128 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Produk Kerajinan Kayu Masih Diminati Konsumen Mancanegara GIANYAR-Fajar Bali Dari beberapa bahan dasar produk kerajinan yang dihasilkan tangan terampil pengrajin yang ada daerah di Gianyar. Ternyata produk kerajinan berbahan dasar kayu masih diminati pasar mancanegara sampai saat ini. “Ya untuk beberapa produk kerajinan yang saya hasilkan seperti patung dengan berbagai bentuk binatang dan patung cerita pewayangan sampai saat masih diminati konsumen mancanegara,” jelas salah satu pengrajin patung yang keseharianya berjualan di Pasar Seni Pagi Sukawati, Banjar Gelulung, Sukawati, Gianyar, I Wayan Karsa, belum lama ini. Para pembeli yang pernah memesan kepadanya kebanyakan berasal dari negara Timur Tengah seperti Iran. Biasanya pesanaan datang paling banyak pada bulan Januari dan Agustus setiap satu tahun sekali. “Kebanyakan pembeli yang sempat saya layani sebagian besar berasal dari timur tengah dengan jumlah pesanan bisa mencapai ribuan pcs patung dengan berbagai bentuk dan ukuran,” ujarnya, seraya menyebut harga beberapa produk kerajinan yang ditawarkan, mulai dari Rp 50 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per pcs. Hal yang sama juga diutarakan salah satu pengrajin yang juga mengelar produk kerajinan di tempat yang sama, I Made Pintu asal Banjar Delod Lurung, Batuyang, Batubulan, Gianyar menyampaikan, memang sampai saat ini produk ukiran berbahan dasar kayu masih diminati pasar khususnya tamu macanegara seperti Prancis, Amerika dan Eropa. Dengan desain yang paling diminati menurutnya berupa patung raptil. “Ada saja yang memesan produk kerajinan patung kayu ditempat saya, yang mana kebanyakan mencari bentuk patung dengan bentuk binatang (reptil),” ungkapnya. Pintu menambahkan, untuk harga yang diminati kebanyakan tamu bisnis mulai dari kisaran harga Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta per pcs. Selain itu dirinya mengatakan peminat tidak menutup kemungkinan juga datang dari para pengepul patung lokal yang kebanyakan berasal dari beberapa daerah pariwisata di Bali seperti dari daerah Bedulu, Ubud, Kuta, Sanur dan Tegallalang. M-004

Tawarkan Kelebihan Dengan Garansi Mesin DENPASAR-Fajar Bali Kia All New Rio dapat dikatakan memiliki berbagai kelebihan di kelasnya, yang semakin membuat para pengendara khususnya para pecinta otomotif semakin nyaman berkendara. Hal tersebut disampaikan Sales Conter KIA dibawah payung PT Dwipa Sinar Bakungan, Betty Kumala, di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Selasa (21/10) disela aktivitasnya kemarin. Dikatakan, kelebihan yang diusung mulai dari teknologi, mesin, interior sampai pada desain tampilan body Kia All New Rio. Kelebihan tersebut mulai dari penggunaan Eco Technology dengan mengusung mesin Gamma CVVT 1.4 L DOHC bergaransi mesin selama lima tahun berdaya maximum 6.300 rpm transmisi 6 percepatan dengan dua pilihan manual dan matic. “Selain teknologi dan keunggulan mesin yang tersemat, diinterior sendiri juga menawarkan kabin yang luas. Yang akan memberi rasa nyaman para pengemudi dengan total kapasitas berjumlah lima orang,” jelasnya. Selain itu perpaduan warna

Dashboard yang menyatu dengan inmterior sekitar membuat interior dalam semakin tampil mewah dan sporty. Yang tersemat juga sebuah speedometer dengan penditeksi mesin jika suatu saat ada masalah. “Selain itu kelebihan lain yang diusung Kia All New Rio khususnya di interior adanya Box yang berfungsi untuk menyimpan minuman dingin yang akan menemani perjalanan pengemudi maupun penumpang,” ujarnya. Sedangkan untuk kelebihan lain menurut sales ramah ini di Kia All New Rio juga menggunakan motor driven power steering yang akan memudahkan para pengemudi pada saat parkir. Hal tersebut dikarenakan steer lebih ringan, mantap dan aman pada saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi. “Semua kelebihan diinterior membuat Kia All New Rio semakin diburu para pecinta otomotif di Bali pada khususnya,” paparnya. Kumala menambahkan, sedangkan dari sisi keselamatan pengemudi juga telah tersedia airbag yang akan melindungi pengemudi pada saat terjadi

Jelang MEA, OJK Hanya Bebaskan 3 Lini

DENPASAR - Fajar Bali Jelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan belum akan membuka industri asuransi secara menyeluruh. Lembaga regulasi tersebut nantinya akan membebaskan di 3 sektor saja. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank(INKB) OJK Firdaus Djaelani mengungkapkan, 3 lini tersebut yakni asuransi penerbangan (aviation), rangka kapal (marine hull) dan transportasi lintas negara yang akan dibebaskan saat penerapan MEA 2015 mendatang. “Kalau produk lain dibebaskan itu susah. Misalnya properti, bagaimana perusahaan di luar negeri lalu yang dijamin disini,” jelasnya di Nusa Dua beberapa waktu lalu. Keputusan membebaskan 3 produk ini sebut Djaelani merupakan komitmen awal regulator keuangan di kawasan ASEAN. Hal ini dikarenakan obyek ketiganya bergerak dan lintas negara serta dapat berpindah. Djaelani menambahkan, dengan hal tersebut penjualan produk sangat dimungkinkan.

Selain itu sambungnya, di Indonesia ada aturan bahwa perusahaan yang dapat menjamin obyek asuransi wajib mendapatkan izin dari regulator. Apabila membebaskan penjualan produk asuransi lainnya dibebaskan kata Djaelani, hal tersebut tidak dimungkinkan terjadi dan dapat terhalang berbagai aturan. Kondisi serupa tuturnya, terjadi juga di negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki peraturan berbeda - beda berkaitan dengan penjualan produk asuransi. Djaelani menuturkan, bahwa sebetulnya belum ada keputusan lebih lanjut antar regulator di kawasan ASEAN mengenai implementasi pasar bebas asuransi yang rencananya dimulai pada 2015. Untuk mewujudkan persaingan bebas pasar asuransi di ASEAN ujarnya tidaklah mudah karena setiap anggota memiliki peraturan beragam. “Karena itu, komitmen awal dari regulator lini produk itu yang disepakati di buka. Meski demikian, ada komitmen suatu hari bisa diterapkan lebih baik dengan bekerjasama dengan negara lain,” tutup Djaelani. W-011

Tingkatkan Kesejahteraan, PTS Dilatih Tata Rias

FB/CAR

PELATIHAN TATA RIAS-Para perempuan tukang suun (PTS) di Pasar Badung, sangat serus mengikuti arahan dari instruktur dalam pelatihan tat arias yang difasilitasi PKK Kota Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, mengajak semua komponen masyarakat terus berupaya meningkatkan kesejahteraannya. Pemerintah Kota Denpasar melalui instansi terkait telah berupaya membuat berbagai program inovasi dalam menyasar masyarakat yang belum bersekolah dan belum memiliki keterampilan. Salah satunya seperti yang dilaksanakan PKK Kota Denpasar dengan memberikan berbagai pelatihan kepada para perempuan tukang suun (PTS). “Kami siap membantu PTS untuk meningkatkan keterampilan secara berkelanjutan,” ujar Rai Mantra, saat membuka pelatihan tata rias untuk puluhan perempuan tukang suun di Pasar Badung, Selasa (21/10). Pembukaan pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari ini dihadiri Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra, Kepala Dinas Penididkan dan Pemuda Olahraga Kota Denpasar serta instansi terkait. Dengan pelatihan ini kedepannya diharapkan PTS memiliki keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan. “Tentunya ibu-ibu tidak mau hanya

7

bekerja menjadi tukang suun, namun bisa juga bekerja yang lain seperti buka salon atau tempat menjahit,” imbuhnya. Untuk itu pihaknya siap untuk membantu para ibu-ibu yang bekerja sebagai tukang suun untuk terus meningkatkan keterampilan termasuk juga di bidang pendidikan. Untuk itu PTS diharapkan dapat menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan keterampilan. “Kami siap untuk memfasilitasi para PTS dalam meningkatkan keterampilannya,” ujar Rai Mantra, seraya menghimbau agar semua masyarakat termasuk PTS untuk menjaga kesehatan salah satunya menghindari narkoba. Karena sekali kena narkoba sangat sulit untuk keluar bahkan dampaknya akan lebih parah bisa menimbulkan HIV. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra mengatakan melalaui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, wawasan, kesadaran hidup serta komitmen keluarga. Pelatihan yang menyasara PTS ini dilaksanakan selama 66 jam dengan menghadirkan para nara sumber terkait. Ny. Selly mengharapkan para

peserta pelatihan agar memperhatikan dan mengikuti pelatihan secara baik untuk bekal di masyarakat. Sehingga dalam terjun bermasyarakat dapat mempraktikkan keterampilan yang telah didapat disamping juga untuk diri sendiri. Untuk pelatihan ini sesuai dengan permintaan dari PTS seperti tata rias, bebantenan dan keterampilan lainnya. Untuk tips tampil baik Ny. Selly mengharapkan agar semua peserta pelatihan membiasakan pola hidup sehat. K e t u a Ya y a s a n R a m a Sesana, dr. Sari mengatakan PTS yang ada di Pasar Badung memiliki kemampuan yang

sama seperti masyarakat lainnya. Dengan memberikan pelatihan secara rutin diharapkan mereka dapat menyerap semua kegiatan khususnya yang dapat meningkatkan keterampilan mereka. Salah seorang peserta p e l a t i h a n N yo m a n R i n c i merasa sangat senang mendapatkan pelatihan dalam meningkatkan keterampilan. Ia berharap pelatihan seperti ini agar rutin dilaksankan sehingga benar-benar memiliki keterampilan untuk masa akan datang. “Kami harapkan pelatihan-pelatihan yang diberikan agar dilaksanakan secara rutin,” ucapnya. R-004

603/IX/GLH

FB/AGUNG

MATA UANG

EKONOMI

Dua Sales Conter KIA dibawah payung PT Dwipa Sinar Bakungan, Betty Kumala dan Watie berpose dengan salah satu produk KIA All New Rio di Jalan Gatot Subroto, Denpasar

benturan keras di kursi pengemudi. Selain itu ada juga anti lock braking system yang akan mencegah roda terkunci sehingga akan menjaga mobil tetap dalam keadaan stabil pada saat terjadi pengereman mendadak.

