FAJAR BALI EDISI 15 OKTOBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

Rabu, 15 OKTObER 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Banyak Persoalan UU Desa Tak Terjawab

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Palguna Pertanyakan Dasar Hukum Penggabungan Administrasi Desa Adat

Mohon Penanganan Bencana Sejak Dini Masyarakat Kabupaten Buleleng dibuat cemas jelang musim penghujan. Kecemasan itu diungkapkan warga Desa Kubutambahan, Gede Mastra. Mastra mengaku cemas lantaran riwayat bencana FB/AGUS alam yang terjadi di Gede Mastra tahun lalu sangat mengancam keselamatan masyarakat khususnya di Kubutambahan. Menyimak hal itu, dirinya berharap agar Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan penanganan serius untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, terutama bencana alam. “Saya harap Pemerintah Provinsi Bali lewat Gubernur Bali bisa ikut

Akademisi Hukum Universitas Udayana Dewa Gde Palguna kembali angkat bicara soal polemik UU Desa di Bali. Menurutnya banyak persoalan dalam UU Desa yang belum terjawab. Semua pihak diminta berpikir terbuka, jangan buru-buru ngotot untuk mendaftarkan desa adat. Selain itu, Palguna juga mempertanyakan dasar hukum dan kewenangan menggabungkan administrasi desa adat yang tak memenuhi syarat dan dibuat semacam gebog (himpunan desa), seperti diwacanakan Ketua Fraksi PDIP Nyoman Parta.

DENPASAR-Fajar Bali Ditemui usai memberikan seminar di Fakultas Hukum Unud Selasa (14/10) kemarin, Dewa Palguna menyampaikan, dirinya telah menelusuri dan mendalami UU Desa mulai dari naskah akademik, pasal per pasal, hingga bagian penjelasan umum dan khusus. Namun, sepanjang penelusuran tersebut, Palguna tidak menemukan

ke hal. 11

Dewa Palguna

FB/DOK

Jangan sampai karena merasa ini hasil dari perjuangan seseorang dari partai besar, jadi tidak bisa ditolak. Jangan sampai ada pikiran seperti itu.

Jangan Grasa-grusu, Utamakan Hita Wasana DENPASAR-Fajar Bali Terbitnya Undang-undang No. 6 Tahun 2014, hingga saat ini masih memunculkan kebingungan di tengah masyarakat. Hal itu pun kini menjadi isu hangat yang terus diperdebatkan oleh banyak kalangan baik para akademisi, tokoh adat,

ke hal. 11

Pesan Inspiratif Menemui diri sendiri adalah sumber kreatifitas dan kesejahteraan hidup.

praktisi, maupun masyarakat. Kebingungan masyarakat dipicu adanya nomenklatur yang ‘memaksa’ harus menentukan pilihan antara Desa Dinas dan Desa adat. Menanggapi hal tersebut, Sabha Upadesa bekerja sama

ke hal. 11

Prof. I B Mantra

DOMPET Dana Punia

FB/CAR

ARAHAN-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka workshop tentang UU Desa.

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

KASUS CANDRA PERANG TIPAT-Ratusan warga melempar ketupat ke arah warga lainnya dalam tradisi perang tipat yang dilaksanakan di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Badung, Selasa (14/10). Tradisi perang tipat ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berlimpahnya hasil panen di desa ini.

Jokowi Temui ARB, Golkar Ogah Berpaling

Rp 128,743,000

KESEHATAN

Jumlah Ibu Hamil Positif HIV Meningkat Dua Kali Lipat JAKARTA-Fajar Bali Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyebutkan jumlah ibu hamil positif mengidap virus HIV hingga Juni 2014 mencapai 1.182 orang. “Kalau melihat data pada 2011 terdapat 534 ibu hamil positif, sedangkan hingga Juni 2014 mencapai 1.182 orang. Ini meningkat dua kali lipat,” kata Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi Selasa (14/10). Menkes mengimbau, lelaki harus berkomitmen untuk menggerakkan perilaku seksual tidak berisiko sehingga tidak ketularan. Kalaupun dia ketularan harus di periksakan agar tidak ke hal. 11

026/VI/W-020

Kejari Buru Aset yang Atas Nama Sopir

FB/REDY

FB/IST

PERTEMUAN-Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie duduk bersama Presiden terpilih Joko Widodo.

JAKARTA-Fajar Bali Koalisi Merah Putih memastikan tidak akan menjegal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal ini ditegaskan Ketua Presidium Koalisi Merah Putih Aburizal Bakrie usai bertemu dengan Presiden terpilih, Joko Widodo, di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10). Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan posisi KMP adalah penyeimbang pemerintahan. Apabila kebijakan yang prorakyat akan didukung. Sebaliknya, kebijakan Jokowi-JK merugikan rakyat akan langsung dikritik. “Kalau penjegalan yang diberi arti menjatuhkan

SEMARAPURA-Fajar Bali Made Widiarta alias Gagik, mantan sopir Wayan Candra kembali diperiksa Kejaksaan Negeri setempat terkait dugaan korupsi pengadaan lahan Darmaga Gunaksa yang melibatkan mantan bupati Wayan Candra. Kasi Intel Kejari Klungkung Suhadi, Selasa (14/10) mengatakan, pemeriksaan terhadap Gagik untuk memperdalam beberapa dugaan aset milik Candra yang atas nama sopir tersebut.

ke hal. 11

Ia mengatakan, ada beberapa aset yang diduga milik Wayan Candra disamarkan atas nama sopirnya tersebut. Di antaranya sejumlah bidang tanah di bekas galian C Gunaksa. “Kami masih kejar seputar aset-aset yang diduga milik Candra yang atas nama sopirnya tersebut,” ujar Suhadi. Selain itu juga aset Candra yang ada di Nusa Penida, ini juga menurut Suhadi tengah dilaku-

ke hal. 11

014/VI/KTR

Mesin X-Ray Tak Berfungsi Maksimal, Pemprov Ditodong Solusi NEGARA-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali terus mengupayakan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah Bali. Pembangunan tidak hanya dipusatkan di kawasan Bali Selatan, tapi mulai merambah ke Bali Barat, yakni Kabupaten Jembrana. Selasa (14/10) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta beserta Asisten II, Ketut Wija, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Nyoman Astawa Riadi, serta Kepala Dinas Perhubungan, Ketut Artika secara khusus mengecek perkembangan pembangunan infrastruktur di Jembrana. Pelebaran jalan dan pembuatan pembatas jalan antara pelabuhan Gilimanuk dan Cekik men-

FB/IST

TINJAU-Wagub Bali, Ketut Sudikerta saat melakukan peninjauan terhadap infrastruktur di Pelabuhan Gilimanuk.

jadi lokasi perdana yang ditinjau oleh Wagub beserta rombongan. Pembangunan pembatas jalan sepanjang 2 kilometer tersebut diharapkan sudah rampung di tahun 2015. Sehinga segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. “Setelah data diperoleh, kita berharap di tahun 2015 akan diwujudkan secara bertahap,” ujar Wagub. Selanjutnya, Wagub Sudikerta mengecek mesin X-Ray di pelabuhan Gilimanuk. Mesin pendeteksi tersebut sebelumnya memang sudah beroperasi, namun belum maksimal. Pengoperasiannya terkendala penempatan, yakni membutuhkan tempat yang lapang guna menghindari efek radiasi.

Untuk sementara, mesin X-Ray hanya dimanfaatkan disaat-saat genting saja. Terkadang dioperasikan ketika terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan dan membutuhkan pengawasan ekstra. Menghadapi permasalahan itu, Pemerintah Provinsi Bali pun diharapkan segera mencarikan solusi. Paling tidak, bantuan tersebut dapat berfungsi dengan maksimal. “Pengoperasian X-Ray ini baru berjalan pada kendaraankendaraan tertentu saja. Kendala ini akan diatasi dengan rapat koordinasi antar instansi terkait sehingga mendapatkan solusinya. Termasuk sumber daya manusia yang profesional untuk mengopeke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2 Komplotan ABG Pencuri Motor Diamankan DENPASAR-Fajar Bali Enam ABG (anak baru gede) dibekuk Polsek Denpasar Timur karena terlibat aksi pencurian motor dan pencurian alat elektronik yang dilakukan sejak 2013 lalu. Dalam aksinya, pelaku mencuri motor yang kuncinya nyantol serta motor yang tidak dikunci stang. Total 9 motor dan satu unit televisi hasil curian berhasil diamankan petugas. Dari enam ABG ini, tiga diantaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA yaitu IMS (15), GDA (14), dan KS(18), sementara tiga ABG lainnya merupakan anak putus sekolah yaitu IKA (14), GTA (15), dan IKS (17). Menurut Kapolsek Dentim, Kompol Wimboko, IKS adalah otak komplotan yang mengajak temantemannya melakukan aksi pencurian. Pengungkapan aksi curanmor yang dilakukan enam ABG ini berawal dari patroli rutin yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Dentim di wilayah Pasar Kreneng dan beberapa daerah rawan lainnya pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, anggota Reskrim patroli di Pasar Kreneng melihat beberapa ABG lari dari kerumunan pasar dengan menggunakan motor Honda Scoopy. “Saat bersamaan anggota kami mendapat informasi salah satu counter di Pasar Kreneng kecurian sebuah handphone,” jelasnya. Polisi yang melakukan pengejaran akhirnya mendapatkan identitas pelaku pencurian berinisial IKS yang tinggal di Jalan Noja, Denpasar. Saat digerebek di rumahnya, petugas tidak menemukan IKS. Setelah dipancing melalui salah seorang temannya, IKS pulang ke rumahnya dan langsung dibekuk. Dari hasil penggeledahan ditemukan handphone hasil curian di Pasar Kreneng. Selain itu, di kamar IKS ditemukan televisi 32 inci yang setelah dicek merupakan hasil curian di Jalan Siulan, Denpasar beberapa waktu lalu. “Motor Honda Scoopy yang dipakai beraksi juga merupakan hasil curian,” beber Kompol Wimboko. Dari keterangan IKS, diketahui jika ada lima teman lainnya yang terlibat dalam aksi pencurian ini. Berbekal pengakuan tersebut, polisi bergerak menangkap IMS, IKA, dan IKS di salah satu bengkel di Jalan Bakung, Gang Tirta Lepang, Kesiman. Kemudian GTA dibekuk di Banjar Bukit Buung dan GDA di Jalan Sedap Malam, Dentim. Setelah dilakukan penangkapan, polisi mengusut motor Scoopy dikendarai IKS. Pengecekan di Kantor Samsat, nopol yang terpasang di kendaraan dicat orange itu bodong dan akhirnya terungkap merupakan hasil pencurian di wilayah Ubud yang plat aslinya DK 4957 LS. “Ada satu motor lagi dicuri di Gianyar jenis Yamaha F1 DK 2364 KM. Kendaraan ini sempat dijual seharga Rp 1,4 juta di Batubulan,”ujar mantan Kasat Reskrim Polres Tabanan ini. Sedangkan di wilayah Denpasar, mereka membawa kabur Satria FU biru DK 4278 IS, Satria FU biru DK 3192 FK, Scoopy hitam DK 4249 BV, Yamaha F1 DK 3818 BL, Honda Beat (nopol masih dilacak), serta Scoopy merah DK 3758 DV. “Para pelaku biasanya berpasangan mencuri kendaraan dengan terlebih dahulu dituntun kemudian dibuatkan kunci palsu. Sebagaian motor kondisinya dipreteli diduga dipakai balapan liar,” lanjutnya. Wimboko menambahkan, para pelaku selama menjalani pemeriksaan didampingi P2TP2A ( Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak). Karena melibatkan anak dibawah umur, kepolisian menempuh proses damai. “Tahap awal, baru pencurian TV yang penyelesaiannya melalui diversi. Korban sudah mau berdamai,” tegas perwira berkacamata ini. Sedangkan kasus curanmor dan lainnya, lanjut Wimboko, sampai sekarang masih dalam proses sambil menunggu pihak P2TP2A untuk menempuh upaya kekeluargaan.W-007

Kasus Pembunuhan di Hotel Grand Surya

Polisi Hanya Tetapkan Dua Tersangka

SINGARAJA–Fajar Bali Masih ingat dengan kasus pmbunuhan yang menewaskan Putu Suastika alias Lelut (34) asal Banjar Tengah, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu yang terjadi tanggal 2 September 2014 lalu. Saat itu mayat korban ditemukan di depan Hotel Grand Surya Seririt, Polisi menetapkan dua tersangka. FB/AGS Dua orang tersangka Kompol Ida Bagus Dedy Januartha yang telah diamankan jajaran kepolisian yakni GS, warga Banjar Dinas Jeroan serta ES alias D warga Banjar Dinas Sibang, Desa Patemon. GS yang dulunya sebagai pemilik sepeda motor statusnya menjadi tersangka setelah diduga sebagai otak pelaku dalam pembunuhan tersebut. Menurut Kapolsek Seririt Kompol Ida Bagus Dedy Januartha saat dikonfirmasi, Selasa (14/10) kemarin, pihaknya membenarkan hanya menetapkan dua tersangka sebagai aktor pembunuhan. Aktor utama pembunuhan diduga GS, sekaligus security di Hotel Grand Surya. Sementara ES alias D dianggap turut serta dalam hilangnya nyawa Lelut, karena sempat merobek ban mobil sebelah kanan milik GS. Kedua kasus ini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja, dan tinggal menunggu pelimpahan tahap II setelah berkas dinyatakan P-21 alias lengkap. Dugaan hanya ada dua orang yang terlibat juga semakin kuat setelah polisi menerima hasil uji forensik darah korban, dan Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar. Dari hasil uji forensik diketahui darah korban mengandung senyawa alkohol, sehingga tidak bisa mempertahankan diri dalam kondisi normal. Dedy mengatakan polisi hanya tinggal melakukan rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan itu, dan kini tinggal menunggu Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Singaraja.”Dalam kasus pembunuhan itu kami tinggal melakukan rekonstruksi, tinggal menunggu pihak jaksa penuntut umum,”terang Dedy. Dari hasil penyelidikan dalam kasus tersebut, polisi menemukan fakta baru. Yakni ditemukannya ceceran darah di Pos I Hotel Grand Surya. Pos itu selama ini menjadi lokasi tugas tersangka GS, sehingga menguatkan dugaan polisi menjerat GS sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut. Setelah dilakukan uji forensik, ceceran darah itu juga identik dengan darah korban.”Itu fakta yang kami temukan. Jadi kami duga tersangka GS ini adalah aktor utama. Nanti semuanya jelas saat rekonstruksi,” imbuhnya. W-008

METRO KOTA

FAJA R BALI

RABU, 15 OKTOBER 2014  Tahun XV

Sidang Pembunuhan Bule Homo

Terdakwa Banyak Berkelit DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan terhadap bule Amerika bernama Paul Robb Latourell kembali dilanjutkan, dengan agenda pemeriksaan saksi mahkota. Saksi mahkota dimaksud adalah kedua terdakwa. Jika sebelumnya terdakwa Marsianus Simarto yang bersaksi untuk Mlutazam Aulawi, kini giliran Aulawi yang bersaksi untuk terdakwa Marsianus. Dihadapan Majelis Hakim

Pimpinan Beslin Sihombing, terdakwa Aulawi terkesan berbelit-belit. Salah satunya adalah terkait pisau yang digunakan terdakwa Aulawi untuk menghabisi nyawa korban penyuka sesama jenis itu. Awalnya Aulawi mengaku bahwa pisau itu yang membeli adalah terdakwa Marsianus. “Marsianus yang memilih dan membeli,”kata terdakwa. Namun hakim tidak percaya begitu saja dan terus mencecer Aulawi dengan

berbagai pertanyaan. Merasa terus ditekan, Aulawi akhirnya mengaku bahwa pisau itu dia sendiri yang membeli dan yang membayar. Terdakwa Aulawi nampaknya terus berusaha untuk memojokan terdakwa Marsiuanus. Tapi niat itu sudah terbaca oleh kuasa hukum terdakwa, Eddy Hartaka. Aulawi akhirnya berterus terang bahwa, terdakwa Masianus datang menjemputnya di rumah korban. Sam-

pai di rumah korban, terdakwa Marianus baru mengetahui bila Aulawi sudah menghabisi nyawa bule Amerika itu. Terdakwa akhirnya juga mangaku bila dia menghabisi nyawa Paul karena risih mau disodomi. Selain itu tamparan Paul yang mendarat di kepala Aulawi juga membuatnya emosi. Sementara mobil milik korban yang dibawa kabur oleh kedua terdakwa juga terungkap

bahwa terdakwa Marsianus mau membawa mobil itu karena diperintah oleh dirinya. Selain menghabisi nyawa korban dan membawa mobilnya, ternyata terdakwa Aulawi juga mengambil barang lain seperti laptop dan dompet milik korban. “Dalam dompet itu ada uang milik korban. Dan uang itu yang digunakan oleh terdakwa untuk menyebrang ke Lombok,”ujar Eddy Hartaka usai persidangan.W-007

SINGARAJA-Fajar Bali Tingkah polah tiga pencuri yang menyasar cengkeh yang meresahkan masyarakat di Desa Banyuatis, dan Desa Kayuputih Buleleng akhirnya aksi mereka terhenti di tangan polisi. Diduga sebanyak lima orang sebagai pelaku, dan dua masih dalam buruan polisi. Tiga pelaku yang telah dia-

mankan itu meliputi Komang Sunara alias Sun (40) asal Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidatapa, tercatat dua kali keluar masuk penjara, Ketut Darma alias Ketoh (32) warga Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidatapa yang juga mantan penghuni penjara, dan Komang Periodik (20) warga Banjar Dinas Lakah Banjar Segao, Desa Sidatapa.

Dari komplotan ini, polisi masih mengejar dua nama lainnya dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Keduanya adalah Nyoman Tarma (45) warga Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidatapa, serta seseorang dengan nama panggilan Ulik. Komplotan ini selain mencuri cengkeh kering di kebun, juga diburu karena statusnya

melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat). Terakhir komplotan ini menggasak 90 kilogram bunga cengkih kering senilai Rp 10,8 juta, di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt. Aksi keduanya tepergok warga ketika menaikkan barang hasil curian ke dalam mobil dengan nomor polisi DK 1051 VE. Setelah dilakukan pengembangan, diketahui jika mobil itu disewa oleh salah seorang warga Desa Sidatapa.”Dari sana kami dapatkan nama Komang Sun. Orang ini sudah dua kali keluar masuk penjara, dan ini sudah ketiga kalinya ditangkap polisi. Terakhir dia dijerat kasus curat di wilayah hukum Polsek Banjar,” jelas Kasat Reskrim Polres

Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ didampingi Kapolsek Seririt Kompol I.B. Dedy Januartha, Selasa (14/10) kemarin. Akibat perbuatannya, kini ketiga tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Buleleng. Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Dari penyelidikan sementara, polisi menduga Nyoman Tarma yang kini berstatus DPO berperan sebagai otak komplotan sekaligus pencari pasar barang curian. Bahkan ketiga pelaku pencurian ini tidak tanggung-tanggung menjadi target buruan Polsek Banjar, Seririt dan Polsek Busungbiu serta Polres Buleleng lantaran di wilayah hukum ketiga Polsek itu pelaku melakukan aksi pencurian. W-008

Polisi Bekuk Tiga Komplotan Pencuri Cengkeh

Tiga orang pelaku pencurian diamankan jajaran Kepolisian Polres Buleleng

FB/AGS

Selundupkan 3 Kilo Sabu, Bule Lithuania Terancam 20 Tahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Seorang bule warga negara Lithuania, Viktoras Lisenkovas (41) yang kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 3,961 Kg bruto atau 3,774 Kg netto dilimpahkan pihak penyidik kepolisian kepada kejaksaan. Pantauan koran ini, Selasa (14/10) kemarin, penyidik Polda Bali melakukan pelimpahan tahap dua (tersangka bersama berkas dan barang bukti) kepada jaksa penuntut I Gusti Agung Putu Atmaja di Kejati Bali dan langsung dilakukan pemeriksaan berkas, selanjutnya dibawa ke Kajari Denpasar untuk kembali dilakukan pemeriksaan dan penetapan penahanan di rumah tahanan negara (rutan) Denpasar/ Lapas Kerobokan. Dalam pelimpahan tahap dua ini, tersangka Viktoras didampingi pengacaranya Iswahyudi Edy P, dkk. Sementara

itu, menurut Jaksa Atmaja yang menangani perkara ini, tersangka terancam dua sangkaan yakni pasal 113 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga terancam hukuman maksimal mati, seumur hidup atau 20 tahun bersama denda pidana maksimal Rp100 miliar. Sesuai berkas perkara, tersangka Viktoras ditangkap Senin 11 Agustus 2014 sekitar pukul 01.30 Wita, setelah pesawat Hong Kong Airline dengan nomor penerbangan HX 709 rute Hong Kong - Denpasar mendarat di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Ngurah Rai, dan setelah dilakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang menggunakanm mesin X-ray. Sesuai pencitraan mesin Xray atas barang bawaan penumpang terdapat indikasi barang mencurigakan berada dalam ko-

per warna coklat merek Maracar yang dibawa tersangka. Karena curiga lalu dilakukan pemeriksaan mendalam pada koper tersebut. Dalam pemeriksaan, ternyata ditemukan enam bungkus plastik berisi kristal bening yang mengandung sediaan narkotika berupa metaphetamina atau sabu-sabu dengan berat keseluruhan 3,961 Kg bruto atau 3,774 Kg netto. Lebih lanjut, ketika dilakukan pemeriksaan tersangka Viktoras yang bekerja sebagai tukang bor di negaranya itu mengaku tas tersebut memang miliknya, tapi atas temuan barang haram ditasnya itu tidak diakui bahwa barang itu adalah miliknya. Guna membuktikan kebenaran atas keterangan itu dilakukan pemeriksaan mendalam dan akhirnya tersangka dilimpahkan ke kejaksaan guna diteruskan ke pengadilan untuk disidangkan.W-007

DENPASAR-Fajar Bali Puluhan warga Banjar Jaba Pura, Padangsambian Kelod, Denpasar kembali mendatangi Polresta Denpasar pada Selasa (14/10) kemarin. Diketahui keterangan mereka ke Polresta ini tercatat sudah tiga kali. Mereka datang untuk memepertanyakan perkembangan laporan nenek Ni Wayan Ngemin (76) terhadap pengusaha bernama I Wayan Sindhu. Tak hanya itu warga juga memberikan deadline 7 hari kepada Polresta untuk menetapkan tersangka dalam perkara ini.

