FAJAR BALI EDISI 16 OKTOBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

562/IX/KTR

UU Desa Jangan Dipolitisir

Selamat Pagi

Pak Gubernur Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak

Koster Tuding Akademisi Keliru Tafsirkan UU Desa

Anggota DPRD Bali Gusti Putu Widjera mendesak pemerintah provinsi memperbaiki jalan yang menjadi tanggung jawab pemprov, karena puluhan kilometer mengalami kerusakan. “Saya mendapatkan FB/IST laporan masyarakat ada Gusti Putu Widjera puluhan kilometer jalan provinsi rusak, oleh karena itu saya berharap Pemerintah Provinsi Bali segera ke hal. 11

Pesan Inspiratif

Anggota DPR RI I Wayan Koster menyebut pihak akademisi keliru dalam menafsirkan UU No 6 Tahun 2014 tentang desa sehingga membuat masyarakat bingung dan menimbulkan polemik. Meski terus diberondong kritik, Koster bersikukuh mengimbau untuk mendaftarkan desa adat dalam UU Desa. Dia meyakini meskipun mendaftarkan desa adat, tak akan menghilangkan otonominya. Bahkan aset-aset tetap dilindungi.

DENPASAR-Fajar Bali Silang pendapat terkait UU Desa kian tajam. Jika sebelumnya kalangan akademisi hukum menyarankan

agar tak tergesa-gesa menentukan pilihan desa adat lantaran masih banyak resiko yang belum diperhitungkan, tak begitu dengan anggota

DPR RI dari PDIP, I Wayan Koster. Di hadapan peserta dialog yang melibatkan 22 Perguruan Tinggi Swasta di Bali yang dilaksanakan di Universitas Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (15/10) Koster tetap ingin meyakinkan agar menentukan pilihan pada desat adat. Menurut politisi asal Buleleng ini, UU Desa memberi kedudukan khusus pada desa dan ini pertama kali aturan Negara mengatur secara resmi keberadaan desa. Hal ini, menurut Koster, menjadi momentum bagi daerah-daerah di Bali

ke hal. 11

Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar, terimalah dan hadapilah. Soe Hok Gie

JAKARTA-Fajar Bali Politisi dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) meminta Presiden Terpilih Joko Widodo lebih selektif memilih calon menteri yang akan membantunya selama memimpin Indonesia lima tahun kedepan. Jokowi perlu membentuk “Kabinet Infanteri” untuk menghadapi situasi di parlemen. Demikian kata politisi Partai Nasdem, Martin Manurung. Dia mengacu pada situasi di parle-

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Total Keseluruhan

Rp 128,743,000

026/VI/W-020

Hadapi KMP, Jokowi Diminta Bentuk “Kabinet Infanteri” 21 Oktober Nama-nama Menteri Diumumkan

DOMPET Dana Punia UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

014/VI/KTR

Tiket Masuk Tanah Lot Diduga Dimanipulasi

WISATAWAN-Daya Tarik Wisata Tanah Lot tampak ramai dikunjungi. dikorankan. Sumber ini juga setuju jika setiap tahun DTW Tanah Lot diaudit oleh auditor independen. “Karena pemasukan uang tiap hari disana sangat besar. Jadi untuk transparansi harus diaudit setiap

ke hal. 11

Sukerana: Mestinya Saya yang Diajukan

FB/REDY

KERAJINAN LESU ORDERAN-Hasil produksi kerajinan asal Desa Sedang, Badung lesu order. MoU Pemerintah daerah bersama stakeholder pariwisata belum berjalan maksimal. Para pengerajin pun menuntut ketegasan pemerintah dalam penegakan aturan (MoU) tersebut. Untuk lebih lengkap, keluhan para pengerajin patung bisa dibaca di halaman Fajar Mangupura.

TABANAN-Fajar Bali Dibalik membludaknya kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, terdapat isu tidak sedap. Isu yang santer berhembus beberapa minggu lalu itu menyebutkan adanya manipulasi jumlah tiket yang terjual dengan jumlah tiket yang dimasukkan ke dalam pembukuan. Antara jumlah tiket yang terjual berbeda dengan yang ada di laporan. Dugaan manipulasi data penjualan tiket masuk ke DTW Tanah Lot berujung pada pemecatan terhadap karyawan di bidang penjualan tiket. Pihak pengelola melakukan tindakan tegas dengan memecat petugas penjual tiket yang nakal tersebut. “Ada tiga pegawai yang bertugas menjual tiket dipecat karena melakukan manipulasi data tiket,” jelas sumber yang enggan namanya

men, yang dikuasai Koalisi Merah Putih baik di DPR maupun MPR. “Kabinet infanteri yang dimaksud adalah ketika maju ke medan perang maka infantri menyapu bersih musuh dan menguasai lapangan. Tidak membiarkan sejengkal tanahpun dikuasai oleh musuh,” paparnya, dalam acara Diskusi, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Rabu (15/10). Martin menjelaskan, kabinet infanteri Jokowi harus memenuhi tiga kriteria, yakni integritas, jujur jangan korupsi, dan harus Jokowi banget. “Jadi bagi kami, siapapun orangnya

FB/IST

tahun,” jelas sumber ini. Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana ketika dikonfirmasi terkait pemecatan karyawan dibagian penjualan tiket, Rabu (15/10) ke hal. 11

gan lain yang dipakai DPD I GolAMLAPURA-Fajar Bali Sebagai salah satu tokoh kar. Sukerana pun mengaku siap kuat calon Bupati Karangas- mendukung calon yang nantinya akan diusung. em, I Made Suke“A r a h p o l i t i k rana hingga saat ini itu kan bisa saja masih menunggu berubah dengan cemekanisme yang dipat, namun secara lakukan Partai Golstruktural partai, kar. Apalagi sebagai semestinya sayWakil Ketua I DPD alah yang diajukan, II Golkar, Sukerana karena berada di yakin rekomendasi bawah satu strip sebagai cabup dari dengan ketua DPD Golkar akan jatuh II Golkar Karangasditangannya. Hal itu dikatakan Sukerana FB/IST em,” serunya keI Made Sukerana Rabu (15/10) kepada awak media. Golkar diakuinya marin. Secara logika politik, Suke- hingga saat ini belum memrana menyebutkan, semestinya buka untuk pendaftaran calon dirinyalah yang diajukan. Hanya bupati maupun wakil bupati. saja, ia mengaku tidak mengeta- Ia mengakui, banyak hal yang hui arah perjalanan politik nanti mesti dipertimbangkan oleh menjelang Pilkada. Padahal Golkar, tidak hanya survei, nasecara mekanisme, sudah pasti mun ada hal-hal tertentu yang rekomendasi berada ditangan- di pertimbangkan kenapa belum nya. Jika pun tidak dicalonkan membuka pendaftaran. Golkar, berarti ada pertimbanke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2 Saksi Polisi Sudutkan Terdakwa Pembunuh Kekasih DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus pembunuhan kekasihnya di Denpasar, tidak dapat mengelak atas keterangan tiga orang saksi dari kepolisian yang dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu. "Saat saya lakukan pemeriksaan, motif terdakwa membunuh korban cemburu setelah membaca pesan singkat korban dengan pria lain," kata Suta salah satu saksi dalam sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Achmad. Menurutnya, korban, Suyanik yang merupakan kekasih terdakwa dibunuh di dalam kamar kos terdakwa di Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara pada 25 April 2014, usai keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim I Made Suweda itu, Jaksa Penuntut Umum I Gusti Nyoman Widana menanyakan apakah terdakwa setelah membunuh sempat mengganti nomor plat kendaraan dan perhiasan korban. Terdakwa mengakui perbuatannya tersebut, kemudian barang milik Suyanik seperti perhiasan sudah dijual oleh Acmad. Sebelumnya terungkap, bahwa terdakwa yang menjalin hubungan asmara dengan korban selama 18 bulan tersebut sempat bersitegang dan terdakwa sakit hati dan sering dimarah oleh Suyanik. Kemudian pada 25 April 2014 pukul 22.00 Wita, korban menghubungi terdakwa untuk mendatangi kos-kosan Achmad dan timbulah niat untuk melakukan pembunuhan tersebut. Sebelum menghabisi nyawa korban, terdakwa mengajak Suyanik melakukan hubungan badan dan saat itu juga niat terdakwa untuk membunuh. Setelah terdakwa membunuh korban, mayat Suyanik dimasukan kedalam kantong plastik besar dan membuang korban di sungai di wilayah Sibang Gede, Kabupaten Badung. Kemudian jasad korban di temukan warga mengambang di Sungai Ayung Cengana, pada 29 April 2014 sekitar pukul 17.00 Wita. Atas perbuatan itu, terdakwa dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 ayat 1, 2 ke 1, 3 KUHP tentang pembunuhan. W-007

Edarkan Ekstasi, Diancam 15 Tahun Penjara

DENPASAR-Fajar Bali Pengadilan Negeri Denpasar, menyidangkan kasus pengedar delapan butir ekstasi seberat 1,85 gram dan satu plastik berisi krital bening (13,84 gram) dengan terdakwa Dwi cahyono (34), Rabu, kemarin. Dalam sidang perdana itu Jaksa Penuntut Umum Andrie Dwi Subianto menjerat terdakwa dengan Pasal 114 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli, menerima dan menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I," katanya dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Wayan Sukanila itu. Dalam dakwaan disebutkan bahwa terdakwa ditangkap di Jalan Tibung Sari, Gang Mawar, Desa Kuanji, Kabupaten Badung, pada 6 Agustus 2014 sekitar pukul 20.00 Wita. Terdakwa kedapatan menyimpan 8 butir ekstasi dan kristal bening (kode A) di dalam plastik berkas permen karet berisi 25 plastik. Terdakwa Dwi Cahyono tertangkap di rumah kosnya berkat informasi dari teman dekatnya, Aries Prihartana, yang terlebih dahulu tertangkap oleh polisi di kediamannya di Jalan Kebo Iwa, Desa Padang Sambian, Denpasar, yang membawa satu klip kristal bening seberat 0,41 gram. Dari hasil penangkapan temannya tersebut barang haram itu dibeli terdakwa seharga Rp 500 ribu. Kemudian, dari keterangan tersebut, polisi berhasil menangkap Dwi Cahyono dan langsung mengeledah barang bukti yang diletakkan di depan teras kamar kos-kosanya. Selain itu, petugas menemukan di dalam satu unit mainan mobil mainan plastik yang di dalamnya terdapat satu kantong plastik hitam berisi dompet hitam berisi satu timbangan elektrik, lima pipet, satu klip kosong. Akibat perbuatannya, terdakwa harus menjalani persidangan dan duduk di kursi pesakitan. W-007

Kuras Uang Perusahaan, Dituntut Setahun

DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa penggelapan uang perusahaan sebesar Rp 92,3 juta dituntut hukuman penjara selama satu tahun dalam sidang di PN Denpasar, Rabu (15/10). Dia adalah terdakwa Syafei mantan karyawan PT Kembar Putra Makmur yang berkantor di Jalan Kargo Permai nomor 77, Ubung Kaja, Denpasar. “Terdakwa terbukti melakukan penggelapan dalam jabatan yang melanggar Pasal 374 KUHP,” kata Jaksa Penuntut Umum Aris Fajar Julianto, pada sidang kemarin. Jaksa menganggap terdakwa Syafei menggelapkan dana milik perusahaan tempatnya bekerja, PT Kembar Putra Makmur di Jalan Kargo Permai Nomor 77, Ubung Kaja, Denpasar Barat sebesar Rp 92.3 juta. Dipersidangan yang diketuai Majelis Hakim Anak Agung Ketut Anom Wirakanta terungkap bahwa terdakwa terbukti tidak menyetorkan uang pembayaran dari 57 toko tersebut kepada perusahaan PT Kembar Putra Makmur. Uang setoran tersebut digunakan terdakwa untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, dari 57 toko yang bekerja sama dengan perusahan terdakwa tersebut sudah mampu melunasi sisa cicilan, namun terdakwa belum juga menyetorkan uang tersebut kepada perusahaan sehingga mengalami kerugian sebesar Rp92,3 juta. Kasus ini terkuak setelah dicek oleh Sales Koordinator perusahaaan, Gede Putu Sumerta. Dalam pengecekan tersebut, 57 toko mengaku sudah melunasi pembayaran dan faktur atau tanda terima dibawa oleh terdakwa. “Dari 57 toko yang sudah membayar lunas faktur tersebut diantaranya UD Pondok Antik Permai, UD Marta, Toko Aza, CV Varia Dila Abadi yang jumlah nominal pembayarannya berbeda- beda,” jelasnya. Jaksa mengatakan hal yang memberatkan terdakwa dalam persidangan yakni perbuatan terdakwa merugikan perusahaan dan yang meringankan yakni terdakwa mengaakui secara terus terng, bersikap sopan, dan menyesali perbuatannya tersebut. Kepada JPU, terdakwa mengakui perbuatannya tersebut dan tidak bisa mengelak atas perbuatan yang dilakukan. Selama persidangan, terdakwa tidak didampingi penasihat hukum. W-007

METRO KOTA

FAJA R BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014  Tahun XV

Tiga ABG Pencuri Motor Minta Ditangguhkan DENPASAR-Fajar Bali Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bali, Luh Putu Anggreni menegaskan, pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap tiga dari enam anak baru gede (ABG) yang ditangkap dalam kasus pencurian motor dan pencurian barang elektronik. Alasan pengajuan penangguhan ini disebabkan ketiga ABG yakni IKA (14), GTA (14) dan IKS (17), masih berstatus pelajar. “Tiga ABG itu masih berstatus pelajar dan kami akan segera mengajukan penangguhan,” tegas Anggreni kemarin. Sejalan dengan pengajuan penangguhan ke Polsek Dentim, pihaknya juga akan mengikuti proses diversi yakni pengalihan proses pidana ke penyelesaian secara kekeluargaan. Proses perdamaian secara kekeluargaan ini menurutnya sangat penting karena melibatkan enam ABG tersebut. Khusus untuk kasus pencurian televise menurut Anggreni sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Dan, dalam proses perdamaian tersebut, pihak korban sudah tidak merasa keberatan lagi. “Kasus pencurian televisi sudah didamaikan dengan pihak korban. Pihak korban sudah mau berdamai,” tegasnya. Selesainya kasus pencurian televisi tidak semata semata membuat pihak P2TP2A bernapas lega. Pihaknya juga akan berusaha untuk melakukan proses diversi terhadap kasus curanmor lainnya. Yang jelas, dalam kasus

pencurian motor itu tercatat ada 9 korban dan satu korban kehilangan HP. Nantinya, enam tersangka ABG akan dipertemukan dengan para korban tersebut untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Dijelaskannya, dari hasil pemeriksaan, ada 9 korban curanmor dan satu korban pencurian handphone yang nantinya akan dipertemukan dengan keenam anak ini untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Namun kata Anggreni, proses ini bakal menyita waktu lama karena para korbannya banyak yang tinggal di luar Denpasar, misalnya Gianyar. Terpaut sejauh mana penangguhan yang diajukan pihak P2TP2A, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, Iptu Dony Bayuanggoro mengatakan belum menerimanya. Namun Iptu Dony membenarkan bahwa pada saat pertemuan Selasa lalu, sempat disinggung masalah penangguhan penahanan 3 tersangka ABG. “Waktu rapat lalu ada dibicarakan tapi sampai sekarang kami belum terima surat pengajuan penangguhan,” tegasnya kemarin. Soal proses diversi, Iptu Dony mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal dari Balai Pemasyarakatan. Selain itu, Iptu Dony juga menjelaskan bahwa ada 9 korban yakni 8 kasus pencurian motor dan satu korban pencurian HP yang akan dilakukan proses diversi. Terpisah, salah seorang tersangka ABG, IKS, yang juga otak pelaku pen-

Sehari, Dua Motor Hilang

DENPASAR-Fajar Bali Pencuri motor kian berani, dalam sehari dua motor hilang. Kejadian itu terjadi pada Senin (13/10) lalu dengan hilangnya sepeda motor Honda Vario DK 8830 DP milik I Nyoman Waskita Ariyasa (46) dan

Honda Vario, DK 7620 ED milik Rina Hariani (25). Pencurian motor menimpa korbannya, I Nyoman Waskita Ariyasa, setelah motornya diparkir di dekat rumahnya di Jalan Letda Made Putra nomor 9, Denpasar. Saat kembali, kor-

DENPASAR-Fajar Bali Guna menegur kesadaran siswa SMP dalam berlalu lintas, Unit Lantas Polsek Denpasar Selatan mengeluarkan terobosan terbaru. Kali ini, di setiap sekolah akan dibentuk ‘Duta Helm’ yang bertugas untuk mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas sejak dini. Demikian Kanit Lantas Polsek Denpasar Selatan, AKP Astiadi Parahstomo menjelaskan terobosan ‘Duta Helm’ ini merupakan program untuk memberikan kesadaran kepada pelajar khususnya siswa SMP dalam berlalu lintas. Apalagi selama ini banyak siswa SMP yang datang ke sekolah dengan menggunakan motor ataupun yang diantar dengan menggunakan motor tanpa menggunakan helm. “Hampir sebagian besar pelajar ini tidak menggunakan helm sehingga mengancam keselamatannya,” jelas AKP Astiadi. Untuk mensosialisasikan

pentingnya penggunaan helm dalam berkendara, pihaknya langsung menggandeng siswa yang tergabung dalam PKS (Patroli Keamanan Sekolah) di tiap sekolah khususnya SMP. “Kami menggandeng 10 siswa yang tergabung dalam PKS di tiap sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya helm dalam berkendara,” jelasnya. Dengan terobosan ini, diharapkan siswa SMP memiliki kesadaran dalam berlalu lintas khususnya dalam penggunaan helm dalam berkendara. Rencananya, program ini akan disosialisasikan di seluruh SMP di wilayah Denpasar Selatan. Sebagai awal, Polsek Densel sudah melantik 10 siswa Duta Helm di SMP 9 yang berlokasi di Sanur, Denpasar Selatan. Dalam kegiatan tersebut dilakukan apel pagi yang dipimpin Kanit Lantas, AKP Astiadi dan pemberian 10 helm bagi Duta Helm yang disaksikan Kepala Sekolah, Guru dan 1.200 siswa lainnya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Pencuri menggondol alat gamelan di Gedung Wanita Graha yang terletak di Jalan Cut Nyak Dien No 22, Renon, Denpasar, pada Mingu (12/10) lalu. Aksi pencurian gamelan di Gedung Wanita Graha itu terjadi siang bolong yakni sekira pukul 09.00 Wita. Pencuri masuk saat suasana gedung sepi dan tidak dijaga. Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu mengambil alat gambelan yang dis-

impan di dalam gedung. Sumber mengatakan kawanan pencuri ini masuk ke gedung dengan cara merusak gembok. Dari data yang dilaporkan, kawanan pencuri menggasak 10 lempeng gambelan ugal, beberapa daun jegog dan 10 lempeng daun gangsa yang ditaksir senilai Rp 30 juta. Hilangnya gamelan di Gedung Wanita Graha dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Dentim Iptu Dony Bayuanggoro, kemarin. Menurutnya kasus ini masih dalam penyelidikan. R-005

Tegur Siswa, Bentuk Duta Helm

Enam pencuri motor dan barang elektronik saat ditangkap jajaran buser Polsek Dentim.

curian motor mengatakan sangat menyesal atas apa yang sudah mereka lakukan. IKS yang putus sekolah sejak kelas 1 SMA itu mengaku motor curian cenderung digunakan setiap hari. Karena hampir semua temannya yang tertangkap tidak memiliki motor. Bahkan kata

ban tidak meliat motor Honda Varionyanya. Korban menduga pelaku menggunakan modus kunci palsu untuk menggasak motor korban. Korban lainnya, Rina Hariani tinggal di Jalan Akasia XVI No 9, Kesiman Denpasar. Korban mengatakan motornya diparkir di Jalan Udayana, diparkiran Lapangan Puputan Ba-

