Tabloid Mustika Blora Edisi Agustus I/ 2016

Page 1

Kwarcab Blora,

Bakti Lingkungan Bersihkan Goa Terawang

Untuk bisa mengakses barcode silahkan download scanner barcode di Google Play

Hal.6

Ratusan Pekerja Migas KSO Pertamina PT GCI Mogok Kerja

Direktur KPHL

Kementerian LHK Dukung Pengembangan Agropolitan Blora

Hal.7

Hal.13

Mayat Tak Dikenal Gegerkan Warga Sambongrejo Ngawen

Kenalkan Objek Wisata Padepokan Bukit Sayuran

Hal.15

Hal.10 Jeruk Siam dan Jeruk Pamelo Asal Blora Juara Kontes Jeruk Nasional 2016 Hal.9

DPRD Blora Sahkan 6 Perda Sekaligus

Terpikat Sinar Surya

Hal.3

Turis Korea Ketagihan Hunting Foto Di Goa Terawang


2

REDAKSI

Akun Media Online Dinas Dan Instansi Kabupaten Blora SKPD Inspektorat twitter : @inspektoratbla facebook : Inspektorat Blora website : inspektoratblora.wordpress.com BPMPKB twitter : @BPMPKBBLORA facebook : Bpmpkb Blora website : www.bpmpkbkabblora.org BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH twitter : @BPBDblora facebook : Bpbd Blora website :BPM DAN PELAYANAN PERIJINAN twitter : @bpmpp_blora facebook : BPMPP BLORA website : bpmpp.blorakab.go.id BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH twitter : @bappedablora facebook : Bappeda Kabupaten Blora website : bappeda.blorakab.go.id BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH twitter : @BkdBlora facebook : Bkd Blora website : bkd.blorakab.go.id BADAN LINGKUNGAN HIDUP twitter : @blhgaulkabblora facebook : Lingkungan Hidup Blora website : blh.blorakab.go.id DINAS KESEHATAN twitter : @gagoklibra facebook : Dinas Kesehatan Kab.Blora website : dinkes.blorakab.go.id DINPERINDAGKOP & UMKM twitter : @perindagkopBLA facebook : Perindagkop Blora website : dinperindagkop.blorakab.go.id DPPKKI twitter : @visitblora facebook : Dppkki Kabupaten Blora website : www.blorakab.go.id DPPKAD twitter : @dppkadblora facebook : DPPKAD Kab. Blora website : dppkad.blorakab.go.id DISNAKERTRANSOS twitter : @nakertransosBLA facebook : Dinas Nakertransos Blora website :DINAS KEHUTANAN twitter : @DinhutBla facebook : Dinhut Blora website : www.dinhutblora.org DINAS ESDM twitter : @BloraEsdm facebook : Esdm Blora website : www.esdmblora.com DINDIKPORA twitter : @Dindikpora_Blora facebook : Dindikpora Blora website : dindikpora.blorakab.go.id DINDUKCAPIL twitter : @Dindukcapil_Blora facebook : Dindukcapil Blora website : dindukcapil.blorakab.go.id DINAS PEKERJAAN UMUM twitter : @dpu_blora facebook : Dpu Blorakab website : lpse.blorakab.go.id DINTANBUNAKIKAN twitter : @BloraPertanian facebook : Dinas Pertanian Kab Blora website : dintanbunnakikanblora.com

SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL twitter : @HumasBlora facebook : Humas Protokol Kab Blora Youtube : Humas Protokol Setda Blora Instagram : Humas.Blora Google + : Humas Protokol Setda Blora website : www.humas.blorakab.go.id BAGIAN HUKUM website : jdi.hukum.blorakab.go.id BAGIAN TATA PEMERINTAHAN twitter : @tapemblora facebook : Bagiantapem Blora BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT twitter : @kesrablora facebook : Bagian Kesra Setda Blora BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN twitter : @adpembsetda_bla KANTOR KETAHANAN PANGAN twitter : @BloraPangan KANTOR KESBANGPOL twitter : @kesbangpolblora facebook : Kesbangpol Mbloro SATUAN POLISI PAMONG PRAJA twitter : @SatpolPPBlora website : satpolblora.blogspot.co.id

INSTANSI VERTIKAL POLRES BLORA twitter : @PolresBlora facebook : Polres Blora website : www.polresblora.id KODIM 0721 BLORA twitter : @Kodim0721 facebook : Kodim Blora website : dim0721blora.blogspot.co.id YONIF 410 ALUGORO facebook : Yonif 410/Alugoro

LEGISLATIF DPRD Kabupaten Blora twitter : @DPRDBloraKab facebook : DPRD Kabupaten Blora website : www.dprd-blorakab.go.id Pramuka Kwartir Cabang Blora twitter : @pramukablora Instagram : Pramuka Blora website : www.pramukablora.com

KECAMATAN Kec. Blora Kota twitter : @kecamatan_blora facebook : Kecamatan Blora Kec. Tunjungan twitter : @KecTunjungan facebook : Kecamatan Tunjungan Kec. Banjarejo facebook : Kecamatan Banjarejo Kec. Ngawen twitter : @Ngawen_Blo facebook : SKPD Kec Ngawen Kec. Japah twitter : @KecamatanJapah facebook : Kecamatan Japah website : kecamatanjapah.com Kec. Kunduran twitter : @keckunduran facebook : Kecamatan Kunduran website : http://kundurankecamatan.blogspot.co.id/ Kec. Todanan facebook : Kecamatan Todanan Kec. Jati twitter : @KecamatanJati Kec. Randublatung twitter : @KecRandublatung facebook : Kecamatan Randublatung Kec. Kradenan twitter : @KecKradenan facebook : Kecamatan Kradenan Kec. Kedungtuban twitter : @KecKedungtuban Kec. Cepu twitter : @KECAMATANCEPU facebook : Kecamatan Cepu Kec. Sambong twitter : @Kecsambong facebook : Kecamatan Sambong Kec. Jiken twitter : @Kec_Jiken 15. Kec. Bogorejo twitter : @KECAMATANBOGOR1 16. Kec. Jepon twitter : @CamatJepon facebook : Kecamatan Jepon

Nb : data sementara SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora


3

Dihadiri Bupati,

DPRD Blora Sahkan 6 Perda Sekaligus Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora mulai terlihat. Kamis (4/8) lalu dengan dihadiri Bupati H.Djoko Nugroho dan jajaran Forkopimda, serta SKPD, pimpinan DPRD dengan segenap anggotanya menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pengesahan 6 rancangan peraturan daerah (ranperda) menjadi perda. Dalam jangka waktu relatif tidak lama, nampaknya DPRD Blora telah menyelesaikan penyusunan rancangan peraturan daerah (ranperda). Keenam perda itu adalah perda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015, perda Pemilihan Kepala Desa, perda tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa, perda Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pencabutan perda nomor 5 tahun 2013 tentang Retribusi Biaya Cetak KTP dan Akta Kelahiran serta perubahan perda tentang Administrasi Kependudukan.

“Alhamdulillah kami telah menyelesaikan setahap pekerjaan rumah atau PR yang selama ini menumpuk. Ada 6 ranperda yang disahkan menjadi perda kali ini. Sebelumnya kami bentuk 3 panitia khusus (pansus) untuk menyusun dan membahas 6 ranperda tersebut sejak Februari lalu,” ucap H.Bambang Susilo, Ketua DPRD Blora.

Pihaknya juga melibatkan sejumlah pihak dalam pembahasan ranperda. Bahkan,

Ketua DPRD Blora H.Bambang Susilo menandatangani persetujuan pengesahan raperda dengan disaksikan Bupati dan Wakil Ketua DPRD. (foto: HumasSetda/dok) kata Bambang Susilo, sebelum ditetapkan menjadi perda, ranperda tersebut telah pula mendapatkan fasilitasi oleh gubernur Jateng. ‘’Hasil fasilitasi itu telah kami tindaklanjuti bersama pemkab. Rapat terakhir digelar Senin kemarin. Kajian dan penyempurnaan ranperda telah dilakukan dan kemudian ranperda itu ditetapkan menjadi perda,’’ ujar Bambang Susilo. Terkait dengan perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015, gubernur Jateng dalam fasilitasinya memberikan perhatian tentang sejumlah hal. Dianta-

ranya adanya sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) yang masih tinggi. Di tahun 2015, silpa APBD Blora mencapai Rp 139 miliar. ‘’Terkait silpa yang masih tinggi tersebut, gubernur meminta dalam penyusunan perencanaan ke depan harus lebih cermat. Selain itu juga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diingatkan untuk fokus dalam penyerapan anggaran melalui pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan anggarannya dalam APBD,’’ tandasnya. Bupati Djoko Nugroho dalam sambutan penetapan perda mengapresiasi kinerja

DPRD dalam menyelesaikan penyusunan dan pembahasan ranperda hingga tuntas. Bupati pun mencermati satu persatu laporan yang disampaikan juru bicara Badan Anggaran (Banggar) dalam rapat paripurna kemarin. Menurut Bupati adanya silpa yang tinggi bukan semata-mata terjadi karena tidak dilaksanakannya program kegiatan, melainkan lebih banyak karena regulasi pemerintah pusat yang tidak jelas. ‘’Justru karena regulasi itulah yang lebih banyak menjadi penyebab terjadinya silpa yang tinggi,’’ tegasnya.(Tim Humas 1)

KPP Pratama Blora

Manfaatkan Program Pengampunan Pajak * PROGRAM AMNESTI PAJAK Melalui acara sosialisasi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Kamis (4/8), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Blora mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Blora untuk bersama-sama memanfaatkan program Tag Amnesty atau Pengampunan Pajak yang saat ini sedang diberlakukan serentak se Indonesia. Sosialisasi diikuti seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, SKPD, perwakilan BUMN, BUMD, pengusaha dan tokoh masyarakat. Udianto, Kepala KPP Pratama Blora menjelaskan bahwa Tag Amnesty atau Pengampunan Pajak adalah

program penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar tebusan. “Ada banyak manfaat yang akan diperoleh para wajib pajak jika mengikuti program Tag Amnesty ini. Wajib pajak akan mendapatkan penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi dan sanksi pidana perpajakan. Kami akan jamin kerahasiaan data pengampunan pajak dan tidak dapat dijadikan dasar penyelidikan dan penyidikan tindak pidana lain, salah satunya itu,” ungkap Udianto. Ia mengatakan bahwa semua wajib pajak baik perorangan ataupun badan bisa mengikuti layanan ini. “Hanya saja untuk wajib pajak yang sedang dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya sudah P-21 maka tidak bisa mengikuti tag amnesty. Wajib pajak yang sedang menjalani proses peradilan dan menjalani hukuman juga tidak bisa,” lanjut Udianto. Pelaksanaan Tag Amnesty bisa disampaikan dalam

Kepala KPP Pratama Blora, Udianto menjelaskan program amnesti pajak saat sosialisasi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. (foto: HumasSetda/dok)

3 periode yakni periode pertama sejak diundangkannya UU Pengampunan Pajak awal Agustus sampai dengan 30 September 2016. Periode II dibuka pada 1 Oktober 2016 hingga 31 Desember 2016. Periode III mulai 1 Januari 2017 hingga 31 Maret 2017. “Ini untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya. Sementara itu Bupati Blora H.Djoko Nugroho yang diwakili oleh Plt Sekda

Ir.Sutikno Slamet menyatakan bahwa dirinya siap melaporkan semua aset pajak kepada KPP Pratama dan mengajak semua jajaran SKPD se Kabupaten Blora untuk taat pajak. “Ini program yang bagus, saya harap semua wajib pajak utamanya SPKD dan pengusaha di Kabupaten Blora untuk ikut tag amnesty. Sampaikan semua aset pajak, jangan disembunyikan. Apalagi sampai disembunyikan hartanya ke luar negeri,”

ucapnya. Jangka waktu penyelesaian permohonan pengampunan pajak cukup 10 hari kerja sejak tanggal diterima surat pernyataan harta dan lampirannya. Wajib pajak akan diberikan Surat Keterangan Amnesti Pajak. Kepengurusan amnesty pajak bisa dilakukan di seluruh KPP Pratama yang ada di Indonesia, termasuk KPP Pratama Blora.(Tim Humas 1)


