Tabloid Mustika Blora Edisi Mei I/ 2016

Page 1

Menuju Kabupaten Blora Semakin Sejahtera Dan Bermartabat

Pabrik Gula GMM Kekurangan Stok Tebu, Petani Kesulitan Modal Hal.7

LKPJ APBD 2015 SILPA SEBESAR 191,9 MILYAR

Hal.5

BUPATI & WABUP BERMAIN EGRANG - BAKIAK

Hal.6

JEMBATAN KEDUNGJENAR-BERAN DIMULAI Hal. 5

Berita Utama

Untuk bisa mengakses barcode silahkan download scanner barcode di Google Play

Jelajahi Jalur Randublatung-Getas-Kradenan

Hal.3


2

REDAKSI

Akun Media Sosial Dinas Dan Instansi Kabupaten Blora SKPD Inspektorat twitter : @inspektoratbla facebook : Inspektorat Blora website : inspektoratblora.wordpress.com BPMPKB twitter : @BPMPKBBLORA facebook : Bpmpkb Blora website : www.bpmpkbkabblora.org BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH twitter : @BPBDblora facebook : Bpbd Blora website :BPM DAN PELAYANAN PERIJINAN twitter : @bpmpp_blora facebook : BPMPP BLORA website : bpmpp.blorakab.go.id BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH twitter : @bappedablora facebook : Bappeda Kabupaten Blora website : bappeda.blorakab.go.id BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH twitter : @BkdBlora facebook : Bkd Blora website : bkd.blorakab.go.id BADAN LINGKUNGAN HIDUP twitter : @blhgaulkabblora facebook : Lingkungan Hidup Blora website : blh.blorakab.go.id DINAS KESEHATAN twitter : @gagoklibra facebook : Dinas Kesehatan Kab.Blora website : dinkes.blorakab.go.id DINPERINDAGKOP & UMKM twitter : @perindagkopBLA facebook : Perindagkop Blora website : dinperindagkop.blorakab.go.id DPPKKI twitter : @visitblora facebook : Dppkki Kabupaten Blora website : www.blorakab.go.id DPPKAD twitter : @dppkadblora facebook : DPPKAD Kab. Blora website : dppkad.blorakab.go.id DISNAKERTRANSOS twitter : @nakertransosBLA facebook : Dinas Nakertransos Blora website :DINAS KEHUTANAN twitter : @DinhutBla facebook : Dinhut Blora website :DINAS ESDM twitter : @BloraEsdm facebook : Esdm Blora website : www.esdmblora.com DINDIKPORA twitter : @Dindikpora_Blora facebook : Dindikpora Blora website : dindikpora.blorakab.go.id DINDUKCAPIL twitter : @Dindukcapil_Blora facebook : Dindukcapil Blora website : dindukcapil.blorakab.go.id DINAS PEKERJAAN UMUM twitter : @dpu_blora facebook : Dpu Blorakab website : lpse.blorakab.go.id DINTANBUNAKIKAN twitter : @BloraPertanian facebook : Dinas Pertanian Kab Blora website : dintanbunnakikanblora.com

SEKRETARIAT DAERAH

KECAMATAN

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL twitter : @HumasBlora facebook : Humas Protokol Kab Blora website : www.humas.blorakab.go.id BAGIAN TATA PEMERINTAHAN twitter : @tapemblora facebook : Bagiantapem Blora BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT twitter : @kesrablora facebook : Bagian Kesra Setda Blora BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN twitter : @adpembsetda_bla facebook : KANTOR KETAHANAN PANGAN twitter : @BloraPangan facebook : KANTOR KESBANGPOL twitter : @kesbangpolblora facebook : Kesbangpol Mbloro SATUAN POLISI PAMONG PRAJA twitter : @SatpolPPBlora facebook :website : satpolblora.blogspot.co.id

Kec. Blora Kota twitter : @kecamatan_blora facebook : Kecamatan Blora Kec. Tunjungan twitter : @KecTunjungan facebook : Kecamatan Tunjungan Kec. Banjarejo twitter :facebook : Kecamatan Banjarejo Kec. Ngawen twitter : @Ngawen_Blo facebook : SKPD Kec Ngawen Kec. Japah twitter : @KecamatanJapah facebook : Kecamatan Japah website : kecamatanjapah.com Kec. Kunduran twitter : @keckunduran facebook : Kecamatan Kunduran Kec. Todanan twitter :facebook : Kecamatan Todanan Kec. Jati twitter : @KecamatanJati facebook :Kec. Randublatung twitter : @KecRandublatung facebook : Kecamatan Randublatung Kec. Kradenan twitter : @KecKradenan facebook : Kecamatan Kradenan Kec. Kedungtuban twitter : @KecKedungtuban facebook : Kec. Cepu twitter : @KECAMATANCEPU facebook : Kecamatan Cepu Kec. Sambong twitter : @Kecsambong facebook : Kecamatan Sambong Kec. Jiken twitter : @Kec_Jiken facebook : 15. Kec. Bogorejo twitter : @KECAMATANBOGOR1 facebook :16. Kec. Jepon twitter : @CamatJepon facebook : Kecamatan Jepon

INSTANSI VERTIKAL POLRES BLORA twitter : @PolresBlora facebook : Polres Blora website : www.polresblora.id KODIM 0721 BLORA twitter : @Kodim0721 facebook : Kodim Blora website : dim0721blora.blogspot.co.id YONIF 410 ALUGORO twitter :facebook : Yonif 410/Alugoro

LEGISLATIF

DPRD Kabupaten Blora twitter : @DPRDBloraKab facebook : DPRD Kabupaten Blora website : www.dprd-blorakab.go.id

Nb : data sementara SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora


3 Jelajahi Jalur Randublatung-Getas-Kradenan * Blora Selatan Memprihatinkan Tekad Bupati H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si untuk memprioritaskan pembangunan di wilayah Blora Selatan mulai dilakukan. Senin (16/5) kemarin Wakil Bupati sengaja mengajak Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin MPP serta jajaran SKPD melakukan perjalanan jelajah akses desa hutan di Kecamatan Randublatung hingga Kradenan agar mengetahui kondisi kerusakan jalan. Rombongan yang berangkat dari Blora pukul 09.00 WIB tersebut langsung menuju arah Randublatung tembus Desa Getas Kecamatan Kradenan dengan melalui akses jalan hutan yang keadaannya rusak parah. Beberapa kali mobil yang digunakan harus berjalan pelan karena harus melintasi jalan berbatu terjal dan berlumpur di tengah hamparan hutan jati. “Inilah Blora Selatan yang sangat memprihatinkan, infrastruktur jalan yang rusak sangat menghambat arus ekonomi warga. Kami ingin fokus membangun akses warga desa hutan ini agar perekonomian di Blora Selatan bisa berkembang,” ucap Arief Rohman. Bahkan saat melintasi Dukuh Ngandong Desa Nglebak Kecamatan Kradenan, rom-

Rombongan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama Staf Khusus Wapres dan SKPD saat menerobos rusaknya jalan penghubung desa hutan di wilayah Randublatung-Getas-Kradenan.(foto:Tim Humas) bongan memutuskan berhenti untuk meninjau satu bangunan sekolah KB/PAUD Cahaya Insani II yang keadaannya memprihatinkan. Didirikan di tengah ladang dengan dinding kayu seadanya dan atapnya tidak sepenuhnya tertutup. “Akibat akses jalan yang buruk ,pemerataan pendidikan akhirnya terkena imbas. Buktinya gedung sekolah KB/PAUD ini,” ujar

Wabup Arief Rohman. Staf Khusus Wapres Wijayanto pun langsung turun dari mobil untuk mendokumentasikan bangunan KB/PAUD. Ia langsung memanjat pondasi bagian belakang untuk memotret kondisi dalam ruangan. “Ini di Blora lho, ternyata masih ada potret pendidikan anak bangsa yang sangat sederhana. Semoga nanti bisa mendapatkan

bantuan dari Kemendikbud. Kebetulan saya dekat dengn menterinya,” kata Wijayanto. Ia mendukung agar Pemkab Blora mengutamakan pembangunan akses jalan di Blora Selatan. Tidak hanya untuk memperlancar akses ekonomi saja, jalan yang baik juga bisa memperlancar akses pendidikan dan kesehatan.

Staf Khusus Wapres (baju putih) sedang memotret KB/PAUD Cahaya Insani II didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. (foto:Tim Humas)

Bupati H.Djoko Nugroho saat menerima Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin juga memaparkan bahwa Blora Selatan butuh perbaikan jalan yang sangat mendesak. Ia meminta tolong agar Wijayanto Samirin bisa menyampaikan masalah Blora ini ke Wakil Presiden agar bisa merubah kebijakan Perhutani. Pasalnya jalan-jalan yang rusak tersebut merupakan jalan Perhutani. “Kenapa kabupaten/kota yang punya hutan perekonomiannya tertinggal jika dibandingkan wilayah lain yang tidak punya hutan? Itu karena kepala daerah di wilayah yang tidak punya hutan bebas membangun jalan sehingga akses ekonomi mudah. Sedangkan kita yang 49 persen wilayahnya berupa hutan jati tidak diperbolehkan membangun jalan di tengah hutan karena jalan tersebut milik Perhutani. Lalu sampai kapan warga saya yang tinggal di tengah hutan bisa sejahtera?,” jelas Bupati. “Kalau memang Perhutani tidak mau membangun, saya akan membangunnya. Tolong dibantu ijin pinjam pakai untuk memperbaiki jalan. Selama ini Perhutani ketakutan jika jalan tengah hutan bagus, maka kayu jatinya akan dicuri. Anggapan ini salah, mereka mencuri kayu justru karena akses ekonomi sulit sehingga akhirnya terpaksa mencuri kayu. Jika jalan bagus, otomatis akses ekonomi terbuka dan kesejahteraan masyarakat meningkat dan tidak ada yang mencuri kayu lagi,” papar Djoko Nugroho yang hampir setiap minggu blusukan ke desa-desa hutan menggunakan motor trail. Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Blora, Bondan Sukarno menyatakan pihaknya telah menyusun rencana pembangunan jalan di wilayah hutan Blora Selatan. Meliputi Randublatung-Getas, Kradenan-Nglebak-Megeri, Nglebak-Getas-Tlogotuwung, Jati-Bangkleyan dll. Pemkab butuh dukungan Perhutani agar bisa memperbaiki ruas jalur hutan tersebut demi pertumbuhan ekonomi warga. Untuk diketahui di Kabupaten Blora ada 83 desa dengan total penduduk mencapai 211 ribu jiwa yang letaknya di tengah-tengah hutan. Selama ini mereka hidup dalam keterbatasan akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Akibatnya tingkat kemiskinan di desa-desa hutan ini sangat tinggi. Mendengar paparan Bupati, Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin bersedia membantu Blora. Ia akan menyampaikan semua permasalahan Blora ke Wakil Presiden dan menteri-menteri terkait agar bisa diprioritaskan mendapatkan bantuan pembangunan. (Tim Humas 3)


4

PEMERINTAHAN

AUDIENSI KASBI BERSAMA BUPATI BLORA * Pembayaran Oleh Vendor Selalu Lambat Bupati Blora, Djoko Nugroho didampingi Asisten Pemerintahan Sekda Blora, Kepala Disnakertransos Kabupaten Blora, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinperindagkop & UMKM, Kepala Satpol PP, Kepala Kantor Kebanglinmas, Kabag Perekonomian Setda Blora, Kabag Humas dan Protokol Setda Blora dan Direktur PT. BPE melakukan audiensi bersama KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) di Ruang Pertemuan Bupati, siang ini, Senin (16/5). Dalam audiensi ini, Ketua SPKP (Serikat Pekerja Kontrak Pertamina) Cepu, Pujo Susilo mengatakan bahwa kedatangan mereka ke hadapan Bupati Blora adalah untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi oleh para tenaga kerja vendor outsourcing, yang ditempatkan di PT. GCI (Geo Cepu Indonesia), sebagai rekanan dari PT. Pertamina. Lebih lanjut, Pujo mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh sekitar 300 tenaga kerja itu adalah sering terlambatnya pembayaran

upah mereka, yang disebabkan karena invois tidak atau belum dibayarkan oleh PT. GCI kepada para vendor (PT. Caraka, PT. Tirta Patra Dinamika). Sebanyak kurang lebih 300 tenaga kerja tersebut dipekerjakan di 4 lokasi proyek PT. GCI yang berada di Kawengan, Ledok, Nglobo dan Semanggi. Mereka mengeluhkan keterlambatan pembayaran invois yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1 tahun. Menghadapi keluhan tersebut, Djoko Nugroho berjanji untuk segera memfasilitasi pertemuan

Pelaksanaan penggunaan anggaran APBD Blora 2015 mendapatkan evaluasi DPRD Blora. Dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) APBD 2015 belum lama ini Bupati H.Djoko Nugroho menyampaikan ada sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) sebesar Rp 191,9 miliar.