IKS, dia sempat menjual satu unit motor ke bengkel seharga Rp 1,4 juta. “Saya masih mengikuti Kejar Paket C dan uangnya saya buat untuk bayar SPP,” jelasnya kemarin. Diketahui, enam ABG ditangkap jajaran buser Polsek Dentim atas keterlibatannya dalam pencurian

dung depan Kodam, Denpasar. Setelah kembali ke parkiran korban baru mengetahui jika motor Honda Vario miliknya hilang dicuri. “Pelaku diduga menggunakan kunci palsu,” jelas sumber petugas Polresta Denpasar yang enggan disebut namanya itu. Selain kasus pencurian motor, pencurian helm juga

FB/HS

motor dan barang elektronik. Enam ABG tersebut beraksi dengan cara mencari motor yang kuncinya nyantol dan tidak dikunci stang. Dalam laporan kepolisian tercatat ada 9 unit motor yang dicuri satu televisi hasil curian berhasil diamankan sebagai barang bukti. R-005

menimpa korbannya, Irfan Efendi (22) asal Kintamani, Bangli, Selasa (14/10) lalu. Korban mengaku kehilangan helm mereka Ink yang harganya senilai Rp 400 ribu. Menurut korban helm miliknya ditaruh di atas spion motor saat diparkir di Jalan Merpati, Gang Sirsak No 3, Denpasar. R-005

Gamelan Digasak Pencuri

659/X/GLH

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Khresna Dana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Fotografer :Redy  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

Warga Dangri Kangin Antusias Ikuti Latihan Tangani Kebakaran

3

Petinget Rahina Tumpek Landep

Rai Mantra : Hidupkan Representasi Keris di Zaman Global

DENPASAR-Fajar Bali Penyuluhan dan simulasi bencana kebakaran yang diberikan Bali Maritime Training Center kepada para pedagang di Pasar Kereneng, ibu-ibu rumah tangga dan warga Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara mendapat sambutan antusias. Mereka dengan tekun mengikuti pelatihan penanganan kebakaran yang dipusatkan di sekolah Royal London College Bali di Jalan Kamboja, Rabu (15/10) kemarin. Kepala Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan, mengatakan, penyuluhan dan simulasi bencana kebakaran ini juga melibatkan masyarakat di seputaran Pasar Kereneng yaitu pedagang, perkantoran, kepala lingkungan serta yang lainnya. “Dengan simulasi ini, kami ingin mengedukasikan tentang bagaimana bertindak ketika ada bahaya kebakaran,” ungkap Putrawan. Simulasi diawali pengetahuan tentang api oleh instruktur Royal London College. Dalam edukasi tersebut, masyarakat dijelaskan tentang sumber api baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, dalam artian api besar menjadi lawan dan api kecil menjadi kawan. Dalam simulasi bencana kebakaran ini lebih mengoptimalkan praktek dengan alat pemadam api modern dan tradisional. “Dengan kegiatan ini, ibu-ibu rumah tangga, pedagang, kaling dan warga lainnya bisa mengetok tularkan cara mengantisipasi kebakaran di daerah padat pemukiman,” ujarnya. Instruktur dari Bali Maritime Training Center, Gede Wirata, menyatakan, simulasi bencana kebakaran untuk pedagang Pasar Kereneng, ibu rumah tangga dan warga Desa Dangin Puri Kangin terlebih dahulu diberikan teori yakni pencegahan dan penanggulangan kebakaran, dan penanggulangan api kecil di rumah tangga dengan peralatan api ringan (tabung CO2, dan tabung busa). “Setiap rumah tangga kami harapkan menyiagakan karung goni sebagai alat tradisional pemadam api, letakkan didekat tabung gas,” sarannya. R-004

FB/HERY

Dishubkominfo Badung Gelar Pengujian Keliling Kendaraan Bermotor

PENGUJIAN KELILING-Petugas Dishubkominfo Kabupaten Badung ketika melakukan pengujian keliling untuk kendaraan roda 4 di Kantor Camat Petang

MANGUPURA-Fajar Bali Kabupaten Badung menunjukkan komitmen dalam pembangunan dan pelayanan dengan selalu mencoba memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Badung. Dalam rangka memperingati HUT Mangupura ke-5, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung melaksanakan kegiatan pengujian keliling untuk kendaraan roda 4 yang bekerjasama dengan Kantor Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan Denpasar (Balai LLAJSDP). Kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Badung. Acara awal dilaksanakan di Kecamatan Petang yang mengambil tempat di pelataran Kantor Camat Petang, Selasa (14/10) lalu. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor secara jemput bola ini, dimaksud untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajiban untuk mengikuti dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku, baik berkendaraan maupun kelengkapannya. Pelaksanaan uji keliling bagi kendaraan roda empat yang dilaksanakan di Petang dihadiri oleh Kepala Bidang Pengujian Nyoman Sujendra beserta staf. Sementara pengujian akan dilanjutkan pada Kamis (16/10) hari ini di Kecamatan Abiansemal (Latu), dilanjutkan pada Selasa (21/10) di Terminal Regional Mengwitani, Mengwi. Kemudian, Kamis (30/10) di Centra Parkir Kuta dan terakhir akan dilaksanakan pada (6/11) di timur Kantor Camat Kuta Selatan. Di sela-sela pengujian, Nyoman Sujendra menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilik kendaraan bermotor, dalam hal ini masyarakat Kabupaten Badung agar sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya untuk diri sendiri dan untuk masyarakat. “Melalui pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa dan kesadaran untuk lebih berhati-hati dan tetap mentaati peraturan berlalu lintas yang baik dan benar,” tegasnya. Secara terpisah, Kadis Perhubungan I Wayan Weda Dharmaja mengungkapkan bahwa pengujian kendaraan yang dilakukan Dishubkominfo Kabupaten Badung, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan menerapkan sistem “jemput bola”. Di samping untuk memberikan pengertian tentang penggunaan jalan dan berkendaraan yang baik, juga untuk mengakrabkan diri dengan para pemilik kendaraan bermotor khususnya kendaraan wajib uji di Kabupaten Badung,” tegasnya. W-014

BUKA PETINGET-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Sekda AA. Rai Iswara saat membuka Petinget Rahina Tumpek Landep di depan Museum Bali

keris harus dihargai karena memerlukan kecerdasan dalam pembuatannya sebagai jiwa dan kekuatan. Dari zaman Nusantara dan Majapahit yang selalu menggunakan keris, seperti juga pada zaman Bung Karno, dengan spirit sebagai alat tempur yang memiliki kekuatan inerpower. Dalam kegiatan ini juga diikuti sejumlah paguyuban dan tokoh keris Nusantara dari Jawa, Madura, Malang, dan Bandung dengan memamerkan berbagai macam

untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya dengan bertukar pikiran sesama perajin dan masyarakat. Petinget Rahina Tumpek Landep disemarakkan berbagai kegiatan mulai dari kirab keris sebagai pertanda dibukanya acara, Pameran Keris yang didukung oleh SNKI (Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia), pemerhati dan pecinta keris, komunitas pecinta Kujang, dan didukung juga pecinta keris dari luar

keris di Gedung Museum Bali. Di samping itu Walikota Rai Mantra juga meluncurkan buku Jelajah Keris Bali seri 2 yang menyajikan informasi komprehensif dengan aneka ragam bahan dasar, teknologi, seleksi bahan sampai mewaspadai bahan beracun. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Wayan Gatra mengatakan, kegiatan ini untuk memotivasi para perajin khususnya perajin pande besi dan emas perak di Kota Denpasar

daerah seperti Jawa, Madura, Malang, dan Bandung. Di samping memamerkan 150 keris milik kolektor keris, tokoh masyarakat, Puri, Griya, pejabat pemerintahan dan komunitas keris lainnya, juga memamerkan 50 buah Kujang yang merupakan senjata daerah Sunda. Di samping itu juga dilaksanakan sarasehan pada 16 Oktober dengan pembicara A.A Bagus Ngurah Agung, Prof. Dr. I Wayan Maba, dan Dr. Ida Ayu Tari Puspa. R-004

Ketua K3S Badung Serahkan Bantuan Bedah Rumah

MANGUPURA-Fajar Bali Ketua Koordinator Kegiatan Kesejehtaeraan Sosial (K3S) Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung menyerahkan bantuan bedah rumah kepada 2 KK yang berdomisili di Kecamatan Kuta Selatan saat Penutupan Nusa Dua Fiesta XVII di Nusa Dua Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (14/10) kemarin. Nyonya Ratna Gde Agung di sela-sela kegiatan mengungkapkan, upaya untuk melakukan pengentasan kemiskinan bukan semata-mata tugas dan kewajiban pemerintah saja, melainkan juga perlu adanya sinergi dan komitmen bersama antara pemerintah, pihak swasta dan stakeholder. “Saya selaku Ketua K3S Badung memberikan apresiasi positif atas bantuan bedah rumah diberikan oleh komponen pariwisata. Ini merupakan bentuk kepedulian pihak swasta dalam hal ini komponen pariwisata untuk bersama-sama pemerintah melakukan sinergi dalam kegiatan pengentasan kemiskinan. Jika semua pihak swasta ikut turun bersama-sama

mengatakan, komponen pariwisata di Bali umumnya dan Badung khususnya mempunyai komitmen yang kuat untuk

membantu pemerintah dalam p engentasan kemiskinan. “Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh komponen pariwisata, kami senantiasa turut serta memberikan kontribusi secara langsung terhadap kegiatan yang mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Salah satu bentuk konkretnya, kami dari Bali Villa Assosiation beserta 8 hotel dan restaurant memberikan bantuan bedah rumah melalui Nyonya Ratna Gde Agung kepada 2 keluarga miskin yang berdomisili di Kecamatan Kuta Selatan. Untuk kegiatan lebih lanjut kami sedang melakukan koordinasi untuk melaksanakan kegiatan sosial pada saat pelaksanaan Peringatan HUT Mangupura ke-5 tanggal 16 November ini,” kata Ismoyo. Adapun 2 KK yang diberikan bantuan bedah rumah saat penutupan Nusa Dua Fiesta XVII adalah I Nyoman Letong dari Br. Penyarikan Kelurahan Benoa dan A.A. Putu Sudana dari Br. Tengkulung Kelurahan Tanjung Benoa. Keduanya berasal dari Kecamatan Kuta Selatan. W-014

acara tersebut akan melibatkan 500 orang dari kalangan para Raja/Sultan/Pewaris dan Penerus Kerajaan dan Kesultanan Nusantara Indonesia, serta diikuti pula oleh Bangsawan Internasional. Menanggapi hal tersebut, Wagub Sudikerta menyambut baik dan berharap momentum acara tersebut dapat dijadikan media menjaga serta mempererat hubungan antar raja-raja di seluruh nusantara dengan pemerintah maupun pemerintah daerah, sehingga terbentuk sinergitas yang bisa berdampak pada kemajuan daerahnya sehingga masyarakat bisa men-

capai kesejahteraan. Sudikerta meminta dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Daerah terkait. “Kami sangat menyambut baik diadakan acara SILATNAS IV di Provinsi Bali, hendaknya komunikasi dan koordinasi lintas sektoral dengan Pemda setempat tetap dilakukan agar acara yang dilaksanakan bisa berjalan aman dan lancar,” himbaunya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut mendampingi Wagub, Kepala Biro Kesra, Dewa Putu Berata dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Juniarta. W-019*

FB/HERY

Memperingati HUT Mangupura ke-5

DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan dibuka Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara bersama sejumlah Tokoh Puri yang berlangsung selama tiga hari dari 15-17 Oktober mendatang di depan Museum Bali. Walikota Rai Mantra menegaskan, peringatan Tumpek Landep sebagai suatu kearifan lokal di Bali dengan representasi keris yang harus dihidupkan terus di era global dengan spirit yang harus terus dibangkitkan. Transformasi Tumpek Landep secara kekinian dengan fungsi dan makna arti keris yang harus diketahui oleh masyarakat, di samping pengetahuan tentang konsep lahiriah dan batiniah. “Landep memiliki arti ketajaman, dengan fungsi keris tidak hanya untuk berperang saja, namun representasi keris sebagai religiusitas, kepemimpinan, dan kemasyarakatan dengan kearifan lokal yang tetap harus dibangkitkan,” jelas Rai Mantra. Dalam konteks kekinian, lanjut Rai Mantra, pembuatan

FB/CAR

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar kembali menggelar Petinget Rahina Tumpek Landep yang diramaikan dengan gelaran kirab dan pameran keris serta sarasehan yang bertajuk “Memuliakan Keris Pusaka dan Mengapresiasi Nilai Kebangsaan”, Rabu (15/10) di depan Museum Bali.

BANTUAN-Ketua K3S Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung menyerahkan bantuan bedah rumah kepada 2 KK yang berdomisili di Kecamatan Kuta Selatan saat Penutupan Nusa Dua Fiesta XVII di Nusa Dua Kecamatan Kuta Selatan

tentu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih optimal,” ungkap Nyonya Ratna

Gde Agung. Sementara itu, salah satu anggota Bali Villa Assosiation, Ismoyo S. Soemarlan

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta dianugerahi gelar raja adat dari Badan Pengurus (BP) Silahturahmi Nasional (SILATNAS) Raja dan Sultan Nusantara Indonesia. Penganugerahan gelar adat tersebut diterima langsung oleh Wagub Sudikerta yang mewakili Gubernur Pastika, Rabu (15/10) di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, ditandai dengan penyematan pin oleh Sekretaris Jendral SILATNAS Raja-Sultan Nusantara Indonesia Raja Samu-Samu VI, Upu Latu M.L Benny Ahmad

Samu-Samu, SE, MM. Raja Samu-Samu VI menyatakan bahwa gelar Raja Adat yang diberikan untuk Gubernur yakni Ama Pati Nusa Mega yang berarti Panglima Tinggi laki-laki yang dituakan untuk alam, sedangkan untuk Wagub Sudikerta yakni Kapita Ama Nusa Ai yang berarti Panglima laki-laki yang dituakan untuk darat dan air. Atas penganugerahan gelar adat tersebut, Wagub Sudikerta sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih serta berharap semoga bisa menjaga gelar yang telah disematkan padanya. “Saya dalam kesem-

patan ini mewakili Bapak Gubernur yang berhalangan hadir mengucapkan terima kasih atas penganugerahan gelar adat ini, semoga dengan disematkan gelar kami bisa tetap menjadi pemimpin adat panutan masyarakat Bali,” ujarnya. Selain menganugerahkan gelar adat, Sekretaris Jendral SILATNAS Raja-Sultan Nusantara Indonesia Raja Samu-Samu VI, Upu Latu M.L Benny Ahmad Samu-Samu, SE, MM juga menyampaikan rencananya untuk mengadakan SILATNAS ke-IV di Provinsi Bali di Puri Agung Klungkung pada 28-30 April 2015 mendatang. Rencananya

FB/HMS

Gubernur dan Wagub Dianugerahi Gelar Raja Adat

SEMATKAN PIN-Sekretaris Jendral SILATNAS Raja-Sultan Nusantara Indonesia Raja Samu-Samu VI, Upu Latu M.L Benny Ahmad SamuSamu, SE, MM menyematkan pin kepada Wagub Sudikerta

Layouter: Zohra


4

DAERAH TPA Biaung Kebakaran, Soal Mutasi, Kadisdik Asap Dikeluhkan Warga Akui Lakukan Kekeliruan

FAJA R BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

FB/SARJANA

TPA Biaung di Desa Ped dipenuhi kepulan asap dan mengganggu warga luasnya mencapai 1,8 hektar. SEMARAPURA-Fajar Bali Kepala UPT. Dinas KeberKemarau panjang yang terjadi belakangan ini bukan sihan dan Pertamanan (DKP) hanya melanda wilayah Klung- Kecamatan Nusa Penida Desak kung Daratan, bahkan wilayah Gede Suastini membenarkan Nusa penida juga mengalami terjadinya kebakaran tersekondisi yang lebih parah. Ke- but yang berasal dari sampah marau panjang ini juga ber- plastik dan korek gas bekas. dampak pada terbakarnya Kepulan asap merembet hamTPA Biaung yang terletak di pir semua sampah. “Kita sudah berusaha meDesa Ped, Nusa Penida. Pada TPA yang ada di Nusa madamkan api namun denPenida ini sudah mengalami gan begitu menumpuknya kebakaran sejak beberapa pe- sampah tidak bisa dipadam kan lalu. Asapnyapun menge- sampai ke bawah.Pemadapul dan tersapu angin sampai manya ini kita berkoordinasi ke pemukiman penduduk dan dengan PDAM Nusa Penida. membakar apa saja termasuk Ini terjadi sudah sepekan membakar sampah botol kaca. lebih,” terang Suastini, Rabu Api ini juga diduga datang dari (1510) kemarin. Ditambahkan Suastini, timbunan sampah mengingat dalam timbunan sampah ter- sampai saat ini hanya bisa dapat biogas yang berpotensi memadamkan api diwilayah mengeluarkan api. TPA ini pinggir saja, dan berharap

hujan bisa segera turun agar apinya bisa padam. ”Tapi sampai sejauh ini hujan tidak turun itu yang menjadi masalah. Permasalahan ini harus segera agar asap tidak menggangu masyarakat setempat,” jelasnya. Perbekel Desa Ped, Ketut Karya mengatakan kebakaran TPA Biaung harus segera dipadamkan. ”Warga kami yang berada di sekitaran TPA sudah resah terutama saat malam hari, bahkan asap sudah sampai sekolah SMKN I Nusa Penida yang jaraknya 200 meter dari lokasi TPA,” terang Ketut Karya. Dia berharap semua pihak terlibat dalam permasalahan tersebut, mengingat asap yang menyebar tersebut juga membawa bau busuk. ”Warga kami resah, disamping karena asap juga karena bau dari asap tersebut,” tambah Ketut Karya. Diharapkan ada semacam pemberdayaan bagi yang membuang sampah, dimana sampah dipilah mana yang sampah organik dan non organik. ”Seharusnya ada pemilahan sebelum dibuang, jangan asal dibuang saja,” harapnya. Disebutnya lagi, sampah di Desa Ped bukan hanya terjadi di perkotaan, namun saat ini desa-desa di Nusa Penida termasuk di wilayahnya sudah kewalahan menghadapi sampah dari masyarakat. W-010

Rapat Kerja antara DPRD Klungkung dengan Disdikpora berlangsung alot dengan penuh tanya jawab. Dalam rapat kerja ini, Kadisdikpora Klungkung Nyoman Mudarta mengakui melakukan kesalahan dalam mutasi guru beberapa waktu lalu. SEMARAPURA-Fajar Bali “Saya mengakui melakukan kesalahan dalam mutasi guru beberapa waktu lalu,” jelas Mudarta dalam kesempatan rapat kerja dengan DPRD yang dipimpin oleh Ketua Komisi A, Komang Suantara, Rabu (15/10) kemarin. Dalam kesempatan tanya jawab, Anggota DPRD Wayan Mastra mempertanyakan kenapa sampai ada guru yang sudah meninggal kena mutasi. Hal lainnya, kenapa mutasi justru menghilangkan sertifikasi guru dan bahkan sampai ada guru yang dipindah dan tidak mendapat jam pelajaran? Pertanyaan yang diajukan

Mastra disambung oleh Sukma Sucita yang mengatakan kepala sekolah yang meminta pindah, tidak wajib hukumnya dijadikan kepala sekolah ditempat lain. Sukma Sucita juga mengapresiasi Kadisdikpora mengakui kesalahan, namun jangan sampai langkah yang dilakukan sampai sebagai benteng dan cenderung melindungi orang lain,” jelas Sukma Sucita. Ditambahkannya, mutasi guru beberapa waktu lalu cenderung ada banyak kepentingan dan tidak semestinya Disdikpora pasang badan. Komang Gede Ludra dari Partai Hanura dalam kesempa-

tan tersebut mengatakan ada berseliweran info yang tidak jelas, termasuk langkah keliru. “Lalu sesungguhnya kekeliruan itu dimana, saya harap Disdik membenahi SK Mutasi yang diperbaiki,” terang Ludra. Diharapkan mutasi yang sudah berlalu tidak menjadi polemik berkepanjangan dan antar SKPD ada satu bahasa. Anggota DPRD dari PDIP Wayan Misna menyebutkan bahwa Disdikpora menanggung beban yang sangat berat. “Disdikpora ibarat memakai topeng orang lain, namun jarang ada orang yang mengakui kesalahan secara jantan,” terang Wayan Misna. Disebutkan Misna bahwa di lingkungan Disdikpora masih banyak persoalan selain mutasi seperti kekurangan guru, fasilitas sekolah yang rusah dan sarana penunjangnya. Sekda Klungkung, Ketut

Janapria yang hadir pada kesempatan rapat kerja tersebut mengatakan persoalan pendidikan masih banyak yang mesti diselesaikan. “Apapun kekeliruan itu, nantinya akan dibenahi dalam waktu secepatnya,” jelas Ketut Janapria. Kadisdikpora Nyoman Mudarta menjelaskan dihadapan Dewan Klungkung bahwa ada beberapa kekeliruan menyangkut mutasi. Disebutnya ada keliru masalah NIP yang salah, ada juga soal pemindahan guru yang tidak mendapatkan jam pelajaran. Disebutkannya juga, pertengahan November nanti draf mutasi yang diperbaiki akan diturunkan lagi, guna memperbaiki kesalahan mutasi sebelumnya. Sedangkan terkait guru yang kehilangan jam mengajar, saat ini sudah dicarikan jalan keluarnya dan mengacu pada aturan yang ada.W-010

Unsur Pimpinan DPRD Karangasem Dilantik

Bupati Gianyar akan Diberi Gelar Adat ‘Ana Latu Ruma Tau’

A.A Gde Agung Bharata

GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata rencananya akan diberi gelar adat ‘Ana Latu Ruma Tau’ karena dipercaya telah menunjukkan dedikasinya menjaga tatanan adat di wilayahnya oleh raja, sultan se- Nusantara serta bangsawan internasional yang tergabung dalam Royal Society Group Wordwide. Hal itu terungkap saat Badan Pengurus Silahturahmi Nasional (Silatnas) RajaSultan Nusantara Indonesia berkunjung ke Gianyar, Rabu (15/10). Badan Pengurus Silatnas yang dipimpin oleh Sekjen Silatnas Raja-Sultan Nusantara Indonesia Raja Samu Samu VI, Upu Latu M.L Benny Achmad Samu Samu SE.MM di terima oleh Asisten Administrasi dan pemerintahan Setda Kabupaten Gianyar.

