Tabloid Mustika Blora Edisi Agustus II/ 2016

Page 1

Pramuka Blora Diminta Lebih Maju Hal.6

Untuk bisa mengakses barcode silahkan download scanner barcode di Google Play

63 Napi Rutan Blora Peroleh Remisi, 1Bebas Hal.3

Rutan Blora Bakar 9 Handphone Sitaan Hasil Razia Narapidana Hal.7

Tari Sawung Tladung Wakili Blora Hal.13

Raih Juara 1 Dekranasda

Gub Ganjar : “Blora Kereeen....!!�


2

REDAKSI

Akun Media Online Dinas Dan Instansi Kabupaten Blora SKPD Inspektorat twitter : @inspektoratbla facebook : Inspektorat Blora website : inspektoratblora.wordpress.com BPMPKB twitter : @BPMPKBBLORA facebook : Bpmpkb Blora website : www.bpmpkbkabblora.org BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH twitter : @BPBDblora facebook : Bpbd Blora website :BPM DAN PELAYANAN PERIJINAN twitter : @bpmpp_blora facebook : BPMPP BLORA website : bpmpp.blorakab.go.id BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH twitter : @bappedablora facebook : Bappeda Kabupaten Blora website : bappeda.blorakab.go.id BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH twitter : @BkdBlora facebook : Bkd Blora website : bkd.blorakab.go.id BADAN LINGKUNGAN HIDUP twitter : @blhgaulkabblora facebook : Lingkungan Hidup Blora website : blh.blorakab.go.id DINAS KESEHATAN twitter : @gagoklibra facebook : Dinas Kesehatan Kab.Blora website : dinkes.blorakab.go.id DINPERINDAGKOP & UMKM twitter : @perindagkopBLA facebook : Perindagkop Blora website : dinperindagkop.blorakab.go.id DPPKKI twitter : @visitblora facebook : Dppkki Kabupaten Blora website : www.blorakab.go.id DPPKAD twitter : @dppkadblora facebook : DPPKAD Kab. Blora website : dppkad.blorakab.go.id DISNAKERTRANSOS twitter : @nakertransosBLA facebook : Dinas Nakertransos Blora website :DINAS KEHUTANAN twitter : @DinhutBla facebook : Dinhut Blora website : www.dinhutblora.org DINAS ESDM twitter : @BloraEsdm facebook : Esdm Blora website : www.esdmblora.com DINDIKPORA twitter : @Dindikpora_Blora facebook : Dindikpora Blora website : dindikpora.blorakab.go.id DINDUKCAPIL twitter : @Dindukcapil_Blora facebook : Dindukcapil Blora website : dindukcapil.blorakab.go.id DINAS PEKERJAAN UMUM twitter : @dpu_blora facebook : Dpu Blorakab website : lpse.blorakab.go.id DINTANBUNAKIKAN twitter : @BloraPertanian facebook : Dinas Pertanian Kab Blora website : dintanbunnakikanblora.com

SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL twitter : @HumasBlora facebook : Humas Protokol Kab Blora Youtube : Humas Protokol Setda Blora Instagram : Humas.Blora Google + : Humas Protokol Setda Blora website : www.humas.blorakab.go.id BAGIAN HUKUM website : jdi.hukum.blorakab.go.id BAGIAN TATA PEMERINTAHAN twitter : @tapemblora facebook : Bagiantapem Blora BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT twitter : @kesrablora facebook : Bagian Kesra Setda Blora BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN twitter : @adpembsetda_bla KANTOR KETAHANAN PANGAN twitter : @BloraPangan KANTOR KESBANGPOL twitter : @kesbangpolblora facebook : Kesbangpol Mbloro SATUAN POLISI PAMONG PRAJA twitter : @SatpolPPBlora website : satpolblora.blogspot.co.id

INSTANSI VERTIKAL POLRES BLORA twitter : @PolresBlora facebook : Polres Blora website : www.polresblora.id KODIM 0721 BLORA twitter : @Kodim0721 facebook : Kodim Blora website : dim0721blora.blogspot.co.id YONIF 410 ALUGORO facebook : Yonif 410/Alugoro

LEGISLATIF DPRD Kabupaten Blora twitter : @DPRDBloraKab facebook : DPRD Kabupaten Blora website : www.dprd-blorakab.go.id Pramuka Kwartir Cabang Blora twitter : @pramukablora Instagram : Pramuka Blora website : www.pramukablora.com

KECAMATAN Kec. Blora Kota twitter : @kecamatan_blora facebook : Kecamatan Blora Kec. Tunjungan twitter : @KecTunjungan facebook : Kecamatan Tunjungan Kec. Banjarejo facebook : Kecamatan Banjarejo Kec. Ngawen twitter : @Ngawen_Blo facebook : SKPD Kec Ngawen Kec. Japah twitter : @KecamatanJapah facebook : Kecamatan Japah website : kecamatanjapah.com Kec. Kunduran twitter : @keckunduran facebook : Kecamatan Kunduran website : http://kundurankecamatan.blogspot.co.id/ Kec. Todanan facebook : Kecamatan Todanan Kec. Jati twitter : @KecamatanJati Kec. Randublatung twitter : @KecRandublatung facebook : Kecamatan Randublatung Kec. Kradenan twitter : @KecKradenan facebook : Kecamatan Kradenan Kec. Kedungtuban twitter : @KecKedungtuban Kec. Cepu twitter : @KECAMATANCEPU facebook : Kecamatan Cepu Kec. Sambong twitter : @Kecsambong facebook : Kecamatan Sambong Kec. Jiken twitter : @Kec_Jiken 15. Kec. Bogorejo twitter : @KECAMATANBOGOR1 16. Kec. Jepon twitter : @CamatJepon facebook : Kecamatan Jepon

Nb : data sementara SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora


3 6 PNS Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

* UPACARA HUT RI KE 71 Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 71 dilaksanakan Pemkab Blora dengan upacara pengibaran bendera di Alun-alun Blora, Rabu (17/8) mulai pukul 09.00 WIB. Tujuh puluh lima pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari perwakilan pelajar SMA/SMK se Kabupaten Blora dengan kompak dan sigap tampil sempurna mengibarkan sang merah putih. Bupati H.Djoko Nugroho sebagai inspektur upacara dari atas mimbar kehormatan pun menyempatkan untuk melempar senyuman untuk Paskibraka. Meskipun ada salah

satu anggota Paskibraka di pasukan 45 yang hampir pingsan saat pengibaran bendera, ternyata tidak menjadikan penghalang dalam suksesnya peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI. Tepat pukul 10.00 WIB sirine, kentongan dan bedug Masjid Agung Baitunnur Blora dibunyikan dengan keras berkali-kali untuk mengenang detik-detik proklamasi yang 71 tahun lalu diproklamirkan oleh Ir.Sukarno dan Mohammad Hatta. Setelah sirine, kentongan dan bedug selesai dibunyikan, Bupati langsung membaca teks proklamasi secara lantang dan tegas. Saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebagai inspektur upacara ia pun mengingatkan bahwa perjuangan Bangsa Indonesia di hari kemerdekaan ke 71 ini belum selesai. “Kita semua masih harus ber-

Upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT RI ke 71 di Alun-alun Blora. (foto: HumasSetda/dok) juang megisi kemerdekaan dengan berbagi peran dan tanggung jawab. Rumah besar kita yang bernama Indonesia adalah milik kita bersama. Tak ada satupun diantara kita yang berasa bisa, namun kita harus terus bisa merasa sebagai bagian dari anak-anak bangsa dengan semangat gotong royong di tengah pergaulan dunia,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa kemerdekaan ini bukan berarti kebebasan yang tanpa batas, melainkan kekebasan yang harus bisa dipertanggungjawabkan. Keberagaman yang ada di Indonesia tidak perlu untuk dipermasahkan, jadikan untuk spirit bersatu dalam ke-

bersamaan membangun NKRI. Upacara yang dipimpin oleh Kapten Chb M Rifai dari TNI Angkatan Darat ini diakhiri dengan pemberian penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 6 orang Pegawai Negeri Sipil. Diantaranya Hadi Sulistiono Kasi di Disperindagkop UMKM dan Insiyah Kasubbag Umum BPMPP menerima piagam penghargaan Satyalencana Karya Satya XXX. Kemudian Edi Suryanto Kepala TU SMAN 1 Blora dan Dra.Sri Hastuti Guru SMPN 2 Blora menerima Satyalencana Karya Satya XX, serta Hermawan Hari Cahyono S.Pd Guru SMPN 1 Blora dan Ani

Wahyu Kumalasari Kasubbid BKD untuk menerima Satyalencana Karya Satya X. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati dengan didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. “Selamat kepada para penerima penghargaan. Teruslah berkarya mengabdikan diri kepada negara dan bangsa,” ucap Bupati. Hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, unsur SKPD se Kabupaten Blora, BUMN, BUMD, Istansi Vertikal, Veteran, TNI, POLRI, Banser, Pelajar dan unsur organisasi lainnya beserta masyarakat umum.(Tim Humas 1)

63 Napi Rutan Blora Peroleh Remisi, 1Bebas * RANGKAIAN HUT RI KE 71 Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke 71 ternyata membawa berkah bagi narapidana penghuni rumah tahanan (rutan) Blora. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah dilaksanakan Upacara Pengibaran Bendera di Alun-alun, Bupati langsung menuju rutan untuk menghadiri acara pemberian remisi atau pemotongan masa tahanan.

Hanya saja, Rabu siang (17/8) Bupati H.Djoko Nugroho berhalangan hadir secara langsung, sehingga acara pemberian remisi kepada nerapidana diwakilkan oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Blora. Dijelaskan oleh Kepala Rutan Blora, Fajar Cahyono bahwa saat ini rutan dihuni oleh 208 orang yang terdiri dari 105 narapidana dan 103 tahanan. “Dari jumlah total penghuni 208 tersebut, 5 diantaranya adalah perempuan dengan berbagai kasus. Kebanyakan adalah kasus togel dan pencurian kayu jati,”

ucap Fajar. Ia menyatakan pada saat peringatan HUT RI ke 71 kali ini ada 63 narapidana yang menerima remisi. “Meskipun yang menerima remisi hanya 63 orang, yakni 61 napi dari kasus pidana umum dan 2 dari kasus pidana khusus narkotika, tetapi kami hadirkan semua tahanan dan napi untuk bisa mengikuti serta menyaksikan upacara penyerahan remisi oleh Wakil Bupati dan Forkopimda. Dengan harapan agar kelak mereka bisa termotivasi berperilaku baik selama menjalani hukuman dan bisa mengikuti teman-teman lainnya memperoleh remisi,” ungkap Fajar. “Dari 63 napi yang dapat remisi, 1 diantaranya langsung bebas. Yakni atas nama Santoso alias Kenthung bin Sumareh dengan kasus penipuan. Lainnya hanya mendapatkan pemotongan masa tahanan beragam, mulai 1 bulan hingga 3 bulan. Remisi diberikan atas dasar perilaku, sikap dan kegiatan yang positif selama berada di dalam rutan,” lanjutnya. Wakil Bupati H.Arief Rohman pun memberikan ucapan selamat para napi yang menerima remisi. Secara simbolis, Wabup asal Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo ini menyerahkan langsung surat kepu-

Wakil Bupati didampingi Kepala Rutan dan Ketua DPRD Kabupaten Blora serahkan SK remisi kepada napi. (foto: HumasSetda/dok) tusan pemberian remisi kepada Santoso yang langsung bebas menghirup udara luar rutan. “Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan bagian dari warga Negara yang tetap memiliki hak hak yang mesti dihormati dan dipenuhi. Salah satunya adalah hak remisi sesuai pasal 14 ayat 1 UU nomor 12 tahun 1995. Dengan adanya remisi diharapkan dapat mempercepat proses kembalinya napi dalam kehidupan masyarakat dan memperbaiki kualitas hubungan dengan keluarga seperti kehidupan normalnya. Selamat yang sudah dapat remisi, bagi yang belum

harus tetap semangat melakukan aktifitas positif di dalam rutan,” ujar Wabup. Pihak pengelola rutan sendiri, guna mengakomodasi kegiatan para napi dan tahanan kerap melaksanakan kegiatan ketrampilan seperti pembuatan paving, ketrampilan membuat keset, teknik pengelasan dan lainnya. Kegiatan olahraga dan kerohanian juga rutin dilaksanakan sehingga kedepan saat napi keluar dari rutan benar-benar kembali siap menjalani kehidupan seperti biasanya.(Tim Humas 2)Wahyu Kumalasari Kasubbid BKD untuk menerima

Satyalencana Karya Satya X. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati dengan didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. “Selamat kepada para penerima penghargaan. Teruslah berkarya mengabdikan diri kepada negara dan bangsa,” ucap Bupati. Hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, unsur SKPD se Kabupaten Blora, BUMN, BUMD, Istansi Vertikal, Veteran, TNI, POLRI, Banser, Pelajar dan unsur organisasi lainnya beserta masyarakat umum.(Tim Humas 1)


4

PEMERINTAHAN

745 Pegawai

Pemkab Blora Akan Dialihkan Ke Pemprov Jateng * PENGEMBANGAN DESTINASI Pemberlakuan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah akan membawa dampak besar terhadap pengalihan tenaga kepegawaian di Kabupaten Blora. Tidak bisa dibilang sedikit, menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora setidaknya total 745 pegawai Pemkab yang akan dialihkan ke Pemprov Jateng.

“Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah akan mulai diberlakukan tahun 2017 dan Oktober nanti berita acara pengalihan harus sudah selesai lebih dahulu. Kita sudah melakukan pendataan dan hasilnya ada 745 pegawai yang akan dialihkan ke provinsi,” ucap Kepala BKD Blora, Soewignyo saat memberikan

pemaparan dalam acara kunjungan kerja (kunker) Komisi A DPRD Jateng di Setda Blora, Kamis (18/8) lalu. Menurutnya 745 pegawai tersebut berasal dari dinas, SKPD dan sekolah pendidikan menengah (Dikmen) yang sesuai amanat UU no.23 tahun 2014 tersebut berubah menjadi kewenangan Pemprov. Diantaranya guru-guru SMA/SMK/MA sebanyak 604 orang, Dinas Kehutanan 62 orang, penyuluh KB 44 orang, Nakertransos 2 orang, Dinas ESDM 14 orang dan DPPKKI Bidang Perhubungan terkait pengelolaan terminal 19 orang. “Sedangkan untuk aset, kami belum selesai melakukan pendataan. Pemkab masih terus melakukan pendataan melalui Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD),” lanjutnya. Bupati Blora yang berhalangan hadir dan diwakili oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menyatakan bahwa Pemkab Blora pada dasarnya tidak keberatan jika

Kunjungan kerja Komisi A DPRD Jateng ke Blora terkait kesiapan Pemkab melaksanaan UU nomor 23 tahun 2014. (foto: HumasSetda/dok) pegawai kabupaten dialihkan ke provinsi. “Karena itu amanah undangundang, seudah kewajiban kita untuk menyerahkan ke Pemprov. Toh mereka juga masih bekerja untuk kemajuan Blora, misalnya saja guru SMA meski berstatus pegawai provinsi namun dia tetap mendidik anak-anak Blora. Begitu juga dengan pengelolaan terminal, dengan dikelola provinsi semoga terminal tipe B di Blora dan Cepu bisa lebih bagus,” ujarnya. Adapun Sekretaris Komisi A DPRD Jateng Ali Mansyur setelah mendengar paparan dri BKD dan Wabup, dirinya langsung memberikan apresiasi terhadap Pemkab yang konsisten akan melaksan-

akan amanah UU. Pasalnya banyak daerah yang galau akibat penerapan UU nomor 23 tahun 2014 tersebut. “Sebenarnya UU ini justru memberatkan Pemprov. Saat ini saja sudah ada 17 ribu pegawai di lingkup Pemprov Jateng belum ditambah pegawai non PNS sebanyak 29 ribu lebih. Kalau UU ini benar-benar dilaksanakan tanpa adanya revisi, bayangkan berapa banyak pembengakakan APBD untuk mengalokasikan gaji ribuan pegawai yang dialihkan dari Pemkab se Jawa Tengah,” ungkapnya. Lebih lanjut, pihaknya sebagai wakil Komisi A DPRD Jateng menyampaikan bahwa saat ini sedang mengajukan uji materi ke Mahmakah Konstitusi

(MK) khususnya terkait pengalihan pegawai Dikmen dari Kabupaten ke Provinsi. “Yang dialihkan hanya yang PNS saja atau sekaligus dengan tenaga honorer. Masalahnya untuk honorer itu anggarannya dibuat oleh sekolah masing-masing, bukan Pemprov. Kita masih menunggu hasil MK terkait hal ini,” lanjut Ali Mansyur. Selain Ali Mansyur, anggota Komisi A DPRD Jateng yang hadir mengikuti kunker adalah Hayatul Haki, Jasiman, Ayuning Sekarsuci, Winarko, Anisa Devi Ika Natalia serta Sumardji. Mereka sengaja datang melakukan kunker ke Blora terkait kesiapan Pemkab melaksanakan UU nomor 23 tahun 2014.(Tim Humas 2)

Bersatu Wujudkan Blora Makmur * Jateng Gayeng dan Indonesia Sejahtera Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 tingkat Kabupaten Blora ditutup dengan pelaksanaan Malam Resepsi pada Jumat malam (19/8) di Alun-alun yang dihadiri langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, SKPD, serta masyarakat umum. Pelatih Persikaba Blora, PututAcara yang diawali dengan penyerahan hadiah perlombaan tersebut digunakan Bupati untuk mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Blora yang telah berpartisipasi memeriahkan HUT RI ke 71. Melalui momentum HUT RI ke 71 ini, dirinya juga mengajak seluruh unsur

eksekutif, legislatif, TNI, Polri dan masyarakat untuk bersatu mewujudkan suksesnya pembangunan di Kabupaten Blora. “Resepsi ini penutup kegiatan 17-an di tingkat Kabupaten. Terimakasih kepada kepala dinas, SKPD, BUMN, BUMD, dan seluruh masyarakat yang telah ikut memeriahkan peringatan HUT RI ke 71 dengan menghias kantor, pertokoan dan perumahan sehingga Blora tampak sumringah,” ucap Bupati.

“Mari dengan semangat kemerdekaan ini, kita bersatu bersamasama membangun Blora agar makmur menuju Jateng gayeng dan Indonesia sejahtera. Tanpa kerja nyata, kita tidak akan mudah mencapainya,” lanjut Bupati.

Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda tampil satu panggung bersama Endah Laras serta Gareng dalam malam resepsi HUT RI 71 tingkat Kabupaten Blora, Jumat malam. (foto: HumasSetda/dok)

Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Bupati didampingi istri dan diserahkan kepada Ketua DPRD Blora H.Bambang Susili sebagai simbol wakil rakyat. Kekompakan antara eksekutif dan legislatif memang dibutuhkan untuk mewujudkan pemerin-

tahan yang kuat dalam rangka melaksanakan pembangunan Blora secara menyeluruh. Resepsi diakhiri dengan acara hiburan yang menampilkan seniman kondang dari Klaten, Mbak Endah Laras dan Brayat Endah Laras ber-

sama pelawak Gareng Sumarbagyo dari Semarang. Lantunan lagu-lagu jawa, pop, reggae hingga dangdut disuguhkan untuk menghibur seluruh tamu undangan dan masyarakat yang malam itu memadati kawasan Alun-alun.(Tm Humas 2)


SERBA-SERBI

5

Ustad Ahmad Al Habsyi Ajak Warga Bersholawat * BLORA BERSYUKUR Malam tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke 71 tingkat Kabupaten Blora, Selasa malam (16/8) digelar dengan acara pengajian akbar bersama Ustad Nasional Ahmad Al Habsyi

di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut berhasil dipenuhi ribuan warga dari berbagai pelosok Blora.

Dengan dibuka oleh penampilan kolaborasi seni hadroh rebana dari Yonif 410 Alugoro dan polwan-polwan Polres

Blora, pengajian akbar Blora Bersyukur semakin meriah. Kehadiran Ustad Ahmad Al Habsyi di tengah-tengah ribuan warga Blora yang memadati lokasi seakan membawa kesejukan bagi para jamaah. Beberapa saat setelah naik panggung usai tahlil bersama, ustad ganteng berjenggot tipis ini pun langsung mengajak ibu-ibu dan bapakbapak untuk bersholawat

Siapkan Program Belkaga Lagi * ENDEMIS KAKI GAJAH

Dinas Kesehatan menyatakan hingga kini wilayah Kabupaten Blora masih endemis kaki gajah. (foto: ilustrasi)

Meskipun tahun lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora telah membagikan obat pencegah penyakit kaki gajah (Filariasis) kepada masyarakat secara gratis melalui program Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga), ternyata hingga kini Blora masih dinyatakan sebagai daerah endemis penyakit yang menyebabkan pembengkakan pada kaki ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala DKK Blora dr.Henny Indriyanti saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Perencanaan dan Koordinasi POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal) Filariasis di salah satu rumah makan Kota Blora, Senin (22/8) kemarin. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Blora masih dinyatakan sebagai daerah endimis

penyakit kaki gajah karena jumlah kasus penderita penyakit pembengkakan pada kaki tersebut masih di atas rata-rata nasional. Sejak tahun 2005, jumlah kasus filariasis di Blora mencapai sebanyak 17 kasus. Menurutnya sesuai ketentuan yang berlaku, sebuah daerah akan dinyatakan endemis jika perbandingan antara jumlah penderita dengan jumlah penduduk 1 : 100.000. Sedangkan berdasarkan data yang ada, kini di Blora jumlah penduduknya sekitar 900-an ribu penduduk dan telah ditemukan 17 kasus filariasis, maka perbandingannya sudah melebihi batas endemis bahkan sudah mencapai 2 : 100.000 penduduk. “Oleh karena itu kami tak henti-hentinya melakukan penanganan. Yakni dengan kembali menggelar pemberian obat pencegahan massal filariasis tahun ini,”ujar dr.Henny Indriyanti. Adapun Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (P3LP) Dinkes Blora Lilik Hernanto menambahkan, pada bulan Oktober

nanti pihaknya akan kembali menggelar kegiatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga). Dalam kegiatan itu akan dibagikan obat pencegahan penyakit kaki gajah. Warga usia dua tahun hingga 70 tahun diwajibkan meminum obat tersebut. ”Obat gratis yang disediakan pemerintah itu dikonsumsi setahun sekali selama lima tahun berturut-turut,” kata Lilik Hernanto. Agar Belkaga tahun ini bisa berjalan sukses, sejak dini DKK telah melakukan persiapan dan sosialisasi dengan menggandeng sejumlah pihak agar program tersebut tepat sasaran dan menyasar masyarakat hingga pelosok desa. Sebab, berdasarkan temuan kasus filariasis selama ini, jumlah penderita terbanyak rata-rata bermukim di desa-desa. ”Kami meminta semua pihak terkait memastikan seluruh penduduk minum obat filariasis. Untuk itu, meskipun pencanangannya tepatnya tanggal 4 Oktober mendatang, namun sosialisasi sudah disampaikan di bulan September nanti,” pungkasnya.(Tim Humas 3)

Ustad Ahmad Al Habsyi (foto: HumasSetda/dok) bersama guna mensyukuri nikmat kemerdekaan dan beristigfar karena masih banyak kekurangan serta dosa yang diperbuat.

“Para pejuang dahulu rela menanamkan nilai kebaikan dengan berkorban untuk membebaskan negeri dari belenggu penjajahan agar anak cucu mereka bisa merdeka. Kita saat ini tinggal menikmati kemerdekaan dan mengisinya wajib mensyukurinya. Mari mengucap hamdallah dan bersholawat Mbok,” ucapnya. Ia juga mengajak seluruh warga Blora untuk senantiasa menghormati dan menyayangi kedua orang tua. “Kesusksesan kita di dunia, baik prestasi atupun pangkat dan jabatan itu bisa diperoleh karena 2 hal yakni kehendak Allah SWT dan doa kedua orang tua. Sehingga jangan sampai membuat kedua orang tua kita sakit hati. Bahagiakanlah kedua orang tu-

amu sebelum terlambat. Untuk yang sudah meninggal dunia, mari kita sebagai anak yang sholeh agar tidak henti-hentinya mengirimkan doa untuk mereka yang telah dipanggil Allah SWT,” lanjutnya. Adapun Bupati Blora H.Djoko Nugroho saat memberikan sambutan mengucapkan terimakasih kepada Ustad Al Habsyi yang telah bersedia hadir ke Blora. “Terimakasih sudah datang ke Blora. Semoga kedatangan Ustad bisa memotivasi warga masyarakat Blora untuk senantiasa bersyukur atas apa yang diperoleh dan terus berjuang bersama-sama mewujudkan Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat,” ujarnya. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Wakil Ketua DPRD Blora H.Abdullah Aminudin, Dandim 0721 Blora yang diwakili Kasdim Mayor Burhanuddin, Kapolres AKBP Surisman SIK, Danyon 410 Alugoro Kapten Inf Heri Amrullah, jajaran Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, SKPD dan ribuan warga Blora. Acara berakhir pada pukul 22.30 WIB dan dilanjutkan dengan persiapan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Wira Bhakti Blora.(Tim Humas 1)


6

ORGANISASI

Pramuka Blora Diminta Lebih Maju * PELANTIKAN PENGURUS KWARCAB Setelah beberapa bulan mengalami kekosongan pengurus definitif, akhirnya Pramuka Kwarcab Blora memiliki pengurus resmi yang dilantik langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho selaku Kamabicab pada Jumat pagi (19) kemarin di Pendopo Kabupaten untuk masa bakti 2016-2021.