4

BERITA UMUM

Pertamina & SKK Migas

Tunggu Konsep Kedungpupur * PENGEMBANGAN DESTINASI Pasca mengikuti rapat koordinasi rencana pengembangan Desa Wisata Ledok di Kantor Bupati Blora (20/7) lalu, perwakilan Pertamina EP Cepu dan SKK Migas langsung meninjau lapangan untuk melihat potensi yang dimiliki Desa Ledok Kecamatan Sambong yakni Kedungpupur dan lapangan Sumur Minyak Tua. Rombongan yang diikuti Pak Fatah Yasin dari SKK Migas, Mbak Tiara dan Auliya dari Humas Pertamina EP Cepu bersama rekan pun langsung mendatangi Desa Ledok guna mengetahui kondisi riil di lapangan. “Saya sudah 4 tahun bertugas di Pertamina EP Cepu, dan sudah beberapa kali ke Ledok tapi baru kali ini tahu ada kolam renang Kedungpupur peninggalan Belanda di tengah hutan yang airnya jernih dan banyak digu-

nakan warga untuk berekreasi. Asyik, menarik dan berpotensi untuk dikembangkan. Apalagi hutan di sekitarnya masih hijau sehingga udaranya pun masih segar,” ucap Tiara. Begitu juga dengan Fatah Yasin, perwakilan SKK Migas yang baru pertama kali datang ke Ledok menyatakan bahwa kondisi alam di kawasan pertambangan sumur minyak tua yang bersebelahan dengan Kedungpupur masih cukup bagus. “Alamnya masih hijau meskipun di tengah hutan jati terdapat ratusan sumur minyak tua yang dikelola warga dan KKKS Pertamina EP Cepu. Ini menandakan tingkat pencemaran lingkungannya masih rendah, sehingga potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata lebih bagus jika dibandingkan dengan Wonocolo Bojonegoro yang alamnya sudah rusak,” terangnya. Apalagi menurutnya di lapangan sumur minyak tua Ledok juga terdapat situs sumur minyak pertama kali yang dieksplorasi di Indonesia pada saat zaman penjajahan kolonial Belanda yang dinama-

Perwakilan SKK Migas, Pertamina EP Cepu bersama Camat Sambong dan Kades Ledok sat berkunjung di Kedungpupur.(foto: HumasSetda/dok) kan Sumur Magung. “Sumur tuanya masih beroperasi dengan bagus, tidak merusak alam. Ada situs sumur minyak tua pertama di Indonesia, sehingga ada nilai sejarahnya. Dilengkapi dengan kolam Kedungpupur yang segar. Ini sangat berpotensi untuk dikembangkan. Kami akan menunggu bagaimana konsep pengembangan kawasan ini yang akan disusun oleh Pemkab melalui dinas terkait. Pertamina dan SKK Migas pasti akan mendukung sesuai kebutuhan yang ada di konsep tersebut. Kalau perlu Pemkab melakukan studi kelayakan jika meman se-

rius akan dijadikan kawasan desa wisata sumur minyak tua,” ujar Tiara, didampingi Auliya, Fatah Yasin dll. Hadir dalam kesempatan itu, Camat Sambong Luluk Kusuma Agung Ariyadi S.STP dan Kepala Desa Ledok Sardi mendampingi kunjungan perwakilan SKK Migas dan humas Pertamina EP Cepu. Camat dan Kades berharap tidak hanya Pertamina dan SKK Migas yang bisa turut serta membantu pengembangan potensi wisata di Ledok, namun Perhutani selaku pemilik lahan di kawasan hutan sekitar Kedungpupur

juga diharap bisa turut memberikan dukungan. “Sudah sering ada kegiatan di kawasan Kedungpupur Ledok ini. Baik perkemahan pecinta alam, event sepeda jelalah alam (offroad), kepramukaan dll. Bulan depan dalam rangka Hari Pramuka ke 55, rencananya kegiatan kepramukaan tingkat Kabupaten Blora juga akan dipusatkan disini, sehingga harapannya bisa lebih mengenalkan kembali kawasan Ledok Kedungpupur sebagai salah satu alternatif wisata,” ucap Camat Sambong.(Tim Humas 3)

Tahan Imbang 1-1, Persikaba Blora Puncaki Klasemen

* KEJUARAAN LIGA NUSANTARA santara Jateng 2016, di StaLaga terakhir putadion Kridosono Blora, Rabu ran 6 besar Liga (20/7) lalu, kedua tim juga Nusantara (Liganus) bermain imbang tanpa gol. 2016 region Jateng telah dilalui Per“Hasil pertandingan sikaba Blora dencukup bagus. Target gan pertandingan kami bisa membawa tandang ke markas pulang poin dari Persiku Kudus, Rabu kandang lawan. Dan (3/8) kemarin. Dalam ini berhasil dilakulaga tersebut, tim ke- kan,” kata Putut, usai banggan warga Blora pertandingan. ini mencetak rekor Menurut Putut, sebelum terkalahkan jatinya kesebelasan yang dan memaksa tuan dibesutnya bisa membawa rumah bermain impoin maksimal jika tim berbang dengan skor main lebih tenang serta lini 1-1. belakang tak melakukan pel Pelatih Persikaba Blora, Putut Wijanarko, mengaku puas bisa membawa pulang satu poin, dalam lawatannya ke kandang Macan Muria, julukan Persiku Kudus, di Stadion Wergu Wetan. Dalam pertandingan sebelumnya, di babak enam besar Liga Nu-

anggaran yang tak perlu, hingga mengakibatkan hukuman penalti. Sementara, pelatih tim Persiku Kudus, Hidayat, mengaku kurang puas terkait hasil imbang ini. Menurut dia, pada babak pertama timnya cukup mendominasi permainan. Hanya, memang tak

Persikaba Blora melawan Persiku Kudus, dalam lanjutan Liga Nusantara region Jateng, Rabu (3/8) kemarin dengan hasil 1-1.(foto: HumasSetda/dok) ada gol yang tercipta. Sedangkan pada babak kedua, ia mengaku permainan anak asuhnya sedikit mengendor. “Babak pertama kita main bagus, tapi tak ada gol. Pada babak kedua permainan mmengendor, mungkin karena anak-anak frustasi tak bisa mencetak gol pada babak pertama,” ujar dia. Hingga babak pertama kedua tim masih dalam kedudukan 0-0, namun pada babak kedua tepatnya di menit ke 81 gelandang Persikaba Blora, Suranto berhasil mencetak gol se-

hingga Laskar Arya Penangsang unggul lebih dahulu daripada tuan rumah. Hanya saja tidak lama kemudian saat pertambahan waktu, yakni di menit ke 91 sang tuan rumah memiliki kesempatan berupa tendangan penalti yang berbuah gol akibat kesalahan tim Persikaba Blora. Keunggulan Persikaba pun disamai dan hingga peluit panjang ditiup, kedudukan tidak berubah 1-1. Dengan hasil imbang ini, kedua kesebelasan berhasil

melaju ke babak selanjutnya, yakni semifinal. Bedanya, Persikaba sementara ini ada di puncak klasemen dengan poin 8 dari hasil 2 kali menang dan 2 kali kalah. Sedangkan Persiku Kudus baru 3 kali main dengan 2 kali imbang dan 1 kali menang, poin 5. Macan Muria akan melakukan pertadingan terakhir dengan Persebi Boyolali yang sementara ini menghuni dasar klasemen dengan poin 0. Tiga kali main, belum pernah menang atau kalah terus.(Tim Humas 4)


SERBA-SERBI

5

Situs Goa Kidang Punya Keistemewaan * WISATA EDUKASI Setelah beberapa kali dilakukan penelitian di situas Goa Kidang Desa Tinapan Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Ternyata ada banyak peninggalan kehidupan manusia prasejarah di tempat tersebut dan berbeda dengan temuan serupa yang ada di wilayah lain.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa kawasan Goa Kidang banyak terdapat peninggalan zaman prasejarah dan berpotensi dikembangkan menjadi lokasi wisata edukasi yang berkaitan dengan kehidupan manusia prasejarah. Peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta yang sudah beberapa tahun melakukan observasi dan ekscavasi di Goa Kidang, mengungkapkan

ada beberapa keistimewaan situs prasejarah di goa yang letaknya tidak jauh dari Pabrik Gula PT.GMM tersebut. Ketua Tim Peneliti Gua Kidang dari Balai Arkeologi Yogyakarta Indah Asikin Nurani belum lama ini mengatakan artefak-artefak yang ditemukan di situs Goa Kidang menunjukkan bahwa manusia prasejarah yang pada masa lalu cara menghuninya sudah mulai cerdas.

Blora

Pilot Project Teknologi Ramah Lingkungan CCS Asia Tenggara * PEMANASAN GLOBAL

Setelah beberapa waktu lalu telah berhasil menjadi pilot project program jaringan gas rumah tangga di Desa Sumber Kec.Kradenan, kini Kabupaten Blora kembali dipilih menjadi pilot project penerapan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi potensi pemanasan global dengan cara menanam gas karbon ke dalam tanah. Lebih tepatnya teknologi Carbon Capture Srotage (CCS). Teknologi CCS tersebut telah disosialisasikan pada Rabu (3/8) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora oleh Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Prof. Dr. Wawan Gunawan A Kadir bersama ilmuwan Dr. Masami Hato dari Waseda University Jepang, Dr. Toru Takahashi dari Fukuda Geological Institute dan Mr. Isamu Kuboki dari JICA Jepang. Secara langsung Bupati Blora H.Djoko Nugroho membuka acara sosialisasi teknologi CCS yang dihadiri segenap jajaran Forkopimda, SKPD se Kabupaten Blora, kalangan akademisi migas, serta pelaku industri pertambangan migas. “Terimakasih, arigatou gozaimasu Mister, sudah datang di Kabupaten Blora untuk

melaksanakan sosialisasi teknologi ramah lingkungan. Sebelumnya ini Blora sudah disurvey beberapa tahun dan tahun depan kabarnya akan mulai dilaksanakan. Hebatnya ini yang pertama kali di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kita harus berbangga dan seluruh jajaran pemerintahan harus mendukungnya,” kata Bupati. Sementara itu Prof. Dr. Wawan Gunawan A Kadir sebagai pemberi materi sosialisasi menjelaskan teknologi CCS akan digunakan untuk menangkap karbon dari pembuangan industri migas Blok Gundih yang ada di Kecamatan Kradenan. “Gas karbon yang dibuang dengan cara dibakar itu akan kita tangkap agar tidak memperparah pemanasan global, lalu kita tanam ke sumur bawah tanah. Yang asalnya dari bumi, kita injeksikan lagi ke dalam bumi sehingga pencemaran bisa berkurang. Rencananya gas karbon dari Gundih tersebut akan kita tanam di sumur Jepon-01,” ucap Prof Wawan. Ia membenarkan jika proyek ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia dengan mengambil wilayah Blora sebagai pilot project percontohannya. “Se ASEAN pun, baru ini yang akan dilaksanakan. Singapura juga sedang akan merintis. Sedangkan di Asia, Jepang yang pertama kali menerapkan sejak 2004. China juga sedang melaksanakan. Semoga saja kita tidak disalip China,” lanjut Prof Wawan. Dirinya menjelaskan, masalah pemanasan global kini sudah menjadi masalah dunia, tidak hanya

maasalah Indonesia saja. Jika gas karbon hasil industri terus menerus dilepaskan di udara, tidak mustahil es di kutub utara dan kutub selatan akan mencair yang akibatnya lebih dari 1000 pulau kecil di Indonesia bisa tenggelam. “Indonesia memang memiliki 17 ribu pulau, tapi bukan berarti kehilangan 1000 pulau itu tidak berpengaruh. Jakarta saja bisa tenggelam nanti jika kutub mencair. Jangan sampai hal itu terjadi, kita cegah bersama dengan teknologi ini,” terang Prof Wawan. Menurutnya nanti Indonesia khususnya Blora akan menjadi nomor 4 di dunia yang menerapkan teknologi CCS. Sangat ramah lingkungan karena menyerap kadar CO2. “Karbon CO2 dari CPP PPGJ Gundih yang ada di Desa Sumber Kecamatan Kradenan akan ditangkap dan diangkut menggunakan truk untuk diinjeksikan ke lapangan sumur Jepon-01. Kami ambil memilih lapangan gas Blok Gundih sebagai lokasi penangkapan karbon, karena industri gas di lokasi ini memiliki kadar CO2 cukup besar yakni 20 persen,” ujarnya. Progres saat ini sudah dilakukan tahap persiapan injeksi meskipun injeksi sendiri akan dilakukan pada 2017. Program itu mendapatkan pendanaan dari sejumlah lembaga donor dan dari Kyoto University Jepang. “Jika ini berhasil maka Blora akan bisa menurunkan kadar emisi CO2 dan sekaligus keberhasilan nasional. Kami minta dukungan semua pihak, semoga ini berhasil,” pungkasnya.(Tim Humas 2)

