Tabloid Mustika Blora Edisi Maret I/2016

Page 1

Menuju Kabupaten Blora Semakin Sejahtera Dan Bermartabat

Melihat Gerhana Matahari Total Dari Puncak Pencu Hal.5 Wayangan Malam Jumat Pon Kembali Ke Pendopo Hal.15

BALAI BENIH PURWOSARI Jadi Pusat Pembibitan Padi Dan Holtikultura Hal. 9

PERBAIKAN RUAS JALAN BLORA-CEPU Hal.5

Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional 2016 Hal.11

Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Meroket Hal.11

Berita Utama

PEMBANGUNAN PASAR BLORA DITUNDA 2017

Hal.3

TERUS DORONG TARGET SWASEMBADA PANGAN


2

REDAKSI

S

etelah mengikuti upacara serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat Bupati Blora Ihwan Sudrajat, Bupati H.Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si meny-

ampaikan permasalahan, potensi dan tantangan yang dihadapi Blora kedepan dalam sebuah dialog bersama salah satu stasiun Radio di ruang kerjanya.

Bagi Pak Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho), saat ini kondisi jalan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Blora, utamanya jalan yang melalui kawasan hutan akan tetap menjadi prioritasnya. Keberadaan hutan diharapkan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk bercocok tanam dibawah tegakan

pohon. Selain memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga membantu Perhutani menjaga hutan tetap lestari. “Lewat Trabas saya bisa tahu persis

kondisi jalan-jalan desa di tengah hutan sehingga pembangunan bisa tepat sasaran dan tepat guna. Disitu saya juga bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar dengan pendekatan-pendekatan persuasif,” tuturnya. Kemudian berubahnya status jalan Rembang-Blora hingga Kecamatan Cepu menjadi jalan nasional baginya merupakan peluang Kabupaten Blora menjadi lebih baik. Akan banyak multi effect jika jalan kualitasnya lebih baik, lalu lintas akan semakin ramai dan ini merupakan peluang ekonomi bagi

masyarakat. “Investasi di Kabupaten Blora juga harus ditingkatkan, P e m k a b Blora harus membuka akses seluas-luasnya k e p a d a pengusaha untuk berinvestasi, caranya dengan memberikan perlindungan dan kemudahan. Hanya saja kendala sampai sekarang adalah ketersediaan air,” lanjutnya. Kondisi tersebut, menurutnya juga terjadi di Kecamatan Randublatung

dan Jati, walaupun disana pertaniannya maju dengan lahan yang luas namun ketersedian air untuk irigasi masih perlu dicarikan solusi pemecahannya. Disektor pariwisata dirinya mengakui Kabupaten Blora memang belum potensial, namun usaha rumah makan dan cafe cukup pesat berkembang. Di Kabupaten Blora ada tempat wisata Goa Terawang yang pengelolaannya dibawah wewenang Perhutani. Untuk bisa semakin berkembang, menurutnya perlu penambahan wahana-wahana permainan yang menarik. “Saya menyarankan Perhutani ditambah wahana permainan seperti kolam renang dan outbond,” katanya. Sebagai Kabupaten dengan populasi sapi terbesar di Jawa Tengah dan terbesar nasional setelah Kabupaten Bangkalan. Pemerintah akan terus fokus dengan sektor peternakan yang menjadi andalan ini. Berdirinya Pabrik gula di Kabupaten Blora juga memberikan dampak positif bagi peternakan karena pucuk pohon tebu bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Bersama Arief Rohman, Bupati Djoko Nugroho juga akan terus memperjuangkan dana bagi hasil migas Blok Cepu. Secara peta geologi kandungan minyak 65 persennya masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro 35 persen sisanya berada di Kabupaten Blora. Namun sampai saat ini Kabupaten Blora belum mendapatkan dana bagi hasil migas karena berdasarkan Undang-Undang bagi hasilnya berdasarkan wilayah administratif bukan berdasar-

kan peta geologi. “Harus merubah UndangUndang, ini yang kita perjuangkan dan ini dirasa tidak adil. DPR dan tokohtokoh masyarakat agar menyuarakan hal yang sama,” tandasnya, kemarin. Usaha mikro Kecil Menengah yang menjadi perhatiannya yakni sektor mebeler. Kabupaten Blora terkenal dengan hutan jati, maka pengrajin kayu di Blora harus mendapatkan prioritas utama dari Perhutani. Pasokan kayu jati bagi pengrajin harus tercukupi, baru dijual keluar Blora. Jangan sampai menjual kayu gelondongan ataupun separuh jadi. “Pemerintah juga sudah berusaha memberikan pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi pengrajin agar kayu jati di Blora dijual menjadi barang yang bernilai tinggi,” katanya. Meskipun sektor pariwisata masih tertinggal, namun Kabupaten Blora sangat mempertahankan kesenian tradisionalnya. Kabupaten Blora mempunyai kesenian Tayub, Barongan, Ketoprak yang masih terjaga dengan baik. Namun ada satu kesenian yakni kentrung yang semakin langka karena sulitnya mencari regenarasinya. “Mudah-mudahan saya bisa amanah dengan wakil saya, bisa memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Blora, dan yang utama saya akan bersinergi dengan saudara-saudara saya di SKPD termasuk tokoh-tokoh masyarakat, intinya bagaimana saya dan Pak Arief bisa menaikkan indeks pembangunan manusia serta menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya.

Akun Media Sosial Website & Email Humas Protokol Setda Kabupaten Blora @HumasBlora Humas Protokol KabupatenBlora Website www.humas.blorakab.go.id humas.blorakab@gmail.com SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora/docs/mustika_3


BERITA UTAMA

3

Pembangunan Pasar Blora Ditunda 2017 * Lokasi Dipindah ke Kawasan Gabus

Rencana pembangunan Pasar Induk Blora yang sebelumnya sudah disosialisasikan akan dilakukan tahun 2016 ini, ternyata kini ditunda pengerjaannya hingga tahun 2017 mendatang. Pasalnya Bupati Blora, H.Djoko Nugroho menghendaki lokasi Pasar Blora dipindah ke Jl.MR.Iskandar kawasan Gabus Kelurahan Mlangsen. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Blora, Maskur saat dihubungi, Kamis (25/2). “Karena Pak Bupati menghendaki lokasinya dipindah di area yang lebih luas, maka Pasar Blora akan dipindah ke kawasan Gabus dan pembangunannya ditunda 2017. Kami akan menggelar sosialisasi lagi kepada para pedagang,” ucap Maskur, Kamis (25/2). Menurutnya, Pak Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) menginginkan Pasar Blora memiliki halaman yang luas untuk lahan parkir dan bongkar muat

barang dagangan serta hasil bumi. Sedangkan lokasi Pasar Blora lama saat ini sudah tidak memiliki lahan parkir dan ruang bongkar muat, semuanya dilakukan di jalan raya yang rawan menimbulkan kemacetan arus lalu-lintas. Disinggung tentang anggaran, Maskur menyatakan bahwa dana pembangunannya dari APBD Blora 2016 yang telah dianggarkan sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan bantuan dari provinsi akan dikomunikasikan lagi agar bisa digunakan dalam pembangunan tahun 2017. “Bantuan dari pusat, sementara akan dialihkan untuk melanjutkan pembangunan los di Pasar Ngawen terlebih dahulu,” ujarnya. Ia menyatakan bahwa tahun 2016 ini baru akan dilakukan pendataan luas lahan di kawasan Gabus dan pengurukan tanah karena lahan di wilayah tersebut masih berupa persawahan sehingga perlu dipadatkan terlebih dahulu agar tidak lebih ren-

Pasar Induk, Pasar Burung & Sub Terminal Satu Lokasi Ternyata bukan hanya Pasar Induk Blora yang akan dipindah dan dibangun di kawasan Gabus Kelurahan Mlangsen, namun Pemkab juga akan membangun kawasan terpadu yang terintegrasi antara Pasar Induk, Pasar Burung dan Sub Terminal Angkot untuk bongkar muat barang perdagangan.

Bahkan untuk mewujudkan rencana pembangunan Pasar Induk, Pasar Burung dan Sub Terminal tersebut, Pemkab telah menyediakan lahan seluas 2,5 hektar are (ha) di kawasan Gabus Jl.MR Iskandar km 2. Hal tersebut disampaikan Bupati H.Djoko Nugroho melalui Kabag Humas dan Protokol, Irfan Agustian Iswandaru, Jumat (11/3) kemarin. “Lahan yang akan dipakai untuk pemindahan Pasar

Bupati Blora H.Djoko Nugroho dah dari jalan raya. “Lahan di kawasan Gabus tersebut memang tanah milik Pemkab yang sebe-

lumnya dijadikan lahan pertanian. Tahun ini dipadatkan dahulu, sedangkan pembangunan fisiknya

akan dimulai 2017,” lanjut Maskur.

Induk, pembangunan Pasar Burung serta Sub Terminal merupakan tanah milik Pemkab bekas tanah bengkok yang kini berupa persawahan di depan SPBU Gabus,” ucap Irfan, menyampaikan pesan Bupati. Menurutnya, pembangunan baru akan dilakukan pada tahun 2017. “Sementara tahun 2016 ini akan dilakukan pemadatan lahan terlebih dahulu, karena masih berupa area persawahan. Sosialisasi pemindahan pasar induk juga akan dilakukan tahun ini

agar para pedagang paham mekanisme pemindahan dan tujuan pemindahan pasar. Pemkab akan menggandeng Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM,” lanjut Irfan. Ia mengatakan bahwa Bupati menghendaki pemindahan pasar induk dari lokasi lama di tengah kota digeser sejauh 2 km ke arah selatan guna pemerataan pembangunan. “Lokasi pasar lama di tengah kota sudah tidak memenuhi standart, apalagi lahannya sangat terbatas.

Tidak ada tempat parkir dan lahan bongkar muat barang yang luas sehingga sering menimbulkan kemacetan,” ujar Irfan. Perpindahan lokasi sejauh 2 km ke arah selatan menurut Bupati tidak akan menimbulkan permasalahan besar. “Hanya digeser ke selatan, tidak terlalu jauh dari kota. Setelah dilakukan sosialisasi pasti pedagang dan warga akan memahaminya. Kalau saat ini ada pro kontra itu wajar,” jelasnya.


4

PEMERINTAHAN

PEMBUKAAN MUSRENBANG DAN RENCANA KERJA PEMKAB BLORA 2016 Blora Tahun 2016 Kamis (10/03), telah dibuka Musyawarah Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Blora oleh Bupati Blora H. Djoko Nugroho yang didampingi oleh Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si.

