Tabloid Mustika Blora Edisi Mei II/ 2016

Page 1

Menuju Kabupaten Blora Semakin Sejahtera Dan Bermartabat

BPR BKK Blora Luncurkan Simpanan Pelajar Hal.11

PEMUDA BLORA KIBARKAN MERAH PUTIH DI THAILAND Hal. 13

Yudhistira Raih Emas Di Olympiade Sains Nasional Hal.10

DEMO PEDAGANG PASAR INDUK BLORA Hal.7

LIFTER BLORA RAIH 6 MEDALI EMAS Hal.8

SATPOL PP SEGEL EMPAT KAFE ILEGAL Hal.6

Cek Perbaikan Jalan Di Malam Hari

Hal. 5

Untuk bisa mengakses barcode silahkan download scanner barcode di Google Play

Berita Utama

HUTAN JATI BELUM BISA ANGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA

Hal.3


2

REDAKSI

Akun Media Sosial Dinas Dan Instansi Kabupaten Blora SKPD Inspektorat twitter : @inspektoratbla facebook : Inspektorat Blora website : inspektoratblora.wordpress.com BPMPKB twitter : @BPMPKBBLORA facebook : Bpmpkb Blora website : www.bpmpkbkabblora.org BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH twitter : @BPBDblora facebook : Bpbd Blora website :BPM DAN PELAYANAN PERIJINAN twitter : @bpmpp_blora facebook : BPMPP BLORA website : bpmpp.blorakab.go.id BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH twitter : @bappedablora facebook : Bappeda Kabupaten Blora website : bappeda.blorakab.go.id BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH twitter : @BkdBlora facebook : Bkd Blora website : bkd.blorakab.go.id BADAN LINGKUNGAN HIDUP twitter : @blhgaulkabblora facebook : Lingkungan Hidup Blora website : blh.blorakab.go.id DINAS KESEHATAN twitter : @gagoklibra facebook : Dinas Kesehatan Kab.Blora website : dinkes.blorakab.go.id DINPERINDAGKOP & UMKM twitter : @perindagkopBLA facebook : Perindagkop Blora website : dinperindagkop.blorakab.go.id DPPKKI twitter : @visitblora facebook : Dppkki Kabupaten Blora website : www.blorakab.go.id DPPKAD twitter : @dppkadblora facebook : DPPKAD Kab. Blora website : dppkad.blorakab.go.id DISNAKERTRANSOS twitter : @nakertransosBLA facebook : Dinas Nakertransos Blora website :DINAS KEHUTANAN twitter : @DinhutBla facebook : Dinhut Blora website :DINAS ESDM twitter : @BloraEsdm facebook : Esdm Blora website : www.esdmblora.com DINDIKPORA twitter : @Dindikpora_Blora facebook : Dindikpora Blora website : dindikpora.blorakab.go.id DINDUKCAPIL twitter : @Dindukcapil_Blora facebook : Dindukcapil Blora website : dindukcapil.blorakab.go.id DINAS PEKERJAAN UMUM twitter : @dpu_blora facebook : Dpu Blorakab website : lpse.blorakab.go.id DINTANBUNAKIKAN twitter : @BloraPertanian facebook : Dinas Pertanian Kab Blora website : dintanbunnakikanblora.com

SEKRETARIAT DAERAH

KECAMATAN

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL twitter : @HumasBlora facebook : Humas Protokol Kab Blora website : www.humas.blorakab.go.id BAGIAN TATA PEMERINTAHAN twitter : @tapemblora facebook : Bagiantapem Blora BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT twitter : @kesrablora facebook : Bagian Kesra Setda Blora BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN twitter : @adpembsetda_bla facebook : KANTOR KETAHANAN PANGAN twitter : @BloraPangan facebook : KANTOR KESBANGPOL twitter : @kesbangpolblora facebook : Kesbangpol Mbloro SATUAN POLISI PAMONG PRAJA twitter : @SatpolPPBlora facebook :website : satpolblora.blogspot.co.id

Kec. Blora Kota twitter : @kecamatan_blora facebook : Kecamatan Blora Kec. Tunjungan twitter : @KecTunjungan facebook : Kecamatan Tunjungan Kec. Banjarejo twitter :facebook : Kecamatan Banjarejo Kec. Ngawen twitter : @Ngawen_Blo facebook : SKPD Kec Ngawen Kec. Japah twitter : @KecamatanJapah facebook : Kecamatan Japah website : kecamatanjapah.com Kec. Kunduran twitter : @keckunduran facebook : Kecamatan Kunduran Kec. Todanan twitter :facebook : Kecamatan Todanan Kec. Jati twitter : @KecamatanJati facebook :Kec. Randublatung twitter : @KecRandublatung facebook : Kecamatan Randublatung Kec. Kradenan twitter : @KecKradenan facebook : Kecamatan Kradenan Kec. Kedungtuban twitter : @KecKedungtuban facebook : Kec. Cepu twitter : @KECAMATANCEPU facebook : Kecamatan Cepu Kec. Sambong twitter : @Kecsambong facebook : Kecamatan Sambong Kec. Jiken twitter : @Kec_Jiken facebook : 15. Kec. Bogorejo twitter : @KECAMATANBOGOR1 facebook :16. Kec. Jepon twitter : @CamatJepon facebook : Kecamatan Jepon

INSTANSI VERTIKAL POLRES BLORA twitter : @PolresBlora facebook : Polres Blora website : www.polresblora.id KODIM 0721 BLORA twitter : @Kodim0721 facebook : Kodim Blora website : dim0721blora.blogspot.co.id YONIF 410 ALUGORO twitter :facebook : Yonif 410/Alugoro

LEGISLATIF

DPRD Kabupaten Blora twitter : @DPRDBloraKab facebook : DPRD Kabupaten Blora website : www.dprd-blorakab.go.id

Nb : data sementara SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora


3 PunyaHutanLuasTapiMiskin * HUTAN JATI BELUM BISA ANGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT Keberadaan hutan jati yang luasnya hampir 48 persen dari wilayah Blora selama ini kerap dijadikan kebanggaan bahkan didengung-dengungkan sebagai potensi kekayaan alam utama kabupaten ujung timur Jawa Tengah. Namun sejak Indonesia merdeka hingga saat ini warga masyarakat Blora belum bisa menikmati hasil kekayaan hutan tersebut. Semua hasil hutan dikuasai oleh Perhutani dan Pemkab hanya menerima hasil yang jumlahnya sangat kecil. Hal itu beberapa kali disampaikan Bupati H.Djoko Nugroho dalam berbagai kesempatan. Seperti saat bertemu dengan Staf Khusus Wakil Presiden bidang ekonomi dan keuangan, Wijayanto Samirin MPP pekan laku di Rumah Dinas Bupati, didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Sekjen Ilusa Dandung, dan jajaran SKPD. Menurut Bupati kekayaan hutan jati di Blora belum bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Blora di tahun 2016 masih tergolong tinggi, dan parahnya kantong-kantong kemiskinan berada di desa hutan. Bupati ingin Perhutani bisa memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kemakmuran warga masyarakat Kabupaten Blora. Agar masyarakat tahu, Bupati pun memaparkan perhitungan perolehan provisi sumber daya hutan (PSDH) yang selama ini diterima Kabupaten Blora. “Dalam menentukan nilai komoditas hutan, Perhutani terlebih dahulu menetapkan harga patokan kayu jati sebagai dasar hitungan

pembagian hasil dengan pemerintah daerah. Kalau dalam perhitungan pajak istilahnya NJOP,” ucap Bupati Djoko Nugroho. Perhutani melalui Permenhut Nomor P.68 menetapkan harga dasar kayu A1 berdiamater kurang dari 20 cm sebesar Rp 1,2 juta per m3, kayu A2 diamater 21-29 cm dipatok harga Rp 1,9 juta per m3, dan kayu A3 berdiameter 30 cm keatas dihargai Rp Rp 3,5 juta per m3. Sebagai contoh di tahun 2014 jumlah produksi kayu jati di seluruh wilayah Kabupaten Blora mencapai 88.290,647 m3 yang terdiri dari 17 persen jati A1, 20 persen jati A2 dan 63 persen jati A3. Maka nilai kayu 1. Jati A1 (88.290,647 m3 x 17 persen) x Rp 1,2 juta = 18,1 miliar 2. Jati A2 (88.290,647 m3 x 20 persen) x Rp 1,9 juta = 33,5 miliar 3. Jati A3 (88.290,647 m3 x 63 persen) x Rp 3,5 juta = 185,4 miliar Dengan perhitungan tersebut total harga komoditas kayu hasil hutan milik Perhutani di Blora selama tahun 2014 mencapai total Rp Rp 237 miliar. “Aset hasil hutan sebesar Rp 237 miliar itu bukan serta merta dibagi dua antara Perhutani dan Pemkab Blora. Tetapi masih ada hitungannya lagi dimana daerah hanya menerima besaran PSDH sebesar 6 persen dari seluruh hasil hutan setiap tahunnya. Jadi 6 persen dari Rp 237 miliar, yakni 14,22 miliar,” jelas Bupati. Lebih parahnya lagi, dari Rp 14,22 miliar tersebut tidak semuanya menjadi hak daerah penghasil hutan. “Rp 14,22 miliar itu masih harus dibagi lagi dengan Kementerian Kehutanan, Pemerintah Provinsi, dan daerah lain di sekitar kabupaten penghasil yang masih seprovinsi,” keluh Bupati. Selama ini Perhutani kerap mengumumkan ke

Bupati Blora H.Djoko Nugroho saat membeberkan permasalahan kehutanan di hadapan Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin.(foto:Tim Humas) masyarakat bahwa pemerintah daerah menerima dana bagi hasil hutan sebesar 32 persen dari total produksi. Ternyata menurut Bupati itu tidak benar. Daerah penghasil hanya menerima 32 persen dari 6 persen PSDH yang diatas telah dihitung sebesar Rp 14,22 miliar, 20 persen untuk Kementerian Kehutanan, 16 persen untuk provinsi dan 32 persen lainnya untuk daerah lain disekitar Blora. “Yang benar daerah menerima 32 persen hasil hutan dari 6 persen PSDH total. Yakni 32 persen dari Rp 14,22 miliar, diperoleh Rp 4,55 miliar. Bayangkan saja dari hasil total harga aset kayu Rp 237 miliar, Blora hanya dapat Rp 4,55 miliar. Ini sangat tidak adil, padahal Perhutani saat menjual kayu bisa mendapatkan harga yang jauh lebih tinggi dari harga dasar kayu yang mereka tetapkan dalam Permenhut. Sampai-sampai para perajin kayu jati Blora tidak mampu membeli kayu Perhutani,” tegas Bupati. Diketahui bersama jumlah desa hutan di Kabupaten Blora mencapai 83 desa yang terdiri lebih dari 200 ribu jiwa. “Kalau setahun kontribusi Perhutani untuk Blora hanya Rp 4,55 miliar, apa cukup untuk membangun perekonomian warga desa hutan yang jumlahnya 200 ribu jiwa lebih? Padahal jalan desa-desa hutan masih banyak yang rusak

karena statusnya adalah jalan Perhutani. Saya minta Perhutani bisa merubah regulasi bagi hasil hutan agar daerah penghasil kayu jati seperti Blora ini bisa lebih makmur. Kalau bisa 32 persen itu bukan dari 6 persen PSDH namun 32 persen dari total harga komoditas hasil hutan,” lanjut Bupati. Bupati pun ingin bertemu langsung dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Menhut LH) dan jajaran direktur utama BUMN Perhutani untuk membicarakan permasalahan Blora ini. “Saya yakin hal ini tidak hanya dialami Blora, tetapi dialami juga oleh semua kabupaten/kota yang memiliki hutan luas. Saya akan ajak para kepala daerah yang memiliki hutan luas untuk duduk bersama, menyamakan persepsi agar bisa bersama-sama memperjuangkan keadilan perolehan hasil hutan. Biar Bu Menteri dan Perhutani bisa melakukan perubahan regulasinya,” ucap Bupati asli Cepu ini. Mendengar pemaparan Bupati tentang masalah kehutanan yang sangat kompleks tersebut, Staf Khusus Wapres bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin MPP pun turut prihatin dengan keadaan Blora. Menurut Wijayanto Samirin, kalau memang Bupati berkeinginan untuk segera me-

nyelesaikan masalah ini dengan Bu Menteri Kehutanan LH dan Dirut Perhutani. Dirinya akan siap membantu, mengkomunikasikan dengan Wapres Jusuf Kalla, Menteri Kehutanan LH dan Dirut Perhutani. “Nanti akan saya aturkan jadwal agar Bupati bisa bertemu Menteri Kehutanan LH dan Dirut Perhutani. Pointer-pointer permasalahan ini akan dibawa ke pusat,” lanjut Wijayanto. Sementara itu Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si saat dihubungi Info Blora kemarin mengatakan bahwa pihak Pemkab masih menunggu jadwal dari sekretariat wapres terkait pertemuan Bupati dengan Menteri Kehutanan LH dan Dirut Perhutani. “Masih menunggu kabar dari Sekretariat Wapres agar bisa bertemu dengan Menteri Kehutanan dan Dirut Perhutani. Yang jelas kita akan berusaha terus agar masalah kehutanan ini bisa secepatnya selesai,” kata Arief Rohman, Senin (23/5). Dalam kesempatan lainnya, Bupati H.Djoko Nugroho juga sudah memaparkan permasalahan kehutanan ini di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo dan DPRD Jawa Tengah. Lembaga eksekutif dan legislatif di Provinsi Jawa Tengah ini pun terkejut saat mengetahui kondisi Blora