“Dari semua yang diusung Kia All New Rio mulai dari tampil yang beda dikelasnya serta penawaran berbagai varian pilihan warna juga beragam ditawarkan mulai dari warna Bright Silver, Fresh Beige, Black, Signal Red Paltinum

Graphite, Wendy Brown dan White. Sedangkan untuk harga yang ditawarkan Kia All New Rio juga sangat terjangkau dengan kelebihan yang dimiliki yaitu sebesar Rp 202. 500 Juta per unit,” tutupnya. M-004

Transportasi Udara Lancar, Wisman ke Bali Meningkat

Keseluruhan Bandara Ngurah Rai Siap Diresmikan PT. Angkasa Pura (AP) 1 berencana meresmikan Bandara Internasional Ngurah Rai secara keseluruhan pada November 2014. Bandar udara satu-satunya di Pulau Dewata tersebut sudah memasuki tahap penyelesaian renovasi. DENPASAR - Fajar Bali Corporate Secretary AP 1, Farid Indra Nugraha, mengatakan, peresemian juga menunggu kesiapan dari presiden RI terpilih Joko Widodo. “Insya Allah November secara keselurahan Bandara Ngurah Rai diresmikan tahun ini atau menunggu kesiapan bapak presiden,” ujarnya Selasa (21/10) di Nusa Dua kemarin. Tak hanya bandara, termasuk di dalamnya fasilitas berstandar internasional yang salah satunya adalah keberadaan hotel bandara. Saat ini, beberapa bagian di bandara internasional Ngurah

Rai telah selesai melakukan renovasi dengan dana mencapai Rp 2,8 triliun. Farid membeberkan, untuk terminal keberangkatan dan kedatangan internasional telah diresmikan tahun 2013 lalu sebelum pelaksanaan event APEC. Sementara, terminal keberangkatan domestik yang berlokasi di bekas terminal keberangkatan internasional diresmikan September 2014 lalu. Dengan penyelesaian renovasi tersebut, kapasitas daya tampung Bandara Ngurah Rai mencapai 16 juta penumpang per tahun. Namun, kendati 2 terminalnya sudah selesai sebutnya, fasilitas lain seperti hotel transit dan parkir belum selesai dilakukan. Tentunya, dengan perbaikan sarana transportasi udara ke Bali dari berbagai tujuan maupun sebaliknya, berdampak pada kelancaran sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. “Kelancaran transportasi udara Indonesia termasuk Bali mempunyai andil besar dalam memperbanyak wisatawan dalam

dan luar negeri,” sebut pengamat pariwisata Bali Tjokorda Gede Agung saat ditemui terpisah. Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, turis asing ke Bali sebagian besarnya atau di atas 95 persen masuk via udara melalui Bandara Ngurah Rai. “Ini artinya, transportasi udara mendominasi kedatangan ke Bali. Oleh sebab itu, pemerintah perlu lebih gencar melakukan kerjasama di bidang tersebut dengan berbagai negara potensial,” ucapnya. Gede Agung mencontohkan Singapura yang luasnya tidak terlalu jauh berbeda dengan Bali, namun kedatangan turis ke negara tersebut jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia. Hal ini dikarenakan, frekuensi penerbangan internasional ke negara tetangga tersebut lebih tinggi. Perbaikan Bandara Internasional Ngurah Rai yang memasuki tahap finishing sebut Gede Agung, mampu memberikan dampak positif terhadap dunia wisata. W-011

600/X/KJS

Layouter: Zohra


OTOMOTIF Mobil Presiden Jokowi, Mercedes-Benz 'Pelindung'

8

FAJA R BALI

RABU, 22 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Presiden baru Indonesia, Joko Widodo, sebelumnya lebih dikenal menggunakan Toyota Kijang Innova. Kini, satu kendaraan lebih sering terlihat bersamanya, terutama pada pelantikan Senin kemarin, yakni Mercy S600 Guard atau secara lengkap disebut Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Menurut Elvera Makki, Deputy Director Corporate Communication and Public Affair PT Mercedes-Benz Indonesia, S600 Guard merupakan produk terbaru dan teraman yang dipasarkan di seluruh dunia. "Mercedes-Benz selama

ini di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia, banyak dipakai untuk urusan kenegaraan. Mercedes-Benz menyediakan sistem keamanan terpadu. Model terbaru yang diluncurkan, S600 Guard. Itu yang terbaru yang kami keluarkan, secara global," ujar Elvera Makki. Mercy S600 Guard sudah memperlihatkan ketangguhannya ketika kaca mobil diturunkan. Dari situ terlihat betapa tebalnya bagian kaca pada pintu. Uniknya, ada tenaga tambahan untuk power window, demi mengantisipasi serangan langsung melalui jendela. Kaca itu

sendiri dilapisi polikarbonat supaya tahan terhadap peluru dan ledakan. Rodanya menggunakan ban Michelin PAX yang bisa tetap digunakan walau dalam kondisi kempis. Sektor roda pun dibekali sistem monitor untuk menjaga tekanan udaranya. Selain punya alarm untuk kondisi panik, ada pula sistem pereda kebakaran yang bekerja secara otomatis, dan sistem penjernih udara (untuk mengantisipasi serangan senjata Untuk berlari, S600 Guard menggunakan mesin 6.000cc berkonfigurasi V12 dengan turbo ganda. Tenaga mesin".’ OT

6 Poin Andalan Suzuki Karimun Wagon R GS

FB/IST

‘Model terbaru ini menjadi sajian paling segar sekaligus pelengkap line-up Wagon R yang dihadirkan dengan sejumlah sentuhan dan pernak pernik baru nan modern. Untuk itu, kali ini Otosia mempersembahkan poin-poin

Suzuki Karimun Wagon R memang masih terhitung 'hijau' dan belum lama beredar di bursa mobil Tanah Air. Akan

tetapi, pamornya sebagaiu mobil berukuran kompak yang handal untuk diajak menjelajahi jalan sempit perkotaan tak

bisa diremehkan. Pihak Suzuki sendiri makin hari kian optimis akan perkembangan mobil ini di Indonesia. Hal ini terlihat dari langkah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang memperkenalkan satu varian baru berjudul Karimun Wagon R GS di perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 lalu. ‘Model terbaru ini menjadi sajian paling segar sekaligus pelengkap line-up Wagon R yang dihadirkan dengan sejumlah sentuhan dan pernak pernik baru nan modern. Untuk itu, kali ini Otosia mempersembahkan poinpoin andalan yang patutnya dijadikan pertimbangan untuk meminang sang city car Suzuki Karimun Wagon R GS tersebut. OT

Daihatsu Copen 'X Model' Muncul!

Si modis Daihatsu Copen yang bertubuh mungil telah sukses melakukan debut dengan penampilan yang spektakuler di Tanah Air dalam pagelaran IIMS 2014 September lalu. Di kampung halamannya, Copen menjadi salah satu mobil kei cars yang terpopuler. Untuk itu, Daihatsu Motor Co. menyelenggarakan fan event khusus Copen di Jepang belum lama ini. ‘Dalam ajang bertajuk 'Panorama Drive with Achimura' tersebut ramai dipenuhi oleh mobil-mobil modifikasi karya D-SPORT dan sejumlah tuner lainnya yang ciamik dengan penyegaran khusus penguat karakter sporty mobil tersebut. ‘Di sela hiruk pikuk antusiasme para fans mobil Daihatsu di ajang tersebut, nampak sesosok Copen unik yang menarik perhatian. Ia adalah konsep khusus bernama Copen X Model yang baru akan diluncurkan ke pasar pada musim gugur ( akhir bulan Oktober-November)

mendatang. Copen X Model menunjukkan karakter solid dan tangguh yang tak terbantahkan dengan mengadaptasikan fender ala SUV di samping body. Struktur dan lekuk eksterior yang dibuat sedemikian rupa turut memperkuat kesan gagah si roadster mungil ini. Sebagai info tambahan,

Daihatsu Copen memanfaatkan mesin naturally aspirated tiga silinder, 12 katup memiliki keluaran tenaga sebesar 64 hp dan torsi 92 Nm dan dilengkapi sistem transmisi manual 5 kecepatan. Kabarnya ia akan dihadirkan di Indonesia tahun depan sebagai mobil CBU dengan kisaran harga Rp 350-400 jutaan. OT

Judul di atas jelas mengejutkan dan mengundang banyak pertanyaan dalam jagat roda empat sekarang ini. Pasalnya, setelah diberitakan bahwa AllNew Vitara akan siap menjadi penerus Grand Vitara, rupanya hal tersebut telah disanggah oleh pihak Suzuki sendiri. Kabar mengejutkan tersebut merebak di media otomotif dunia maya. Setelah Suzuki mempertimbangkan bahwa Grand Vitara akan menarik diri dari dapur produksi akh-

ir tahun ini, flagship tersebut juga ditekankan tidak akan ditemukan penggantinya lagi, alias punah.Dalam hal ini berdasarkan warta yang direkam oleh motorbeam, Senin (20/10), hingga saat ini pihak automaker raksasa asal Jepang tersebut masih belum mempertimbangkan akan seperti apa sosok yang mungkin menjadi generasi keempat Grand Vitara nantinya. Bagaimana dengan All-New

Vitara? Suzuki lebih memilih menempatkan CUV (Crossover Utility Vehicle) ini sebagai flagship baru dan bukan lagi di bawah rantai produksi Grand Vitara. Hal ini pun cukup masuk akal jika membandingkan ciri khas fisik dari keduanya. All-New Vitara menggunakan dimensi yang lebih kecil dan tidak sebanding dengan karakter fisik yang dimiliki Grand Vitara. All-New Vitara memiliki panjang 4.170 mm, lebar 1.750 mm dan tinggi 1.610 mm. Sedangkan untuk varian Grand Vitara, memiliki model bodi nan lebih bongsor yakni panjang 4.500 mm, lebar 1.810 mm. Ditinjau lewat ukuran wheelbasenya pun, All-New Vitara masih lebih pendek dibandingkan Grand Vitara. ‘Secara garis besar, bisa disimpulkan bahwa All-New Suzuki Vitara tidak bisa dikatakan sebagai penerus Grand Vitara, melainkan spesies baru dan juga flagship baru di bawah line-up Suzuki.OT

Mercedes-Benz selama ini di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia, banyak dipakai untuk urusan kenegaraan. Mercedes-Benz menyediakan sistem keamanan terpadu. FB/IST

Lamborghini Hadiah untuk Raffi Ahmad Seharga Rp 12 Miliar!

FB/IST

Lamborghini Aventador Lp700-4 terbungkus balutan warna white pearl yang dijadikan hadiah tersebut merupakan salah satu mobil paling elegan sekaligus 'terganas' yang menggerus aspal di jalanan Bumi Nusantara saat ini.

