Tabloid Mustika Edisi Februari I/2016

Page 1

Menuju Kabupaten Blora Semakin Sejahtera Dan Bermartabat

17

Kepala Daerah Dilantik Persoalan Dimandatkan

2016 SELURUH PUSKESMAS BLORA BERSTATUS BLUD Hal.5

Sapi Blora Belum Siap Dipasok Ke Jakarta Hal.4

FOKUS PEMBANGUNAN JALAN PERHUTANI

Hal.5

PARA PETANI MULAI DISERANG HAMA

Hal. 13

DESA BALONG JEPON BERUPAYA JADI SENTRAL KERAMIK Hal.11 MIMPIKAH BLORA MEMPEROLEH ADIPURA?

FOKUS

hal.9

PENDERITA DB DI BLORA TERUS BERTAMBAH SERTIJAB BUPATI & WAKIL BUPATI BLORA

Hal.15


2 PELANTIKAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA

S

etelah menunggu selama 2 bulan pasca pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015 lalu, akhirnya Kabupaten Blora memiliki pemimpin resmi duet H.Djoko Nugroho dan H.Arief Rohman, M.Si sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati masa jabatan 2016-2021 yang dilantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (17/2).

P

elantikan Djoko Nugroho – Arief Rohman, M.Si bersama dengan 16 kepala daerah (bupati/ wali kota) di Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Presiden, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengambil sumpah 17 bupati/wali kota beserta wakilnya yang dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas dan penyerahan petikan putusan Menteri Dalam Negeri

K

epala Biro Humas Setda Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi di Semarang, Senin (15/02) menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyampaikan tiga pesan kepada para kepala daerah terpilih saat pelantikan berlangsung. Ketiga pesan itu ada-

K

lah pengawasan dan jaminan penggunaan dana desa di wilayah kepemimpinannya secara transparan, pengembangan potensi daerah yang dimiliki dan selaras dengan program desa mandiri, serta penerapan “one village one product” guna membantu perekonomian masyarakat.

eduanya tampak gagah memakai pakaian serba putih lengkap dengan topi, tanda pangkat dan jabatan yang dipasangkan oleh masing-masing istri. Pak Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) dipasangkan pangkat dan jabatannya oleh Ibu Hj. Dra. Umi Kulsum Djoko Nugroho, sedangkan Arief Rohman dipasangkan oleh ibu Hj. Ainus Solichah, SH. Usai pemasangan tanda pangkat dan jabatan, keduanya bersamaan dengan 16 kepala daerah lainnya langsung naik ke panggung pelantikan yang berada di tengah Lapangan Simpanglima Semarang dan mengucapkan sumpah jabatan dengan dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan SK Mendagri tentang pengangkatan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah.

SUSUNAN REDAKSI Pelindung : H. DJOKO NUGROHO (Bupati Blora) Penasehat : H. ARIEF ROHMAN M.Si (Wakil Bupati Blora) Penanggung Jawab : Ir. Sutikno Slamet (Sekretaris Daerah Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si (Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora E-mail : mustikablorakab@gmail.com Cetak Online : http://www.issuu.com/tabloidmustikablora/docs/mustika_3


BERITA UTAMA

17

3

Kepala Daerah Dilantik Persoalan Dimandatkan

* PELANTIKAN KEPALA DAERAH PERIODE 2016 - 2021

B

upati terpilih Djoko Nugroho – Arief Rohman,M.Si resmi dilantik dan di ambil sumpah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Rabu (17/2). Pelantikan Djoko Nugroho – Arief Rohman, M.Si bersama dengan 16 kepala daerah (bupati/wali kota) di Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Presiden, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengambil sumpah 17 bupati/wali kota beserta wakilnya yang dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas dan penyerahan petikan putusan Menteri Dalam Negeri. Pada prosesi pelantikan kepala daerah yang berlangsung dengan khidmat tersebut juga dilaksanakan pelantikan ketua tim penggerak PKK di 17 kabupaten/kota dan pemberhentian dengan hormat ke-17 penjabat sementara kepala daerah yang telah bertugas selama beberapa bulan. Gubernur Ganjar Pranowo dalam pidato pelantikan mengatakan sangat berterimakasih atas terselenggaranya pilkada seretak yang damai tanpa ada masalah. Terlepas dari janji-janji politik saat kampanye, Gubernur meminta kepala daerah fokus pada persoalan penting bersama. “Ada wajah baru dan wajah lama yang menjadi kepala daerah. Tentu ini akan menjadi semangat baru untuk memimpin daerahnya amsing-masing” kata Gubernur Ganjar Pranowo Dalam pelantikan

para kepala daerah yang dilantik pihaknya langsung memberikan pr kepada 17 kepala daerah terlantik. Salah satu pr itu ialah faktor kemiskinan. Sesuai data BPS Jateng, jumlah penduduk miskin Jateng naik 15.210 jiwa pada periode September 2014-Maret 2015 atau dari 4,562 juta jiwa menjadi 4,577 juta jiwa. Dari 35 kabupaten/kota, 15 masuk zona merah. Ke 15 kabupaten tersebut adalah Kabupaten Blora yang tercatat sekitar (14,64 persen), Grobogan (14,87 persen), Cilacap (15,24 persen), Purworejo (15,44 persen), Klaten (15,60 persen), Demak (15,72 persen), Sragen (15,93 persen), Banyumas (18,44 persen), Banjarnegara (18,71 persen), dan Pemalang (19,27 persen). Selain itu juga Purbalingga (20,53 persen), Brebes (20,82 persen), Rembang (20,97 persen), Kebumen (21,32 persen), serta Kabupaten Wonosobo (22,08 persen). “Intervensi kemiskinan melalui RTLH (program perbaikan rumah tak layak huni) gagal total. Sesuai aturan, penerima hibah harus berbadan hukum, sehingga individu jelas ndak bisa menerima. Tahun ini dimasukkan pos bansos, meski harus hati-hati,” Ungkapnya Selain kemiskinan PR kedua adalah bencana alam. Para kepala daerah diingatkan bahwa Jateng merupakan ”supermarket” bencana. Sesuai data BPBD Jateng, terjadi 1.573 bencana alam sepanjang 2015. Di antaranya 492 tanah longsor, 176 banjir, dan 308 angin puting beliung. Sesuai pemetaan, wilayah yang harus waspada, khususnya bencana banjir dan longsor, adalah Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga, dan Kudus.

“Ini Pr yang luar biasa yang harus serentak kita tanggani bersama agar tingkat kejadiannya berkurang” Imbuhnya. Ganjar mengakui, untuk mengatasi kemiskinan membutuh waktu yang sangat lama. Sehingga perlu dilakukan penanganan secara sistematis, fokus dan saling bekerjasama dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Sehingga penanganannya dapat sejalan dan sinergi dengan penanganan kemiskinan nasional. Karenanya, pengentasan kemiskinan tidak boleh saling menunggu karena kemiskinan juga merupakan salah satu indikator kegagalan pembangunan. “Agar pengentasan kemiskinan dapat berjalan optimal, perlu adanya data yang mutakhir dan valid.” ungkapnya Ganjar mengusulkan adanya jaminan kesejahteraan bagi warga miskin yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara, bagi warga miskin yang bisa diberdayakan akan dibantu dengan tiga hal, yakni pelatihan, pen-

dampingan, dan pemberian akses permodalan, baik melalui KUR yang jumlahnya mencapai Rp 500 miliar untuk Provinsi Jawa Tengah, maupun perkreditan dari Bank Jateng. “Satu datanya dulu, nanti dari data itu kalau mereka miskin sekali dan tidak bisa berbuat apa-apa, maka yang bisa dilakukan adalah kita jamin hidupnya sampai meninggal. Tapi mereka yang masih bisa diberdayakan, satu harus dengan pelatihan, dua dengan pendampingan, dan tiga memberikan akses modal,” ujarnya. Dalam pelantikan bupati/ walikota terpilih tersebut Ganjar juga menekan percepatan penyelesaian masalah bencana banjir yang masih melanda di sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga, dan Kudus. Selain itu, Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) yang turunnya masih belum signifikan dari 711 kasus pada 2014 menjadi 619 kasus pada 2015. Untuk itu gubernur memberi amanah khusus untuk me-

nyelesaikan masalah AKI di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Pemalang, Kendal, Boyolali, Sukoharjo, Purbalingga, Blora, Wonogiri, Klaten, Kebumen, dan Wonosobo. Sementara itu Pr-pr lain yang perlu di tangani bersama selain Kemiskinan dan Bencana Alam 15 pr lainya diantaranya Demam Berdarah dan Zika, Rob atau Banjir, Angka Kematian Ibu dan Bayi, Perlindungan Perempuan dan Anak Serta Kb, Gafatar, Efektifitas Penggunaan Kanal Iformasi Berbasis IT, Percepatan Penggalian Personil, Pendanaan, Sarana/Prasarana, dan Dokumen (P3D) SMA/SMK, Infrastruktur, Dana Desa, one Village One Product (OVOP), Daya Saing UMKM, Pertambangan Tanpa Ijin, Investasi Dan Hubungan Industrial, Perwujudan Daulat Pangan, Daulat Energi, dan yang terakhir Sinergitas dengan DPRD. Dari 17 Pr itu diharapakan bisa dikerjakan bersama-sama.


