FAJAR BALI EDISI 17 OKTOBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

562/IX/KTR

Selamat Pagi

Pak Gubernur Bantu Pemasaran Tenun Khas Loloan

Dirjen PMD: Bali Tak Harus Memilih Jangan Ganggu Harmonisasi Desa Adat/Dinas

Anggota Dewan dan DPD RI Diminta Netral Bahas UU Desa Kehadiran Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri RI, Tarmizi A. Karim, rupanya tak mampu menuntaskan polemik Undangundang nomor 6 tahun 2014 tentang desa di Bali. Pembahasan Kamis (16/10) kemarin yang diharapkan membuahkan keputusan harus berakhir buntu. Dialog para peserta yang terdiri dari anggota DPD RI, DPR RI, Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP), para akademisi serta Bupati/Walikota seolah hanya melanjutkan debat kusir. Namun, di pengujung pertemuan, Dirjen PMD memastikan bahwa Bali tidak perlu memilih antara desa adat dan desa dinas.

Selama ini Kabupaten Jembrana memiliki tenun khas yang berasal dari Desa Loloan. Produksi tenun tradisional ini masih terpelihara apik. Meski tak begitu populer di Bali, tetapi aset budaya yang satu ini, patut dicatat FB/PRAM dan patut mendapat Taufik Husin tempat dari perhatian masyarakat dan pemerintah. Meski sudah mendapat perhatian dari Pemkab Jembrana, namun tenun ini masih ke hal. 11

Pesan Inspiratif Perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan J. Wolfgang von Goethe

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Rp 128,743,000

FB/REDY

PEMBAHASAN UU DESA-Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri Tarmizi A. Karim didampingi Sekda Cokorda Ngurah Pemayun saat sosialisasi tentang UU Desa.

Seleksi Calon Pimpinan KPK

Dicurigai Titipan, DPR Korek Tentang Robby JAKARTA-Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat akan mendalami tentang Robby Arya Brata yang direkomendasikan Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, Robby merupakan wajah baru, berbeda dengan calon lain Busyro Muqoddas. “Kalau dari sepak terjang dua

calon yang ada, Pak Busyro Muqoddas kita sudah tahu semua, kita akan dalami sepak terjang yang satunya (Robby),” kata anggota Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, Kamis (16/10), di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta. Bambang menjelaskan, sepak terjang Busyro telah nampak karena pernah menjadi Wakil Ketua KPK. Sementara untuk Robby, ia merasa

DENPASAR-Fajar Bali Pembahasan UU Desa di ruang Wiswa Sabha, Kantor Gubernur ini seolah terbelah menjadi empat kubu. Pertama kubu anggota DPD RI Provinsi Bali (A.A Ngurah Ratmadi, Pasek Suardika, Kadek Arimbawa, dan Gusti Arya Wedakarna), Anggota DPR RI, Wayan Koster, serta MUDP. Kedua kubu bupati/ walikota se-Bali, ketiga kubu forum perbekel dan akademisi.

ada kewajiban DPR untuk menggali informasi mengenai latar belakang yang bersangkutan. Secara terpisah, anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR Martin Hutabarat menuturkan, peluang Busyro dan Robby menjadi Wakil Ketua KPK sama-sama terbuka lebar. Hanya, ia melihat ada indikasi salah satu calon yang lolos seleksi tim pansel karena

Sedangkan kubu keempat terdiri atas Sekda Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun, Anggota DPRD Bali, Nyoman Parta, serta Dirjen PMD, Tarmizi A. Karim yang hanya mengambil peran sebagai penengah. Dialog diawali oleh pernyataan anggota DPRD Kota Denpasar, IB Kiana yang mengungkapkan bahwa Bali tidak harus memilih baik desa dinas ke hal. 11

ke hal. 11

014/VI/KTR

Sinergi Antara Produksi dan Pasar Mesti Dibangun Meski hanya menjabat selama delapan bulan, tak menciutkan niat Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menyalurkan gagasan untuk memajukan usaha kecil menengah di Kabupaten Badung. Sudiana menyarankan pengusaha Badung mengubah cara berpikir dalam berbisnis. Cara berpikir tradisional mesti ditinggalkan. Sinergi antara pasar dan produksi mesti dibangun, agar hasil industri kreatif di Badung selalu bisa diserap pasar.

Made Sudiana FB/IST

MANGUPURA-Fajar Bali “Kadang pengerajin

hanya tahu memproduksi. Mereka belum memiliki peta

pemasaran. Ini mengakibatkan hasil kerajinan tak bisa diserap. Menurut saya metode tradisional ini mesti ditinggalkan,” beber Wabup Sudiana ketika ditemui tim Fajar Bali secara khusus di ruangannya Kamis (16/10) kemarin. Dengan tutur kata yang tenang dan bahasa yang sistematis, pria berjiwa entrepreneurship inipun menke hal. 11

026/VI/W-020

560/IX/RON

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Hari Ini, Kejaksaan-PT Taspen Kosongkan Lahan DENPASAR-Fajar Bali Setelah dilakukan penyitaan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur, atas sebidang tanah di Jalan Nangka No. 185 Denpasar, hari ini, Jumat (17/10) pihak Kejaksaan Jakarta Timur, PT Taspen (Persero) dan Kejaksaan Negeri Denpasar akan kembali mendatangi lokasi tersebut. Kedatangan kali ini tidak lagi melakukan eksekusi, sebab eksekusi sudah dilakukan oleh kejaksaan dan sudah diserahkan kepada pihak PT. Taspen. Kasi Datun Kejari Denpasar, Martinus Tondu Suluh mengatakan, kedatangan pihak PT. Taspen dan Kejaksaan ke lokasi bukan untuk melakukan eksekusi, melainkan untuk melakukan pengosongan. "Jaksa sudah melakukan eksekusi beberapa waktu lalu. Kejaksaan juga sudah menyerahkan obyek yang dieksekusi ke pihak PT. Taspen," ujar Martinus yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/10) kemarin. Dikatakanya, upaya pengosongan ini bisa saja tidak dilakukan secara paksa apabila I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara pihak yang menempati lahan itu mau menepatijanjinya. Dimana, kata Martinus, sebelumnya Apriyadi membuat pernyataan bahwa akan mengosongkan lahan paling lambat tanggal 16 Oktober 2014, kemarin. "Sudah diberikan teguran sebanyak dua kali," jelas Martinus lagi. Dikatakan pula, pihak Kejari Jakarta Timur sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk upaya pengosongan. Dari Kejari Jakarta Timur yang hadir adalah Bobby Riswan, selaku Kasi Datun. Seperti diketahui, lahan jadi Jalan Nangka ini disita atau diambil alih oleh PT Taspen karena menjadi temuan dalam kasus korupsi yang melibatkan mantan direktur keuangan PT. Taspen Heru Maliksjah. Heru didakwa telah melakukan tidak pidana korupsi yang merugikan negara senilai Rp 98 miliar. Kasusnya sendiri disidangkan di Pengadilan Jakarta Timur. Oleh pengadilan Heru divonis 8 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan penjara dan mengganti kerugian negara sebesar Rp 31 milliar. Selain itu dalam putusan, beberapa aset Heru juga ada yang disita dan dalam satunya adalah tanah di Jalan Nangka nomor 185, Denpasar. W-007

FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014  Tahun XV

Mantan Kepala Cabang PT. Balicon Diadili

DENPASAR-Fajar Bali Setelah menunggu kurang lebih tiga tahun, akhirnya mantan Kepala Cabang Denpasar PT. Baliconsuktant Life Insurance atau yang dikenal dengan sebutan Balicon, Ir. I Gusti Ayu Raka Perdani Kesuma kini menjadi terdakwa dalam kasus asuransi bodong. Dia menjalani sidang dalam agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, pada Kamis (16/10) kemarin. Dalam dakwan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Wayan Sinaryati yang dibacakan dihadapan majelis hakim pimpinan Cening Budiana memaparkan, bahwa terdakwa bersama dengan I Made Parisadnyana (sudah divonis 15 tahun penjara), Sayu Ketut Kusumayani, Herlina dan Putu Candra Marita (terdakwa dalam berkas terpisah) melakukan atau turut serta melakukan kegiatan usaha perasuransian tanpa izin. Perbuatan itu dilakukan terdakwa di PT. Balicon Jalan PB Sudirman No. 18 Denpasar sejak bulan November 2009 sampai dengan tahun 2010. Dipaparkan pula bahwa PT Baliconsultant Life Insurance adalah perusahaan berbentuk PT. Ini

sesuai dengan akta pendirian No.29 tanggal 30 Maret 2009 yang dibuat di Notaris I Gede Made Himawan. Menurut Jaksa, PT. Balicon bergerak dibidang usaha asuransi dengan empat macam produk yakni Program Prima Income, Tahapan Dana Belajar, Asuransi Kumpulan, dan Dana Kesehatan. Namun untuk di Denpasar hanya memasarkan dua macam produk. Yaitu program Prima Income. Yang dimaksud dengan program ini adalah program dengan masa kontrak lima tahun. Dimana setiap nasabah menyetor orang paling kecil Rp 200 ribu. Dan selama lima tahun dengan menyetor Rp 200 ribu itu dana nasabah akan menjadi Rp 1,5 juta. "Namun apabila selama masa kontrak nasabah meninggal dunia, ahli waris berhak menerima uang senilai Rp 2 juta," ujar jaksa dalam dakwaanya. Sementara produk yang kedua adalah Tahapan Dana Belajar. Polanya hampir sama yaitu dengan nasabah akan mendapat kontrak selama lima tahun. Uang yang disimpan minimal Rp 1.130.000. Dalam program ini setiap bulannya nasabah akan mendapatkan tahapan selama

Tiap Minggu Sat Narkoba Polresta Panen Tangkapan

masa kontrak. "Apabila nasabah meninggal selama masa kontrak, maka ahli waris akan mendapatkan yang sejumlah Rp 2 juta,"sebut jaksa yang bertugas di Kejati Bali itu. Dalam dakwaan dijelaskan pula bahwa, untuk mendapatkan nasabah, terdakwa langsung memperkenalkan program program asuransi. Dan apabila nasabah mau ikut satu program yang ditawarkan, terdakwa juga menjanjikan keuntungan berupa bunga sebesar 5 % perbulan atau 60 % pertahun. "Selain itu terdakwa juga mengatakan kepada calon nasabah bahwa PT. Balicon sudah miliki izin dari Menteri

tangkap di Jalan Subur Gang Kalimutu, Denpasar dengan barang bukti satu paket sabu seberat 0,90 gram. “Kedua tersangka (tersangka Muh dan Mul) mengaku sabu sabu tersebut diperoleh dari tersangka SS yang tinggal di Jalan Kalimutu Gang XIX. Dalam pengerebekan di kamar SS kami temukan satu paket sabu seberat 0,11 gram, bong, pipa dan korek. Yang menarik, di kamar SS petugas menemukan 2 wanita yakni berinisial DAA dan CSA dan saat digeledah ditemukan sabu seberat 0,14 gram. Selain itu, petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar juga

menangkap tersangka HT di Jalan Gunung Talang, Denpasar pada Rabu (15/10) sekitar pukul 17.30 Wita. Dari tangan HT yang tinggal di Jalan Gunung Karang, Denpasar ini ditemukan 19 paket sabu seberat 11,58 gram beserta bong, pipet dan korek api. “Tersangka yang satu ini statusnya pengedar dan sudah jadi target operasi,” terangnya. Narkoba paling banyak disita dari tersangka AAM dan FGJ saat pengerebekan dilakukan kamar kosannya di Jalan Pidada III, Ubung, Denpasar. Dari tangan AAM diamankan 8 paket sabu

seberat 7,31 gram, 7 butir ekstasi dan peralatan sabu. Sementara dari tangan FGJ diamankan 8 paket sabu seberat 4,62 gram. Berikut tangkapan lainnya tersangka Muh M di Jalan Tantular, Denpasar dengan barang bukti paketan sabu seberat 0,21 gram. Disusul kemudian menangkap tersangka MJ yang tinggal di Jalan Akasia XVI, Denpasar dengan barang bukti 8 paket sabu seberat 5,86 gram dan peralatan sabu. Petugas juga menangkap teman wanita tersangka MJ yakni RN dengan barang bukti satu paket sabu sabu. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Kisruh pengosongan tanah dan bangunan di Jalan Nangka nomor 185 Denpasar, kian meruncing. Kuasa Hukum I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara, yakni Jhon Korassa SH siap melakukan perlawanan di areal eksekusi. Sebagai bentuk perlawanan, Jhon Korassa mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat Permohonan Perlindungan Hukum dan Memohon Menolak surat PT Taspen terkait permintaan bantuan pengamanan pengosongan tanah dan bangunan di Jalan Nangka nomor 185 Denpasar. Surat permohonan tersebut ditembuskan kepada Kapolresta Denpasar, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar dan Kepala Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar tertanggal

15 Oktober lalu. Pimpinan Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Penerus Pejuang Pembela Tanah Air ini mengatakan bahwa tiga sertifikat dengan SHM nomor 822 seluas 740 M2, SHM nomor 534 seluas 275 M2 dan SHM nomor 479 seluas 750 M2, bukan atas nama PT Taspen (Persero) dan sampai saat ini masih tercatat di kantor pertanahan Kota Denpasar atas nama kliennya, I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara. “Tiga SHM itu tidak pernah dicabut, tidak pernah dibatalkan dan tidak pernah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan dibatalkan oleh putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap,” tegas Jhon Korassa kemarin. Diterangkannya, sampai detik ini klienya masih se-

dang berperkara dengan PT Taspen di Pengadilan Negeri Denpasar. Dimana kliennya sebagai pengugat dan PT Taspen sebagai tergugat III. Sidang perdana ini sudah dimulai 23 September lalu dengan objek sengketa adalah Pembatalan Akta Perjanjian Jual Beli dan Akta Kuasa Menjual serta pengembalian ke 3 sertifikat yang berada dalam penguasaan tergugat III yakni PT Taspen (Persero). Diterangkannya, soal permintaan PT Taspen (Persero) meminta bantuan polisi untuk pengamanan eksekusi pengosongan tanah dan bangunan di Jalan Nangka nomor 185 Denpasar, sudah jelas salah kaprah. Seharusnya, kata Jhon Korassa, yang dapat meminta bantuan polisi untuk pengamanan eksekusi pengosongan tanah

dan bangunan adalah Pengadilan Negeri Denpasar, berdasarkan adanya putusan Hakim Perdata yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Bahkan kata Jhon, bahwa dalam objek tanah dan bangunan yang masih bersengketa dalam perkara perdata nomor 559/Pdt.G/2014/PN, Denpasar, sejauh ini pihak Pengadilan Negeri Denpasar tidak ada mengirim surat ke Polisi untuk meminta bantuan pengamanan terhadap jalannya eksekusi. “Untuk itu, sebagai azas kepatutan hukum, permohonan bantuan pengamanan pengosongan tanah dan bangunan yang diajukan oleh PT Taspen (Persero) patutlah ditolak karena tidak memiliki dasar hukum. Kami akan melawan dan berada dilokasi eksekusi,”tandasnya. R-005

FB/ELI

Keuangan, sehingga para nasabah akan terlindungi,"terang jaksa. Nasabah oleh terdakwa dibeli keleluasaan untuk menyetor dananya ke PT. Balicon langsung atu ke terdakwa. Tapi uang nasabah sebagian disetor ke terdakwa, oleh terdakwa tidak disetorkan ke rekening perusahaan tapi malah je rekening terdakwa sendiri. "Nasabah akan diberi polis asuransi yang sudah ditanda tangani oleh Made Parisadnyana selaku komisaris utama PT. Balicon l,"kata jaksa. Namun sayang, para nasabah yang sudah tertarik dengan janji manis itu akhirnya harus gigit

Pencuri Apes, Babak Belur Dimassa

KUTA UTARA-Fajar Bali Apes nian nasib pencuri yang satu ini, Mohamad Hairul Anam (20). Dia dihajar massa setelah tepergok beraksi di kamar kosan milik Wayan Suparjaya (20) di Banjar Telag Jaya Desa Dalung, pada Kamis (06/10) kemarin. Tersangka asal Surabaya ini kini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kuta Utara. Menurut Kapolsek Kuta Utara AKP Ronny R. Eppang, tersangka Hairul masuk ke kamar kosan korbannya di Banjar Tegal Jaya, Desa Dalung, sekitar pukul 03.00 dini hari. Dia sukses masuk ke kamar korban setelah menjebol jendela belakang dan

DENPASAR-Fajar Bali Satuan Narkoba Polresta Denpasar tidak pernah berhenti mengejar dan menangkap pelaku narkoba. Bahkan setiap minggu, Sat Narkoba Polresta Denpasar panen tangkapan. Seperti 3 hari lalu (dari Senin hingga Rabu), sedikitnya 11 pengedar dan pengguna narkoba diciduk, tiga diantaranya perempuan dan bahkan ada yang berstatus residivis. Sebelas pelaku narkoba itu berinisial HT (33), AAM (33), FGJ (34), Muh M (31), MJ (33), RN (24), Muh N (32), Mul (35), SS (51), DAA (33) dan CSA (23). Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana didampingi Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo menjelaskan bahwa dari sebelas tersangka ini petugas mengamankan barang bukti sabu sabu dan alat isap bong serta ekstasi. Bahkan katanya, dari 11 pelaku narkoba tersebut, dua pelaku diantaranya satu jaringan dan berstatus residivis, yakni tersangka Muh N dan Mul. Tersangka Muh N ditangkap di kamar kosanya di Jalan Mahendradatta Gang Robby William, Denpasar, pada Selasa (14/10) sekitar pukul 16.00 Wita. Dipenggeledahan, petugas menyita 21 paket sabu siap edar dengan berat total 4,70 Wita, timbangan, bong dan plastic klip. Setelah tersangka Muh N ditangkap, tersangka Mul di-

Belasan tersangka pelaku narkoba ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar.