FB/DOK

Raja Samu Samu VI Upu Latu M.L Benny Ahcmad menyatakan dengan gelar adat ini nantinya diharapkan Bupati Agung Bharata dapat menjaga adat istiadat- budaya serta peradaban nusantara yang menjadi kekayaan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Tatanan adat ini diharapkan tetap terjaga , terpelihara dan berkembang mengikuti era globalisasi dengan tidak mengurangi normanorma dan tatanan yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia. “ Kami yakin Bupati Agung Bharata yang merupakan penglingsir Puri Agung Gianyar mampu menjaga tatanan adat, budaya serta sejarah kerajaan di Gianyar dan di Nusantara pada umumnya,” kata Raja Samu Samu VI. Pada kesempatan itu, Raja Samu-samu VI yang didam-

pingi 6 orang badan pengurus Silatnas memaparkan apa yang menjadi tujuan dari Silatnas adalah keinginan untuk memelihara adat istiadat budaya di nusantara dan ingin menggiatkan kembali materi pelajaran tentang sejarah kesultanan maupun kerajaan di sekolah-sekolah, agar generasi muda tahu dan mengenal tentang sejarah kerajaan maupun kesultanan yang ada di nusantara. Saat ini di seluruh nusantara terdapat sekitar 732raja/ sultan namun yang aktif hanya sekitar 220 saja. Dari 220 terdiri dari sultan, raja, pewaris dan penerus kerajaan di nusantara. Selain nanti akan mengadakan silahturahmi nasional RajaSultan se-Nusantara IV di Kabupaten Klungkung nanti, Pengurus Silatnas ini juga berencana akan mengunjungi sejumlah puri-puri yang ada di Kabupaten Gianyar. Sementara itu, Asisten II Ketut Sueta menyambut baik kedatangan Badan Pengurus Silatnas Raja-Sultan Nusantara di Kabupaten Gianyar. Seperti diketahui di Kabupaten Gianyar banyak terdapat puri-puri yang kini tetap menjaga keaslian adat istiadat maupun budaya yang ada. Di Kabupaten Gianyar kehidupan masyarakat terjalin harmonis antara adat, seni budaya dan kehidupan modern. W-005

Gapura Desa

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan unsur pimpinan DPRD Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Rapat paripurna istimewa DPRD Karangasem akhirnya resmi melantik ketua dan wakil ketua DPRD Karangasem definitif,Rabu (15/10) kemarin. Selain itu, anggota DPRD yang sebelumnya gagal dilantik lantaran mengalami kecelakaan juga turut diambil sumpah dan janji jabatan sebagai anggota DPRD Karangasem. Dari empat pimpinan DPRD sementara, hanya I Gede Dana yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua I sementara digantikan oleh rekan satu partainya di PDIP,yakni I Made Wirta. Sedangkan unsure pimpinan definitif terdiri dari satu orang ketua DPRD Karangasem, yakni I Nengah Sumardi yang sebelumnya menjabat sebagai ketua dewan sementara,sedangkan tiga wakil ketua DPRD Karan-

gasem diduduki oleh perwakilan parpol sesuai dengan jumlah kursi dibawah partai Golkar. Wakil ketua I, dilantik I Made Wirta asal PDIP dengan 12 kursi dewan. Sedangka wakil ketua II dan III, diduduki masing-masing oleh partai Demokrat, I Nyoman Karya Kartika,dan Partai Gerindra Ida Bagus Adnyana, dengan masing-masing 5 kursi. Setelah secara resmi melantik pimpinan dewan definitif, Ketua DPRD I Nengah Sumardi juga melantik satu anggota DPRD Karangasem yang sebelumnya gagal dilantik pada saat pelantikan DPRD Karangasem 18 Agustus lalu. hal itu lantaran sehari sebelum dilantik, I Komang Sudanta mengalami kecelakaan tunggal. Dengan dilantiknya I Komang Sudanta, secara otomatis haknya selaku anggota dewan bisa dinikmatinya.

Usai rapat paripurna istimewa, Ketua DPRD I Nengah Sumardi mengatakan, setelah pimpinan dewan secara resmi dilantik, pihaknya bersama anggota dewan lainya akan segera melakukan komunikasi politik untuk pembentukan alat kelengkapan dewan. Nantinya, DPRD Karangasem terdiri dari empat Komisi,Badan Legislasi (Baleg), Badan Anggaran (Banggar) dan Badan kehormatan (BK). Karena jumlah anggota dewan seluruhnya 41 anggota, nantinya di masing-masing komisi akan terdapat komposisi tiga komisi akan diisi masingmasing 10 anggota,dan satu komisi jumlah anggotanya 11 orang. “Usai ini kami akan bersurat kepada masing-masing fraksi,agar mengirimkan namanama anggota untuk mengisi siapa saja yang akan dikomisi-

FB/BUDIASA

komisi,” ujarnya. Sementara khusus untuk Badan Kehormatan (BK),sesuai ketentuan PP 16 tahun 2010,yang mengharuskan anggota BK lima orang, sementara di DPRD Karangasem ada enam fraksi, akan dilakukan sesuai proposional,artinya ada satu fraksi yang jumlahnya paling sedikit tidak akan memiliki anggota di BK. Sementara untuk Badan legislasi (Baleg) anggotanya tidak diperbolehkan melebihi anggota komisi,hal itu sesuai dengan arahan saat di Kemendagri. “Intinya kami akan mengakomodir seluruh fraksi,agar tercipta kebersamaan untuk melaksanakan tiga fungsi DPRD yakni legislasi, bugeting, dan fungsi pengawasan,” ujar adik kandung bupati Karangasem, I Wayan Geredeg ini. W-016

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Desa Pakraman Pande Kusamba Wakili Klungkung Lomba Desa Pakraman se-Bali

Bupati Berharap Krama Adat Mengutamakan Musyawarah SEMARAPURA-Fajar Bali Desa Pekraman Pande Kusamba Kecamatan Dawan, terpilih mewakili Kabupaten Klungkung dalam Perlombaan Desa Pekraman Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014. Penilaian lomba desa dilaksanakan di Balai Banjar Kusamba, Rabu (14/10) kemarin. Rombongan Tim Penilai dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan, Ketut Suastika disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, Camat Dawan A.A. Putra Wedana, Ketua MMDP Klungkung Ketut Rupia Arsana, Bendesa Desa Pekraman Pande Wayan Pande Ariadi serta masyarakat setempat. Bendesa Desa Pekraman Pande Wayan Pande Ariadi manyampaikan bahwa desanya siap untuk dinilai. Selain itu, berbagai upaya pelestarikan adat dan budaya Bali telah pula dilakukan, salah satunya

dengan melaksanakan kegiatan pesraman yang diikuti anak anak sekolahan. Ketua Tim Penilai Ketut Suastika mengatakan, kegiatan lomba desa pekraman bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Prajuru dan Krama Desa Pekrama dalam menjalankan kewajiban masing masing sesuai adat yang berlaku berdasarkan Catur Dresta yang dijadikan acuan pada awig awig desa pakraman. Yang dinilai oleh Tim Penilai Provinsi bagaimana penerapan Tri Hita Karana di desa yang bersangkutan yang tujuannnya adalah mencapai Bali yang maju aman damai dan sejahtera. Sesuai dengan semboyan Bali Mandara. “Setelah lomba selesai, saya harap penerapan Tri Hita Karana tidak hanya dilakasanakan sebatas lomba namun dilanjutkan dalam kehidupan bermasyarakat,” harap Suastika.

Bupati Suwirta mengatakan, desa pakraman di Bali adalah benteng yang digunakan untuk melestarikan dan melaksanakan upacara agama dan tradisi adat dan budaya Bali. Dari pelaksanaan lomba bupati berharap supaya seluruh krama bisa menyatukan pikiran, serta mengutamakan musyawarah mufakat dalam memecahan setiap masalah yang terjadi di desa pakraman. “Pemerintah Daerah akan tetap berkomitmen menjaga desa pakraman yang ada dengan penguatan aspek kelembagaan dan bantuan dana dari Pemkab dan Pemprov Bali,” ujar Suwirta. Bupati juga mendorong kepada prajuru supaya mulai mengajarkan kepada sekaa teruna, usaha-usaha dalam rangka pelestarian dan penguatan desa pakraman agar nantinya dapat di lanjutkan generasi penerusnya.

FB/SARJANA

Tim Penilai Lomba Desa Pakraman Ketut Suastika dan Bupati Suwirta meninjau kerajinan yang dilakukan warfa Desa Pakraman Pande, Kusamba.

Pada acara tersebut diserahkan pula awig - awig dan perarem kepada tim penilai lomba desa pakraman. Selain itu dipamerkan pula berbagai hasil industri rumah tangga seperti berbagai macam kue

tradisional Bali yang dipakai untuk upacara - upacara keagamaan serta hasil kerajinan para pandai besi yang tidak hanya diminati orang lokal, namun juga disukai para turis asing.W-010* Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

5

BPBD Buleleng Petakan Bencana Longsor BNPB Dimintakan Bantuan Alat Berat Menghadapi musim penghujan yang diperkirakan sudah akan turun pada bulan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng telah melakukan berbagai langkah—terutama terkait antisipasi bencana yang ditimbulkan oleh hujan itu.

FB/Agus

Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng saat melakukan pemotohan pohon perindang yang diperkirakan mengganggu dan membahayakan warga saat hujan tiba.

DKP Tata Pohon Perindang MENJELANG musim hujan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng mengintensifkan penataan pohon perindang. Setiap hari mobil DKP tampak melakukan pemangkasan terhadap dahan dan ranting pohon perindang yang kurang baik dipandang. Tidak hanya itu, penataan ini juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan. Karena itu pohon yang dianggap membahayakan dipangkas.W –008

Warga Selamatkan Tukik

FB/Agus

Tukik yang keluar dari pasir tempat induknya dulu bertelor

SINGARAJA–Fajar Bali Warga masyarakat di Desa Penutukan, Kecamatan Kubutambahan menemukan anak penyu sisik yang keluar dari pasir dimana diduga tempat bertelurnya induk penyu di kawasan pesisir patai setempat. Disepanjang tahun lalu, penyu pertama kali ditemukan berkembang biak didaerah itu. Ditemukan anak penyu (Tukik) yang keluar dari dalam pasir tepatnya di depan hotel Gaia Oasis. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Rabu (15/10) siang kemarin, telur penyu bersisik itu berjumlah 21 butir. Dari 21 butir telur penyu itu sebanyak 17 butir telur yang menetas menjadi tukik dan lebihnya sebanyak empat telor penyu tukiknya mati. Bahkan dengan ditemukan puluhan tukik itu warga masyarakat bersama dengan aktivis lingkungan dari Conservation International Indonesia melepas secara keseluruhan ke tengah laut. Dengan ditemukan tukik keluar dari dalam pasir, warga masyarakat beserta nelayan setempat langsung memasang larangan untuk melakukan kegiatan di lokasi tempat ditemukan tukik itu karena dinilai kawasan itu merupakan kawasan tempat berkembang biaknya punyu bersisik. Aktivis CI Internasional I Made Jayaratha mengatakan, temuan bertelurnya penyu hijau itu, cukup penting untuk konservasi. Apalagi penyu hijau bertelur di Indonesia tidak banyak. Sejauh ini sarang penyu hijau hanya ditemukan di Kepulauan Seribu dan Pulau Sumbawa. Sedangkan penyu yang biasa bertelur di Bali adalah Penyu Hijau yang bertelur di pesisir selatan Bali, utamanya di Pantai Kuta. Sementara di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, hanya Penyu Olive yang bertelur. ”Di Bali memang ada beberapa jenis yang naik ke darat bertelur, seperti Penyu Oasis di Perancak dan Penyu Hijau di Kuta. Tapi Penyu Sisik ini baru pertama kali kami temukan di Bali. Tipikal bertelurnya Penyu Sisik ini memang sporadis, jadi tidak bergerombol di satu tempat,”ujar Jayaratha. W- 008

SINGARAJA-Fajar Bali Disebutkan,Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah memetakan beberapa lokasi bencana, sehingga ketika hujan dan terjadi bencana penanganannya bisa dilakukan dengan baik. Seperti diketahui, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Buleleng rawan bencana seperti tanah longsong, banjir bandang dan bencana lainnya, termasuk gempa bumi. Adanya hal itu membuat BPBD harus memprogramkan dan mengantisipasi

terjadinya bencana. Program itu mulai dari pemetaan daerah rawan bencana tanah longsor, banjir bandang, dan bencana lain. Selain itu, BPBD juga sedang mengusulkan bantuan alat berat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng I Ketut Yasa saat dikonfirmasi Fajar Bali di ruang kerjanya, Rabu (15/10) kemarin, mengatakan, Kabupaten Buleleng yang letaknya nyegara gunung sangat berpotensi terjadi

I Ketut Yasa

FB/Agus

bencana alam. Beberapa daerah yang menjadi rawan bencana alam di Buleleng diantaranya wilayah Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Sukasada serta di Kecamatan Busungbiu. Sedangkan bencana alam

BMKG soal perkiraan cuaca dan khusus untuk penghujan diperkirakan akan mulai terjadi akhir Desember 2014 hingga Februari 2015 nanti,” tegasnya. Sementara khusus untuk dukungan kesiapan peralatan, BPBD Buleleng juga sudah mengajukan permohonan bantuan kepada BNPB Pusat. Bantuan yang sangat diperlukan itu adalah alat berat dan kendaraan truk serbaguna. Bantuan alat berat ini sangat penting, karena dari pengalaman penanganan bencana tanah longsor tahun-tahun sebelumnya BPBD selalu kesulitan meminjam alat berat.”Alat berat juga sangat menunjang untuk menangani terjadi tanah longsor yang terjadi dimusim penghujan. Maka dengan hal itu alat berat sangat kami perlukan sekali,”tambahnya. W–008

Pengusaha Jasa Konstruksi Wajib Miliki BMW

NEGARA-Fajar Bali Setiap pengusaha jasa konstruksi atau kontraktor yang ada di Jembrana, selain tak dituntut profesional, tetapi juga harus memiliki serta mematuhi standar BMW (Biaya, Mutu dan Waktu). Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dihadapan sejumlah pengusaha jasa konstruksi Jembrana ketika membuka Muscab ke VIII BPC Gapensi Jembrana di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Rabu (15/10). Muscab tersebut mengagendakan ketua dan pengurus Gapensi Jembrana lima tahun ke depan. Kembang juga membeberkan setiap pengusaha jasa konstruksi, harus teliti dalama menghitung besaran anggaran yang ditetapkan. Selain itu, wajib mematuhi standar mutu yang ditentukan dan jangan coba-coba untuk menurunkan kualitas proyek dengan dalih mengejar keuntungan. Tak hanya itu, juga perlu diperhatikan,agar para pengusaha harus patuh akan tenggang waktu yang ditentukan. “Kami harap jangan sampai terkena pinalti,” ujarnya. Bila ada yang melanggar standar BMW, maka tak hanya berdampak pada usahanya, tetapi juga pada SKPD terkait dan citra pemerintah. Pemkab Jembrana kata Kembang, berkomitmen dalam membangun Jembrana, supaya tak terjerat masalah sedikitpun. “Mohon kami dibantu dengan mentaati aturan yang telah disepakati,” sarannya. Lambatnya pencairan anggaran terhadap proyek, memang sempat jadi keluhan pada pengusaha jasa konstruksi dan disampaikan padanya. “Selama prosedur dan ketentuan telah diselesaikan, maka tidak ada niatan dari pemerintah kabupaten untuk menunda-

FB/PRAMONO

Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika membuka Muscab Gapensi Jembrana ke VIII di GBKB, Rabu (15/10).

nunda, apalagi sengaja memperlambat,” tegasnya. Masalah ini sudah disampaikan ke SKPD terkait. “Sepanjang mekanismenya sudah benar, pembayarannya harus dicairkan. Bila bapak-bapak dipersulit,silakan lapor pada saya,” terangnya. Ketua Gapensi Bali, Wayan Adnyana Gapensi saat ini sedang menghadapi tantangan. Salah satunya tentang ket-

atnya beberapa regulasi yang memberatkan, terutama soal tender. Anggota Gapensi Bali ditahun 2006 sampai 2014, jumlah anggotanya menurun. Mulai dari 1520 orang kini tinggal 680 orang. Sedangkan di Jembrana, sebelumnya 140 orang, kini hanya 90 anggota yang masih eksis. Dia berharap pada pemerintah daerah, supaya tetap percaya terhadap ang-

gota Gapensi, untuk sejumlah proyekproyek pada pengusaha lokal Jembrana. Sementara, hingga sampai sore kemarin, hasil Muscab disampaikan bahwa Yahya Muhamad Al Habsyi terpilih sebagai Ketua BPC Gapensi Jembrana. Untuk posisi sekretaris tetap diduduki Soka Karang. Sedangkan Ketut Sarwa diberi amanat sebagai Bendahara Gapensi Jembrana. W-003

Belum Berizin, Pengurugan Lahan Sawah Dihentikan

NEGARA- Fajar Bali Lahan pertanian yang masih tergolong produktif di pinggir jalan Denpasar Gilimanuk, di wilayah Desa Baluk Kecamatan Negara, dilakukan pengurugan. Namun izin pengurugan lahan

atau alih fungsi lahan pertanian, belum dikantongi pemiliknya. Pengurugan lahan tersebut sudah sempat dihentikan oleh Sat Pol PP Jembrana Senin (6/10) lalu. Tetapi ternyata aktifitas pengurugan masih dilaku-

kan, sehingga petugas Sat Pol PP Jembrana kembali menghentik aktivitas pengurugan tersebut, Rabu (15/10). Dikabarkan, di lahan tersebut akan dibuatkan bangunan. Selain menghentikan aktivitas pengurugan, dari