4

PEMERINTAHAN

SEMPATKAN MINTA MAAF SEBELUM PULANG * SAAT COFFEE MORNING

P

j Bupati Dr.Ir. Ihwan Sudrajat, MM meminta maaf atas kepemimpinannnya yang ia akui sering memarahi bawahan. Hal ini disampaikan karena sebentar lagi dirinya akan meninggalkan Blora Mustika untuk kembali ke Provinsi. Ia menyadari bahwa selama ini sering marah. “Sebelum saya meninggalkan Blora, saya meminta maaf atas segala kesalahan. Dan juga, saya yang sering marah, bahkan ajudan saya mengatakan seperti itu. Marah itu juga sangat diperlukan bagi pemimpin,” kata Ihwan dalam sambutan coffee morning di hadapan para kepala Dinas di pendopo rumah dinas Bupati Blora Rabu (03/2). Dalam sambutannya, ia juga menyinggung bahwa moment tersebut merupakan moment yang paling indah dalam hidupnya. Ia menyebut moment

tersebut “the best time in my life”. Hal ini dikarenakan sebentar lagi pemenang pilkada akan dilantik. “Direncanakan pada tangal 15 Februari mendatang pemenang pilkada akan dilantik jadi efektifnya 5 hari lagi saya disini. Namun, masih banyak PR yang harus saya selesaikan,” Jelasnya. Ihwan memimpin Blora sejak Agustus 2015 silam sebagai pejabat Bupati Blora. Dalam kepemimpinannya, ia mengakui masih banyak yang harus di benahi lagi. “Saya akui birokrasi Blora excelent,” katanya. Dalam kepemimpinannya, Ihwan mengaku selalu menggenjot SKPD agar bisa bekerja secara maksimal dan optimal. Selain itu, ia juga meminta kepada kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora untuk memprogramkan agar pajabat eselon dua di Blora diikut-

Pj Bupati Blora Dr.Ir. Ihwan Sudrajat MM berikan sambutan saat Caffe morning dipendopo rumah dinas bupati, Rabu (03/2).

kan diklatpim dua. “Bagi pejabat eselon dua yang menjabat sudah lebih dari enam bulan wajib mengikuti diklatpim dua. Namun, masih banyak pelanggaran, buktinya masih banyak yang belum ikut diklatpim dua,” imbuhnya Sementara itu pada kesempatan yang sama

Sapi Blora Belum Siap Di Pasok Kejakarta

D

irektur Utama PD Darma Jaya, perusahaan plat merah Pemprov DKI Jakarta, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengunjungi peternak sapi yang ada di Blora. Dalam dua hari berada di Blora Marina menyempatkan diri mendatangi peternak sapi yang ada di Blora antara lain di Desa Ngawen pada hari Kamis, (11/2) dan Desa Palon Jepon hari Jumat, (12/2). Menurutnya saat ini ibu kota Jakarta masih butuh pemasok sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta. Untuk itu menjadi alasan ia diutus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok untuk menjajaki kerja sama dengan Pemkab Blora, terkait potensi sapi yang ada di Blora. “Kami kesini untuk melihat potensi secara langsung para peternak sapi yang ada di Blora,” ujar Marina saat berkunjung di kandang sapi milik kelompok tani Sumber Barokah yang ada di desa Palon, Jepon, Jumat (12/2). Ia mengatakan, Potensi ternak sapi di Blora sangat bagus, karena sumber pangan untuk sapi di Blora sendiri sangat melimpah, namun Marina melihat dalam bertenak sapi di Blora ada kesalahan Manajemen karna para peternak

dibiarkan bekerja sendiri, seharusnya peran pemerintah harus mengedukasi terus, bagaimana cara memenej para peternak sapi ini dengan benar sehingga kedepan bisa menjadi Industri Sapi. “Potensi sangat bagus dan menurut saya ini ada kesalahan di manajemen dan dibiarkan peternak sapi bekerja sendiri ,” ujarnya. Saat ditanya terkait potensi sapi yang ada di Blora untuk di pasok ke Jakarta, Marina mengatakan, saat ini sapi di Blora belum bisa untuk dipasok ke Jakarta, karna sapi di Blora saat ini masih banyak sapi PO karena untuk sapi PO sendiri itu konsumsinya untuk Idul Adha,sedangkan untuk sapi metalnya sendiri masih sangat sedikit, sehingga belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sapi di Jakarta. “Saat ini kebutuhan sapi di Jakarta perhari mencapai 650 sampai 750 ekor sapi untuk di potong, dan selama dua hari di Blora saya menghitung rata-rata sapi yang ada di Blora hanya 150 ekor. Untuk potensinya ada tinggal bagaimana pemerintah Blora bisa mengembangkan agar sapi Blora bisa di pasok ke Jakarta”. Ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Perkebun a n

Perikanan dan Peternakan (Dintanbunakikan) Kabupaten Blora mengatakan wilayah Blora memang potensi dalam pembibitan sapi potong dalam pengelolaannya pun juga masih tradisional yaitu di ternak oleh warga sendiri. “Kita akan kelola sistem pengelolaan dari peternak hingga para warga selagi kita masih punya potensi kenapa tidak kita tata dan kembangkan. sehingga kelembagaan manajeman serta sarana akan kami perbaiki.” Terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Ir. Sutikno Slamet, mengungkapkan Coffee Morning yang dihelat di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (3/2) merupakan monumental karena peserta yang hadir mengenakan pakaian yang resmi yang tidak biasanya seperti yang sudah pernah dilakukan. “Ini monumental, karena mengenakan pakaian yang

sangat tidak kita temui pada acara yang sudahsudah,” kata Ir. Sutikno Slamet, Plt. Sekda Blora. Coffee Morning, kata Sutikno Slamet, diisi pemaparan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Blora. “Dan yang sangat penting acara ini dirangkaikan dengan foto bersama dengan Bapak Penjabat Bupati Blora,” ujarnya.


PEMBANGUNAN

5

BUPATI KOKOK : FOKUS PEMBANGUNAN JALAN PERHUTANI

B

upati Blora Djoko Nugroho mengatakan akan fokus melakukan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah perhutani (jalur Blora Selatan). Bupati juga mengatakan sejumlah persoalan seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo,SH, MIP pada pelantikan 17 Kepala Daerah hampir semuanya ada di Blora. Menurutnya, itu menjadi PR bersama. “Jalan Perhutani akan kami ambil alih, saya sudah sampaikan kepada Kadivre Perhutani. Kasihan warga masyarakat seperti di Kepoh, Bangkleyan, Tlogotuwung selama ini belum bisa menikmati jalan yang baik. Kalau jalan baik bisa menjadi motivasi warga dan spirit hidup tinggi. Ini saya sampaikan sebagai prolog musrenbang,” ujar Kokok sapaan akrab Bupati Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati Arief Rohman dan istri dalam sambutan serti-

jab di pendopo rumdin Bupati, Selasa (23/02). Pak Kokok (Panggilan Akrab Bupati Blora H.Djoko Nugroho) juga menjelaskan kondisi jalan menjadi perhatian serius orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kabupaten Blora ini, utamanya jalan yang melalui kawasan hutan akan tetap menjadi prioritasnya. Keberadaan hutan diharapkan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk bercocok tanam dibawah tegakan pohon. Selain memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga membantu Perhutani menjaga hutan tetap lestari. “Lewat Trabas saya bisa tahu persis kondisi jalanjalan desa sehingga pembangunan bisa tepat sasaran dan tepat guna. Disitu saya juga bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar dengan pendekatan-pendekatan

persuasif,” tuturnya. Berubahnya status jalan Rembang sampai Kecamatan Cepu menjadi jalan nasional baginya merupakan peluang Blora menjadi lebih baik. Akan banyak multi effect jika jalan kualitasnya lebih baik, lalu lintas akan semakin ramai dan ini merupakan peluang ekonomi bagi masyarakat. Pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan Pilkada di Blora berlangsung damai dan sukses serta meminta menghilangkan rasa dengki dan benci untuk bersama mencintai dan membangun Blora. “Hilangkan rasa benci dan dengki,” ujar Bupati yang menjabat kali ke dua di Blora. Kepada mantan Penjabat Bupati Ihwan Sudrajat, Bupati Kokok mengucapkan terima kasih dan akan meneruskan konsep bagus yang sudah dirancang untuk Blora

2016 SELURUH PUSKESMAS BLORA BERSTATUS BLUD

K

einginan Pemerintah Kabupaten Blora untuk meningkatkan status Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menjadi Badan Layanan Umum Daerah semakin bulat, hal ini tak lain bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan pada masyarakat Blora. Ditanya terkait kesiapan seluruh puskesmas di Blora yang berjumlah 26 untuk merubah status menjadi BLUD, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Blora

Ir.H.Sutikno Slamet menjelaskan program perubahan status puskesmas ke BLUD tetap berjalan dan akan dimulai pada tahun 2016 ini. Nantinya dalam proses perubahan status ke BLU akan dilaksanakan bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing puskesmas. “2016 proses perubahan akan dimulai dari puskesmas yang sudah siap secara teknis maupun administratifnya,” ujar Sutikno Slamet yang juga Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten. Dijelaskan juga oleh Sutikno Slamet, untuk anggaran perubahan status puskesmas ke BLUD sudah dipersiapkan di APBD murni 2016. “Anggaran menggunakan APBD 2016,” pungkasnya. Sebagai informasi, perubahan status puskesmas ke BLUD berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Kodim Blora Bantu Pembuatan Tower Irigas

P

emerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pertanian Blora, memberikan bantuan kepada masyarakat petani berupa bangunan Tower Air untuk mendukung irigasi pengairan sawah di empat desa. Adapun untuk debet air di ambilkan dari aliran sungai lusi dengan menggunakan mesin pompa air. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan masyarakat setempat untuk mendukung pertanian, karena secara umum kondisi keberadaan sawah tadah hujan dan bila di musim kemarau tiba benar-benar kekurangan air, bantuan ini sudah tepat sasaran. Ujar Danramil 03/ Banjarejo Kapten Inf Sukemi. Selasa (16/02) Adapun desa di Kecamatan Banjarejo Blora yang mendapat bantuan tower air untuk irigasi pengairan sawah yaitu, Desa

Sembongin, Desa Balonggedong, Desa Sendang wungu dan Desa Plosorejo. Kepedulian Koramil 03/ Banjarejo Babinsa selaku pendamping pertanian, di setiap hari sedikitnya 6 sampai 8 personel kami terjunkan bergabung dengan masyarakat untuk sama-sama gotong royong nyelesaikan bangunan tower agar bisa segera dipergunakan. Jelas Kapten Inf Sukemi Danramil 03/Banjarejo. Terpisah, Kades Sembongin Muntaha mengucapkan terimakasih atas kepedulian Danramil Banjarejo Kapten Inf Sukemi yang sudah menerjunkan anggotanya untuk membantu masyarakat kami, berharap hubungan yang sudah baik ini, kedepan perlu sama-sama menjaga dan dipertahankan, Tandasnya


