Tabloid Mustika Edisi Januari 1/2016

Page 1

Puluhan Warga Ngelo Hentikan Truk Pengangkut Limbah Hal.8

SRI HANDAYANI GANTIKAN POSISI KUSNANTO Hal.3 n a p a n i g n e p info hal.9 FOKUS

Kurangi Menumpuknya Sampah, Warga Ngelo Dirikan Bank Sampah hal.12 Ini Dia Pemaparan Hasil Penelitian Pencemaran Waduk Bentolo Hal. 8

PRODUKSI BULU MATA

TEMPELLEMAHBANG MENINGKAT Hal.11

PERKUAT PEREKONOMIAN KABUPATEN BLORA

SELAMAT TAHUN BARU 2016


2

REDAKSI

PJ. BUPATI BLORA DR. IR. IHWAN SUDRAJAT, MM

A

ssalamualaikum wr wb, Selamat berjumpa kembali pembaca tabloid Mustika yang berbahagia, dalam edisi kali ini kami kembali menyapa seluruh pembaca terutama masyarakat Kabupaten Blora. Tahun 2016 Kabupaten Blora menatap kinerjanya dengan optimis yang tinggi. Ditandandai dengan penetapan APBD Kabupaten Blora 2016 paling awal untuk Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kehadiran Penjabat Bupati Blora, Dr. Ir. Ihwan Sudrajat MM yang berlatar belakang ekonom memberikan inspirasi virus enterprenur birokrasi yang mulai tumbuh di jajaran PNS SKPD pengelola pendapatan ditandai dengan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkatkan signifikan melebihi target yang telah ditentukan. PAD 2015 berhasil mencapai 114 % sejumlah Rp. 156,79 M dari target RP. 137,38 M. Revitalisasi pasar tradisional beberapa telah selesai di laksanakan, pasar Jepon, Kunduran, Todanan, Jati, Ngawen, Mulyorejo menandai kebangkitan sektor jasa di Kabupaten Blora. Hal ini menunjukkan sektor ekonomi riil mengalami peningkatan. Data BPS Blora

mencatat terjadi pergeseran sumber penyumbang Pendapatan Derah Regional Bruto (PDRB) dari sektor pertanian, kehutanan & perikanan bergeser ke sektor perdagangan & jasa, meski masih dominan. Fenomena ini bermakna ekonomi Blora tumbuh ke arah positif. Kemajuan suatu wilayah tidak hanya mengandalkan kemajuannya hanya dari sektor pertanian, justru kemajuan suatu wilayah ditandai pergerakan sektor perdagangan & jasa. Meski kita juga harus mempertahankan kedaulatan pangan daerah. Penetapan APBD 2016 lebih awal memberikan waktu yang cukup bagi Peemerintah Daerah melaksanakan kegiatan secara cermat & matang. Tidak menunggu lama, tanggal 7 Januari 2016 11 paket kegiatan telah dilaksanakan penandatangan kontrak kerja nya dan langsung di mulai, nominal terbesar Rp. 7,7 Milyar untuk ruas jalan Ngraho-Ketuwan Kedungtuban. Total Rp. 400 Milyar dianggarkan untuk peningkatan infrastruktur. Pembangunan Desa yang telah mendapatkan perhatian & prioritas Pemerintah, baik Pusat & Daerah menjadi penanda babak baru bagi kita semua untuk menyongsong peningkatan kesejahteraan

masyarakat desa. Alokasi kurang lebih Rp. 400 Milyar/desa di tahun 2015 ditingkatkan menjadi Rp. 700 Milyar di tahun 2016. Pemerintah desa & lembaga desa bersama komponen masyarakat desa untuk lebih meningkatkan kinerja & partisipasi nya dalam pelaksanaan pembangunan di desa nya. Peningkatan anggaran desa di tahun 2016 selain sebagai amanat Undang-Undang Desa juga sebagai wujud apresiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan di tahun 2015. Kelemahan & kekurangan yang ada menjadi catatan yang berarti untuk menyempurnakannya di pelaksanaan 2016. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan peralihan kekuasaan penjabat Bupati Blora kepada Bupati & Wakil Bupati terpilih sebagai pengemban amanat masyarakat Blora melalui pilkada serentak 9 Desember 2015. Modal dasar yg kuat atas terselenggaranya pemilukada yg kondusif memberikan makna bahwa kedewasaan masyarakat telah terbentuk dengan baik. Komunikasi intensif telah dilakukan penjabat Bupati dengan Bupati & Wakil Bupati terpilih untuk memastikan peralihan kekuasaan nanti menjadi momentum

estafet pembangunan yg mampu memberikan hasil yang terbaik atas menciptakan kesinambungan yang usaha yang sudah & terus kita lakuserasi & harmonis. Selaku pengem- kan. ban amanah penjabat Bupati telah Selamat berkiprah & bertekad untuk menyiapkan sarana berkarya di bidang & sektor nya & prasarana yang mumpuni yg siap masing-masing, Sejahteraalah Kadigunakan Kepala Daerah terpilih bupaten Blora tercinta. untuk mewujudkan visi & misinya. Wassalamuaikum wr wb. Akhirnya kesemua obsesi peningkatan kesejahteraan masyarakat Blora mengundang kita semua untuk dapat memberikan konstribusi & partisipasi yg berarti. Kebersamaan selama ini telah menunjukkan hasil-hasil positif yg menandai usaha kita semua. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Kepala Bagian Esa meridhoi Humas & Protokol Setda Blora usaha luhur kita semua & Irfan Agustian Iswandaru, AP.MSi

Pelindung : Dr. Ir. Ihwan Sudrajat MM (PJ Bupati Blora) Penasehat : - Penanggung Jawab : Ir.Sutikno Slamet (Sekda Blora) Pemimpin Redaksi : Irfan Agustyan Iswandaru, AP.MSi (Kepala Bagian Humas Pemkab Blora) Redaktur Pelaksana : Cecep Agus T, dibantu Staff Bagian Humas Dan Protokol Kabupaten Blora


BERITA UMUM

3

SRI HANDAYANI GANTIKAN POSISI KUSNANTO * RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DPRD

D

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda pengucapan Sumpah dan Janji Pengganti Wakil Ketua DPRD dilanjutkan pelepasan Wakil Ketua DPRD masa keanggotaan Tahun 2014-2019. Rapat berlangsung di ruang rapat DPRD Blora, Jalan A. Yani 36, Kamis (21/01). Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Blora Ir. H. Bambang Susilo di awali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjuntnya pimpinan rapat membacakan materi rapat paripurna istimewa tersebut. “Berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka hari ini DPRD Blora menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda pengucapan Sumpah dan Janji Pengganti Wakil Ketua DPRD dilanjutkan pelepasan Wakil Ketua DPRD masa keanggotaan Tahun 20142019,” ujar Bambang Susilo, Ketua DPRD Blora. Setelah prosesi pengucapan Sumpah dan Janji, maka Sri Handayani, SH dengan resmi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Blora menggantikan HM. Kusnanto, SH yang mengundurkan diri karena ikut nyalon bupati pada Pilkada 9 Desember 2015. Se-

belumnya, Sri Handayani adalah Ketua Komisi D DPRD Blora dari Partai Golongan Karya. Sedangkan Pengganti Antar Waktu (PAW) yang menggantikan Sri Handayani, hingga kini masih dalam proses. Sekadar diketahui pada Pilkada lalu ada dua Wakil Ketua DPRD Blora yang ikut mencalonkan diri, yakni HM. Dasum, SE, MMA dan HM Kusnanto,SH.