4

PEMERINTAHAN

PEMBINAAN MENTAL KORPRI * KARYAWAN-KARYAWATI DINTANBUNNAKIKAN Mental-mental pegawai pemerintahan di lingkup Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemkab Blora terus dibenahi. Tidak hanya PNS, pegawai kontrak dan honorer juga diikutkan untuk mendapatkan bimbingan mental agar dalam melayani masyarakat kedepannya bisa lebih baik. Jumat (20/05). Setelah beberapa waktu lalu jajaran pegawai di Setda Blora, Dinas Kesehatan dan Kecamatan Kedungtuban, kini giliran pegawai di Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunnnakikan) yang mendapatkan bimbingan mental dari Bupati dan pemuka agama. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jumat pagi (20/5) usai gelaran Upacara Hari Kebangkitan Nasional, ratusan pegawai Dintanbunakikan yang dipimpin Ir.Reni Miharti dengan serius mengikuti arahan Bupati dan pemuka agama H.Minardi. Dalam sambutannya Bupati H.Djoko Nugroho mengutarakan kebanggannya pada hasil pertanian Blora yang sangat maju, termasuk penyerapan gabah oleh bulog yang akhir-

Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si menghadiri acara Resepsi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XIII dan HKG ke 44 di Desa Ledok Kecamatan Sambong. Rabu (25/05). Hadir pada acara ini, Ketua Komisi D DPRD Ir. Siswanto serta jajaran Forkopimcam Kecamatan Sambong. Tujuan dari acara ini adalah untuk menggelorakan nilai gotong royong masyarakat yang kini mulai memudar.

akhir ini terus meningkat. “Saya merasa sangat bangga dengan hasil pertanian, apalagi pihak bulog terus menyerap gabah lokal. Kedepan sektor pertanian harus lebih maju lagi, pegawainya lebih semangat melayani petani. Ojo pelit berbagai ilmu dengan petani,” ungkapnya. Agar kinerja Dintanbunakikan lebih optimal, Bupati Blora H.Djoko Nugroho berencana akan memisahkan Dinas tersebut menjadi dua yakni Dinas Pertanian Perkebunan dan Dinas Peternakan Perikanan. Untuk itu, dirinya berharap kepada para karyawan bisa kreatif, inovatif dan merubah pola kerja atau kebiasaan lama yang lambat menjadi cekatan. Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Korpri Kabupaten Blora Sugiyono bahwa pegawai diharapkan bisa

Bupati Blora Djoko Nugroho saat memberikan tali asih kepada pegawai purnatugas. (foto:Tim Humas) melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Abdi negara harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk,” ujarnya. Dikesempatan yang sama Kepala Dintanbunnakikan Reni Miharti menyampaikan

bahwa seluruh karyawan karyawati di SKPD nya berjumlah 364 pegawai yang terdiri dari 172 PNS dan 192 pegawai non PNS. Ia berharap baik PNS atau Non PNS bisa bekerja sama membangun Blora dan melayani masyarakat setulus hati. Dalam acara Pembi-

BULAN BAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT DESA LEDOK SAMBONG Dalam laporannya, Kepala Desa Ledok Sardi menyampaikan keinginan warga Kecamatan Sambong untuk melakukan revitalisasi Kedungpupur sebagai tempat wisata yang akan menjadi daya tarik Desa Ledok. Ditambahkan oleh Camat Sambong Luluk Kusuma Agung Ariadi, S.STP bahwa dalam revitalisasi Kedungpupur ini akan dibangun kolam “kecekan” untuk anak usia PAUD/ TK, taman tanaman obat, serta filter air untuk menyaring air kolam renang. Selain itu dalam sambutannya, Wakil Bupati H Arief

Rohman M.Si, juga menyampaikan bahwa peran ibu sangatlah penting. Hal ini dikarenakan kekompakan dalam keluarga yang diciptakan oleh ibu sangat diperlukan untuk memajukan bangsa. Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si mengapresiasi kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat Sambong. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini nilainilai yang ada di masyarakat terutama gotong royong dapat tetap dilestarikan dan dijunjung tinggi. Juga berharap masing-

masing desa di Sambong memiliki kekhasan tersendiri serta berkompetisi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki guna menjadikan daerahnya lebih baik lagi. “Desa Ledok memiliki potensi yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi desa wisata yang dapat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat, insya Allah Desa Ledok akan dijadikan sebagai percontohan model desa wisata, disini ada potensi pisang nanti akan dikembangkan,” ujarnya. Pemerintah akan membantu untuk mendampingi dan

naan Mental Dintanbunnakikan Blora juga diadakan pemberian tali asih kepada 2 (dua) staf yang purna tugas per 1 Mei 2016 dilanjutkan dengan bimbingan mental dan rohani oleh H.Minardi.(Tim Humas 2)

mengontrol kegiatan yang dilakukan. Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerjasama membuat Blora menjadi lebih sejahtera dan bermartabat. Pada rangkaian acara ini dilakukan pula penyerahan hadiah lomba BHBS yang dimenangkan oleh Desa Sambong, juara dua Desa Brabohan, juara ketiga Desa Giyanti, dan juara favorit Desa Biting. Dilakukan pula penyerahan piala bergilir Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan tercepat se-Kabupaten Blora yaitu Desa Temengeng. Selain itu pada acara ini Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si juga melakukan penanaman pohon. (Tim Kasubbag Analisa Media)


PEMBANGUNAN

5

JEMBATAN WADUNG NGRAHO DIRESMIKAN BUPATI BLORA Bupati Blora Djoko Nugroho didamping Kepala BPMPKB, Forkopimcam Kedungtuban, serta Kepala Desa Ngraho Kedungtuban meresmikan jembatan penghubung Dukuh Wadung ke Kecamatan Kedungtuban yakni juga sebagai penghubung desa menuju wilayah kecamatan. Selasa (17/05/16).

Saat meresmikan jembatan Bupati Blora Djoko Nugroho sangat mengapresiasi gotong royong warga Dukuh Wadung yang masih memiliki

kepedulian yang tinggi. “Saya ucapkan terima kasih pada warga Wadung yang telah susah payah bergotongroyong membangun jembatan ini,” ungkapnya. Tak hanya itu, Djoko Nugroho juga menjelaskan bahwa dibangunnnya jembatan ini bertujuan untuk memperlancar dan mengurangi biaya transportasi hasil pertanian Dukuh wadung. Menurut Kepala Desa Ngraho Sumaji bahwa Jembatan ini dibangun atas keikhlasan dan kerjasama para warga dengan waktu sekitar tiga bulan. “Selama ini belum pernah dibangun jembatan sejak ta-

hun 1996,” ujarnya. Pembangunan jembatan ini sengaja dilakukan oleh warga sebab bertujuan untuk mempercepat proses laju ekonomi dan transportasi warga yang akan menuju ke pusat pemerintahan kecamatan Kedungtuban. Untuk informasi sumber dana yang digunakan untuk membangun jembatan diangarkan dari Dana Desa 2015 sebesar Rp. 195.000.000,- (seratus sembilan puluh lima juta rupiah). adapun rinciannya panjang 60 meter lebar 2,1 meter dengan ketebalan 12 cm. (Tim Kasubbag Analisa Media Dan Pendapat Umum)

Sosialisasi Unit Pengendalian Komisi Gratifikasi Pemberantasan

Bupati Blora Djoko Nugroho saat meninjau jembatan.(foto: Tim humas)

Cek Perbaikan Jalan Di Malam Hari

Korupsi

Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si meninjau langsung proses pembetonan jalan Nglebur-Bleboh saat malam hari.(foto: humas/dok)

Bupati Blora Djoko Nugroho berikan sambutan saat membuka acara sosialisasi Gratifikasi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.(foto: humas/dok)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di setiap Kabupaten. Di Blora telah dilaksanakan sosialisasi UPG kepada seluruh jajaran SKPD bertempat di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (25/05).

Sosialisasi tersebut di gelar oleh Inspektorat Kabupaten Blora yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Blora, Anggota DPRD, para kepala Dinas serta para pejabat pembuat komitmen (PPK) di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Blora dengan pembicara Group Head 3 Direktorat Gratifikasi Deputi Bidang Pencegahan KPK Agus Prayitno. Bupati Blora Djoko Nugroho saat membuka

acara mengemukakan bahwa dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat memotivasi semua pegawai untuk bisa melaksanakan tugasnya tanpa ekses hukum. “Setelah penataan struktur organisasi dan tata kerja yang baru, akan ada penegasan pakta integritas,” himbaunya. Menurut Agus Priyanto pembicara dari KPK mengatakan setiap gratifikasi yang diterima pegawai negeri harus dilaporkan ke KPK. Jika tidak, pelaku bisa dijerat pasal tindak pidana gratifikasi. “UPG didaerah nanti yang akan meneruskan pelaporan gratifikasi itu ke KPK,” ungkapnya. Terkait sanksi, lanjut Agus Priyanto ancama hukuman gratifikasi minimal empat tahun penjara dan maksimal seumur hidup. Adapun penyebab terjadinya grati-

fikasi yakni adanya peluang, dorongan, serta pembenaran (ingin membahagiakan keluarga, loyalitas perusahaan maupun perseorangan). “Untuk pencegahan, tak hanya dibutuhkan integritas pribadi melainkan juga integritas lembaga,” tegasnya. Pemberian Gratifikasi dapat berupa uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan dan fasilitas lainnya. Salah satu contoh kasus gratifikasi misalnya ketika proyek selesai dan tanpa persoalan hukum, suatu ketika si kontraktor datang untuk memberikan sejumlah uang kepada pejabat pembuat komitmen. (Tim Kasubbag Analisa Media)