6

KESEHATAN

HATI-HATI IBU HAMIL, WASPADAI ZIKA

H

ati-hati para ibu hamil, untuk waspada tehadap virus Zika. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dokter Henny Indriyanti, M.Kes menghimbau kepada warga masyarakat agar sering memperhatikan kebersihan lingkungan dan mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur media atau wadah tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aigypti. “Karena nyamuk pembawa virus demam berdarah dan virus Zika sama yaitu aides aygepty. Maka warga masyarakat diminta intensif melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara teratur seminggu sekali baik di dalam atau di luar rumah,” ujar Henny Indriyanti, Kadinkes Blora, Senin (22/02). Lanjut Henny, virus Zika ini akan relatif berbahaya jika menjangkit pada ibu hamil karena virus tersebut akan menyerang otak janin dalam kandungan. Ibu hamil yang terjangkiti virus Zika, kata dokter Henny, maka janinnya bisa mengalami “mik-

rocephalus” atau pengecilan kepala. “Oleh karena, kami mengimbau masyarakat selalu melakukan pembrantasan sarang nyamuk sebagai langkah antisipasi. Selain itu, bagi penderita segera mungkin memeriksakan ke Puskemas atau rumah sakit jika merasakan gejala-gejala terkena virus ini agar secepatnya mendapat penanganan,” katanya. Gejala manusia terserang virus Zika hampir menyerupai gejala infeksi virus akut pada umumnya yakni mengalami panas lima sampai tujuh hari, terdapat ruam di tubuh, merasa linu, sakit kepala hebat, dan mata memerah. Dikutip dari health kompas.com Penularannya virus ini sama seperti virus demam berdarah yaitu oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah Dengue. Infeksi demam berdarah Dengue sendiri saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering ter-

jadi pada musim hujan. Seperti kita ketahui bahwa selain menjadi vektor atau pembawa virus Dengue dan virus Zika, nyamuk ini juga membawa virus Chikungunya. Apakah virus Zika ini sudah ada di Indonesia? Tahun lalu 2015, lembaga Eijkman Jakarta telah berhasil mengisolasi virus Zika ini di Indonesia. Bahkan dari hasil penulusuran saya di kepustakaan ternyata pada tahun 1981, peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus Zika setelah bepergian ke Indonesia. Laporan-laporan tentang penularan kasus ini dari Indonesia terus berlanjut, pada tahun 2013, peneliti Australia juga melaporkan kembali penemuan satu kasus infeksi virus Zika pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan perjalanan selama 9 hari ke Jakarta. Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene. Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa

Bagi-Bagi Masker Di TPA Blora

B

agian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Blora membagibagikan masker kepada puluhan wanita pemulung dan petugas pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blora. Aksi sosial tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2016. HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari. “Setiap hari mereka bergelut dengan sampah dan rentan terjangkit penyakit, saya perhatikan diantara mereka tidak menggunakan pelindung, jadi masker yang kami bagikan semoga bermanfaat,” ujar Kepala Bagian Kesra Setda Blora, Hariyanto,S.Sos, di Blora, Sabtu (20/02). Selain memperagakan cara penggunaan masker kepada para wanita pemulung, Hariyanto juga bertanya penghasilan mereka setiap hari dari sampah yang diambil di TPA. “Saya tanya berapa penghasilannya,mereka menjawab tidak lebih dari Rp10 ribu per hari,” ujarnya. Menurutnya, Pemkab mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga

tidak menyebabkan polusi. Pe n g e l o l a a n sampah di tingkat desa/kelurahan bisa diatur sesuai kebijakan otonomi daerah dan peraturan yang berlaku. “Selamat HPSN 2016. Sampah menjadi tanggung jawab bersama,” katanya. Sementara itu para wanita pemulung itu mengucapkan terima kasih atas masker yang dibagikan. “Terimakasih sudah diperhatikan,” kata Yatimah, salah seorang pemulung yang sudah lebih dari tujuh tahun memungut sampah di TPA Blora. Mesin Pengolah Di tempat yang sama, Mualim, koordinator pengelolaan sampah di TPA Blora berharap memiliki mesin pengelolaan sampah plastik. “Kami berharap mendapat bantuan mesin pengelolaan plastik, sehingga sampah plastik bisa lebih diminamilisir,” kata Mualim. Menurutnya, setiap hari sampah yang masuk di TPA Blora ada 20 kali kendaraan angkut, baik truk maupun sepeda motor gerobak milik Pemkab. “Jumlah pemulung yang aktif memungut sampah sebanyak 30 orang, hasilnya dijual kepada pembeli yang

sudah menjadi langganan,” ujarnya. Sekadar diketahui, TPA Blora yang memiliki luas lebih kurang 6 hektar itu bisa menampung sampah warga dari bak sampah yang sudah disediakan.

virus Zika juga sudah ada di Indonesia. Memang virus Zika ini dapat terjangkit di musim hujan seperti saat ini. Bagaimana gejala virus Zika? Seperti infeksi virus pada umumnya pada awal penyakit pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi. Beda dengan dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala. Pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lainnya. Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit. Masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu. Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak

terdeteksi karena umumnya gejalanya ringan. Dengan istirahat dan banyak minum pasien dapat sembuh. Obat-obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul yaitu jika gatal diberikan obat gatal dan jika demam diberikan obat demam. Kenapa virus ini sekarang begitu banyak dibicarakan? Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali). Jadi ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu. Oleh karena itu minggu lalu tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC) telah memberikan travel alert buat warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika ini.


PENDIDIKAN

7

SUTIKNO SLAMET AJAK BASMI SARANG NYAMUK * Pembukaan Pesta Siaga Di SMP N 3 Blora

S

ekretaris Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kabupaten Blora Ir. H. Sutikno Slamet mengungkapkan kegiatan Pesta Siaga pada tahuntahun sebelumnya selalu dikaitkan dengan hari lahirnya Bapak Kepanduan Baden Powell. Sampai sekarang diperingati sudah yang ke 159. Tak terkecuali pelaksanaan pada tahun ini. “Anak-anak Pramuka Siaga seluruh dunia juga mengadakan kegiatan yang sama untuk mengenang Bapak Kepanduan dunia,” ujar Ir. H. Sutikno Slamet yang bertindak sebagai Yanda pada Pesta Siaga tahun 2016, Senin (22/02). Dalam sambutannya, Sutikno Slamet mewakili Kamabicab Pramuka Blora, berpesan karena pengaruh cuaca di musim penghujan, anak-anak diimbau ikut membantu orang tua membersihkan sarang nyamuk, membersihkan gentong, drum atau tempat penyimpanan air. “Agar paling tidak setiap tiga hari sekali, dikuras, disikat, syukur diberi abate. Jangan sampai anak-anak terserang demam berdarah,” tandasnya.

Dijelaskannya, dalam Pesta Siaga 2016 Barung tergiat 1 dan 2 (putra dan putri) akan mewakili Siaga Blora untuk mengikuti kegiatan yang sama se Binwil Pati di Kabupaten Jepara, Kamis 24 Maret 2016. Sedangkan Barung tergiat 1,2,3 tingkat Binwil Pati akan mengikuti Pesta Siaga tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada bulan April mendatang. Pemukulan Gong Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab XI. 16) Kabupaten Blora menyelenggarakan Pesta Siaga tahun 2016 dipusatkan di SMPN 3 Blora, Desa Kamolan, Kecamatan Blora. Pesertanya adalah juara satu tingkat Kwartir Ranting (Kwarran) dalam kegiatan yang sama. Pesta siaga dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Ir. Sutikno Slamet dengan disaksikan Pelaksana Harian Ketua Kwarcab Blora H. Slamet Pamuji, SH.M.Hum dan unsur forkopimda, forkopimcam (masing-masing beserta istri), pembina pramuka dari 16 Kwarran serta kepala desa dan per-

angkat desa Kamolan. Setelah pemukulan gong, dilepas ratusan balon udara serta beberapa ekor burung merpati diiiringi tepuk Pramuka. Ketua panitia pesta siaga tahun 2016, Budi Riyanto,SPd mengungkapkan jumlah peserta terdiri 320 anak yang terbagi barung putra dan putri. “Ada 14 taman (materi, red) yang disajikan dalam pesta siaga tahun ini, kemudian telah didirikan 32 tenda. Hari ini panitia sudah mempersiapkan tem-

pat dan kelengkapan lainnya,” ujar Budi Riyanto. Untuk acara penyambutan dan kesenian, kata Budi, disuguhkan seni barongan, drum band dari SDN 5 Karangjati dan senam Pramuka 100 siswa binaan guru olah raga. Pemasangan umbul-umbul dilakukan sejak Sabtu (20/02) di sepanjang jalan menuju lokasi. Pesta siaga digelar bertepatan dengan hari kelahiran Baden Powell yang dikukuhkan sebagai Bapak Pramuka (Kepandu-

an) dunia. Baden Powell lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Nama Baden Powell diambil dari nama ayahnya Domine HG Baden Powell, seorang Profesor geometri di Universitas Oxford. Ayahnya meninggal paad saat Stephenson masih berusia 3 tahun. Ibunya adalah putri seorang Admiral Kerajaan Inggris bernama WT Smyth.

anak yang terbagi barung putra dan putri. “Ada 14 taman (materi, red) yang disajikan dalam pesta siaga tahun ini, kemudian telah didirikan 32 tenda,” ujar Budi Riyanto.

Pembukaan pesta siaga dimeriahkan seni barongan, drum band dari SDN 5 Karangjati dan senam Pramuka 100 siswa binaan guru olah raga.