Suasana sidang istimewa di pendopo DPRD Kabupaten Blora

Pengambilan sumpah dan janji Sri Handayani

Pada acara pelepasan Wakil Ketua DPRD, hanya HM Kusnanto saja yang hadir sedangkan HM. Dasum karena ada acara sendiri, ijin tidak hadir. Dengan demikian alat kelengkapan DPRD Blora mulai tertata kembali, tinggal

menunggu siapa yang bakal diusung PDIP menggantikan HM. Dasum. Selain itu menurut Bambang Susilo di lembaga yang dipimpinnya juga ada perubahan posisi tugas anggota dewan. Pada kesempatan yang sama Pelaksana Tu-

KODIM BLORA GELAR KOMSOS KREATIF BERSAMA WARTAWAN

U

ntuk menjaga komunikasi agar tetap lancar dan selalu berkesinambungan di awal tahun 2016 ini, Kodim 0721/ Blora Jawa Tengah mengadakan pertemuan dengan para insan pers, Tokoh masyarakat tokoh daerah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tokoh agama (toga), tokoh daerah (toda), tokoh masyarakat (tomas) dan wartawan guna mempererat hubungan kekeluargaan serta sebagai wahana untuk saling memberikan informasi yang bermuara pada tegaknya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam acara ini Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin mengajak kepada seluruh aparat pemerintah, kepolisian, komponen masyarakat dan khususnya wartawan agar senantiasa menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Blora, agar selalu aman dan kondusif, sehingga program pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai yang direncanakan pemerintah pusat dan daerah. “Saya Sangat senang sekali hingga saat ini sinergitas TNI, Pemerintah

daerah,Kepolisian dan awak media bisa stabil hingga dan semakin harmonis seperti ini” Jelas Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin. Jumat malam(15/1). Dandim juga mengucapkan terimakasih kepada wartawan Blora baik cetak maupun elektronik. Pasalnya, pada helatan TMMD ke 95 tahun 2015 lalu, satuan yang dipimpinnya menyabet juara I tingkat nasional atas karya jurnalistik. “Terima kasih rekan-rekan wartawan, berkat kerja keras rekan-rekan akhirnya mendapatkan hasil sesuai yang kita inginkan. Tanpa bantuan rekan wartawan melalui media, Juara I Nasional karya jurnalistik dalam rangkaian TMMD ke 95, tentu tidak akan berhasil,” Imbuhnya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora Wahono, dalam sambutannya mengapresiasi atas prestasi Kodim dan jurnalis Blora. Ia berharap nantinya para wartawan Blora semakin maju dan berkembang. “Kami ucapakan selamat kepada Kodim. Selama 30 tahun saya menjadi wartawan, selama itu saya merasakan ada sekat dengan TNI, tetapi sekarang seperti teman. Setiap waktu dikonfirmasi,

selalu mendapat jawaban pasti,sehingga kedepan saya harap teman-teman juga bisa berprestasi kembali” ujar Wahono, Ketua PWI Blora. Sementara itu Pj Bupati Blora, Ihwan sudrajat mengapresiasi prestasi yang telah diperoleh Kodim Blora dan wartawan dalam TMMD ke 95 itu, hingga bisa mengharumkan nama Blora dikancah Nasional. “Dengan ini saya berharap agar Pak Dandim segera pindah dari Blora, dalam hal ini pasti sudah dicatat oleh KSAD dan otomatis mudah naiknya (pangkat),” Katanya. Ihwan menambahkan pejabat sekarang sudah terbuka dengan wartawan maupun pihak lain. Ia mencontohkan ketika Pak Wahono konfirmasi melalui WA saya, langsung saya jawab. Kami harapkan harus balance dalam setiap pemberitaan. Sehingga jika memang fakta yang ada damai, maka tidak perlu dibuat susah” Terangnya. Sekedar diketahui pada acara Komsos Kreatif, Pj Bupati Blora dan unsur Forkopimda, Forkopimcam serta sejumlah pimpinan SKPD dengan ditambah grup musik sanjaya untuk memeriahkan acara.

gas Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Ir. Sutikno Slamet dalam sambutan mewakili Penjabat Bupati Blora Dr. Ir. Ihwan Sudrajat, MM menyampaikan saran bahwa tugas yang diemban Sri Handayani semakin berat. “Oleh karenanya harus ada konsekwensi logis,” ujar Plt Sekda Blora, Sutikno Slamet. Pihaknya berharap agar terjalin komunikasi dan kinerja yang baik antara eksekutif dan legislatif. Rapat Paripurna Istimewa yang sempat molor beberapa jam itu, dihadiri unsur Forkopimda, Pimpinan SKPD, pimpinan BMUN/BUMD dan Persatuan Istri Anggota Dewan.

Sementara itu HM Kusnanto dalam sambutan perpisahan mengucapkan permohonan maafnya jika selama 17 tahun menjadi anggota DPRD Blora ada kekurangan dan kesalahan. ‘’Saya minta maaf jika selama 17 tahun menjadi anggota DPRD ada kesalahan dan ada yang kurang berkenan. Saya kira ini bukan pelepasan, tetapi saya yang melepaskan diri, karena saya juga sudah bosan,” ujar HM Kusnanto sambil berkelakar. Disela-sela acara HM Kusnanto menerima cindera mata, diantaranya dari DPRD, SKPD, Camat dan Kejaksaaan Negeri Blora.

PEJABAT SEKARANG TERBUKA DENGAN WARTAWAN Penjabat Bupati Blora Dr. Ir. Ihwan Sudrajat, MM menyatakan pejabat sekarang sudah terbuka dengan wartawan, sehingga berharap kepada wartawan agar berimbang dalam setiap pemberitaan. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberi sambutan pada acara Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif yang diselenggarakan Komando Distrik Militer (KODIM) 0721 Blora, Jumat (15/01). “Pejabat sekarang sudah terbuka dengan wartawan. Saya contohkan ketika Pak Wahono konfirmasi melalui WA saya, langsung saya jawab. Muncullah beritanya di koran. Maka kami harapkan harus balance dalam setiap pemberitaan. Saya dulu juga pernah jadi wartawan,” kata Penjabat Bupati Blora Dr. Ir. Ihwan Sudrajat, MM. Menurutnya, jika memang fakta yang ada damai, maka tidak perlu dibuat susah. Pasalnya, dia sudah melakukan analisa pemberitaan media selama di Blora. “Harus sesuai fakta saja, kalau faktanya damai, kenapa dibuat susah ? Kadangkadang apa yang saya kata-

kan d i t u l i s sedikit, tetapi yang dinilai tidak semestinya ditulis banyak. Kita perlu membangun komitmen,” ujar Ihwan Sudrajat sambil sesekali melempar senyum. Pihaknya juga mengapresiasi prestasi KODIM atas karya jurnalistik sehingga bisa meraih Juara I Tingkat Nasional. “Saya ucapkan selamat kepada Dandim dan jajarannya. Pak Dandim ini cerdas membangun masa. Kapan Polres juga mengadakan lomba karya jurnalistik Kamtibmas ?” tandasnya.