Setidaknya ada 25 warga yang menggunakan pakaian adat madya ini mendatangi Polresta Denpasar pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita. Selain berorasi, warga juga membawa karangan bunga yang ditujukan kepada Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hariutomo. Dalam karangan bunga tertulis ‘Selamat dan Sukses Kapolresta Denpasar untuk Menahan Sindhu’. Pihak Polresta langsung merespon dengan menerima 10 orang perwakilan warga untuk bertemu langsung Wakapolresta

Denpasar, AKBP I Nyoman Artana secara tertutup. Ditemui usai pertemuan, kuasa hukum Ngemin, I Made Suardana mengatakan kedatangan puluhan warga ke Polresta Denpasar ini untuk memberikan dukungan kepada penyidik untuk segera menindaklanjuti dua laporan yang dilayangkan kliennya. Yaitu laporan terkait pemaksaan cap jempol di atas kwitansi sewa menyewa tanah serta pengerusakan yang dilakukan Sindhu. “Kami minta laporan ini ditindaklanjuti,” tegasnya. W-007

Warga Banjar Jaba Pura Padangsambian Datangi Polresta

615/X/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Khresna Dana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Fotografer :Redy  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


3 KOTAPLUS Pemkot Diharapkan Lakukan Penataan Pertokoan Suci

FAJA R BALI RABU, 15 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

Wagub Tinjau SMP 1 Melaya Duta LSS UKS Jembrana

FB/HMS

Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi perhatian serius terhadap keberadaan tokotoko di Pasar Suci yang hingga kini terkesan ditelantarkan. Kondisi seperti itu dikhawatirkan memicu kesan kumuh di lingkungan tersebut.

MENINJAU-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, saat meninjau langsung kesiapan SMP 1 Melaya yang merupakan duta Kabupaten Jembrana pada Lomba Sekolah Sehat-Usaha Kesehatan Sekolah (LSS-UKS) tingkat Provinsi Bali, Selasa (14/10).

PELATIHAN-Para pedagang canang sangat antusias mengikuti pelatihan membuat canang dan banten pejati di Pasar Agung Desa Peninjoan Penatih Denpasar, Selasa (14/10)

DENPASAR-Fajar Bali Banyak pedagang canang yang tidak mengetahui isi dan makna dari sebuah canang dan banten pejati. Untuk itu, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kota Denpasar menggelar pelatihan membuat canang dan banten pejati kepada para pedagang canang seluruh pasar tradisional se-Kota Denpasar. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kota Denpasar I Made Mertajaya didampingi Kabid Pemberdayaan Ekonomi Desa Kota Denpasar, Luh Gede Ratnaningrat, menyampaikan hal itu di sela-sela pelatihan di Pasar Agung, Desa Peninjoan, Penatih, Denpasar, Selasa (14/10) kemarin. Menurut Mertajaya, banyak pedagang yang berjualan sekedar mencari keuntungan semata namun tidak mengetahui isi dan makna sebuah canang dan banten pejati. Untuk itu pelatihan ini dilaksanakan untuk para pedagang canang yang berjualan di pasar tradisional se-Kota Denpasar. Mertajaya juga mengatakan, banyak pedagang canang yang membuat canang dan cara penempatan bunga sembarangan sehingga tidak sesuai dengan sastra agama. Untuk itu dalam pelatihan ini pihaknya mengundang pemateri dari Kementerian Agama Kota Denpasar dan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali. Pemateri dari Kementerian Agama Kota Denpasar memberikan pemahan isi dan makna sebuah canang dan banten pejati sesuai dengan sastra Agama Hindu dan Pemateri dari WHDI Provinsi Bali memberikan pemahaman tata cara berpakaian saat berjualan canang dan banten pejati. “Kegiatan ini tidak sekedar pelatihan, karena setelah para pedagang canang mendapat pelatihan mereka akan mengikuti upacara mejaya-jaya di Pura Pasar Agung pada tanggal 8 November yang akan datang,” ucapnya. Untuk pelatihan kali ini diikuti 170 orang pedagang canang dari seluruh Kota Denpasar. Setelah di Pasar Agung, kegiatan ini akan dilanjutkan di Pasar Nyanggelan Desa Pakrama Panjer dan di Pasar Badung. “Pelatihan ini tidak hanya untuk pedagang canang di pasar tradisional saja, juga jika ada masyarakat yang ingin tahu bagaimana membuat canang yang benar juga bisa mengikutinya,” ungkapnya. Ketua WHDI Provinsi Bali, IGA Bintang Dharmawati yang akrab disapa Bintang Puspayoga ini megaku sangat mengapresiasi pelatihan pembuatan canang dan banten pejati ini. Karena kegiatan ini sangat bagus dan akan dilanjutkan dengan upacara mejaya-jaya. “Untuk itu saya harapkan para pedagang yang datang dalam pelatihan ini secara tulus dan tidak ada paksaan,” harapnya. Profesi sebagai pedagang canang, bagi Bintang sangat mulia dan banyak manfaat yang bisa dipetik. Selain mendapat keuntungan, dagang canang juga sebagai yadnya karena canang yang dibuat dan dijual merupakan barang yang langsung dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Pekerjaan ini adalah mulia dan bermanfaat bagi umat Hindu, untuk itu saya harapkan agar pedagang canang hendaknya berpakaian dengan sopan dengan mesesenteng,” harapnya. Salah satu pedagang canang, Gusti Ayu Sumanti (30) yang berasal dari Panatih mengaku sangat senang mendapat pelatihan ini. Sehingga bisa mengetahui secara detail isi dan makna canang dan banten pejati sesuai dengan sastra agama Hindu. “Dengan pelatihan ini saya bisa mengetahui makna dari canang itu sehingga tidak lagi mengatakan nak mule keto,” terangnya. R-004

FB/CAR

FB/CAR

Eko Supriadi

Pemkot melalui PD Pasar Kota Denpasar. Termasuk melakukan penjajakan untuk menata aset-aset yang terlantar atau kurang produktif, seperti pertokoan Pasar Suci. Sayangnya, penataan belum bisa dilakukan, karena terbentur status lahan. Mengingat hingga saat ini status

Made Westra

pertokoan masih milik swasta. Westra pun menyebut, pertokoan di Pasar Suci memang sudah lama ditelantarkan oleh pemiliknya, sehingga kawasan yang sebelumnya merupakan pasar dan terminal itu terkesan jorok. Mengantisipasi hal ini, pihaknya sempat melakukan

penjajakan untuk dilakukan penataan. ‘’Mengingat statusnya masih merupakan hak guna bangunan (HGB), maka rencana itu pun akhirnya ditunda,’’ tandas Westra. Masalah toko di Pasar Suci, lanjut Westra, permasalahannya hampir sama dengan di Lokitasari dulu. Karenanya, untuk melakukan revitalisasi, Pemkot masih harus menunggu masa HGB berakhir. Seperti halnya Lokitasari, penataan Pasar Suci masih harus menunggu masa HGB berakhir 2018 mendatang. ’’Setelah masa HGB berakhir tentu hak pengelolaan akan diserahkan ke Pemkot Denpasar selaku pemilik lahan. Selanjutnya, baru Pemkot Denpasar merancang program terkait pengelolaan lahan. Apakah nanti diserahkan ke PD Pasar atau dimanfaatkan untuk yang lain,” pungkas Westra. R-004

Wabup Sudiana : Dana Desa Harus Dikelola Untuk Kesejahteraan Masyarakat

MANGUPURA-Fajar Bali Semangat membangun desa menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Badung. Hal ini diwujudkan dengan pengalokasian dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada desa yang dari tahun ke tahun terus meningkat, seiring meningkatnya PAD Badung. Pada tahun ini, dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah kepada desa sebesar Rp 3,3 M. Dana sebesar itu perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk membangun desa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. ”Di sinilah peran strategis yang harus diemban oleh perangkat desa sebagai unsur pendukung tugas perbekel dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan di desa,” ujar Wakil Bupati Badung I Made Sudiana SH. M.Si saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Badung, Selasa (14/10) di Hotel Made Bali. Lebih lanjut Wabup. Sudiana menyebutkan, ada beberapa hal prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan desa. Pertama, keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Kedua, jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBDesa merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja. Ketiga, pengeluaran tidak dapat dibe-

FB/HERY

Badung Gelar Bimtek Pengelola Keuangan Desa

PEMBUKAAN BIMTEK-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Desa Kabupaten Badung, di Hotel Made Bali

bankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia dalam APBDesa. Keempat, perbekel dilarang melakukan pengeluaran atau menjanjikan pengeluaran atas beban APBDesa untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBDesa. Oleh sebab itu terhadap pengeluaran belanja atas pelaksanaan kegiatan oleh perbekel, yang tidak tertuang dalam recana kegiatan anggaran (RKA) APBDesa yang telah dievaluasi oleh tim evaluasi Kabupaten Badung, sepenuhnya merupakan tanggung jawab perbekel. Dan kelima, setiap pengeluaran belanja desa harus didu-

kung dengan bukti yang lengkap dan sah. ”Melalui kegiatan ini kami harapkan akan meningkatkan kompetensi perangkat desa dalam mengelola keuangan desa. Sehingga benar-benar dapat memberikan motivasi dan spirit yang kuat untuk mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan desa,” jelasnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa Kabupaten Badung Drs. Putu Gede Sridana, M.Si melaporkan, Bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa.

Komisi II & III Gelar Rapat Bersama Bappeda Litbang Kabupaten Badung

RAPAT BERSAMA-Komisi II dan III DPRD Badung menggelar rapat internal bersama Bappeda Litbang Kabupaten Badung, Selasa (14/10) di Puspem Badung.

MANGUPURA – Fajar Bali Komisi II dan III DPRD Badung menggelar rapat internal bersama Bappeda Litbang Kabupaten Badung. Rapat dengar pendapat kali ini membahas rencana dan program pembangunan di kabupaten setempat. Kepala Bappeda Litbang, Wayan Suambara menjelaskan bahwa pihaknya bersama pihak dewan dalam hal ini adalah Komisi II dan III harus meningkatkan dan fokus terhadap target-target agar tujuan untuk menyejahterakan masyarakat melalui program-program yang telah dicanangkan bisa berjalan sesuai dengan rencana. “Kita harus menyamakan orientasi agar mencapai tujuan akhir yaitu kesejahteraan rakyat. Untuk itu, kami memiliki 9 program kerja yang kami harap bisa disinergikan bersama dewan,” tuturnya dalam rapat dengar pendapat, Selasa (14/10) di Puspem Badung. Dalam Sembilan program kerja tersebut, Suambara menekankan, yang menjadi fokus dalam pemerintahan adalah bagaimana menciptakan ma-

syarakat yang mencintai pertanian dan peternakan. “Selama ini masyarakat kurang berminat dalam hal pertanian dan peternakan, untuk itu kita harus mendesain bagaimana program ke depannya supaya menciptakan pertanian yang modern,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Komisi III yang membidangi anggaran, I Nyoman Satria menegaskan proyeksi pembangunan 2015 tidak saja hanya memfokuskan pada bidang pertanian saja. “Badung ini kaya area pariwisatanya. Untuk itu, kita harus terus meningkatkan sarana dan prasarana agar wisatawan terus bisa datang ke Badung. Tidak hanya itu, masalah banjir yang sering terjadi di Kuta dan bangunan-bangunan liar yang saya lihat semakin banyak ini harus segera ditindaklanjuti agar lahan pertanian tetap eksis. Anggaran yang sudah dianggarkan harus bisa maksimal di masyarakat,” tutur politisi dari PDI P ini. Rapat kali ini dihadiri oleh seluruh anggota komisi II dan III dan pihak dari Bappeda Litbang. M-005*

Bimtek bertujuan meningkatnya kompetensi dan profesionalisme para perangkat desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi membantu perbekel dalam mengelola keuangan desa. Khusus untuk perangkat kecamatan, bimtek pengelolaan keuangan desa ini bertujuan untuk terbangunnya sinergitas dalam membina dan memfasilitasi penyelenggaraan pengelolaan keuangan di desa pada wilayah masing-masing kecamatan, terlebih pada tahun 2015, proses verifikasi rancangan APBDesa akan dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan. Materi pelatihan yang di-

berikan meliputi; perhitungan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) di desa, perencanaan, penyusunan dan evaluasi APBDesa, penatausahaan keuangan desa, pengawasan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa, juga pengadaan barang dan jasa di desa. Bimtek akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan diikuti 97 peserta terdiri dari perangkat desa se-Kabupaten Badung sebanyak 92 orang (masingmasing desa mengikutsertakan sebanyak 2 orang), dan perangkat kecamatan sebanyak 5 orang. W-014*

Program KKBPK Memutus Rantai Kemiskinan

DENPASAR-Fajar Bali Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dinilai sangat tepat untuk memutuskan rantai kemiskinan. Sebab, program ini sangat bagus karena untuk menyejahterakan keluarga. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Pekraman Pemogan Denpasar Selatan (Densel), AA. Ari Ardana dalam acara Sosialisasi Program KKBPK bagi Tokoh Masyarakat se - Bali di Denpasar, Senin (13/10) lalu. “Program KB ini sangat bagus karena tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan keluarga saat ini memang sulit. Dengan mengikuti program KB dengan dua orang anak sehingga potensi ke depannya bisa diperhatikan kedua orang itu, terutama dalam hal pendidikannya. Setidaknya program ini dapat memutuskan rantai kemiskinan,” ungkapnya. Ardana sendiri menyambut positif kegiatan sosialisasi program KKBPK ini. Menurutnya program KKBPK sangat positif dalam menyejahterakan keluarga. “Kegiatan ini sangat bagus karena banyak mendapatkan hal-hal yang positif sehingga perlu diterapkan di masyarakat. KB sangat

FB/IST

FB/CAR

Pedagang Canang Jangan Hanya Cari Untung

DENPASAR-Fajar Bali Salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, Ir. Eko Supriadi, bersama rekannya se-fraksi, I Nyoman Karisantika, mengaku prihatin dengan kondisi sejumlah toko di Pasar Suci. Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini meminta agar Pemkot Denpasar segera melakukan kajian, untuk

FB/EFLIN

NEGARA-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meninjau langsung kesiapan SMP 1 Melaya yang merupakan duta Kabupaten Jembrana pada Lomba Sekolah Sehat-Usaha Kesehatan Sekolah (LSS-UKS) tingkat Provinsi Bali, Selasa (14/10). Wagub Ketut Sudikerta yang juga ketua tim pembina UKS Provinsi Bali mengatakan, lomba LSS UKS sendiri merupakan sarana pembinaan pengembangan dan evaluasi program UKS terhadap anak didik. Wagub berharap kegiatan lomba ini dapat memberikan motivasi bagi setiap sekolah untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan peserta didik sehingga mampu berprestasi maksimal. Dalam acara yang dihadiri oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Sudikerta meminta para guru untuk dapat memberikan contoh bagi para anak didik dan mengingatkan mereka untuk memanfaatkan masa muda dengan baik. “Guru dapat sebagai sauri tauladan, agar teguh pada iman dan pendirian, jangan sampai melakukan prilaku yang tidak senonoh. Bagi para anak-anak didik, di masa muda saya berharap dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, dengan menambah pengetahuan, ketrampilan, sehingga dapat berguna bagi keluarga dan orang lain,” imbuhnya. Dengan jumlah 742 siswa yang terdiri dari 32 tenaga pendidik, Kepala Sekolah SMP 1 Melaya Wayan Timpug menjelaskan, dalam lomba kali ini sekolahnya mengusung tema “ciptakan insan pendidikan peduli lingkungan”. Ia berharap tema ini dapat memberi motivasi para guru dan anak didik sebagai upaya dalam penguatan sekolah. Pemerintah Provinsi Bali menggelar Lomba Sekolah SehatUsaha Kesehatan Sekolah (LSS-UKS) untuk jenjang SD, SMP sampai SMA. Tim penilai dari Pemprov diterjunkan ke semua kabupaten dan kota dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat yang menunjang terciptanya proses belajar mengajar yang nyaman bagi guru maupun peserta didik. Tim penilai yang turun akan melihat kondisi proses belajar mengajar di sekolah termasuk masalah kantin sekolah agar makanan yang dikonsumsi anak didik adalah makanan yang sehat. W-019*

melakukan penataan terhadap toko-toko tersebut. ‘’Kami harapkan instansi terkait merancang program penataan sehingga kawasan tersebut terlihat lebih rapi. Di samping untuk mempercantik wajah kota, juga untuk mengoptimalkan aset-aset daerah,’’ ungkap Eko Supriadi. Saat ini, lanjut Eko, pertokoan Pasar Suci terlihat kumuh. Bukan hanya fisik bangunan yang mulai rusak, juga lingkungan sekitarnya juga terkesan jorok. ‘’Kami harapkan pihak terkait di Pemkot Denpasar segera merancang program penataan, sehingga tak mengganggu keindahan kota,’’ ucap Eko didukung Karisantika. Dirut PD Pasar Kota Denpasar, Ir. I Made Westra, yang dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan, revitalisasi pasar tradisional dan optimalisasi aset sudah merupakan program

FOTO BERSAMA-Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH. M.Kes (tengah) foto bersama dengan para tokoh masyarakat.

diperlukan saat ini, sehingga pada kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti program ini. Dan kepada tokoh-tokoh masyarakat, mari kita sambut program ini di Banjar masing - masing demi kesejahteraan keluarga,” imbuhnya. Sementara Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH. M.Kes menjelaskan, dalam program KKBPK ada kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Kesejahteraan (UPPKS) merupakan model usaha mikro keluarga yang berfungsi untuk menggerakan roda ekonomi keluarga. Dan tujuan akhir yang ingin diperoleh adalah meningkatnya pendapatan keluarga dan membuka peluang

untuk berusaha. “Dari segi kuantitas kelompok UPPKS tersebut cukup besar dan tersebar di Kabupaten dan Kota. Namun dari segi kualitas masih perlu ditingkatkan lagi,” terangnya. Dikatakan Wirama, selain itu diperlukan berbagai pendampingan dan kemitraan dalam berbagai sisi wirausaha keluarga, seperti manajemen usaha, pengadaan bahan baku, teknologi dan pemasaran. Hal ini disarikan bahwa memperdayakan keluarga dalam sisi ekonomi adalah upaya yang sangat kompleks yang membutuhkan penanganan yang terpadu, sinergis dan komprehensif dari segala pihak dan hal tersebut merupakan tantangan kita bersama. KJS Layouter: Zohra


4

DAERAH Jangan Selewengkan Dana Hibah

FAJA R BALI

RABU, 15 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Masalah Kedisiplinan Pegawai Dipertanyakan BANGLI-Fajar Bali Disiplin pegawai di Bangli kini kembali menuai sorotan Dewan. Masih banyak pegawai di Bangli yang ngompreng di jalan dan ke pasar serta tempat-tempat lain saat jam efektif. Sejatinya pemerintah dalam hal ini bupati telah melakukan upaya yakni dengan menerapkan sistem absen sidik jari, namun sayang sejauh ini hasilnya belum mampu menuntaskan masalah klasik tersebut. Buktinya banyak oknum pegawai justru beraktifitas diluar disaat jam dinas. Seperti banyaknya pegawai sibuk berbelanja di Pasar Kidul saat jam kerja dan banyak pegawai yang meninggalkan tugas hanya untuk mengantar atau menjemput anak sekolah . Sementara itu tim GDN yang merupakan ujung tombak peningkatan disiplin terkesan mati suri Anggota DPRD Bangli I Nengah Reken saat dikonfirmasi terkait masalah disiplin pegawai, mengatakan tingkat disiplin pegawai di Bangli masih mengecewakan. “Memang kalau jujur kita katakan , masalah kedisiplinan pegawai masih perlu ditingkatkan lagi—di mana banyak ditemui oknum pegawai justru berada diluar saat jam kerja, “kata politisi Partai Golkar asal Desa Peninjoan, Tembuku ini. Dia pun melihat sistem absen sidik jari tidak banyak bisa menolong untuk meningkatkan kedisiplinan. Buktinya masih banyak ditemukan oknum pegawai berada di luar kantor saat jam kerja. “Coba cek di Pasar Kidul , pasti kita akan menemukan pegawai randa rindi asyik berbelanja saat jam kerja, “ ujar Reken. Sementra itu, Ketua Gerakan Disiplin Nasional ( GDN) Pemkab Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat ingin dikonfirmasi belum bisa dihubungi. Perlu diketahui awal menjabat masalah kedisiplinan pegawai memang sempat menjadi prioritas penanganan oleh Bupati I Made Gianyar. Bahkan beberapa kali GDN dibawah komando Wabup Sang Nyoman Sedana Arta sangat gencar melakukan sidak ke SKPD- SKPD . Namun sayang seiring berjalannya waktu gebrakan kini tak lagi, malah sangat redup. W-002