Pemerintah Kabupaten Blora dibawah kepemimpinan Bupati Blora Djoko Nugroho periode dua ini mulai fokus perbaikan jalanjalan desa hutan yang ada di Kabupaten Blora, Salah satunya jalan hutan penghubung Cabak-NgleburBleboh yang juga menjadi akses utama menuju potensi wisata Janjang. “Pak Bupati sudah sering mengatakan bahwa saat ini Pemkab fokus memperbaiki jalan-jalan di desa hutan. Nah ini salah satu buktinya yang mulai dikerjakan, dan masih banyak lagi yang akan dikerjakan secara bertahap. Dengan rigid beton diharapkan kualitas jalan lebih bagus dan lebih awet. Anggaran lebih besar tak apa-apa asal awet, daripada diaspal yang biayanya lebih sedikit tetapi gampang rusak,” ungkapnya. Pernyataan tersebut diutarakan oleh Wakil Bupati Blora Arief Rohman saat melihat proses pengerjaan rigid beton di Desa Nglebur Kecamatan Jiken, Rabu malam (25/05). Ditanya oleh Arief Rohman soal pengerjaan dilakukan malam hari, Udin salah satu petugas lapangan menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek perbaikan ini agar tidak mengganggu aktifitas warga setempat proses pembe-

tonan jalan pun dilaksanakan kontraktor pada malam hari. “Ngecornya sengaja malam hari sebab truk-truk molen penggiling material beton yang berisi semen, pasir dan batu kericak silih berganti, sekali datang bisa 2 sampai 3 truk molen dan Pembetonan baru berjalan separuh, sementara ini kami buat buka-tutup arus lalu-lintasnya,” jawabnya. Diinformasikan, pelaksana proyek perbaikan Nglebur Janjang ini dipegang oleh pemenang lelang PT.Gading Kencana Mulya dari Sidoarjo Jawa Timur dengan anggaran dari APBD 2016 melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaen Blora dengan dana sebesar Rp 3 miliar. Pengerjaan dengan rigid beton sepanjang 350 meter tepatnya di titik terparah NgleburKatesan, sedangkan kerusakan lainnya akan ditangani dengan aspal hotmix. Tanah yang labil menyebabkan ruas jalan CabakNglebur-Bleboh hingga Desa Janjang di Kecamatan Jiken mudah rusak, apalagi ketika sering dilintasi kendaraan bertonase berat pengangkut kayu jati dan minyak di musim hujan. Kerusakan banyak terjadi sehingga muncul kubangan air, terutama di ruas penghubung Nglebur-Bleboh.(Tim Humas 3)


6

BERITA UMUM

SATPOL PP SEGEL EMPAT KAFE ILEGAL * Desa Kunduran Kecamatan Kunduran Setelah berberapa waktu lalu di berikan peringatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terpaksa menertibkan tempat hiburan malam cafe dan karaoke. Kali ini petugas bersama Polsek kunduran, Koramil kunduran, pihak Kecamatan, serta ormas kecamatan Kunduran melakukan penyegelan kafe tak berijin yang berada di Desa Kunduran Kecamatan Kunduran. Senin (23/05).

Kepala Satpol PP Blora Sri handoko Mengatakan penyegelan kafe karaoke di daerah Kunduran ini dilakukan lantaran kafe tersebut tidak memenuhi ijin pendirian kafe. Selain itu juga adanya laporan dari warga sekitar kafe. “Ada empat kafe yang kami segel dengan kami pasang stiker di pintu stiap room pada empat kafe tersebut. Namun nantinya hal serupa juga akan kami lakukan bersama- sama untuk daerah lain yang ada kafe tak berijin” kata Sri Handoko Kepala Satpol PP Blora. Menurutnya ke empat kafe tersebut merupakan tempat hiburan malam milik suwigyo, wagiyem, saji dan milik suparno. Ke empat kafe tersebutnantinya akan terus di pantau agar tidak beroperasi. “kami akan pantau, personil kami akan melakukan patroli. Kalau masih buka lagi, akan kami tutup lagi. Tapi kalau tetap membandel

Kepala Satpol PP Blora Sri handoko menunjukkan surat kesepakatan yang pernah ditandatangani pemilik kafe.(foto:Tim Humas)

kami akan kordinasi dengan Polres untuk melakukan tindakan tegas,” ujarnya. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Sri Handoko menegaskan, akan rutin melakukan Patroli secara rutin. Sebab penindakan kali merupakan ujung dari pelaporan warga yang merasa resah atas keberadaan tempat itu. “Selain membuat resah, juga melanggar Perbup nomor 11 tahun

2014 tentang penyelenggaraan usaha hiburan malam dan karaoke,” Ungkapnya. Sri Handoko Menambahkan cafe dan karaoke yang masih bandel dan belum melengkapi ijin dalam usahanya dan masih nekat buka tanpa ijin secara resmi ke dinas-dinas terkait nantinya akan kami segel kembali. “Jika ini nanti masih nekat buka kami tentu akan tutup paksa

sampai mereka mengurus perijinan” Terangnya Ia menjelaskan, bahwa keberadaan tempat hiburan malam banyak masyarakat yang resah atas keberadaan tempat tersebut. Ia juga mengaskan, dalam penindakan berupa penutupan akan dilakukan dengan intensitas jangka wakatu yang tidak lama. “Kita nanti kontinyu akan terus melakukan penertiban. Tak lupa

kita kan melakukan kordinasi dengan kepolisian, kepala desa juga camat setempat,” ujarnya. Sekedar diketahui saat ini di wilayah Blora terdapat 52kafe karaoke dari jumlah tersebut 7 diantaranya ssudah berijin, 20 mengajukan ijin dan sisanya tak berijin. (Tim Humas 4)

Harlah Muslimat Nahdathul Ulama Ke-70 Bersatu mewujudkan Indonesia damai sejahtera, menjadi tema Harlah Muslimat Nahdathul Ulama (NU) Ke-70 tahun yang diselenggarakan di Gedung NU Kelurahan Mlangsen Blora. Hadir dalam acara tersebut Bupati Blora H.Djoko Nugroho, Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Blora Haryanto, Ketua PBNU Ainur Rofiq, Kasat Narkoba Abdul Fatah, Ketua Muslimat NU Dra. Fauzi Mubarokah, Minggu (22/05).

Bupati Blora Djoko Nugroho saat memberikan sambutan mengajak para muslimat NU untuk menjadi Islam yang

damai, sejahtera dan mengaplikasikan diri sesuai perkembangan jaman. Pak Kokok sapaan Akrab Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan dalam menyambut bulan suci Ramadhan para pemeluk agama islam diharapkan mengawali dengan niat yang iklas lahir batin. “Sebentar lagi puasa, ayo kita sambut dengan niat yang ikhlas untuk menjalankannya,” harapnya. Terkait pengembangan Sumber Daya Manusia, Pak Kokok berencana akan menyekolahkan 20 siswa islam ke Islamic Boarding School Bogor tingkat SMP dan SMA. Lanjut, Bupati Blora Djoko Nugroho juga menyampaikan beberapa program pembangunan Kabupaten Blora diantaranya rencana pemindahan pasar induk Blora ke wilayah Gabus Mlangsen, Pembangunan Masjid Agung Blora, tempat parkir makam sunan pojok, penataan ulang ruko Koplakan,

Bupati Blora Djoko Nugroho memberikan sambutan dalam acara Harlah Muslimat NU ke-70 di Gedung NU Mlangsen Blora.(foto:Tim Humas) dan pembangunan jalan hutan. Dikesempatan yang sama Ketua PCNU Ainur Rofiq juga mengatakan hal yang sama bahwa muslimat NU diharapkan bisa menindaklanjuti dan ikut mendukung program pembangunan Kabupaten Blora untuk lebih sejahtera dan bermar-

tabat. “Kegiatan yang bagus perlu diikuti, dan kita sengkuyung bersama,”ucapnya. Diinformasikan, rangkaian acara Harlah Muslimat Nahdathul Ulama Ke-70 juga diadakan Deklarasi Anti Narkoba oleh Muslimat NU. Dalam

rangkaian menyambut Harlah sebelumnya telah diadakan kegiatan penghijauan, pengobatan massal, donor darah dan lomba pemilihan Dai kecil. (Tim Kasubbag Analisa Media Dan Pengelolaan Pendapat Umum)


BERITA UMUM

7

Pelaku UMKM Harus Bisa Digital Marketing * Pelatihan Informasi Dan Teknologi Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Blora kini tidak boleh beralasan mengatakan sulit saat dihadapkan dengan proses pemasaran produk kerajinan. Di era yang serba modern dengan dukungan teknologi komunikasi yang canggih, semua pelaku UMKM dituntut bisa memasarkan produk melalui digital marketing dengan memanfaatkan IT.

Pelatihan, bimbingan dan pendampingan harus terus dilakukan agar para pelaku UMKM bisa terus mengupdate teknologi informasi baik oleh pemerintah dengan menggandeng pihak-pihak ketiga. Tidak lain untuk membiasakan pelaku UMKM agar bisa dan mampu memasarkan produk berbasis digital marketing. Seperti yang dilakukan salah satu perusahaan operator migas multi nasional yang beroperasi di Blok Cepu yakni Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Akademika Cepu dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora kini sedang menggelar pelatihan IT dan update data website guna mendukung pemasaran produk berbasis online. Pelatihan IT guna menunjang digital marketing diperoleh pelaku UMKM Keramik Balong di Bappeda Blora. (foto: ist-ib) Kali ini yang mendapatkan pelatihan adalah paguyuban perajin keramik Balong dari Desa Balong Kecamatan Jepon. Adanya koperasi perajin keramik Balong “Agung Bawono Aji” dijadikan wadah para perajin sebagai pusat pembinaan, pengembangan produk, hingga pemasaran. Bertempat di Gedung Bappeda, selama 8 hari mulai 19 Mei kemarin hingga 26 Mei mendatang para perajin keramik Balong yang tergabung dalam koperasi tersebut mendapatkan pelatihan teknologi informasi dan update data website. Direktur LSM Akademika Cepu, Suwarno mengatakan bahwa program pelatihan IT dan update data website merupa-

Pelatihan IT guna menunjang digital marketing diperoleh pelaku UMKM Keramik Balong di Bappeda Blora..(foto:Tim Humas) kan bagian dari Program Pemberdayaan Koperasi Keramik “Agung Bawono Aji” Blora. “Bersama Exxon, kami lakukan program pemberdayaan koperasi berbasis manajemen online dengan metode pendekatan pemberdayaan masyarakat. Program ini juga merupakan upaya meningkatkan kompetensi SDM dan peningkatan promosi produk melalui social media,” jelasnya. Menurutnya tidak lain untuk mendukung pemasaran produk secara online sehingga Keramik Balong dapat lebih dikenal masyakat luas dan bah-

kan hingga tingkat dunia Internasional. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Blora, Raharjo mengatakan, Program CSR yang disalurkan PT.EMCL kepada masyarakat UMKM Balong, bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. “Harapan kami, untuk CSR dari EMCL tersebut bisa terus menerus diberikan. Dan kedepan, desa Balong bisa betul-betul menjadi centra industri keramik di Kabupaten Blora. Selain itu pihaknya juga akan terus mel-

akukan pelatihan untuk UMKM lainnya. Tidak hanya keramik saja, UMKM lainnya juga terus didorong agar terbiasa dengan digital marketing,” ujarnya. Perlu diingat, belum lama ini saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Blora, Gubernur Jateng ganjar Pranowo juga mendorong pelaku UMKM untuk giat melakukan digital marketing. Saat itu ia mencontohkan pemasaran batik Blora yang mulai bisa diakses melalui media sosial.(Tim Huas 3)

Membangun Blora Butuh Anggaran Rp 2,86 Triliun Dibutuhkan anggaran tidak sedikit untuk bisa merealisasikan visi dan misi pasangan Bupati H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Jumlah anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,864 triliun untuk pembangunan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.

