Tabloid Mustika Blora Edisi September I/ 2016

Page 1

Untuk bisa mengakses barcode silahkan download scanner barcode di Google Play

Dipulangkan Ke Blora, Calon Haji Korban Penipuan Berpaspor Filipina

Pembentukan Wana Wisata Migas di Desa Ledok Didukung Komisi B DRPD Jateng Hal.6

Edarkan 928 Butir Obat Terlarang, Warga Blora Ditangkap Polres Rembang

Hal.11

Hal.4

Bupati Blora

Terima Penghargaan Lencana Melati Pramuka Hal.12

PELAYANAN KESEHATAN

Pemkab Datangkan Tim Kemenkes ke RSUD Hal.8

BUPATI : “MANAJEMEN RSU BLORA HARUS DIROMBAK”


2

REDAKSI

Akun Media Online Dinas Dan Instansi Kabupaten Blora SKPD Inspektorat twitter : @inspektoratbla facebook : Inspektorat Blora website : inspektoratblora.wordpress.com BPMPKB twitter : @BPMPKBBLORA facebook : Bpmpkb Blora website : www.bpmpkbkabblora.org BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH twitter : @BPBDblora facebook : Bpbd Blora website :BPM DAN PELAYANAN PERIJINAN twitter : @bpmpp_blora facebook : BPMPP BLORA website : bpmpp.blorakab.go.id BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH twitter : @bappedablora facebook : Bappeda Kabupaten Blora website : bappeda.blorakab.go.id BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH twitter : @BkdBlora facebook : Bkd Blora website : bkd.blorakab.go.id BADAN LINGKUNGAN HIDUP twitter : @blhgaulkabblora facebook : Lingkungan Hidup Blora website : blh.blorakab.go.id DINAS KESEHATAN twitter : @gagoklibra facebook : Dinas Kesehatan Kab.Blora website : dinkes.blorakab.go.id DINPERINDAGKOP & UMKM twitter : @perindagkopBLA facebook : Perindagkop Blora website : dinperindagkop.blorakab.go.id DPPKKI twitter : @visitblora facebook : Dppkki Kabupaten Blora website : www.blorakab.go.id DPPKAD twitter : @dppkadblora facebook : DPPKAD Kab. Blora website : dppkad.blorakab.go.id DISNAKERTRANSOS twitter : @nakertransosBLA facebook : Dinas Nakertransos Blora website :DINAS KEHUTANAN twitter : @DinhutBla facebook : Dinhut Blora website : www.dinhutblora.org DINAS ESDM twitter : @BloraEsdm facebook : Esdm Blora website : www.esdmblora.com DINDIKPORA twitter : @Dindikpora_Blora facebook : Dindikpora Blora website : dindikpora.blorakab.go.id DINDUKCAPIL twitter : @Dindukcapil_Blora facebook : Dindukcapil Blora website : dindukcapil.blorakab.go.id DINAS PEKERJAAN UMUM twitter : @dpu_blora facebook : Dpu Blorakab website : lpse.blorakab.go.id DINTANBUNAKIKAN twitter : @BloraPertanian facebook : Dinas Pertanian Kab Blora website : dintanbunnakikanblora.com

SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL twitter : @HumasBlora facebook : Humas Protokol Kab Blora Youtube : Humas Protokol Setda Blora Instagram : Humas.Blora Google + : Humas Protokol Setda Blora website : www.humas.blorakab.go.id BAGIAN HUKUM website : jdi.hukum.blorakab.go.id BAGIAN TATA PEMERINTAHAN twitter : @tapemblora facebook : Bagiantapem Blora BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT twitter : @kesrablora facebook : Bagian Kesra Setda Blora BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN twitter : @adpembsetda_bla KANTOR KETAHANAN PANGAN twitter : @BloraPangan KANTOR KESBANGPOL twitter : @kesbangpolblora facebook : Kesbangpol Mbloro SATUAN POLISI PAMONG PRAJA twitter : @SatpolPPBlora website : satpolblora.blogspot.co.id

INSTANSI VERTIKAL POLRES BLORA twitter : @PolresBlora facebook : Polres Blora website : www.polresblora.id KODIM 0721 BLORA twitter : @Kodim0721 facebook : Kodim Blora website : dim0721blora.blogspot.co.id YONIF 410 ALUGORO facebook : Yonif 410/Alugoro

LEGISLATIF DPRD Kabupaten Blora twitter : @DPRDBloraKab facebook : DPRD Kabupaten Blora website : www.dprd-blorakab.go.id Pramuka Kwartir Cabang Blora twitter : @pramukablora Instagram : Pramuka Blora website : www.pramukablora.com

KECAMATAN Kec. Blora Kota twitter : @kecamatan_blora facebook : Kecamatan Blora Kec. Tunjungan twitter : @KecTunjungan facebook : Kecamatan Tunjungan Kec. Banjarejo facebook : Kecamatan Banjarejo Kec. Ngawen twitter : @Ngawen_Blo facebook : SKPD Kec Ngawen Kec. Japah twitter : @KecamatanJapah facebook : Kecamatan Japah website : kecamatanjapah.com Kec. Kunduran twitter : @keckunduran facebook : Kecamatan Kunduran website : http://kundurankecamatan.blogspot.co.id/ Kec. Todanan facebook : Kecamatan Todanan Kec. Jati twitter : @KecamatanJati Kec. Randublatung twitter : @KecRandublatung facebook : Kecamatan Randublatung Kec. Kradenan twitter : @KecKradenan facebook : Kecamatan Kradenan Kec. Kedungtuban twitter : @KecKedungtuban Kec. Cepu twitter : @KECAMATANCEPU facebook : Kecamatan Cepu Kec. Sambong twitter : @Kecsambong facebook : Kecamatan Sambong Kec. Jiken twitter : @Kec_Jiken 15. Kec. Bogorejo twitter : @KECAMATANBOGOR1 16. Kec. Jepon twitter : @CamatJepon facebook : Kecamatan Jepon

Nb : data sementara SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora


3 Bupati : Manajemen RSU Blora Harus Di Rombak

* PELAYANAN KESEHATAN Masih buruknya kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora terus menjadi sorotan masyarakat, tidak terkecuali Bupati H.Djoko Nugroho yang langsung memberikan kritik pedas tentang kualitas layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dimana menurut Bupati, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang lapor tentang lambannya penanganan dan mahalnya biaya berobat.

“Rumah sakit kok bayare larange ra karuan. Periksa mung ditangani sediluk, tapi narik bayare larang. Arep meriksa leren ditakoni sik bayare nganggo opo, BPJS opo Jamkesda. Sing penting kuwi segera diobati, ditangani. Masalah pembayaran dibahas belakangan. Jangan main-main dengan nyawa pasien,” tegas Bupati H.Djoko Nugroho. “Saya ingin merombak bagian manajemen keuangannya, kasir dan lainnya. Akan diganti kalau memang tidak mampu melayani masyarakat dengan baik,” lanjutnya. Kritik pedas tersebut

disampaikan Bupati dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Blora dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Pati, di Ruang Pertemuan Bupati, Kamis (1/9) lalu yang dihadiri Plt.Sekda Sutikno Slamet, Kepala Dinas Kesehatan dr.Henny Indriyanti dan kepala SKPD lainnya. Menurut Bupati, kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Blora harus dibenahi. Tidak hanya kelengkapan alatalat kesehatan, tetapi juga sumber daya manusianya. Ia juga menyampaikan bahwa banyak dokter PNS RSUD yang merangkap sebagai dokter di rumah sakit swasta, bahkan mendirikan rumah sakit sendiri. Hal tersebut menurutnya membuat konsentrasi kerjanya sebagai dokter PNS di RSUD terpecah sehingga pelayanan terhadap pasien jadi kurang optimal. “Kalau bisa, kedepan dokter PNS itu jangan bangun rumah sakit sendiri lah. Fokus saja di RSUD, cukup buka praktek di rumah saja,” ujar Bupati. Dengan adanya penandatanganan MoU dengan BPJS Kesehatan Cabang Pati tersebut, Bupati juga berharap agar kedepan kualitas pelayanan BPJS di Blora bisa meningkat dan lebih merata. Adapun tujuan penandatanganan MoU tersebut guna mengoptimalisasikan penyelenggaraan jaminan sosial bidang kesehatan di wilayah Kabupaten Blora, khususnya di jajaran pegawai satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pen-

Bupati didampingi Ketua BPJS Kesehatan Cabang Pati menandatangani MoU kesepakatan bersama tentang peningkatan pelayanan kesehatan. (foto:HumasSetda/ dok) andatanganan MoU antara BPJS Kesehatan Cabang Pati dan Pemkab Blora dilakukan oleh dr.Rahmad Widodo dengan Bupati H.Djoko Nugroho disaksikan oleh Plt Sekda Kabupaten Blora Ir.Sutikno Slamet, Asisten 2 dan segenap kepala SKPD. Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati dr.Rahmat Widodo menyampaikan bahwa tujuan diadakannya penandatanganan kesepakatan bersama tersebut guna memperjelas perluasan kepetaan wilayah BPJS Kesehatan di Kabupaten Blora. “Tidak hanya peserta mandiri, dengan adanya kesepakatan ini harapannya nanti kami dari BPJS Kesehatan akan tindaklanjuti ke pegawai kantor-kantor SKPD. Sehingga layanan jaminan sosial ini akan lebih banyak dirasakan manfaatnya,” ungkap dr.Rahmat Widodo. Adapun Bupati H.Djoko Nugroho menekankan agar adanya penandatanganan MoU ini bisa benar-benar

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya minta semua warga yang telah menggunakan BPJS Kesehatan untuk didata tiap kecamatan hingga desa. Sehingga pemerintah bisa mengecek dengan mudah siapa saja yang telah menjadi anggota BPJS, dan siapa yang belum,” ucap Bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr.Henny Indriyanti. Bupati tidak mau ada kasus lagi disaat pasien berobat menggunakan BPJS ternyata tidak bisa tertangani hanya karena kelas iuran BPJS nya tidak cukup untuk membiayai pengobatan. “Jika ada kasus seperti itu, tolong pihak rumah sakit atau BPJS bisa sesegera mungkin menghubungi keluarganya agar kelas iuran BPJS nya bisa dinaikkan, bukan terus membiarkan pasien begitu saja. Ini nyawa lho, jangan dibuat main-main,” tegas Bupati. Bupati berharap BPJS kedepan untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada anggotanya, begitu juga dengan

rumah sakit dan puskesmas. “Jangan mentang-mentang berobat menggunakan BPJS, lalu penanganannya seenaknya sendiri,” lanjutnya. Sementara itu, berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan, warga Blora yang telah terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan telah berjumlah 400 ribuan jiwa lebih. Dengan kata lain hampir 50 persen penduduk Kabupaten Blora telah menjadi pengguna jaminan sosial di bidang kesehatan tersebut. Terpisah, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si menyampaikan, terkait pembenahan kualitas layanan rmah sakit. Kedepan Pemkab akan melaksanakan lelang jabatan untuk posisi direktur rumah sakit, baik RSUD Blora maupun RSUD Cepu. Kali ini Pemkab rupanya akan fokus melakukan pembenahan manajemen dan kualitas layanan kesehatan.(Tim Humas 1)

ICU RSUD dr.R. Soetijono Blora.(foto: Google.dok)


4

PEMERINTAHAN

Dipulangkan Ke Blora,

Calon Haji Korban Penipuan Berpaspor Filipina * IJIN PALSU Dari 177 jamaah calon haji Indonesia yang tertahan di Filipina karena diketahui menggunakan paspor palsu negara yang berada di sebelah utara Sulawesi ini, 168 diantaranya telah dipulangkan ke Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh, ada 18 jamaah calon haji yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dimana 2 orang berasal dari Kabupaten Blora.