LKPJ APBD 2015 SILPA SEBESAR 191,9 MILYAR

Dan ternyata silpa APBD 2015 tersebut paling tinggi dibanding silpa APBD Blora tahun-tahun sebelumnya. Munculnya silpa terjadi karena adanya kegiatan atau program yang tidak bisa dilaksanakan. Padahal dananya telah dianggarkan dalam APBD, atau bisa dikatakan serapan anggaran masih belum maksimal. DPRD menilai dengan semakin tinggi silpa menandakan banyaknya kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Perlu diketa-

Pertemuan Bupati Blora Djoko Nugroho dengan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi).(foto:Tim Humas) antara PT Pertamina, PT. GCI dan vendor, sehingga akan ditemukan jalan keluar atas permasalahan tersebut. Dia menegaskan bahwa PT Pertamina

hui di tahun 2015, rencana belanja daerah sebesar Rp 1,87 triliun namun realisasinya hanya sebesar Rp 1,68 triliun. Sehingga, serapan anggarannya baru mencapai 89,76 persen dan silpa sebesar Rp 191,9 miliar. Ketua DPRD Blora Ir.H Bambang Susilo menyatakan bahwa tingginya silpa menunjukan pemerintah daerah belum menemukan cara yang efektif untuk dapat memaksimalkan sumber daya yang ada berupa dana pembangunan bagi akselerasi pembangu-

harus turun tangan dalam persoalan ini, karena PT. Pertamina yang memberikan rekomendasi kepada PT. GCI untuk beroperasi di wilayahnya.

nan. “Oleh karena itu DPRD merekomendasikan agar dilakukan evaluasi yang menyeluruh atas kemampuan organisasi dan efektifitas tata kerja SKPD dalam eksekusi anggaran daerah. Agar penyebab meningkatnya silpa bisa teridentifikasi dan ditemukan jalan keluarnya,” ujar Ketua DPRD Blora Bambang Susilo, kemarin. Sementara itu Bupati H.Djoko Nugroho mengungkapkan, penyebab adanya silpa itu karena

“Jika PT. GCI sudah tidak mampu, lebih baik Pertamina ambil alih”, tegasnya. (Tim Subbag Analisa Media & Pendapat Umum)

tidak terserapnya dana alokasi khusus (DAK) tambahan bidang pertanian, dana sertifikasi guru yang belum dibayarkan serta efesiensi anggaran di bidang pengadaan barang dan jasa. Berdasarkan data yang dihimpun, di tahun 2014 silpa APBD Blora sebesar Rp 148 miliar. Adapun silpa 2013 sebesar Rp 120 miliar, 2012 sebanyak Rp 146 miliar, silpa tahun 2011 sebesar Rp 160 miliar dan silpa 2010 sebesar Rp 87 miliar. Jika dibandingkan silpa tahun-tahun sebelumnya, maka silpa 2015 sebesar Rp 191,9 adalah paling tinggi. (Tim Kasubbag Analisa Media)


PEMBANGUNAN

5

JEMBATAN WADUNG NGRAHO DIRESMIKAN BUPATI BLORA Bupati Blora Djoko Nugroho didamping Kepala BPMPKB, Forkopimcam Kedungtuban, serta Kepala Desa Ngraho Kedungtuban meresmikan jembatan penghubung Dukuh Wadung ke Kecamatan Kedungtuban yakni juga sebagai penghubung desa menuju wilayah kecamatan. Selasa (17/05/16).

Saat meresmikan jembatan Bupati Blora Djoko Nugroho sangat mengapresiasi gotong royong warga Dukuh Wadung yang masih memiliki

kepedulian yang tinggi. “Saya ucapkan terima kasih pada warga Wadung yang telah susah payah bergotongroyong membangun jembatan ini,” ungkapnya. Tak hanya itu, Djoko Nugroho juga menjelaskan bahwa dibangunnnya jembatan ini bertujuan untuk memperlancar dan mengurangi biaya transportasi hasil pertanian Dukuh wadung. Menurut Kepala Desa Ngraho Sumaji bahwa Jembatan ini dibangun atas keikhlasan dan kerjasama para warga dengan waktu sekitar tiga bulan. “Selama ini belum pernah dibangun jembatan sejak ta-

Taman Mini Percantik Suasana Kota

Keberadaan Taman Mini atau taman berukuran kecil di beberapa sudut jalan raya Kota Blora kini semakin mempercantik suasana perkotaan menjadi lebih indah. Yang terbaru adalah Taman Pratama yang ada di selatan Tugu Pancasila Blora. Taman ini dibuat oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Blora sebagai wujud dukungan menciptakan suasana kota yang indah, rapi dan nyaman. Hanya saja ukuran taman yang terlalu mini, tidak bisa dimanfaatkan untuk aktifitas masyarakat umum. Tidak hanya Taman Pratama, sebelumnya Bank Jateng juga telah membuat

Taman Bank Jateng di sisi timur pertigaan Kejaksaan Negeri Blora (Kejari). Adapun BRI membuat Taman Bank BRI di pojok selatan Alun-alun Blora. Warga Blora cukup mengapresiasi upaya beberapa perusahaan perbankan yang turut peduli menciptakan taman-taman kecil guna memperindah Kota Blora baik siang maupun malam hari. “Sebelumnya yang dikenal orang hanyalah Alun-alun, Taman Mustika, Taman Tirtonadi dan Taman Sarbini. Namun kini ada beberapa perusahaan perbankan yang bersedia menghias kota dengan taman-taman mini. Ini ide bagus, sehingga Blora lebih indah di masingmasing sudut kota,” ucap Sri Hartono, salah satu warga

hun 1996,” ujarnya. Pembangunan jembatan ini sengaja dilakukan oleh warga sebab bertujuan untuk mempercepat proses laju ekonomi dan transportasi warga yang akan menuju ke pusat pemerintahan kecamatan Kedungtuban. Untuk informasi sumber dana yang digunakan untuk membangun jembatan diangarkan dari Dana Desa 2015 sebesar Rp. 195.000.000,- (seratus sembilan puluh lima juta rupiah). adapun rinciannya panjang 60 meter lebar 2,1 meter dengan ketebalan 12 cm. (Tim Kasubbag Analisa Media Dan Pendapat Umum)

Kantor Pajak Pratama Blora

yang sedang melintas di depan Taman Pratama, Minggu (15/5). Kebanyakan dari taman-taman mini tersebut dipasangi huruf hias balok berukuran besar yang akan menyala saat malam hari, layaknya tulisan huruf balok ALUN ALUN BLORA di sebelah timur Alun-alun. Sementara itu Plt Kepala DPU Blora Bondan Sukarno mengatakan bahwa tidak hanya taman di Kota Blora saja yang dipercantik, namun juga di Kecamatan Cepu. “Tahun ini taman di pertigaan Tugu Minyak depan Bank BNI Cabang Cepu juga akan direhab. Sedangkan Taman Seribu Lampu pada tahun 2017 nanti akan dirombak total,” jelasnya. (Tim Humas 3)

Bupati Blora Djoko Nugroho saat meninjau jembatan.(foto: Tim humas)

SEMINAR PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Bupati Djoko Nugroho menjadi narasumber dalam acara seminar Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia melalui Pemanfaatan Potensi Lokal di Aula Kantor BAPPEDA Kabupaten Blora. Acara seminar ini dihadiri oleh Kepala BAPPEDA se – Jawa Tengah atau yang mewakili, dan seluruh Kepala SKPD, KNPI, Kepala Sekolah Kabupaten Blora. Narasumber pada acara ini selain Bupati Blora, juga dari Kepala BAPPEDA dan Pe- Bupati Blora Djoko Nugroho saat menjadi narasumber di seminar IPM Bappeda. neliti Litbang Kompas. (foto: Tim humas) S e m i n a r ini bertujuan unran bisa 3X lipat dari harga pasaran, tuk mengetahui permasalahan seharusnya kita bisa mendapatkan masyarakat sehingga dapat menlebih dari 4,5 Milyar, kemarin saya ingkatkan Sumber Daya Manusia juga sudah bertemu dengan Dirjen di segala bidang. Bupati Djoko Migas untuk pengaliran gas ke ruNugroho dalam menyampaikan mah-rumah masyarakat semoga materinya, mengatakan bahwa bisa segera jalan,” ucapnya. saat ini ekonomi kerakyatan dirasa 2. Pada sektor pendidikan, Bupati semakin membaik serta inflasi KaDjoko Nugroho menyampaikan bupaten Blora saat ini yang terbaik bahwa pendidikan di Blora masih di Jawa Tengah. rendah terutama untuk di Dae“IPM Blora masih rendah di Jawa rah Desa, oleh karena itu akan Tengah, tapi tingkat kemiskinan kita mengoptimalkan bantuan kepada ada diatas Grobogan dan Rembang, generasi muda supaya semua bisa Blora itu punya Sumber Daya Alam sekolah. Juga akan memperbaiki namun kenapa rakyatnya masih misinfrastruktur seperti jalan hutan kin ?,” ujarnya. sehingga siswa siswi yang ada di Bupati Djoko Nugroho Desa dapat terjangkau menuju sejuga menyampaikan masalahkolahannya dengan mudah. masalah yang dihadapi di Kabu“Maka dari itu mari kita bekerjasama paten Blora serta langkah-langkah dan bersatu untuk membagun Blora pemerintah dalam menyelesaikan, lebih baik lagi”, ajaknya kepada selumasalah tersebut. ruh undangan. Contoh permasalahannya : (Tim Kasubag Analisa Media dan 1. “Perhutani menjual kayu di pasaPendapat Umum )


6

BERITA UMUM

PELAYANAN KESEHATAN HARUS DITINGKATKAN * PROGRAM JAMKESDA DAN JKN Bupati Blora Djoko Nugroho, menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi Program Jaminan Kesehatan Nasional dan Jamkesda Integrasi Kab. Blora, Rabu, 11 Mei 2016 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Dr. Henny Indriyanti, M.Kes, Perwakilan BPJS, seluruh Camat dan Sekertaris Desa, pihak Dindukcapil, Dinnakertransos serta perwakilan Komisi D DPRD Kabupaten Blora. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Dr. Henny Indriyanti, M.Kes selaku ketua panitia melaporkan bahwa pada saat ini 49,78% masyarakat Blora telah tercover program BPJS dan semua warga miskin yang ada di Kabupaten Blora sudah masuk dalam angka tersebut. Apabila masih ada warga miskin yang belum termasuk dalam BPJS, maka perlu adanya pendataan ulang sehingga, warga miskin di Kabupaten Blora dapat

Bupati Blora Djoko Nugroho memberikan sambutan di rakor JKN dan Jamkesda. (foto:Tim Humas) menikmati BPJS. Tujuan dari rapat ini supaya bisa menyatukan persepsi yang sama dan dapat mengurangi Jamkesda yang kemudian akan digantikan Jamkesda integrasi ke BPJS. Dalam sambutannya Bupati Djoko Nugroho

