Tabloid Mustika Blora Edisi Juli II/ 2016

Page 1

Menuju Kabupaten Blora Semakin Sejahtera Dan Bermartabat

Desa Bangoan Jiken Jadi Sentra Buah Sawo Hal. 11

Waduk Tempuran Jadi Salah Satu Unggulan Wisata JatengHal.9

Blok Gundih Potensi Menambah DBH Migas Hal.7

Untuk bisa mengakses barcode silahkan download scanner barcode di Google Play

Bupati Ajak Warga Tingkatkan Kebersihan Lingkungan

Hal.4

TEPIS ISU UMI KOKOK BAKAL NYALON BUPATI

Hal.14

Goa Kidang Berpotensi Jadi Museum Lorong Waktu

Hal.5

Hal.15

LAUNCHING CITY GAS SUMBER KRADENAN

Adipura Buana 2016 Penghargaan Untuk Rakyat Blora


2

REDAKSI

Akun Media Online Dinas Dan Instansi Kabupaten Blora SKPD Inspektorat twitter : @inspektoratbla facebook : Inspektorat Blora website : inspektoratblora.wordpress.com BPMPKB twitter : @BPMPKBBLORA facebook : Bpmpkb Blora website : www.bpmpkbkabblora.org BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH twitter : @BPBDblora facebook : Bpbd Blora website :BPM DAN PELAYANAN PERIJINAN twitter : @bpmpp_blora facebook : BPMPP BLORA website : bpmpp.blorakab.go.id BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH twitter : @bappedablora facebook : Bappeda Kabupaten Blora website : bappeda.blorakab.go.id BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH twitter : @BkdBlora facebook : Bkd Blora website : bkd.blorakab.go.id BADAN LINGKUNGAN HIDUP twitter : @blhgaulkabblora facebook : Lingkungan Hidup Blora website : blh.blorakab.go.id DINAS KESEHATAN twitter : @gagoklibra facebook : Dinas Kesehatan Kab.Blora website : dinkes.blorakab.go.id DINPERINDAGKOP & UMKM twitter : @perindagkopBLA facebook : Perindagkop Blora website : dinperindagkop.blorakab.go.id DPPKKI twitter : @visitblora facebook : Dppkki Kabupaten Blora website : www.blorakab.go.id DPPKAD twitter : @dppkadblora facebook : DPPKAD Kab. Blora website : dppkad.blorakab.go.id DISNAKERTRANSOS twitter : @nakertransosBLA facebook : Dinas Nakertransos Blora website :DINAS KEHUTANAN twitter : @DinhutBla facebook : Dinhut Blora website : www.dinhutblora.org DINAS ESDM twitter : @BloraEsdm facebook : Esdm Blora website : www.esdmblora.com DINDIKPORA twitter : @Dindikpora_Blora facebook : Dindikpora Blora website : dindikpora.blorakab.go.id DINDUKCAPIL twitter : @Dindukcapil_Blora facebook : Dindukcapil Blora website : dindukcapil.blorakab.go.id DINAS PEKERJAAN UMUM twitter : @dpu_blora facebook : Dpu Blorakab website : lpse.blorakab.go.id DINTANBUNAKIKAN twitter : @BloraPertanian facebook : Dinas Pertanian Kab Blora website : dintanbunnakikanblora.com

SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL twitter : @HumasBlora facebook : Humas Protokol Kab Blora Youtube : Humas Protokol Setda Blora Instagram : Humas.Blora Google + : Humas Protokol Setda Blora website : www.humas.blorakab.go.id BAGIAN HUKUM website : jdi.hukum.blorakab.go.id BAGIAN TATA PEMERINTAHAN twitter : @tapemblora facebook : Bagiantapem Blora BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT twitter : @kesrablora facebook : Bagian Kesra Setda Blora BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN twitter : @adpembsetda_bla KANTOR KETAHANAN PANGAN twitter : @BloraPangan KANTOR KESBANGPOL twitter : @kesbangpolblora facebook : Kesbangpol Mbloro SATUAN POLISI PAMONG PRAJA twitter : @SatpolPPBlora website : satpolblora.blogspot.co.id

INSTANSI VERTIKAL POLRES BLORA twitter : @PolresBlora facebook : Polres Blora website : www.polresblora.id KODIM 0721 BLORA twitter : @Kodim0721 facebook : Kodim Blora website : dim0721blora.blogspot.co.id YONIF 410 ALUGORO facebook : Yonif 410/Alugoro

LEGISLATIF DPRD Kabupaten Blora twitter : @DPRDBloraKab facebook : DPRD Kabupaten Blora website : www.dprd-blorakab.go.id

KECAMATAN Kec. Blora Kota twitter : @kecamatan_blora facebook : Kecamatan Blora Kec. Tunjungan twitter : @KecTunjungan facebook : Kecamatan Tunjungan Kec. Banjarejo facebook : Kecamatan Banjarejo Kec. Ngawen twitter : @Ngawen_Blo facebook : SKPD Kec Ngawen Kec. Japah twitter : @KecamatanJapah facebook : Kecamatan Japah website : kecamatanjapah.com Kec. Kunduran twitter : @keckunduran facebook : Kecamatan Kunduran website : http://kundurankecamatan.blogspot.co.id/ Kec. Todanan facebook : Kecamatan Todanan Kec. Jati twitter : @KecamatanJati Kec. Randublatung twitter : @KecRandublatung facebook : Kecamatan Randublatung Kec. Kradenan twitter : @KecKradenan facebook : Kecamatan Kradenan Kec. Kedungtuban twitter : @KecKedungtuban Kec. Cepu twitter : @KECAMATANCEPU facebook : Kecamatan Cepu Kec. Sambong twitter : @Kecsambong facebook : Kecamatan Sambong Kec. Jiken twitter : @Kec_Jiken 15. Kec. Bogorejo twitter : @KECAMATANBOGOR1 16. Kec. Jepon twitter : @CamatJepon facebook : Kecamatan Jepon

Nb : data sementara SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora


3

Komisi B DPRD

Bantu Pemkab Blora Perjuangkan Infrastruktur Desa Hutan * PEMBANGUNAN JALAN HUTAN “Hampir separuh atau 48 persen lebih wilayah Blora merupakan hutan jati milik 7 KPH Perhutani. Perlu adanya sinergitas antara Pemkab dan Perhutani agar bisa membangun desa-desa hutan utamanya sektor infrastruktur dan pemanfaatan aset Perhutani menjadi objek wisata. Kami terus berupaya agar jalan-jalan Perhutani yang menghubungkan desa-desa hutan bisa diperbaiki oleh Pemkab,” Tekad Pemkab Blora untuk memperjuangkan pembangunan desa hutan ternyata mendapatkan dukungan dari anggota Komisi B DPRD Jateng. Akhir pekan lalu anggota Komisi B DPRD Jateng yang diketuai oleh M Chamim Irfani datang langsung melaksanakan kunjungan kerja (kunker) untuk berdialog dengan 138 perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se Kabupaten Blora dan Perhutani.

Bertempat di gedung pertemuan Perhutani KPH Cepu, acara kunker yang dirangkaikan dengan halal bihalal tersebut dimulai pukul 15.30 WIB dengan dihadiri Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Ketua DPRD Blora H.Bambang Susilo, Kepala Perlindungan SDA dan Kelola Sosial Perhutani Divre Jateng Imam Puji Raharjo, Adm Perhutani se Kabupaten Blora dan Plt Sekda Blora Sutikno Slamet beserta jajarannya. Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi B RM.Yudhi Sancoyo mengemukakan bahwa teman-teman dari DPRD

Jateng sangat berempati dan peduli dengan Blora. Terutama pasca Bupati H.Djoko Nugroho bercerita tentang kendala-kendala Blora dalam melaksanakan pembangunan di wilayah desa hutan. “Bupati Blora, Mas Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) beberapa waktu lalu datang menemui kami di Semarang. Beliau ngudoroso atau curhat tentang permasalahan Blora yang kini sedang dihadapi. Utamanya kendala membangun infrastruktur dan perekonomian di desa-desa hutan yang erat kaitannya dengan Perhutani,” ucap Yudhi Sancoyo. Atas dasar itulah, menurut Yudhi Sancoyo para anggota Komisi B DPRD Jateng memutuskan untuk datang ke Blora guna ikut mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan lewat LMDH.

“Blora memang terkenal luas hutannya, namun sebisa mungkin masyarakat yang tinggal di desa-desa hutan harus sejahtera. Kita ingin Perhutani untuk bisa mengijinkan masyarakat untuk ikut menggarap tanah Perhutani dengan tanpa merusak tanaman pokok hutan demi peningkatan ekonomi,” jelasnya.

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si didampingi Ketua DPRD Kab Blora H.Bambang Susilo bersama Komisi B DPRD Prov.Jateng.(foto: Tim Humas)

Tamu undangan mendiskusikan tantangan pembangunan desa hutan bersama LMDH.(foto: Tim Humas) Adapun Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si menyampaikan bahwa memang benar pada saat ini dibawah kepemimpinan Bupati H.Djoko Nugroho bersama dirinya sedang memprioritaskan pembangunan desa-desa hutan. “Hampir separuh atau 48 persen lebih wilayah Blora merupakan hutan jati milik 7 KPH Perhutani. Perlu adanya sinergitas antara Pemkab dan Perhutani agar bisa membangun desa-desa hutan utamanya sektor infrastruktur dan pemanfaatan aset Perhutani menjadi objek wisata. Kami terus berupaya agar jalan-jalan Perhutani yang menghubungkan desadesa hutan bisa diperbaiki oleh Pemkab,” jelasnya. Ketua DPRD Blora, H.Bambang Susilo pun menyatakan persetujuannya kepada Pemkab dalam hal rencana pembangunan desa hutan. “Selama ini Pemkab tidak bisa memperbaiki jalan hutan penghubung desa karena ruas jalan tersebut milik Perhutani. Masalah ini harus dipecahkan bersama.

Kami mohon Perhutani bisa memberikan hak pinjam pakai kepada Pemkab agar jalan-jalan hutan yang rusak bisa diperbaiki. Kalau mengambil alih itu menyalahi aturan,” terang Bambang Susilo. Menanggapi masalah tersebut, Kepala Perlindungan SDA dan Kelola Sosial Perhutani Divre Jateng Imam Puji Raharjo menegaskan bahwa pada dasarnya Perhutani mendukung Pemkab Blora dalam melaksanakan pembangunan desa hutan. “Perhutani tidak melarang, namun harus ada kerjasama atau kesepakatan yang jelas antara Pemkab dan Perhutani. Hubungi saja Adm Perhutani di masingmasing KPH untuk melakukan MoU, baik untuk pembangunan jalan ataupun pengelolaan potensi hutan untuk pariwisata,” ujar Imam. Salah satu anggota Komisi B DPRD Jateng yang juga Ketua Fraksi PDIP Nuniek Sriyuningsih pun ikut mendorong agar Perhutani bisa membuka lebar ijin pengelolaan

potensi wisata di wilayah hutan agar bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Blora. “Di Blora sangat banyak potensi wisata yang berada di wilayah hutan, seperti Gubug Payung, Goa Terawang, Kedungpupur, Waduk Greneng, Loko Tour dan lainnya. Kalau bisa dikerjasamakan akan lebih baik perawatan dan pengelolaannya sehingga bisa menumbuhkan pertumbuhan dunia pariwisata. Sebaliknya jika dibiarkan mangkrak, potensi itu hanya akan menjadi lokasi wisata uka-uka atau wisata hantu,” tegas Nuniek. Khusus untuk LMDH, Komisi B DPRD Jateng berjanji akan mengupayakan kemudahan petani hutan (pesanggem) untuk memperoleh pupuk bersubsidi. “Kartu Tani akan segera dituntaskan agar seluruh petani bisa memperoleh pupuk dan menggarap lahan hutan,” pungkas Yudhi Sancoyo yang juga mantan Bupati Blora 2007-2010.(Tim Humas 2)


4

PEMERINTAHAN

Pemkab Blora Larang Pegawainya Bermain Game Pokemon Go “Ini sebagai tindak lanjut dari edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) No. B/2555/M.PANRB/07/2016 tentang larangan bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintahan. Sehingga kami tempel di beberapa tempat strategis agar semua pegawai membacanya,” Permainan game virtual berbasis Global Positioning System (GPS) seperti halnya Pokemon Go kini sedang banyak digandrungi anak muda, termasuk orang dewasa di Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari mereka mengabaikan keselamatan diri sendiri hanya demi bermain game. Seperti ketika mengendarai mobil, motor dan sebagainya hanya untuk mencari Pokemon.