Pemkab bersama DPRD telah menandatangani nota kesepakatan rancangan awal RPJMD itu dalam rapat paripurna DPRD kemarin. Dalam rapat paripurna yang diikuti 41 orang dari 45 anggota DPRD itu, Bupati Djoko Nugroho berhalangan hadir dan diwakili oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. Sebelum penandatangan PRJMD, Wakil Bupati H Arief Rohman membacakan sambutan bupati dalam rapat paripurna mengungkapkan, visi bupati Blora 2016-2021 adalah Terwujudnya Masyarakat

Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan tujuh poin misi. Ketujuh misi adalah mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN dan demokratis serta melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik. Misi berikutnya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan iklim kondusif serta menciptakan lapangan kerja dan pengembangan investasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik serta mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah yang berpihak pada masyarakat miskin. Misi terakhir adalah penegakan supremasi hukum dan HAM. ‘’Perumusan misi ini telah mengalami penyempurnaan dari 8 misi menjadi 7 misi karena adanya penggabungan, kesamaan makna dan tata bahasa yang baik. Namun tidak ada misi yang dihilangkan atau tidak akan dilaksanakan sesuai janji-janji saat kampanye,’’ ujar wabup. Menurutnya, nota kesepakatan ini adalah salah satu tahapan untuk menyepakati bersa-

Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si (kiri) Ketua DPRD Kabupaten Blora Bambang Susilo (tengah), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora Abdullah Aminuddin.(foto:Tim Humas) ma program-program prioritas yang telah disampaikan selama masa kampanye di Pilkada 2015. Wabup Arief Rohman mengatakan, ada 20 program prioritas yang telah dijabarkan kedalam program-program sesuai Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan perubahannya. Program unggulan itupun, kata wabup, telah dijabarkan dalam 135 program yang sesuai Permendagri 13/2006 yang didukung 117 indikator program. ‘’Untuk melaksanakan

program-program unggulan tersebut selama lima tahun ke depan, diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 2.864.219.428.000,’’ ungkapnya. Dijelaskannya, anggaran tersebut dirinci setiap tahunnya sebesar Rp 508 miliar di tahun 2017, tahun 2018 sebesar Rp 548 miliar, 2019 Rp 577 miliar, 2020 sebesar Rp 601 miliar dan di tahun 2021 sebesar Rp 628 miliar. ‘’Kebutuhan pendanaan pada program unggulan itu disesuaikan dengan target indikator kinerja yang

selanjutnya dijabarkan kedalam renstra SKPD dan renja SKPD sesuai tupoksi,’’ jelas wabup. Ketua DPRD Blora H Bambang Susilo menyatakan, RPJMD 2016-2021 adalah penjabaran visi dan misi bupati terpilih. Meski begitu, kata Bambang, harus disesuaikan pula dengan sistem perencanaan pembangunan nasional. ‘’Sehingga menjadi satu kesatuan yang konfrehensif dalam rangka pembangunan nasional dan daerah,’’ ujarnya. (Tim Humas 4)


8

OLAHRAGA

LIFTER BLORA RAIH 6 MEDALI EMAS Putra-putri terbaik Blora tak hentihentinya terus menorehkan prestasi di kancah nasional baik akademik maupun non akademik. Seperti yang diraih lifter Blora saat mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi 2016 di Bandung Jawa Barat belum lama ini.

N

ama Kabupaten Blora pun kembali berkibar di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Terbuka Angkat Besi Satria Remaja I di Bandung, 15-18 Mei pekan laku. Hal itu dibuktikan para lifter Blora yang berhasil meraih enam medali emas dan satu perak di kejuaraan yang digelar di GOR PABBSI, Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung Selatan. Enam medali emas bagi Blora diraih Mohammad Yasin (56 kg putra) yang mendapat tiga emas, Ahmad Imron Hanafi (77 kg putra) juga men-

yabet tiga keping medali emas. Adapun medali perak disumbangkan Adi Putra (69 kg putra). ‘’Alhamdulillah PABBSI Blora dalam Kejurnas Satria Remaja 1 di Bandung bisa membawa pulang 6 keping medali emas dan 1 perak,’’ ujar Pelatih Angkat Besi Blora, Wiji Supartini asal Jetis Blora, kemarin. Menurutnya di Kejurnas itu, Blora menyertakan sebanyak enam lifter. Namun hanya tiga lifter yang berhasil meraih medali. Sedangkan tiga lifter lainnya, harus puas di peringkat empat hingga tujuh di

BLORA JUARAI TURNAMEN FUTSAL ANTAR WARTAWAN BLC 2016 * Tim Futsal Blora “Gagak Rimang FC”

T

im Futsal Wartawan Blora “Gagak Rimang FC” yang merupakan satu-satunya wakil Jawa Tengah akhirnya meraih juara pertama Turnamen Futsal Antar Wartawan Bupati Lamongan Cup (BLC) 2016. Di pertandingan final yang berlangsung di Lamon-

gan Sport Center (LSP), Sabtu (28/5) lalu, Umbaran Wibowo dkk mampu menumbangkan Tim Wartawan Surabaya dengan skor telak 10-4. Dengan hasil itu, tim Blora pun berhak memboyong tropi piala bergilir Bupati Lamongan, hadiah uang tunai Rp

Penerimaan medali emas Kejurnas Angkat Besi di Bandung. (foto: dok-pabbsi) setiap kategori yang diikuti. Kejurnas diikuti sebanyak 180 atlet se-Indonesia. Mereka berasal dari 15 Provinsi, 9 daerah di Jabar dan 6 klub. Kejurnas tersebut mempertandingkan 15 nomor angkat besi dan angkat berat. Kelompok putra 8 nomor dan putri 7 nomor. Kejurnas kali ini hanya diikuti atlet yunior berusia di

bawah 17 tahun. Atlet senior tidak diikutsertakan karena tengah bersiap menghadapi PON XIX September nanti. Kejurnas tersebut merupakan bagian dari seleksi atlet nasional. Mereka yang terpilih, nantinya akan disiapkan untuk menghadapi Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia. ‘’Keikutsertaan kami di kejurnas ini juga dalam rangka persiapan

menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018. Dengan hasil ini kita akan terus berbenah agar kedepan bisa lebih banyak prestasi yang diraih. Targetnya pada Porprov 2018 nanti bisa meraih banyak medali emas, kalau bisa sapu bersih,’’ pungkas Wiji Supartini yang lebih akrab dipanggil Mbak Tin ini. (Tim Humas 4)

5 juta dan hadiah tambahan yang disumbang Bupati Lamongan Fadeli berupa televisi flat 24 inchi. Gelar juara pertama yang disandang Blora semakin lengkap dengan diraihnya top skore oleh salah satu pemain Gagak Rimang FC, yakni pemian nomor punggung 2 atas nama Priyo yang berhasil mencetak 9 gol. Dengan torehannya tersebut Priyo berhak membawa pulang piala sepatu emas. “Kerja keras teman-teman luar biasa akhirnya kami bisa menang. Juara ini kami persembah-

kan kepada PWI Blora, serta sebagai hadiah untuk Bupati Blora H.Djoko Nugroho yang belum lama ini merayakan ulang tahun ke 53, Rabu (25/5) lalu,” tandas Priyo. Menurutnya kemenangan Tim Wartawan Blora di Lamongan ini seakan imbal balik atas prestasi yang pernah diraih Tim Lamongan di Blora di tahun 2012. Saat Turnamen Futsal Antar Wartawan digelar di Blora, Tim Lamongan meraih juara pertama, sedangkan tuan rumah Blora juara ketiga. Dalam perhelatan kali ini, Tim Lamongan harus puas mendapat juara ketiga usai mengandaskan Gresik 3-2. Di pertandingan semifinal sebelumnya, Lamongan kalah 1-2 dari Tim Surabaya. Adapun Gresik tumbang menghadapi Blora dengan skor 4-8. Pertandingan final Blora versus Surabaya berlangsung seru. Jual beli serangan diperagakan pemain kedua tim. Benturan antarpemain pun tak bisa dihindarkan. Blora unggul 3-1 di babak pertama. Tim Surabaya berupaya mengejar ketertinggalannya di babak kedua. Apalagi Surabaya sudah tahu kelemahan lawannya. Blora dan Surabaya sebelumnya pernah bertemu di laga penyisihan grup. Ketika itu kedua tim bermain imbang 4-4. Tim Surabaya juga pernah mengalahkan Blora di babak penyisihan di Turnamen Futsal Antar Wartawan Bupati Tuban Cup 2014 dengan skor 3-2. Sura-

baya pun meraih juara pertama di Tuban setelah mengalahkan Rembang 2-1. Harapan untuk menyamai gol Blora nyaris menjadi kenyataan manakala Surabaya memasukan dua gol di babak kedua. Namun skor 6-3 itu tak bertahan lama. Gencarnya serangan Surabaya berbanding terbalik dengan pertahanannya. Lepas dari tekanan, pemain Blora justru memperbesar skor 10-4 hingga pertandingan selesai. “Syukur Alhamdulillah akhirnya kami bisa meraih juara pertama. Ini juga memecahkan mitos Blora selalu kandas di semifinal dan hanya meraih juara ketiga di beberapa turnamen yang pernah diikuti,” kata Sekretaris PWI Blora, Kudnadi Saputro yang ikut mendampingi timnya bertanding di Lamongan. Perlu diketahui turnamen futsal antar wartawan di Lamongan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lamongan ini diikuti delapan tim. Blora merupakan tim satusatunya dari Jateng. Adapun tim lainnya berasal dari Jatim, yakni Lamongan, Surabaya, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Jombang dan Kota Mojokerto. Sementara itu untuk Tim Gagak Rimang FC sendiri diperkuat oleh Umbaran Wibowo, Priyo, Pippo, Angga, Eko, Sugie Rusyono, Abdul Muiz, Prima Arifin, Hamdani, Heri Gemblax, Deki, serta Endah sebagai official tim. (Tim Humas 4)

Keluar sebagai juara, Tim Futsal Blora “Gagak Rimang FC” menerima piala bergilir, uang pembinaan dan hadiah LED TV dari Pemkab Lamongan.(foto: Tim Humas)


PARIWISATA

9

LokoTourCepu

Perlu Direvitalisasi Untuk Menarik Wisatawan Mahalnya biaya operasional, langkanya sparepart dan sudah rapuhnya bantalan rel wisata loko tour atau kereta uap tua milik Perhutani KPH Cepu menjadi penyebab sepinya minat wisatawan untuk mencoba sensasi naik besi kuno buatan Jerman dan Belanda ini.

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si(kiri).(foto: Tim Humas)

Pengembangan Desa Wisata Di Blora Era teknologi digital seperti saat ini semuanya bisa diakses secara cepat, demikian pula dengan perkembangan destinasi yang masyarakat sekarang sudah sadar wisata. “Bagi pelaku pariwisata, perlu meningkatkan dan membangun jejaring komunikasi antar pelaku di desa wisata dan memanfaatkan promosi melalui media sosial,” ujar Ir. Prambudi Traju Trisno, MM, MSi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Produksi Pariwisata Dinbudpar Jateng, Ir. Prambudi Traju Trisno, MM, MSi saat pembinaan kepada pelaku pariwisata Desa Wisata di Kabupaten Blora. Pembinaan berlangsung di ruang pertemuan Cafe In Tempuran, Selasa (31/05). Untuk pengembangan, Prambudi menjelaskan wilayah wisata harus mendukung akses yakni mendukung jalan dan transportasi, amenities yaitu penginapan yang tersedia di sekitar lokasi wisata. Lanjut, atraksi maksudnya bisa menyajikan budaya atau kesenian tradisional yang ada, dan activity atau dalam desa wisata harus mampu menunjukan ikon dari aktifitas warga setempat dan pelaku pariwisata. Saat berlangsung tanya jawab, acara yang dipandu Kepala Bidang Pariwisata DPPKKI Sugiyanto berlangsung gayeng.Beberapa masukan menjadi catatan untuk disampaikan ke tingkat provinsi. Pada kesempatan yang sama Sekretaris Dinas DPPKKI Kabupaten Blora Pratikto Nugroho mengemukakan, untuk Desa Wisata Tempuran sudah tidak mampu lagi dikembangkan, sehingga perlu dipecah untuk menampung pengunjung setiap hari atau saat lebaran Idul Fitri. “Saya telah melakukan survei berdasarkan tiket dan pengamatan langsung, setiap bulan hampir 15 ribu mengunjungi desa Tempuran untuk menikmati kuliner dan menikmati pemandangan waduk,” ujarnya. Oleh karena itu, kata Pratik, pihaknya berencana memecah obyek ke wilayah Sayuran Desa Soko. Atau lebih kurang tujuh kilometer dari Desa Tempuran. “Animo masyarakat datang ke Desa Tempuran sangat luar biasa, padahal 15 tahun yang lalu, untuk datang ke Waduk Tempuran saja ada yang mengatakan takut,” ungkapnya. Pihaknya juga meminta kepada pelaku pariwisata di desa wisata untuk menangkap peluang kearifan lokal yang bisa dikembangkan. Diinformasikan, acara tersebut diselenggarakan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi Dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora. Hadir dalam pembinaan Desa Wisata, yakni kepala desa dan perwakilan pelaku wisata dari Dusun Greneng Desa Tunjungan dan Desa Gunungrowo Kecamatan Tunjungan, Kelompok Sadar Wisata Dusun Karangpace Desa Klopoduwur, Desa Tempuran Kecamatan Blora, Perajin Keramik dari Desa Balong Kecamatan Jepon dan pelaku pariwisata Bukit Pencu desa Gandu Kecamatan Bogorejo serta kelompok usaha jajanan dan pertanian.(DPPKKI Kab Blora)

Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si pun menggagas adanya revitalisasi atau penataan ulang sistem operasional Loko Tour Cepu. Hal itu ia sampaikan ketika meninjau garasi loko tour di Kelurahan Ngelo, kemarin. “Loko Tour ini aset yang sangat mahal harganya dan mengandung nilai sejarah transportasi yang tinggi. Jangan sampai hanya tinggal kenangan. Kita harus terus mengupayakan agar besi tua ini bisa terus dijalankan. Karena ini buatan Jerman, bukan tidak mungkin nanti kita akan melakukan revitalisasi bekerjasama dengan Kedutaan Besar Jerman,” ucap Arief Rohman. Ia ingin loko tour ini bisa diperpendek rute perjalannya sehingga biaya operasional dan beban perawatan jalur rel kereta lebih hemat. “Saya ingin nanti titik awal naik loko dari Buk Brosot saja, dibuatkan garasi disitu menuju Gubug Payung. Sehingga tampak dari tepi jalan Blora-Cepu dan lebih cepat menuju Gubug Payung sambil menikmati hamparan hutan jati hijau yang teduh, daripada dari Ngelo kejauhan,” lanjutnya. Adapun petugas jaga depo loko tour, Arief Budi menyatakan dukungannya jika memang Pemkab ada upaya untuk merevitalisasi keberadaan kereta uap tua ini. Ia menyarankan agar Pemkab bisa segera berkoordinasi dengan Perhutani KPH Cepu. “kalau

mau dikerjasamakan dengan Kedutaan Jerman, tentu akan lebih baik. Mengingat kereta ini buatan nenek moyang mereka,” ujarnya. Lulus Tri Laksono bagian perawatan loko menerangkan bahwa untuk sekali jalan dari depo loko di Ngelo dengan tujuan akhir di Gubug Payung memerlukan biaya hingga Rp 12 juta untuk pulang pergi. Adapun kapasitas penumpang sekitar 40 orang. “Operasionalnya memang mahal, semuanya masih asli buatan Jerman sehingga butuh perawatan dan perlakuan khusus agar bisa jalan. Loko berjalan menggunakan bahan bakar kayu jati dan air yang menghasilkan uap panas untuk menggerakkan mesin lokomotif. Perlu beberapa meter kubik kayu jati untuk menjalankan kereta ini, dan harus dalam titik panas (stem) yang stabil agar jalannya bisa lancar,” ungkap Lulus. Disinilah peran seorang stoker menjadi penting sebagai pengendali titik panas mesin uap dan terus mengontrol keadaan bara api dari pembakaran kayu jati. Stoker pun harus mengendalikan kecepatan laju lokomotif dan harus hafal medan. Sedangkan masinis hanya mengarahkan arah kereta. Ia menjelaskan, bahwa sebenarnya di Perhutani KPH Cepu ada 4 lokomotif tua buatan Jerman dan 1 buatan Belanda. “Empat lokomotif tua

itu bernama Tujuhbelas, Agustus, Maju dan Bahagia. Jaman dulu mau diberi nama Tujuhbelas, Agustus, Maju, Merdeka tidak jadi karena masih ada kependudukan Belanda. Sehingga nama Merdeka diganti dengan Bahagia,” jelas Tulus. Untuk lokomotif Tujuhbelas dan Agustus sudah tidak aktif dan ada di dalam garasi. Dulu pernah memakan banyak korban saat jaman pergerakan perang Kemerdekaan serta pernah dinaiki Presiden Soekarno dari Jakarta ke Yogyakarta. Sedangkan lokomotif Maju kini dipajang di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. “Yang masih aktif jalan hanya lokomotif Bahagia,” kata Lulus menambahkan. Penikmat wisata loko tour ini kebanyakan turis mancanegara seperti Jerman, Belanda, Jepang, Australia dll. Memang diakui untuk wisatawan lokal jarang yang naik karena biaya operasionalnya cukup mahal. Kalaupun ada wisatawan lokal, biasanya berkelompok kurang lebih 40 orang menggunakan gerbong wisata yang disediakan. Terakhir kali kereta uap ini jalan pada tahun lalu saat perpisahan TK Perhutani. Sebelumnya pada Juli 2014 juga pernah jalan hingga pos bergojo melayani turis luar negeri dari Jerman dan Australia. (Tim Humas 3)

Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si (kemeja biru) bersama wartawan senior Kompas Bang Osdar (kaos merah) sedang mendokumentasikan potensi loko uap kuno buatan Jerman.(foto: Tim Humas)


10

PENDIDIKAN

Puncak Peringatan Hardiknas 2016

Yudhistira Raih Emas Di Olympiade Sains Nasional Prestasi gemilang ditorehkan siswa SMP Negeri 1 Blora dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 yang dilaksanakan di Kota Palembang, Sumatra Selatan belum lama ini. Tidak tanggungtanggung ia pun berhasil membawa pulang medali emas, mengalahkan perwakilan 32 provinsi lainnya se Indonesia. Ialah Yudhistira Adhien Susetya siswa kelas VIII SMPN 1 Blora putra dari pasangan Sumaryono dan Setya Mariana. Tergabung dalam tim OSN Jawa Tengah, Yudhistira Adhien Susetyo berhasil meraih juara mata pelajaran IPS sehingga berhak mendapatkan medali emas. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Blora, Ahmad Wardoyo ketika dikonfirmasi saat menghadiri malam resepsi peringatan Hardiknas UPTD TK/SD Blora Kota, Sabtu malam (21/5) kemarin di halaman SDN Tempelan membenarkan jika Yudhis-

tira siswa SMPN 1 Blora asal Desa Gersi Kecamatan Jepon tersebut telah menggondol medali emas dari Palembang. “Ya benar, Yudhistira siswa SMPN 1 Blora meraih medali emas. Ini merupakan prestasi membanggakan yang baru pertama kali emas diraih wakil Blora di ajang OSN. Hasil ini sebagai bukti bahwa kecerdasan siswa Blora tidak kalah dengan kota lainnya di Indonesia,” unggap Wardoyo. Menurutnya, sebenarnya ada 4 siswa wakil Blora yang ikut bergabung dalam tim OSN Jawa Tengah untuk maju tingkat nasional di Palembang. Namun hanya Yudhistira yang baru bisa

menorehkan prestasinya di tingkat nasional. “Meskipun belum semuanya memperoleh medali, setidaknya medali yang diraih Yudhistira bisa menjadikan semangat dan inspirasi siswa lainnya di Blora untuk terus belajar agar bisa mencetak prestasi di bidang lainnya,” lanjutan Wardoyo. Selain Yudhistira, 3 siswa lainnya dari Blora yang mengikuti OSN adalah Ardian siswa SD Kartini Blora maju di mapel Matematika, Shendy siswa SMPN 2 Cepu yang maju di mapel IPS dan Grace siswi SMPN 1 Blora yang maju di mapel Matematika.

Bupati Blora Djoko Nugroho, Ibu Umi Kulsum, dan Kepala Dindikpora chmad Wardhoyo foto bersama dengan pemenang lomba OSN2016.(foto : Tim Humas)

P

uncak peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di halaman Kantor Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Blora. Hadir pada acara tersebut, Bupati Blora Djoko Nugroho, Bunda PAUD Kabupaten Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho, Forkopimda, serta keluarga besar Dindikpora Kabupaten Blora yang terdiri dari penjabat struktural, Kepala Sekolah TK, SD, SMP/sederajat, SMA/sedrajat, Pengawas Sekolah, Guru dan siswa. Senin (23/05). Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya berpesan, bahwa kita harus bergotong royong meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia terutama di bidang pendidikan. “Tugas rumah terbesar adalah angka rata-rata lama sekolah kita masih di angka 6 tahun. Blora memerlukan inovasi terkait pening-

katan mutu pendidikan. Mari kita bahu membahu menyelesaikan masalah ini.” Lebih lanjut Pak Kokok juga menyampaikan terkait pemberantasan buta aksara menurutnya sudah tidak efektif diterapkan, pasalnya terkendala ketidakmampuan usia tua dalam menerima pembelajaran. Tetapi beda dengan pola pikir usia muda yang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, apalagi di era modernisasi teknologi saat ini. “Untuk itu kita harus memotivasi anak-anak untuk terus menempuh pendidikan dasar selama 9 tahun, bahkan 12 tahun,” tekannya. Pada kesempatan tersebut, Kepala Dindikpora Achmad Wardoyo melaporkan prestasiprestasi di bidang pendidikan yang telah dicapai oleh siswa dan garu di tingkat Regional maupun Nasional. (Tim humas 2)

Yudhistira Adhien Susetyo

Tim OSN Kabupaten Blora saat berfoto bersama Kepala Dindikpora, Ahmad Wardoyo.(foto : Dindikpora)

Untuk diketahui, sumbangan 1 medali emas oleh Yudhistira juga berhasil mengantarkan kontingen OSN Jawa Tengah sebagai juara umum nasional dengan total 5 medali emas. Atas prestasinya tersebut, anak kelahiran Blora 7 Juni 2002 lalu ini kini menjadi inspirasi teman-temannya di sekolah. (Tim Kasubbag Analisa Media)

Bupati Blora Djoko Nugroho memotong tumpeng dalam acara resepsi peringatan Hardiknas.(foto : Tim Humas)


UMKM

11

BPR BKK Blora Luncurkan Simpanan Pelajar

Perusahaan Daerah BPR BKK Blora saat ini meluncurkan produk terbarunya, yakni simpanan pelajar (Simpel). Yang tak lain bertujuan untuk mengenalkan perencanaan keuangan sejak usia dini serta menindaklanjutin program simpel yang diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Juni 2015.

Peluncuran Simpel bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Blora yang dilaksanakan di pendopo rumah dinas Bupati Blora. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Blora H.Arief

Rohman M.Si, Deputi Direktur Pengawas LJK 2 OJK Regional III Jateng Dan DIY Mulyadi, Kabag PID Dan BUMD Setda Provinsi Jawa Tengah Eddy Sulistyo Bramiyanto SE MM, Kepala Dindikpora Drs. Achmad Wardhoyo MPD, Dirut PD.BPR BKK Blora Puguh Haryono, Kamis (26/05). Puguh Haryono dalam laporannya menjelaskan saat ini PD BPR BKK berkomitmen melakukan edukasi dan literasi keuangan terhadap para pelajar disekolah-sekolah, bahkan sampai ke daerah terpencil yang belum mengenal lembaga perbankan. Produk Simpel diharapkan dapat menunjang pembangunan daerah. “Semoga Program Simel dapat membawa dampak positif bagi pelajar di Blora, serta berkah untuk perkembangan BPR BKK Blora dan senantiasa dapat

USAHA SOUVENIR YANG MENJANJIKAN

* Tempelan Blora

Merangkai manik-manik menjadi karya souvenir cantik membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun tingkat kesulitan itu bukan sebuah penghalang jika dilandasi minat dan kemauan. Itulah yang dilakukan oleh Ruthrini (52) seorang ibu rumah tangga, warga RT 05/RW III Sawahan, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora. Dari ketekunan itu akhirnya Rini panen orderan.