Berdasarkan hasil muscab, menyepakati Ketua Kwarcab 2016-2021 dijabat oleh Kak H.Arief Rohman M.Si yang tidak lain adalah Wakil Bupati Blora. Sedangkan ketua harian dijabat oleh Kak Slamet Pamudji SH, M.Hum Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika. “Selamat kepada pengurus yang baru, Kak Arief Rohman. Semoga dibawah kepemimpinan beliau nanti kedepan Pramuka di Kabupaten Blora bisa lebih maju, kreatif dan mandiri. Saya juga ingin Pramuka ini menjadi pelopor gerakan kepanduan bagi seluruh

generasi muda,” ucap Bupati saat memberikan sambutan. Kedepan, Bupati juga menginginkan dalam satu pekan ada satu hari memakai baju pramuka agar rasa nasionalisme di jajaran pegawai dan karyawan Pemkab bisa tetap ada. “Pramuka selalu menggunakan hasduk merah putih sebagai bukti kesetiaan kepada bangsa dan negara. Dengan memakai itu, semoga para pegawai nantinya juga bisa ingat bahwa ia ada untuk menjalankan tugas negara melayani masyarakat dengan tulus,” lanjutnya. Sebagai bentuk dukungan kemandirian Pramuka, Bupati berjanji akan memberikan satu kios pertokoan di lokasi pasar Blora baru untuk usaha kepramukaan. “Ada seksi kewirausahaan kan? Nanti bisa buka usaha di kios Pasar yang baru untuk menopang kebutuhan organisasi. Pramuka harus bisa mandiri,” tegasnya. Pelantikan dilaksanakan dengan pengucapan ulang janji Pramuka, upacara penghormatan bendera merah putih dan pemasangan lencana oleh Bupati kepada Ketua Kwarcab dengan disaksikan seluruh pengurus dan jajaran Forkopimda Kabupaten Blora.

Dukung Promosi Pariwisata Blora

* PENGUSAHA HOTEL DAN RESTORAN Bertempat di Hotel Arra Amandaru Cepu, Rabu (24/8), puluhan pengusaha hotel dan restoran se Kabupaten Blora berkumpul untuk membentuk kepengurusan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Blora guna menyatukan visi untuk mendukung promosi dunia pariwisata demi peningkatan hunian hotel.

Hal ini dilatarbelakangi oleh penurunan tingkat hunian hotel dan pariwisata di Kabupaten Blora. Pasalnya selama ini dunia perhotelan di Kabupaten Blora, khususnya Cepu hanya mengandalkan hunian tamu dari industri minyak dan gas (migas). Berdasarkan informasi yang diperoleh, disaat kegiatan industri migas banyak dilakukan di Blok Cepu, tingkat hunian hotel bisa mencapai 70 persen hingga 80 persen. Namun kini

Dialog interaktif pembentukan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Blora. (foto: HumasSetda/dok)

Bupati H.Djoko Nugroho sebagai Kamabicab menyematkan lencana kepada Kak Arief Rohman sebagai Ketua Pramuka Kwarcab Blora 2016-2021 saat pelantikan.(foto: HumasKwarcab/dok) Adapun Kak Arief Rohman selaku ketua umum menyatakan bahwa dirinya siap memimpin Pramuka di Kabupaten Blora selama 5 tahun kedepan. Ia pun meminta doa restu, kritik dan saran agar kedepan Pramuka bisa semakin membumi di kalangan muda. “Selama ini kegiatan kepramukaan yang aktif dilombakan hanya tingkat siaga saja. Kedepan tingkat penggalang dan penegak juga harus diaktifkan lagi, termasuk lomba tingkat (LT) tingkat kwarran dan kwarcab. Kami juga bertekad mengaktifkan beberapa lokasi bumi perkemahan seperti Kedungpupur, Taman Hutan Randublatung dan kawasan Goa Terawang dengan menggandeng

kerjasama dengan pihak Perhutani,” jelas Kak Arief Rohman. Setelah dilantik, pada awal September nanti pihaknya akan menggelar perkemahan peringatan Hari Pramuka tingkat Kabupaten di bumi perkemahan Kedungpupur sekaligus melepas kontingen tim estafet tunas kepala menuju lokasi peringatan Hari Pramuka tingkat Jawa Tengah yang rencananya akan dipusatkan di Karanganyar. Sistem informasi kegiatan kepramukaan nampaknya juga menjadi salah satu perhatian serius kepengurusan kwarcab kali ini. Pihaknya telah menyiapkan sistem informasi kegiatan pramuka di Kabupaten

banyak hotel yang tingkat huniannya menurun hingga 30 persen, karena kegiatan eksplorasi migas mulai berkurang. Hadir dalam acara tersebut Ketua BPD PHRI Jawa Tengah, Heru Isnawan dan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si. Beliau berdua didaulat menjadi narasumber dalam dialog pengelolaan promosi pariwisata di Kabupaten Blora. General Manager Hotel Arra Amandaru Cepu, Heri Kristanto menyampaikan bahwa ketika industri migas berakhir, hotel menjadi sepi, dan pariwisata di Cepu pun menjadi lesu. Oleh karena itu perlu adanya pengoptimalan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Blora. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si menyampaikan bahwa Blora memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan. Apalagi Cepu merupakan wilayah bersejarah di dunia perminyakan di Indonesia, ada sumur minyak tua di Desa Ledok Kecamatan Sambong yang lebih menarik daripada Wonocolo. Pihaknya akan mendukung penuh pengoptimalan promosi pariwisata untuk mendukung keberlangsungan industri perhotelan dan restoran. “Hotel tidak boleh hanya mengandalkan sektor hunian migas saja. Kita harus bersatu untuk membuat terobosan promosi po-

tensi wisata di Kabupaten Blora agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan kesini. Sehingga akan berdampak pada peningkatan hunian hotel,” ucap Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si dalam acara Kunjungan Kerja Ketua BPD PHRI Jateng di Hotel Arra Amandaru Cepu, Rabu (24/8). Menurutnya, Pemkab kedepan akan mengundang konsultan yang pernah menggarap potensi wisata di Kementerian Pariwisata untuk datang ke Blora. “Kita suguhkan semua potensi wisata yang kita miliki mulai wisata alam, budaya, kuliner hingga migas. Nanti oleh konsultan tersebut akan dipilih mana yang paling menarik untuk membranding dunia pariwisata di Kabupaten Blora,” lanjut Arief Rohman. Event-event pariwisata, olahraga dan seni budaya tingkat nasional juga akan kita selenggarakan. Tolong nanti PHRI juga ikut mempromosikan menjadi satu paket kunjungan wisata sehingga hunian hotel akan mendapatkan dampak positifnya. “Dalam waktu dekat akan ada sederet kegiatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267, kita akan banyak event disini. Festival Barongan Nasional, Pawai Budaya, dll, hingga turnamen bola voli nasional Livoli pada akhir November mendatang. Akan kita kemas dengan baik,” ujarnya. Adapun Ketua BPD

Blora dengan membuat website, twitter, facebook dan grup whatsapp. “Website dan medsos sedang disusun, tak lama lagi akan dilaunching. Hal ini sesuai arahan Presiden pada peringatan Hari Pramuka pekan lalu yang menginstruksikan agar Pramuka m e n - jadi garda terdepan penyebarluasan informasi publik yang positif melalui media sosial,” pungkasnya. Pelantikan diakhiri dengan ramah tamah antara pengurus kwarcab dengan Bupati dan Forkopimda, serta ditutup dengan sesi foto bersama.(Tim Humas 1)

PHRI Jateng Heru Isnawan memberikan apresiasi yang positif kepada PHRI Blora yang akan dibentuk. “Blora ini punya banyak potensi wisata, sayang jika tidak dikelola dengan bagus dengan paketan yang menarik. Apalagi di Cepu ada stasiun yang bagus dan kini moda transportasi kereta sedang disenangi karena kenyamanannya. Harus bisa memanfaatkan stasiun ini menjadi pintu gerbang kedatangan wisatawan di Kabupaten Blora, bisa kerjasama dengan PT.KAI,” ucapnya. Setelah pembentukan PHRI Blora dan pelantikan selesai dilakukan, kedepan Pemkab beserta Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) akan mengajak seluruh pengusaha hotel dan restoran untuk berkeliling tour ke sejumlah objek wisata unggulan. “Sebelum mereka melakukan promosi, harus kita ajak untuk keliling dahulu guna mengetahui potensi wisata Blora. Tahun depan kita akan fokus menggarap potensi wisata di Waduk Greneng dan Sayuran. Selain itu ada juga Desa Wisata Sumur Minyak Tua di Ledok,” ucap Kabid Pariwisata DPPKKI Blora, Sugiyanto. Acara diakhiri dengan foto bersama dan pembagian peta Blora Tourism Map yang diharapkan bisa dipasang di masing-masing hotel sehingga dapat diketahui para tamu atau wisatawan.(Tim Humas 2)


BERITA UMUM

7

Rutan Blora Bakar 9 Handphone Sitaan Hasil Razia Narapidana * RANGKAIAN HUT RI KE-71 Dalam rangka memperingati HUT RI ke 71, ternyata Rutan Blora tidak hanya memberikan remisi kepada penghuni rumah tahanan yang berperilaku baik dan aktif berkegiatan positif. Pengelola rutan juga melakukan penegakan aturan berupa pemusnahan handphone (hp) hasil razia selama satu semester sejak Januari hingga Juli 2016, Rabu (17/8) kemarin di lapangan tengah. Kepala Rutan Blora Fajar Cahyono mengajak Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dan

jajaran Forkopimda untuk bersama-sama memusnahkan barang bukti hasil sitaan berupa handphone dan sejumlah potongan kabel untuk dibakar bersamaan dalam sebuah tong kecil. “Ini hasil razia, semuanya siap dimusnahkan ada 9 handphone dan beberapa potongan kabel. Sesuai aturan, penghuni rutan tidak diperbolehkan mambawa atau mempergunakan alat komunikasi berupa handphone. Biasanya barang seperti ini masuk ke rutan dengan modus dimasukkan dalam kiriman makanan. Dibungkus plastik lalu dimasukkan ke dalam sayur,” jelas Fajar. Menurutnya jika penghuni rutan ketangkap menyimpan atau menggunakan handphone maka barang akan disita untuk dimusnahkan. Sedangkan orangnya akan dimasukkan ke dalam ruang isolasi selama 6 hari. “Jika nanti mengulangi lagi dan

Forkopimda Blora bersama Kepala Rutan membakar handphone dan barang hasil sitaan lainnya. (foto: HumasSetda/dok) sulit dibina, akan kami kirimkan ke rutan besar seperti yang ada di Semarang atau Solo. Jika tetap membandel bisa dikirim ke Nusakambangan,” lanjut Fajar. Pihaknya berharap

kedepan semua warga binaan penghuni rutan bisa meningkatkan kepatuhan terhadap tata tertib dan aturan yang ada. Secara berkala, pihaknya juga melakukan pemeriksaan

urine guna mengantisipasi penyebaran narkoba di dalam rutan.(Tim Humas 1)

Terkuak, Pencurian Kayu Jati di Hutan Kalinanas Japah Libatkan 250 Orang * FORUM DISKUSI GRUP (FDG) Aksi kriminalistas di bidang kehutanan yakni masalah pencurian kayu jati masih menjadi persoalan yang belum bisa terselesaikan secara menyeluruh. Semakin hari, justru semakin banyak modus pencurian yang dilakukan oleh kawanan pencuri. Kondisi itu mendorong Polres Blora dan Perhutani untuk melakukan koordinasi melalui Forum Diskusi Grup (FDG) dengan diharidi langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho, Forkopimda, Camat, dinas terkait dan pimpinan Perhutani KPH Cepu, Randublatung, Blora serta sejumlah KPH perbatasan seperti Mantingan, Pati dan Ngawi. Berlangsung di Gedung Arya Guna Polres Blora, Kapolres AKBP Surisman SIK menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan FDG ini untuk mencari solusi penanganan pencurian kayu jati di kawan hutan.