Nimas Barokah Diusulkan Jadi Mitra 25 Bank Jateng Berbagai motif batik khas Blora mulai Pring Tayub, Samin Surosentiko, Tugu Pancasila, Barongan, Sate Godong Jati, Godong Klemot, Brambang Bawang serta lainnya terus dikreasikan dan banyak diminati pembeli dari Blora hingga luar kota, bahkan luar Jawa. Guna mendukung pengembangan UMKM Batik Tulis Blora “Nimas Barokah” tersebut, belum lama ini Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si datang langsung ke rumah produksinya yang ada di Jl.Cendana Gang III Beran untuk

mengetahui lebih jauh potensi pemasarannya. “Dari berbagai perajin batik di Blora, saya tertarik dengan motif-motif yang dipasarkan oleh Nimas Barokah. Baik warna dan coraknya sesuai dengan kesukaan saya. Saya ingin usaha ini bisa dikembangkan menjadi salah satu produk UMKM unggulan Kabupaten Blora, sehingga sengaja datang untuk mengetahui potensi dan kendala apa yang dihadapi perajin,” ujar Mas Arief, sapaan akrab Wakil Bupati. Sementara itu Yanik Mariana pemilik usaha batik “Nimas Barokah” mengatakan bahwa hingga saat ini ada dua kendala utama yang dihadapinya ketika ada banyak pesanan yakni kurangnya tenaga gambar pembuat motif di

mennyampaikan bahwa saat ini angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Blora berada di peringkat 18, dan saat ini pemerintah akan fokus pada bidang Pendidikan dan Kesehatan guna menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan bermarkain dan permodalan. Wakil Bupati ikut mencoba mewarnai batik Samin Surosentiko. “Kalau tenaga canting dan pewarnaan kami sudah mampu, yang sulit itu tukang gambarnya dan modal kami yang belum banyak untuk membeli bahan baku sehingga belum berani menerima pesanan dalam partai besar,” ungkap Yanik Mariana kepada Arief Rohman. Mendengar penjelasan Yanik Mariana yang lebih akrab dikenal sebagai Mbak Ana itu, Wakil Bupati asli Dukuh Seren Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo ini langsung menawarkan bantuan kredit p e r modalan ke Bank Jateng.

tabat. Juga berpesan agar BPJS harus menyasar pada masyarakat miskin. “Harus bantu yang tidak mampu, jangan yang kaya saja, jangan takut kalau gak dipilih nantinya, warga yang mengajukan BPJS harus dipilih secara teliti sesuai dengan KTPnya,” “Kalau kendalanya soal modal, nanti saya rekomendasikan agar bisa jadi Mitra 25 Bank Jateng. Bank Jateng sedang membuka kredit usaha UMKM tanpa agunan dengan maksimal pinjaman Rp 25 juta dengan bunga rendah hanya 7 persen. Tidak usah khawatir, nanti biar diurus ajudan tentang persyaratannya biar kedepan Batik Blora bisa semakin berkembang,” jelas Arief Rohman. Tidak hanya memberikan jalan bantuan kredit permodalan, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si juga langsung memesan 5 batik yang akan dibuat sebagai pakaian kerja. Ia juga mau membantu memasarkan ke teman-teman yang ada di Jakarta. “Kalau ada stok banyak, saya mau ikut menawarkan ke teman-teman yang ada di Jakarta. Mereka pasti senang

ujarnya. Pada akhir sambutannya, juga berpesan kepada Rumah Sakit yang ada di Blora supaya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien BPJS. “Bagi para petugas Rumah Sakit, apabila ada pasien yang menggunakan kartu BPJS dapat diterima dengan baik. Saat ini, Saya sedang mendata dokter-dokter PNS di Cepu maupun Blora yang kurang fokus bekerja di Rumah Sakit sesuai penugasan, tetapi lebih fokus bekerja di tempat prakteknya, nanti akan saya suruh pilih salah satu rumah sakit saja biar pelayannya akan lebih maksimal,” ujarnya. Selain itu pada rapat koordinasi ini, Bupati Djoko Nugroho memberikan bantuan kesehatan kepada perwakilan BPJS. (Tim Kasubag Analisa Media dan Pendapat Umum )

ada batik khas Blora sebagai oleh-oleh. Kalau ada kendala lainnya bilang saja,” lanjut Arief Rohman. Sementara itu, Vesta Wahyuningsih bagian penjulan batik Nimas Barokah melalui akun twitter @BloraBatik mengaku ada banyak pesanan pasca dijadikan Gubernur Ganjar Pranowo sebagai contoh pemasaran berbasis IT. “Pak Ganjar ini memesan batik disini lagi, nampaknya beliau suka dengan motif-motif khas Blora. Awalnya pesan motif pring tayub dan samin surosentiko, namun ini tambah lagi pesan motif Tugu Pancasila, Barongan dan B a n t e n g ,” bebernya. (Tim Humas 3)


BERITA UTAMA

7

Pabrik Gula GMM Kekurangan Stok Tebu, Petani Kesulitan Modal

K

edatangan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin MPP, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si beserta rombongan SKPD Kabupaten Blora ke Pabrik Gula (PG) Gendhis Multi Manis (GMM) pada hari Minggu sore (15/5) dijadikan ajang curhat oleh pimpinan PG dan para petani tebu. Pimpinan PT.GMM yang diwakili oleh Factory Manager Andreas galih, Manager Teknik Slamet dan Manager Tanaman Wahyuningsih, menyatakan bahwa saat ini pabrik gula sedang off karena belum ada tebu yang bisa digiling. Mereka menyampaikan kendala yang sedang dihadapi PT.GMM yakni terbatasnya bahan baku tebu dari petani. “Saat ini memang belum musim giling karena belum ada tebu yang masuk. Kami rencanakan giling tebu 1 Juni mendatang,” kata Wahyuningsih, manager tanaman PT.GMM. Andreas Galih, manager factory mengatakan bahwa PT.GMM merupakan pabrik gula berbasis tebu. Kelangsungan produksi giling di pabrik sangat bergantung pada produksi tebu petani. Pabrik tidak memiliki lahan tebu sendi-

ri untuk menopang produksi gula. Atas dasar itu seringkali produksi terhenti ketika pasokan tebu dari petani tidak ada seperti saat ini. “Kami terkendala stok tebu, karena musim panen tebu tidak setiap bulan ada. Sedangkan jika terlalu lama nganggur, mesin pabrik bisa mangkrak sehingga pemeliharaan meningkat. Kami berharap ada perluasan lahan tebu agar produksi giling bisa terus berjalan,” jelasnya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Pabrik GMM setiap harinya memiliki kapasitas giling 4000 ton tebu setiap hari. Sedangkan hasil tebu para petani belum bisa mencukupi kebutuhan giling sepanjang tahun. Sementara itu untuk perluasan lahan tebu guna memenuhi kebutuhan PT.GMM, para petani terbentur pada permodalan. Tiga perwakilan petani tebu yakni, Mulyono, Suhadi dan Yatman mengeluh tentang sulitnya memperoleh pinjaman kredit untuk modal perluasan lahan tebu. “Pinjaman modal sulit kami peroleh, mekanismenya bertele-tele. Sedangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus memakai agunan. Kami keberatan,” ucap Mulyono. Pihaknya mengatakan

bahwa petani tebu di Blora kebanyakan adalah pelaku baru yang modalnya minim. Tidak seperti para petani tebu di Pati, Kudus dan sekitarnya yang sudah puluhan tahun menanam tebu dengan modal kuat. Ia meminta agar pemerintah bisa memberikan solusi bantuan permodalan yang ringan. Mendengar keluhan dari PT.GMM dan petani tebu, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin MPP bersama Wabup H.Arief Rohman M.Si langsung memberikan tanggapan. “Ini memang persoalan bersama. Pemerintah memang membatasi impor raw sugar untuk pabrik gula agar tebu petani lokal bisa terserap. Tapi keadaan di lapangan saat ini pabrik kekurangan

tebu, akibatnya produksi macet. Kita harus usahakan ekstensifikasi lahan tebu dan membantu permodalan untuk petani,” ucapnya. Menurutnya KUR untuk petani tidak memakai agunan, jika petani mengatakan KUR harus pakai agunan maka ini ia pastikan ada yang salah. Ketidakberesan ini akan ia sampaikan ke Wakil Presiden agar bisa segera diselesaikan. Ia juga berharap agar lahan hutan milik Perhutani bisa dikerjasamakan dengan petani tebu. Sela-sela tegakan jati bisa ditanami tebu. “Di Bank Jateng juga sedang ada kucuran bantuan Mitra 25 tanpa agunan. Petani silahkan memanfaatkan program ini. Silahkan cari informasi ke Bank Jateng,” kata Wabup H.Arief Rohman. Untuk diketahui, saat ini rendeman Pabrik Gula

PT.GMM paling tinggi jika dibandingkan dengan pabrikpabrik lainnya di Jawa Tengah. Data menunjukkan rendeman PT.GMM mencapai 8,3 untuk para petani tebu. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora Reni Miharti, Kepala Bappeda Samgautama Karnajaya, Asisten II Bondan Sukarno, Kabag Humas Protokol Setda Blora Irfan Agustian Iswandaru, Sekjen ILUSA Dandung Sri Harninto, dan Arsitek Pemenang Andai Aku Walikota Bandung Heru Candra Dewanto.(tim Humas 3)

Kunjungan Staf Khusus Wapres ke Pabrik Gula GMM Todanan Blora

Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si mendampingi Staf Khusus Wakil Presiden Wijayanto Samirin berkun- * PETANI TEBU jung ke Pabrik Gula Pada dialog ini, Wakil GMM Todanan. Pada Bupati H Arief Rohman M.Si kunjungan ini hadir pula Asisten Ekonomi Pem- beserta rombongan mendenbangunan dan Kesra Drs garkan keluhan para petani dan pihak pabrik gula dalam memBondan Sukarno MM, produksi tebu. Dialog ini memKepala BAPPEDA Ir bahas mengenai dua hal pentSamgautama Karnajaya ing yaitu insentif petani tebu MT, Kepala Dintan- serta potensi perluasan kebun bunakikan Ir Reni Mi- tebu. Para petani menginginharti, M.Agr.Bus, Pihak Pabrik Gula Gendhis kan adanya insentif agar dapat Multi Manis (PG GMM), terus menanam tebu. Insentif serta perwakilan petani sangat dibutuhkan karena sulit untuk mendapatkan pinjaman tebu. Minggu (15/05). modal. Selain itu insentif juga dibutuhkan petani karena saat

ini petani melakukan sistem sewa lahan untuk menanam tebu. Sistem ini membutuhkan biaya yang tinggi karena lahan bisa berada di luar daerah sehingga biaya produksi membengkak untuk membayar pegawai dan transportasi. Pihak pabrik gula menyampaikan bahwa pada periode giling tahun 2015 tidak dapat memproduksi gula secara maksimal. “Tahun 2015 kemarin kami kekurangan pasokan tebu pak, periode giling yang biasanya dari bulan Mei hingga Sep-

tember, tahun kemarin kami mundur jadi Juni hingga 17 September saja,” ujar Andreas Galih selaku Vactory Manager PG GMM. Saran Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si untuk mengembangkan lahan pertanian tebu pun terkendala dengan kepemilikan lahan. Lahan yang ada di sekitar pabrik adalah milik Perhutani. Lahan ini tidak dapat dialih fungsikan sebagai ladang tebu karena tebu memiliki kadar gula yang tinggi. Dengan adanya masalah tersebut, Staf Khusus

Wapres menyarankan semua pihak yang mengikuti dialog untuk membuat pointer apa saja yang perlu dibantu pemerintah. Hal ini dilakukan agar dapat segera diusulkan ke Wakil Presiden dan dapat segera ditangani. “Pabrik ini memiliki banyak potensi, jadi tolong buat pointer biar nanti saya followup, nanti kalau Bapak Wapres setuju, pabrik ini bisa berkembang,” ujarnya. (Tim Humas 4)


8

PERTANIAN

88 POKTAN DAPAT BANTUAN ALSINTAN

Bagikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada 88 kelompok tani (Poktan) di halaman Kantor Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) pada hari Selasa sore (10/5) kemarin, Bupati Blora H.Djoko Nugroho kembali menegaskan bahwa bantuan alsintan bukan untuk kepemilikan pribadi. “Bantuan alsintan saya bagikan untuk kelompok tani agar bisa digunakan bergantian, bersama-sama untuk kemajuan hasil pertanian, bukan untuk dimiliki dan dikuasai secara pribadi. Ojo didol, nek konangan didol tak parani ning omahmu!!” tegas Bupati Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) didampingi Kepala Dintanbunakikan Blora Ir.Reni Miharti disambut tepuk tangan anggota

Poktan. Hal itu ditekankan Bupati lantaran selama ini banyak didapati laporan penyalahgunaan bantuan alsintan, entah digunakan secara pribadi perseorangan ataupun dijual dengan alasan tertentu. Bupati yang juga mantan Dandim Rembang ini ingin agar hasil pertanian di Kabupaten Blora terus meningkat. Pasalnya