Lantaran Cemburu,Seorang Pemuda Sayat Tangan Sendiri

AMLAPURA-Fajar Bali Cinta memang terkadang membuat orang gelap mata,bahkan tidak peduli meskipun harus menyakiti diri sendiri. Hal itulah yang dilakukan oleh salah seorang pemuda, I Wayan Puniangga (23) asal Dusun Kalanganyar,Desa Sibetan,Kecamatan Bebandem,Karangasem. Hanya karena cemburu gebetannya didekati lelaki lain, ia nekat melakukan aksi yang terbilang konyol,yakni menyayat sendiri tangan bagian kanannya. Informasi yang dihimpun, Selasa (14/10) kemarin menyebutkan, kejadian tersebut terjadi di Sekolah paket C, Ganesha, Bebandem, Karangasem. Siang itu sekitar pukul 14.00 Wita, pemuda yang bekerja sebagai tukang cuci mobil dan motor ini mendatangi sekolah Kejar Paket C, Ganesha,Bebandem. Tujuanya untuk mencari salah seorang pemuda I Kadek Sudiantara (19) yang kebetulan belajar di sekolah setara SMA ini. Kedatangannya itu karena merasa cemburu gebetannya yang juga bersekolah di sana dekat dengan I Kadek sudiantara (19). Alhasil, keduanya pun terlibat percekcokan. Entah bagaimana kejadinya, secara tiba-tiba I Wayan Puniangga mengeluarkan sebilah pisau berjenis temutik dan langsung dipakai menyayat tangannya sendiri. Kontan, para siswa dan pengelola kejar Paket C pun ketakutan setelah melihat darah segar mengucur dari tangan bagian kanan I Wayan Puniangga. Oleh seorang guru, pisau yang dipegang itu lantas diambil dan langsung dilaporkan ke Polsek Bebandem. “Tadi ada guru yang mengambil pisau itu,dan mereka diajak ke Polsek agar permasalahanya tidak berlarut-larut,” ujar I Wayan Supandi, penyelenggara kelompok belajar paket C Ganesha. Sementara I Wayan Puniangga sendiri mengaku nekat mencari I Kadek Sudiantara karena merasa cemburu—di mana gadis pujaan hatinya Ni Kadek Darti dekat dengan I Kadek Sudiantara. Pun saat ditanya, apakah antara ia dan Ni Kadek Darti sebelumnya memang sempat pacaran, tetapi telah putus. “Dulu penah pacaran lewat SMS, tetapi putus dan sering juga berkomunikasi melalui HP,” ujarnya. Hingga saat ini, baik I Wayan Puniangga, I Kadek Sudiantara maupun Ni Kadek Dandi menjalani pemeriksaan di Polsek Bebandem. Sedangkan paman I Wayan Puniangga yang mengasuhnya sejak kecil, Wayan Mangku Pasek Sutri mengaku, bahwa keponakanya ini memang memiliki gejala seperti tidak waras. “Terkadang, jika keinginannya tidak tercapai, sering mengakui inguh bayu, kalau sedang bersih-bersih dia akan terus bersihbersih terus,” ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Bebandem AKP. I Gede Juli membenarkan adanya kejadian tersebut. Hal ini karena murni dipicu kecemburuan saja. Pun karena melakukan sayatan sendiri, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan. “Itu hanya tindak pidana ringan saja, sedangkan karena I Wayan Puniangga melakukan sayatan sendiri, tetap kita periksa,” ujarnya. W-016

Pengarahan Wabup Sukerana kepada 226 Kelompok Penerima Dana Hibah Bantuan dana hibah yang secara rutin diberikan Pemerintah Kabupaten Karangasem kepada masyarakat hendaknya jangan diselewengkan dan disalahgunakan, sehingga berdampak resiko hukum. AMLAPURA-Fajar Bali Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) I Made Sukerana pada saat memberi pengarahan kepada 226 kelompok masyarakat penerima dana hibah, Selasa (14/10) di Aula Kantor Bupati. Lebih lanjut Wabup Sukerana menekankan , menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penerima dana hibah dihimbau untuk mengelola dan menggunakan dana bantuan tersebut sesuai dengan usulan kegiatan dalam proposal yang sebelumnya telah diajukan. Disamping itu, Wabup juga mengingatkan para penerima dana bantuan harus dan wajib untuk membuat dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban atas dana bantuan yang diterima kepada pemberi bantuan, dan disampaikan juga kepada SKPD yang memfasilitasinya, paling lambat akhir tahun anggaran 2014. “Jangan sampai gara-gara menerima bantuan, akhirnya kena masalah sampai ke kasus hukum,” tegasnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem I Wayan Purna, S.Sos. M.Si mengatakan, dalam rangka usaha peningkatan pembangunan khususnya bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang mencakup kegiatan adat-istiadat, seni dan budaya, sastra agama dan kepariwisatawan, serta dalam usaha pemeratan pembangunan untuk tujuan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, maka dipandang perlu untuk memberi dorongan/ motivasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung pembangunan. Wayan Purna menjelaskan, dorongan atau motivasi tersebut direalisasikan dalam bentuk dana yang dapat digunakan

Wabup Sukerana saat memberi pengarahan kepada 226 kelompok masyarakat penerima dana hibah.

dalam usaha perbaikan, pemeliharaan serta peningkatan sarana- prasarana di bidang sastra agama, adat istiadat, seni budaya dan pariwisata. Masyarakat dan organisasi kemasyarakatan tersebut masing-masing memiliki subtansi dan fungsi yang berbeda- beda, sehingga dalam usaha penggalian, pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan dari organisasi Kemasyarakatan dan Masyarakat (kelompok orang ) dimaksud, keberadaannya perlu mendapat perhatian dengan memberikan stimulant berupa dukungan bantuan dana dalam

bentuk hibah uang. Ditambahkannya, berdasarkan proposal-proposal yang diajukan oleh organisasi kemasyarakatan dan masyarakat (kelompok orang ) , serta mencermati latar belakang, peran, tugas dan fungsi serta keberadaan pada umumnya, permohonan bantuan dana digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan dari organisasi kemasyarakatan dan masyarakat (kelompok orang ), yang mengarah pada usaha penggalian, pelestarian, pengembangan serta pemberdayaan potensi-potensi yang dimiliki maupun peningkatan

FB/IST

nilai-nilai sastra agama, adat istiadat, seni budaya dan pariwisata, kemudian di lakukan berbagai pengkajian terkait aturan, prosedur, dan mekanisme penganggarannya, serta verifikasi berdasarkan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat, maka sebanyak 226 proposal atau usulan yang memenuhi persyaratan dapat diberikan hibah uang, dengan jumlah dana Rp 3.333.383.423,00- Ini diprogramakan dalam Perubahan APBD Kabupaten Karangasem tahun anggaran 2014, melalui Pos Program Belanja Hibah Uang. HMS

Pentingnya Data Terpilah dalam Penyusunan Anggaran Responsif Gender

Uji Kendaraan di Bangli Sudah Gunakan Mekanik

GIANYAR-Fajar Bali Masih belum dipahaminya masalah pengarusutamaan gender (PUG) dan data terpilah pada bagian perencanaan di masing-masing SKPD, berimbas pada terhambatnya penyusunan profil statistik gender di masing-masing kabupaten/kota se-Bali. Hal itu terungkap pada sosialisasi PUG oleh BP3A Provinsi Bali di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabupaten Gianyar, kemarin. PUG adalah suatu strategi maupun pendekatan untuk mencapai kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki. PUG ini memerlukan kebijakan, program kegiatan yang berspektif gender yang didapat melalui gender analisis. Seperti dikatakan Kepala Bidang PUG di BP3A Provinsi Bali Drs. I Gusti Agung Ngurah Ariyasa, dalam menyusun anggaran yang responsive gender, para bagian perencanaan di masing-masing SKPD harus dapat menyusun anggaran yang mampu mengakomodasi

BANGLI-Fajar Bali Kir atau uji kendaraan di UPTD.PKB, Dishub Bangli sejak bulan Juli 2014 lalu menggunakan sistem mekanik. Sistem ini memudahkan kerja petugas serta menghasilkan hasil uji yang lebih meyakinkan. Kepala UPTD.PKB. Dinas Perhubungan Bangli, A A Gede Ngurah Budha SH kepada wartawan ketika ditanya soal uji mekanis, dia mengakui dengan menggunakan sistem mekanik pengujian bisa dilakukan jauh lebih cepat. “Dengan sistem mekanik, pengujian hanya memakan waktu 10 menit, sedangkan sistem manual bisa sita waktu 20 menit, “ujar lakilaki asal Puri Bangli ini. Dijelaskan, jumlah kendaraan yang diuji setiap bulan sekitar 2.600 unit kendaraan. Mengenai target kontribusi dari pengujian, dalam tahun 2014 ini mencapai Rp 375.000.000. Dari target

Gapura Desa

keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan mengontrol sumbersumber daya serta kesetaraan terhadap kesempatan dan peluang dalam menikmati hasil pembangunan. “Masalah gender ini memang bukan hal yang baru lagi, namun harus disegarkan kembali agar mampu tersusun anggaran yang responsive gender,” kata Ngurah Ariyasa. Selain masalah penyusunan anggaran, pada kesempatan sosialisasi ini juga diberikan tentang pentingnya data terpilah. Data terpilah adalah nilai dari pengamatan atau pengukuran suatu variable yang telah dikelompokkan menurut jenis kelamin, status dan kondisi perempuan dan laki-laki di seluruh sector bidang pembangunan. Data terpilah ini sangat penting, karena tersedianya data ini merupakan salah satu prasyarat PUG. Data terpilah ini akan dapat memberikan in-

formasi tentang kesenjangan gender yang terjadi. Sementara itu Sekretaris Dinas PP dan KB Kabupaten Gianyar, Drs. AA Astina Putra mengatakan, pelaksanaan PUG di Kabupaten Gianyar dalam rangkan mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program telah dilaksanakan melalui temu koordinasi Pokja PUG dan pelatihan penyusunan penganggaran responsive gender. Penyusunan anggaran responsive gender bagi tim pocal point pokja PUG ini sudah menggunakan alat analisi gender yaitu Gender Analisys Pathway (DAP) dan Term of Referrence (Tor) untuk menentukan program kegiatan yang responsive gender dengan data terpilah sebagai indikatornya. Sosialisasi berlangsung selama sehari diikuti oleh pejabat PPTK pada masingmasing SKPD, unsur legeslatif dan sekretaris camat se-Kabupaten Gianyar. W-005

tersebut per-Sepetember kemarin baru mencapai Rp 295.876.740,Menjawab pertanyaan soal kesadaran wajib uji untuk mengujikan kendaraan, Budha mengatakan cukup baik. Dikatakan kendaraan wajib diuji setiap 6 bulan sekali. Sedangkan bagi kendaraan baru, diuji setelah umur 6 bulan. Apakah dengan alat mekanis, sudah diimbangi dengan kesiapan operator menguasai alat mekanik, dia mengakui jumlah operator dan keterampilan operator sudah cukup baik. Sedangkan biaya Kir diakui berpariasi, tergantung dari berat sumbu, dan atau tonase kendaraan. Soal adanya mobil pribadi yang menjadi angkutan umum, apakah diuji sebagai kendaraan angkutan umum, mengenai hal ini dia mengatakan kendaraan tersebut tetap diuji sebagai kendaraan pribadi. W-002

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Temu Wirasa Bupati Klungkung di Desa Nyalian

Perlu Percepatan Pembangunan di Tiap Desa SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung bersama jajaran SKPD untuk kali kedua mengadakan simakrama di Kecamatan Banjarangkan. Untuk kali ini, Senin (15/10) desa yang dijadikan tempat temu wirasa adalah Desa Nyalian. Sebagai moderator, Sekda Klungkung Ketut Janapria menyampaikan simakrama ini selain untuk menyerap aspirasi masyarakat juga untuk mengetahui permasalahan yang ada di Kecamatan Banjarangkan. Selain dihadiri SKPD, Wakil Ketua DPRD Klungkung Ida Ayu Made Gayatri, juga hadir dalam temu wirasa tersebut beberapa tokoh masyarakat. Pada kesempatan temu wirasa, Bupati Suwirta menghimbau kepada masyarakat

Banjarangkan agar setiap permasalahan yang ada di desa selalu dikomunikasikan terhadap perangkat desa maupun kepada pemerintah langsung. Terkait dengan bantuan sosial dan untuk penyandang cacat, Bupati Suwirta mengintruksikan kepada Kadissosnakertran Ida Bagus Anom Adnyana agar mendata warga miskin dan penyandang cacat dengan lengkap dan masyarakat agar melaporkan kondisi keluarga yang sebenarnya. Bupati juga menghimbau agar bantuan sosial seperti kursi roda dan alat bantu dengar harus cepat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bupati Suwirta menyampaikan terkait dengan perijinan yang sering menjadi

polemik, agar masyarakat berhati-hati dalam memberikan ijin baik kepada perusahaan maupun kepada pengembang. “Jangan karena nilai nominal kita mengorbankan wilayah atau desa kita. Dengan komitmen, saya rasa tidak sulit untuk membangun Klungkung, daripada kita berpolemik terus nanti waktunya akan habis untuk kita berpolemik,” jelas Bupati Suwirta. Melihat kondisi banyak jalur ijin tanpa ijin, ini disebabkan karena Pemerintah Klungkung belum memiliki RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Dengan kondisi tersebut Pemerintah di tahun 2015 akan menggodok penyusunan RDTR. Dalam dialog, Dewa Tirta selaku tokoh masyarakat ber-

harap kepada Bupati Klungkung Selaku Pimpinan daerah agar menindaklanjuti janji temu wirasa terdahulu. Menanggapi hal itu Bupati menjelaskan bahwa gaji guru PAUD dulunya Rp 200 ribu sekarang menjadi Rp 500 ribu. Kemudian bantuan desa pakraman dulunya Rp 7 juta sekarang menjadi Rp 10 juta. ”Itu merupakan bentuk tindak lanjut dari temu wirasa terdahulu. Semua janji yang diberikan tidak sebatas wacana saja, semua sudah saya tindaklanjuti berdasarkan skala prioritas,” jawab Suwirta. Bupati Suwirta berharap mengenai percepatan pembangunan di masing-masing desa, baik itu masalah fisik maupun masalah sosial lainnya bisa cepat dilakukan.

Bupati Suwirta menyerahkan mampu. “Saya minta kepada seluruh perbekel dan bendesa adat silakan bersinergi dengan baik untuk membuat program unggulan di masingmasing desa dan nanti kita

FB/SARJANA

bantuan kepada warga tidak

akan kawal lebih lanjut, sehingga masing-masing desa mempunyai unggulan dan program untuk kepentingan masyarakatnya,” ajak Bupati Suwirta.W-010* Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

RABU, 15 OKTOBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

Pembangunan villa di daerah perbukitan Buleleng semakin marak. Karena itu perlu ditertibkan sebelum parah.

Perbukitan Buleleng Dijejali Villa ‘Liar’ BAK jamur di musim hujan. Begitulah pembangunan villa di wilayah perbukitan Buleleng. Eronisnya, ditengarahi pembangunan villa itu banyak yang belum mengantongi izin alias liar. Seperti yang terlihat di wilayah Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Di sana terlihat banya villa sudah dibangun, tidak saja oleh orang lokal, tetapi juga orang dari luar Bali. Kenapa dibiarkan? Sudahkah Pemkab atau instansi berwenang melakukan pengecekan terhadap izin pembangunan?W - 008

Belasan Kelian Subak Abian Kebagian Motor

5

Buruh Celukan Bawang Beresiko HIV Kasus HIV/AIDS yang terjadi di Kabupaten Buleleng terus mengalami peningkatan. Bahkan beberapa wilayah di Kota Panji Sakti ini dinilai rawan akan penularan HIV/AIDS, yang notabene belum ada obatnya ini. SINGARAJA-Fajar Bali Tempat dan mereka yang rawan tertular HIV/AIDS menurut hasil penelitian adalah para pekerja di Pelabuhan Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak. Para pekerja itu dinilai sangat rentan dengan peredaran akan virus mematikan itu. Hal itu terungkap saat Lokakarya Akselerasi Pengembangan Startegic Use For Arv (SUFA) yang dilansanakan di Banyualit hotel, Selasa (14/10) siang kemarin. Drs. Yahya Anshori, pengelola program KPA Provinsi Bali yang tampil sebagai narasumber pada lokakarya itu, mengatakan, para buruh Pelabuhan Celukan Bawang dan sekitarnya sangat rentan tertular HIV/AIDS. Mereka terdiri atas komponen tenaga kerja bongkar muat dan anak buah kapal (ABK). ”Mereka masuk dalam katagori Lelaki Beresiko Tinggi (LBT) akan terkena penyakit,” jelasnya. Karena itu, menurut Yahya, sangat diperlukan petugas khusus untuk memberikan pemaha-

man kepada para buruh setempat agar terhindar dari virus mematikan itu. ”Kami melihat hal itu tentunya kami juga mencari solusi yakni menurunkan tim khusus untuk memberikan pemahaman sehingga kedepannya dapat menyadari mereka akan bahaya beberapa penyakit menular— termasuk HIV ini. “Mereka harus selalu waspada. Kasihan anak istrinya nanti,” katanya. Selain para buruh itu harus waspada, peran aktif perusahaan di sekitar kawasan juga diperlukan. Saat ditanya adanya obat AIDS, Yahya mengatakan obat ARV dimafaatkan mencegah pertumbuhan pesat virus HIV yang khusus diperuntukkan bagi para Odha. Untuk itu kepada para peserta yang terdiri atas penyuluh dari steak holder terkait diingatkan untuk menemukan kasus HIV/AIDS, lalu memberikan obat dan mempertahankannya agar tidak menular kepada orang lain. Terungkap, Kabupaten Buleleng hingga kini memiliki empat

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti hadiri upacara pitra yadnya Atma Wedana di Desa Pakraman Sandan, Baturiti, Senin (13/10). Turut hadir dalam acara ini, Camat Baturiti Putu Adi Supraja, SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur Muspika serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. I Nyoman Suparka salaku bendesa adat, mengatakan pelaksanaan upacara ngaben massal ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Ngaben massal kali ini diikuti 37 sawa, 22 ngelungah dan 2 sawa memukur (nyekah). Suparka menjelaskan, dana yang digunakan dalam ngaben massal kali ini berasal dari swadaya masyarakat— dimana masing-masing sawa dikenakan biaya sebesar Rp 7 juta per sawa dan untuk yang ngelungah Rp 1.300.000, dan memukur dikenakan Rp 3,5 juta per sawa. Sedangkan bagi

krama masyarakat dikenakan urunan (patus) sebesar Rp 150 ribu per kepala keluarga dengan total anggota sebanyak 240 KK. Dikatakan, upacara ngaben massal ini dilaksanakan untuk membangkitkan rasa gotong royong dan semangat kebersamaan serta untuk meringankan beban ekonomi masyarakat Sandan yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, mengingat sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani,” ujarnya. Suparka menambahkan, puncak karya ngaben madsal akan jatuh pada Buda Paing Landep mendatang serta dipuput oleh Ida Pedanda Griya Ole. Selain ngaben massal juga akan dilaksanakan mesanggih atau metatah massal. Dirinya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Tabanan atas bantuan moril