Acara yang bertempat di gedung Bappeda ini dihadiri oleh Ketua, Para Wakil Ketua, Para Ketua Komisi dan Ketua Fraksi DPRD Kab. Blora, FORKOPIMDA, Perwakilan Bappeda Provinsi Jateng, Perwakilan Bakorwil I Jateng, serta seluruh Kepala SKPD Pemkab Blora. Dalam sambutan Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengajak para peserta musrenbang kali ini bisa memberikan semangat dan ide kreatif dalam memperkuat tindak lanjut program pembangunan di Tahun 2017, yang merupakan Tahun Pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun

2016 – 2021. “marilah kita bersatu untuk membangun Kabupaten Blora yang tercinta,” tuturnya. Disampaikan oleh Bupati Blora Musrenbang 2016 ini tak lepas dari program yang dititipkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pelantikan pelantikan Bupati (17/2) yakni penanggulangan bencana alam, kasus DB dan zika, penanganan banjir, tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlindungan perempuan anak dan KB, Gafatar, Efektifitas penggunaan kanal, IT sektor pelayanan publik dan manajemen Pemrintah, pengalihan personil, pendanaan sarpras dan dokumen (P3D) SMA/SMK, Infrastruktur, Dana Desa, One Vilage One Product (OVOP), UMKM, ijin pertambangan, investasi, ketahanan pangan, kedaulatan energi, serta sinergitas dengan DPRD. “17 persoalan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah hampir semuanya ada di Blora,” ujarnya. Untuk menyelesaikan 17 permasalahan itu, lanjut Bupati Blora, perlu di tingkatkan sinergitas dan sinkronisasi kebijakan yang

Pembukaan musrenbang di kantor Bappeda diwujudkan dalam bentuk target program dan kegiatan antara lain percepatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora menuju 5,03 persen, mengurangi tingkat pengangguran Terbuka Kabupaten Blora menjadi 4,3 persen, menurunkan tingkat kemiskinan Kabupaten Blora menjadi 13,1 persen, meningkatkan angka melek huruf (AMH) dari 95,09 persen menjadi

100 persen maupun meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 95,6 persen. Dibidang pendidikan dan kesehatan mengurangi Angka Putus Sekolah di semua jenjang pendidikan, mengurangi angka kematian bayi menjadi 10/1000 kelahiran, mengurangi presentasi gizi buruk menjadi 0,05 persen dari kondisi sekarang yang masih sebe-

sar 0,05 persen, dan mempertahankan kondisi jalan mantab menjadi kurang lebih 92,23 persen. “saya minta agar dalam menyusun perencanaan pembangunan senantiasa sinergis dengan upaya pencapaian target-target pembangunan baik yang tertuang dalam dokumen RKPD maupun dalam RKA /DPA masing – masing SKPD,” pungkasnya.

Isu Strategis Pembangunan Blora

I

su strategis dipaparkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Ir. Sam Gautama Karnajaya di hadapan para hadirin saat Musrenbang RKPD Kabupaten Blora Tahun 2016, yang berlangsung di kantor Bappeda Kabupaten Blora hari ini, Kamis (10/2). Isu-isu strategis tersebut meliputi peningkatan mutu pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas dan pemerataan infrastruktur wilayah, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan produktivitas pertanian/ peternakan, penanganan potensi pariwisata, peningkatan peran sektor perdagangan, peningkatan nilai investasi, peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan dan peningkatan iptek. Isu-isu tersebut telah diselaraskan dengan isu-isu strategis Provinsi Jawa Tengah, yaitu pengurangan kemiskinan dan pengangguran, pemban-

gunan infrastruktur, kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan tata kelola pemerintahan, kondusivitas dan demokratisasi. Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Kabupaten Blora 2016 ini dilaksanakan dalam rangka penajaman, penyelerasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RKPD Kabupaten Blora Tahun 2017. “17 persoalan di Jawa Tengah yang disampaikan oleh Pak Gubernur pada saat Pelantikan Bupati/ Walikota Serempak bulan lalu hampir semuanya ada di Blora. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, perlu adanya sinergitas dan sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Blora”, tegas Kokok, sapaan akrab Djoko Nugroho. Disinggung pula oleh Bupati Blora rencana relokasi Pasar Induk Blora ke wilayah Gabus, Kelurahan Mlangsen. Kokok meminta kepada SKPD terkait untuk melaksanakan pem-

Bupati Blora H. Djoko Nugroho bangunan landasan pasar di tahun ini. “Kami minta landasan untuk pasar induk di Gabus segera dilaksanakan tahun ini. Jual beli nanti dipusatkan di sana, termasuk pasar burung”, lanjutnya. Bupati Blora beserta Wakil Bupati Blora hadir didampingi oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa

Tengah, Forkopimda Kabupaten Blora, Plt. Sekda Blora beserta para asisten. Musrenbang ini juga diikuti oleh Kepala BUMN/ BUMD, seluruh Kepala SKPD seKabupaten Blora, unsur Perguruan Tinggi, LSM, ormas dan wartawan. Pameran produksi dan potensi Kabupaten Blora oleh sejumlah SKPD

menyemarakkan acara Musrenbang RKPD Kabupaten Blora kali ini. Selain itu, juga dipamerkan hasil karya warga difabel berupa kursi rotan dan kesed serta sajian kesenian karawitan. Pameran ini ramai dikunjungi warga dan siswa-siswi juga mahasiswa.


PEMBANGUNAN

5

Perbaikan Ruas Jalan Blora-Cepu * BERSTATUS JALAN NASIONAL

Meskipun pengelolaannya sudah tidak menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten dan Pemprov Jateng, Pemkab Blora melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tetap melaporkan kerusakan jalan dan mengajukan perbaikan ruas jalan nasional Blora-Cepu ke Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) Jakarta.

H

al itu dilakukan karena setelah berubah menjadi jalan nasional sejak awal januari 2016 lalu, hingga kini masih banyak dijumpai kerusakan dan belum diperbaiki den-

gan maksimal oleh pihak terkait. Seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Kabupaten Blora, Nitzamudin Al Huda, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengajuan perbaikan jalan ke Kementerian PU melalui Bina Marga. “Meski sudah jadi jalan nasional, namun kami sebagai dinas terkait di lingkup kabupaten akan tetap meminta perbaikan jalan di ruas Blora-Cepu sepanjang 34 kilometer. Jalan nasional sudah seharusnya diperbaiki diperkuat konstruksinya dan dilebarkan,” jelasnya. Sebagaimana diketahui pada tahun 2015 lalu ketika ruas Blora-Cepu masih berstatus sebagai jalan provinsi, Bina Marga Jateng telah melakukan

Ruas jalan Blora-Cepu pembetonan dan aspal hotmix di beberapa bagian. Namun belum semua ruas jalan tersentuh perbaikan, selebihnya hanya perawatan dengan tambal sulam. Tahun ini dengan bergantinya status dari jalan provinsi menjadi jalan nasional, diharapkan perbaikan jalan bisa dilakukan oleh Kemen PU dengan peningkatan kelas konstruksi jalan.

Singget-Randublatung-Cepu Dibeton 4 Titik Blora-Cepu

Para pekerja sedang melaksanakan proses pembetonan jalan di ruas SinggetRandublatung-Cepu.

P

emerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan perbaikan jalan provinsi di wilayah Kabupaten Blora. Melalui BPT Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi-Blora, Pemprov tahun ini melanjutkan perbaikan jalan berupa rigid beton di ruas jalan provinsi Singget-Randublatung hingga Cepu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bina Marga Jateng, kegiatan perbaikan jalan di ruas Singget-Randublatung-Cepu dikucuri anggaran senilai Rp 26,9 miliar dengan sasaran pembetonan jalan sepanjang 5400 meter. “Tahun ini perbaikan jalan provinsi di lintas selatan Kabupaten Blora ruas Singget-Randublatung-Cepu dimulai lagi dengan sistem rigid beton sepanjang 5400 meter yang dipisah di

4 titik lokasi berbeda yakni di Dukuh Klathak Doplang, Desa Sambongwangan Kec.Randublatung, Kel. Wulung Randublatung dan Desa Mernung Kecamatan Cepu,” jelas Ali Huda, Sabtu (12/3) kemarin. Dirinya menjelaskan, selain pembetonan jalan ada juga proyek pelebaran jembatan di Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban yang kini sedang dilakukan. “Pekerjaan fisik dilakukan oleh PT.Nurcahya Jaya Mandiri KSO PT.SmartJaya Perkasa sejak 17 Februari lalu dengan alokasi waktu 240 hari hingga 13 Oktober 2016. Namun kami usahakan saat musim mudik lebaran nanti sudah bisa dilalui kendaraan dari dua arah berlawanan agar tidak ada kemacetan panjang,” lanjutnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, pembetonan jalan di Wulung Randublatung tepatnya di depan kantor Perhutani KPH Randublatung sedang proses penggalian bahu jalan guna pelebaran. Sedangkan di Klathak, Sambongwangan dan Mernung hingga Nglandeyan mulai dilakukan pengerasan badan jalan dan pemasangan kerangka besi sebelum proses pembetonan dilakukan. Arus lalu-lintas untuk sementara waktu diberlakukan buka tutup dari kedua arah. Masyarakat diminta bersabar mengantri saat melalui 4 titik pembetonan jalan dan 1 titik pelebaran jembatan di ruas Singget-Randublatung-Cepu.

Sementara itu Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Purwodadi Ali Huda mengemukakan, setelah berubah status menjadi jalan nasional, penanganan jalur Blora-Cepu saat ini berada dalam kewenangan Kementerian PU melalui satuan kerja (satker) yang ada di daerah. Berdasarkan informasi yang diterimanya,

jalan tersebut beberapa tahun kedepan akan dilebarkan. ”Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum (DPU) hanya menganggarkan dana untuk pemeliharaan rutin di jalur sepanjang 35 kilometer tersebut. Belum ada perbaikan konstruksi. Kemungkinan nanti baru dilakukan pada tahun 2017,” ujarnya.

Penataan Taman Seribu Lampu Cepu * PKL Pindah Lapangan Semut Semrawutnya kawasan perkotaan di pusat Kecamatan Cepu, khususnya di area Taman Seribu Lampu yang disebabkan oleh banyaknya pedagang kaki lima (PKL) menyebabkan taman menjadi kumuh karena banyak tenda pedagang yang dibiarkan hingga siang hari dan kerap menimbulkan kemacetan lalu-lintas saat malam hari. Keadaan tersebut direspon oleh Pemkab Blora dengan merencanaan penataan ulang kawasan Taman Seribu Lampu pada tahun 2017 mendatang. Hal itu disampaikan Asisten 2 Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Drs. Bondan Sukarno MM saat memberikan sambutan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kabupaten Blora 2017, Kamis (10/3) kemarin di Bappeda. “Khusus di Kecamatan Cepu, Pemkab akan melakukan penataan ulang Taman Seribu Lampu. Semua PKL akan dipindahkan ke lapangan Semut, akan dibuatkan 100 kios untuk PKL disana. Nanti akan disosialisasikan lebih lanjut tentang rencana ini dengan melibatkan pihak kecama-

tan dan paguyuban PKL Taman Seribu Lampu,” ucap Bondan Sukarno yang juga Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum ini. Menurutnya setelah PKL dipindahkan ke Lapangan Semut atau Lapangan Ronggolawe, Pemkab Blora akan menata ulang konstruksi Taman Seribu Lampu. “Taman akan ditata ulang menjadi area terbuka hijau dengan berbagai tanaman hias dan bebas PKL. Ukuran taman akan diperkecil, guna pelebaran jalan. Mengingat arus lalu-lintas di kawasan taman sangat ramai,” lanjutnya. Sementara itu, Bupati H.Djoko Nugroho sebelumnya juga menegaskan bahwa dirinya ingin melakukan penataan di Taman Seribu Lampu dan Lapangan Tuk Buntung. “Aku sedih yen delok Cepu kumuh, kaya ning Taman Sewu Lampu. PKL arep dipindah kabeh, dalane diambakno ben arus lalu-lintas luwih lancar,” tegasnya dengan bahasa jawa. Begitu juga dengan kondisi trotoar, tidak hanya di Kota Blora, Kecamatan Cepu juga akan mendapatkan proyek perbaikan trotoar mulai tahun 2016 ini berlanjut ke tahuntahun selanjutnya. Tahun 2016 ini perbaikan trotoar di Kecamatan Cepu akan dilakukan di depan terminal dan sekitarnya.