Aktifitas penggalian situs manusia prasejarah di Goa Kidang. (foto: DPPKKI/ dok) “Dari sisi teknologinya, beda dengan manusia-manusia prasejarah di gua-gua yang ada di Gunung Sewu. Di Goa Kidang, sudah mulai cerdas. Jadi lebih istimewa dibandingkan temuan di seluruh Jawa,” katanya. Ia menambahkan kebanyakan perkakas prasejarah yang ditemukan di Gunung Sewu terbuat dari batu, sementara di Goa Kidang temuan semacam itu tidak terlalu menonjol. “Di Goa Kidang sumber bahan bakunya hampir tidak ada. Ada tapi tidak menonjol, bahan bakunya dari batu gamping,” lanjutnya. Perkakas manusia prasejarah di Goa Kidang, menurut dia, kebanyakan terbuat dari tulang dan cangkang yang tingkat kesulitan proses pembuatannya lebih tinggi ketimbang perkakas batu. “Untuk membuat lancipan misalnya, cara pemangkasannya harus lebih berhati-hati,” kata Indah. Perbedaan yang mencolok, perlu kecanggihan dalam pemahaman pemangkasannya. Berbeda ketika membuatnya dengan batu. Indah menjelaskan pada zaman prasejarah perkakas-perkakas tersebut digunakan untuk mengorek, mengolah tanah, atau juga mengolah makanan. Temuan artefak-artefak yang berbeda itu membuat situs Goa Kidang mendapat perlakuan khusus. Para periset ingin menelitinya secara berkelanjutan dari tahun ke tahun. “Terakhir penelitian pada April hingga Mei kemarin. Meski, tidak bisa

dipastikan apakah akan ada temuan baru atau tidak. Karena ini misteri semua. Sebenarnya penelitian dihentikan saat ini bisa saja, tapi siapa yang tahu nanti akan ada temuan yang lebih lagi. Jadi, kalau target kapan selesainya, tidak bisa ditentukan,” jelasnya. Ia menambahkan penelitian situs Goa Kidang pertama dilakukan pada 2005 dan sempat terhenti pada 2008 dan dilanjutkan tahun berikutnya. Lalu pada 2010, Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan tulang kaki manusia prasejarah setelah melakukan penggalian sedalam 170 centimeter dan melanjutkan riset pada 2011. “Pada 2012 kembali ada temuan, berupa dua rangka manusia prasejarah. Kedalaman sekitar 105-115 sentimeter. Letak keduanya tak terlalu jauh. Dua rangka ini lebih utuh dibandingkan sebelumnya. Bahkan salah satunya jari-jarinya lengkap. Hanya kepalanya tidak ada. Rangka itu posisinya duduk, seperti orang yang dipentingkan,” ungkapnya. Untuk tetap mengamankan potensi nilai prasejarah tersebut, ia berharap kedepan kawasan situs Goa Kidang bisa terus dilindungi agar terhindar dari pihakpihak jahil yang tidak bertanggungjawab. “Tempat ini bisa menjadi museum kehidupan manusia prasejarah dan wisata edukasi. Jangan sampai rusak,” pesannya. (Tim Humas 4)

Sejak tahun 2005 para peneliti mulai melakukan penelitian di situs Goa Kidang Kecamatan Todanan.(foto: DPPKKI/dok)


6

ORGANISASI

Kwarcab Blora,

Bakti Lingkungan Bersihkan Goa Terawang * HARI PRAMUKA KE-55 Peringatan Hari Pramuka ke 55 yang jatuh pada hari Minggu (14/8/2016) diperingati sederhana oleh Kwarcab Blora dengan menggelar kegiatan apel bersama dan bakti lingkungan berupa kegiatan bersih-bersih kawasan wana wisata Goa Terawang di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan. Bekerjasama dengan Kwarran Todanan, Perhutani KPH Blora dan Badan Lingkungan Hidup (BLH), seluruh anggota Pramuka mulai dari Siaga, Penggalang hingga Penegak diikutkan dalam acara tersebut mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Hadir secara langsung Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Blora H.Arief Rohman M.Si yang juga wakil bupati untuk memimpin kegiatan bakti lingkungan di Goa Terawang.

“Kami menggelar kegiatan bakti lingkungan di Goa Terawang karena lokasi ini salah satu aset potensi wisata Blora yang bagus. Banyak diminati wisatawan, bahkan ada turis manca yang kesini untuk menikmati pancaran sinar matahari dalam goa. Hanya saja karena kurang perawatan sehingga kawasan goa masih terkesan semrawut, banyak sampah berserakan di dalam goa. Dengan kegiatan ini saya harap Pramuka bisa menjadi pelopor pecinta lingkungan di kawasan wisata,” jelasnya. Ia pun mengatakan bahwa kedepan kawasan Goa Terawang akan dijadikan lokasi perkemahan pramuka, sehingga dengan lebih seringnya digelar kegiatan di kawasan tersebut harapannya kebersihan dan kenyamanannya lebih terjaga. “Dalam kegiatan bersih-bersih ini, kami menggandeng BLH dan Pegadaian untuk menyerahkan bantuan tempat sampah agar ditaruh pada beberapa titik. Sehingga kebersihan di dalam goa bisa dijaga,” lanjutnya. Kedepan, pihaknya juga akan mengusulkan adanya pembangunan jalan menuju

Bersih-bersih Goa Terawang, acara bakti lingkungan Kwarcab Blora dalam rangka Hari Pramuka ke 55. (foto: HumasSetda/dok) dalam goa dan pemasangan lampu penerangan agar keamanan pengunjung di dalam goa lebih terjamin. Pasalnya saat ini jalan dasar goa kerap licin, berlumpur dan gelap. Perlu diketahui, hingga kini pengelolaan Goa Terawang masih dilakukan oleh Perhutani KPH Blora. Sehingga kwarcab akan bekerjasama dengan Perhutani untuk memanfaatkan kawasan goa sebagai lokasi kegiatan kepramukaan. Adapun Widya, salah satu anggota penegak menuturkan bahwa dirinya merasa senang bisa turut serta dalam kegiatan bersih-bersih goa.

“Senang bisa ikut membersihkan goa terawang, ini dalam rangka mengisi kegiatan hari pramuka ke 55. Bersama teman-teman gotong royong. Banyak sampah di dalam goa yang ditinggalkan para pengunjung berupa botol, plastik, sedotan dan lainnya. Semoga dengan adanya tempat sampah baru, kebersihannya bisa ditingkatkan. Kalau bersih digunakan foto-foto kan kelihatan bagus,” ujarnya. “Ini kegiatan awal peringatan Hari Pramuka ke 55 tingkat Kabupaten Blora. Untuk puncaknya, nanti kwarcab akan menggelar perkemahan di Bumi Perkemahan Kedungpupur Kecamatan Sam-

bong pada 3 September sekaligus melepas kontingen estafet tunas kelapa ke Karanganyar. Sehingga diperkirakan estafet bisa sampai di Karanganyar bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka tingkat Jateng yang dijadwalkan 6-7 September,” papar Slamet Pamudji, Ketua Harian Pramuka Kwarcab Blora. Di hari yang sama, masing-masing kwarran juga sedang melaksanakan perkemahan dengan agenda upacara renungan malam, ulang janji, upacara, aneka perlombaan ketangkasan pramuka dan penjelajahan.(Tim Humas 3)

mengharumkan nama Blora melalui Pramuka. Kepada para pendamping, saya titip adik-adik yang berpotensi ini untuk terus dikawal dan dididik,” ucap Arief Rohman. Rombongan peserta Jamnas selain 32 penggalang, juga didampingi dengan 4 pimpinan kontingen cabang, 4 pembina pendamping, serta 5 dewan kerja cabang. Adapun untuk peringatan Hari Pramuka ke 55 tingkat Kwarcab Blora menurut

Kak Arief Rohman baru akan dilaksanakan dengan acara perkemahan dan pelepasan kontingen estafet tunas kelapa pada 3 September 2016. “Peringatan tingkat Kwarcab nanti akan digelar 3 September dengan perkemahan di Kedungpupur Desa Ledok Kecamatan Sambong. Sekaligus melepas estafet tunas kepala dari Sambong-Cepu-Randublatung-Singget diserah terimakan ke Kwarcab Grobogan untuk mendukung peringatan hari Pramuka tingkat

Provinsi atau Kwarda Jateng yang rencananya akan dipusatkan di Karanganyar,” jelasnya. Tepat pada tanggal 14 Agustus 2016 nanti, Kwarcab akan melaksanakan Pramuka Bhakti Lingkungan dengan kegiatan bersih-bersih Goa Terawang. Dimana kedepan kawasan Goa Terawang juga akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan kepramukaan.(Tim Humas 2)

Wakili Kwarcab Blora,

32 Penggalang Ikuti Jambore Nasional Pramuka X di Jakarta Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Blora pada hari Rabu (10/8) mulai memberangkatkan kontingen untuk mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) ke X dalam rangka peringatan Hari Pramuka ke 55 tahun 2016 ke Cibubur Jakarta. Bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, pelepasan kontingen Jamnas X dihadiri seluruh jajaran pengurus Kwarcab Blora dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si yang juga Ketua Kwarcab periode 2016-2021. Moelyono A.Ma.Pd selaku Pimpinan Kontingen Cabang menjelaskan bahwa untuk Jamnas X kali ini, Kwarcab Blora mengirimkan 4 regu penggalang yang terdiri dari 2 regu penggalang putri dan 2 regu penggalang putra. “Jumlah peserta Jamnas dari Kwarcab Blora ada 32 peserta, terdiri dari 16 penggalang putra dan 16 penggalang putri. Mereka dibagi menjadi 4 regu dengan masing-masing regu beranggotakan 8 pelajar SMP. Ini semuanya perwakilan dari masing-masing kwaran se Kabupaten Blora,” jelas Kak Moelyono.

Menurutnya, kegiatan Jamnas akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan (Buper) Cibubur selama 11 hari mulai 11 Agustus hingga 21 Agustus mendatang. “Namun untuk upacara pembukaan baru akan dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2016 bertepatan dengan Hari Pramuka ke 55,” lanjutnya. Adik-adik penggalang dari Blora akan berkumpul dan beradu ketangkasan serta kreatifitas dengan penggalang lainnya se Indonesia. “Doakan kami semoga bisa sukses dan membanggakan nama Blora,” pungkasnya. Upacara pelepasan di lakukan di dalam gedung dengan didahului nyanyian yel-yel “Laskar Samin” oleh peserta Jamnas disaksikan jajaran pengurus Kwarcab Blora. Dengan menggunakan seragam Pramuka lengkap, para penggalang Blora tampak kompak dan gagah. Sementara itu Ketua Kwarcab Blora, Kak Arief Rohman memberikan semangat dan motivasi agar semua peserta Jamnas bisa sukses dan selamat sampai kelak kembali ke Blora. “Selamat mengikuti Jamnas, semoga bisa berprestasi dan

Ketua Pramuka Kwarcab Blora bersama Ketua Harian foto bersama dengan para anggota Penggalang yang mengikuti Jambore Nasional. (foto: HumasSetda/dok)


INDUSTRIAL

7

Sempat Ricuh,

Ratusan Pekerja Migas KSO Pertamina PT GCI Mogok Kerja * KERJASAMA OPERASIONAL

“Para buruh hanya ingin kepastian saja dari pihak KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia (GCI) oleh karena itu kami berharap mereka bisa mahami itu,” Ratusan buruh Kerjasama Operasional (KSO) Pertamina EP 4 Cepu dengan PT Geo Cepu Indonesia (GCI) lakukan aksi mogok kerja secara total pada hari Selasa (2/8). Aksi tersebut merupakan ujung dari melesetnya janji GCI untuk menyelesaiakan hak normatif buruh yang dijanjikan pada Jum’at (29/7) lalu. Aksi mogok kerja dilakukan di depan kantor KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia (GCI) yang berada di Desa Ledok Kecamatan Sambong sambil berorasi menuntut pemenuhan hak pekerja. Bahkan sempat ricuh karena aksi dihalang-halangi oleh petugas keamanan. Koordinator aksi Agung Pudjo Susilo mengatakan aksi yang di lakukan para buruh ini lantaran pihak KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia (GCI) hanya meberikan janji-janji saja tanpa ada realita pembayaran. “Hari ini mogok total dan meninggalkan lokasi. Semua merapat pada kantor distriknya masingmasing untuk menyuarakan hakhaknya,” kata Agung Pudjo Susilo. Menurutnya aksi mogok kerja tersebut dimulai pukul 08.00 WIB. Dilakukan serentak pada tiga distrik yaitu distrik Nglobo, distrik Ledok, dan distrik Kawengan dengan dilanjutkan aksi di depan kantor KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia (GCI). “Di setiap distrik ada aksi didepan kantor masing-masing, namun setelah itu para buruh berkumpul dan melakukan aksi di depan kantor Ledok,” jelasnya. Aksi sempat memanas ketika para buruh tidak sabar dengan para perwakilan yang masuk untuk berdiskusi begitu lama. Aksi dorong buruh dengan

pihak kepolisian pun tidak terhindarkan. Namun karena pihak kepolisian mencoba menahan dan memberikan arahan akhirnya para buruh kembali kondusif hingga ada perwakilan datang keluar memberikan penjelasan pada semua buruh. “Para buruh hanya ingin kepastian saja dari pihak KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia (GCI) oleh karena itu kami berharap mereka bisa mahami itu,” ujarnya. Sementara itu setelah ada pihak KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia (GCI) yang memberikan penjelasan para buruh, emosi pekerja sempat meredam namun mereka tetap ingin ada pembayaran hari itu juga. “Para teman-teman ingin ada pembayaran hari ini juga sehingga tidak hanya janji-janji saja,” pintanya. Pihaknya berharap ada titik terang dalam aksi tersebut. Sebab jika tidak para buruh akan melakukan aksi mogok kerja hingga pihak management bisa melunasi dan memenuhi hakhak normatif para pekerja.