4

PEMERINTAHAN

SYARAT MENGURUS IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) * BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN

B

adan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Kabupaten Blora berupaya terus mempublikasikan persyaratan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal itu dilakukan agar publik mamahami apa saja yang diperlukan ketika mengurusnya. Berikut syarat dan ketentuan mengurus IMB dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Blora : IMB Reguler : Persyaratan pengajuan masing-masing rangkap dua : 1. Surat permohonan 2 lembar, 1 Lembar diberi materai Rp. 6.000 2. Fotokopi KTP Pemohon dua lembar 3. Fotokopi Bukti kepemilikan tanah (akte tanah atau petok c desa yang diperkuat surat keterangan dari lurah / kades atau surat keterangan dari notaris, atau akta/surat pern-

yataan jual beli, atau surat keterangan warisan/hibah) 4. Surat perjanjian sewa atau izin tertulis dari pemilik tanah dalam hal tanah yang ditempati milik orang lain. 5. Gambar bangunan dengan skala 1:100 (situasi, denah bangunan, tampak muka, tampak samping, potongan melintang, potongan membujur, detail konstruksi yang penting) 6. Hasil uji tanah dan perhitungan konstruksi untuk bangunan lebih dari 2 lantai dan/ atau ketinggian lebih dari 6 meter, kecuali bangunan 2 lantai dengan lebar bentangan 6 meter atau kurang. Persyaratan Khusus : 1. Untuk bangunan fungsi usaha dilengkapi fotokopi dokumen pengelolaan lingkungan hidup (Amdal/UKL-UPL/SPPL) beserta Izin Lingkungan dan memenuhi persyaratan teknis sesuai bidang usaha sebagaimana ditentukan oleh instansi teknis.

2. Untuk bangunan fungsi keagamaan (tempat ibadah) dilengkapi persyaratan khusus sebagaimana ketentuan dalam PB. Menag Nomor 9 dan Mendageri Nomor 8 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan IMB Pemutihan (Untuk bangunan rumah yang berdiri sebelum Tahun 2000 kecuali bangunan untuk tempat ibadah) Persyaratan pengajuan mas-

ing-masing rangkap 2 :

pati milik orang lain.

1. Surat permohonan 2 lembar, 1 Lembar diberi materai Rp. 6.000

5. Gambar situasi,denah bangunan dengan skala 1:100 dan foto bangunan

2. Fotokopi KTP Pemohon dua lembar

Persyaratan Khusus :

3. Fotokopi Bukti kepemilikan tanah (akte tanah, atau petok c desa yang diperkuat surat keterangan dari lurah / kades, atau surat keterangan dari notaris, atau akta/surat) 4. Surat perjanjian sewa atau izin tertulis dari pemilik tanah dalam hal tanah yang ditem-

Bangunan untuk fungsi usaha dilengkapi fotokopi dokumen pengelolaan lingkungan hidup ( Amdal/UKL-UPL/SPPL) beserta Izin Lingkungan dan memenuhi persyaratan teknis sesuai bidang usaha sebagaimana ditentukan oleh Instansi Teknis.

AYO!DUKUNGSENSUSEKONOMI2016 PERATURAN JAM KERJA

D

engan Slogan “Ayo dukung Sensus Ekonomi 2016 dengan memberikan jawaban yang sebenarnya” yang akan digelar pada tanggal 1 – 31 Mei 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) mulai adakan sosialisasi Sensus Ekonomi yang mencakup 19 sektor ekonomi. Acara sosialisasi yang digelar di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) Blora, Ir. Sam Gautama K. MT, Kepala BPS Kabupaten Blora Fenny Susanto, Kabag Humas dan Protokol Blora, Irfan Agustian Iswanda-

ru dan sebagai nara sumber Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Blora Maskur. Kamis (17/12/15). Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) Blora, Ir. Sam Gautama K. MT, mengatakan bahwa tujuan Sensus Ekonomi 2016 diantaranya mengumpulkan data dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan.” Sensus Ekonomi 2016 ini akan mendata seluruh kegiatan ekonomi masyarakat kecuali

pertanian,” ujarnya. Kepala Disperindagkop dan UMKM Maskur menjelaskan perkembangan kondisi usaha saat ini sangat pesat, diharapkan BPS juga mulai memperhatikan juga mencermati pada usaha-usaha rumah tangga dan usaha online.” Saat ini banyak sekali usaha perumahan yang berkembang pesat dan mungkin omsetnya juga besar, dan juga mulai memperhatikan bisnis-bisnis online diBlora,” ujarnya. Manfaat yang didapat dari adanya sensus ekonomi ini bagi kalangan pelaku usaha adalah untuk mengetahui posisi kestabilan usahanya dan memberikan gambaran peluang-peluang sektor usaha serta untuk mengetahui daya saing usaha. Maskur juga menambahkan, berhubung peranan Disperindagkop dan UKMK sangat besar maka pihak kami akan siap membantu petugas sensus ekonomi yang berkaitan dengan pedagang pasar, pedagang toko dan usaha mikro. “Nanti petugas sensus bisa meminta bantuan petugas pasar atau UPTD kami yang ada dipasar,” tuturnya. Maksud dari sensus ekonomi ini selain untuk mengumpulkan data dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi yakni juga dalam rangka menyongsong kesiapan Masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

BARU PNS BLORA

P

elaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Ir. Sutikno Slamet menyatakan telah memberlakukan jam kerja baru bagi para pegawai di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada tahun 2016. Aturan tentang jam kerja pegawai itu, kata Sutikno Slemet, telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (perbup) nomor 46 tahun 2015 tentang Pengaturan Jam Kerja PNS di lingkungan Pemkab Blora. “Kami juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SKPD dalam rangka penerapan jam kerja baru yang dimulai 1 Januari 2016 tersebut,” ujar Plt Sekda Blora Sutikno Slamet, Kamis (7/1). Dijelaskannya, berdasarkan Perbup nomor 46 tahun 2015, jam kerja pegawai Senin sampai Kamis pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB. Adapun jam istirahat berlangsung pukul 12.00 WIB hingga 12.30 WIB. Sedangkan pada hari Jumat jam kerja dimulai pukul 06.00 WIB dan berakhir 11.30 WIB. Bagi SKPD atau unit kerja yang melakukan tugas pelayanan enam hari kerja

diatur jam pelayanan SeninKamis mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Jumat mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB dan hari Sabtu pelayanan mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB. Sebelumnya di tahun 2015 jam kerja pegawai di Pemkab Blora pada hari Senin-Kamis dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir 15.00 WIB dan tanpa disediakan alokasi waktu istirahat. Selain penerapan jam kerja baru, Pemkab Blora tahun ini juga mengharuskan SKPD melaksanakan presensi kehadiran pegawai dengan menggunakan mesin presensi elektronik (finger print). ‘’Bagi yang belum memiliki mesin finger print dapat menggunakan daftar hadir manual paling lambat sampai dengan 30 April 2016,’’ tandas Sutikno Slamet. Penggunaan mesin finger print sebenarnya telah diterapkan sejak tahun lalu. Namun SKPD yang melaksanakannya masih terbatas. Sejumlah SKPD yang sudah menggunakan finger print bagi para pegawainya di antaranya Sekretariat Daerah (Setda) dan Sekretariat DPRD.