Terdakwa balicon Ir. I Gusti Ayu Raka Perdani Kesuma

jari. Pasalnya dalam dakwaan jaksa disebut bahwa terdakwa dalam memasarkan produk untuk mencari nasabah, ternyata berbeda dengan pelaksanaannya. Parahnya lagi nasabah yang sudah ikut ternyata tidak mendapatkan apa yang dijanjikan oleh terdakwa. Dari data yang dibacakan jaksa dalam sidang, setidaknya PT. Balicon cabang Denpasar dibawah pimpinan terdakwa telah menjual setidaknya 12 ribu paket asuransi. Dari 12 ribu paket itu dana yang berhasil dihimpun kurang lebih mencapai Rp 3.976.890.000. Atas perbuatan itu terdakwa yang beralamat di Jalan Nangka Utara Gg. Kesuma Sari No. 24, Denpasar itu dijerat dengan Pasal 21 ayat (1) Jo. Pasal 9 UU RI No.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP. Terdakwa maupun PT Balicon cabang Denpasar dalam melakukan usaha tidak miliki izin dari Menteri Keuangan RI dan kegiatannya tidak masuk dalam program asuransi sosolial. Jika melihat dari pasal yang dakwakan itu maka terdakwa terancam hukuman 15 tahun penjara. W-007

kemudian menggasak 2 buah HP korban serta cincin perak. Namun saking semangatnya beraksi, tak disangka anggota tubuh tersangka Hairul menyenggol salah satu barang yang terpajang di kamar dan barang tersebut terjatuh ke lantai. Mendengar suara gaduh di kamar, korban yang tidur bersama temannya sesama mahasiswa, I Kadek Wahyu Prastika (19) terbangun. Kedua penghuni kamar itu kaget setelah melihat ada maling masuk ke kamarnya. Sadar korbannya terbangun, tersangka Hairul langsung meloncat jendela. Perwira asal Tana Toraja ini mengatakan, korban langsung

mengejar tersangka sembari berteriak maling meminta bantuan warga setempat. Warga segera melakukan pengepungan dan menangkap tersangka asal Surabaya itu. Tak pelak, warga yang terlanjur emosi langsung menghajar tersangka hingga babak belur. Beruntung nyawa tersangka Hairul berhasil diselamatkan setelah satuan reskrim Polsek Kuta Utara menuju TKP. “Kami keler tersangka ke kamar kosannya di Banjar Tegal Jaya, Dalung. Disana kami temukan sebuah HP dan satu cincin perak. Dia mengaku baru sekali mencuri tapi kami masih melakukan pendalaman,” terang AKP Ronny. R-005

FB/REDY

Jhon Korassa Melawan, Siap Hadang Pengosongan

659/X/GLH

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Khresna Dana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Fotografer :Redy  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

KOTAPLUS

3

Ramaikan Bursa Keris Pusaka

Paguyuban Pendowo Aji “Pamerkan” 300 Bilah Pusaka

Atlet dan Artis Porsenijar 2014 Terima Bonus

KONFERENSI INFID-Sesi pleno “Perempuan dan Pembangunan” dengan narasumber Zumrotin K. Susilo (Yayasan Kesehatan Perempuan), Dra. Khofifah Indar Parawansa (PP Muslimat NU), Sartiah Yusran (INFID, moderator), Dian Kartika Sari (Koalisi Perempuan Indonesia) dan Yuniyanti Chuzaifah (Komnas Perempuan) (kiri-kanan). Membahas masalah representasi perempuan di bidang politik, kesehatan, partisipasi kelompok minoritas dan mengatasi kekerasan berbasis gender. Konferensi INFID berlangsung di Jakarta, 14-15 Oktober 2014 dengan tema “Re-demokratisasi Ekonomi, Sosial dan Politik untuk Pembangunan yang Inklusif” (Foto: Elik Ragil/INFID). Rls

7 Bulan Nongkrong di Gunung Catur

Truk tak Bertuan Diderek ke Terminal Kargo Setelah hampir 7 bulan truk tak bertuan nongkrong di pinggir Jalan Gunung Catur, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, akhirnya ditindaklanjuti instansi terkait. Dinas Perhubungan Kota Denpasar pun dipaksa menderek truk tersebut.

yang diparkir di Jl. Gunung Catur tersebut sudah diderek dan dipindahkan ke terminal kargo dekat kantor Dishub. Apalagi truk tersebut diparkir tepat di jalan menanjak Jl. Gunung Catur sehingga membahayakan pengguna jalan maupun masyarakat yang lewat. “Truk itu diparkir berbulan-bulan menganggu kebersihan dan keindahan Kota Denpasar. Karena Jl. Gunung Catur merupakan akses menuju Jl. Kebo Iwa Utara ramai dilewati pengendara,’’ kata Sriawan. Sriawan mengaku, truk yang nangkring di sebelah kiri jalan dari arah selatan Jl. Gunung Catur tersebut banyak dikeluhkan warga karena keberadaannya sangat menganggu estetika Kota Denpasar sebagai kota budaya. “Kami sudah memindahkan truk itu dengan menyewa mobil derek swasta Rp 2 juta. Sebab, Dishub Denpasar tidak memiliki

DENPASAR-Fajar Bali Kabid Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, SE., didampingi Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, Dewa Gede Rai, S.Sos., M.Si., Kamis (16/10) kemarin mengatakan, truk tak bertuan SERAHKAN BONUS-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya menyerahkan bonus kepada para atlet dan artis yang meraih juara di ajang Porsenijar 2014

DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyerahkan bonus kepada atlet dan artis peraih medali emas, perak dan perunggu pada Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Provinsi Bali yang berlangsung 6 sampai 12 Juni 2014 lalu. Pada Porsenijar Bali 2014, duta Denpasar mengikuti 14 cabang seni, dan 17 cabang olahraga dan keluar sebagai juara umum. Penyarahan bonus ini dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar IGN Eddy Mulya (16/10) kemarin di aula SMKN 5 Denpasar. Hadir juga dalam kesempatan ini, Kabid Pemuda Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, I Ketut Sudana, Sekretaris Disdikpora, Wayan Sukana, Kabid Dikdas Made Raka, Kepala UPT Disdikpora Kecamatan se-Kota Denpasar, pembina atlet dan artis Porsenijar serta Kepala SMKN 5 Denpasar Ketut Sumerta. Kadisdikpora IGN Eddy Mulya mengaku bangga dan salut kepada atlet dan artis yang telah mengharumkan nama Kota Denpasar. “Prestasi yang telah diraih pada Porsenijar Bali agar dapat terus ditingkatkan, dengan giat berlatih dan selalu menjaga sportivitas,” ucapnya seraya menyampaikan terimakasih kepada para atlet dan artis yang telah berjuang meraih prestasi dalam Porsenijar tahun ini, sehingga Denpasar selalu tampil sebagai juara umum. Kabid Pemuda Olahraga Disdikpora Kota Denpasar I Ketut Sudana mengatakan, pelaksanaan Porsenijar Propinsi Bali adalah kegiatan tahunan. Dengan perolehan total medali di cabang olahraga dan cabang seni sebanyak 346 emas, 82 perak, dan 153 perunggu berhasil membawa Denpasar keluar sebagai juara umum baik di bidang olah raga maupun seni. “Terimakasih kami ucapkan atas dukungan berbagai pihak atas keberhasilan kontingen Kota Denpasar dan berhasil sebagai juara umum,” ujarnya. Untuk mengapresiasi keberhasilan kontingen Denpasar sebagai wujud evaluasi dana pembinaan olahraga maupun seni Pemerintah Kota Denpasar memberikan penghargaan berupa bonus kepada pembina, atlit dan artis yang menjadi juara pada Porsenijar Bali tahun ini. Dalam kesempatan tersebut para atlet dan artis juga menyampaikan kesiapannya untuk membela dan mengharumkan nama Denpasar pada event-event yang lebih tinggi. R-004

100 Pengusaha Pariwisata Ikuti SMP Hotel

MANGUPURA-Fajar Bali Pariwisata merupakan sumber daya yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah Kabupaten Badung. Dengan kata lain pariwisata merupakan sektor yang tidak dapat diabaikan dalam pembangunan daerah. “Pariwisata sangat rentan dengan keamanan, untuk itu perlu dilakukan upaya yang dapat menumbuhkan rasa aman, nyaman wisatawan. Salah satu upaya itu adalah melakukan sosialisasi standarisasi dan keselamatan usaha sarana pariwisata atau yang sering disebut Sistem Manejemen Pengamanan Hotel,“ demikian sambutan Kadis Pariwisata Kabupaten Badung yang dibacakan Kabid Sarana Pariwisata, I Nyoman Suardana saat menyerahkan sertifikat sosialisasi standarisasi dan keselamatan usaha pariwisata kepada 100 pengusaha yang bergerak di bidang sarana pariwisata di ruang pertemuan Dinas Pariwisata, Rabu (15/10). Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua PHRI Kabupaten Badung, Tim Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Hotel serta perwakilan dari Polda Bali, Polresta Denpasar, Polres Badung, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP. Suardana mengatakan, keamanan dan kenyamaan dalam dunia pariwisata itu bukan hanya tugas dan kewajiban pemerintah, melainkan juga tugas semua stakeholder pari-

FB/HERY

FB/CAR

mobil derek untuk menderek truk sehingga menyewa dari pihak kedua,’’ imbuh Sriawan. Pihaknya pun menghimbau agar masyarakat tidak memarkir kendaraan roda empat atau enam sampai menginap berharihari, bahkan sampai bulanan di pinggir jalan. Kalau parkir kendaraan bermotor atau mobil dan truk dibiarkan akan dapat menganggu kelancaran arus lalu lintas dan dapat membahayakan pengguna jalan. Apalagi, ruas jalan di Kota Denpasar arus lalu lintasnya cukup padat sehingga tidak boleh parkir di sembarang tempat di badan jalan. “Kami berharap kepada masyarakat maupun pengusaha agar tidak memarkir kendaraan sembarang tempat. Kalau ada kendaraan diparkir tidak pada tempatnya akan diambil tindakan tegas dengan menderek atau ditilang,” ucapnya.

SERAHKAN SERTIFIKAT-Kabid Sarana Pariwisata, I Nyoman Suardana saat menyerahkan sertifikat sosialisasi standarisasi dan keselamatan usaha pariwisata kepada 100 pengusaha yang bergerak di bidang sarana pariwisata di ruang pertemuan Dinas Pariwisata

wisata dan aparat keamanan. “Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Hotel bukan hanya untuk menciptakan sistem pengamanan di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang secara profesional terintegrasi untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman gangguan, akan tetapi juga sebagai salah satu persyaratan dalam pengklasifikasian kelas hotel untuk bisa naik ke kelas bintang,” kata Suardana. Sementara itu ketua panitia kegiatan I.A.G. Dewi Chrisnadi melaporkan, keselamatan dan keamanan merupakan persyaratan utama dalam kepariwisataan. Tanpa adanya

kondisi penanganan keamanan dan keselamatan yang baik mustahil wisatawan mau mengunjungi daerah wisata tersebut. “Dengan terlaksananya SMP ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sehingga dapat memberikan dampak pencitraan daerah yang positif terkait pariwisata yang ujungnya dapat meningkatkan pendapatan daerah,” lapornya. Kegiatan sosialisasi SMP ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan September 2014 dengan melibatkan 100 pengusaha yang bergerak dalam bidang sarana pariwisata dengan perincian 75 dari pengusaha hotel dan 25 dari pondok wisata. W-014

FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali Salah satu peserta yang meramaikan bursa keris serangkaian Petinget Rahina Tumpek Landep yang digelar Pemkot Denpasar adalah Paguyuban Pendowo Aji Joko Lelono asal Sawojajar, Malang, Jawa Timur. Dalam bursa keris Petinget Rahina Tumpek Landep yang digelar Pemkot Denpasar mulai Rabu (15/10) hingga Jumat (17/10), Paguyuban ini bahkan memboyong tidak kurang dari 300 jenis pusaka termasuk keris, kujang maupun tombak. Ketua Paguyuban, Bambang Hariono, mengakui, dari ratusan pusaka yang dipamerkan, salah satunya merupakan keris yang ditemukan tahun 1300 Masehi. “Ini keris zaman kerajaan Singosari, kami temukan dari dalam tanah bekas kerajaan dan bahan pembuatannya adalah batu meteor,” jelasnya, di standnya, Kamis (16/10) kemarin. Selain pusaka dari kerajaan Singosari, Bambang juga membeberkan pusaka-pusaka zaman kerajaan Majapahit, kerajaan Mataram hingga Kerajaan Tuban. Keris pusaka tidak serta merta dipakai untuk berperang. Melainkan juga digunakan sebagai pusaka aji perisai diri. Dalam berpameran, Bambang tidak berpatokan pada hasil yang akan diperoleh, sebab menurutnya bisa memperkenalkan pusaka nusantara kepada khalayak umum, khususnya generasi muda adalah hal yang menjadi tujuan utamanya. “Kami ikut serta berangkat dari budaya, soal rejeki belakangan,” ujarnya yang rutin ikut serta setiap Petinget Rahina Tumpek Landep di Denpasar ini. Bambang pun menyebut, peringatan Tumpek Landep di Bali juga hampir mirip dengan peringatan bulan 1 Suro di Jawa. “Ketika peringatan malam satu Suro, pusakapusaka disucikan, pemiliknya juga ikut menyucikan diri dan melakukan puasa,” jelas pria yang mengaku sejak usia 10 tahun sudah tertarik mengkoleksi benda-benda pusaka ini. Beragam jenis keris dipamerkan Bambang, di antaranya Semar Mesem, Semar Petak, Kolonguyeng serta beberapa keris pusaka Bali. Dalam keikutsertaan Bambang kali ini, secara spesial paguyubannya menghadiahi Walikota Denpasar IB. Rai Dharma Wijaya Mantra sebilah keris cinderamata pusaka Majapahit. “Pusaka itu kami serahkan kemarin saat pembukaan, namanya pusaka Sabdo Palon, pamor Pandito, umurnya antara 700 atau 800 Masehi,” ungkap Bambang yang telah berkeliling Indonesia mengikuti bursa-bursa serupa. Selain Paguyuban Pendowo Aji, bursa keris kali ini juga diikuti sejumlah paguyuban dan tokoh keris Nusantara dari Jawa, Madura, Malang, dan Bandung dengan memamerkan berbagai macam keris di Gedung Museum Bali. Di samping itu Walikota Rai Mantra juga meluncurkan buku Jelajah Keris Bali seri 2 yang menyajikan informasi komprehensif dengan aneka ragam bahan dasar, teknologi, seleksi bahan sampai mewaspadai bahan beracun. R-004

DIDEREK – Truk tak bertuan yang nangkring di pinggir jalan di Jalan Gunung Catur terpaksa diderek petugas Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Truk dipindahkan ke Terminal Kargo

Dewa Gede Rai menambahkan, masyarakat maupun pemilik gudang rongsokan agar ikut bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sehingga gerakan kebersihan yang dikumandangkan Pemerintah Kota Denpasar dapat

diwujudkan. “Kami berharap seluruh masyarakat ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah dan parkir kendaraan sembarangan yang berdampak kumuh dan kotornya lingkungan,” harap Dewa Rai. R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kecamatan Abiansemal, Ny. Dewi Thomas Yuniarta melantik Ketua TP PKK Desa Punggul dan Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani Kecamatan Abiansemal, Rabu (15/10) kemarin bertempat di Aula Puskesmas Blahkiuh. Dalam kesempatan tersebut Ny. Dewi Thomas menyampaikan agar Ketua TP PKK setelah dilantik diharapkan bisa memberikan dukungan kepada suami, sehingga bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan maksimal. Pada pelantikan kali ini, dua Ketua TP PKK desa yang dilantik yaitu Ketua TP PKK Punggul Ny. Sunarti Sukarma menggantikan Ny. I Gst Ayu Rai Sukerta dan Ketua TP PKK Abiansemal Dauh Yeh Cani Ny. Sri Purwani Sutama menggantikan Ny. I Gst Ag.Istri Sri Manik Raka Putra. Ditambahkan pula agar nantinya para Ketua TP PKK Desa terpilih bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan segera melakukan adaptasi dengan pengurus PKK Desa masing-masing. “Kepada Ketua TP PKK Desa yang

mengakhiri masa pengabdiannya kami ucapkan terima kasih dan kami harapkan agar terus membantu dan membimbing TP PKK Desa yang baru dalam menjalankan programnya demi kemajuan dan pembangunan desa,” ungkapnya. Sementara itu Camat Abiansemal Thomas Yuniarta mengungkapkan bahwa dalam wadah PKK ada program khusus yang harus disukseskan di antaranya 10 Program Pokok PKK. Program yang ada memang sudah baku tetapi dalam implementasinya nanti TP PKK desa bisa berkreasi dan berinovasi, namun diharapkan agar tidak meninggalkan spirit dari 10 program Pokok PKK tersebut, karena penjabarannya akan bisa disinergikan dengan program pembangunan desa sehingga memperoleh hasil yang maksimal. “Tingkatkan daya kreasi dan inovasi sehingga mampu meningkatkan peranan wanita dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pesannya. W-014

Ketua TP PKK Punggul dan Abiansemal Dauh Yeh Cani Dilantik

FB/CAR

DILANTIK-Ketua Tim Penggerak PKK (TP.PKK) Kecamatan Abiansemal, Ny. Dewi Thomas Yuniarta melantik Ketua TP PKK Desa Punggul dan Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani Kecamatan Abiansemal, Rabu (15/10) kemarin bertempat di Aula Puskesmas Blahkiuh. Layouter: Zohra


DAERAH

BANGLI-Fajar Bali Karena dipandang memiliki perhatian dan kepedulian untuk memajukan sektor industri kerajinan di Kabupaten Bangli, Bupati Bangli I Made Gianyar mendapatkan anugerah Upakarti Jasa Kepedulian, Rabu (15/10). Penghargaan itu diserahkan langsung Menteri Perindustrian RI, MS. Hidayat di Ruang Garuda Kementerian FB/ARTHAYASA Made Gianyar Perindustrian RI. Pada kesempatan itu, Bupati made Gianyar didampingi Kadis Peridag Bangli I Nengah Sudibiya dan Kepala Bappeda Bangli Ida Bagus Giri Putra. Kadisperindag Bangli I Nengah Sudibiya, saat dikonfirmasi via telepon menyebutkan sebelum mendapatkan anugerah tersebut pihaknya terlebih dahulu mendapatkan seleksi ketat dari Kementerian Perindustrian RI. Setelah seleksi administrasi dinilai lolos, maka tim melanjutkan penilaian dengan turun ke lapangan pada tgl 19 dan 20 September lalu. “Selanjutnya, Bupati Bangli Made Gianyar diminta memaparkan visi dan misinya di depan 5 juri profesional, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan dan perhatian daerah terhadap perkembangan industri kerajinan di Bangli,”ujar Sudibiya. Akhirnya, kata dia, setelah mendapatkan penilaian dari 5 juri itu, Bupati Bangli, dinyatakan berhak menerima penghargaan Upakarti Jasa Pengabdian dari Kementerian Perindustrian RI. “Hanya 10 bupati di Indoensia yang berhak atas penghargaan itu,”tegas Sudibiya. Kata Sudibiya, Bupati Bangli I Made Gianyar memang memiliki perhatian yang cukup serius terhadap perkembangan industri kerajinan di Bangli. Perhatiannya itu dijabarkan dalam visi dan misi serta 4 pilar program pembangunan—di mana, pengembangan sektor indutri masuk didalamnya. “Pembangunan sektor industri kerajinan di Bangli telah dijabarkan dalam gerbang emas pembangunan Bangli,”aku Kadisperindag asal Penglipuran itu. Dengan perhatian itu, kata dia, industri kerajinan di Bangli mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dimana, hingga tahun 2014 di Kabupaten Bangli telah terdapat sekitar 10.445 unit industri kerajinan dan mampu menyerap sekitar 27.821 tenaga kerja. “Pemasaran produk kerajinan kita telah menembus pasar akspor dengan begitu perajin kita akan meningkatkan taraf hidupnya dari sektor ini,”papar dia. Lanjut menambahkan, sejauh ini Bupati Bangli Made Gianyar juga mensuport perajin untuk bisa mengikuti pameran baik sekala daerah maupun nasional—di mana, pengiriman perajin untuk menggelar pameran, selain menggunakan APBD Bangli juga menggunakan anggaran dari APBD Pemrov Bali. “Untuk mempromosikan sektor kerajinan Bangli kita rutin mengirim perajin untuk mengikuti pameran di Jakarta dan daerah lainnya,”jelas Sudibiya. W-002

Wakili Karangasem Lomba Adiwiyata Nasional

SDN I Duda Utara Dinilai Tim Pusat AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai wakil Karangasem dalam Lomba Adiwiyata Nasional, SD Negeri 1 Duda Utara dinilai Tim Pusat yang dipimpin Adani Hasan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Ketika itu Adani didampingi Tim dari Pusat Pengendalian Region Bali Nusra I Nyoman Sumatra dan Dinas Lingkungan Hidup Provensi Bali Anak Agung Ngurah Swastika, Candra Astiti, Camat Selat dan Tim Adiwiyata Kabupaten Karangasem. Disela-sela penilaian, Kamis (16/10), Ketua Tim Ardani Hasan mengatakan, terdapat empat aspek dijadikan obyek penilaian dalam Lomba Adiwiyata Nasional antara lain kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (LBH) Karangasem I Komang Agus Sukasena, menjelaskan, SD Negeri 1 Duda Utara menjadi duta dalam pentas Adiwiyata Tingkat Nasional mewakili Kabupaten Karangasem. Lomba Adiwiyata tidak saja bertujuan mendorong terciptanya kebersihan di sekolah tetapi membangun budaya sadar lingkungan bagi warga sekolah dan lingkungan. Mantan Camat Karangasem ini juga mengatakan, untuk kegiatan yang dilakukan di sekolah antara lain peringatan Hari Lingkungan Hidup, Penyebaran pesan-pesan penyelamatan lingkungan dan penghematan SDA, mengadakan pembibitan tanaman hias, TOGA, anggrek dan tabulapot, menjalin kerjasama dengan lingkungan luar sekolah, membuat tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan teknologi dibuat sendiri, mengadakan studi banding dan pembuatan lubang biopori untuk pembuatan pupuk kompos. Tujuan program Adiwiyata adalah untuk menciptakan sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga dan guru agar tumbuh rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Strategi pengelolaan lingkungan hidup mengacu pada Falsafah Tri Hita Karana dimana ekosistem alam berjalan serasi dalam hubungan dengan manusia, alam dan Tuhan. W-016/Hms.

FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Sidak Perda KTR, Sasar Sekolah Tim Yustisi Temukan Banyak Putung Rokok di Halaman Sekolah Tim Yustisi Pemkab Karangasem melakukan inspeksi mendadak (sidak) sekaligus mensosialisasikan Perda no 1 tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ke sejumlah sekolah SMA di Kecamatan Manggis, Karangasem, pada Kamis (16/10) kemarin.