Sebuah supercar berjenis L a m b r o g h i n i Ave n t a d o r LP700-4 dengan hiasan pita kado dalam foto di atas merupakan hadiah pernikahan yang diserahkan oleh CEO Lamborghini Indonesia, Johnson Yaptonaga, bersama Hotman Paris Hutapea untuk pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang resmi menjalin ikatan suci 19 Oktober lalu. Lamborghini Aventador Lp700-4 terbungkus balutan warna white pearl yang dijadikan hadiah tersebut merupakan salah satu mobil paling

elegan sekaligus 'terganas' yang menggerus aspal di jalanan Bumi Nusantara saat ini. Body sang 'Banteng' memanfaatkan sasis monocoque dari serat karbon berbobot ringan terkombinasi sempurna dengan kehebatan suspensi push rod dan bahan campuran alumunium yang tersebar di area engine hood, front fender, pintu hingga rear spoiler. Sedangkan genjotan performa nomor 'wahid' supercar asal Italia ini digelontorkan oleh mesin V12 6.5

liter bertenaga 700 hp yang sanggup membawanya melejit di jalanan hingga topspeed mencapai kecepatan 350 km/ jam dengan tingkat akselerasi 0-100km/jam hanya dalam 2.9 detik saja. Kehebatan dan keistimewaan yang terbalut dalam bungkusan luxury berkarakter khas tersebut diperkirakan memiliki nilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 12,5 miliar itu sementara ini status dan legalitasnya tengah diurus oleh Hotman Paris. "Makanya secara detil dan legalnya kita serahkan sama bang Hotman. Ini mobil operasional Raffi, bisa pakai kapan saja," tandas Johnson Yaptonaga, OT

PENGUMUMAN

FB/IST

Copen X Model menunjukkan karakter solid dan tangguh yang tak terbantahkan.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham "PT. ANDALAN BALI", berkedudukan di Sukawati (Kabupaten Gianyar), yang termuat dalam Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 21 Oktober 2014 nomor 32, yang dibuat di hadapan JEFRIEY FIRMANYO SOEGIANTO, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, notaris di Kota Denpasar, telah diambil keputusan untuk membubarkan Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2014.Para pihak yang masih mempunyai kepentingan, tagihan atau piutang terhadap Perseroan harap mengajukan secara tertulis kepada Tim Likwidasi Perseroan dengan alamat Jalan Puri Chandra Asri BTN Biaung A - 71, Batubulan - Sukawati - Gianyar. Tim Likwidasi, "PT. ANDALAN BALI"

628/X/KTR

627/X/KTR

All-New Suzuki Vitara Sebenarnya Bukan Penerus Grand Vitara

FB/IST

All-New Vitara, Suzuki lebih memilih menempatkan CUV (Crossover Utility Vehicle) ini sebagai flagship baru dan bukan lagi di bawah rantai produksi Grand Vitara.

626/X/KTR

625/X/KTR Layouter: Wiadnyana


SPORT

FAJA R BALI RABU, 22 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Pekan Olahraga Nasional Remaja I di Surabaya, Jawa Timur

Pembangunan Sarana Prasarana Mulai Awal 2015

FB/SUPRI

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII

Nyoman Artha Widnyana (kiri) dan Wayan Merta

DENPASAR-Fajar Bali Pemkab Buleleng serius menatap sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII, September 2015 mendatang. Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana menjelaskan, menyangkut pembangunan sarana dan prasarana untuk laga Porprov nanti, dimulai awal tahun 2015. “Tentunya Pemkab Buleleng tak mau grusa-grusu, dan pejabat mencari aman supaya tidak kesandung hukum. Karena itu dilakukan perencanaan secara mata,”ucap Ketua Umum KONI Buleleng, Artha Widnyana ketika dihubungi, Selasa (21/10) kemarin. Proyeksi pembangunan yang sudah pasti meliputi kolam renang dianggarkan Rp 7,7 miliar berstandar nasional diatas lahan 1 hektar milik Pemprov Bali. Kemudian membongkar gravel di Stadion Mayor Metra senilai Rp 1,3 miliar dan perbaikan rumput Stadion Mayor Metra sebesar Rp 3,1 miliar. Besaran dana tersebut kata Artha Widnyana belum termasuk pembangunan panjat tebing dan renovasi GOR Buana Patra. “Pembangunan venue dan renovasi totalnya Rp 10 miliar, bersumber dari APBD Buleleng,”ujarnya. Semua itu ditangani oleh Pemkab Buleleng, dan diproyeksikan rampung bulan Juni 2015 mendatang. Menurut Artha Widnyana, besaran dana tersebut belum termasuk anggaran untuk penyelenggaraan. Karena itu KONI Buleleng sangat menanti keseriusan KONI Bali untuk meringankan beban. “Ya, kalau tidak bisa membangu dana untuk venue, bisa dialihkan membantu dana penyelenggaraan. Kalau KONI Bali tak bisa memperjuangkan, ke depan dikhawatirkan kabupaten/ kota menolak sebagai tuan rumah,” ungkapnya. Dari segi persiapan kontingen, Artha Widnyana menjelaskan akan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab0 14-17 Nopember mendatang, dengan mempertandingkan dan melombakan 10 cabang olahraga. Cabang olahraga itu diantaranya sepakbola, bola voli, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan dan atletik. “Memang acuannya adalah Porprov Bali. Cabor lainnya di luar 10 cabor, pembinaannya diserahkan kepada Pengkabnya masing-masing,”katanya. Penetapan 10 cabor masih versi Artha Widnyana disesuaikan dengan pembinaan di masing-masing kecamatan. Menurutnya tidak semua cabor yang dipertandingkan pada Porprov Bali itu ada di 9 kecamatan, karena itu KONI Buleleng, hanya memutuskan 10 cabor. “Hasil dari Porkab tersebut menjadi dasar pengurus untuk menentukan pilihan atlet yang layak mengusung Buleleng pada Porprov Bali XII/2015 mendatang,”pungkasnya. R-007

Cabor Judo Ditimang-timang Sumbang Emas Track record cabang judo dibawah kendali Ketua Umum I Gusti Bagus Alit Putra, sepuluh tahun belakangan ini meroket, terakhir di PON XVIII Pekanbaru, Riau 2012 menyumbang 6 medali, meliputi 2 emas, 2 perak dan 2 medali perunggu.

DENPASAR-Fajar Bali Sebelumnya tepatnya pada PON XVII/2008 di Kaltim, cabor judo memberi kontribusi medali kepada kontingen Bali, yakni 1 keping perak dan 1 perunggu. Prestasi terakhir yakni masing-masing 2 emas, perak dan perunggu, menjadi pijakan KONI Bali sebagai salah satu cabang olahraga yang ditimang-timang meraih medali emas pada PON Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur. Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi menegaskan, pertimbangan kuat adalah cabor ini menjaga kaderisasi apalagi masuk dalam deretan cabor yang dipertandingkan pada Porjar atau agenda gudangnya atlet. Tak hanya itu, prestasi yang diraih dengan 2 keping emas pada Pra-PON Remaja, menjadi dasar kuat, cabor judo berpeluang besar mengangkat pamor Bali di level nasional, yang kali pertama digelar di tanah air. “Saya optimis cabor dibawah pimpinan Pak Alit Putra, mampu menyumbang emas saat berlangsungnya PON Remaja I di Surabaya, Jatim, Desember

Atlet Cabor Judo 1.Komachi Amano Lubis 2.Ni Luh Ade Swandewi Putri 3.Luh Eka Meidiani Pujahasita 4.I Wayah Gede Bima Prasetya 5.I Made Sastra Dharma 6.Pasek Nym.Krisnanda Sukadana Pelatih : 1.I Made Kowara 2.I Made Semara Bawa FB/SUPRI

mendatang,” terangnya, Selasa (21/10) kemarin. Harapan Ketua Umum KONI Bali itu, searah dengan pembina dan pelatih. Sebut saja Ketua Harian Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha dan Pelatih I Made Antika Kowara, telah melakukan evaluasi bahkan perbaikan pasca Pra-PON, dan keduanya membidik 3 keping

Kegiatan Pelatihan Cabor Judo di GOR Lila Bhuana Denpasar emas PON Remaja. Menurut Antika Kowara, lawan tangguh dari DKI dalam kondisi cidera, artinya judoka Bali memiliki kans untuk menggaet kepingan emas. Pembenahan pun telah dilakukan, seperti mempertajam serangan bawah yang selama ini menjadi dominan DKI. “Memang benar untuk serangan

bawah judoka Bali kesulitan meladeni rival dari DKI, tapi semua itu sudah kami lakukan perbaikan. Disamping matang serangan atas, kini judoka Bali juga mampan dalam mengantisipasi maupun mendobrak serangan bawah,”katanya. Target 3 medali emas di cabang judo kata Antika Kowara sangat realistis, mengingat

cabor ini mudah untuk dideteksi, sepanjang atlet bersangkutan dalam kondisi fit. “Kami di cabor judo tak gampang memasang target. Bidikan itu jelas setelah menganalisa tampilan pada Pra-PON, dan hasil pembinaan judoka Bali pasca Pra-PON dan saat TC Sentralisasi,”pungkasnya. R-007

AA. Gde Agung Sesuai AD/ART bisa berlanjut hingga 6 bulan

IPSI Bali Kebingungan Cari Pengganti Ketum

Lintasan yang dibangun tahun 2009 kini banyak ditumbuhi rumput

KONI Badung Usulkan Perbaikan Lintasan Atletik di Mengwi MANGUPURA-Fajar Bali Rencana usulan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung memperbaiki lintasan atletik di kompleks lapangan Mengwi Badung, sepertinya sulit terkabulkan, menyusul pengelola fasilitas olahraga yakni Kadisdikpora Badung, Widia Astika menyatakan tak ada rencana perbaikan lintasan atletik. Rencana usulan itu datang dari Ketua Umum KONI Badung, Si Putu Raka Arnaya, setelah melihat secara riil potensi cabang atletik sangat menjanjikan limpahan medali. “Lintasan atletik di lapangan Mengwi yang dibangun tahun 2009 saat Badung sebagai tuan rumah Porprov, kondisinya sekarang tidak terawat, banyak rumput liar yang menghiasi lintasan atletik tersebut,” terang Raka Arnaya, Selasa (21/10) kemarin. Beranjak dari prestasi yang diraih Maria Natalia Londa pada Asian Games 2014 di Korea Selatan, Ketua Umum KONI Badung, mengaku merasa tertantang mengusulkan fasilitas yang layak, tak ada pilihan hanya lintasan atletik di Mengwi yang harus dibenahi. Sayangnya ketika dikonfirmasikan kepada pengelola fasilitas olahraga yakni Disdikpora melalui Kadis Widia Astika, menyatakan tak ada rencana perbaikan. “Sekarang ini kami konsentrasi secara maksimal supaya venue yang ada di kompleks lapangan Mengwi terawat dari segi kebersihan. Kalau menyangkut lintasan atletik tentu kami segera melakukan perawatan, tapi tidak membongkar atau merenovasi lagi,”tegasnya. R-007