Begitu juga di lingkungan kantor pemerintahan, game ini bisa mengancam keamanan dan kerahasiaan instansi pemerintah. Sehingga Pemkab Blora pun memutuskan untuk memasang pengumuman larangan bagi semua pegawai agar tidak memainkan game yag dimainkan dengan hp android tersebut. “Ini sebagai tindak lanjut dari edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) No. B/2555/M.PANRB/07/2016 tentang larangan bermain game virtual berbasis GPS di lingkun-

Pegawai di lingungan Setda Blora membaca larangan bermain game virtual berbasis GPS sambil melakukan absensi fingerprint. (foto: Humas/dok) gan instansi pemerintahan. Sehingga kami tempel di beberapa tempat strategis agar semua pegawai membacanya,” ucap Plt.Sekda Blora Sutikno Slamet melalui Asisten 1 Riyanto, Jumat siang (22/7). Untuk lingkungan Kantor Setda Blora, pengumuman larangan bermain game Pokemon Go menurut Kabag Humas dan Protokol Irfan Agustian Iswandaru telah dipasang di pos penjagaan Satpam di dekat gerbang masuk kantor dan dekat alat fingerprint. “Sengaja kami pasang pengumuman larangan bermain game virtual berbasis GPS di dekat

fingerprint agar saat pegawai melakukan absensi bisa terbaca. Ini langkah awal sebagai bentuk pemberitahuan. Jika kedepan nanti dijumpai pegawai yang bermain Pokemon Go misalnya, baru akan diberi sanksi baik teguran atupun tertulis,” terang Irfan Agustian Iswandaru, mendampingi Asisten 1 Riyanto. Pelarangan ini dilakukan juga untuk menjaga produktifitas dan disiplin aparatur sipil negara (ASN). “Yang namanya jam kantor ya harus kerja, jangan bermain game. Tidak hanya Pokemon Go saja, tetapi juga game-game lainnya. Kita siapkan sanksi te-

gas jika ketahuan sedang asik bermain game di kantor,” lanjut Riyanto. Pihaknya berharap seluruh dinas/SKPD lainnya juga melaksanakan hal yang sama agar kinerja PNS atau ASN bisa maksimal tanpa terganggu aktifitas nge-game. “Kali ini baru tahap pengumuman atau sosialisasi. Kedepan jika tidak diindahkan, kalau dirasa perlu akan dilaksanakan razia. Harusnya kita paham dan bisa menempatkan diri kapan waktu serta tempat yang pas untuk bermain game,” pungkasnya.(Tim Humas 2)

Bupati Ajak Warga

Tingkatkan Kebersihan Lingkungan * Jelang Idul Fitri 1437 H

Menjelang bulan akan masuk kegiatan AgustuAgustus yang identik san. Monggo seluruh masyarakat Blora, kantor, dinas, instansi dan dengan peringatan BUMN, BUMD untuk berlomba Hari Ulang Tahun lomba membersihkan lingkun(HUT) Proklamasi Ke- gannya guna menyemarakkan merdekaan RI, Bupati HUT RI ke 71,” ucap Bupati. H.Djoko Nugroho mengajak seluruh “Pagere dicat, tamane warga masyarakat diresiki, umbul-umbule Kabupaten Blora disiapno. Gapurane untuk menggiatkan dihias, pasangi lampion kegiatan bersih-berwarna warni supaya sih lingkungan. Hal lingkungan ketok apik tersebut diungkaplan semarak,” lanjut kan Bupati kepada Bupati dalam bahasa Info Blora seusai Jawa. Terpisah, Plt Sekda Kaacara syukuran Adipura Buana di Alun- bupaten Blora Sutikno Slamet saat mengikuti rakor persiapan alun, Selasa (26/7) peringatan HUT RI ke 71 di kemarin. Setda menyampaikan bahwa “Alhamdulillah tahun ini kita dapat Adipura Buana sebagai kota kecil yang bersih dan layak huni. Jadikan ini motivasi untuk terus meningkatkan kebersihan lingkungan. Apalagi sebentar lagi

masyarakat umum dipersilahkan memasang umbul-umbul mulai tanggal 1 Agustus hingga akhir bulan. “Monggo begitu masuk Agustus, umbul-umbulnya bisa dipasang lebih dahulu. Pemkab juga men-

Bupati Blora H.Djoko Nugroho duduk santai di bawah beringin Alun-alun didampingi Wakil Bupati, Kepala BLH dan Kepala BPS, usai syukuran Adipura Buana mengajak masyarakat meningkatkan lagi kebersihan lingkungan jelang Agustusan. (foto: Tim Humas)

gupayakan agar jalan utama seperti Jl.Pemuda akan dipasang umbul-umbul yang seragam sehingga lebih rapi dan tertata. Sedangkan untuk bendera merah putih bisa dikibarkan di masingmasing rumah mulai 14 Agustus hingga 18 Agustus,” terang Sutikno Slamet. Menurutnya, Setda

sendiri juga telah mengedarkan surat kepada jajaran SKPD, Camat dan Lurah/Kades agar menginstruksikan kepada seluruh warganya untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan RI ke 71 dengan bersih-bersih dan menghias lingkungan. Sementara itu berdasarkan pengamatan Info

Blora di lapangan, pihak rumah tangga Rumah Dinas Bupati juga mulai melakukan pengecatan pagar dan gapura Pendopo Kabupaten. Pihak DPU Bidang Kebersihan juga mempercantik Alun-alun dengan pot-pot besar dengan aneka bunga yang diletakkan di beberapa sudut trotoar.(Tim Humas 3)


PEMBANGUNAN

5

Bangun Talud Jalan Desa Kajengan Todanan * KARYA BHAKTI TNI KODIM 0721/BLORA Guna ikut mensukseskan program pembangunan pemerintah kabupaten, jajaran TNI anggota Koramil 14/Todanan pada hari Rabu (27/7) kemarin ikut turun ke lapangan membantu warga yang sedang melaksanakan pembangunan talud penguat badan jalan di Desa Kajengan.

Setidaknya ada tiga personel Koramil 14/Todanan bersama warga masyarakat gotong royong melaksanakan karya bhakti bangun talud penahan jalan sepanjang 200 m x lebar 50 cm. Mereka berbaur dengan masyarakat untuk membantu memasang batu dan menggali tanah untuk pondasi talud. Menurut Babinsa Desa setempat Kopka Hary-

anto kegiatan karya bakti merupakan sarana untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, secara hirarki diawali dengan musyawarah di tingkat desa, untuk segera ditetapkan dan dilaksanakan sasaran karya bakti. “Selain itu untuk membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan akselerasi pembangunan serta menumbuhkembangkan kembali hidup

SKPD Diminta Responsif Keluhan Warga * Keterbukaan Informasi Publik

Anggota TNI Koramil 14/Todanan membantu warga membangun talud jalan Desa Kajengan. (foto: PendimBlora/dok) gotong royong yang selama ini hampir musnah,” ungkapnya. Kedepan pihaknya berharap kegiatan pembangunan infrastruktur pedesaan bisa dilaksanakan secara gotong royong

dengan melibatkan banyak pihak. “Kami dari TNI selalu siap jika diminta untuk membantu gotong royong melaksanakan pembangunan di pedesaan,” pungkasnya.(PendimBlora)

Goa Kidang Berpotensi Jadi Museum Lorong Waktu

Admin-admin SKPD Kabupaten Blora dikumpulkan dalam rapat koordinasi keterbukaan informasi publik. (foto: Humas/dok)

Di era digital seperti saat ini, kebutuhan masyarakat akan informasi sangatnya besar dan dituntut cepat. Termasuk informasi publik terkait layanan pemerintahan kepada rakyatnya. Maka tidak jarang pemerintah daerah berlomba-lomba membuka kanal informasi untuk melayani rakyatnya. Salah satunya Pemkab Blora, yang kini sedang getol mendorong seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membuka corong informasi publik seluas-seluasnya baik melalui media cetak, online, dan media sosial seperti twitter, facebook dll. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah untuk menyediakan informasi bagi masyarakat yang membutuhkannya. Menyikapi hal tersebut, pada hari Senin (25/7) kemarin seluruh SKPD dikumpulkan oleh Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si di ruang rapat Asisten Setda Pemkab Blora guna mengikuti rakor keterbukaan informasi publik. Dalam rakor, Apara-

tur Sipil Negara diminta tidak lagi alergi terhadap permohonan informasi. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharapkan responsif terhadap permohonan informasi dari masyarakat, termasuk penyampaian informasi melalui akun media sosial. “Pemerintah itu harus hadir menemani rakyat dalam rangka untuk menerima masukan, menerima hal-hal yang kira-kira dibutuhkan oleh rakyat, itu salah satu bentuk pelayanan kita, bentuk partisipasi kita untuk melayani masyarakat”, ucap Wabup H.Arief Rohman M.Si. Menurutnya hal ini sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat Pelantikan Bupati/Walikota se-Jawa Tengah beberapa waktu lalu, bahwa Pimpinan Daerah, termasuk SKPD harus membuka kanal-kanal informasi selebar-lebarnya, sehingga aduan dan masukan dari masyarakat mendapat respon secepat mungkin. Sampai saat ini Kabupaten Blora dinilai sudah cukup responsif dan aktif dalam menyampaikan informasi melalui akun media sosial. Bahkan beberapa desa sudah mempunyai akun facebook dan twitter sebagai kanal-kanal informasi bagi masyarakat. “Sudah resiko pemimpin harus

siap dikritik, siap menerima masukan, tidak perlu alergi terhadap itu semua. Saya harap SKPD yang masih belum aktif bisa mengejar,” tegasnya. Wabup pun mencontohkan beberapa akun twitter SKPD yang sudah aktif diantaranya BPBD Blora, Dindikpora Blora, Dindukcapil Blora, Bappeda Blora, Humas Setda Blora. Arief Rohman menggarisbawahi terkait hal-hal strategis yang menjadi sorotan masyarakat, agar Kepala SKPD terus berkoordinasi dengan masing-masing admin akun media sosialnya dalam melayani permohonan informasi dari masyarakat. Kabag Humas dan Protokol Setda Blora, Irfan Agustian Iswandaru selaku penanggung jawab rakor menuturkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati sangat terbuka terhadap saran, masukan dan kritik masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. “Seluruh SKPD harus memanfaatkan kecanggihan teknologi informatika melalui media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Ketika ada masyarakat yang menanyakan permasalah dan butuh proses untuk memberikan jawaban, maka minimal pertanyaan itu direspon dahulu. Mereka pasti akan memahami,” ungkapnya.