PEMBANGUNAN

5

PASAR RAKYAT JEPON DIRESMIKAN

PJ Bupati Blora Dr.Ir. Ihwan Sudrajat MM saat menandatangani prasasti batu peresmian di pasar tradisional Jepon

R

evitalisasi pasar tradisional Jepon, Kecamatan Jepon tahap ke 2 sudah rampung sejak akhir Desember 2015. Hari ini, Kamis (07/01) Pasar Rakyat Jepon itu diresmikan oleh Penjabat (PJ) Bupati Blora Dr. Ir Ihwan Sudrajat, MM. Revitalisasi menelan anggaran sebesar Rp 6,6 miliar terinci 25 item yang men-

cakup pembangunan los, kios, pavingisasi dan kamar mandi. Anggaran bersumber dari APBN Perubahan 2015 pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan Dalam Negeri Republik Indonesia. “Kita dahulukan pedagang lama, selamat menempati kios baru. Kami harapkan menjaga kebersihan, sebab kalau pasar bersih maka akan banyak

pembeli yang datang, selain kebersihan kami juga menekankan untuk menjaga keamanan,” kata Pj Bupati Ihwan Sudrajat. Pj Bupati Ihwan Sudrajat juga menandatangani prasasti sebagai bukti peresmian pasar. Pada kesempatan yang sama Sekretaris Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Dalam Negeri RI (Kemendag) Drs. Suhanto dalam sambutannya menegaskan, setelah diresmikan agar merawat dan menjaga managemen pasar. Termasuk pengelolaan pendampingan pasar. “Sungguh saya sangat terharu, karena kami adalah bagian dari pasar Jepon. Saya mengucapkan selamat menempati, semoga bisa meningkatkan perekonomian dan kinerja,” kata Suhanto. Kemendag RI, menurut Suhanto, melakukan revi-

talisasi pembangunan pasar tradisional yang usianya sudah lebih dari 35 tahun dan daerah yang konsisten pada pengelolaan pasar tersebut. Pasar Jepon adalah salah satunya. Disela-sela peresmian pasar diserahkan kunci kios secara simbolis kepada perwakilan pedagang pasar. Selain itu Kemendag RI menyerahkan bantuan 50 gerobak dorong dan 30 tenda kepada pedagang kaki lima (PKL) setempat. Sementara itu Kepala Disperindagkop UMKM Blora Ir. Masykur dalam laporannya mengungkapkan jumlah pedagang pasar rakyat Jepon yang tercatat sebanyak 600 orang pedagang, sedangkan yang belum tercatat lebih dari 200 pedagang. “Kami juga berharap agar pedagang yang berada di luar bisa masuk sehingga tidak menutp jalan,” ujar Masykur Kepala Disperindagkop UMKM Blora.

Masih menurut Masykur, dalam kebiasaan sebelumnya, di wilayah Blora pedagang baru mau menempati kios dan los setelah secara sah diresmikan. Kedatangan Pj Bupati dan rombongan disambut seni tari dan barongan Blora. Total kios yang direvitalisasi sebanyak 127 kios. Pada kesempatan lain, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Jepon, H. Abdul Hakim menyatakan, secara umum para pedagang pasar merasa berterima kasih atas pembangunan pasar di wilayahnya. “Secara umum para pedagang menyatakan terimakasih atas pembangunan pasar,” kata Abdul Hakim. Sekedar diketahui, Revitalisasi Pasar Tradisional Jepon Tahap 2 ini dilakukan oleh kontraktor pemenang tender dibawah pengawasan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Blora.

PENYERAHAN DPA KE SKPD TAHUN 2016

PJ.Bupati Blora Dr.Ir. Ihwan Sudrajat MM saat menandatangani DPA sebelum diserahkan ke SKPD

D

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2016, hari ini Kamis (7/1) diserahkan Pj. Bupati Blora Ihwan Sudrajat kepada pimpinan masing-masing SKPD se Kabupaten Blora. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Blora, Gunadi mengungkapkan target Pendapatan Daerah Tahun 2015 sebanyak Rp. 1.713.970.303.000,dengan realisasi sebesar Rp. 1.649.169.710.134,atau 96,22 persen. Dengan rincian target Pendapatan Asli Daerah Rp. 137.375.000.000,- realisasi Rp. 157.092.737.268,atau 114,35 persen. Adapun target Dana Perimbangan Rp. 1.048.449.721.000,realisasi Rp. 1.019.665.549.124,atau 97,25 persen. Lain-lain

Pendapatan Sah target Rp. 528.145.582.000,realisasi 472.411.423.742,- atau 89,45 persen. “Permasalahan krusial tahun 2015, permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015, antara lain berlakuknya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya mengenai Gaji Anggota Dewan. Sesuai Pasal 298 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, terkait Bantuan Sosial dan Hibah, bahwa penerima bantuan sosial dan hibah harus berbadan hukum Indonesia sehingga hal ini menyebabkan adanya Bantuan Sosial dan Hibah yang tidak tersalurkan,” jelasnya. Adapun gambaran pada APBD Tahun Anggaran 2016, lanjutnya untuk jumlah Pendapatan Daerah Rp. 1.954.734.323.000,- dengan rincian Pendapatan Asli Daerah Rp. 208.168.641.000,-

Dana Perimbangan Rp. 1.173.509.641.000,-, Lainlain Pendapatan yang sah Rp. 573.056.041.000,-. “Titik poin APBD 2016 adalah peningkatan PAD menjadi Rp. 208.168.641.000,- naik 51,53 persen dari target PAD tahun anggaran 2015 naik 32,51 persen dari realisasi PAD tahun anggaran 2015,” katanya. Sedangkan langkahlangkah yang akan dilakukan terkait dengan peningkatan PAD tahun 2016, SKPD penghasil PAD untuk terus menggali potensi pendapatan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi dan inovasi sumber-sumber pendapatan daerah. Tahun 2016 ini dilakukan reklas tanah, sehingga NJOP PBB mengalami penyesuaian, agar mendekati harga pasar. Hal ini mengakibatkan ketetapan PBB mengalami kenaikan. DPPKAD, Camat dan seluruh kepala desa/kelurahan agar lebih mengintensifkan pemun-

gutan PBB karena Pendapatan Asli Daerah digunakan sebagai indikator dalam TPP. Postur belanja pada APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2016, terdiri dari : Belanja Daerah Total Rp. 1.958.884.711.000,- Belanja Tidak Langsung Rp. 1.301.668.872.000,atau 66,45 persen, Belanja Langsung Rp. 657.215.839.000,atau 33,55 persen. Beberapa tahun sebelumnya APBD Kabupaten Blora selalu terlambat ditetapkan, maka dengan telah ditetapkannya APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2016 tepat waktu. Dirinya berharap momentum yang sangat tepat ini untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang lebih baik lagi, sehingga Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah tahun anggaran 2014 dapat dipertahankan.