ILUSA DUKUNG PENGEMBANGAN AGROPOLITAN BLORA Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Blora (ILUSA) angkatan tahun 1975 menggelar reuni yang salah satu kegiatannya mengunjungi kebun buah Klapanan milik PT.MSS di Dukuh Klapanan Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Sabtu (14/05). Rombongan disam-

Prof. Sri Danarto.(foto: Tim Humas)

but Pak Bambang pemilik kebun serta Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Plt Sekda Sutikno Slamet, Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Slamet Pamudji, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintan-

devisa terbesar Kabupaten Blora disumbang oleh sektor pertanian sekitar 46-49 persen, lebih tinggi dari hasil migas. Sehingga bantuan alat-alat pertanian sebagai pemacu keberhasilan pertanian terus digalakkan. Sementara itu Kepala Dintanbunakikan Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti menjelaskan jumlah kelompok tani yang mendapat bantuan Alsintan berjumlah 88 yakni berupa

Hand Tractor 65 unit, mesin power thresher 8 unit dan mesin multi power thresher 15 unit. Ia berharap dengan bantuan tersebut kedepan hasil produktifitas pertanian di Kabupaten Blora bisa ditingkatkan. Pemkab juga terus berupaya mengadakan pembangunan embung-embung untuk pengairan sawah, mengingat kendala terbesar pertanian di Blora adalah kekeringan

atau minimnya irigasi. Sedangkan untuk memperbaiki akses transportasi pertanian, mulai tahun 2017 nanti Pemkab akan fokus memperbaiki jalan-jalan desa hutan agar lalu lintas perdagangan hasil panen bisa lebih lancar sehingga bisa memangkas biaya transport. (Tim Humas 3)

bunakikan) Reni Miharti, Adm Perhutani KPH Blora, serta Forkopimcam Tunjungan. Pak Bambang pimpinan PT.MSS dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kedatangan rombongan ILUSA 75 di Kebun Buah Klapanan Tunjungan. “Terimakasih atas kunjungannya, kami berharap bisa memperoleh ilmu baru untuk pengembangan kebuh buah. Mengingat kebun buah sendiri belum siap jika harus dibuka untuk umum. Masih fokus untuk produksi saja,” kata Bambang. Dalam kunjungan tersebut, rombongan ILUSA 75 dipimpin Herry Priyono merasa kagum dan bangga melihat potensi Blora yang ternyata mempunyai kebun buah seluas puluhan hektar di tepi Waduk Greneng. “Jujur banyak teman-teman angkatan 75 ini yang baru pertama kali datang ke Greneng di Klapanan Tunjungan. Ternyata disini bisa dikembangkan menjadi kebun buah dan dengar-dengar Pemkab akan membuat kawasan agropolitan disini. Ini bentuk pemanfaatan lahan yang bagus untuk menopang perekonomian daerah. Kita ketahui bersama wilayah hutan di Blora sangat luas, sehingga kita harus

berkreasi memanfaatkan lahan tersebut untuk kemajuan daerah tanpa merusak tanaman hutan,” ucap Herry Ketua ILUSA 75 yang juga mantan pegawai Kementerian Kehutanan ini. Sementara itu Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si yang juga anggota ILUSA angkatan 98, membenarkan jika Pemkab Blora kedepan akan mengembangkan kawasan agropolitan di sekitar Waduk Greneng berawal dari kebuh buah Klapanan hingga kawasan Perhutani KPH Blora. “Kami sudah sering melakukan diskusi pengembangan agropolitan dengan Pak Bambang, Kepala Dintanbunakikan, dan Perhutani Blora. Tahun ini sebagai bentuk dukungan Pemkab, jalan menuju kebun buah ini akan diperbaiki terlebih dahulu. Diaspal hotmix agar lebih nyaman,” ucap Mas Arief (sapaan akrab Arief Rohman). Salah satu anggota ILUSA 75, Prof Sri Danarto yang lebih akrab dipanggil Mas Tetep mengungkapkan dukungannya agar Blora bisa berkembang dalam dunia pertanian dan buah-buahan. Dosen UGM Yogyakarta yang juga ahli bidang tanaman pangan dan buah-buahan ini bercerita banyak tentang tata

cara penanaman buah dan komoditas lainnya. Ia pun siap mengabdikan diri kepada Blora untuk turut serta mengembangkan dunia pertanian dan perkebunan. “Saya lihat ada yang salah dalam penanaman buah di kebun ini, sehingga buahnya belum bisa maksimal. Menanam pohon agar bisa mendapatkan buah yang bagus itu ibarat merawat anak. Tanaman harus dirawat dengan situasi hati yang senang dan utamakan pupuk organik seperti ATS (air tai sapi),” jelasnya. Dirinya bersedia menyumbangkan ribuan bibit durian baik durian merah, putih hingga hitam, dan buah naga agar bisa ditanam di Blora. Pemkab Blora diminta agar bisa menyiapkan lahan untuk penanaman buah-buahan unggul. Untuk diketahui Prof Sri Danarto adalah putra dari Bupati Blora ke-21 yakni Srinardi dan jugamerupakan konsultan pertanian dan perkebunan buah di 22 kabupaten se Indonesia. Namun sayangnya Blora tidak termasuk di dalamnya, sehingga kini ia bersedia ikut membangun Blora dengan ilmu yang dimiliki. (Tim Humas 3)


SENI BUDAYA

9

BUPATI&WABUPBERMAINEGRANG-BAKIAK Upaya pelestarian dolanan tradisional terus dilakukan agar anak-anak Blora tidak tergantung pada game-game modern yang kurang edukatif dan bersifat pasif. Seperti yang tampak di setiap kegiatan Car Free Day (CFD) hari Minggu pagi di Alun-alun Blora, beberapa pemerhati dolanan tradisional secara rutin menyediakan permainan egrang, bakiak, lompat tali, gundu dan lainnya.

Bupati Blora Djoko Nugroho Mencoba bermain egrang.(foto: Tim Humas)

Puluhan anak-anak bersama orang tuanya yang sedang berolahraga pagi di area CFD Alun-alun bergabung untuk menjajal permainan tradisional. Tidak hanya anak kecil, para orang tua pun ikut mencoba dolanan tradisional seakan mengingatkan permainan masa kecilnya dulu sambil mengajari anaknya. Bahkan saat pelaksanaan CFD Minggu pagi (15/5) kemarin Bupati H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si juga ikut bergabung mencoba permainan tradisional anak-anak. Bupati langsung ambil bagian mencoba permainan egrang dari bambu, sedangkan Wabup berlomba bakiak bersama peserta lainnya. “Permainan tradisional melatih

keseimbangan, kekuatan dan ketrampilan motorik anak. Perlu untuk terus dilestarikan, jangan biarkan anak-anak kita terlalu bergantung dengan game-game online yang pasif dan bisa merusak mata,” kata Bupati usai mencoba permainan egrang. Ia berharap dolanan anak tradisional bisa terus diajarkan ke anak-anak jaman sekarang. Jangan sampai permainan tradisional itu punah karena tidak ada upaya regenerasi dari orang tuanya. Selain Bupati dan Wabup, Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Blora Hj.Umi Kulsum dan rombongan ILUSA 75 juga ikut mencoba dolanan tradisional. Mereka tampak semangat dan ceria mencoba permainan yang pernah digeluti saat masa kecil.

Sementara itu Yeni Harjanti (36) salah satu pengelola wahana dolanan tradisional mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa rekan telah aktif menyediakan peralatan permainan anak sejak bulan Maret. “Sudah beberapa minggu rutin menyediakan dolanan anak, dan alhamdulillah antusias masyarakat sangat baik. Bahkan tidak jarang para orang tua ikut bergabung sembari mengenang masa kecil,” ucap Yeni. Dolanan anak disediakan di Alun-alun bagian barat depan Masjid Agung Baitunnur Blora. Masyarakat dipersilahkan bermain secara gratis mulai 05.00 WIB hingga 08.00 WIB sesuai waktu pelaksanaan CFD.(Tim Humas 3)

Pentas Seni Blok T Dua Minggu Sekali

Cetak Prestasi Di Festival Dalang Cilik Nasional Dalang-dalang cilik dari Kabupaten Blora ternyata tidak kalah dengan dalang-dalang cilik dari wilayah lain se Indonesia. Saat mengikuti Festival Dalang Cilik Nasional 2016 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada akhir April lalu, ternyata ada 2 dalang cilik asal Blora yang berhasil menorehkan prestasi. Tidak hanya meraih prestasi, Kabupaten Blora pun menjadi wilayah yang paling banyak mengirimkan perwakilan dalang cilik dalam event tersebut. Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Blora, H.Sukarno saat memberikan sambutan dalam Pentas Wayang Kulit Rutin Malam Jumat Pon di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis malam (12/5) kemarin. “Dalam event Festival Dalang Cilik di UNY kemarin Blora mengirimkan 8 peserta, terbanyak jika dibandingkan wilayah lain. Dan alhamdulillah ada 2 dalang cilik Blora yang berhasil masuk 5 besar nasional yakni Wisme Salman Abdillah dari SD Islam Baitunnur Blora yang meraih juara empat dan Aknantya Akmal Fauzan dari SDN 1 Sambong meraih juara lima. Ini sangat membanggakan, anak-anak kecil ini sudah bisa mengharumkan Blora di tingkat Nasional,” ujar H.Sukarno. Meskipun belum meraih juara satu, namun setidaknya ini menjadi awal yang bagus bagi dunia pedalangan cilik di Kabupaten Blora. PEPADI Kabupaten Blora pun berharap agar dalang-dalang cilik ini terus digembleng, dilatih, dan dibekali ilmu-ilmu pedalangan oleh masing-masing sanggar. “Pada bulan Agustus atau September nanti akan ada Festival Dalang Cilik Nasional yang digelar di Jakarta. Semoga anakanak Blora bisa lebih berprestasi kembali, dan meraih juara satu,” lanjutnya. Pihaknya juga mendorong agar dalang-dalang cilik lainnya terus belajar dan berlatih agar kedepan semakin banyak peserta dari Blora yang mengikuti event tingkat nasional. (Tim Humas 3)

Pertunjukan Pentas Seni Blok T yang menampilkan Barongan Blora.(foto:Tim Humas)

Pagelaran Pentas Seni Blok T yang dilaksanakan oleh Komunitas Seni Budaya (KSB) bekerjasama dengan DPPKKI dan berbagai sponsor, setiap 2 minggu sekali di panggung terbuka kawasan eks terminal lama Blora semalam Sabtu (14/5) berjalan lebih meriah dengan menampilkan 2 tim paguyuban seni barongan sekaligus. Sejak dilaksanakan pertama kali pada 16 April lalu, secara rutin 2 minggu sekali KSB menampilkan kesenian barongan dari berbagai wilayah Kabupaten Blora. Semalam giliran paguyuban seni barongan “Sami Mulyo Joyo” dari Desa Balongrejo Kecamatan Banjarejo dan “Mustiko Budoyo” dari Desa Kemiri Kecamatan Jepon yang tampil. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut langsung dipadati ribuan penonton di

sekeliling panggung. Bahkan banyak anak-anak dan ibuibu nekad duduk di tepi panggung agar bisa menyaksikan barongan dengan jelas. Panggung yang awalnya lebar menjadi sempit karena banyaknya penonton. Terpisah, Ketua KSB Blora Catoer Oke A saat dihubungi Info Blora mengaku bersyukur pementasan seni barongan di Blok T bisa berjalan lebih meriah dengan menghadirkan 2 paguyuban sekaligus. “Alhamdulillah acara semalam lebih meriah dengan tampilnya 2 grup seni barongan. Kita bagi menjadi 2 sesi mulai 19.00 WIB hingga 20.30 WIB untuk Sami Mulyo Joyo, sedangkan Mustiko Budoyo tampil mulai 20.30 WIB hingga 22.00 WIB. Ternyata antusias penonton luar biasa,” jelas Catoer. Sementara itu, Edi salah satu anggota KSB menyatakan bahwa pihaknya berusaha terus melestarikan seni budaya Kabupaten Blora yang salah satunya barongan. “Ini seba-

gai wujud pelestarian seni budaya, kami ingin mengenalkan barongan asli Blora dengan tokoh utama Joko Lodra dan Gembong Amijoyo,” ujarnya. Kedepan pihak KSB membuka kesempatan kepada paguyuban barongan mana pun se Kabupaten Blora untuk bisa tampil secara bergantian 2 minggu sekali di Blok T saat malam mingguan. Acara terasa lebih spesial dengan hadirnya Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si bersama rombongan Ikatan Alumni SMAN 1 Blora angkatan 75 yang turut serta memberikan apresiasi kepada seniman lokal Blora yang sedang mementaskan barongan. “Ini acara yang positif untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi seni budaya Blora ke masyarakat luas. Pemkab akan terus mendukungnya agar potensi ini bisa menjadi daya taris wisata seni budaya di Kabupaten Blora,” ucap Arief Rohman.(Tim Humas 3)