6

KESEHATAN

MUSDA PPNI Tingkatkan Kompetensi Perawat * PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

D

alam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Blora bersikap untuk selalu siap dalam pelayanan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan guna mendorong peningkatan kompetensi perawat. Tekad tersebut mendapat dukungan Bupati Blora Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si. Dalam acara Musyawarah Daerah ke IX Bupati Blora yang di wakili oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si mengungkapkan ada beberapa poin masalah kesehatan yang masih dihadapi Kabupaten Blora, yakni masih tingginya AKI/ AKB dan kasus kurang gizi. “Musda merupakan agenda pokok oleh karena itu memang perlu kiranya adanya musda. Selain itu Peran perawat sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan upaya promotif dan preventif dalam rangka pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat sehat mandiri,” ujar Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si, Senin (29/02).

Menurutnya ,permasalahan terkait kesehatan yang ada di Blora, Blora merupakan 15 Kabupaten yang yang tergolong miskin dan salah satu faktornya adalah kesehatan. Oleh karena itu kedepan saya berharap hal ini nanti bisa meningkat seiring dengan SDM perawat dalam melakukan pelayanan. “Adanya rencana pembangunan gedung perawat di jalan Gatot Subroto akan kami dukung dan hal ini akan kami laporkan kepada pak Bupati sehingga kedepan penunjang untuk para perawat yang salah satunya gedung perawat bisa terpenuhi. Sebab pekerjaan perawat jika dilakukan dengan iklas insyaallah akan berkah” Ungkapnya Selain iitu PPNI diharapkan bisa berperan dan terus mengembangkan potensi para perawat untuk meningkatkan profesionalisme kemampuan dan pengetahuan seluruh anggotanya. Sebab dengan berkembang menjadi organisasi profesi yang solid serta diakui kredibilitas dan kemampuannya oleh masyarakat. “Dengan ramah dan selalu tersenyum kepada pasien,

itu menjadikan dorongan pasien untuk kembali sehat,” ujarnya. Sekretaris DPW PPNI Jawa Tengah dr.Untung Sujianto M.Kes terus mendorong kesiapan perawat di Jateng hadapi MEA dengan pembekalan iptek dan ilmu keperawatan modern, “Kami terus mendorong khususnya para perawat Blora dan umumnya perawat di Jawa tengah untuk terus mengembangkan ilmu yang mereka miliki. Salah satu pengembangan itu diantarannya dengan melakukan pelatihanpelatihan pada mereka” Ungkapnya. Nantinya, lanjut Untung Sujianto para perawat juga akan dibekali pengenalan bahasa kawasan asean dan budaya lokal.

SukseskanPekanImunisasiNasional2016

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2016 mulai dilaksanakan pada hari ini, Selasa (8/3) hingga 15 Maret mendatang. Untuk menyukseskan pekan imunisasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mengerahkan petugas sebanyak 3511 orang

yang ditempatkan di 1.290 pos kesehatan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Blora dr.Henny Indriyanti melalui Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP) Lilik Hernanto pada hari

pertama pelaksanaan PIN, Selasa (8/3). “Sebanyak 3511 petugas di 1290 pos kesehatan akan bertugas untuk menyasar bayi sebanyak 56.393 jiwa se Kabupaten Blora. Kami optimis dalam sepekan semua bayi usia 0-59 bulan akan mendapatkan imu-

Pemberian imunisasi polio dalam acara PIN 2016 di Posyanyo Ngudi Rahayu 1 Dukuh Ngampon Kelurahan Beran, Selasa (8/3).

“Selain membekali para perawat dengan ilmu kesehatan modern, kami juga meningkatkan kemampuan bahasa inggris mereka. Kearifan lokal dan budaya negara-negara asean juga akan diperkenalkan sehingga diharapkan para perawat nanti bisa menyesuaikan dengan adat istiadat wilayah setempat,” ucap dr.Untung Sujianto M.Kes. Sementara itu Ketua DPD PPNI Kabupaten Blora Anton Suwoto. M.Kes mengungkapkan untuk meningkatkan kompetensi perawat di Blora, dilaksanakan pelatihan penanganan gawat darurat dan penggunaan peralatan moderen. “Saya harap para perawat bisa siap untuk menghadapi MEA sehingga nantinya para perawat blora

khususnya bisa bersaing dengan perawat-perawat lainnya dalam Masyarakat Ekonomi Asia” Harapnya. Untuk diketahui di Kabupaten Blora terdapat 715 perawat yang tergabung dalam DPD PPNI Blora. Mereka sangat potensial untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan anggotanya sehingga dapat turut bersaing dalam program MEA 2016. Disamping mematangkan kesiapan perawat menghadapi MEA, acara Musda IX PPNI Kabupaten Blora sendiri dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja DPD PPNI Blora 20102015, memilih ketua DPD PPNI 2015-2020 serta menentukan garis-garis besar program kerja PPNI lima tahun kedepan.

nisasi polio dalam PIN 2016 ini,” ujarnya. Menurutnya, semua petugas nantinya akan memberikan imunisasi sesuai dengan Pos PIN yang didirikan mulai Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit hingga petugas keliling di sekolah PAUD dan TK. “Pekan imunisasi ini sebagai upaya pencegahan penyakit dengan harapan anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat, khususnya untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit polio,” lanjutnya. Adapun tujuan khusus PIN polio menurutnya yaitu memastikan tingkat imunitas terhadap polio serta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio. Imunisasi yang diberikan berupa vaksin polio tetes sebanyak dua tetes. Sementara itu pembukaan PIN 2016 tingkat Kabupaten Blora digelar pada Selasa pagi (8/3) di Posyandu Ngudi Rahayu I

Dukuh Ngampon Kelurahan Beran Kecamatan Blora Kota. Acara dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Blora, Sutikno Slamet dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho. Dalam sambutannya mewakili Bupati Blora, Plt Sekda Sutikno Slamet mengimbau agar semua orang tua turut berperan aktif dalam mengawal pertumbuhan anak demi menciptakan generasi penerus yang sehat jasmani dan rohani. Begitu pula dengan peran orang tua dlam memperhatikan perkembangan dan perilaku anak akibat dampak pengaruh teknologi dan akulturasi budaya. Hadir pada acara tersebut Kabag Kesra Setda Blora Hariyanto, Kepala BPMPKB Winarno, Kepala Dindikpora Ahmad Wardoyo, Camat Blora Kunto Aji, Kapolsek Blora AKP Sudarno, Danramil Kota Kapten Inf Supartono yang diwakili Bintara Tata Urusan Dalam (Batuud) Koramil kota, serta para lurah dan kepala desa.


BERITA UMUM

7

Arief Rohman Ketua Umum PBSI Blora

B

erdasarkan usulan hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Blora yang digelar akhir tahun 2015, akhirnya Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum) PBSI Kabupaten Blora masa bakti 2015-2019. Pengukuhan dilaksanakan pada acara Kejuaraan PBSI Kabupaten Blora, Sabtu (27/2) di GOR Kolonel Sunandar. Dalam agenda tersebut juga dirangkaikan pelantikan pengurus PBSI Blora 20152019 oleh Ketua Umum PBSI Provinsi Jawa Tengah, Andi Krisdasusila. “Warga Blora mulai pedesaan hingga perkotaan banyak yang suka dengan bulutangkis. Saya ingin

pelatihan bulutangkis ini bisa dilakukan mulai dari desa hingga kota. Nanti akan dibahas lebih serius tentang mekanisme pengadaan lapangan bulutangkis di desa-desa. Bisa jadi satu dengan balaidesa atau bagaimana nanti kita rumuskan lebih lanjut,” tegas Arief Rohman, usai dalam sambutannya. Arief berkeinginan atlet-atlet berprestasi yang sudah ada bisa terus ditingkatkan jam bertandingnya. “Yang sudah berprestasi harus lebih banyak diikutkan turnamen baik di tingkat regional maupun nasional. Kalau perlu nanti kita adakan event bulutangkis nasional di Blora,” tandasnya. Selain Ketua PBSI Jawa Tengah, pelantikan juga dihadiri Bupati Blora

H.Djoko Nugroho, Atlet Bulutangkis Nasional Luluk Hadiyanto yang juga putra asli Blora asal Kecamatan Japah, dan para pecinta olahraga bulutangkis se Kabupaten Blora. Susunan pengurus Adapun susunan pengurus PBSI Kabupaten Blora masa kerja 2015-2019 yang dilantik semalam adalah sebagai berikut : PELINDUNG : Bupati Blora H.DJOKO NUGROHO DEWAN PENASEHAT : H.Sunarto, Arief Syarif Hidayat, Sukartono, SE, MM, Drs.Endro Suwarno, Siran, S.Pd. KETUA UMUM : H ARIEF

FORKOPIMDA BLORA SEPAKAT MEMBENTUK PEMERINTAHAN KUAT

ROHMAN, M.Si WAKIL KETUA UMUM I : Sasono Kurniadi Sp. M.Si WAKIL KETUA UMUM II : Drs.H Setyo Subagyono Sekretaris I : Sutarto, S.Pd Sekretaris II : H Ahmad Labib Hilmy Bendahara I : Yongki Hartono Bendahara II : Elvina Mamik, SE

PEMBETONAN JALAN KUNDURAN BLORA DILANJUTKAN

P

Bupati Blora H.Djoko Nugroho

Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan bahwa Forkopimda Blora sepakat membentuk pemerintahan yang kuat untuk mewujudkan masyarakat Blora sejahtera dan bermartabat. Pernyataan tersebut ditandai dengan deklarasi bersama unsur forkopimda Blora di ruang pertemuan

DPRD Blora, pada rapat paripurna istimewa DPRD, Kamis (03/03). “Forkopimda Blora sepakat membentuk pemerintahan yang kuat,” tandas Bupati Blora yang akrab di sapa Kokok. Bupati Kokok juga mengatakan bahwa tidak lama lagi Kabupaten Blora akan punya gawe sebagai tuan rumah perencanaan pembangunan wilayah se eks Karesidenan Pati yang direncanakan bakal dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, MIP.