“Senin siang (5/9) kami menerima kabar dari Provinsi bahwa ada 2 warga Blora yang ikut menjadi korban haji palsu dengan paspor Filipina dengan identitas alamat dari Desa Giyanti Kecamatan Sambong yakni Kaswan Rasiban Djoyo (47) beserta istrinya Siti Nur Asiyah (40). Kami langsung koordinasi dengan Camat dan benar ada

warga atas nama tersebut,” ujar Plt Sekda Blora, Sutikno Slamet. Setelah memastikan kebenaran identitasnya, menurut Sutikno Slamet pihaknya langsung mengirim tim dari bagian Kesra untuk menjemput 2 calon jamaah haji ke Semarang dan dipulangkan ke Kaswan (dua dari kiri) beserta istrinya saat diberikan motivasi oleh Plt Sekda Sutikno Slamet ketika tiba di Blora. Rombongan tiba di Blo- Kantor Setda Kabupaten Blora usai dijemput dari Semarang. (foto:HumasSetda/dok) ra pukul 16.00 WIB dan telah ditunggu kerabat di halaman luk Kusuma Agung Ariadi, S.STP meminta maaf kepada Pemer- berikan semangat kepada korban Kantor Bupati. Penyerahan 2 calon menyampaikan bahwa korban intah Kabupaten Blora karena agar tidak tertekan saat berada haji atas nama Kaswan dan tinggal di Kedewan yang meru- sudah merepotkan dengan men- di masyarakat sehingga masalah Siti tersebut dipimpin lang- pakan rumah mertua. Sedan- jemput dan mengantarkan pu- ini tidak beban pikiran,” ucap Susung oleh Plt Sekda Sutikno gkan sesuai KTP memang be- lang. Awalnya kami hanya niat tikno Slamet. Akibat penipuan haji Slamet mewakili Bupati di ru- rasal dari Giyanti, Kecamatan untuk beribadah haji, namun justru ditipu dan tertahan di Fil- tersebut, korban Kaswan beangan Kabag Humas Protokol Sambong. serta istrinya menelan kerugian dengan didampingi Kabag “Lha ini saya bingung, nanti mau ipina,” ujar Kaswan. Plt Sekda Blora Ir. Su- mencapai Rp 250 juta. Korban Kesra Haryanto dan Camat saya antar kemana, di Giyanti tidak punya rumah. Mereka ting- tikno Slamet berpesan agar berharap semua biaya yang telSambong Luluk Kusuma. Berdasarkan data galnya di Kedewan Bojonegoro,” kejadian ini menjadi pembela- ah dikeluarkan bisa kembali. jaran bagi seluruh masyarakat “Saya awalnya mendaftar haji yang diperoleh, Kaswan Ra- ungkapnya. Adapun korban, men- Blora. Masyarakat harus lebih plus, tetapi ada seorang teman siban Djoyo merupakan se- orang guru di SDN 1 Biting gucapkan terimakasih sudah hati-hati dalam memilih pe- yang bilang bahwa daftar haji Kecamatan Sambong. Ia be- dijemput dan diantarkan pulang nyedia jasa haji agar terhindar melalui agen ini bisa langsung serta istrinya hendak pergi ke Blora dengan selamat. Kas- dari penipuan. Sehingga niat berangkat tahun ini juga, tanpa beribadah haji dengan meng- wan dan istrinya ternyata sudah untuk beribadah dapat terlak- harus menunggu jadwal beranggunakan Ramana Tour and 3 hari menempuh perjalanan sana dengan baik dan menjadi kat. Tahu-tahunya kami kami ditiberkah. pu,” ungkapnya.(Tim Humas 4) Travel sebagai penyedia jasa pulang dari Filipina. “Alhamdulillah bisa kembali pu- “Kami mewakili Pemerintah KaHaji. Camat Sambong Lu- lang ke Blora beserta istri, kami bupaten Blora hanya bisa mem-

Gubernur Apresiasi Desa di Blora

* Transparan Dana Desa (APBDes) BLORA. Pengelolaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang tergabung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Deda (APBDes) di pedesaan Kabupaten Blora kini mulai terbuka dan dapat diketahui masyarakat. Banyak pemerintah desa dengan didampingi para pendamping desa berlombalomba menyusun info grafis transparansi APBDes untuk diumumkan kepada masyarakat dengan cara diupload di media sosial twitter, facebook dan ditempel di balaidesa.

Bahkan info grafis transparansi APBDes tersebut diapresiasi langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat akun twitter pribadinya @ganjarpranowo dan mengatakan bahwa Blora

kini membanggakan terkait keterbukaan informasi publik dalam hal penggunaan dana desa. “Makin banyak desa yang transparan di Blora.... Membanggakan,” kicaunya di akun @ ganjarpranowo pada hari Kamis, (15/9) lalu menanggapi Info Grafis APBDes dari Desa Cabean Kecamatan Cepu. Tak hanya itu, Gubernur yang hobby musik rock ini juga mengupload langsung Info Grafis APBDes Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan guna dipamerkan kepada followersnya di akun twitter @ ganjarpranowo dengan harapan agar bisa diikuti oleh desadesa lainnya di Jawa Tengah. “Info grafis dana desa Mojorembun Blora. Keren dan transparan.... Desamu?,” kicau Gubernur ganjar Pranowo di akun twitternya. Hal ini menunjukkan bahwa Gubernur memberikan apresiasi dan merasa bangga dengan pengelolaan dana desa atau APBDes di Kabupaten Blora. Pasalnya masih banyak desa-desa di Jawa Tengah yang tertutup dalam hal penggunaan dana desa yang jumlahn-

ya hingga miliaran rupiah. Jusuf Joeda, salah satu pendamping desa yang bertugas di Kecamatan Japah mengungkapkan bahwa dari 271 desa se Kabupaten Blora, hampir 30 persen sudah membuat info grafis penggunaan dana desa dalam APBDes dan ditempel di tempat umum agar bisa diketahui warga sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengawasi jalannya pembangunan di pedesaan. “Kami ada komunitas grup pendamping desa di media sosial whatsapp, melalui grup tersebut kita jalin koordinasi agar di masing-masing wilayah bisa mendorong kepala desa dan prangkat untuk menyusun transparansi penggunaan dana desa dalam APBDes. Saat ini hampir 30 persen sudah membuat dan terus kami dorong agar seluruh desa di Blora bisa transparan,” ucap Jusuf. Menurutnya hingga kini sudah ada 3 Kecamatan yang seluruh desanya telah menyusun info grafis transparansi dana desa (APBDes), yakni Kecamatan Japah, Kecamatan Jiken dan Kecamatan Kradenan.

Apresiasi Gubernur Ganjar Pranowo kepada desa-desa di Blora yang telah transparan kelola dana desa melalui akun twitternya @ganjarpranowo. (foto:Illustrasi) Bupati Blora H.Djoko Nugroho melalui Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si juga mengapresiasi para kepala desa yang telah berani transparan dalam mengelola dana desa. Pada hari Jumat (16/9) ia turun langsung mengecek penggu-

naan dana desa di Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan berupa paving, makadam, rabat beton dan pembangunan talud.(Tim Humas 4)


SERBA-SERBI

5

Serunya Pladu di Bengawan Solo Mendenrejo * KECAMATAN KRADENAN

BLORA. Fenomena kecamatan Kradealam berupa Pladu di- nan berlomba-lomba mana kondisi air Sun- menangkap ikan. gai Bengawan Solo Keseruan pun termenyusut dibarengi cipta disaat banyak warga dengan keruhnya beramai-ramai menceburkan air yang mengaki- diri ke sungai untuk berebut batkan banyak ikan menangkap ikan. Tidak hanya teler dan keluar di apa pemuda, anak-anak dan permukaan mem- ibu-ibu pun tidak mau kalah buat puluhan warga dengan membawa jala, seser kecil-red) dan alat penDesa Mendenrejo (jaring angkap ikan lainnya agar bisa

memperoleh banyak hasil. Hal itu terjadi Senin siang (5/9) kemarin tepatnya berlokasi di Kedungmoyo, tikungan alur Sungai Bengawan Solo yang berada di belakang Kantor Kecamatan Kradenan. Meskipun cuaca cukup terik, tidak mengurangi semangat warga untuk menangkap ikan yang kebanyakan digunakan untuk lauk makan dan ada sebagian yang dijual. “Ini berkah mas, setiap tahun

Kalahkan Kusnanto, Siswanto Jadi Ketua DPD II Partai Golkar Blora * MUSYAWARAH DAERAH

pasti ada saatnya pladu dimana ikan teler dan muncul di permukaan. Kita tinggal jaring saja,” ucap Ahmad, (23) warga Kradenan. Menurut Ahmad, pladu sering terjadi manakala air sungai Bengawan Solo saat musim kemarau tiba-tiba naik volume airnya dengan disertai lumpur, akibatnya sungai menjadi keruh. Air yang keruh inilah yang diduga menyebabkan ikan-ikan teler. Tak hanya di Mendenrejo, berkah ikan teler ini juga dirasakan oleh warga di wilayah lain yang juga dialiri Sungai bengawan Solo, seperti warga Desa Ngrawoh, Nginggil, bahkan warga Desa Jipangulu Kecamatan Ngraho Bojonegoro JawaTimur yang berada di seberang Desa Mendenrejo. Adapun Egiv Vatario (25) salah satu warga yang ikut pladu menyampaikan bahwa pladu kali ini nampaknya tidak seperti pladu biasanya dimana warga bisa membawa pulang ikan-ikan dengan ukuran besar. “Kali ini ikan yang didapat kebanyakan adalah ikan wader, udang, bader

dan beberapa ikan tageh dengan ukuran sedang saja,” ucap Egiv yang akrab dipanggil Bagong. Meskipun demikian, keseruan dan antusias warga tak sedikit pun surut. Bahkan ada yang rela menutup warungnya lebih awal karena tidak mau ketinggalan berkah ikan pladu. “Iya, tadi sengaja dagangannya sengaja bawa sedikit, biar pulang cepat, dan bisa ikut pladu. Jalanan juga sepi gara gara banyak yang ikut pladu,” ujar Yuli (28) warga Mendenrejo yang kesehariannya berjualan es campur. Ada juga yang memanfaatkan pladu ini sebagai sarana rekreasi bersama keluarga sambil membawa bekal makanan dan bersorak riuh saat ada warga yang menangkap ikan meski harus berjibaku dengan lumpur dan air yang keruh. “Piknik nggak perlu jauh-jauh, lihat pladu saja sudah bikin seneng,” ungkap Bu Painah (36) sambil menyuapi putrinya dengan nasi yang sengaja dibawa dari rumah. (Tim Humas 4)

Siswanto (kanan) menerima panji bendera Golkar, ia terpilih sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kab.Blora 2016-2021. (foto:Golkar/dok)

BLORA. Kepengurusan partai pohon beringin atau Partai Golongan Karya (Golkar) di DPD II Kabupaten Blora telah mengalami pergantian. Jika sebelumnya partai yang identik dengan warna kuning ini diketuai oleh RM Yudhi Sancoyo, MM, kini pucuk pimpinan berganti dan diduduki oleh salah satu kader muda yakni Siswanto.