“Dalam menangani kasus pencurian kayu, kami tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergitas antara Perhutani, Polri dan Pemerintah Daerah, serta utamanya masyarakat dalam hal pencegahan maupun penanganan,” ucap Kapolres, Rabu (24/8). Dalam FDG tersebut, Wakil Adm Perhutani KPH Blora Asep Kusnandar membeberkan bahwa selama sepekan terakhir telah terjadi aksi pencurian kayu jati di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora, melibatkan kawanan pencuri berjumlah 250 orang. “Lokasi pencurian di Desa Kalinanas itu merupakan wilayah hutan perbatasan di tiga KPH, yakni antara KPH Mantingan dan KPH Pati dan KPH Blora. Baru-baru ini ada aksi pencurian kayu yang melibatkan kawanan pencuri berjumlah 250 orang. Hanya saja lokasi pencuriannya berada di wilayah KPH Mantingan dan Pati, tapi secara administratif masih masuk wilayah Kabupaten Blora. Untuk lebih jelasnya, silahkan konfirmasi ke KPH Mantingan,” jelasnya. Selain itu, terungkap pula bahwa pencurian kayu jati di wilayah hutan KPH Cepu

Bupati Blora hadiri forum diskusi grup tentang antisipasi dan penanganan pencurian kayu di hutan. (foto: HUmasSetda/dok) dan KPH Randublatung belakangan ini makin marak, dan modusnya juga semakin bervariasi. Seperti yang terjadi di Cepu akhir-akhir ini, dengan salah satu modus pencuriannya yakni menaruh kayu jati curian di bantaran sungai. Menurut Kapolres AKBP Surisman, dengan dilakukan pertemuan sejumlah pihak lintas perbatasan tersebut, pihaknya berharap ada masukan terlebih dahulu dari Bupati maupun dinas terkait sebelum mengambil tindakan. ”Kami mencari solusi jalan terbaik demi masyarakat Kabupat-

en Blora,” katanya. Di kesempatan itu, Kapolres Blora mengemukakan, dalam kunjungannya ke Rumah Tahanan (Rutan) Blora baru-baru ini pihaknya melihat sendiri, jika separuh warga binaan di rutan paling banyak adalah kasus pencurian kayu jati. Adapun Bupati Blora H.Djoko Nugroho meminta kepada pihak Perhutani kalau bisa kayu jati yang keluar dari Blora sudah berupa kayu olahan. Hal itu dimaksudkan akan bisa memberdayakan tenaga warga setempat sehingga bisa

mengurangi pencurian. “Kebanyakan mereka mencuri karena kebutuhan ekonomi. Andai saja kayu-kayu tebangan hutan itu bisa diolah dahulu dengan melibatkan warga masyarakat Blora sebelum dijual keluar wilayah. Pasti akan bisa menyerap banyak tenaga kerja, sehingga angka pencurian menurun. Ini salah satu contoh bentuk pencegahan pencurian kayu, kita sejahterakan warga dengan kayu,” pungkasnya.(Tim Humas 2)


8

OLAHRAGA

Mantan Atlet Dayung Internasional Ditelpon Menpora

* UPAYA PENINGKATAN EKONOMI Adanya bonus miliaran rupiah yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada para atlet peraih medali di ajang Olimpiade Rio 2016 ternyata berdampak juga kepada para atlet lawas yang kini kehidupannya tak seberuntung atlet sekarang. Hal itu ditunjukkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nachrowi, yang memberikan perhatian khusus kepada mantan atlet yang pernah meraih prestasi di ajang internasional. Salah satunya Bu Karni (49) mantan atlet dayung internasional yang kini hanya bekerja sebagai tukang sapu di Taman Tirtonadi Kota Blora. Setelah beberapa kali diberitakan di media, Kamis (25/8) kemarin Menpora langsung menelpon Bu Karni melalui Wakil Bupati (Wabup) Blora H.Arief Rohman M.Si. Menpora berbicara langsung dengan Bu Karni yang pernah meraih 3 medali emas dari ASEAN Games,

SEA Games dan kejuaraan internasional dayung Dragon Boat di Hong Kong. ”Saya sudah mendengar kabar tentang Bu Karni. Bagaimana kabar ibu sekarang? Sehat kan? Ibu adalah inspirasi buat kami, pahlawan kami di bidang olahraga. Kami turut prihatin, semoga ada jalan keluar. Tolong Pak Wabup, Bu Karni lebih diperhatikan lagi,” ujar Imam Nachrowi melalui telepon selular. Sambungan telepon dengan Menpora terjadi saat Wabup bersama Bank Jateng dan Forkopimcam Blora Kota mendatangi rumah Karni di Dukuh Mogo Desa Purwosari, Kecamatan Blora. Sekedar mengingatkan, Bu Karni adalah salah satu mantan atlet dayung Blora, yang bernasib kurang beruntung. Di saat rekan-rekan seperjuangannya sesama mantan atlet dayung telah diangkat menjadi PNS, Karni hanya berstatus pegawai honorer dan bertugas menyapu Taman Tirtonadi yang dikelola Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora. ”Saya gagal jadi PNS karena faktor ijazah. Saat ada pemberkasan

Bu Karni (tengah) memegang telepon selular milik Wakil Bupati saat berbicara dengan Menpora. (foto: HumasSetda/dok) pegawai honorer yang akan diangkat menjadi PNS pada 2010, ijazah saya dianggap tidak sesuai. Saya mengabdi menjadi pegawai honorer sejak 1998, namun ijazah SD saya tahun 2008,” tandas Karni, yang mengaku hanya lulusan SD. Karni mengaku merasa lega bisa berbicara Menpora Imam Nachrawi melalui sambungan telepon. ”Saya lega bisa berbicara langsung dengan Pak Menteri dan mencurahkan isi hati. Sampai sekarang, saya belum PNS. Saya menyadari, hanya tamatan SD. Jadi, saya syukuri saja,” kata Karni, wanita kelahiran 1 Januari 1968 ini. Kedatangan Wakil Bu-

Persikaba Blora Kembali Jadi Juara 2 Zona Jateng

* FINAL LIGA NUSANTARA 2016

Kapten Persikaba Blora Andri Mulyono Jati mengangkat tropi juara kedua bersama tim dengan didampingi pelatih, Bupati dan ketua Asprov PSSI Jateng. (foto:Persikaba/dok)

P

artai final Liga Nusantara (Linus) 2016 zona Jawa Tengah yang mempertemukan Persikaba Blora sebagai tuan rumah melawan Persiku Kudus pada hari Minggu (28/8) kemarin di Stadion Kridosono berlangsung panas. Pertandingan yang berakhir dengan keunggulan skor tipis 0-1 untuk Persiku Kudus tersebut memaksa tuan rumah Persikaba Blora kembali meraih juara 2 atau runner up. Dalam pertandingan yang dimulai pada pukul 14.45 WIB tersebut, sejak awal kedua tim langsung saling menyerang dengan strategi masing-masing. Bahkan bermain di kandang lawan tidak membuat Persiku Ku-

dus gentar melakukan serangan. Serangan dari Laskar Macan Muria terus ditujukan ke arah gawang Persikaba Blora yang dijaga oleh Riqi Nugraha. Namun paada menit ke 8, pemain Persiku Kudus berhasil menjebol gawang Laskar Arya Penangsang melalui tendangan sudut yang dikemudian disundul dengan kepala oleh M.Endris pemain nomor punggung 6, sehingga kedudukan menjadi 0-1 untuk tim tamu. Tertinggal 0-1 membuat tensi pertandingan semakin panas. Gesekan antar pemain pun tidak terhindarkan sehingga pelanggaran banyak terjadi di tengah lapangan. Wasit Dicky Aji Bhaktiono pun beberapa kali

mengganjar sejumlah pemain dengan kartu kuning. Banyaknya supporter Persiku Kudus yang datang dan memberikan semangat di bagian utara stadion membuat suasana pertandingan semakin semarak. Seolah-olah Persiku bermain di kandang sendiri, lantaran supporternya lebih keras meneriakkan dukungan kepada Laskar Macan Muria. Tak mau kalah di kandang sendiri, Persikaba Blora terus tampil agresif melancarkan serangan melalui striker Sukirno Bagong dan Wisnu Wardani sehingga beberapa kali peluang tercipta. Namun nampaknya dewi fortuna belum memihak kepada tim kebanggaan warga

pati Arif Rohman ke rumah Karni mewakili Bupati Djoko Nugroho menindaklanjuti informasi pemberitaan atlet dayung berprestasi yang menjadi petugas kebersihan taman Tirtonadi. ”Bu Karni ini sebenarnya bukan dilupakan, tetapi sejak lama sudah diperhatikan oleh Pemkab dengan dijadikan tenaga honorer. Gajinya pun sudah setara UMR senilai Rp 1,2 juta per bulan. Ia gagal jadi PNS pasalnya Bu Karni saat itu belum punya Ijazah SD sehingga tidak bisa mengikuti pemberkasan. Sedangkan kini usianya sudah 49, maksimal pengangkatan saat usia 35. Kami mengusulkan kepada Menpora agar Bu Karni bisa jadi bintang iklan salah satu produk minuman

jamu,” kata Wabup Arif Rohman. Pada kesempatan tersebut, Wabup juga melakukan telewicara dengan Gubenur Ganjar Pranowo. Menurutnya, Pemkab akan berupaya memperjuangkan nasib Karni agar lebih bahagia di hari tua. Misalnya, menjadi pelatih dayung atau diberikan modal untuk usaha. ”Anak Bu Karni yang sekarang masing kelas XII SMK di jurusan mesin. Nanti anaknya bisa kami perhatikan, misalnya dalam hal pendidikannya kelak maupun pekerjaannya,” tandas Wabup. Dalam kesempatan itu, diberikan pula bantuan dana sosial dari Pemkab dan Bank Jateng kepada Karni.(Tim Humas 4)

Blora ini, beberapa kali penyelesaian akhir selalu melebar dari mistar gawang sehingga bola justru keluar lapangan. Skor kosong satu bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Persikaba langsung melakukan serangan kembali. Peluang pun kembali tercipta melalui kedua sayap, namun lagi-lagi ketatnya pertahanan Persiku membuat serangan Persikaba gagal. Meskipun telah unggul 1 gol, nampaknya Persiku Kudus tidak puas diri. Serangan juga terus dilakukan, utamanya dilakukan dengan serangan balik yang cepat. Namun lagi-lagi penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat bola terus ditepis pemain belakang Persikaba. Tingginya tensi permainan, membuat sejumlah pemain sempat terpancing emosi lantaran banyak pemain Persiku Kudus yang jatuh dan mengulur waktu. Sampai akhirnya wasit mengeluarkan kartu kuning kepada salah satu pemain Laskar Macan Muria yang berusaha mengulur waktu. Kesempatan terakhir Persikaba Blora dari tendangan pojok pada pemit-menit terakhir babak kedua juga gagal dimanfaatkan Sukirno Bagong untuk mencetak gol. Hingga peluit panjang ditiup, Persikaba tetap tertinggal 0-1 dari Persiku Kudus. Dengan demikian, Persiku menyandang gelar juara 1 Liga Nusantara 2016 Zona Jateng dan berhak maju ke tingkat nasional. Sedangkan Persikaba Blora menjadi runner-up, men-

gulang prestasi Liga Nusantara 2014 silam saat kalah dari Persab Brebes di partai final. Usai peluit panjang ditiup wasit, para pemain Persikaba pun tampak bersedih, duduk lemas sambil menundukkan kepala di tengah lapangan. Begitu juga dengan sang kapten Andri Mulyono Jati hingga meneteskan air mata karena merasa gagal meraih tiket menuju tingkat nasional. “Anak-anak sudah bermain maksimal, walaupun kita gagal jadi juara namun ini bukan kegagalan yang abadi. Kita masih bisa bangun lagi agar tahun depan bisa lebih baik,” ucap Putut Wijanarko, pelatih Persikaba Blora. Adapun pelatih Persiku Kudus, Hidayat mengaku bahwa dirinya cukup puas dengan permainan anak asuhnya. “Kemenangan satu kosong di kandang lawan ini sangat memuaskan. Untuk selanjutnya, kami akan lakukan evaluasi tim agar bisa meraih kemenangan selanjutnya di level nasional,” ungkapnya. Perayaan kemenangan Persiku Kudus diawali dengan penyerahan tropi dan uang pembinaan untuk juara 3 yakni Persipa Pati dan Persik Kendal. Dilanjutkan penyerahan tropi dan uang pembinaan Rp 5 juta kepada juara kedua Persikaba Blora didampingi Bupati H.Djoko Nugroho. Sedangkan juara pertama Persiku Kudus meraih tropi dan uang pembinaan senilai Rp 10 juta dari Asprov PSSI Jawa Tengah.(Tim Humas 4)


OLAHRAGA

Kalahkan Persipa Pati, Persikaba Melaju ke Final

9

Persikaba Blora Tuan Rumah Final Liga Nusantara * Liga Nusantara Zona Jateng

* Liga Nusantara Zona Jateng

Pemain Persikaba Blora menggiring bola dengan dikawal 2 pemain Persipa Pati di laga semifinal kemarin. (foto: HumasSetda/dok) Berhasil kalahkan Persipa Pati, para pemain Persikaba berkaos merah merayakan kemenangan bersama supporternya “Saminista” di tribun timur, sore tadi. (foto: TimHumas.dok)