AMLAPURA-Fajar Bali Dalam sidak tersebut, tim yustisi menemukan putungputung rokok di areal sekolah. Hanya saja, tim yustisi belum memberikan sanksi terkait temuan itu. Kasatpol PP Karangasem, Iwan Suparta mengatakan, pihaknya belum menerapkan sanksi kepada sekolah tempat ditemukanya putung rokok. Alasannya, tim yustisis tidak menemukan cukup bukti yang kuat siapa yang merokok di tempat-tempat terlarang sesuai dengan perda No 1 tahun 2013, tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) itu. Apalagi, tambahnya, setelah dilakukan penggeledahan di tas para siswa, juga tidak ditemukan adanya siswa yang membawa

FB/BUDIASA

Bupati Made Gianyar Sabet Penghargaan Upakarti

Sosialisasi Perda kawasan tanpa rokok (KTR) terus dilakukan, mengingat masih banyak masyarakat yang belum memahami Perda KTR.

rokok. “Sanksi belum kita terapkan, karena tadi baru sebatas sosialisasi, selain itu kami juga tidak cukup bukti siapa yang membuang putung rokok tersebut, bisa saja tamu dari luar ataukah dewan guru, atau siapa, makanya tadi kami hanya sebatas memberikan peringatan saja,” ujar Iwan Suparta. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa sanksi sesuai perda KTR jika setelah

dilakukan sosialisasi tim yustisi menemukan kembali putung rokok. Saat ini, tim yustisi hanya meminta kepada pihak sekolah agar terus mensosialisasikan Perda KTR ini kepada para siswa maupun pegawai dan guru di masing-masing sekolah. Terkait sanksi yang akan diberikan kepada yang ketahuan merokok di tempat yang terlarang, berupa denda paling banyak Rp 50 ribu atau pidana

ITB Laksanakan ‘Summer School’ di Ubud

GIANYAR-Fajar Bali Kabupaten Gianyar, khususnya kawasan Ubud menjadi lokasi pelaksanaan Summer School (Sekolah Musim Panas) Tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung. “Dipilihnya Ubud sebagai pelaksanaan kegiatan, karena wilayah Ubud menawarkan konteks lokal dan keunikan dalam proses perencanaan yang dapat memperkaya pengetahuan siswa,” kata Dr. Ibnu Syabri, dosen sekaligus salah satu mentor kegiatan di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (16/10). Ibnu Syabri menambahkan sekolah musim panas ini disusulkan untuk mengintensifkan kemitraan di tingkat lokal, nasional dan internasional dalam memahami masalah lokal (daerah) berdasarkan kondisi saat ini dan kebutuhan dari para pemangku kepentingan terkait, terutama mitra ITB dan lokal. Kegiatan ini sendiri terdiri lima tema penelitian yakni, Perencanaan Pariwisata, Transportasi dan Infrastruktur Perecanaan, Pengembangan Masyarakat, Urban Design serta Kebijakan Pembangunan. Sebanyak 35 siswa terlibat dalam kegiatan sekolah musim panas ini, terdiri dari 20 mahasiswa SAPPK ITB, 9 orang mahasiswa dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI)serta 6 orang mahasiswa internasional dengan 17 mentor yang terdiri dari Dekan, Dosen dan Peneliti. Ketua Forum Guru Besar ITB,

Gapura Desa

FB/ARTHAYASA

4

Kunjungan rombongan ITB beserta para mahasiswa ke Kabupaten Gianyar.

Prof. Dr. Roos Akbar mengatakan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata dengan Rektor ITB Prof. Akhmaloka, Ph.D di Ruang Sidang Rektorat Institut Teknologi Bandung beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dilakukan nantinya meliputi kegiatan pengumpulan data, wawancara sekaligus melaksanakan analisis awal terkait dengan kajian tentang penataan kawasan Ubud termasuk transportasinya sehingga sesuai dengan apa yang ada dan apa yang dibutuhan. Kegiatan sekolah musim panas ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh SAPP, dimana untuk tahun ini merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan program tersebut. “Kegiatan ini tentunya tak akan hanya memberi manfaat kepada mahasiswa dalam menambah pengetahuan mereka, namun juga memberi manfaat kepada Kabupaten Gianyar, khususnya kawasan Ubud yang perkembangannya mulai tidak terkendali,” terang Roos Akbar.

Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Cokorda Rai Widiarsa P. mengatakan, kunjungan rombongan ITB beserta para mahasiswa ke Kabupaten Gianyar merupakan langkah awal dari pelaksanaan kerjasama yang telah disepakati. Dengan dukungan dari para pakar di ITB dan para mahasiswa akan sangat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan dan permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Gianyar, termasuk salah satunya sistem transportasi di wilayah Ubud. Pertumbuhan fisik kawasan yang sangat cepat di Ubud telah berimplikasi terhadap buruknya sistem transportasi di Ubud, ditambah lagi dengan minimnya ketersediaan angkutan umum yang ada di Ubud, sehingga transportasi di Ubud sangat menyulitkan bagi masyarakat umum dan wisatawan. “Mengatasi masalah transportasi di Ubud, Forum Perbekel Desa Ubud juga telah menawarkan berbagai solusi, dengan pembuatan kantong – kantong parkir,” terang Cok Rai Widiarsa. W-005

kurungan paling lama tiga bulan. “Dalam perda tersebut sudah diatur sanksi bagi meraka yang kedapatan merokok ditempat terlarang, dan kami berharap agar pihak sekolah juga turut mensosialisasikan perda ini,” ujarnya lagi. Iwan Suparta yang baru saja menduduki jabatan sebagai Kasatpol PP ini juga mengatakan, sidak bukan hanya dilakukan di sekolah saja, namun

juga tempat-tempat lainya sesuai dengan perda tersebut. Untuk selanjutnya setelah menyasar kecamatan Manggis, sidak juga akan digelar di kecamatan lainya. “Besok (Hari ini-Red) tim akan menyasar Kecamatan Abang dan sekitaranya. Yang jelas semua kecamatan akan kami datangi,termasuk juga tempat-tempat lainya y a n g d i l a r a n g ,” u j a r n y a menambahkan.W-016.

Laporkan,Warga yang Sengaja Menularkan HIV/AIDS AMLAPURA-Fajar Bali Merebaknya informasi yang menyebar terkait adanya dua orang gadis yang sengaja menyebarkan HIV/AIDS di kalangan remaja di Kecamatan Abang, Karangasem disikapi Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Karangasem, I Made Sukerana. Sukerana pun meminta jika memang masyarakat mengetahui, supaya dilaporkan ke petugas kepolisian untuk mendapatkan penanganan dan bimbingan. I Made Sukerana yang juga Wakil Bupati Karangasem ini, mengakui memang mendengar kasus tersebut. Hanya saja, karena dirinya tidak mengetahui siapa orang yang dimaksud, pihaknya pun tidak berani gegabah menunjuk hidung. Semestinya, Sukerana meminta jika memang itu benar-benar ada, dan mengetahui orangnya supaya segera dilaporkan ke KPAD,atau pun kepada petugas kepolisian. “Bukan untuk ditangkap atau dipenjara, namun akan kami berikan pemahaman agar tidak menyebarkan virus tersebut. Kalau perlu kami pun siap memberikan pengobatan, apalagi katanya sekarang penyakit itu bisa diobati,” ujar Sukerana, Kamis (16/10) kemarin. Jika kedua remaja itu diketahui identitasnya, pihaknya selaku Ketua KPAD pun bakal memberikan pengobatan terhadap mereka. Pun terhadap remaja yang informasinya

sengaja di tulari, pihaknya juga mengaku belum menerima informasi tersebut. Bahkan, jika memang benar mereka tertular karena kedua remaja cewek tersebut, pihaknya meminta agar melaporkan ke KPAD, dengan begitu pihaknya akan mengetahaui identitas remaja tersebut. “Intinya kami mengharapkan peran masyarakat yang mengetahuinya agar melapor kepada KPAD, atau petugas kepolisian,” ujarnya. Pihaknya pun belum bisa memastikan apakah benar atau tidak mereka terjangkit virus HIV/AIDS, hal itu perlu dibuktikan melalui layanan Voluntary Counseling Test (VCT) di RSUD Karangasem. Terkait SMS yang dikatakan diterima oleh ke 28 orang tersebut, bisa saja tidak terbukti. “Kalau SMS itu tidak benar, maka SMS itu perlu diklarifikasi agar mereka tidak mengalami depresi. Untuk membuktikanya ya harus ditemukan cewek itu,” ujarnya lagi. Sukerana juga mengatakan, hingga saat ini data pasti pengidap HIV/AIDS di Karangasem tahun ini berjumlah 363 orang dan memang bertambah lagi 50 orang dari 312 orang ditahun 2013. “Kalau bertambah memang iya, tetapi kalau informasi adanya dua remaja cewek yang sengaja menularkan kepada remaja cowok, baru sebatas mendengar kabar angin saja,” pungkasnya. W-016.

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Dari Monitoring Salon Desa di Kabupaten Gianyar

Salon Desa Batubulan Paling Lengkap GIANYAR- Fajar Bali Dari hasil monitoring salon desa yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahaystra selama 2 hari (14-15 Oktober) di 7 kecamatan di Kabupaten Gianyar, Salon Desa Batubulan yang paling lengkap. Salon desa yang ada di kecamatan lainnya, semuanya sudah beroperasi namun masih ada kekurangan di beberapa tempat. Dari hasil monitoring tersebut, salon desa banyak yang masih keteteran di masalah administrasi, struktur kepengurusan, buku kas, inventaris hingga belum terpasangnya papan nama usaha salon. Hal ini sangat penting, karena salon desa ini adalah milik bersama harus ada pertanggung jawaban yang jelas, hingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

“Dari hasil monitoring yang kami lakukan selama 2 hari, salon desa Batubulan yang paling siap dalam segala hal. Hal ini dapat menjadi contoh bagi salon desa lainnya,” kata Ny. Surya Adnyani Mahayastra. Selain masalah kelengkapan administrasi, hal penting adalah yang menjadi perhatian pada monitoring itu adalah kualitas atau skill para pengelola salon. Beberapa waktu lalu, ibu-ibu PKK Desa sudah mendapat pelatihan tata rias rambut, wajah dan kulit yang difasilitasi Pemkab Gianyar melalui TP.PKK Kabupaten Gianyar, Disdikpora dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gianyar. Mereka dilatih selama beberapa minggu diasah keterampilan di bidang tata rias wajah maupun rambut. Dalam monitoring inilah

FB/ARTHAYASA

PKK Gianyar saat monitoring salon desa.

dilahat sejauhmana mereka menyerap ilmu yang didapat selama pelatihan. “ Skill ini sangat penting, karena salon itu adalah usaha jasa atau

pelayanan. Jadi pelayanan yang diberikan pada masyarakat atau pelanggan sangatlah penting,” tegas Ny. Surya Adnyani lagi. Antusias masyarakat untuk

datang ke salon desa cukup besar, seperti yang terjadi di Salon Desa Puhu Kecamatan Payangan. Ni Nyoman Putri adalah salah satu warga Desa Puhu yang memanfaatkan jasa Salon Desa. Ia mengaku sangat senang dengan keberadaan salon di Desa Puhu. Apalagi saat ini banyak terdapat odalan yang mengharuskan dirinya memakai sanggul. Putri lebih memilih memasang sanggul di salon desa daripada salon swasta yang ada di sana. Selain ongkosnya lebih murah, pegawainya sudah ia kenal jadi lebih nyaman. Dalam kesempatan monitoring itu juga didampingi oleh SKPD terkait seperti Bappeda, BPMD, Disnakertrans, Bagian Hukum dan Ny. Sumerthi Pande dari LPK Putra Intan Salon. W-005 Layouter: Zohra


FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG Puluhan Ribu E-KTP Belum Keluar

Masyarakat sedang melakukan perekaman E-KTP.

FB/AGUS

SEBAGAIMANA di daerah lain, di Kabupaten Buleleng sekitar 80 ribu warga belum memegang E-KTP. Padahal, perekaman sudah dilakukan cukup lama. Belum terbitnya ribuan E-KTP ini karena Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng masih menunggu material berupa keping KTP yang belum dikirim dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil. Sementara dua alat telah dikirim dua hari lalu. Kepala Disdukcapil Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, pihaknya sejauh ini masih menunggu pengiriman material lain yang belum dikirim. Diperkirakan, Disdukcapil akan mulai menerbitkan ribuan E-KTP sisa mulai November mendatang. W- 008

DAERAH 5 Dinsos Apresiasi Program Bedah Rumah Fajar Bali Siap Kumpulkan Dana untuk Disalurkan ke Dompet Fajar Bali Adanya bantuan bedah rumah dari Fajar Bali untuk dua warga miskin yakni, Made Astra Widiasa (32) dan Kade Suarjana dari Dusun Alassari, Desa Pacung Kecamatan Tejakula mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.

SINGARAJA-Fajar Bali Respon positif itu tidak hanya datang dari orang nomor satu di Tanah Panji Sakti, melainkan juga dari Dinas Sosial setempat melalui pengumpulan dana sukarela yang nantinya akan diserahkan kepada Fajar Bali untuk dimasukkan ke dalam dompet dana punia Fajar Bali. Hal itu dungkapkan Kapala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, Gede Komang saat di konfirmasi Fajar Bali, Kamis (16/10) siang kemarin. Komang menuturkan, dengan

adanya partisipasi Fajar Bali dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng itu, menggugah dirinya untuk bekerja lebih keras lagi. Untuk itu pihaknya akan mengumpulkan dana dari sumbangan para staf Dinas Sosial kemudian akan diserahkan ke dompet Fajar Bali guna nantinya disalurkan ke masyarakat yang memerlukan. ”Kami sangat mendukung sekali kegiatan yang dilakukan Fajar Bali dalam memberikan bantuan berupa bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu. Nanti juga kami akan melakukan penggalian dana sukarela tergantung keiklasan para staf kami untuk membantu penanggulangan kemiskinan melalui dompet dana punia Fajar Bali,”katanya. Hanya saja, tambahnya, ia ingin mengingatkan agar dalam memberikan bantuan bedah rumah yang dilakukan Fajar Bali juga disertai monitoring dan evaluasi. Hal itu diingatkan, lantaran Dinas Sosial Buleleng sempat menemukan beberapa rekanan yang nakal lantaran

FB/AGUS

Gede Komang

menyalahi bestek serta mengurangi volume pekerjaan demi keuntungan yang didapatkan lebih besar. “Saya pernah menemukan kontraktor nakal saat mengerjakan proyek di tiga desa. Temuan ini setelah Dinas Sosial Buleleng melakukan monitoring dan evaluasi (monev), selama sebulan penuh pada September lalu. Temuan tiga kontraktor nakal itu didapat di tiga desa berbeda, yakni di Desa Alasangker, Desa Kayuputih, dan Desa

Sinabun.” katanya. Di tiga desa itu, Dinas Sosial mendapatkan kontraktor yang mengerjakan protek rumah mengubah bestek daun pintu dan daun jendela dari semestinya kayu seseh kelas dua, menjadi kelas empat. Ada juga yang mengurangi volume pasir dan campurannya. Mestinya dapat pasir lima kubik, jadinya empat kubik. Hal inilah membuat Dinas Sosial berang, lantaran kontraktor mencoba mengambil untung banyak dari program pengentasan kemiskinan. Sejak itu,Dinsos Buleleng langsung mengerahkan seluruh organisasi pengentasan kemiskinan untuk melakukan pengawasan secara melekat terhadap proyek-proyek fisik pengentasan kemiskinan, utamanya rumah. ”Temuan yang saya dapati itu langsung saya panggil pihak rekanan dan suruh mengganti semua yang tidak sesuai dengan bestek. Bahkan kami mengancam kalau hal itu tidak mau diganti, ya terpaksa kami lakukan blacklist (pencoretan,red)

kepada pihak rekanan nakal tersebut. Tapi untunglah mereka mau menggantinya,”terangnya. Disebutkan,saat ini di Kabupaten Buleleng ada 78 unit bantuan bangunan rumah yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Buleleng. Bantuan bangunan rumah itu menelan anggaran Rp 1,17 miliar, dengan realisasi fisik mencapai 100 persen. Sementara pembangunan rumah untuk dua warga miskin di Dusun Alassari oleh Fajar Bali akan dimulai 22 Oktober mendatang dan diharapkan bisa selesai tepat waktu, mengingat rumah ini cukup mendesak bagi penerima Seperti diungkapkan sebelumnya oleh Pemimpin Umum Fajar Bali, IGMA Wisnu Mataram bahwa bantuan bedah rumah itu dananya bersumber dari pembaca Fajar Bali. Untuk itu ia berharap mereka yang ingin membantu warga kurang mampu bisa menyalurkan melalui dompet dana punia Fajar Bali. W-008

FB/PRAMONO

Para atlet olahraga Cricket ketika latihan.

Terobos Sekolah, Cricket Masih Kurang Sarana NEGARA-Fajar Bali Olahraga Cricket yang merupakan olahraga anyar di Kabupaten Jembrana, perkembangannya cukup pesat. Kendati baru diperkenalkan beberapa tahun lalu di Bumi Mekepung, sudah mencetak para atlet untuk mengikuti event olahraga baik di tingkat provinsi maupun nasional. Olahraga jenis ini, boleh dikatakan mirip atau pengembangan dari permainan olahraga kasti. Bahkan olah raga ini, dibutuhkan sarana dan lapangan yang cukup luas. Beberapa sekolah terutama di tingkat SMA atau SMK, olahraga ini sudah mulai diperkenalkan, meskipun belum seluruhnya. Ketua Pengcab Cricket Jembrana, Gede Suta Parwata ditemui Kamis (16/10) kemarin mengatakan sebenarnya pengenalan olahraga mirip bermain kasti ini di Jembrana mulai sekitar tahun 2007. Namun mulai tampak ada perkembangannya di tahun 2013. Cricket menurut Suta, sudah diperkenalkan di seluruh sekolah di Jembrana. Lebih-lebih di Jembrana, olahraga jenis ini sudah dipertandingkan di Pekan Olahraga Seni Pelajar (Porsenijar) tingkat Provinsi. Untuk sementara ini, baru tiga sekolah yang membentuk club atau membuat kelompok olahraga cricket di antaranya SMAN 2 Mendoyo, SMKN 3 Negara dan SMAN 1 Pekutatan. Meski olahraga yang baru dikenali, tetapi prestasi yang diraih cukup mengagumkan. Jembrana berhasil meraih juara dua dalam Kejurda Cricket tahun 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar. Tak hanya itu saja, selain dievent tingkat provinsi, ternyata para atlet Cricket Jembrana berhasil menunjukan kebolehannya. Salah satu atlet Cricket yakni Dewa Ayu Sri Mahayuni siswi kelas II SMAN 2 Mendoyo. berhasil membawa tim Cricket Bali meraih juara II nasional dalam Kejuaran Nasional (Kejurnas) U-17 di Cibubur Jakarta. Berbicara pengembangannya, Suta mengakui masih harus berjuangan untuk mengembangkan olahraga cricket ini. Berkaitan dengan sarana ada alat perlengkapan bermain memang masih minim dan itu baru tersedia di beberapa sekolah saja. Peralatannya, seperti bola, bat, pad. “Untuk satu alat pemukul saja harganya mencapai sekitar satu setengah juta rupiah,” ujar Suta yang juga guru olah raga di SMAN 2 Mendoyo. Namun untuk pemula masih menggunakan alat khusus seharga Rp 1,2 juta persetnya. Masalah anggaran Pengcab Cricket masih mengusahakan dilakukan secara swadaya dan bantuan daru Pengprov Cricket Bali. W-003

Bantuan Air Bersih di Desa Krisis Air Masih Berlangsung

NEGARA-Fajar Bali Kekurangan air bersih di beberapa desa di Jembrana, ternyata hingga kini belum pulih. Musim kemarau panjang, ternyata membawa beberapa desa seperti di Desa Yehembang dan Desa Yehembang Kangin. Selain itu ada di Desa Pergung serta Warna Sari Kecamatan Melaya. Di Desa Yehembang Kauh sebanyak lima banjar yang butuh air bersih dan Yehembang terdapat lima banjar. Sedangkan di Desa Pergung terdapat 1 banjar dan di Warna Sari sebanyak 4 banjar. Untuk penanggulangan krisis air bersih, bantuan air bersih yang diangkut mobil tangki masih berlangsung. Satuan Pol PP Jembrana, kini setiap harinya mengirimkan tiga mobil tangki berisi air bersih dengan kapasitas, masing-masing 4000 liter dan 5000 liter air ke masing-masing desa yang mengalami krisis air. “Kami setiap harinya, mengirimkan tiga tangki air, yang sekarang masih berlanjut,” ujar Kasat Pol PP Jembrana, IGN Rai Budhi, Kamis (16/10). Supaya tidak terjadi antrean saat pengiriman air bersih, pihaknya mengirimkan air bersih langsung ke tempat penampungan air atau bak terpal penampungan, sehingga selanjutnya warga yang mengambil di bak tersebut. Pengiriman air bersih di Desa Yehembang langsung dipimpin Kasat Pol PP Jembrana. W-003

TABANAN-Fajar Bali Masyarakat Banjar Adat Kebon, Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg melaksanakan karya agung ngenteg linggih dan mupuk pedagingan di Pura Dalem Kebon Lenganan. Hadir menyaksikan prosesi upacara dewa yadnya tersebut, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan didampingi Anggota DPRD Tabanan Made Suardika, Kamis (16/10) kemarin. Puncak karya akan berlangsung, Saniscara Kliwon Wuku Landep, Sabtu (18/10) besok yang dipuput oleh Ida Pedanda Sakti Manuaba. Ketua Panitia I Nyoman Ariana menjelaskan, Pura Dalem Kebon Langanan diempon 85 kepala keluarga—di mana karya menghabiskan biaya Rp 500 juta, berasal dari urunan krama Rp 4 juta/kk, dan sumbangan donator. Dijelaskan, dilaksanakannya upacara ngenteg linggih dan mupuk pedagingan merupakan rangkaian dari telah rampungnya pembangunan di pura tersebut. “Dengan kebersamaan yang kami miliki ini, kami mampu melaksanakan pembangunan dan karya agung ngenteg ling-