Siswanto, kader muda anggota Komisi A DPRD Blora dari Partai Golkar ini berhasil mengalahkan kader senior HM.Kusnanto dalam pemilihan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Blora yang berlangsung dalam acara musyawarah daerah (Musda) di Hotel Arra Amandaru, Kecamatan Cepu, Blora, Kamis (15/9). Dari total suara

20 orang yang mengikuti Musda, ia unggul dengan memperoleh suara sebanyak 11. Sedangkan rivalnya, HM.Kusnanto hanya meraih 9 suara. Kemenangan ini menegaskan bahwa sudah saatnya partai berlambang pohon beringin ini dipimpin oleh generasi muda yang visioner. Dengan hasil tersebut, Siswanto akan memimpin Partai Golkar Blora di periode kepengurusan 20162021 dengan sekretariat kantornya di Jl.Gatot Subroto km 3. ‘’Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami akan rangkul semua kader Partai Golkar. Kami akan datangi satu persatu tokoh-tokoh Golkar di desa-desa di Blora,’’ ujar Siswanto. Dia juga menegaskan tak akan melakukan perubahan komposisi jabatan kader Golkar di DPRD Blora. Penegasan tersebut dikemukakannya untuk menjawab isu yang santer beredar yang menyebut akan ada pergeseran jabatan jika dia terpilih menjadi ketua Golkar.

‘’Bu Handayani (Sri Handayani, red) tetap menjabat wakil ketua DPRD Blora dari Partai Golkar,’’ tegasnya. Musda yang dihadiri jajaran pengurus DPD I Partai Golkar Jateng tersebut sempat diwarnai aksi unjuk rasa sebelum pelaksanaan musda. Mereka menuntut masuk ke arena musda. Para pengunjukrasa itu diantaranya adalah Pengurus Kecamatan (PK) yang tidak mendapat undangan mengikuti musda. Mereka adalah PK Kecamatan Tunjungan, PK Kecamatan Jepon dan PK Kecamatan Jati. Pengunjukrasa mengklaim sebagai pengurus yang sah dan mempunyai hak suara di musda. Mereka pun akhirnya diperbolehkan masuk setelah mendapatkan persetujuan DPD I Partai Golkar Jateng. Pemilihan ketua Partai Golkar di arena musda berlangsung dua putaran. Di putaran pertama, Siswanto mengantongi 10 suara, HM Kusnanto yang juga pernah menjabat ketua DPRD Blora meraih 9 suara dan satu suara diperoleh Meidi Usman-

Warga Mendenrejo berlomba menangkap ikan di pinggiran Sungai Bengawan Solo. (foto:humasSetda/dok)

Ikan hasil tangkapan pladu yang dihasilkan warga.(foto:humasSetda/dok) to. Sedangkan di putaran kedua, Siswanto meraih 11 suara dan HM Kusnanto yang sebelumnya menjabat sekretaris Partai Golkar Blora tetap mendapat 9 suara. ‘’Formatur nanti yang akan menyusun komposisi kepengurusan Partai Golkar Blora,’’ tandas Siswanto. Formatur tersebut terdiri dari lima orang, yakni ketua

terpilih Siswanto, Andri Liyanto (PK Jati), Aldo (PK Kota Blora), Sri Handayani (Organisasi Sayap) dan Padmasari (DPD I Golkar Jateng). Ia berjanji akan memajukan Partai Golkar di Kabupaten Blora dengan menggenjot perolehan suara pada Pemilu 2019 nanti.(HumasGolkar)


6

ORGANISASI

Pelepasan tim Estafet Tunas Kelapa (ETK) oleh Kwarcab Blora dari Kedungpupur Kwaran Sambong. (foto:HumasKwarcab/dok)

Puncak Peringatan Hari Pramuka 55, Lepas Pasukan ETK * HARI PRAMUKA KE-55

Tempuh 44 Km,

ETK Berlanjut Ke Grobogan * ESTAFET TUNAS KELAPA

Pelepasan tim Estafet Tunas Kelapa (ETK) oleh Kwarcab Blora dari Kedungpupur Kwaran Sambong. (foto:HumasKwarcab/dok)

S

etelah menempuh perjalanan 44 km sejak hari Sabtu (3/9) dari Bumi Perkemahan Kedungpupur Kecamatan Sambong, akhirnya tim estafet tunas kelapa (ETK) gerakan Pramuka Kwarcab Blora sampai di titik perbatasan Desa Singget Kecamatan Jati pada Senin (5/9) pukul 10.00 WIB.

Melewati wilayah 6 kwarran mulai Sambong, Cepu, Kedungtuban, Kradenan, Randublatung dan berakhir di Jati, kegiatan ETK kemudian diserah timbangkan kepada gerakan Pramuka Kwarcab Grobogan untuk dilanjutkan hingga ke Sragen dan berakhir di Karanganyar sebagai lokasi pusat peringatan Hari Pra-

muka ke 55 tingkat Jawa Tengah yang akan digelar 8 September nanti. Upacara timbang terima dari Kwarcab Blora kepada Kwarcab Grobogan dipimpin langsung oleh Kapolres Blora AKBP Surisman SIK selaku pembina upacara. Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, SKPD Kabupaten Blora, Camat, Ketua Kwarran se Kabupaten Blora dan seluruh pengurus Kwarcab Blora. “Gerakan Pramuka merupakan wadah pembentukan karakter kaum muda yang penuh dengan kemandirian, kekuatan, keberanian dan kreatifitas. Salah satunya dengan kegiatan estafet tunas kelapa ini untuk lebih memasyarakatkan gerakan Pramuka. Semoga nanti bisa tepat waktu tida di Karanganyar bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka 55 tingkat Jateng,” ucap Ketua Harian Kwarcab Blora, Slamet Pamudji. Menurutnya, pemberangkatan ETK pada Sabtu lalu dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan waktu peringatan tingkat Jawa Tengah. “Biasanya ETK melalui Kota Blora ke barat, tahun ini kita lewatkan wilayah selatan Blora tembus wilayah Sulursari Kecamatan Gabus Grobogan,” jelasnya.

Meskipun Hari Pramuka telah berlalu pada 14 Agustus kemarin, namun pengurus gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Blora baru menyelenggarakan upacara peringatan pada hari Sabtu (3/9) bersamaan dengan pelepasan tim estafet tunas kelapa. Bertempat di bumi perkemahan Kedungpupur Desa Ledok, Kecamatan Sambong, puncak peringatan Hari Pramuka 55 tingkat Kabupaten Blora berjalan dengan lancar. Kegiatan dimulai pada Jumat (2/9), dahului dengan perkemahan siaga, penggalang dan penegak yang diikuti Pramuka dari SD, SMP, SMA dari Kecamatan Jiken, Sambong, Cepu dan Kedungtuban. Keesokan harinya, Sabtu pagi digelar Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 55 yang dipimpin langsung oleh Kak H.Arief Rohman M.Si selaku Ketua Kwarcab Blora sekaligus mewakili Kamabicab Bupati H.Djoko Nugroho yang berhalangan hadir karena ada acara penting lainnya. Dalam sambutannya, Kak Arief Rohman mengucapkan selamat Hari Pramuka ke 55 kepada seluruh anggota gerakan Pramuka di Kabupaten Blora. Dirinya juga menegaskan bahwa Pramuka merupakan wadah pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang handal dan lebih baik. “Peringatan Hari Pramuka dengan tema membangun karakter kaum muda melalui kegiatan

yang keren, gembira dan asyik, sangat relevan dengan harapan kita bahwa pembangunan karakter bangsa harus menjadi prioritas kita bersama. Hidup Pramuka,” ucapnya. Usai upacara, dilaksanakan pemberangkatan tim estafet tunas kelapa yang dilepas langsung oleh Kak Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, istri Bupati Blora dari Kedungpupur. “Estafet tunas kepala merupakan upaya memasyarakatkan gerakan Pramuka agar terus digemari dan diakui keberadaannya sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang cerdas, terampil, berani dan kuat,” ujarnya. Berdasarkan keterangan dari Ketua Pramuka Kwarcab Blora, H. Arief Rohman M.Si, tim estafet tunas kelapa (ETK) akan berjalan selama 3 hari hingga Senin (5/9). Memulai start dari Kedungpupur Desa Ledok, tim ETK berjalan menuju Kecamatan SambongKecamatan Cepu-Kecamatan Ke d u n g t u b a n - Ke c a m a t a n Kradenan-Kecamatan Randublatung hingga ke Kecamatan Jati. “Setelah sampai di Jati, ETK akan diserahkan ke Kwarcab Grobogan tepatnya di Desa Singget agar diteruskan ke Sragen hingga Karangayar. Peringatan Hari Pramuka 55 tingkat Jawa Tengah sendiri akan dilaksanakan tanggal 8 September mendatang di Karanganyar, sehingga ETK akan berkahir disana. Dari Blora sendiri ada 750 petugas yang terlibat dalam pelaksanaan ETK,” jelas Kak Arief Rohman. Hadir dalam acara tersebut Plt Sekda Sutikno Slamet, Asisten 1 Setda Riyanto, Kepala SKPD, Camat se Kabupaten Blora dan seluruh jajaran pengurus Kwarcab, Kwarran dan pembina Pramuka se Kabupaten Blora.(Humas Kwarcab)


SOSOK

7

Johan Jepon, Dapat Golden Tiket Idol Junior 2016 * INDONESIAN IDOL JUNIOR BLORA. Bakat anakanak muda di Kota Blora perlahan mulai muncul dan mendapatkan pengakuan dari para seniman nasional. Salah satunya bocah berusia 12 tahun asal Jepon yang kini lolos ke Jakarta mengikuti eliminasi menuju 15 besar Indonesian Idol Junior 2016. Ialah Joan Elora Angelica (12) putra dari Trias Yoedhi Iriawan warga RT 01 RW 01 Dukuh Sawahan Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Blora yang telah berhasil memperoleh golden tiket dan memikat juri dalam audisi Indonesian Idol Junior 2016 di Surabaya akhir

Agustus lalu. “Alhamdulillah anak saya bisa ikut mengharumkan nama Blora. Agustus kemarin, tepatnya tanggal 20 hingga 21 telah mengikuti audisi di Surabaya dan berhasil masuk 20 besar mengalahkan ribuan anak-anak lainnya. 12 sampai 20 September mandatang kami akan berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi Indonesian Idol Junior 2016 bersama peserta 30 besar, guna menuju 15 besar nasional bersama juri artis nasional,” jelas Trias, kemarin. Joan yang masih bersekolah di SMP Negeri 2 Blora ini terpaksa akan mengambil cuti sekolah selama sepekan untuk mengikuti kegiatan Indonesian Idol Junior 2016 pada salah satu stasiun TV swasta nasional MNCTV di Jakarta. “Kami mohon doa restu dan dukungannya semoga Joan bisa lolos masuk babak spektakuler sehingga bisa membawa nama

Forkopimda Blora bersama Kepala Rutan membakar handphone dan barang hasil sitaan lainnya. (foto: HumasSetda/dok) baik Blora di panggung nasional. Kami sebagai orang tua sangat bangga dengan prestasi Joan saat ini yang telah mengalahkan ribuan peserta lainnya dari berbagai wilayah Indonesia,” lanjutnya.