Ditemukannya situs peninggalan manusia prasejarah di Goa Kidang Desa Tinapan Kecamatan Todanan oleh tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta belum lama ini semakin memperkaya potensi situs kepurbakalaan di Blora. Para peniliti dari Balar Yogyakarta pun mengemukakan bahwa situs manusia prasejarah Goa Kidang, di Blora berpotensi dibangun museum berupa diorama atau lorong waktu, sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat umum. “Lebih ke rekomendasi nilai, mungkin bagusnya dibuat suatu museum situs. Suatu lorong waktu,” kata Ketua Tim Peneliti situs Goa Kidang dari Balar Yogyakarta, Indah Asikin Nurani, Minggu (24/7). Menurut dia, di situs prasejarah Goa Kidang, selain ada temuan manusia prasejarah juga ada temuan lainny seperti yang ada di dekatnya, ada Bendungan

Bentolo. “Di bendungan tersebut kemungkinan juga merupakan salah satu tempat untuk berburu bagi manusia prasejarah. Dilihat dari geomorfologi lahannya, ada binatang di situ, jadi bisa terekonstruksi,” katanya. Ia berharap agar tidak ada perubahan besar di lokasi-lokasi temuan penting tersebut. “Seperti ada pembangunan menggunakan beton. Yang ada saat ini tidak usah diubah,” katanya. Indah mengatakan, pihak Balar Yogyakarta hingga kini terus melakukan penelitian di sana untuk mengetahui banyak hal yang dirasa masih misteri. “Dari sisi teknologi hingga sosial budaya manusia prasejarah yang saat ini sudah banyak menunjukkan hasil. Semisal temuan tiga rangka manusia prasejarah di Goa Kidang,” katanya. Kepala Balar Yogyakarta, Siswanto, mengatakan penelitian seperti ini didasarkan pada aspek permasalahan. “Penelitian dilakukan untuk menjawab aspek permasalahan terutama peradaban manusia pada zamannya dulu,” katanya.(Tim Humas 3)

Ketua Tim Peneliti situs Goa Kidang dari Balar Yogyakarta, Indah Asikin Nurani, saat meneliti Goa Kidang Desa Tinapan Kecamatan Todanan, Blora. (foto: Humas/dok)


6

BERITA UMUM

503 Calon Jamaah Haji Blora Mulai Berangkat Akhir Agustus * BULAN HAJI 2016

Tidak lama lagi calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Blora tahun 2016 akan segera diberangkatkan ke tanah suci untuk menunaikan rukun islam ke 5. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora pun mulai melakukan persiapan akhir jelang keberangkatan bulan depan. Pada hari Senin (18/7) kemarin, Kemenag Blora telah menyelenggarakan manasik haji tingkat kabupaten yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Ketua DPRD Bambang Susilo, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Blora Abdullah Aminudin,

Kepala Kantor Kemenag Tri Hidayat dan seluruh calhaj. “Tahun ini yang akan berangkat ada 503 calhaj, 241 laki-laki dan 262 perempuan terbagi dalam 2 kelompok terbang (kloter-red). Namun karena kemarin ada yang meninggal satu sehingga hanya 502,” ucap Tri Hidayat, Kepala Kemenag Blora. “Kelompok pertama sebanyak 355 calhaj masuk dalam kloter 39. Kloter ini semuanya dari Kabupaten Blora, akan berangkat pada tanggal 24 Agustus 2016. Untuk jam nanti akan diumumkan menyusul,” lanjut Tri Hidayat. Sedangkan sisanya, menurut Pak Tri (sapaan akrab Tri Hidayat) sebanyak 148 calhaj akan digabungkan dengan dengan calhaj dari Rembang dan Jepara dalam kloter 65. “Kloter 65 akan berangkat pada tanggal 1 September,” terangnya. Adapun Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dalam sambutannya mengucapkan

selamat kepada seluruh jamaah calon haji Kabupaten Blora yang telah mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. “Panjenengan semua yang mendapat kesempatan ke tanah suci tahun ini sudah sepantasnya bersyukur, karena masih banyak diantara saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat, akan tetapi harus tertunda keberangkatannya karena berbagai hal. Oleh karenanya, kepada panjenengan semua agar dapat menyiapkan diri dalam melaksanakan ibadah haji, baik persiapan fisik maupun mental, disamping juga pemahaman tentang tata cara pelaksanaan haji. Dengan demikian para jamaah calon haji dapat menunaikan ibadah sesuai ketentuan Syariat Islam dan dapat mengerjakan seluruh syarat dan rukun dengan sempurna. Semoga mabrur nggih Pak, Buk, amin,” ucap Wabup. Sementara itu, Ketua

Jalan penghubung Desa Todanan menuju Dukuh Pelabuhan Desa Karanganyar nyaris putus tergerus longsor. (foto: Tim Humas) DPRD H.Bambang Susilo berpesan kepada seluruh calhaj Kabupaten Blora agar setelah tiba di Arab Saudi untuk tidak langsung aktif melaksanakan kegiatan ibadah. Namun harus melakukan penyesuaian diri terlebih dahulu. “Semoga perjalanan haji nanti lancar. Kalau sudah di Arab jangan langsung aktif beribadah, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu selama 2 atau

3 hari. Karena iklim Indonesia dengan Arab itu sangat berbeda. Agar tubuh tidak sakit, semua calhaj bisa melakukan penyesuaian diri terlebih dahulu,” kata H.Bambang Susilo. Perlu diketahui, sebelum mengikuti manasik haji tingkat kabupaten, semua calhaj telah mengikuti kegiatan manasik di masing-masing kec a m a - tan beberapa waktu lalu.(Tim Humas 2)

Persikaba Blora vs Persiku Kudus Berakhir Ricuh * IMBANG TANPA GOL Laga panas tersaji di partai 6 besar Liga Nusantara Region Jawa Tengah Grup B yang mempertemukan tuan rumah Persikaba Blora dengan Persiku Kudus. Laga yang diselenggarakan di Stadion Kridosono Blora kemarin sore, Rabu (20/7) itu berjalan dengan tensi tinggi. Serangan demi serangan terus diluncurkan namun tidak ada yang menghasilkan gol, justru terjadi kericuhan di akhir pertandingan. Dalam pertandingan tersebut, saat menit-menit awal pertandingan bertempo cepat. Masing-masing pelatih tim tampaknya mengintruksikan melakukan serangan. Hanya masing-masing serangan dari kedua klub tak bisa membuahkan gol. Penyerang Persikaba Blora Sukirno Bagong gagal memanfaatkan kesempatan. Tendangannya berhasil ditangkap kiper Persiku Kudus Ahmad Arya Fuat. Begitu juga serangan dari Persiku Kudus yang dilancarkan Ribut Pujiono juga gagal memanfaatkan.

Hingga babak pertama usai, skor masih kacamata. Sementara itu di babak kedua, masing-masing telah melakukan evaluasi. Hampir strategi menyerang dirubah untuk berusaha membuahkan gol. Suhu permainan mulai memanas. Peluang demi peluang berhasil diciptakan dari lini tengah oleh masing-masing tim. Striker Sukirno Bagong lagi-lagi gagal mengeksekusi kesempatan, padahal sudah berada di hadapan kiper lawan. Dengan diperkuat 3 pemain jebolan PS TNI Persikaba menggempur habis habisan pertahanan tim Persiku Kudus. Tak mau kalah dengan tim tuan rumah, tim tamu Persiku Kudus juga tampil menyerang dan hanya berhasil menyentuh mistar gawang di akhir babak kedua melalui striker mereka Deny agus Yulianto. Sehingga, pupus sudah harapan untuk mencetak goal. Di ujung permainan, suhu permainan semakin memanas. Saat tendangan bebas yang dilakukan oleh Persikaba Blora berhasil ditangkap oleh kiper Persiku Kudus ternyata terjadi gesekan dengan salah satu pemain Persikaba Blora. Akibatnya, terjadi adu mulut antara keduanya di detik-detik permainan akan berakhir itu. Saat adu mulut itulah terjadi bentrok, salah satu pemain Persikaba ditendang dan kiper

Ratusan wajib pajak mengantri bergantian di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, Senin (11/7). (foto: samsat/dok) dari Persiku Kudus tersungkur. Para pemain nampaknya terpancing emosi. Kemudian, pemain cadangan ikut masuk di lapangan untuk melerai. Sontak aksi itu membuat pemain lainnya ikut masuk lapangan dan terjadi ketegangan dikedua tim. Aparat polisi yang berjaga melakukan peleraian dan akhirnya pertandingan selesai. Ketua Persikaba Blora Agus Puryanto menyesalkan adanya bentrok itu. Sebenarnya tidak perlu terjadi. “Semoga saja tidak terjadi lagi,’’ ujarnya. Agus menuturkan, untuk pertandingan sudah cukup bagus. Hanya, finishing saat sudah berada didepan gawang

gagal dilakukan.

“Dipertandingan berikutnya melawan Persebi Boyolali hari Minggu mendatang kami harus menang,’’ harapnya.

Pelatih Kepala Persiku Kudus Hidayat bersyukur telah berhasil mencuri poin dengan berlaga di kandang lawan. “Alhamdulillah,kami bisa mencuri satu poin di kandang lawan, ’’ ujarnya. Menurutnya, semua intruksi yang diberikan pada pemain sudah dilakukan. Termasuk saat menyerang dan bertahan. Namun adanya in-

siden ini tentu membuat kami sedikit kecewa. “Seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi,” terangnya. Sekedar di ketahui dari insiden tersebut satu pemain persiku kudus harus di larikan ke RSU Kabupaten Blora sebab tidak sadarkan diri. Dari hasil imbang tersebut, Persiku untuk sementara memimpin klasemen grup D dengan nilai 4 sedangkan Persikaba menempati runner up dengan poin satu dan Persebi Boyolali berada di dasar klasemen setelah di pertandingan, Minggu (17/7), kalah atas tuan rumah Kudus dengan skor 1-0.


INDUSTRIAL

7

Blok Gundih Potensi Menambah DBH Migas * PROYEK PENGEMBANGAN GAS JAWA “Direksi dan Manajemen PT Pertamina (Persero) mendorong percepatan project - project di sektor hulu salah satunya CPP Gundih yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP agar dapat segera memasuki tahapan komersialisasi, sehingga dapat menambah pemasukan negara di sektor migas, dan tentunya diharapkan dampak bagi daerah penghasil yaitu bertambahnya Dana Perimbangan Bagi Hasil Migas serta terciptanya Multiplier Effect atas aktifitas operasi migas di daerah tersebut,” Central Processing Plant (CPP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) area gundih Asset 4 PT Pertamina EP di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora pada Jumat (22/7) kemarin ditinjau oleh Dirut Pertamina Dwi Sutjipto. Kehadiran Direktur Utama PT Pertamina (Persero) disertai President Director PT Pertamina EP Rony Gunawan dan didampingi oleh BOD, BOC, dan beberapa manajemen PT Pertamina EP. Turut hadir dalam peninjauan ini unsur Forkopimcam Kradenan Blora. Dalam pembangunan CPP, yang dilakukan sejak tanggal 1 Juli 2011, merupakan proyek pengembangan lapangan gas blok gundih yang berasal dari struktur Kedungtuban, Randublatung dan Kedunglusi di Blora Jawa Tengah. “Desain CPP telah mengacu pada konsep ramah lingkungan (green plan) melalui efisiensi bahan bakar, pengurangan emisi dan zero discharge”, ujar Rony Gunawan President Director PT Pertamina EP. Lebih lanjut, Rony menjelaskan bahwa pasokan gas dari CPP Gundih kurang lebih sebesar 50 MMSCFD selama 12 tahun akan dialirkan untuk PLTGU Tambaklorok. “Dengan penyaluran gas ke PLTGU Tambak Lorok berdampak pada potensi efisiensi energi sekitar Rp. 21,4 triliun. Selain itu Konversi bahan bakar HSD ke gas juga dapat mereduksi CO2 sebesar 800 ton per hari,” tambah Rony.