Sat Pol PP meminta pemilik lahan, untuk menandatangani pernyataan supaya secepatnya mengurus perizinannya. Kasi Trantib Satpol PP Jembrana Gede Suda Asmara seizin Kakanpol PP dikonfirmasi kemarin mem-

benarkan menghentikan aktivitas pengurugan lahan itu. Sat Pol

Krama Subak Aseman Gelar Upacara ‘Magpag Toya’

Diadakan di Pura Bedugul, Dihadiri Bupati Eka

Pengelolaan Hotel Jimbarwana Dievaluasi

NEGARA-Fajar Bali Setelah terjadi masalah dalam pengelolaan Hotel Jimbarwana saat ini, pihak Pemkab Jembrana akan segera melakukan langkah evaluasi. Masalah yang didera oleh pengelola hotel Jimbarwana kali ini, terkait masalah ketenagakerjaan. Menurut Kabag Perlengkapan Jembrana I Made Aryana Rabu (15/10) dikonfirmasi kemarin pihaknya akan lakukan agenda evaluasi. Dalam agenda evaluasi, akan dilakukan pemutusan kontrak. Selain masalah ketenagakerjaan, juga berkaitan pengelolanya sudah meninggal belum lama ini, sehingga akhir bulan ini akan dievaluasi. Di Bulan Desember mendatang, masa kontrak pengelolaan yang saat ini akan habis. Selanjutnya akan dipastikan akan dilakukan lelang secara terbuka dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Kalau sebelumnya memasang harga sewa Rp 325 juta pertahunnya, tetapi kini belum ditentukan berapa harga sewanya. Kedepan pada pengelola yang baru harus menyanggupi mengenai ketenagakerjaan yang telah dicantumkan dalam kontrak. Pengelolanya nanti juga diminta sanggup memenuhi hak-hak ketenagakerjaan. W-003

seperti banjir bandang sering terjadi di wilayah Kecamatan Buleleng, Seririt, Sawan serta di Kecamatan Kubutambahan. ”Berdasarkan riwayat terjadinya becana alam pada tahun lalu, beberapa daerah menjadi kawasan bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang. Untuk putting beliung yang kerap terjadi meliputi tuju kecamatan ,”terang Yasa. Selain mulai melakukan pemetaan sebagai langkah antisipasi, lanjut Yasa, BPBD juga gencar meminta informasi dan ramalan cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dari hasil kordinasi itu, perkiraan hujan akan mulai melanda Buleleng pada Desember hingga Februari 2015 mendatang. ”Kita sering minta kabar dari

FB/Doni

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri upacara magpag toya di Pura Bedugul, Subak Aseman IV, Kecamatan Selemadeg Timur

Setelah sebelumnya Dinas Pendapatan dan Sedahan Agung Tabanan menggelar upacara pakelem di Pura Batukaru, kini krama Subak Aseman juga menggelar upacara magpag toya (memohon air) TABANAN-Fajar Bali Upacara yang bertujuan

untuk mendatangkan hujan atau memohon air itu digelar,

Rabu (15/10) kemarin dihadiri Bupati Rabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Upacara yang disebut upacara mapag toya dilangsungkan oleh Subak Aseman IV, Kecamatan Selemadeg Timur dipusatkan di Pura Bedugul Subak Aseman IV. Upacara yang

dipuput oleh Ida Begawan Taman Sekar Jelijih, Selemadeg Timur itu dihadiri langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Kedepan upacara yang baru petama digelar tersebut akan dilangsungkan secara kontinyu oleh masing-masing subak. Subak Aseman IV merupakan salah satu subak dari enam subak aseman, yang tersebar di Kecamatan Selemadeg Timur. Dari 2.340 ha luas subak aseman, Subak Aseman IV memiliki luas 140 ha dengan anggota 230 orang petani. Namun semenjak musim kering melanda, sebagian besar petaninya lebih meilih membiarkan lahannya kosong tanpa ditanami tanaman. Sekretaris Subak Aseman IV, I Made Wijana menjelaskan, upacara mapag toya merupakan upacara nunas tirta untuk meminta hujan. Diawali dari persembahyangan di Pura Luhur Aseman dan lanjut ke Pura Bedugul Subak Aseman. Selain persembahyangan nunas tirta, juga dilaksanakan pecaruan tingkat alit dengan menggunakan satu ekor ayam. “Hampir 8 bulan kami men-

galami kekeringan. Meski kami mendapat bantuan bibit jagung, pupuk dan pestisida dari pemerintah, namun karena musim kering yang berkepanjangan, kami mengalami kerugian yang cukup besar,” ungkapnya. Masalah kekeringan di Tabanan mendapat perhatian serius dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Menurut Bupati Eka, masalah kekeringan merupakan masalah bersama yang harus dicarikan solusinya. Salah satunya adalah meminta tuntunan kehadapan Tuhan/Ida Sang Hyang Widi Wasa semoga hujan cepat turun, dengan upacara mapag toya. “Tuhan maha pencipta. Hanya kepada beliaulah kita meminta. Jangan pernah berhenti, karena Tuhan akan selalu mendengar doa dari umatnya,” yakinnya. Dirinya berharap, kegiatan seperti ini juga dapat dilaksanakan di semua kecamatan lainnya. Diakhir acara, Bupati bersama para petani Subak Aseman menggelar persembahyangan bersama di Pura Bedugul Subak Aseman IV. W-004 Layouter: Soma


6

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 | TAHUN XV

EDISI MEMBANGUN DESA Menggali Potensi Perekonomian

Desa Sedang, Desa yang Sedang Mencari Jati Diri B

erdasar UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Termasuk di dalamnya adalah mengenai pengurusan potensi daerah, mengingat setiap daerah tentu memiliki potensi daerah yang dapat menjadi sumber pendapatan daerah. Untuk itu, sebagai salah satu konsekuensi desentralisasi dan otonomi daerah, masing-masing daerah harus semakin jeli dalam mengelola setiap potensi yang dimiliki daerahnya. Pemerintah Daerah juga harus mulai bisa menentukan sistem manajemen yang tepat agar bisa mengolah dan mengelola keragaman potensi tersebut untuk kemudian dapat kembali diberdayakan untuk kesejahteraan rakyat. Setidaknya Pemerintah Daerah harus lebih memiliki pemikiran yang visioner serta berdaya saing agar potensi daerah yang dikelolanya memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan potensi daerahdaerah lain di sekitarnya. Meski Pemerintah Daerah sekarang ini berpikir dari sudut pandang bisnis dalam mengelola potensi daerah, namun keuntungan dari pengelolaan potensi daerah tersebut bukan satusatunya yang harus dipikirkan, keterlibatan masyarakat juga harus diperdiper timbangkan sebagai upaya penegakan demokrasi. Proses manajemen ini pun setidaknya harus berpedoman pada prinsip g o o d govern-

ment yang tindak lanjutnya harus diimplementasikan pada kebijakan public yang memihak kepada masyarakat. Dan ketika membicarakan potensi daerah, tentu kita harus membuka pikiran lebih luas lagi. Jika mungkin selama ini yang lekat dalam pemikiran kita tentang potensi daerah adalah pariwisata, maka kita harus segera merubahnya. Potensi daerah memiliki cakupan yang lebih luas daripada itu. Potensi daerah juga melingkupi potensi kuliner, industry, kerajinan dan seni budaya daerah, pertanian dan peternakan, hingga sumber daya manusia pun merupakan potensi yang dimiliki sebuah wilayah atau daerah. Wilayah Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal salah satu contohnya, memiliki topografinya tergolong lengkap membuat kebudayaan Bali begitu beragam. Selain dikenal memiliki kerajinan seni ukir patung yang mendunia, iklim di desa ini sangat mendukung bagi pertanian daerah, juga menjadi salah satu bukti baiknya pertanian di wilayah tersebut. Lantas bagaimanakah pengelolaan potensi daerah yang beretika yang sebaiknya dilakukan pemerintah daerah berdasarkan prinsip New Public Service dan good government? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Perbekel Desa Sedang, Gede Putu Natih, SH.

Anggaran yang dikelola Desa Sedang? Untuk di Desa Sedang, di tahun 2014 ini kami mengelola anggaran sekitar Rp 3,7 miliar. Dari seluruh anggaran tersebut kita sesuaikan dengan ketentuan atau skema yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, yakni 25 persen anggarannya untuk belanja pegawai dan 75 persennya diarahkan ke pemberdayaan masyarakat. Yang kemudian harus kita akui adalah, jumlah penyerapan kegiatan tertinggi ada di pembangunan Wantilan yang berada di selatan Pura Dalem. Pembangunan wantilan tersebut, merupaka n

Perbekel Desa Sedang, Gede Putu Natih, SH.

pembangunan lanjutan dari tahun anggaran sebelumnya, menghabiskan sekitar Rp 2 miliar (tahun 2013 dianggarkan Rp 1 miliar, tahun 2014 dilanjutkan menghabiskan Rp 1 miliar). Ketika nanti pembangunanya sudah selesai, maka wantilan tersebut akan menjadi salah satu wantilan terbesar di Kecamatan Abiansemal. Kondisi Desa Sedang, jumlah penduduk serta jumlah RTS? Terlebih dahulu kami jelaskan, desa Sedang terbagi menjadi 6 banjar adat dan 5 banjar dinas yaitu Banjar Sedang Kelod, Banjar Sedang Kaja, Banjar Sigaran, Banjar Aseman dan Banjar Kauripan. Tiga desa yang berbatasan dengan desa Sedang juga termasuk dalam kecamatan Abiansemal yaitu, desa Mambal di sebelah utara, desa Angantaka di sebelah selatan dan desa Sibang Gede di sebelah barat. Di sebelah timur berbatasan dengan desa Negari yang termasuk dalam kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Untuk jumlah penduduknya tercatat 3.900 jiwa yang terbagi menjadi 999 KK. Mengenai angka RTS, dari data yang ditetapkan oleh Pusat di tahun 2011 terdapat 255 RTS. Hanya saja, jika dari data yang Desa miliki angka tersebut sebenarnya tidaklah valid, karena sebenarnya angka RTS di desa kami tidaklah terlalu tinggi, sekitar 100 an saja. Kemudian, mengenai kondisi Desa Sedang, kita ketahui desa kami dari dulu terkenal pematungnya. Hasil pematung kami sangat terkenal. Tapi itu dulu, karena sekarang ini, seperti diakui oleh para pengerajinnya, pemasaran untuk hasil produksi patung sangat lesu. Jadi tantangan kami kedepan, adalah memmem bentuk jati diri, proses mencari jati diri untuk menggali potensi yang sekiranya dapat diunggulkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat kita.

Jika perekonomian di sektor UMKM kerajinan lesu, lantas inovasi apa yang akan anda lakukan untuk Desa Sedang? Ada beberapa konsep yang saat ini sedang kita matangkan. Salah sasa tunya kita ingin membentuk Banjar wisata. Konsep banjar wisata yang kami maksud adalah, akan adanya kampung party, disana akan menyuguhkan simusimu lasi bagaimana upacara metatah, tabuh rah serta upacara-upacara keagamaan lainnya, yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan. Dari konsep itu, kami pun sudah menyiapkan strateginya, yakni dengan menggandeng travel agen untuk mengarahkan tamunya datang ke desa wisata yang kita miliki. Terlepas dari konsep itu, kami pun berharap peran dari instansi terkait di pemerintahan kabukabu paten Badung untuk mendukung konsep kami tersebut. Kemudian, inoino vasi lainnya di tahun 2015 mendatang. Adalah target kami untuk memiliki pasar tradisional di sekitar pura puseh. disMemilih lokasi dis dikareana, lebih dikare nakan agar lebih FB/HERY

dekat dengan pasar yang di Mambal. Harapan kami, dengan adanya pasar tradisional perekonomian masyarakat, termasuk hasil pematung bisa terserap juga disana. Dan dua konsep ini nantinya akan terlebih dahulu kita majukan di Musrenbang, dimana di Musrenbang lah kita akan membahas sumber anggarannya, bisa dari dana APBDes, APBD Kabupaten dan Propinsi, atau dana dari APBN.

Harapan agar inovasi tersebut bisa terwujud? Untuk mewujudkan 2 konsep tersebut, maka tentunya perlu peran dari instansi terkait di Pemkab Badung. Jika sekarang ini memang sebatas konsep, namun ide itu muncul sebenarnya muncul lebih dikarenakan keinginan kita untuk membangkitkan perekonomian masyarakat desa Sedang. Sekali lagi, terlepas dari itu sebenarnya kita sebagai pemerintah desa sangat ingin membuat desa yang mempunyai jati diri, salah satunya ekonomi dan pendapatan masyarakatnya harus ditingkatkan. Intinya, sebelum saya selesai menjabat sebagai Perbekel Desa Sedang, saya harus sudah berhasil meletakkan pondasi perekonomian masyarakat.

Selain inovasi perekonomian tersebut, apakah ada inovasi yang menyentuh ke program sosial? Benar sekali, kita ada inovasi yang menyentuh ke program sosial. Salah satunya adalah, saya ingin memberikan apresiasi khususnya ke para mantan prajuru dan para pemangku yang pernah mengabdi untuk desa. Seperti diketahui, saat ini ada beberapa mantan prajuru yang sedang sakit, untuk itu kita ingin memberikan bantuan bagi mereka. Begitu juga dengan para pemangku yang sudah renta, kita juga berniat ingin setidaknya memberikan perhatian, karena bagaimanapun juga mereka pernah mengabdi untuk desa, artinya kita juga sudah seharusnya memberikan apresiasi ke mereka. Mengingat hal itu berkaitan dengan anggaran, maka tentunya konsep itu akan kita matangkan terlebih dahulu, agar tujuan yang mulia ini juga tidak menyalahi aturan yang ada.

Menyinggung infrastruktur di Desa Sedang, apakah sudah memadai? Untuk infrastruktur di Desa Sedang, seperti jalan lingkungan kondisnya hampir 90 persen sudah sangat bagus, dalam bentuk aspal maupun paving. Dan mungkin 10 persenya akan terlesaikan di tahun anggaran 2015 mendatang. Bagusnya infrastruktur yang ada di Desa Sedang, harus diakui karena peran pemkab Badung dalam hal pembangunan infrastruktur sudah sangat maksimal. Kondisi itu jelas sangat dirasakan oleh masyarakat kami di Desa Sedang. Saya yakin, kalau didukung semua konsep inovasi yang ada pasti dapat berjalan. Mengingat infrastruktur jalan sudah bagus, gedung-gedung pelayanan juga sudah bagus, tinggal sekarang kedepannya adalah bagaimana caranya menyelesaikan masalah perekonomian dan produktivitasnya, dan tentunya masalah sosial masyarakatnya. W-014

Pengelolaan Keuangan

Dana Desa Harus Dikelola Untuk Kesejahteraan Masyarakat Semangat membangun desa menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Badung. Hal ini diwujudkan dengan pengalokasi dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada desa yang dari tahun ke tahun terus meningkat seiring meningkatnya PAD Badung. Pada tahun ini, dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah kepada desa sebesar Rp. 3.3 M. Dana sebesar itu perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk membangun desa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. �Disinilah peran strategis yang harus diemban oleh perangkat desa sebagai unsur pendukung tugas perbekel dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan di desa,�. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana SH. M.Si saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Badung, di Hotel Made Bali.

Lebih lanjut Wabup Sudiana menyebutkan, ada beberapa hal prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan desa.Pertama, keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.Kedua, jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBDesa merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja. Ketiga, pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia dalam APBDesa. Keempat, perbekel dilarang melakukan pengeluaran atau menjanjikan pengeluaran atas beban APBDesa untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBDesa. Oleh sebab itu terhadap pengeluaran belanja atas pelaksanaan kegiatan oleh perbekel, yang tidak tertuang dalam recana kegiatan anggaran (RKA) APBDesa yang telah dievaluasi oleh tim evaluasi Kabupaten Badung, sepenuhnya merupakan tanggung

FB/DOK

Wakil Bupati Badung I Made Sudiana

jawab perbekel. Dan kelima, setiap pengeluaran belanja desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. �Melalui kegiatan ini kami harapkan akan meningkatkan kompetensi perangkat desa dalam mengelola keuangan desa. Sehingga benar-benar dapat memberikan motivasi dan spirit

yang kuat untuk mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan desa,� jelasnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa Kabupaten Badung Drs. Putu Gede Sridana, M.Si melaporkan Bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa. Bimtek bertujuan meningkatnya kompetensi dan profesionalisme para perangkat desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi membantu perbekel dalam mengelola keuangan desa. Khusus untuk perangkat kecamatan, bimtek pengelolaan keuangan desa ini bertujuan untuk terbangunnya sinergitas dalam membina dan memfasilitasi penyelenggaraan pengelolaan keuangan di desa pada wilayah masing-masing kecamatan, terlebih pada tahun 2015, proses verifikasi rancangan APBDesa akan dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan.

FB/HERY

Pembangunan Wantilan Desa Sedang ini menyerap anggaran hingga Rp 2 miliar. Setelah selesai, wantilan tersebut akan menjadi salah satu wantilan terbesar di Kecamatan Abiansemal.

FB/HERY

Di wilayah inilah Perbekel Desa Sedang ingin membangun Banjar Wisata. Konsepnya, wisatawan akan disuguhi simulasi kegiatan keagamaan seperti, upacara metatah, proses pengabenan, tabuh rah dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

FB/HERY

Untuk menggali potensi wisata, di daerah ini diwacanakan terbangun area jogging track. Konsep tersebut akan dimasukkan dalam Musrenbang.

Prinsip yang Harus Diperhatikan dalam Mengelola Keuangan Desa 1. Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

2. Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBDesa merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja.

3. Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia dalam APBDesa.

4. Perbekel dilarang melakukan pengeluaran atau menjanjikan pengeluaran atas beban APBDesa untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBDesa. Oleh sebab itu terhadap pengeluaran belanja atas

pelaksanaan kegiatan oleh perbekel, yang tidak tertuang dalam recana kegiatan anggaran (RKA) APBDesa yang telah dievaluasi oleh tim evaluasi Kabupaten Badung, sepenuhnya merupakan tanggung jawab perbekel.

5. Setiap pengeluaran belanja desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi; perhitungan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) di desa, perencanaan, penyusunan dan evaluasi APBDesa, penatausahaan keuangan desa, pengawasan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa juga

pengadaan barang dan jasa di desa. Bimtek akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan diikuti 97 peserta terdiri dari perangkat desa se-Kabupaten Badung sebanyak 92 orang (masing-masing desa mengikutsertakan sebanyak 2 orang), dan perangkat kecamatan sebanyak 5 orang. W-014


KAMIS, 16 OKTOBER 2014 | TAHUN XV

Berharap Pemkab Tegas Tegakkan Aturan

7

Hasil Produksi Pematung Desa Sedang ‘Lesu’ Order Bahkan ada salah satu investor yang sebelumnya sudah memberikan uang muka (sebagai tanda jadi mengorder sejumlah patung), justru dia meminta uang mukanya dikembalikan. Dia meminta kita untuk menjual barang yang sudah di ordernya ke pihak lain. Dan perihal dimintanya kembali uang muka tersebut justru disampaikan oleh salah satu pegawai dari Dinas Pariwisata.