Akhirnya tim sepakbola kebanggaan masyarakat Blora, Persikaba bisa melaju ke babak final Liga Nusantara 2016 zona Jawa Tengah setelah berhasil mengalahkan Laskar Saridin Persipa Pati dengan skor 1-0 dalam pertandingan semifinal leg kedua, Minggu (21/8) di Stadion Kridosono. Sebelumnya, Minggu lalu pada semifinal leg pertama yang berlangsung di Stadion Joyokusumo Pati, pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0. Sedangkan di semifinal kedua tadi Laskar Arya Penangsang berhasil menang tipis 1-0, sehingga unggul dengan agregat 1-0 serta memperoleh poin 4 dari 1 kali imbang dan sekali menang. “Alhamdulillah target kita untuk lolos ke final telah tercapai. Kini kami akan melakukan evaluasi guna menatap pertandingan final yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (28/8) nanti,” ucap pelatih Persikaba, Putut Wijanarko usai pertandingan. Menurutnya gol penentu kemenangan bagi Persikaba terjadi cukup ba-

gus di menit-menit awal pertandingan babak pertama. “Gol di awal pertandingan yang diciptakan oleh Deka Israj pemain nomor punggung 7 di menit ketiga membuat pertahanan Persipa Pati sedikit berantakan. Namun setelah itu serangan saling diluncurkan untuk menggempur pertahanan Persikaba. Hanya saja hingga turun minum tidak terjadi gol tambahan,” lanjut Putut. Dengan menerapkan formasi 4-1-4-1, pelatih Putut Wijanarko mengaku pertahanan Persikaba Blora lumayan kuat. Terbukti hingga babak kedua berakhir, Persipa Pati gagal menciptakan gol sehingga keunggulan 1-0 bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit Budi Narimo asal Sukoharjo. Begitu juga dengan Persikaba yang gagal menambah gol kemenangan lantaran pertahanan Persipa Pati yang semakin rapat. Umpan-umpan silang yang diciptakan oleh Sukirno Bagong kerap digagalkan oleh pemain belakang Persipa. Hanya saja ketika peluit panjang akhir pertandingan ditiup wasit, beberapa pemain Persipa Pati tampak tidak terima. Mereka menganggap waktu pertandingan masih tersisa beberapa menit, sehingga dengan

emosi langsung mengejar wasit keluar lapangan. Pasukan keamanan dari Polres Blora pun tidak tinggal diam, langsung memisahkan pemain dan mengamankan wasit ke dalam ruang transit. Kericuhan kecil tersebut nampaknya membuat penonton di tribun barat sempat terpancing dengan melemparkan botol minuman ke arah pemain Persipa Pati yang mengejar wasit dan berteriak “ndeso-ndeso”. Sedangkan supporter Persikaba, Saminista yang berada di tribun timur bersebelahan dengan supporter Patifosi Mania tetap tertib dan membubarkan diri dengan aman. Sebelumnya mereka secara kompak merayakan euforia kemenangan bersama pemain Persikaba yang sengaja berbaris mendekati tribun timur untuk mengucapkan terimakasih atas dukungan pemain keduabelas tersebut. “Pertandingan final rencananya akan digelar 28 Agustus mendatang. Semifinal lainnya berlangsung antara Persiku Kudus dan Persik Kendal, kita tunggu perkembangan selanjutnya,” ungkap Agus Puryanto, Ketua Umum Persikaba Blora.(Tim Humas 3)

Begitu dinyatakan lolos melaju ke partai final Liga Nusantara 2016 zona Jawa Tengah setelah mengalahkan Persipa Pati 1-0 kemarin sore, ternyata Persikaba Blora juga ditetapkan menjadi tuan rumah laga puncak yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu (28/8) mendatang. Menurut pelatih Persikaba Putut Wijanarko, hal tersebut didasarkan pada raihan poin yang diperoleh Laskar Arya Penangsang selama babak semifinal melawan Persipa Pati. “Di dua laga semifinal, kita meraih satu kali seri 0-0 saat leg pertama dan diakhiri kemenangan 1-0 di kandang. Sehingga kita meraih poin 4 dengan menghasilkan 1 gol dan belum kebobolan,” jelasnya. Sedangkan finalis lawan Persikaba Blora di final nanti adalah Persiku Kudus yang kemarin sore juga dinyatakan lolos meskipun menelan kekalahan 0-1 di Stadion Kebondalem markas Persik Kendal. Persiku Kudus dinyatakan lolos karena unggul agregat 2-1 atas Persik Kendal. “Persiku di leg pertama menang 2-0, namun di leg kedua kalah 0-1 dari Persik Kendal. Sehingga poinnya hanya 3, sedangkan Persikaba Blora memperoleh poin 4 dan menyandang sebagai semifinalis terbaik. Sesuai kesepakatan, semifinalis terbaik dengan poin terbanyak lah yang menjadi tuan rumah,” lanjut Putut Wijanarko. Adapun Ketua Umum Per-

sikaba Blora, Agus Puryanto juga menyatakan hal yang sama bahwa Persikaba berhak menjadi tuan rumah laga final karena menjadi semifinalis terbaik yang memperoleh poin 4 tanpa mengalami kekalahan dan masih belum jebol gawangnya. “Sesuai aturan, final nanti akan digelar di Blora. Kami akan menyiapkan pengamanan yang lebih ketat untuk laga final. Pasalnya di penyisihan grup sebelumnya sudah pernah bertemu dengan Persiku Kudus yang berakhir ricuh. Kami tidak mau kericuhan itu terulang kembali saat laga final digelar,” ujarnya. Lebih lanjut, pelatih Putut Wijanarko dalam senggang waktu seminggu ini akan mempersiapkan kekuatan tim agar bisa tampil lebih maksimal dalam menciptakan lebih banyak peluang gol ke gawang lawan. “Tim pertahanan juga akan diperkuat, strategi 4-1-4-1 akan kami matangkan dengan kekuatan pemain yang ada,” pungkasnya. Untuk diketahui, kali ini skuad utama Persikaba Blora diperkuat oleh Andri Mulyono Jati sang kapten sebagai pemain belakang bersama Agil Pramono, Nana Permana dan Dwi Susilo, lalu Riqi Nugraha penjaga gawang. Pemain tengah oleh M Arif Rosidin, Suranto, Dimas Roni Saputra, dan Deka Israj Aviriando, serta dua striker Sukirno Bagong dan Wisnu Wardani. Pemain cadangan diantaranya Tulus Sapmoko penjaga gawang, Eko Nur Adriyanto dan Ricky Fuad Insani sebagai pemain belakang, M Samsudin serta Gandi Supriyanto dan Apri Sanjaya pemain tengah.(Tim Humas 4)


10

KRIMINAL

Tewas Membusuk Di Kolong Jembatan *

PENEMUAN MAYAT

W

Petugas Inafis Polres Blora saat mengevakuasi mayat Zaenuri di kolong jembatan Kajangan, kemarin. (foto: HumasPolresBla/dok)

Transaksi Sabu, Warga Mlangsen dan Tutup Ditangkap Polisi * NARKOBA

arga Kelurahan Kauman digegerkan adanya penemuan mayat di bawah kolong jembatan Kajangan Jl.Gatot Subroto Kota Blora, Kamis (18/8) kemarin siang. Teguh Prasetyo, (16) pelajar SMK Muhammadiyah 1 Blora kagetnya bukan main setelah melihat mayat di bawah kolong jembatan saat buang air kecil. Usai kencing matanya tak sengaja melihat ada orang yang sedang tiduran dibawah kolong jembatan. Ingin memastikan orang yang tidur itu siapa. Ternyata, setelah didekati orang yang tidur adalah mayat yang sudah krubuti lalat dan sudah keluar belatung. ‘’Saya kaget terus lapor polisi,’’ ujar Teguh. Usai melapor polisi, anggota Polsek Kota Blora dan tim inafis Satreskrim Polres Blora menuju ke lokasi kejadian. Mayat yang tergeletak itu dengan posisi terlentang kedua belah tangan terbuka dan kaki kanan kiri tertekuk dengan posisi kepala menghadap keselatan. Mayat tersebut menggunakan pakaian kaos pendek warna hitam, celana pendek warna biru bergaris silver dan dalam keadaan membusuk. Sekitar pukul 12.50 WIB, anggota inafis melakukan identifikasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Untuk mengamankan lokasi kejadin, polisi mema-

sang police line. Meski demikian warga yang melintas tetap ingin mengetahui proses identifikasi tersebut sehingga arus lalu lintas di jembatan sempat tersendat. Setelah diperiksa, mayat dibawa ke RSUD Blora untuk dilakukan visum. Kapolsek Kota Blora, AKP Sudarno mengungkapkan, setelah dilakukan identifikasi pada mayat. Ternyata ada dompet yang berisi uang Rp 150 ribu dan KTP atas nama Zaenuri, 23, warga Sambungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. ‘’Kemudian kami koordinasi dengan Polres Grobogan untuk memastikan apakah benar itu Zaenuri dan memiliki keluarga atau tidak,’’ ujar dia. Sudarno melanjutkan, setelah dilakukan kroscek ternyata benar dan orang tua korban dihubungi lantas membawa jenazah pulang. ‘’Korban sudah dua minggu dinyatakan hilang oleh keluarganya. Korban juga sering mengalami gangguan ingatan,’’ terang perwira berpangkat balok tiga dipundaknya itu. Sudarno menambakan, korban juga tak ada tanda-tanda penganiayaan. Lantas apa penyebab kematiannya? ‘’Dokter hanya menyatakan tak ada tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal sudah 3 hingga 4 hari lalu,’’ jawabnya.(Tim Humas 4)

Gagalkan Pencurian Uang 30 Juta * DESA KENTONG KECAMATAN CEPU

W

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas dari pengedar sabu atas nama Santoso Heru. (foto:HumasPolresBlora/dok)

Komitmen perang terhadap segala jenis narkoba terus dilakukan jajaran Satuan Res Narkoba Polres Blora dengan terus melaksanakan pengejaran dan penangkapan pelaku, pengguna dan pengedar. Terakhir pada Sabtu (20/8) kemarin mendekati tengah malam, petugas berhasil menangkap pengedar dan pemakai sabu-sabu yang sedang bertransaksi di Desa Gagakan Kecamatan Kunduran.

Kedua orang yang ditangkap tersebut adalah Santoso Heru alias San Aspal (59) warga RT 05, RW 01 Kelurahan Mlangsen selaku pengedar dan pemilik sabu-sabu yang sedang dijual kepada pengguna atas nama Hartono alias Har Suhu (59) warga Desa Tutup Kecamatan Tunjungan. Dari penangkapan itu, petugas berhasil menyita

barang bukti berupa 3 paket sabu-sabu, uang tunai sebesar Rp 2,536 juta, 16 plastik klip, 3 buah handphone Nokia, 1 ATM, 3 tutup botol aqua yang berlubang tengahnya lengkap dengan sedotan, serta 1 pil merk serpraz. Berdasarkan keterangan yang diperoleh Info Blora dari Kasat Narkoba Polres Blora AKP Suparlan, menyatakan bahwa penangkapan terhadap tersangka berawal Sabtu malam pukul 20.00 WIB dimana petugas mendapatkan informasi masyarakat tentang adanya 2 orang mencurigakan yang sedang bertransaksi narkoba. “Tepatnya di Jl.Blora-Purwodadi turut wilayah Desa Gagakan Kecamatan Kunduran. Begitu mendapat informasi, kami langsung turunkan petugas untuk melakukan penangkapan. Kami geledah badan dan pakaiannya sehingga menemukan hp yang digunakan untuk transaksi,” jelasnya.

Selepas melakukan penangkapan di Gagakan Kunduran, menurutnya petugas langsung membawa tersangka pulang ke rumahnya untuk menggeledah mencari barang bukti lain yang diduga kuat tersimpan di rumah. “Di rumahnya kita termukan 3 paket sabu-sabu,” ucap AKP Suparlan, kemarin. Usai menggeledah rumah tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti, petugas langsung membawa Santoso dan Hartono ke Mapolres Blora untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus lebih lanjut. “Kami yakin ada jaringan lain yang terlibat dengan kasus ini. Kami akan periksa guna mengungkap jaringan penjualan sabu di Blora, darimana asalnya dan siapa saja pengedarnya akan diungkap,” pungkasnya. (Tim Humas 4)

arga Desa Kentong Kecamatan Cepu berhasil menggagalkan aksi kejahatan, yakni pencurian uang senilai Rp 30 juta yang dilakukan oleh tersangka Didik Susanto (45) warga Dukuh Plimping RtT 15 RW 03 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro Jawa Timur, Selasa (30/8). Dia nekad mencuri uang milik Munip (52), warga Desa Getas RT 02 RW 02, Kecamatan Cepu, Blora, yang disimpan di dalam jok motor. Berdasarkan pengakuan korban, ia awalnya usai mengambil uang senilai Rp 30 juta sekitar pukul 11.00 WIB di Bank BRI Cabang Cepu. “Usai ambil uang, uangnya saya masukkan ke jok motor Supra X untuk kemudian saya bawa pulang. Namun saat saya mampir ke rumah teman saya di Kentong, malah dicuri. Alhamdulillah bisa ditangkap pelakunya,” ujar Munip. Saat pulang dari Bank BRI menuju rumah rekannya Siti Umi di Desa Kentong rupanya dia sudah diikuti oleh tersangka, namun Munip tidak mengetahuinya. Setelah sepeda motor miliknya dengan plat nomor K 2933 HN diparkir di halaman rumah Siti dan ia masuk ke rumah,

saat itulah tersangka Didik beraksi dan diketahui oleh warga yang bernama Jiono (51). Mengetahui kejadian itu, Jiono berusaha merebut kembali uang milik korban Munip, hingga akhirnya berhasil dan menangkap Didik yang berusaha kabur. Dengan kejadian itu, korban segera menghubungi Polsek Cepu dan akhirnya petugas datang untuk melakukan penangkapan. Selain barang bukti berupa uang Rp 30 juta pecahan Rp 100 ribu, petugas juga menyita sebuah sepeda motor yang digunakan untuk melancarkan aksinya. Yakni sebuah motor matic dengan plat nomor S 6701 BL. Kapolsek Cepu, AKP Slamet ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian pencurian uang Rp 30 juta di dalam jok motor. “Setelah dilakukan penangkapan, saat ini pelaku masih menjalani pemerikssaan di Unit Reskrim. Kami berharap kepada seluruh warga masyarakat setiap usai mengambil uang tunai berjumlah jutaan rupiah di bank tertentu untuk mengajak keluarga lainnya atau minta pengawalan petugas agar kejadian seperti ini bisa diantisipasi,” ucapnya.(Tim Humas 4)