Sementara itu, Dwi Sutjipto ditemui ditempat yang sama menjelaskan bahwa CPP Gundih dalam operasional saat ini menyerap 100 % tenaga kerja lokal, yang diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian kabupaten Blora, dan memberikan hasil kontribusi bagi Kabupaten Blora. “Direksi dan Manajemen PT Pertamina (Persero) mendorong percepatan project - project di sektor hulu salah satunya CPP Gundih yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP agar dapat segera memasuki tahapan komersialisasi, sehingga dapat menambah pemasukan negara di sektor migas, dan tentunya diharapkan dampak bagi daerah penghasil yaitu bertambahnya Dana Perimbangan Bagi Hasil Migas serta terciptanya Multiplier Effect atas aktifitas operasi migas di daerah tersebut,” ujar Dwi Sutjipto. Terkait dengan kondisi harga minyak mentah dunia saat ini, lanjut Dwi, tentu akan mempengaruhi terhadap perolehan Negara. Bila dibandingkan antara tahun 2014 kisaran harga minyak mentah dunia di angka USD 100 per barel, dengan tahun 2015 di kisaran USD 40 per barel. Maka realisasi Dana Bagi Hasil minyak dan Gas bagi daerah penghasil tentu akan terpengaruh juga. “Sebagai contoh di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, pada Tahun 2014 realisasi Dana Bagi Hasil untuk Minyak mencapai sekitar Rp 8,073,915,390 dan Gas mencapai sekitar Rp 109, 842,820. Sementara di Tahun 2015, Dana Bagi Hasil untuk Minyak mencapai Rp 1,943,880,400 dan Gas mencapai Rp 47,063,100. Ini merupakan dampak global yang turut mempengaruhi kinerja perusahaan. Namun demikian Pertamina tetap berkomitmen memberikan upaya terbaik untuk memenuhi ketahanan energi Indonesia dan diharapkan kondisi ke depan harga minyak semakin stabil,” jelas Dwi Sutjipto.(Tim Humas 2)

Dirut PT.Pertamina mengunjungi CPP PPGJ Blok Gundih di Desa Sumber Kecamatan Kradenan, Jumat (22/7) kemarin. (foto: Pertamina/dok)

City Gas Desa Sumber Kradenan Dialirkan * PROYEK PENGEMBANGAN GAS JAWA

Bupati Blora H.Djoko Nugroho (hem putih tengah) mengikuti rapat koordinasi pengaliran jargas di PT.PGN Semarang, Selasa (19/7). (foto: Tim Humas)

I

mpian warga Desa Sumber Kecamatan Kradenan dan sekitarnya yang telah lama menginginkan terwujudnya jaringan gas rumah tangga atau city gas, nampaknya akan segera terwujud dalam waktu dekat ini. Setelah melalui tahapan panjang sejak 2013 lalu, akhirnya Bupati Blora menyatakan akhir bulan ini city gas akan dimulai. “Pengaliran gas rumah tangga (gas in) rencananya akan dilakukan 29 Juli nanti, itu berdasarkan hasil rapat tanggal 19 Juli kemarin di PT.PGN Semarang bersama Pertamina EP Cepu, wakil SKK Migas, Dirjen Migas dan Kepala Dinas ESDM. Namun sebelumnya akan dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu,” ucap Bupati Blora Djoko Nugroho, kemarin. Menurut Bupati, sosialisasi pengaliran gas kepada masyarakat akan dilakukan pada 29 Juli 2016 pagi hari dan sore harinya langsung dilaksanakan gas in. “Dalam rapat kemarin sudah disepakati hal tersebut, kini tinggal nunggu pelaksanaan dan penyelesaian dokumen administrasinya,” lanjut Bupati. Sementara itu Katia Dewi S perwakilan SKK Migas menyampaikan bahwa penyaluran gas bumi untuk pemenuhan kebutuhan gas

jaringan distribusi untuk rumah tangga di Kabupaten Blora dapat dilakukan bersamaan dengan penyelesaian dokumen komersial dan dokumendokumen lainnya yang diperlukan. “Penyaluran gas bumi tersebut tidak bisa dipisahkan dari aspek komersial yang akan dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara masyarakat dengan PGN/Pertamina EP,” terangnya. Adapun pejabat Ditjen Migas Kementerian ESDM, Sekaryawan menekankan bahwa penyaluran jaringan gas (jargas) di Blora harus memenuhi minimum requirement aspek safety. “Untuk memenuhi itu, pada outlet metering custody Jargas Blora perlu terlebih dahulu terpasang fasilitas SSOV,” kata Sekaryawan. Ditjen Migas Kementerian ESDM pun akan segera mengeluarkan surat penugasan kepada PT.PGN terkait pengadaan dan pemasangan fasilitas SSOV termaksud selama menunggu pengadaan SDV yang akan dikoordinasikan Pertamina EP kepada SKK Migas. “Sebelum jargas dialirkan pada 29 Juli nanti, kita akan gelar rapat finalisasi terlebih dahulu pada 26 Juli sehingga pada hari H bisa dialirkan sesuai rencana,”

lanjut Sekaryawan. Agus Amperianto, Field Manager Pertamina EP (PEP) Asset 4 Cepu juga menyatakan bahwa pihak PEP mendukung pemasangan SSOV guna pengaman jargas. “Untuk SOP jargas, kita masih menunggu pengesahan SOP yang masih berada di PGN,” ujar Agus. Pihak PGN pun langsung merespon, secepatnya akan menyerahkan SOP Jargas Blora kepada PEP dengan telah ditandatangani terlebih dahulu oleh PGN. “Secepatnya SOP akan dibereskan,” tegas Edy Sukamto, Kepala PGN Area Semarang. Terpisah, Kepala Desa Sumber Kecamatan Kradenan Zaki Bachroni menyambut baik kabar segera dialirkannya Jargas di wilayahnya. “Sudah lama masyarakat menantikan jargas untuk dialirkan. Pasalnya pipa sudah terpasang sejak 2013 lalu. Jika ini benar terwujud maka Alhamdulillah,” ucapnya. Sekedar mengingatkan, gas yang akan dialirkan tersebut akan diambilkan dari CPP PPGJ Gas Blok Gundih yang ada di Desa Sumber. Selama ini gas tersebut dialirkan ke Tambaklorok Semarang untuk pembangkit tenaga listrik. (Tim Humas 3)


8 PENDIDIKAN 68 Anak Kurang Mampu, Terima Bantuan Alat Sekolah * DESA SEMPU KECAMATAN KUNDURAN

“Ada 68 paket peralatan sekolah yang kami bagikan kepada anakanak SD hingga SMA di Desa Sempu Kecamatan Kunduran. Dengan tujuan untuk penunjang pendidikan di awal tahun ajaran baru. Semoga beban orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah bisa berkurang,” Anak-anak warga kurang mampu di Desa Sempu Kecamatan Kunduran tampak gembira saat menerima bantuan peralatan sekolah secara gratis dari komunitas ICD Relawan Inspirasi Rumah Zakat (RZ), Minggu (17/7) lalu.

Anak-anak di Desa Sempu Kecamatan Kunduran tampak senang menerima paket bantuan peralatan sekolah. (foto: Humas/dok) Setidaknya ada 68 anak-anak dari jenjang sekolah SD, SMP hingga SMA yang menerima bantuan tersebut. Seperti yang diungkapkan Tulus Prihadi salah satu anggota komunitas ICD Relawan Inspirasi Rumah Zakat, kemarin. “Ada 68 paket peralatan sekolah yang kami bagikan kepada anakanak SD hingga SMA di Desa Sempu Kecamatan Kunduran. Dengan tujuan untuk penunjang pendidikan di awal tahun ajaran baru. Semoga beban orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah bisa berkurang,” ungkapnya.

Pemilihan Duta Wisata Hanya Diikuti 38 Peserta

“Ada 40 pendaftar dari kalangan SMA/SMK serta sebagian dari mahasiswa, namun setelah didata kemarin ternyata ada sepasang peserta yang mundur karena agendanya bersamaan dengan acara lain yang telah terlebih dahulu mereka ikuti,”

Para peserta pemilihan duta wisata Kabupaten Blora 2016 saat mengikuti pra pembekalan di Pendopo DPPKKI. (foto: DPPKKI/dok)

Ia mengatakan program tersebut telah dipersiapkan RZ di Desa Sempu menjelang tahun ajaran baru 2016/2017. Bantuan terdiri dari satu pack buku tulis dan alat tulis. Anakanak nampak senang dengan bantuan yang diterimanya.

“Saya senang dengan bantuan ini, terima kasih Rumah Zakat,” ungkap Irul, yang masih duduk di kelas 6 SD sambil tersenyum lebar.

Acara Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Blora 2016 oleh Bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) tidak lama lagi akan memasuki babak akhir. Sejak pendaftaran dibuka 1 Juni lalu, hingga kemarin hanya ada 40 peserta yang mendaftar. Itu saja ada 2 peserta atau sepasang peserta yang mengundurkan diri karena suatu hal, sehingga tinggal 38 orang (19 pasang).

Kepala DPPKKI Blora Slamet Pamudji SH, M.Hum melalui Kabid Pariwisata Sugiyanto menyatakan bahwa pada hari Rabu (20/7) lalu telah dilaksanakan pemberkasan, pengukuran tinggi badan, dan berat badan kepada peserta sebelum dikarantina untuk memperoleh pembekalan. “Ada 40 pendaftar dari kalangan SMA/SMK serta sebagian dari mahasiswa, namun setelah didata kemarin ternyata ada sepasang peserta yang mundur karena agendanya bersamaan dengan acara lain yang telah terlebih dahulu mereka ikuti,” ucap Sugiyanto. Menurutnya, setelah melalui proses pengukuran tinggi badan dan berat badan, semua peserta diberikan buku panduan kepariwisataan agar bisa dipelajari dan diberikan tugas untuk membuat karya

Sementara itu Kepala Desa Sempu, Suwarno menuturkan, semoga program bantuan paket pendidikan diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga dan anak-anak sekolah di Desa Sempu. “Kami berharap bantuan ini dapat menjadikan motivasi pelajar maupun sekolah dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Adanya bantuan ini adalah sebagai bukti kepedulian RZ dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Indonesia,” pungkasnya.

tulis tentang potensi wisata Blora. “Pada tanggal 27 nanti semua peserta wajib registrasi ulang untuk mengikuti karantina selama 3 hari. Karantina akan dilaksanakan 27-29 Juli di Hotel Mustika, selama karantina peserta dilarang pulang. Akan kami berikan materi pembekalan tentang kepariwisataan, pengetahuan umum, bahasa inggris, dan kepribadian. Akan dilakukan kunjungan juga ke Kampung Samin Klopoduwur dan Desa Wisata Balong untuk belajar keramik,” lanjutnya. Grand Final akan dilaksanakan Jumat (29/7) malam di Gedung Sasana Bhakti. Sebelumnya seluruh peserta secara berpasangan akan diarak pawai keliling kota menggunakan kereta, berawal dari Hotel Mustika - Jl.Halmahera - Jl.Gatot Subroto - Jl.MR. Iskandar - Jl.Reksodiputro - Jl.Gunandar - Jl.Pemuda Alun-alun dan kembali ke Hotel. “Malamnya baru ke Gedung Sasana Bakti untuk Grand Final. Silahkan masyarakat menyaksikan dengan gratis,” ujarnya. Pemenang Kakang Mbakyu Duta Wisata Kabupaten Blora 2016 akan berhak mewakili Blora untuk maju mengikuti Pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah 2016. “Selain itu juga ada sejumah uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan,” jelas Sugiyanto.(Tim Humas 3)


KESEHATAN

Warga 3 Desa Antusias Ikuti Pengobatan Gratis TNI AU di Jipang Cepu * TNI AU Pangkalan Iswahyudi Madiun

9

VAKSIN IMUNISASI Blora Masih Aman dari Vaksin Palsu * DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA

Petugas kesehatan dari TNI AU Pangkalan Iswahyudi Madiun memeriksa warga Jipang Cepu dalam kegiatan pengobatan gratis, Selasa (26/7). (foto: Humas/dok)

“Ini kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga nantinya bisa terjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat,” Dalam rangka peringatan HUT ke 69, TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Iswahyuhdi menggelar pengobatan massal secara gratis di Desa Jipang Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, Selasa (26/7). Warga pun antusias megikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh para TNI tersebut, hingga ratusan orang antri untuk periksa satu per satu. Mereka berasal dari tiga desa di Kecamatan Cepu yang datang ke lokasi pemeriksaan gratis, yakni dari Desa Kapuan, Desa Jipang, Desa Getas. Pasalnya, tiga desa tersebut terdapat Translok TNI AU.