FB/DONY

Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem Kebon Lenganan

Wakil Bupati IKG Sanjaya saat menghadiri karya ngenteg linggih dan mupuk pedagingan di Pura Dalem Kebon Lenganan, Desa Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg.

gih. Kebersamaan ini pulalah yang akan selalu menyertai pelaksanaan pembangunan di daerah, menuju Tabanan Serasi,” ucapnya. Kebersamaan yang dimiliki masyarakat Banjar Adat Kebon mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Tabanan. Menurutnya, suatu karya/ upacara dikatakan

berhasil, jika didalam pelaksanaannya disertai dengan rasa tulus iklas, persatuan dan gotong royong. “Semangat gotong royong yang dimiliki masyarakat ini merupakan bagian dari yadnya. Saya berharap kebersamaan ini dapat terus dipupuk atau bahkan ditingkatkan,” ujarnya. Orang nomor dua di Tabanan

Depresi, Kakek Nekat Bakar Diri

SINGARAJA–Fajar Bali Aksi nekat yang dilakukan seorang kakek Ketut Merta (65) warga Banjar Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Rabu (15/10) malam kemarin menggegerkan warga setempat. Kenapa? Merta nekat melakukan bunuh diri dengan jalan membakar diri. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali di lokasi kejadian, bahwa Merta sebelumnya sudah pernah melakukan aksi bunuh diri. Namun lantaran diselamatkan oleh warga setempat sebanyak dua kali korban selamat dari maut. Hanya yang ketiga kali inilah korban berhasil melakukan aksi nekat bunuh diri dengan jalan membakar dirinya menggunakan bensin dan menyulut dirinya dengan menggunakan korek api. Terang saja bagaikan kucing disodori daging, mungkin seperti itu yang dialami oleh korban lantaran setelah dirinya disiram oleh bensin langsung dibakar dengan api. Korban melakukan aksi nekat itu saat di rumahnya dalam keadaan kosong. Menurut tetangga korban Kadek Yudi, korban melakukan aksi nekat itu sekitar pukul 21.30 wita.”Saat itu dalam keadaan kosong dan korban melakukan aksi itu sekitar pukul 21.30 wita dan kami dapati korban sudah terbakar seluruh tubuhnya,”terangnya. Selain itu ada juga beberapa warga masyarakat yang lain mengaku tidak menyangka aksi nekat itu dilakukan oleh korban. ”Kala itu saya melihat rumah korban dalam kadaan gelap na-

FB/AGUS

Lokasi tempat korban melakukan bakar diri.

mun tiba-tiba kami melihat ada kobaran api dan kami tidak melihat bahwa itu pembunuhan. Namun begitu kami mencium bau tidak sedap seperti daging terbakar langsung kami tengok dan kedapatan korban sudah kaku dan terbakar,”tutur warga yang ada disekitar yang enggan menyebutkan namanya. Korban dikira mengalami depresi lantaran masalah keluarga.”Kami rasa korban melakukan aksi itu lantaran mengalami depresi akibat kasus keluarga,”tuturnya warga lagi. Dilain sisi menurut Kapolsek Sukasada, Kompol Nyoman Surita mengatakan, diduga korban bunuh diri karena depresi. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa dua orang saksi. Diantaranya, tetangga korban yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut dan Made Asri, keponakan korban. Pihaknya pun juga mengamankan barang bukti yang diduga digunakan korban untuk

melakukan aksi bakar diri—diantaranya, sebuah korek api dan sebuah tutup botol minuman bersoda. ”Diduga karena depresi sudah tua dan bosan hidup. Sekarang kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi,”ujar Surita. Surita menambahkan, jenazah korban sempat diperiksa di RSUD Buleleng dan kemudian dipulangkan kembali. Pihaknya juga telah berencana melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Namun, pihak keluarga tidak mengijinkan dan merelakan kematian korban.”Dugaan sementara tidak ada indikasi kesengajaan orang lain yang membakar. Kami telah berusaha mencari surat pernyataan keluarga yang bersangkutan untuk diautopsi. Tapi keluarganya tidak berkenan dan memilih untuk mengiklhaskanya,”pung kasnya.W–008

itu juga menyatakan, yadnya yang dilaksanakan masyarakat Banjar Adat Kebon Lenganan, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat setempat namun juga mampu menjaga kerahayuan daerah Tabanan. “Mari kita bersamasama membangun Tabanan dengan menjalin komunikasi

dan koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat,” harapnya. Diakhir acara Wakil Bupati Tabanan melaksanakan persembahyangan bersama dengan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Wabup Sanjaya menyerahkan sarin canang kepada panitia. W-004

TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 1.000 warga di Kecamatan Kerambitan belum mengantongi E-KTP. Warga pun masih menunggu informasi dari pusat terkait realisasi E-KTP tersebut. Namun hingga kemarin, dari 29 ribu jiwa yang wajib E-KTP di Kecamatan Kerambitan sudah 88 persen yang telah mendapatkan E-KTP. Seperti diungkapkan Camat Kerambitan, Gede Sukanada, Kamis (16/10) kemarin, masih 1.000 warga di Kecamatan Kerambitan belum mendapatkan kepingan e-KTP. “Dari informasi dinas terkait diinformasikan masih menunggu dari pusat,”jelasnya. Diakui dari jumlah capaian 88 persen, Kecamatan Kerambitan penyelesaian target perekaman relative paling cepat dibandingkan sembilan kecamatan lainnya di Tabanan. Bahkan atas penuntasan perekaman yang hanya membutuhkan waktu 2,5 bulan dari target 6 bulan yang ditentukan Mendagri. “Awalnya kami menetapkan target perekaman e-KTP rampung hanya dengan waktu tiga bulan dari enam bulan waktu yang ditargetkan pusat. Dan atas kerjasama semua pihak, perekaman justru hanya memerlukan waktu 2,5 bulan,”ujarnya. Keberhasilan menuntaskan proses perekaman hanya dengan waktu relative singkat dikatakan Sukanada caranya dengan membagi interval kedatangan dengan jumlah warga dari masing-masing banjar yang disesuaikan dengan kekuatan perangkat.

Bahkan layanan perekaman juga terus dilakukan tanpa mengenal hari libur. “Kerjasama yang baik inilah yang membuat kami mendapatkan penghargaan khusus dari Bupati Tabanan,”katanya. Terbaru, setelah melalui koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kecamatan Kerambitan dibawah pimpinan Sukanada melakukan perekaman tahap kedua dengan menyasar sejumlah sekolah tingkat lanjutan atas (SMA) untuk dilakukan perekaman dan pencetakan. Ini dilakukan karena melihat wajib KTP dengan data dari pusat masih ada yang belum tersasar. ”Sudah satu SMA yang kita datangi, kita bawakan alatalatnya dari iris mata sampai sidik jari,”katanya. Siswa yang didatangi ini adalah mereka yang usianya sudah masuk 17 tahun. Jumlah siswa yang ditarget terekam dengan program ini sebanyak 680 perekaman siswa. Jika di Kecamatan Kerambitan 88 persen warga telah mendapatkan kepingan eKTP, di kecamatan Selemadeg Timur justru telah mencapai angka 96,34 persen atau setara 18.127 kepingan dari 18.816 jumlah perekaman e-KTP. Hal itu diungkapkan Camat Selemadeg Timur I Gusti Mgurah Darma Utama. “ Di Kecamatan Selamadeg Timur, hanya 689 yang belum terima kepingan e-KTP dan harus menunggu dari pusat,” jelasnya.W-004

1.000 Warga Belum Punya E-KTP di Kecamatan Kerambitan

Layouter: Zohra


PENDIDIKAN & BUDAYA Top! SMK Prada Raih Akreditasi A

6

FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Setelah melalui perjuangan yang gigih, akhirnya tim penilai dari Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/ Madrasah Provinsi Bali menetapkan SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung berhak meraih akreditasi A, untuk Program Studi Akomodasi Perhotelan (AP), dengan nilai 94, sehingga berpredikat amat baik. Dengan keberhasilan tersebut, SMK Prada dinyatakan pemegang rekor nilai tertinggi akreditasi untuk SMK di Kabupaten Badung.

MANGUPURA-Fajar Bali Kepala SMK Prada Badung, Drs. Ketut Maliarsa mengakui, penilaian hingga meraih akreditasi A tersebut merupakan hasil perjuangan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Ketut Suanaya, kepala sekolah (kasek) serta tenaga pendidik dan kependidikan SMK Prada. Sebelum menerima informasi untuk dinilai tim akreditasi, kasek berserta jajarannya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Lebih awal mempersiapkan diri lebih baik, karena mencerminkan kinerja lembaga, dan bila setelah menerima informasi akan diakreditasi baru mempersiakan diri, maka hasilnya belum tentu terbaik. Kegiatan apa pun kalau dilaksanakan secara terencana dan memiliki persepsi yang sama dalam lembaga pendidikan, maka akan mengasilkan buah pendidikan yang tidak kecut, tutur Maliarsa. Tim akreditasi Provinsi Bali, Dra. Desak Ketut Triani MM., dan Ir. Made Ngurah Tusan. Kedua penilai akreditasi Provinsi Bali yang didelegasikan Ketua Badan Akreditasi Sekolah/ Madrasah Provinsi Bali, Prof.

Dr. I Wayan Maba, M.Pd., juga mengakui bahwa SMK Prada sangat menuhi syarat untuk meraih akreditasi A. Penilaian tersebut menyangkut 8 standar yakni, isi, proses, kompetensi lulusan, standar tenaga pendidikan dan kependidikan, sarana prasarana. Juga standar pengelolaan, pembiayaan dan standar penilaian. Penilaian untuk standar isi, terdapat 18 indikator yang dinilai oleh asesor Provinsi Bali. Standar proses 13 indikator, standar kompetensi lulusan 31 indikator, pendidik dan tenaga kependidikan 5 indikator, sarana dan prasarana 25 indikator, standar pengelola 26 indikator, dan standar penilaian 26 indikator. Untuk membuktikan 8 standar tersebut, tim penilai Provinsi Bali juga sempat melakukan peninjauan ke ruang kelas, laboratoriumdan kondisi fisik sekolah. SMK berbasis pariwisata ini juga memiliki bisnis center, gedung untuk disewakan, serta absen wajah hasil teknologi terbarukan yang kerjasama dengan Bima Sakti Developement System (system pembangunan Bima Sakti red). Sebelum terakreditasi A, sekolah ini terakreditas B,

dan kini melonjak satu tingkat lagi dengan nilai yang sangat mengembirakan. Malirasa mengemukakan, keberhasilan ini juga sesuai dengan visi dan misi SMK Prada, yang menyandang moto, satyam, siwam, sundaram yakni, setia, jujur dan tulus. Dengan terakreditasi A, maka lembaga pendidikan ini harus terus ber-

motivasi untuk meningkatkan kualitas lulusan. Kinerja semua komponen kelembagaan harus terus ditingkatkan dengan penekanan pengembagan character building (pembangunan karakter red). Sebagai pimpinan SMK Prada, Maliarsa juga berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdik-

DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Perhotelan Bali Airline Training Center (SPB-ATC) merupakan salah satu lembaga pelatihan yang bernaung di bawah Yayasan Dharma Widhya Ulangun Denpasar mendapat kepercayaan baik dari dalam maupun luar negeri. SPB-ATC merupakan salah lembaga pelatihan yang khusus mendidik calon-calon karyawan maskapai penerbangan tersebut, dipercaya untuk melatih dan mendidik sebanyak 10 orang pramugari/pramugara Sriwijaya Airline asal Timor Leste, ungkap Direktur SPB-ATC, Ni Komang Nariani, kepada Fajar Bali, di Denpasar, Kamis (16/10). Ia menjelaskan, remaja asal negara tetangga kini telah bertugas di maskapai penerbangan Sriwijaya Airline yang mengikuti pendidikan pelatihan di SPBATC akan mendapat sejumlah materi pembelajaran. Beberapa materi pelatihan dan pendidikan yang diperoleh diantaranya Bahasa Inggris, Grooming, Meal & Drink Service. Selain itu karyawan Sriwijaya Airline itu juga berhak mendapat materi pembelajaran tentang Kerjasama Kolega & Pelanggan,

Kesehatan & Keselamatan Kerja dan Check –In. Karyawan yang memberikan pelayanan kepada penumpang pesawat Sriwijaya Airline itu, secara total akan mendapat materi pendidikan dan pelatihan selama 240 jam atau sekitar 1,5 bulan, tambah Nariani. Menurutnya proses pembelajaran dilakukan melalui orientasi/pembekalan secara umum, dilanjutkan teori dan praktek, Beauty Class, Table Manner, dan ujian akhir. Ditanya tentang dosen dan instruktur yang dipercaya memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap remaja asal negara yang sempat menjadi wilayah Indonesia tersebut, adalah dosen yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing, kata Nariani. Menyinggung tentang peluang kerja di sector penerbangan dimasa-masa yang akan dating, Nariani yang juga mantan pramugari Garuda Indonesia itu mengemukakan sangat tinggi. Tingginya peluang kerja di sektor penerbangan tersebut seiring dengan perkembangan jaman bahwa masyarakat ke depan cenderung lebih suka memanfaatkan jasa sarana trasportasi udara, tegasnya. K-01

SPB-ATC Latih Pramugari Asal Timor Leste

FB/SUARJA

Pramugari Sriwijaya Air Ketika mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris di SPB-STPBI.

Peringatan Hari jadi Paguyugan Panti Asuhan Hindu ke 4

Gusti Wedakarna Biayai Tirta Yatra 355 Anak Panti Asuhan Hindu se-Bali Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III memenuhi janjinya kepada ratusan anggota Panti Asuhan Hindu Indonesia yakni menjalankan program Tirta Yatra Hindu bagi 355 anggota Panti Asuhan Hindu seBali. Adapun peserta tirta yatra ini berasal dari sejumlah panti asuhan Hindu di Bali yakni PA Dharma Jati, PA Tat Twam Asi, PA Sunya Giri Denpasar, PA Welas Asih Bangli, PA Yasa Kerti Karangasem, PA Semaraputra Klungkung. Selain mensponsori Tirta Yatra ini, Dr.Gusti Arya Wedakarna juga menyumbangkan 150 Buku Kitab Suci Bhagawad Gita yang diserahkan kepada anggota Panti Asuhan Hindu. Demikian terungkap dalam perayaan hari jadi Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia Ke-4 yang diadakan di Panti Asuhan Semaraputra Klungkung. Dalam sambutannya, Dr. Arya Wedakarna menyerukan kepada rakyat Bali terutama kalangan profesional untuk membantu anak – anak Hindu yang ada dipanti asuhan, terutama melalui

FB/IST

PANTI HINDU – Senator DPD RI Dr. Arya Wedakarna (President The Hindu Center / Pendiri BDPHN) Bersama I Wayan Nika (Ketua Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia) dan Ni Made Gunasih (Panti Asuhan Semaraputra) di Klungkung

program CSR agar mulai peduli terhadap sesama manusia. ”Dikalangan umat Hindu di Bali, rakyat kita belum terbiasa memberikan bantuan punia secara horizontal atau kepada sesama manusia. Di Bali mencari Dana Punia untuk urusan Tuhan dan Pura serta upacara sangat mudah. Dalam sekejap terkumpul milyaran rupiah. Tapi umat Hindu

FB/IST

AKREDITASI-Tim penilai akreditasi Provinsi Bali bersama Kepala SMK Prada Ketut Maliarsa dan guru-guru usai melakukan penilaian akreditasi.

belum sadar menyumbang kepada sesama, apalagi terhadap anak – anak Hindu terlantar. Maka dari itu, semua harus dimulai dari para profesional, SKPD, sekolah, kampus, universitas, kantor kepolisian dan militer untuk mulai peduli pada aksi sosial. Mari berdanapunia kepada sesama umat,” ungkap Dr. Arya Wedakarna. Iapun mengungkapkan kekha-

watiran dirinya terhadap gerakan anti Pancasila yang kini mulai merambah Bali yakni gerakan mengagamakan anak – anak Hindu untuk pindah agama. ”Saya kecam jika ada oknum dari Misionaris Kristen dan Syiar Islam yang kini gencar menyasar anak – anak muda Hindu untuk berpindah agama. Saya amati disejumlah daerah di Jembrana, Badung dan Karangasem hal ini marak terjadi. Itu bukan tindakan Pancasilais, memaksa orang Hindu Bali pindah agama dengan iming – iming pendidikan dan makanan gratis. Ini harus diluruskan. Saya minta pada Bendesa Adat, jika ada hal itu terjadi, agar dilaporkan. Itu bisa dijerat dengan pasal penistaaan agama dan Panti Asuhan Hindu menjadi benteng”ungkap Dr. Wedakarna. Selanjutnya Dr. Arya Wedakarna menyerahkan punia sebesar Rp 17 Juta rupiah ditambah 150 buah Kitab Suci Bhagawad Gita untuk anak – anak Panti Asuhan yang disalurkan melalui Badan Dana Punia Hindu Nasional (BDPHN). Tirta Yatra diadakan disejumlah pura – pura suci di Bali. KJS

pora) Badung yang melakukan pengawasan yang komperhensip untuk membina, mengarahkan, menegaskan tentang satuan pendidikan berkualitas, sehingga SMK Prada terakreditasi A. Khusus untuk pembangunan karakter, setiap purnama, sekolah tersebut melaksanakan pesraman budaya. Se-

lain Maliarsa, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bali Dwipa, I Ketut Suanaya menguraikan, keberhasilan yang diperoleh hingga terakreditasi A, karena guru-guru melaksanakan sesuai dengan kompetensinya. Selain itu guru-guru juga bisa diarahkan, sehingga sungguh-sungguh melaksanakan tugas pokok

dan fungsi (tupoksi). Untuk meningkatkan pengetahuan Bahasa Inggris kepada siswa, sekolah ini akan mendirikan kursus Bahasa Inggris, dan ini merupakan bagian dari pelayanan. Manfaat kursus Bahasa Inggris, agar lulusan bisa berkomunikasi dengan tamu sesuai bidang studi pariwisata yang ditekuni. W-001

Wagub Bali Perkenalkan Tradisi "Nyastra"

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta memperkenalkan tradisi "nyastra", yakni menulis di atas daun l o n t a r ya n g m e r u p a k a n kearifan lokal yang tumbuh di kalan gan masyarakat Bali. Kegia t a n ter seb u t digelarkan Badan Perpustakaan Nasional di halaman depan Monumen Perjuangan Rakyat Bajra Sandhi, Denpasar, Rabu. Wagub mengatakan seni "nyastra" telah dilakukan masyarakat Bali khususnya yang tergabung dalam sekaa - sekaa santi, yakni dalam proses nyastra itu tidak hanya membaca namun juga mengartikan sertai memaknainya. "Budaya nyastra semestinya dapat dijadikan kearifan lokal Bali dalam membangun kesadaran membaca di Bali saat ini, ujar Wagub Sudikerta. Ia menambahkan, akan semakin bermanfaat jika pesan pesan yang tersirat dalam seni nyastra dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketua Panitia Kegiatan tersebut Ovi Sofiana yang juga Kepala Biro Hukum

I Ketut Sudikerta

dan Perencanaan Badan Perpustakaan Nasional menyatakan bahwa, kegiatan mengusung tema Perpustakaan Cerdaskan Bangsa, Wujudkan Indonesia Gemar Membaca. Hal itu merupakan tindak l anjut dari gerakan Indonesia Membaca yang bertujuan untuk mempublikasikan eksistensi dari perpustakaan di seluruh Indonesia, menumbuhkan kegemaran membaca dan memberikan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan. Ovi menambahkan, kegiatan tersebut telah dilak-

FB/DOK

sanakan di 16 provinsi di Indonesia tahun 2013 dan di tahun 2014 Bali menjadi lokasi terakhir kegiatan setel ah dil aksan akan di enam provinsi. Kepala Badan Perpustakaan Nasional Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si menyatakan bahwa, perpustakaan merupakan salah satu pendukung sistem pendidkan nasional dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang gemar dan berbudaya membaca. Masyarakat yang selalu membaca akan menjadi masyarakat yang cerdas, inovatif dan kompetitif, katanya. AN

616/X/BLAS Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

VALAS MATA UANG USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS JUAL

KURS BELI

12324 10983 13141 11016 19769 15908 118.72 1648 3453 9901

12076 10483 12791 10666 19269 15408 113.22 1498 3053 9301 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

EKONOMI

7

PESONA JNE Tawarkan 1.300 Varian Oleh-oleh Khas Indonesia S aat ini JNE Express Across Nation menawarkan program khusus dengan nama PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara). Program yang menawarkan 1.300 varian makanan khas di sejumlah daerah di Indonesia.