TABANAN-Fajar Bali Tiga siswa di Tabanan berkesempatan untuk mengunjungi Negara Kangguru, Autralia. Ketiga siswa itu ditunjuk untuk mengikuti pertukaran pelajaran mengenai budaya dan pendidikan. Setelah dua minggu berkunjung, akhirnya ketiga siswa tersebut menyampaikan pengalamannya dihadapan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (14/10) kemarin di ruang kerja bupati. Hadir mendampingi ketiga siswa tersebut, adalah Pendamping Delegasi Tabanan dari Yayasan Ekalawya Educare Foundation, Putu Yuni Widyadnyani, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan, Putu Santika dan Kepala SMPN 1 Marga I Made Suasta. Ketiga siswa yang beruntung tersebut, adalah Ni Putu Leony Dian Lintang Sari dan Ni Luh Dela Gresita dari SMP Negeri 1 Marga dan Ni Nyoman Mia Riantini dari SMK N 2 Tabanan. Pendamping Delegasi Tabanan Putu Yuni Widyadnyani menjelaskan, Yayasan Ekalawya Educare Foundation menjadi satu-satunya yayasan di Bali yang berhasil menjalin kerja sama dengan Yayasan ECYPG (Ellenbrook Community Youth Performance Group) Australia dalam hal pertukaran budaya dan pendidikan. Selama dua minggu di Australia, dari 29 September-12 Oktober 2014, delegasi Tabanan berkesempatan untuk mementaskan kebudayaan Bali. Diantaranya Tari Puspanjali, menyanyi serta kolaborasi dengan siswa Australia. Selain itu, siswa dari Bali menjadi tamu khusus untuk mengikuti apel hari pahlawan, peringatan

Tiga siswa Tabanan yang akan mengikuti pertukaran budaya dan pendidikan di Australia saat diterima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Bom Bali hingga berkesempatan tingginya juga diungkapkan Buuntuk mengikuti sidang paripurna pati Tabanan Eka Wiryastuti. di Australia. Dirinya menyatakan rasa kagum“Kami sangat senang mendapat nya, karena siswa di Tabanan perlakuan khusus dari Australia. berkesempatan untuk mempelaSemoga kerja sama ini dapat jari kebudayaan luar negeri dan terus berlanjut sehingga kebuday- mempertunjukkan kebudayaan aan Bali dapat dipromosikan ke Bali. Menurutnya, keberhasilan kancah internasional,” ungkapnya. yang diraih para siswa di Tabanan, Salah satu Siswa, Leony men- tidak terlepas dari peran serta gungkapkan rasa bangganya semua pihak. Karena semakin dapat berkunjung ke Australia. bagus kualitas pendidikan maka Terlebih dirinya bersama rekan- semakin berkualitas pula sumber nya yang lain dapat mementas- daya manusianya. kan tarian Bali dihadapan warga Bupati perempuan satu-saAustralia. Selain kebudayaan, tunya di Bali itu berharap, hasil dirinya juga mendapat pelaja- yang didapat dari pertukaran ran, jika di negara Kangguru itu, pelajaran dapat dimanfaatkan kebersihan menjadi hal yang dengan sebaik-baiknya, karena sangat penting. Tidak hanya itu, dengan pengalaman dan skill yang air juga menjadi sesuatu yang dimiliki, dirinya meyakini generasi sangat berharga dan mahal. muda akan mampu bertahan den“Kedisiplinan menjadi ses- gan situasi dan kondisi apapun. Hal senada juga diungkapkan uatu yang sangat penting. Apa yang kami peroleh di Australia, kepala SMP N 1 Marga, I Made akan kami sosialisasikan kepada Suasta. Nantinya pengalaman teman-teman, sehingga Tabanan yang didapat anak didiknya, akan akan terkenal akan prestasinya,” diketoktularkan kepada siswa lainnya, sehingga bermanfaat bagi ungkapnya. Apresiasi yang setinggi- kemajuan sekolah. W-004

FB/Agus

Lokakarya Akselerasi Pengembangan Startegic Use For Arv (SUFA) di Banyualit hotel yang membahas masalah Kasus HIV/AIDS yang makin mengkhawatirkan.

Puskesmas dengan layanan komprehenship berkesinambungan diantaranya Puskesmas Sawan I, Puskesmas Buleleng I, Seririt I dan Gerokgak I yang diharapkan lebih berperan aktif dalam pencegahan penyakit yang umumnya ditularkan dari hubungan seksual ini.

Bupati Eka Hadiri Upacara Pitra Yadnya di Sandan

FB/PRAMONO

Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika menyerahkan bantuan sepeda motor kepada para kelian subak abian di GKBK, Selasa (14/10).

NEGARA-Fajar Bali Sejumlah kelian subak abian kebagian sepeda motor untuk operasional dan melancarkan tugasnya sebagai kelian subak. Sepeda motor yang berjumlah 15 unit itu diserahkan langsung Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan. di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Selasa (14/10) kemarin. Kelian Subak Abian Udiana Sari Desa Tukadaya Kecamatan Melaya, Ketut Sumerta mengaku bersyukur mendapat bantuan sepeda motor. Tentu dengan memperoleh sepeda motor, akan mempermudah berkoordinasi dengan para anggota subak, termasuk juga dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Selain itu, juga melancarkan koordinasi dengan dinas terkait. “Kalau sebelumnya, biasanya ketika mau ada urusan subak, harus bergantian dan rebutan sepeda motor dengan anak,” ujarnya yang memiliki 72 anggota di subaknya. Tak hanya dia yang kebagian motor, ada sekitar 14 kelian subak abian yang lainnya juga memperoleh yang sama. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana I Ketut Wiratma memaparkan sebanyak 15 unit sepeda motor memang untuk diserahkan kepada para kelian subak untuk memperlancar tugas. Sebelumnya, hal yang sama juga sempat dilakukan dengan menyerahkan 35 unit sepeda motor. Jumlah kelian subak abian di Jembrana sebanyak 145 orang,karena itu untuk tahun depan hal yang sama masih diperjuangan kepada kelian subak yang lainnya. “Tujuannya untuk mempermudah kelian subak membuka komunikasi ke berbagai pihak yang bergerak dibidang sektor perkebunan. Selain itu dalam rangka pencapaian target petani untuk menghasilkan produksinya agar lebih maksimal,” ujar Wiratma. Bantuan sepeda motor untuk kelian subak abian ini, menurut Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, bahwa hal ini menunjukan Pemkab peduli dengan dunia pertanian peternakan dan perkebunan. “Selama ini diluar sana sering ada berita miring jika Pemkab tidak peduli dengan dunia pertanian. Pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa Pemkab sangat peduli dengan dunia pertanian, mulai dari prestasi kita yang berhasil swasembada beras bahkan kita mengirim beras ke daerah lain. Selain itu kita berusaha membina petani coklat dan berhasil memperoleh sertifikasi coklat terbaik Internasional. Itulah sebabnya bulan Agustus lalu digelar International Cocoa Festival di Jembrana” ujarnya. Selain itu, Kembang menyampaikan beberapa program yang telah dilakukan seperti Pepadu (Kelompok Peternak Sapi), Gempita (Kelompok Peternak Kambing) dan juga peternak Babi. Sebelumnya, Pemkab Jembrana sudah memberikan 84 kelian subak basah kebagian motor dan sekarang ini sebanyak 50 kelian subak abian. W-003

Berkas Perkara Kasus ‘Ulam Anyar’ Dilimpahkan ke Kejaksaan

TABANAN-Fajar Bali Berkas penanganan kasus penyalahgunaan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Budidaya Perikanan (PUMP-BP) dana APBN senilai Rp 65 Juta oleh Kelompok Ikan Ulam Anyar, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, dilimpahkan pihak kepolisian kepada Kejaksaan Negeri Tabanan, Selasa (14/10) kemarin. Berkas kasus tersebut dibawa langsung oleh Kanit Idik III Polres Tabanan Ipda Nyoman Suadi kepada petugas Kejaksaan Negeri Tabanan. Setelah berkas kasus yang telah menyeret Ketua Kelompok Ulam Anyar I Made Darna Yasa sebagai tersangka diserahkan, selanjutnya akan dipelajari oleh pihak Kejaksaan Negeri Tabanan. Penyerahan berkas kasus tersebut sesuai dengan janji Kasatreskrim Polres Tabanan AKP I Wayan Arta Ariawan yang menyatakan berkas kasus Kelompok Ulam Anyar diserahkan dalam minggu ini. “Rencananya minggu depan kami akan kirim berkas perkaranya,” jelas Kasatreskrim Polres Tabanan AKP I Wayan Arta Ariawan saat dihubungi vis SMS, Rabu (8/10) Seperti berita sebelumnya, polisi telah menetapkan Ketua Kelompok Ulam Anyar I Made Darna Yasa sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana BLM. Sebelumnya polisi juga memintai keterangan Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa . Wirna dimintai keterangannya karena dana bantuan tersebut turun saat Wirna Ariwangsa menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan. W-004

dan materiil. Apresiasi yang setinggitingginya juga diungkapkan Bupati Eka ketika menghadiri acara ngaben tersebut. Menurutnya kegiatan yang dilaksanakan atas dasar tulus iklas, kebersamaan, gotong royong lascarya semua akan berjalan lancar, serta kegiatan secara massal mampu meringankan beban ekonomi masyarakat. Tidak hanya dari segi ekonomi, namun rasa kebersamaan dan kepedulian antar sesama juga akan semakin meningkat. “Kegiatan massal seperti inilah yang ingin terus saya tingkatkan, karena selain biaya yang dikeluarkan lebih murah, juga mampu meningkatkan rasa persaudaraan diantara kita. Selain itu, dapat menjaga komunikasi untuk menuju Tabanan yang Serasi” katanya. Pada Kesempatan ini Bupati Eka menyerahkan dana punia yang diterima oleh ketua panitia serta diakhiri dengan nodya sawa. W-004

Tiga Siswa Ikuti Pertukaran Budaya di Australia

FB/Doni

Sementara itu dr Nyoman Suardiatma, Ketua Pokja HIV Pelabuhan Celukan Bawang mengaku telah melakukan edukasi kepada komponen pekerja di Pelabuhan Celukan Bawang. Dua penyuluh yang ditempatkan setiap hari melakukan penyuluhan secara door to

door.”Alhasil hingga kini hanya dua yang dinyatakan positif AIDS,”ungkap Ketua Pokja yang juga Kepala Puskesmas Gerokgak. Seperti diketahui Buleleng menempati rangking kedua penderita AIDS di Bali dengan penderita 1.200 orang lebih. W -008

FB/PRAMONO

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi Bupati Jembrana Putu Artha ketika ke SMPN 1 Melaya, Selasa (14/10).

Wagub Sudikerta Pimpin Penilaian Sekolah Sehat NEGARA-Fajar Bali Lomba Sekolah Sehat untuk SMP tingkat Provinsi Bali, di SMPN 1 Melaya merupakan sesuatu yang istemewa. Biasanya lomba tingkat provinsi untuk sekolah, hanya dihadiri tim penilai dari provinsi setingkat kepala bidang, namun kali ini berbeda. Bedanya dalam ajang lomba sekolah sehat tingkat SMP tersebut, tim penilaian Provinsi Bali langsung dipimpin Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta ke SMPN 1 Melaya di Kecamatan Melaya, Selasa (14/10). Kedatangan Wakil Gubernur Sudikerta dalam penilaian sekolah sehat, merupakan hal yang baru, karena baru kali ini Wakil Gubernur mengikuti Tim Provinsi Bali melakukan penilaian ke Jembrana. “Saya harus memilih diantara dua, lomba sekolah dan lomba desa. Tetapi saya memang lebih banyak ke lomba desa, karena permasalahan di sana lebih kompleks,”ujar Sudkikerta. Namun menurutnya, lomba sekolah sehat ini juga sejatinya merupakan salah satu sarana pembinaan yang sasarannya bukan semata-mata cari juara. Namun yang terpenting memberikan motivasi khususnya terhadap siswa, supaya lebih meningkatkan kesehatan sehingga proses belajar mengajar berjalan maksimal. Dalam ajang ini, menurut Bupati Jembrana I Putu Artha yang turut mendampingi Wagub Su-

dikerta, bahwa kesehatan sekolah harus dikuatkan peranannya, sehingga dapat menciptakan siswa sebagai agen-agen kesehatan. Tak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga, di lingkungan masyarakat sekitarnya. Program kesehatan katanya, harus terus dipacu, bukan hanya pada saat perlombaan saja. “ Saya harap kehadiran Pak Wagub yang pertama kalinya dalam penilaian membawa hasil yang baik, saya yakin apabila sekolahnya sudah mempersiapkan dengan baik, prestasi pun dapat dicapai,” ujarnya. Kepala SMPN 1 Melaya I Wayan Timpuh mengatakan dalam lomba sekolah sehat ini, pihaknya dapat dukungan dari berbagai pihak. Sejumlah lembaga, telah dilakukan kerjasamanya, seperti Puskesmas Melaya, KONI Melaya, Kepolisian Sektor Melaya hingga Balai Taman Nasional Bali Barat untuk mempelajari konservasi alam. Sejumlah prestasi akademik serta non akademik sudah banyak diperoleh, seperti Olympiade Bahasa Inggris Tingkat Provinsi Bali, Juara Pertama Lomba UKS Tingkat Kabupaten Jembrana, Juara Ketiga Lomba Cerdas Tangkas Pramuka Tingkat Regional. Dalam penilaian kemarin, Wagub Sudikerta juga meninjau pameran hasil karya siswa SMPN 1 Melaya dan sempat membeli bahan olahan yang dibuat oleh siswa. W-003

NEGARA- Fajar Bali Selama ini kawasan wisata Bunut Bolong Desa ManggisariPekutatan, memang belum dilakukan penataan dan perhatian serius dari Pemkab Jembrana. Namun sekarang ini, Pemkab Jembrana berkomitmen untuk merivitalisasi obyek-obyek wisata di Jembrana. Salah satunya menata kawasan Wisata Bunut Bolong, dengan membangun wantilan yang dijadikan Rest Area. Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan didampingi Kadis PU Jembrana IGP Mertadana serta Kadis Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit melakukan peninjauan pembangunan rest area di kawasan Bunut Bolong, Selasa (14/10). Wabup Kembang menginstruksikan kepada dinas terkait

untuk berkoordinasi terkait pembangunan tersebut, “Saya minta pembangunan wantilan ini harus berdasarkan aspirasi masyarakat serta memperhatikan tata letak sesuai dengan Asta Kosala Kosali merupakan fengshui-nya Bali, jangan sampai letak wantilan nantinya lebih tinggi dari Bangunan Pura yang sudah ada di sebelahnya.” ujar Kembang Sementara Kadis Dikporaparbud Jembrana I Nengah Alit mengatakan untuk peningkatan pengembangan sarana dan prasarana pariwisata Pemkab Jembrana melalui dinas Dikporaparbud menganggarkan Rp 397.685.000 untuk pembangunan wantilan sebagai tempat peristirahatan (Rest Area) di kawasan wisata Bunut Bolong, Desa Manggisari-Pekutatan. W-003

Kawasan Wisata Bunut Bolong Ditata

Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 15 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Puncak HUT SMAN 4 akan Dihadiri Siswa Asal Korea

I Wayan Rika

I Wayan Sadia

FB/BLAS

DENPASAR-Fajar Bali Puncak HUT SMAN 4 Denpasar, akan dihadiri 20 siswa dan 3 guru dari Korea, sementara puncak HUT akan diperingati 27 Oktober. Hampir setiap tahun memperingati HUT, SMA Favorit ini, selalu mencermin saling tukar kebudayaan dengan Korea. Karena pertukaran budaya ini merupakan bagian dari kegiatan student exchange sekolah di Korea . Penjelasan itu dikemukakan Kepala SMAN 4 Denpasar, Dr. I Wayan Rika, M.Pd., kepada koran ini di SMAN 4 Selasa (14/10). Tema yang diusung, “ Build a Fture in Modern Concept Based on Culture” ( bangun masa depan dalam konsep modern berdasarkan kebudayaan red). Tujuannya, mendukung program pemerintah untuk mewujudkan pendidikan Indonesia, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Meningkatkan kebersamaan di antara seluruh civitas akademika SMAN 4 Denpasar. Melestarikan kebudayaan Indonesia. Sebagai wahana meningkatkan kecakapan hidup atau life skills education, dan kompetensi SMAN 4 Denpasar khususnya para ssiwa. Serta sebagai wahana mencari dan merekrut calon siswa baru yang berprestasi dan berkualitas, serta untuk menjalin hubungan antara SMAN 4 Denpasar dengan sekolah di luar negeri. Selain itu dalam menyambut HUT ke-32 SMAN 4, sambung Rika akan digelar sederetan lomba baik internal mau pun eksternal, dan kegiatan lomba akan dimulai 20 Oktober mendatang, sekaligus pembukaan expo dan jegeg bagus Foursma. Sementara itu, Ketua Panitia HUT SMAN 4, I Wayan Sadia,S.Pd., mengemukakan, kegiatan internal yang akan digelar, tarik tambang, estafet fun, fun climbing, tamiang and cane, sinopsis, fotografi. Juga digelar 9 K, futsal, bakti sosial, , jalan sehat, festival, Foursma show talent dan lainnya. Khusus lomba ekstern yakni, chemistry championship, story telling, melukis, pop daerah, computer championship, biology championship, news reading contest, membaca puisi. Juga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), economic championship, debat Bahasa Inggris, earth science championship, astronomy, master of ceremony dan dharma wacana. W-001

Siswa Singapura Beri Penyuluhan DB di Denpasar Denpasar-Siswa-siswi asal Singapura dari Assumption Pathway School memberikan donasi dan penyuluhan pencegahan demam berdarah di Yayasan Tat Twam Asi, Denpasar, Bali, Minggu (12/10) “Siswa-siswi dari Singapura tersebut merupakan program relawan komunitas untuk memberikan penyuluhan dan penataan ulang ruang untuk perpustakaan dan berkebun di yayasan tersebut,” kata Staf pengajar dari Assumption Pathway School, Norizah Jamari di Denpasar. Kegiatan sosial tersebut bertujuan untuk mengajarkan siswa-siswi asal Singapura tersebut untuk berinteraksi secara sosial dengan dunia luar. Selain itu, agar mau berpartisifasi dalam melakukan pengajaran untuk anakanak panti asuhan. Norizah menuturkan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 28 orang siswa SMP dan empat orang guru dari Assumption Pathway School yang memberikan sumbangan berupa baju layak pakai, buku untuk bahan pelajaran. “Selain memberikan sumbangan, siswa-siswi juga dilatih untuk peduli terhadap lingkungan dan kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya,” ujarnya. Selain dilaksanakan di Bali, lanjut dia, kegiatan sosial tersebut juga dilaksanakan di beberapa wilayah dan negara di Asia. “Siswa-siswi dibagi ke dalam masing-masing kelompok untuk mengikuti kegiatan sosial ini,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Tat Twam Asi, I Gusti Ketut Ketu mengatakan bahwa sangat menyambut baik adanya kegiatan tersebut karena selain untuk menambah wawasan anak panti asuhan. Namun, bermanfaat bagi anak panti dalam bersosialisasi dengan masyarakat luar. Selain itu, anak-anak juga dapat mempraktikkan bahasa inggris secara langsung dengan siswa asal Singapura dari Assumption Pathway School yang sebelumnya sudah dipelajari di sekolah. “Saat ini jumlah anak yang tinggal di yayasan ini sebanyak 43 orang,” katanya. ANT

Selain Budaya Bagian dari Pendidikan Karakter

SMK PGRI 3 Miliki Akademi MikroTik Pertama di Bali MANGUPURA-Fajar Bali Setelah mengikuti pelatihan Akademik MikroTik di Universitas Ciputra Surabaya, maka SMK PGRI 3 Badung m er u p akan sat u - sat u nya yang pertama menjadi Akademi Mikrotik di Bali. Guru SMK PGRI 3, I Wayan Dodi Putra Artawan, sebagai guru yang meraih sertifikasi instruktur MikroTik, yang didukung penuh oleh www. belajarmikrotik.com dan mendapat hibah 20 unit MikroTik. Selain inovasi dalam bidang teknologi, SMK PGRI berlokasi di Dalung ini, juga giat melaksanakan kegiatan budaya sebagai bagian dari local genius untuk memperkuat karakter. Penjelasan tentang MikroTik tersebut disampaikan Kepala SMK PGRI 3 Badung, Drs. I Made Tambun di ruang kerjanya Selasa (13/10), didampingi peraih sertifikasi instruktur MikroTik, I Wayan Dodi Putra Artawan, Wkasek Humas, I Gede Antara Swenaya, SE., dan Kapakis, Sarana Prasarana, Patyaksa Kepakisan,S.Pd., M.Pd. SMK PGRI 3 sebagai salah satu sekolah kejuruan berbasis pariwisata dan teknologi sangat peduli terhadap inovasi, sehingga mendelegasikan guru untuk mengikuti sertifikasi instruktur MikroTik di Universitas Ciputra Surabaya. Inovasi yang dilakukan Tambun, sebagai langkah agar dapat membekali siswa dalam bidang jaringan, sekaligus sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Khusus sejumlah MikroTik tersebut, merupakan hibah perusahaan MikroTik negara Latvia, sebuah negara pecahan Unisovyet, dan lembaga belajar MikroTik Com sebagai lembaga resmi satu-satunya di Indonesia. Peserta pelatihan MikroTik dari seluruh Indonesia, 26 orang dan dari Bali 2 peserta, salah

satunya Putra Artawan guru SMK PGRI 3 Badung. Oleh karena itu SMK PGRI 3 berhak membuka Akademi MikroTik pertama di Bali, yang akan memberikan pembelajaran tentang MikroTik. Selain itu, terkait budaya sebagai lokal genius, Tambun berencana akan membentuk tari khusus sebagai tari maskot SMK PGRI 3. Selama ini untuk memperkuat karakter siswa, misalnya pada Hari Saraswati barubaru ini, sekolah tersebut h a nya m e n a m p i l k a n b e berapa jenis tari yang sudah

diciptakan, di antaranya tari pendet , tari rejang dewa serta beberpa tari lainnya. Bila SMK PGRI ini telah memiliki tari maskot, maka pada kegitan masa orientasi siswa baru, memperingati HUT SMK PGRI 3, serta acara-acara lainnya, maka tari maskot dapat disuguhkan siswa. Selain itu local genius lainnya juga dilaksanakan melalui lomba antara lain, gebogan, ngelawar, serta lainnya. Sedangkan untuk pentas budaya, SMK PGRI 3 sudah memiliki sekehe gong Griska

Budaya. Mengingat pendidikan karakter sebagai revolusi mental, maka institusi ini juga sedang melaksanakan shooting film anti korupsi, dan film ini akan diikutsertakan pada lomba film anti korupsi tingkjat nasional. Sementara untuk mendukung aktivitas sekolah, akan melantik pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Calon pengurus OSIS 72 siswa, namun setelah difilter-kan hanya 38 siswa yang lolos sebagai pengurus OSIS. Sekolah ini juga berhasil meraih juara harapan

pada lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) tradisi lisan wayang kulit Cenk Blonk tingkat Kabupaten Badung. Kegiatan lainnya, dalam memperingati bulan bahasa, digelar lomba internal story telling, mading dan debat Bahasa inggris, tutur Tambun. SMK PGRI 3 memiliki program studi (prodi) akomodasi perhotelan, tata boga dan multimedia. Khusus tata boga sekolah ini memiliki bisnis center, dengan memproduksi bakso dan soto untuk kebutuhan kantin sehat sekolah, ucap Swenaya. W-001

Mangupura-Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyosialisasikan pendampingan kemitraan pendidik dan tenaga kependidikan dengan komite sekolah di SD Negeri 3 Legian, Selasa (14/10) Selain itu, menurut dia, komite sekolah dapat berpartisipasi aktif pada sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat terwujud kolaborasi, partisipasi, dan kontribusi tripartit dalam peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi kurikulum 2013 yang sejalan dengan peningkatan profesionlisme guru. SD Negeri 3 Legian merupakan salah satu SD di Indonesia yang berprestasi. Salah satu prestasi yang diraih

SDN 3 Legian adalah Kepala Sekolah berprestasi yang masuk nominasi di tingkat nasional. Prestasi mengantarkan kepala SD Negeri 3 Legian menjadi 1 dari 10 SD di Indonesia mengikuti studi banding ke Finlandia dan swedia untuk mendapatkan masukan terkait peningkatan mutu pendidikan. “Dari prestasi tersebut, Komite Sekolah SDN 3 Legian memperoleh dana bantuan pendampingan kemitraan PTK SD dari Direktorat P2TK Diknas, Kemendikbud sebesar Rp200 juta, yang s a l a h s a t u nya b e r t u j u a n untuk meningkatkan mutu i m p l e m e n t a s i ku r i ku l u m 2013,” ujarnya.