9

FB/SUPRI

Tim Silat PON Bali 2012

DENPASAR-Fajar Bali Kendali Anak Agung Gde Agung di Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali masih dipertahankan hingga 6 bulan ke depan dari masa berakhirnya kepengurusan. Sesuai AD/ART IPSI, dibenarkan Ketua Umum Pengprov IPSI Bali menjalankan roda organisasi sampai 6 bulan setelah masa kepengurusan berakhir. Sekretaris Umum Pengprov IPSI Bali, Nyoman Yamadiputra menjelaskan, sosok Anak Agung Gde Agung sangat dibutuhkan untuk membangun kebesaran cabang silat di pulau dewata. “Perpanjangan hingga

6 bulan kan tidak menyalahi aturan, sembari mencari figure Ketua Umum, IPSI Bali masih memberi kepercayaan penuh kepada Pak AA. Gde Agung

yang juga Bupati Badung,”ujar Sekum IPSI Bali, Yamadiputra, Selasa (21/10) kemarin. Bukan tanpa alasan mempertahankan Ketum IPSI hingga 6 bulan ke depan, karena beliau banyam memberi kontribusi terhadap perkembangan cabang olahraga silat. Sebut saja ketika beraksi pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, cabor silat memberi kontribusi 3 medali emas, 5 perak dan 5 perunggu. Reputasi itu merangkak naik secara dratis pada PON XVIII/2012 di Pekanbaru, Riau, menyumbang 7 medali, meliputi 6 medali emas dan sekeping perak. “Raihan medali yang tak bisa dipandang sebelah mata, karena kepemimpinan Bupati Badung,” katanya. Sosok AA. Gde Agung masih dinanti andilnya memompa semangat pembina dan pesilat untuk mempersiapkan diri pada

419/XI/AGN

517/I/GLH

hajatan Pra-PON mendatang atau hingga tahun 2015 mendatang. “Kesungguhan beliau mengendalikan cabang olahraga warisan nenek moyang tak perlu diragukan, meski super sibuk dengan aktivitasnya sebagai bupati, beliau masih sempat melakukan komunikasi dengan atlet dan pembina,”tuturnya.

Sentuhan Ketua Umum IPSI Bali, juga dirasakan Ketua Harian IPSI Badung, Putu Sugiarta. Bahkan dirinya mengaku merasa kesulitan untuk mencari figure pengganti menahkodai IPSI Bali. “Saya pun sependapat jika Ketua Umum IPSI dipertahankan hingga 6 bulan ke depan,”pungkasnya. R-007

018/I/FB/KTR

453/XII/AGN

680/IX/GLH

Layouter: Zohra


POLITIK Temui JK, Prabowo Sampaikan Permintaan Maaf

10

FAJA R BALI

RABU, 22 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Kekurangan Guru, Perlu Solusi NEGARA–Fajar Bali Masalah kekurangan guru terutama guru Sekolah Dasar (SD) di Jembrana masih menjadi salah pembahasan dan persoalan dalam rapat kerja antara eksekutif dengan DPRD Jembrana beberapa waktu lalu. Sekarang ini, Pemkab Jembrana membuka untuk perekrutan CPNS dengan FB/PRAMONO 53 formasi. Meski dalam formasi Komang Dekritase akan ada rekruitmen guru termasuk guru SD, namun belum juga memenuhi kekurangan semuanya. Komang Dekritase dari Komisi A DPRD Jembrana ketika ditemui di DPRD Jembrana, Selasa (21/10) kemarin mengatakan, kini Jembrana masih kekurangan guru cukup banyak mencapai ratusan. “Untuk Sekolah Dasar saja, masih kekurangan guru cukup banyak. Masalah ini masih perlu dicarikan solusi. Dalam perekrutan CPNS tahun ini, memang ada formasi untuk guru kelas, tetapi jumlahnya tidak banyak. Meski demikian, belumlah cukup untuk mengatasi atas kekurangan guru tersebut,” ujarnya. Melihat kondisi riil seperti itu, yang perlu dipikirkan adalah untuk mencari solusi atas kekurangan guru, terutama di SD. Selama ini ada guru-guru yang mengabdi di sekolah, honornya diambil dari dana BOS pihak sekolah. “Bila memungkinkan ada anggaran daerah, maka untuk penerimaan tenaga outsourcing atau kontrak, lebih baik untuk penempatan di dinas pendidikan dan diprioritas pada guru SD. Karena persoalan kekurangan guru, akan berdampak pada kualitas pendidikan yang diperoleh anak didik,” saran Dekritase. Bila tak memungkinkan mengangkat tenaga kontrak, maka kesejahteraan para guru abdi perlu ditingkatkan. “Selama ini, mereka belum mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah, sehingga hal ini perlu diperhatikan,” pungkasnya. W-003

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Khawatir Pembahasan RAPBD Terganggu

JAKARTA-Fajar Bali Permintaan maaf itu disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (21/10/2014). Seperti diketahui dalam pemilihan umum tahun ini, Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden bersama Hatta Rajasa melawan pasangan Joko Widodo (Jokowi)Jusuf Kalla. “Saya berterima kasih ke beliau (Kalla), saya diterima di hari pertama jadi wakil presiden. Ini kehormatan besar saya, saya junior, beliau saya anggap senior saya, sesepuh saya. Jadi ini kehormatan besar. Secara resmi juga saya minta maaf,” kata Prabowo kepada media seusai pertemuan. Saat mengucapkan kata maaf, mata Prabowo tampak berkaca-kaca. Menanggapi pernyataan Prabowo, Kalla juga menyam-

paikan permintaan maafnya. “Sama-sama, saya juga minta maaf, ya namanya kampanye,” kata Kalla sambil menepuk punggung Prabowo. P ra b o wo m e n ga t a ka n , meskipun dia kerap melontarkan pernyataan keras dalam berpolitik, namun dia memiliki tujuan yang sama dengan Jokowi-Kalla, yakni menjaga keutuhan bangsa dan menjadi-

kan Indonesia sejahtera. Menurut dia, pemerintah yang resmi saat ini harus diberi kesempatan untuk bekerja. “Dan kami akan mendukung upaya untuk membuat Indonesia sejahtera,” sambung Prabowo. Ia juga menyampaikan, dalam pertemuan dengan Kalla yang berlangsung kurang lebih setengah jam itu pemerintahan

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan, masyarakat kini tengah menunggu susunan kabinet yang akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Ia berharap kabinet itu lebih banyak diisi kalangan profesional. “Saya harap banyak kaum profesional selain parpol yang gabung. Right man on the right place,” kata Ibas, sapaannya, di Kompleks Parlemen, Selasa (21/10). Menurut Ibas, sistem demokrasi yang dianut Indonesia memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk dapat mengisi jabatan menteri. Ia menilai wajar apabila Jokowi memilih kalangan pro-

fesional dari partai politik untuk mengisi jabatan itu. “Partai politik juga punya kader terbaik. Mereka miliki kesempatan yang sama,” ujarnya. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengatakan, hingga kini dia belum mendengar kabar ada kader Partai Demokrat yang hendak dipinang Jokowi untuk masuk ke dalam kursi kabinet. Ia menekankan bahwa sikap Demokrat tetap sebagai partai penyeimbang. Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta agar pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan yang dipimpin ayahnya dapat dilanjutkan pada era Jokowi.

Apabila masih ada kekurangan di dalam pembangunan itu, Jokowi dapat melakukan perbaikan. “Secara pribadi, saya tak ingin negara ini mundur. Kalau ada yang baik diteruskan, kalau ada yang kurang, mohon dilengkapi,” ujarnya. Sementara, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta, agar Presiden Joko Widodo dapat membuktikan seluruh pernyataannya soal kabinet. Salah satunya yaitu agar setiap menteri yang berasal dari partai politik harus melepaskan jabatannya di partai. Menurut Hidayat, apa yang telah dibicarakan Jokowi telah menjadi konsumsi publik. Sehingga, Jokowi harus dapat

FB/IST

BERTEMU-Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Jokowi-Kalla menyampaikan komitmennya untuk mengurus keluarga miskin. Komitmen ini, kata Prabowo, membesarkan hatinya dan Partai Gerindra. Kendati demikian, Prabowo menegaskan bahwa partainya akan tetap berada sebagai penyeimbang di parlemen. “Tentunya demokrasi butuh kritik dan kritisi, intinya

Ibas Harap Mayoritas Kabinet Jokowi-JK dari Kalangan Profesional

DENPASAR-Fajar Bali Sejak dilantik pada 19 Agustus lalu, hingga saat ini DPRD Kota Denpasar baru dapat membentuk fraksi-fraksi. Sementara alat kelengkapan dewan seperti komisikomisi, Badan Kehormatan, Badan Legislasi dan lainnya belum terbentuk. Kondisi ini menjadi perhatian serius Fraksi Demokrat. FB/CAR Ketua Fraksi Demokrat, AA AA. Susruta Ngr P. Susruta Ngurah Putra, bahkan berharap paling lambat akhir Oktober ini komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya sudah terbentuk, mengingat agenda yang harus dibahas sudah menunggu. Salah satunya terkait pembahasan RAPBD Induk 2015. ‘’Kami khawatir jika pembentukan komisi dan alat kelengkapan dewan terus molor, maka akan berdampak pada pembahasan RAPBD,” ungkap Susruta, Selasa (21/10) kemarin. Jika akhir Oktober sudah terbentuk, maka pembahasan RAPBD Induk sudah bisa dilaksanakan mulai November. Karena proses pembahasannya memakan waktu yang relatif panjang, yang diawali dengan menggodok KUA-PPAS. Dilanjutkan dengan pengajuan RAPBD oleh pihak eksekutif. “Kemudian setelah APBD disahkan masih harus diverifikasi selama dua minggu di provinsi,’’ terang Susruta. Pihaknya pun berharap, pembahasan RAPBD 2015 bisa dituntaskan tepat waktu. Setidaknya pembahasan APBD sudah rampung Desember, sehingga Januari 2015 bisa sudah dieksekusi. “Selain itu pembahasan APBD tepat waktu juga akan mendapat reward dari Kemenkeu berupa insentif yang nilainya miliaran rupiah,” ujarnya. Semakin cepat terbentuknya komisi dan alat kelengkapan dewan, lanjut Susruta, akan makin baik. Mengingat bukan hanya terkait pembahasan RAPBD, tapi juga menyangkut fungsi kontrol dewan. Memasuki akhir tahun anggaran 2014 ini banyak proyek fisik yang tengah dikerjakan Pemkot Denpasar, yang juga membutuhkan pengawasan dewan. Beberapa proyek tersebut di antaranya pembangunan sentral parkir bawah tanah di Lumintang, pembangunan gedung RSUD Wangaya dan juga pembangunan Patung Titibanda, di simpang Tohpati, Denpasar Timur. “Belum terbentuknya komisi, maka semua proyek tersebut luput dari pantauan dewan. Saat ini pembagian komisi belum ada, maka dewan pun tak punya dasar untuk melakukan pengawasan. Padahal, sebagian besar proyek tersebut akan rampung antara November dan Desember nanti,” terangnya. Susruta mengaku tidak tahu pasti kendala yang dihadapi sehingga pembentukan alat kelengkapan dewan terkesan lamban. Namun yang jelas pimpinan sementara sudah meminta semua fraksi menyerahkan nama-nama anggota, yang nantinya akan mengisi alat kelengkapan tersebut. “Masalah kendala kami kurang tahu, tapi Demokrat sudah menyerahkan nama-nama anggota Jumat lalu,” tandasnya. R-004