lebih jauh (luas). “Sampai saat ini penjualan sudah mencapai l 2.200 pesanan perbulan dan dengan melihat jumlah tersebut membuat program Pesona makin berperan nyata dalam meningkatkan ekonomi daerah,” paparnya. Ditambahkan, dalam hal ini JNE tidak menaikkan harga ma-

kanan melainkan konsumen hanya membayar biaya pengiriman saja. Dalam pengiriman JNE akan menjaga kondisi makanan yang akan dikirim agar tidak berubah bentuk, warna dan rasa. Branch Manager JNE Bali, Alit Septiniwati, juga mengatakan setiap hari rata-rata pihaknya mengirimkan program Pesona mencapai 100 sampai dengan 200 paket dengan pengiriman terbanyak makanan khas Bali dengan tujuan pengiriman dari Bali ke Jakarta, Surabaya dan Bandung. Untuk mencegah makanan tersebut rusak pada saat pengiriman dirinya JNE telah menyiapkan tempat khusus untuk beberapa produk yang akan dikirim konsumen ketempat tujuan. “Selain pengiriman oleh-oleh (makanan) JNE Bali juga telah siap melayani pengiriman beberapa produk kerajinan dari para pelaku UKM di Bali,” jelasnya. Hadir pula dalam acara tersebut Mass Media Relation section head, RR. Hendrianida Primanti, Mass Media Relation, Dewi Rohmani dan Public Relation Region, Yustianti Resnasari dan beberapa awak media.M-004

yang lebih baik. Earth (Bumi) yang berarti SEID peduli untuk menjaga Bumi agar dapat terus menopang kelangsungan hidup seluruh makhluk yang tinggal di dalamnya. Sincerity (Ketulusan hati) adalah sikap kerja yang mendasar untuk menghasilkan solusi yang berguna dan juga kebahagian bagi semua orang. SEID memfokuskan program CSR nya pada Pendidikan, Sosial, Kesehatan, dan Lingkungan. Tentang PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, ya n g dip erp a ra h de n ga n

berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Berdasarkan hal tersebut di bentuk Yayasan PKPU melalui akte Notaris tanggal 10 Desember 1999 sebagai lembaga sosial pengelola bantuan masyarakat. Visi dan misi PKPU diejawantahkan dalam 3 program utamanya, yaitu: penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas (community development) yang disalurkan melalui 17 Cabang di daerah dan mitra kerja di semua propinsi. Program-program tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana. Seiring perjalanannya, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU semakin berkembang menjadi lembaga pengelola bantuan masyarakat baik bantuan kemanusiaan maupun bantuan sosial lainnya dan berhasil memperoleh akreditasi, antara lain Lembaga Amil Zakat Nasional berdasar SK Menteri Agama No. 441 tahun 2001, Organisasi Sosial Nasional sesuai SK Mensos RI No.08/ HUK/2010, NGO in Special consultative status with economic social council at United Nation pada bulan Agustus 2008.Rls

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BPR

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Safety Riding DENPASAR - Fajar Bali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengajak seluruh para peserta yang tergabung untuk selalu berkendara yang aman. Dalam sosialisasi ini bertujuan untuk mengkampanyekan pola berkendaraan yang aman. Sosialisai yang bertajuk Dengan Pelatihan Safety Riding, Mari Berkendara Dengan Aman Menuju Ke Tempat Kerja Sampai Pulang Ke Rumah ini diadakan bekerjasama dengan Polda Bali. Bertempat di Gedung Kemala Hikmah Mapolda Bali, sosialisasi diikuti ratusan tenaga kerja (naker) yang berasal dari sejumlah perusahaan di Pulau Dewata. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua I Gusti Ngurah Suartika menyatakan, pelatihan ini merupakan canangan nasional. Harapan dari sosialisasi ini lanjutnya, bagaimana semua naker terutama peserta BPJS Ketenagakerjaan tetap mengedepankan pola berkendara yang aman baik ketika berangkat ke kantor maupun pulang ke rumah. “Sosialisasi ini bertujuan untuk menekan kecelakaan kerja para naker,” ujar Suartika di sela - sela pelatihan kemarin (16/10). Suartika mengakui, dari seluruh klaim yang ada setiap tahunnya, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selalu mendominasi bila dibandingkan dengan pertanggungan kesehatan. “Berdasarkan data kami, klaim selalu didominasi oleh kasus kecelakaan kerja. Bukan pertanggungan kesehatan,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Armanto menyatakan bahwa, dengan sosialisasi ini diharapkan nantinya dapat menekan tingkat laka lantas dan korban meninggal dunia di jalan. “Kita menyambut baik sosialisasi ini. Diharapkan nantinya, dapat juga menekan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal di jalan raya,” ujarnya. Herry menambahkan, dari implementasi program Dekade Keselamatan Berlalu Lintas, pihaknya baru dapat menurunkan angka korban meninggal dunia di angka 5 persen dari target 50 persen di tahun 2020 mendatang. Gaya berkendara masyarakat dan masih rendahnya kesadaran untuk mematuhi rambu serta marka jalan nilai Herry masih menjadi penyebab utama tingginya angka laka lantas di Indonesia khususnya Bali. “Kesadaran berkendara masyarakat masih rendah. Ini menjadi penyebab masih tingginya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya. W-011

Penjualan Produk Honda di MFM Tembus 500 Unit Per Bulan

DENPASAR-Fajar Bali Penjualan beberapa produk Honda khususnya di Made Ferry Motor (MFM) Jalan Patimura No. 24, Denpasar setiap bulan terus mengalami peningkatan. Bahkan, dalam sebulan 500 unit sepeda motor Honda dari berbagai tipe bisa laku terjual di Made Ferry Motor. Dari tiga unit dealer yang dimiliki MFM seperti di Denpasar, Sukawati dan Sakah, Gianyar, penjualan mencapai 1000 unit per bulan. Hal itu diakui Penanggung Jawab (PIC) Made Ferry Motor di Jalan Patimura, Denpasar, Wulan Sari, Rabu (15/10) diruang kerjanya kemarin. Dikatakan, dari total jumlah keseluruhan hampir 85% sampai 90% tipe Honda matic seperti Beat, Vario dan produk Honda Scoopy masih menguasai pasar dan sisanya baru tipe lain. Dan khusus untuk tipe Honda Scoopy sampai saat ini masih ada yang inden satu sampai dua bulan. “Dari 2006 matic sudah jadi pilihan para konsumen khususnya di Kota Denpasar dan sekitarnya dan tipe matic jadi pilihan krame Bali dikarenakan, matic sangat praktis dan lebih mudah dikendarai terutama pada saat menggunakan pakian adat Bali,” ungkapnya. Untuk warna tipe matic yang paling diminati konsumen mulai dari warna hitam merah dan hitam coklat. Untuk target penjualan di MFM Denpasar menurut dirinya setiap bulan bisa terpenuhi dengan didukung dengan 15 orang marketing sangat optimis bisa menghadapi persaingan kedepan. “Setiap bulan penjualan kami terus mencapai target yang didukung oleh belasan orang marketing yang selalu siap melayani para konsum yang datang ke MFM Denpasar,” katanya. Harga dari beberapa produk Honda yang ditawarkan di MFM mulai dari Rp 13 Juta sampai dengan Rp 21 Juta per unit. Selain menawarkan beberapa produk Honda di MFM Denpasar juga diperkuat dengan 30 orang tim mekanik yang sudah sempat meraih juara satu mekanik tingkat Nasional (se-Indonesia) dengan 21 Pit dan merupakan bengkel terbesar. “Selain dari segi pemasaran yang terus mengalami peningkatan di MFM juga memberikan servis dengan pelayaan terbaik, yang dibuka mulai dari jam setengah delapan pagi sampai dengan jam enam sore,” paparnya. Untuk proses kredit menurut PIC MFM Denpasar ini bisa dilakukan dalam waktu sehari dan dengan proses pengurusan STNK juga cepat bisa dilakukan dengan tiga sampai empat hari saja. Sari kembali menambahkan dalam rangka menyambut tumpek yang jatuh besok (Kamis, 16/10) bagi konsumen yang membeli beberapa produk Honda di MFM akan diberi bunga khusus sebesar 1,8 % dan DP terendah sebesar Rp 500 ribu. M-004

DENPASAR-Fajar Bali Public Communication Specialist JNE pusat, Kuncoro Jati, menyampaikan, sampai saat ini program PESONA telah berkerjasama dengan 219 pengusaha kuliner di seluruh Indonesia. Program Pesona bertujuan agar produk makanan khas suatu daerah dapat memiliki pangsa pasar diseluruh Indonesia dan program Pesona telah menyediakan lebih dari 1.300 jenis makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia. Dengan program Pesona, para konsumen yang menginginkan salah satu oleh-oleh tingal langsung memesan di JNE. “Untuk oleh-oleh yang kami tawarkan di JNE semua didata-

ngkan asli dari daerah asalnya. Sampai saat ini sudah ada 200 vendor dengan beberapa varian makanan khas Indonesia telah ditawarkan di program Pesona JNE,” ungkap Kuncoro Jati dalam JNE lunch Gathering media, Kamis (16/10) di Warung Meme Sari, Jalan Tukad Gangga, Renon, Denpasar.

PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) membuktikan komitmennya untuk terus berkontribusi secara positif kepada masyarakat dan lingkungan dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Program Kesehatan Masyarakat Keliling (ProSmiling). Bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), SHARP membuka posko pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Segara Makmur RT 08/RW 10, Kecamatan Taruma jaya, Bekasi, Jawa Barat. “Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan salah satu upaya SHARP untuk mempertahankan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, melalui kegiatan ini , Sharp dapat berkontribusi secara nyata dan berinteraksi langsung dengan konsumennya. Kami berharap, kegiatan ProSmiling hari ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan serta pemahaman mengenai perilaku hidup sehat masyarakat sekitar,” ungkap Masahito Matsumura selaku Brand Strategy Group Senior General Manager PT SEID. Kegiatan ProSmiling terdiri dari beberapa fokus pelayanan, yaitu pemeriksaan kesehatan umum serta pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita, termasuk pemberian obat-obatan dan vitamin, pemeriksaan status gizi, juga pemberian makanan tambahan. Selain itu, digelar pula penyuluhan kesehatan bagi para ibu, demo memasak makanan berkomposisi gizi seimbang, pemberian edukasi mengenai daur ulang sampah dan beragam kerajinan yang dapat dikreasikan, serta praktik mencuci tangan dengan

sabun untuk anak-anak siswa/ siswi PAUD. Sebanyak lebih dari 250 orang warga desa memanfaatkan kegiatan ini untuk memeriksakan kesehatan diri serta balita mereka serta mendengarkan penyuluhan yang diberikan. Pada kesempatan ini, SEID pun menyumbangkan sejumlah peralatan kesehatan, timbangan, juga perlengkapan kebersihan untuk satu-satunya Posyandu di desa tersebut. “Kami sangat mengapresiasi aksi SHARP yang secara konsisten menjaga komitmennya dalam menjaga kualitas hidup masyarakat. SHARP merupakan korporasi dunia yang kami pandang telah memilih dasar visi perusahaan yang sangat kokoh karena melandasi roda bisnisnya dengan itikad untuk mengembangkan masyarakat,” ungkap Ari Januar selaku Manager Project Development Program Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Kondisi desa yang jauh dari pusat kesehatan, menjadi salah satu latar belakang dipilihnya desa Segara Makmur untuk kunjungan SHARP kali ini. “ Program ini tidak hanya memberikan tindakan pemeriksaan kesehatan namun juga memberikan penyuluhan akan pentingnya menjaga kebesihan lingkungan dan perilaku hidup sehat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, “ tutup M. Matsumura. Sebelumnya, SEID telah melakukan kegiatan ini pemeriksaan kesehatan ProSmiling di beberapa wilayah. Ke depan, SEID berharap dapat mengembangkan lagi program-program berbasis pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas di wilayah sasaran.

FB/AGUNG

BANK UMUM RUPIAH

Kegiatan JNE lunch Gathering media di Warung Meme Sari, Jalan Tukad Gangga, Renon, Denpasar .

Bagi para konsumen yang ingin memesan, lanjutnya bisa langsung mengunjungi website www.pesonanusantara.co.id yang sudah dilengkapi dengan daftar harga masing-masing oleh-oleh. Program Pesona juga akan memberi manfaat bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) guna mengembangkan usaha

SHARP Gelar Program Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat Keliling

603/IX/GLH

FB/IST

Sekilas Tentang SHARP Cares CSR PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) bernaung pada SHARP CARES (Creativity, Attention, Recovery, Earth, Sincerity). Creativity (Kreatifitas) mengandung arti sikap kerja yang selalu mencari nilai lebih dan selalu membuat inovasi. Attention (Perhatian), SEID selalu memberikan perhatian khusus pada masalah sosial di Indonesia, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Recovery (Pemulihan), SEID di setiap kegiatannya berusaha untuk melakukan hal yang mampu memberikan perbedaan dan memulihkan suatu kondisi bagi masyarakat menuju arah

600/X/KJS

Layouter: Zohra


DEWANKU

8

Diwarnai Proses ‘Alot’, Fraksi Gabungan DPRD Bali Disahkan DENPASAR-Fajar Bali Sidang Pembahasan pembentukan fraksi gabungan di DPRD Bali telah ditetapkan dalam sidang paripurna DPRD Bali, (Kamis 16/10). Empat partai, Hanura, PAN, Nasdem, dan PKPI tergabung dalam Fraksi gabungan dinamai Fraksi Panca Bayu. Fraksi Gabungan ini terdiri masing-masing dua anggota Partai Hanura dan Nasdem, satu PAN dan FKPI. Proses alot mewarnai sidang paripurna gabungan fraksi kemarin, ditandai dengan sikap salah satu anggota PAN, Ketut Jenghiskan yang memilih ingin bergabung bersama fraksi Gerindra. Keriuhan sidang paripurna ini juga ditunjukan oleh sikap Anggota PKPI, Kadek Nuartha yang belum menyatakan sikap menjelang waktu krusial pene-

tapan fraksi di DPRD Bali. Hal ini disebabkan karena persaingan antara Kadek Nuarta dan Wayan Kari Subali menginginkan menjadi Ketua Fraksi. Sikap dari Kadek Nuarta tentunya menimbulkan reaksi keras anggota dewan antar fraksi. Sebagian menilai hanya memperlambat agenda kerja dewan, karena harus menunggu pembentukan fraksi DPRD Bali. Walau fraksi gabungan ini resmi terbentuk dan dilaporkan dalam paripurna, Kadek Nuartha mengajukan interupsi, menyebut Fraksi Gabungan belum sah terbentuk karena belum ada kesepakatan antar anggota fraksi gabungan. Dia juga mengajukan waktu selama satu hari guna membahas persoalan ini di internal fraksi gabungan.

DENPASAR-Fajar Bali Hingga Kamis (16/10) kemarin, surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri terkait pelantikan pimpinan DPRD Bali definitif memang belum turun. Parahnya, belum ada kepastian pula kapan surat tersebut akan tiba di Bali. Hal inipun dikhawatirkan akan mempengaruhi jadwal pembahasan APBD induk 2015 dan sejumlah agenda dewan yang bersifat strategis. Kader PDIP, Nyoman Adi Wiryatama yang didaulat sebagai Ketua DPRD Bali berdasarkan perolehan kursi terbanyak mengaku belum dapat memastikan kapan surat keputusan tersebut tiba. Namun, ia memastikan pelantikan ter-

tunda bukan karena kesalahan pihak eksekutif dan legislatif di Provinsi Bali. Tetapi, lantaran Menteri Dalam Negeri yang tiba-tiba harus ke Singapura. “Pelantikan dituda karena teknis di pusat, bukan karena kita. Parlemen di Bali sudah siap, administrasi sudah kami penuhi, kandidat ketua sudah diputuskan dan diumumkan. Pak Gubernur sudah kirim rekomendasi ke Depdagri, tapi informasinya Pak Menteri di luar daerah,” jelasnya. Menyikapi kondisi ini, Adi Wiryatama pun mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta. Katanya, kemarin Wagub Sudikerta sedang berada di Jakarta, oleh karena

Menyikapi sikap dari Kadek Nuarta, Ketua Sementara DPRD Bali, Gede Kusuma Putra memutuskan untuk menskorsing sidang selama sepuluh menit, memberikan kesempatan Fraksi Gabungan menyelesaikan persoalan internalnya. Dari waktu skorsing yang diberikan Ketua Sementara DPRD, akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama membentuk Fraksi Gabungan yakni Ketua Fraksi I Wayan Kari Subali (Nasdem), Wakil Ketua Made Arini (Hanura), Sekretaris I Ketut Jenghiskan (PAN), Bendahara Nyoman Tirtawan, dan anggota Kadek Nuanta (PKPI) Dari ketetapan rapat paripurna tersebut, secara resmi terdapat lima fraksi di DPRD Bali. Empat fraksi lainnya dari Fraksi PDIP berjumlah 24 orang.

Dewan Segera Bentuk Alat Kelengkapan Seluruh Fraksi Diminta Segera Setorkan Nama DENPASAR-Fajar Bali Ketua sementara DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, SH., didampingi wakil sementara Wayan M a r iya n a Wa n d h i ra ST, mengingatkan kepada seluruh fraksi agar secepatnya menyetorkan nama-nama anggotanya yang hendak ditempatkan di masingmasing komisi serta alat kelengkapan dewan lainnya. Pe r m i n t a a n p e nye ra han nama-nama anggota fraksi dimaksudkan untuk mempercepat terbentuknya komisi-komisi maupun alat kelengkapan Dewan. Mengingat hingga Kamis (16/10) kemarin, belum satu fraksi pun di DPRD Kota Denpasar yang menyerahkan namanama anggota yang akan di dudukkan dalam alat kelengkapan Dewan. Permintaan tersebut disampaikan Ngurah Gede saat memimpin rapat paripurna intern, Kamis (16/10) di ruang sidang DPRD setempat kemarin, yang mengagendakan pengesahan tata tertib (tatib) dan kode etik Dewan. Penetapan tata tertib dan kode etik dewan di dahului penyampaian laporan ketua pokja Tatib, IB. Kompyang Wiranatha, dan ketua pokja kode etik, I Wayan Sugiarta yang telah membahas tata tertib dan kode etik tersebut. Usai menutup rapat paripurna intern, Ngurah Gede meminta agar semua fraksi di Dewan segera menyetorkan nama-nama anggotanya yang nantinya akan didudukkan dalam alat kelengkapan Dewan. Menurutnya, penyerahan nama-nama anggota dinilai mendesak, sehingga pembahasan alat kelengkapan bisa dilaksanakan sesuai jadwal. ‘’Sambil menunggu

Pimpinan fraksi PDIP Ketua Nyoman Parta, Wakil Ketua Nyoman Adnyana, Sekretaris Gede Kusuma Putra dan Bendahara Ketut Mandia. Fraksi Golkar berjumlah 11 orang, ketua fraksi Wayan Gunawan, Wakil Ketua Wayan Rawan Atmaja, Sekretaris Ida Gede Komang Kresna Budi, dan Bendahara Ni Putu Yuli Artini. Fraksi berikutnya yakni Demokrat berjumlah 8 orang, dimana Ketua fraksinya Wayan Adnyana, Wakil Ketua Tjok Gede Asmara Putra Sukawati, Sekretaris Komang Nova Sewi Putra dan Bendahara fraksi Utami Dwi Suryadi. Sedangkan Fraksi Gerindra ada 7 anggota, ketua fraksi Nyoman Suyasa, Wakil Ketua Ketut Agus Mas Sewi Putra, Sekretaris Wayan Tagel Arjana dan Bendahara Gde Ketut Nugrahita Pendit. M-007

Pimpinan DPRD Bali Definif Masih Tunggu Surat Menteri

Adi Wiryatama

FB/DOK

itu ia meminta agar kondisi ini ditindaklanjuti. Berdasarkan penuturan Adi Wiryatama, hal ini sudah disampaikan ke Kementrian Dalam Negeri, dan surat keputusan dipastikan ke-

FAJA R BALI JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

marin atau hari ini sudah tiba. Walaupun sudah dijanjikan demikian, namun jajaran DPRD Bali tetap saja merasa khawatir. Jika harus menunggu surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri yang baru, tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan sebentar lagi, DPRD Bali harus membahas APBD induk 2015. “Kalau nanti tidak bisa, kita harus menunggu Menteri yang baru. Agak terlambat juga, karena kita sudah dihadapkan pada anggaran perubahan yang sudah dibentuk, alat kelengkapan dewan definitif, serta pembahasan APBD 2015. Ini bisa numpuk-numpuk hanya karena masalah teknis tadi,” ungkapnya. W-019

Wakil Rakyat, Harus Berjuang Untuk Rakyat

I Gusti Ngurah Gede

FB/CAR

SK penetapan pimpinan dewan definitif, kami ingin pembentukan alat kelengkapan segera dilaksanakan, sehingga tidak menghambat tugas-tugas selanjutnya,’’ terangnya. Menyikapi hal itu, anggota Fraksi Gerindra dari PKS, Himun Nabi mengusulkan agar penyerahan nama-nama anggota fraksi dilaksanakan melalui rapat paripurna intern, Senin (20/10). Karena selama ini ada indikasi saling menunggu antara satu fraksi dengan fraksi yang lainnya. Sementara itu, anggota Fraksi PDIP, I Ketut Suteja Kumara menyatakan kurang sependapat jika penyerahan nama-nama anggota dilakukan dalam rapat paripurna intern. Suteja menginginkan nama-nama tersebut diserahkan langsung oleh ketua fraksi masing-masing secepatnya. Atas usulan tersebut, Ketua Sementara, Ngurah Gede memberikan deadline, agar Jumat (17/10) ini, semua fraksi sudah menyarahkan nama-nama anggotanya. Dengan demikian, minggu depan diharapkan pembentukan alat kelengkapan sudah bisa dilaksanakan.