“Sebentar lagi Blora akan menjadi tuan rumah perencanaan pembangunan wilayah se eks Karesidenan Pati yang direncanakan bakal dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah. Akan dipusatkan di stadion Kridosono,” ujarnya. Pada rapat paripurna istimewa DPRD, Bupati dan Wakil Bupati Blora pertama kali secara resmi menghadiri rapat paripurna dewan setelah dilantik oleh Gubernur Jateng.

Bidang Keorganisasian : 1. Hantoyo, 2. Indra Beny Pratomo SE Bidang Kejuaraan dan Perwasitan : 1. Ginanjar Sakti Dwi Widodo, S.Pd, 2. Deny Rahmad Triyadi, S.Pd Bidang Pembinaan dan Prestasi : 1. Sumarno, SH, 2. Mas Kuncoro Bidang Dana dan Usaha : 1. Baharudin, 2. Maman Suryaman

emerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dinas Bina Marga terus berupaya memperbaiki seluruh jalan provinsi yang ada di wilayahnya, tidak terkecuali Kabupaten Blora. Pada tahun 2016 ini pun sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Blora akan diperbaiki kembali, melanjutkan proses pembetonan yang telah dilakukan tahun 2015 kemarin. Seperti yang dikemukakan Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi-Blora, Ali Huda, bahwa tahun 2016 ini pihaknya akan kembali melaksanakan sejumlah proyek perbaikan dan peningkatan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora. “Kabupaten Blora untuk jalan provinsi ruas Kunduran-Ngawen-Blora akan dibeton lagi di beberapa titik tahun ini. Setidaknya akan ada rigid beton melanjutkan pekerjaan tahun kemarin, diantaranya di Desa Jagong Kecamatan Kunduran, dan Kelurahan Ngawen serta Desa Sarimulyo di Kecamatan

Ngawen,” jelas Ali Huda, Jumat (26/2). Menurutnya hingga saat ini proses lelang sudah selesai dilaksanakan di LPSE Provinsi. Setelah lelang selesai dikerjakan, maka proyek perbaikan jalan akan bisa segera dilaksanakan. “Setidaknya bulan Maret nanti sudah bisa dimulai pekerjaan fisiknya,” lanjut Ali Huda. Tidak hanya ruas Kunduran-Ngawen-Blora, jalan provinsi ruas Todanan-Japah-Ngawen pada tahun 2016 ini juga akan diperbaiki Bina Marga Jateng. “Untuk TodananJapah-Ngawen akan ada pekerjaan rigid CTB overlay dua lapis,” ujarnya. Sedangkan jalan provinsi di wilayah Blora Selatan seperti diberitakan info Blora beberapa hari lalu, mulai Singget-Randublatung-Kedungtuban hingga Cepu juga akan dilanjutkan perbaikannya dengan sistem beton. Yakni di ruas Singget-Gabusan-Doplang, Randulawang-Plosorejo (Randublatung), dan Nglandeyan (Kedungtuban)


8

PERTANIAN

Terus Dorong Target Swasembada Pangan

Bupati Blora H.Djoko Nugroho terus berupaya meningkatkan produksi pertanian Kabupaten Blora guna memaksimalkan ketahanan pangan di Jawa Tengah. Hal itu disampaikan saat acara panen raya padi varietas Ciherang yang ditanam petani Desa Kentong Kecamatan Cepu, Senin (29/2).

P

ak Kokok sapaan akrab Bupati Blora H. Djoko Nugroho menekankan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Blora untuk terus mengejar sasaran-sasaran produksi pertanian sepanjang tahun 2016 ini untuk mencapai target swasembada pangan. Reny Miharti Kepala Dintanbunakikan Blora mengatakan bahwa di tahun 2016 ini, periode Oktober 2015 s/d September 2016, Kabupaten Blora memiliki target yang cukup tinggi dalam pencapaian swasembada pangan produksi padi melalui program Upsus Pajale, yaitu dengan sasaran luas tanam seluas 104.000 hektar. “Untuk periode Oktober

Bupati Blora H.Djoko Nugroho (tengah) sedang panen raya bersama forkopimda dan petani di Kecamatan Cepu. 2015 hingga Maret 2016, Kabupaten Blora memiliki sasaran luas tanam seluas 61.000 hektar, dan sampai hari ini telah dicapai seluas 52.000 hektar (85%) lahan yang sudah ditanami padi,” jelas Reny Miharti Kepala Dintanbunakikan Blora. Menurutnya khusus Kecamatan Cepu, sasaran luas tanam tahun 2016 yaitu seluas 6.196 hektar, dan untuk periode Oktober s/d Maret, sasaran luas tanamnya adalah 3.960 hektar dengan capaian sampai saat ini yaitu 3.090 hektar (78%). “Sampai akhir Maret 2016, Kecamatan Cepu masih punya PR untuk menanam padi seluas 900

hekta,”ujarnya. Reny juga optimis bahwa target tanam yang sudah ditetapkan akan dapat dicapai oleh Kabupaten Blora. “Kami optimis untuk periode Oktober s/d Maret ini akan tercapai”, lanjutnya. Untuk produksi Jagung di Kabupaten Blora, sasaran luas tanam dalam 1 tahun seluas 65.797 hektar. Sasaran tanam periode Oktober s/d Maret seluas 33.191 hektar dengan capaian sampai saat ini seluas 27.624 hektar (83%). Sedangkan produksi kedelai untuk periode

Oktober s/d Maret, dengan sasaran luas tanam 3.734 telah tercapai 3.293 hektar (88%). Sasaran luas tanam dalam 1 tahun untuk kedelai adalah seluas 5.529 hektar. Faktor yang menunjang keberhasilan tanam yaitu pemenuhan sarana irigasi, penyediaan benih unggul, penggunaan pupuk yang sesuai, peralatan yang memadai, pengendalian hama dan penguatan penyuluhan secara intensif. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Biogen Litbang Per-

tanian Kementerian Pertanian, Mastur mengucapkan terima kasih kepada para petani Cepu atas capaiannya dalam panen raya kali ini. “Saya, atas nama Kementerian Pertanian RI, ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada para petani di Cepu atas hasil yang telah diperoleh hari ini. Saya berharap, Kabupaten Blora dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi ketahanan pangan di Jawa Tengah, juga nasional”, ujarnya.

Koramil Tunjungan Awasi Peredaran Pupuk Bersubsidi

B

abinsa Koramil 04/ Tunjungan Serma Riyanto bersama Kades Adirejo, PPL Kecamatan melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengecekan pupuk bersubsidi di godang tempat pengecer / distributor milik Sahri (36) Desa Adirejo Kecamatan Tunjungan Blora. Rebu. (24/02) Kegiatan ini dilakukan, dalam rangka mendata, mengecek dan sekaligus untuk pengawasan apakah persediaan pupuk untuk para petani di wilayah Kecamatan Tunjungan khususnya Desa Adirejo tercukupi atau belum. “Alhamdulillah di wilayah kami, para petani tidak ada yang melapor adanya kekurangan dan kelangkaan pupuk,” ujar Danramil Tunjungan Kapten Inf Darmanto Ditegaskan bahwa, pihaknya selalu berkoordinasi serta bersama-sama dengan PPL Kecamatan Tunjungan selalu mengadakan kegiatan-kegiatan baik pendampingan kepada para kelompok tani

dalam penyiapan lahan, penyiapan benih, penanaman dan panen serta pengawasan, pengecekan dan pendataan terhadap distribusi pupuk bersubsidi yang ada di wilayah Kecamatan Tunjungan dengan harapan agar pupuk bersubsidi dari pemerintah nantinya tidak disalahgunakan dan dapat sampai dengan tepat ditangan para petani. “Saat ini pemerintah memiliki program swasembada pangan sehingga pupuk sangat penting dalam mendukung program tersebut,” tandas Danramil Tunjungan Terpisah Kades Desa Adirejo Suhartono mengungkapkan, kami merasa terbantu dengan ke proaktifan Babinsa Serma Riyanto yang selalu hadir di tengah-tengah warga kami. “Terima kasih Kapten Inf Darmanto Danramil Tunjungan atas kepedulian ini. Berharap kerjasama yang baik ini jangan sampai pupus kedepan harus bisa lebih baik lagi,” Ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Kabupaten Blora, Ir. Reny Miharti saat memaparkan potensi pertanian Kabupaten Blora di acara panen raya Desa Kentong, Kecamatan Cepu

Bupati Blora H.Djoko Nugroho menyampaikan rasa terima kasih kepada para petani Cepu saat panen raya di Desa Kentong Kecamatan Cepu Senin (29/2).

H

adir didampingi oleh Kepala Balai Besar Biogen Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Ir. Mastur, M.Si., Ph.D, Dandim Blora, Letkol. Inf. Susilo, S.Sos, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

(Dintanbunakikan) Kabupaten Blora, Ir. Reny Miharti, Asisten II Sekda Blora, Drs. Bondan Sukarno, M.M. dan Camat Cepu, Mei Nariyono, S.H. Di Kecamatan Cepu, menurut Bupati Djoko Nugroho, dikatakan wilayah lumbung padi selain Kecamatan Kedungtuban. Bupati juga mengimbau para petani tidak menjual hasil panen padi kepada tengkulak. Camat Cepu Mei Nariyono menyampaikan bahwa keberhasilan panen raya tersebut tidak lepas dari kerja keras para petani di Kecamatan Cepu. Selain

itu, peran serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan para Babinsa dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada para petani di Cepu juga memberikan dampak positif bagi keberhasilan panen raya ini. “Kecamatan Cepu yang hari ini menghasilkan panen padi seluas 744 hektar merupakan salah satu wilayah andalan dalam produksi padi di Kabupaten Blora, selain Kecamatan Kedungtuban dan Kecamatan Kradenan. Tiga kecamatan ini mampu menghasilkan panen padi sebanyak 3 kali dalam 1 tahun,” jelasnya.


PERTANIAN

9

BALAI BENIH PURWOSARI Jadi Pusat Pembibitan Padi Dan Holtikultura * Program Ketahanan Pangan Bupati Blora Djoko Nurgoho meminta Balai Benih Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Dintanbunnakikan) yang berada di Desa Purwosari Kecamatan Blora menjadi pusat pembibitan benih padi dan holtikultura di Kabupaten Blora.

P

ernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Blora saat meresmikan gedung baru balai benih dirangkaikan lounching kebun benih padi di Desa Purwosari, Kecamatan Blora, Jumat (4/3) semalam.