POLRES BLORA

11

Dalam 3 Minggu, 4 Kasus Digagalkan * PENCURIAN KAYU HUTAN Meskipun sudah banyak kasus pencurian kayu jati yang tertangkap oleh petugas gabungan dari Perhutani dan Polres, ternyata hal tersebut tidak membuat para pencuri jera. Dalam tiga minggu terakhir, selama bulan Agustus ini petugas gabungan kembali menggagalkan 4 kasus pencurian kayu jati di hutan Perhutani KPH Cepu dengan berbagai modus. Wakil ADM Perhutani KPH Cepu Agus Kusnandar menyatakan setidaknya ada beberapa modus pencurian yang dilakukan untuk

mengeluarkan kayu jati tebangan dari dalam hutan. “Modus pencurian kayu yang berhasil diungkap adalah mengangkut kayu dengan menggunakan motor, menutupi kayu curian dengan pakan ternak berupa rumput ilalang, mengangkut kayu jati potongan besar menggunakan truk yang ditutupi dengan potongan kayu-kayu kecil atau rencek. Termasuk membelah kayu jati ukuran besar menjadi dua agar terkesan seperti kayu bakar. Selama Agustus hingga minggu ketiga ini sudah ada 4 kasus yang digagalkan,” ujar Agus Kusnandar yang juga koordinator keamanan hutan, Sabtu (20/08). Terbaru adalah kasus penemuan 30 gelondong kayu jati ukuran besar bernilai puluhan juta rupiah di bantaran sungai Desa Cabak Kecamatan Jiken. Kayu-kayu tersebut terdiri diri dari berbagai ukuran, yakni mulai lingkar 1 meter panjang 4 meter sampai dengan diameter 1,3 meter panjang 3,5

Petugas gabungan dari Polres Blora dan Perhutani mengidentifikasi balok jati curian yang ditemukan di Desa Cabak Kecamatan Jiken, belum lama ini. (foto: HumasPolresBlora/dok) meter. “Dalam melakukan aksi perncurian para pencuri kayu jati di kawasan hutan selalu berganti cara untuk menghindari pengawasan petugas. Namun petugas kami juga tidak kalah jeli untuk melakukan pengawasan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan, sehingga berhasil menggagalkan aksi pencurian yang modusnya selalu bergantiganti, ” tandas Agus Kusnandar. Menurutnya, hingga saat ini tingkat kerawanan pencurian kayu jati di kawasan

hutan KPH Cepu menduduki rangking ke dua se-Perhutani Unit Semarang, setelah KPH Pati. “Kami terus bertekad untuk kerja keras dengan seluruh petugas keamanan hutan KPH Cepu bekerjasama dengan Polres Blora. Selama ini 70 persen tegakan kayu jati yang hilang dicuri orang bisa ditemukan kembali dengan cara melakukan berbagai operasi diluar kawasan hutan. Terimakasih atas kerjasama yang baik dengan Polres Blora, semoga ini bisa terus ditingkatkan,” pungkas Agus Kusnandar.

Terpisah, Kapolres Blora AKBP Surisman SIK membenarkan jika saat ini kasus pencurian kayu masih tinggi. Tidak hanya di Perhutani KPH Cepu, pencurian juga rawan terjadi di Perhutani KPH Blora yang berada di kawasan Kecamatan Japah. “Kami siap bersinergi dengan Perhutani dalam hal pengamanan hutan. Seluruh aset negara akan kami amankan, termasuk hutan,” ucap Kapolres.(Tim Humas 4)

Mobil Pencuri Kayu Ringsek Di Jalan BloraCepu *PENCURIAN KAYU HUTAN Selasa pagi (30/8) kemarin, Camat Sambong Luluk Kusuma Agung Ariyadi dibuat kaget saat perjalanan kerja menuju Kantor Kecamatan, tepatnya ketika melintas di Jl.Blora-Cepu tepatnya di kawasan hutan jati turut dekat Pos DX Perhutani KPH Cepu. Dirinya menjumpai sebuah mobil terjatuh ringsek di semak-semak tanpa ada pengemudi atau penumpang di dalamnya. “Saya curiga, kok ada mobil teperosok ringsek di tepi jalan

kawasan hutan. Saya putuskan untuk turun dan melihat kondisi. Ternyata mobil tersebut mengangkut gelondongan kayu jati. Mungkin kecelakaan tunggal, entah apa. Saya lalu lapor ke Polsek Sambong dan Perhutani,” ucapnya. Ia menuturkan di dalam Mobil kijang ditemukan ringsek dengan 8 gelondong kayu jati di dalamnya, sedang dievakuasi petugas. mobil tak bertuan tersebut (foto:HumasPolresBlora/dok) terdapat 8 gelondong kayu jati dengan diameter antara 20-25 hingga saat ini pihaknya masih menambahkan, penangkapan ringsek dan ban kempes, begitu melakukan penyelidikan lebih mobil ini, bermula sekitar juga dengan kaca dalam kondisi cm. “Anehnya, plat nomor mobil lanjut terkait temuan ini. pukul 05.00 petugas Perhutani pecah. Kayu itu yang berada di juga tidak ada. Mungkin untuk Pihaknya juga mengecek ke mendengar suara ledakan. dalam mobil kemudian dititipkan menghilangkan jejak agar Puskesmas Sambong dan Jiken Suara tersebut, bersumber di TPK Pasar Sore Kecamatan tidak mudah dikenali petugas,” untuk memastikan adanya dari dalam hutan. Untuk Sambong, sedangkan mobilnya warga yang datang berobat memastikan, petugas masuk diamankan di Polsek Sambong. lanjutnya. Tak berselang lama, akibat kecelakaan. Hasilnya, ke hutan, karena dimungkinkan “Dugaan sementara, setelah petugas dari Polsek Sambong di Puskesmas Sambong nihil, adanya komplotan pencuri mengalami kecelakaan pemilik danm Polhut Perhutani KPH sedangkan di Puskesmas Jiken kayu. Namun petugas tidak mobil langsung melarikan diri dengan membawa plat mobil Cepu datang ke lokasi untuk ada satu orang berusia 63 tahun menemukan apa-apa. yang datang untuk berobat Mobil itu justru karena memuat kayu hasil curian. melakukan identifikasi dan karena kecelakaan. ditemukan Camat Sambong Akan kami selidiki lebih lanjut hal evakuasi mobil ringsek jenis “Orang yang berobat mengalami Luluk Kusuma Agung Ariadi ini,” kata AKP Joko Pitoyo.(Tim kijang tersebut. luka di kaki dan jari kaki,” jelasnya. saat hendak menuju Kantor Humas 4) Kapolsek Sambong AKP AKP Joko Pitoyo Kecamatan. Kondisi bagian atas Joko Pitoyo mengungkapkan,


12

BERITA UMUM

354 Calon Haji Kloter 39 Kabupaten Blora Dilepas Bupati

* JAMAAH HAJI BLORA 2016

Jamaah calon haji Kabupaten Blora 1437 H yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 39 embarkasi Donohudan Solo mulai diberangkatkan, Rabu dini hari (24/8) dari Pendopo Kabupaten dan dilepas langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho bersama Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Kepala Kantor Kemenag, Ketua MUI Blora KH Muharror Ali, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blora.

Sejak pukul 03.00 WIB dini hari, ratusan calon haji dengan diantarkan masing-masing keluarganya mulai memadati Pendopo Kabupaten. Sebelum pemberangkatan, seluruh calon haji menerima pengarahan dan pesan-pesan dari Bupati H.Djoko Nugroho. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang diperintahkan oleh Allah SWT yang ditujukan bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan mental. “Bapak Ibu calon jamaah haji yang telah diberi kesempatan untuk menunaikan haji adalah merupakan orang-orang yang telah dipilh oleh Allah SWT, untuk itu gunakan sebaik-baiknya waktu selama di tanah suci untuk beribadah. Selain itu saya berpesan selama di Arab sana untuk jaga kekompakan, kesehatan, dan jaga nama baik Indonesia khususnya Kabupaten Blora,” ucap Bupati. Bupati juga meminta agar seluruh jamaah selalu berkoordinasi dan berkomunikasi

Bupati Blora H.Djoko di depan ratusan jamaah haji memberikan sambutan dan arahan sebelum melepas ke Asrama Haji Donohudan. (foto: HumasSetda/dok) dengan petugas haji apabila dirasa ada keluhan kesehatan, maupun yang lainnnya. “Bersabarlah selama melaksanakan ibadah haji. Semoga Bapak/Ibu jamaah haji selalu diberi kemudahan, kelancaran dan saya berharap setelah pulang ada peningkatan kualitas iman, ilmu, amal saleh baik secara individu maupun secara sosial, dan kepada para keluarga yang ditinggal, hendaknya ikhlas merelakan keluarganya

untuk menunaikan ibadah haji, berdoa semoga jamaah yang menunaikan ibadah haji diberi kelancaran selama beraktifitas ditanah suci dan pulang kembali ke Blora dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur. Saya titip doa semoga Blora kedepannya bisa lebih sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya. Adapun Drs.Tri Hidayat Kepala Kantor Kemenag Blora menyatakan bahwa total calon jamaah haji Kabupaten

Blora tahun ini sebanyak 538 yang terbagi dalam 2 kloter yakni 39 dan 65. “Kloter 39 sebanyak 354 calon haji diberangkat lebih dahulu menggunakan 8 armada bus, sedangkan kloter 65 sejumlah 184 calon haji akan diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten juga pada hari Kamis, 1 September mendatang pukul 11.00 WIB,” jelasnya.(Tim Humas 2)

Pembetonan Jalan Blora-Kunduran Ditarget Selesai Bulan Oktober Perbaikan ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Blora kembali dilanjutkan Dinas Bina Marga Jateng pasca penghentian sementara pada saat musim arus mudik dan balik lebaran kemarin. Salah satunya ruas jalan BloraKunduran yang kini kembali dilakukan perbaikan lanjutan dengan betonisasi di 3 titik. Ketiga titik tersebut berada di Desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen, Desa Jagong dan Desa Gagakan Kecamatan Kunduran. Tepatnya mulai jembatan Trembulrejo ke barat hingga sebelum SPBE, kemudian dari Balaidesa Jagong hingga Kelurahan Kunduran dan Tugu Gagakan ke barat.

“Pembangunan itu melanjutkan pembangunan sebelumnya yang telah selesai di titik Desa Sendangmulyo Kecamatan Ngawen sebelum lebaran lalu. Kini berlanjut ke barat dan kami targetkan selesai bulan Oktober mendatang. Total untuk tahun 2016 ini ruas Blora-Kunduran mendapatkan perbaikan beton sepanjang 3,176 kilometer di 4 titik. Ini yang belum selesai 3 titik,” ucap Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng wilayah PurwodadiBlora, Ali Huda, kemarin. Sedangkan menurutnya perbaikan jalan Blora-Kunduran secara keseluruhan akan rampung pada tahun 2018. “Kita terus perbaiki secara bertahap baik dengan rigid beton, ataupun aspal. Hingga tahun 2016 ini tinggal sepanjang 7,8 kilometer yang belum diperbaiki. Kami targetkan akan selesai dibeton semua pada 2018, mohon doanya agar jalan menuju Semarang dan sebaliknya ini enak dan nyaman,” lanjutnya. Terpisah, Bupati Blora H.Djoko Nugroho menyambut positif upaya perbaikan jalan provinsi yang dilakukan Bina Marga Jateng. “Alhamdulillah, terimakasih Pak

Arus buka tutup di jalan provinsi Blora-Kunduran tepatnya di Desa Jagong Kecamatan Kunduran, Minggu (21/8). (foto: HumasSetda/dok) Gubernur Ganjar Pranowo sekarang jalan provinsi dari Blora menuju Semarang sudah lumayan bagus dan terus diperbaiki bertahap oleh Bina Marga Jateng. Dahulu setiap ada kerusakan jalan pasti warga protesnya ke Bupati, meskipun itu jalan provinsi. Dengan kondisi seka-

rang ini, sudah mulai berkurang protes jalan rusak kepada saya,” ungkap Bupati. Sementara itu berdasarkan pantauan tim Info Blora di lapangan, Minggu (21/8) kemarin perbaikan dengan sistem rigid di tiga titik tersebut baru jadi separuh.

Arus lalu-lintas pun direkayasa degan sistem buka tutup dari kedua arah, baik dari arah Blora maupun Purwodadi. Pengguna jalan diharap untuk hati-hati, pasalnya ada beda ketinggian antara yang telah dibeton dan yang belum. (Tim Humas 4)


SENI BUDAYA

13

Tari Sawung Tladung

Siap Wakili Blora ke Parade Seni Budaya Jateng 2016

Sejak sebulan lalu puluhan siswa SMK Muhammadiyah 1 Blora dibawah bimbingan pelatih seni Maryoto alias Mas Toteng dan beberapa petugas dari DPPKKI menyiapkan kesenian tari yang berjudul Sawung Tladung. Tari yang mengisahkan kegagahan, keberanian dan kekompakan dalam membela diri.