FB/CAR

Wayan Mariyana Wandhira

Sementara itu rapat paripurna pengesahan tatib dan kode etik berlangsung lancar. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Tata Tertib, IB Kompyang Wiranata, SE., melaporkan mengenai proses penyusunanan tata tertib dewan. Termasuk telah melakukan konsultasi ke Depdagri dan melakukan verifikasi ke Gubernur Bali. Setelah itu, laporan juga disampaikan Ketua Pokja Kode Etik, I Wayan Sugiarta, SE. Menurutnya, pembahasan kode etik relatif lancar, mengingat yang diatur dalam kode etik tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Di mana isinya mengatur tentang normanorma yang harus dilakukan anggota Dewan selama lima tahun ke depan. Usai mendengarkan laporan tersebut, Ketua Sementara DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, didampingi Wakil Ketua Sementara, I Wayan Mariyana Wadhira, memintakan persetujuan kep ada seluruh p eser ta sidang, apakah tatib dan kode etik dapat disahkan. Seluruh anggota Dewan pun menyetujui, tatib dan kode etik disahkan. R-004

Usulkan Pompa Air, Tanggulangi Kekeringan di Buleleng SINGARAJA-Fajar Bali Menjadi anggota dewan terhormat di DPRD Buleleng, sepertinya menjadikan tumpuan yang begitu besar dari masyarakat Buleleng. Seperti halnya yang diungkapkan oleh seorang anggota dewan dari Partai Demokrat Made Mangku Ariawan yang kini berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu agenda kerja yang kini sedang diperjuangkannya, adalah akan mengusulkan kepada pemerintah daerah, bantuan mengatasi masalah kekeringan yang terjadi di Buleleng. Selain diperjuangkan ke Pemda, Mangku berharap usulan bantuan itu nantinya juga akan bisa tembus ke Pemerintah Pusat. Kembali menyoal masalah kekeringan, Mangku juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah agar

lebih aktif mengincar bantuan, setidaknya untuk pembangunan infrastruktur air bersih. “Dewan sendiri sudah mengusulkan agar pemerintah meminta bantuan sumur bor, panel surya untuk pembangkit listrik, serta pembuatan bak penampungan di sejumlah desa. Upaya itu diharapkan bisa mengurangi masalah kekeringan yang terjadi di Kabupaten Buleleng di setiap tahunnya,” jelas Mangku. Masih menurut politisi asal Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada ini. Untuk masalah kekeringan di Kabupaten Buleleng, dibutuhkan political will dan tekad pemerintah untuk mengatasinya. Masalah air bersih, menurut hematnya, dapat diatasi jika pemerintah aktif mengincar bantuan-bantuan dari pemerintah pusat. Ia mencontohkan masalah

Ilustrasi kekeringan

kekeringan di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, dimana di daerah tersebut kasus kekeringannya sudah sangat kompleks, karena sumber air di desa itu sangat minim. Akibatnya, warga disana lebih banyak tergantung dengan suplai air dari desa lain. “Untuk mengurai masalah, juga dibutuhkan komunikasi intensif dengan aparat di desa terkait,” lanjut dia.

Dewan Tuding Ada Oknum ‘Bermain’

Dirut PDAM Memilih Fokus Bekerja Meningkatkan Pelayanan

Made Sumerta

FB/DOK

MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rapat kerja, anggota DPRD Badung Made Sumerta sempat melontarkan dugaan adanya oknum PDAM bermain dalam memberikan suplai air kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Badung Selatan. Menurut Made Sumerta, informasi tersebut didapatkan dari beberapa warga yang tinggal di wilayah Badung Selatan. Berangkat

Subarga Yasa

FB/DOK

dari tudingan itu, Direktur PDAM Badung Made Subarga Yasa rupanya tidak terlalu menanggapinya. “Kami akan lakukan penyelidikan langsung ke masyarakat. Yang jelas, saat ini kami lebih memilih fokus untuk bekerja saja,” ujarnya. Dalam hal ini, fokus bekerja yang dimaksud Subarga Yasa adalah berupaya memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat

luas, serta akan fokus pada perbaikan-perbaikan, menganti beberapa pompa air di daerah Tanjung B en oa. “A g en d a terd ekat kita,menunggu pemasangan pipa oleh DCK (Dinas Cipta Karya),” katanya. Sebelumnya saat rapat d e n g a r p e n d a p a t a n t a ra komisi II, komisi III DPRD Badung dengan PDAM Badung, DCK dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) diungkapkan oleh Kabid Pemukiman dan Penyehatan, I Gusti Ayu Arinda Trisnawati, bahwa DCK menganggarkan Rp 71 miliar untuk pembangunan jaringan pipa induk ke Badung Selatan serta dua reservoar (tempat penamp u n ga n a i r ) E s t u a r i d a n Tegeh Sari, penganggaran p roye k te r s e b u t b e rl a ku t a h u n j a m a k . “ J i ka n a n t i proyek tersebut selesai baru kami bisa melakukan kinerja dengan maksimal dalam penanggulangan masalah air di Badung Selatan,” tandasnya. M-005

FB/IST

Khusus untuk mengatasi masalah air bersih, Mangku berharap pemerintah menyiapkan sumur bor dengan kemampuan besar, pompa air untuk menarik air dari pemukiman Tegallinggah di dataran rendah ke dataran tinggi. “Di tempat yang tinggi juga harus disediakan air bersih. Setelah itu langsung didistribusikan ke rumah-rumah warga,”ujarnya. Saat disinggung besarnya

FB/AGUS

Made Mangku Ariawan

beban biaya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan pompa, politisi Demokrat itu menyatakan jika masalah listrik bisa ditanggulangi melalui panel surya. “Makanya panel surya itu penting. Lagipula listriknya juga tidak sampai 10.000 watt kan,” tandasnya. W-008

PENGUMUMAN LELANG SUKARELA PT. Balai Lelang Bali-Indonesia akan melakukan Lelang Sukarela Melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, berupa : • 1 ( satu ) Bidang Tanah untuk Perumahan berikut segala sesuatu yang melekat di atasnya sesuai dengan SHM No. 3644/Desa Krobokan Kaja, Surat Ukur No. 04225/2010, tanggal 19-7-2010, Luas 550 M2,a.n I Nyoman Darma Putra, terletak di Kelurahan Krobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Dengan Nilai Limit Rp.2.200.000.000,- dan Uang jaminan Rp. 1.100.000.000,-. Pelaksanaan Lelang Hari / tanggal Waktu Tempat

:

620/X/KTR

: Jumat, 24 Oktober 2014 : 09.00 Wita : Kantor Balai Lelang Bali- Indonesia. Jln. Cokroaminoto No. 13 Ubung Denpasar

Syarat-syarat lelang : 1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang ; Khusus penyetor uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama . 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ; 4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6000,- fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambatlambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan maka di setorkan ke kas Negara ; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak di perbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan di Wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan apapun dengan menunjukan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/ SIM ), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil ; 8. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Balai Lelang Bali- Indonesia, Jalan Cokroaminoto No.13 Ubung – Denpasar Telp. ( 0361 ) 8818500 atau KPKNL Denpasar Telp. ( 0361 ) 229151. Denpasar, 17 Oktober 2014 Pemohon Ttd

( I Nyoman Darma Putra ) 618/X/KTR

619/X/KTR Layouter: Wiadnyana


SPORT

FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

9

Garuda Akhiri Pramusim dengan Kemenangan Garuda Kukar Bandung gagal melangkah ke semifinal Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Dilaga pamungkas Garuda sukses menggilas Bimasakti Nikko Steel Malang, 7353, di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Kamis (16/10) kemarin. MANGUPURA-Fajar Bali Tim polesan Tjetjep Firmansyah ini tak mau tampil asal-asalan pada laga terakhir Memberi mandate pemain terbaiknya, Fadlan Minallah dan Diftha Pratama tampil impresif dalam laga ini. Keduanya berbagi status sebagai top scorer bagi Garuda, dengan sama-sama mendulang 23 poin. Dibandingkan empat laga sebelumnya, penampilan

anak-anak Garuda pada laga pemungkas turnamen pramusim ini jauh lebih mantap. Wendha Wijaya dkk berhasil meminimalisir kesalahan, dengan hanya melakukan 11 turnover. Garuda telah menuntaskan lima game selama turnamen pramusim ini. Mereka menutupnya dengan torehan 3 kemenangan dan 2 kekalahan. Tiga kemenangan masingmasing dicetak atas JNE BSC

Bandung Utama, NSH GMC GSBC Jakarta, serta Bimasakti. Sedangkan dua kekalahan ditelan dari Aspac Jakarta dan CLS Knights Surabaya, ”Penyesuaian terhadap situasi game sudah bagus. Tinggal akurasi tembakan yan g har us ditin gkatkan lagi,” ujar Tjetjep sekaligus mengevaluasi performa anak didiknya selama turnamen pramusim ini. Sementara itu, bagi Bimasakti ini adalah kekalahan dari empat game yang telah mereka lakoni selama pramusim. Tim polesan Oei A Kiat ini masih menyisakan satu laga lagi menghadapi CLS Knights Surabaya, Jumat (17/10). Mereka dituntut menang agar terhindar dari posisi juru kunci Grup A.R-007

Cabor Kabaddi Agenda Akhir BISW hari Ini Berlangsung di gOR Lila Bhuana Denpasar

FB/PRI

Shooting guard Garuda Kukar Bandung Diftha Pratama (kanan) dan Restu Dwi Purnomo (Bimasakti Nikko Steel Malang) dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Kamis (16/10).

Kepengurusan IMI Denpasar Kedaluwarsa Cabor Balap Motor Denpasar Terancam Tak Bisa Ikut Porprov XII DENPASAR-Fajar Bali Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Bali menegaskan, kepengurusan IMI Kota Denpasar kedaluwarsa. Bila hingga Porprov Bali XII berlangsung tak ada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), ancamannya tak bisa tampil, karena tak memiliki legalitas kepengurusan. Demikian dikatakan Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Nyoman Seniweca, didampingi Kabid Olahraga Sepeda Motor, Wawan ‘Ustav S. di Denpasar, Kamis (16/10) kemarin. Di tingkat kabupaten/ kota kata Seniweca tak ada Pengurus Kab/kota, yang ada adalah Koordinator Wilayah (Korwil) mengacu pada aturan PP. IMI. Bahkan masa berlakukan

kepengurusan pun sekarang menyesuaikan dengan Pengprov IMI. Artinya jika Denpasar membentuk kepengurusan, maka tenggang waktunya sesuai dengan masa kepengurusan IMI Bali yang sekarang. “Jika kepengurusan IMI Bali berakhir,

maka seluruh korwil juga harus mengikuti dan membentuk kepengurusan baru,”imbuhnya. Kemudian menyangkut kisruh IMI Buleleng dan Denpasar tentang status pembalap Roy Nugraha, Kabid Olahraga Sepeda Motor, Wawan menjelaskan, IMI

MANGUPURA-Fajar Bali Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta yang sukses mengamankan satu tiket sisa. Menyusul kemenangan 93-58 atas Stadium Jakarta dalam laga do or die Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di GOR Purna Krida Kerobokan Badung. Pelita Jaya yang berambisi mengejar three peat alias tiga kali beruntun menjuara turnamen pramusim, tampil ngotot dalam laga ini. Apalagi, menghadapi Stadium yang sejatinya masih memiliki peluang lolos juga. Ponsianus Nyoman Indrawan dkk langsung tancap gas dan tak kenal ampun menghajar jaring lawan. Hasilnya, tim polesan Antonius Ferry Rinaldo ini langsung unggul

28-7 di akhir kuarter pertama. Keunggulan anak-anak Pelita Jaya tetap tak terbendung di kuarter selanjutnya. Tambahan 23 poin dikemas Pelita Jaya pada kuarter kedua, sementara Stadium hanya mampu mengemas tambahan 11 angka. Pelita Jaya menutup kuarter ini dengan keunggulan 51-18 atau selisih 33 poin! Sempat mengimbangi di kuarter ketiga, Stadium pun akhirnya menyerah dengan marjin yang sama di akhir laga. Dimas Aryo Dewanto jadi momok menakutkan bagi Stadium lewat 22 poin yang dia ceploskan. Penampilan impresif juga ditunjukkan oleh Faisal J. Achmad yang mengemas tambahan 11 poin, serta Tri Hartanto (10 poin). Menyusul kemenangan

ini, Pelita Jaya mengamanka n p o s i s i ke d u a d e n g a n koleksi 7 poin (hasil dari 3 kali menang dan sekali kalah). Pelita Jaya yang bercokol di Grup B mendampingi Satria Muda BritAma Jakarta yang sudah terlebih dahulu memastikan tiket lolos ke babak semifinal. Di semifinal, Pelita Jaya akan berhadapan dengan pemuncak Grup A. Kepastian siapa yang keluar sebagai juara Grup A masih menunggu hasil antara CLS Knights Surabaya versus Aspac Jakarta. ”Tidak masalah harus ketemu siapa di semifinal nanti. Sebab, baik CLS maupun Aspac sama-sama memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan solid dalam defense,” ungkap Inal, sapaan pelatih Pelita Jaya. R-007

Nyoman Seniweca didampingi Wawan ‘Ustav’ (kanan)

FB/PRI

Pelita Jaya Amankan Tiket Semifinal

Bali secepatnya bersurat untuk mencari masukan. “Setelah kami bersurat dan memperoleh jawaban, selanjutnya kami panggil IMI Buleleng dan Denpasar, serta atlet bersangkutan,”kata Wawan. Diharap kedua belah pihak dan atlet, bisa hadir pada pertemuan nanti. Dari pertemuan ini diyakini akan menelorkan hasil yang positif. Lantas kenapa pada Porprov Bali XI yang berlangsung di Denpasar, IMI Bali terkesan adem ayem, tidak menyikapi masalah itu. Wawan mengaskan pada waktu itu masih peninggalan pengurus lama yang dinahkodai Andi Susanto ‘Akong’. “Waku itu masih masa transisi, sehingga kami tak mengetahui secara detail kasusnya. Sekarang kami bersikap,”pungkasnya. R-007

DENPASAR-Fajar Bali Bali International Sports Week (BISW) menyisakan cabang olahraga (Cabor) Kabaddi, yang berlangsung 17-10 Oktober terpusat di GOR Lila Bhuana Denpasar. Sejatinya cabor asal India ini digelar 13-14 Oktober tapi benturan dengan Barong Sai. Panitia BISW Cabor Kabaddi, Maryoto Subekti menjelaskan, di event ini melibatkan 8 tim putraputri, yakni Undhiksa Singaraja, IKIP PGRI Bali, Kodam IX/Udayana dan Timnas Kabaddi yang dipersiapkan tampil di Thailand. “Sebelum event itu berlangsung panitia menggelar penyegaran wasit dan juri,”ucap Maryoto Subekti, Kamis (16/10) kemarin. Cabor Kabaddi yang kali pertama diperkenalkan tahun 2008 pada Asian Beach Games I di Bali, memperoleh tempat kali pertama di BISW sejak kegiatan berlangsung untuk kali ketiga. Respon KONI Bali terhadap cabor ini akan semakin menambah geliatnya Bali sebagai sentralnya cabor Kabaddi. “Di Indonesia untuk saat ini, hanya Bali sebagai pusat pengembangan cabang kabaddi, termasuk kepengurusan pusat juga dikendalikan putra Bali yakni Ketua Umum Kabaddi Pak I Gusti Bagus Alit Putra,”kata Maryoto. Kepercayaan KONI Pusat itu, ditindaklanjuti dengan melakukan

pembinaan yang muaranya KONI Pusat selalu memberi mandat atlet asal Bali tampil diberbagai event internasional, termasuk di Phuket Thailand, Nopember di arena Asian Beach Games. “Atlet yang dipersiapkan tampil di Asian Beach Games (ABG) diturunkan pada gelaran BISW,” ujar Maryoto yang juga Wakil PP. Foksi. Diakui perkembangan secara nasional masih lambat, karena terbentur dana, padahal seperti Jawa Tengah, Sumatera Selatan, NTB dan NTT menanti sosialisasi cabang Kabaddi. Namun perkembangan di Bali kata Maryoto tak

018/I/FB/KTR

perlu diragukan, meski demikian sasaran ke depan menggalang pembinaan kalangan junior. Sementara itu, Sekjen PP Foksi, Ida Bagus Antara menjelaskan, realitasnya kepengurusan Foksi yang digalang putra-putri Bali telah diakui dunia, yang diwujudkan setiap event selalu memperoleh mandate, seperti di Asian Games di Korea Selatan, sebagai wajit/ juri. “Sebenarnya ada dua orang. Saya sendiri, sementara Pak Maryoto tak bisa hadir pada kesempatan itu,”ujar Antara. R-007

TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf

Inova

Include BBM + driver 12 jam / hari

419/XI/AGN

517/I/GLH

FB/PRI

Aktifitas Cabang Kabaddi. Maryoto Subekti dan Ida Bagus Antara (insert)

Hubnngi :

0361 7893104

836/VI/WS

453/XII/AGN

680/IX/gLh

Layouter: dejerie


OTOMOTIF

10

FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Penjualan Tertinggi, Mitsubishi Luncurkan Delica di Pekanbaru Penjualan kendaraan Mitsubishi yang tumbuh pesat di Pekanbaru, menjadi alasan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memilih ibukota Riau itu sebagai kota kedua setelah Jakarta diluncurkan Mitsubishi Delica. Mitsubishi Delica diperkenalkan kali pertama di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 pada Sep-

tember lalu. Di ajang pameran otomotif ini, Delica mendapat respon positif dari konsumen dengan membukukan pesanan di atas 100 unit. Pada peluncuran Delica yang pertama di Pulau Sumatera ini berlangsung di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Rabu malam (15/10/2014), yang dihadiri oleh Plt Gubernur Riau H Arsyad Juliandi

FB/IST

Di ajang pameran otomotif ini, Delica mendapat respon positif dari konsumen dengan membukukan pesanan di atas 100 unit.

Rachman yang didampingi Kosei Tamaki, Executive General Manager of MMC Marketing Division KTB, Duljatmono, Operating General Manager of MMC Marketing Division KTB, H Zairin Kasim, Presiden Direktur PT Suka Fajar Group, Tonny Chandra, Presiden Direktur PT Sumatera Berlian Motors Group, dan Burhanuddin Cheng, Business Manager PT Pekan Perkasa Berlian Motor. Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Sumatera Berlian Motors Group, Tonny Chandra mengatakan bahwa hingga bulan September lalu, penjualan kendaraan Mitsubishi di Pekanbaru mencapai 55 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk konsumen di Pekanbaru, Mitsubishi Delica yang diklaim sebagai Sport Utility MPV ini dibanderol Rp 415 juta atau lebih mahal Rp 6 juta dibanding Jakarta. OT

Porsche Klaim Model Baru GTS Tembus Batas 300 Km/Jam

Toyota Aygo Crazy, dari namanya saja sudah dapat diperkirakan kalau varian one ini menyembunyikan kemampuan yang hebat.

FB/IST

Bukti Kekuatan 'Edan' Toyota Aygo Crazy!

Toyota Aygo Crazy, dari namanya saja sudah dapat diperkirakan kalau varian one-off dari hatchback cantik Toyota Aygo ini akan sedikit sulit dinalar. Pertama kali diperkenalkan di British International Motor Show 2008, Aygo Crazy menyembunyikan kemampuan

balap yang hebat di balik tubuh mungilnya. Penampilannya sedikit dimodifikasi dengan custommade body kit, carbon fiber rear wing dan velg alloy 17 inch. Sedangkan bagian kokpit si 'gila' ini dipasangi sports seat, four point safety

Kedigdayaan Toyota Kijang Innova masih menjadi pesaing kuat di jagat MPV. Rivalitas pun diperkirakan b a ka l s e m a k i n m e m a n a s dengan akan hadirnya MPV teranyar dari sang produsen 'Rajanya Diesel, Isuzu. Tekad kuat Isuzu untuk menciptakan model MPV berkelas Toyota Kijang Innova ini, menyeruak ke media otomotif dari munculnya nama baru RU30. Menurut warta yang dirilis oleh indiatoday beberapa waktu lalu, Isuzu bahkan sudah mulai menyiapkan target hingga 40.000 unit setelah varian ini terjun ke bursa otomotif.