“Untuk itu, kepada semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah se Kabupaten Blora segera menyusun laporan keuangan tahun anggaran 2015 dengan Pencatatan Akuntansi Berbasis Akrual,” harapnya. Dalam sambutannya Pj. Bupati Blora Ihwan Sudrajat berpesan kepada pimpinan SKPD agar rencana umum pengadaan agar segera diumumkan pada sistem informasi rencana umum anggaran baik kegiatan yang dilaksanakan melalui penyedia maupun swakelola. “Sudah ada aplikasi baru yang diciptakan oleh orang Indonesia dan diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta namanya QLUE, aplikasi ini memberikan gambaran secara utuh apa yang dilakukan oleh pemerintah serta interaksi antar pejabat publik dan masyarakat. Semoga bisa diterapkan di Blora,” katanya. SKPD yang mempunyai kegiatan yang harus dilelangkan, lanjutnya baik konstruksi maupun konsultasi agar segera mengajukan permohonan lelang kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Blora. “Saya berharap triwulan satu semua pekerjaan lelang sudah bisa dilelangkan kecuali yang memang menunggu desain. Tahun ini kita membangun gedung-gedung besar DPPKAD nilainya 6 milyar, Inspektorat 3 milyar, BLH 3 milyar, BPMPKB 2,9 milyar,” imbuhnya. Diakhir sambutannya Ihwan menyampaikan agar SKPD bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dirinya berharap jangan sampai nantinya ada yang kena masalah. “Karena kalau sudah kena masalah berapapun proyek yang anda peroleh pasti bikin kepala pusing,” pungkasnya. Acara yang berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati Blora ini, juga dirangkaikan dengan Penandatanganan Kontrak Pemenang Lelang Tahun 2016.


6

OLAHRAGA

FPTI BLORA BIDIK ATLET PINGGIRAN

F

Salah satu pemanjat pemula yang mengikuti lomba beberapa bulan lalu

ederasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Blora mulai bergerilya untuk mencari altet pemula. Hal ini akan dilakukan oleh pengurus baru yang akan segera dibentuk

dalam waktu dekat. Ketua FPTI Kabupaten Blora, Nur Fatoni mengatakan untuk melakukan perekrutan altet pemula itu dengan cara melibatkan para pengurus dari beberapa kecamatan un-

tuk mencari bakat pemanjat tebing yang berpotensi. “Nanti kita akan libatkan dari beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Cepu, Randublatung, dan Ngawen,’’ kata Ketua FPTI Kabupaten Blora, Nur

Fatoni (6/1). Dia menjelaskan, dengan melibatkan pengurus dari berbagai kecamatan itu nantinya akan membawa dampak terhadap pengenalan olahraga panjat tebing ke masyarakat. Sehingga dengan sendirinya altet pemula dari tiap-tiap kecamatan akan mulai bermuncul. “Ini kita persiapakan untuk Porprov 2017, sebeblumnya pada tahun 2015 kami juga sudah melakukan sejumlah event panjat tebing KU di halaman Gor Koloner Sunandar’’ ujarnya. Pihaknya mengatakan, alasannya mencari altet pemula adalah ingin menambah kuantitas pemanjat di Blora. Sebab, prestasi para altet panjat saat ini sudah cukup baik. Sehingga perlu dilakukan regenarasi. “Regenerasi atlet itu pasti,sehingga kita perlu mencari altet panjat lagi,’’ tuturnya. Nur Fatoni yang juga

Guru SLB Jepon menambahkan, selain mencari altet pengurus diminta untuk tetap menjaga prestasi panjat tebing Blora yang sudah go Internasional ini. “Kita harus bisa terus mempertahankan prestasi yang baik ini,’’ ujarnya. Diketahui, para pemanjat tebing asal Blora banyak menorehkan prestasi baik regional, nasional maupun internasional. Baru-baru ini, Dua pemanjat asal Blora Agustina Sari dan Berthdigna yang berkompetisi di event internasional The Asian Youth Champion 2015 yang digelar di Outdoor Climbing Wall Putrajaya, Malaysia, 2-6 Desember 2015, membawa hasil. Sebab, keduanya berhasil menyumbangkan medali. Bethdigna berhasil merebut medali perak di nomor speed youth A putrid. Sedangkan, Agustina Sari berhasil meraih perunggu di nomor Speed Junior Putri.

KETUA BARU SEGERA BENTUK PENGURUS *KEPENGURUSAN PERSIKABA

M

eski kompetisi Sepak Blora Indonesia belum begitu jelas lantaran PSSI Pusat di bekukan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat Ketua Persikaba yang baru Agus Puryanto untuk segara tancap gas untuk membenahi klub kebanggan masyarakat Blora itu. “Meski di bekukan tak ada masalah,kami akan segera menyusun pengurus,’’ Jelas Ketua Persikaba Agus Puryanto Senin (4/1). Menurutnya dalam menyusun kepengurusan baru ini rencananya akan dilakukan pada minggu- minggu ini. Pria yang pernah menjadi manajer teknik di Persikaba kepengurusan sebelumnya itu mengatakan setelah melakukan pembentukan pengurus pihaknya akan melakukan pendataan pemaian lokal. ‘’Ini kan berbeda dengan kepengurusan sebelumnya. Dulu kan Persikaba dan PSSI ketuanya satu. Kita juga akan koordinasi dengan PSSI untuk membawa tim kebannggaan orang blora ini untuk lebih baik” tuturnya. Selain membentuk kepengurusan dan pendataan pemain langkah selanjutnya adalah mencari pelatih. Sebab, setelah dirinya naik jabatan sebagai ketua secara otomatis posisi pelatih tim berjuluk Laskar Arya Panangsang itu belum memiliki pelatih. “Nantinya kami akan men-

gumpulkan para pemain juga. Namun kami juga akan mencari pelatih . Tapi itu nanti dulu, yang pasti kami menyusun kepengurusan dahulu’’ tandasnya. Pihaknya mengaku begitu pentingnya kepengurusan dalam suatu tim maupun organisasi akan di bentuk terlebih dahulu. Sehingga nantinya jika ada suatu turnamen kami siap untuk ikut. “Yang jelas minggu ini akan kami bentuk,sehingga jika ada turnamen kami siap ikut. Para pemain juga siap untuk berkumpul kembali” Terangnya Sekedar di ketahui, Agus Puryanto dipercaya oleh klub-klub sepak bola di Blora menggantikan Agung Waskito sebagai ketua Persikaba. Agus Puryanto dipercaya menjadi ketua Persikaba setelah mendapat persetujuan dari klub peserta Muskab Persikaba. Permintaan persetujuan dilakukan lantaran masa jabatan ketua Persikaba yang lama, Agung Waskito, baru akan berakhir tahun depan. Agung Waskito sejatinya berniat mengundurkan diri. Namun pengunduran diri tersebut ditolak Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng. Hingga akhirnya dalam Muskab Persikaba ditawarkan Agus Puryanto menggatikan Agung Waskito. Klub-klub peserta muskab pun menyetujuinya.