“Kalau belum dibayarkan tentu kami akan tetap melakukan aksi mogok kerja hingga mereka membayar hak-hak normatif kami,” lanjutnya.

Diketahui pada tanggal 25 Juli 2016 lalu, buruh GCI telah melakukan aksi unjuk rasa menuntuk diselesaikannya hak normatif para buruh yang belum terbayarkan dan belum ada penyelesaian. Kali ini para buruh melakukan aksi kembali dengan harapan adanya titik terang pembayaran. Banyak dari mereka yang belum dibayarkan gajinya.(Tim Humas 4)

Ratusan pekerja migas melakukan mogok kerja dan menggelar aksi di depan Kantor KSO PT.GCI, sempat terjadi aksi saling dorong dengan petugas keamanan. (foto:HumasSetda/dok)

Tunjungan Park Residence, Pilihan Pemukiman Baru Strategis di Blora Barat * BISNIS PROPERTY

Wabup H.Arief Rohman M.Si meresmikan Grand Opening Tunjungan Park Residence bersama pengembang Edi Daniel. (foto: HumasSetda/dok)

Kebutuhan rumah yang terus meningkat di wilayah perkotaan, khususnya di Blora terus mendorong beberapa pengembang untuk mendirikan jasa jual beli perumahan seperti yang dilakukan Edi Daniel dengan mendirikan Tunjungan Park Residence di kawasan Blora Barat. Berada di jalur lingkar barat, tepatnya di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan dengan potensi air bersih yang cukup baik, Tunjungan Park Residence menawarkan 295 unit rumah berbagai tipe, mulai tipe 36/78 hingga tipe 70/165. “Kami sengaja memilih tempat disini karena letaknya yang strategis, dekat dengan kota, dekat SPBU, tempat ibadah, dan fasilitas pendidikan. Dan yang

paling penting, air disini lancar sehingga kedepan tidak perlu khawatir kekeringan,” ucap Edi Daniel, di sela grand opening Tunjungan Park Residence, Selasa (9/8). Ia memaparkan bahwa di Tunjungan Park Residence tersebut disediakan rumah tipe 36/78 sebanyak 96 unit, tipe 45/120 sebanyak 24 unit, tipe 45/104 sebanyak 105 unit, tipe 54/124 sebanyak 51 unit, tipe 70/165 sebanyak 15 unit. “Kita juga akan bangun ruko tipe 125/78 sebanyak 9 unit. Dilengkapi dengan fasilitas water park atau kolam renang, taman dan saluran air yang baik. Kami mohon Pemerintah Daerah agar bisa memberikan dukungan pengembangan wilayah Blora Barat ini menjadi pusat ekonomi baru,” lanjutnya. Hadir dalam acara grand opening tersebut, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama jajaran SKPD, Forkopimcam Tunjungn dan para pengusaha pengembang perumahan. “Selamat atas dilaunchingnya

Tunjungan Park Residence, dan terimakasih sudah mau berinventasi di Blora. Apalagi akan ada water park disini, pasti akan semakin melengkapi fasilitas olahraga dan hiburan untuk warga Blora. Hanya saja saya berpesan, karena perumahan ini dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga kedepan pengelolaan lingkungan terkait limbah rumah tangga harus diperhatikan. Biar nanti didampingi oleh BLH sehingga saluran limbah rumah tangganya tidak mengganggu pemukiman di sekitarnya,” ujar Wakil Bupati. Wabup Arief Rohman juga berpesan agar pengembang perumahan ikut membangun tempat ibadah di dalam Tunjungan Park Residence. “Kalau ada masjidnya kan masyarakat bisa berbaur, kerukunannya terjalin, guyup antar sesama penghuni perumahan. Jangan sampai dengan tetangganya sendiri saja tidak mengenali,” pungkasnya.(Tim Humas 4)


8

PERKEBUNAN

Bupati, Ajak Warga Tempuran Tanam Tanaman Buah * UPAYA PENINGKATAN EKONOMI Potensi sumbar daya air melimpah di Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota dengan adanya Waduk Tempuran sangat disayangkan jika hanya dimanfaatkan untuk pertanian tanaman padi yang penennya 3 bulan sekali saja. Bupati pun mengajak warga setempat untuk ikut menanam buah agar bisa memanen bulanan, mingguan bahkan harian. “Desa Tempuran ini warganya harus bersyukur punya sumber air yang melimpah. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat, utamanya di bidang pertanian. Jangan mau kalah dengan desa yang kering, desa yang minim sumber

air,” ucap Bupati pada acara bakti sosial lingkungan dalam rangka HUT RI ke 71, Kamis (11/8) di Balaidesa Tempuran. Ia mencontohkan Desa Tanggel Kecamatan Randublatung yang jauh dari pusat kota dan minim sumber air. Disana warganya bisa kompak menanam jeruk hingga ratusan hektar dan jeruknya berhasil mengangkat nama baik Blora dengan meraih juara 3 nasional di ajang kontes jeruk di Malang. “Dalam keterbatasan air, mereka bisa menanam buah-buahan yang bisa dipetik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tempuran jangan mau kalah, apalagi disini ada air banyak. Ayo ikut menanam buah-buahan, jangan hanya padi dan jati saja. Jati itu panennya 25 tahun sekali. Sedangkan kita butuh makan setiap hari, sebisa mungkin tanamanlah buah-buahan yang bisa sering dipanen agar ekonomi terus jalan,” jelasnya. Di acara bakti sosial

Bupati menanam pohon jeruk di halaman depan Balaidesa Tempuran. (foto: HumasSetda/dok) tersebut, Bupati melalui Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora juga langsung menyerahkan ratusan bibit tanaman buah untuk ditanam oleh warga Desa Tempuran di ladang dan pekarangan. Yang dibagikan adalah bibit jambu kristal sebanyak 600 pohon, bibit sirsat sebanyak 100 pohon, bibit duku sebanyak 20 pohon, bibit jeruk, pepaya dan durian sebagai contoh penanaman secara swadaya oleh masyarakat. Bupati pun secara simbolis ikut melakukan pena-

Bupati Panen Raya Jeruk Siam Seluas 100 Ha

* DESA TANGGEL, KECAMATAN RANDUBLATUNG

Bupati Blora H.Djoko Nugroho sedang asik memetik buah jeruk siam di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung.(foto: HumasSetda/dok)

B

upati H.Djoko Nugroho bersama Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Kabupaten Blora Ir.Reni Miharti pada hari Senin (1/8) berkunjung ke perkebunan jeruk siam seluas 100 hektar di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung untuk mengikuti panen raya. Kebun yang dikelola

oleh 150 petani tersebut tersebar di wilayah Desa Tanggel sejak awal tahun 90 an. Menurut Camat Randublatung Joko Budiono, bahwa para petani jeruk di desa Tanggel cukup teliti dan telaten dalam membudidayakan jeruk siam meskipun ancaman hama menghantui. “Desa Tanggel memiliki potensi jeruk siam yang luar biasa mengingat luasnya kebun hingga 100

hektare. Meskipun perawatan jeruk siam tergolong cukup sulit, petani tetap semangat melakukan perawatan tanaman buah yang mudah terserang virus ini,” ucap Camat Randublatung. Salah satu pemilik kebun jeruk, Samudi menuturkan bahwa jeruk siam di Desa Tanggel pernah mengalami masa jaya pada akhir 90-an. Namun pada tahun 2002, wa-

naman jeruk sunkis di halaman depan Balaidesa Tempuran. “Jeruk ini contohnya, harus dirawat dengan baik layaknya merawat bayi. Biarkan dia berbuah agar bisa membantu ekonomi warga setempat. Ayo menanam buah-buahan,” tegas Bupati sambil menanam jeruk. Selain pemberian bibit buah-buahan secara gratis, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian bantuan sembako sebanyak 50 paket, bantuan pengobatan sapi massal sebanyak 100 ekor dan penebaran bibit ikan 3000 ekor di Waduk Tempuran.

Kades Tempuran Sri Hartini pun mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Blora yang telah memberikan banyak bantuan kepada desanya. “Terimakasih Pak Bupati yang sudah berkenan hadir untuk memberikan bantuan dan motivasi kepada masyarakat untuk menanam buah. Semoga kami bisa melaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga Tempuran lebih maju dan sejahtera,”pungkasnya. (Tim Humas 2)

bah virus melanda dan merusak semua tanaman jeruk di desa itu. Sejak wabah itu, Samudi, yang kini memiliki kebun seluas 2 Ha, kembali memulai tanam jeruk siam pada tahun 2007. “Normalnya, jeruk siam dipanen 1 kali dalam 1 tahun, dengan volume 25-30 ton setiap 1 Ha-nya. Namun tahun ini banyak petani yang mengalami gagal panen karena faktor cuaca. Kita hanya panen sekitar 8 kwintal, padahal tahun lalu panen bisa mencapai 30 ton. Pasalnya 1 bulan setelah berbunga, tanaman jeruk kekurangan air karena tidak ada hujan. Setelah itu hujan deras turun tanpa henti selama berbulan-bulan”, keluh Samudi. Kepala Dintanbunakikan Ir.Reni Miharti menyampaikan bahwa Desa Tanggel memiliki potensi jeruk siam yang luar biasa, dimana kedepan potensi ini harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Kementerian Pertanian agar bisa lebih dikembangkan menjadi buah unggulan. “Pada tanggal 4 Agustus besok, jeruk siam dari Desa Tanggel ini akan kita ikutkan pada Festival Jeruk di Malang. Kami berharap, potensi ini mendapat perhatian dan dukungan dari Kementerian Pertanian, sehingga ke depan jeruk siam akan lebih dikenal luas tentunya dengan kualitas yang lebih baik,” terangnya. Pada kesempatan

tersebut, Djoko Nugroho menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Blora akan memberikan dukungan penuh kepada para petani jeruk siam di Desa Tanggel. “Nanti akan kita buatkan cekdam, infrastruktur jalan juga akan kita perbaiki. Selain itu, juga akan kita berikan pelatihan kepada para petani jeruk se-Kabupaten Blora,” ucap Bupati diikuti tepuk tangan peserta panen raya. Selain itu, Djoko Nugroho juga meminta kepada Ibu-ibu Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten untuk bisa memberikan himbauan kepada warga di lingkungannya masing-masing agar ikut melestarikan budaya menanam tanaman yang bermanfaat, seperti buahbuahan, sayuran dan tanaman obat keluarga. Turut hadir untuk memetik buah, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj.Ainus Solichah atau istri Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si untuk memetik langsung buah jeruk siam dari pohonnya. “Walaupun cuaca cukup panas, namun tidak mengurangi semangat kami untuk memetik jeruk. Semoga kedepan jeruk di Desa Tanggel ini bisa lebih terkenal dan lebih enak dengan adanya dukungan pengembangan teknologi pertanian dari dinas terkait,” ujarnya.(Tim Humas 2)


PERKEBUNAN

Jeruk Siam dan Jeruk Pamelo Asal Blora

Juara Kontes Jeruk Nasional 2016 * EVENT BITE 2016 MALANG

9

TNI dan Polisi Diajak Menanam Tanaman Buah * BUDIDAYA TANAMAN BUAH DIBLORA

Pak Bambang, Wakil Bupati, Kapolres, Danyon, Camat dan Danramil panen kelengkeng bersama di kebun Klapanan, belum lama ini. (foto: HumasSetda/ dok)

Petugas kesehatan dari TNI AU Pangkalan Iswahyudi Madiun memeriksa warga Jipang Cepu dalam kegiatan pengobatan gratis, Selasa (26/7). (foto: Humas/dok) nakan dan Perikanan (DinKomoditas buahtanbunakikan) Blora, Ir.Reni buahan asal Blora Miharti, kemarin. kini mulai naik Dirinya mengaku, daun, dan ternyata baru kali ini Dintanbunakitidak kalah dengan kan Blora mengirimkan jeruk kualitas buah-bua- siam dari Tanggel untuk ikut han dari daerah lain kejuaraan nasional dan terndi Indonesia. Sete- yata berhasil meraih juara. lah Sawo Bangoan “Meskipun juara Jiken dapat juara tiga, kami tetap di Soporadan Agro bersyukur. Ini beExpo, dan kelengrarti produk buahkeng Kebun Buah buahan ddari Blora Klapanan Tunpunya potensi untuk jungan dapat pudikembangkan lagi jian dari beberapa lebih baik kedepanpejabat Kementeri- nya. Kami jadikan ini an LHK, kini giliran motivasi untuk terus 2 varietas jeruk asal membina para petani Blora mampu merjeruk di Blora agar aih juara di kejuarnantinya kualitas aan buah nasional. jeruk semakin baik sehingga bisa juara,” Yakni Jeruk Siam lanjutnya. dari Desa Tanggel Kecamatan Randublatung dan Jeruk Pamelo dari Desa Tempellemahbang yang berhasil meraih juara di event Kontes Buah Nasional Balitjestro Innovation Technology Expo (BITE) 2016 di Kota Batu, Malang Jawa Timur, 4 Agustus kemarin. “Ya, benar. Alhamdulillah 2 varietas jeruk asal Blora bisa meraih juara di event nasional. Jeruk siam milik Pak Samudi Desa Tanggel Randublatung mendapat juara tiga, dan jeruk pamelo milik Pak Sumarjo Desa Tempellemahbang Jepon juga dapat juara 3,” ucap Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peter-