Pramuka siaga tergiat akan maju ke tingkat Binwil

P

eserta pesta siaga tingkat Cabang Blora yang dinyatakan tergiat I dan II untuk barung putra dan putri akan mewakili Pramuka Siaga Blora ke tingkat Binwil di Kabupaten Jepara. Tergiat I barung putra SDN 2 Ngawen dan barung putri SDN Giyanti Kecamatan Sambong. Tergiat II barung putra SDN 2 Jepon, sedangkan putri SDN 1 Kemiri Kecamatan Jepon. “Dalam Pesta Siaga 2016 Barung tergiat 1 dan 2 (putra dan putri) akan mewakili Siaga Blora se Binwil Pati di Kabupaten Jepara, Kamis 24 Maret 2016,” ujar Pelaksana Harian Ketua Kwarcab Blora, Slamet Pamuji, kemarin. Sedangkan Barung tergiat 1,2,3 tingkat Binwil

Pati akan mengikuti Pesta Siaga tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada bulan April mendatang. Kegiatan Pesta Siaga pada tahun-tahun sebelumnya selalu dikaitkan dengan hari lahirnya Bapak Kepanduan Baden Powell. Sampai sekarang diperingati sudah yang ke 159. Pesta Siaga dibuka Sekretaris Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kabupaten Blora Ir. H. Sutikno Slamet di SMPN 3 Kamolan Kecamatan Blora, Senin (22/02). Pesertanya adalah juara satu tingkat Kwartir Ranting (Kwarran) dalam kegiatan yang sama. Pesta siaga dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Ir. Sutikno Slamet dengan d i s a k-

sikan Pelaksana Harian Ketua Kwarcab Blora H. Slamet Pamuji, SH.M.Hum dan unsur forkopimda, forkopimcam (masingmasing beserta istri), pembina pramuka dari 16 Kwarran serta kepala desa dan perangkat desa Kamolan. Pemimpin Barung Utama (Sulung) siswi kelas IV SDN 1 Kamolan, Nabila Alfin Ni’matuzzahro. Setelah pemukulan gong, dilepas ratusan balon udara serta beberapa ekor burung merpati diiiringi tepuk Pramuka. Ketua panitia pesta siaga tahun 2016, Budi Riyanto,SPd mengungkapkan jumlah peserta terdiri 320


8

BERITA UMUM

TUMPENGAN HARI PERS NASIONAL DAN PWI KE 70 Kodim Blora dan Subdempom Blora Bersinergi, Lakukan Ops Gaktib

D

alam rangka meningkatkaan pembinaan serta memperkecil pelanggaran hukum disiplin dan tata tertib prajurit, Kodim 0721/Blora dan Subdempom IV/3-1 Blora bersinergi, yakni menggelar operasi gaktib kepada personel TNI maupun PNS jajaran Kodim Blora. Kamis (11/02). Sementara ini Operasi Gaktib dilaksanakan di halaman parkir satuan Kodim Blora, dipimpin langsung oleh Dansubdempom Blora Kapten Cpm Munasir bersama Pasi Intel Kapten Inf Suahmad serta Dan Unit Intel Kodim Blora Letda Inf Lukman Hakim. Sasarannya, pengecekan administrasi kelengkapan kendaraan bermontor dinas maupun non dinas. Adapun pengecekan meliputi, kelayakan ban, helm SNI, lampu, rem. Termasuk SIM, STNK, KTA, Surat Ijin Jalan (SIJ). Dansubdempom Lettu Cpm. Munasir mengemukakan, operasi dilaksanakan setiap panjang tahun, untuk membantu pimpinan satuan dalam hal penegakan hu-

kum, tata tertib dan disiplin. Dengan wilayahnya meliputi Blora, Rembang dan Kabupaten Grobogan. ”Dengan dilakukan Operasi gaktib secara kontinyu sesuai program dari komando atas diharapkan pelanggaran di kalangan prajurit TNI dan PNS semakin berkurang,” jelas Dansubdempom Kapten CPM Munasir. Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin melalui Pasi Intel Kapten Inf Suahmad menyampaikan, kegiatan operasi Gaktib yang dilaksanakan di satuan Kodim 0721/Blora, adalah upaya untuk menegakkan disiplin dan tata tertib para prajurit dan PNS. “Perlu kita sadari bersama, berhasil tidaknya pembangunan TNI bukan hanya tanggung jawab pimpinan TNI, tetapi juga ditangan segenap para prajurit TNI, kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum, normanorma keprajuritan dan disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan TNI,” jelas Pasi Intel Kapten Inf Suahmad.

Dari sebelah kiri Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana, Assisten I Pemerintahan Setda Blora Riyanto, Sugie Rusyono Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional dan PWI ke 70 Persatuan wartawan indonesia wilayah blora menggelar syukuran yang dilaksanakan di ruangan Sekda Blora. Acara syukuran yang berlangsung sederhana itu dihadiri oleh puluhan wartawan cetak dan elektronik yang bertugas di wilayah Kabupaten Blora. Ketua PWI Wilayah Blora dan Grobogan mengatakan dalam perayaan ini ia mengajak kepada semua awak media untuk selalu mengedepankan kode etik junrnalisme. “Dengan bertambahnya usia ini saya harap para teman-teman media baik cetak maupun elektronik bisa terus belajar terutamanya belajar tentang kode etik jurnalistik. Selain itu kami

Ziarah Kemakam Jurnalis Senior

P

eringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2015, para wartawan di Kabupaten Blora melakukan ziarah ke makam wartawan yang telah meninggal dunia. Ziarah dilakukan ke makam almarhum Bambang Soenarjo wartawan Suara Merdeka di TPU Jelubang Blora. Ketua PWI Blora Dan Grobogan Wahono mengatakan ziarah juga diikuti oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda bersama jajarannya serta para wartawan baik cetak maupun elektronik. “Ziarah ke makam wartawan senior ini untuk mendoakan sekaligus untuk meneruskan perjuangan almarhum di bidang jurnalistik,” ujar Ketua PWI Blora dan Grobogan Wahono di sela-sela acara.

Selain itu ziarah makam yang di lakukan ini juga untuk mengenalkan para jurnalistik muda agar

juga berharap selalu semangat untuk bisa berkarya memberikan informasi kepada masyarakat” Ujarnya Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana yang hadir dalam tasyakuran HPN mengatakan dalam HPN merupakan ajang Polri dan awak media untuk selalu mempereratkan hubungan dengan para media. Sehingga dalam perubahan paradikma yang saat ini harus terus kita jaga sehingga nantinya para masyarakat bisa menerima informasi yang benar dari kita semua. “Media merupakan sumber informasi dari masyarakat sehingga pada kesempatan ini kami berharap bisa menjadi kemauan bagi kita semua untuk memberikan informasi kepada masyarakat” terangnya. Sementara itu Assisten I Pemerintahan Sekda Blora Riyanto mengucapkan terima kasih

kepada para awak media yang selama ini sudah bekerja sama dengan baik dan selalu bisa menjaga situasi yang kondusif. Kami berharap pada memnetum hari pers nasional dan PWI ke 70 ini para awak media selalu berkarya dan bisa memberikan informasi secara aktual kepada masyarakat. “Kami harap teman-teman media selalu berpedoman pada kode etik jurnalistik sehingga fungsi dari media adalah selain membantu pemerintahan dan sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat” Pesannya Dalam sacara yang berlangsung sederhana itu para sejumlah SKPD wilayah Blora juga ikut hadir mereka diantaranya yaitu Humas Asset 4 pertamina, Perhutani KPH Randublatung, KPH Cepu, KPH Blora dan SKPD lainnya.

tahu senior mereka yang sudah meninggal dan selalu semangat untuk meneruskan per-

juangannya di bidang jurnalistik. “Almarhum sangat berkesan di masa hidupnya jadi sudah sepantasnya jejaknya sebagai jurnalis kita teruskan” Imbuhnya Wahono berharap dengan bertambahnya usia pada HPN dan PWI ke 70 ini para teman-teman media bisa menjadi jurnalis yang baik dan selalu mengedepankan kode etik jurnalistik. “saya terus berpesan jangan bosan untuk selalu mempelajari kode etik jurnalistik sebab itu merupakan pedoman para jurnalis, selain itu saya juga berharap kedepan para teman-teman awak media selalu bersemangat untuk memberikan informasi kepada masyarakat” Pesannya


BERITA UMUM

9

MIMPIKAH BLORA MEMPEROLEH ADIPURA ? U

ntuk memaksimalkan peran Adipura, tahun ini nominasi peraih penghargaan adipura pemerintah pusat menambah menjadi lima katagori baru, “mimpikah Blora memperoleh Adipura?”. Sebuah pertanyaan yang sekaligus menjadi sebuah judul pemaparan Kepala Badan Lingkungan Hidup saat Caffee Morning di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (03/2). K e p a l a Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Blora Ir. Wahyu Agustini, SE. M.Si dalam pemaparannya mengungkapkan pemasalahan sampah kerap menjadi polemik di ber-

bagai daerah di Indon e sia, k a rena mengancam lingkungan

dan kesehatan masyarakat. “Inilah yang mendasari keluarnya produk Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 mengenai pengelolaan sampah, sehingga Adipura menjadi salah satu instrumen yang mampu mendorong pengu-

BIBIR BENGAWAN SOLOMULAI LONGSOR

rangan sampah Nasional, sampai 20% hingga tahun 2019 dan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih tahun 2020,” ungkapnya. Pelaksanaan Program Adipura, lanjut Wahyu, ke depan akan kembali ke siklus periode Adipura sebelumnya, mulai dari Hari Lingkungan Hidup Se-dunia pada bulan Juni hingga pada bulan Hari Lingkungan Hidup bulan Juni tahun berikutnya. “Untuk pengumumannya dilaksanakan pada bulan Juni 2016,” ujarnya. Dipaparkan juga oleh Kepala BLH Kab Blora, bahwa penghargaan ADIPURA tidak boleh melanggar UU & Peraturan lainnya yakni TPA tidak boleh OPEN DUMPING minimal control landfill ( lahan urug terkontrol Ps. 44 UU No. 18 Th. 2008), l a l u Pen-

gelola kawasan wajib membangun atau menyediakan fasilitas pemilahan sampah (sesuai Ps. 45 UU No. 18 Th. 2008). Kemudian pengelolaan sampah skala kota, Kecamatan, Kelurahan, RT, RW minimal 10 persen. Dan terakhir pembentukan bank sampah induk. “pelaksaan program Adipura bagaimanapun tidak terlepas dari kinerja seorang Bupati/Wali Kota,” tegas Wahyu Agustini yang juga pernah menjabat kepala bagian perekonomian Setda Blora. Sebelumnya tahun 1992 Blora pernah mendapat penghargaan adipura dan yang kali terakhir di tahun 2010 juga pernah meraih adipura. Sempat di tahun 2014 kemarin, Blora hampir mendapatkan penghargaan adipura dengan skor 73,97 poin. Nilai tersebut hanya kurang 0,3 dari standar nilai daerah peraih penghargaan Adipura yakni 74,00 poin.