“Saya minta pembuatan benih padi dan holtikultura berpusat di sini untuk kesejahteraan petani Blora,” ujar Bupati Djoko Nugroho. Petani juga disarankan menggunakan jenis benih yang berkualitas dan bersertifikat karena akan menghasilkan tanaman dengan produk yang berkualitas. “Kebun benih padi saya harapkan mampu menghasilkan benih yang unggul baik kualitas dan kuantitasnya,” jelasnya. Bupati juga menandaskan bahwa lumbung padi perlu dihidupkan kembali sebagai salah satu proteksi ketahanan pangan di Blora. Sebagai bukti peresmian, Bupati Djoko Nugroho menandatangani

Bupati Blora H.Djoko Nugroho menandatangani prsasti peresmian gebung Balai Benih milik Dintanbunakikan di Desa Purwosari prasasti disaksikan Asisten II Setda Blora Drs. Bondan Sukarno, Kepala Dintanbunnakikan Blora Ir. Hj. Reni Miharti dan Kasdim 0721/ Blora Mayor Kav Burhanuddin, ST. Pada kesempatan yang sama Kepala Dintanbunnakikan Blora Ir. Hj. Reni Miharti, berharap dengan adanya kebun benih tidak hanya gedungnya yang megah, melainkan

bisa meningkatkan PAD Kabupaten Blora. “Harapannya tidak hanya gedungnya yang megah melainkan bisa meningkatkan PAD di Kabupaten Blora,” ujar Kepala Dintanbunnakikan Blora Ir. Hj. Reni Miharti. Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan Ngaliman, SP mengatakan dengan adanya gedung baru nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai pelatihan dan pameran benih. Peresmian dimeriahkan pentas seni rakyat dengan menyuguhkan hiburan utama seni tayub. Hadir pada acara tersebut, Asisten II Setda Blora Drs. Bondan Sukarno, Kepala BPMPKB Drs. H. Winarno, Kepala Disperindagkop UMKM Ir. Masykur, Kabag Humas dan Protokol

Setda Blora Irfan Agustian Isfandaru, Camat Blora Kunto Aji, Camat Bogorejo Sarmidi, Camat Jepon Dwi Bambang Priyono, Camat Todanan Supriyono, Camat Banjarejo Suherman dan jajaran UPTD Distanbunnakikan. Selain itu juga dihadiri Kasdim 0721/ Blora Mayor Kav Burhanuddin, ST mewakili Dandim Letkol Inf Susilo, S. Sos. Nampak hadir pula jajaran Polres Blora diantaranya Kapolsek Blora AKP Sudarno, mewakili Kapolres AKBP Dwi Indra Maulana. Kemudian Danramil Kota Kapten Supartono dan babinsa se wilayah Kecamatan Blora serta Perwakilan Gapoktan dan sejumlah Kepala Desa serta perangkat desa se wilayah Kecamatan Blora dan sekitarnya.

ASPPEHORTI JATENG AJAK WARGA KEMBANGKAN TANAMAN HORTIKULTURA * DORONG EKONOMI KREATIF

K

etua DPD Asosiasi Petani Pengolah Hasil Hortikultura (Asppehorti) Provinsi Jawa Tengah Pri Kuntadi (Kunto) mengungkapkan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif perlu melibatkan beragam elemen masyarakat yang peduli bidang pemberdayaan khususnya pengembangan dan pengolahan hasil tanaman hortikultura. “Salah satunya, tanam pisang, sediakan lahan yang cukup, nanti bibit dan pupuknya kami fasilitasi, termasuk bagaimana teknik menanam dan membuat

pupuk kandang untuk jenis tanaman tersebut. Kalau sudah berbuah kami nanti yang membeli. Contoh seperti pisang ambon, dibutuhkan ekstraknya oleh perusahaan rokok di luar negeri seperti di negara Taiwan dan Abudabi. Maka sangat prospek menanam pisang,” ujar Pri Kuntadi, diBlora, Minggu (06/03). Menurut Pri Kuntadi, di Blora prospektif dikembangkan tanaman pisang dan jenis tanaman hortikultura seperti pepaya dan lainnya. “Tidak hanya hortikultura, tetapi jika ada yang bermi-

nat untuk budi daya ikan air tawar, akan kami fasilitiasi, seperti ikat sidat itu sangat prospek, intinya menumbuhkan ekonomi kreatif,” kata Pri Kuntadi yang juga Kakak kandung Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH,MIP. Untuk mendukung program pemberdayaan tersebut, kata dia, perlu dibentuk kelembagaan Asppehorti di tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan. Kajian dan analisa tersebut disampaikan Pri Kuntadi dalam forum diskusi bertajuk “Bersama

Masyarakat Kita Membangun Ekonomi Kerakyatan” yang berlangsung di Hotel Al-Madina Blora. “Tidak lama lagi kami akan menyelenggarakan EXPO tingkat Jawa Tengah,” imbuhnya. Acara diselenggarakan oleh Komunitas Pemerhati Ekonomi Kerakyatan (Kompektan) Blora dengan dihadiri praktisi, pegiat dan pemerhati serta tokoh masyarakat dari perwakilan 16 Kecamatan. “Saya optipmis, program Asppehorti sangat bagus untuk mewujudkan ekonomi kreatif di Blora, jika ada

peluang harus tanggap dan ditangkap, yang jelas dibutuhkan kepedulian dan kemantapan SDM pemberdayaan,” kata Prasetyo, ketua panitia diskusi. Diskusi yang dipandu oleh penasehat Kompektan H.Solihin (mantan anggota DPRD) berjalan gayeng didukung antusias peserta. Usai diskusi, panitia membentuk tim formatur kepengurusan tingkat Kabupaten.


10

EKONOMI

TegurPedagangdanTukang Becak

S

atuan Polisi Pramong Praja, Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) , Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Satlantas Blora, Pemerintah kecamatan serta lurah setempat meberikan teguran kepada pedagang, tukang becak dan petugas parkir yang berada di kawasan pasar Rel Blora. Teguran dilayangkan karena aktivitas mereka menyebabkan kemacetan di jalan raya di kawasan tersebut. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora Sri Handoko mengatakan Penertiban bukan hanya kali ini saja dilakukan di tempat itu. Kegiatan serupa pernah beberapa kali dilakukan oleh Satpol PP maupun aparat gabungan. Pasalnya, lalulintas di kawasan Pasar Rel kerap macet. Penyebabnya cukup komplek. Selain pedagang yang berjualan di ping-

gir jalan, kemacetan dipicu parkir kendaraan yang sembarangan serta mangkalnya tukang becak di bahu jalan. Padahal ruas jalan di pasar itu tergolong sempit. ‘’Kami gunakan cara persuasif dalam melakukan penertiban. Kami beri mereka arahan dan pengertian agar mereka lebih tertib dalam beraktivitas,’’ ujar Kepala Satpol PP Blora Sri Handoko yang memimpin penertiban. Menurutnya penertiban telah berulang kali dilakukan,namun tetap saja kemacetan kerap terjadi. Pedagang, tukang becak dan parkir baru tertib saat dilakukan penertiban dan beberapa hari sesudahnya. Lebih dari itu, mereka pun kembali beraktivitas di pinggir jalan. “Kami hanya berpesan jangan sapai bahu jalan dan para tukang becak juga kalau parkir yang rapi agar tidak memakan tempat begitu banyak” ungkapnya

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora Sri Handoko.(sedang menunjuk) Sri Handoko menyatakan, pihaknya tidak melarang pedagang maupun tukang becak parkir dan beraktivitas di kawasan Pasar Rel. ‘’Hanya kami tekankan kepada mereka untuk lebih tertib. Misalnya tukang becak tidak mangkal bergerombol. Mereka bisa bergantian menunggu penumpang. Sehingga lalulintas kendaraan di kawasan pasar tetap lancar,’’

Terangnya. Sementara itu Purwati salah satu pedagang ikan mengatakan jika harus dipindah tentu bingung harus pindah sebab sudah tidak ada tempat lagi selain di dekat-dekat trotoar. ‘’Bagaimana lagi, pasarnya sempit. Kami memanfaatkan trotoar dan depan toko atau emperan rumah warga sebagai tempat berjualan. Kami ingin tetap berjualan di sini,’’Ungkapnya

Pedagang lainnya Isdiana mengaku mendengar pasar Induk Blora akan direnovasi tahun ini. Jika renovasi itu jadi dilaksanakan, para pedagang dipastikan akan berjualan di sembarang tempat saat berlangsung renovasi pasar. ‘’Pemkab semestinya menyediakan tempat yang nyaman bagi PKL untuk berjualan. Sehingga jalan raya tidak macet,’’ Terangnya.

PAK KOKOK, SERAP ASPIRASI WARGA GEMPOL * PEMASARAN LEWAT ONLINE UNTUK RAMBAH PASAR NASIONAL Bupati Blora Djoko Nugroho beserta rombongan baru saja melakukan tinjauan langsung di tempat pengeringan jagung di Desa Getas, Kecamatan Jati (Selasa, 1/3).

I

kut dalam rombongan tersebut, Dandim 0721 Blora Letkol Inf. Susilo, Asisten II Sekda Blora yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Blora Bondan Sukarno, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Samgautama Karnajaya, Kepala Dinas Pendidikan

Kab. Blora Achmad Wardoyo, Kepala Dinas Peretanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kab. Blora Reni Miharti dan Kabag Humas dan Protokol Setda Blora Irfan Agustian Iswandaru. Seperti yang kita ketahui bahwa Kecamatan Jati merupakan lumbung jagung di Jawa Tengah, namun disaat panen dimana stok jagung melimpah, hal ini menyebabkan harga jual jagung menjadi murah. Seperti pantauan Bupati Blora Djoko Nugroho yang mendatangi langsung lahan jagung dibawah

tegakan pohon jati di area hutan milik Perhutani. Saat ditemui Bupati para petani mengaku stok jagung memang sedang melimpah. Banyaknya suplai jagung tersebut tentu berpengaruh terhadap harga jual ke konsumen. “Harga jual dari petani Rp. 2.200 per kilogram, uang yang kita dapatkan sekitar 4 juta rupiah. Di lahan seluas setengah hektar modal yang kami keluarkan sekitar 2,5 juta rupiah. Itu belum dihitung biaya tenaga kerja, tapi semuanya kami kerjakan sendiri,” terang Suyoto salah satu petani jagung

yang ditemui Bupati, Selasa (1/3). Murahnya harga jagung juga disebabkan jarak tempuh yang terlalu jauh. Desa-desa di Kecamatan Jati yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, merupakan daerah terpencil di tengah hutan sehingga tidak memungkinkan petani menjual hasil panennya keluar desa, jarak tempuhnya terlalu jauh. Kedatangan Bupati dan rombongan disambut warga Gempol dan sekitarnya dengan suka cita, Bupati akan memberikan bantuan

berupa mesin pemipil jagung kepada kelompok tani di desa Gempol. Perpustakaan bagi SD Gempol yang belum mempunyai ruang baca bagi siswa dll. Bupati juga berharap desa Gempol yang memiliki lahan luas agar warga bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan sebaikbaiknya, dengan menanam tanaman buah-buahan di pekarangan rumah maupun di kebun-kebun, seperti jeruk Pamelo, jambu, mangga dan Kelengkeng.