FB/IST

Edhie Baskoro Yudhoyono

membuktikan setiap pernyataan yang ia keluarkan selama kampanye Pilpres 2014 lalu. “Dulu dia sampaikan fokus ke kabinet, tidak rangkap jabatan di parpol. Kalau sekarang, beliau ngomong apalagi

Jika Gianyar Tidak Dapat Rekomendasi

itu pasti menjadi bagian yang sudah dicatat oleh publik,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Selasa kemarin. Menurut Hidayat, di dalam UU Kementerian, memang tidak diatur kewajiban menteri harus berasal dari parpol. Hanya saja, Jokowi pernah menekankan bahwa setiap calon menteri yang akan masuk di dalam jajarannya harus fokus dalam menjalankan tugasnya. “Apakah beliau nantinya mentolerir pimpinan parpol menjadi bagian dari kabinet nanti akan kita lihat karena kan belum ada pengumumannya. Tapi yang jelas tentu publik menginginkan apa yang dijanjikan Jokowi bisa dilaksanakan,” ujarnya. KP

Ranting-Ranting PDIP Kintamani Ancam Keluar dari Partai BANGLI-Fajar Bali Ranting-ranting PDIP kecamatan Kintamani berharap DPP PDIP menjatuhkan rekomendasi Cabup Bangli 2015 kepada I Made Gianyar. Apabila rekomendasi DPP diberikan kepada pihak lain, maka Ranting-ranting PDIP Kintamani mengancam keluar dari PDIP, karena suara mereka sudah dibuang. Sikap mendukung I Made Gianyar sekaligus ancaman tersebut muncul usai acara penjaringan Cabup-Cawabup Bangli di kecamatan Kintamani, Kamis 16/10 lalu dan

tersebar melalui sms. Dalam sms yang masuk ke Ponsel seorang ajudan Bupati Bangli, I Nyoman Sutama yang direkam wartawan tersebut, intinya mendukung Made Gianyar sebagai calon Bupati Bangli, terlepas dari siapapun gandengannya. Mereka (Ranting-ranting) menyatakan siap mundur dari PDIP bila suara mereka tak didengar DPP. Pesan singkat yang dialamatkan ke Bupati Bangli I Made Gianyar, berbunyi, ”Pak Bupati, kami ranting-ranting se kecamatan Kintamani adalah menyatakan tekad seandain-

ya rekomendsi nanti jatuh orang lain selain bapak, itu berarti PDIP Kintamani sudah dibuang dan PDIP Kintamani siap keluar bersama bapak kemanapun nanti bapak perintahkan kami ranting se kecamatan Kintamani siap jadi pagar bapak.” Demikian isi sms tersebut, tetapi sayang tak jelas siapa pengirimnya. Ketua Ranting PDIP desa Awan, I Ketut Lunga ketika ditanya soal itu mengatakan, dirinya siap ikut Made Gianyar kemanapun diajak. ”Saya loyalis Pak Gianyar, kemanapun beliau kami ikut, sekalipun

harus keluar dari PDIP. Ini sudah berdasarkan aspirasi masyarakat,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (21/10), sembari berharap agar DPP PDIP sebelum memberikan rekomendasi Cabup-Cawabup agar mendengar baik-baik suara di bawah, khususnya di kecamatan Kintamani. Sebelumnya dalam penjaringan Cabup-Cawabup dalam rapat Ranting-ranting PDIP yang dipimpin kader PDIP, I Ketut Mastrem, secara aklamasi mengusung nama Made Gianyar (bupati Bangli saat ini) sebagai bakal calon

bupati Bangli 2015, tanpa menyebut nama yang lain, dan tanpa menyebut gandengannya. Dari 48 Ranting yang ada, hadir saat itu 44 Ranting. Selain di kecamatan Kintamani, nama Made Gianyar memang sudah muncul di dua kecamatan lain yakni kecamatan Susut dan kecamatan kota Bangli. Namun di dua kecamatan tersebut, nama yang lebih unggul adalah Sang Nyoman Sedana Arta (yang kini Wakil Bupati Bangli). Sementara kecamatan Tembuku belum menggelar penjaringan. W-002

Dikatakan Raka Sandi, jika melihat pada ketentuan peralihan dalam Perpu No. 1 tahun 2014 untuk kepala daerah yang masa jabatan berakhir tahun 2015 akan diselenggarakan serentak pada hari dan tanggal yang sama. “Jika itu dijadikan acuan tentu akan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia,” ujar Raka Sandi. Dari data yang diterima, pada tahun 2015 di seluruh Indonesia ada sekitar 247 pilkada kabupaten/kota dan tujuh untuk pemilihan gubernur. Oleh karena ini adalah kebijakan nasional, sikap dari KPU Prov. Bali akan menunggu sampai dikeluarkannya petunjuk atau surat resmi dari KPU Pusat. “Surat edaran KPU No. 1.600 tanggal 2 Oktober 2014 salah satu isinya adalah segala

kegitan terkait pilkada yang berpotensi mengeluarkan biaya atau anggaran ditunda,” jelasnya. Intinya adalah walaupun KPU kabupaten/kota telah siap secara anggaran untuk menyelenggarakan pilkada, tetapi belum dapat digunakan sampai ada petunjuk resmi dari KPU Pusat. Raka Sandi menegaskan, penundaan pilkada bukan karena ketidaksiapan dari KPU Prov. Bali maupun KPU kabupaten/ kota, tetapi murni menunggu kepastian perundang-undangan. Hal ini penting agar tidak terjadi kekeliruan pandangan. Jika landasan hukum belum kuat untuk menyelenggarakan pilkada, namun tetap dilaksanakan maka akan menimbulkan masalah besar. “Hasilnya bisa dipersoalkan dalam artian bupati atau walikota bisa di-

anggap tidak sah karena tidak mempunyai dasar hukum yang kuat. Belum lagi permasalahan akan muncul terkait laporan pertanggung jawaban keuangan. Sebab keuangan yang digunakan adalah uang rakyat,” jelasnya. Melihat kondisi tersebut, lanjut Raka Sandi, KPU Provinsi Bali menunda dan menunggu KPU Pusat menyelesaikan segala kebijakan peraturan KPU untuk dijadikan rujukan. UU 32 Tahun 2004 telah dibatalkan dengan munculnya UU 22 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, yang kemudian dicabut dengan Perppu No. 1 Tahun 2014, dirinya melihat masih adanya kekosongan norma di tingkat teknis. Raka Sandi menjelaskan, peraturan perundang-undangan dasarnya sudah ada,

tetapi untuk melaksanakan perppu dalam hal ini perlu diterjemahkan lebih lanjut, karena memuat mengenai hal-hal pokok. “Contohnya mengenai uji publik seperti apa teknisnya, kemudian mengenai proses pemilu berjenjang yang akan dilaksanakan bersamaan, mengenai anggaran dan penyelesaian sengketa,” tandasnya. Sebelumnya penyelesaian sengketa atau perselisihan hasil dilaksanakan di MK. Menurut perppu ini, penyelesaian sengketa tidak melalui MK tetapi melalui Mahkamah Agung (MA) dan Pengadilan Tinggi. Tetapi belum diketahui Pengadilan Tinggi mana yang akan ditunjuk untuk menyelesaikan sengketa nanti. Di sisi lain, hukum acara secara detail juga belum diketahui. “Selama ini sudah ada hukum acara di MK mengenai

perselisihan hasil, tetapi apakah bisa diadopsi oleh Pengadilan Tinggi?” ujarnya. Raka Sandi mengharapkan agar pihak yang ada di pusat seperti wakil rakyat di DPR khususnya komisi II, maupun KPU Pusat bisa melahirkan regulasi yang bisa menjadi pegangan di daerah. Secara hirarki apa yang menjadi kebijakan pusat menjadi kebijakan provinsi dan dilaksanakan oleh kabupaten/ kota. KPU Prov. Bali sudah siap melaksanakan Pilkada tetapi masih menunggu peraturan yang jelas dari KPU Pusat, sehingga penyelenggaraan pilkada di lima kabupaten kota di Bali yakni Karangasem, Bangli, Denpasar, Badung dan Tabanan ditunda sampai adanya peraturan yang jelas dari KPU Pusat. M-007

Pilkada Kabupaten/Kota di Bali Tertunda

Raka Sandi: Tunggu Kepastian Hukum DENPASAR-Fajar Bali Berdasarkan surat edaran dari KPU Pusat yang merujuk pada peraturan perundangundangan, KPU Provinsi Bali dan KPU kabupaten/kota menunda pemilihan kepala daerah (pilkada). Penundaan pilkada tidak hanya terjadi di Bali tetapi juga di seluruh Indonesia. Jika melihat UU 32 tahun 2004 terdahulu, seharusnya Selasa kemarin KPU kabupaten/kota melakukan pleno, menetapkan tahapan, dan tahapannya dimulai. Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU Prov. Bali, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi saat ditemui di Kantor KPU Prov. Bali, Denpasar, Selasa (21/10).

suasana sangat baik, dan saya terima kasih ke beliau. Kami doakan presiden dan wapres yang baru diberi kekuatan untuk memikul tanggungjawab yang sangat berat,” tutur Prabowo. Mantan Danjen Kopassus ini juga mengaku tidak membicarakan masalah susunan kabinet dengan Kalla dalam pertemuan kemarin. KP

FB/DOK

I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi

“Posisi KPU Prov. Bali dan kabupaten/kota menunda penyelenggaraan pilkada sampai dengan adanya petunjuk resmi atau surat resmi dari KPU Pusat mengenai sistem, tata cara maupun teknis penyelenggaraan pilkada,” jelasnya.