PETINJU BLORA SIAP MAJU KEJURPROV MARET 2016 * Kejuaraan Provinsi Cabang Olahraga Tinju

P

ersatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Blora mulai mempersiapkan altetnya untuk diturunkan di kejuaraan Provinsi (kejurprov) Jawa Tengah Maret mendatang. ‘’Ini masih terus kita seleksi,untuk bisa tampil di Kejurprov nanti’’ kata Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Blora, Suparjono. Menurutnya ada beberapa atet yang akan disiapkan. Untuk sasana Gagak Rimang ada pelatih Sarwanto terus memantau petinju Indra Panca Nugraha,

Anjar Ardianto, Heri Prakoso, dan Ekik. Sedangkan, yang dipersiapkan sasana tinju pelajar dengan pelatih Bismo Setiawan, diantaranya Dimas, Merlin, Putri, dan Endra. ‘’Ada juga yang saat ini sedang di Semarang ikut PPLP itu Tatik dan Rogan,’’ tuturnya. S u p a r j o n o mengatakan sebenarnya Kejurprov telah dijadwalkan pada Desember lalu. Namun, tak jadi digelar. Padahal, para petinju kota sate telah siap. Sebab, sudah menjalani pemusatan latihan. Namun kami sempat menyesalkan dengan ditundanya

kerjurprov pada akhir tahun lalu itu. Sebab, pelaksanaan kejuaraan pada Desember sudah tepat. “Petinju kami adalah pelajar. Di Desember itu sekolah libur, sebenarnya waktunya tepat. Namun dengan di undurnya pelaksanaan kami gunakan persiapan untuk lebih baik lagi’’ tuturnya. Suparjono mengaku meski akan digelar pada tahun ini. Dirinya masih tetap siap. Meski saat ini sebagian besar petinju disibukan dengan sekolahnya masingmasing. ‘’Mereka tetap menyempatkan diri latihan sepulang sekolah. Latihan akan lebih intensif,’’ ujarnya.


PENDIDIKAN

7

PENTINGNYA SITUS SEJARAH BAGI SISWA SMA

K

epala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora H. Slamet Pamuji, SH,M.Hum mengapresiasi dan mendorong pihak sekolah yang telah memberi tugas siswanya untuk mengunjungi situs budaya di Blora. “Kami mendorong dan mengapresiasi. Itu sangat bagus sebagai salah satu upaya pelesterian sejarah budaya di Blora,” ujar Slamet Pamuji, SH. M.Hum, Kepala DPPKKI Kab Blora. Apresiasi tersebut disampaikan ketika siswa kelas SMA Negeri 1 Tunjungan diberi tugas oleh guru mata pelajaran sejarah untuk mengunjungi sejumlah situs se-

jarah budaya dan purbakala Blora. Berdasarkan keterangan siswa tersebut, ada sejumlah tempat yang harus dikunjungi yaitu replika fosil gajah purba, makam Sunan Pojok, makam sesepuh di Desa Ngampel dan Goa Terawang. “Dari hasil kunjungan, kami diminta membuat laporan secara berkelompok,” kata Dian Eka Purti, salah seorang siswa kelas X SMAN 1 Tunjungan ketika mengunjungi tempat dipajangnya replika fosil gajah purba, Senin (11/01). Selama mengunjungi replika fosil gajah purba, mereka mendapat penjelasan dari salah seorang petugas yang membidangi

Siswa-siswi SMA 1 Tunjungan sedang melihat replika fosil gajah di utara alun-alun Blora

EXPO PERGURUAN TINGGI SWASTA 2016 PEMBELAJARAN INOVATIF GUNA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MADARASAH

Sejumlah siswa saat datang di exspo kampus Ribuan siswa SMA/SMK sederajat se Kabupaten Blora memenuhi GOR Mustika untuk memeriahkan Ekspo perguruan tinggi. Para siswa yang berkunjung mayoritas siswa yang duduk di kelas XII yang sebentar lagi akan lulus dari Bangku SMA. Expo yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Blora merupakan agenda tahunan dengan tujuan untuk memberikan pilihak bagi para siswa siswi SMA/SMK Sedrajat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Suyanto panitia mengatakan ekspo tahunan ini selalu di gelar di Gor Mustika diharapkan dengan adanya Exspo ini banyak peminat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Tujuannya kalau digelarnya expo seperti ini para siswa bisa memiliki pandangan dimana kemana nantinya setelah lulus SMA” Kata Suyanto panitia Exspo Selasa(19/1) Menurutnya dalam ekspo tersebut diikuti oleh 48 perguruan tinggi swasta yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Tahun ini ada 48 perguruan tinggi swasta yang menjadi peserta, sementara tahun lalu cuma 26 pergutuan tinggi swasta,” ujar Suyanto. Selain ajang siswa memilih perguruan tinggi exspo ini juga sebagai ajang

promosi bagi perguruan tinggi swasta untuk menggaet calon mahasiswa dari Blora. Dengan adanya ekspo tersebut tentu sangat membantu siswa untuk menentukan langkah kedepan setelah ia lulus dan melanjutkan ke perguruan tinggi. “Kebanyakan siswa yang ada di Blora hanya tertarik pada perguruan tinggi negeri, sementara perseberan perguruan tinggi swasta dengan kualitas yang tidak boleh diremehkan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta sangatlah banyak.” Ungkapnya Sehingga exspo ini diharapkan bisa menjadikan pengenalan mengenai mutu perguruan tinggi swasta kepada siswa yang nantinya diharapkan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan. Bagi siswa yang tidak masuk dalam perguruan tinggi negeri, bisa melanjutkan ke perguruan tinggi swasta. “Kita lihat kualitasnya tak kalah dengan yang negeri,” katanya. Sementara, Devi (16) siswa kelas XII SMAN 1 Jepon, salah satu pengunjung mengaku sangat tertarik dengan adanya ekspo tersebut. Ia pun sudah mengantong poerguruan tinggi yang akan menjadi labuhan pendidikannya setelah lulus dari SMA. “Sudah memilih perguruan tinggi setelah muter-muter melihat stand yang ada disini, semuanya baik-baik kok,” katanya.