Komandan Lanud Iswahyuhdi Marsekal Pertama TNI, Andiyawan Martono Putra, SIP, Tr(Han) mengatakan selain pengobatan massal, pada Hari Bakti Angkatan Udara tersebut, juga melaksanakan khitanan massal dan bedah minor. Tenaga medis yang dikerahkan, langsung dari kesatuan TNI AU. Baik dari pengobatan umum mapun bedah. “Ini kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga nantinya bisa terjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat,” kata Komandan Lanud Iswahyuhdi Marsekal Pertama TNI, Andiyawan Martono Putra, SIP, Tr(Han). Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti dari bakti TNI AU kepada masyarakat dan sekaligus bentuk sosialasasi bahwa TNI AU ada dan kita punya hari bakti yang akan dilak-

sanakan setiap tanggal 29 Juli nanti.

“Kegiatan pengobatan tidak hanya dilakukan disini, di Madiun kami juga lakukan hal yang sama. Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan setiap tahun,” ujarnya. Sementara itu salah satu warga, Istiqomah mengaku senang dengan adanya pengobatan yang di lakukan oleh pihak TNI. Kami harap kegaitan seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan mengingat biaya berobat ke dokter saat ini cukup mahal. “Ya seneng bisa berobat gratis, semoga kegaitan positif seperti ini terus di lakukan di tahun-tahun mendatang,” harapnya. (Tim Humas 4)

Seorang petugas menunjukkan bukti bahwa vaksin yang beredar di Blora belum ada yang palsu. (foto: Ilustrasi/dok)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menjamin tidak ada vaksin palsu yang digunakan dalam imunisasi di Blora. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Blora dr.Henny Indriyanti kemarin saat ditemui di Kantornya. “Selama ini proses pendistribusian vaksin untuk imunisasi di Kabupaten Blora jelas. Dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng hingga ke Posyandu di desa-desa kita kawal dengan petugas yang terpercaya. Kami selalu melakukan pengecekan berkala,” ucap dr.Henny.

Selain itu, menurutnya Dinkes juga telah melakukan pengecekan vaksin yang tersedia di rumah sakit pemerintah maupun swasta, puskesmas dan dokter praktik. Hasilnya, tidak ditemukan

adanya vaksin palsu.

“Berdasarkan hasil pengecekan itulah, kami meyakini tidak ada vaksin palsu yang digunakan di Blora,” ujar Kepala Dinkes Blora dr.Henny Indriyanti. Dia mengungkapkan, saat kali pertama kasus vaksin palsu yang terjadi di Jakarta diberitakan sejumlah media massa bulan lalu, pihaknya beberapa hari kemudian menyikapinya. Yakni antara lain dengan melakukan pengecekan laporan penggunaan vaksin. Selain itu juga melakukan pemeriksaan vaksin yang tersedia di sejumlah pusat pelayanan kesehatan baik swasta maupun milik pemerintah. Apotek dan dokter praktik, tak luput dari pengecekan oleh petugas Dinkes. “Sepengetahuan kami di wilayah Jateng lainnya juga tidak ada vaksin palsu,” tegasnya. (Tim Humas 3)


10

POLRES BLORA

Warga Blora Kutuk Radikalisme Dan Terorisme * APEL BERSAMA FORKOPIMDA

Usai apel bersama tolak paham radikalisme dan terorisme, Bupati foto bersama dengan peserta apel. (foto: Tim Humas/dok)

2 Bocah Asal Bacem Banjarejo Diamuk Massa * KASUS PENCURIAN

Dua bocah yang tertangkap sedang mencuri pakaian di Pasar Ngawen kini sedang diamankan di Polres Blora guna penyelidikan kasus.(foto: PolresBlora/dok)

Ketahuan sedang melakukan aksi pencurian di kios pakaian milik Muh Okta Gunarso Pasar Ngawen saat malam hari, Selasa (26/7) lalu, dua bocah usia 14 tahun yang diduga masih duduk di bangku SMP tidak bisa menghindari amukan massa yang malam itu langsung menangkapnya. Kedua bocah tersebut berinisial AAS (14) bin Suparji warga RT 03 RW 01 Desa Bacem Kecamatan Banjarejo bersama rekannya SDT (14) bin Sukiman warga RT 01 RW 01 Desa Bacem Kecamatan Banjarejo. Sri Ngatijah, salah satu saksi mengatakan bahwa kejadian terkadi pada pukul 18.30 WIB. “Kedua bocah tersebut dengan

menggunakan tang telah menjebol gembok kios pakaian yang ada di dalam Pasar Ngawen. Seketika itu warga sekitar memergoki dan menangkap kedua bocah dan memukulinya,” ucap Sri. Adapun Muh Okta Gunarso sang pemilik kios pakaian mengaku malam itu ia sedang berada di rumahnya yang berada di RT 04 RW 05 Ngawen. “Sedang dirumah, saya dilapori warga kalau bedak kios pakaian saya di Pasar Ngawen dibobol 2 pencuri. Saya langsung menuju pasar untuk melakukan pengecekan. Ternyata benar ada beberapa potong pakaian yang hilang,” ucap Okta. “Ternyata sang pelaku telah ditangkap warga dan dipukuli, sehingga pelaku pun dibawa ke Puskesmas untuk memperoleh pengobatan sebelum kemudian dibawa ke Polsek Ngawen untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” lanjutnya. Sementara itu Kapolsek Ngawen, AKP Julianto membenarkan jika telah ter-

jadi pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Pasar Ngawen. “Kami telah amankan tersangka yang keduanya masih di bawah umur dengan barang bukti 20 potong baju dan celana, 1 buah tang dan 2 buah gembok, serta 1 buah sepeda motor tanpa plat nomor yang diduga dipakai untuk melakukan aksi pencurian,” jelasnya. Atas kejadian ini, kasus pun dilimpahkan ke Polres Blora agar bisa diproses lebih lanjut. “Mereka telah melanggar pasal 363 (1) KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara sehingga tidak bisa dilakukan diversi. Namun karena dua tersangka masih dibawah umur, kami akan koordinasi dengan BAPAS Pati untuk penahanannya,” ucap Kapolsek. Hingga saat ini, kedua bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Blora guna mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum yang berlaku.(Tim Humas 4)

Merebaknya pemberitaan tentang gerakan radikalisme dan terorisme di berbagai wilayah yang ada di Indonesia maupun luar negeri, membuat Pemkab Blora beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan segenap elemen masyarakat menegaskan diri untuk menolak, bahkan mengutuk aksi tersebut. Penegasan penolakan radikalisme dan terorisme diwujudkan dalam sebuah Apel Bersama di Alun-alun Blora, Senin (25/7) dengan diikuti Polres Blora, Kodim 0721 Blora, Yonif 410 Alugoro, Kejaksaan Negeri, Kesbangpol, Satpol PP, organisai keagamaan, pendidikan dan sosial. Hadir secara langsung Bupati H.Djoko Nugroho sebagai pimpinan apel yang dimulai pukul 09.00 WIB. Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk secara tegas menolak dan mengutuk aksi teror dan gerakan radikalisme. “Kita hidup berbangsa bernegaa harus mau menaati aturan demi keamanan dan keselamatan bersama. Sepakbola saja diatur, ada kartu kuning dan kartu merah. Jadi sudah sewajarnya kalau pengen hidup tertib dan aman, harus mau diatur,” ujar Bupati. Kepada para orang tua, Bupati meminta agar lebih sering melakukan komunikasi dengan anak-anaknya yang sedang menempuh sekolah di luar kota. “Paham radikalisme bisa berkembang melalui kegiatan organisasi kepemudaan. Kita harus bisa mengontrol kegiatan anak-anak agar tidak tergabung dalam organisasi radikalisme,” lanjut Bupati. Bupati yang lebih akrab disapa Pak Kokok ini pun menegaskan bahwa apel bersama tolak radikalisme tidak hanya digelar di Alun-alun saja. Kedepan ia meminta kegiatan serupa

juga dilaksanakan di seluruh kecamatan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.

“Jangan beri celah radikalisme dan terorisme berkembang di Blora,” tegasnya. Apel yang diikuti kurang lebih 500 orang tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama untuk meningkatkan kewaspadaaan masyarakat Blora terhadao faham radikalisme dan terorisme. Kesepakatan itu diantaranya mengutuk setiap tindakan atau aksi bunuh diri yang mengatasnamakan agama, menolak segala bentuk radikalisme maupun terorisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban, serta merusak sendisendi kehidupan berbangsa dan bernegara, tetap setia dengan menjaga NKRI, siap bekerjasama dengan instansi dan lembaga dalam menjaga kemanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Blora. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat mulai MUI Kab.Blora, PC NU Kab. Blora, PD.Muhammadiyah Blora, DPD LDII Kab.Blora, pimpinan Ponpes Khozinatul Ulum, Ponpes Al Hikmah Ngadipurwo, Badan Kerjasama Gereja Blora, FKUB, FKDM, FPBI, Sedulur Sikep Samin, FKPPI, KNPI, Banser NU, Kokam Muhammadiyah, Muslimat NU Blora, Aisyiah, IPSI, KOMASCIPOL, serta Senkom Kabupaten Blora, dengan disaksikan langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho dan pimpinan Forkopimda. Terpisah, Kapolres Blora AKBP Surisman SIK, MH ketika dihubungi menyatakan bahwa hingga saat ini wilayah Kabupaten Blora masih dalam kondisi aman. “Belum ada titik rawan radikalisme dan terorisme yang terdeteksi. Namun demikian kita tetap melakukan tindakan kewaspadaan hingga seluruh pelosok desa. Kegiatan patroli tetap terus dilakukan,” terangnya.(Tim Humas)

Tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan ormas tanda tangani kesepakatan penolakan terhadap radikalisme dan terorisme. (foto: Tim Humas/dok)


UMKM

11

Desa Bangoan Jiken Jadi Sentra Buah Sawo

Desa Bangoan Kecamatan Jiken ternyata tidak hanya dikenal dengan potensi sumur minyak tuanya, namun juga dikenal sebagai sentra penghasil buah sawo di Kabupaten Blora. Ada ribuan pohon yang ditanam warga desa ini di pekarangan dan kebun belakang rumah, terutama warga Dukuh Watugunung.

Salah satu pengunjung sedang memetik buah Sawo diDukuh Watugunung Desa Bangoan Jiken. (foto: Humas/dok)

“Khusus di Dukuh Watugunung ada 800 pohon yang sudah berbuah, sedangkan pohon muda dan bibit cangkoknya ada ratusan. Jika ditotal ya seribu lebih. Kebetulan saat ini sedang musim buahnya,” ucap Sriyono, Ketua Kelompok Tani Timbul Mulyo, Desa Bangoan Kecamatan Jiken, Selasa (26/7) kemarin.