Konser Perdana Indra Utami Tamsir DI Blora Sukses BLORA. Dengan mengambil tema Wanita Indonesia, Rabu malam (7/9) penyanyi keroncong nasional asli Kecamatan Kunduran Blora Mbak Indra Utami Tamsir berhasil menggelar konser perdana di kota kelahiran sebagai pembuka rangkaian tour 9 kota di Pulau Jawa. Konser yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri langsung oleh Ibu Bupati Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si beserta Ibu Hj.Ainus Solichah, Plt.Sekda Kabupaten Blora Ir.Sutikno Slamet, jajaran Forkopimda, SKPD, anggota Komisi B DPRD Jateng yang kebetulan sedang berkunjung di Blora dan warga masyarakat umum. Bertempat di Gedung Sasana Bakti, konser yang merupakan acara launching album ketiganya ini diawali dengan menyanyikan lagu keroncong berjudul Wanita oleh Indra Uta-

mi Tamsir. “Saya memilih judul album Wanita Indonesia, alasan yang pertama karena saya seorang wanita dan alasan keduanya saya rasa karena wanita Indonesia ini mempunyai andil besar dalam membangun bangsa sehingga perlu diapresiasi. Dibalik kesuksesan seorang pemimpin pun pasti ada peran wanita yang besar di belakangnya,” jelas Indra Utami Tamsir. Ditengah acara Ibu Bupati Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho didaulat naik panggung untuk bernyanyi duet dengan Indra Utami Tamsir. Tidak kalah dengan penyanyi keroncong Indra Utami Tamsir, Ibu Umi Kulsum juga menunjukkan suara emasnya dengan menyanyikan lagu Bandar Jakarta. Tepuk tangan riuh seketika pecah dari para penonton yang malam itu mulai memenuhi Gedung Sasana Bakti sejak pukul 18.30 WIB. “Ternyata suara Ibu Umi tidak kalah bagus dengan saya. Terimakasih sudah berkenan hadir dan ikut bernyanyi di atas panggung, ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa untuk saya dan teman-teman,” ungkap Indra Utami Tamsir. Konser semakin ber-

warna dengan penampilan komunitas musik keroncong Blora yang berisikan anak-anak muda dalam nama Pembatas (Pemuda Banyak Kreatifitas). Sebagai bentuk regenerasi musik keroncong bagi kalan-

Untuk diketahui, sebelum mengikuti kontes nyanyi Indonesian Idol Junior 2016, Joan sudah sering mengikuti sejumlah lomba nyanyi baik atas nama pribadi dan mewakili sekolah dengan meraih

berbagai juara. Bakatnya menyanyi sudah kelihatan sejak kecil dan dengan dukungan keluarga lama-kelamaan bakat itu tersalurkan dengan baik.(Tim Humas 4)

* MUSIK KERONCONG gan muda di Kabupaten Blora. “Maaf, Bapak Bupati tidak bisa hadir secara pribadi karena sedang ada tugas di Karanganyar sehingga kami yang mewakili,” ucap Ibu Bupati Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho.

Konser langsung hingga pukul 22.30 WIB dengan ditutup lagu Keroncong Kemayoran. Seluruh penonton pun ikut bernyanyi bersama sambil melambaikan tangan. (Tim humas 3)

Konser keroncong Wanita Indonesia, Indra Utami Tamsir (kiri) berduet dengan Ibu Bupati Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho. (foto: HumasSetda/dok)


8

KESEHATAN

Pemkab Datangkan Tim Kemenkes ke RSUD

* PELAYANAN KESEHATAN

BLORA. Upaya Pemkab Blora untuk memperbaiki kualitas layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah nampaknya terus berlanjut. Pada hari Rabu (14/9), Pemkab mendatangkan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk meninjau kondisi sarana prasarana dan tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.R.Soetijono Blora.

“Atas ijin Pak Bupati, kami undang tim dari Kemenkes dan Kemendes PDTT untuk meninjau kondisi sarpras dan tenaga kesehatan di rumah sakit kita. Tujuannya untuk memetakan apa saja yang harus dibenahi dan ditata ulang agar kedepan pelayanan kesehatan di Blora tidak kalah dengan daerah lainnya,” ujar Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si kepada Info Blora. Saat berkunjung ke RSUD dr.R.Soetijono Blora, tim

dari Kemenkes dan Kemendes PDTT yang dipimpin Pak Febri disambut oleh Direktur RS dr.Nugroho Adiwarso SpOG beserta jajarannya dan perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora. Tim diajak berkeliling melihat kondisi sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit mulai dari bagian pendaftaran pasien, poli, ruang bedah sentral, pembangunan gedung CT scan, ICU, UGD, hingga bangsal anak di bagian paling belakang. Kepada tim Kemenkes dan Kemendes PDTT, dr.Nugroho Adiwarso mengemukakan kendala rumah sakit saat ini adalah belum adanya alat CT scan. Pihak rumah sakit sudah beberapa kali mengajukan bantuan ke Kemenkes namun selalu gagal hanya dengan alasan status rumah sakit yang masih tipe C. “Tolong lah Pak nanti dibantu, kita sangat butuh alat CT scan mengingat jarak Blora dengan beberapa kota besar cukup jauh. Apakah pasien kami harus lari terus ke rumah sakit tipe B di kota-kota besar, kasihan. Alasannya CT scan diberikan untuk rumah

Tim Kemenkes dan Kemendes DPTT berdialog dengan Direktur RSUD dr.R.Soetijono Blora sambil berkeliling rumah sakit. (foto:HumasSetda/dok) sakit tipe B, sedangkan Blora masih tipe C. Kalau bisa jangan hanya mempertimbangkan tipe rumah sakit saja, tapi kebutuhan masyarakat. Gedung sudah kami siapkan, tinggal alatnya belum ada. Semoga tahun depan bisa terwujud,” ujar Direktur RSUD dr.R.Soetijono Blora, dr.Nugroho Adiwarsa SpOG. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hingga kini rumah sakit yang terletak di Jl.Dr.Sutomo tersebut masih kekurangan dokter spesialis. “Kebanyakan yang ada adalah dokter umum, untuk dokter spesialis masih kurang. Kami ingin ada penambahan dokter spesialis, mungkin bisa melalui pemberian beasiswa sekolah kepada dokter umum untuk mengambil spesialis

atau langsung pengadaan dokter spesialis baru,” paparnya. Usai berkeliling di rumah sakit, tim langsung bertolak ke Kantor Bupati dan bertemu dengan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. Namun sayangnya pertemuan tersebut berlangsung tertutup sehingga awak media tidak bisa mengetahui hasil kunjungan dari rumah sakit. “Masih ada banyak kekurangan yuang perlu diperbaiki dari hasil tinjauan kali ini. Kita petakan dahulu agar kedepan bisa dilakukan upaya perbaikan dengan terstruktur. Mohon doanya, Pak Bupati terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Blora,” ucap Wabup H.Arief Rohman M.Si usai

menemui tim Kemenkes dan Kemendes PDTT. Terpisah, Bupati Blora H.Djoko Nugroho belum lama ini juga melontarkan kritik pedas menanggapi buruknya layanan kesehatan di rumah sakit. Ia berniat kedepan akan melakukan perombakan manajemen dan peningkatan sarana alat kesehatan. “Rumah sakit nantinya akan diperluas ke belakang. Lahan yang dipakai untuk kampus Akper itu nanti untuk perluasan rumah sakit. Saya minta pihak kampus Poltekkes Kemenkes bisa segera mencari lahan baru untuk perkuliahan, mengingat status lahan tersebut pinjam Pemkab,” ujarnya.(Tim humas 2)

Camat Dan Organisasi Wanita se Kab.Blora Deklarasikan Ayo KB * PROGRAM KELUARGA BERENCANA

Bupati H.Djoko Nugroho diikuti seluruh Camat se Kabupaten Blora membaca naskah deklarasi AYO KB. (foto:HumasSetda/dok)

BLORA. Upaya Pemkab Blora untuk menekan laju pertumbuhan penduduk demi peningkatan kesejahteraan keluarga dan pemerataan pelayanan kesehatan warga pedesaaan terus dilakukan dengan menggiatkan kembali program keluarga berencana (KB).

Setelah beberapa waktu lalu menetapkan desa KB dan bulan bakti gotong royong masyarakat (BBGRM), kini giliran Pemkab melaksanakan

deklarasi Ayo KB serentak bersama seluruh Camat dan organisasi wanita. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada hari Rabu (7/9), Pemkab melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB), serta tim penggerak PKK Kabupaten Blora melakukan Deklarasi Ayo KB yang dikemas dalam acara Pencanangan Kesatuan Gerak PKK - KKBPK 2016. Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho, Ketua Tim Penggerak PKK Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj.Ainus Solichah Arief Rohman, segenap pengu-

rus PKK, Camat se Kabupaten Blora dan perwakilan organisasi wanita. Ketua BPMPKB Blora, Winarno menjelaskan bahwa deklarasi Ayo KB merupakan upaya pengendalian penduduk sebagai tindak lanjut deklarasi yang dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo pada bulan Februari lalu. “Di Blora kali ini merupakan deklarasi tingkat kabupaten/kota kelima se Provinsi Jawa Tengah. Dengan kata lain, baru 5 kabupaten/kota yang mendeklarasikan gerakan ayo KB dua anak cukup,” ucap Winarno disambut tepuk tangan. Menurutnya, deklarasi KB akan didukung dengan pen-

ingkatan pelayanan KB, kesehatan, PKK yang menyeluruh di seluruh wilayah Kecamatan hingga Desa. “Tahun depan kita akan maju lomba KB Kesehatan dan Bupati akan kami ajukan sebagai tokoh KB di Kabupaten Blora. Semoga disetujui Presiden,” lanjutnya. Bupati dalam sambutannya mengibaratkan keberhasilan program KB sama halnya dengen keberhasilan menanam pohon jati. “Dalam menanam pohon jati, agar hasilnya bisa bagus dan tumbuh besar dengan kualitas kayu yang top maka harus diatur jarak tanamnya agar tidak terlalu rapat sehingga akar tidak berebut makanan dalam tanah. Begitu juga dengan manusia kalau ingin anaknya tumbuh sehat dan cerdas, maka harus mengatur jarak kelahiran dan jangan terlalu banyak anak. Dua saja cukup,” papar Bupati. Pengucapan deklarasi diucapkan langsung oleh Bupati

dengan diikuti seluruh camat se Kabupaten Blora. Camat dan PKK di Kecamatan diminta intensif melakukan penyuluhan KB secara seimbang dan menyeluruh. “Deklarasi ini jangan sematamata hanya untuk mengejar juara tingkat provinsi atau apapun. Laksanakan deklarasi gerakan ayo KB sebaik-baiknya untuk masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan. Ojo mergo ono lomba tok,” tegas Bupati. Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora dr.Henny Indriyanti untuk melakukan pendataan angka kelahiran di masing-masing puskesmas dan kecamatan. “Laporkan kepada saya secara berkala, jika ada kecamatan yang angka kelahirannya masih tinggi maka camatnya akan saya ingatkan bahwa KB nya belum sukses,” pungkasnya.(Tim Humas 2)


9 RS PKU Muhammadiyah Peresmian Ruang VIP RS PKU Blora Akan Dibangun 3 Muhammadiyah Lantai Blora

* PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA

* PELAYANAN KESEHATAN

Peletakan batu pertama oleh Bupati untuk pembangunan gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora. (foto:HumasSetda/dok)