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

rabu, 22 OKTObEr 2014 l Tahun XV

NASIONAL

Diantar Sumantara, Daftar Bacabup

Mas Sumantri Kerahkan Jaringan Suami AMLAPURA-Fajar Bali Srikandi PDIP Karangasem, Gusti Ayu Mas Sumantri secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Karangasem (Bacabup) di PDIP. Mas Sumantri menyetor formulir pendaftaran ke sekretariat PDIP Jalan Ahmad Yani, dengan diantar oleh ratusan massa simpatisan. Yang menarik pula, Mas Sumantri didampingi mantan bupati Karangasem I Gede Sumantara, Selasa (21/10) kemarin. Dalam kesempatan itu, Mas Sumantri menegaskan, alasan dirinya maju melalui PDIP karena sejak dahulu tidak pernah ada bupati wanita di Karangasem. Sumantri sangat berharap mendapatkan rekomendasi dari DPP pusat untuk bertarung dalam Pilkada 2015 nanti. Politisi perempuan asal Desa Adat Subagan, Karangasem ini mengaku telah melakukan konsolidasi ke desa-desa di seluruh Karangasem dengan mempergunakan jaringan bisnis suaminya sendiri, I Gusti Made Tusan yang tersebar di seluruh Karangasem. “Kalau memang turunnya rekomendasi mengacu survei terbanyak, kami sudah melakukan konsolidasi ke seluruh kabupaten memperkenalkan diri. Apalagi melalui jaringan usaha yang dimiliki suami, itu akan lebih mudah,” ujar mantan ketua fraksi PDIP. Pun pihaknya berjanji, jika memang rekomendasi itu jatuh ketangannya, anggota DPRD Karangasem selama dua periode ini akan memperjuangkan

FB/BUDIASA

PENDAFTARAN-Gusti Ayu Mas Sumantri resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Karangasem dari Partai PDIP. kesejahteraan rakyat Karangasem dengan berlandaskan Tri Sakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya. “Banyak yang perlu dibenahi di Karangasem, mulai SDM yang perlu didorong untuk merubah dari yang baik menjadi lebih baik lagi,” ujar Mas Sumantri. Sementara itu, I Gede Sumantara yang mewakili keluarga besar I Gusti Made Tusan meminta agar kader-kader PDIP ingat dengan sejarah PDIP di Karangasem. Kehadirannya mendampingi Gusti Ayu Mas Sumantri seka-

ligus ingin menengok kembali kantor DPC PDIP yang dulu pembangunannya dibantu oleh Gusti Made Tusan. “Ibaratnya, saya menengok kembali rumah yang dulu saya bangun. Apakah masih dirawat dengan baik atau tidak, ternyata masih dirawat dengan cukup baik,” ujarnya. Sementara ketua panitia penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di internal PDIP, I Nyoman Oka Antara mengatakan, verifikasi berkas dari para calon yang mendaftarkan diri di PDIP akan dilakukan mulai tanggal 27-31 Oktober mendatang.

Setelah itu, tim yang terdiri dari lima orang ini akan melakukan rapat pleno bersama pengurus DPC PDIP menentukan calon yang akan dibawa ke DPD PDIP Bali, selanjutnya barulah di bawa ke DPP pusat. “Mekanismenya kan sudah jelas, setelah berkas disetor ke DPP Pusat, ada tim yang akan melakukan survei. Siapapun nanti surveinya paling tinggi tentu itu yang diberikan rekomendasi. Kami di tim penjaringan hanya sebatas memverifikasi berkas calon saja, rekomendasi itu kewenangan DPP pusat,” ujar Oka Antara. W-016

yang ikut melasti di antaranya pralingga meru tumpang tiga, lima, pitu dan padma tiga Pura Pasar Agung, meru tumpang tiga kaler dan kangin serta palinggih di Pura Melanting, Bajra Uter serta Pajenengan Jero Gede Selat dan pajenengan dengdengkuk. Selain itu, pemedek yang mundut Ida Bhatara juga melewati beberapa desa pakraman di Selat, Rendang maupun di Klungkung. Dalam setiap melewati desa pakraman, dilakukan prosesi pamendak (penyambutan) dengan banten pamendak. Ta k ke t i n g g a l a n j u g a , disepanjang perjalanan yang dilewati, warga tidak lupa menghaturkan yasa kerti kepada para pemundut, seperti makan dan minuman. Barulah setelah sampai di Catus Pata (Perempatan) Semarapura, Klungkung, pratima dan pangiring Ida Bhatara dari Pura Pasar Agung bertemu

dengan Ida Bhatara dari Kentel Gumi Klungkung. Setelah itu, secara bersamaan menuju Pura Segara Klotok. Sontak, jumlah umat Hindu yang mengiringi mencapai puluhan ribu orang. Pamedek sampai di Pura Watu Klotok sekitar pukul 14.15 Wita, dengan langsung menuju bibir pantai yang selanjutnya menuju Bale Pesanekan di Jeroan Pura Watu Klotok. Upacara pamelastian ini dipuput oleh Sulinggih Sarwa Sadaka, Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Grya Aan, Ida Pedanda Gede Putu Bajing dari Grya Tegal Jingga, Denpasar, Ida Pedanda Gede Dangin Manuaba dari Grya Canang Sari, Jero Gede Senguhu Temburu Wasa dari Grya Grya Sibang, Badung, dan Ida Pedanda Gede Jelantik dari Grya Budakeling, Karangasem. Usai upacara pemelastian dilanjutkan dengan Mulang Pakelem ke Segara Kusamba. Mulang Pakelem ini dilakukan

oleh sebagian warga dengan diantar kendaraan roda empat. Pada prosesi upacara ini, pakelem yang dihaturkan berupa kerbau, kambing, angsa, kijang dan wewalungan lainnya. Panitia dari bagian humas Karya Tawur Agung Panca Wali Krama, Wana Kertih dan pujawali di Pura kahyangan Jagat Pasar Agung Giri Tolangkir, I Wayan Suara Arsana mengatakan, melasti dalam kaitannya Karya Tawur Agung Panca Wali Krama, Wana Kertih dan pujawali yang dilakukan ini baru pertama kalinya digelar setelah hampir 450 tahun. “Upacara ini memang baru pertama kali digelar sejak 540 tahun lalu. Antusias krama sangat bagus, pun di masing-masing perjalanan yang dilewati juga sangat bagus. Begitu melihat ada Ida Batara memargi banyak krama menghaturkan banten pemendak serta menghaturkan yasa kerti,” ujarnya.

Prosesi melasti ini mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Klungkung. Polres Klungkung menerjunkan 129 personil untuk mengamankan prosesi Melasti ini dan Kapolres Klungkung, AKBP Sri Yudatni Wirawati langsung turun ke lapangan guna mengamankan jalannya Melasti. Sebelumnya, pada Senin (20/10) lalu di Pura Kentel Gumi dilaksanakan upacara Mapepada. Upacara Mepepada ini dipuput dua sulinggih yakni Ida Empu Galuh dari Geria Sukawana, Selat, Karangasem dan Ida Sri Empu Prasadu dari Geria Wates Tengah, Duda, Selat, Karangasem. Usai upacara Mapepada semua sarana seperti kerbau, kambing, angsa, kijang, empas, anjing bang bungkem dan hewan hewan lainnya dibawa kembali ke Pura Kentel Gumi. Disana hewan yang sudah di sucikan tersebut dipotong untuk dijadikan sarana upacara atau caru. W-010/W-016

tahan dengan sistem tersebut atau mendaftarkan desa adat. Tentunya dengan konsekuensi desa adat akan menjalankan tugas-tugas dinas pemerintah. Lebih lanjut disebutkan, keberadaan desa adat sudah terlacak sejak masa Bali Kuna. Tepatnya pada zaman Mpu Kuturan di abad ke10-11. Secara sosiologis masyarakat Bali pada masa itu terdiri atas kelompok-kelompok yang dipimpin oleh tetuanya masingmasing (bersifat karismatik). Secara filosofis, keberadaan masyarakat desa (disebut karaman) diisi oleh nilai-nilai Ketuhanan (Agama Hindu). Nilai-nilai spiritual tersebut berkembang pesat dalam tatanan desa adat hingga abad ke-14 sampai 18 (disebut sebagai zaman Bali Pertengahan). Seiring dengan berjalanya waktu, pada abad ke-19, pemerintah Kolonial Belanda yang berkuasa ketika itu mulai mengakui keotonomian desa di Bali. Prof. Parimartha menyampaikan, konsep tersebut dikemukakan oleh seorang pejabat Belanda yang berkedudukan di Singaraja, bernama Liefrinck. Dalam penelitian Liefrinck dipaparkan bahwa desa-desa adat di Bali bersifat otonom, merdeka dari kekuasaan Raja. Desa otonom diartikan sebagai

desa yang memiliki wilayah sendiri, masyarakat/penduduk, pengurus, dan peraturan (awig-awig) sendiri. Di samping itu, desa adat juga tidak terikat pada kekuasaan raja. Menurut Prof. Parimartha dilema pemilihan desa adat atau desa dinas sejatinya pernah muncul sejak Pemerintah Kolonial masih berkuasa dan mencium keotonomian desa adat di Bali. Ketika itu, Pemerintah Kolonial Belanda ingin membawa desa adat ke dalam struktur sistem pemerintahan, seperti desa-desa lainnya (Kelurahan di Jawa). Pemerintah Hindia Belanda (Gubernur General) di Batavia bersikeras agar desa adat di Bali masuk dalam sistem pemerintahan baru (modern) dalam kerangka kolonial. Ketika itu eksistensi desa adat sebagai wadah masyarakat Bali Hindu diuji. Beruntung, seorang ahli budaya Bali, akademisi berkebangsaan Belanda, V.E.Korn menolak keras usulan tersebut. Penolakan itupun didengar oleh Pemerintah Belanda, hingga akhirnya dibentuklah dua sistem desa. Yakni desa adat dan desa dinas. Desa adat menjalankan fungsi-fungsi tradisi agama sesuai sistem sosial dan keyakinan umat Hindu, bersifat otonom (desa mawacara).