Wabup Arief Rohman “Ayo Raih Kembali Adipura “

D

erasnya arus air Sungai Bengawan Solo yang melintasi pinggiran wilayah Kecamatan Cepu beberapa hari terakhir menimbul- Petugas Satgana bersama warga saat melihat longkan potensi longsor pada soran pinggiran bengawan solo. tanggul. Para warga yang khususnya berbatasan sebab tidak ada tempat segera ditangani kemunglangsung dengan sungai tinggal lainnya. Jika tidak kinan bisa melebar mengterpanjang di Pulau Jawa segera ditangani, kami ta- ingat arus sungai masih ini mulai mewaspadai kut longsor akan melebar cukup besar.oleh karena pemukiman itu kami juga menghimbau akan terjadinya longsor mendekati warga,” jumat (12/2). warga bisa membuat pedan banjir. Hal yang sama mancang untuk mencegah Jupri salah satu juga diungkapkan Wiknarterjadinya longsor susuwarga Rt 02/02 Desa ti warga Rt 02/02 Desa lan,” Teragnya. Ngloram Kecamatan Cepu Ngloram derasnya arus Sementara itu mulai mengatakan debengawan solo membuat Kepala Pelaksana (Kalak) rasnya arus air bengawan solo membuat was-was ia dan warga lain was was BPBD Blora Sri Rahayu para warga mengingat ja- jika ada longsor dan banjir melalui salah satu stafnya yang ikut memantau rak sungai dengan wilayah datang. “Tiap malam tidak bisa tititik longsor, Agung Tripemukiman penduduk dur setiap beberapa jam yono menjelaskan bahwa sangat dekat. Jika longpasti melihat kondisi pingpihaknya telah melakukan sor tidak segera ditangani, giran sungai bengawan” pendataan kondisi lapamereka takut rumahnya ungkapnya ngan terkait adanya tangikut amblas terbawa arus Anton Moedji gul yang tergerus arus sungai. Komandan Satuan TangBengawan Solo. “Kalau hujan lagi pasti gap Bencana (Satgana) “Kami sudah mendata, akan longsornya semakin dan Taruna Tanggap Bendan akan dilaporkan ke meluas” kata Jupri warga cana (Tagana) Kecamatan atasan agar bisa segera setempat Cepu menghimbau para dilakukan langkah-lang Ia mengaku bingwarga tetap waspada. Ia kah penanggulangan. Jika gung jika nantinya longjuga menghimbau para memang warga mengsor dan banjir hingga rumahnya sebab ia binggung warga membaut peman- inginkan adanya pembanharus mengungsi dimana cang untuk mencegah ter- gunan tanggul, maka hal lagi . Ia berharap agar di- jadinya longsor susulan tersebut baru bisa dilakukan disaat arus sungai nas terkait segera melaku- yang akan terjadi. “Tanggul sepanjang surut. Jika masih tinggi kan tindakan darurat penkurang lebih 200 meter seperti ini akan kesulitan anganan kebencanaan. telah amblas tergerus arus membangun tanggul kem“Mau pindah juga bingBengawan Solo, jika tidak bali,” jelasnya. gung pindah kemana

Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.si bersama istri

W

akil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si menyatakan Kabupaten Blora sudah saatnya dapat Adipura kembali, untuk itu harus ada partisipasi dari seluruh warga Blora tentang kebersihan terutama penanganan sampah. Pernyataan tersebut disampaikan menjelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 tanggal 21 Februari. “Sampah harus dibuang pada tempatnya. Harus dipisahkan antara sampah organik dan sampah plastik. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kantong plastik yang berlebihan,” tegas Wabup Arief Rohm-

an, Sabtu (20/02). Kepedulian pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten saja, melainkan diperlukan partisipasi dan kepedulian semua warga masyarakat. Bagi anak-anak, penanaman sikap membuang sampah pada tempatnya perlu lebih diperhatikan. Kepada para petugas kebersihan terutama yang menangani sampah diharapkan menjaga kesehatan. “Selamat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2016. Ayo peduli, buang sampah pada tempatnya !” tandasnya


10

UMKM

MINIATUR KERTA API ASAL RANDUBLATUNG * PEMASARAN LEWAT ONLINE UNTUK RAMBAH PASAR NASIONAL

M

eskipun hanya berupa mainan, namun miniatur kereta api kini telah menjadi bisnis yang menjanjikan. Hal ini seperti yang di lakukan oleh Sutiyono warga Kelurahan Wulung Dukuh Sambong Wulung yang telah membuktikannya. Berawal dari kegemarannya membuat miniatur, lambat laun menjadi kegemarannya menjadikan penghasilan yang menjanjikan. Kegemaran yang di dapat dari mulai dari ia kuliah itu telah dilakoninya sejak dua tahun terakhir ini. Kegemarannya membuat sejumlah jenis miniatur ini membuat pesanan datang dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia. “Saya lulusan Asitektur sehingga sekalian saja saya mengembangkan kemampuan yang saya miliki untuk membuat sebuah karya

lain yaitu miniatur” Kata Pembuat miniatur Sutiyono Senin(15/2). Menurutnya untuk membuat satu miniatur membutuhkan waktu 1-2 pekan. Bentuk dan warnanya pun dibuat persis dengan aslinya yang biasa dijumpai. Semuanya dikerjakan secara manual tanpa menggunakan alat mesin. “Untuk harga mulai dari 80 ribu hingga jutaan tergantung kesulitan dalam pembuatannya” Ungkapnya Sutiyono mengatakan dalam menyelesaikan satu karya miniatur ia dibantu oleh tiga karyawan yang membantunya selama satu tahun terakhir. Dan saat ini produk miniatur yang ia hasilkan sudah dikirim ke beberapa kota besar di Jawa dan luar Jawa seperti Jambi, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Solo.

“Dalam Pemasaran saya gunakan Online dan kebanyakan pemesan adalah para kolektor penghobi kereta api yang memang memesan sesuai keinginannya,”imbuhnya. Ia juga mengaku miniatur buatannya yang paling diminati adalah miniatur kereta api model kuno,dengan memakai loko uap atau loko lama. Sebab keretanya memiliki bentuk antik dan sudah sukar dijumpai. “Untuk bahan menggunakan karton dengan berkolaborasi bahan lainya untuk menunjang ke sempurnaan miniatur tersebut” Jelas salah satu Pegawai BUMN wilayah Randublatung tersebut. Sutiyono menambahkan untuk memperlancar dan memasarkan hasil produknya ia bergabung dengan FKM

WARGA JAPAH KELOLA SAMPAH JADI AKSESORIS

M

asalah sampah hingga saat ini masih menjadikan hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Blora. Sampah yang identik menjijikan melalui tangan Yuliastuti warga Desa Japah Kecamatan Japah, menyulap sampah platik menjadi berbagai macam aksesoris. Berawal Tumpukkan Sampah di Rumahnya kini sampah tak lagi menjadi barang menjijikkan bahkan saat ini tumpukan sampah plastik di daur ulang untuk di jadikan barang yang

bermanfaat dan bernilai ekonomis. “Sampah plastik itu bermacam-macam. Ada bungkus kopi bubuk, gelas plastik bekas, dan beberapa sampah plastik lainnya.” Kata Yuliastuti Tumpukan sampahsampah bungkus plastik yang dibersihkan dari berbagai kotoran yang menempel di sulap menjadi barang bernilai ekonomis. Dari tangan-tangan ibu rumah tangga itu-

lah sampah plastik bisa berubah menjadi tas cantik dengan warna-warna apik. “Ada yang kami buat tas ada pula tempat tisu hingga aksesoris lainnya.” Ungkap sang inisiator. Yuli, sapaan akrab, Yuliastuti menceritakan, awal mula kreasi pengelolaan sampah plastik ini karena dulu dirumahnya banyak sampah rumah tangga. Sampah-sampah itu dipilah. Dibedakan antara sampah kering dan

yang anggotanya ada di berbagai wilayah se Indonesia. Dari FKM itulah produknya mulai dikenal di dunia maya dan dipesan oleh berbagai kolektor miniatur kereta di Indonesia. “Saya berharap kedepan produk kerajinan miniatur kereta api ini bisa diterima oleh masyarakat, dan semakin banyak pemuda yang tertarik dengan produk yang kami hasilkan ini,” harapnya. Hingga saat ini dalam pengerjaannya ia masih menggunakan alat manual yaitu berupa cuter,

gunting, lem, penggaris, dan sejumlah alat pendukung lainnya. ia mengaku hingga saat ini untuk menunjang usaha tersebut belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah. “Semua yang kami gunakan dengan manual saya harap pemerintah daerah bisa membantu pengembangan usaha ini agar kedepan bisa mengurangi pengangguran yang ada di wilayah Blora dan produk yang dihasilkan bisa bersaing pada masyarakat ekonomi asia” Harapnya

sampah basah. “Dari sampah-sampah itu akhirnya dia berfikir bagaimana bisa memanfaatkan agar bisa memiliki nilai jual ataupun menjadi barang bermanfaat. Dan saya sudah mengumpulkan sampah dua karung,’’ imbuhnya.

Dengan besama-sama anggota PKK lainnya ia mulai menseriusi pelatihan itu hingga akhirnya dia mampu untuk memproduksi tas cantik dari plastik-plastik bekas minuman itu. “Hasilnya tak mengecewakan, plastik-plastik yang telah dianyam itu menjadi tas yang tak terlihat jika itu terbuat dari barangbarang bekas. Bahkan, ada tas yang terbuat dari gelas minuman bekas.” Ungkapnya Ia mejelaskan saat ini hasil karyanya itu telah banyak yang meliriknya, bahkan dalam penjualnya sudah mencapai luar daerah Blora. “Lambat laun banyak yang suka saat ini yang membeli sudah dari daerah luar Blora seperti Bojonegoro, Rembang dan sekitar Blora lainya” jelasnya Kedepan ia berharap nantinya usahanya ini bisa berkembang dan bisa mengurangi sampah yang berada di lingkungan sekitar sehingga masyarakat bisa hidup sehat. “Kedepan semoga usaha ini bisa bermanfaat bagi lingkungan dan para ibu-ibu rumah tangga sehingga nantinya para masyarakat bisa hidup sehat tanpa ada sampah” Harapnya


UMKM

11

BALONG JEPON BERUPAYA JADI SENTRAL KERAMIK * PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI Berkat kesabaran dan ketekunan para pengrajin keramik Desa Balong Kecamatan Jepon Blora untuk menjadikan Desa Balong sebagai sentral keramik mulai ada titik cerah.