UMKM

11

KURANGI PENGANGGURAN DISNAKERTRANSOS GELAR PELATIHAN * MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

U

ntuk menghadapi m a s y a r a k a t ekonomi asia (MEA) dan masih tingginya angka pengangguran di Kabupaten Blora, mendorong Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Blora melakukan beberapa terobosan yang salah satunya menggelar pelatihan kerja gratis bagi masyarakat Disnakertransos Blora melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) telah membuka latihan kerja bagi para calon tenaga kerja. Pelatihan tersebut melipuri 6 bidang keahlian yakni service hp, menjahit, bordir, las, serta perbengkelan motor dan mobil. Sri Budi Lestari, Kepala UPTD BLK Blora menjelaskan bahwa pelatihan kerja kali ini dikikuti sebanyak 112 peserta dan para peserta pelatihan kerja akan mengikuti pelatihan selama satu bulan. Selain digratiskan, nantinya peserta pelatihan ini juga akan memperoleh modul serta sertifikat pelatihan kerja dari Pemkab Blora. “Para peserta pelatihan

sangat antusias untuk peserta yang paling banyak pada peserta menjahit yang di dominasi para wanita,” kata Sri Budi Lestari, Selasa (2/3). Menurutnya t u j u a n

diadakan pelatihan ini adalah untuk memberikan soft skill bagi calon tenaga kerja. Sehingga nantinya para peserta pelatihan

tersebut bisa mendapat ilmu dalam bidang yang diikuti. Selain itu pelaksanaan pelatihan ini juga untuk mengurangi pengangguran yang terjadi di wilayah Blora. “Diharapkan dengan pelatihan ini nantinya mereka nantinya bisa mendapat pekerjaan yang layak dengan bekal yang telah diterima selama pelatihan.” lanjutnya. Sementara itu Laeli

Istiqomah salah satu peserta ,mengaku senang dengan adanya pelatihn ini. Pihaknya yang saat ini mengambil pelatihan menjahit ini bisa mendapat pengalaman yang berarti. “Senang bisa ikut pelatihan, tentu dengan pelatihan ini bisa bermanfaat untuk kedepannya mencari kerja maupun membuka usaha sendiri dengan usaha wiraswasta. Ini sangat bagus dan perlu untuk terus dilanjutkan setiap tahunnya,” ungkapnya

Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Meroket

P

elan tapi pasti di musim penghujan ini harga sejumlah kebutuhan pokok atau sembako di Pasar Blora meroket. Kenaikan harga dipicu seretnya pasokan sejumlah kebutuhan pokok kepada

pedagang akibat pengaruh cuaca yang buruk, sedangkan permintaan barang semakin meningkat. Berdasarkn pantauan di Pasar Blora pada rabu (2/3) kemarin siang, harga kebutuhan pokok yang naik tersebut di antaranya bawang merah, cabai merah. Kenaikan harga

pada kemoditi tersebut naik hingga 50 persen dari harga awal Salah satu pedagang, Sri Shuhartini,

mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sepekan terakhir. Menurutnya, kenaikan harga dipicu tingginya permintaan barang oleh masyarakat. “Kenaikan sudah hampir 10 hari terakhir. Untuk kenaikan ada dua komditi yang begitu meroket komoditi itu ialah bawang merah dan cabai merah yang naik hingga 50 persen” Ungkapnya Selain itu pihaknya menambahkan stok bahan pokok yang semakin menipis juga menjadi salah satu pemicu harga bahan pokok mroket hingga dua kali lipat tingginya dari harga semula. “Musim hujan yang sudah mulai turun membuat stok bahan semakin tipis dan itu membuat harga bahan pokok ikut melonjak,”

terangnya. Pihaknya mengaku harga bawang merah meroket cukup tajam. Semula, harga bawang merah Rp 16.000/kg, kini naik menjadi Rp 38.000/kg. Cabai merah semula Rp 18.000/ kg, kini naik menjadi Rp 40.000/kg. “kenaikan sejumlah komoditi ini membuat para pembeli banyak yang mengeluh,” Imbuhnya. Sementara itu salah satu pembeli endang mengaku kenaikan yang begitu signifikan ini membuat ia merasa keberatan. Selain itu meroketnya harga tentu membuat uang belanja semakin membengkak. “Naiknya sejumlah harga bahan pokok seperti bawang merah, cabai merah, dan sejumlah harga bahan pokok lainnya tentu keberatan terlebih naiknya harga sangat tinggi. Oleh sebab itu kami berharap harga bisa segera stabil kembali agar tidak terlalu memberatkan para pembeli,” harapnya.


12

BERITA DESA

SATU RUMAH MILIK HASYIM LONGSOR TERGERUS AIR * Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu

I

ntensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Blora dan sekitarnya membuat sejumlah daerah rawan banjir dan longsor. Seperti yang terjadi pada pemukiman padat penduduk wilayah RT 02 RW 02 Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu. Satu rumah milik Moch Hasyim longsor. Rumah yang berada di pinggir anak sungai bengawan solo itu longsor setelah pondasi rumahnya tergerus derasnya aliran sungai. Mochammad Hasyim pemilik rumah mengatakan runtuhnya sebagian rumahnya sebenarnya sudah dirasakan beberapa bulan setelah intensitas hujan mulai turun. Upaya menanggulangi dengan seadanya juga sudah dilakukan. “Sebelum longosor kami sempat mengambil barang-barang yang ada di sana namun karena keterbatasan waktu ada sebagian barang-barang yang tidak sempat kami selamatkan dan akhirnya

ikut tertimbun reruntuhan” Jelas Mochammad Hasyim pemilik rumah Menurutnya kejadian longsor yang mengakibatkan satu rumah milik Moch Hasyim amblas masuk sungai sedalam 3 meter terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya masih berada di sekolahan. “Sebenarnya plengsengan sungai ini sudah 2 minggu lalu longsor, kami sudah melaporkan kejadian ini pada pihak pemerintah yang berwenang, namun hingga longosor belum ada upaya penanganan darurat dari dinas terkait.Imbuhnya Hasyim panggilan akrab mengaku saat ini ia bersama keluargannya tetap meninggali rumah miliknya tersebut. Hal ini dikarenakan tak ada tempat lain untuk pindah dari rumahnya yang masih dalam ancaman longsor lagi tersebut. “Mau pindah kemana juga binggung sebab tak ada tempat lain untuk pindah.

JEMBATAN AMBROL DAN DUA RUMAH TERANCAM LONGSOR

H

ujan deras yang turun beberapa hari membuat jembatan utama yang berada di Desa Kendayakkan Kecamatan Ngawen putus. Ambrolnya jembatan utama menyebabkan setidaknya kurang lebih 700 Kepala Keluarga yang tinggal di Desa Kendayakkan tersebut sulit untuk beraktivitas keluar desa. Siti salah satu warga mengatakan untuk beraktivitas keluar masuk desa, warga terpaksa memutar, melewati jalur alternatif. Warga menempuh jarak lebih jauh, sekitar 10Km jika dibanding melewati jalur utama. “Kena banjir bandang, jembatan ambruk sehingga aktifitas warga jadi sulit seperti kalau ke pasar, warga lewatnya memutar” kata Siti salah satu warga setempat. Menurutnya pascakejadian, jembatan yang ambruk ke sungai untuk beraktivitas seharihari, warga harus memutar arah. Jika tidak warga terpaksa harus melewati jembatan tersebut dengan berhati-hati. “Warga kalau mau cepat lewatnya ya sini tapi kalau untuk kendaraan para warga harus memutar arah

Seorang petugas BPBD melihat kondisi longsor

Ya saat ini hanya bisa mencoba membuat pemancang sederhana dan tetap tinggal di sini dulu” Ungkapnya Ia berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait bisa segera membangunkan plengsengan penguat tanggul sungai agar kedepan longsor tidak melebar dan rumahnya tidak amblas lagi. “harapannya ya hanya berharap agar dinas terkait bisa segera memberikan solusi sehingga longsor

tidak meluas,” Harapnya Sementara itu Komandan Satgana Kecamatan Cepu Anton Moedji mengaku begitu mendapatkan kabar bahwa rumah Pak Hasyim amblas masuk ke sungai, pihaknya bersama anggota Satgana, Tagana, Satpol PP, dan warga sekitar langsung turun ke lapangan untuk membantu korban mengevakuasi puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan kembali. “Dengar ada longsoran

hingga puluhan Km” Imbuhnya Selain jembatan utama ambrol,akibat hujan deras. Hal ini juga membuat sejumlah rumah wargayang berada di dekat sungai terancam longsor,hal ini membuat warga yang berada pinggiran sungai semakin was-was. “Ada tiga rumah warga yang terancam longsor, untuk mengantisipasi sejumlah warga membantu membuat tanggul sementara untuk menahan agar longsor tidak terjadi lagi” Ungkapnya. Sementara itu suwarno Warga yang rumahnya yang terancam Jembatan utama desa Kendayakan Ambrol diterjang banjir longsor mengaku terpaksa harus masih menempati kan solusi untuk bencana Pembangunan jembatan di rumahnya lantaran tak ada ini sebab selain was-was Desa Kendayaan Kecamalahan lain untuk memindah untuk menempati rumah tan Ngawen yang putus yang akan longsor, jem- tergerus longsor pada 24 rumahnya. “Sebagian warga sudah batan yang longsor juga Februari lalu akibat derasnada yang memindah tapi membuat aktifitas warga ya arus sungai, Pemkab Blora melalui Dinas Pekerkalo saya masih bertahan terganggu. lantaran tak ada lahan un- “Ya kami harap pemerintah jaan Umum (DPU) akan tuk memindah rumah. Un- bisa cepat mengambil si- segera melakukan pemtuk menahan agar tidak kap untuk bisa mebuatkan benahan. lorong saya bikin tang- tanggul dan membenahi Plt. Kepala Dinas Pekergul dari karung yang saya jembatan yang merupakan jaan Umum (DPU) Kabukasih tanah dan sejumlah akses utama para warga paten Blora Drs. H. Bondan bambu untuk menahan- untuk melakukan aktifitas” Sukarno MM menjelaskan harapnya saat ini DPU sudah memnya” Ungkapnya. buat jembatan darurat, Dari kejadian ini dan perbaikan jembatan Suwarno berharap agar akan dianggarkan di APBD pemerintah bisa memberiPerubahan 2016.

teman-teman langsung terjun membantu mengangkat puing bangunan yang masih bisa digunakan lagi seperti kayu, seng dan lainnya. Setidaknya separuh rumah milik Pak Hasyim amblas sehingga banyak perabotan rumah tangganya yang juga masuk ke sungai, untung saat kejadian arus sungai tidak besar,” katanya.