Pihaknya menyampaikan bahwa event BITE 2016 merupakan ajang untuk mencari buah-buahan unggulan, salah satunya jeruk. “Dengan hadiah total Rp 40 juta, event ini bertujuan untuk mendapatkan jenis jeruk yang memiliki kualitas istimewa dan berdaya saing tinggi sehingga pemenangnya nanti diharap bisa menjadi komoditas yang dapat diunggulkan sebagai pengganti buah jeruk impor,” paparnya. Adapun daftar pemenang Kontes Jeruk Nasional BITE 2016 di kat-

egori jeruk siam, juara satu diraih jeruk siam dari Medan Sumatra Utara atas nama Rana Farasati dengan nilai total 214, juara kedua diraih jeruk siam dari Banjar Kalimantan Selatan atas nama H.Selamat dengan raihan nilai 209, dan juara ketigas diraih jeruk siam asal Desa Tanggel Randublatung, Blora atas nama Samudi dengan nilai 205. Sedangkan kategori jeruk pamelo, juara satu diraih jeruk pamelo asal Kudus atas nama Solikin dengan nilai total 213, juara kedua diraih keruk pamelo asal Cilacap atas nama Nardian dengan nilai total 202, dan juara ketiga diraih jeruk pamelo asal Tempellemahbang Jepon, Blora atas nama Sumarjo dengan nilai 200. Berdasarkan informasi yang diperoleh Info Blora, penilaian kontes jeruk ini dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari pakar jeruk peneliti Balitjestro, akademisi yakni dosen IPB, dosen Universitas Brawijaya, dan praktisi Kusuma Agrowisata Batu, hingga eksportir. Kriteria penilaiannya untuk jeruk siam dilihat dari brix, rasa, tingkat kemulusan kulit buah, tingkat kemudahan pengupasan kulit buah, jumlah biji dan volume jus. Jeruk pamelo sendiri dinilai dari brix, rasa, tingkat meulusan kulit buah, warna daging buah, tingkat kerekatan antar juring dan jumlah biji.(Tim Humas 4)

Potensi tanaman buahbuahan di Kabupaten Blora kini mulai menggeliat. Blora yang dulunya dikenal sebagai tanah kapur yang kering dan gersang, kini mulai dikenal sebagai penghasil buah berkualitas unggul. Apalagi ditandai dengan banyaknya warga yang mendirikan kebun buah. Salah satunya Bambang Suharto warga Jepon, yang memiliki kebun buah seluas 30 hektare di Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan. Setelah berhasil mengubah lahan gersang di dekat Waduk Greneng menjadi pusat kebun buah kelengkeng, pepaya, jambu, jeruk dan lainnya, kini ia bertekad untuk menjadikan Blora sebagai pusat buah lokal nusantara. Caranya yakni dengan mengajak para anggota TNI dan Polisi untuk ikut menanam tanaman buah di lahan kosong yang ada di sekitar kantor, baik Koramil ataupun Polsek di wilayah Kabupaten Blora. Untuk mewujudkan rencananya tersebut, Jumat (12/8) lalu dengan dukungan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, pihaknya mengajak Kapolres AKBP Surisman SIK, Danyon 410 Alugoro Kapten Inf Heri Amrullah, dan Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo yang diwakili Danramil Tunjungan Kapten Czi Sundiro diundang langsung untuk datang ke kebun buah miliknya. “Saya ingin Blora yang dikenal kering, bisa berubah jadi pusat buahbuahan lokal unggulan. Blora saya buat akronim dari Buah Lokal Nusantara. Salah satunya mengenalkan buah-buahan kepada TNI dan Polisi agar bisa ikut menanam di lingkungan kantor sebagai contoh untuk masyarakat sekitar,” ucapnya. Didepan Kapolres, Danyon dan Danramil, Pak Bambang langsung mengenalkan berbagai komiditas buah yang berhasil ia

tanam di kebun. Diantaranta kelengkeng kristal yang manis dan berdaging tebal, jambu kristal yang segar tanpa biji, pepaya kalina yang manis, dan lainnya. “Saya sempat dapat komentar dari anak buah, katanya kelengkeng dari kebun buah milik Pak Bambang ini tidak cocok untuk penderita diabetes, karena rasanya yang manis banget. Padahal setelah saya rasakan memang enak, keset, tak berair,” ungkap Danyon Kapten Inf Heri Amrullah. Sementara itu Kapolres AKBP Surisman SIK tertarik untuk menanam kelengkeng di daerah asalnya yakni Brebes. “Kelengkengnya asli enak, apakah ini bisa ditanam di semua daerah? Kalau bisa, nanti pengen nanam juga di rumah Brebes,” katanya. Bambang Suharto sendiri yang langsung menjawabnya, bahwa kelengkeng pada dasarnya bisa ditanaman dimanapun, hanya saja perlu ada perlakuan khusus agar pohonnya segera berbuah. “Dengan senang hati saya akan membantu berbagi pengalaman untuk menanam buah,” urainya. Terpisah, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menjelaskan bahwa datangnya Kapolres, Danyon, dan perwakilan Dandim ke kebun buah milik Pak Bambang adalah untuk mengenalkan tanaman buah agar nantinya bisa ikut menanam di lingkungan Polsek dan Koramil. “Ini bagus, sehingga nanti mulai Alugoro, Polsek, dan Koramil semua jadi percontohan tanaman buah di masing-masing wilayah. Mereka dijadikan contoh pengembangbiakan tanaman buah bagi masyarakat,” terangnya. Beberapa bibit tanaman buah akan diberikan ke masingmasing kesatuan baik Polisi ataupun TNI. Kegiatan temu Kapolres, Danyon, Danramil bersama Pak Bambang dan Wabup diakhiri dengan petik buah kelengkeng bersama di kebun.(Tim Humas 3)


10

POLRES BLORA

Petugas Gagalkan Pencurian Balok Jati Bernilai Puluhan Juta * KPH Perhutani Cepu

Aksi pencurian kayu jati yang pernah digagalkan belum lama ini. (foto: HumasKPHCepu/dok)

Mayat Tak Dikenal Gegerkan Warga Sambongrejo Ngawen * KASUS PEMBUNUHAN

Pasca lebaran, ternyata potensi pencurian kayu jati di hutan wilayah Perhutani KPH Cepu masih cukup tinggi. Belum lama ini pencurian balok kayu jati berhasil digagalkan petugas Perhutani bersama polisi di depan Pasar Jepon dengan cara menghadang truk pencuri. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kejadian penggagalan pencurian balok kayu bernilai puluhan juta tersebut terjadi pada Kamis (4/8). Ada 6 balok kayu jati besar yang nilainya hingga Rp 30 juta lebih.

“Sebanyak enam batang kayu jati ukuran jumbo yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah berikut truk disita sebagai barang bukti. Sementara pengemudinya diamankan dan diserahkan ke Polres Blora,” jelas Waka ADM Perhutani KPH Cepu, Agus Kusnandar.

Petugas Inafis Polres Blora mengevakuasi penemuan mayat lelaki tak dikenal untuk dibawa ke rumah sakit. (foto: HumasPolres/dok)

Penemuan mayat lelaki tak dikenal pada Kamis siang (11/8) pukul 10.00 WIB kemarin di parit sawah turut Desa Sambongrejo Kecamatan Ngawen membuat warga geger. Pasalnya warga sekitar tidak ada yang mengenali sosok mayat lelaki yang diperkirakan berumur 40 tahun tersebut.

Berdasarkan informasi

yang dihimpun, saat ditemukan kondisi mayat pada bagian wajah sudah rusak. Terdapat luka memar seperti bekas pukulan. Pada tubuh mayat, tidak terdapat kartu indentitas pengenal diri satupun. Salah satu warga bernama Ndowi menyatakan bahwa penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh pencari rumput yang hendak ngarit di sawah, tidak jauh dari Embung Ngebruk tepi Jl.Ngawen-Japah. Begitu mendengar kabar tesebut warga langsung berkerumun di lokasi kejadian untuk melihat dari dekat sosok mayat tersebut. “Tidak berselang lama, petugas

kepolisian dari Polsek Ngawen datang untuk melakukan evakuasi dan identifikasi dengan dibantu tim Inafis Polres Blora. Meski sudah di batasi dengan garis polisi warga tetap berusaha merangsek melihat lebih dekat,” ucapnya. Menurutnya banyaknya warga yang ingin melihat membuat arus lalu-lintas di Jl.Ngawen-Japah sempat macet beberapa saat. Sebab banyak kendaraan yang di parkir begitu saja di tepi jalan sehingga jalan menjadi sempit. “Kira-kira sosok mayat ini berusia antara 40 tahun hingga 50 tahunan. Bertubuh gempal dengan pakaian kaos silver dan bercelana hitam. Identitasnya

Menurutnya saat itu

belum di ketahui orang mana, kalau saya lihat ini bukan orang Ngawen,” lanjutnya. Ia memperkirakan kematiannya belum ada sehari lebih. “Sepertinya ini kejadian semalam mas, hanya saja karena ada luka di wajahnya sehingga sudah menimbulkan bau tak sedap,” ungkapnya. Sementara itu Kapolsek Ngawen AKP Yulianto membenarkan adanya temuan mayat di irigasi sawah Jalan Ngawen-Japah. Mendengar laporan tersebut pihaknya bersama anggota langsung menuju lokasi kejadian. “Iya betul telah ditemukan mayat berjenis kelamin lakilaki yang meninggal di irigasi sawah dalam posisi tergeletak telentang dengan muka memar,” ujarnya. Saat di tanya mengenai penyebab kematiannya

truk berhasil di hadang di depan Pasar Jepon karena kondisi arus lalu-lintas sedang padat sehingga tidak bisa melaju capat. Truk pencuri dengan nopol K-1917-AA ditangkap sekitar pukul 06.00 tepat di depan Pasar Jepon. “Waktu itu truk baru saja keluar dari wilayah kawasan hutan BKPH Cabak dengan membawa enam batang kayu jati hasil curian,” jelas Waka ADM Cepu Agus Kusnandar. Menurut Agus Kusnandar, penangkapan kayu jati curian tersebut berawal ketika dirinya selaku kordinator keamanan yang juga Waka ADM Cepu, mendapat laporan dari masyarakat, bahwa Kamis sekitar pukul 05.30 ada sebuah truk sedang menaikkan kayu jati hasil curian. Dari laporan itu, pihaknya bergegas mendatangi TKP sembari menghubungi dan perintah anggota Polmob yang berada di pos Cabak dan Asper BKPH Cabak, Suparno untuk melakukan penghadangan. Hingga akhirnya truk yang dikemudikan Muridan, warga Rt.1/1 Desa Cabak, Kecamatan Jiken berhasil diamankan tanpa perlawanan. Ia berharap masyarakat bisa ikut berperan aktif, jika mengetahui ada kendaraan yang mencurigakan mengangkut kayu jati dari hutan untuk melaporkan ke pos jaga Perhutani terdekat.(Tim Humas 4)

pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut sebab kejadian tersebut masih ditangani pihak forensik Polres Blora dengan dibantu Polsek Ngawen “Untuk kejadiaannya kenapa kami masih selidiki, jadi saat ini kejadian ini masih di tangani pihak forensik Polres Blora. Jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga silahkan lapor ke Polsek Ngawen atau Polres Blora,” jelasnya. Usai dilakukan identifikasi, korban kemudian dibawa oleh petugas medis ke rumah sakit umum Blora untuk dilakukan visum. Kondisi korban yang memar di bagian wajah dan tidak ditemukannya identitas satupun di tubuh mayat, diperkirakan lelaki tersebut korban aksi kejahatan yang dibuang di parit irigasi sawah.(Tim Humas 4)


KREANOVA

“Top Cling”

11

Kreatif, Lilik Ciptakan Sabun Ajaib * KREANOVA 2016

Sabun ajaib Top Cling saat dipamerkan dalam Gebyar Krenova 2016 di GOR Mustika, Minggu (7/8). (foto: HumasSetda/dok)

Ide-ide kreatif seorang wirausahawan di wilayah Blora terus bermunculan. Kini salah satu warga Desa Sempu Kecamatan Kunduran berhasil menciptakan produk unggulan desa. Bukan kerajinan tangan seperti pada umumnya, namun produk sabun cuci ajaib yang bisa digunakan untuk membersihkan perkakas rumah tangga.