BLORA. Terus berkembang memajukan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora akan dibangun besar dengan memanfaatkan lahan kosong di sebelah barat rumah sakit lama. Sesuai informasi yang didapatkan dari Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora, dr.Arief Tajally, rumah sakit yang berada di Jl.BloraCepu km 3 tersebut akan dibangun 3 lantai. Peletakan batu pertamanya telah dilakukan Bupati Blora H.Djoko Nugroho dengan didampingi jajaran Forkopimda, PD Muhammadiyah Blora dan tokoh masyarakat pada hari Sabtu (10/9) lalu. “Sesuai rencana, dengan memanfaatkan lahan seluas 4000 meter persegi di sebelah rumah sakit lama kami akan membangun gedung utama setinggi 3 lantai yang nantinya akan digabungkan dengan bangunan lama,” ucap dr.Arief Tajally. Ia menerangkan bahwa nantinya lantai pertama akan digunakan un-

tuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), sedangkan lantai 2 dengan ruang unggulan bidang kebidanan dan persalinan, dan lantai 3 untuk ruangan bedah sentral. “Ruang rawat inap nantinya juga akan ditambah, karena saat ini baru ada 45 ruangan,” bebernya. Menurutnya pembangunan pengembangan gedung rumah sakit perlu segera dilakukan karena dalam kurun waktu 2 tahun terakhir animo masyarakat untuk berobat di RS PKU Muhammadiyah Blora terus meningkat. “Kebanyakan pasien dari masyarakat umum pengguna BPJS Kesehatan dan umum mandiri. Sedangkan untuk Jamkesda, kami belum bisa melayani karena belum ada kerjasama dengan pihak pemerintah daerah. Jika nanti Pak Bupati mengijinkan untuk kerjasama ya kita akan layani pasien Jamkesda,” lanjutnya. Adapun Bupati Blora H.Djoko Nugroho saat memberikan sambutan sebelum melakukan peletakan batu pertama, menyampaikan terimakasih kepada Muhammadiyah yang turut serta memberikan layanan kesehatan yang berkualitas di Kabupaten Blora. “Terimakasih sudah ikut meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan membangun gedung rumah sakit yang baru. Bangunlah rumah sakit yang bagus, dalam artian jangan hanya membangun gedung megah saja. Tetapi ber-

ilah space untuk taman atau tanaman hijau. Orang sakit butuh udara segar, bangunlah rumah sakit yang berwawasan lingkungan salah satunya dengan memperbanyak tanaman penghasil oksigen,” ujar Bupati. Dalam acara tersebut, Bupati juga mengkritisi tentang kinerja perawat dan dokter yang ada di Kabupaten Blora. Ia meminta agar semua dokter bersungguhsungguh dalam memeriksa pasien, baik di rumah sakit umum milik pemerintah ataupun rumah sakit swasta. “Jangan sampai ada dokter yang serius melakukan pengobatan di rumah sakit swasta, namun saat mengobati pasien di rumah sakit daerah justru asal-asalan. Terlebih untuk dokter PNS yang diperbantukan di rumah sakit swasta. Ngonokui dosa, jenengan dibayar sebagai PNS untuk melayani pasien di rumah sakit umum pemerintah. Untuk RS PKU Muhammadiyah Blora kalau bisa ambil dokter dari luar saja, jangan dari rumah sakit milik pemerintah sehingga dokter bisa fokus di satu rumah sakit. Tidak merangkap-rangkap,” tegas Bupati. Hal itu diungkapkan Bupati, pasalnya saat ini banyak dokter PNS dari rumah sakit umum daerah yang merangkap sebagai dokter di rumah sakit swasta. Sedangkan jumlah dokter spesialis di RSUD Blora sendiri masih kurang.(Tim Humas 2)

Bupati bersama Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora meninjau ruang VIP, meski baru diresmikan ternyata sudah ditempati pasien. (foto:HumasSetda/ dok)

BLORA. Banyaknya permintaan peningkatan fasilitas layanan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora direspon oleh jajaran direksi dengan pembangunan 5 ruangan VIP. Ruangan tersebut bahkan diresmikan langsung oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho pada Sabtu (10/9) dengan didampingi Forkopimda, Direktur RS PKU dan jajaran PD Muhammadiyah Blora. Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita, digelar bertepatan dengan Milad Muhammadiyah ke 107 tahun ini yang dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pengembangan gedung rumah sakit. “Terimakasih kepada Muhammadiyah yang ikut mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat umum di Kabupaten Blora. Terlebih saat ini sudah ada 2 rumah sakit PKU Muhammadiyah di Kabupaten Blora, baik di Cepu maupun Blora Kota. Semoga ini bisa menjadi pilihan masyarakat dalam kebutuhan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Bupati sambil meninjau ruang VIP baru. Kepada para tenaga kesehatan, Bupati berpesan agar tetap mengutamakan senyum, salam dan

sapa sehingga para pasien yang berobat berasa senang. “Pasien datang dalam keadaaan sakit fisik, jangan ditambahi jadi sakit hati hanya karena pelayanan yang tidak ramah. Kita saja kalau masuk minimarket dapat salam dari pramuniaganya merasa nyaman, apalagi pasien di rumah sakit,” tegas Bupati. Bupati menyadari masih perlu banyak pembenahan di sektor layanan kesehatan. Sehingga kedepan upaya untuk mengatasi hal tersebut akan digencarkan. Ketika ada pihak swasta yang ikut mengupayakan perbaikan layanan kesehatan, maka menurutnya akan didukung Pemkab. Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora dr.Arief Tajally menerangkan bahwa dalam kurung waktu 2 tahun terakhir rumah sakit yang dipimpinnya tersebut mengalami kenaikan pasien yang signifikan. “Dalam dua tahun terakhir pasien kami terus meningkat. Sedangkan kami baru ada ruang rawat inap sebanyak 45 tanpa adanya ruang VIP. Sehingga tahun ini kami tambah ruang rawat inap VIP sebanyak 5. Sedangkan dalam waktu tiga tahun kedepan pengembangan gedung baru diharapkan bisa jadi,” ujarnya. Ruang VIP tersebut dilengkapi dengan tempat tidur modern, toilet pribadi, TV, AC, sofa untuk penjenguk dan sejumlah fasilitas lainnya. Letaknya yang berada di ujung utara jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari suara kendaraan besar.(Tim Humas 3)


10

Pabrik briket di Kelurahan Ngawen terbakar, petugas damkar bersama warga sekitar berusaha memadamkan bara api. (foto:BPBD/dok)

Pabrik Briket Komoditas Ekspor di Ngawen Terbakar

Dua Pemuda Desa Sumber Kradenan Ditangkap Polsek Banjarejo * KASUS CURANMOR

*

Sebuah motor Honda CBR milik Khoiril yang dicuri 2 pemuda saat diamankan di halaman Polsek Banjarejo, sebelum dibawa ke Mapolres Blora. (foto:HumasPolres/dok)

BLORA. Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi, parahnya pelaku pencurian tersebut justru para pemuda masih usia sekolah. Kejadian tersebut terjadi Selasa pekan lalu (6/9) siang hari sekitar pukul 14:30 WIB di sebuah bengkel motor “Putra Harapan” Kelurahan Wulung Kecamatan Randublatung. “Saya sedang PKL di bengkel Putra Harapan milik Pak Edi, sehingga sejak pagi motor terparkir di depan bengkel. Namun saat hendak pulang, siang harinya motor sudah tidak ada di depan

bengkel. Saya langsung lapor ke Polsek Randublatung atas kejadian tersebut,” jelas Khoiril Muksinin (16) pelajar SMK Muhammadiyah Randublatung, pemilik sepeda motor Honda CBR warga Desa Kalisari Randublatung. Ia melaporkan kejadian tersebut dengan ditemani dua orang rekannya yang dijadikan saksi, yakni Rudi (16) warga Desa Tanggel Randublatung dan Ilham (16) warga Desa Sumber Kradenan. Keduanya adalah rekan Khoiril yang sedang PKL di bengkel yang sama. Setelah memperoleh laporan dari korban, petugas Reskrim Polsek Randublatung Aipda Iwan langsung melakukan pengejaran. Pelaku diinformasikan mengendarai Honda CBR warna putih ke arah utara. Pengejaran membuahkan hasil ketika satu pelaku tertangkap di Desa Mojowetan

Kecamatan Banjarejo dan satu pelaku lainnya tertangkap di dekat Polsek Banjarejo. “Keduanya ditangkap dan dibawa ke Polsek Banjarejo dengan barang bukti satu buah kunci T, sebuah sepeda motor Honda CBR milik korban dan sebuah sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor yang digunakan pelaku untuk mencuri motor,” jelas Aipda Iwan. Adapun tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor adalah Ahmad Rokhim bin Susilo (17) dan Suryadi bin Sabar (13), keduanya merupakan warga Dukuh Jati Desa Sumber Kecamatan Kradenan. Atas kelakuannya tersebut, keduanya diamankan dan dibawa ke Polres Blora untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti kunci T, motor beat dan motor korban Hona CBR juga diamankan untuk pengembangan kasus. (HumasPolres)

KERUGIAN DITAKSIR HINGGA 250 JUTA

ah (BPBD) Kabupaten Blora tiba BLORA. Rabu pagi di lokasi untuk melakukan pem(14/9) sebuah pabrik adaman. Bersama warga, tim pembuatan briket pemadam kebakaran berjibaku berbahan dasar batok memadamkan api yang terlah kelapa di wilayah RT membakar pabrik dan seisinya. Barang-barang yang belum ter02 RW 02 Kelurahan bakar dikeluarkan warga agar Ngawen, Kecamatan menelan kerugian lebih Ngawen terbakar he- tidak besar. bat. Pabrik yang memproduksi briket untuk “Saya tahunya api diekspor ke Lebanon sudah membesar pada tersebut terpaksa pukul 06.00 WIB dari harus mengalami oven yang berfungsi kerugian hingga ratu- untuk memanggang basan juta karena oven han pembuatan briket. dan produk briket siap Mungkin terlalu panas kirim hangus terbakar. sehingga menimbulkan api. Oven ini digunakan Berdasarkan keteran24 jam untuk membuat gan yang diperoleh Info Blora, kejadian kebakaran mulai terjadi briket siap ekspor,” ungsekitar pukul 06.00 WIB yang kap Mundofir. disebabkan terlalu tingginya suhu oven briket sehingga menimbulkan api dan membakar tumpukan arang yang berada diatasnya. Sontak kondis itu membuat warga sekitar panik dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Pemilik pabrik briket, Mundofir juga tampak shock dan panik karena usahanya terbakar. Tak berselang lama, 2 armada pemadam kebakaran dan 2 truk tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daer-

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Api berhasil dipadamkan setelah 2 jam disemprot oleh petugas damkar dengan dibantu warga sekitar. “Arang briket sebanyak 5 ton yang seharusnya siap dikirim ke Lebanon malah terbakar dan oven rusak. Namanya kena musibah, kita harus sabar. Padahal kontainer siap mengangkut hasil briket kami. Kerugian kira-kira Rp 250 jutaan,” paparnya.(Tim Humas 4)


POLRES BLORA

11

Edarkan 928 Butir Obat Terlarang, Warga Blora Ditangkap Polres Rembang * KASUS NARKOBA Salah satu warga Kelurahan Tambahrejo Kecamatan Blora Kota dengan inisial DPS (36) ditangkap oleh anggota Sat Res Narkoba Polres Rembang saat diketahui mengedarkan obat terlarang bernama pil double LL atau trihex di Tasikagung Rembang. Penangkapan dilakukan pada Sabtu malam (3/9) lalu ketika DPS berada di depan warung makan Jl.Raya pantura Desa Tasikagung pukul 20.30 WIB.

B e r d a s a r k a n keterangan yang diperoleh Info Blora dari Kapolres Rembang AKBP Sugiarto melalui Kasat Res Narkoba AKP Bambang Sugito menerangkan bahwa sudah sejak lama mencurigai pelaku yang kerap mengedarkan pil obat-obatan terlarang di wilayah Rembang. “Benar saja saat digeledah, petugas menemukan diamankan polisi karena kedapatan membawa ratusan obat-obatan terlarang berupa 928 butir pil double LL/trihex, yang terdiri 535 butir dalam plastik warna bening, 20 tik ( tiap tik isi 10) siap edar di dalam bekas bungkus Rokok Gudang Garam, 14 tik siap edar yang ditaruh di dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam dan 53 butir di dalam bungkus kertas warna putih,” ungkapnya, kemarin. Selain itu, menurutnya petugas juga mengamankan 1 buah Hp merk Mito warna

Barang bukti ratusan butir pil trihex yang disita.(foto: dok-resrbg) putih, 1 buah Hp merk Smartfren warna hitam, 6 lembar kertas grenjeng rokok, uang Rp 20 ribu dan satu potong celana pendek warna coklat. “Saat ini, kami terus mengembangkan kasus ini untuk melacak jaringan mana saja yang terlibat. Dia bisa memperoleh barang terlarang itu darimana, akan kita usut,” ujar Kasat Res Narkoba. Untuk diketahui, pil trihex merupakan salah satu

obat terlarang yang berbahaya dan mengancam masa depan remaja dan anak sekolah jika dikonsumsi hingga mengalami ketagihan. “Apalagi harganya cukup terjangkau hanya Rp 50 ribu per sepuluh butir pil, bisa dikonsumsi 3 orang. Untuk m e m p e r ta n g g u n g j a wa b ka n perbuatannya, pelaku saat ini menjalani proses hukum dan dijerat pasal UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 198 dan atau 196 dengan

ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” lanjutnya. Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP Sugiarto mengimbau kepada masyarakat, khususnya anakanak sekolah dan pemuda agar lebih berhati -hati dalam pencarian identitas diri. “Diharapkan agar lebih selektif dalam mengikuti dinamika teknologi yang terbuka,” pungkasnya.(Tim Humas 4)

Ugal-ugalan di Jalan Kota Blora Bakal Terekam CCTV Satlantas Polres Blora *LALU LINTAS Pantauan kamera CCTV milik Satlantas Polres Blora di persimpangan jalan Tugu Garuda Pancasila, kemarin malam. (foto: dok-lantas)

Guna meningkatan pengawasan atau kontrol kondisi arus lalu lintas di wilayah Kota Blora, sejumlah petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora belum lama ini melakukan pemasangan kamera CCTV di sejumlah persimpangan jalan utama dan traffic light.