Sedangkan untuk merangkul kepentingan pemerintah pusat dibangun wujud desa dinas. Menurut Prof. Parimartha desa dinas ini bertugas untuk menjalankan tugas pemerintah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Perbedaan antara desa adat dan dinas pun sangat mencolok. Wilayah desa adat bersifat tidak teratur (saling seluk) satu dengan yang lain. Warganya pun menyebar melampaui batas-batas desa. Keanggotaan desa adat berdasarkan asalusul kelahiran, kepercayaan, kesetiaan kepada tempat suci, Khayangan Tiga, dan dalam hitungan KK. Sedangkan desa dinas, keanggotaannya berdasarkan domisili, dalam hitungan per jiwa. Meski terjadi perbedaan yang cukup signifikan, namun selama ini baik desa adat maupun desa dinas menjalankan peran masing-masing. Tidak pernah terjadi tumpang tindih dalam urusan adat maupun dinas. Keduanya berjalan beriringan dan saling mendukung. Oleh karena itu, munculnya inisiatif untuk mendaftarkan desa adat dalam UU Desa diharapkan benar-benar dengan pemikiran matang. Terutama, menjamin agar apa yang telah diperjuangkan sejak zaman Pemerintahan Kolonial Belanda dapat terjaga. W-019

Otonomi Desa Adat Diperjuangkan Sejak Penjajahan Belanda DARI HALAMAN 1 Guru Besar Universitas Udayana sekaligus Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Bali, Prof. I Gde Parimartha memaparkan panjang lebar mengenai hal itu. Beberapa waktu lalu, Prof. Parimartha menuangkan pemikiran dan ‘kegelisahannya’ dalam sebuah tulisan bertajuk ‘Merespon UU Desa Tinjauan Dari Sudut Sosial Historis’. Dalam pemaparannya, disebutkan bahwa ketok palu UU Nomor 6 Tahun 2014 ini tidak hanya membawa citra kegembiraan tapi sudah sepatutnya diwaspadai untuk keberlangsungan desa adat dikemudian hari. Guru Besar yang sempat ‘dijegal’ dalam memaparkan kajiannya dalam rapat pembahasan UU Desa di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali beberapa waktu lalu ini menyampaikan, sebelum mendaftarkan desa adat, sudah sepantasnya masyarakat Bali mempertimbangkan sejumlah hal. Apalagi, masyarakat Bali sudah terbiasa dengan sistem ganda dalam pemerintahan desanya. Yakni dinas yang berfungsi menjalankan tugas-tugas pemerintah pusat, dan desa adat yang berfungsi menjalankan aturan-aturan adat dan tradisi. Oleh karena itu, ia menilai masyarakat Bali perlu memikirkan apakah akan ber-

188 Daerah Lakukan Pilkada Serentak pada 2015 JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum akan menggelar pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2015. Pilkada serentak ini akan dilakukan pada 188 daerah yang masa pemerintahannya habis pada waktu itu. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, jumlah tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang diterbitkan Susilo Bambang Yudhoyono selaku presiden waktu itu. Perppu itu mengatur adanya pilkada serentak pada daerah yang masa jabatan pemerintahannya habis pada 2015. "Berdasarkan hitungan kami, dari habisnya masa jabatan kepala daerah, ada 188 daerah yang bisa melaksanakan pilkada serentak di 2015," kata Hadar di kantornya, Jakarta, Selasa (20/10).

Hadar Nafis Gumay Menurut Hadar, sebenarnya KPU menghitung ada 247 daerah yang melaksanakan pilkada sebelum diterbitkannya Perppu Pilkada. Namun, hitungan tersebut juga menyertakan jabatan kepala daerah yang berakhir di awal 2016. "Setelah ada perppu itu, ada 188 daerah yang pilkada serentak 2015. Sedangkan, daerah yang akhir masa jabatan kepala daerahnya 2016 ikut pilkada serentak 2018," kata Hadar. Daerah yang akan mel-

angsungkan pilkada serentak tahun depan itu meliputi tujuh provinsi, yakni Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Bengkulu, serta 181 kabupaten/kota. Berdasarkan diskusi KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pilkada serentak akan dilaksanakan pada September 2015. KPU belum menentukan tanggal pasti pelaksanaan pilkada serentak itu. KP

PAN Mengaku Ditawari Dua Menteri JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menolak jika Koalisi Indonesia Hebat disebut membangun keja sama tanpa syarat. Dia buka-bukaan, partainya pernah ditawari dua posisi menteri oleh Joko Widodo yang saat itu masih berstatus sebagai presiden terpilih. “Kalau dikatakan tanpa syarat, saya perlu kritis terhadap hal itu. Saat Pak Jokowi menyebut PAN 80 persen akan merapat, kami juga ditawari menteri. Dua menteri,” kata Yandri dalam sebuah

diskusi di Jakarta, Selasa (21/10). Hal itu disampaikan dalam menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah yang membanggakan Koalisi Indonesia Hebat dibangun tanpa syarat. Mendengar tanggapan Yandri, Basarah pun diam. Ia tidak membantah ataupun membenarkan pernyataan Yandri itu. “Untungnya kita tidak jadi masuk ke Koalisi Indonesia Hebat. Jadi jelas, tidak ada nama kader PAN yang diberi kartu kuning dan merah dari KPK dan

PPATK,” kata Yandri. Sebelumnya, Jokowi pernah menyebut PAN dan Partai Persatuan Pembangunan berpeluang besar bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi. Saat ini, PAN tetap berada di Koalisi Merah Putih dan mendapatkan posisi pimpinan DPR dan MPR. Adapun PPP masih terbelah. Sebagian di antaranya menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, tetapi Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menegaskan bahwa partainya tetap bersama KMP. KP

DPRD Gianyar Digeledah Kejari

Ribuan Umat Hindu Jalan 10 Jam DARI HALAMAN 1

11

DARI HALAMAN 1 Ngakan Ngurah Adi, sedangkan di bagian Keuangan Setda Gianyar, rombongan diterima oleh Kepala Bagian Keuangan, Ni Made Dini Hari. Anggota DPRD Gianyar dari PDIP asal Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar Ngakan Putu Tirta Pramono ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dana hibah bantuan Pura Dadia. Ia ditetapkan tersangka ber-

dasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No 04/P.1.15/ FD.1/10/2014 tertanggal 1 Oktober 2014. Tersangka mengakui telah melakukan pemotongan dana hibah sebesar Rp 100 juta. Modus operandinya, pihak Bendahara dari Pemda Gianyar menyerahkan uang ke dua rekening penerima pada tahun 2013. Setelah sampai ke rekening penerima yakni I Nyoman Punduh selaku Ketua Pura Dadia Pulasari Desa Keliki dan

I Wayan Suardiana Ketua Pura Dadia Cameng, Desa Keliki tersangka memotongnya sebanyak 90 juta, dan sisanya diberikan masing-masing Rp 5 juta kepada penerima. “Total kerugian negara kami hitung sebesar Rp 100 juta,” ujarnya Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata sampai saat ini tidak ada realisasi fisik. Yang bersangkutan, sudah sempat mengakui via dimintai klarifikasi pada saat penyilidikan kasus itu. W-005

pengelolaan pupuk dipercepat,” cetusnya. Saat ini, kata Deker, tanpa mesin pengelolaan kotoran sapi, pihaknya tidak bisa mengelola pupuk secara maksimal. Akibatnya pesanan pupuk 2 ton tidak bisa dilayani karena ketiadaan mesin. Hal ini pun berdampak pada pendapatan

kelompok Simantri ke depannya. “Katanya mesin ada, tetapi disuruh sabar menunggu,” katanya. Lantaran tidak ada mesin pengelolaan pupuk, pihaknya hanya bisa menjual pupuk mentah dengan harga Rp 700 sampai Rp 1000 per kilogramnya. W-005

Mohon Mesin Pengelolaan Pupuk Dipercepat DARI HALAMAN 1 Simantri di Batuan. Hanya saja, dirinya menginginkan agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika mempercepat keluarnya bantuan mesin pengelolaan pupuk kotoran sapi, agar Simantri yang dikembangkannya lebih bergeliat. “Kami mohon mesin

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

Rabu, 22 oktobeR 2014 | tahun Xv

2015 SKPD Dituntut Lakukan Inovasi Unggulan

Tantang Disbudpar Percepat Wujudkan Klungkung Sebagai Kot Budaya Bupati Klungkung menyatakan keseriusannya untuk membangun Klungkung dengan berbagai terobosan. Salah satunya mengajak seluruh SKPD mengeluarkan inovasi unggulan di tahun 2015. “Saya meminta kepada setiap SKPD untuk mengeluarkan inovasi unggulan di tahun 2015. Terserah namanya apa, yang penting program unggulan,” terang Nyoman Suwirta di ruang kerjanya. SEMARAPURA-Fajar Bali Nyoman Suwirta juga menambahkan, dengan setiap SKPD melakukan langkah inovasi dan bisa dilaksanakan, maka pembangunan Klungkung akan bisa dipercepat dan manfaat langsung bisa dinikmati masyarakat secara luas. Suwirta juga menyampaikan gagasannya tersebut dihadapan seluruh SKPD pada Senin (20/10) lalu. “Bila setiap SKPD membuat sebuah inovasi, maka Klungkung yang unggul dan sejahtera akan bisa cepat

plasma nuftahnya Sapi Bali diharapkan bisa menjadi Sapi yang unggul di Bali. “Ini salah satu contoh yang bisa dilakukan, selain itu masih banyak yang bisa dilakukan seperti program perikanan,” tantang Suwirta. Dinas PPK juga bisa melakukan inovasi di wilayah Konservasi Kawasan Perairan, Nusa Penida dengan harapan wilayah KKP menjadi lebih tertata dan ada imbas pariwisata. Dinasdinas lainnya juga diharapkan melakukan inovasi seperti hal-