Kepala SD Negeri 3 Legian, I Nyoman Kertu menyampaikan PTK SD memiliki p e ra n ya n g b e s a r d a l a m peningkatan peningkatan mutu pembelajaran. “Untuk itu PTK SD perlu didorong untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan kariernya secara efektif, efisien dan berkelanjutan demi terwujudnya pendidikan yang bermutu Indonesia,” ujarnya. Ketua Komite SD Negeri 3 Legian mengatakan, Komite Sekolah sebagai bagian integral dari masyarakat dan orang tua murid perlu mendukung secara optimal implementasi kurikulum 2013 sebab optimalisasi ini sangat penting dalam upaya mewujudkan pembangunan gen-

erasi emas 2045. “Komite sekolah sebagai penerima dana pendampingan kemitraan ini akan melaksanakan kegiatan sosialisasi Pendampingan Kemitraan PTK Dengan Komite Sokolah dengan melibatkan seluruh Guru SD Negeri 3 Legian, anggota Komite Sekolah serta orang tua murid sehingga implementasi pendampingan kemitraan PTK SD dengan komite sekolah dapat berlangsung secara taat asas, tepat tujuan, tepat sasaran, obyektif, terbuka, bertanggungjawab, bermakna dan akuntabel,” ujarnya. Sementara itu, Ketua panitia pelaksana kegiatan sosialisasi, I Made Ady Widiadnyana mengatakan, kegia-

tan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran satuan pendidikan dan PTK, LPTK dan disdik dan komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. “Sosialisasi ini juga untuk meningkatkan kolaborasi dan kapasitas PTK SD dan Komite sekolah sehingga pelaksanaan kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. Kegiatan sosialisasi tersebut akan dilaksanakan selama 13 kali dari tanggal 13 Oktober--5 November 2014, selain diikuti guru SDN 3 Legian, Komite Sekolah dan orang tua murid juga dihadiri tokoh masyarakat Legian yang peduli dengan dunia pendidikan.  ANT

FB/BLAS

REJANG DEWA- Siswa SMK PGRI 3 Badung saat menampilkan tari rejang dewa karena budaya merupakan bagian dari pendidikan karakter

Pemkab Badung Sosialisasikan Pendampingan Kemitraan PTK

Pusat Kajian Anti Korupsi ( PUKAT) Univ Mahendradatta

Beri Wawasan Anti Korupsi di SMPN 1 Tabanan

FB/IST

Pusat Kajian Anti Korupsi ( PUKAT ) Universitas Mahendradatta Bali yang dipimpin oleh IGA Kade Komala Sari,SH,MH beserta jajaran mengadakan Roadshow Seminar Anti Korupsi di SMP Negeri 1 Tabanan. Hal ini sebagai wujud kerjasama atas PUKAT Unmar dengan SMP Negeri 1 Tabanan yang telah bersinergi untuk Kantin Kejujuran beberapa waktu lalu.

Selain itu SMP Negeri 1 Tabanan juga telah memperoleh sertifikat PUKAT dari Unmar yang diserahkan oleh Prof. Gayus S.Lumbuun ( Hakim Mahkamah Agung RI / Pembina Program S2 Ilmu Hukum Unmar). Hadir sebagai pembicara adalah Herry Indiyah Wismani,SH,MH ( Dosen Fakultas Hukum Unmar ), Benny Hariyono,SH ( Dosen Unmar ), dan I Gede

Dopang Budiawan (Moderator). Dalam kesempatan tersebut, Komala Sari menyampaikan rasa salutnya kepada SMP Negeri 1 Tabanan karena sangat peduli terhadap wawasan anti korupsi. ”Saya kira SMP Negeri 1 Tabanan adalah sekolah negeri yang secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap wawasan anti korupsi. Juga tetap mengaktifkan kantin kejujuran. Ini menunjukkan bahwa sekolah ini adalah sekolah unggulan, terutama dalam hal karakter bangsa. Ini yang dibutuhkan oleh Bali. Ter i m akasi h at as ker jasama yang diberikan. Dan Unmar sebagai PTS Tertua tetap akan membina kerjasama ini.”ungkap Komala Sari yang juga Dosen Kopertis DPK di Unmar ini. Hal senada diungkap oleh Herry Indiyah Wismani,SH,MH ( Pembicara ) bahwa pembinaan anti korupsi harus dimu-

lai dari masa pendidikan dasar dan menengah. Hal ini penting agar bisa menjadi revolusi mental terutama bagi generasi muda Bali. ”Pendidikan Karakter untuk mencegah korupsi ini, sangat penting dipahami bagi generasi muda Bali, yang dimana merupakan langkah awal untuk mencegah tindak kejahatan korupsi. Hal ini dapat memicu orang Bali untuk bisa menjadi teladan di Indonesia dalam hal kejujuran dan sikap tolak anti korupsi.”ungkap Benny Hariyono,SH. Ditahun 2014 ini, PUKAT Unmar akan mengadakan roadshow pada beberapa sekolah di Bali dan juga menyerahkan buku Anti Korupsi untuk perpustakaan sekolah unggulan. Tampak dalam gambar, IGA Kade Komala Sari dan Tim PUKAT meninjau Kantin Kejujuran SMPN 1 Tabanan.

616/X/BLAS Layouter: Soma


FAJA R BALI RABU, 15 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS JUAL

KURS BELI

12314 10913 13005 11049 19836 15756 117.49 1647 3450 9892

12066 10413 12655 10699 19336 15256 111.99 1497 3050 9292

7

Suzuki Karimun WagonR Tawarkan Interior Elegan dan Irit Bahan Bakar

VALAS MATA UANG

EKONOMI Suzuki Karimun Wagon R masih jadi pilihan konsumen. Hal tersebut dikarenakan dalam Karimun Wagon R tersemat beberapa fitur penunjang mulai dari interior yang elegan dan lapang.

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

BI Sosialisasikan Aturan Baru Terkait Valas DENPASAR - Fajar Bali Aturan baru tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/15/2014 gencar disosialisasikan kepada ratusan pengusaha money changer (MC) di Bali. Sosialisasi juga dilakukan untuk meminta saran dari para pelaku usaha di Bali. Pengawas PVA Senior Departemen Kebijakan dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fathurrahman menyatakan, masukan dari pelaku usaha yang ada di Bali dinilai lebih baik dibandingkan dari daerah lain. Selain itu sambungnya, sosialisasi dilakukan untuk mengayomi para pedagang valuta asing (valas). “Tujuannya untuk mengayomi pedagang valas. Makanya, kami mencoba menyerap aspirasi dari daerah - daerah,” ujar Fathurrahman, Selasa (14/10) di Denpasar kemarin. Fathurrahman menambahkan, sosialisasi itu untuk menjelaskan terkait aturan Peraturan Bank Indonesia (PBI) terbaru yang berisikan tentang nama pedagang valas yang berubah menjadi usaha penukaran valas. Selain itu, fungsi jual beli valas dan transfer dana harus dipisahkan. Aturan ini juga beber Fathurrahman mewajibkan MC harus beroperasi dan tidak boleh menutup sementara. “Kalau dulu sangat lembut karena pembinaan. Sekarang, agak keras dan tidak boleh istirahat. Pilihannya terus atau tutup karena kami anggap bisnis ini harus serius,” tegasnya. Terkait lokasi merupakan kewenangan BI untuk menolak perizinan baru apabila tidak sesuai dengan rekomendasi. Bahkan urainya, lokasi usaha penukaran valas juga akan diatur lebih transparan. “Dulu setiap ada perizinan baru, sepanjang lengkap kami tidak bisa tolak. Tapi sekarang, berwenang tidak berikan rekomendasi,” kata Fathurrahman. W-011

Wagub Sudikerta Sambangi Warga Miskin di Nyalian

FB/HMS

Bali Masih Sisakan 14.000 Warga Miskin

Wagub Sudikerta usai melihat kondisi rumah Ida Ayu Alit yang kondisinya sangat memperihatinkan

SEMARAPURA-Fajar Bali Usai melakukan kunjungan ke Singaraja, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta langsung menuju Desa Nyalian, Banjarangkan guna menyambangi warga miskin yang tinggal dalam gubuk 1,5 X 1,5 meter. Gubuk beratap daun kelapa ini, ditempati Ida Ayu Alit (70) sejak tahun 1993. Sedangkan kesehariannya hanya mengandalkan munuh padi yang sudah dipanen atau kadang-kadang membantu memetik bunga pacar. Kedatangan Wagub Sudikerta bersama rombongan disambut oleh Wabup Made Kasta. Dalam kesempatan berbincang-bincang dengan Wabup Made Kasta, Sudikerta meminta agar Pemkab Klungkung mengecek lebih dalam keberadaan KK miskin di Klungkung. ”Data dari BPS banyak yang tidak valid, sebaiknya turun langsung dan laukan pendataan sendiri sehingga penuntasan malasahnya bisa segera selesai,” pinta Sudikerta. Bahkan dalam kesempatan itu, Sudikerta meminta data yang akurat dengan melibatkan unsur perangkat desa guna mengecek warga miskin yang ada di wilayahnya. ”Layani semua, tidak boleh pilih kasih dan bila memang sangat urgen bisa segera dibantu,” perintah Sudikerta. Sedangkan melihat kondisi dari Ida Ayu Alit, Sudikerta menjelaskan bahwa rumah yang ditempatinya sangat tidak layak dan tidak berperikemanusiaan. ”Hal-hal seperti ini tidak bisa kita biarkan, kita akan buatkan tempat tinggal yang lebih layak,” jelas Sudikerta yang juga menyebutkan bantuan bedah rumah akan diberikan oleh Bupati Klungkung dan dirinya sebagai Wagub memberikan bantuan penguatan modal. Dipaparkan Sudikerta bahwa Bali sebelumnya memiliki 220.000 KK miskin. Sedangkan di Tahun 2014 ini kemiskinan itu masih tersisa 14.000 KK dan akan dituntaskan sampai akhir masa Bali Mandara jilid II. Bahkan Sudikerta menjelaskan setiap tahunnya Pemprov Bali meluncurkan bantuan bedah rumah sebanyak 1.550 unit di 6 kabupaten di Bali. ”Sedangkan untuk Kabupaten Gianyar, Badung dan Kodya Denpasar Pemprov Bali hanya memberikan bantuan penguatan modal,” pungkas Sudikerta.W-010

GIANYAR-Fajar Bali Direct Sales Suzuki Gianyar dibawah payung PT. United IndoBali, Jalan I Gusti Ngurah Rai, komplek pertokoan pasar Gianyar, I Putu Agus Putra Satria Wijaya, mengatakan, dengan interior yang lapang dan mampu memuat lima penumpang dewasa dan barang bawaan dalam jumlah banyak. “Jugha dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif, yang kesemuanya hadir guna memberi kenyamanan pengemudi dan penumpang Suzuki Karimun Wagon R,” jelasnya, belum lama ini diruang kerjanya. Selain itu di interior ada beberapa fitu lain seperti Dashboard yang modern, Cluster meter yang sporty untuk tipe Karimun Wagon R GX dan GL, tersemat Electric power steering untuk tipe GX dan GL,

Direct Sales Suzuki Gianyar, PT. United IndoBali, I Putu Agus Putra Satria Wijaya berpose bersama produk Suzuki Karimun WagonR di Jalan I Gusti Ngurah Rai, komplek pertokoan pasar Gianyar

adanya Gear shift indicator untuk semua tipe, tersedianya Air conditioner untuk semua tipe yang terakhir tersedianya power window untuk Karimun WagonR tipe GX dan GL. Selain interior Eksterior yang diusung Karimun WagonR juga compact

dan kokoh dengan tambahan aksen mewah dan stylish yang akan memberi rasa bangga bagi para pengendara. “Selain interior di Ekterior juga tersemat beberapa kelebihan antaralain memiliki Headlamp blue eyes yang elegan, Front

Yamaha New GT 125 Tampilkan Kesan Gagah

Mewah, Nyaman dan Bertenaga DENPASAR-Fajar Bali Mewah kesan itu langsung bisa dilihat dari seluruh tampilan body Yamaha New GT 125 yang membuat konsumen semakin jatuh hati produk matik Yamaha ini. “Yamaha New GT 125 digemari sejak diperkenalkan ke tengah-tengah masyarakat sampai saat ini. Dikarenakan tampilan (desain) diusung New GT 125 dari mulai lampu “Eagle Eye” dilengkapi reflektor berwarna biru yang terinspirasi dari mobil mewah kelas dunia membuat tampilan depan semakin gagah dan modern,” jelas Yamaha Technical Academy (YTA) Trainer, di Yamaha Flagship Shop Bali, PT. YIMM Bali, I Gusti Ngurah Eka Nurcahya beberapa hari yang lalu diruang kerjanya Jalan Diponegoro, Denpasar. Dikatakan, untuk body kit dengan bentuk sirip hiu membuat tampilan New GT 125 menjadi semakin gagah serta bagasi juga luas serta dilihat dari segi body secara keseluruhan juga ramping. Dengan kapasitas mesin 125 cc Injeksi memberi tenaga besar (Power Full) dan sangat irit bahan bakar. “Dari segi tampilan yang tersemat di New GT 125 yang ditunjang juga dengan kapasitas mesin yang sangat berbeda dikelasnya, akan semakin menarik minat para konsumen untuk mencoba dan memilikinya,” ungkapnya. Dilanjutkan, selain itu ada lagi beberapa keungulan di Yamaha New GT 125 seperti telah tersedia Smart Lock System yang memudahkan pengendara untuk mengunci rem saat parkir ditanjakan, Smart Stand Swith dengan fungsi mematikan mesin secara otomatis pada saat standar samping turun serta dilengkapi dengan lampu

FB/AGUNG

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

FB/AGUNG

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

I Gusti Ngurah Eka Nurcahya selaku, Yamaha Technical Academy (YTA) Trainer, di Yamaha Flagship Shop Bali, PT. YIMM Bali berpose bersama Yamaha New GT 125 di Jalan Diponegoro, Denpasar

indikator yang berkedip saat fitur ini diaktifkan, selanjutnya ada Air Force Speedometer, Smart Key Shutter, didukung dengan Sports Car Tail Lamp, dengan Big Bike Muffler serta Emblem Chrome dengan model tiga dimensi. Dengan semua serba Smart melekat di New GT 125 tidak salah jika dalam sebulan lebih dari 20 unit Yamaha New GT 125 laku terjual. “Sampai saat ini penjualan terus mengalami peningkatan. Yanga mana rata-rata dalam sebulan puluhan unit bisa laku terjual dengan peminat mulai dari para kaula muda serta ada juga dari kalangan bapak-bapak. Hal tersebut disebabkan karena tampilan dari Yamaha New GT 125 begitu maskulin. Nurcahya menambahkan, un-

603/IX/GLH

tuk harga yang ditawarkan sangat terjangkau dikelasnya dibanding dengan kompetiter tipe matic lainnya. Yaitu Rp 17 juta per unit M-004

grill yang mewah untuk tipe GX, Rear Garnish stylish untuk tipe GX dan GL dan yang terakhir adanya Roof rail yang sporty untuk Karimun tipe GX dan GL,” paparnya. Dengan mengusung mesin generasi baru K10B berkapa-

sitas 998cc membuat Karimun WagonR lebih bertenaga akan tetapi tetap irit bahan bakar serta dilengkapin dengan penggerak roda depan. Selain itu Karimun WagonR juga dilengkapi dengan Immobilizer (Keyless Entry) dan fitur keamanan seperti tersedianya Child proof door lock. “Mulai dari mesin sampai pada fitur keamanan semua tersemat di Karimun WagonR,” ungkapnya. Wijaya menambahkan, guna memanjakan para konsumen ada beberapa varian warna yang ditawarkan Karimun WagonR mulai dari warna Splash Green, Lagoon Turquoise, Graphite Grey, Cool Black, Radiant red, Burgundy red, Silky silver dan yang terakhir warna Pearl white. Dan dengan sebagian besar aksesoris terbuat dari material berkualitas asli dari Suzuki dan dengan desain yang presisi membuat konsumen bebas berekspresi. “Dari semua kelebihan yang diusung Karimun WagonR membuat mobil ini menjadi pilihan keluarga muda, dalam menunjang segala aktifitas sehari-harinya,” tutupnya. M-004

Desa Adat Akan Ikut Awasi Money Changer DENPASAR - Fajar Bali Desa adat yangg ada di wilayah Kuta, Legian dan Seminyak ke depannya akan ikut serta dalam mengawasi aktivitas usaha penukaran valuta asing (valas) atau money changer (MC). Pengawasan yang dilakukan yakni dengan cara membuat awig - awig (hukum adat) yang berguna untuk menertibkan MC nakal. Dalam awig - awig tersebut, usaha penukaran valas yang merugikan nasabah hingga menyebabkan nama desa setempat tercoreng akan dikenakan denda Rp 5 juta dan biaya upacara pembersihan nama desa. Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Bali, Ayu Astuti Dharma, menyatakan, keberadaan awig - awig tersebut sangat membantu. Hal ini lantaran, dapat dijadikan laporan pelanggaran kepada asosiasi. “Dengan adanya aturan awig - awig tersebut, sekarang dapat ditekan pelanggaran MC yang biasanya selalu ada saja laporan setiap harinya,” sebut Ayu, Selasa (14/10) di Denpasar kemarin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Region III Bali Nusa Tenggara Benny Siswanto sangat mendukung keberadaan awig - awig tersebut. Hal ini tambahnya, sejalan dengan langkah regulator. “Awig - awig itu informal, kami formal. Tetapi, tujuannya in line dan itu suatu kerja sama yang baik sejauh tidak melampaui ketentuan dan koordinasi dengan kami,” sebut Benny. Berdasarkan data yang ada di KPw BI Region III Bali Nusa Tenggara, jumlah usaha penukaran valas yang berizin di Bali sebanyak 122 kantor pusat dan 600 kantor unit. Namun, jumlah MC ilegal diperkirakan lebih banyak dari yang resmi. Keberadaan MC ilegal selama ini dikeluhkan oleh wisatawan karena kerapkali melakukan praktik kecurangan seperti mengurangi jumlah uang yang ditukarkan dengan memasang rate melebihi ketentuan BI. Modus ini pun berdampak pada tercorengnya Pulau Dewata sebagai kawasan pariwisata dunia. W- 011

600/X/KJS

Layouter: Zohra


OTOMOTIF Suzuki Celerio Bisa Dinikmati Akhir Tahun Ini?