Para guru madrasah sedang ikuti pembelajaran inovatif di Aula MTs Hasanudin Blora

S

ebanyak 140 guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kabupaten Blora dilatih pembelajaran inovatif. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora dan USAID Prioritas. Selama 4 hari, sejak tanggal 11 hingga 14 Januari kegiatan diselenggarakan di MIN Plosorejo, Kecamatan Banjarejo dan Aula MTs Hasanudin Blora. “Kegiatan ini merupakan program yang sudah direncakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru Madrasah,” Agus Purnadi, Ketua Panitia. Narasumber, kata Agus Purnadi, adalah fasilitator daerah yang sudah di latih oleh Usaid Prioritas. Kegiatan tersebut terselenggara dengan anggaran gotong royong oleh ma-

drasah se Kab. Blora dan bantuan dari USAID Prioritas. Kepala Kemenag Blora, Drs. H. Tri Hidayat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Usaid Prioritas atas bantuan sehingga kegitan yang sangat bermanfaat ini dapat terlaksana. “Pesan kami, Guru MI harus senantiasa meningkatkan profesionalitas,” tegas Tri Hidayat. Dikatakkannya, guru sekarang harus menyenangkan dan menggembirakan sehingga anak berangkat ke sekolah tidak karena terpaksa tetapi karena semangat dan kemauannya sendiri. Dengan demikian anak-anak akan mudah menyerap materi pelajaran yang di ajarkan. Sementara itu District Coordinator Usaid Prioritas Kab. Blora, Mulyono mengatakan kegiatan itu bertujuan supaya pengelolaan pembelajaran di kelas menjadi lebih

efektif serta peka terhadap gender dan perbedaan individu. “Kemampuan literasi siswa lebih berkembang. Penilaian proses dan hasil belajar siswa yang lebih akurat melalui penilaian autenti,” kata Mulyono. Dengan demikian diharapkan mutu pendidikan di Madrasah akan menjadi lebih baik seiring dengan meningkatnya kompetensi guru-gurunya. Materi yang diterima selama empat hari yakni pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan, menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif, memahami kurikulum, membuat pertanyaan tingkat tinggi, penilaian autentik, literasi lintas kurikulum, dan pada hari terakhir seluruh peserta akan mempraktekkan langsung materi di sekolah-sekolah praktek dengan didampingi para fasilitator.


8

FOKUS

Ini Dia Pemaparan Hasil Penelitian Pencemaran Waduk Bentolo * PT. GENDHIS MULTI MANIS nyebabkan air berbau menyengat. “Adanya penurunan kualitas air Waduk Bentolo disebabkan oleh limbah padat coal dan blonthong tebu hasil dari Pabrik Gula PT. Gendhis Multi Manis yang diletakkan langPJ. Bupati Blora Dr.Ir. Ihwan Sudrajat MM tengah memberikan arahan pada audien. sung di tanah (open dumping) yang kurang tertata dengan dangkal, sistem air tanah baik.” Terangnya. encemaran air Waduk dan irigasi warga. Pihaknya juga men(pencampuran) Bentolo di Desa Tina- “Pada agustus 2015 air waduk menengah pan Kecamatan Todanan menjadi hitam, berbau meny- dan sistem air tanah dalam. gakui faktor geologi daerah yang ditangani Pemkab engat, dan organisme waduk Waduk Bentolo dan Goa Banyu Tinapan dan sekitarnya yang Blora dengan menggan- mati serta kualitas air waduk ada pada sistem air tanah memiliki banyak struktur gedeng Pusat Studi Lingkungan mengalami penurunan. Seh- dangkal. Keduanya memiliki ologi, rongga dan rekahan Hidup (PSLH) UGM Yogyakar- ingga pihak Pemkab meng- hubungan melalui rongga dan yang saling berpotongan meta akhirnya terjawab sudah. gandeng kami untuk meneliti rekahan di bawah permukaan. nyebabkan air lindi (air hasil Dugaan pencemaran Waduk hal tersebut,”jelas Doni Pra- “Pada sistem air tanah yang interaksi air hujan dengan limBentolo di Desa Tinapan, Ke- karsa Eka Putra Tim penelitian sama sumber air dari Sendang bah padat). “Banyaknya celah dan camatan Todanan yang ter- dari Pusat Studi Lingkungan Putri tidak memiliki koneksi rongga membuat air yang jadi sejak 2014 lalu telah di Hidup (PSLH) UGM Yogyakarta hidrolika dengan waduk Bentolo dan Goa Banyu sehingga masuk kedalam tanah mereumumkan dengan di hadiri Kamis (14/1) Dari hasil penelitian air dari sendang putri tidak sap melalui celah-celah tanah oleh pihak pemkab, perwaki- tersebut” ungkapnya. lan dari GMM dan sejumlah dari Pusat Studi Lingkungan tercemar” Ungkapnya PJ Bupati Ihwan Hidup (PSLH) UGM Yogyakaroramas lainya. Tim penelitian dari Pu- ta, ditarik kesimpulan, bahwa Doni melanjutkan bahwa Pa- Sudrajat mengatakan apa sat Studi Lingkungan Hidup berdasarkan hasil kegiatann rameter kandungan kimia air yang pernah ia katakan (PSLH) UGM Yogyakarta Doni pengamatan geologi dan he- yang bertindak sebagai kon- terkait hasil penelitiah suPrakarsa Eka Putra menjelas- drogeologi lapangan, evaluasi taminan/pencemar penurunan dah dipenuhi. Tim penelitian kan dalam penelitian adanya data sekender dan data primer kualitas air Waduk Bentolo dari Pusat Studi Lingkungan dugaan pencemaran waduk serta sintesa pada penelitian yaitu BOD, COD, logam be- Hidup (PSLH) UGM Yogyakarta bentolo Desa Tinapan ini di tersebut, secara hedrogeologi rat seperti Timbal (Pb), Seng menemukan adanya hipotesa latar belakangi tiga hal yang daerah tersebut tersusun tiga (Zn), Kadmium (C4) serta zat pencemaran melalui aktifitas organik. Kandungan zat or- ringan dari pabrik. di antaranya digunakannya air sistem air tanah. Yaitu sistem air tanah ganik yang tinggi yang me- “Saya harap dari pihak pabrik waduk bentolo untuk air PDAM bisa melakukan perbaikan

P

ESDM Masih Temukan Sumur Tua Ilegal Beroperasi * Sumur Minyak Tua Desa Plantungan

D

inas energi sumber daya dan mineral (ESDM) Kabupate Blora kembali lakukan Sidak sumur tua nyang berada di Desa Planthungan Kecamatan Blora. Dari sidak yang di lakukan itu terdapat banyak sumur tua ilegal yang masih beroperasi. Teguh Wiyono, Kabid Pertambangan dan Migas dinas ESDM Blora, saat dikonfirmasi mengatakan seusai sidak menerangkan, terdapat 5 sumur ilegal yang terdapat di Desa Planthungan. Dari ke5 sumur tersebut, tiga sumur milik salah seorang bernama Purmin, satu milik orang bernama Yon, yang satu lagi belum diketahui milik siapa. “Sumur-sumur tersebut semua sumur ilegal,sebab belum di ketahui pemiliknya”.Kata Kabid Pertambangan dan Migas dinas ESDM Blora Rabu (6/1) Dia menjelaskan, dari beberapa sumur itu, bahkan salah satunya sudah terdapat hasil minyak mentah. Yakni terdapat 6 boks besar minyak berukuran seribu liter per boks nya. Sehingga

jumlah total mencapai 5 hingga 6 ribu liter yang diduga kuat di jual di pasar gelap. “Sebelumnya kami juga pernah melakukan sidak di sini. Bahkan jugapernah kami mendapat tangki dengan isi minyak berada di salah satu sekolahan” Ungkapnya Kegiatan pada sumur tua tersebut, menurutnya terbukti ilegal. Karena, wilayah tersebut dalam wilayah naungan PHE Randugunting yang kini baru masuk tahap eksplorasi dan belum produksi. “Dari hal itu saja sudah ilegal, belum lagi dampak lingkungan yang terjadi,” imbuhnya. Saat ini, lanjutnya, pihaknya baru melangkah pada kegiatan pembinaan dan pengawasan sesuai respon paska pengiriman surat pemanggilan. Penindakan selanjutnya, jika mereka bandel, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Satpol PP. “Jika mereka masih nekat beroperasi kami akan panggil pemiliknya. Namun sebelumnya akan kami surati terlebih dahulu,” Tegasnya.