Ruthrini mengaku usaha yang ia lakukan hampir 13 tahun itu ia lakukan dengan autodidak. Namun karena menarik akhirnya usaha tersebut terus di kembangkan hingga saat ini. “Semua bahannya dari manik-manik dan benang. Saya kerjakan sendiri sejak tahun 2003,” ujar Rini sapaar akrab Ruthrini, di Blora, Kamis (19/5). Menurutnya untuk memperoleh manik-manik,ia peroleh dari dalam dan luar Blora. sehingga tergantung bahan yang di perlukan. “Souvenir yang dibuat seperti gantungan kunci, tas,

dompet, tempat tisu berbentuk angsa dan boneka. Tergantung pesanan yang diminati,” katanya. Untuk harganya Rini mengaku sangat terjangkau dan b e r va r i at i f. Untuk gantungan kunci

Rp3000, tas Rp200 ribu, tempat minum Rp50 ribu dan dompet Rp10 ribu hingga Rp100 ribu. Hasil karyanya, selain dipajang di rumah, juga dipromosikan melalui sosial media.

menunjang pembangunan daerah,” ungkapnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Mulyadi bahwa BPR BKK Blora diharapkan dapat memberikan edukasi keuangan secara rutin kepada masyarakat di daerah Blora, khususnya pada anakanak sekolah yang telah menjadi nasabah simpel, guru-guru, dan orangtuanya sehingga dapat memahami berbagai aspek dari sektor jasa keuangan. “Semoga cita-cita kita untuk membentuk perilaku dan budaya menabung sejak dini dapat terwujud,” pesannya. Dikesempatan yang sama Eddy Sulistyo Bramiyanto mewakili Kepala Biro Perekonomian Prov Jateng Dadang Somantri mengajak untuk mendukung produk dan layanan keuangan PD.BPR BKK Blora yang makin memberikan

kemudahan bagi masyarakat khususnya bagi nasabah. “Gemi setiti iku ndadekake tentreming ati, dan bagi masyarakat Blora yang ingin mendapatkan modal usaha BPR BKK Blora juga menyediakan produk kredit usaha yang mudah dan murah serta pelayanan yang ramah,” ucapnya. Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si dalam sambutannya juga menyampaikan jumlah pelajar di Blora yaitu 78.290 yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMA/ SMK. Menurutnya, dengan jumlah siswa yang cukup besar apabila dikoordinasikan dengan baik akan menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Simpel. “Saya minta agar Dindikpora juga ikut mendukung program simpel ini melalui fasilitasi dengan sekolah-sekolah,” tegasnya.

Arief Rohman juga mengajak para pelajar Blora untuk lebih rajin menabung, karena dengan menabung berarti kita sudah mempersiapkan diri mengumpulkan belak untuk meraih kesuksesan masa depan, sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Blora “Ayo kita galakkan menabung sebagai gaya hidup,” ucapnya. Diinformasikan juga lounching produk simpanan pelajar PD.BPR BKK juga memberikan bantuan kepada 10 siswa kurang mampu dari SD, SMP dan SMA berupa simpanan pelajar (Simpel) yang diserahkan oleh Wakil Bupati Blora, Kabag PID Dan BUMD Setda Provinsi Jawa Tengah, dan Dirut PD.BPR BKK Blora. (Tim Kasubbag Analisa Media Dan Pengelolaan Pendapat Umum)

“Usaha sambilan ini saya kasih nama Cindy Colection. Selain dipesan Blor a dan

sekitarnya. Juga beberapa kali melayani peminat dari Salatiga, Jogyakarta, Pati, Rembang, Lasem, Pati dan Tayu, ” ujar ibu tiga anak dan dua cucu itu. Untuk menghasilkan karyanya, janda istri anggota polisi itu mengatakan, butuh waktu hingga dua hari, tergantung tingkat kerumitan dan jumlah pesanan. “Semenjak ayahnya anak-anak men-

inggal, saya harus berjuang dengan kemampuan yang saya miliki. Yang penting tekun dan halal, bagi saya tidak ada sesuatu yang sulit, jika minat,” ungkapnya. (Tim Humas 4)


12

EDUKASI

Mahasiswa Undip Di Pedalaman Hutan Blora * The Guardians of Books Terbatasnya akses transportasi dan buruknya infrastruktur di pedalaman hutan Kabupaten Blora mengakibatkan tidak meratanya fasilitas pendidikan untuk tingkat dasar. Seperti yang dialami siswa di SDN 2 Temuireng Dukuh Alasmalang Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati, mereka mempunyai keterbatasan untuk akses informasi. Buku bahan pelajaran pun sulit diperoleh karena letaknya jauh dari kota.

Atas dasar itu, beberapa mahasiswa Undip Semarang yang tergabung dalam Tim E-GAS (Education Green and Science) melakukan kegiatan pembuatan perpustakaan mini di SDN 2 Temuireng agar bisa meningkatkan minat baca anak-anak. Program pembuatan perpustaan mini ini termasuk salah satu dari serangkaian program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat oleh tim E-GAS. “Perpustakaan mini kami namakan The Guardians of Books karena tim ini mengambil tema besar tentang Sang Penjaga Pohon Kehidupan atau The Guardians of The Tree of Life. Program ini bertujuan untuk menanamkan cinta lingkungan kepada murid-murid SDN 2 Temuireng

yang diharapkan kedepannya akan menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, terutama kelestarian hutan yang berada di Alas Malang tempat mereka tinggal. Kami sediakan bukubuku tentang pelestarian alam agar mereka kelak bisa merawat hutan di sekitarnya dengan baik dan benar,” jelas Eva salah satu mahasiswa Undip peserta tim E-GAS. Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu pagi tersebut menarik minat dari seluruh siswa SDN 2 Temuireng. Hal ini dapat dilihat dari antusias para siswa yang ikut serta dalam pembuatan perpustakaan mini tersebut. Pembuatan perpustakaan dimulai dengan bersih-bersih kelas, pemasangan wall shelf books, dekorasi dinding, penataan buku ulang, hingga pemasangan

lightingini dilakukan secara gotong royong oleh semua siswa dengan penuh ceria. “Perpustakaan mini ini dibuat karena melihat bahwa di SDN 2 Temuireng ini masih belum memiliki ruang khusus untuk perpustakaan. Sedangkan sumbangsih buku dari berbagai kalangan lumayan banyak. Akan tetapi buku itu hanya digeletakkan begitu saja di atas meja di belakang kelas. Oleh karena itu, kami dari Tim E-GAS Undip membuat perpustakaan ini dan merupakan salah satu output dari program edukasi kami yaitu menerapkan metode PLP (Playing, Library and Practice) dalam menumbuhkan kesadaran untuk menjaga hutan mencintai lingkungan. Selain itu, kami juga menambahkan koleksi buku tentang cinta lingkungan, percobaan sederhana dan tanaman obat,” lanjut Ujar Eva yang merupa-

kan ketua dari program E-GAS. Dengan ruang perpustakaan yang di desain menyenangkan, diharapkan akan menumbuhkan minat siswa dalam membaca buku dan menambah wawasan. Selain itu, nama The Guardian of Book ini dipilih dengan harapan siswa SDN 2 Temuireng memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan yang mereka dapat dari informasi yang ia baca pada buku tentang cinta lingkungan yang disediakan. “Dari cara semacam itu, diharapkan mereka akan menjadi barisan terdepan dalam menjaga kelestarian hutan dari pembakaran hutan ataupun pembalakan liar dikemudian hari. Sehingga mereka akan menjadi The Guardians of The Tree of Life, Sang Penjaga Pohon Kehidupan,” pungkasnya. (Tim Humas 3)

Pramuka Ajak Masyarakat Lakukan Penghijauan * Aksi On The Road Lingkungan Hidup

Gerakan sosial untuk penggalakan pelestarian lingkungan sekitar terus dilakukan berbagai pihak. Tidak hanya dari pemerintah, anak-anak sekolah juga turut serta memberikan edukasi pentingnya merawat lingkungan kepada masyarakat desa.

Semangat, pelajar pramuka bantara SMA NU 1 Kradenan bersepeda membagikan bibit tanaman kepada masyarakat.(foto : Tim Humas)

Pak Camat Kradenan Free Bayu Alamanda menerima bibit tanaman dari adik-adik Bantara SMA NU 1 Kradenan.(foto : Tim Humas)

Seperti dilakukan pelajar Pramuka Bantara dari SMA NU Kradenan yang belum lama ini berkeliling pedesaan di Kecamatan Kradenan untuk membagikan bibit tanaman agar ditanam warga guna penghijauan lingkungan. Puluhan pelajar Pramuka Bantara itu pagi-pagi berkumpul di halaman sekolah terlebih dahulu untuk apel, sebelum melakukan kampanye lingkungan dalam bentuk penghijauan ke rumah-rumah warga dengan bersepeda. Masyhudi S.Pd.I sebagai pembina Pramuka Bantara SMA NU 1 Kradenan menerangkan bahwa kegiatan bersepeda dengan misi penghijauan lingkungan ini dinamakan dengan program Bantara On The Road (BOTR). “Kegiatan ini tidak sekedar jalan-jalan saja, tetapi membawa misi sosial lingkungan,” terangnya.

Semua peserta BOTR terlebih dahulu mengunjungi Kantor Kecamatan Kradenan untuk meminta dukungan dan doa restu Pak Camat Free Bayu Alamanda AP, M.Si. “Saya bangga dengan anakanak bantara yang ikut BOTR. Kalian semua adalah penerus kami yang kini mulai tua, sehingga dengan kegiatan yang positif ini setidaknya kalian mulai berpartisipasi dalam pembangunan di Kecamatan Kradenan. Khususnya di bidang pelestarian lingkungan. Jarang lho anak muda yang mau ikut kegiatan seperti ini, karena kebanyakan anak muda saat ini pemalas. Ini bukti bahwa kalian berani keluar dari zona nyaman dan berjuang untuk mengawal pelestarian alam,” puji Camat Kradenan kepada anak-anak bantara, Kamis (26/5). Pelajar BOTR juga menyerahkan bibit tanaman untuk ditanam di lingkungan

sekitar Kantor Kecamatan Kradenan. “Usai bertemu Pak Camat, kami bersama anakanak gowes keliling desa. Ada yang menuju arah barat Mendenrejo-KedungsambiTemulus dan kembali ke Desa Sumber, dan rute ke timur menuju Desa Medalem-Gondel-Mojorembun dan kembali ke Sumber lagi. Setiap desa kami hampiri untuk membagikan tanaman,” kata Fai, salah satu koordinator aksi. Lilik Efendi salah satu siswa yang ikut BOTR mengaku senang bisa mengikuti kegiatan bakti lingkungan dengan bersepeda berkeliling pedesaan. “Senang bisa berbagi dan mengajak masyarakat merawat lingkungan. Walau tadi sempat mengalami ban kempes, namun itu tidak mengurangi semangat kami untuk terus berkeliling,” ungkapnya.(Tim Humas 3)


SOSOK

13

PEMUDA BLORA KIBARKAN MERAH PUTIH DI THAILAND * The 4th ASIAN Academic Society International Conference 2016

Blora adalah daerah yang sebenarnya kaya akan potensi sumber daya manusianya. Banyak pemuda Blora yang berkiprah baik sebagai penulis, peneliti, pengusaha, motivator dan sebagainya. Masingmasing mereka memiliki ranah kontribusi di bidangnya. Hingga mereka mendapatkan penghargaan karena kontribusi dan kebermanfaatan yang telah dilakukan untuk bangsa dan negara Indonesia, serta pastinya untuk daerah tercinta, Blora.