Guna meningkatan pengawasan atau kontrol kondisi arus lalu lintas di wilayah Kota Blora, sejumlah petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora belum lama ini melakukan pemasangan kamera CCTV di sejumlah persimpangan jalan utama dan traffic light. Seperti disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Surisman SIK, melalui Kasubbag Humas AKP Sularno, SH yang menjelaskan bahwa ada penambahan 4 titik lokasi

pemasangan CCTV di Kota Blora. “Ini sebagai tindak lanjut dari program promoter Polri, kami pasang ipcam CCTV online di beberapa tempat. Diantaranya persimpangan jalan kawasan Tugu Pancasila, perempatan Karangjati, perempatan Bangkle, dan satu titik lama di depan kantor Satlantas,” ujarnya, kemarin. Adapun Kasatlantas Polres Blora AKP Handoko Suseno menjelaskan saat ini sudah ada 2 titik yang siap ready

secara online mengawasi arus lalu lintas secara online yakni di Jl.Pemuda depan Kantor Satlantas dan di Tugu Pancasila. “Dua titik lainnya sedang disiapkan jaringannya dan diharapkan bisa segera online untuk memantau kondisi lalulintas. Para pengendara yang udal-ugalan pun bisa terekam di CCTV ini, sehingga jangan cobacoba melanggar aturan lalulintas,” jelasnya. Untuk diketahui, hingga saat ini tingkat pelanggaran lalu-lintas di Blra cukup tinggi.

Terutama pengendara sepeda motor, sehingga dengan adanya pemasangan kamera CCTV ini bisa meningkatkan fungsi pengawasan dan menekan jumlah pelanggaran lalu lintas. (HumasPolres)


12

BERITA UMUM

Mangkrak, Kolam Renang Sayuran Akan Direvitalisasi

* TEMPAT WISATA

BLORA. Setelah bertahun-tahun mangkrak tanpa ada kejelasan pengelolaan, akhirnya Pemkab Blora melalui Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) dengan menggandeng pihak ketiga akan kembali mengaktifkan kawasan wisata Sayuran yang dahulu terkenal dengan fasilitas kolam renangnya.

Bupati H.Djoko Nugroho pun langsung turun bersama tim DPPKKI dan sejumlah SKPD terkait guna meninjau kondisi terkini kawasan wisata kolam renang Sayuran yang sudah rusak pada hari Senin (5/9) lalu. Kepala Bidang Pariwisata DPPKKI Sugiyanto kepada Info Blora mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan proyek revitalisasi kolam renang sayuran tahun 2017 mendatang. “Anggaran sudah diusulkan dalam APBD 2017 dan pengelolaannya nanti akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” ucapnya. Menurutnya, kedalaman kolam renang Sayuran yang berada di Desa Soko tersebut kedepan akan dikurangi agar tidak mem

Bupati H.Djoko Nugroho (kiri) saat meninjau kondisi terkini kolam renang Sayuran yang rusak akibat tidak digunakan bertahun-tahun. (foto:HumasSetda/dok)

bahayakan anak-anak. Lokasinya yang berada di atas bukit, sangat mendukung untuk dijadikan alternatif kawsan wisata baru di ujung utara Kecamatan Jepon. “Akan kita kembangkan dan hidupkan lagi kolam renang sayuran, apalagi tidak jauh dari lokasi kolam sudah ada tempat kulin-

Bupati Blora

Terima Penghargaan Lencana Melati Pramuka * HARI PRAMUKA KE-55

Gubernur H.Ganjar Pranowo SH, M.IP berikan ucapan selamat kepada Bupati Blora H.Djoko Nugroho atas diperolehnya lencana melati. (foto:HumasKwarcab/dok)

eran Warung Duwur Blora (WDB) dan ada Padepokan Wringin Seto dengan Puncak Suroyudan nya yang memiliki pemandangan bagus. 2017 mulai dibangun,” ucap Bupati. Usai meninjau kolam renang Sayuran, Bupati dan rombongan lanjut meninjau Embung Jurangjero, jalur jeep ad-

BLORA. Bupati Blora H.Djoko Nugroho memperoleh penghargaan khusus atas dedikasinya dalam mendukung pengembangan gerakan Pramuka di Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara apel besar peringatan Hari Pramuka ke 55 tingkat Jawa Tengah di Lapangan Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, Kamis (8/9) kemarin. Penghargaan berupa lencana melati disematkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pranowo SH, M.IP bersama dengan penerima penghargaan lainnya. Lencana melati tersebut diberikan karena Gerakan Pramuka Kwarda Jateng menilai selama kepemimpinan Bupati H.Djoko Nugroho, banyak kegiatan kepramukaan di Blora yang diselenggarakan secara rutin dan aktif mengikuti kegiatan tingkat Kwarda Jateng. Saat menyematkan lencana melati, Gubernur memberikan ucapan selamat kepada Bupati H.Djoko Nugroho sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Blora dan berpesan agar tidak berhenti untuk terus mendorong pengembangan gerakan Pramuka di daerah.

venture dan Bukit Pencu Desa Gandu Kecamatan Bogorejo. Menurutnya jajaran pegunungan Kendeng di sebelah utara Kabupaten Blora tersebut memiliki banyak potensi untuk pengembangan pariwisata.(Tim Humas 2)

“Selamat atas penghargaan yang diperoleh, jadikan ini sebagai penyemangat agar kedepan bisa lebih berperan dalam pengembangan kemajuan gerakan Pramuka. Jangan jadikan penghargaan sebagai tujuan akhir dalam memajukan Pramuka, sebab kalau anggapannya seperti itu maka pengabdian akan berhenti saat menerima penghargaan,” ucapnya. Adapun Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Blora, H.Arief Rohman M.Si yang juga Wakil Bupati Blora, memberikan ucapan selamat dan turut bangga atas penghargaan lencana melati yang diperoleh Bupati H.Djoko Nugroho. “Selamat kepada Pak Bupati, ini sebagai penyemangat kami agar terus memajukan gerakan Pramuka di Kabupaten Blora. Apalagi dengan kepengurusan yang baru, kami akan terus menggiatkan gerakan Pramuka di segala tingkatan mulai siaga, penggalang, penegak hingga pandega. Semoga Pramuka Blora bisa lebih maju dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia,” ujarnya. Adapun penerima penghargaan lencana melati selain Bupati Blora H.Djoko Nugroho adalah H.Rohadi Widodo S.P selaku Ketua Harian Mabicab Karanganyar. Hanya ada 2 lencana melati yang diberikan dalam apel besar tingkat Jawa Tengah tersebut.(HumasKwarcab)


OLAHRAGA

13

Menegangkan,

Para Penembak Jitu Berkumpul Di Blora Mulai Sabtu (3/9) ratusan penembak jitu dari berbagai wilayah Indonesia berkumpul di Blora. Datangnya para penembak jitu ini bukan karena akan perang atau menangkap penjahat kelas kakap, melainkan berpartisipasi untuk mengikuti lomba tembak di Lapangan Tembak Baladewa komplek Yonif 410 Alugoro Blora. Dengan event berjudul Air Rifle Open Challenge Competition Bupati Cup Blora 2016, para penembak dari berbagai daerah unjuk gigi di beberapa kategori yang dilombakan. Diantaranya kelas yaitu 17 meter, 22 meter, 33 meter dan 41 meter. Tidak hanya dari kalangan milier, peserta dari masyarakat

umum dan atlet tembak juga ikut meramaikan. Secara bergantian, para penembak tampil berjajar mengambil posisi tidur merayap sambil memegangi tembakan menghadap sasaran yang berada di sisi utara lapangan. Beberapa kali tembakan dilakukan tepat sasaran, namun banyak juga yang meleset. Event yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 Yonif 410 Alugoro Blora tersebut dibuka langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho dengan dihadiri jajaran Forkopimda, SKPD, Camat, Ketua Persatuan Atlet Tembak Indonesia (Perbakin) Drs. Suryanto M.Si, serta perwakilan Koni Blora. Drs Suryanto M.Si menyampaikan bahwa lomba tembak ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang biasa digelar

Para penembak menunjukkan kemampuannya dalam membidik sasaran dalam lomba tembak di lapangan Baladewa Yonif 410 Alugoro, Blora. (foto:HumasSetda/dok) Perbakin Blora. “Tahun ini kegiatan kelima kalinya yang bertepatan dengan Hari Jadi Yonif 410 Alugoro ke 50. Tujuan dari diadakannya perlombaan tembak ini adalah untuk menjaring penembak jitu serta untuk mempererat tali persaudaraan diantara para penembak,” jelasnya. Adapun Komandan Yonif 410 Alugoro Mayor Inf. M. Heri Amrullah, S.Sos menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta yang telah hadir. “Selamat datang di lapangan tembak Baladewa milik Yonif 410 Alugoro. Lapangan ini terbuka untuk umum, siapa saa boleh

menggunakannya karena milik negara. Begitu juga dengan lapangan sepakbola, silahkan masyarakat umum jika ingin memanfaatkan untuk kegiatan olahraga bisa menghubungi kami,” ucapnya. Dirinya berpesan kepada seluruh peserta lomba tembak untuk menjunjung tinggi sportivitas, menang atau kalah jangan dijadikan masalah. Sementara itu Bupati H.Djoko Nugroho dalam sambutannya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Yonif 410 Alugoro ke 50 dan menyampaikan rencana pengembangan lapangan tembak. “Selamat ulang tahun Yonif 410

Alugoro Blora ke 50, semoga kedepan semakin baik dalam mencetak prajurit penjaga NKRI. Khusus untuk lapangan tembak ini, kedepan akan dikembangkan juga untuk latihan golf. Sarana jalan akan dibangun dengan paving, begitu juga untuk area parkirnya,” jelasnya. Anwar, salah satu peserta lomba tembak menyatakan bahwanya merasa senang bisa mengikuti lomba tembak di Blora. “Baru kali ini di Blora ada lomba tembak dengan skala besar. Kami bisa mengasah kemampuan dengan para penembak lain dari berbagai daerah,” ujarnya. (Tim Humas 1)

Taekwondo Blora, Raih Medali Emas di PMS Open Invitation Championship 2016 * CABANG OLAHRAGA ATLETIK BLORA. Potensi atlet-atlet muda Blora mulai menunjukkan prestasinya. Dalam cabang olahraga (cabor) taekwondo, salah satu atlet junior Blora bahkan berhasil meraih medali emas di ajang PMS Open Invitation Championship 2016 yang berlangsung di Kota Solo pada tanggal 9-11 September lalu.