10

PENDIDIKAN

Pantau Pelaksanaan UN SMP Di Blora Selatan Memastikan kelancaran para siswasiswi SMP dalam mengerjakan Ujian Nasional di wilayah Blora selatan, Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Achmad Wardoyo, dan Kabid Pendidikan Menengah Dindikpora Haryadi berkunjung ke SMPN 1 Kedungtuban dan SMPN 1 Menden, Senin (09/05/16). Dijelaskan oleh Kepala sekolah SMPN 1 Menden Drs. Bambang Kiswanto saat kunjungan Bupati Blora Djoko Nugroho

beserta rombongan, bahwa jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 190 siswa yang dibagi dalam 10 ruangan. Pengawasan pelaksanaan juga berjalan tertib dan aman. “UN diikuti 190 siswa dengan memakai 10 ruangan. Pendistribusian soal UN berjalan lancar dan tidak ada yang rusak,”jelasnya. Bupati Blora Djoko Nugroho berharap semua siswa siswi yang saat ini mengikuti ujian diberi kelancaran dan kesuksesan dan bagi pihak sekolah untuk bisa mencipkatakn suasanan yang tenang dan nyaman. Kunjungan Bupati Blora beserta rombongan dilanjutkan ke SMPN 1 Ke-

dungtuban, dilokasi di sambut oleh kepala sekolah Nuryadi, S.Pd, MM juga menjelaskan tentang jumlah siswa yang mengikuti ujian dan tempat pelaksanaan ujian. “Siswa kelas 3 SMPN 1 Kedungtuban yang mengikuti ujian Nasional sebanyak 225 di bagi dalam 12 kelas, yakni satu kelas maksimal 20 siswa,” jelasnya. Diakhir kunjungannya Bupati Blora berharap semua siswa-siswi SMP Negeri SMPLB/MTs dan Paket B yang saat ini sedang mengikuti Ujian Nasional 2016 untuk jujur dan percaya diri dalam mengerjakan soal-soal ujian.(Tim Kasubbag Analisa Media)

Bupati Blora Djoko Nugroho didamping Kepala Dindikpora dan Kepala Sekolah SMP N 1 Menden, berkeliling memantau ruang yang digunakan ujian.(foto : Tim Humas)

Anggota Komisi D DPRD Blora saat meninjau pelaksanaan UN di SMP Negeri 1 Blora. (foto: dok-pks)

Pada hari Senin (09/4) Ujian Nasional tingkat SMP/MTs sederajat mulai dilaksanakan. Untuk melihat kelancaran pelaksanaannya, beberapa anggota Komisi D DPRD Kabupaten Blora melakukan pemantauan yang salah satunya dilakukan di SMP Negeri 1 Blora. Kunjungan dipimpin langsung oleh Sektretaris Komisi D Santoso Budi Sesetyo dengan didampingi oleh Rajiman Santarko dan Siti Rochmah Yuni Astuti.

Anggota Komisi D DPRD Pantau Pelaksanaan UN di SMPN 1 Blora

Wakil Bupati Blora Tinjau Hari Terakhir UN SMP Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional SMP tahun ajaran 2015-2016, Wakil Bupati Blora H,Arief Rohman M.Si didampingi Camat Jepon, Kapolsek Jepon, serta Kabag Humas Protokol Setda Blora meninjau SMP Negeri 1 Jepon dan MTs Negeri Jepon, Kamis (12/05/16). Diakhir ujian Nasional ini Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si berharap agar nantinya para siswa bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. “Semoga adik-adik bisa lulus semua, tentunya dengan nilai yang memuaskan,” tuturnya. Pak Arief Rohman juga berharap kepada pihak sekolah untuk terus mengarahkan pada semua siswa-siswi setelah lulus SMP nantinya agar melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas atau kejuruan. “Saya berharap Kepala Sekolah dan jajaran selalu memotivasi siswasiswi melanjutkan ke jenjang selan-

jutnya,” harapnya. Dijelaskan oleh kepala sekolah SMPN 1 Jepon Joko Adi Kuncoro, SPd MM jumlah peserta UN tahun ini 318 siswa dengan menggunakan 16 ruangan. Diinformasikan juga terdapat satu siswa yang mnengundurkan diri. Sementara Kepala MTs Negeri Jepon Drs. H Imam Suyono M.Pd menyampaikan UN 2015-2016 diikuti 201 peserta yang terbagi dalam 11 ruangan. Pesan yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Blora. (Tim Kasubbag Analisa Media Dan Pengelolaan Pendapat Umum)

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si didamping Kepala Sekolah SMP N 1 Jepon, berkeliling memantau ruang yang digunakan ujian.(foto : Tim Humas)

Santoso Budi Sesetyo yang juga politisi dari PKS ini menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan sebagai salah satu bentuk tugas pengawasan legeslatif, untuk itu ia ingin memastikan pelaksanaan UN tingkat SMP di Kabupaten Blora berjalan lancar. Setibanya di SMP Negeri 1 Blora, para anggota dewan ini langsung disambut oleh Kepala Sekolah dan para pengawas untuk memeriksa kesiapan dan kelengkapan soal UN di ruang penataan naskah soal. “Sejauh ini pelaksanaan UN berjalan lancar, lembar soal lengkap dan tidak ada yang rusak. Distribusi soal, pengawasan UN juga berjalan dengan tertib dan aman. Hal ini menunjukkan jalannya UN sudah sesuai dengan regulasi,” kata Santoso Budi Susetyo. Dia menegaskan, dalam pelaksanaan UN ini tujuannya tidak hanya meraih nilai tertiggi saja. Kejujuran dan budi pekerti itu yang utama, karena kedua aspek tersebut adalah nilai-nilai fundamental, nilai dasar sua-

tu negara dalam membangun bangsa. “Kami berpesan bahwa dalam pelaksanaan UN ini jangan hanya meraih nilai tertinggi semata tetapi kita punya nilai-nilai lain yang kadang kita lupa, yaitu tidak memberikan perhatian pada nilai-nilai budi pekerti dan nilainilai kejujuran,” lanjutnya. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Blora, Mas Sugiarto menyambut baik kunjungan dari komisi D DPRD Kabupaten Blora, dan ia mengatakan bahwa pelaksanaan UN di sekolah yang dipimpinnya itu dipastikan berjalan lancar hingga akhir pelaksanaan UN. Sebanyak 305 siswa kelas IX hadir semua di hari pertama. “Bersyukur di hari pertama pelaksanaan UN berjalan lancar. Sebanyak 305 siswa kelas IX peserta hadir semua dan semoga sampai akhir dari pelaksanaan UN tidak ada kendala yang menghambat,” kata Pak Mas, sapaan akrab Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Blora. (Tim Humas 4)


UMKM

11

Showroom Kerajinan Dan UMKM

Rencana Bupati Blora H.Djoko Nugroho untuk merubah fungsi bangunan eks rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati yang berada di Jl.Pemuda menjadi showroom kerajinan gembol akar jati, ukiran, mebel, dan UMKM lainnya mulai diwujudkan. Dalam sebuah pertemuan kecil bersama 45 pengusaha atau perajin ukiran gembol jati se Kabupaten Blora di teras belakang eks rumdin Wabup, Kamis (12/5), Bupati menyampaikan keinginannya agar bangunan peninggalan Belanda tersebut secepatnya direnovasi dan ditata agar bisa segera digunakan untuk memamerkan hasil kerajinan

kayu jati terbaik karya perajinperajin Blora. “Saya beri tempat untuk memasarkan dan memamerkan hasil kerajinan kayu jati di bangunan ini (eks rumdin wabupred), nanti biar dikelola oleh para perajin sendiri. Saya ingin tahun ini juga bisa ditempati, maka secepatnya bangunan ini ditata dan direnovasi. Coba nanti biar dicat putih semua oleh Disperindagkop UMKM,” ucap Bupati. Empat puluh lima pengusaha/perajin gembol jati antusias ikuti pertemuan dengan Bupati. Menurutnya tidak hanya kerajinan gembol kayu jati saja yang akan dipamerkan di bangunan tersebut. Namun dirinya juga meminta hasil kerajinan lainnya seperti keramik Balong, Batik dan lainnya juga ikut dipamerkan.

BAMBU BEKAS JADI MINIATUR KAPAL

* Ngelobener Jepon

B

anyaknya pohon bambu yang tumbuh di wilayah Dusun Ngelo Bener Kelurahan Jepon, Blora membuat warga sekitar memanfaatkan bambu di sekitarnya untuk membuat miniatur kapal. Hasilnya kerajianan itu sungguh membuat pecinta miniatur kapal ingin memiliki sebagai hiasan rumah dan perkantoran. Veri Dwi Susanto (29) pemuda warga Rt 02 Rw 08 Dusun Ngelo Bener Kelurahan Jepon mem- p e l o p o r i n y a untuk

pembuatan miniatur kapal berbahan bambu itu. “Ini atas inisiatif kami, memanfaatkan bambu dan rantingnya untuk membuat miniatur kapal,” kata dia, di Jepon, rabu (04/05). Menurutnya ide kreatifitas ini muncul ketika melihat banyaknya pohon bambu yang ada namun belum maksimal dalam pemanfaatnya sehingga berawal mencoba akhirnya menjadikan sebuah karya dan kerajian sampingan saat berada di ru-

“Tidak hanya kerajinan kayu jati saja. Saya minta nanti disediakan 2 ruangan untuk keramik, batik dan lainnya. Benda-benda antik khas Blora juga bisa dimasukkan untuk dipamerkan,” lanjutnya. Sementara itu Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, Maskur menambahkan bahwa untuk mewujudkan program Bupati tersebut pihaknya telah mempersiapkan teknis penempatan hasil kerajinan dengan para perajin. “Sudah disiapkan, tetapi bangunan akan direhab dahulu menunggu anggaran APBD Perubahan 2016 nanti. Dengan adanya penambahan ruang pamer di tengah kota ini diharapkan tamu-tamu dari luar kota bisa lebih mudah melihat potensi kerajinan Kabupaten Blora kemudian membelinya,” ujar Maskur.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga menggandeng Bank Jateng agar bisa memberikan bantuan kredit pinjaman berbunga rendah untuk mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Blora. Kepala Bank Jateng Cabang Blora, Aris Setiawan pun hadir langsung untuk menjelaskan adanya program Mitra 25 yang ditujukan untuk mendukung permodalan UMKM. “Kami tawarkan program pinjaman Mitra 25 kepada para perajin UMKM. Mitra 25 adalah pinjaman permodalan berbunga ringan hanya 7 persen per tahun tanpa agunan apapun. Adapaun besaran pinjaman maksimal 25 juta,” jelas Aris Setiawan. Dia menjelaskan syarat untuk mendapatkan program Mitra 25 Bank Jateng hanyalah fotocopy KK, KTP, Surat