“Kita siapkan tim kesenian untuk memeriahkan Parade Seni HUT Jateng 66 besok Minggu. Kali ini dengan tema Sawung Tladung, garapan teman-teman seniman Blora dengan iringan

gamelan khas bernuansa barongan. Semoga nanti bisa menang,” ujar Kepala DPPKKI Slamet Pamudji, kemarin. Menurutnya sebelum berangkat ke Magelang, pada saat pawai lampion HUT RI ke 71 di Blora belum lama ini Tari Sawung Tladung sudah ditampilkan ke khalayak umum sebagai tim eksebisi atau tim kesenian pembuka. “Alhamdulillah saat pawai di Blora berjalan sukses dan sambutan masyarakat luar biasa dengan penampilan Sawung Tladung. Kami berharap saat tampil di Magelang nanti juga berhasil mencuri perhatian penonton, terutama juri agar bisa kembali merebut juara,” lanjutnya.

Tari Sawung Tladung pelajar SMK Muhammadiyah 1 Blora saat berlatih beberapa waktu lalu. (foto:HumasSetda/dok)

Beberapa hari yang lalu saat digelar latihan di halaman SMK Muhammadiyah 1 Blora, Bupati Djoko Nugroho sempat memberikan semangat dan motivasi melalui Wakilnya H.Arief Rohman M.Si yang datang langsung ke lokasi. Sementara itu, Endah Wahyuningsih salah satu guru SMK Muham-

madiyah 1 Blora menyatakan bahwa beberapa hari terakhir, siswanya terus berlatih untuk mematangkan gerakan dan kekompakan agar bisa tampil lebih atraktif dan menghibur. Sekedar mengingatkan, dalam 2 tahun terakhir tim kesenian Kabupaten Blora selalu menyabet juara di

ajang Parade Seni Budaya Jateng. Pada 2014 tim Singo Barong Thong Cring SMK Negeri 1 Blora meraih juara pertama se Jawa Tengah. Sedangkan 2015 kemarin tim kesenian Ringkik Gidrang SMK Muhammadiyah 1 Blora meraih juara kedua.(Tim Humas 4)

Sawung Tladung Blora Raih Juara Favorit

* PARADE SENI JATENG 2016 Kemeriahan Pesta Rakyat HUT Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ke 66 ditutup dengan gelaran Parade Seni Budaya 2016 yang digelar di Alun-alun Kota Magelang, Minggu malam (28/8) lalu. Seluruh kabupaten/kota se Jateng sejumlah 35, masingmasing mengirimkan duta keseniannya untuk memeriahkan acara ini. Meskipun sempat diguyur hujan deras selama 3 jam sebelum acara dimulai, hal tersebut tidak membuat seluruh peserta patah semangat. Bahkan penonton pun semakin berjubel di sepanjang rute mulai dari lapangan Rindam IV Diponegoro menuju Alun-alun dan menyusuri Jl.Ahmad Yani Kota Magelang. Penampilan 500 penari topeng ireng dari Magelang

dan sambutan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko sebagai tanda pembuka Parade Seni Budaya Jateng 2016, yang dimulai pukul 19.00 WIB. Kemeriahan semakin terasa dengan adanya pesta kembang api sebagai tanda dimulainya parade seni Penampilan tim kesenian Tari Sawung Tladung wakil Kabupaten Blora di Parade Seni Budaya Jateng 2016. (foto: HumasSetda.dok) budaya. Satu persatu peserta parade seni dari masing-mas- ayam jantan atau ayam jago hingga finish, pemain terus SMK Muhammadiyah, Sunaring Kabupaten/Kota tampil di yang mencerminkan ketang- bergerak menari mengikuti wanto kemarin. Sebelumnya, tim kesedepan panggung kehormatan kasan, kegagahan dan kebera- tetabuhan. Berkat tampilan terse- nian Sawung Tladung juga beryang berada di Alun-alun Ma- nian dengan menggabungkan gelang. Adapun duta kesenian unsur tetabuhan seni barongan. but, tim kesenian Sawung Tla- hasil memeriahkan pembukaan Kabupaten Blora, Tari Sawung Apalagi ini yang main anak-anak dung dari SMK Muhammadi- Pawai Seribu Lampion Tladung tampil dengan no- SMK Muhammadiyah yang telah yah Blora pun meraih juara “Blora Mabyor-Mbayor” dalam mor urut 7 diiringi tetabuhan dibekali dengan kegiatan pencak sebagai pemenang terfavorit rangka peringatan Hari Ulang Tagamelan yang rancak, plus per- silat, sehingga gerakannya sudah mengalahkan peserta lain- hun (HUT) Kemerdekaan RI ke 71 mainan sinar lampu yang me- cukup kuat dan gagah,” jelas Mas nya dari 35 kota/kabupaten se di Kota Blora belum lama ini. Toteng, pelatih. Jawa Tengah. Adapun hasil juara lainnarik. Penampilan Sawung “Alhamdulillah, ini prestasi yang nya berdasarkan penilaian juri, Sawung Tladung dibawakan oleh pelajar dari Tladung pun berhasil memu- membanggakan bagi kami. Ta- juara 1 Kota Semarang, juara 2 SMK Muhammadiyah 1 Blora kau ratusan tamu undangan hun lalu dengan kesenian Ringkik Kota Surakarta, juara 3 Kabudengan bimbingan Dinas Per- yang duduk di panggung ke- Gidrang berhasil meraih juara paten Boyolali, juara harapan 1 hubungan Pariwisata Kebu- hormatan dan ribuan penonton 2 di Parade Seni Budaya Jateng Kabupaten Purbalingga, juara dayaan Komunikasi dan In- dibuat kagum hingga bertepuk 2015 dan kini Sawung Tladung harapan 2 Kota Pekalongan formatika (DPPKKI) melalui tangan. Tabuhan yang rancak, menyandang sebagai juara fa- dan juara harapan 3 Kabupaten pelatih Mas Toteng atau Mary- keras dan kompak dengan per- vorit. Semoga kedepan kesenian Wonogiri. (Tim Humas 4)) mainan sinar lampu membuat di sekolah kami, dan Kabupaten oto. “Perlu diketahui, Tari Sawung tampilan Sawung Tladung ter- Blora secara umum bisa terus Tladung merupakan visual- us mendapatkan tepuk tangan meningkat dan diakui secara isasi dari kesenian garapan tari dari penonton. Baik mulai start nasional,” ucap Kepala Sekolah


14

PENDIDIKAN

Mahasiswa Baru STEM Akamigas Cepu 2016/2017 Dilantik * AGEN PEMBANGUNAN BANGSA

Upacara pelantikan mahasiswa baru STEM Akamigas Cepu Kabupaten Blora, Selasa (30/8). (foto:HumasSetda/dok)

Bertempat di Gedung Wisuda Kampus STEM Akamigas Cepu, Kabupaten Blora, sejumlah 330 orang calon mahasiswa dilantik dan ditetapkan oleh dewan senat sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 dengan disaksikan pejabat Kementerian ESDM dan beberapa tamu undangan, Selasa (30/8). Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Pejabat eselon I dan II Kementerian ESDM, Direktur SDM PT.Pertamina, Direktur SDM dan Umum PT.PGN, pimpinan VP.Pertamina Coorporate University, pimpinan KKKS dan JOB PT.Pertamina, Forkopimda Blora, Forkopimcam Cepu serta pimpinan instansi pemerintah baik negeri ataupun swasta di kawasan Cepu. Dalam sambutannya, Ketua STEM Akamigas Cepu Prof. Dr. RY. Perry Burhan, M.Sc menjelaskan bahwa tahun ini kampus yang dipimpinnya tersebut menerima mahasiswa 330 mahasiswa baru dengan rincian 69 mahasiswa jurusan teknik produksi migas, 109 mahasiswa teknik pengolahan migas, 42 mahasiswa teknik instrumentasi kilang, 39 mahasiswa teknik mesin kilang dan 71 mahasiswa logistik migas. “Mahasiswa kami berasal dari masyarakat umum, industri, aparatur, dan masyarakat penerima beasiswa dari daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), serta beasiswa daerah penghasil

migas. Selama 4 tahun kedepan mereka akan dididik untuk menamatkan pendidikan program Diploma IV,” jelasnya. Pelantikan ditandai dengan serah terima calon mahasiswa kepada Ketua STEM Akamigas dilanjutkan penandatanganan naskah serah terima dari stakeholder diwakili Pertamina. Dilanjutkan dengan pengucapan janji mahasiswa STEM diiringi lagu Mars STEM. “Setelah dilantik, semoga kedepan mahasiswa baru ini dapat belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh. Kalian adalah agen pembangunan bangsa di masa depan, sehingga jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan belajar ini. Tantangan sektor energi negeri di bidang migas kedepan sangat berat, perlu SDM unggul untuk menanganinya,” lanjutnya Perlu diketahui, STEM Akamigas merupakan salah satu unit organisasi di lingkup Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM yang tugas dan fungsinya menyelenggarakan pendidikan program Diploma IV dengan program studi di bidang energi dan sumber daya mineral. Pelantikan diakhiri dengan penyerahan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi tingkat II dan IV, orasi ilmiah dari Ir.Musyanif dengan materi menjadi manusia yang sukses dengan perjuangan yang gigih dan hiburan berupa tari daerah dari Maluku Tenggara.(Tim Humas 2)Program kerja utama yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan, sedangkan program kerja pendukung disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat, seperti pelatihan batik, sablon, pembuatan pupuk kompos, dll.(Tim Humas 2)

KKN Mahasiswa UNS Surakarta di Blora * JUMLAH KKN DITAMBAH

Perwakilan mahasiswa UNS Surakarta foto bersama dengan Wakil Bupati, dosen pembimbing, Camat Banjarejo, Kepala Kesbangpol dan Kades. (foto:HumasSetda/dok)

Berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejumlah 79 mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora pada Senin (29/8) lalu bukan berarti memutus kerjasama antara Pemkab Blora dengan salah satu kampus terbesar di Kota Solo ini. Bahkan saat penarikan mahasiswa di Gedung Setda Blora, Wakil Bupati H.Arief ROhman secara langsung meminta agar tahun depan jumlah mahasiswa KKN di Kabupaten Blora bisa terus ditambah atau ditingkatkan. “Program KKN sangat bermanfaat bagi warga masyarakat Blora yang secara langsung bisa membantu pengentasan kemiskinan, peningkatan mutu pendidikan, ketrampilan dan kesehatan. Saya ingin tahun depan mahasiswa yang KKN di Blora bisa ditingkatkan, kami akan menyambut dengan senang hati. Apalagi saat ini Blora masih memiliki tingkat kemiskinan di zona merah sekitar 13 persen,” ungkap Wabup. “Kedepannya KKN ditempatkan di desa-desa hutan. Teori yang didapatkan di kampus bisa diterapkan di lapangan agar bisa menjadi pengalaman dan menjadi bekal dikemudian,” lanjutnya. Di hadapan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Camat Banjarejo Suhirman, serta beberapa kepala desa tempat KKN, perwakilan mahasiswa yang telah melaksanakan KKN di 8 desa selama 45 hari sejak bulan Juli lalu, memberikan

penjelasan hasil-hasil KKN di berbagai bidang. Dengan mengusung tema KKN, Tematik Integratif “Pendidikan dan Kesehatan”, diharapkan mampu meningkatkan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat. Diantaranya penyuluhan kesehatan, cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar untuk anakanak, ketrampilan membatik, pembuatan pupuk kompos, pemasangan petunjuk arah, pendampingan pertanian, dll. Suryadi, Dosen Pembimbing KKN, dalam sambutannya mengatakan bahwa program KKN tujuannya agar mahasiswa belajar menerapkan ilmu yang didapat di kampus untuk diterapkan di masyarakat. “Tentu ini harus diselaraskan dan disesuaikan kondisi masyarakat, KKN ini program agar disaat mahasiswa terjun dimasyarakat tidak bingung lagi, segera bisa mengambil keputusan untuk mengabdikan dirinya dimasyarakat,” katanya. Ia menjelaskan Tematik Integratif maksudnya bahwa program kerja atau tema yang dibawakan sesuai dengan kondisi lapangan, bahwa KKN membawa tema dan program kerja yang sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Sebelum diterjunkan ke lapangan, lanjutnya mahasiswa dibekali bagaimana kondisi sesungguhnya di lapangan. Mahasiswa juga diminta survey lapangan dan berkoordinasi dengan kepala desa, supaya tema dan program kerja yang dilakukan bisa sesuai. Sedangkan Integratif maksudnya, kampus juga melibatkan dinas instansi dan pakar atau praktisi yang sesuai dibidangnya selama program KKN

berlangsung. “Dari Bappeda kami diarahkan ke Pendidikan dan Kesehatan tapi tidak menutup kemungkinan tema lainnya seperti peternakan sesuai kebutuhan,” terangnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas perkenannya untuk KKN disini. Selama satu setengah bulan di Kecamatan Banjarejo banyak kesalahan mohon maaf utamanya bapak ibu kepala desa kami juga ucapkan terima kasih atas bimbingannya semoga menjadi amal sholeh,” pungkasnya. Perwakilan Tim KKN Rofila Kennedy memaparkan, selama 45 hari terhitung sejak 14 Juli, mahasiswa yang mengikuti program KKN di Kec. Banjarejo ditempatkan di 8 (delapan) desa, yakni Desa Kembang, Balongrejo, Karangtalun, Sembongin, Gedongsari, Sendangwungu, Buluroto, dan Plosorejo. Selama KKN, masingmasing tim KKN membuat program kerja pokok dan program kerja pendukung. Tiap desa tentu program kerjanya berbeda sesuai dengan kondisi dan permasalahan desa. “Selama KKN kami menemukan permasalahan yang perlu kami pecahkan. Disini tugas kami belajar dan mengabdi. Hari ke 45 mengabdi di kota Mustika dihadapan Wakil Bupati Blora kami laporkan sekaligus presentasi setiap desa,” tuturnya. Program kerja utama yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan, sedangkan program kerja pendukung disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat, seperti pelatihan batik, sablon, pembuatan pupuk kompos, dll.(Tim Humas 2)