Isuzusebagai produsen diberitakan juga telah bekerjasama dengan Tata Consultancy Service untuk memetakan kekutan pasar sang pendatang baru ini, sebelum ia akhirnya di lepas dari kandangnya. Prediksi terbaru yang muncul sekaligus membawa kabar bahwa Isuzu RU30 akan meluncur bersamaan dengan kehadiran Toyota Kijang Innova Terbaruuntuk beberapa waktu mendatang. Melihat segmentasi pasarnya, ranah MPV pun akan semakin seru karena syarat persaingan pemain lama dan baru. OT

harnes dan full roll cage supaya lebih mantap saat diajak adu cepat. Menanggalkan mesin standar 3-silinder miliknya, Aygo Crazy dipasangi WT-i 1.8 liter dengan turbocharger dari Toyota Motorsport sebagai pemacu performa yang mele-

dakkan tenaga luar biasa, yakni mencapai 200 hp dengan torsi puncak 240 Nm. Yang lebih gila lagi, tanpa adanya electronic handling aids, power steering dan ABS dalam raga Aygo Crazy, berkendara dengan mobil ini menyajikan tantangan yang lebih. OT

Rivalitas Memanas, Isuzu Ciptakan Pesaing Toyota Kijang Innova!

FB/IST

Porsche ini memiliki empat model baru 911 Carrera dengan kecepatan tertinggi dari tiap model GTS melebihi batas 300 km/jam. PT Eurokars Artha Utama tidak hanya menginformasikan bahwa Porsche memiliki empat model baru 911 Carrera. Mereka juga membeberkan spesifikasi, termasuk seberapa cepat keempat model tersebut. "Kecepatan tertinggi dari tiap model GTS melebihi batas 300 km/jam. Yang tercepat adalah Coupe dengan transmisi manual dan penggerak roda belakang," demikian informasi yang diteruskan PT Eurokars Artha Utama. Menurut informasi yang diteruskan itu, Coupe dengan transmisi manual dan penggerak roda belakang untuk model GTS bisa melesat hingga 306 km/jam.

Model tertinggi di antara keempatnya ini menyuguhkan tenaga mesin 430 HP. Seperti diberitakan, PT Eurokars Artha Utama yang memasarkan Porsche di Indonesia meneruskan informasi dari Porsche pusat mengenai kehadiran tidak hanya satu, tetapi empat sekaligus model 911 Carrera baru. Dua di antaranya mengisi celah antara mobil sport legal jalan raya 911 GT3 dengan model Carrera di bawahnya. Empat model yang ditawarkan tidak hanya hadir dalam pilihan atap keras tetapi juga atap terbuka, dan terbagi dalam pilihan gerak roda belakang dan all-wheel drive

atau semua roda. "Ada empat model, coupe dan cabriolet. Masing-masing dengan pilihan gerak roda belakang dan all-wheel drive atau semua roda." Sejumlah fitur tambahan juga ditawarkan, yakni l a m p u b i -x e n o n d e n g a n Porsche Dynamic Light System (PDLS). Sementara itu, b a g i ya n g m e n g i n g i n k a n suara lebih menyalak, maka ada pula paket sistem pembuangan atau knalpot dengan suara ala GTS. Masuk ke interior, pengemudi dan penumpang diberi kenyamanan lewat kursi balap berbahan kulit dari Alcantara, seperti yang juga tersedia di model GTS. OT

“Brio SUV” Muncul Lagi ke Permukaan

FB/IST

Isuzu sebagai produsen diberitakan juga telah bekerjasama dengan Tata Consultancy Service untuk memetakan kekutan pasar sang pendatang baru ini, sebelum ia akhirnya di lepas dari kandangnya.

HOT! Honda Siapkan Sang Penakluk Kekuatan Ford EcoSport Langkah Ford bermain di kelas compact SUV dengan menerjunkan EcoSport, menjadi magnet yang cukup berpengaruh dalam menggaet pasar roda empat dunia. Dengan demikian, segmentasi pasar compact SUV ini pun kian menjajikan dan tentu saja rawan menjadi bahan rebutan. Tidak terkecuali Honda ya n g b a r u - b a r u i n i d i ka b a rka n sedang meracik ramuan baru guna memborbardir keangkuhan Ford EcoSport. Cardanddriver Brazil via indianautosblog, Rabu (15/10) bahkan sempat membuat sebuah teaser dan menamakannya 'Ford EcoSport Competitor'. Menganalisa sejenak karakter fisiknya, jelas saja ia layaknya Honda HR-V yang merupakan pengembangan dari desain Honda Brio. Berbagai aksesoris sudut terluarnya seperti tailligt justru lebih menga-

FB/IST

Honda jenis ini dikabarkan sedang meracik ramuan baru guna memborbardir keangkuhan Ford EcoSport. rah pada sang senior Honda CR-V. Sampai saat ini memang belum ada informasi yang berhasil dihimpun soal sumber tenaganya. Namun, beberapa ekspektasi mengarahkan

pada jantung pacu i-VTEC berkapasitas 1.5 liter yang sekarang masih dimiliki oleh Honda Mobilio. Selain itu, ia juga akan disediakan dengan mesin diesel i-DTEC 1.5 liter. OT

Daihatsu Sajikan New Hijet Trucks Special Edition! "Rendering" Honda Brio versi crossover di sampul majalah Car and Driver edisi 81 Rumor kehadiran Brio versi SUV kembali mencuat. Situs online majalah Car & Driver Brazil, Selasa (14/10/2014) menerbitkan rekayasa digital sosok yang mereka sebut sebagai “kompetitor EcoSport” di sampul edisi 81. Wajah depan tak terlihat, p a d a g a m b a r h a nya m e nampilkan desain belakang. Rancangannya beda rasa dengan crossover terbaru

Honda Vezel atau dikenal dengan sebutan HR-V untuk Indonesia. Eksterior “crossover Brio” ini lebih mirip model SUV di atasnya, yaitu CR-V. Model tersebut merupakan jawaban dan model pengganti HR-V untuk pasar India. Menurut spekulasi Indianautosblog, posisi harga HR-V terlalu mahal sebab itu “Brio SUV”

akan berperan sebagai penggantinya. Kabar yang telah beredar sebelumnya, Honda akan membuat SUV s e r b a g u n a ya n g b e r a s a l dari platformBrio dengan banyak kandungan lokal. “ B r i o S U V ” d i p e r c a ya menggunakan mesin bensin i-VTEC 1.5L dan diesel 1.5L i-DTEC milik Mobilio. Di India, bisa jadi akan diluncurkan pada 2016. KP

FB/IST

Sederet model edisi spesial dari New Daihatsu Hijet yang menjadi tambahan pilihan mobil dagang andalan yang multifungsi.

B a ru sa j a Da i ha t su m en g u m u m k a n a d a nya s e d e re t model edisi spesial dari New Daihatsu Hijet yang menjadi tambahan pilihan mobil dagang andalan yang multifungsi. Edisi spesial New Hijet Trucks yang baru terlahir kembali setelah 1 5 t a h u n t a k te r s e n t u h i t u merupakan hasil kolaborasi istimewa antara Daihatsu dengan dua brand penyedia parts mobil, Toprec dan Toyo Braza, dan akan segera tersedia di showroom-showroom Daihatsu Jepang. Dari kombinasi kedua penyedia parts tersebut, opsi baru ditanamkan untuk menambah daya guna sang kendaraan niaga

agar sanggup berfungsi di bidang yang lebih luas lagi. Yakni penambahan parts baru semacam kulkas berpendingin di bagian boks truk guna membawa dan menjaga muatan yang memerlukan suhu atau temperatur rendah. Warta oleh Responsejp belum lama ini mengutip penuturan Yoshihiko Ota, Head of Daihatsu Domestic Special Car Sales, bahwa kehadiran Daihatsu Hijet Trucks sebagai tawaran pelengkap yang lebih dari generasi-generasi Hijet terdahulu. Ia juga mengatakan kalau nantinya hanya akan ada 200-300 unit New Hijet Trucks special edition yang dijual di pasar domestik Jepang. OT Layouter: dejeie


FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

NASIONAL

Dermaga I Rusak, Antrian Hingga Kusamba AMLAPURA-Fajar Bali Rusaknya dermaga I Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem akibat ditabrak kapal Andika Nusantra sejak Rabu (8/10) lalu hingga saat ini belum selesai diperbaiki. Alhasil antrian panjang kendaraan pun tak dapat dihindarkan. Bahkan, tumpukan kendaraan tidak hanya di areal pelabuhan saja, namun sudah sampai di wilayah Kusamba, Klungkung. Antrian panjang kendaraan yang akan melakukan penyeberangan ke pelabuhan Lembar, Lombok, NTB ini hanya dilayani satu dermaga, yakni dermaga II. Hal ini pun dikeluhkan beberapa penumpang yang hendak menuju pelabuhan Lembar. Rata-rata, kendaraan yang mengantri sudah sejak kemarin sore. Salah satunya dikatakan sopir asal Kecamatan Sapen, Kabupaten Bima, NTB, Taher (48). Dirinya berencana menuju Bima membawa barang makanan dan minuman. Bahkan, karena kondisi pelabuhan yang

macet seperti ini, ia pun melaporkannya kepada pemilik barang, bahwa barang pesanannya tidak bisa sampai tepat waktu. “Kemarin berangkat dari Denpasar, namun karena antrian kendaraan panjang, belum juga dapat giliran, mau bagaimana lagi dermaganya katanya rusak,”

ujarnya. Sementara itu, Supervisor Pelabuhan Padangbai, I Wayan Sudiartana mengatakan, dermaga yang mengalami kerusakan adalah dermaga I. Pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab ditabraknya dermaga I ini. Tim sedang mengana-

lisa sebab–sebab tertabraknya dermaga I. “Kami belum mengetahui kapan dermaga I selesai dikerjakan, terkait penyebab ditabraknya dermaga I, tim sedang menganalisanya,” ujar Sudiartana. Sedangkan, Kapolsek Kawasan laut Padangbai, Kompol I Made Darsana menjelaskan, pihaknya menerjunkan tujuh anggota Sat Lantas Polres Karangasem di Yeh Malet untuk melakukan penjagaan. Sedangkan tiga anggota lagi melakukan penjagaan di tempat yang rawan kemacetan. U n t u k d i a re a p e l a b u han Padangbai sendiri, sebanyak 23 petugas kepolisian melakukan penjagaan. Pun pihaknya mempergunakan sistem buka tutup kendaraan untuk mengurai kemacetan panjang. “Macetnya sudah sampai di baypas Kusamba. Kendaraan juga menumpuk di Yeh Malet, kami memakai sistem buka tutup,” ujarnya. W-016

3,5 juta tidak pernah solid untuk menyatukan pikiran. Bahkan, kerap justru terjebak dalam manajemen konflik yang memalukan. Perdebatan desa adat dan desa dinas pun dikatakan tidak perlu terjadi, karena hanya berputar pada urusan teknis. Tak ketinggalan, tim sosialisasi Provinsi Bali pun turut dikritisi. Katanya, selama diskusi-diskusi, tim sosialisasi tidak berimbang. Tim tersebut dituding menggiring opini agar masyarakat memilih untuk mendaftarkan desa dinas. Tindakan itu sangat disayangkan, sebab momentum untuk penguatan desa adat tidak akan datang untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, masyarakat Bali harus menyatukan pilihan. Di samping itu, melalui pendaftaran desa adat, impian Bali untuk memiliki pengadilan agama dapat diwujudkan. Bahkan, Wedakarna menyebut-nyebut, pilihan desa adat juga upaya untuk melanjutkan perjuangan leluhur. Ia sempat menuding langsung, jika Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang notabene kader PDIP tidak mendaftarkan desa adat, berarti tulah (kualat) kepada Alm. IB Mantra. “Kalau Denpasar salah mendaftarkan (tidak desa adat) maka bapak kualat kepada IB Mantra,” tudingnya. Kata-kata Wedakarna itupun disebut sebagai wacana provokatif oleh Ketua Forum Perbekel Bali, Gede Pawana. Menurutnya, selama ini antara desa adat dan desa dinas su-

dah berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Oleh karena itu, Wedakarna diminta untuk tidak membuat pernyataan yang menyudutkan siapapun. Termasuk juga memprovokasi antara desa adat dan desa dinas. “Jangan provokasi kami, dan jangan menyudutkan siapapun,” pintanya tegas. Menurut Pawana, tim sosialisasi provinsi sudah bersikap netral. Justru sebaliknya, wakil rakyat baik yang di DPR RI maupun DPD lah yang memihak. Bahkan sudah menentukan pilihan, sebelum sosialisasi secara utuh tuntas. Oleh karena itu, ia berharap baik DPR RI maupun DPD jangan terburu-buru menentukan pilihan, sebaiknya mereka mengambil posisi netral dan memberikan sosialisasi secara utuh kepada masyarakat. “Kami harap mereka (DPD dan anggota DPR RI) netral, kenyataan sekarang kan mereka sudah menentukan pilihan,” imbuhnya usai mengikuti pengarahan dari Dirjen PMD. Usai mendengar pendapat terkait pilihan desa adat atau desa dinas, Dirjen PMD, Tarmizi A. Karim akhirnya dapat menyimpulkan. Katanya, selama ini desa adat dan desa dinas di Bali sudah menjalankan fungsi masing-masing. Tidak pernah ada tumpang tindih diantara keduanya. Oleh karena itu, menurutnya Bali harus mempertahankan kondisi ini. Menjaga dan melestarikan baik desa adat maupun desa dinas. Tarmizi menegaskan, UU

Desa tidak ingin mengganggu keharmonisan antara desa adat dan dinas di Bali. Oleh karena itu, Bali pun tidak harus memilih. “Paling bagus apa yang sudah jadi dan sudah harmonis dipertahankan, saya tidak mau ganggu keharmonisan itu. Tetap saja berlaku keduanya, tidak perlu memilih bagi Bali,” tegasnya. Hanya saja, dalam urusan ini pemerintah daerah dianggap memiliki peran penting. Yakni, pemerintah daerah eksekutif maupun legislatif berperan untuk merumuskan permasalahan sesuai dengan kondisi di daerah masing-masing. Jika tidak memungkinkan untuk memilih, maka harus dikuatkan di dalam Peraturan Daerah (Perda) yang akan dirancang oleh pihak DPRD. “UU ini memberi ruang yang bagus sekali kepada pemerintah daerah untuk menyusun perda di daerah, agar menyusun perda sesuai dengan kondisi di daerahnya. Itu yang kita mau,” imbuhnya. Lebih lanjut, Dirjen PMD juga menyampaikan, jika Bali memutuskan untuk memilih desa adat, maka tidak serta merta 1488 desa adat di Bali dapat didaftarkan. Semuanya akan diseleksi ketat, baik dari wilayah, jumlah penduduk, maupun syarat administrasi lainnya. Oleh karena itu, agar tak menimbulkan potensi konflik, ia berharap Bali mempertahankan baik desa adat maupun desa dinas. W-019

Adapun profil dua kandidat calon pimpinan KPK yang dipilih panitia seleksi. Pertama Busyro Muqoddas. Prestasinya di bidang akademik juga cukup cemerlang. Ia pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia 1998-2001. Sebelumnya, pada 1995-1998, Busyro menjadi Ketua Pusdiklat dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Universitas Islam Indonesia. Pria lulusan S-1 Universitas Islam Indonesia (UII) ini pernah menjadi Pembantu Dekan I Fakultas Hukum UII pada 1988 hingga 1990. Dia juga pernah menjadi Pembantu Dekan III pada fakultas yang sama, tahun 1999-2011. Busyro menempuh pendidikan S-2 Hukum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-3 di UII. Pria berusia 62 tahun

ini juga tercatat pernah menjadi Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum UII. Adapun Robby meraih gelar magister dan doktornya di luar negeri. Ia lulus program Magister Public Policy Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada 1999, dan meraih gelar doktor di Australian National University pada 2001. Pada 1992, Robby menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Padjajaran, Bandung. Pria berusia 49 tahun ini menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet sejak 2011 hingga sekarang. Dia juga menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Pascasarjana Universitas Indonesia sejak 2008. Pada tahun itu hingga 2010, Robby menjadi Asisten Kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan

Program dan Birokrasi. Pada 2000-2006, pria kelahiran Solo itu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara Sekretariat Kabinet. Sebelumnya, Robby menjabat sebagai analis hukum Komisi Nasional HAM pada 1993 hingga 1995. Sebelumnya ada enam orang yang menjalani tes wawancara untuk menjadi calon pemimpin KPK yaitu mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah I Wayan Sudirta, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Robby Arya Brata, jurnalis dan advokat Ahmad Taufik, dosen hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting dan spesialis perencanaan dan anggaran Biro Rencana Keuangan KPK Subagio. KP

Sudiana, maka perubahan cara berpikir mutlak harus dilakukan. Jika sebelumnya memproduksi terlebih dahulu baru kemudian menunggu pembelinya, maka yang segera harus dirubah mulai dari sekarang, terlebih dahulu melihat potensi pasar baru kemudian berproduksi, tentunya juga harus diimbangi dengan kualitas yang jauh lebih baik lagi. “Jika mindset masyarakat berubah, maka saya sangat yakin konsep itu akan berjalan dengan baik. Namun tentunya juga harus ada kesadaran dari semua pihak, dan kerja keras untuk mewujudkan itu semua,” kata Sudiana. Menurut pria yang menganggap kepemimpinan sebagai pengabdian dan hiburan ini, bila melihat perkembangan pariwisata di Kabupaten Badung, maka sebenarnya

potensi penyerapan hasil produksi masyarakat sudah ada di depan mata. Hanya saja, lanjut Sudiana, yang terjadi saat ini konektivitas antara dunia pariwisata dengan pelaku usaha lokal memang belum terjalin dengan maksimal. Untuk memaksimalkan potensi itu, pihaknya kini dihadapkan pada tantangan membangun sinergitas antara dunia pariwisata dengan dunia usaha dan pertanian Badung. “Untuk mengurai permasalahannya, maka langkah pertama kami saat ini adalah dengan terlebih dahulu menginventarisasi produk unggulan, dilanjutkan dengan membuat program terpadu. Terlepas dari itu, tentunya juga bagaimana kita terlebih dahulu harus membangun semangat masyarakat, agar lebih bergairah untuk menghasilkan produk unggulan. Saya juga sedang

menggagas para pengusaha agar membetuk sejenis Kelompok Usaha Bersama, agar secara komunal mereka bisa bekerjasama dalam menjalankan sebuah usaha,” beber Sudiana. Dalam masa jabatannya yang sangat singkat, Sudiana memiliki cita-cita luhur seorang pemimpin yakni bisa mensejahterakan seluruh masyarakat di Kabupaten Badung. Sejalan dengan latar belakang Sudiana yang adalah pengusaha, maka dia mengabdikan pengetahuan dan pengalaman berbisnis agar disalurkan ke pengusahapengusaha lokal di Bali. “Saya hanya ini masyarakat Badung sejahtera. Salah satunya dengan cara memfasilitasi pelaku UMKM mengakses pasar yang sudah terbuka lebar di Badung,” tutup pria murah senyum ini. W-014*

FB/BUDIASA

MACET-Kerusakan dermaga I menyebabkan antrian sampai Kusamba.

Dirjen PMD: Bali Tak Harus Memilih DARI HALAMAN 1 ataupun desa adat. Menurutnya, selama ini antara desa adat dan desa dinas di Bali tidak pernah tumpang tindih. Keduanya menjalankan tugas dan fungsi masing-masing namun saling mendukung. Penafsirannya, dengan kondisi seperti ini sejatinya Bali tidak perlu memilih. Di samping itu, ia mengkhawatirkan sejumlah hal jika desa adat didaftarkan. Kemerdekaan desa adat sebagai lembaga yang otonom terancam. Ketika kucuran bantuan cair, desa adat wajib tunduk pada aturan untuk membuat laporan pertanggungjawaban. Demikian juga dengan urusan administrasi lainnya. Bahkan desa adat yang selama ini tidak masuk dalam jangkauan pengawasan DPRD, justru akan dapat diawasi. “Saya sebagai orang politik, sangat bersyukur kalau desa adat didaftarkan. Dengan demikian saya bisa melakukan fungsi dewan dalam hal pengawasan. Selama ini kan, kami tidak bisa melakukan pengawasan ke desa adat,” sindirnya. Kekhawatiran IB Kiana pun langsung ditanggapi pedas oleh Gusti Arya Wedakarna. Anggota DPD RI Provinsi Bali yang terpilih dengan suara terbanyak ini memastikan pilihan desa adat tak bisa diganggu gugat lagi. Justru pilihan itu merupakan cara terbaik untuk mengokohkan desa adat. Ia menyayangkan, Bali yang hanya dengan penduduk sekitar

Dicurigai Titipan, DPR Korek Tentang Robby

DARI HALAMAN 1 dititipkan pihak tertentu. “Yang satu berpengalaman, yang satu titipan partai-partai. Gerindra akan memilih berdasarkan visi dan misinya,” ucap Martin. Sebelumnya, Presiden SBY langsung menyerahkan hasil kerja tim pansel calon pimpinan KPK pada DPR, Kamis. Pasalnya, masa jabatan SBY akan berakhir pada Senin pekan depan. SBY berharap agar DPR yang akan melakukan seleksi selanjutnya tidak melakukan politisasi dari dua nama calon pimpinan KPK itu. SBY mengaku bahwa hasil seleksi Pansel sangat obyektif karena dia melihat panitia seleksi yang bekerja adalah para profesional. SBY juga membantah adanya intervensi kekuasaan dalam seleksi ini.