Keterangan Usaha, denah lokasi UMKM, tidak mempunyai pinjaman di bank lain dan belum pernah bermasalah dalam mengangsur pinjaman. “Setelah syarat semua dipenuhi, tim dari Bank Jateng akan melakukan survey ke lapangan untuk memastikan layak atau tidaknya usaha jenengan kita berikan bantuan kredit berbunga ringan ini,” bebernya. Bupati pun mempersilahkan para perajin kayu jati dan UMKM untuk mendaftar agar bisa memperoleh dana pendukung pengembangan usaha. “Silahkan pinjam modal, tapi bayar kreditnya harus tepat waktu. Ojo ngisin-ngisini Bupatimu. Wis tak golekke dalan modal bayare ojo seret,” pungkasnya.(Tim Humas 3)

mah. “Pada awalanya saya coba-coba merangkai, tapi ada yang minat kemudian pesan dan membeli, akhirnya bersama pemuda lainya saya memperbanyak jumlah pembuatan. Saya juga upload melalui sosial media,” ujarnya Hasil kratifitas yang baru tiga bulan itu ternyata mampu membuahkan prospek untuk menopang ekonomi. Proses pembuatan miniatur kapal, juga tidak rumit hanya membutuhkan bahan baku bambu yang sudah tua dan bambu tersebut kemudian dibuat sayatan untuk b o d y

miniatur kapal, layar dan asesoris serta pernik lainnya. “Alatnya juga sederhana cukup dengan menggunakan gergaji, pisau cutter dan lem khusus. Namun yang agak rumit membuat asesorisnya dan bagian pernik kapal lainnya. Agar lebih mengkilap, miniatur kapal ini disemprot dengan pelapis cair khusus,” Jelasnya. Veri menjelaskan, untuk membuat satu miniatur berukuran kecil dibutuhkan waktu dua hingga tiga hari, sedangkan untuk ukuran panjang 1 meter dibutuhkan waktu hingga dua minggu. “Kami ta-

warkan mulai harga Rp250 hingga Rp2 juta, ada pesanan dari warga sekitar pesisir. Ada juga pelaut yang pesan dan sedang kami buatkan,” ungkapnya. Selain miniatur kapal ia bersama dengan pemuda karang taruna lainya juga membuat miniatur sepeda motor jenis vespa. “saat ini mulai mengembangkan miniatur jenis lain, namun yang ingin kami tekuni masih miniatur kapal dahulu” katanya. Sementara itu Agung Wibowo, salah seorang peminat miniatur kapal mengaku tertarik begitu melihat dari sosial media. Sehingga datang dan membelinya. “awalnya saya melihat dari medsos akhirnya saya datang untuk melhat langsung. Saya juga informasikan kepada teman-teman sosial media lainya, ternyata mereka juga minat. Ini sangat bagus dan kreatif banget, apalagi harganya terjangkau,” terangnya. (Tim Humas 4)


12

BERITA UMUM

TRADISI TAHUNAN MANGANAN JANJANG * KISAH EYANG JATI SWARA JATI KUSUMA Tradisi tahunan Manganan Janjang di Desa Janjang Kecamatan Jiken yang merupakan salah satu potensi wisata budaya di Kabupaten Blora mulai digelar sejak Rabu malam (11/5) hingga hari ini Jumat (13/5).

Sekeretaris Desa Janjang, Halim Budiono mengatakan kegiatan ini di lakukan setiap tahunnya dalam rangka Manganan Janjang merupakan bentuk wujud rasa syukur masyarakat desa kepada Sang Maha Pencipta telah diawali dengan acara pengajian akbar Haul Eyang Jatisuwara dan Eyang Jatikusuma. “Manganan Janjang sudah di mulai sejak rabu kemarin dan puncak acara ditempatkan di komplek Pesarean Eyang Jatisuwara-Jatikusuma,” un-

gkapnya . Menurutnya kegiatan manganan ini di lakukan setiap tahunnya untuk mengungkaokan rasa syukur atas riski yang di berikan kepada para masyakarat. Dalam acara manganan juga di gelar pentas wayang krucil yang merupakan wayang warisan peninggalan Eyang Jatisuwara-Jatikusuma yang dimainkan turun-temurun setahun sekali setiap gelaran acara Manganan Janjang. “Wayang krucil itu warisan budaya dari Eyang Jatisuwara-Jatikusuma yang dahulu dimanfaatkan untuk menyebarkan

agama islam di wilayah Desa Janjang dan sekitarnya. Sebagai penghormatan dan mengenang jasanya tersebut, setiap tahun kita pentaskan disaat acara manganan atau sedekah bumi,” jelasnya. Sementara itu Fausan pengunjung dari bojonegoro menggatakan tujuannya datang ke acara manganan tersebut adalah masih di lakukannya uri-uri budaya jawa yang masih kental di Desa janjang. “Acara ini termasuk unik selain bisa ikut manganan di sini para pengunjung juga bias berziarah di makam Eyang

Jatisuwara-Jatikusuma. Oleh sebab itu setiap tahun pasti datang kesini” Ujarnya. Sekedar diketahui, Manganan Janjang memang menjadi salah satu daya tarik wisata budaya tahunan di Kabupaten Blora. Bertempat di areal pesarean Eyang Jatisuwara-Jatikusuma yang berada di atas bukit, ribuan manusia dari berbagai kota dipastikan akan datang. Pemandangan alam yang cantik di bukit pasujudan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal.(Tim Humas 4)

Peringatan Isra’ Mi’Raj Arief Rohman Ajak PNS Berzakat * Potong Gaji Untuk Bayar Zakat Dengan tema “Kita Mantapkan Iman Dan Taqwa Kepada Allah SWT Sebagai Landasan Moral Dan Spiritual Di Era Global”, Pemerintah Kabupaten Blora menggelar peringatan Isra’ Mi’Raj Nabi Muhammad SAW 1437 H di halaman Kantor Setda. Acara diikuti seluruh pegawai Setda dan dihadiri oleh Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Plt Sekda Blora Ir.Sutikno Slamet, seluruh Kepala SKPD dan Forkopimda Kabupaten Blora, Selasa (17/05). Saat membuka acara tersebut Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si berencana akan mengadakan kegiatan “Ayo Kita Berzakat”, yang tak lain bertujuan mengajak para pegawai pemerintah menyisihkan 2,5% (persen) gaji untuk membayar zakat. Arief Rohman juga berharap semoga kerja kita mendapatkan kemudahan

dan keberkahan untuk Blora yang sejahtera dan bermartabat. Sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati Blora saat pengalihan Badan Amil Zakat Daerah ke Badan Amil Zakat Nasional beberapa waktu lalu telah menyatakan siap dipotong gajinya 2,5% (persen) untuk zakat yang dikuatkan dengan perintah pemotongan gaji oleh Baznas. Dalam rangkaian acara peringatan Isra’ Mi’Raj Nabi Muhammad SAW 1437 H juga ada pemberian tali asih kepada anak yatim piatu dan warga kurang mampu dari Bazda yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil

Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si. Digelar juga siraman rohani oleh Kyai H. Syafi’i dari Ngaringan Kabupaten Grobogan. Satu pesan yang disampaikan oleh Kyai saat mengisi siraman rohani bahwa pegawai pemerinthan diharapkan untuk menjadi abdi negara yang bisa dijadikan suri tauladan bagi masyarakat khususnya warga Kabupaten Blora. “Mari kita jaga sholat kita, semoga panjenengan sedoyo menjadi PNS yang amanah dan semoga keberkahan selalu terlimpah untuk masyarakat Blora,” ucapnya. (Tim Subbag Analisa Media)


BERITA UMUM

13

TMMD Membantu Percepatan Pembagunan Di Pedesaan

Program TMMD ini diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan Kementrian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI juga bekerjasama dengan Bappeda Provinsi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Pemerintah Kabupaten Blora.

B

upati Blora Djoko Nugroho selaku IRUP Upacara Pembukaan TMMD tahap I (Reguler 96 dan Sengkuyung I) Provinsi Jawa Tengah tahun 2016. Pada acara ini Bupati Blora Djoko Nugroho sekaligus membuka TMMD tahap I yang diselenggarakan di Desa Gadu K ecamatan Sambong Kabupaten Blora. Upacara pembukaan ini dihadiri pula oleh seluruh jajaran FORKOMPINDA dan FORKOMPINCAM Kabupaten Blora, Selasa (03/05). Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi program TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 0721 Blora sebagai bentuk kemanunggalan TNI

dengan rakyat. “TMMD sudah berjalan sejak lama di berbagai daerah dan terbukti bisa membantu percepatan pembangunan di pedesaan. Kini giliran Desa Gadu Kecamatan Sambong yang menjadi sasaran. Semoga Desa Gadu pembangunannya semakin cepat dengan adanya TMMD yang menyasar berbagai kegiatan baik fisik maupun non fisik,” ujar Bupati. Menurutnya, selain mempercepat pembangunan desa, melalui TMMD para anggota TNI menjadi pelopor semangat kegotongroyongan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Setiap ada TMMD, rakyat selalu menyambutnya dengan senang.

Mereka rela bergotong royong membantu pembangunan infrastruktur desa. Ini perlu untuk terus didukung dan dikembangkan berkelanjutan. Terimakasih TNI atas dedikasinya menyelenggarakan TMMD secara rutin guna membantu menyukseskan proTMMD Tahap I (Reguler 96 Dan Sengkuyung I) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 g r a m pembangunan pemerintah daerah,” lanjut Bupati. P r o g r a m TMMD ini diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat bekerja sama

dengan Kementrian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI. Selain itu juga bekerjasama dengan Bappeda Provinsi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Pemerintah Kabupaten Blora. Diharapkan dengan adanya TMMD tahap I ini, rakyat punya daya dan upaya untuk secara mandiri lepas dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan, serta sekaligus punya daya tangkal kuat atas berbagai potensi ancaman dan gangguan yang membahayakan kondusivitas wilayah serta tegaknya NKRI. Sementara itu Dandim 0721 Blora, Letkol Inf Susilo S.Sos menjelaskan ada ber-

MAJLIS BLORA MENGAJI * NUSANTARA MENGAJI Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si membuka Majlis Blora Mengaji di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, yang diikuti oleh segenap santri di Kabupaten Blora, Minggu (07/05). Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief ini berharap bahwa kegiatan Majlis Blora Mengaji semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin, karena menurutnya mengaji khataman Qur’an merupakan sarana pembangunan spiritual

masyarakat agar tidak semakin bobrok moralnya. “Mengaji akan membuat kita selalu ingat kepada Sang Pencipta dan bersyukur atas nikmatnya. Selain itu dengan mengaji, kita akan selalu ingat tentang hal-hal yang bisa mengakibatkan dosa. Sehingga bisa membentengi diri dari perbuatan yang negatif,” ujarnya. Ia prihatin saat ini kejahatan dan kebobrokan moralitas di Indonesia semakin parah dengan adanya pemberitaan pemerkosaan, pencabulan dan pelecehan seksual lainnya yang justru banyak menelan korban anakanak. Dengan kegia-

tan mengaji dirinya berharap hal-hal yang mengarah ke tindakan negatif bisa diminimalisir. Lebih lanjut dia memohon doa restu kepada Majlis semoga dalam kepemimpinannya 5 tahun ke depan bersama Djoko Nugroho dapat terwujud Blora yang rahmatan lil ‘alamin. “Visi Misi kami ingin mewujudkan Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat. Dengan ini kami mohon doanya agar tujuan tersebut bisa kami capai, tentunya dengan dukungan semua pihak,” lanjut Arief Rohman. Sementara itu Kyai Busyro Musthofa mengatakan bahwa

Majlis Blora Mengaji merupakan sarana untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT. Untuk itu, kita perlu meluruskan niat, memohon keselamatan bagi Blora, semoga Allah menurunkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita, sehingga cita-cita menuju Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat dapat terwujud. KH. Nailus Syarof, S.Pd yang juga hadir, memimpin Khotmil Qur’an dalam acara Majlis Blora Mengaji yang masih berlangsung pagi ini. (Tim Kasubbag Analisa Media Dan Pengelolaan Pendapat Umum)

Puluhan Lapak PKL Di Bongkar Satpol PP * Mengganggu Arus Lalu Lintas

Satuan pamong praja kabupaten Blora bersama koramil dan Polsek jepon serta petugas pasar jepon membongkar lapak pedagang kaki lima yang berada di pinggir sebelah timur pasar. Pembongkaran dilakukan lantaran lapak yang berdiri di anggap menganggu lalulintas warga yang melintas.