Menurutnya sudah sejak lama warga di Dukuh Watugunung mengembangbiakkan tanaman buah sawo jenis lokal, namun rasa dan kualitasnya tidak kalah dengan sawo unggulan di daerah lain. “Sejak puluhan tahun lalu tanaman buah sawo tumbuh baik disini, namun mulai dikenal masyarakat luas pada awal tahun 2000’an. Saat itu para tengkulak dari Sulang Rembang mulai berdatangan untuk membeli sawo,” jelasnya. Hingga kini setiap musim panen sawo pun, para petani tidak susah untuk menjual buah karena sudah banyak para tengkulak yang datang untuk membeli sawo. “Mereka datang dan mengambil sawo sendiri di pohon dengan sistem tebas,” ujarnya. Sriyono juga mengatakan bahwa buah sawo produk Desa Bangoan ini pernah memperoleh juara di gelaran Pameran Produk Pertanian Soropadan Agro

Expo (SAE) tingkat Jawa Tengah di Temanggung belum lama ini. “Selain memenangi Soropadan Agro Expo, para petani sawo Bangoan ini juga memperoleh penghargaan Pelestari Sumber Daya Genetik tingkat Jawa Tengah dari Gubernur Ganjar Pranowo tahun 2015 kemarin. Sertifikat organik juga berhasil diraih dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman yang berlaku hingga 2018,” lanjutnya. Ia menjelaskan, untuk mempertahankan kualitas buah agar tetap sama dengan induknya. Para petani buah sawo di Dukuh Watugunung Desa Bangoan hanya melakukan pembibitan dengan sistem cangkok. “Dengan sistem cangkok, buah yang dihasilkan nanti tidak jauh berbeda dengan induknya. Apalagi dengan sistem cangkok, pohon akan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan bibit hasil biji,” terangnya. (Tim Humas 3)

Sawo Bangoan Diupayakan Masuk Pasar Modern *PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT

Potensi pertanian buah sawo yang melimpah di Dukuh Watugunung Desa Bangoan Kecamatan Jiken rupanya menarik perhatian Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si. Wakil Bupati yang juga mantan anggota DPRD Jateng ini pun langsung datang mengunjungi kelompok tani Timbul Mulyo yang menjadi pelaku perkebunan sawo di Bangoan pada Selasa (26/7) lalu. Bersama perwakilan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora, Badan Lingkungan Hidup dan Camat Jiken, orang nomor dua di Kabupaten Blora ini disambut

Kepala Desa Bangoan Sudarto dan Ketua Kelompok Tani Timbul Mulyo Sriyono. “Berdasarkan informasi yang saya peroleh, potensi buah sawo disini cukup bagus. Hanya saja pemasaran dan pengolahan produk hasil panennya harus ditata agar nilai ekonomis yang diperoleh petani bisa lebih besar. Saya ingin sawo Bangoan ini nanti bisa dipasarkan di pasar modern atau swalayan,” ucap Panen sawo, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si ingin hasil sawo di Desa Bangoan bisa dipasarkan ke Wabup Arief Rohman. pasar modern. (foto: Humas/dok)

“Nanti akan kita ajak salah satu distributor pemasok buah ke supermarket untuk datang kesini meninjau lapangan. Jika memang layak masuk supermarket, Pemkab akan memfasilitasi agar potensi buah lokal Blora ini bisa memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi sehingga petani bisa untung lebih besar,” lanjutnya.

Menurutnya sebelum dipasarkan ke pasar modern, sawo hasil Desa Bangoan ini harus mempunyai nama pasar terlebih dahulu. Misalnya dengan mematenkan produk buah sawo dengan nama Sawo Bangoan agar bisa dikenal sebagai buah khas Blora. Minggu kedua Agustus nanti diupayakan tim distributor buah akan datang untuk melakukan survey lapangan di Dukuh Watugunung Desa

Bangoan Kecamatan Jiken. Dengan masuknya buah lokal di pasar modern, maka harga jual bisa lebih baik. Wabup juga berpesan kepada Kades Sudarto agar kedepan bisa disiapkan lahan beberapa hektar yang khusus ditanami sawo untuk wisata buah. “Kalau ada kebun buah yang sukup luas, akan menarik untuk dibuka untuk wisata petik buah sawo,” ujarnya.

Sriyono, Ketua Kelompok Tani Timbul Mulyo pun mengakui jika saat ini harga yang diberikan tengkulak untuk membeli sawo hasil kebun pekarangan warga Desa Bangoan memang masih rendah. “Satu karung buah sawo hanya dihargai Rp 200 ribu oleh tengkulak. Jika memang akan dimasukkan ke supermarket, kami sangat berterimakasih,” ungkapnya.(Tim Humas 4)


12

BERITA UMUM

Lasti Menangis Terima Adipura dari Bupati * 17 Tahun Sapu Alun-alun Blora

Rasa bahagia bercampur haru tampak di wajah Lasti, seorang petugas kebersihan penyapu Alun-alun Blora yang secara tibatiba didaulat untuk menerima piala penghargaan Adipura Buana dari Bupati H.Djoko Nugroho dalam rangka syukuran di Alun-alun, Selasa (26/7). Bangga sekaligus syukur membuat dirinya tak kuasa menahan air mata, sehingga beberapa kali ia usap pipinya yang basah memakai telapak tangannya sambil memegang piala.

“Alhamdulillah akhirnya Blora bisa mendapatkan Adipura kembali. Setelah sekian lama selalu gagal. Terimakasih Pak Bupati sudah mau mengundang saya dan teman-teman untuk mengikuti syukuran Adipura ini,” ucap Lasti, yang tinggal di Dukuh Temboro, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo. Lastri menyatakan bahwa dirinya sudah lebih dari 17 tahun bertugas menyapu di kawasan Alun-alun Blora setiap pagi hari dan sore. “Saya sudah bertugas menjadi pekerja kebersihan sejak jaman Presidennya masih Pak Harto. Sedangkan ditugaskan menyapu Alun-alun sudah 17 tahun,” terangnya. Perempuan yang beru-

OLAH POTENSI KEDUNGPUPUR DAN SUMUR TUA LEDOK

* EXPLORE DESTINASI BLORA

Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si saat menyaksikan semburan minyak di salah satu sumur tua Desa Ledok Kecamatan Sambong, bersama wartawan senior Kompas Josef Osdar. (foto: Tim Humas)

Pemkab Blora nampaknya semakin matang ingin menjadikan Desa Ledok Kecamatan Sambong sebagai desa wisata berbasis lingkungan. Dengan banyaknya potensi yang ada mulai komplek kolam renang Kedungpupur peninggalan Belanda, ratusan sumur minyak tua, situs Magung, Goa Jepang hingga hutan alam yang asri membuat Pemkab ingin mengembangkan desa ini menjadi tujuan wisata dengan menggandeng berbagai stakeholder.

Untuk mewujudkan itu, belum lama ini Bupati Blora H.Djoko Nugroho pun telah menyurati Dirjen Migas Kementerian ESDM untuk meminta dukungan pengembangan wisata sumur minyak tua di Desa Ledok. Begitu juga dengan Perhutani, dimana lokasi kolam renang Kedungpupur berada di wilayah hutan Perhutani KPH Cepu. “Alhamdulillah permintaan bantuan Pak Bupati direspon Dirjen Migas Kemen ESDM I Gede Nyoman Wiratmaja yang telah mengirim surat balasan tertanggal 28 Juni 2016 lalu. Atas dasar itulah kita gelar rapat koordinasi dengan mengundang beberapa stake-

Bupati Blora H.Djoko Nugroho mendedikasikan Piala Penghargaan Adipura Buana kepada petugas kebersihan, yang diwakili oleh Ibu Lasti. (foto: Humas/dok) mur sekitar 50 tahunan ini pun bercerita bahwa setiap harinya ia berangkat pagi buta pukul 04.00 WIB dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 15 km dengan menaiki sepeda onthel. Butuh waktu hingga 45 menit untuk sampai ke Alun-alun menggunakan sepeda miliknya. “Begitu sampai di Alun-alun, saya dan teman-teman lainnya langsung ambil bagian masingmasing untuk membersihkan sampah. Apalagi kalau malam hari sebelumnya ada acara di holder terkait,” ucap Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Rabu (20/7) kemarin. Rapat koordinasi telah digelar Selasa (19/7) di Ruang Rapat Wakil Bupati Blora yang dihadiri perwakilan SKK Migas Jabanusa, Pertamina EP Aset 4 Cepu, Perhutani KPH Cepu, Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI), Bappeda Blora, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Camat Sambong, Kades Ledok dan perwakilan wartawan.

“Kita ingin menata agar kawasan Kedungpupur yang terkoneksi dengan wisata sumur tua di Desa Ledok bisa lebih bagus sehingga menarik wisatawan. Pemkab akan susun masterplan atau konsep pengembangannya bersama Bappeda dan DPPKKI untuk selanjutnya akan diajukan agar mendapatkan bantuan dari SKK Migas, Pertamina EP dan Perhutani,” lanjutnya. Perwakilan SKK Migas Jabanusa, M Fatah Yasin saat rapat mengemukakan bahwa pada dasarnya pihak SKK Migas akan mendukung dan menyambut baik niat Pemkab Blora untuk mengem-

Alun-alun, pasti pagi harinya sampah berceceran,” ujarnya. “Suami saya hanya petani, sedangkan 2 anak saya sudah besar-besar dan telah berumah tangga sendiri-sendiri. Alhamdulillah berkat kerja keras saya menyapu, bisa membesarkan anak sampai berumah tangga,” lanjutnya. Ia mengaku hingga kini masih berstatus tenaga honorer dengan upah sebesar Rp 1,2 juta setiap bulannya. Secara pribadi ia tidak berharap banyak untuk bisa bangkan potensi wisata sumur tua di Ledok. “Kami dari SKK Migas nanti akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pertamina EP setelah konsep atau masterplan pembangunannya jadi. Disusun saja dahulu bagaimana konsep dan studi kelayakannya dengan menggandeng konsultan pariwisata,” ujarnya. Begitu juga dengan Tiara wakil asisten manager humas Pertamina EP Cepu yang tertarik dengan niatan Pemkab Blora untuk mengembangkan wisata sumur tua dan Kedungpupur di Desa Ledok. “Saya sudah 4 tahun bertugas di Pertamina EP Cepu dan lebih memilih Ledok yang lebih cocok dijadikan desa wisata sumur minyak tua daripada Wonocolo Bojonegoro. Hutan di Ledok masih asri, tingkat kerusakan alam karena penambangan minyak masih minim. Cukup terjaga. Sedangkan Wonocolo kerusakan dan pencemaran lingkungan akibat pengeboran minyak sudah parah. Jika memang Pemkab Blora serius, maka ini akan lebih menarik daripada desa wisata sumur minyak tua yang ada di Wonocolo,” terangnya. Hanya saja menurutnya butuh perbaikan infrastruktur yang serius, mengingat akses jalan hutan di kawasan sumur minyak tua sudah banyak yang rusak. Adapun Adm Perhutani KPH Cepu Endro Koesdijanto juga menyatakan dukungannya agar potensi kolam

diangkat sebagai PNS karena umur yang sudah melewati batas pengangkatan CPNS. Usai menerima piala dari Bupati, ia pun memberikan piala Adipura Buana tersebut kepada teman-teman pekerja kebersihan lainnya agar bisa merasakan piala hasil jerih payah menyapu dan menjaga kebersihan kota selama ini. Mereka pun tampak suka cita sambil mengangkat piala bersama-sama.(Tim Humas 4)

renang Kedungpupur dikembangkan menjadi objek wana wisata. “Agar lingkungan hutan di sekitar Kedungpupur tetap asri, maka Perhutani tidak akan menjadikan kawasan tersebut menjadi hutan produksi tetapi hutan lapangan dengan tujuan istimewa (LDTI). Sehingga pohonnya tidak akan ditebang untuk dijual, seperti halnya hutan jati yang ada di Gubug Payung,” ujar Endro. Perhutani KPH Cepu pun siap menjalin kerjasama dengan Pemkab Blora terkait pengembangan Kedungpupur dan sumur minyak tua. “Ajukan saja rencana kerja dan syarat (RKS) nya, biar nanti bisa dipelajari dan disetujui untuk dikerjasamakan. Tidak hanya pengembangan wisata di lingkungan hutan saja, tetapi perbaikan jalan hutan oleh Pemkab juga harus ada RKS nya,” terang Endro. Belum lama ini Wakil Bupati sendiri telah mengunjungi kawasan sumur minyak tua dan Kedungpupur di Desa Ledok bersama wartawan senior Kompas, Josef Osdar. Menurutnya Ledok memang memiliki daya tarik tersendiri untuk wisata sumur minyak tua, terlebih di tempat ini terdapat situs Sumur Magung yakni sumur minyak yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada saat masa kolonial Belanda.(Tim Humas 3)