8

FAJA R BALI

RABU, 15 OKTOBER 2014 l Tahun XV

FB/IST

Indonesia, Debut Perdana Motor Terbaru CCW Tha Misfit 500 di Dunia Kekuatan di lini Cleveland CycleWerks (CCW) akan bertambah dengan kehadiran Tha Misfit 500 yang berafiliasi dengan desain café racer bermesin 500cc. Cleveland CycleWerks juga secara resmi pertama kali memperkenalkan tipe Misfit 500 yang kemunculan dunia perdananya dilakukan di Indonesia, 11/10, Yogyakarta. Sementara line-up Cleveland Modern Model diwakili oleh Hooligun 450 X, Hooligun 450 R, dan FXx dengan gaya offroad. Kehadiran generasi baru Cleveland seperti FXx, Hooligun 450 X, Hooligun 450 R serta Tha Misfit 500 merupakan bentuk evolusi CCW untuk mengembangkan bisnis modelnya. Kehadiran Misft Gen-2 juga menjadi sebuah langkah besar bagi Cleveland CycleWerks dan diharapkan dapat menarik perhatian pecinta sepeda motor di seluruh dunia. Menurut rencana produk Cleveland CycleWerks di kelas 250cc akan dipasarkan di kisaran harga Rp 40 – 60 juta. Sementara untuk Cleveland Hooligun dan Tha Misfit 500 yang bermesin 450-500cc akan dilepas di kisaran harga Rp 125 – 160 jutaan. Sedangkan tipe FXx akan ditawarkan di antara Rp 25-30 jutaan. Sesuai dengan visinya, Scott Colosimo, CEO dan founder Cleveland CycleWerks menciptakan sebuah sepeda motor yang sudah kental dengan dengan aroma custom, harga yang terbilang terjangkau, dengan teknologi tidak terlalu rumit sehingga memudahkan dalam perawatan. OT

Kabar angin seputar akan diluncurkannya city car terb a r u S u z u k i C e l e r i oya n g menyapa publik Tanah Air di IIMS 2014 kemarin semakin kencang berhembus. Setelah rumor yang mengatakan kalau Celerio akan menggantikan Splash dimentahkan oleh pihak Suzuki, kini beberapa pihak mulai menyebarkan kabar kalau hatchback berukuran kompak tersebut akan mulai memasuki pasar mobil nasional pada akhir tahun ini. Kabar pun kian panas setelah salah satu warta dari Dapurpacu menyebutkan bahwa Davy J Tuilan, 4W Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales, mengonfirmasi kedatangan satu model mobil baru yang diluncurkan di penghujung 2014 nanti. Dari lansiran yang sama, sejumlah dealer Suzuki pun tak menampik akan datangnya sosok Celerio yang kom-

FB/IST

pak dan lincah tersebut saat dihubungi belum lama ini. Sebagai catatan, Suzuki

Celerio merupakan salah satu hatchback terbaru Suz u k iya n g m e m a n f a a t k a n

FB/IST

Mitsubishi Berencana Ciptakan Pajero Sport PHEV!

Jika Suzuki memiliki desain mobil mini Hustler, Daihatsu pun tidak mau kalah dengan meluncurkan sebuah mini-car dengan kapasitas mesin hanya 660 cc. Mobil mini atau di jepang lebih dikenal dengan istilah keicar, nampaknya mulai menjamur dan menjadi pangsa pasar yang besar dan cukup menjanjikan bagi para automaker asal negeri Sakura itu. Tahun 2014 ini, segmentasi kei-car masih dikuasai Honda dengan N-WGN miliknya. Daihatsu sebagai salah satu produsen raksasa otomotif di Jepang, tak mau ketinggalan dan menyiapkan model anyar yang kini dilaporkan memiliki nama ‘1BOX’. Secara global, ia memiliki dimensi tinggi 1.835 mm, tinggi kabin mencapai 1.455 dan wheelbase setinggi 2.215 mm. Sumber kekuatannya didapatkan dari kapasitas mesin 660 CC dengan penggerak 2WD dan juga sudah ada untuk tipe 4WD. Selain bersaing dengan Suzuki Hustlerdan Honda N-WGN, ia sebagai kei-car ia juga punya pesaing dari Mitsubishi eK Wagon. Menurut laporan indianautosblog, Selasa (14/10), desain atraktif yang dimiliki merupakan bentuk adaptasi yang dilakukan Daihatsu pada konsep Deca Decayang dipamerkan di Tokyo Motor Show tahun lalu. OT

Mainan Baru Pria Penyuka “Off-Road” Cleveland CycleWerks Indonesia (CCW Indonesia) tak hanya menawarkan tampang klasik dengan kapasitas mesin 250cc. Ada satu pendatang baru yang akan menyusul dan dijual sebagai pilihan untuk penyuka off-road. Dia adalah Cleveland FXx yang akan meluncur sebagai dirt bike ringan harga murah. FXx bukan sepeda motor trail, bukan pula sepeda gunung, namun gabungan keduanya. Sepeda motor ini berukuran kecil dan ringan yang mampu membawa penumpangnya ke mana pun, atau jalanan yang tak bisa dilewati sepeda motor penggaruh tanah berukuran besar. ”Ini adalah rookie. Seperti sepeda diberi mesin. Ukurannya kecil, bensin cuma 3,4 liter, tapi bisa berjalan sampai 100 km. Model ini akan menjadi mainan baru laki-laki penggemar off-road. Dari gaya dan harganya, tipe ini value for money,” terang Dhani M Yahya, CEO CCW Indonesia di Yogyakarta. Dengan paket harga Rp 25-30 juta, konsumen sudah mendapatkan sepeda motor bermesin 106,7 cc SOHC 2-katup silinder tunggal ini. Tenaga maksimal 7 tk @8.000 rpm dan torsi puncak 6,9 Nm dicapai pada 6.000 rpm. Mesin itu disambungkan dengan transmisi 4-percepatan. Kopling semi otomatis, dipindahkan dengan cara mencongkel. Teknologinya standar, menggunakan karburator dan berpendingin udara. Rangka cradle perimeter dengan material baja kekuatan tinggi. Suspensi depan teleskopik dan belakang T4 Series. Peranti rem depan-belakang cakram, sementara ukuran roda depan-belakang sama, 80/100-21. OT

ia benar-benar datang ke Indonesia? Tunggu kabar selanjutnya. OT

Resmi Dirilis! SUV Hyundai Rival Juke dan HR-V!

Daihatsu Bocorkan Mobil Kecil Pesaing Suzuki Hustler!

FB/IST

mesin K10B (996 cc) dan memiliki kabin berkapasitas 4 penumpang. Akankah

Tidak hanya Mitsubishi Outlander PHEV, automaker asal negara Jepang ini juga tengah menggodog program baru untuk menciptakan desainPHEV baru berbasis Pajero Sport. Performa PHEV buatan Mitsubishi merupakan besutan dari teknologi hybrid yang sedang mereka usung. Jika disematkan pada sosok Pajero Sport, sang punggawa SUV yang terkenal sebagai rival berat Toyota Fortuner terse-

but, akan mengadopsi dua mesin penggerak yang salah satunya ditopang oleh dapur pacu elektrik. Akan tetapi, planning ini diperkirakan masih akan menjadi target jangka panjang hingga beberapa tahun mendatang. Dari keterangan yang dihimpun oleh carscoops via autonews, Selasa (14/10), rencana terdekat teknologi PHEV ini akan dipasangkan pada All-New ASX (dikenal juga dengan nama Outlander Sport)

yang akan siap mengaspal pada 2016 nanti. Sedangkan untuk Mitsubishi Pajero Sport sendiri masih akan ditangguhkan hingga tahun 2017-2018 mendatang. Dua model Outlander Sport dan Pajero Sport ini, nampaknya akan memakai konsep desain yang sama hanya berbeda pada dimensi bodi. Masalah perwajahan, ada prediksi bahwa keduanya bakal memiliki kemiripan. OT

menjadikan sosoknya tak kalah garang melawan SUV crossover lainnya. Selain itu masih ada sejumlah kelengkapan khusus, seperti LED Daytime Running Lights, panoramic sunroof, cruise control, climate control system serta reverse parking camera yang ditanamkan dalam raga varian tertingginya. Dapur pacu Hyundai ix25 tersedia dalam dua tipe, yakni mesin 1.600cc 123 hp dan 2.000cc 158 hp yang keduanya dikawinkan baik dengan transmisi otomatis maupun manual 6-percepatan. Pilihan yang ‘lebih’ kembali disajikan di segi sistem penggerak roda, baik AWD maupun 2WD. OT

FB/IST

PENGUMUMAN LELANG KEDUA

Mitsubishi Pertahankan Harga Delica Imbas dari terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, membuat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menaikkan harga jual mobil penumpang dan kendaraan niaga ringan (light commercial vehicle-LCV). Sebelumnya, Duljatmono, Operating General Manager MMC Marketing Division PT KTB sempat mengatakan, KTB tak kuasa menahan pengaruh dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kenaikan berkisar antara Rp 1-3 juta untuk semua kendaran penumpang dan LCV. Tapi meski segmen kendaraan penumpang juga mengalami kenaikan harga, KTB masih mempertahankan harga jual MPV terbarunya, Delica. Alasannya, MPV medium tersebut baru saja diluncurkan dan jelas sulit buat mengubah harga dalam waktu dekat.

Mengambil tempat di negeri Panda sang automaker asal Korea, Hyundai, resmi melepas sosok rupawan Hyundai ix25 ke pasar otomotif China beberapa waktu lalu. Sebelumnya, ix25 ini sempat memunculkan diri di pagelaran Guangzhou Auto Show bulan lalu. Dan kini ia siap bermanuver lincah di jalanan China melawanNissan Juke dan Honda XR-V, varian khusus Honda HR-V untuk China, yang lebih dulu meluncur. Menyajikan karakter elegan dan mewah, Hyundai ix25 menerapkan desain fluidic khas Hyundai yang mengalir halus di sekujur tubuhnya hingga bagian buritan nan gagah yang

PT BPR Legian melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari Tanggal Pukul Tempat

: Rabu; : 29 Oktober 2014; : 11.00 WITA; : Balai Pesamuan Puri Agung Bangli Lingkungan Puri Agung Bangli, Kel. Kawan, Kec. Bangli, Kab. Bangli

terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama I Kadek Budiartawan, berupa: 1 (satu) bidang tanah, SHM No. 727 tanggal 7 Desember 1993 atas nama Nang Madra, luas 4.100 m² berikut bangunan dan segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. (Nilai Limit Rp. 1.555.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 1.555.000.000,-) FB/IST

"Delica masih tetap sama atau tidak ada kenaikan, karena memang baru kami luncurkan. Sulit dong bila langsung ikut menaikkan, peluncurannya saja baru bulan lalu di IIMS 2014," jelas Duljatmono saat berbincang dengan KompasOtomotif, pada acara media test drive Delica di Padang, Senin (13/10/2014). KTB melepas Delica dengan banderol Rp 409 juta OTR Jakarta. Ada empat pilihan warna

yakni Warm White Pearl, Cool Silver Metallic, Eiger Grey Metallic dan Diamond Black Mica. Momon, sapaan akrab Duljatmono, menjelaskan bahwa memang nantinya akan ada perbedaan harga jual di Jabodetabek dengan wilayah lain. "Kalau setiap daerah pasti berbeda dengan harga Jabodetabek. Itu karena biaya lain-lainnya seperti pajak yang berbeda di setiap wilayah," tutup Momon. KP

Toyota Merek Otomotif Paling Top

FB/IST

Interbrand—lembaga konsultan merek— dari Amerika Serikat menggelar aktivitas tahunan dengan mengumumkan 100 merek teratas di dunia. Di sektor otomotif, sekali lagi Toyota berada di puncak, atau berada di peringkat delapan secara keseluruhan di bawah merek-merek besar seperti Apple, Google, dan Coca-Cola. Dilansir Leftlanenews (12/10/2014), daftar yang dirilis Interbrand adalah merek-merek terbaik, dilihat dari tiga faktor kunci: Performa finansial, peran merek dalam hal penjualan, serta kekuatan kompetisi di antara merek selevel. KP

Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening di PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB);

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL Singaraja (0362) 32811, atau PT BPR LEGIAN Denpasar (0361 ) 411128, (0361 ) 410500. Denpasar, 15 Oktober 2014 PT BPR Legian Ttd. Bunardi Podjan Direktur Utama

616/X/KTR

Layouter: dejeie


SPORT

FAJA R BALI RABU, 15 OKTOBER 2014 l Tahun XV

9

Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014

SM Menang Telak Atas Satya Wacana Satria Muda BritAma Jakarta lajunya tak dibendung. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini berhasil melanjutkan rekor dengan sapu bersih dalam Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Menyusul kemenangan telak, 100-57, atas Satya Wacana ACA LBC Salatiga di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Selasa (14/10) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Satria Muda tak hanya sukses menjaga rekor dari tiga laga beruntun (3-0), serta menembus seratus poin. Laga ini juga mencatatkan pencapaian terbaik salah satu pilar mereka, Christmas Bonanza Siregar. Ta m p i l d e n g a n m i n ute play 20 menit 9 detik, shooting guard kelahiran Mempawah, Pontianak yang akrab disapa Bona tersebut memimpin rekan-rekannya lewat kontribusi 26 poin. I n i a d a l a h re ko r p o i n tertinggi dalam satu game

sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia. Rekor poin tert i n g g i B o n a s e b e l u m nya adalah 25 poin, yang dia cetak saat melawan NSH GMC GSBC Jakarta di GOR C-Tra Arena Bandung pada musim reguler 2011-2012. Dengan tambahan 26 poin dari laga ini, Bona sudah mengemas total 987 poin yang didapat dari penampilan semua laga di NBL Indonesia. Artinya, hanya butuh tambahan 13 poin lagi, dia bakal bergabung sebagai anggota 1,000 Points Club, klub

elite pencetak seribu poin. ”Kami memang sengaja memberinya (Bona) kesempatan sebagai mesin utama dalam laga ini,” ujar Coach Wiwin (sapaan akrab pelatih Satria Muda). Penampilan impresif juga ditunjukkan dua punggawa muda Satria Muda, Kevin Yonas Argadiba Sitorus serta Gunawan. Kevin mengemas tambahan 15 poin, disusul oleh kontribusi 11 poin oleh Gunawan. Dengan hasil ini, Satria Muda makin tak tergoyahkan di puncak klasemen Grup B dengan mengantongi 6 poin. Mereka juga memiliki kans paling besar lolos ke semifinal dengan status juara grup. Sebaliknya, Satya Wacana dipastikan tersingkir dari persaingan lolos ke semifinal. Tim polesan Efri Meldi i t u b a h k a n t e r j e re m b a b di dasar klasemen setelah m e n e l a n t i g a ke k a l a h a n beruntun.R-007

FB/SUPRI

SEPI PENONTON-Festival Barong Sai di GOR Lila Bhuana Denpasar yang terwadahi dalam Nusa Dua Fiesta dan Bali Intenational Sports Week (BISW) tak ada penonton, kecuali yang hadir peserta dan pendukungnya. Pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI) Purnomo, Selasa (14/10) prihatin dengan sepinya penonton. Apakah kurang sosialisasi apa memang masyarakat Bali tak tertarik dengan aksi Barong Sai. Padahal event yang berakhir kemarin melibatkan 16 negara diantaranya Vietnam dan Tiongkok.

Peluang Atlet Bali Adopsi Teknik Tinggi

Aksi Speedy NBL Indonesia

FB/SUPRI

Shooting guard Satria Muda BritAma Jakarta Christmas Bonanza Siregar (tengah) saat berlaga menghadapi Satya Wacana ACA LBC Salatiga dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, Selasa (14/10)

DENPASAR-Fajar Bali Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Bali sangat terbantu dengan aksi individu maupun tim peserta Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 yang sedang berlangsung di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung. Kehadiran mereka, akan memberi pelajaran bagi pemain yang menjadi duta Bali pada PON Remaja akhir tahun 2014 di Surabaya, Jawa Timur. “Bali di event tersebut

I Gusti Ngurah Oka Darmawan

meloloskan dua tim putra dan putri. Artinya dengan menonton kiprah tim-tim NBL Mangupura Cup 2014, kesempatan bagi duta basket Bali melihat tampilan mereka terutama menyangkut teknik bermain basket kasta tertinggi cabang basket di tanah air,” ujar Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Selasa (14/10) kemarin. Jika ingin maju, saatnya mereka melihat secara langsung aksi pemain NBL, untuk diterapkan saat latihan dan

pada waktunya nanti. Diakui, mereka tidak diwajibkan menonton, tapi jika para pemain PON Remaja Bali berniat meningkatkan teknik bermain basket, diminta atau tidak mereka pasti mengikuti jalannya NBL Mangupura Cup 2014. “ I n i ke s e m p a t a n b a g i atlet memperbanyak perbendaharaan teknik bermain basket, sebagai modal berebut medali pada PON Remaja, Desember 2 0 1 4 d i S u ra b aya Jawa Timur,”pungkasnya.R-007

Agung Adnyana Melanjutkan Pimpin Pergatsi DENPASAR-Fajar Bali Tjok Gde Agung Adnyana kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengkab Pergatsi Badung periode 2014-2018 pada Musorkab Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Selasa (14/10) kemarin di Sekretariat Pergatsi

di kantor PMI Badung. Musorkab itu diikuti perwakilan pengurus Klub Gateball Badung dihadiri Bidang Organisasi KONI Badung, Made Sudana, mewakili Ketua Umum KONI Badung, serta dibuka Wakil Ketua Umum Pergatsi Bali Anak Agung Ngurah

FB/SUPRI

Adnyana. Pada Musorkab itu langsung terbentuk kepengurusan, yakni Wakil Ketua I Gusti Ngurah Arsana, Sekretaris Putu Yuli, Bendahara ni Made Arieswati dan dilengkapi 6 bidang. Tjok Agung Adnyana kembali dipercaya, karena yang bersangku-

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf

Inova

Include BBM + driver 12 jam / hari 018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

tan berhasil membawa cabang ini sebagai juara umum pada Porprov Bali XI tahun 2013 di Denpasar. S e m e n t a r a i t u , Ke t u a Umum Terpilih Agung Adnyana menjelaskan secepatnya melakukan pengembangan olahraga ini secara intensif.R-007

Hubnngi :

0361 7893104

517/I/GLH

836/VI/WS

453/XII/AGN

680/IX/GLH

550/X/KTR

Layouter: Zohra


POLITIK Setelah Aburizal, Jokowi Temui Prabowo?

10

FAJA R BALI

RABU, 15 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Dorong Peningkatan Kualitas Pariwisata

(14/10) kemarin. Politisi yang dua periode sebagai wakil rakyat ini menyatakan, hal terpenting yang mesti selalu dilakukan oleh pelaku pariwisata adalah upaya riil ke arah yang lebih baik, sehingga tidak terjebak oleh rasa puas yang justru akan memperparah layanan. “Saya selaku wakil rakyat terus menerus mendorong pelaku pariwisata untuk selalu berbenah. Infra strukur yang tidak layak agar segera disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti,” ucap Ketut Jata. Tak hanya kawasan Ubud, seluruh masyarakat mempunyai andil membuat Kabupaten Gianyar sebagai destinasi wisata yang mempunyai kekhasan terkait dengan seni budaya. Ketut Jata berharap, Gianyar sebagai kota seni dan budaya supaya tidak sekedar hanya sebutan belaka, tapi harus dibarengi tindakkan nyata.”Tradisi yang selama ini telah terbangun untuk dipertahankan, karena kecintaan wisatawan mancanegara selama ini salah satunya keunikan seni budaya yang dimiliki Gianyar,” tutur Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gianyar ini. R-007

JAKARTA-Fajar Bali Lantas, siapakah pimpinan partai politik yang akan ditemui selanjutnya? Apakah Prabowo Subianto? “Ya satu per satu kami temui,” ujar Jokowi seusai bertemu Aburizal di restoran Kunstkring Paleijs, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10) sore. Namun, dia tak spesifik menyebut nama Prabowo. Informasi yang dihimpun dari Tim Transisi, kubu JokowiJusuf Kalla telah menghubungi pihak Prabowo Subianto. Namun, dari informasi itu, sejauh ini belum ada tindak lanjut dari komunikasi itu. Soal Aburizal menjadi orang pertama dari Koalisi Merah Putih yang dia temui, Jokowi mengatakan karena Aburizal yang paling mudah dihubungi dan ditelepon. “Kemarin kami telepon ke Pak ARB, kemudian alhamdulillah sekarang bertemu,” ujar Jokowi. Jokowi mengatakan bahwa

Gede Dana Belum Ambil Formulir Pendaftaran AMLAPURA-Fajar Bali Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana hingga saat ini belum mengambil formulir pendaftaran calon bupati Karangasem dari PDIP. Padahal, Gede Dana sendiri telah didukung oleh 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk maju sebagai calon bupati KarangasFB/BUDIASA I Gede Dana em. Hanya saja, Gede Dana baru akan mendaftar sebagai Cabup jika sudah didukung oleh seluruh PAC. Hal itu dikatakannya pada Selasa (14/10), seusai gladi pelantikan unsur pimpinan DPRD Karangasem. Politisi asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini mengatakan, hingga saat ini PAC sedang melakukan penjaringan. Bahkan, sudah enam PAC yang telah selesai melakukan penjaringan. Dari enam PAC, empat PAC memunculkan namanya sebagai calon tunggal bupati Karangasem,sementara dua PAC lagi ada tiga calon bupati yang muncul. “Empat PAC memang mutlak memunculkan nama saya, sedangkan dua PAC muncul tiga nama,” ujarnya. Terkait belum mengambil formulir pendaftaran, Gede Dana berdalih baru akan melakukan pendaftaran jika seluruh PAC usai melakukan penjaringan. Bahkan, Gede Dana mengaku, akan maju sebagai calon bupati jika memang seluruh PAC mendukung penuh. Jika tidak, ia pun lebih memilih tidak akan maju. “Buat apa mendaftar kalau tidak ada dukungan dari bawah, dalam hal ini seluruh PAC,” ujarnya lagi. Lanjut dia, dalam dua hari ke depan barulah diketahui hasil penjaringan di tingkat PAC. Saat ini, penjaringan dilakukan oleh PAC Rendang, dan Rabu (15/10) giliran PAC Selat melakukan penjaringan. Sementara itu,sejak pendaftaran dibuka Rabu (8/10) lalu, baru dua calon bupati yang mendaftar di PDIP, masing-masing I Gusti Ayu Mas Sumantri,dan Anak Agung Ngurah Gede Agung. “Baru dua calon bupati yang mendaftar,sedangkan wakilnya ada tiga calon yang mendaftar,” ujar ketua Tim Verifikasi Penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup), I Nyoman Oka Antara. W-016.