Ialah Lilik Zubaidi yang terpanggil untuk menciptakan produk sabun cuci ajaib varian baru karena semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kegiatan kebersihan. Tak akan ada yang mengira di sebuah desa yang jauh dari pusat pemerintahan terdapat sebuah pabrik rumahan yang memproduksi beraneka ragam sabun cuci ajaib bermerek “Top Cling”. Ia menjelaskan bahwa jenis produk yang dihasilkan ialah sabun cuci piring dan peralatan dapur, pembersih lantai, pengkilap body kendaraan, dan semir ban. “Soal kualitas, kami berani menjamin jika produk Top Cling mampu bersaing dengan produk bermerek lainnya. Tidak hanya soal kualitas, soal harga pun

bisa kami jamin lebih terjangkau untuk masyarakat,” katanya ketika ditemui disela-sela acara Gebyar Kreatifitas Inovasi Masyarakat di GOR Mustika Blora (07/08). Menurut Zubaidi, usaha yang sudah dirintis sejak beberapa bulan yang lalu itu telah menyerap sekiranya 6 orang dari pemuda desa sebagai pekerja. Bukan tidak mungkin nantinya jika produksi terus meningkat jumlah tenaga kerja yang terserap di pabrik Top Cling bisa meningkat berkali-kali lipat. “Kami juga berharap kedepan bisa memproduksi sabun lebih banyak lagi dari yang semula seribu kemasan perhari menjadi beberapa kali lipat. Selain itu adanya bantuan promosi dari Relawan Inspirasi RZ ICD Sempu nantinya sabun tersebut tidak hanya diminati warga lokal namun bisa dijual di pasar tradisional mau pun swalayan secara luas,” imbuhnya.

Produk yang mendapat Juara IV dalam ajang bergengsi tingkat Kabupaten, Gebyar Kreatifitas Inovasi Masyarakat (Krenova) dan Teknologi Tepat Guna Tahun 2016 itu tidak hanya mengunakan bahan-bahan kimia saja, ia juga mengunakan bahan dari endapan air jerami. “Produk sabun cair Top Cling ini merupakan hasil inovasi kami. Kami menggunakan endapan air jerami yang banyak tersedia di Desa Sempu. Saat ini wilayah pemasaran produk ini telah merambah ke beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Yogjakarta. Ini membuktikan bahwa inovasi dan kreativitas pemuda desa telah diakui oleh pasar,” lanjut Lilik Zubaidi. Semantara itu Kepala Desa Sempu, Suwarno mengapresiasi aktivitas inovasi pemberdayaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda desa. Terlebih warga membuat inovasi yang memang menjadi

konsumsi sehari-hari. “Produksi Top Cling secara bertahap telah mengurangi pengangguran di desa. Apalagi campuran bahan produk ini adalah endapan air jerami yang banyak tersedia di desa. Ke depan, kita dorang dalam hal promosi dan semoga dapat menginspirasi banyak pihak sehingga pemerataan ekonomi masyarakat desa dapat terwujud,” pungkasnya. Adapun Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si saat meninjau stand Top Cling di acara Gebyar Krenova juga mengapresiasi kreatifitas warga Desa Sempu yang berhasil menciptakan produk sabun untuk kebersihan. “Selain berinovasi, membuka lapangan kerja di pedesaan, juga bisa mengangkat perekonomian desa. Kedepan akan kita bina agar bisa dikembangkan lebih bagus lagi,” ujarnya. (Tim humas 4)

“Krenova Expo 2016”

SMAN 1 Blora Sapu Bersih Juara Kategori Pelajar

* KREASI DAN INOVASI

L

omba kreatifitas dan inovasi masyarakat (krenova) tahun 2016 yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora sejak beberapa pekan lalu akhirnya diumumkan hasilnya dalam sebuah Pameran Krenova Expo di GOR Mustika, Sabtu (6/8). Lomba yang dikategorikan dalam 3 tingkatan yakni pelajar, mahasiswa, dan umum tersebut diikuti puluhan karya inovasi masyarakat di bidang teknologi, pangan, serta aneka kerajinan multi guna. Di kategori pelajar, SMAN 1 Blora berhasil menyabet seluruh piala mulai dari juara satu hingga juara empat. Juara satu diraih oleh Asyfaun Ni’matusholihah dkk dengan karya penemuan olahan murah berbahan limbah berupa kecap dan dodol dari kulit pisang. Juara kedua diraih oleh Anisa Agustina dengan karya

susu waluh si kuning penerang gizi untuk masyarakat. Juara ketiga diraih Diah Kemala Mutmainah dengan karya manisan kulit markisa sebagai inovasi makanan produk SMAN 1 Blora. Sedangkan juara keempat diraih oleh Habib Haidar Dananjaya dengan karya paket murah penerangan rumah. “Alhamdulillah, ini diluar dugaan. Semua kejuaraan di kategori pelajar berhasil kita sapu bersih. Bahkan juara favorit juga kita peroleh,” ucap Sri Susilaningsih, salah satu pembimbing tim Krenova SMAN 1 Blora. Piala penghargaan pun langsung diserahkan oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dengan didampingi Kepala Bappeda Blora Samgautama Karnajaya, Asisten 2 Bondan Sukarno dan perwakilan Balitbang Provinsi Jawa Tengah. “Ini karya yang bagus, perlu untuk terus dibina dan dikembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Tidak semata-

Pelajar SMAN 1 Blora foto bersama dengan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si setelah menerima piala penghargaan dan uang pembinaan pemenang Krenova 2016. (foto: HumasSetda/dok) mata untuk mengikuti lomba saja lalu selesai. Kita akan lakukan pembinaan lewat dinas terkait. Selamat kepada para pemenang,” ucap Wakil Bupati. Adapun daftar pemenang krenova kategori mahasiswa dimenangkan oleh Rudi Romadhon dengan karya aplikasi rumah pintar. “kendali peralatan listrik rumah menggunakan perintah suara melalui ponsel pintar android” sebagai juara satu. Juara kedua diraih Bima Dwi Saputra dengan karya sistem pengisian listrik pada powerbank dengan memanfaatkan tenaga angin sepeda motor. Juara ketiga diperoleh oleh Yosep Widyanto dengan karya pemanfaatan dinamo sepeda onthel sebagai

sumber energi terbarukan. Kejuaraan kategori umum untuk juara satu diraih oleh Sutisno dengan karya pembasmi hama tikus bertekanan sebagai pengganti pengasapan secara manual. Juara kedua oleh Marjati dari Japah dengan karya pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan baku pembuatan tas serbaguna. Juara ketiga diraih oleh Veri Dwi Susanto dari Jepon dengan karya miniatur berbahan dasar limbah bambu. Juara keempat diraih oleh M Lilik Zubaidi SH dengan karya sabun cair top cling. Sementara itu, Kepala Bappeda Blora Samgautama Karnajaya menyatakan setelah gelaran pameran krenova kali ini. Beberapa produk unggulan

kranova Kabupaten Blora akan diikutkan dalam pameran Krenova tingkat Jawa Tengah. “Para pemenang, nanti akan kita tampilkan dalam pameran krenova di tingkat Jawa Tengah yang rencananya akan dilaksanakan di Surakarta. Akan dibuka langsung oleh Prasiden Jokowi,” ujarnya. Setelah pengumuman pemenang dan penyerahan piala penghargaan, acara dilanjutkan dengan pembukaan pameran Krenova yang resmikan langsung oleh Wakil Bupati. Pameran sendiri diikuti oleh 42 stand dari berbagai peserta mulai sekolah, kampus, kelompok kerajinan UMKM, Posyantek, SKPD, hingga PMI. (Tim humas 3)


12

BERITA UMUM

3000 Bibit Ikan Nila Dilepas di Waduk Tempuran Blora * PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN

Gerakan cinta lingkungan terus digelorakan Bupati Blora H.Djoko Nugroho dalam berbagai kesempatan untuk mengajak warga masyarakat agar senantiasa menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Tidak hanya menanam pohon, tetapi ajakan untuk merawat waduk yang menjadi sumber penghidupan warga juga ia lakukan.

Seperti yang dilakukan pada Kamis (11/8) di Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota, Bupati bersama dengan Kepala Desa serta perwakilan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora melakukan tebar benih ikan di Waduk Tempuran.

“Hari ini saya lepaskan ribuan ekor bibit ikan agar kehidupan biota air di waduk tetap terjaga. Ayo dirawat sama-sama, jangan dijaring, jangan disetrum atau diracun ikannya. Diopeni, nek wis gede dipancing wae sak perlune kanggo lawuh sabendino nggih Pak, Bu,” ucap Bupati.

TERBAGI KLOTER 39 DAN 65,

502 Calon Haji Blora Siap Terbang Akhir Agustus

Bupati Blora H.Djoko Nugroho bertopi putih secara simbolis melepas ribuan bibit ikan nila di Waduk Tempuran dari tepi tanggul. (foto: HumasSetda/dok) Bupati mengajak seluruh warga Desa Tempuran dan sekitarnya untuk senantiasa bersyukur karena memiliki potensi air yang melimpah di Waduk Tempuran. “Waduk harus terjaga dan dirawat dengan baik. Selain bisa dimanfaatkan untuk perikanan, apalagi disini terkenal ikan bakarnya. Waduk ini juga bermanfaat besar untuk pertanian. Monggo manfaatkan potensi ini, jangan sampai kalah dengan desa-desa yang kering dan tidak

punya sumber air,” lanjutnya. Adapun Kades Tempuran Sri Hartini menerangkan bahwa kegiatan pelepasan benih ikan tersebut dalam rangka bakti sosial menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 71 dari Pemkab Blora melalui Dintanbunakikan. “Terimakasih kepada Pemkab Blora yang telah memberikan bantuan bibit ikan kepada desa kami dan dilepas di Waduk Tempuran. Semoga bermanfaat untuk pelestarian lingkungan di

waduk dan berguna untuk meningkatkan nilai gizi masyarakat,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa jumah bibit ikan yang dilepas sejumlah 3000 ekor, semuanya jenis ikan nila. “Sebelumnya telah dilepas secara simbolis oleh Bupati di tanggul waduk bagian selata dan sisanya dilepas oleh petugas secara bersama-sama,” jelasnya.(Tim Humas 2)

* MUSIM HAJI 2016 Serangkaian acara Manasik Calon Haji Kabupaten Blora 2016 telah ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (2/8) dengan dihadiri Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dan Ketua MUI Blora KH.Muharror Ali. Didepan para calon haji Kabupaten Blora tahun 2016, Kepala Kemenag Blora Drs.H.Tri Hidayat menerangkan bahwa tahun ini jumlah calon haji yang berangkat sebanyak 502 orang yang terdiri dari 240 jamaah pria dan 262 jamaah wanita, siap berangkat akhir Agustus nanti. “Pada awalnya ada 503 jamaah yang telah melunasi biaya haji, namun satu jamaah asal Kedungtuban atas nama Parmin bin Sumiran meninggal dunia belum lama ini sehingga yang berangkat nanti hanya 502. Terbagi dalam 2 kelompok terbang (kloter), kloter 39 SOC dan kloter 65 SOC,” jelas Tri Hidayat.

Masih menurut Tri Hidayat, jamaah calon haji Blora 2016 yang termuda adalah Susi Lindyawati binti Djono berumur 24 tahun asal Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu. Sedangkan calon haji tertua atas nama Mohamad Bisri bin Cholil umur 86 tahun asal Desa Kentong Kecamatan Cepu. Untuk pemberangkatan, kloter 39 SOC sejumlah 355 jamaah dengan didampingi 5 petugas akan berangkat pada hari Rabu (24/8) dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 04.00 WIB. Kloter 39 SOC sudah harus masuk ke Embarkasi Donohudan pukul 08.00 WIB. “Sedangkan untuk kloter 65 SOC sejumlah 148 jamaah akan digabung dengan jamaah dari Kabupaten Rembang dan Jepara, berangkat Kamis 1 September 2016 pada siang hari dari Pendopo Rumah Dinas Bupati. Kloter 65 ini harus masuk Embarkasi Donohudan pada pukul 15.00 WIB,” lanjut Tri Hidayat. Sementara itu Wabup H.Arief Rohman M.Si dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 502 calon haji yang merupakan umat pilihan Allah, dan harus disyukuri. “Dari hampir sejuta warga Blora, 502 ini lah yang tahun ini terpilih

Pengarahan calon jamaah haji Kabupaten Blora tahun 2016 di Pendopo Rumah Dinas Bupati oleh Kemenag. (foto:HumasSetda/dok) menunaikan ibadah ke Baitullah. Jenengan semua patut bersyukur dan semoga kelak menjadi haji yang mabrur,” ucap Arief Rohman. Kepada para calon haji, Wabup yang asli Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo ini juga meminta doa dan dukungan agar dalam kepemimpinan Bupati H.Djoko Nugroho bersama dirinya bisa mewujudkan Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat. “Kami sudah 6 bulan memimpin

Blora sejak dilantik Februari silam, dan semoga kedepan bisa mewujudkan Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat. Dalam masa jabatan ini, Bupati telah sepakat akan menyeimbangkan antara pembangunan fisik dan rohani. Berbagai kegiatan keagamaan akan secara rutin kita gelar,” ungkapnya. Ia juga mengutarakan bahwa belum lama ini Bupati dan Wabup telah menghadiri peresmian Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Cepu.