DESTINASI

13

Waduk Tempuran

Jadi Salah Satu Unggulan Wisata Jateng * SAPTA PESONA JAWA TENGAH

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora pada hari Minggu (17/7) kemarin menggelar kegiatan Aksi Sapta Pesona di lingkungan Objek Wisata Waduk Tempuran Blora. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut diikuti oleh ratusan peserta baik dari pelaku wisata, pemuda karang taruna, awak media, komunitas seniman, ikatan duta wisata Kab.Blora, hingga anak-anak yang tergabung dalam wadah Sinau On The Road (SOTR) Kradenan dan masyarakat umum. Semua peserta diberikan pemahaman tentang Aksi Sapta Pesona untuk memajukan potensi parawisata di sebuah daerah guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Untuk diketahui, Sapta Pesona sendiri terdiri dari upaya perwujudan rasa Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Kepala Desa (Kades) Tempuran Sri Hartini dalam sambutannya mengucapkan terimakasih karena tetah memilih wilayahnya untuk dijadikan lokasi acara Aksi Sapta Pesona. “Desa kami yang terletak di sekitar Waduk Tempuran ini memang telah ditetapkan Pemkab Blora sebagai salah satu desa wisata dengan berbagai potensi mulai kuliner, wisata waduknya, ada kesenian barongan, kethoprak, hingga pertanian. Dengan adanya acara ini kami berharap Desa Tempuran bisa lebih bersih, lebih dikenal dan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi warga desa,” ucap Sri Hartini. Begitu juga dengan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si yang sangat mengapresiasi acara Sapta Pesona di Waduk Tempuran sebagai titik awal penataan dan pen-

Bersama anak-anak SOTR dan Forkopimcam Blora Kota, Wakil Bupati foto bersama usai melakukan bersih lingkungan di sekitar Waduk Tempuran dalam Aksi Sapta Pesona, Minggu (17/7). (foto: Tim Humas)

ingkatan kepariwisataan, termasuk pengembangan desa wisata di Kabupaten Blora. “Tempuran ini sudah banyak dikenal orang luar kota karena suasananya yang asri dan kulinernya yang enak. Ini salah satu potensi wisata andalan Blora yang harus tetap dijaga, sambil terus mengembangkan potensi wisata lainnya. Kedepan kita juga akan fokus membentuk desa wisata sumur minyak tua di Desa Ledok Kecamatan Sambong,” ucap Wakil Bupati. Adapun Supomo SE, MK, perwakilan Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar Jateng mengatakan alasan memilih Blora sebagai lokasi pelaksanaan Aksi Sapta Pesona karena kabupaten di ujung timur ini memiliki kekhasan yang tidak dimiliki daerah lainnya di Jawa Tengah. “Blora punya keunikan, kalau ngomong Samin ya Blora. Ini potensi yang membedakan dengan daerah lain. Apalagi ada beberapa kampung Samin yang mulai ditata sebagai desa wisata. Selain itu kesenian Barongan di Blora juga masih terjaga dan ngremboko sehingga ini juga menjadi kekhasan yang bisa digunakan untuk menarik wisatawan,” ujar Supomo. Perlu diketahui, menurut Supomo Kabupaten Blora termasuk

salah satu destinasi unggulan pariwisata dari 6 lokasi yang ada di Jateng. “Di Jateng ada 4 paket destinasi wisata unggulan nasional, yakni Borobudur, Sangiran-Solo, Dieng, dan Semarang Karimunjawa. Namun oleh Pemprov ditambah lagi 2 paket yakni Blora-Rembang dan Tegal-Baturaden. Ini kesempatan Blora untuk menata lebih baik potensi wisatanya,” jelasnya.

Usai sambutan-sambutan, Aksi Sapta Pesona dilanjutkan dengan bersihbersih lingkungan yang ditandai dengan penyerahan alat kebersihan dari Disbudpar Jateng kepada Wakil Bupati dan seluruh peserta. Mereka berbaur, bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitar Waduk Tempuran. Ikut memeriahkan suasana dihadirkan pertunjukan seni tayub khas Blora dan beberapa stand produk unggulan dari desa wisata Kabupaten Blora seperti keramik Ba-

long, produk pertanian waluh orange Tempuran, batik sikep Klopoduwur dan lainnya. Turut hadir dalam acara tersebut Kabag Humas dan Protokol Setda Blora, Irfan A Iswandaru, Camat Blora Kota Kunto Aji, Kapolsek Blora Kota AKP Sudarno, Danramil Blora Kota Kapten Chb M.Rifai, dan tokoh sedulur sikep (Samin) Mbah Lasiyo dari Kampung Karangpace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo. (Tim Humas 2)

Peserta Aksi Sapta Pesona bersih-bersih lingkungan di sekitar Waduk Tempuran Blora. (foto: Tim Humas)


14

BERITA UMUM

TEPIS ISU UMI KOKOK BAKAL NYALON BUPATI

* HARLAH PKB KE-18

TERSERANG HAMA PATEK, PANEN CABE TAK MAKSIMAL

* PETANI TODANAN

“Saya berharap ada PPL yang datang secara rutin, bukan hanya sekali saja untuk mengecek kondisi tanaman petani sehingga bisa menampung permasalahan petani di lapangan dan memberikan solusi penanganan hama,”

Bupati Blora H.Djoko Nugroho menepis isu Ibu Umi Kokok akan maju sebagai cabup saat hadiri Harlah PKB, Sabtu (23/7) kemarin. (foto: Tim Humas)

Santernya isu yang berkembang di masyarakat tentang kabar bahwa Ibu Umi Kulsum atau lebih akrab dikenal Umi Kokok bakal menyalonkan diri sebagai bupati (nyabup) di periode mendatang, membuat Bupati Blora H.Djoko Nugroho gerah. Saat menghadiri acara Harlah PKB ke 18 di Gedung Serbaguna NU pada hari Sabtu (23/7) kemarin, ia pun menepis isu tersebut. “Selamat ulang tahun, selamat Harlah PKB ke 18. PKB merupakan satu-satunya partai yang menjalankan politik Islam rahmatan lil’alamin. Saya harap para pengurus dan kadernya pun selalu bijak. Jangan mudah terpengaruh isu-isu negatif yang bisa memecah belah kita semua,” ucap Bupati. Dalam acara tersebut, Bupati asli Kecamatan Cepu ini menyatakan bahwa saat ini dirinya sedang banyak diserang isu-isu negatif, dituduh, difitnah dan lainnya. Namun pihaknya tidak sakit hati dan tetap gembira karena tidak merasa tuduhan itu benar. “Saya ini bisa dikatakan orang yang paling bahagia se Kabupaten Blora. Semua tuduhan dan isu yang diarahkan kepada saya serta keluarga tidak benar, dan tidak perlu dilawan. Biarkan saja, saya tidak khawatir atau takut, tetap senyum kepada semua orang. Termasuk ada yang bilang kalau Ibu nanti akan nyalon Bupati itu kabar bohong,” tegas Bupati. Bupati menegaskan bahwa isu istrinya akan maju sebagai calon bupati di periode

mendatang hanyalah upaya dari pihak lawan yang ingin memperkeruh hubungan baik dirinya dengan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si.

“Jangan percaya isu tersebut. Ini mumpung Ibu Kokok ikut, yang tidak percaya silahkan tanya langsung kepada yang bersangkutan,” lanjut Pak Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho). Bupati mengakui bahwa H.Arief Rohman M.Si yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi dirinya memimpin Kabupaten Blora hingga 2021 nanti merupakan kader potensial yang dimiliki PKB dan NU. Ia pun meminta kepada seluruh pengurus dan simpatisan PKB untuk bersama-sama membantu H.Arief Rohman M.Si kedepan. “PKB dan NU harus bergerak, bersatu guna meraih kemenangan. Jangan membatasi diri dengan hanya bergaul dengan Nahdiyin saja, tapi berbaurlah dengan lainnya agar PKB bisa menaungi seluruh masyarakat. Sehingga kemenangan itu bisa dengan mudah diterima,” pungkasnya. Hadir dalam acar tersebut Wakil Ketua DPRD Blora Abdullah Aminudin, Dewan Syuro PKB Kyai Busro Mustofa, Sekretaris Syuro PKB H.Ahmad Sutaat, Ketua DPC PKB Abdul Hakim, Sekretaris Umum Muchklisin, S.Sos, Dewan Syuriah NU KH Ali Muhdhor, Ketua PCNU Blora Aunur Rofiq, Fraksi PKB DPRD Blora, MWC NU se-kabupaten Blora, Muslimat , Fatayat, Gp Ansor Blora, IPNU, IPPNU, dan PAC PKB se-kabupaten Blora.(Tim Humas 4)

Petani cabe di Todanan memanen cabe di ladangnya. (foto: Humas/dok)

Para petani cabe di wilayah Kecamatan Todanan nampaknya kali ini tidak bisa menikmati hasil panen yang maksimal lantaran adanya gangguan hama patek atau antraknosa. Kondisi cuaca yang tidak menentu, dan masih adanya hujan membuat kelembaban masih tinggi sehingga hama tersebut berkembang dengan cepat. “Biasanya kami panen hingga 10 kali dalam satu kali tanam cabe dengan hasil bisa mencapai 6 kwintal per hektar. Namun karena terserang patek, panen hanya bisa dilakukan hingga 6 kali dengan total hasil 3 sampai 4 kwintal,” ucap Ariyadi. Menurutnya jika petani tidak ingin rugi besar, mereka terpaksa memanen dini cabe hijau sebelum memerah agar tidak terlalu banyak yang busuk kena patek. “Biasanya dipanen dini dan dijual sebagai cabe ijo,” lanjutnya. Ia mengatakan bahwa hingga kini tidak ada pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kecamatan untuk menangani hama patek. Petani hanya melakukan penyemprotan pestisida ke tanaman cabe yang kena hama patek. “Saya berharap ada PPL yang datang secara rutin, bukan hanya sekali saja

untuk mengecek kondisi tanaman petani sehingga bisa menampung permasalahan petani di lapangan dan memberikan solusi penanganan hama,” pintanya. Ditanya soal penjualan, para petani tidak mengalami kesulitan karena sudah banyak pengepul cabe yang datang untuk membeli hasil panen ke rumah petani atau langsung ke sawah. “Dengan kualitas cabe yang menurun, harga juga ikut melemah. Namun jika masih laku diatas Rp 10.000 per kilogram, kami masih untung dengan cat-

atan hasil panen cabenya dalam kondisi baik. Pengennya harganya lebih tinggi mas dan tidak mati sebelum memerah,” ungkap Sukimin, petani cabe lainnya. Untuk diketahui dalam penanaman cabe, para petani di Todanan menggunakan pupuk NPK. “Sebelum ditanami, tanah juga dikasih pupuk kompos buatan pabrik atau bisa juga pupuk kandang. Karena saat ini masih sering hujan, kelembaban tinggi sehingga hama lebih cepat menyerang cabe,” pungkasnya.(Tim Humas 4)

Cabe petani Todanan terkena hama patek. (foto: Humas/dok)