P

erkuatan sinergitas pengelolaan potensi daerah untuk peningkatan kualitas masyarakat serta daya saing daerah, menjadi tema pembangunan Kabupaten Badung tahun 2014. Tema pembangunan 2014 tersebut dilatarbelakangi komitmen Pemkab Badung untuk lebih menguatkan sinergi antara sektor andalan dan sektor unggulan di Badung sehingga mampu menggerakkan berbagai potensi ekonomi daerah. Sementara sektor lain khususnya di sektor industri kecil atau UMKM adalah sektor unggulan yang sampai sekarang harus diakui masih belum maksimal dikembangkan. Inilah yang kemudian menjadi dasar penentuan tema pembangunan daerah tahun 2014. Pemkab Badung, sejatinya menginginkan sektor UMKM benar-benar bersinergi dengan sektor pariwisata. Sejumlah langkah yang diambil yakni adanya Perda yang mengatur agar akomodasi pariwisata khususnya hotel mengakomodir hasil kerajinan masyarakat Badung. Dalam perda diatur, pengusaha diwajibkan menggunakan produk pengerajin Badung. Masih berkaitan dengan penyerapan hasil produksi kerajinan asal Kabupaten Badung. Sebagaimana diketahui, hasil kerajinan perajin Desa Jagapati, Angantaka dan Sedang (JAS) Abiansemal sempat menjadi sovenir bagi para delegasi negara peserta APEC. Namun hal itu nampaknya tak lantas mendongkrak penjualan hasil kerajinan para perajin secara berkesinambungan. Padahal sebelumnya, kalangan perhotelan diharapkan bisa menyerap hasil kerajinan asli Badung tersebut, minimal untuk dekorasi hotel. Terkait masalah kerajinan tersebut, sesuai kesepakatannya setiap hotel baru yang mengajukan izin maupun yang memperpanjang izin wajib membeli produk kerajinan ‘JAS’ sebanyak kamar yang dibangun. Persoalannya, kenapa masih rendah penyerapan hasil produksi kerajinan ke hotel? Menurut versi para pengerajin, lebih dikarenakan kekurangtegasan pemerintah dalam menjalankan kesepakatan. Pemerintah dalam hal ini instansi yang mengeluarkan izin masih memberikan kelonggaran atau toleransi

kepada hotel yang tidak memenuhi kewajibannya. Masih membahas menggali UMKM di Desa maupun Kelurahan, sangat dibutuhkan komitmen dan kerja keras semua pihak baik itu pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa atau Kelurahan termasuk masyarakatnya. Kemudian kembali perihal komitmen, maka kita pun mengetahui di tahun 2012 lalu, pengerajin patung kayu dari Desa Jagapati, Angantaka dan Sedang (JAS) telah difasilitasi oleh Pemkab Badung melalui instansi terkaitnya untuk bisa dipasarkan di hotel-hotel. Tindak lanjutnya, dengan sebuah MoU dimana pihak hotel diwajibkan membeli kerajinan patung JAS untuk dipajang di setiap kamar hotel. Lantas sejauh mana keberadaan MoU tersebut, apakah sudah berdampak positif dan sudah dirasakan langsung oleh para pengerajin? Jika sebelumnya pengerajin asal Desa Angantaka masih mengeluhkan komitmen MoU tersebut, maka kali ini tim Fajar Mangupura mencoba menggali informasi ke pengerajin patung asal Desa Sedang. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut adalah wawancara kami bersama pemilik kelompok pengerajin patung ‘Yoga Sedana’ asal Desa Sedang Abiansemal, Ni Made Parwati. Sejauh ini bagaimana prospek pemasaran hasil kerajinan patung di Desa Sedang? Pemasarannya sangat ‘lesu’, sepi pemesan maupun pembeli. Kami sendiri menyadari bahwa untuk menindaklanjuti keluhan para pengerajin, sebenarnya Pemkab Badung melalui instansi terkait telah menjalin kerjasama melalui MoU antara Pemda Badung (instansi terkait) dengan pelaku usaha pariwisata di Badung Selatan. Dimana dalam MoU tersebut hasil produksi kita (pengerajin), diwajibkan diserap di hotel-hotel, khususnya ketika mereka mengurus ijin baru maupun saat mengurus perpanjangan ijin.

Apakah MoU tersebut dapat dirasakan oleh para pengerajin di Desa Sedang? Kalau boleh jujur, sejauh ini (MoU) itu belum berjalan sesuai harapan para pengerjin di Desa kami (Sedang). Dan seandainya memang bisa berjalan, tentunya kami para pengerajin akan sangat senang, karena dipastikan akan berdampak pada peningkatan penghasilan para pengerajin itu sendiri. Namun kenyataanya bisa dilihat sendiri, sejauh ini belum berjalan dengan harapan. Kami justru memastikan MoU tersebut tidak sesuai dan tidak berjalan. Sebagai contoh bahwa MoU nya belum berjalan, kami pernah mengalami persoalan dimana ada salah

satu investor yang sebelumnya sudah memberikan uang muka (sebagai tanda jadi mengorder sejumlah patung), justru dia meminta uang mukanya dikembalikan. Dia meminta kita untuk menjual barang yang sudah di ordernya ke pihak lain. Dan perihal dimintanya kembali uang muka tersebut justru disampaikan oleh salah satu pegawai dari Dinas Pariwisata. Bagaimana dengan Pemerintah melalui instansi terkait, apakah perhatian ke para pengerajin sudah maksimal? Pe m e r i n t a h D a e ra h m e l a l u i pimpinan instansi terkait, perhatiannya sudah ada terbukti dengan adanya MoU tersebut . Namun, apakah MoU nya sudah berjalan maksimal atau belum, itulah yang sebenarnya harus diperhatikan oleh para pimpinan instansi terkait tersebut. Karena kami yakin, para pemimpin tidaklah terlalu mengetahui secara pasti kondisi di lapangan, keseriusan para staf nya dalam menindaklanjuti kebijakan pimpinan perlu di evaluasi kembali. Dalam permasalahan ini, kami pun tentunya berharap lagi keseriusan dan ketegasan Pemerintah dan instansi terkait, terlebih lagi dalam hal menindaklanjuti MoU yang sudah ada.

Jika MoU disebut belum maksimal, apakah itu berpengaruh pada omset para pengerajin? Jelas sekali sangat berpengaruh pada omset. Kalau berbicara omset, di ajang APEC tahun lalu order kami bisa mencapai nilai ratusan juta rupiah. Namun setelah APEC berakhir, maka omset sangat menurun drastis, kalkulasinya sekarang ini omset tertinggi kita hanya mencapai Rp 20 juta, sedangkan biaya produksinya diatas Rp 15 juta. Angka tersebut sangatlah kecil, mengingat di tempat kami (Sedana Yoga) menyerap hasil produksi dari 3 kelompok pengerajin (asal Desa Sedang) lainnya. Dari 3 kelompok pengerajin tersebut, tercatat ada sekitar 50 pengerajin. T i d a k h anya b er i m b as p ad a omset, namun juga pada gairah para pengerajin itu sendiri. Kenapa demikian, karena kasihan pengerajinnya, dulu tidak kerja kita bangkitkan untuk kerja, setelah bersemangat dan kembali bangkit, sekarang justru yang terjadi pemasarannya kembali macet dan lesu. Begitu juga bahan bakunya, kita order bahan kayunya cukup banyak. Karena harapan kami pada waktu itu, ketika APEC berakhir akan tetap berlanjut ordernya, dan kita pun sempat optimis. S e a n d a i ny a M o U b e r j a l a n , apakah para pengerajin siap menerima pesanan dengan jum-

lah besar? Saya sangat yakin, bila MoU tersebut berjalan sesuai harapan, tentunya juga dapat diimbangi oleh kinerja para pengerajin. Salah satu contohnya pada even APEC lalu, kita mendapat pesanan dengan nilai ratusan juta. Dan semua order tersebut bisa kita penuhi sesuai waktunya. Dengan demikian, dapat kita pastikan bahwa pengerajin kita sanggup dan mampu menerima order dengan jumlah banyak. Terlebih lagi untuk di Desa Sedang sendiri aja saat ini masih sangat banyak para pengerajinnya. Jika memang sekarang ini kita belum maksimal, itu lebih dikarenakan pemasarannyalah yang tidak berjalan dengan baik. Untuk kedepan, harapannya tentu keseriusan dari instansi terkait. Karena kami yakin, bagi investor kalau memang satu kamar satu patung tidaklah ada artinya, tetapi bagi masyarakat itu sangat berarti, karena keberlangsung berproduksi akan terus terjaga.

Pengelola Kelompok Pengerajin Patung Desa Sedang, Ni Made Parwati

Bagaimana dengan pemodalannya, apakah pemerintah sudah berperan membantu pengerajin? Sekali lagi, peran (khususnya para pemimpinnya) di Kabupaten Badung sudah sangat maksimal. Salah satu kegiatan yang digelar pemerintah adalah sosialisasi pemberdayaan kerajinan UMKM. Di kegiatan itu Pemkab Badung melalui instansi terkait juga mengundang BUMN Perbankan, untuk datang melihat kondisi kita, dan kita diharapkan untuk amprah dana kesana. Tapi kembali lagi, kalau dipermudah akses peminjamannya namun tak diiringi dengan terserapnya hasil produksi, tentunya kami tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut. Yang jelas, kami sangat menginginkan Pemerintah Kabupaten Badung tegas menegakkan aturan (MoU) tersebut . Kalau memang pihak hotel tidak mau membeli atau membeli tapi sekadarnya tidak sesuai jumlah kamar, yang mungkin lebih baik jangan dikeluarkan izinnya. Karena menurut kami, nilai yang dikeluarkan pihak hotel untuk membeli patung tidak ada artinya dibanding investasi yang dikeluarkan. Sehingga, tidak ada alasan hotel menolak membeli. Dan semoga, pihak investor atau hotel yang baru mengajukan izin, mau berlaku jujur dalam penyampaian jumlah kamar. Agar patung-patung hasil produksi kami bisa terpajang di setiap kamar hotel. Karena tidak ada ruginya kok membeli, patung itu kan bisa menjadi inventaris hotel. Apalagi patung yang dipajang diberi lebel harga, sehingga tamu yang berminat bisa membelinya. Bahkan dari situ pihak hotel bisa mengambil keuntungan. W-014

FB/REDY

BELUM LAKU-Hasil produksi kerajinan patung asal Desa Sedang belum maksimal terserap oleh pelaku pariwisata. Para pengerajin pun berharap pemerintah Kabupaten Badung, melalui instansi terkait memperhatikan nasib mereka. Jika memang sudah ada MoU, maka pengerajin berharap ketegasan dari instansi terkait, supaya hasil produksi mereka dapat terjual, demi keberlanjutan eksistensi pengerajin itu sendiri.

FB/HERY

Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Digelar Pemerintah Kabupaten Badung

SMK PGRI 1 Juara III Wayang Cenk Blonk Prestasi SMK PGRI 1 Badung terus berkibar, khususnya dalam kegiatan lomba eksternal. Awal pekan ini, SMK PGRI 1 Badung, berhasil menoreh prestasi juara III dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer (LKTP) Tradisi Lisan Wayang Kulit Cenk Blonk dan Dialog Budaya tahun 2014. Tujuan lomba yakni untuk melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya generasi terdidik, tentang karakter tokoh dan nilai-nilai budaya dalam pewayangan sebagai warisan budaya bangsa.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMK PGRI 1 Badung, Dr. I Made Gede Putra Wiajaya,SH. M.Si., di ruang kerjanya Rabu (15/10), membenarkan bahwa anak didiknya yang tergabung dalam tim lomba berhasil menyabet prestasi yang cukup menggembirakan setelah mengikuti LKTP tingkat Kabupaten Badung. Tema yang diusung, “Melalui Pegelaran Tradisi Lisan Wayang Kulit dan Dialog Budaya Bali, Kita Mantapkan Jati Diri dan Pembentukan Karakter Bangsa”. LKTP dilaksanakan atas kerjasama antara Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT dengan pemerintah Kabupten Badung. SMK PGRI 1 Badung mendelegasikan 4 siswa dalam lomba LKTP dengan tim lomba yakni Ni Putu Ayu Puspita Indrayani. I Gst Made Yudi Prayoga. I Putu Agung Putra Sanjaya dan Ni Kadek Ayu Pratiwi.

Menurut Putra Wijaya, SMK PGRI 1 Badung tak pernah ketinggalan bila terdapat event baik lomba maupun kegiatan eksternal lainnya di antaranya kegiatan Pramuka, gerak jalan dan lainnya. Karena melalui kegiatan lomba karya tulis dapat mengasah kemampuan siswa. Selain siswa juga semangat untuk berkompetitif dengan sekolah lainnya. Semakin mengikuti lomba semakin berpengalaman dan juga akan terus mempelajari materi lomba agar lomba berikutnya sudah bisa memprediksi tentang materi lomba. Guru-guru pembina juga serius memberikan pembinaan kepada siswa. Sehubungan dengan LKTP, Putra Wijaya, menuturkan, sebelum mengikuti LKTP tingkat Kabupaten Badung, tim lomba dibina di sekolah dan guru pembina, Ni Luh Putu Suarsani,S.Pd. Putra Wijaya mengatakan,

sesuai ketentuan lomba, peserta lomba diwajibkan menyaksikan pementasan Wayang Cenk Blonk. Peserta lomba wajib membuat satu karya tulis secara berkelompok, dan isi karya tulis ilmiah diambil dari lakon pementasan Wayang Kulit Cenk Blonk. Jumlah halaman tulisan 15-20 halaman dan kriteria penilaian meliputi, sistematika penulisan, bahasa, isi, interpretasi terhadap pementasan, implikasi karya tulis ilmiah serta presentasi. Selain itu, latar belakang pertunjukan wayang kulit adalah suatu bentuk dari kebudayaan tradisional yang memiliki peranan yang sangat penting dalam kebudayan nasional. Karena mempunyai nilai-nilai seni yang tinggi. Di samping itu, kata Putra Wijaya, sesuai penyelenggara LKTP, mengandung nilai-nilai luhur yang sangat mendukung pembangunan fisik. Juga pembangunan mental manusia, dan pertunjukan wayang kulit mempunyai andil yang cukup besar. Sebagai karya seni yang bermutu tinggi, wayang kulit selau menarik untuk dinikmati, sehingga sering dijadikan bahan pembicaraan dan obyek penelitian oleh para ahli baik peneliti dalam dan luar negeri. Setelah mengikuti LKTP, siswa juga akan dimotivasi untuk pembelajaran sejarah jenis wayang lainnya, sehinga tidak hanya Wayang Cenk Blonk, ujar Putra Wijaya. Sejumlah

FB/BLAS

SABET PRESTASI-Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya bersama empat siswa berprestasi dan guru Pembina, Ni Luh Putu Suarsani

jenis wayang tersebut, Wayang Parwa, Wayang Ramayana, Wayang Gambuh, Wayang

Sapu Leger, Wayang Cupak, Wayang Arja, Wayang Tantri, dan Wayang Babad. Tujuannya

untuk mempelajari sejarah dan lakon dalam pertunjukan wayang-wayang tersebut, sebagai

persiapan menghadapi lomba dalam bentuk karya tulis, ujar Putra Wijaya. W-001

Sugeng Wiyosan SHRI I Gusti Ngurah Wira Wedawitry WS

Puri Tegeh Kori Serahkan Cihna Medali Kepada Pemain Mahabrata

FB/REDY

Tarian Art Perform dari Penggak Men Mercy pada saat pameran seni rupa di Taman Budaya.

Menghidupi Warisan Peninggalan di Tengah Kesibukan Duniawi DENPASAR-Fajar Bali Peninggalan karya seni rupa mengedepankan esensi senidari setiap goresan perupa seni. Budaya hadir menegaskan sebuah identitas. Kondisi ini yang disadari oleh Alm.Prof. Ida Bagus Mantra untuk membangun Taman Budaya sebagai wujud konkrit pelestarian Senidan Budaya di Bali. Revitalisasi kembali Taman Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya yakni; menggali, melestarikan, mengembangkan dan menginformasikan seni budaya daerah khususnya Bali, sebagai upaya mempertahankan eksistensi Taman Budaya sebagai pusat olah seni dan budaya. Demikian point yang disampaikan oleh I Ketut Mantari Gandi, M.Si, selaku Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Bali, dalam pameran seni rupa yang mengambil tema Ethnic Power dengan sang Kurator, I Made Bakti Wiyasa, di Taman Budaya, Denpasar, pada Selasa malam (14/10). Menurut Mantara Gandi, perlombaan lukisan, sarasehan seni dan budaya, yang diakhiri dengan pameran seni rupa merupakan serangkaian kegiatan dan bagian dari revitalisasi Taman Budaya Bali. Pameran seni rupa merupa-

kan kegiatan terakhir dengan materi pameran yakni seni lukis drawing, diikuti oleh para perupa dari sembilan Kabupaten/Kota se-Bali. “Pameran Seni rupa yang di mulai dari tanggal 14 s/d 19 Agustus 2014 diikuti 31 perupa lintas generasi. Salah satunya Dr. I Nyoman Gunarsa (sang maestro seni) yang mewakili generasi tahun 50-an,” jelas Mantara Gandi. Ku ra t o r I M a d e B a k t i Wiyasa, mengatakan, perupa menampilkan medium yang berbeda dari hasil karya seni rupa sesuai dengan tema yang diangkat. Ethnic Power dimaksud memiliki kekuatan atau daya pikat dari setiap perupa yang ada di Bali. Jiwa Perupa itu sendiri memiliki kekuatan ethnic. Karya – karya yang bersifat reflektif merupakan kekuatan dari entitas yang mengalami pergolakan, sehingga teramu dan diaktualisasikan sesuai konteks kekinian. Yang mana memunculkan karya – karya terbaik seperti ; lukisan, drawing, patung, dan seni eviromental art (Seni Lingkungan), dan karya payng sebagai symbol perlindungan terhadap alam. “Demikianlah seniman itu berbahasa, dimana memiliki kajian-kajian yang mempunyai nilai – nilai filosofis yang tinggi, melalui penyampaian

estetik dari para perupa Bali,” tandasnya. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Ketut Suastika, SH menjelaskan, Bali menjadi gudangnya seni dan budaya. Untuk itu, harus diambil langkah strategis dalam keberlanjutan senibudaya di Bali dalam rangka memperkaya kasanah budaya di Indonesia. Kegiatan revitalisasi Taman Budaya merupakan kegiatan yang bersinergi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Pemerintah Provinsi Bali. Dalam program Bali Mandara jilid dua, Pemprov Bali menempatkan urutan seni dan kebudayaan menjadi urutan prioritas yakni peringkat ke lima, sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Provinsi Bali guna pelestarian seni dan budaya Bali. Disisi lain, World Culture Forum tahun 2013, telah ditetapkan Bali menjadi rumah budaya dunia. Hal ini patut diapresiasi dan harus dikembangkan untuk member dampak positif bagi para seniman dan masyarakat Bali. Kedepannya, Taman Budaya tidak meninggalkan karakter dan cirri khasnya walaupun akan dijadikan Taman Budaya yang modern, sehingga bisa mengakomodasi setiap kegia-

tan seni dan hiburan bagi masyarakat luas. “Kami membuka diri bagi para seniman di Bali dan luar bali untuk melakukan aktivitas seni di taman budaya. Bali memiliki sumberdaya di seni budaya, maka dari itu, Taman Budaya harus menjadi rumah bagi bagi para seniman,” jelas Ketut Suastika. D i re k to ra t Pe m b i n a a n Kesenian dan Perfileman Kemendikbud, yang diwakili oleh Pustanto mengatakan, Kemendikbud turut berpartisipasi memfasilitasi untuk meyakinkan bahwa Bali gudangnya seni budaya di Indonesia. Tujuan revitalisasi menjadikan Taman Budaya yang telah dirintis oleh Alm. Prof Ida Bagus Mantra menjadi tempat kebanggaan kita bersama, dimana Taman Budaya dijadikan percontohan bagi Taman Budaya di Indonesia. “Generasi muda harus diajak kesini untuk mencintai dan menjadikan Taman Budaya sebagai gudangnya mencetak karya-karya seni. Harta karun yang kita miliki ini harus dikelola secara baik sehingga karya seni yang luar biasa ini, memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni dan kebudayaan di Bali dan Indonesia” himbau Pustanto. M-007