Dirinya berharap IPHI Blora juga bisa membangun gedung sebagai wadah berkegiatan jamaah haji. Sambutan Wabup diakhiri dengan penjelasan tentang rencana penataan Kota Blora yang meliputi revitalisasi pasar, penataan kawasan Sunan Pojok untuk kepentingan ziarah, dan renovasi Masjid Agung Baitunnur sebagai Islamic Center nya Blora.(Tm Humas 3)


DESTINASI

13

Direktur KPHL

Kementerian LHK Dukung Pengembangan Agropolitan Blora * PENGEMBANGAN DESTINASI “Suasananya enak, pemandangannya bagus karena letaknya di atas bukit. Jangan sampai kalah dengan Mekarsari lah, kita akan dukung nanti,” lanjutnya. Rencana Pemkab Blora untuk mengembangkan Kebun Buah Mustika Sinar Semesta (MSS) atau yang lebih dikenal dengan Kebun Buah Klapanan di Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan menjadi kawasan Agropolitan kembali mendapatkan dukungan dari pejabat pusat. Direktur Kesatuan Pemangkuan Hutan Lindung (KPHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ir. Bagus Herudojo Tjiptono, MP datang langsung ke Tunjungan Blora guna melihat potensi kebun buah yang berada di sebelah timur Waduk Greneng tersebut, Rabu (03/08). Kedatangannya didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Tenaga Ahli Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Kementerian LHK Ir. Suharisno MM, Kepala Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun Ir. Suratman M.Si, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Blora Ir. Sutikno Slamet, Adm Perhutani KPH Blora Joko Sunarto, Adm Perhutani KPH Ngawi Joko Siswantoro, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Bambang Suharto, pemilik Kebun MSS Klapanan dengan ramah menjelaskan sejarah dan perkembangan kebun buah. “Awalnya ini lahan terbengkalai, kering dan gersang. Hanya beberapa tegakan jati yang hidup tak terawat. Warga sini pun enggan mengolah tanah karena

strukturnya yang kering dan berbatu kapur. Tapi sejak 4 tahun lalu dengan niat yang besar, saya beli tanah kampung ini lalu mulai diolah. Ditutup dengan ratusan truk aspal kompos,” jelas Bambang. Dengan menggandeng salah satu rekannya yang ahli di bidang buah-buahan, rupanya Pak Bambang Suharto ingin mengubah image Blora yang kering, gersang dan identik dengan jati menjadi wilayah yang subur dan bisa menghasilkan buah-buahan unggul. Saat ini di kebunnya tersebut sudah ditanaman ribuan pohon buah-buahan, mulai pepaya kalina, kelengkeng kristal, jambu kristal, srikaya, anggur, markisa, durian, dll.

“Nah ini yang selama ini kita inginkan, memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi lahan produktif yang subur sehingga menghasilkan buah-buahan. Kami akan mendukung jika kebun seperti ini akan dikembangkan menjadi kawasan Agropolitan seperti yang pernah diungkapkan Pak Wakil Bupati. Perhutani sudah selayaknya ikut membantu, karena banyak juga lahan Perhutani di sekitar kebun buah ini yang kurang produktif. Bisa dikerjasamakan nanti,” ujar Direktur KPHL Kementerian Ir. Bagus Herudojo Tjiptono, MP. Posisi kebun buah MSS/Klapanan yang berada di perbukitan menurutnya sangat cocok jika akan dikembangkan lagi. “Suasananya enak, pemandan-

Direktur KPHL Kementerian LHK (kanan) memetik buah kelengkeng didampingi Wakil Bupati, pemilik kebun dan Adm Perhutani KPH Blora. Ia mendukung untuk pengembangan Agropolitan di Blora. (foto: HumasSetda/dok)

Memetik pepaya kalina, salah satu komoditas buah unggulan di Kebun Buah MSS/Klapanan Tunjungan. (foto: HumasSetda/dok) gannya bagus karena letaknya di atas bukit. Jangan sampai kalah dengan Mekarsari lah, kita akan dukung nanti,” lanjutnya. Ia menyampaikan bahwa Kementerian LHK melalui BUMN Perhutani kali ini juga sedang mengembangkan konsep rest area di kawasan hutan tepi jalan tol trans Jawa yang akan diwujudkan dengan kebun buah-buahan dan dilengkapi berbagai fasilitas lainnya. “Kami melalui Perhutani dan Balai Pengelolaan DAS kini juga giat membagikan bibit tanaman kepada warga untuk ditanam. Kemarin baru tanaman kayu yang dibagikan, kedepan kami juga akan bagikan tanaman buah-buahan. Silahkan nanti untuk Blora bisa menghubungi Pak Suratman Kepala Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun wilayah Semarang,” jelas Herudojo. Kepala Dinas Kehutanan Kab.Blora, Ir. Sutikno Slamet pun langsung mengusulkan agar kebun MSS/Klapanan bisa diajak kerjasama mengelola salah satu titik rest area milik Perhutani tersebut dengan memasarkan tanaman atau buah

lokal Blora. Adapun Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dalam pertemuan di Joglo Kebun Buah MSS/Klapanan meminta dukungan semua pihak agar bisa menyukseskan pengembangan Agropolitan di Blora. “Kami akan ajak semua pihak yang terkait untuk bersamasama menyusun pengembangan Agropolitan sesuai kewenangan. Kemen LHK, Perhutani, Kementerian Pertanian, Dinas Kehutanan dan lainnya perlu melakukan sinkronisasi agar tujuan baik ini bisa segera terlaksana. Pak Kades bisa menyiapkan lahan agar dikelola masyarakat, selain Perhutani,” kata H.Arief Rohman M.Si Agar kontribusi dukungan pengembangan Agropolitan bisa dipetakan sesuai kewenangan pihak terkait, Tenaga Ahli Ditjen RLPS Kementerian LHK Ir. Suharisno MM pun mengusulkan agar terlebih dahulu disusun master plan kawasan Agropolitan. “Sepertinya ini sudah dibuat ada blok Pepaya, Jambu, Kelengkeng dll. Nah ini tinggal disusun kede-

pannya ingin seperti apa sehingga kami akan bisa memetakan bantuan yang bisa diberikan di bidang apa,” terang Suharisno. Usai berdialog, kunjungan diakhiri dengan kegiatan petik buah langsung dari pohonnya. Rombongan tamu tersebut diajak Pak Bambang dan Wakil Bupati untuk turun langsung ke kebun memetik buah pepaya dan kelengkeng yang telah matang. “Wah ternyata rasanya manis, dagingnya tebal dan tidak blenyek (basah-red). Ini diluar dugaan, Blora bisa seperti ini. Harus didukung serius ini, potensinya bagus,” kesan Ir. Bagus Herudojo Tjiptono, MP saat memetik dan mencicip buah kelengkeng. Diketahui luas lahan kebun buah MSS/Klapanan total ada 35 hektare, namun saat ini baru 12 hektare yang diolah dan ditanami buah-buahan. Pihaknya masih terbentur dengan masalah air yang terbatas, sehingga mengusulkan jika sedang mengalami kekeringan bisa ikut memanfaatkan air Waduk Greneng.(Tim Humas 2)


14

BERITA UMUM

Konservasi DAS Bengawan Solo

Bupati Blora Ajak Warga Cepu Tanam Pohon

Pemenang Lomba Gerak Jalan Indah Variasi SMA/SMK se Blora * PERINGATAN HUT RI KE-71

* ANTISIPASI TANAH LONGSOR

Bupati Blora H.Djoko Nugroho (hem putih) menanam pohon sukun di tanggul DAS Bengawan Solo Kampung Kebunklapa, Cepu. (foto: HumasSetda/dok)

Semakin rusaknya lingkungan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo sering mengakibatkan adanya tanah longsor, bahkan banjir yang setiap tahun kerap mengancam warga bantaran sungai. Semangat masyarakat untuk merawat lingkungan di sekitar Sungai Bengawan Solo yang berada di Kecamatan Cepu pun dinilai mulai redup. Guna menumbuhkan kembali semangat merawat lingkungan DAS Bengawan Solo di Kecamatan Cepu tersebut, Kamis (4/8) kemarin Bupati Blora H.Djoko Nugroho beserta segenap peserta Diklat PIM IV tentang Konservasi Air mengajak warga masyarakat Kampung Kebunklapa Kelurahan Cepu untuk melakukan penghijauan di tanggul Bengawan Solo.

“Kami ajak warga masyarakat untuk kembali semangat melakukan gerakan cinta lingkungan, salah satunya dengan penanaman pohon di sepanjang tanggul Bengawan Solo agar sungai ini bisa bersahabat dengan lingkungan. Sungai ini bermanfaat untuk kehidupan, bukan malah membawa bencana. Kalau kita sayang sama alam, Insya Allah alam juga akan sayang dengan kita,” ucap Bupati.

Diharapkan dengan penanaman pohon ini, kedepan tanggul Bengawan Solo semakin kuat dan lingkungan disekitarnya semakin asri. Bupati pun secara simbolis turun langsung menanam bibit pohon sukun, diikuti jajaran Forkopimcam Cepu dan tamu lainnya. Selain penanaman pohon, Bupati juga melakukan pengecekan badan tanggul Bengawan Solo dengan didampingi tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora. “Berada di Kebunklapa ini serasa nostalgia. Saya kecil dahulu sering bermain disini. Dahulu dan sekarang keadaannya sangat berbeda. Lingkungan sudah banyak yang beralih fungsi dan rusak. Saya harap dengan kondisi ini, warga sekitar bisa kembali menggalakkan kegiatan cinta lingkungan. Tanam pohon dan merawatnya agar bisa tumbuh besar,” lanjut Bupati. Camat Cepu, Mei Nariyono, SH menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Cepu sudah mulai meninggalkan nilai kebersihan dan penghijauan lingkungan. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan konservasi air serta penghijauan ini diharapkan dapat meningkatkan kembali rasa peduli akan lingkungan. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Blora Ir.Wahyu Agustini SE, MM, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Blora Drs.Bondan Sukarno MM, jajaran BPBD Blora, Forkopimcam Cepu dan warga masyarakat Kampung Kebunklapa.

Tim putra dari SMK Migas Cepu saat memperagakan salah satu aba-aba dalam lomba gerak jalan indah variasi. Penonton berjubel di tepi jalan untuk menyaksikan jalannya lomba. (foto: HumasSetda/dok)

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke 71, Pemkab Blora menggelar berbagai perlombaan yang salah satunya adalah lomba gerak jalan indah variasi antar SMA/SMK/MA sederajat se Kabupaten. Mengambil rute Jl.Alun-alun Utara - Jl.Pemuda hingga Tugu Pancasila. Berlangsung pada Sabtu (13/8) lalu dengan diikuti 44 tim baik putra maupun putri dari berbagai sekolah, lomba yang dimulai pukul 16.00 WIB sore hari pun berjalan seru hingga menjelang tengah malam. Masing-masing tim atau regu mempertunjukkan keindahan, kekompakan dan variasi formasi barisan satu per satu di depan pos penilaian yang ada di sepanjang rute. Dalam pembukaan, Bupati H.Djoko Nugroho mengapresiasi banyaknya tim dari sekolah yang berkenan mengikuti perlombaan. “Terimakasih sudah mau ikut, ini bukti bahwa pelajar generasi muda Blora punya kekompakan, kedisiplinan, dan kerjasama yang bagus. Melalui lomba ini juga ditanamkan rasa nasionalisme serta kebangsaan,” ujarnya. Pelda Ngasmin, salah satu juri baris berbaris di pos dua menjelaskan bahwa penilaian sudah dikategorikan di beberapa aspek. “Total ada 4 pos penilaian, mulai

start di depan Gedung Sasana Bakti itu pos satu, depan Kantor Setda itu pos dua, depan Satlantas itu pos tiga dan pos keempat ada di depan Klengteng. Masingmasing pos ada penilaian khusus yang berbeda,” ucap Ngasmin. “Secara umum yang dinilai adalah penguasaan materi PBB, suara, sikap, disiplin, kerapian, kekompakan, dan kreatifitas. Sedangkan penilaian khusus di pos dua adalah hormat kanan, hormat kiri, langkah perlahan, ganti langkah dan variasi bebas,” lanjutnya. Lomba yang sempat dihentikan untuk jeda sholat maghrib dan dilanjutkan dengan guyuran gerimis ringan tersebut berakhir hingga pukul 23.00 WIB. Masyarakat pun antusias menonton hingga selesai. Jalan Pemuda yang ditutup dari semua jenis kendaraan bermotor membuat penonton

leluasa menyaksikan anak-anak pelajar memperagakan formasi barisan, terutama para orang tua yang anaknya ikut lomba. Sukartono SE, MM, Kabid Pemuda dan Olahraga selaku panitia perlombaan setelah selesai pun memberikan informasi bahwa pemenang lomba untuk kategori putra diraih oleh tim SMK Negeri 1 Blora. Sedangkan untuk putri diraih oleh tim dari SMK Negeri 1 Cepu. Bupati Blora H.Djoko Nugroho juga memberikan hadiah khusus berupa uang pembinaan sebesar Rp 2 juta untuk tim yang berani maju menunjukkan kekompakan dengan menyanyikan yel-yel. Untuk tim putra diraih oleh SMA Negeri 2 Blora dan sedangkan tim putri diraih oleh SMA Muhammadiyah 5 Todanan. (Tim Humas 2)