S

alah seorang pemuda Blora saat ini juga telah menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Ia adalah seorang mahasiswa di salah satu institut teknologi terbaik negeri ini, ITS Surabaya. Bersama tim lainnya, mahasiswa ini mewakili ITS dan Indonesia dalam ajang The 4th ASIAN Academic Society International Conference 2016 di Universitas Mahidol, Kampus Salaya, Nakhom Pathom, Thailand. Tidak tanggung-tanggung, ia pun berhasil menyabet tiga penghargaan internasional sekaligus, yaitu Best Paper Award, Scholarship Award; Best Presenter Award pada event yang digelar pertengahan Mei kemarin. Ia adalah Diyan Wahyu Pradana, mahasiswa jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi ITS Surabaya, alumni SMA Negeri 1 Blora angkatan 2013, putra dari pasangan Wahyudi dan Sri Yani Murti warga Jl.Rajawali I no.1 Tempelan Blora. Wahyu tergabung di salah satu tim ITS yaitu tim SENTRAS bersama rekannya Roni Kurniawan, mahasiswa Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perancanaan ITS. Pemuda Blora yang juga mantan Ketua Fasmaba 2014/2015 ini mendapat tugas menjadi presenter delegasi tim SENTRAS untuk menyampaikan presentasi tentang riset teknologi informasi di depan audiens internasional. Dalam ajang konferensi The 4th AASIC 2016 tersebut, tim SENTRAS adalah satu satunya tim yang mengambil topik seputar teknologi informasi. The 4th ASIAN Academic Society International Conference 2016 adalah Konferensi Ilmiah Internasional tingkat Asia yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Thailand bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia Thailand

Diyan Wahyu Pradana (dua dari kanan) mahasiswa asli Blora saat mengukir prestasi di Tailand dalam event ASIAN Academic Society International Conference 2016.(foto : Tim Humas)

dan Universitas Mahidol bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASIA melalui berbagai inovasi yang dipublikasikan dalam konferensi tersebut. Di kali ke limanya ini, The 4thAASIC 2016 mengangkat tema besar “Globalizing Asia: Integrating Science, Technology and Humanities for Future Growth and Development“ dengan topik : Farmasi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan; Bisnis, Ekonomi dan Ilmu Sosial; Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik dan Teknologi. “Lebih dari 200 peserta yang berasal dari seluruh negara ASIA dan Oceania

menjadi duta universitas dan timnya untuk mempublikasikan penelitian ilmiah mereka dalam bentuk poster atau presentasi oral. Penelitian ilmiah tersebut akan diindeks dalam SCOPUS dan ISBN. Selain itu, The 4th AASIC 2016 juga memberikan penghargaan bagi peserta dengan nominasi Best Poster Design, Best Paper dan Best Presenter, salah satunya tim saya,” jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa ebelum dapat lolos untuk publikasi baik melalui presentasi maupun poster, para peserta harus melalui seleksi yang sangat ketat. Seleksi diawali dari pen-

erimaan abstrak penelitian hingga pengumuman penerimaan abstrak. Setelah abstrak diterima, peserta wajib mengirimkan full paper. Full paper akan diseleksi lagi hingga akhirnya terpilih delegasi peserta yang lolos. Delegasi peserta akan mendapatkan surat penerimaan bahwa tim nya lolos untuk berangkat ke Thailand. Tim SENTRAS yang kebetulan juga diketuai oleh Diyan Wahyu Pradana sendiri menyampaikan penelitiannya tentang Aplikasi GIS untuk optimalisasi pariwisata ASEAN menggunakan Google Maps API versi 2 ber-

dasarkan sistem operasi android. Topik ini dipilih lantaran belum adanya aplikasi GIS yang terintegrasi mobile untuk mencari lokasi wisata yang terintegrasi se ASEAN sehingga memudahkan wisatawan dalam mencari lokasi wisata terdekat yang ingin dikunjunginya. Beberapa aplikasi GIS berbasis mobile hanya didedikasikan untuk lokasi tertentu saja, seperti ATM dan kampus. Selain itu, berdasarkan salah satu tujuan dibentuknya MEA yaitu untuk menstabilkan ekonomi di sektor komoditi, pelayanan dan investasi, pariwisata secara khusus memegang

peranan penting sebagai daya tarik yang khas setiap negara di ASEAN. “Sungguh merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang Pemuda Blora, dapat mewakili ITS dan Indonesia, mempresentasikan tentang teknologi informasi, wisata dan ASEAN di mimbar internasional dengan audiens multi bangsa dan bahasa,” ucapnya. Begitu juga dalam perjalanan menuju ke Thailand, ia sangat bersyukur dipertemukan dengan seseorang yang potensial untuk berkolaborasi, beliau adalah country manager berkebangsaan Jerman yang bekerja di salah satu perusahaan software dunia. “Do what you believe & keep it from any thief” pesan beliau padanya. Sepulangnya di Indonesia, Wahyu dan delegasi Tim ITS berharap bahwa pelajaran berharga dari konferensi internasional tersebut yaitu tentang disiplin usaha, moderat serta ber-lintegrasi (link & integrasi) dapat benar-benar terinternalisasi dalam diri, hingga dapat disebarluaskan, dipetik oleh banyak orang sebagai inspirasi dan motivasi. “Terkhusus untuk pemuda Blora yang sedang menuntut ilmu dimanapun, menjadi bagian dari masyarakat dunia adalah tantangan di era ini. Sebagai pemuda daerah masa kini, keterbatasan informasi bukan menjadi permasalahan utama. Permasalah utamanya ada dalam diri sendiri, kemauan yang diikuti oleh kemampuan. Butuh persiapan yang matang dalam upaya menjadi masyarakat dunia, karena dunia yang tidak terbatas baru saja dimulai, era Masyarakat Ekonomi ASEAN,” pungkas mahasiswa Blora yang juga seorang Cofounder Pundi Amal Pemuda Indonesia dan Penerima Beasiswa Rumah Kepemimpinan Batch7 ini. (Tim Humas 3)


14

BERITA UMUM

Muscab XI Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Blora

PIK REMAJA SMK N 2 BLORA MAJU TINGKAT NASIONAL

Pramuka Ekstrakulikuler Wajib Bagi Pelajar SD, SMP, SMA/SMK Sederajat

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si

W

Musyawarah Cabang (Musycab) XI Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Blora digelar pada Sabtu (28/05), bertempat di gedung DPRD Kabupaten Blora. Acara yang digelar 5 (lima) tahun sekali ini dihadiri oleh Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si., pengurus Gerakan Pramuka Provinsi atau KWARDA (Kwartir Daerah) Jawa Tengah, dan pengurus Kwartir Ranting dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si menyampaikan pesan Bupati Blora Djoko Nugroho yakni untuk segera melakukan percepatan kemajuan dan perkembangan gerakan Pramuka guna menindaklanjuti

Pramuka sebagai kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh pelajar SD, SMP, SMA/SMK. Nantinya, apabila Kabupaten Blora dipercaya oleh Kwarda Jawa Tengah, maka tahun 2017 Blora siap menjadi tempat kegiatan kepramukaan tingkat daerah (provinsi). Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si juga berharap agar ketua Kwartir Ranting di masing-masing kecamatan harus bertanggung jawab membantu Kwartir Cabang untuk menghidupkan kegiatankegiatan Pramuka. “Agar kualitas gerakan pramuka semakin baik, sehingga sasaran program dapat tercapai secara optimal, efektif dan efisien.” imbuhnya.(Tim Humas 3)

SMK Negeri 2 Blora telah memenangi PIK R tingkat Provinsi, dan saat ini, Senin, 30 Mei 2016 dilakukan penilaian tingkat Nasional. Hadir dalam penilaian ini Tim Penilai BKKBN Nasional yang diketuai oleh Andi Hendardi SH, serta Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Hadir pula, Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho yang saat ini tengah mengikuti Pembekalan Kepemimpinan di Jakarta, Asisten Pemerintahan, Forkopimda, dan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Blora Dra Sri Suhardini M.Pd. Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si beserta rombongan tim penilai disambut oleh seni barong dari SMP Negeri 5 Blora. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Blora menyampaikan laporan mengenai terselenggaranya PIK R Konserda SMK Negeri 2 Blora. Dalam laporannya, Dra. Sri Suhardini M.Pd menyampaikan bahwa pada bulan Mei ini perwakilan SMK Negeri 2 Blora telah memperoleh Juara 3 Lomba Kompetensi Siswa tingkat nasional yang diselenggarakan di Malang, juga memperoleh juara 1 olimpiade Akuntansi tingkat Jawa Tengah dan DIY oleh siswa yang bernama Evita yang diselenggarakan di Universitas Muhamadiyah Surakarta. Dra Sri Suhardini M.Pd juga melaporkan bahwa SMK Negeri 2 Blora menerapkan pembelajaran tidak hanya dalam kelas tetapi juga melalui lingkungan serta sosial. Diharapkan dengan adanya PIK R Konseda ini dapat menciptakan siswa

yang bebas dari pengaruh negatif dikarena PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora memberikan informasi mengenai Reproduksi pada wanita, seks bebas, pernikahan dini, serta napza. PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora juga telah melakukan kerjasama dengan dinas-dinas terkait seperti Kodim 0721, Polres Blora, Dindikpora, BPMPKB serta dinas terkait lainnya. Beliau juga berharap semoga PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora dapat memenangkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Unggulan Jalur Pendidikan Tingkat Nasional ini. Pada kesempatan kali ini, ketua tim penilai Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Unggulan Jalur Pendidikan Tingkat Nasional Andi Hendardi SH didampingi oleh perwakilan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementrian Kesehatan serta BKKBN Republik Indonesia. Andi Hendardi SH berpesan kepada PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora agar menunjukkan yang terbaik supaya PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora pantas menjadi juara dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Unggulan Jalur Pendidikan Tingkat Nasional ini. Juga menyampaikan bahwa pada penilian ini terdapat lima kontestan yaitu Riau, Sumatera Barat, Jawa Timur, Kendari, dan Jawa Tengah. Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si menyampaikan sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho, bahwa saat ini remaja sudah jarang melakukan komunikasi dari hati

ke hati walaupun dengan orang tuanya atau orang yang lebih dewasa, dengan adanya program PIK R bertujuan menjadi jembatan komunikasi, juga bisa menjadi penanggulangan permasalahan remaja yang sangat kompleks seperti pernikahan dini, seks pranikah dan napza yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan. “Usia remaja sangatlah rentan terpengaruh, sebab kita sebagai makhluk sosial, yang tidak terbedakan oleh golongan usia, hendaknya bahu-membahu menanggulanginya, salah satu upaya yang telah kita rintis yaitu pembentukan PIK R,” ujarnya Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si berharap agar PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora dapat menjadi juara di tingkat nasional. “Tanda-tandanya jadi juara 1 ini, terlihat dari kegiatan yang telah dilaksanakan,” ujarnya. Aprilian Suti Rosita Dewi siswi SMK Negeri 2 Blora juga sebagai ketua PIK R Konseda SMK Negeri 2 Blora melaporkan bahwa saat ini telah melakukan sosialisasi melalui berbagai media seperti media sosial, radio, upacara, bakti sosial ke Panti Asuhan, serta bekerjasama dengan Dinas terkait di Kabupaten Blora. Juga melakukan konseling di setiap kelas dengan menunjuk dua konselor per kelasnya. Telah dilakukan pula Kegiatan Tolak Narkoba yang dilaksanakan di Car Free Day sebagai sarana sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat Blora. (Tim Kasubbag Analisa Media)


15 PERJUANGKAN PEMBANGUNAN JALAN & JEMBATAN

* MEMBUKA ISOLASI BLORA SELATAN Rombongan Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si beserta Staf Khusus Wapres dan Forkopimda melakukan cek lokasi pembangunan jalan provinsi penghubung Blora dan Ngawi serta rencana lokasi pembangunan jembatan penghubung antara Desa Medalem Kecamatan Kradenan Blora dan Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Pada kunjungan ini rombongan juga menyeberang menggunakan kapal bersama dengan warga. Kepala Desa Medalem Anik Juarti menyampaikan bahwa pendapatan yang diperoleh dari jasa penyeberangan dengan kapal ini mencapai Rp. 500.000 per hari. Untuk penyeberangan satu orang dikenakan

biaya Rp.1000 sedangkan untuk motor Rp. 2000. Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si bertanya kepada salah satu warga yang ikut menyeberang mengenai rencana pembanguan jembatan yang menghubungkan dua provinsi ini. Warga tersebut menyambut baik pembangunan jembatan. “Saya setuju pak, soalnya kalau lewat Cepu jauh bisa muter 3 sampai 4 jam, enak lewat sini dekat,” ujar warga tersebut. Dengan adanya kunjungan ini Staf Khusus Wapres menyetujui adanya pembangunan jembatan ini. “Jembatan ini bagus, harus dibangun, nanti kalau sudah dibangun bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya. Saat berada di PPGJ Gundih, rombongan mendengarkan paparan pihak PPGJ yang diwakili oleh Field Manager Agus Aprianto. Pada paparannya Agus Aprianto meny-

Staf Khusus Wakil Presiden RI menaiki perahu di lokasi yang direncanakan akan dibangun jembatan penghubung Medalem Kradenan-Luwihaji Ngraho Bojonegoro.(foto:Tim Humas) ampaikan capaian serta target yang akan dilaksanakan. PPGJ menargetkan akan mengalirkan gasnya ke 16.000 rumah. Pada pertengahan acara Kepala ESDM Setio Edy menyampaikan bahwa paparan

ini juga berkaitan dengan pengaliran Jargas yang sebelumnya telah dilakukan dialog di Ruang Rapat Bupati Blora dan masih dalam tahap pembahasan. Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si dan Staf Khusus

Wapres meminta agar pengaliran Jargas segera terlaksana sehingga warga dapat merasakan manfaat dari Sumber Daya yang dimiliki daerahnya sendiri. (Tim Kasubbag Analisa Media)

Blora Bertekad Jadi Sentral Ternak Sapi Festival Barong Blora bertekad untuk menjadi daerah yang unggul dan mampu bersaing ditingkat regional dan nasional, terutama sektor ternak potong karena Blora merupakan populasi ternak terbesar se Jawa Tengah dengan populasi saat ini 214.000 ekor sapi.