11 Oktober 2014 ( Saniscara Pon Wuku Sinta Isaka Warsa1936 ), keluarga besar Puri Ageng Tegeh Kori Bali menyelenggarakan Sugeng Wiyosan ( Peringatan Kelahiran ) ke-26 untuk salah seorang purusa puri yakni Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Suyasa,S. Sos,SH,Mh (Abhiseka I Gusti Pangeran Arya Jaya Wisnu Tegeh Kori). Serangkaian acara telah dilaksanakan yakni upacara Matur Piuning ring Merajan Ageng Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Penyaringan Jembrana, pembacaan Kitab Suci Bhagawad Gita di Puri Tegeh Kori ring Badung serta santunan kepada panti asuhan Hindu disejumlah kabupaten di Bali. ”Acara Sugeng Wiyosan ini dipersembahkan oleh penglingsir puri, Ratu Gusti Ngurah Arya Wedakarna sebagai wujud kasih sayangnya pada adinda Gusti Wira Wedawitry. Hal ini untuk memberikan teladan bagi rakyat Bali bahwa nilai – nilai keluarga adalah hal utama dalam membangun karakter manusia Hindu yang suputra.Acara seperti ini tergolong cukup sering diadakan oleh pihak puri, walau ditengah kesibukan para purusa dan pradana puri mengabdi pada berbagai bidang untuk masyarakat. Tapi juga sebagai wujud

FB/IST

Medali-Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry MWS Menyerahkan Medali Istana Mancawarna ke Rohit Baradwaj (Pemain Yudistira) Serangkaian Sugeng Wiyosan ke-26

pelestarian tradisi Hindu Majapahit,” ungkap Ida Ayu W i dyawa t i ( Pe nya r i k a n Karya). Gusti Wira Wedawitry saat ini dikenal sebagai pengusaha muda Bali yang bergerak disejumlah bidang diantaranya bisnis properti dan bisnis olah raga selain duduk sebagai pembina disejumlah perusahaan. Dibidang sosial pendidikan, ia tercatat sebagai pemilik dari Museum Agung Bung Karno di Renon Denpasar sekaligus duduk disejumlah yayasan bidang agama Hindu dan pendidikan. Suami dari Jro Melati ini

memiliki seorang putra yakni I Gusti Ngurah Agung Danendra Yudistira Tegeh Kori dikenal sebagai salah satu pemuda Bali yang memiliki jaringan internasional mendunia, salah satunya sebagai kehormatan dari Komite Olimpiade di Athena Yunani. Istimewa dalam perayaan Sugeng Wiyosan ini adalah pertemuan keluarga Puri Tegeh Kori dengan para pemain Mahabarata saat tiba di Bali, salah satunya penyerahan cihna medali dari Puri Tegeh Kori untuk aktor India yang sukses menyita perhatian umat Hindu di Bali. KJS

616/X/BLAS Layouter: Wiadnyana


SPORT

FAJA R BALI KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

9

Pemprov Bali Komit Membangun Fasilitas Olahraga

Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014

Atlet Prestasi Disalurkan ke Perusda

SMB Jakarta Kokoh Puncaki Grup B

Satria Muda Britama Jakarta Kevin Yonas Argadiba Sitorus (kanan) saat berlaga melawan Pacific Caesar dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, Rabu (15/10) kemarin. MANGUPURA-Fajar Bali Status pemegang rekor sempurna masih melekat pada Satria Muda BritAma Jakarta. Hal itu dibuktikan hingga empat laga beruntun Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 berhasil mengoleksi kemenangan atas rival-rivalnya. Sukses paling gress diperlihatkan Satria Muda BritAma menang 79-57 atas Pacific Caesar Surabaya dalam laga penyisihan Grup B di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, Rabu (15/10) kemarin. Adalah Kevin Yonas Argadiba Sitorus yang tampil on fire dalam laga menghadapi Pacific ini. Power forward berusia 20 tahun itu sukses mencetak double-double lewat kombinasi 20 poin dan 18 rebound, sekaligus double-double pertamanya di NBL Indonesia. Alumnus DBL Indonesia All-Star 2010 kelahiran Kuala Kapuas ini juga sukses mempertajam dua rekor individunya sekaligus, yakni rekor poin tertinggi dan rebound terbanyak dalam satu laga. Poin terbanyak Kevin Yonas sebelumnya adalah 15 angka, yang dicatatkan pada beberapa kesempatan. Sedangkan rebound terbanyaknya adalah 9 rebound, saat berhadapan dengan Bimasakti Nikko Steel Malang pada seri pertama musim reguler 2013-2014 lalu. ”Senang banget diberi kepercayaan sebagai starter dan bermain full. Itulah yang membuat saya terlecut untuk bermain sebagus mungkin,” ujar Kevin Yonas mengomentari penampilannya dalam laga ini. ”Selain itu, saya juga merasa nyambung dengan para pemain senior, bahkan sudah makin terbangun dengan baik,” katanya. Pemain muda SM lainnya, Gunawan, tampil produktif dengan mendulang tambahan 14 poin. Dalam laga ini, Satria Muda diperkuat kembali oleh Vinton Nolland Surawi. Power forward kelahiran Jayapura itu menyumbang 10 poin dan 6 rebound. Dia bergabung kembali setelah berkiprah di ajang Grand Final FIBA 3X3 World Tour di Jepang. Dengan mengantongi 8 poin dari 4 laga, tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini sudah dipastikan lolos ke semifinal dengan status sebagai juara Grup B. Satria Muda menyisakan satu game lagi menghadapi Hangtuah Sumsel IM (Kamis, 16/10), apapun hasilnya dalam laga ini, Satria Muda tetap tak bisa dikejar oleh Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta maupun Stadium Jakarta yang membuntuti di urutan kedua dan ketiga dengan 5 poin. Pasalnya, keduanya keok oleh Satria Muda pada laga sebelumnya. R-007

FB/SUPRI

DENPASAR-Fajar Bali Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta usai menyerahkan bonus kepada peraih medali emas Asian Games 2014, Maria Natalia Londa sebesar Rp 75 juta dan Pelatih Ketut Pageh Rp 30 juta, di Kantor Gubernur di Denpasar, Rabu (15/10) kemarin. Tindaklanjut pembangunan sport center di Cengkiling, Pecatur Graha, Kuta Selatan, Kamis (16/10) hari ini ditandai dengan pemasangan papan pengumuman, bahwa di atas lahan 20 hekter itu akan dibangun sport center. “Silahkan datang melihat pemasangan papan itu. Artinya ada niat kesungguhan Pemprov Bali tetap menindaklanjuti rencana pembangunan sarana olahraga, kendati kalah bidding PON,”tegas Sudikerta. Dilahan tersebut selain Sta-

FB/REDY

FB/REDY

Meski keok dalam Bidding tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020, Bali tetap komit melanjutkan rencana pembangunan sport center di daerah Cengkiling, Pecatu Graha Kuta Selatan, Badung dengan alokasi dana Rp 1,8 triliun.

MANGUPURA-Fajar Bali Tim elite Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia, Aspac Jakarta dan CLS Knights Surabaya, tinggal memikirkan siapa yang menjuarai grup A. Aspac secara matematis sudah mengunci tiket semifinal, sedangkan CLS sangat berpeluang. Aspac dipastikan lolos setelah menang atas Garuda Kukar Bandung dengan skor 81-65. Bukan hanya membuat mereka mengunci tiket, melainkan juga menghancurkan harapan Garuda lolos ke babak berikutnya. Terkait dengan CLS, memang terlalu sulit bagi setiap pesaingnya untuk menggagalkan langkah mereka ke semifinal. Sebab, meski kalah dalam dua pertandingan terakhir, yakni melawan Aspac hari ini dan Bimasakti Nikko Steel Malang, Jumat (17/10),

419/XI/AGN

dion juga akan terbangun fasilitas olahraga lainnya, dengan proyeksi dana Rp 1,8 triliun. Hanya saja Sudikerta tidak menjelaskan secara detail kapan dimulai, mengingat asal usul dana masih belum jelas. Ketika ditanya apakah dana itu bersumber dari APBD Bali, Wagub Bali itu menyatakan tidak, namun dirinya menyebut dana sebesar itu berasal dari pusat. Lantas bagaimana meninda-

klanjuti keinginan Maria Natalia Londa dan Ketut Pageh supaya Pemprov membangun infrastruktur atletik di Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Sudikerta menegaskan, usulan itu dinilai positif, justru secepatnya akan dilakukan kajian atas kelayakannya. “Nantinya Stadion Ngurah Rai yang bersejarah itu setelah dibangun lintasan atletik sintetis kegunaannya tidak seperti sekarang, tapi tertutup,”ucap Sudikerta,

dibenarkan asisten Sekprov Bali Ketut Wija. Kemudian menyangkut nasib atlet berprestasi, Sudikerta menegaskan, komitmen Pemprov Bali menyalurkan mereka ke Perusahaan Daerah. Sedangkan jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS) tergantung formasi pusat. “Kalau PNS kan sudah diatur oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah tinggal menindaklanjuti,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum

KONI Bali, I Ketut Suwandi selain melaporkan keberhasilan Maria memberi kontribusi sekeping emas dari 4 emas yang diraih Indonesia pada Asian Games lalu, juga membeberkan rencana TC Sentralisasi PON Remaja, dimulai 20 Oktober mendatang. “TC Sentralisasi berlangsung hampir 2 bulan, Bali hanya mengikuti 13 dari 15 cabang olahraga, yang dipertandingkan dan dilombakan di PON Remaja,”ucapnya. R-007*

CLS tetap bisa lolos. Penyebabnya, Bimasakti yang paling berpeluang mengejar mereka membutuhkan dua kali kemenangan untuk bisa menggagalkan CLS. Pertama, melawan Garuda Kukar Bandung, Kamis (16/10) hari ini dan keesokan harinya menantang CLS. Berdasar rekam jejak bentrokan mereka, Bimasakti adalah underdog. Itu berarti Aspac dan CLS tinggal memikirkan status juara. Agenda hari ini adalah penentunya. Tim mana pun yang menang di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, dipastikan menjadi juara grup A, terlepas dari apa pun hasil di laga terakhir. Status juara grup juga membuat siapa pun di antara mereka bisa menghindarkan diri dari juara grup B yang sekarang masih dihuni Satria

Muda Britama Jakarta. Head coach di preseason tournament Antonius Joko Endratmo mengakui bahwa CLS bukanlah lawan yang mudah. Terlebih, kedua tim memiliki karakter yang mirip. Sama-sama bermain cepat dan memiliki akurasi yang tajam. ‘’Karena itu, kami akan mulai defense seperti hari ini

(kemarin, Red). Target kami ingin menang,’’ kata Joko. Apabila menilik rekor bentrokan kedua tim di preseason tournament, CLS punya rekor cukup baik. Tim asuhan Kim Dong-won tersebut berhasil menyapu bersih dan merebut kemenangan di tiga edisi preseason sebelumnya. Meski timnya memiliki tradisi preseason yang

mentereng, Mr.Kim -sapaan Kim Dong-won- mengatakan bahwa Aspac saat ini lebih diunggulkan daripada CLS. ‘ ’A s p a c l e b i h b a i k . B i asanya saat mereka melawan kami, mereka menang. Tetapi, bagi saya, menang kalah tidak ada masalah, yang penting waktu bermain di semifinal nanti,’’ pungkasnya. R-007

Aspac Menuju Semifinal

TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf

Inova

Include BBM + driver 12 jam / hari 018/I/FB/KTR

TERIMA BONUS-Maria Natalia Londa dan Ketut Pageh (pelatih) menerima bonus dari Pemprov Bali diserahkan Wagub Bali, I Ketut Sudikerta, di kantor gubernur, Rabu (15/10) kemarin

Hubnngi :

0361 7893104

517/I/GLH

836/VI/WS

453/XII/AGN

680/IX/GLH

550/X/KTR

Layouter: Zohra


EKONOMI

10

Kia New Picanto Platium, Usung Mesin Dual CVVT Bergaransi Lima Tahun

VALAS MATA UANG USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS JUAL

KURS BELI

12344 10869 12968 10964 19656 15693 117.69 1651 3458 9873

12096 10369 12618 10614 19156 15193 112.19 1501 3058 9273

Dengan mengusung mesin Dual CVVT 1.2 L DOHC Max Power 87 ps 6.000 rpm dan Max Torque 12,3 kg-m 4.000 rpm yang didukung pula dengan jaminan mesin selama lima tahun membuat KIA New Picanto Platium tampil beda di kelasnya.

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

DENPASAR-Fajar Bali Sales Conter KIA PT Dwipa Sinar Bakungan, Watie, di Jalan Gatot Subroto Tengah 332, Denpasar, mengakui meski mesin menghasilkan daya maksimum untuk melaju akan tetapi bahan bakar yang digunakan tetap hemat. “Ini membuat Kia New Picanto Platium semakin diminati pasar saat ini,” jelas Watie, Rabu (15/10) kemarin. Selain dari segi mesin, lanjytnya, Kia New Picanto Platium juga mengusung beberapa fitur-fitur interior yang tak kalah dengan kompetiternya mulai dari fitur keselamatan yang tersemat seperti adanya Dual Airbag merupakan fitur keselamatan standar yang akan melindungi pengemudi maupun penumpang saat berkendara, kemudian ABS dan EDB

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25%

FAJA R BALI KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

Sumber : Surat Edaran LPS

Hari Listrik Nasional 2014

PLN Bali Berikan Bantuan Bedah Rumah di Jembrana DENPASAR-Fajar Bali Berkaitan dengan Hari Listrik Nasional ke 69 tahun 2014, PLN Bali kembali menggelontorkan program Bina Lingkungan (CSR) di Jembrana. Sebagaimana yang telah dilakukan setiap tahun di tempat lain, program ini merupakan bentuk kepedulian PLN Bali kepada masyarakat atas berbagai persoalan dan kebutuhan sosial yang dikembangkan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Bertempat di Wantilan Kantor Desa Manistutu, Kecamatan Melaya (Rabu 15/10) kemarin, General Manager PLN Distribusi Bali Syamsul Huda, menyerahkan bantuan senilai Rp. 218.900.000. Bantuan tersbut dikemas dalam program CSR seperti bedah rumah 5 unit, bantuan perbaikan pura dan musolla 4 unit, bantuan peningkatan program gemar membaca melalui pemberdayaan perpustakaan Desa Manistutu, bantuan beasiswa untuk 75 orang siswa SD berprestasi, peningkatan sarana pendidikan usia dini, bantuan pemberdayaan Karang Taruna dan peningkatan kapasitas masyarakat. Syamsul Huda usai menyerahkan bantuan tersebut meminta agar upaya yang dilakukan PLN dapat dipergunakan sebaik-baiknya. “Kami berharap semua ini bisa sampai kepada yang berhak sehingga bisa memberi manfaat positif bagi penerima”, jelas Syamsul Huda didampingi Manajer PLN Area Bali Utara, Ramaedi. Lebih jauh Huda menuturkan, sinergi antara PLN dan masyarakat harus terus dijaga sehingga program peningkatan pelayanan yang dilakukan PLN bisa dipahami secara utuh. “Semua yang kita bangun untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, karena itu informasi ini harus sampai ke masyarakat”, lanjut Huda sambil mendemokan sistem komunikasi pelanggan melalui callcenter123. Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan memberikan apresiasi penuh kepada upaya PLN untuk mendukung program yang telah dicanangkan Pemerintah. Pihaknya mencermati masih ada BUMN dengan program CSR belum sejalan dengan Pemerintah Jembrana. “Saya mengapresiasi langkah-langkah sosial yang dilakukan PLN, karena programnya sudah sejalan dengan program Pemerintah Daerah”, tutur Kembang Hartawan didamping Camat Melaya. Dia meminta agar setiap pemberian program CSR tetap berkoordinasi dengan Pemkab. Mengingat jumlah masyarakat kurang mampu yang ada di Jembrana masih besar, Kembang mengajak PLN untuk meningkatkan program CSR di masa mendatang. Bagian Dari Perayaan HLN ke-69 Humas PLN Distribusi Bali, Wayan Redika yang hadir saat itu menambahkan, sejumlah bantuan Bina Lingkungan yang akan diberikan pada bulan Oktober ini, dikaitkan dengan perayaan Hari Listrik Nasional ke 69, di mana puncaknya akan diperingati pada 27 Oktober 2014. Di samping menyerahan CSR di Jembrana, Redika mengaku dalam waktu dekat akan menyerahkan bantuan yang lain di Bali Timur. Program yang lain yang sudah dilakukan sebagai bagian dari perayaan HLN ke-69, antara lain, Cater Award, pemberian apresiasi kepada petugas pembaca meter terbaik melalui uji kompetensi, Lomba Aruna pelayanan penyambungan baru, Lomba Kreativitas Video dan lomba Banjar Aman Selamat. Sedangkan lomba internal PLN yang akan dilakukan antara lain, lomba mewarnai untuk manak-anak, futsal, bulu tangkis dan jalan santai. PLN juga menggalang kerjasama dengan rekanan untuk melakukan aksi Pasar Terang yakni Pasar tradisional yang tertib, aman dan bebas tunggakan. Dalam program ini PLN dan rekanan (instalatir) tampil bersama memperbaiki instalasi pasar yang telah ditetapkan. Rls

Dua Sales Conter KIA dibawah payung PT Dwipa Sinar Bakungan, Betty Kumala dan Watie berpose dengan salah satu produk KIA New Picanto Platium di Jalan Gatot Subroton Tengah 332, Denpasar.

sistem yang bekerja untuk mencegah terjadi roda terkunci dan sangat membantu pada saat terjadi pengereman mendadak, lanjut dengan sistem Side Impact Beam sitem yang akan menyerap benturan dari bagian samping, selanjutnya tersemat juga sitem keamanan

Pajak Progresif, PAD Bali Berpotensi Lampaui Target

DENPASAR - Fajar Bali Dengan resmi berlakunya pajak progresif sejak Juni 2014 untuk kendaraan roda empat, pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Bali berpotensi melebihi target. Peningkatan ini berpeluang meningkat dari PAD dari kontribusi bermotor yang saat ini mencapai 70 persen. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Provinsi Bali I Wayan Suarjana menuturkan, selama ini kontribusi sebesar 70 persen. Sehingga lanjutnya, peluang peningkatan sangat besar dengan adanya pajak progresif. “Optimis realisasi target akan tercapai sebelum akhir tahun karena, kebijakan pajak progresif akan sangat membantu,” ujar Suarjanadi Denpasar kemarin (15/10). Suarjana mengungkapkan, hingga akhir Juni 2014 lalu, realisasi PAD mencapai Rp 1,14 triliun. Angka ini sambungnya, 54 persen dari target total akhirtahun yang besarnya adalah Rp 2,1 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) senilai Rp 601 miliar atau sebesar 52,53 persen dari total realisasi. Sementara, kontribusi lainnya berasal dari pajak kendaraan bermotor Rp 329,43 miliar, PBBKB sebesar Rp 139,45 miliar, pajak rokok Rp 9,4 miliar, pelunasan utang piutang air bawah tanah Rp 1,05 miliar dan air permukaan Rp 852,17 juta. Suarjana menilai, potensi pajak kendaraan sangatlah besar. Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali di 2013 lalu, jumlah kendaraanbermotor sebanyak 2,74 unit yang terdiri dari 2,3 juta unit kendaraan roda

dua dan sisanya kendaraan roda empat. “Kenaikan jumlah kendaraan di Bali sekitar 7 persen pertahun,” kata Suarjana. Kendati optimis pendapatan akan meningkat, Suarjana menegaskan rencana penerapan pajak progresif tujuan utamanya yakni mendata jumlah pemilik kendaraan bermotor. Pemerintah provinsi (Pemprov) mensinyalir masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor lebih dari 1 unit jumlahnya sangat banyak. “Kami butuh data valid mengenai kepemilikan kendaraan bermotor. Sekarang ini, kalau ada proses jualbeli masih banyak yang tidak dilaporkan, sehingga menyulitkan ketika terjadi masalah,” ujar Suarjana. Tarif pajak progresif di Bali diberlakukan untuk kendaraan bermotor dengan nilai pajak sebesar 1,5 persen, kendaraan kedua 2 persen, ketiga 2,5 persen, keempat 3 persen dan kelima 3,5 persen. Objek pajak yang dikenakan yakni kendaraan bermotor plat hitam atau pribadi seperti sedan, jip, station wagon, minibus, kabin double dan pick up. Sedangkan kendaraan bermotor pelat merah, kendaraan milik BUMN dan BUMD serta kendaraan umum mendapatkan pengecualian pajak progresif. Pengenaan pajak ini sambungnya, dikenakan kepada pemilik kendaraan bermotor yang memiliki nama dan alamat sama. Khusus kendaraan roda 2 belum dikenakan pajak progresif. Hal ini dikarenakan, jumlahnya sangat banyak. “Untuk saat ini pertimbangannya mungkin belum perlu. Tetapi, jika ada pertimbangan lain sepertinya perlu dikaji juga,” ujar Suarjana.W–011

lain seperti Emergency Loking Retractable sistem sabuk keselamatan yang tetap bisa memberi keleluasaan pengendara maupun penumpang dan akan langsung mengunci pada saat keadaan darurat. Untuk fitur interior lain yang menunjang seperti adanya

panel dashboard dengan aksen warna silver semakin memperkuat aura sporty serta tersaji Eco Technology untuk pengunaan bahan bakar akan lebih efision bila Eco mode yang ada menyala. “Dari beberapa fitur yang disematkan di KIA New Picanto Platium ini semuanya

memberi kenyamanan dan kelebihan bagi para pengendara dan penumpang,” ujarnya. Diengan sitem motor Driven Power Steering yang semakin mempermudah parkir karena steer lebih ringan, mantap dan aman pada saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi serta dilengkapi pula dengan sensor parkir. Dan untuk kabin sendiri sangat lapang yang dilengkapi dengan bagasi ekstra luas untuk membawa barang bawaan cukup hanya melipat kursi belakang saja. “Dapat dikatakan inilah desain interior yang menjawab segala kebutuhan pecinta otomotif akan sebuah kenyamananan didalam berkendara,” katanya. Untuk warna yang ditawarkan ada beberapa varian mulai dari Cherry Pink, Lemon Grass, Honey Bee, Titanium Silver, Galaxy Black, Alice Blue, Signal Red, Bright Silver serta warna Clear White. Untuk harga Kia New Picanto Platium berlaku mulai dari 1 September 2014 dibandrol dengan harga Rp 161. 500 Juta per unit. “Dengan harga tersebut semua fiturfitur yang disajikan di Kia New Picanto Platium bisa dirasakan langsung oleh para pengendara,” tutup Sales Conter ramah ini. M-004

HardysLand SPOT Bali Ikuti 2 Kompetisi Nasional di Sentul dan Jogja

HARDYSLAND- Pembalap HardysLand SPOT Bali Wahyu, AAN dan Arif (Ki-Ka) didampingi Oleh Manager Tim Pobaepo Hardys Offroad Team, Mang Be dan Ketua Harian HardysFoundation,Ary Widiartha.