“Ini termasuk bencana alam dan sudah dilapori oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Nanti anggarannya akan diambilkan dari APBD perubahan 2016. Secepatnya akan dilakukan pembangunan jembatan lagi tahun ini. Warga saya harap bersabar, karena pembangunan baru bisa dilakukan dengan maksimal ketika musim kemarau tiba,” ucapnya.


BERITA DESA

13

BUPATI AJAK SKPD SUSUN PEMBANGUNAN BLORA SELATAN * Kunjungan Kerja Bupati Blora

K

omitmen pasangan Bupati H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si untuk fokus melakukan pembangunan di wilayah Blora Selatan yang masih tertinggal karena banyak yang tinggal di dalam kawasan hutan seperti Kecamatan Jati, Randublatung, Kradenan hingga Kedungtuban nampaknya mulai dilakukan. Seperti yang dilakukan Pak Kokok (sapaan akrab Bupati Djoko Nugroho) pada Selasa (1/3) bersama-sama dengan beberapa kepala SKPD melakukan kunjungan kerja ke desa pelosok hutan yang berada di Kecamatan Jati (Doplang), tepatnya di Dukuh Bendokerep Desa Gempol untuk menjaring aspirasi warga pedalaman hutan. Bertempat di halaman SDN 1 Selogender Dukuh Bendokerep, Desa Gempol, Bupati Kokok ditemani Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bondan Sukarno, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samgautama Karnajaya, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pe-

ternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Reni Miharti, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Ahmad Wardoyo, Kepala Dinas Kesehatan dr.Henny Indriyanti serta Dandim 0721 Blora, melakukan jaring aspirasi warga untuk merancang pembangunan. Hadir dalam acara tersebut jajaran Muspika Kecamatan Jati, Kepala Desa Gempol, Kepala Desa Getas, Kepala Desa Kalikangkung, Kepala UPTD TK SD Kecamatan Jati beserta ratusan warga setempat. Mereka menyampaikan aspirasi masing-masing kepada Bupati dan kepala SKPD terkait tentang usulan pembangunan infrastruktur, pendidikan hingga kesehatan. “Alhamdulilah kita masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT, sehinga kita semua bisa bertemu disini dalam keadaan sehat. Dengan kunjungan ini, saya ajak semua kepala SKPD terkait agar bisa langsung merasakan bagaimana kehidupan di wilayah hutan yang perlu diperhatikan extra. Saya bawa kepala dinas terkait, silahkan bapak semua hadirin disini ngu-

Bupati Kokok di emperan SD N 1 Selogender menjaring aspirasi warga terkait perencanaan pembangunan desa di wilayah hutan menuju pusat kecamatan

doroso, sampaikan aspirasi untuk pembangunan desa ini,” ucap Bupati Kokok. “Saya akan bangun akses jalan utama di wilayah desa ini hingga kecamatan. Sehingga akses jalan menuju antar desa bisa bagus dan masyarakat bisa menikmati pembangunan. Pemkab juga akan bangun fasilitas sekolah SD, perbaikan gedung sekolah dan sarana penunjang seperti perpustakaan dan perbaikan ru-

ang kelas,” lanjutnya. Dirinya berjanji semua saran dan aspirasi warga desa akan ditampung dan akan diwujudkan demi terciptanya pembangunan yang merata di Kabupaten Blora. Khusus di bidang pertanian, Pemkab akan memberikan bantuan traktor untuk 3 kelompok tani dan juga mesin pengering jagung karena daerah tersebut termasuk daerah penghasil jagung.

Sedangkan di bidang kesehatan, akan dibangunkan Poliklinik Desa agar pelayanan kesehatan bisa maksimal, karena jarak Puskesmas di Kecamatan cukup jauh dari desa.

Belasan Ribu Keluarga Miskin di Blora Bakal Terima Dana PKH Hingga Rp 3,8 Miliar * Dana Bantuan Sosial

Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tahun ini akan mengucurkan dana bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran keluarga sangat miskin. Khusus wilayah Kabupaten Blora, terdapat 13.460 keluarga sangat miskin yang akan menerima dana PKH di triwulan pertama 2016. Nisa salah satu operator dana PKH Kabupaten Blora menjelaskan bahwa pencairan dana PKH dalam satu tahun dicairkan sebanyak empat kali, atau 3 bulan sekali. “Untuk triwulan pertama ini akan dicarikan dana PKH sebesar Rp 3,8 miliar untuk 13.460 keluarga sasaran,” jelasnya, Rabu (2/3) ke-

marin. Ia mengatakan bahwa sasaran dana PKH kali ini adalah mereka yang masuk kategori keluarga sangat miskin (KSM). “Bantuan harus sesuai dengan komponen KSM yang meliputi pendidikan dan kesehatn. Semua calon penerima sudah diverifikasi oleh tim, tinggal menunggu pencairan yang rencana akan dilakukan bulan Maret ini,” lanjutnya. Menurutnya besarnya dana PKH yang akan diterima oleh masing-masing KSM tidaklah sama. Jumlah dana yang diberikan disesuaikan dengan jumlah anak yang sedang menempuh pendidikan dan ada tidaknya ibu hamil. “Minimal KSM menerima dana Rp 950 ribu per tahun dengan asumsi memiliki 1 anak usia sekolah SD dengan bantuan 450 ribu dan bantuan tetap tahunan Rp 500 ribu,” ujarnya. Sedangkan jika memiliki anak usia SD-SMPSMA dengan ditambah

bantuan tahunannya Rp 500 ribu, maka KSM bisa menerima dana hingga Rp 3,7 juta per tahunnya. “Semua kepala desa dan

kelurahan sudah diberi sosialisasi tentang hal ini. Sehingga diharapkan mereka bisa membantu mengarahkan warganya untuk bisa

memahami mekanisme pembagian dana PKH yang besarannya tidak sama,” pungkasnya.


14

BERITA UMUM

Pisah Sambut Dandim Blora

P

emkab. Blora menggelar acara pisah sambut Dandim 0721 Blora dari Letkol Inf. Ariful Muttaqin kepada Letkol Inf. Susilo, S.Sos di pendopo rumah Dinas Bupati, Senin (29/2). Acara yang dikemas dalam suasana santai ini dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Blora, Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kab. Blora dan jajaran KODIM 0721 Blora dan Danramil Se Kab. Blora dan juga jajaran Polres Blora dan Kapolsek se Kab. Blora. Diawali dengan doa bersama Dandim yang lama mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah dan lapisan masyarakat atas dukungan, kerjasama dan komunikasi selama bertugas di Kabupaten Blora. “Tentunya kami tidak bisa melaksanakan tugas tersebut dengan sendiri tapi perlu dan butuh kerjasama yang baik, tapi butuh uluran tangan dan bantuan perhatian semua masyarakat Blora dari Pemerintah Daerah, Kepolisian dan aparat yang lain dan alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya. Kesan selama bertugas di Kabupaten Blora menurutnya, wilayah

Kabupaten Blora sangat kondusif. Seperti contoh kunjungan Presiden RI, Kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati bisa terlaksana dengan kondusif. “Alhamdulillah ini semua berkat kerjasama semua pihak dibawah arahan dan petunjuk Bapak Bupati sehingga KODIM dan Polres dan satuan yang lain, instansi yang lain dan seluruh lapisan masyarakat dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik sampai dengan saat ini. Ini kami rasakan betul sehingga Danrem dalam hal ini kadang-kadang sampai bertanya ini Blora tidak pernah ada laporan hal-hal yang menonjol yang kirakira seperti KODIM yang lain, ya memang tidak pernah ada kami sampaikan,” tuturnya. Diakhir sambutannya dirinya beserta keluarga pamit dan menyampaikan permintaan maaf jika selama bertugas ada kesalahan maupun kekurangannya. Didampingi istri, Letkol Inf. Ariful Muttaqin minta doa restu untuk melaksanakan tugas baru di Kabupaten Magelang sebagai Wakil Komandan Rindam, agar bisa melaksanakan tugas dengan baik dan di-

Bupati Blora H. Djoko Nugroho memberikan selamat kepada Letkol Inf. Susilo, S.Sos saat pisah sambut Dandim Blora di pendopo rumah Dinas Bupati, Senin (29/2). rinya berharap, silaturahmi yang sudah terjalin selama ini dengan baik tidak putus hanya sampai disini, tetapi terus berlanjut dimanapun dan kapanpun bertugas dan berada. Dandim Blora yang baru Letkol Inf. Susilo, S.Sos dalam sambutannya mengungkapkan merasa terhormat bisa berdinas di Kabupaten Blora. Sebagai orang baru, dirinya meminta arahan kepada semua pihak berkaitan dengan tugasnya sehingga bisa membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat. “Apabila dalam melaksana-

kan tugas kami ada hal-hal yang kurang berkenan atau tidak sesuai harapan kami mohon diarahkan dan dibina sehingga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal dalam membantu Pemerintah Daerah melaksanakan program-program pemerintah,” ucapnya. Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Blora Djoko Nugroho mengajak Forkopimda Kab. Blora kompak untuk membentuk pemerintahan yang kuat. “Saya minta SKPD memahami ini, Kapolres dan Dandim berikut jajarannya juga memahami ini, kalau ada apa-apa beritahu pasti semuanya akan beres,” ucapnya.

Ucapan terima kasih Bupati sampaikan kepada Dandim lama atas pengabdiannya di Kabupaten Blora. Kepada Dandim yang baru dirinya berharap agar KODIM Blora semakin baik. Dibawah kepemimpinan Dandim baru ini, Kokok sapaan akrabnya mengatakan, saat ini merupakan sejarah karena Persit dipimpin anak Klopodhuwur. Dalam kesempatan itu juga perkenalan pejabat-pejabat baru di Kabupaten Blora yakni Danyon 410 Alugoro, Ketua Pengadilan, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Rutan, Kepala Kesatuan Pemangku Hutan, Kepala BRI Cabang Blora, dan Kepala BPD Cabang Blora.

merupakan daerah yang dilewati sunagai benganwan solo sehingga masih rawan bencana utamanya banjir dan tanah longsor” Kata Sri Rahayu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora. Menurutnya s e l a i n wilayah C e p u pelatihan juga akan di lakukan di beberapa wilayah k a b u a pten Blora sehingga nantinya jika ada b e n c a na para peserta pelatihan juga bisa siap dalam membantu penanggulangan bencana. “Setelah Seorang petugas BPBD sedang mencontohkan cara memakai baju pelampung pada peserta pelatihan. pelati-

han para peserta diharap nantinya juga harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu penanganan bencana di wilayah lain atau di luar kabupaten,” ujarnya. Yayuk sapaan akrab Sri Rahayu juga menambahkan selain siswa pelatihan di beberapa wilayah juga akan melibatkan sejumlah ormas dan sejumlah masyarakat lainnya untuk mengikuti pelatihan. “Ibu-ibu nantinya juga akan kami beri pelatihans sebab saat ini kebanyakan yang mengetahui bencana adalah ibu- ibu rumah tangga saat berada di rumah” Imbuhnya Nova Lorena salah satu peserta dari SMA 2 Cepu mengaku senang dengan adanya pelatihan selain menadapat pengalaman didalam pelatihan juga diajarkan arti kekeluargaan saat adanya bencana. “Senang disini bisa belajar bersama apa lagi belajar di alam bebas bisa menenangkan fikiran juga. Saya harap pelatihan seperti ini tidak hanya dilakukan satu kali saja” Harapnya

PelatihanTanggapBencanaPadaSiswa

* Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora menggelar pelatihan dan simulasi penanganan darurat bencana, Selasa (8/3). Peserta pelatihan sebanyak 40 orang kali ini perwakilan siswa dan

Mahasiswa se Kecamatan Cepu. Sri Rahayu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora mengatakan kegiatan ini dilakukan lantaran intensitas

hujan yang ada di wilayah Blora dan sekitarnya yang masih tinggi tentu membuat sejumlah wilayah masih terdapat daerah yang rawan bencana. “Pelatihan kami adakan di Cepu karena wilayah cepu


WISATA BUDAYA

15

MELIHAT GERHANA MATAHARI TOTAL DARI PUNCAK PENCU Kejadian fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia yang muncul 33 tahun silam yakni pada tahun 1983, kembali terjadi pada Rabu (9/3/16) bertepatan dengan peringatan Hari Raya Nyepi.