15 Pemenang Pawai Lampion Blora Mabyor Mabyor * DIRGAHAYU RI KE-71

Setelah diseleksi sejak bulan Mei lalu, serta digembleng dengan pendidikan bela negara dan materi baris berbaris, akhirnya 75 pelajar SMA/SMK/MA sederajat yang terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Blora dikukuhkan oleh Bupati H.Djoko Nugroho, Senin malam (15/8). Pelaksanaan pawai atau karnaval dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 tingkat Kabupaten Blora dengan tema Pesona Seribu Lampion “Blora Mabyor Mabyor” pada Kamis malam (18/8) kemarin berlangsung meriah hingga tengah malam. Acara yang dimulai pukul 19:30 WIB dari Alunalun Blora menuju Blok T tersebut berhasil menarik perhatian puluhan ribu penonton untuk berjubel menyaksikan aneka pertunjukan tari, tata lampu

Tim SMK Negeri 1 Blora saat tampil di rute Jl.Pemuda. (foto: HumasSetda/dok) dan musik tradisional dari berbagai kategori kelompok. “Baru kali ini karnaval di Blora digelar malam hari dan ternyata menarik serta nyaman. Biasanya kalau siang panas, harus bawa payung dan berdesakan hingga berkeringat. Tapi kali ini adem. Pesertanya juga kreatif, tampil atraktif tanpa harus merasakan teriknya matahari. Bagus,” ucap Sriyadi, salah satu penonton asal Kecamatan Ngawen. Pawai dibuka dengan pasukan pembawa bendera merah purih, dilanjutkan tim bhinneka tunggal ika dan peserta eksebisi garapan “Sawung Tladung” dari SMK Muham-

madiyah 1 Blora kerjasama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi Informatika (DPPKKI). “Hingga hari terakhir, ada total 53 tim peserta yang ikut meramaikan pawai. Yakni 11 tim tingkat SMP sederajat, 16 tim tingkat SMA/SMK sederajat, 22 tim SKPD/Dinas, dan 4 tim kelompok umum. Semua menampilkan kreasinya sepanjang rute dan beratraksi selama 3 menit di depan panggung kehormatan yang berada di depan Klenteng,” kata Kepala DPPKKI Slamet Pamudji selaku ketua panitia. Hadir dalam acara tersebut Bupati H.Djoko Nu-

groho, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si beserta jajaran Forkopimda yang masing-masing bersama istri dan keluarga. Pawai berakhir tengah malam pukul 24.00 WIB dan penonton setia menyaksikan hingga selesai.(Tim Humas 2) Adapun pemenang pawai diumumkan pada malam resepsi HUT RI ke 71, Jumat malam oleh Plt Sekda Kabupaten Blora Sutikno Slamet dengan hasil berikut : Kategori SMP sederajat Juara I SMP Negeri 1 Blora Juara II SMP Negeri 2 Cepu Juara III SMP Negeri 3 Cepu Kategori SMA/SMK sederajat

Juara I SMK Negeri 1 Blora Juara II SMA Negeri 1 Blora Juara III SMA Negeri 2 Blora Kategori Dinas SKPD Juara I Kantor BAPPEDA Kabupaten Blora Juara II Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Juara III Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kategori Umum Juara I Dukuh Bakal Andongrejo Blora Juara II Dukuh Sembung Adirejo Tunjungan Juara III Desa Pelem Blora

Khidmat, Warga Desa Gandu Gelar Upacara Bendera di Puncak Bukit Pencu

* Destinasi Wisata Alam Cara unik untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 71 dilakukan warga Desa Gandu Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora, Rabu (17/8) kemarin siang. Puluhan warga rela berpanas-panasan mendaki ke puncak Bukit Pencu untuk melaksanakan upacara pengibaran bendera di sela kesibukan aktifitas sehari-hari sebagai petani. Kepala Desa Gandu, Iwan Sucipto mengatakan bahwa acara pengibaran bendera di puncak Bukit Pencu merupakan insiatif warga sekitar untuk mengenang perjuangan para pahlawan serta mengenalkan kembali potensi Bukit Pencu sebagai lokasi wisata di Kabupaten Blora. “Dalam rangka memperingati

HUT RI ke 72 sekaligus bukti kecintaan kami terhadap lingkungan. Selain upacara pengibaran bendera, kami bersama warga juga melakukan bersih-bersih bukit yakni mengumpulkan sampah plastik yang berserakan sisa para pengunjung,” ungkap Kades Iwan. Sementara itu, setelah pengibaran bendera ada juga beberapa warga secara swadaya melakukan pengecatan pagar puncak Bukit Pencu agar tampak lebih rapi dan bersih. “Sebelumnya pagar ini banyak coretan tipex, cat dan spidol dari aksi vandalisme para pengunjung yang rata-rata kaum muda. Sehingga kini kami cat ulang agar lebih bersih,” kata Jatman, salah satu pemuda yang sedang ngecat. Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si memberikan apresiasi terhadap kegiatan warga Desa Gandu yang rela naik bukit untuk melaksanakan pengibaran bendera Sang Merah Putih dan melakukan bersihbersih lingkungan. “Ini kegiatan yang positif dan patut untuk diapresiasi, mengingat

Puluhan warga Desa Gandu Kecamatan Bogorejo mendaki Bukit Pencu guna melaksanakan pengibaran bendera merah putih. (foto: HumasSetda/dok)

Bukit Pencu merupakan salah satu potensi wisata alam di Kabupaten Blora. Dengan adanya kegiatan ini secara langsung bisa ikut kembali membangkitkan potensi kunjungan Bukit Pencu. Kami dari Pemkab akan mendukung pengembangan Bukit Pencu kedepan agar lebih tertata dari segi keamanan pengunjung dan penataan kawasan melalui dinas terkait,” ujar Wabup. Adapun Kabid Pariwisata DPPKKKI Blora, Sugi-

yanto menyatakan bahwa pihaknya pada tahun 2017 mendatang akan mulai menggarap serius potensi wisata di Bukit Pencu. “Tahun 2017 nanti kita fokus menata potensi wisata di Bukit Pencu Desa Gandu Kecamatan Bogorejo dan Waduk Greneng Tunjungan. Untuk Bukit Pencu akan diajukan pembangunan jalan akses pendakian yang lebih nyaman dilengkapi dengan pagar,” paparnya.

Diakui, Bukit Pencu memang merupakan potensi wisata yang baru dikenal kalayak umum dalam 2 tahun terakhir ini. Mana Bukit Pencu sendiri mulai dikenal luas dari adanya media sosial, kala itu banyak pengunjung yang mengupload foto-foto Bukit Pencu ke akun twitter, instagram dan path.(Tim Humas 3)


16 Raih Juara 1 Dekranasda Carnival Jateng 2016, Ganjar : “Blora Keren..!!”

Euforia kemenangan tim Dekranasda Kabupaten Blora.(foto:HumasSetda/dok)

Meskipun sempat diguyur hujan deras di awal acara, ternyata gelaran Dekranasda Carnival 2016 dalam rangka memeriahkan HUT Jawa Tengah ke 66 di Alun-alun Kota Magelang, Sabtu siang (27/8) kemarin tetap berjalan meriah. Seluruh peserta dari 35 kabupaten/kota se Jateng tampil maksimal dengan masingmasing kreasinya di depan juri.

Begitu juga dengan tim Dekranasda Carnival Kabupaten Blora yang menampilkan 5 kostum utama bertema Gembong Amijoyo “Barongan”, Dewi Sri, Merak Ijo, Sate Blora dan Jati Denok. Masing-masing menampilkan karakternya yang berani, cantik, tegas dan gemulai berkolaborasi apik dengan sedulur sikep (samin) di depan panggung kehormatan dengan guyuran hujan rintikrintik. “Walaupun diguyur hujan, ternyata semangat adek-adek untuk tampil luar biasa. Saya salut dan acungkan 2 jempol untuk kontingen Blora,” ujar Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, Ketua Dekranasda Kabupaten Blora.

Sementara itu setelah acara selesai digelar, pihak panitia langsung mengumumkan hasil lomba Dekranasda Carnival Jateng 2016 dan menetapkan tim carnival Dekranasda Blora sebagai juara pertama dan Gubernur Ganjar Pranowo langsung menyerahkan piala dan penghargaan kepada tim Kabupaten Blora di depan panggung kehormatan. “Selamat kepada Blora, Blora keren,” ucap Ganjar Pranowo sambil menyalami tim Kabupaten Blora yang saat itu diwakili Ibu Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Blora. Sesuai informasi yang diperoleh, Blora ditetapkan sebagai pemenang karena kostum yang dibuat orisinalitasnya tinggi dan asli sesuai potensi budaya yang ada di Kabupaten Blora. Begitu juga saat me-

Ketua Dekranasda Blora Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho (hijab coklat) bersama tim, foto bersama dengan Gubernur dan Ibu Gubernur sesaat setelah menerima piala dan penghargaan Juara 1 Dekranasda Carnival. (foto:HumasSetda/dok)(foto:HumasSetda/dok) nampilkan kostum di depan juri, ada naskah cerita yang dimainkan oleh pasukan sedulur sikep dengan tokoh sentral Dewi Sri dan 4 kostum lainnya. “Masing-masing pemeran kostum juga bagus penjiwaannya. Banyak yang mengira kostum barongan dipakai oleh laki-laki. Saking garangnya, padahal yang memakai perempuan,” ujar Aditama, salah satu pemerhati seni. Terpisah, David Pradana selaku desainer kostum mengaku senang dan bahagia karena baru kali pertama tampil ternyata berhasil menang sebagai juara 1 se Jawa Tengah. “Sejak 2 bulan lalu kami menyiapkan 5 kostum utama ini. Alhamdulillah kerja keras kami berbuah manis, bisa mengharumkan nama Blora berkat bantuan banyak pihak mulai

dari Komunitas Seni Budaya (KSB) Blora, Viesta Shop Art dan Galery, Bidang Pariwisata DPPKKI dan teman-teman tim reworewo yang setiap hari menemani membuat kostum hingga tengah malam. Semoga tahun depan kita bisa tampil lebih baik dan mempertahankan gelar,” ungkap David. Adapun untuk juara kedua diraih oleh tim carnival Kabupaten Banyumas, juara ketiga Kabupaten Kebumen. Harapan 1 diraih Kabupaten Brebesm harapan 2 diraih Kabupaten pati dan harapan 3 diraih Kabupaten Wonosobo. Dekranasda Carnival merupakan event tahunan yang diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian acara Pesta Rakyat Hari Ulang Tahun (HUT) Jateng.(Tim Humas 4)

Sosok tokoh berkostum Dewi Sri, dewi padi pemberi kesuburan yang dikawal Gembong Amijoyo (kostum barongan) dengan peliharaan merak hijau cantik khas Blora. Diikuti putri sate dan jati denok. Kepakan sayap merak, Dewi Sri dan kostum Sate dikolaborasikan dengan garangnya tokoh Gembong Amijoyo dan jati yang gemulai membuat penonton kagum hingga bertepuk tangan. Penampilan sedulur sikep, ledhek tayub dan jaranan semakin memperkuat suasana adat tradisi khas Blora. “Kita diberikan waktu 3 menit untuk tampil memberikan atraksi di depan panggung kehormatan yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Ibu selaku Ketua Dekranasda Jateng, jajaran Forkopimda Jateng dan Bupati/Walikota se Jateng,” ucap Vesta Wahyuningsih salah satu pendamping tim Blora lainnya. Setelah tampil di depan panggung kehormatan, peserta carnival terus melenggak lenggok memamerkan kostum hingga finish di Jl.Alun-alun Selatan dan kembali ke Balai Diklat. “Bagus dan kreatif, apalagi masing-masing tim mengusung seni dan potensi lokal masingmasing daerah. Saya paling suka tim kesenian Blora dengan kostum Dewi Sri yang anggun didukung dengan merak cantik dan barongan yang garang. Bagus,” kata Dendy, salah satu penonton asal Magelang, saat ditanyai Info Blora.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.