Yakni Edo Putra Buana siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Randublatung yang berhasil meraih medali emas di ajang turnamen olahraga taekwondo yang diikuti peserta seluruh Indonesia tersebut. “Kami mengirimkan 11 atlet ke ajang PMS Open Invitation Championship 2016 dan berhasil memperoleh 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Ini cukup membanggakan bagi kami, apalagi atlet-atlet ini masih muda sehingga kedepan bisa dibina lebih serius agar

Para atlet taekwondo Blora yang mengikuti PMS Open Invitation Championship 2016 di Solo. (foto:KoniBlora/dok)

bisa mengukir prestasi lebih membanggakan untuk Blora,” ujar Ketua Umum Taekwondo Blora, Susanto Raharjo melalui pelatih Sumian, kemarin. Adapun atlet yang meraih perak adalah Ananda Nur Ardiansyah dari SMP Negeri 1 Randublatung, M Thirza Aditya dari SMP Negeri 1 Blora dan Nadia Marchelina dari SMP Negeri 1 Blora. Sedangkan medali perunggu diraih A Nur Syamsoleh dari SMA Negeri 2 Blora dan Siti Setya dari

SDN 2 Doplang Kecamatan Jati. “Dalam ajang tersebut, memang diikuti oleh atlet-atlet muda junior se Indonesia, bahkan hadir tim tamu dari Negara Timor Leste. Awalnya kami targetkan 3 emas, namun meleset. Ini kami jadikan bahan evaluasi agar kedepan taekwondo Blora bisa lebih bagus lagi,” lanjutnya. Selamet Amd sebagai ketua Harian Cabor Taekwondo di Blora menyaatakan bahwa dirinya bangga dengan capaian

atlet-atlet muda Blora yang telah bisa mengukir prestasi di ajang nasional tahun 2016. “Saya bangga dan bersyukur atas keberhasilan atlit taekwondo Blora dalam even tingkat Nasional di Solo kemaren dan berharap agar tetep semangat, terus tingkatkan prestasi. Mudah-mudahan di PON yang akan datang Cabor Taekwondo Blora bisa mengikuti,” ujarnya.(KoniBlora)


14

BERITA UMUM

Sedekah Bumi Desa Jepangrejo Meriah * BUDAYA MASYARAKAT

Sumur minyak tua ilegal di Desa Plantungan Kecamata n Blora Kota. (foto:HumasSetda/dok)

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, Allah SWT, segenap masyarakat Desa Jepangrejo Kecamatan Blora pada hari Jumat Kliwon (2/9) menggelar tradisi syukuran dalam bentuk sedekah bumi atau lebih dikenal dengan istilah lokal “Gasdeso”. Event tahunan ini pun tidak hanya diisi dengan syukuran ambeng makanan saja, tetapi lengkap dengan berbagai hiburan rakyat. Sejak pagi mulai pukul 09.00 WIB ratusan warga berkumpul untuk mengikuti kirab ambeng keliling desa dengan dimeriahkan kesenian barongan dan drumband. Kepala Desa Jepangrejo Suparlan dan seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat tampil di depan sebagai pembuka kirab dengan mengenakan busana jawa. Sepanjang rute kirab menuju komplek Sumur Bumbung, warga tampak berjejer menyaksikan dan bergabung dengan barisan kirab dengan membawa ambeng masing masing berisi nasi lengkap dengan bumbu dan jajanan hasil bumi. Sementara itu di lokasi Sumur Bumbung sendiri masyarakat dihibur oleh salah satu orkes musik dangdut lokal “Laba-Laba” sambil menunggu rombongan kirab datang. Bupati Blora H.Djoko Nugroho juga berkesempatan hadir di tengah tengah ribuan warga Desa Jepangrejo yang siang itu berkumpul untuk merayakan gasdeso. Dengan didampingi Sekretaris Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI), Pratikto Nugroho, dan Kabid Kebudayaan DPPKKI,

Suntoyo, Bupati yang juga mantan Dandim Rembang ini datang dengan mengenakan pakaian adat samin serba hitam. Dihadapan seluruh warga masyarakat Desa Jepangrejo, Bupati mengajak agar warga desa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesuburan tanah di bumi Blora sehingga setiap tahun bisa menghidupi masyarakat dari hasil-hasil pertanian. “Dari hasil bumi kita semua bisa hidup, maka dari itu melalui acara sedekah bumi ini mari kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rejeki dan hasil pertanian melimpah dari hasil bumi. Kita semua harus bisa menjaga lingkungan dan merawat bumi ini untuk kelestarian kehidupan. Hewan, tumbuhan dan lingkungan semuanya punya fungsi masing-masing dalam menyeimbangkan kehidupan. Nek ono manuk ojo dibedil, iwak ning embung ojo dijenu, ojo diracun, dipancing wae. Sayangi lingkungan nggih Pak, Bu,” ucap Bupati H.Djoko Nugroho. Adapun Kepala Desa Jepangrejo, Suparlan dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan sedekah bumi adalah untuk mensyukuri nikmat rejeki dari Allah SWT dalam kurun waktu setahun terakhir dan berdoa agar setahun kedepan warga desa bisa lebih banyak rejeki serta selalu diberikan kesehatan. “Melalui perayaan sedekah bumi ini juga mencerminkan kegotongroyongan serta kerukunan antar warga desa. Kita semua berkumpul disini untuk berdoa dan makan bersama dengan hiburan kesenian tradisional seperti tayub, barongan hingga dangdut,” jelas Suparlan. Tradisi sedekah bumi berakhir sebelum sholat jumat, sedangkan hiburan masyarakat setelah jumatan berlanjut dengan kesenian tayub dan malam harinya ada pengajian umum. (Tim Humas 4)

Dinas ESDM Kembali Berikan SP Penambang

* SUMUR MINYAK TUA PLANTUNGAN

Perwakilan mahasiswa UNS Surakarta foto bersama dengan Wakil Bupati, dosen pembimbing, Camat Banjarejo, Kepala Kesbangpol dan Kades. (foto:HumasSetda/dok)

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) memfasilitasi keluhan sejumlah Daerah terkait pengelolaan sumur tua yang kerap menuai masalah. Pemerintah Daerah yang di wilayahnya terdapat sumur minyak tua peninggalan Belanda diundang dalam pertemuan di kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Kamis (1/9), seperti halnya Blora. Pertemuan tersebut menghasilkan lima poin rekomendasi. Salah satunya adalah penegakan aturan pengelolaan sumur tua berdasarkan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. Kepala Dinas ESDM Blora Setyo Edy yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengemukakan, Kemenko Polhukam memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan sumur tua. Selain soal kedaulatan energi nasional, pengelolaan sumur tua terkait pula dengan keamanan dalam negeri. Adanya illegal tapping, illegal drilling maupun illegal mining, kerap memicu persoalan di tengah masyarakat. Selain merugikan negara, praktik pertambangan illegal itu menimbulkan konflik di masyarakat Penambang. Menurut Setyo Edy, pertemuan di Jakarta itu dipimpin salah seorang staf ahli menko Polhukam, Carlo Brix Tewu. Dalam pertemuan yang diikuti daerah yang wilayahnya terdapat sumur tua minyak seperti Jateng, Jatim, Jabar, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau tersebut, dibahas sejumlah persoalan yang selama ini muncul terkait dengan pertambangan sumur tua.

Hingga akhirnya muncul rekomendasi. Di antaranya pengelolaan sumur tua berdasarkan Permen ESDM nomor 1 tahun 2008 harus lebih ditegakkan lagi. Setyo Edy menuturkan, dengan adanya rekomendasi itu memunculkan angin segar bagi daerah, terutama Blora. Sebab menurutnya, selama ini ternyata ada pihak lain turut serta dalam pengelolaan sumur tua seperti paguyuban. Padahal dalam Permen ESDM No 1 Tahun 2008 ditegaskan bahwa KUD atau BUMD dapat pengusahakan dan memproduksikan minyak bumi setelah mendapat persetujuan mentri, dikarenakan Permen ESDM No 1 Tahun 2008 menyebutkan, sumur tua adalah sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksi serta terletak pada lapangan yang tidak diusahakan pada suatu wilayah kerja yang terikat kontrak kerja sama dan tidak diusahakan lagi oleh kontraktor. Pasal 2 di Permen itu dinyatakan, kontraktor mempunyai kewajiban untuk mengusahakan dan memproduksikan minyak bumi dari sumur tua yang masih terdapat kandungan minyak bumi ,yang berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomis. Dalam hal kontraktor tidak mengusahakan dan memproduksikan minyak bumi dari sumur tua maka KUD atau BUMD bisa memproduksikan minyak bumi setelah mendapat persetujuan menteri. Pengusahaan mengelola dan memproduksi minyak bumi harus ada kerja sama dengan KUD atau BUMD berdasarkan aturan Permen no 1 tahun 2008. Namun masih adanya penambang ilegal yang membandel diketahui saat tim dari Dinas ESDM yang didampingi Kasubag Analisa dan Pendapat Umum Bagian Humas Setda Blora melalukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Plantungan, Kecamatan Blora, kemarin.

Di tempat itu tim mendapati kegiatan penambangan minyak mentah di sumur tua. Satu lokasi penambangan merupakan penambangan baru, sedangkan satu lainnya adalah penambangan lama yang beberapa bulan lalu telah mendapatkan surat peringatan (SP) dari Dinas ESDM. Kepala Bidang Pertambangan Migas Dinas ESDM Blora Teguh Wiyono dan Kepala Seksi Bidang Pertambangan dan Migas, Djati Walujastono, mengungkapkan pemilik penambangan sumur tua itu sudah 2 kali diberi surat peringatan penghentian pengelolaan dan menyanggupi akan menghentikan penambangannya karena belum memiliki izin, namun kesanggupan itu masih dilanggar dan kenyataannya masih melakukan penambangan di sumur minyak tersebut. Hal itu dibuktikan adanya minyak mentah yang ditampung pada drum besar di tempat tersebut. “Atas temuan itu, Dinas ESDM Blora kembali mengeluarkan surat peringatan ketiga untuk pemilik penambangan tersebut agar menghentikan penambangannya,” tegas Djati Walujastono. Dalam sidak kemarin, tim juga mendapati satu lagi aktivitas penambangan di sumur tua lainnya. Meski masih baru, namun penambangan itu diduga sudah berlangsung lama. Menurut Suminto juga salah satu warga penambang menceritakan bahwa minyak mentah yang dihasilkan dari sumur itu selanjutnya diambil pengepul dengan menggunakan motor dan setiap jerigennya diharga Rp 3 ribu. Secara aturanya untuk Sumur Tua di Desa Plantungan ini sudah masuk dalam wilayah kerja pertambangan (WKP) Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting. Di desa itu, tahun lalu, pernah dilakukan pemboran sumur Wonopotro. Namun hingga kini, hasil pemboranya itu belum terditeksi hasilnya.(Tim Humas 4)


15 Barongan Blora Meriahkan Kirab Akbar Nasional HUT 161 Klenteng Rembang * KESENIAN BLORA

REMBANG. Kirab Budaya Akbar tingkat Nasional yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Klenteng Hok Tik Bio Rembang ke 161 tahun 2016 ini ternyata tidak hanya diikuti oleh kesenian etnis keturunan Tionghoa saja, melainkan juga kesenian daerah yang salah satunya Barongan Blora. Keikutsertaan Barongan Blora dari paguyuban seni barong Risang Guntur Seto (RGS) Kelurahan Kunden, Kota Blora tersebut bisa dikatakan menjadi pembeda dalam gelaran kirab akbar yang diselenggarakan pada Minggu siang (11/9) lalu. Pasalnya dari semua peserta kirab kebanyakan menampilkan seni budaya dari adat etnis Tionghoa seperti barongsai, leang-leong, ondelondel Tionghoa, sebagai wakil

Seni barongan Blora “Risang Guntur Seto” saat pentas di halaman Klenteng Hok Tik Bio Rembang. (foto:HumasSetda/dok) dari masing-masing klenteng yang ikut kirab dari berbagai kota. Sedangkan Barongan Blora RGS secara langsung diundang oleh panitia untuk ikut memeriahkan acara 5 tahun sekali tersebut. “Alhamdulillah kita dipercaya lagi untuk turut serta memeriahkan kirab ulang tahun klenteng Hok Tik Bio ke 161 tahun ini. Bisa tampil di tengah ratusan kelompok seni dari berbagai klenteng se Indonesia merupakan suatu kebanggaan bagi kita,

Pusat Studi Kebudayaan UGM Yogyakarta Siap Garap Potensi Blora

* PENGEMBANGAN POTENSI Banyaknya potensi budaya dan kesenian di Kabupaten Blora yang belum tergarap dengan maksimal agar bisa membantu memajukan pariwisata daerah nampaknya kali ini akan menjadi perhatian serius Pemkab. Hal ini ditandai dengan datangnya Kepala Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ke Blora untuk melakukan pendataan potensi budaya yang ada.