T

ak hayal jika Manajemen Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) melalui Public Affairs Supervisor Rexy Mawardijana bersama dengan Direktur LSM Akademika Cepu Suwarno kembali memberikan kontribusi dan sarana berupa mesin oven pengering material, permodalan senilai Rp320 juta untuk mengembangkan Keramik di Desa Balong, komputer untuk mendesain bentuk keramik yang diserahkan saat acara pembukaan lokakarya ke dua Kerajinan keramik Desa Balong

Jepon, Rabu (10/02). Rexy Mawardijana mengatakan Peran serta dari EMCL merupakan komitmen Manajemen EMCL dalam program p e n g e m b a n g a n masyarakat untuk pengembangan ekonomi khusunya masyarakat diwilayah operasi EMCL. “bantuan ini tidak akan berguna berarti tanpa semangat dan upaya mandiri dari warga,” ungkapnya. Tak hanya itu lanjut Rexy, berharap program pemberdayaan masyarakat khusunya disektor perkembangan ekonomi ini bisa menjadi salah satu icon produk dari Kabupaten Blora. “Kami berharap Kerajinan keramik ini bisa menjadi produk unggulan Kabupaten Blora, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Balong.dan sekitarnya,” harapnya. Dilain sisi Pujiono salah seorang pengrajin keramik mengatakan

Kepala Bappeda Kabupaten Blora Samgautama Karnajaya melihat hasil produksi keramik saat pembukaan lokakarya Desa Balong, Jepon Blora. Rabu (10/02) dirinya dan para pengrajin keramik lainnya mengaku sampai saat ini masih kesusahan dalam berinovasi bentuk keramik. “Kami saat ini masih kesusahan dalam menentukan bentuk, desain kami masih minim,”ujar Pujiono yang sejak 2012 beralih profesi dari tukang batu menjadi pengrajin keramik Desa Balong.

Untuk diketahui jenis tanah Desa Balong yang sejak dahulu terkenal bagus untuk bahan genteng dan batu bata ternyata setelah diteliti dan dikaji oleh Tim EMCL sangat cocok untuk bahan baku keramik, sehingga pada november 2013 sampai januari 2014 mengirim 20 pengrajin keramik dari Desa Balong ke Institut

Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mengikuti pelatihan bagaimana mengembangkan potensi kerajinan keramik yang ada di Kabupaten Blora. Pada Bulan Maret 2015 hasil kerajinan keramik Desa Balong diikutkan dalam pameran keramik di Royal Plaza Surabaya.

lui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) sejak 2012 hingga 2016 terus melakukan pendampingan kepada perajin keramik di Desa Balong. Mulai pelatihan, pengembangan teknologi pembuatan hingga proses pemasaran. “Tahun 2016 kali ini ISI Yogyakarta berkomitmen untuk lebih fokus pada proses pemasaran. Perajin di Balong sudah bisa memproduksi keramik dengan kualitas yang bagus, seh-

ingga kini ISI Yogyakarta lebih fokus dalam hal pemasarannya selain peningkatan model keramik,” kata Jumino, fasilitator ISI Yogyakarta. Pihak ISI Yogyakarta juga memberikan bantuan alat putar untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan harapan jika ada pesanan dalam jumlah besar tetap bisa diterima dan dilayani. ISI Yogyakarta pada awalnya berani melakukan

pelatihan dan pendampingan kerajinan keramik di Desa Balong pada tahun 2012 dikarenakan tanah liat di wilayah ini mempunyai kualitas yang bagus sebagai bahan dasar keramik. Kualitasnya lebih bagus jika dibandingkan dengan tanah liat dari sentra kerajinan keramik di Kasongan Yogyakarta.

Wabup Arief Lirik Potensi Keramik Balong, Jepon

E

mpat tahun (20122016) tak terasa rintisan kerajinan keramik Desa Balong Kecamatam Jepon Blora ini telah menjalani masa pelatihan dan pengembangan teknologi pembuatan dari ISI Yogyakarta melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM). Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman, M.Si saat mengunjungi sentral keramik Desa Balong, Senin (22/2) mengapresiasi penuh langkah ISI Yogyakarta untuk terus melakukan pendampingan, pelatihan hingga pemasaran produk kerajinan keramik di Desa Balong. Dirinya yakin kelak kerajinan keramik yang ada di Desa Balong Kecamatan Jepon bisa menjadi produk kerajinan unggulan di Kabupaten Blora. “Beberapa waktu lalu saya datang langsung untuk meninjau sentra kerajinan keramik di Balong, dan ternyata hasilnya bagusbagus. Kelak bisa menjadi produk kerajinan andalan Kabupaten Blora,” ucapnya.

Lanjut Mas Arief, panggilan akrab Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman, M.Si mengatakan sudah saatnya Pemerintah kabupaten Blora untuk ikut memikirkan bagaimana proses pemasaran Kerajinan Keramik Desa Balong. Dengan harapan jika rantai produksi dan pemasaran stabil tak menutup kemungkinan ide kreasi pengrajin juga berkembang. “Pelatihan pembuatan tanpa adanya pemasaran tidak akan sempurna, karena hasil dari pemasaran itulah yang akan dapat dirasakan oleh perajin untuk terus berproduksi dan berkembang,” ucap Arief Rohman. Pemerintah Kabupaten Blora sendiri melalui Bappeda serta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM juga ikut melakukan pendampingan. Setiap ada acara pameran produk kerajinan di berbagai kota, hasil keramik Balong selalu diikutkan agar bisa dikenal masyarajat luas. Sekedar diketahui, ISI Yogyakarta mela-


12

BERITA DESA

Meski Banjir, Nekad Sebrangi Bengawan Solo

* Masyarakat Blora Selatan

D

erasnya arus air Sungai Bengawan Solo saat puncak musim hujan mulai akhir Januari lalu hingga pertengahan bulan Pebruari ini ternyata tidak menimbulkan rasa takut bagi sebagian besar warga Blora Selatan yang tinggal di Kecamatan Kradenan, Randublatung dan Kedungtuban untuk tetap menyebrang menggunakan perahu sederhana dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tidak adanya jembatan penyebrangan sungai terpanjang se Pulau Jawa ini di wilayah Blora Selatan, memang memaksa warga setempat sejak puluhan tahun lalu nekad bergantung pada perahu penyebrangan yang dikelola desa setempat, meski terkadang rasa was-was menghampiri ketika arus deras datang. “Jembatan Bengawan Solo hanya ada di Kecamatan Cepu yang jaraknya lebih dari 30 km dari sini. Sehingga harus berputar cukup jauh dan membuang waktu lama untuk menuju wilayah Ngraho Bojonegoro dan

Selama ini sudah puluhan tahun warga di kedua wilayah tersebut hanya mengandalkan penyebrangan menggunakan perahu sederhana. Ratusan orang setiap hari menggunakan sepeda dan motor naik perahu untuk melakukan aktifitas sehari-hari, mulai anak sekolah hingga para pedagang dan pegawai kantoran.

P

emerintah Kabupaten (Pemkab) Blora belum lama ini serius menyusun proposal perencanaan pembangunan jembatan yang nilainya mencapai hingga Rp 80 miliar untuk diajukan ke Pemerintah Pusat. Wakil Bupati

Ngawi (Jatim) atau sebaliknya. Sedangkan jika menyebrang menggunakan perahu dari Desa Medalem Kecamatan Kradenan Blora menuju Desa Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Bojonegoro tidak sampai 10 menit sudah sampai,” kata Sri Narti (35) warga Kradenan ketika menyebrang ke Ngraho Bojonegoro untuk menjual berasnya, Jumat (19/2). Begitu juga dengan Guruh (24) warga Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan yang sering menyebrang sungai untuk menuju wilayah Bojonegoro dan Ngawi. “Mau bagaimana lagi, inilah nasib warga perbatasan yang jauh dari pembangunan. Sudah lama masyarakat disini merindukan adanya jembatan. Namun sejauh ini masih wacana. Pengennya segera dibangun jembatan mas,” ujar Guruh. Meskipun permukaan air sungai belakangan ini naik dan berarus deras, tidak membuat

perahu penyebrangan berhenti beroperasi. Tanpa adanya pengaman berupa pelampung, mereka tetap beroperasi menyebrangkan ratusan warga setiap harinya untuk beraktifitas memenuhi kebutuhan ekonomi di kedua wilayah beda provinsi ini. “Awalnya memang takut, tetapi karena sudah terbiasa ya terpaksa den-

peda, dan motor roda dua berkapasitas maksimal 15 motor. Sedangkan orangnya bisa mencapai 30 orang sekali jalan. Setiap orang dikenakan biaya ongkos penyebrangan sebesar Rp 2000, sedangkan jika membawa motor dikena-

gan sendirinya rasa takut itu hilang,” lanjutnya. Perahu penyebrangan sendiri hanya bisa menyebrangkan orang, se-

kan biaya Rp 5000. Adapun lebar sungai Bengawan Solo ketika permukaannya naik bisa mencapai 100 meter den-

gan kedalaman lebih dari 30 meter. Sangat membahayakan jika penyebrangan perahu sederhana tidak dilengkapi dengan perlengkapan alat pelindung diri berupa pelampung. “Sudah saatnya pemerintah membangunkan

sebuah jembatan di Blora Selatan agar akses ekonomi di kedua wilayah bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

Ajukan Proposal Ke Menteri PU Blora H.Arief Rohman, M.Si menjelaskan bahwa Pemkab Blora sudah menyusun dan mengajukan proposal pembangunan jembatan Bengawan Solo penghubung Kradenan-Ngraho ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Jakarta. “Akhir Januari lalu Pemkab bersama Dinas Perkerjaan Umum (DPU) Blora telah selesai menyusun proposal pembangunan jembatan yang nilainya mencapai Rp 80 miliar dan dikirim langsung ke Kemen PU Jakarta. Proposal diurus oleh Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Blora, Nitzamudin Al Huda dan saya kawal ke Jakarta. Semoga pemerintah pusat melalui Kemen PU bisa mendukung pembangunan jembatan ini,” ucap

H.Arief Rohman, M.Si, Jumat (19/2). Mengingat jembatan ini menjadi penghubung 2 kabupaten yakni Blora dan Bojonegoro yang berada di 2 provinsi berbeda, Jateng-Jatim, pihaknya juga perlu melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kabupaten Bojonegoro, Jatim. “Setelah mengirim proposal ke Jakarta, saya dan DPU Blora juga berangkat menemui Bupati Bojonegoro Jatim, Suyoto pada awal Februari lalu untuk meminta dukungan serta bantuannya dalam mewujudkan pembangunan jembatan ini. Proposal perencanaan pembangunan dari Blora saya serahkan ke Bupati Bojonegoro agar dipelajari dan dibantu, mengingat jembatan ini

nantinya juga digunakan warga Bojonegoro menuju Blora,” lanjut H.Arief Rohman, M.Si. Sesuai perencanaan, menurutnya jembatan akan dibangun di Desa Medalem Kecamatan

Kradenan (Blora, Jateng) menuju Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho (Bojonegoro, Jatim). “Kita akan terus kawal dan dorong bersama agar rencana pembangunan ini bisa terlaksana,” pungkasnya.