DENPASAR-Fajar Bali Menutup Tahun 2014, HardysLand SPOT Bali getol untuk meraih sebanyak-banyaknya prestasi sekaligus mengibarkan bendera HardysLand di kancah kompetisi Offroad Nasional. Setelah diawal September memastikan gelar Juara Umum Nasional dalam Kejurnas Offroad Seri Team Tahun 2014, HardysLand juga menjuarai seri I Kejurnas Perorangan yang digelar di Lubuk Linggau pada 11-12 Oktober 2014 lalu. Selanjutnya, pada tanggal 17-

19 Oktober 2014 besok, HardysLand SPOT Bali akan mengikuti 2 Kompetisi Offroad sekaligus, yakni ; Event “Canti Dharma Advance Offroad For Peace” yang memperebutkan Piala Panglima TNI di Sirkuit Canti Dharma TNI Sentul, Jawa Barat dan “Jogja Ultimate Offroad” di Sirkuit Potrobayan, Jogjakarta. Hal ini disampaikan oleh Nyoman Birawan, SE.,MM.,di sela penyerahan secara simbolis piala kemenangan Seri 1 Kejurnas Perorangan Lubuk Linggau

yang bertempat di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan 100X, Denpasar-Bali pada Rabu (15/10) kemarin. Menurut Mang Be, gelaran kompetisi di dua lokasi ini, masing-masing akan diikuti oleh 2 Pembalap HardysLand SPOT Bali. Ir. Gede Agus Hardyawan, Founder sekaligus Presiden Direktur GH Holdings dalam keterangan persnya menyatakan, dalam kompetisi kali ini, diharapkan HardysLand SPOT Bali kembali meraih hasil sempurna dengan menduduki posisi puncak. “Kami memohon doa restu masyarakat Bali,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Komisaris Utama GH Holdings, Ketut Rukmini Hardy,SP., menyambut baik partisipasi HardysLand SPOT Bali dalam 2 event besar tersebut. “Intinya, setiap keikutsertaan HardysLand SPOT Bali, akan selalu mendapatkan nilai manfaat untuk promosi dan membawa bendera HardysLand ke kancah nasional, semoga HardysLand SPOT Bali bisa meraih hasil terbaik,”pungkasnya. Rls

PEMERINTAH PROVINSI BALI

RUMAH SAKIT INDERA Jalan Maruti 10 Denpasar , Telp. 416082, Fax 422 767 PENGUMUMAN STUDI AMDAL Dengan ini diumumkan bahwa Rumah Sakit Mata Bali Mandara sebagai Pemrakarsa akan melakukan Penyatuan Lokasi dan Perluasan Rumah Sakit Mata Bali Mandara dengan memanfaatkan lokasi Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali di Jl. Angsoka No. 8, Dangin Puri, Denpasar Timur, seluas 4.000m². Sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, maka rencana kegiatan tersebut wajib dilengapi dengan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), terkait adanya dampak penting baik positif maupun negatif yang ditimbulkan. Beberapa dampak tersebut antara lain: adanya kesempatan kerja, peningkatan pelayanan kesehatan, gangguan lalu-lintas, penurunan kualitas udara, penurunan sanitasi lingkungan, dan lain sebagainya. Dalam rangka proses penyusunan AMDAL, berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin Lingkungan, maka terhitung sejak hari ini Pemrakarsa mengumumkan rencana kegiatan tersebut dan mengharapkan saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat luas sebagai bahan masukan telaahan studi AMDAL dimaksud. Saran, pendapat dan tanggapan mohon disampaikan dalam kurun waktu sepuluh (10) hari sejak tanggal pengumuman ini dan mohon disampaikan kepada: Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Alamat :Jl. Mulawarman No. 5, Denpasar Telp/Fax :(0361) 419472 Rumah Sakit Mata Bali Mandara (Rumah Sakit Indera) Alamat :Jl. Maruti No. 10, Denpasar Telp/Fax. :(0361) 416082 / 422 767 603/IX/GLH

617/X/KTR

600/X/KJS

Layouter: Zohra


NASIONAL

FAJA R BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Hadiri Roadshow Perpustakaan Nasional, Wagub Kenalkan Seni Nyastra DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali kenalkan tradisi nyastra yang merupakan kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat Bali yang digelarkan oleh Badan Perpustakaan Nasional di halaman depan Monumen Perjuangan Rakyat Bajra Sandhi, Denpasar, Rabu (15/10). “Seni nyastra telah dilakukan oleh masyarakat Bali khususnya yang tergabung dalam sekaa– ekaa santi, dalam proses nyastra tersebut tidak hanya membaca namun juga mengartikan dan memaknai, dan budaya nyastra semestinya dapat dijadikan kearifan lokal Bali dalam membangun kesadaran membaca di Bali saat ini,” tegas Sudikerta. Menurut Sudikerta akan semakin bermanfaat jika pesan pesan yang tersirat dalam seni nyastra dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan yang merupakan Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Badan Perpustakaan Nasional Ovi Sofiana menyatakan bahwa kegia-

tan yang mengambil tema “Perpustakaan Cerdaskan Bangsa, Wujudkan Indonesia Gemar Membaca” ini merupakan tindak lanjut dari gerakan Indonesia Membaca yang bertujuan untuk mempublikasikan eksistensi dari perpustakaan di seluruh Indonesia, menumbuhkan kegemaran membaca dan memberikan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan. Ditambahkan Ovi, kegiatan ini telah dilaksanakan di 16 provinsi di tahun 2013 dan di tahun 2014 Bali menjadi lokasi terakhir kegiatan setelah dilaksanakan di 6 provinsi sebelumnya. Senada dengan Ovi, Kepala Badan Perpustakaan Nasional Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si juga menyatakan bahwa perpustakaan merupakan salah satu pendukung sistem pendidkan nasional dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang gemar membaca, karena masyarakat yang selalu membaca akan menjadi masyarakat yang cerdas, inovatif dan kompetitif.

FB/IST

ROADSHOW-Wagub Sudikerta saat menghadiri roadshow perpustakaan nasional. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Kepala Perpustakaan Nasional Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si, yang didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali

UU Desa Jangan Dipolitisir

DARI HALAMAN 1 untuk mendaftarkan desa adat dalam UU Desa. Keberadaan desa adat memperkuat identitas masyarakat Bali dalam kaitannya dengan penguatan nilai-nilai adat, seni, budaya dan kearifan lokal lainnya. Koster melanjutkan, adat di Bali menjadi hal yang prinsipil. Maka dari itu UU Desa semestinya tak menimbulkan polemik berkepanjangan. Polemik ini muncul, lanjut Koster, lantaran para akademisi keliru menafsirkan UU Desa secara keseluruhan. Sehingga pernyataan yang dilontarkan bisa membuat masyarakat bingung. “Meskipun didaftarkan dalam UU Desa, desa adat tidak akan kehilangan otonominya. Hal itu tertuang jelas dalam bab 13. Di sana tegas dijelaskan sepanjang berkaitan dengan hak asal-usul yang berkaitan dengan desa adat, dengan segala kewenangan yang dimiliki diberi mandat oleh UU ini tanpa syarat,” tegasnya. Dilanjutkan Koster, hal-hal yang perlu diatur berkaitan dengan kelembagaan, struktur, cara memilih pemimpinnya disahkan oleh kesatuan daerah, dan tidak diatur oleh Pemerintah Pusat. Tetapi, sepenuhnya diserahkan kepada daerah. Begitu juga berkaitan dengan aset-aset desa adat dilindungi oleh Undang-undang ini. “UU ini akan melindungi aset adat, bukan merampas aset desa adat”, tegasnya. Menurut Koster, sistem pemerintahan di desa adat dikembalikan kepada susunan aslinya karena dilindungi oleh UU ini. Yang jelas selama menyangkut kewenangan adat, Negara tidak bisa intervensi karena dilindungi oleh UU Desa.

Koster juga mengimbau, Pemprov Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali melakukan sosialisasi secara lengkap kepada masyarakat luas mengenai isi dari materi UU ini, sehingga masyarakat memahami mengenai substansi materi UU ini. Memang, menurut Koster, yang mempunyai tanggung jawab untuk mensosialisasikan adalah Mendagri, karena UU ini disahkan bulan Desember tahun 2013, sementara APBN 2014 sudah disahkan bulan Oktober tahun 2013. Hal ini tentu berdampak pada lambannya sosialisasi dari Mendagri, padahal tuntutan dalam UU ini telah menjelaskan bahwa sejak satu tahun UU Desa diundangkan harus segera didaftarkan desa yang dipilih. Sebelumnya, akademisi Hukum Unud Dewa Gde Palguna mengingatkan resiko jika desa adat didaftarkan dalam UU Desa. Palguna membeber beberapa persoalan yakni fakta adanya wilayah desa adat yang saling seluk (tumpang tindih) di Bali. Tak hanya rancu dalam batas-batas wilayah, tapi hingga keanggotaan masyarakat, serta banjarnya. Ia menyontohkan, desa adat di Mengwi, Kabupaten Badung. Di Mengwi, wilayah desa adat tidak hanya di lingkungan Kabupaten Badung tapi hingga ke Kabupaten Tabanan. Mantan Hakim MK ini tidak dapat membayangkan, bagaimana nanti proses administrasi jika UU Desa sudah diberlakukan. Menurut Dewa Palguna, kedua persoalan ini belum terjawab, bukan hanya dalam naskah akademik, tapi juga dalam pasal bahkan hingga penjelasan UU Desa. Ia berharap, pihak-pihak yang ngotot mendaftarkan desa

adat menuntaskan permasalahan itu terlebih dahulu. Tidak hanya dengan jawaban klise, tapi didasari oleh dasar hukum yang jelas. Sebagai akademisi Dewa Palguna sangat setuju adanya UU Desa. Namun, ia tidak sepenuhnya setuju jika sejumlah pihak dengan yakin mengatakan bahwa memilih mendaftarkan desa adat berarti memperkuat keberadaan desa adat di Bali. Pernyataan itu menurutnya dapat menjadi persoalan besar. Sebab, di dalam UU Desa tidak satupun disebutkan bahwa pemilihan UU Desa dapat memperkuat desa adat. Jumlah desa adat di Bali yang mencapai 1488 juga menjadi persoalan yang dibeber Palguna. Jumlah sebanyak itu bukan tidak mungkin akan bertambah lagi dengan adanya pemekaran. Hal-hal seperti ini, kata Dewa Palguna perlu dibahas dan disiapkan pengaturan secara khusus. Lantaran di dalam UU Desa tidak ada pembahasan spesifik mengenai jumlah desa ataupun potensi pembentukan desa-desa baru. Bukan hanya potensi pertumbuhan desa, ia mengimbuhkan untuk menjalankan fungsi pemerintahan apakah diperlukan jumlah desa sebanyak itu? Dewa Palguna tidak ingin, potensi-potensi seperti itu dikesampingkan padahal belum dijawab oleh UU Desa. Apalagi ketika pembahasan UU Desa di Bali sekarang diseret ke urusan Partai Politik (Parpol). “Jangan sampai karena kepentingan politik, lantas orang-orang mengatakan ini (pilihan desa adat) paling tepat,” cetusnya. Dengan intonasi meledakledak, Dewa Palguna menyatakan, ia tidak ingin persoalan UU Desa ini seolah tidak bisa dibantah. Lantaran ‘diklaim’

sebagai perjuangan anggota Parpol besar. “Jangan sampai karena merasa ini hasil dari perjuangan seseorang dan hasil dari partai besar, jadi tidak bisa ditolak. Jangan sampai ada pikiran seperti itu. Kalau itu yang terjadi, saya tidak bisa. Saya tidak bisa menggadaikan kompetensi akademik saya untuk hal-hal seperti itu. Untuk melihat hal seperti itu, harus clear dulu dan untuk melihat itu harus dari naskah akademik dan penjelasan UU Desa,” sodoknya. Menurut Palguna, usai menuntaskan pembahasan naskah akademik, barulah seharusnya dilakukan penafsiran. Dengan demikian, tak seorang pun dapat melakukan penafsiran berdasarkan keinginannya sendiri. Dengan sisa waktu sekitar dua setengah bulan ini, Dewa Palguna mengaku sudah angkat tangan. Ia tidak tahu apalagi yang harus dilakukan untuk mengakhiri dilema masyarakat Bali tentang UU Desa. Apalagi para politisi ataupun pihakpihak yang berwenang dinilai tidak bersifat terbuka. Ia menyatakan sudah menyampaikan pandangan serta pertimbangan-pertimbangan risiko jika desa adat yang didaftarkan. Kini pilihan diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. “Ya kalau tidak ada risiko saya sebagai akademisi siap untuk dipersalahkan kalau memang pendapat saya yang keliru dalam soal ini. Itu kan biasa dan akademisi tidak boleh berbohong harus bicara sesuai dengan keyakinannya. Mau daftarkan yang mana nanti silakan, yang merasakan masyarakat Bali. Yang penting saya sudah sampaikan pendapat saya. Dadu sudah saya lemparkan, jadi sekarang terserah pihak yang berwenang,” tutupnya. M-007/W-019

menjadi akses aktivitas sektor pariwisata. “Hampir semua jalan-jalan provinsi juga menjadi akses menuju objek pariwisata, seperti jalan yang menghubungkan wisata Penelokan, Kintamani Kabupaten Bangli dengan objek wisata Besakih (Karangasem),” ucap politikus Partai Demokrat ini. Widjera mengatakan jalan

penghubung yang menjadi t anggung jawab provinsi harus diperbaiki sehingga perjalanan masyarakat tidak terganggu. “Bahkan ketimpangan antarjalan kabupaten dengan jalan provinsi cukup terlihat , terutama di Kab u p a te n B a d u n g . S e p e r t i sepanjang jalan di Pelaga hingga Kintamani (Bangli)

m e n g a l a m i k e r u s a k a n ,” katanya. Berdasarkan data, di Provinsi Bali terdapat tiga jalan, yaitu jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten dan kota. Panjang jalan negara adalah 535,23 kilometer (km), panjang jalan provinsi adalah 860,53 km, sedangkan panjang jalan kabupaten/ dan kota adalah 6.170,23 km. AN

mendukungnya, Sukerana mengaku belum ada tanda-tanda dirinya bakal dipinang oleh parpol lain. Sebagai salah satu kader Golkar, ia akan tetap menunggu mekanisme Partai golkar. Pun diakui, pihaknya juga belum ada komunikasi politik dengan parpol lain. “Belum ada rencana pindah kelain hati, apalagi mekan-

isme pemilukada juga belum ada. Komunikasi secara politik juga belum ada, dan saya masih tetap menantikan Golkar,” ujarnya lagi. Disinggung mengenai sistem Pilkada yang belum jelas, pihaknya tetap optimistis akan tetap menang meskipun pemilihan nanti lewat langsung maupun tak langsung. Sukerana beralasan, Golkar ada-

lah salah satu pemenang pileg 9 April lalu, dengan 13 kursi. Sehingga kekuatan Golkar sudah teruji. Apalagi selama kekuasaan dipegang Golkar, Karangasem bisa lebih maju. “Tetap optimis lah, Golkar kan pemenang pemilu dengan jumlah kursi terbanyak, intinya apapun sistem pilkadanya, saya siap,” ujarnya. W-016

plin. Sebelum melakukan pemecatan pihaknya sudah memberikan sangsi, mulai d a r i p e r i n ga t a n p e r t a m a sampai peringatan ketiga. “Kami memberhentikan sudah sesuai dengan prosedur,” jelasnya. Selain mela-

l u i m eka n i sm e ya n g a d a , pihaknya juga telah meminta persetujuan desa adat sebelum memberhentikan tiga karyawan tersebut. “Kami juga sudah mendapatkan persetujuan desa adat dalam memberikan

sangsi kepada ketiganya,” tandasnya. Pasca ketiga karyawan itu diberhentikan, pihaknya sudah mengganti dengan karyawan yang baru. “Kami sudah dapat penggantinya yang baru,” jelas Toya. W-004

Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak

DARI HALAMAN 1 memperbaiki, sehingga akses perekonomian warga lancar,” katanya di Denpasar, Rabu (15/10). Ia mengatakan jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi adalah salah satu aset yang harus segera mendapat perbaikan, selain memperlancar perekonomian masyarakat juga

Cokorda Ngurah Pemayun, Ketua Panitia Kegiatan dan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Bali yang ditandai dengan pemukulan kulkul secara bersama–sama. W-019

11

Kepala Daerah Diajak Duduk Bersama SEMARAPURA-Fajar Bali Sampai saat ini, Kabupaten Klungkung belum menentukan sikap terkait opsi yang akan dipilih dalam Undangundang No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Klungkung belum memiliki opsi pilihan ke desa dinas atau desa adat yang bakal diajukan dalam penerapannya nanti. Sekda Klungkung, Ketut Janapria juga mengakui Klungkung belum memilih opsi. “Belum, kita belum pilih opsi, namun saya harap Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) duduk bersama membahas hal tersebut,” jelas Janapria,

Rabu (15/10) kemarin. Ditambahkan, seluruh kepala daerah di Bali dalam hal ini APKASI Regional Bali diharapkan duduk bersama dan menyatukan pendapat terkait opsi apa yang akan dipilih untuk UU Desa. Janapria juga berharap seluruh media di Bali bisa duduk bersama membahas dan memberikan pandangan terkait opsi yang sudah ada. Sedangkan terkait dengan pembahasan dengan tokoh masyarakat dan para ahli, menurut Janapria bisa dilakukan setelah adanya pertemuan antara pemimpin atau kepala daerah di Bali.