Di Kabupaten Blora fenomena gerhana matahari dapat dinikmati hanya 80 persen, sedangkan proses terjadi mulai pukul 06.20 Wib dan berakhir pada pukul 08.35 Wib. Puncak Gunung

Pencu Desa Gandu Kecamatan Bogorejo yang merupakan titik tertinggi di Kabupaten Blora yakni sekitar 450 meter diatas permukaan laut, menjadi incaran wisatawan lokal sebagai spot utama untuk melihat proses terjadinya gerhana matahari. “Saya tadi berdelapan berangkat dari rumah dini hari, pukul 03.30 WIB, sampai sini pas adzan subuh hanya ingin menyaksikan proses terjadinya gerhana dengan pemandangan alam yang hijau di atas perbukitan. Alhamdulillah kesampaian,” ujar Riki (20) warga Desa Ngrayun Kecamatan Sale, Kabupaten

Rembang. Ditempat yang sama Indra Beni (36) salah satu wisatawan asal Kajen Kabupaten Pekalongan juga rela datang pagi-pagi buta bersama kelima temannya untuk menonton gerhana dari Puncak Pencu. “Mumpung libur, saya sempatkan pulang kampung menjenguk Ibu saya di Blora sekalian nonton gerhana bersama teman-teman di Pencu. Saya baru pertama kali kesini dan ternyata pemandangannya bagus sehingga lebih asik mengamati terjadinya gerhana dari puncak sini,” ujarnya.

gerhana matahari pukul 06.43Wib

gerhana matahari pukul 07.06Wib

gerhana matahari pukul 07.10Wib

gerhana matahari pukul 07.11Wib

gerhana matahari pukul 07.19Wib

gerhana matahari pukul 07.25Wib

WAYANGAN MALAM JUMAT PON KEMBALI KE PENDOPO

K

egiatan pentas kesenian wayang kulit setiap malam Jumat Pon oleh Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Blora akan digelar nanti malam di Pendopo Kabupaten Blora. Acara yang digelar sejak tahun 2014 tersebut, kali ini akan kembali digelar secara rutin di Pendopo Kabupaten setelah beberapa bulan lalu berpindah-pindah tempat ke Blok T dan Gedung Sasana Bhakti. “Ya, benar nanti malam lokasi wayangan kembali

ke Pendopo Kabupaten. Pak Bupati Djoko Nugroho sudah memberikan izin kepada kami untuk kembali menggelar wayangan setiap malam Jumat Pon di pendopo,” ucap H.Sukarno, Ketua Pepadi Kabupaten Blora. Menurutnya, pentas nanti malam merupakan gelaran pertama di Pendopo pasca terpilihnya kembali Bupati Djoko Nugroho untuk kedua kalinya dalam memimpin Kabupaten Blora. Sedangkan yang akan meramaikan pertunjukan wayang kulit nanti malam berdasarkan keterangan dari DPPKKI Blora adalah Ki Dalang Mudho

Sutarno dari Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan.

Beberapa wisatawan lokal amati terjadinya GMTi dari puncak Pencu, Rabu(9/3) dalam keadaan langit berkabut tipis.

“Nanti malam giliran jatuh ke dalang Ki Mudho Sutarno dari Kecamatan Kradenan. Beliau akan membeber lakon Wahyu Pamong,” kata Suntoyo, Kabid Kebudayaan DPPKKI Blora, Kamis (3/3). Ia mengatakan, acara akan dimulai pukul 20.00 WIB terbuka untuk umum. Panitia menyediakan jajanan krowotan dan kopi gratis sebagai kudapan. “Insya Allah

Pak Bupati juga akan hadir di tengah-tengah penonton untuk bersama-sama menyaksikan wayang. Silahkan berbondong-bondong nanti malam ke Pendopo Kabupaten,” lanjutnya. Diketahui bersama, bahwa pagelaran wayang kulit setiap malam Jumat Pon merupakan wujud nguriuri kebudayaan Jawa yang dilaku-

kan Pemkab Blora melalui DPPKKI dan Pepadi Blora dengan menampilkan potensi dalang lokal. Kegiatan sudah rutin digelar sejak pertengahan 2014, walaupun sempat berpindah-pindah lokasi pementasannya namun kegiatan ini tetap diminati masyarakat.


16 CAR FREE DAY DIHARAPKAN JADI FAVORIT MASYARAKAT

W

arga masyarakat Kabupten Blora bisa menikmati kawasan lingkungan sehat dan efisiensi pencemaran udara (Car Free Day) dengan jalan kaki dan gowes bersepeda di Alun-alun Kota Blora hingga Jalan Pemuda tepatnya di simpang empat Grojokan setiap Minggu pagi pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WIB. Komunitas seniman musik juga memeriahkan suasana Car Free Day. Tentu saja menjadi lebih mengasyikan dan diharapkan menjadi favorit masyarakat. Sebelumnya, Wakil

P

emerintah Kabupaten Blora mendorong upaya mewujudkan lingkungan sehat dan efisiensi pencemaran udara. Salah satunya melalui kegiatan Car Free Day. Di Blora, car fre day sudah berlangsung sejak tahun 2013, hanya saja dinilai kurang mendapat respon dari masyarakat. Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, MSi, di Blora, Selasa (01/03) mengungkapkan, melalui jejaring sosial media pihaknya beberapa kali mendapat masukan terkait Car Free Day di Blora. “Car Free Day di Blora harus lebih baik, tertata dan menjadi favorit masyarakat dan menjadi kegiatan yang positif. Bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan harapan,” ujar Wakil Bupati H. Arief Rohman, MSi saat memberi pengarahan pada rapat koordinasi Car Free Day di ruang kerjanya. Dalam Car Free Day, menurut Wakil Bupati, perlu melibatkan pihak-pihak terkait untuk memeriahkan, seperti komunitas musik, komunitas jantung sehat dan

Bupati Blora Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, MSi, Selasa (01/03) mengungkapkan, melalui jejaring sosial media pihaknya beberapa kali mendapat masukan terkait Car Free Day di Blora. Oleh karenanya, menurut Wabup, Car Free Day di Blora harus lebih baik, tertata dan menjadi favorit masyarakat serta menjadi kegiatan yang positif. “Bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan harapan,” ujar Wakil Bupati H. Arief Rohman, MSi saat memberi pengarahan pada pihak BUMN/BUMD khususnya dalam menunjang promosi atau sosialisasi dari program yang ada. “Jika dalam Car Free Day diperlukan anggaran, kami kira bisa dicarikan solusi,” katanya. Rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala DPPKKI Slamet Pamuji, SH. M.Hum dengan dihadiri antara lain Kepala BLH Ir. Wahyu Agustin, Camat Blora Kunto Aji, Kepala Sat Pol PP Sri Handoko, Kasat Lantas Polres Blora AKP Handoko Suseno, Sekretaris Disperindakop Blora Hurip Indiyani dan perwakilan komunitas peduli Car Free Day. “Car Free Day di Blora selama ini di seputaran kawasan Alun-alun Kota Blora hingga Jalan Pemuda tepatnya di simpang empat Grojokan. Diberlakukan pada setiap hari Minggu pagi mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB,” ujar Kepala DPPKKI Slamet Pamuji. Untuk di wilayah Kecamatan Cepu, menurut Slamet Pamuji, kegiatan yang sama dipusatkan di kawasan Tuk Buntung.

rapat koordinasi Car Free Day di ruang kerjanya, baru-baru ini . Dalam Car Free Day, menurut Wakil Bupati, perlu melibatkan pihakpihak terkait untuk memeriahkan, seperti komunitas musik, komunitas jantung sehat dan pihak BUMN/ BUMD khususnya dalam menunjang promosi atau sosialisasi dari program yang ada. Kepala DPPKKI Blora Slemet Pamuji, SH, M.Hum mengungkapkan program car free day merupakan salah satu program

mitigasi terhadap pencemaran udara akibat kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor menghasilkan CO dan CO2 dari proses pembakaran bahan bakar. Gas CO merupakan zat yang berbahaya bagi manusia karena dapat mengganggu sistem peredaran darah. Selain itu gas CO juga berpengaruh terhadap terbentuknya gas-gas rumah kaca seperti CH4 dan CO2. Sedangkan gas CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca yang berpengaruh terhadap terjadinya pemanasan global.

“Car Free Day di Blora selama ini di seputaran kawasan Alun-alun Kota Blora hingga Jalan Pemuda tepatnya di simpang empat Grojokan. Diberlakukan pada setiap hari Minggu pagi mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, kini melibatkan beragam komunitas,” ujar Kepala DPPKKI Slamet Pamuji, Minggu (06/02). Untuk di wilayah Kecamatan Cepu, menurut Slamet Pamuji, kegiatan yang sama dipusatkan di kawasan Tuk Buntung

PEMKAB DUKUNG CAR FREE DAY MELIBATKAN BERAGAM KOMUNITAS

Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si bersama Kepala DPPKKI Slamet Pamudji Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Arief Rohman, Kepala DPPKKI Blora Slamet Pamuji juga berharap Car Free Day di Blora bisa berjalan baik. Dijelaskannya, program car free day merupakan salah satu program mitigasi terhadap pence-

maran udara akibat kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor menghasilkan CO dan CO2 dari proses pembakaran bahan bakar. Gas CO merupakan zat yang berbahaya bagi manusia karena dapat mengganggu sistem pere-

daran darah. Selain itu gas CO juga berpengaruh terhadap terbentuknya gasgas rumah kaca seperti CH4 dan CO2. Sedangkan gas CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca yang berpengaruh terhadap terjadinya pemanasan global.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.