BERITA DESA

Panen Lebih Awal Atau Gagal Panen

13

PenyuluhanP4GNdiKecamatanNgawen

* Petani Kedelai Desa Singget Kec.Jati

Salah seorang petani Desa Singget Jati sedang memilah tanaman kedelai yang akan dipanen

R

atusan hektar tanaman kedelai yang berada di Kecamatan Jati terpaksa harus dipanen lebih awal. Itu karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Sebab, jika tidak segera dipanen akan terancam gagal panen. Tentu hal tersebut menghadapkan para petani pada pilihan yang sulit. Panen lebih awal atau gagal panen. “Sebenarnya banyak kedelai yang masih muda dan belum siap dipanen,” ung-

kap Rasman, salah seorang petani dari Desa Singget Kecamatan Jati. Usia kedelai, menurut Rasman sebenarnya belum terlalu siap untuk dipanen. Namun, karena kondisi sawah yang sudah mulai banyak air, membuat para petani langsung memanennya. “Ini kalau tidak segera dipanen, kami juga rugi karena gagal panen,” imbuhnya. Menurutnya dari

beberapa tanaman kedelai dari petak sawah yang dia miliki sudah di panen. Bahkan, sebagian sudah ada yang kering. Untuk kedelai yang masih muda, lanjutnya, dirinya langsung menjemur di pematang sawah agar cepat kering. “Yang sudah kering langsung saya bawa kerumah,” ungkapnya. Hal itu yang membuat sepanjang jalan Doplang-Singget banyak dilihat kedelai yang di jemur di sawah dengan beragam cara. Ada yang digeletakkan dijalan dan ada pula yang diikatkan di dalam batang jagung kering. Itu dilakukan agar tidak terkena air yang ada di sawah. Sumari, petani lain mengaku, menjemur di sawah juga juga tidak serta merta aman. Sebab, terkendala hujan. Akibatnya, kedelai rawan busuk karena tidak terkena panas. Untuk menghindari pembusukan, menurut dia, harus dibolak-balik. “Yang penting kedelai tidak busuk jadi tidak rugi, apalagi harganya juga anjlok,” tegasnya.

Padi Petani Mulai Diserang Hama * Petani Desa Sumurboto Kecamatan Jepon

M

usim tanam telah tiba. Namun, petani Desa Sumurboto Kecamatan Jepon harus rela tanaman padinya dis-

erang hama. Sumarjo, 64, warga setempat mengatakan, sawahnya yang lebarnya sekitar 500 meter persegi itu diserang hama.

“Ini ada hama ulat dan jamur,’’ katanya, saat ditemui disawah miliknya. Dia mengaku serangan hama itu baru seminggu yang lalu. Akibatnya, daun tanaman padinya mengalami kerusakan. Warnanya terdapat bercak merah dan ada yang mengering. “Ukurannya juga berbeda dengan padi yang sehat,’’ ungkapnya. Menurut Sumarjo, bila tidak segera diselamatkan tanaman padi itu bisa mengering lantas mati. Sebab, yang diserang daun tanaman. “Bisa mati kalau tidak segera ditangani. Ini yang

P

emerintah Kabupaten Blora melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) road show melakukan penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Gelap Narkotika (P4GN). Setelah di Kecamatan Cepu, Selasa (20/01) dan Randublatung, Rabu (03/02). Kali ini penyuluhan dilaksanakan di Kecamatan Ngawen, Jumat (19/02). “Semua yang kami hadirkan dalam penyuluhan diminta berperan dan ikut andil dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” tegas Anang Sri Danaryanto, Kepala Kesbangpol Blora. Salah satu caranya adalah dengan melapor kepada petugas jika diduga ada warga yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Penyuluhan P4GN di Ngawen, menghad-

irkan narasumber dari BNN Provinsi Jawa Tengah Sutriyaningsih, Kasat Narkoba Polres Blora, Kasi POM Blora dan pondok pelajar Al Ma’Alla dari Kabupaten Grobogan. Yang di hadirkan dalam penyuluhan diantaranya Pejabat Eselon 4 Kecamatan Ngawen, Kepala UPTD, Lurah, Kades, Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP dan para Sekdes serta perangkat desa di wilayah Kecamatan Ngawen. Kasi Kewaspadaan & Ketahanan Masyarakat Kantor Kesbangpol Blora Wahyu Sujatmiko AP melaporkan, Kementerian Dalam Negeri hanya memberikan fasilitasi Penyuluhan P4GN bagi steakholers. Kegiatan yang sama masih terus direncanakan di wilayah Kecamatan Blora, Jati dan Kedungtuban.

kena lumayan banyak,’’ terangnya. Langkah yang Sumarjo lakukan adalah menyemprot tanaman itu dengan pestisida. Dengan begitu, dia berhadap hama yang menyerang tanamannya bisa segera hilang. “Ini padi saya umur satu bulan,’’ ujarnya. Hal senada disampaikan Mundayana. Petani yang juga dari Desa Sumurboto Kecamatan Jepon itu mengaku padinya diserang hama. “Paling banyak terkena jamur,’’ Jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Blora Reni Miharti mengatakan para petani diharapkan bisa berkoordinasi dengan pihak tekait utamanya pada PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) yang ada di kecamatan maupun desanya masing-masing. “Koordinasi dengan Banbinsi yang ada di Desa juga perlu sehingga nantinya masalah hama yang ada bisa di atasi dan tanaman bisa subur kembali” Terangnya.


14

BERITA UMUM

Siapkan Enam Atlet di Specta Climbing Competition * ATLET PANJAT TEBING BLORA

KODIM BLORA Gelar Latihan Uji Terampil Perorangan

Najha Zahara dari SLB Blora saat berlatih persiapan Specta Climbing Competition

P

ara pemanjat tebing Blora siap memborong juara di Specta Climbing Competition part 2 di Solo. Lokasinya di wall climbing Mapala Specta IAIN Surakarta. Kompetisi itu yang digelar JumatMinggu (26-28/02) akan mempertemukan pemanjat dari Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Pelatih Panjat Tebing Blora, Zahari Purnama mengatakan siap menerjunkan enam pe-

manjat andalan Blora. Dari usia katergori anak-anak adalah Maulina Laura dari SMPN 2 Blora, Najha Zahara dari SLB Blora, dan Maulana Hafid dari SDN Andongrejo 2. ‘’Hafid ini juara satu kejurkab tahun kemarin,’’ terang dia. Dia melanjutkan, untuk kategori umum ada Catus Widodo dari SMA Katolik Wijaya Kusuma, Krisbiantoro dari SMK Kristen Blora dan Berthdigna Devi.

‘’Kami beraharap bisa tampil dengan maksimal dalam kompetisi ini,’’ ujar dia. Zahari menuturkan, kompetisi yang juga akan mendatangkan pemanjat dari luar Pulau Jawa ini juga akan menambah pengalaman para atlet panjat Blora. ‘’Semoga bisa membawa nama baik Blora,’’ tandasnya.

BPS Blora Minta Pengusaha Jangan Takut Sebut Omzet

B

adan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora berharap pelaku usaha menyampaikan omzet yang sebenarnya selama Sensus Ekonomi 2016. Hal ini karena sensus sepuluh tahunan tersebut akan digunakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional. Kepala BPS Blora, Fenny Susanto mengatakan usaha yang didata selama sensus ekonomi ini adalah seluruh aktivitas ekonomi kecuali sektor pertanian. Dia mengungkapkan biasanya pelaku usaha enggan menyebut omzet secara pasti untuk menghindari pajak sehingga nilai yang diperoleh bukan merupakan data riil. “Dapatnya berapa saya harap mereka bisa mengemukakan omzetnya secara riil” Kata Kepala BPS Blora, Fenny Susanto

Menurutnya, data yang diperoleh saat sensus tidak akan disebarluaskan dan data tersebut bersifat rahasia. Bahkan ada ancaman pidana bagi pelaku yang membocorkan data tersebut sesuai dengan UU nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. “Kami berharap pelaku usaha bisa terbuka dalam mengungkapkan omzet dan aset yang dimiliki karena sensus ini nanti akan sangat bermanfaat, tidak hanya bagi pemerintah tapi juga kepada pelaku usaha,” ungkap Fenny. Dia menjelaskan hasil sensus tersebut akan dipublikasikan sehingga masyarakat bisa mengakses sehingga bisa dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan usaha, mengetahui daya saing, dan peluang usaha di masing-masing daerah. Selain itu BPS sudah sering melakukan sosialisasi terkait sensus ekonomi ini. “Sosialisasi dan pendekatan kepada pelaku usaha

terus dilakukan sejak 2015 dengan harapan mereka bisa terbuka saat pelaksanaan sensus. Dan pertengahan bulan April, agar pelaku usaha ini benar-benar mau memberikan keterangan sebenar-benarnya kepada petugas sensus ekonomi” Ugkapnya. Fenny menjelaskan bulan depan, rencananya para pengusaha akan kembali diundang untuk melakukan sosialisasi guna menyukseskan sensus ekonomi. Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk Sensus Ekonomi 2016, BPS Blora merekrut 752 petugas. Petugas tersebut nantinya akan dibagi di beberapa bagian dan beberapa wilayah. “Guna mensukseskan kegiatan tersebut, BPS juga bekerja sama dan berkoordinasi den-