FB/sarjana

Bupati Klungkung, NYoman Suwirta bersama Kadispenda Putu Gede Winastra membahas rencana induk APBD 2015 terwujud,” tambah Suwirta. Disebutkannya lagi di setiap SKPD pasti bisa memiliki program unggulan yang bisa dilakukan. Dicontohkannya seperti di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (PPK), bisa melakukan banyak inovasi. Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah pembibitan sapi unggul di Nusa Penida. Sapi Nusa Penida yang merupakan

nya di Kantor Perijinan Terpadu, agar pelayanan di Kantor Perijinan yang semula pelayanannya 14 hari bisa menjadi 7 hari dan pelayanan menjadi satu pintu. Begitu pula PDAM, untuk mengatasi persoalan air bersih di Nusa Penida tidak bisa dengan melakukan langkahlangkah yang biasa, “Untuk Nusa Penida diharapkan bisa

melakukan langkah yang luar biasa,” pinta Suwirta. Diharapkan PDAM bisa memetakan situasi air secara menyeluruh di Nusa Penida sehingga dengan pemetaan tersebut bisa mengambil langkah apa yang paling praktis dilakukan. “PDAM juga saya harap melakukan terobosan, apa yang bisa dilakukan di Nusa Penida, ini agar persoalannya tidak berulang setiap tahun di wilayah tersebut,” terangnya. Terkait dengan pendataan warga miskin di Klungkung, Suwirta juga menantang Dinas Sosial agar bisa melakukan langkah cerdas agar bisa memberikan data yang valid. “Ini kita masih lemah dalam pendataan, sehingga bisa muncul satu persatu warga miskin,” jelasnya. Jika ada data yang jelas maka pola pemecahannya akan lebih terukur dan tepat sasaran. Pendataan warga miskin benar-benar dilakukan dan mengajak aparat desa dibawah. “Persoalan kemiskinan ini selalu muncul setiap tahun, kita harapkan bisa menyelesaikan dan memotong mata rantai ini,” harap Suwirta. Sedangkan terkait SKPD Dinas Kebudayaan Pariwisata, diharapkan kedepannya menjadi SKPD yang paling bergengsi di Kabupaten Klungkung. Dipaparkannya tugas Budpar bukan saja memiliki pekerjaan melestarikan seni dan budaya. “Tujuan yang lebih penting untuk menjadikan Klungkung sebagai Kota Budaya,” tuturnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata nantinya akan bisa lebih inovatif melakukan terobosan baru. Sebelumnya sudah menggagas wilayah Wates, perbatasana Karangasem dengan Klungkung agar menjadi stop over pariwisata dengan memadukan obyek wisata Goa Lawah dan petani Garam di Desa Pesinggahan. “Di Dinas Pariwisata ini nanti letak goal Pemkab Klungkung untuk menjadikan Klungkung sebagai Kota Budaya, melakukan inovasi di kepariwisataan sehingga PAD bisa naik,” pungkasnya. W-010

FB/sarjana

Pemkab Klungkung sedang membahas siapa yang akan mengelola KKP agar profesional dan mandiri

Kantor KKP Segera Dibangun Janapria : Usulkan KKP Dikelola Badan Otorita SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan diresmikan Kawasan Perairan Nusa Penida menjadi Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida, saat ini pengelolaannya masih membutuhkan lembaga atau badan. Mengingat peresmian KKP Nusa Penida pada bulan Juni lalu yang berbarengan pelaksanaannya dengan Festival Nusa Penida sampai saat ini belum ada wadah (gedung kantor) dan lembaga yang mengelola. “Ya, sampai saat ini belum jelas siapa yang akan mengelola, dan ini harus ditetapkan oleh pemerintah daerah,” jelas Sekda Klungkung, Ketut Janapria. Atas dasar persoalan tersebut, Sekda Klungkung, Ketut Janapria memberikan usulan agar pengelolaan KKP diberikan kepada Badan atau Otorita, “Sehingga pelaksanaannya lebih mandiri dan profesional,” bebernya. Disamping itu Pemkab Klung-

kung sedang menyiapkan langkah-langkah untuk mengelolaan KKP ini. Dalam merancang badan tersebut, pertama Tim Penyusunan Produk Hukum saat ini sedang membahas pengelolaan KKP Nusa Penida dalam bentuk UPTD tersendiri. UPTD ini bekerja dibawah Dinas Peternakan Perikanan dan Keluatan. “Tetapi, pembahasannya masih belum final mengingat opsi ini masih dipertimbangkan dengan opsi lain yang dinilai lebih tepat sesuai kajian nantinya,” imbuhnya. Selain memberikan opsi dikelola oleh Otorita bisa saja pengelolaannya oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dicontohkan pula pengelolaan bisa juga oleh Perusda, “Sehingga pengelolaannya lebih prof e s i o n a l d a n m a n d i r i ,” katanya. Sedangkan opsi pengelolaan dengan badan otorita saat ini sedang dip-

ikirkan dibandingkan dengan membuat UPTD yang naungannya di bawah Dinas PPK. “Bila pengelolaannya oleh Dinas PPK, maka UPTD kesannya disusui oleh dinas, sehingga pengelolaannya tidak mandiri dan kurang professional mengingat yang duduk di UPTD nantinya PNS,” papar Janapria. Dengan badan otorita, Sekda juga menilai, keberadaannya nanti tidak tergantung pemerintah, dan anggarannya juga terpisah dari APBD. Namun, memiliki kewenangan sesuai tupoksinya. Baik melakukan pemungutan retribusi, pengelolaan dan pengawasannya. Tidak hanya itu, kalau badan otorita, pengelola atau karyawannya nanti, bukan dari kalangan PNS, melainkan dari kalangan profesional. Sementara, jika UPTD jelas akan menggunakan tenaga PNS lagi. Menurutnya opsi terse-

but sedang digodok untuk mendapatkan pilihan yang tepat dan KKP bisa berjalan dengan baik. Untuk memastikan pengelolaan KKP ini, dalam waktu dekat, pihaknya bersama tim akan kembali membicarakan ini, untuk menyamakan persepsi, kemudian segera disampaikan kepada bupati. Diakui Janapria siapa yang akan mengelola KKP ini sangat mendesak untuk disahkan. “Keputusan ini dilakukan dengan hati-hati dan melihat dari sisi hukum yang berlaku, agar kedepannya tidak timbul masalah,” sarannya. Dijelaskannya, saat ini kantor pengelolaan KKP di Nusa Penida sedang dibangun, sehingga siapapun yang mengelola nanti, sudah siap bekerja di kantor yang baru. “Siapapun yang mengelola nanti, kantornya akan dihibahkan kepada pengelolanya,” tutup Janapria.W-010

Wisatawan Pesiar Berkunjung ke Nusa Penida Promosikan Keindahan dan Kain Khas Nusa Penida

FB/sarjana

Pelebaran Infrastruktur jalan dan jalan lingkar di Nusa Penida mendesak dilakukan

Anggarkan Rp 30 Miliar untuk Jalan Induk di Nusa Penida SEMARAPURA-Fajar Bali Menjawab persoalan yang terus terjadi pada infrastruktur di Nusa Penida, Pemkab Klungkung bakal menganggarkan kurang lebih Rp 30 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Nusa Penida. “Kita anggarkan kurang lebih segitu (Rp 30 miliar), untuk perbaikan jalan induk di Nusa Penida di tahun 2015,” jelas Bupati Suwirta. Bersama Kadis Pendapatan dan Aset, Putu Gede Winastra, Bupati Klungkung Suwirta menjelaskan Rp 30 miliar itu akan dibagi menjadi tiga proyek, yaitu pelaksanaan jalan antara

Desa Toya Pakeh, Sakti dan Desa Suana. Proyek ke dua adalah di jalan lingkar Lembongan – Jungutbatu dan jalan Lingkar Ceningan. “Anggaran yang diusulkan itu baru kisaran kurang lebih, sedangkan Dinas PU sedang menyusun perencanaannya di tahun 2014 ini dengan anggaran perubahan. Nantinya di tahun 2015 proyek itu bisa langsung dilaksanakan,” papar Suwirta. Untuk pelaksanaan jalan, bahan yang digunakan menggunakan aspal Cool Mix, sehingga pembiayaannya lebih murah dari Hor Mix. Dijelaskan sebelumnya di

Nusa Penida telah dialokasikan proyek perbaikan jalan, namun lokasi proyek itu dipecah-pecah menjadi puluhan lokasi. Hal ini membuat pelaksanaan perbaikan jalan terpisah menjadi complang dan tidak satu kesatuan. “Proyek dilakukan sepotong-sepotong dari banyak paket, kita inginnya jadi satu paket sehingga pelaksanaannya mudah diawasi dan proyeknya jelas,” paparnya, yang menambahkan jalan di luar induk di Nusa Penida juga akan mendapat pembenahan setelah jalan induk tersebut selesai dikerjakan. Untuk rencana jalan Lingkar Nusa Penida menurut

Suwirta masih tetap jalan seperti rencana semula, pada tahun 2014 ini sedang dilakukan pemetaan dan pengukuran lahan yang bakal dijadikan jalan lingkar Nusa Penida. Sedangkan di tahun 2015 mendatang akan dilaksanakan DED dan pembebasan lahan sehingga di tahun 2016 pembangunan jalan lingkar Nusa Penida sudah bisa dimulai. “Mengenai anggaran akan kita usulkan ke Pemprov atau Pemerintah Pusat, ini juga untuk memotong mata rantai ketimpangan pembangunan di Klungkung daratan dengan Nusa Penida,” tutup Suwirta.W-010

SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menerima wisatawan dari kapal pesiar MV Natonal Geographic di Nusa Penida, Sabtu (18/10) lalu. Kapal pesiar ekspedisi ini membawa 96 wisatawan pendonor dana kegiatan sosial, pelestarian dan konservasi ini berlabuh di utara pantai Nusa Penida. Sebelum diajak menuju daratan Nusa Penida dengan menggunakan boat-boat sebagai pengumpan, para wisatawan dari kapal pesiar ini telah melalui pemeriksaan imigrasi dan kesehatan dari petugas tekait. Setelah diturunkan dipelabuhan Semaya One, Desa Kutampi Kaler, para wisatawan pecinta lingkungan ini selanjutnya diajak menuju

tempat penangkaran jalak Bali milik yayasan Pecinta Taman Nasional di Desa Ped, Nusa Penida. Setelah melihat langsung dan berdialog terkait tempat penangkaran jalak Bali dan kondisi Nusa Penida, rombongan wisatawan didampingi Bupati Suwirta, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Wayan Baru dan Camat Nusa Penida, Ketut Sukla melanjutkan perjalanan ke Pura Penataran Ped. Rombongan selanjutnya melepas empat ekor burung jalak Bali hasil penangkaran di Yayasan Pecinta Taman Nasional, Nusa Penida. Dihadapan para wisatawan, Bupati Suwirta menerangkan secara singkat tentang Pulau

Nusa Penida yang dijuluki pulau surga terbaru karena keindahannya. Kepada wisatawan ini, Bupati Suwirta berharap selanjutnya dapat diceritakan maupun disebarluaskan tentang keberadaan Nusa Penida sebagai suatu daerah wisata, sehingga kedepannya kedatangan tamu atau wisatawan semakin meningkat. ”Saya harap bapak ibu bisa menceritakan kepada teman-teman dan beramai-ramai datang ke Nusa Penida,” harap Bupati Suwirta. Sementara itu, untuk memikat para wisatawan ini ditampilkan kesenian khas Nusa Penida yakni Tari Baris Jangkang dan pengenalan kain khas Nusa Penida yakni kain Rangrang oleh Bupati Suwirta.W-010

FB/sarjana

Bupati Suwirta memberikan cenderamata kain Tenun Rangrang khas Nusa Penida kepada wisatawan pesiar di Nusa Penida Layouter: dejerie


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.