Petugas Satpol PP membongkar lapak PKL di pinggir jalan Pasar Jeponi..(foto:Tim Humas)

Kepala Pasar Jepon Joko Mariyono mengatakan sebelumnya pihak pasar sudah

memberikan teguran kepada para pedagang yang masih menempati kios mereka. Namun

Bupati H.Djoko Nugroho memukul kentongan disaksikan Forkopimda Blora sebagai tanda pembukaan TMMD Sengkuyung I tahun 2016 di Desa Gadu Kecamatan Sambong.(foto:Tim Humas) bagai kegiatan yang akan dilakukan selama 21 hari pelaksanaan TMMD di Desa Gadu Kecamatan Sambong, baik fisik maupun non fisik. Kegiatan fisik diantaranya pembangunan jalan makadam sepanjang 1,5 km dengan lebar 2,5 meter, pembangunan talud penguat badan jalan sepanjang 58 meter, serta rehab gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seluas 12x6 meter. Sedangkan kegiatan non fisiknya adalah pengentasan buta akasara (PBA), penyulu-

han bela negara, penyuluhan kamtibmas dan teroris, penyuluhan pertanian perkebunan peternakan dan perikanan, penyuluhan kehutanan, layanan kesehatan dan KB gratis, serta sertifikasi tanah. “Kegiatan TMMD ini semoga bisa berjalan lancar untuk mempercepat pembangunan fisik maupun non fisik di Desa Gadu. Total anggaran sebesar Rp 290 juta yang diperoleh dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten,” jelas Dandim Letkol Inf Susilo S.Sos.(Tim Humas 3)

karena masih membandel hingga terpaksa kami tertipkan. “sedikitnya ada 15 PKL yang di bongkar oleh petugas. Dari 15 lapak tersebut nantinya mereka diharapkan bisa menempati kios pasar yang masih kosong” Kata Kepala Pasar Jepon Joko Mariyono Senin (9/5). Menurutnya banyaknya PKL yang ada di luar membuat jalan semakin sempit. Rencananya lokasi bekas PKL anak di fungksingkan sebagai parkir Dokar dan sejumlah kendaraan lain yang saat ini masih parkir di tengah jalan. “Nantinya akan di jadikan parkir dokar sehingga kami harap mereka bisa pindah kedalam kios dan tentu pasar akan terlihat rapi” ujarnya. Sulastri salah satu pedagang kaki lima yang lapaknya di bongkar mengaku di bongkarnya lapak ini membuat ia harus mencari tempat jualan lagi yang lebih nyaman dan enak bagi para pembeli. “Sebenarnya kalau di luar

seperti ini enak penghasilan juga banyak tapi kalau di dalam tentu akan sepi lagi” ungkapnya. Hal yang sama juga di ungkapkan pedagang lain Endang Susanti dibongkarnya lapak yang ia tempati tentu akan berdampak pada pendapatannya. Tentu para pembeli langganannya akan kebingungan jika harus pindah tempat. “Sebenarnya menyesal dan ingin di dalam saja namun gimana lagi semua sudah di bongkar” Keluhnya Endang mengaku jika jualan di luar omsetnya banyak. Sebab banyak pembeli yang membeli. Namun jika di dalam tentu akan menurun lantaran sedikit pembeli yang masuk ke dalam pasar. “kalau tempatnya di paling ujung tentu pembeli jarang masuk sebab banyak yang mencari tempat yang dekat. Tapi mau gimana lagi semua sudah di bongkar jadi ya harus masuk ke dalam kios lagi” Terangnya. (Tim Humas 4)


14

PENDIDIKAN

KODIM BLORA GEMBLENG PELAJAR SMA/SMK DUA HARI * Pendidikan Bela Negara

K

TNI-AD, Narkoba dan Ter- gan kegiatan seperti ini Mayor Kav Burhanuddin ST masyarakat. Pasi oris, Outbund, serta cer- kami akan semakin cinta mengucapkan selamat da- Sedangkan dan bangga sebagai warga tang kepada para peserta Ops Kapten Inf Edy Her- amah kenakalan remaja. Irfan salah satu Negara Indonesia. Semoga pelatihan bela negara. Ia manto menambahkan se- menjelaskan pelatihan jumlah pelatihan akan di pelajar peserta pelatihan kedepan adik-adik kelas yang akan dilaksanakan berikan, diantaranya PBB, dan pendidikan bela negara lainnya juga bisa mengimerupakan metode latihan ceramah tentang Bela Ne- menyatakan turut senang kutinya acara seperti ini di dasar untuk membentuk gara, ceramah tentang dan bangga bisa mengikuti tahun depan,” ucapnya. karakter, disiplin dan rasa Proxy war, pengenalan kegiatan tersebut. “Den- (Tim Humas/Pendim Blora) cinta tanah air. “Dengan pelatihan dan pendidikan bela negara iharapkan para generasi muda menjadi penerus bangsa yang profesional * Ujian Nasional 2016 SLB Negeri dan proporsional. Dengan semangat pantang menyerah dan tekun dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia,” ujar Mayor Kav Burhanuddin ST. Selanjutnya Burhanuddin menyatakan, pihaknya merasa terhormat karena di percaya untuk melatih para siswa SMA/SMK sederajat se Kabupaten Blora dalam hal kedisiplinan. Diharapkan para peserta latihan dapat menerima dan mampu mengimplementasikan ilmu yang dilatihkan oleh para pelatih untuk Salah satu pengawas sedang menunggui siswa tuna graita SLB N Jepon mengerjakan dipedomani dan dituang- ujian nasional.(foto:Tim Humas) kan dalam kehidupan di ejumlah siswa sekolah luar kan soal dan lembar jawaban Nusa dan bangsa di tengah - tenbiasa (SLB) Negeri Jepon, dalam bentuk huruf braile, di- gah masyarakat umum.” tegasnSebanyak 11 siswa luar kandung maksud untuk mem- ya. biasa tersebut antusias sekalai permudah anak untuk menger- Sementara itu Sriyani untuk mengikuti Ujian Nasional jakan di lembar jawaban. salahs atu peserta UN menga* Ujian Nasional 2016 SLB Negeri Senin pagi (09/05). “Ini untuk yang ujian nasional takan tidak ada kesulitan denkepala Sekolah SLB jepon Su- menggunakan lembaran braile gan huruf braile yang digunatoto mengatakan dari 11 siswa yang sudah di sediakan panitia” kan, karena sebelum ujian telah SLB yang mengikuti ujian hanya ujarnya melakukan persiapan dengan ada satu siswa tuna netra yang Sutoto menjelaskan banyak membaca yang terkait mengikuti ujian nasional yaitu sebelum ujian berlangsung simpul braile. adalah Sriyani, sedangkan 10 pihak sekolah SLB Negeri Je- “belum ada kesulitan dan lansiswa lainnya mengikuti ujian pon sebelumnya telah melaku- car dalam mengerjakan. Semoga sekolah. kan persiapan secara khusus, saja hasil Un nantinya bisa me“10 siswa lainya yang mengikuti dengan memberikan bimbingan muaskan dan bisa melanjutkan ujian sekolah mereka berkebutu- belajar atau les kepada para pe- ke jenjang yang lebih tinggi yaitu han khusus tuna graita sedang serta ujian baik ujian nasional tingkat SMA” terangnya dan ringan” Kata Kepala Sekolah maupun ujian sekolah, diharap- Sekedar di ketahui unSLB jepon Sutoto Senin(9/04) kan dengan hal ini siswa dapat tuk tahun ini di wilayah Blora Menurutnya meskipun mengerjakan soal ujian nasion- sebanyak 13.965 siswa SMP memiliki kekurangan, namun al dengan hasil yang baik. Sedrajat mengikuti UN yang semangatnya perlu untuk ditiru “kami berharap hasil UN yang akan berlansung selama empat oleh anak-anak yang sempurna. akan mereka peroleh bagus, se- hari mulai dari tanggal 09- 12 Dalam mengerjakan soal, se- hingga bisa menjadi salah satu mei 2016.(Tim Humas 4) cara khusus panitia menyedia- bekal untuk ikut mengabdi pada

odim 0721 Blora bekerjasama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan pelatihan pendidikan bela negara bagi pelajar tingkat SMA/SMK sederajat se Kabupaten Blora. Selama dua hari, bertempat di SMK Negeri 2 Blora ada 150 pelajar baik laki-laki maupun perempuan mengikuti kegiatan tersebut sebagai wakil dari masing-masing sekolahnya. Kegiatan yang dibuka dengan upacara apel bersama di lapangan SMK Negeri 2 Blora pada Rabu pagi tadi (11/5) didipimpin langsung oleh pembina Dandim 0721 Blora yang diwakili oleh Kepala Kesbangbol Blora Anang Danaryanto. Dalam sambutannya, Anang berharap kegiatan pelatihan dan pendidikan bela negara nantinya bisa mencetak generasi muda yang mempunyai karakter kuat dalam menjaga keutuhan negara dan rasa cinta tanah air. Sementara itu Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo S.Sos diwakil Kasdim

Sebelas Siswa SLB Antusias Ikuti UN

Gebyar Pendidikan Usia Dini

B

upati Djoko Nugroho menghadiri Gebyar Pendidikan Usia Dini Kabupaten Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Hadir pula Kepala Dindikpora Drs. Achmad Wardoyo, M.Pd, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Drs. Bondan Sukarno MM, Camat se-Kabupaten Blora, Bunda PAUD Kabupaten Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho, Perwakilan Organisasi Wanita Kabupaten Blora, Kepala UPTD TK/SD se-Kabupaten Blora, Ketua IGTKI, Ketua Himpaudi, Tim Penggerak PKK, serta Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Blora.

Drs. Achmad Wardoyo, M.Pd selaku Kepala Dindikpora menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan keinginan bermain, bakat, kreatifitas serta motivasi anak dari usia dini. Acara ini diikuti oleh 256 anak beserta pendamping dari PAUD serta TK se-Kabupaten Blora. Diselenggarakan pula lombalomba diantaranya adalah memeras kelapa, memindahkan kelereng dalam botol, memindahkan air melalui pralon, menata botol, finger printing, melukis tampah, nembang jawa, serta berbagai lomba lain-

S

nya. Dalam acara ini Umi Kulsum Djoko Nugroho selaku Bunda PAUD Kabupaten Blora berpesan kepada seluruh orang tua agar mendidik dan menjaga anaknya dengan baik. “Kita selaku orang tua perlu mendidik anak dengan baik sedari dini, karena di usia dini anak cepat menangkap apa yang kita sampaikan,” ujarnya. Umi Kulsum juga berharap agar terbentuk Forum Anak di desa-desa guna dapat meratakan pendidikan anak usia dini hingga ke desa. Dalam sambutan-

nya, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan bahwa Gebyar PAUD sangat berguna untuk mengetahui perkembangan anak secara dini. Indeks Pembangunan Manusia tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga kesahatan dan pendidikan. “Pendidikan di desa tidak mungkin lebih baik dari kota, oleh karena itu perlu adanya infrastruktur agar pendidikan bisa merata hingga ke desa-desa, nanti PAUD dibantu, biar yang muda bisa berkembang, pinter” ujarnya. Bupati Blora juga berpesan agar seluruh lini pendidikan bekerjasama

meningkatkan mutu pendidikan di Blora. “Tingkat wajib belajar kita masih rendah, guru-guru SD jangan menakut-nakuti siswa untuk masuk sekolah, wajib belajar kita harus jalan 9 tahun, kalau di PAUD sudah baik nanti berlanjut ke SD, SMP, SMA,” ucapnya. Diakhir sambutannya Bupati Blora Djoko Nugroho mengajak seluruh undangan untuk bekerjasama membangun Blora. “Mari kita sama-sama semangat membangun Blora, biar lebih baik lagi,” ajaknya.(Tim Subbag Analisa Media)


15 BLORA BERPOTENSI JADI PUSAT PETERNAKAN NASIONAL

* Populasi Sapi Banyaknya warga pedesaan yang memelihara sapi dan luasnya lahan hutan hampir separuh luas Kabupaten Blora membuat Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin MPP optimis wilayah ujung timur Jawa Tengah ini berpotensi menjadi pusat peternakan nasional. Apalagi di Jawa Tengah, populasi sapi terbesar ada di Blora.

Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin MPP saat mengunjungi kandang penggemukan sapi milik Pak Naim di RW 04 Kelurahan Jetis, Blora, Senin (16/5) kemarin bersama Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si dan jajaran SKPD. “Harga daging sapi di Indonesia ini paling mahal se dunia. Di Amerika, daging sapi 1 kg dihargai 2 dollar. Tetapi di Jakarta 1 kg daging harganya mencapai Rp

120 ribu. Ini sangat mahal, dan Blora harus bisa memanfaatkan ini untuk meningkatkan perekonomian daerah. Apalagi jumlah sapi di Blora sangat banyak,” ujar Wijayanto. Ia rasa tidak akan sulit mencari bakalan sapi yang baik di Blora. Dirinya menyarankan agar Pemkab Blora melalui dinas peternakan bisa menjadi pelopor pendirian ternak penggemukan sapi dengan skala besar. “Pengalaman saya di Tuban, disana Holcim membeli lahan 200 ha untuk operasionalnya. Namun 10 persen dikembalikan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar dalam bentuk peternakan. Beberapa kelompok ternak dilatih, dan setelah sukses mereka dilepas dan difasilitasi untuk membuat usaha penggemukan sapi secara mandiri,” lanjut Wijayanto. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora Reni Miharti dalam kesempatan itu mengatakan bahwa program dari pemerintah pusat sudah ada untuk pembentukan peter-

Staf Khusus Wakil Presiden Wijayanto Samirin (baju putih) bersama Wakil Bupati Blora (batik coklat) meninjau kandang penggemukan sapi di Jetis Blora.(foto:Tim Humas) nakan di Blora. “Program Pusat, Blora termasuk 5 Kabupaten di Jateng yang akan dijadikan percontohan peternakan sapi. Kami sudah siapkan di Desa Pengkolrejo Japah. Hanya saja kami masih terkendala rumah potong hewan (RPH). Blora belum memiliki RPH yang memadai,” ucap Reni Miharti. Pihaknya sedang mengajukan rencana pembangunan RPH modern di Blora agar

Pertambangan Dan Kehutanan Akan Ditarik Pusat

Bupati Blora Djoko Nugroho.(foto:Tim Humas)

Gugatan uji materi (judicial review) UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang dilakukan sejumlah kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), memunculkan harapan baru bagi Kabupaten Blora. Sebab, jika gugatan itu dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), maka peralihan kewenangan bidang kehutanan dan pertambangan ke pemerintah pusat dan provinsi tak jadi dilakukan. Jika hal tersebut terjadi, secara langsung Blora akan diuntungkan. Kabupaten Blora selama ini dikenal sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya adalah kawasan hutan. Selain itu, Blora juga daerah per-

tambangan minyak dan gas (migas). Namun seiring diberlakukannya UU 23/2014, kewenangan bidang kehutanan dan pertambangan yang selama ini sebagian diantaranya juga dikelola daerah akan ditarik ke pemerintah pusat dan provinsi. Untuk menyiapkan penarikan kewenangan tersebut, kini sudah mulai dipersiapkan perubahan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) pemerintahan daerah di semua daerah di Indonesia termasuk di Blora. Dinas kehutanan akan dihapus dan digabung dengan Badan Lingkungan Hidup menjadi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bahkan lebih tragis lagi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) juga dihapus dan tidak menyisakan satu bidang pertambangan pun yang dikelola daerah. Bidang kelistrikan yang selama ini masuk dalam dinas ESDM akan dialih-

kan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Peralihan tersebut menurut rencana akan berlaku efektif mulai Oktober 2016. Bupati Blora Djoko Nugroho dalam rapat paripurna DPRD belum lama ini meminta penarikan kewenangan bidang kehutanan dan pertambangan ditinjau ulang. Sementara, Kepala Dinas ESDM Blora H Setyo Edy masih menunggu perkembangan lebih lanjut adanya gugatan uji materi UU 23/2014 yang diajukan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia. Namun dia berharap, gugatan tersebut bisa dikabulkan majelis hakim. “Setidaknya adanya gugatan itu memunculkan harapan bagi Blora,” ujarnya Jumat (6/5) lalu. Menurutnya, penarikan kewenangan pengelolaan bidang pertambangan ke pemerintah pusat dan provinsi, setidaknya akan membuat rentang kendali pengawasan akan tidak efektif. “Bayangkan saja, untuk mengawasi aktivitas pertambangan yang kecil-kecil saja di daerah akan ditangani sendiri oleh provinsi. Tentu ini akan tidak efektif,” tegas Setyo Edy. Namun dia menegaskan, manakala gugatan uji materi itu tidak dikabulkan, sebagai aparatur negara, dia pun akan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami di daerah siap melaksanakan apapun yang sudah diputuskan menjadi sebuah peraturan,” ujarnya.(Tim Humas 4)

hasil peternakan sapi bisa dijual dalam bentuk potongan daging. Keuntungan ternak penggemukan sapi menurutnya lebih tinggi jika dijual dalam bentuk daging, daripada dijual per ekor dalam keadaan hidup. Ketika mengunjungi peternakan kambing peranakan etawa di Dukuh Blimbing Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, Wijayanto Samirin kembali terperangah. Ia takjub meli-

hat peternakan warga sedulur sikep yang tertata bagus di dalam kandang panggung. “Ini bentuk peternakan lokal yang bagus. Bisa menjadi contoh untuk wilayah di desa-desa lainnya. Semoga Pemkab bisa terus mendorong peternakan ini. Potensi yang besar, baik jumlah ternak ataupun pakan ternak yang melimpah di alam jangan disia-siakan,” pesannya.(Tim Humas 3)

Dukungan Jembatan Kradenan-Ngraho Makin Kuat

S

etelah bulan lalu Bupati H.Djoko Nugroho mendapatkan dukungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA). Kini dukungan agar pembangunan Jembatan Bengawan Solo penghubung Kradenan (Blora) menuju Ngraho (Bojonegoro) datang dari Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin. Bersama Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Sekjen Ilusa Dandung Sri Harninto, jajaran SKPD Blora, dan Forkopimcam Kradenan, Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin pada hari Senin (16/5) kemarin diajak langsung merasakan sensasi menyebarang Bengawan Solo menggunakan perahu tanpa dilengkapi dengan alat pelindung diri berupa pelampung. Rombongan pun bergabung dengan warga lainnya dari kedua wilayah yang dipisahkan sungai terpanjang di Jawa ini untuk melakukan penyeberangan. Selama ini memang warga di Kecamatan Kradenan dan sekitarnya hanya memanfaatkan perahu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Seperti yang dilakukan Sri Jumirah salah satu warga Kradenan saat itu sedang membeli sembako menggunakan sepeda motor dari Ngraho dan hendak pulang ke Kradenan menggunakan jasa penyeberangan perahu. “Ini habis beli sembako di Pasar Ngraho untuk dibawa pulang. Karena tidak ada jembatan, ya terpaksa pakai perahu. Soalnya jembatannya jauh di Cepu, jaraknya mencapai 40 km lebih untuk berputar. Jika memang akan dibangun jembatan, kami

sangat senang,” ungkapnya. Tidak hanya aktifitas ekonomi, bahkan menurutnya setiap pagi banyak pelajar yang menggunakan jasa penyeberangan perahu untuk menuju sekolah. Sekali menyeberang, dikenai biaya Rp 2000 per orang. Wakil Bupati dan Plt. Kepala DPU Blora menunjukkan gambar rencana pembangunan Jembatan Bengawan Solo ke Staf Khusus Wapres. (foto: ag-infoblora) Dengan mengetahui kondisi tersebut, Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin pun turut prihatin. Ia mendukung rencana pembangunan jembatan agar akses transportasi warga lebih lancar dan pertumbuhan ekonomi semakin cepat. “Jembatan berpotensi untuk meningkatkan akses perekonomian kedua wilayah. Ini sangat penting, apalagi jembatan ini menghubungkan wilayah di dua provinsi yang dikenal sebagai lumbung pangan dan energi. Akan saya sampaikan usulan ini ke Wakil Presiden,” ucap Wijayanto Samirin. Sementara itu Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si berharap dengan kunjungan Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan ini, kelak Pemerintah Pusat melalui APBN 2017 bisa membantu anggaran pembangunan jembatan. “APBD Kabupaten jelas tidak mencukupi. Apalagi ini jembatan menghubungkan 2 kabupaten di 2 provinsi yang berbeda. Pemkab Blora dan Bojonegoro telah sepakat, begitu pula dengan Gubernur Jateng maupun Jatim. Kini giliran kita galang dukungan dari Pemerintah Pusat. Proposalnya sudah kita kirimkan, dan semoga dapat bantuan anggaran,” pungkas Arief Rohman. (Tim Humas 2)


16 LESTARIKAN ALAM LEWAT BUDAYA GOTONG ROYONG BULAN BAKTI GOTONG ROYONG Gerakan ijo royo-royo terus digalakkan Pemkab Blora guna melestarikan alam lewat budaya gotong royong. Diawali dengan pelepasan bibit ikan dan penanaman pohon di kawasan Embung Jepangrejo, Bupati H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si mengajak agar warga masyarakat di Desa Jepangrejo dan sekitarnya agar selalu menjaga kelestarian alam. Setidaknya ada 4000 bibit ikan nila yang dilepas Bupati H.Djoko Nugroho bersama Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dan jajaran Forkopimda di Embung Jepangrejo, Jumat pagi (13/5) kemarin. Kepada warga, Bupati asli Kecamatan Cepu ini meminta agar ikan-ikan dirawat dan dijaga. “Wis tak sebari bibit iwak nila 4000, tulung dijaga. Ojo dipancingi, ojo disetrum. Awas nek disetrum mengko konangan, koe sing gantian tak setrum. Kita rawat biar besar, kalau sudah besar baru boleh diambil untuk lauk pauk anak cucu kita nggih,” ujar Bupati Djoko Nugroho disambut tepuk tangan masyarakat.

Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon di kawasan Embung Jepangrejo. Bupati menanam pohom gayam, sedangkan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menanam pohon rambutan. “Dengan penanaman pohon ini kita galakkan gerakan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan dan buah-buahan. Ayo tanam pohon di sekitar rumah, selain bermanfaat untuk kelestarian alam, hasil buahnya nanti bisa untuk menopang kebutuhan gizi dan ekonomi keluarga,” ucap Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. Acara yang diselenggarakan dalam rangka Gebrak Gotong Royong BBGRM tingkat Kabupaten Blora ini dilanjutkan dengan rembug gayeng b e r s a m a Bupati, Wa k i l B u pati, dan Forkopimda serta seluruh kepala

SKPD di Balaidesa Jepangrejo. Permasalahan infrastruktur desa, pendidikan, ekonomi, pengembangan UMKM, pertanian dan lainnya menjadi pokok pembicaraan. Semua permasalahan digali Bupati untuk ditangani secara gotong royong bersama seluruh SKPD agar semua keluhan warga bisa dipeca h -

kan. Hadir dalam acara rembug gayeng tersebut selain Bupati, Wakil Bupati, dan Forkopimda, ada Kepala Desa Jepangrejo Suparlan, Kepala Sekolah SDN Jepan-

grejo 1,2,3, tokoh masyarakat desa, serta warga umum. (Tim Kasubbag Analisa Media)

SARASEHAN DI BALAIDESA JEPANGREJO Gebrak Gotong Royong Masyarakat di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Ke-13 diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya bersihbersih desa, penyebaran 5.000 bibit nila, penghijauan dan sarasehan, Jumat (13/5).

Bupati Blora, Djoko Nugroho bersama Wakilnya, H. Arief Rohman, M.Si, Sekda Kabupaten Blora, Forkopimda Kabupaten Blora dan seluruh Kepala SKPD se-Kabupaten Blora hadir pada kegiatan tersebut, yang dilaksanakan di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora. Rombongan Bupati yang berkendara sepeda onthel dari Kantor Setda Blora, sesampainya di lokasi disambut barisan siswa-siswi SDN I, II & III Jepangrejo.

Antusiasme warga tampak dalam kegiatan bersihbersih desa. Mereka bergotong royong mensukseskan kegiatan ini dengan didukung oleh anggota TNI. Penebaran 5.000 bibit nila dilakukan di embung desa, yang dilanjutkan dengan penanaman pohon. Dalam sarasehan yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Desa Jepangrejo, Djoko Nugroho mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari Pencanangan Bulan

Bhakti Gotong Royong Ke-13. Kokok, sapaan akrab Djoko Nugroho yang hari ini mengenakan pakaian adat Samin berpesan kepada warga untuk tidak meninggalkan gotong royong sebagai budaya luhur bangsa Indonesia. “Gotong royong merupakan budaya bangsa kita. Lestarikan dan jangan ditinggalkan. Bangsa kita bisa merdeka juga karena gotong royong”, ujarnya. Pembangunan jalan, talut, embung dan pasar desa

merupakan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini di Desa Jepangrejo. Kokok meminta kepada dinas terkait untuk aktif mengawasi dan memfasilitasi jalannya pembangunan ini. “Bengkok silakan dipakai untuk perluasan lahan sekolah untuk dibangun mushola & perpustakaan”, Kokok menanggapi usulan warga yang menginginkan perluasan lahan sekolah. ( Tim Kasubag Analisa Media dan Pendapat Umum )


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.