Tepatnya pada hari Kamis (8/9), Dr. Aprinus Salam M.Hum Ketua Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta bersama tim datang ke Blora. Kedatangannya tidak lain karena diundang Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si untuk dimintai tolong ikut membantu pembangunan sektor kebudayaan di kabupaten ujung timur Jawa Tengah ini agar

kedepan bisa lebih menarik untuk dinikmati para wisatawan. Sebelum datang ke Kantor Bupati, rombongan Pusat Studi Kebudayaan UGM justru telah lebih dahulu mampir ke rumah keluarga Pramoedya Ananta Toer, seorang tokoh sastrawan asli Blora yang telah mendunia berkat ratusan judul buku yang ditulisnya. Disini Dr. Aprinus Salam M.Hum membeli sejumlah buku dari adik Pram, Soesilo Toer. “Pram ini tidak hanya ikon Indonesia, ini potensi Blora yang bisa dijadikan ikon Internasional. Jangan disia-siakan, dan saya yakin jika ini bisa digarap dengan bagus maka akan banyak turis mancanegara yang datang ke Blora. Misal dengan mengadakan Festival Pramoedya dengan berbagai kegiatan pendukung. Apalagi saat ini banyak turis mancanegara yang suka mencari hal-hal unik dan tradisional. Rumah Pram yang kini jadi Perpustakaan PATABA ini harus dijaga keasliannya,” ucap Dr. Aprinus Salam M.Hum. Selepas dari Rumah Pram, rombongan datang ke Kantor Bupati dengan disambut Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si beserta sejumlah SKPD terkait seperti Kepala Bappeda

apalagi ini sudah keempat kalinya. Menandakan bahwa publik Rembang sangat puas dengan penampilan kesenian Blora,” ujar Adi Wibowo, ketua paguyuban seni barongan RGS. Sejak pukul 09.00 WIB pagi hari, rombongan sudah bersiap di depan klenteng Hok Tik Bio atau lebih dikenal masyarakat Rembang dengan nama klenteng kidul untuk memulai kirab. Kirab diawali dengan bende panji-panji kebesaran konghucu kemudian disusul Samgautama Karnajaya, Kabid Kebudayaan DPPKKI Suntoyo, Kabid Pariwisata DPPKKI Sugiyanto serta perwakilan Forum Peduli Sejarah dan Kebudayaan Blora, Lukman. Dalam diskusi, Kabid Kebudayaan dan Kabid Pariwisata memaparkan potensi budaya dan wisata kepada tim Pusat Studi Kebudayaan UGM. Begitu juga dengan Kepala Bappeda, Bapak Samgautama Karnajaya. Mulai potensi budaya sejak masa pra sejarah hingga saat ini disampaikan secara urut oleh Bapak Suntoyo. Termasuk potensi seni pertunjukan seperti Tayub, Barongan, Wayang Krucil, hingga beberapa situs budaya dan sejarah. “Atas izin Pak Bupati, sengaja saya undang tim Pusat Studi Kebudayaan UGM untuk datang ke Blora guna mengeksplore kekayaan potensi budaya, seni dan sejarah. Harapannya nanti bisa dipetakan mana yang bisa dijadikan ikon unggulan Blora sehingga bisa dikelola dan digarap menjadi tujuan wisaya utama Kabupaten Blora. Pemkab akan melakukan kerjasama dengan Pusat Studi Kebudayaan UGM ini,” ujar Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. Menurutnya saat ini dunia seni, budaya dan pariwisata sedang menjadi primadona banyak daerah untuk mengeruk pundi-pundi uang sehingga bisa membangun perekonomian daerah. Blora yang memiliki banyak potensi seni, budaya dan wisata diharapkan dalam 4 tahun kedepan bisa menjadi salah satu tujuan

puluhan tandu dewa-dewi dari berbagai klenteng se Indonesia dengan diselingi kesenian barongsai, leang leong dan drumband. Sedangkan seni barongan Blora RGS tampil di urutan ke 12 dengan menampilkan 8 jaranan, 1 gendruwonan, 4 bujangganong dan 3 tokoh barongan gembong amijoyo. Sepanjang rute kurang lebih 6 km keliling wilayah Pecinan Kota Rembang, banyak penonton yang mendokumentasikan

kesenian asal Blora ini. Bahkan ada juga yang meminta nomor handphone karena ingin menanggap sendiri. Kirab akbar tersebut dilaksanakan untuk memperingati HUT Klenteng ke 161 dan kepindahan klenteng yang tadinya berlokasi di Kaliori menuju Rembang Kota. Acara berlangsung hingga siang hari pukul 15.00 WIB.(Tim Humas 4)

Tim Pusat Studi Kebudayaan UGM Yogyakarta saat berkunjung ke Pemkab Blora, Kamis (9/9). (foto:HumasSetda/dok)

wisata utama di Jawa Tengah. Perlu diketahui, Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM Dr. Aprinus Salam M.Hum saat ini juga bertindak sebagai konsultan kebudayaan Pemda Yogyakarta dan telah mendampingi garapan event budaya di Yogyakarta selama 3 tahun. Dihadapan Wakil Bupati dan SKPD, Dr. Aprinus Salam bersama tim memaparkan rencana pembentukan Desa Budaya Menuju Blora Bergelora 2020. Desa-desa yang memiliki potensi budaya baik peninggalan sejarah ataupun seni pertunjukan akan dikemas menjadi sebuah desa budaya yang bisa dikunjungi dan layak sebagai objek wisata. Sebagai tahap lanjutan, usai berdiskusi di Kantor Bupati, tim Pusat Studi Kebudayaan UGM langsung diantar Kabid Kebudayaan berkeliling Kabupaten Blora guna melihat langsung potensi budaya yang ada di Bumi Samin ini. Dianta-

ranya berkunjung ke Gedung Gajah Purba, Kampung Samin Klopoduwur, Sumur Minyak Tua Semanggi, Kampung Samin Blimbing Sambong, dan Petilasan Arya Penangsang Raja Kadipaten Jipang. “Satu hari keliling Blora ternyata belum cukup untuk mengeksplore semua potensi yang ada. Kami kedepan akan kembali agendakan kunjungan ke Blora untuk meneruskan eksplore potensi budaya. Kami masih penasaran dengan Jati Denok, Situs Sumur Minyak Tua Magung Ledok, Barongan, Tayub dan lainnya. Semoga kerjasama ini kedepan bisa benar-benar bermanfaat untuk kemajuan Blora,” ucap Aprinus Salam. Setelah mengeskplore potensi Blora, pihaknya ingin membuat konsep satu event besar yang bisa dijadikan ikon Blora. Alternatifnya bisa mengambil Pramoedya sebagai ikon, Samin, Barongan, Tayub atau lainnya.(Tim Humas 3)


16 Pembentukan Wana Wisata Migas di Desa Ledok Didukung Komisi B DRPD Jateng BLORA. Rencana pembentukan wana wisata migas di Desa Ledok Kecamatan Sambong yang terdiri dari potensi ratusan sumur minyak tua, situs “Magung” yang merupakan sumur minyak pertama di Indonesia dan kolam peninggalan Belanda “Kedungpupur” di kawasan hutan Perhutani KPH Cepu kembali memperoleh dukungan. Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan dukungan dari SKK Migas, Pertamina EP Cepu serta Perhutani saat mengikuti rapat di Kantor Bupati Blora dan menunggu pembuatan master plan kajian wisata, kini dukungan datang

dari Komisi B DPRD Jawa Tengah yang membidangi sektor pariwisata. Tepatnya pada Rabu siang (7/9) pukul 15.00 WIB rombongan Komisi B DPRD Jawa Tengah sebanyak 18 orang datang langsung ke Kabupaten Blora untuk meninjau kondisi potensi wana wisata Desa Ledok yang terkenal dengan ratusan titik sumur minyak tua di tengah hutan jati asri. Rombongan disambut oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si yang juga mantan anggota Komisi B DPRD Jateng, bersama Plt.Sekda Ir.Sutikno Slamet, Adm Perhutani KPH Cepu, Adm Perhutani KPH Blora, Adm Perhutani KPH Randublatung, SKPD terkait, Anggota DPRD Blora dan Forkopimcam Sambong. Kepada mantan teman sekantornya itu, Wabup H.Arief Rohman bersama Plt Sekda Sutikno Slamet memaparkan potensi wisata yang ada di Desa Ledok. Mulai dari kolam peninggalan Belanda Kedungpupur yang kini akan dikembangkan menjadi kolam bermain anak. Pembentukan bumi perkemahan di sekitar Kedungpupur hingga sejarah

pengeboran sumur minyak tua yang jumlahnya hampir 300 titik. “Ledok ini kaya potensi wisata, sejarah pengeboran sumur minyak di Indonesia yang tertua juga ada disini. Meskipun telah dibor ratusan titik sumur minyak tua, ternyata alamnya juga masih hijau dan hutannya masih tebal. Dilengkapi dengan kolam renang tengah hutan peninggalan Belanda. Akan lebih menarik dijadikan wana wisata migas, daripada wisata migas di Wonocolo Bojonegoro yang pencemaran alamnya sudah kritis,” ujar Wabup. Adapun Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, RM Yudhi Sancoyo setelah mendengarkan paparan Wabup ternyata sepakat dan setuju jika Desa Ledok akan dikembangkan sebagai wana wisata migas. “Sumur minyak pertama di Indonesia adanya ya di Ledok ini. Bahkan dahulu Presiden Sukarno pernah meminta tambahan suplay kuota minyak bumi untuk BBM diambilkan dari Ledok ini. Sejarah pengeboran disini cukup tinggi, dan sampai saat ini ada ratusan titik sumur minyak tua yang beroperasi. Bisa dikatakan ini museum alam perminyakan,”

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, RM Yudhi Sancoyo bersama tim saat menyampaikan dukungannya kepada Pemkab Blora guna pembentukan wana wisata migas di Desa Ledok. (foto:HumasSetda/dok) ucapnya. Dirinya bersama teman-teman Komisi B DPRD Jateng akan membantu Pemkab guna membuka komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar upaya pembentukan wana wisata migas di Desa Ledok bisa segera terwujud. Apalagi di Cepu juga ada STEM Akamigas dan Pusdiklat Migas sehingga sudah ada pendidikan akademiknya, dan perlu dilengkapi dengan museum alamnya di Ledok.

Usai pemaparan, rombongan tamu Komisi B DPRD Jateng langsung diajak keliling hutan jati yang asri sambil menonton pengeboran sumur minyak tua baik tradisional ataupun sumur angguk. Sumur minyak tua pertama yang kini dijadikan situs budaya Sumur Magung oleh masyarakat desa sebagai tempat menggelar acara sedekah bumi juga dikunjungi.(Tim Humas 3)

Rombongan Komisi B DPRD Jateng meninjau sumur minyak angguk.(foto:HumasSetda/dok)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.