HASIL PEMENANG LOMBA GERAK JALAN INDAH VARIASI SMA/ SMK SE-BLORA

Kategori PUTRA

Juara I : SMK Negeri 1 Blora ( nilai 4553 ) Juara II : SMK Migas Cepu ( nilai 4519 ) Juara III : SMA Negeri 2 Cepu ( nilai 4345 ) Juara Harapan I : SMA Negeri 2 Blora ( nilai 4311 ) Juara Harapan II : SMA Negeri 1 Tunjungan ( nilai 4265 ) Juara Harapan III : SMA Negeri 1 Blora ( nilai 4243 )

Kategori PUTRI

Juara I : SMK Negeri 1 Cepu ( nilai 4625 ) Juara II : SMA Negeri 2 Blora ( nilai 4305 ) Juara III : SMK Bhakti Husada 2 ( nilai 4264 ) Juara Harapan I : SMK Negeri 2 Blora ( nilai 4169 ) Juara Harapan II : SMA Negeri 1 Randublatung ( nilai 4165 ) Juara Harapan III : SMK Bhakti Husada 1 ( nilai 4160 )


15 75 Anggota Paskibraka Kabupaten Blora 2016 Dikukuhkan * DIRGAHAYU RI KE-71

Setelah diseleksi sejak bulan Mei lalu, serta digembleng dengan pendidikan bela negara dan materi baris berbaris, akhirnya 75 pelajar SMA/SMK/MA sederajat yang terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Blora dikukuhkan oleh Bupati H.Djoko Nugroho, Senin malam (15/8). Bupati mengambil janji kepada seluruh anggota Paskibraka saat pengukuhan, Senin malam (15/8). (foto: HumasSetda/dok) Pengukuhan bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati dengan disaksikan Wakil Bupati H.Arief Rohman, jajaran Forkopimda, pimpinan SKPD, kepala sekolah dan seluruh keluarga. Usai diambil janji oleh Bupati, satu persatu anggota Paskibraka memberikan hormat dan mencium bendera sang Merah Putih sebagai lambang kesetiaan kepada panjipanji NKRI. “Kalian adalah putra putri terpilih, generasi penerus bangsa yang menjadi contoh untuk pemuda

pemudi lainnya. Keberhasilan Upacara Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI besok Rabu, semuanya ada di tanganmu. Laksanakan amanah ini sebaikbaiknya. Saya yakin, setelah digembleng kini mental dan fisik kalian semua sudah kuat,” ucap Bupati di depan Paskibraka. Selain menyemangati para anggota Paskibraka, Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh sekolah dan orang tua yang telah memberikan dukungan semangat kepada anak-anaknya

sehingga tetap sehat dan kuat mengikuti sederet tahapan seleksi hingga pengukuhan. “Besok kalau anak-anaknya bertugas monggo ditonton Pak, Buk. Terimakasih sudah memberikan dukungan dan semangat untuk mereka,” lanjut Bupati. Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara anggota Paskibraka dengan Bupati, Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda. Diakhiri dengan ramah tamah dan hiburan unjuk bakat perwakilan anggota Paskibraka.

Adapun Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dindikpora Blora, Sukartono SE, MM selaku ketua panitia seleksi Paskibraka menyatakan bahwa tahapan seleksi telah dimulai sejak bulan Mei 2016 dengan melibatkan perwakilan pelajar SMA/SMK/MA se Kabupaten Blora. “Awalnya ada 200 lebih pelajar yang mengikuti seleksi dari tahap awal. Oleh tim pelatih yang terdiri dari anggota TNI akhirnya hanya meloloskan 75 pelajar. Ada 44 pelajar laki-laki dan 31

pelajar perempuan,” ujarnya. Dirinya juga menjelaskan, konsep Paskibraka tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Sebelumnya untuk pasukan 45 mengambil dari anggota TNI/ POLRI, namun tahun ini semuanya dari pelajar. Semua akan bertugas dua kali, pada saat upacara pengibaran bendera dan upacara penurunan bendera di sore harinya,” jelasnya.(Tim Humas 1)

Kenalkan Objek Wisata Padepokan Bukit Sayuran

* HALAL BIHALAL SETDA BLORA Dibukanya kembali kawasan Bukit Sayuran sebagai destinasi wisata alam di Desa Soko Kecamatan Jepon mulai dikenalkan ke kalayak umum. Salah satunya dilakukan langsung oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho dengan menggelar acara halal bihalal keluarga besar Setda Kabupaten Blora beserta Korpri dan Darma Wanita pada hari Selasa (2/8) kemarin di Padepokan Wringin Seto yang berada di kawasan Bukit Sayuran. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si beserta Ibu Hj.Ainus Solichah, Plt Sekda Sutikno Slamet beserta istri dan seluruh jajaran SKPD se Kabupaten Blora beserta istri. “Sengaja halal bihalal kali ini kita selenggarakan di Bukit Sayuran, tepatnya di Padepokan Wringin Seto untuk mengenalkan kepada jenengan semua bahwa sekarang disini ada tempat bagus yang pantas dijadikan lokasi wisata keluarga,” ucap Bupati saat

memberikan sambutan dalam acara halal bihalal. “Disini ada Padepokan Wringin Seto yang asri, dibawah ada Sayuran dengan tongkrongan cafe baru yang asik untuk kumpul bersama teman dan keluarga. Apalagi mulai sekarang setiap Sabtu-Minggu Padepokan Wringin Seto akan dibuka untuk umum hingga Puncak Suryoyudan yang pemandangannya bagus. Dengan catatan, dilarang untuk berpacaran disini. Hanya boleh untuk kunjungan keluarga atau komunitas,” lanjut Bupati disambut tepuk tangan. Sebagai dukungan upaya pelestarian alam, di selasela acara halal bihalal tersebut juga dilakukan pelepasan 250 ekor burung oleh Pemkab Blora di kawasan bukit sayuran yang terdiri dari berbagai macam jenis. “Agar alam tetap lestari, kami telah leoas ratusan burung aneka jenis. Jangan diburu atau ditembaki ya. Biarkan mereka hidup di alam bebas sehingga kicauannya bisa menghiasi suasana alam kita menjadi tenang dan nyaman,” terang Bupati. Dalam acara tersebut, Bupati juga melakukan penyerahan bantuan dari Bazda Blora

Danu dan Hana (tengah) dinobatkan menjadi Kakang Mbakyu Duta Wisata Kabupaten Blora tahun 2016.(foto: Tim Humas)

kepada warga kurang mampu di Desa Soko, Kecamatan Jepon. Bazda merupakan hasil pemotongan gaji dari Pegawai Negeri Sipil, yang nantinya diharapkan dapat membantu memberantas kemiskinan di Kabupaten Blora. Diakhir acara dilakukan salam-salaman serta meninjau potensi wisata yang ada di Pesanggrahan Wringin Seto Sayuran, Desa Soko, salah satunya adalah Puncak Suryoyudan, dimana para pengunjung dapat melihat seluruh pemandangan Kabupaten Blora dari keting- Usai halal bihalal, ibu-ibu PKK dan Darma Wanita mencoba menikmati suagian.(Tim Humas 3) sana Puncak Suryoyudan di Bukit Sayuran. (foto: Tim Humas)


16

“Terpikat Sinar Surya” Turis Korea Ketagihan Hunting Foto Di Goa Terawang

* Wisata Goa Terawang Todanan

Mister Jaeseol Khim (kanan) saat tiba di kawasan hutan jati Goa Terawang.(foto: DPPKKI/dok) Tak mau kalah dengan model, Mister Khim juga ikut berpose agar ikut diabadikan dakam kamera foto. (foto: DPPKKI/dok)

Potensi wisata alam di Kabupaten Blora ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun memang belum dikelola secara maksimal, ternyata potensi alam tersebut berhasil memikat wisatawan. Bahkan wisatawan atau turis mancanegara dibuat terpikat dan ketagihan untuk berburu moment di lokasi tersebut. Sebut saja Goa Terawang, sebuah goa karst di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan yang akhir pekan lalu berhasil memikat turis mancanegara asal Korea Selatan (Korsel) bernama Jaeseol Shim (50). Seorang presiden direktur pada sebuah perusahaan swasta di Korsel yang sedang sibuk jalan-jalan di Pulau Jawa ternyata terpikat dengan eksotisme sinar surga Goa Terawang. Sejak Jumat (5/8) lalu, Mister Jaeseol Shim telah tiba di Blora dengan diantar beberapa fotografer asal Yogyakarta dan Blora untuk mengeksplore potensi Goa Terawang dengan bidikan kamera selama satu hari hingga sore. “It’s fantastic and so beautiful,“ ucapnya berkali kali ketika mendapatkan spot foto yang luar biasa di dalam goa. Ia ternyata suka den-

gan sinar matahari pagi jatuh tembus masuk dari lubang atap ke dasar goa layaknya sinar surga yang mengiringi turunnya malaikat. “Ini goa yang unik dan menarik, baru kali ini saya tahu goa dengan keunikan sinar matahari yang masuk dari atap. Selama jalan-jalan ke goa, tidak pernah menjumpai sinar bagus seperti ini,” ungkap Jaeseol Shim, jika diartikan dalam bahasa Indonesia. Karena Jumat siang itu turun hujan, akhirnya sesi hunting foto di dalam goa terpaksa dihentikan. Ia yang rencananya hanya satu hari mengeksplore Goa Terawang, akhirnya merasa belum puas berburu sinar surga dan memutuskan untuk keesokan harinya, Sabtu (6/8) untuk kembali ke Goa Terawang. “Mister Shim tadinya hanya ingin sebentar di goa, selanjutnya ingin ke Pencu, Waduk Greneng, hunting kesenian Barongan dan Wayang Kulit. Tetapi setelah tahu kondisi Goa Terawang justru ketagihan ingin hunting lagi. Sehingga jadinya dua hari untuk mengeksplorenya,” jelas Pippo, salah satu fotografer lokal Blora yang ikut mendampingi. Kedatangannya ke Blora memang menjadi salah satu tujuan tour nya di Jawa untuk mendokumentasikan semua potensi alam dan budaya. Dengan membawa hasil perjalanannya kali ini, kedepan ia ingin memamerkan dan mengajak teman-teman dari Korea lainnya untuk datang ke Jawa. “Mister Shim ingin kedepan saat ia bisa mengajak teman-teman

dari Korea untuk mengunjungi Goa Terawang guna berburu foto, keadaannya sudah lebih tertata, bersih dan nyaman. Kondisi jalan di dalam goa yang licin saat terkena air diharapkan tidak terjadi lagi, megingat teman-teman wisatawan dari Korea kebanyakan sudah tua-tua,” lanjut Pippo. Sementara itu Misbachul Munir fotografer profesional dari Yogjakarta yang mengantarkan Mister Shim ke Blora mengaku bahwa tempat wisata indah yang belum dikembangkan secara maksimal memang merupakan tujuan utamanya dalam perjalanan kali ini. “Harapannya dengan semakin banyak wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut diharapkan pihak yang bertangungjawab terhadap pengelolaan tempat wisata akan ikut berfikir untuk membuat destinasi tersebut menjadi lebih baik,” ujarnya. Munir sapaan akrabnya, sangat menyayangkan banyaknya sampah dan tulisan tulisan di dinding goa membuat tempat tersebut menjadi terkesan kotor dan kumuh. “Andai mau serius menggarap tempat ini, saya yakin keindahan goa ini akan melibihi goa-goa yang sudah terkelola dengan baik. Seperti goa-goa di Pacitan atau Yogyakarta,” harapnya. Dia bahkan berangan angan, andai ada investor yang serius mengembangkan goa, semua endapan tanah di dasar goa bisa dikeruk, dibangunkan jalur yang aman, diberi sentuhan lampu dan dibuatkan

semacam tempat khusus untuk para fotografer mengambil gambar. “Pasti akan lebih memikat banyak pengunjung,” lanjutnya. Sekedar diketahui, Goa Terawang sendiri terdiri dari 5 goa utama (Terawang I, Terawang II, Terawang III, Terawang IV dan Terawang V), terbentuk karena adanya endapan batu kapur yang berumur kirakira 10 juta tahun. Lokasi goa

terawang berada di kawasan goa seluas 13 hektar dan sekaligus menjadi kompleks goa terbesar di Jawa Tengah. Pengelolaan Goa Terawang yang berada di kawasan hutan jati BKPH Kalonan ini masih dalam kuasa Perhutani KPH Blora. Saat pagi hari atau sore hari masih bisa dijumpai kera-kera liar yang bergelantungan di pohon jati yang berada di atas goa.(Tim Humas 4)

Menggandeng model lokal Blora, Mister Jaeseol Khim asyik memotret di dalam Goa Terawang dengan pancaran sinar surga dari atas. (foto: DPPKKI/dok)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.