S

elama 3 (tiga) hari dari tgl 17 s/d 19 Februari 2016, Kodim 0721/Blora menyelenggarakan Latihan Uji Terampil Perorangan (UTP) Tri Wulan I Progja Ta. 2016, diikuti sejumlah 451 orang prajurit berpangkat Bintara dan Tamtama, tempat di sekitar halaman Makodim 0721/Blora. Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin melalui Komandan Latihan Danramil 01/ Kota Kapten Inf Supartono menyampaikan, Latihan Uji Terampil Perorangan (UTP) untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan prajurit Kodim 0721/ Blora pada tingkat keterampilan dan jabatannya

masing-masing, sehingga bisa menjadi prajurit yang disiplin, profesional, solid, berwawasan kebangsaan dan mencintai serta dicintai rakyat. Karena menyikapi pada era globalisasi dan modernisasi saat ini kesiapan dan kecakapan prajurit sangat diperlukan. Terpisah, Pasi Ops berharap latihan UTP ini dilakukan dengan serius, jangan hanya dilaksanakan sekedar melaksanakan program semata namun hendaknya dilaksanakan dengan benar dan sungguh-sungguh, perhatikan faktor keamanan dan keselamatan baik personel maupun materiil,” jelas. Kapten Inf Edi Hermanto

gan perangkat daerah untuk perekrutan petugas sensus. Hal ini karena petugas sensus akan ditugaskan di daerah masing-masing karena dinilai memiliki kedekatan emosional dan lebih mengenal wilayah.” Terangnya

Sekedar diketahui sebelum terjun ke lapangan, petugas sensus akan dilatih terlebih dahulu pada pertengahan April supaya memiliki perspektif atau pemahanan yang sama


FOKUS

15

PENDERITA DB DI BLORA TERUS BERTAMBAH

* DIPERKIRAKAN KASUS DB HINGGA BULAN MARET

G

una mengantisipasi melonjaknya jumlah kasus DB, Dinkes Blora melakukan sejumlah langkah antisipasi. Selain itu, Penjabat (Pj) Bupati telah menandatangani surat ederan yang meminta masyarakat mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur media atau wadah tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aigypti. “Peran lingkungan sangat penting untuk mengantisipasi perkembangan jentik-jentik nyamuk sehingga kami selalu berharap warga bisa melakukan PSN di lingkungannya masingmasing” Ungkapnya Menurutnya, PSN itu tidak hanya dilakukan di dalam rumah, melainkan juga di luar rumah. Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan, media atau wadah perkembangbiakan nyamuk seper-

ti botol dan plastik bekas, potongan bambu hingga ban bekas terbanyak berada di sekitar pemukiman warga. Wadah itupun kerap luput dari aksi pembersihan yang dilakukan warga. “Minimal seminggu sekali dilakukan PSN baik di dalam rumah maupun di kawasan pemukiman. PSN itu merupakan langkah pencegahan paling efektif dibandingan program lainnya,’’ tandasnya. Selain PSN, antisipasi lain yang ditempuh pihak dinkes adalah dengan melakukan fogging (pengasapan) di daerah endemis DB. Selain daerah endemis fogging juga dilakukan di sejumlah sekolah yang berada di kawasan endemis DB seperti di Kecamatan Blora, Tunjungan dan Jepon dan daerah lainya secara bertahap. “Puluhan sekolah kami fogging mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA,’’ tuturnya.

Antisipasi lainnya adalah dengan merekrut relawan juru pemantau jentik (jumantik) nyamuk. Relawan jumantik itu adalah para pelajar SD, SMP dan SMA. Selain melakukan pemantauan jentik nyamuk di sekolah, mereka juga memantau jentik nyamuk di sekitar tempat tinggalnya. “Kami juga memberikan bubuk abate kepada semua Puskesmas. Abate ini ditaburkan di tempat penampungan air yang tidak memungkinkan untuk dikuras,’’ terangnya.

M

Fogging Pada Lingkungan Sekolah

U

fogging salah satu kelas di SMP 6 Blora

ntuk mencegah dan meminimalisir penyebaran penyakit Demam berdarah Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora terus melakukan fogging. Dalam fogging ini Dinkes melakukan fogging di lingkungan pendidikan dari tingkat TK hingga Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora Henny Indriyanti mengungkapkan,setiap hari pihaknya selalu melakukan pemfoggingan. Hal ini dilakukan untuk

mendukung dan meminimalisir penyebaran nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue itu. “Kami menerjunkan empat petugas di satu lokasi. Hal ini dilkaukan untuk mempercepat proses pemfoggingan.” Jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten ( D K K )

154 PENDERITA, 4 DIANTARANYA MENINGGAL

Blora Henny Indriyanti Heni Menjelaskan keempat petugas tersebut langsung menuju titik-titik yang pertama di fogging. Mulai dari belaksang kelas, dalam kelas,selokan, ruang guru, tempat sampah san lain sebagainya hingga rata. Sehingga bisa dipastikan satu sekolahan tidak ada yang luput dari penyemprotan. “Semua celah harus di fogging sehingga nantinya tidak ada perkembangan nyamuk” Ungkapnya Dia mengaku, banyak siswanya yang terkena penyakit demam berdarah ini. Sehingga dinas Kesehatan Kabupaten melakukan Figging. “Blora kan termasuk daerah endemis, sehingga hari ini ada penyemprotan seperti ini,”jelasnya. Kepala Se-

akin bertambah penderita Demam Berdarah (DB) di Kabuaten Blora. Sebelumnya di akhir Januari 2016 jumlah kasus DB sebanyak 93 orang dan termasuk diantaranya tiga orang penderita meninggal dunia. Memasuki pekan kedua Februari 2016 ini, jumlah kasus meningkat menjadi 154 penderita dengan korban meninggal dunia bertambah satu orang. Sehingga selama 2016 ini penderita DB yang meninggal dunia sebanyak empat orang.

“Dari 154 orang 4 diantaranya meninggal dunia mereka yaitu berasal dari kecamatan Kedungtuban 1 orang, Tunjungan 1 orang dan Blora Kota 2 orang” Katanya, Jumat (19/2). Dijelaskan pula oleh Henny, Kasus penderita DB yang meninggal dunia kebanyakan dari anakanak dibawah usia balita, tak sedikit pula penderita dari anak-anak usia pelajar. “Korban meninggal rata-rata usianya masih di bawah lima tahun,’’ ujarnya.

kolah SMPN 6 Blora Sudiyono mengaku siswanya memang semua siswanya memang dipulangkan lebih cepat dari biasanya. Sebab sekolahnya tersebut ada pemfoggingan. “Iya mas, tidak mungkin kalau siswa tidak kita pulangkan,”ungkapnya Sementara itu, Farhan salah siswa SMPN 6 Blora mengaku dipulangkan karena ada penyemprotan nyamuk. Dia juga mnegaku senang nantinya sekolah yang ia tempati bisa be-

bas dari penyakit Demam Berdarah. “Iya pulang pagi maa, ada penyemprotan nyamuk katanya,”jelasnya. Dari pantauan dilapangan, fogging sendiri dilakukan disemua penjuru sekolah. Pihak sekolah juga menunggui sampai selesai penyemprotan. Penyemprotan sendiri berlangsung tidak lama sekitar 15-20 menit. Usai Dari SMPN 6 Blora, petugas kembali melanjutkan untuk melakukan penyemprotan di sekolah-sekolah lainnya.


Selamat Dan Sukses Atas Dilantiknya

H. DJOKO NUGROHO Bupati Blora 2016-2021

H. ARIEF ROHMAN M.Si Wakil Bupati Blora 2016-2021

Menuju Kabupaten Blora Semakin Sejahtera Dan Bermartabat

Bupati Blora Djoko Nugroho akan fokus melakukan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah perhutani (jalur Blora Selatan). Sejumlah persoalan seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo,SH, MIP pada pelantikan 17 Kepala Daerah hampir semuanya ada di Blora. Menurutnya, itu menjadi PR bersama. “Jalan Perhutani akan kami ambil alih, saya sudah sampaikan kepada Kadivre Perhutani. Kasihan warga masyarakat seperti di Kepoh, Bangkleyan, Tlogotuwung selama ini belum bisa menikmati jalan yang baik. Kalau jalan baik bisa menjadi motivasi warga dan spirit hidup tinggi. Ini saya sampaikan sebagai prolog musrenbang,” ujar Kokok sapaan akrab Bupati Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati Arief Rohman dan istri dalam sambutan sertijab di pendopo rumdin Bupati, Selasa (23/02). Pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan Pilkada di Blora berlangsung damai dan sukses serta meminta menghilangkan rasa dengki dan benci untuk bersama mencintai dan membangun Blora. “Hilangkan rasa benci dan dengki,” ujar Bupati yang menjabat kali ke dua di Blora. Kepada mantan Penjabat Bupati Ihwan Sudrajat, Bupati Kokok mengucapkan terima kasih dan akan meneruskan konsep bagus yang sudah dirancang untuk Blora.

SERAH TERIMA JABATAN

S

erah terima jabatan (sertijab) antara Penjabat Bupati Blora Dr. Ir. Ihwan Sudrajat, MM dengan Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman,M.Si berlangsung di pendopo ru-

Bupati Dan Wakil Bupati Blora mah dinas Bupati, Selasa Pon (23/02). Sertijab dilaksanakan sepekan setelah Bupati dan Wakil Bupati Blora definitif masa bakti 2016 - 2021 dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, MIP. Dr. Ir. Ihwan Sudrajat, MM dengan Bupati

Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman,M. Si menandatangani berita acara sertijab dengan disaksikan Asisten III Bidang Kesejahtaraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Tengah Drs. Budi Wibowo, M.Si mewakili Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, MIP. “Semoga trah Bupati yang ada pada Pak Djoko juga menurun ke saya. Dulu kakaknya, almahum H. Basuki Widodo adalah Bupati Blora. Biasanya setelah dari Blora ka-

rier saya naik. 189 hari saya berada di Blora, saya mohon maaf sekaligus mohon pamit. Saya akan bacakan puisi yang saya tulis sendiri,” ujar Ihwan Sudrajat dalam sambutan didampingi istri Made Linggar

Asih. Dalam kesempatan tersebut juga dirangkaikan sertijab ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Blora.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.