15 Launching City Gas Sumber Kradenan

* Proyek Pengembangan Gas Jawa

Program jaringan gas (jargas) dari Central Processing Plant (CPP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih yang sejak 2013 lalu rencananya akan menyasar 4000 unit rumah tangga di Kecamatan Kradenan, Randublatung, Kedungtuban dan Cepu, akhirnya kini dilaunching pada Jumat (29/7). Launching yang didahului dengan sosialisasi kepada calon pelanggan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Balaidesa Sumber, Kecamatan Kradenan, oleh PGN dengan dihadiri Dirjen Migas Kemen ESDM, GM Pertamina Asset 4 Cepu, Bupati Blora, Forkopimda Blora, Forkopimcam Kradenan dan masyarakat umum. Dalam sosialisasi tersebut, PGN yang diwakili oleh Direksi Jargas Ahmad Rifai menjelaskan bahwa dalam tahap awal ini belum bisa langsung mengalirkan gas di 4000 rumah sesuai target awal. Namun PGN baru akan mengaliri 780 unit rumah tangga yang ada di wilayah ring 1 CPP PPGJ Blok Gundih yakni masyarakat Desa Sumber. “Siang ini kita akan uji cobakan di 5 rumah yang ada di Dukuh Jompong Desa Sumber. Nanti jika sudah bagus dan layak digunakan baru akan dialirkan ke 780 rumah. Dalam 2 tahun kedepan secara bertahap akan menyeluruh ke 4000 rumah tangga sasaran. Saya menjamin dengan menikmati jaringan gas rumah tangga ini, pengeluaran masyarakat untuk energi bisa lebih hemat jika dibandingkan dengan menggunakan gas melon 3 kg,” ucapnya. Para pelanggan, menurutnya hanya dikenakan tarif minimal Rp 33 ribu perbulan dengan penggunaan gas seban-

yak 10 meter kubik. “Jika penggunaannya dalam sebulan kurang dari 10 meter kubik, maka akan tetap dikenakan beban biaya Rp 33 ribu. Namun jika penggunaannya lebih dari 10 meter kubik maka pertambahannya akan dihitung menurut harga yang ditetapkan. Setiap rumah sudah dipasang meterannya sehingga akan diketahui seberapa besar penggunaan gas setiap bulan. Sistem ini sama dengan pembayaran listrik dengan sistem meteran, bukan token,” jelasnya. Bupati Blora H.Djoko Nugroho pun menyambut gembira dengan mulai dialirkannya jaringan gas rumah tangga ke rumah penduduk yang berada di Desa Sumber Kecamatan Kradenan. “Masyarakat harus bisa memanfaatkan gas murah ini dengan maskimal. Jangan hanya untuk masak dan bikin kopi, kembangkan untuk membuka usaha rumahan misalnya kerajinan keripik tempe, keripik singkong atau lainnya sehingga ekonomi keluarga bisa berkembang,” ucap Bupati. “Saya minta PGN juga bisa menekan beban biaya jaminan yang dulunya diusulkan sebesarRp 300 ribu. Kalau bisa jangan mahal-mahal, cukup Rp 100 ribu saja untuk jaminan selama 3 bulan. Jika warga kami rutin membayar, maka uang itu akan dikembalikan,” lanjutnya. Mendengar permintaan Bupati, Direksi Jargas PGN Ahmad Rifai pun langsung memberikan jawaban bahwa pihaknya hingga sampai saat ini terus berusaha agar besaran biaya jaminan yang dikenakan kepada pelanggan bisa terus ditekan. “Tidak hanya Rp 100 ribu, kami akan usahakan jaminannya nanti hanya Rp 50 ribu. Bapak ibu semua silahkan diteken saja surat pelanggannya, nanti kalau

Danu dan Hana Terpilih Jadi Kakang Mbakyu Blora

* Duta Wisata Blora 2016

Setelah melalui sederet tahapan seleksi, proses karantina selama 3 hari di Hotel Mustika dan malam Grand Final di Gedung Sasana Bhakti pada Jumat malam (29/7), akhirnya tim penilai yang terdiri dari 4 juri menetapkan Danu Santo Asmoro peserta nomor undi 25 dari SMA Negeri 1 Blora sebagai Kakang Duta Wisata Blora 2016. Ia berhasil meraih nilai sebanyak 2150, lebih unggul dari peserta lainnya.

Sedangkan untuk Mbakyu Duta Wisata Blora 2016 berhasil dimenangkan oleh Hananing Kumalasari peserta nomor undi 4 dengan total nilai 2200. Ia adalah putri Blora yang kini sedang kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM) Yogyakarta. “Setelah melewati penilaian dan seleksi selama 3 hari saat karantina hingga malam Grand Final, akhirnya kami selaku tim juri menetapkan Kakang Danu dan Mbakyu Hana sebagai pemenangnya. Mereka kami nilai mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan dengan peserta lainnya,” ucap Edi Purwanto, salah satu juri.

Bupati Blora H. Djoko Nugroho memberikan sambutan setelah pelaksanaan Sholat Ied di Masjid Agung Baitunnur Blora.(foto:Tim Humas) masalah jaminan kita usahakan semaksimak mungkin akan lebih rendah. Akan kami sampaikan dahulu ke pimpinan PGN agar bisa dibahas,” ujarnya. General Manager (GM) Pertamina Asset-4, Wisnu Hindadari, menjelaskan bahwa sumber gas untuk jaringan gas rumah tangga tersebut berasal dari sumur Pertamina EP di wilayah Jawa Tengah dengan alokasi 0,2 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Untuk tahap awal, fasilitas jargas tersebut akan mengalir ke sekitar 780 rumah di wilayah Desa Sumber. “Blora merupakan kota selanjutnya di Jawa Tengah setelah Jargas Kota Semarang yang menikmati fasilitas jaringan gas kota dari sumur-sumur di wilayah Kedungtuban, Kedung Lusi, Randublatung yang dioperasikan dan dikelola oleh Pertamina EP sejak tahun 2001, dan di-suplai gasnya dr CPP (Central Processing Plant) Gundih Area. Ini adalah bentuk sinergi BUMN dan PGN, dimana Gasnya berasal dari sumur Pertamina EP, dialirkan menggunakan pipa transmisi

Pihaknya berharap para pemenang nantinya bisa ikut menyukseskan promosi pariwisata Kabupaten Blora di tingkat Jawa Tengah dan Nasional, bahkan dunia. “Karena kami juga membekali mereka dengan kemampuan bahasa inggris yang cukup baik,” lanjut Edi yang juga pemilik Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris “Small England” ini. Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Slamet Pamudji melalui Kabid Pariwisata Sugianto mengatakan bahwa pemenang Kakang Mbakyu Duta Wisata Kabupaten Blora 2016 ini akan berhak maju ke tingkat Jawa Tengah untuk mengikuti Pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Jateng

PGN, yang sudah disiapkan dan diantisipasi secara bersamaan berupa SOP Gas-In dan Kesepakatan Bersama / KB yg mengatur syarat legal formal komersial,” ujar Wisnu. Wisnu menambahkan, bahwa jaringan gas di Kabupaten Blora ini akan berkembang terus karena banyak potensi pelanggan kecil yang bisa memanfaatkan jaringan gas kota untuk bisnisnya dan meningkatkan perekonomian dari industri rumahan. Untuk itu, lanjutnya, PT Pertamina EP menargetkan, hingga 2 hingga 4 tahun mendatang seluruh sambungan jargas untuk masyarakat Blora dapat semuanya teraliri melalui mekanisme penyiapan infrastruktur gas dr Ditjen Migas dan PGN ke depan. Sambutan hangat diungkapkan masyarakat atas pengoperasian jargas Blora ini, sebagaimana disampaikan Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni. “Warga sudah sejak lama menanti gas Blora ini mengalir. Kami dan PGN serta Pertamina su-

dah melakukan sosialisasi dan sambutan warga sangat baik dan antusias. Mereka ingin kedepan segi keamanan jaringan gas tetap menjadi perhatian yang utama agar tidak terjadi hal-hal membahayakan diluar keinginan bersama,” ujar Zaki. Usai disosialisasikan, launching city gas dilakukan Bupati, PGN, Pertamina, Dirjen Migas dan Forkopimda dengan memencet tombol sirine di rumah Ibu Siti Masidah Dukuh Jompong Desa Sumber. Api gas berwarna biru pun langsung menyala di kompor yang berada di dapur Bu Siti Masidah. Selain di rumah Siti Masidah, launching atau uji coba city gas juga dilakukan di rumah Hardi, Nyamin, Nur Solikin, dan Subandi. Warga langsung mencoba menggunakan api biru jaringan gas rumah tangga untuk memasak. Tak terkecuali Bupati H.Djoko Nugroho yang ikut mencoba menggoreng telur hingga matang.(Tim Humas 2)

Danu dan Hana (tengah) dinobatkan menjadi Kakang Mbakyu Duta Wisata Kabupaten Blora tahun 2016.(foto: Tim Humas)

2016. “Sebelumnya sudah kami bekali kemampuan komunikasi, kepribadian, etika, table manner, kepariwisataan dan pengetahuan umum. Sehingga kelak saat maju ke tingkat Jateng diharapkan bisa ikut berprestasi mengangkat potensi wisata Blora,” ujar Sugianto.

Dengan semikian Danu dan Hana pemenang Kakang Mbakyu Duta Wisata Blora 2016 tersebut secara otomatis menggantikan tugas Kakang Mbakyu Duta Wisata Blora 2015 yang dahulunya disandang oleh Samuel dan Stefany dari SMA Negeri 1 Cepu.(Tim Humas 2)


16

Adipura Buana 2016

Penghargaan Untuk Rakyat Blora “Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Blora tercinta agar lebih sejahtera dan bermartabat. Kita bangun, kita tata, kita rawat bersama. Yang sudah ada jangan malah dirusak,”

Disaat wilayah lain di Indonesia sibuk merayakan penerimaan penghargaan Adipura dari Presiden Joko Widodo melalui kirab atau pawai keliling kota, langkah lain justru dilakukan Pemkab Blora untuk mewujudkan rasa syukur atas diterimanya Adipura Buana 2016. Bupati H.Djoko Nugroho justru mengumpulkan seluruh pekerja kebersihan berjumlah 116 orang yang terdiri dari tukang sapu, perawat taman, pengangkut sampah, dan tukang kebun untuk berkumpul bersama guna mengikuti syukuran sederhana di Alun-alun, Selasa pagi (26/7). “Hari ini saya ingin bersilahturahmi dengan jenengan semua. Saya bersama Pak Wakil Bupati sengaja mengundang pagi-pagi untuk mengikuti syukuran di Alun-alun. Alhamdulillah berkat kerja keras panjenengan semua, kini Blora kembali meraih Adipura.

Tepatnya Adipura Buana, dimana Blora dinilai sebagai kota kecil yang bersih dan layak huni. Piala ini saya dedikasikan untuk panjenengan semua,” ucap Bupati sambil menyerahkan Adipura kepada perwakilan tukang sapu di depan para petugas kebersihan. Bupati berharap keberhasilan memperoleh Adipura Buana ini dijadikan penyemangat agar kedepan Blora bisa lebih tertata dengan baik dan sejuk. “Tidak perlu diarak ya, kita hemat. Syukuran sederhana saja bersama jenengan semua. Semoga dengan Adipura Buana ini kita semua bisa lebih semangat merawat dan menata kota. Tentunya dengan mengutamakan gerakan cinta lingkungan dan kebersihan,” lanjut Bupati. Selain kepada petugas kebersihan, Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada semua pimpinan SKPD, Instansi Vertikal, Perbankan, dan BUMD yang telah bersumbangsih dalam pembangunan taman-taman kecil di berbagai sudut kota sehingga lebih memperindah lingkungan. “Terimakasih kepada Bank, BUMD, SKPD dan sejumlah pihak swasta lainnya yang telah membangun taman-taman kecil di sudut kota. Ini juga bentuk

dukungan untuk mewujudkan Blora yang indah dan rapi. Begitu juga dengan banyaknya sekolah adiwiyata berbasis lingkungan. Monggo kedepan kita rawat bersama-sama agar Blora lebih indah,” ujarnya. Usai penyerahan piala Adipura, dilanjutkan foto bersama seluruh petugas kebersihan sambil mengangkat Adipura Buana. “Ayo foto sik, aku pengen mengko fotone tak cetak terus tak pasang sing gedhe ning etan Alun-alun kui. Supoyo wong sak Blora ngerti sopo wae sing selama iki wis dadi pahlawan kebersihan,” ucap Bupati. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati H.Aroef Rohman M.Si, Plt Sekda Blora Sutikno Slamet, pimpinan SKPD se Kabupaten Blora, Camat, pimpinan BUMD, Perbankan, serta pihak swasta lainnya. Acara ditutup dengan kegiatan ramah tamah sambil sarapan pagi gratis di bawah pohon beringin tengah Alunalun Kota Blora. Pekerja kebersihan pun berbaur dengan Bupati menikmati sarapan nasi pecel dengan alas daun jati. Acara syukuran yang cukup sederhana dan berkenan.(Tim Humas 2)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.