Bupati Blora Djoko Nugroho didampngi Kepala Dintanbunnakikan memantau sapi PO.(foto:Tim Humas) Hal tersebut menjadi tujuan diselenggarakannnya lomba ternak sapi potong bibit jantan dan betina peranakan ongole (PO) hasil inseminasi buatan (IB) yang digelar di lapangan Desa Gedongsari Kecamatan Banjarejo. Hadir dalam acara tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi Kepala Dians Pertanian Perkebunan Peternakan Dan Perikanan (Dintanbunnakikan) Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus, Forkopimcam dan Perwakilan dari Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Ir. Haryanta Nugraha. Senin (23/05). Dilokasi Bupati Blora Djoko Nugroho terkait peningkatan daya saing produksi diharapkan dapat menghasilkan ternak yang lebih berkwalitas serta dapat menyediakan stok

bibit pengganti induk-induk yang sudah tua atau tidak produktif secara swadaya. Tak hanya itu, Pak Kokok juga berharap para peternak pembibit sapi PO bisa berkelanjutan sehingga menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif serta sapi potong yang aman, sehat dan halal. Ditempat yang sama Reni Miharti mengajak para petugas lapangann bisa membantu para peternak untuk menghasilkan sapi dengan kualitas unggul “Berharap sapi bukan hanya gemuk dan sehat, tetapi juga banyak jumlahnya dan berkualitas,”ucapnya. lanjut, untuk pengembangan sapi potong di Kabupaten Blora Dirinya juga berharap ada campur tangan dari pihak

provinsi. Kabid Produksi Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Ir. Haryanta Nugraha menyatakan bahwa saat ini sektor peternakan Blora belum bisa mewakili tingkat Nasional, sebab secara kwantitas unggul tetapi secara kwalitas masih kalah dengan wilayah lain di Jawa Tengah. “Blora belum bisa mewakili Jawa Tengah ketingkat pusat, baik dari sapi domba maupun dokter hewannya,” ungkapnya. Diinformasikan juga oleh Haryanta Nugraha bahwa Blora ditunjuk oleh Menteri Pertanian sebagai salah satu daerah pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk mensuplai daerah lain. (Tim Kasubbag Analisa Media)

Nusantara III 2016

Festival Barong Nusantara III tahun 2016 akan digelar Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora pada bulan November mendatang. Hal tersebut diungkapkan Kepala DPPKKI Blora Slamet Pamudji SH, M.Hum melalui Kepala Bidang Kebudayaan Suntoyo S.Kar saat menghadiri Pentas 17 Tahun Berkarya Paguyuban Seni Barongan “Risang Guntur Seto” di Kelurahan Kunden, Kamis malam (19/5). “Kami akan kembali menggelar Festival Barong Nusantara untuk ketiga kalinya November mendatang. Tidak jauh berbeda dengan konsep festival tahun sebelumnya, kami akan mengundang berbagai jenis ragam barong yang ada di seantero nusantara untuk tampil di Blora. Sehingga selain Barongan Blora, masyarakat luas akan mengetahui keberagaman barong di Indonesia,” jelas Suntoyo. Beragam tari barong dari berbagai kota di Jateng, Bali, Jawa Timur, dan Jawa Barat akan diambil perwakilannya untuk memeriahkan Festival Barong Nusantara III. “Kemarin dari Kendal sudah menyatakan diri siap untuk datang ke Blora. Daerah lainnya juga akan kami undang. Festival nantinya sebagai pembuka rangkaian acara hari Jadi Blora ke 267,” lanjut Suntoyo. Sekedar mengingatkan, potensi kesenian Kabupaten Blora yang mulai dikenal luas adalah Barongan. Melalui Festival Barong Nusantara, Pemkab Blora ingin menasbihkan diri sebagai pusat kesenian barongan. Dimana Barongan Blora memiliki ciri dan iringan gamelan yang khas, berbeda dengan wilayah lainnya. Dalam acara terse-

but Suntoyo mewakili DPPKKI dan Pemkab Blora juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 17 kepada Paguyuban Seni Barongan “Risang Guntur Seto”(RGS). Paguyuban yang diketuai oleh Adi Wibowo yang lebih akrab dipanggil Mas Didik ini terbukti bisa bertahan dan terus berkarya mengenalkan seni budaya tradisional Blora hingga ke berbagai kota baik tingkat nasional maupun internasional. “Saya salut sekaligus bangga terhadap RGS yang sudah 17 tahun tetap bertahan dan konsisten melestarikan seni budaya Blora, yakni Barongan. Dulu di tahun 2003 saya pernah menemani RGS menjadi bintang tamu di Festival Reyog Nasional di Ponorogo yang sambutannya sungguh luar biasa. Banyak juga eventevent lainnya yang diikuti RGS dan berhasil membawa nama baik Blora. Terakhir saat menjadi bintang tamu World Dance Day 2016 di ISI Surakarta bulan lalu,” ungkap Suntoyo. Dia berharap kedepan RGS akan tetap konsisten mengembangkan kesenian Barongan Blora. “Kalau bukan didasari dengan manajemen yang bagus, jarang ada grup barongan yang bisa bertahan hingga 17 tahun. Semoga RGS bisa menjadi inspirasi bagi grup-grup barongan lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Mas Didik ketua paguyuban RGS mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan semua pihak yang terus setia memberikan saran dan kritik dalam membangun kesuksesan grup barongan miliknya.


16 ULTAH PAK KOKOK DIBERI HADIAH DEMO DEMO PEDAGANG PASAR INDUK BLORA Tiga ratusan pedagang Pasar Induk Blora yang menolak pemindahan pasar dengan menggelar aksi demo pada Rabu pagi (25/5) tepat di hari ulang tahun Bupati H.Djoko Nugroho ke 53 mendapatkan respon langsung. Pak Kokok (sapaan akrab Bupati) setelah mengajak 20 perwakilan pedagang berdialog di dalam ruang rapat Setda kemudian keluar menemui ratusan massa yang berorasi di depan Kantor Bupati. “Alhamdulillah hari ini tepat di hari ulang tahun ke 53, saya diberikan kado terindah dari para pedagang berupa demo. Saya harap ini sebagai pertemuan awal kita bersama dalam membahas rencana penataan pasar,” ujar Bupati sambil berorasi di atas kendaraan massa pendemo, kemarin. “Dalam pertemuan pertama ini saya menangkap semua saran dan masukan dari pedagang terkait rencana pemindahan pasar. Banyak usulan bagus yang disampaikan warga, ini akan kami jadikan bahan pertimbangan kedepannya. Nanti akan saya undang semua pedagang dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk menghadiri sosialisasi tahap kedua di pendopo setelah

maket pembangunan pasar selesai dibuat,” lanjut Bupati. Menurut Bupati, Pemkab sepakat dengan saran para pedagang yang ingin tetap melestarikan keberadaan bangunan bersejarah. Bupati bahkan setuju agar 5 bangunan cikal bakal Kota Blora yakni Kanjengan (Pendopo), Alun-alun, Masjid Agung, Pasar dan Makam Sunan Pojok tetap dipertahankan. “Tidak hanya menata pasar, saya juga akan membangun dan memperluas Masjid Agung Baitunnur Blora. Komplek Makam Sunan Pojok juga akan diperluas, diberi joglo besar untuk wisata ziarah. Pertokoan di timur makam akan dibongkar dan dipindah di Blok S (depan Polres),” jelasnya. Namun melihat pertumbuhan kota yang semakin semrawut, Bupati merasa perlu ada penataan pasar agar bisa lebih rapi dan nyaman. Apalagi diketahui bersama banyak pedagang yang berjualan di bahu jalan dan lahan bekas rel kereta milik PT.KAI. Ia pun kembali menegaskan bahwa saat ini belum bisa menyetujui atau menolak permintaan para pedagang. Pihaknya akan melakukan pembahasan lagi tentang rencana penataan pasar atau pembangunan pasar di Gabus. Seperti diketahui bersama, beberapa kali Bupati menerangkan bahwa pemindahan pasar ke Gabus Kelurahan Mlangsen akan ditempatkan di lahan seluas 3 hektare dengan parkir yang luas sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu-lintas di jalan raya. Pemkab

Bupati Djoko Nugroho mendengarkan masukan dari para pedagang terkait rencana pemindahan pasar di ruang rapat Setda Blora.(foto:Tim Humas) pun merencanakan dana pembangunan hingga Rp 30 miliar untuk pasar baru di Gabus tersebut yang nantinya terintegrasi dengan sub terminal. “Pasar di Gabus nanti akan digratiskan di 6 bulan pertama. Pedagang bisa memanfaatkan ini sebagai tenggang waktu penyesuaian diri. Semuanya lantai 1 dengan 4 blok sesuai jenis dagangan. Karena kita tahu sendiri di pasar Induk Blora saat ini lantai 2 sangat sepi pembeli, sehingga pasar baru nanti saya buat 1 lantai saja yang luas,” papar Bupati. Untuk mendukung kelancaran akses ke pasar baru di Gabus, Pemkab saat ini mulai membangun jembatan tembus Kedungjenar-Beran di selatan SMPN 2 Blora. “Jembatan itu nanti akan meng-

hubungkan ke pasar yang ada di Gabus, akan kami bangun jalan lurus ke selatan lewat persawahan melingkar sampai depan SPBU. Kita juga akn beli angkutan umum untuk melayani warga yang hendak ke pasar,” bebernya. Bupati di depan para pedagang pun berjanji, bahkan kalau memang perlu dibuatkan surat pernyataan bahwa lokasi pasar lama tidak akan dijadikan mall. “Kalau ada yang bilang pasar lama akan dijadikan mall, itu tidak benar. Saya berani jamin, kalau perlu akan saya teken surat pernyataan,” tegasnya. Dirinya menginginkan agar Pasar Induk Blora yang lama dijadikan pusat ekonomi yang berbasis dagangan kering. “Usulan dari pedagang agar Pemkab tetap membangun

pasar baru di Gabus untuk menertibkan pedagang pasar tumpah dan pasar rel, sementara itu Pasar Induk Blora cukup direnovasi, akan kami jadikan bahan pertimbangan. Dengan kata lain di Blora akan ada 2 pasar besar,” kata Bupati. Usai memberikan penjelasan di hadapan ratusan massa, Bupati pun mempersilahkan pedagang untuk membubarkan diri dan kembali berdagang. Tidak langsung bubar, para pedagang justru memberikan ucapan selamat ulang tahun ke 53 ke Bupati H.Djoko Nugroho dengan menyanyikan lagu panjang umur rame-rame di tengah jalan.(Tim Subbag Analisa Media)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.