11

Hadapi Paham Radikal, Bali Harus Kompak

SEMARAPURA-Fajar Bali Bali menghadapi segala kemungkinan masuknya kelompok berpaham radikal, yang menuntut seluruh elemen masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari perpecahan dalam menjaga dan memelihara stabilitas di desa masing-masing. “Adanya kekompakan di antara masyarakat dan aparat keamanan desa, maka kelompok radikal akan sulit masuk dan berkembang,” kata Ketua Harian Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Bali, I Wayan Gede Suyartha, Kamis (16/10). Ia mengatakan, hal utama yang dapat dilakukan untuk

mencegah masuknya paham radikal ke Bali, selain kewaspadaan masyarakat dan kepedulian aparat desa adat dan desa dinas, adalah kekompakan masyarakat. Berdasarkan pantauan FKPT Bali, ada beberapa daerah yang rentan sebagai pertumbuhan kelompok radikal di antaranya, di daerah Negara, Kabupaten Jembrana, Bali Barat, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar. I Wayan Gede Suyartha menambahkan, Bali sebagai destinasi pariwisata internasional dipandang rentan terhadap masuknya paham radikal. Bali

yang bersifat terbuka terhadap pendatang, baik sebagai sebagai wisatawan maupun yang untuk bekerja mencari nafkah di Bali, bukan hanya yang berasal dari dalam negeri namun juga dari luar negeri. Ia mengharapkan pemerintah pusat, Pemprov Bali, aparat kepolisian, dan aparat keamanan desa hendaknya mampu bersatu dan serius dalam menjaga keamanan Pulau Dewata. Hal itu penting karena Bali merupakan desnisasi yang dapat memberikan andil dan penghasilan yang dapat meningkatkan APBD setempat. AN

TABANAN-Fajar Bali Dimanipulasinya penjualan tiket masuk ke Daya Tarik Wisata (DTW ) Tanah Lot yang berimbas pada pemecatan tiga karyawan setempat, tak berimbas besar pada pemasukan DTW Tanah Lot. I Ketut Toya Adnyana mengaku akibat ulah tiga petugas penjual tiket kerugian yang diderita pihaknya hanya Rp 1,2 Juta. “Kita hanya mengalami kerugian sekitar Rp 1,2 Juta dari ulah nakal tiga petugas tiket,” jelasnya Kamis (16/10) kemarin. Tiga pelaku juga sudah mengembalikan uang tiket yang sempat ditilep itu ke pihak manajemen DTW Tanah Lot. Dijelaskan, kasus itu baru terungkap pada tanggal 12 April 2014 lalu. Pelakunya tiga orang petugas penjualan tiket, dari tiga orang itu dua orang perempuan dan satu orang tenaga pria. Pasca terbongkarnya kasus tersebut, atau dua hari setelah hari H yakni tanggal 23 April 2014, pelaku diberhentikan dari manajemen dengan tidak hormat. “Pemecatan itu sudah melalui

prosedur dengan memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali dan termasuk pula melalui hasil rembug dengan prajuru Desa Pakraman Beraban”, jelasnya. Pemecatan itu, lanjut Toya Adnyana, juga dikarenakan pihak manajemen menilai ketiga orang tadi sering melanggar disiplin, seperti kehadirannya yang sering terlambat. Ini terbukti dari hasil pengawasan yang dilakukan sejak bulan Januari 2014. Disinggung mengenai kemungkinan gaji yang diterima pelaku kecil, Toya Adnyana membantahnya. Menurutnya, gaji karyawan di DTW Tanah Lot sudah sesuai standar UMR. Selain itu pihak pengelola juga memberikan jaminan kesejahteraan keluarga melalui asuransi. Adapun yang ditanggung dalam asuransi tersebut adalah suami istri dan tiga orang anak. Kasus pemecatan ini diakuinya bukan baru pertama kalinya. Sebelumnya dirinya duduk sebagai manajer juga pernah berlangsung pemecatan karyawan. Bahkan pemecatan itu lebih dari lima orang karyawan.

Sementara itu Bendesa Pakraman Beraban I Made Sumawa membenarkan pihak DTW Tanah Lot telah memecat tiga karyawannya. Sebelum melakukan pemecatan, ada koordinasi pihak DTW Tanah Lot dengan Desa Pakraman Beraban. Sumawa juga mengakui, ketiga orang karyawan tersebut merupakan warga lokal. Sumawa melanjutkan, untuk mengantisipasi terulangnya kasus yang sama, pihaknya akan menempuh tiga cara. Pertama dengan menegakkan aturan main. Kedua memberikan pemahamanpemahaman tentang keberadaan DTW Tanah Lot kepada warga Beraban melalui para kelian banjar. Terutama pada saat rekrutmen karyawan harus dengan rekomendasi kelian banjar. Sehingga para kelian banjar juga akan merasa memiliki tanggungjawab terhadap orang atau warganya yang direkomendasi. Terakhir, pihak DTW mengadakan pertemuan rutin dengan para karyawan DTW Tanah Lot. Pertemuan rutin ini sendiri berlangsung setidaknya tiga kali dalam setahun. W-004

DARI HALAMAN 1

yang dimilikinya. Meski menggunakan sistem ATBM, namun motif dan coraknya masih mempertahankan khas loloan. Hasil produksi kain tenun sarung itu, kebanyakan bermotif khas yakni bernama Muncuk Rebung, Delima Manis, Motif Mawar, Bintang Kurung dan motif Pot-Potan. Berbicara alatnya, Taufik mengaku masih terbatas sebanyak lima buah ATBM. Alat yang ada itu, masih dapat dipergunakan, kendati pun usianya sudah tidak muda lagi. Biasanya satu ATBM bisa menghasilkan satu kain sarung atau kain bermotif. Bila mulai dari awal pemintalan atau proses mampal serta pemaletan dan seterusnya hingga menenun, bisa mencapai hingga lima hari. Bahan-bahan seperti benang serta pewarna, masih gampang diperoleh. Biasa didapat di Denpasar dan Jawa. Dalam satu ATBM bisa memakan bahan 2 pak benang. Biasanya langsung

membeli 1 kodi benang atau 10 pak. Sekarang ini per-paknya mencapai Rp 700 ribu. Menyinggung soal pemasaran, sekarang ini masih tergolong lancar. Selain dijual di beberapa tempat, produksinya ini biasanya banyak mendapat pesanan, baik di Jembrana maupun luar Jembrana bahkan luar provinsi, seperti ke Kalimantan dan Madura. Harganya relatif, namun standarnya Rp 250 ribu per satu kain sarung bermotif. Tahun lalu, dia menyampaikan Pemkab Jembrana sudah pernah memesan kain hasil tenunannya dengan memesan bermotif mekepung. “Saya harapkan Pemerintah Provinsi Bali melalui instansi terkait ikut membantu memasarkan produksi kreatif dari masyarakat Loloan. Semoga Bapak Gubernur berkenan memperhatikan warisan budaya ini,” tutupnya. W-003

Manajemen Tanah Lot Mengaku Rugi Rp 1,2 Juta

Bantu Pemasaran Tenun Khas Loloan belum mendapat perhatian dari Pemprov Bali. Produksi tenun bermotif khas Loloan tersebut bertempat di Kelurahan Loloan Barat Kecamatan Negara. Taufik Husin, pemilik sekaligus pengelola tenun khas Loloan tersebut ketika ditemui di rumahnya, Kamis (16/10) kemarin masih memproses untuk mengawali penenunan. Dia mengakui kerajinan tenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) ini merupakan kerajinan warisan dari pendahulunya sejak tahun 1960-an. Bahkan sebelum itu, banyak masyarakat loloan yang menenun dengan menggunakan sistem cagcag. Biasanya mereka menenun di rumahrumah panggung. Namun warisan tradisional itu sudah tak terpelihara lagi. Kini hanya tinggal satunya-satunya ada di Kelurahan Loloan Barat

Sinergi Antara Produksi dan Pasar Mesti Dibangun DARI HALAMAN 1 gakui, kesalahan konsep itu justru banyak ditemukan di hampir seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Badung. Kedepannya agar UMKM di Badung bisa lebih siap berdaya saing, maka membangun jiwa entrepreneur di dalam birokrasi, serta menanamkan embrio berbisnis ke masyarakat akan menjadi salah satu tantangannya. Wabup Sudiana melihat belum berdaya saingnya hasil produksi pertanian di Badung disebabkan para petani dan pengusaha tak memiliki saluran-saluran pasar yang memadai. Di samping memang masih menggunakan pola pemasaran yang sangat tradisional. Jika kemudian ingin mendorong masyarakat lebih kreatif dan mampu bersaing, lanjut

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

POLITIK Ketua MPR: Semoga Pak Prabowo Juga Negarawan

FAJA R BALI

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN Atasi Kekroditan Lalin

Dorong Relokasi Pasar dan Bangun Kantong Parkir DENPASAR-Fajar Bali Arus lalu lintas di Jalan Gunung Agung dikenal sebagai salah satu kawasan yang lekat dengan kekroditan bahkan kemacetan. Pemandangan kroditnya lalin di kawasan itu, selain karena tingginya volume kendaraan, juga karena masih adanya kendaraan yang diparkir di badan jalan. Seperti FB/CAR yang terjadi di depan I Nyoman Karisantika Pasar Inpres. Salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Karisantika, S.Sos., tampaknya cukup terenyuh melihat kondisi seperti itu. Sebagai warga kota yang setiap hari harus melintasi Jalan tersebut, kekroditan lalulintas bukan merupakan hal baru. Melainkan sudah menjadi pemandangan keseharian, terutama pada jam-jam sibuk, seperti pagi dan siang hari. Untuk itu, sebagai warga Padangsambian yang kerap melewati jalur tersebut, Karisantika mengaku mendukung rencana relokasi pasar, guna mengurai kepadatan lalin di kawasan itu. ‘’Selain itu, salah satu penyebab kekroditan lalu lintas di Jalan Gunung Agung karena kurangnya kantong-kantong parkir, sehingga badan jalan jadi pilihan. Solusinya, dengan membangun kantong-kantong parkir,’’ ungkap Karisantika, Kamis (16/10) kemarin. Politisi PDI Perjuangan yang baru pertama kali menembus gedung DPRD Kota Denpasar ini menilai, relokasi Pasar Inpres merupakan langkah strategis untuk mewujudkan penataan lalin di kawasan Jalan Gunung Agung. Karena dengan relokasi tersebut nantinya akan tersedia ruang yang selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk kantong parkir. ‘’Sebenarnya bisa memasang rambu larangan parkir, tapi ini akan menimbulkan permasalahan baru, bila masyarakat tidak diberikan solusi. Oleh sebab itu program relokasi pasar ini perlu segera direalisasikan,’’ ucapnya. Karisantika juga menyebut, keberadaan dua pasar dalam satu lokasi, ditambah dengan banyaknya sekolah merupakan salah satu pemicu padatnya arus lalin di Jalan Gunung Agung. Kondisi inilah yang mestinya diantisipasi dengan menyiapkan kantong-kantong parkir. ‘’Saya mendukung langkah Pemkot Denpasar merelokasi pedagang ke Pasar Gunung Agung yang berlokasi di lahan bekas terminal kargo. Sekarang tinggal bagaimana merealisasikannya, perlu pengkajian lebih lanjut,’’ ucap Karisantika. R-004

BIN: Tak Ada Potensi Gangguan pada Pelantikan Jokowi-JK

Marciano Norman

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak menemukan indikasi kuat upaya untuk menggagalkan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada Senin (20/10) mendatang. Namun, kata dia, BIN tetap melakukan antisipasi untuk menghindari hal-hal

yang tidak diinginkan. “Potensi gangguan jalannya pelantikan belum menemukan yang kuat,” kata Marciano seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, KSAD, KSAL, dan KSAU, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/10). Marciano mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompok yang akan turun ke jalan pada hari pelantikan Jokowi-JK. BIN, kata Marciano, tidak ingin kecolongan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami tidak mau jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kami tidak mau underestimate situasi itu,” kata Marciano. Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada indikasi pengerahan massa yang akan dilakukan menuju Jakarta pada 20 Oktober. Jika ada masyarakat luar kota yang menuju Jakarta, menurut Marciano, mereka mungkin ingin menyaksikan secara langsung acara kirab yang akan diikuti Jokowi-JK. KP

Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia menghadiri pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

JAKARTA-Fajar Bali Zulkfli menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengantarkan undangan pelantikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Semuanya, kata Zulkifli, sudah menyatakan akan hadir karena memiliki jiwa negarawan. “Insya Allah, semoga Pak Prabowo juga negarawan,” kata Zulkifli seusai mengantar undangan ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10). Undangan pelantikan, kata Zulkifli, akan diantar kepada Prabowo pada Jumat (17/10) ini. Undangan akan diantarkan langsung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor,

FB/IST

BERBINCANG-Capres dari poros Gerindra, Prabowo Subianto berbincang dengan capres dari poros PDIP, Jokowi-JK saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).

Jawa Barat, pukul 15.00 WIB. Sementara, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan yakin Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menghadiri pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut dia, Prabowo tidak akan seperti Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri yang enggan hadir pada pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono setelah kalah ber-

saing dalam Pemilu Presiden 2004 dan 2009. “Kelasnya Prabowo beda dengan Megawati. Masih lebih baik,” kata Ramadhan di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (16/10). Menurut Ramadhan, saat kalah dari SBY pada dua pemilu, Megawati dinilainya membawa hal itu ke persoalan pribadi. Akibatnya, hingga kini terjadi konflik berkepanjangan antara Megawati dan SBY.

“ Pa d a h a l , m a s a l a h i n i cukup besar, menyangkut bangsa dan negara. Tidak cukup dibumbui hal yang pribadi,” ujarnya. Terkait Pemilu 2014, ia menilai, pilpres lalu memang menimbulkan persaingan sengit antara Prabowo dan Jokowi. Hingga saat ini, belum ada ucapan selamat yang dilontarkan Prabowo untuk rivalnya itu. “Sebenarnya, Pak Prabowo itu figur orang gentleman.

Pilpres 2009 yang memberikan selamat ke SBY tertulis itu Prabowo. Kepada Jokowi, tidak heran kalau dia akan melakukan itu lagi,” katanya. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo belum memastikan hadir. Salah satu alasannya, ada permintaan dari para pendukung agar mantan calon presiden itu tak perlu menghadiri acara pelantikan tersebut. KP

ingan Bakal Calon Walikota/ Wakil Walikota. ‘’Memang belum ada keputusan final mengenai mekanisme pemilihan. Apakah langsung atau melalui DPRD. Tapi kami tak terpengaruh hal itu. Kami di partai tetap melakukan persiapan,’’ ungkap Kadek Agus Arya Wibawa, Kamis (16/10) kemarin. Wakil rakyat asal Pedungan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, langkah awal yang dilakukan membentuk tim penjaringan dan penyaringan. Pembentukan tim ini menindaklanjuti SK DPP 301 A, yang menegaskan agar penjaringan dan penyaringan bakal calon sudah mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 ini.

‘’Intinya dalam SK itu diharapkan Oktober ini tim sudah terbentuk. Jadi masih ada waktu. Karena dalam SK 301 A itu ditegaskan lima bulan sebelum pendaftaran, bakal calon sudah terjaring,’’ terangnya, sembari menyebut pembentukan tim ini acuannya adalah pemilihan langsung. Anggota dewan yang menembus gedung dewan untuk ketiga kalinya ini mengakui, keterlambatan pembentukan tim justru lebih disebabkan banyaknya aktivitas di DPRD Kota Denpasar. Mengingat sebagian besar pengurus partai kini sebagai anggota legislatif, baik di DPRD Kota Denpasar maupun DPRD Bali. ‘’Kami targetkan akhir bulan ini tim sudah terbentuk, dan selan-

jutnya mulai melaksanakan tugasnya,’’ ujarnya. Didesak soal pola penjaringan yang akan dilaksanakan, Kadek Agus mengatakan, pihaknya di Kota Denpasar cenderung menerapkan kombinasi antara pola terbuka dan tertutup. Artinya, pola terbuka memberikan kesempatan kepada kader-kader potensial untuk mengambil formulir. Sedangkan pola tertutup adalah melakukan penjaringan aspirasi melalui struktur partai, di tingkat terbawah. ‘’Dari nama-nama yang terjaring inilah nantinya akan di bawa ke DPP. Selanjutnya, DPP akan melakukan survei dan analisa sebelum nantinya dikeluarkan rekomendasi,’’ tandas Kadek Agus Arya Wibawa. R-004

PDI Perjuangan Bersiap Hadapi Pilwali

Bentuk Tim Jaring Bakal Calon DENPASAR-Fajar Bali Aktivitas politik jelang perhelatan pemilihan walikota Denpasar pada Mei 2015 mendatang, belum menunjukkan gemanya. Terlebih, mekanisme pemilihan kepala daerah hingga kini juga belum ada kepastian apakah akan dipilih langsung ataukah dipilih melalui wakil rakyat di DPRD, menyusul turunnya Perppu yang juga masih akan dibahas di DPR RI. Meski demikian, sebagai partai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan Kota Denpasar, tampaknya mulai melakukan persiapan

FB/CAR

Kadek Agus Arya Wibawa

menyongsong Pilwali Mei 2015. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan untuk membentuk Tim Penjaringan dan Penyar-

Penjaringan Cabup PAC PDIP Kintamani

Aklamasi Usung Made Gianyar BANGLI-Fajar Bali Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kintamani, menggelar rapat penjaringan bakal calon bupati Bangli, Rabu (15/10) di Restaurant Suling Bali, Kintamani. Rapat yang dipimpin I Ketut Mastrem dan Ketua PAC I Wayan Diar, secara aklamasi mengusung nama Made Gianyar sebagai bakal calon bupati Bangli tahun 2015. Nama Gianyar muncul tanpa disertai dengan bakal calon wakil bupati. Ketua PAC Kintamani, I

Wayan Diar saat dikonfirmasi, Kamis (16/10) mengatakan, dari 48 ranting yang ada di Kintamani, hadir pada saat itu sebanyak 44 ranting. Mereka yang datang meliputi ketua, sekretaris dan bendahara. “Agar lebih dinamis, maunya kita mela k s a n a k a n vo t i n g u n t u k memunculkan bakal calon bupati maupun wakil bupati. Namun peserta rapat banyak yang mengusulkan agar dilakukan secara aklamasi dengan mengusung nama Made Gianyar tanpa

gandengan wakil. Peserta rapat akhirnya menyetujui kalau nama Gianyar diusung secara aklamasi. Sementara yang tidak hadir sudah dianggap mendukung,” jelas pria asal Desa Belantih, Kintamani itu. Sementara Ketua Ranting Abang Songan, Ariadi meminta agar DPP PDIP dalam merekomendasi calon bupati Bangli nanti agar mendengarkan suara ranting, khususnya Kintamani. Bila tidak, sebutnya, pihaknya mengancam bakal keluar dari PDIP. “Ke-

mana pun Made Gianyar, saya ikut gabung,” sebut Ariadi via SMSnya ke media. Dari informasi yang berhasil dihimpun, untuk PAC Susut, nama Gianyar juga muncul. Namun di Susut, sejumlah ranting mengusulkan agar nama Gianyar digandengkan dengan Ketua DPC PDIP Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata. Sementara Sang Nyoman Sedana Arta (Wabup Bangli), digandengkan dengan Jero Salin Muliawan. “Saya dengan penjaringan PAC Susut, nama Made Gianyar juga muncul,”

ucap Diar. Sementara di PAC Bangli, menurut Kader PDIP Satria Yuda, acuannya tetap hasil rapat yang dulu, dimana dominan mengusung nama Sang Nyoman Sedana Arta tanpa gandengan, namun ada juga yang memunculkan nama Gianyar yang juga tanpa gandengan. Sementara untuk, PAC Tembuku, belum melaksanakan rapat penjaringan Cabup-Cawabup Bangli. “Kita belum menggelar rapat,” jelas Ketua PAC Tembuku, I Wayan Subagan. W-002

402/VII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Wiadnyana


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.