FB/IST

I Ketut Jata

Presiden terpilih Joko Widodo melakukan safari politik dengan menemui langsung sejumlah pimpinan partai politik, khususnya pimpinan partai dari Koalisi Merah Putih (KMP). Jokowi mengawali safarinya dengan bertemu Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, Selasa (14/10).

GIANYAR-Fajar Bali M a s ya ra k a t ya n g tinggal di kawasan pariwisata primadona di Kabupaten Gianyar seperti Ubud, agar tidak cepat puas dengan kondisi sekarang ini. Pelaku pariwisata hendaknya terus berbenah dari segi kualitas layanan. Hal itu ditekankan oleh Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Jata, Selasa

PERTEMUAN-Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie saat berbicara kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).

komunikasi itu perlu dilakukan. Komunikasi menunjukkan kepada masyarakat, khususnya dunia usaha dan investor, bahwa pemerintahan baru akan tetap berjalan dengan stabil. Dalam kesempatan itu, Jokowi tak menampik soal masih adanya perseteruan dua kekuatan politik di Indonesia. Namun, dia mengatakan situasi itu seharusnya dibawa ke arah yang lebih baik dan memberikan solusi. “Di dalam negara demokrasi ini, yang terjadi pada kemarin-kemarin itu

adalah hal yang lumrah, hal yang biasa,” ujar Jokowi.

Aburizal Ingin Lebih Sering Bertemu Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, ke depannya, ia ingin lebih sering bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo. Menurut Aburizal, dengan sering bertemu, hubungan baik akan terjaga dengan bersama-

sama membangun pemerintahan mendatang. “Selanjutnya nanti bagaimana supaya hubungan terus baik, sering ketemu meski pendapat berbeda. Cari solusi, kalau solusinya baik, kan negaranya baik,” kata Aburizal seusai pertemuan, kemarin. Menurut Aburizal, pertemuan ini diinisiasi oleh dia dan Jokowi. Ia meminta agar pertemuan keduanya tak dibesar-besarkan karena merupakan silaturahim yang

Perebutan Alat Kelengkapan Dewan

wajar. “Kita ketemulah setiap kali cocok waktu ketemunya,” t a m bah Ketua Presidium Koalisi Merah Putih tersebut. Aburizal mengatakan, sebelumnya, dia juga sudah sering melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi. Hanya saja, pertemuan tersebut tidak diketahui oleh media massa. “Biasa saja (pertemuan i n i ) . S aya ke temu Pak Jokowi sudah berkali-kali,” uj ar nya.K P

Arah Koalisi Belum Jelas AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang pelantikan unsur pimpinan definitif, hingga kini belum tampak ada koalisi yang dibangun oleh Fraksifraksi di DPRD Karangasem dalam perebutan alat kelengkapan dewan. Sebagai pemilik kursi terbanyak, partai Golkar belum menentukan tandem koalisi untuk merebut jatah pimpinan alat kelengkapan dewan tersebut. Salah seorang anggota DPRD asal Golkar, I Nengah Sumardi, Selasa (14/10) kemarin mengatakan, pihaknya belum menentukan dengan partai mana akan melakukan koalisi. Sumardi berdalih, perebutan pimpinan alat kelengkapan dewan nantinya tergantung komunikasi politik. Pihaknya pun mengakui sebagai petugas partai, apapun kebijakan partai hal itulah yang akan dijalankan. “Belum ada rencana koalisi, nanti tergantung komunikasi politik setelah unsur pimpinan dewan dilantik,” ujar adik kandung Bupati Karangasem ini. Ketika disinggung apakah akan terjadi koalisi kuning-

614/X/KTR

merah seperti yang dilakukan sebelumnya, sehingga bisa menyapu bersih semua alat kelengkapan dewan, Sumardi enggan memberikan komentar. Namun, Sumardi mengatakan tidak sampai sejauh itu. Dia menegaskan, jika pun ada koalisi, tentunya koalisi bersama yang proporsional. “Tunggu penunjuk DPD II Golkar Karangasem lah, bagaimana kebijakan Ketua nanti, yang jelas proporsional saja,” ujarnya. Seperti diketahui, jumlah anggota DPRD Karangasem saat ini sebanyak 45 orang, dengan rincian Golkar memiliki 13 kursi, kemudian disusul PDIP dengan 12 kursi. Apabila kedua parpol tersebut berkoalisi akan bisa menyapu bersih jabatan pimpinan alat kelengkapan dewan. Namun, bisa saja koalisi akan merujuk koalisi di Pusat. Sumardi pun mengatakan, jika dari Koalisi Merah Putih (KMP) diterapkan sampai ke bawah, Sumardi mengatakan akan menjalankannya. “Jika itu memang diterapkan sampai ke bawah, tentu kami

613/X/KTR

FB/BUDIASA

Nengah Sumardi

akan melakukannya, namun bisa saja tidak seperti daerah lainnya, yang jelas kami masih menunggu,” ujar salah satu unsur pimpinan yang akan dilantik hari ini. Sementara itu, Rabu (15/10) hari ini, akan dilakukan pelantikan unsur pimpinan DPRD Karangasem. Sebagai ketua DPRD Karangasem sudah bisa dipastikan direbut Golkar yang mengajukan I Nengah Sumardi. PDIP yang memperoleh ja-

tah wakil ketua mengajukan I Made Wirta, Demokrat I Nyoman Karya Kartika,dan Gerindra Ida Ba g u s Ad n yana. Selain melantik unsur pimpinan definitif, juga akan dilakukan pelantikan anggota DPRD Karangasem, I Komang Sudanta. Anggota dewan dari PDIP ini belum dilantik, karena saat akan dilakukan pelantikan anggota dewan, Jumat (15/8) lalu, yang bersangkutan mengalami kecelakaan. W-016.

659/X/GLH Layouter: Wiadnyana


11 NASIONAL Banyak Persoalan UU Desa Tak Terjawab Suryadharma Batalkan Muktamar 23 Oktober FAJA R BALI

rabu, 15 OKTObEr 2014 l Tahun XV

DARI HALAMAN 1

n o r m a ya n g m e nya t a k a n Bali harus menjatuhkan pilihan. Dengan demikian, meski disebutkan dalam pasal 6 dan penjelasannya, menurut Palguna tidak akan jadi masalah kalau Bali tak memilih. Oleh karena itu, menurutnya orang-orang tidak perlu ribut hanya karena silang pendapat. “Jadi begini, saya sudah telusuri naskah akademik UU itu dan penjelasan resminya, baik penjelasan umum dan pasal demi pasal. Yang menjadi keributan saat ini kan seolah-olah kita harus memilih. Padahal di normanya tak ada keharusan memilih, itu ada dipenjelasan, mudahmudahan saya keliru. Pertanyaannya, kalau kita tidak memilih kan tak masalah. Jadi ada persoalan teoretis hukum di sini. Tidak ada kewajiban dalam normanya kita harus memilih,” papar Palguna. Lebih lanjut, banyaknya masalah yang tak terjawab dalam Undang-undang Desa juga mendapat sorotan khusus dari Dewa Palguna. Utamanya jika Bali akhirnya sepakat untuk mendaftarkan desa adat. Menurut Palguna, yang menjadi definisi dari pemerintahan desa atau desa itu adalah desa sebagai alat pemerintahan terendah. Dengan demikian, desa bukan lagi merupakan kesatuan masyarakat hukum adat yang otonom. Karena bukan merupakan masyarakat kesatuan hukum adat yang otonom, masyarakat desa adat tidak boleh lagi memiliki kekayaan. Karena kekayaan itu adalah negara, dan mereka merupakan bagian dari aparat negara. Apabila hal itu benar-benar terjadi, lanjut Dewa Palguna, maka desa adat tidak lagi memiliki kemerdekaan dan tidak memiliki hak untuk mengatur aset yang ada di wilayahnya. Seluruh aset dapat diambil alih oleh negara. Dampaknya, ketika muncul investor yang akan memanfaatkan aset tersebut, mereka tidak perlu lagi meminta izin ataupun berurusan dengan adat, lantaran sudah menjadi milik negara.

“Desa adat bukan lagi menjadi kesatuan hukum adat yang otonom, berarti kalau begitu tidak boleh memiliki kekayaan. Karena kekayaan sudah punya negara, inilah yang tidak terjawab dalam UU ini (UU Desa),” ungkapnya. Persoalan kedua yang juga tak terjawab dalam UU Desa yakni fakta adanya wilayah desa adat yang saling seluk (tumpang tindih) di Bali. Tak hanya rancu dalam batasbatas wilayah, tapi hingga keanggotaan masyarakat , serta banjarnya. Ia menyontohkan, desa adat di Mengwi, Kabupaten Badung. Di Mengwi, wilayah desa adat tidak hanya di lingkungan Kabupaten Badung tapi hingga ke Kabupaten Tabanan. Mantan Hakim MK ini tidak dapat membayangkan, bagaimana nanti proses administrasi jika UU Desa sudah diberlakukan. Menurut Dewa Palguna, kedua persoalan ini belum terjawab, bukan hanya dalam naskah akademik, tapi juga dalam pasal bahkan hingga penjelasan UU Desa. Ia berharap, pihak-pihak yang ngotot mendaftarkan desa adat menuntaskan permasalahan itu terlebih dahulu. Tidak hanya dengan jawaban klise, tapi didasari oleh dasar hukum yang jelas. “Dua hal itu saja perlu penjelasan clear dan secara hukum dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian dapat dijadikan dasar argumen kalau jadi persoalan di masa yang akan datang,” tegasnya. Sebagai akademisi Dewa Palguna sangat setuju adanya UU Desa. Namun, ia tidak sepenuhnya setuju jika sejumlah pihak dengan yakin mengatakan bahwa memilih mendaftarkan desa adat berarti memperkuat keberadaan desa adat di Bali. Pernyataan itu menurutnya dapat menjadi persoalan besar. Sebab, di dalam UU Desa tidak satupun disebutkan bahwa pemilihan UU Desa dapat memperkuat desa adat. Ia tak yakin, hanya denga n ko n s u l t a s i ke M e n dagri ataupun Dirjen Otonomi Daerah wacana memperkuat desa adat itu dapat dipegang. Pernyataan-pernyataan de-

mikian hanya dapat dipercaya jika sudah ada pegangan hukum jelas. “Jangan menjadikan pernyataan lisan sebagai ukuran, karena tidak memiliki dasar argumentasi hukum yang jelas. Bisa saja yang menyatakan demikian menyangkal ketika ada persoalan nanti,” cetusnya.

Jangan Dipolitisir Jumlah desa adat di Bali yang mencapai 1488 juga menjadi persoalan yang dibeber Palguna. Jumlah sebanyak itu bukan tidak mungkin akan bertambah lagi dengan adanya pemekaran. Hal-hal seperti ini, kata Dewa Palguna perlu dibahas dan disiapkan pengaturan secara khusus. Lantaran di dalam UU Desa tidak ada pembahasan spesifik mengenai jumlah desa ataupun potensi pembentukan desa-desa baru. Bukan hanya potensi pertumbuhan desa, ia mengimbuhkan untuk menjalankan fungsi pemerintahan Bali apakah diperlukan jumlah desa sebanyak itu? Dewa Palguna tidak ingin, potensi-potensi seperti itu dikesampingkan padahal belum dijawab oleh UU Desa. Apalagi ketika pembahasan UU Desa di Bali sekarang diseret ke urusan Partai Politik (Parpol). “Jangan sampai karena kepentingan politik, lantas orang-orang mengatakan ini (pilihan desa adat) paling tepat. Sangat bersalah saya sebagai akademisi kalau menerima itu tanpa reserver dan sebagainya. Apalagi orangorang bilang ini pilihan hidup atau mati. Ini undang-undang kok pilihannya hidup atau mati? Bagaimana sih?,” herannya. Te r k a i t wa c a n a Ke t u a Fraksi PDIP Nyoman Parta, tentang penggabungan administrasi desa-desa adat yang penduduknya minim, Dewa Palguna dengan tegas mempertanyakan dasar hukumnya. Sebelum ren cana itu digelar, ia ingin tahu dasar undang-undang yang memungkinkan dilakukan pengaturan seperti itu. “Saya tanya di mana dasar Undang-undang Desa bisa seperti itu. Itu yang tidak pernah bisa dijawab oleh

mereka. Mudah-mudahan saya yang lalai baca dan tidak berhasil menemukan dasar hukumnya,” imbuhnya. Dengan intonasi meledakledak, Dewa Palguna menyatakan, ia tidak ingin persoalan UU Desa ini seolah tidak bisa dibantah. Lantaran ‘diklaim’ sebagai perjuangan anggota Parpol besar. “Jangan sampai karena merasa ini hasil dari perjuangan seseorang dan hasil dari partai besar, jadi tidak bisa ditolak. Jangan sampai ada pikiran seperti itu. Kalau itu yang terjadi, saya tidak bisa. Saya tidak bisa menggadaikan kompetensi akademik saya untuk hal-hal seperti itu. Untuk melihat hal seperti itu, harus clear dulu dan untuk melihat itu harus dari naskah akademik dan penjelasan UU Desa,” sodoknya. Menurut Palguna, usai menuntaskan pembahasan naskah akademik, barulah seharusnya dilakukan penafsiran. Penafsiran pun mesti dilakukan sistematis, karena berbicara hukum sebagai sistem. Dengan demikian, tak seorang pun dapat melakukan penafsiran berdasarkan keinginannya sendiri. Dengan sisa waktu sekitar dua setengah bulan ini, Dewa Palguna mengaku sudah angkat tangan. Ia tidak tahu apalagi yang harus dilakukan untuk mengakhiri dilema masyarakat Bali tentang UU Desa. Apalagi para politisi ataupun pihak-pihak yang berwenang dinilai tidak bersifat terbuka. Ia menyatakan sudah menyampaikan pandangan serta pertimbangan-pertimbangan risiko jika desa adat yang didaftarkan. Kini pilihan diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. “Ya kalau tidak ada risiko saya sebagai akademisi siap untuk dipersalahkan kalau memang pendapat saya yang keliru dalam soal ini. Itu kan biasa dan akademisi tidak boleh berbohong harus bicara sesuai dengan keyakinannya. Mau daftarkan yang mana nanti silakan, yang merasakan masyarakat Bali. Yang penting saya sudah sampaikan pendapat saya. Dadu sudah saya lemparkan, jadi sekarang terserah pihak yang berwenang,” tutupnya dengan tawa. W-019

Kejari Buru Aset yang Atas Nama Sopir DARI HALAMAN 1 kan pendalaman. Pemeriksaan terhadap Gagik dilaksanakan di ruang Kasi Pidsus. Pemeriksaan dilakukan langsung Kasi Pidsus Kejari Klungkung Made Pasek. Pemeriksaan terhadap Gagik ini dilakukan untuk ketiga kalinya. Gagik cukup gencar diperiksa karena dianggap

banyak tahu aset aset Candra. Bahkan pada awal pemeriksaan Gagik sempat berbelit belit, mengaku aset tersebut adalah miliknya. Tidak itu saja Gagik juga sempat mengatakan kalau Candra yang juga bosnya tersebut yang meminjam uang kepadanya. Pengakuan tersebut dinilai cukup aneh. “Ya ini nada aneh,” dia sempat mengatakan kalau

Candra yang pinjam uang kepada sopirnya tersebut,” ujar Jaksa senior asal Makasar tersebut. Kejaksaan terus melangkapi berkas berkas pemeriksaan. Ada beberapa yang belum selesai. Di antaranya soal keterangan ahli. “Untuk keterangan ahli kami masih membutuhkan untuk melengkapi pemberkasan,” tambahnya. Selain itu Kejaksaan juga

masih menunggu hasil audit dari BPKP. Audit dari BPKP ini mutlak diperlukan untuk mengetahui kerugian negara yang terjadi atas tindakan Candra. Kasus pengadaan Darmaga Gunaksa menyeret 16 tersangka termasuk Candra. Di antaranya adalah tim Sembilan yag diketuai Sekda Klungkung. Ada juga calo tanah dan pemilik tanah. AN

Jangan Grasa-grusu, Utamakan Hita Wasana

DARI HALAMAN 1 dengan Pemerintah Kota Denpasar menggelar workshop bertajuk Penyamaan Persepsi Tentang UU No. 6 Tahun 2014, Selasa (14/10) di Gedung Sewaka Dharma Lumintang. Acara ini dihadiri Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua sementara DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wawali IGN. Jaya Negara, Sekda AA.N. Rai Iswara, Camat, Kades/Lurah se-Kota Denpasar, Anggota Sabha Upadesa se- Kota Denpasar, serta instansi terkait lainnya. Workshop menghadirkan 5 orang narasumber seperti Prof. Dr. Nyoman Budiana dengan materi berjudul “Pandangan dan Analisis Kritis terhadap UU Nomor 6 Tahun 2014”; Prof. Dr. Pasek Diantha (Telaah UU Nomor 6 Tahun 2014); Prof. Dr. I Made Suwitra (Keberadaan desa (Dinas) dan Desa (Adat) di Bali Dalam Perspektif UU No. 6 Tahun 2014); Prof. Dr. Parimartha, dan Dr. A.A. Sudiana Tim Ahli

Kota Denpasar dengan materi berjudul Analisa UU Nomor 6 Tahun 2014. Walikota Rai Mantra mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk tidak tergesa-gesa dan tidak perlu emosional dalam menanggapi terbitnya Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. “Yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan untuk memilah dan kebijaksanaan bersikap terkait dengan Undang-undang tersebut. Tujuan yang harus dipegang teguh adalah Hita Wasana yaitu mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Itu merupakan kearifan lokal yang membuat eksistensi kebudayaan tetap ajeg dan berjalan dengan baik,” ungkap Rai Mantra. Orang nomor satu di Pemerintah Kota Denpasar itu mengharapkan, terbitnya Undangundang No. 6 Tahun 2014 tidak sampai menimbulkan disharmoni di masyarakat. “Saya tidak ingin masyarakat Denpasar sampai muncul gejolak atau disharmoni karena adanya Undang-undang terse-

but,” kata Rai Mantra. Prof. I Nyoman Budiana dalam paparannya mengatakan, dewasa ini, keberadaan desa dan desa adat sudah diatur, dilindungi, dihormati dan diberdayakan oleh negara, hal ini dapat dilihat konsideran UU tentang Desa yaitu, bahwa desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945. M e n u r u t nya , h a d i r nya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa ini sebagai suatu wujud perubahan paradigma negara dalam melakukan regulasi dan fasilitasi terhadap keberadaan desa dan desa adat. Sebelumnya, hanya desa (administratif) diatur dengan UU sedangkan desa adat hanya diatur dalam hukum dasar (UUD), dan hanya Bali mengatur dengan Peraturan Daerah. Sementara Prof. Diantha mengatakan bila digunakan kriteria kumulatif untuk me-

nentukan ada tidaknya tumpang tindih seperti, wilayah, kewenangan, kelembagaan sebagaimana dimaksud oleh penjelasan Pasal 6, Undang-undang No. 6 Tahun 2014, maka di Bali tidak ada tumpang tindih dalam satu wilayah. “Oleh karena itu Bali tidak perlu memilih tetapi menetapkan saja,” katanya. Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar Wayan Meganada, mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi yang selama ini berkembang liar di masyarakat dan mencari solusi terbaik dalam menyikapi UU. No. 6 tahun 2014. “Forum Bendesa sesuai dengan Pesamuan Agung yang mengarahkan untuk mendaftarkan desa adat, sedangkan Forum Desa/Lurah menginginkan mendaftarkan Desa Dinas,” ujar Meganada. Untuk itu, saat ini akan dibahas dari perspektif hukum positifnya dan juga hukum adat atau praktik di adat, sehingga ada yang dari sisi sejarah, hukum dan dari praktisi adat. R-004

jelasnya Selasa (14/10). Mastra juga ingin agar p e t u ga s p e n a n g g u l a n ga n bencana selalu sigap apabila benar-benar terjadi bencana alam akibat musim hujan seperti tahun lalu. Maka dari itu, dirinya ingin agar pemer-

intah, baik provinsi maupun daerah menyiagakan petugas di masing-masing desa agar memberikan penanganan sejak dini jika benar terjadi bencana alam. “Saya tahu pemerintah Provinsi Bali sempat mem-

berikan persiapan sejak dini terhadap bencana alam yang ada di Kecamatan Seririt. Seharusnya hal itu dilakukan disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng sehingga masyarakatnya dapat waspada sejak dini,” pintanya. W–008

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Sekjen DPP PPP Syaifullah Tamliha memastikan bahwa Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali akan membatalkan rencana pelaksanaan Muktamar VIII di Jakarta pada 23-26 Oktober 2014 mendatang. Pembatalan itu dilakukan setelah Mahkamah Partai DPP PPP mengeluarkan putusan atas konflik internal yang terjadi di partai berlambang Kabah itu. “Tadi malam, beliau (Suryadharma) menyatakan bahwa beliau tunduk terhadap keputusan partai sehingga (Muktamar) tanggal 23 itu kemungkinan batal,” kata Tamliha di Kompleks Parlemen, Selasa (14/10).