“Setelah kepala daerah bertemu barulah kiranya bisa mengundang tokoh masyarakat di masing-masing kabupaten,” terang Janapria. Sebelumnya, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan akan mengundang perbekel dan bendesa adat se Klungkung untuk membahas persoalan tersebut. Disebut Suwirta, bendesa dan perbekel akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat, mengingat dalam pelaksanaannya sehari-hari perangkat desa di bawah yang akan menanggung beban ketika UU Desa diterapkan.W-010

Menantu Hendropriyono Komandan Paspampres

JAKARTA-Fajar Bali Menjelang pergantian tampuk kepemimpinan, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko menunjuk Brigjen Andika Perkasa sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Penunjukan Andika yang merupakan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu ternyata atas permintaan presiden terpilih, Joko Widodo. “Ya memang kami kan konsultasi kepada Pak Jokowi soal Komandan Paspampres. Nah, beliau langsung menunjuk

nama Pak Andika,” kata Moeldoko di Istana Negara, Rabu (15/10). Posisi Danpaspampres sebelumnya diisi oleh Mayjen Doni Munardo yang dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sementara Andika, sebelum menjadi Danpaspamres, bertugas sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat. Moeldoko mengatakan, serah terima jabatan akan dilakukan pada 23 Oktober mendatang. “Karena saat kritis pergantian ini, nanti kalau diganti sekarang, pema-

haman terhadap tugas kan masih belum matang ya, nah biar Pak Doni dulu,” katanya. Andika Perkasa adalah lulusan Akmil 1987. Sejak l u l u s da ri A k mil , An dika l e b i h b a nya k d i t u ga s ka n d i j a j a ra n Ko p a s s u s . D i a juga pernah bertugas di Kodiklat TNI AD dan Sekretaris Pribadi Kasum TNI. Mantan lulusan Universitas Harvard itu pernah bertugas sebagai Komandan Rindam Jaya hingga Danrem 023/ Kawal Samudera, Sibolga, Sumatera Utara. Karier Andika melejit hingga akhirnya menjadi Kadispen TNI AD. KP

parlemen, maka saat itu juga wakil rakyat harus keluar dari parlemen bergabung dengan rakyat, menggelar demonstrasi. “Melihat situasi politik seperti ini, menurut saya kita harus membangun gerakan dengan rakyat, rakyat dengan parlemen dan rakyat dengan pemerintah termasuk relawan yang sudah ada,” tegas Rieke.

kabinet akan diumumkan pada 20 Oktober 2014, usai dilakukan pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung MPR RI, Senayan, Jakarta. Apabila semua diumumkan setelah pelantikan, tidak ada lagi anggapan pelanggaran etika. “Nanti diumumkan setelah dilantik, karena banyak yang mengingatkan saya, katanya kalau sebelum dilantik tidak etis,” katanya. Kemudian, Jokowi memastikan struktur kabinet Jokowi-JK akan terdiri atas empat menteri koordinator dan 33 kementerian. Tetapi, apabila ada masukanmasukan yang positif tidak menutup kemungkinan masih akan berubah dalam beberapa hari ini. “Sampai hari ini 33 kementerian, katanya kan ini membuka ruang partisipasi publik. Jadi, kalau ada masukan, mumpung masih di awal-awal, kita dengarkan, wong ini belum rampung,” katanya. J o kow i m e n a m b a h ka n , hingga saat ini nama-nama kandidat menteri sudah makin mengerucut, di mana satu pos kementerian sudah ada maksimal dua kandidat. “Masih ada yang dua, tapi sudah ada yang satu,” ungkap dia. VVN

Hadapi KMP, Jokowi Diminta Bentuk “Kabinet Infanteri” DARI HALAMAN 1

termasuk kader Nasdem dipercaya untuk duduk di kursi menteri harus memiliki 3 kriteria tersebut,” ungkap Ketua Garda Pemuda Partai Nasdem itu. Ketiga kriteria itu, lanjut Martin, harus dimiliki oleh menteri Jokowi-JK untuk berjuang melakukan terobosan-terobosan supaya agenda perubahan Jokowi Sukses dan Revolusi Mental Jokowi berjalan lancar. “Jangan ada Jokowi KW 1, apalagi KW 2. Artinya, apa yang digariskan presiden, kebijakan dan diperintahkan presiden harus dijalankan. Jangan punya hidden agenda atau bahkan deal-deal di belakang presiden,” kata Martin. Anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menilai sekali pun parlemen saat ini dikuasai oposisi, masih banyak jalan untuk melakukan perjuangan yang berpihak kepada rakyat. “Persoalan menjadi wakil rakyat, bukan persoalan pembagian komisi– komisi, adalah bagaimana keputusan-keputusan itu sampai ke rakyat,”ujarnya. Menurut dia, begitu langkah dalam memperjuangkan rakyat diganjal di

21 Oktober Umumkan Menteri

Presiden terpilih, Joko Widodo akan mengumumkan namanama menteri dalam kabinetnya sehari setelah pelantikan presiden, tepatnya pada Selasa 21 Oktober 2014. Menurut Jokowi pengumuman usai pelantikan dilakukan karena berbagai pertimbangan. Salah satunya, karena menghormati etika di dalam konstitusi pemerintahan. Selain itu, dia menilai, apabila diumumkan sebelum pelantikan tidak etis. “Nanti tanggal 21 Oktober kita harapkan sudah bisa diumumkan,” kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (15/10). Sementara itu, untuk keputusan akhir struktur dan jumlah

Sukerana: Mestinya Saya yang Diajukan DARI HALAMAN 1 “Mungkin masih ada pertimbangan kenapa belum membuka pendaftaran, jadi ditunggu sajalah,” ujar Sukerana yang saat ini menjabat wakil bupati Karangasem. Ketika ditanya terkait keinginan dari partai lain yang akan

Tiket Masuk Tanah Lot Diduga Dimanipulasi DARI HALAMAN 1 turut membenarkan kabar tersebut. “Ya benar, itu sudah lama,” jelas Toya. M e n u r u t To y a a l a s a n pemecatan tiga orang karyawan itu karena tidak disi-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


POLITIK Hatta: Ada Masa Kompetisi, tetapi Ada Saat Kita Bersatu

12

FAJA R BALI

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Tetap Lakukan Kontrol NEGARA-Fajar Bali Pengawasan terhadap sejumlah proyekproyek yang bersumber dari APBD, masih menjadi agenda dari Komisi C DPRD Jembrana. Tidak hanya pengawasan saja, bentuk kontrol dari awal pelaksanaan proyek pun akan tetap dilakukan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Jembrana, FB/PRAMONO IB Susrama ketika diteIB. Susrama mui di sela-sela Muscab Gapensi Jembrana, di GKBK, Rabu (15/10) kemarin. Dipercaya kembali memimpin Komisi C, menjadi tantangan tersendiri bagi Susrama untuk meningkatkan kembali peran Komisi dalam hal pengawasan terhadap proyek yang bersumber dari anggaran daerah, terlebih masalah infrakstruktur dan pembangunan fisik lainnya. Sebagaimana tugas Komisi C yang membidangi pembangunan, kesehatan, lingkungan hidup dan infokom. Sebagai langkah awal, Komisi C yang baru terbentuk pada periode dewan sekarang ini, akan melakukan rapat kerja dengan eksekutif, termasuk pembahasan RAPBD 2015. Selanjutnya juga melakukan langkah pengawasan berupa sidak ke sejumlah proyek-proyek yang bersumber dari APBD. Beberapa proyek yang akan dikontrol pengerjaannya, seperti pembangunan jembatan, jalan dan air bersih. “Pengawasannya nanti akan lebih cenderung menggunakan sistem kontrol. Kalau pengawasan biasanya cenderung hanya menyalahkan apabila ada kesalahan dalam pelaksanaan proyek yang dikerjakan rekanan. Tetapi yang kita terapkan, sistem kontrol dengan memberikan solusi.Mungkin sesuai kondisi setempat, siapa tahu dalam perencanaan proyek ada masalah, maka bisa dicarikan solusi,” terangnya. Susrama juga menambahkan, di Komisi C juga sudah dilakukan rapat komisi. Dalam rapat, banyak memunculkan ide-ide dan gagasan. Salah satunya, melanjutkan kembali agenda Komisi C yang tertunda yakni merancang Ranperda inisiatif dewan, tentang Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). Inisiatif tersebut mengacu UU No 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi. W-003

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Rabu (15/10) sekitar pukul 13.00 WIB, mendatangi kediaman Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa untuk menyampaikan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober mendatang.

JAKARTA-Fajar Bali Hatta yang telah lebih dulu tiba di rumahnya seusai melakukan pertemuan dengan Fraksi PAN di DPR, telah bersiap menyambut kedatangan Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan tiga Wakil Ketua MPR, yaitu EE Mangindaan, Mahyudin, dan Oesman Sapta. Selain itu, kedatangan pimpinan MPR juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal MPR Edi Siregar. “Ini kehormatan bagi saya sebagai ketua umum partai. Saya kira ini tradisi yang baik, sekaligus menunjukan kita berbeda, tapi ketika menyangkut

bangsa dan negara, kita adalah satu,” ujar Hatta, saat menyambut kedatangan pimpinan MPR di rumahnya di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Zulkifli berharap agar Hatta dapat memenuhi undangan tersebut. “Seperti yang Pak Hatta tadi bilang, meskipun banyak perbedaan, tapi ini menyangkut Bangsa Indonesia,” kata Zulkifli. Setelah menerima secara resmi undangan tersebut, Hatta mengaku akan menghadiri acara pelantikan tersebut. “Wajib untuk hadir, Insya Allah saya hadir. Semoga di bawah pimpinan bapak-bapak ini,

FB/IST

UNDANGAN PELANTIKAN-Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan tiga Wakil Ketua MPR, EE Mangindaan, Mahyudin, dan Oesman Sapta, mendatangi kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2014). Kedatangan pimpinan MPR tersebut untuk menyerahkan undangan acara pelantikan presiden, yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Ada masa kompetisi, tapi ada saat kita bersatu,” kata Hatta. Seusai secara resmi memberikan undangan pelantikan, pimpinan MPR dan Hatta ke-

mudian melanjutkan pembicaraan tertutup. Setelah dari kediaman Hatta, rencananya pimpinan MPR akan melanjutkan perjalanan untuk memberikan undangan pelantikan kepada Ketua

Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada pukul 17.00 WIB. Setelah itu, pimpinan MPR juga akan memberikan langsung undangan pelantikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. KP

SBY: Saya Ingin Berbuat Terbaik, tetapi Saya Manusia Biasa...

BOGOR-Fajar Bali Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menyampaikan salam perpisahan sebelum mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Di dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang dihadiri jajaran kepala daerah dan pimpinan lembaga negara dan perwakilan organisasi massa, SBY menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maafnya. “Saya berterima kasih tulus kepada Saudara semua, kepada rakyat Indonesia, kepada jajaran pemerintahan dan lembaga negara, terima kasih atas kerja sama dalam menjaga roda pemerintahan,” ujar SBY di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (15/10). SBY juga berterima kasih secara khusus kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), gubernur, bupati, wali kota, dan TNI/Polri. Semua elemen itu dianggap telah membantu penyelenggaraan pemilu yang damai dan demokratis. “Ini adalah pemilu keempat yang oleh dunia dikatakan pemilu demokratis sehingga ke depan harus lebih disempurnakan lagi. Di samping memenuhi ketentuan undang-undang yang

Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan Dijadwalkan Pekan Depan

F PDIP Terapkan Pola Proporsional DENPASAR-Fajar Bali Pimpinan sementara DPRD Kota Denpasar akhirnya menentukan jadwal pembentukan alat kelengkapan dewan, yang dipastikan akan dilaksanakan pekan depan. Menyikapi hal itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar menyambut positif rencana tersebut. Dalam pembentukan komisi-komisi, badan legislasi (Baleg), badan kehormatan (BK) dan Kadek Agus Arya Wibawa kelengkapan dewan lainnya, Fraksi PDI Perjuangan yang diperkuat 19 personel (termasuk seorang dari Nasdem) akan tetap menerapkan pola proporsional. “Dalam pembentukan alat kelengkapan dewan, kami Fraksi PDI Perjuangan akan berupaya menempatkan anggota secara proporsional. Terutama dalam mengisi unsur pimpinan, yang notabene merupakan jabatan kolektif kolegia. Kami di Fraksi PDI Perjuangan akan mengedepankan pola proporsional,’’ ungkap ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (15/10) kemarin. Didampingi beberapa anggotanya, seperti I Ketut Beji, I Wayan Warka dan I Wayan Suadi Putra, Kadek Agus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyamakan persepsi dalam mengawal pembangunan dan menjaga kondusivitas Kota Denpasar. Pembentukan alat kelengkapan diharapkan dapat dilaksanakan secepatnya atau setidaknya dalam sepekan ke depan. Terlebih pimpinan sementara juga sudah melayangkan surat ke masing-masing fraksi yang ada di DPRD Kota Denpasar. ‘’Kami harapkan pekan depan sudah bisa dilaksanakan, mengingat banyak agenda Dewan yang sudah menunggu. Mulai dari pembahasan RAPBD Induk 2015, hingga pengawasan terhadap proyek-proyek fisik yang tengah dikerjakan dengan dana APBD 2014,’’ katanya. Sebagaimana diketahui, sejak dilantik dan diambil sumpahnya 19 Agustus 2014 lalu, DPRD Kota Denpasar baru membentuk fraksi-fraksi dan belum membentuk dan alat kelengkapan. Saat ini DPRD Kota Denpasar dihuni lima fraksi, yakni Fraksi PDI Perjuangan (19 anggota), Fraksi Golkar (8 anggota), Fraksi Gerindra (8 anggota termasuk 3 dari PKS), Fraksi Demokrat (6 anggota) dan Fraksi Hanura (4 anggota). Selain itu, DPRD Kota Denpasar juga sudah merampungkan tata tertib, yang rencananya akan disahkan dalam rapat paripurna intern, Kamis (16/10) ini. R-004

FB/IST

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

menerapkan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, mari pastikan bahwa setiap pemilu dan pilkada bisa berjalan aman, tertib, dan lancar, free dan fair,” kata dia. Tidak ada isak tangis atau nuansa mengharukan dalam pidato SBY kali ini. SBY hanya menyampaikan pidato tanpa teksnya secara singkat.

Pada akhir pidatonya itu, SBY menyampaikan permohonan maafnya kepada rakyat Indonesia lantaran masih belum memenuhi semua harapan. “Saya mohon maaf untuk semua apabila apa yang saya lakukan belum memenuhi harapan rakyat. Saya ingin berbuat terbaik, tetapi saya manusia biasa,” ujarnya.

SBY juga berharap agar jajaran pemerintah daerah, TNI/ Polri, dan pimpinan lembaga lain yang akan melanjutkan tugasnya tetap mendukung pemerintahan di bawah presiden mendatang, Joko Widodo. SBY mengingatkan bahwa tantangan dan masalah yang dihadapi presiden baru tidaklah mudah. “Akhirnya, saya ucapkan

selamat berjuang, selamat bertugas, selamat berbakti dan semoga negara tercinta Indonesia kita semakin jaya, di masa mendatang. Lima hari lagi, saya dan Pak Boediono akan menyelesaikan tugas, kami mohon pamit. Terima kasih,” ucap SBY disambut tepuk tangan ribuan peserta Silatnas yang hadir. KP

kami belum tahu rencana pertemuan itu. Pada dasarnya, silaturahim itu bagus,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Jokowi melakukan safari politik dengan menemui langsung sejumlah pimpinan partai politik, khususnya pimpinan partai dari Koalisi Merah Putih (KMP). Jokowi mengawali safarinya dengan bertemu Aburizal Bakrie, Selasa (14/10) s o re . S e u s a i p e r te m u a n , Jokowi memberi sinyal akan menggelar pertemuan dengan Prabowo. “Ya, satu per satu kami temui,” kata Jokowi. Informasi yang dihimpun

dari Tim Transisi, kubu JokowiJusuf Kalla telah menghubungi pihak Prabowo Subianto. Namun, belum ada tindak lanjut dari komunikasi tersebut. Soal Aburizal menjadi orang pertama dari Koalisi Merah Putih yang dia temui, Jokowi mengatakan karena Aburizal paling mudah dihubungi dan ditelepon. Jokowi mengatakan bahwa komunikasi itu perlu dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya dunia usaha dan investor, bahwa pemerintahan baru akan tetap berjalan dengan stabil. KP

induk partai. “Jika memang diberikan kepercayaan, saya siap untuk maju dan mengabdi untuk Karangasem,” ujarnya. Jika pun nanti tidak mendapatkan rekomendasi, ia akan sengat legowo dan tunduk terhadap pimpinan partai. Yang jelas, ia akan tetap setia kepada PDIP meskipun rekomendasi nantinya diberikan kepada kader lainnya. “Tak masalah, jika pun tidak diberikan rekomendasi, saya akan tetap di PDIP,” tegasnya. Sementara itu, ketua Tim penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah

Karangasem, I Nyoman Oka Antara menjelaskan, untuk proses pengambilan formulir pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2014. Sedangkan bagi calon yang sudah mengambil formulir diharapkan menyetor formulir paling lambat tanggal 27 Oktober 2014. Selanjutkan akan dilakukan verifikasi dari 27-31 Oktober. “Ini terbuka untuk umum, siapapun boleh mendaftar lewat PDIP. Dapat atau tidak rekomendasi tergantung hasil survey yang dilakukan tim pusat, dan prosesnya masih panjang,” ujar Oka Antara. W-016*

Fadli Zon Yakin Prabowo Kabulkan Keinginan Jokowi untuk Bertemu

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yakin

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menerima presiden ter-

pilih Joko Widodo untuk bertemu. Menurut Fadli, selama tujuannya baik, tak ada alasan Prabowo akan menolaknya. “Kalau Pak Jokowi ingin bertemu, saya kira Pak Prabowo menerima. Masa mau silaturahim enggak bisa,” kata Fadli, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10). Fa d l i m e n ga ku te l a h mendengar bahwa Jokowi ingin bertemu dan bersilaturahim dengan Prabowo. Meski demikian, ia mengakui bahwa belum ada informasi pasti mengenai pertemuan tersebut. “Kami sudah dengar, tetapi

AMLAPURA-Fajar Bali Suhu politik di internal partai berlambang moncong putih Karangasem mulai bergeliat. Setelah sebelumnya sejumlah kader PDIP Karangasem mengambil formulir pendaftaran Cawabup Karangasem, kini giliran ketua Relawan Jokowi Mania (Jo-Man) Karangasem, I Nengah Rata yang mengambil formulir untuk maju sebagai calon wakil bupati Karangasem 2015 dari PDIP, pada Rabu (15/10) kemarin. I Nengah Rata yang diantar sejumlah tokoh ini, mengambil formulir di sekretariat DPC PDIP

sekitar pukul 10.30 Wita. Kedatangan pengusaha dealer motor dan mobil ini diterima ketua Tim penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Karangasem, I Nyoman Oka Antara dan I Nyoman Subaga. Dalam kesempatan itu, I Nengah Rata mengakui keputusannya ikut ambil bagian dalam Pilkada nanti, tak lepas dari dorongan relawan maupun beberapa PAC yang memunculkan namanya. Saat ini sudah tercatat dua PAC yang telah memunculkan namanya untuk maju sebagai calon wakil bupati. “Dua PAC yakni kecama-

tan Abang dan Kubu, nama saya telah muncul, di samping juga dorongan relawan Jo-Man yang terus mendorong pencalonan saya,” ujar Pria asal Dusun Pesangkan,Desa Duda Timur,Selat,Karangasem ini. Nengah Rata juga berkomitmen untuk membangun Karangasem lebih maju lagi, apabila bisa berjuang merebut posisi wakil bupati. Baginya, pemimpin ke depan bukan sekedar wacana saja, namun lebih banyak bekerja untuk masyarakat. Terkait penjaringan nanti, pihaknya juga mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada

Fadli Zon

FB/IST

Ketua Relawan Jo-Man Karangasem Ambil Formulir Pendaftaran Cawabup

FB/BUDIASA

AMBIL FORMULIR-Ketua Jo-Man Karangasem, I Nengah Rata mengambil formulir pendaftaran cawabup, Rabu (15/10) ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Wiadnyana


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.