Sidang pleno Mahkamah Partai pada 11 Oktober lalu menghasilkan delapan poin putusan. Salah satu poin ialah semua kebijakan partai yang bersifat nasional harus mendapat persetujuan dari Suryadharma Ali dan Sekjen DPP PPP Romahurmuziy. Selain itu, Muktamar VIII harus diselenggarakan dengan didahului Rapat Pengurus Harian (RPH) DPP PPP untuk membentuk panitia dan menentukan lokasi muktamar. Apabila putusan Mahkamah Partai tidak ditindaklanjuti dalam kurun waktu tujuh hari, Majelis Syariah akan mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP. Tamliha menambahkan, kon-

flik di internal PPP hingga kini masih berlangsung. Pasalnya, hingga kini, belum ada tandatanda dibatalkannya Muktamar VIII yang akan diselenggarakan kubu Rommy di Surabaya pada 15-18 Oktober 2014. “Saya yakin, nanti masingmasing kubu akan diadili oleh Mahkamah Partai,” katanya. Lebih jauh, Tamliha berharap agar konflik di tubuh PPP ini dapat segera berakhir. Kedatangan Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimoen Zubair, dari Tanah Suci, diharapkan mampu mendamaikan kedua belah pihak yang berkonflik. “Siapa tahu ini kan Mbah Moen pulang. Beliau bisa mempertemukan Rommy bertemu SDA sehingga bisa cair,” katanya. KP

DARI HALAMAN 1

“Saya harapkan di akhir tahun 2014 pemeriksaan bisa mencapai 270 ribu lebih ibu hamil yang dites. Setiap ibu hamil yang positif langsung diobati agar meminimalisir penularan ke bayinya,” ujarnya. Menkes mengungkapkan berdasarkan data 2011 terdapat 71 orang ibu hamil yang terinfeksi HIV dari jumlah yang diperiksa sebanyak 534 orang, sedangkan 2013 meningkat menjadi 91 orang. “Sebagian bisa dicegah den-

gan diberikan pengobatan intensif namun sisanya tidak bisa dicegah sehingga bayinya pun terinfeksi,” ungkapnya. Ia mengimbau agar para dokter anak aktif bergerak cepat dalam memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang bahaya HIV dengan seksual berisiko. “Para dokter anak tentu mengetahui lebih cepat apakah ibu hamil mengidap HIV positif, bila mengatahui positif maka wajib diberikan pengobatan,” tambahnya. AN

tuk saling menjegal, melainkan saling melengkapi. Diketahui, pertemuan kali ini diinisiasi oleh Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu ingin melakukan pembicaraan politik terkait pemerintahannya ke depan. Selain menemui ARB, Jokowi menjadwalkan pertemuan dengan semua ketua umum seluruh partai yang tergabung dengan KMP. Jokowi juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

ini. “Tadi saya tanya ke Pak ARB, posisi Golkar saat ini seperti apa, dan beliau menyampaikan tetap di KMP,” ujar Jokowi, begitu pria asal Solo ini biasa disapa. Jokowi menghargai sikap Golkar. Menurutnya, keberadaan Golkar di KMP akan menjadi penyeimbang untuk pemerintahannya selama lima tahun ke depan. Jokowi mengatakan, dalam sebuah sistem harus ada yang memberikan kritik dan masukan. Apalagi untuk sebuah negara yang cakupannya sangat besar. “Sehingga dalam mengelola pemerintahan nanti ada yang mengontrol. Dalam menajemen kenegaraan itu sangat bagus,” kata Jokowi. Jokowi menuturkan, perbedaan politik adalah hal biasa dalam demokrasi. Termasuk sikap Golkar yang tetap berada di KMP, kata Jokowi, adalah keputusan yang patut dihargai. “Ada perbedaan adalah wajar,” ucapnya. KP

Jumlah Ibu Hamil Positif HIV Meningkat Dua Kali Lipat menularkan ke pasangannya. Selain itu Menkes menyebutkan program pencegahan dan pemeriksaan ibu hamil terkena virus HIV ke bayi sudah dilaksanakan sejak 2006 dan terus ditingkatkan hingga 2011. Hasil pemeriksaan pada 2011 untuk ibu hamil, kata dia, sebanyak 21 ribu orang dan terus dilakukan sampai Juli 2014 mencapai 134 ribu orang ibu hamil yang dites apakah tertular atau tidak.

Jokowi Temui ARB, Golkar Ogah Berpaling DARI HALAMAN 1 pemerintah, KMP tidak seperti itu. Pasti tidak ada penjegalan. Tapi kalau kita beda pendapat, kita tawarkan alternatif dan solusi,” kata ARB. Menurut ARB, dalam berpolitik memiliki pendirian masingmasing. Sehingga tidak bisa dipaksakan satu sama lainnya. ARB menganalogikan pertemuannya dengan Jokowi kali ini. Kata ARB, saat makan, keduanya sama-sama menyantap hidangan jajanan pasar. Tetapi pilihan makanannya berbeda. “Saya lihat Pak Jokowi ambil kue onde-onde dan saya ambil kue kelepon. Begitu pun dalam berpolitik, meski memiliki selera yang berbeda tetapi tentu saja yang akan diambil solusi bersama,” kata ARB. ARB menegaskan KMP tidak akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, kata ARB, perbedaan politik itu bukan un-

Golkar Tetap di Koalisi Merah Putih Dalam pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Joko Widodo menanyakan kembali Ketua Presidium Koalisi Merah Putih itu terkait sikap Partai Golkar saat

Mesin X-Ray Tak Berfungsi Maksimal, Pemprov Ditodong Solusi DARI HALAMAN 1 rasikan alat pemindai X-Ray tersebut,” ungkap Wagub. Selain di Gilimanuk, dalam kes-

empatan ini, Wagub juga sempat meninjau pengikisan yang terjadi di pinggiran markas brimob serta melihat kondisi jembatan Pura Menjangan. Namun, karena kondisi

yang tidak memugkinkan untuk menyebrang di Jembatan Menjangan Wagub pun berjanji segera akan dikoordinasikan ke Pemkab Jembrana. W-019

Mohon Penanganan Bencana Sejak Dini

DARI HALAMAN 1 memberikan penanganan serius terhadap potensi bencana alam di Kubutambahan. Apalagi musim penghujan segera datang. Kami punya traumatik terhadap bencana di tahun lalu,”

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

Rabu, 15 oktobeR 2014 | tahun Xv

Diekploitasi, Produktivitas Menurun Drastis

FB/Sarjana

Bupati Suwirta selain menyerahkan IMB juga ikut meletakkan batu pertama pada pembangunan hotel di Nusa Penida

Wujudkan Reformasi Pelayanan Publik Menanti Investor Lokal Membangun Nusa Penida

Kesungguhan membangun Klungkung tak sekedar wacana tapi dibuktikan dengan turun ke lapangan, termasuk meningkatkan pelayanan publik. Upaya keras yang dilakukan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mulai memperlihatkan hasil nyata, diantaranya menyangkut reformasi birokrasi tentang ijin pendirian Hotel Villa Nusa yang akan dibangun di Desa Ped, Nusa Penida. SEMARAPURA-Fajar Bali Tidak tanggung-tanggung, IMB pembangunan hotel ini diselesaikan oleh Kantor Perijinan Terpadu dalam waktu tujuh hari. Sedangkan IMB yang sudah rampung ini, diserahkan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta kepada pemohon Ketut Sumerta. Selain menyerahkan langsung IMB kepada pemohon yang akan membangun hotel ini,

Bupati Suwirta juga meletakkan batu pertama pada Rabu (8/10) lalu. Hadir pula dalam peletakan batu pertama ini, Kepala Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu, Made Sudiarka Jaya, Camat Nusa Penida, Ketut Sukla dan Prajuru Dusun Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida. Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta juga menyerahkan IMB kepada pengusaha home stay

dengan pemohon Made Tantra Wijaya. Home stay yang akan dibangun adalah Home Stay Sandy Bay di Nusa Lembongan. Sedangkan Dinas terkait juga sedang menyelesaikan IMB yang digunakan sebagai rumah kantor (Rukan) di wilayah Nusa Penida. “Saya berterima kasih kepada masyarakat Nusa Penida mulai tumbuh kesadarannya dalam mengurus IMB, ini patut diteladani semua warga yang berniat menanamkan usahanya,” ujar Bupati Suwirta diikuti tepuk tangan warga yang hadir. Bupati juga menghimbau kepada masyarakat yang hadir untuk selalu taat aturan dalam membangun. “Jika seluruh aturan diikuti maka otomatis ijin IMB akan cepat keluar, contohnya seperti Bapak Tantra ini,” puji Bupati Suwirta. Bupati juga tidak menampik pembangunan di Nusa Penida belum terlihat signifikan, hal

ini dikarenakan anggaran yang dipakai adalah anggaran yang ditetapkan dan dirancang oleh Bupati sebelumnya. Namun pada anggaran 2014, Bupati telah mengoptimalkan guna kelancaran dan percepatan pembangunan infrastuktur di Nusa Penida. “Berbagai program guna kemajuan Nusa Penida telah saya ajukan ke Dewan, dan keseluruhan sudah dapat diterima,” ujar bupati. Bupati berharap banyak bermuculan investor-investor lokal yang akan membangun Nusa Penida, supaya nantinya masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri namun sebagai pelaku usaha pariwisata. ”Saya berharap investasi dilakukan oleh orang lokal, agar jangan nantinya masyarakat lokal jadi penonton dan meminta pekerjaan hanya menjadi tukang sapu,” tandas Suwirta. W-010

Rampung, Proyek Padat Karya di Pikat SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah rampung dalam pengerjaannya, program padat karya tahun 2014 yang bergulir di Desa Pikat, Kecamatan Dawan resmi ditutup Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, pada Jumat (10/10) lalu. Acara penutupan dihadiri Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana, Perwakilan Tokoh Kecamatan Dawan, Perbekel Desa Pikat, Komang AG Wirasaputra serta warga sekitar. Program padat karya yang bergulir di Desa Pikat ini adalah berupa pembuatan senderan dan penataan saluran irigasi sepanjang 102,89 meter dengan panjang masing-masing sisinya 51,45 meter. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klung-

kung, Ida Bagus Anom Adnyana mengatakan, program padat karya di Desa Pikat ini berupa pembuatan senderan dan penataan saluran irigasi yang didanai dari APBN 2014 sebesar Rp.235.260.000. Program ini dikerjakan selama 20 hari dengan melibatkan tenaga kerja warga sekitar sebanyak 88 orang. Diharapkan, dengan selesainya pembangunan ini dapat mengatasi masalah banjir yang sewaktu-waktu terjadi saat musim penghujan, sehingga mampu mengamankan areal persawahan dan berproduksi dengan optimal. “Paling penting dapat mengamankan areal persawahan dan pertanian warga,”ujarnya. Penutupan tersebut ditandai dengan pengecekan langsung hasil pengerjaan dan menyerahkan secara simbolis termin

FB/Sarjana

Bupati Suwirta menutup proyek Padat karya di Desa Pikat ketiga kepada perwakilan pekerja. Bupati berharap, dengan selesainya pembuatan senderan dan penataan saluran irigasi ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. “Dijaga dan dirawat dengan baik, semoga bermanfaat bagi warga,” ujar Bupati Suwirta.

Selain itu, dalam hal koordinasi, Suwirta berharap kepada perbekel, tokoh masyarakat dan warga agar senantiasa selalu ditingkatkan. “Hanya dengan koordinasi yang baik akan bisa menghasilkan suatu proses pembangunan yang baik pula,” pungkasnya.W-010

SEMARAPURA-Fajar Bali Sarang Burung Walet di Goa Batu Melawang, Duuin Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida bagi Pemkab Klungkung sebelumnya dianggap akan memberikan pemasukan yang besar dari penjualan sarang burungnya. Namun setelah dilakukan eksploitasi, justru produktivitas sarang burung tersebut menurun drastis. Selain mengalami penurunan jumlah produksi, sebagian dari burung walet tersebut sudah pindah mencari tempat yang baru, mengingat burung tersebut sangat peka terhadap keramaian terutama warga yang sering lalu lalang di lokasi tersebut. Sehingga kondisi itu mengundang keprihatinan terhadap kondisi goa tersebut dan ada sebagian dari bibir goa tersebut runtuh, sehingga untuk pemetikan mengalami kesusahan masuk ke dalam goa. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali diharapkan bersikap terhadap kondisi tersebut sehingga selain sarang burung tersebut menghasilkan uang, juga sarang burung tersebut bisa dilestarikan keberadaannya. Direktur Utama PDNKK Klungkung, Wayan Sukadana juga membeber persoalan tersebut dihadapan anggota DPRD Klungkung beberapa waktu lalu. Ditegaskan Wayan Sukadana, Goa Batu Melawang sebagai sumber daya dari alam, mesti dipikirkan upaya pelestariannya. “Sikap dari BKSDA Bali sangat diperlukan. Agar jelas, apakah goa ditebing di pulau Ceningan itu, masih layak dimanfaatkan atau tidak. Sebab, setelah sebelumnya dieksploitasi besar-besaran, kita juga harus pikirkan upaya pelestariannya,” harap Sukadana dihadapan ang-

gota DPRD saat rapat dengar pendapat. Sukadana bahkan tidak menyepakati kalau Goa Batu Melawang yang berisi sarang burung walet dijadikan sumber PAD bagi Pemkab Klungkung. “Saya tidak sependapat kalau sarang burung walet itu adalah salah satu dari pemasukan PAD bagi Klungkung, apalagi dijadikan sumber pendapatan bagi

walet tersebut apakah masih layak di ekploitasi atau tidak. Pada pemetikan terakhir memperlihatkan hasil yang jauh merosot, sehingga, muncul opsi untuk melakukan pelestarian dahulu dalam beberapa tahun, sebelum melakukan pengelolaan lagi. Pemetikan hanya menghasilkan 235 kupak (biji) sarang burung walet. Padahal melihat

FB/Sarjana

Goa Batu Melawang dalam keadaan pasang, sangat sulit masuk dan produktivitasnya sudah menurun Prusahaan Daerah Nusa Kerta Kosala (PDNKK) milik Pemkab Klungkung,” tegasnya. Sukadana juga menjelaskan bahwa dengan pernah dikontraknya sarang burung walet tersebut senilai Rp 400 juta per tahun, maka asumsi harga tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk pengelolaan selanjutnya. “Harga yang ditawarkan sebelumnya tidak bisa dijadikan asumsi oleh pihak tertentu bahwa dari sana ada sumber uang,” tambah Sukadana. Ditambahkan Sukadana, dirinya ingin dilakukan penelitian terhadap kondisi riil terhadap sarang burung walet tersebut, sehingga sarang burung

RDTR Nusa Penida Kelar 2015

data awal pemetikan sejak tahun1991 sampai 2000, dalam sekali petik hasilnya bisa mencapai 4.000 kupak. ”Ini kondisi riilnya saat ini, terbukti hasil petikannya sangat jauh merosot,” terang Sukadana. Wayan Sukadana juga menjelaskan merosotnya produksi sarang burung walet, disebabkan pengelolaan yang buruk dengan melakukan eksploitasi berlebihan sebelumnya. “Sarang burung bisa saja menghasilkan uang, namun bila ekploitasi berlebihan maka populasinya berkurang drastis, jangan sampai nanti disebut merusak populasi yang sudah ada,” tutupnya. W-010

RDTR Klungkung Daratan Dituntaskan 2016 SEMARAPURA-Fajar Bali Kabupaten Klungkung sampai Tahun 2014 ini belum bisa menuntaskan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk Kecamatan Nusa Penida. Bahkan RDTR untuk wilayah tiga kecamatan di Klungkung Daratan, RDTR baru akan dibahas pada tahun 2015 sehingga RDTR Klungkung Daratan baru akan rampung 2016 mendatang. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Klungkung, Gusti Bagus Putra beberapa waktu lalu. Bagus Putra menjelaskan Bappeda Klungkung sudah bisa menuntaskan RDTR untuk Kecamatan Nusa Penida, mengingat sebelumnya Pemkab Klungkung sudah pernah merancang RDTR dan saat ini prosesnya sedang direview kembali. ”RDTR itu sudah selesai 2006 lalu, namun belum menjadi Perda, sekarang direview kembali dan 2015 mendatang baru akan disahkan menjadi Perda,” jelas Bagus Putra. Sedangkan dalam review Ranperda RDTR Nusa Penida, dalam kurun waktu penyusunan hingga sekarang, tentunya kondisi kecamatan Nusa Penida mengalami perubahan, ”Karena disusun tahun 2006 lalu, pastinya secara fisik ada perubahan, terutama perubahan pemukiman dan kondisi daerah pariwisatanya yang sudah berkembang,” paparnya. Ditambahkan Bagus Putra, walau RDTR belum rampung, investasi pariwisata di ke tiga pulau di Nusa Penida sudah bisa dilakukan dengan mengacu pada RTRW. Artinya menurut Bagus

FB/Sarjana

Kawasan pariwisata Nusa Penida membutuhkan RDTR untuk kepastian investasi di wilayah tersebut Putra, pemilik modal bisa saja langsung menanamkan modalnya namun dengan mengacu pada RTRW Bali. Sedangkan saat pengajuan ke Kantor Perijinan nantinya akan diberikan masukan, daerah mana yang termasuk kawasan wisata terpadu, kawasan wisata pengembangan dan kawasan yang bukan kawasan wisata. Untuk Daratan, Pemkab Klungkung sudah menyiapkan Rencana Rinci Tata Ruang (RTR) untuk wilayah Tegal Besar sampai ke wilayah Pura Goa Lawah. Disebutkan RTR tersebut selain mengacu pada RTRW, juga memberikan titik-titik mana yang dalam kawasan inti, kawasan pengembangan. ”Sedangkan kawasan Klungkung bagian utara masih ditetapkan sebagai kawasan hijau dan pertanian sehingga tidak ada pengembangan untuk kawasan pariwisata,” papar Bagus Putra. Wilayah utara Klungkung sudah tertutup peluang untuk investasi pariwisata, mengingat wilayah utara di Klungkung sebagian besar ka-

wasan hijau dan lahan produktif . Kemudian penataan Kawasan Tegal Besar sampai ke Goa Lawah juga tidak semuanya adalah kawasan pariwisata. Namun daerah tersebut hanya dikembangkan sebagai Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW). ”Ada beberapa kawasan yang bisa dikembangkan, namun dalam skala block, mengingat dalam RTRW ada kawasan suci seperti Pura Goa Lawah, Pura Watu Klotok dan Pura Kentel Gumi,” paparnya. Dijelaskan, alasan menggenjot RDTR Nusa Penida, mengingat iklim investasi di wilayah kepulauan tersebut sudah meningkat. ”Nusa Penida membutuhkan RDTR sehingga investor tidak lagi bertanya-tanya,” terangnya. Disisi lain, Bagus Putra menjelaskan masih menunggu Perda Arahan Zonasi dari Pemprov Bali. ”Informasinya Perda Zonasi itu masih ada di meja DPRD Bali, kita masih menunggu Perda itu rampung sebagai acuan dalam menyusun RDTR dan RTR,” tutup Bagus Putra. W-010

701/IV/BGS

Layouter: dejerie


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.