* Belum Ada Tanggapan dari Pertamina

P

uluhan Warga Rw 02 Kelurahan Ngelo yang berada di ring 1 Pusat Penampungan Produksi (PPP) Menggung Pertamina EP Asset 4 Field Cepu kembali melakukan protes pada Pertamina. Kali ini protes warga dengan cara menghentikan tangki pengangkut limbah. Hal ini dilakukan agar para petinggi pertamina mau berkomunikasi pada warga. Badan Purwanto, koordinator warga yang ditemui mengatakan, hal ini dilakukan agar warga setempat tidak hanya menerima bau limbah tapi juga ikut mengelola limbah untuk alasan ekonomis. “Kami lakukan penghentian agar ada perwakilan Pertamina yang turun ke lokasi sehingga kami bisa berkomunikasi secara langsung dengan para warga,” Kata Badan Purwanto, koordinator warga Kamis(14/1). Badan berharap dengan dilakukkannya hal ini Pusat Penampungan Produksi (PPP) Menggung Pertamina EP Asset 4 Field Cepu permohonan warga bisa di terima dan warga bisa mengolah limbah dari pihak PPP Menggung sehingga warga yng barada di ring 1 tidak hanya menerima imbas dari bau tak sedap itu. “Baunya kalo malam seperti sapiteng. Kami harap pihak PPP Menggung juga memaha-

dan bisa berkomitmen untuk memperbaiki sehingga saya juga meminta pihak PT. GMM untuk membuat surat pertanggung jawaban yang nantinya di simpan oleh pihak BLH agar nantinya kedepan tetap bisa di monotoring” Ungkapnya. Sementara itu Bambang Subekti Advistor dari PT GMM mengatakan atas adanya hal ini pihak dari PT GMM akan menghentikan menggunakan batu bara dalam produksi dan menggantinya dengan bagas tebu(limbah tebu). “Namun jika nanti di tidak memungkinkan kami akan mengunakan sistem 70 persen bagas tebu dan 30 persen batu bara untuk produksi.” Imbuhnya. Pihaknya juga menjelaskan kedepan akan melakukan perbaikan dalam proses produksi sehingga nantinya bisa meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan. “Kami mendirikan prabrik dengan niatan baik oleh karena itu kami akan memperbaiki semuanya. Sehingga di musim giling nanti sudah siap dan tidak ada pencemaran lingkungan” Terangnya.

Puluhan Warga Ngelo Hentikan Truk Pengangkut Limbah mi itu dan warga bisa mendapat pengelohan limbah tersebut” Harapnya Martono, salah seorang operator tangki Prasada Pamunah Limbah Industri (PPLI) mengatakan, dia dan beberapa rekan lainnya tidak tahu menahu terkait penghentian tangki tersebut. “Kami tidak tahu permasalahan, hanya dihentikan dan kami juga berhenti,” ungkapnya. Martono dan rekannya yang merupakan warga Sudu Bojonegoro tersebut berencana akan mengambil dua tangki limbah dari PPP Menggung untuk diproses dan dibawa ke Bogor. “Biasa mengambil rata-rata dua tangki limbah dan tidak pernah seperti ini” ujarnya. Dari kejadian ini Asisten Manager Health, Safety, Security and Environment (Asmen HSSE) PEP Field 4 Cepu, Supriyadi Perwakilan dari pertamina yang hadir dalam rombongan untuk menemui warga mengungkapkan pihaknya terbuka dan akan merespon dengan baik dalam hal ingin berpartisipasi dalam pengolahan limbah, namun terkait hal ini ada beberapa persyaratan yang harus dipersiapkan oleh warga. Yakni, masyarakat

harus menggandeng pihak ke 3 (perusahaan),memiliki ijin pengolahan dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), dan memiliki ijin pengangkutan dari Dinas perhubungan (Dishub). “Kami terbuka, asal sesuai aturan usaha. Namun untuk saat ini pengolahan KLH belum ada dan ijin pengangkutan dari Dishub sudah ekspired,” tuturnya. Di beritakan sebelunya warga yang berada ring 1 hanya menerima imbas dari bau yang menyengat, dari pengolahan minyak yang berasal dari Pusat Penampungan Produksi (PPP) Menggung Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Sebelumnya warga sudah mengajukan permohonan pengolahan limbah semua ijin dan persyaratan lain dari Pertamina sudah penuhi. Namun hingga sekarang belum ada kejelasan. Padahal permohonan pengelolaan limbah dari PPP Menggung yang diajukan oleh warga sudah berlangsung selama 6 bulan yang lalu. Sementara itu Pusat Penampungan Produksi (PPP) Menggung Pertamina EP Asset 4 Field Cepu minyak yang di olah dari sumur Kawengan, Ngledok, Banyuasin, TBR, dan wonocolo.


WISATA BUDAYA

9

WISATA KERETA UAP BLORA *Banyak Pengunjung Dari Mancanegara

U

ntuk bisa menikmati secara langsung kereta uap buatan Jerman pada tahun 1928 itu beroperasi para wisatawan yang mengunjungi kereta tau ini haru siap-siap mengelurkan biaya yang cukup mahal. Pasalnya kereta uap bersejarah yang menggunakan bahan baku kayu ini menggunakan sistem carter. “Kalau ada yang ingin menikmati wisata kereta uap dari wisatawan lokal maupun mancanegara pihak kami mengunakan sistem Carter” jelas Kepala Sub Seksi Tehnik dan Perlengkapan Imam Wigusono Aris. Minggu (3/1) Menurutnya dalam sekali carter para wisatwan mancanegara harus mengeluarkan biaya sekitar 13 jutaan untuk jarak kurang lebih 25 Km. Biaya tersebut nantinya untuk membeli kayu dan air yang merupakan bahan baku utama untuk menggerakkan kereta. “Kalau tidak ada bahan baku itu ya tidak bisa berjalan. Untuk carter maksimal 45 wisatawan yang bisa naik sebab nantinya kalau lebih dari itu ditakutkan kereta bisa anjlok” ungkapnya Sementara itu untuk wisatawan lokal yang ingin menikmati akan mendapat pengurangan harga sebe-

sar satu juta lima ratus ribu dari harga wisatawan asing. “Kami juga menerima jika ada yang ingin carter dengan rute pendek yaitu 5-10 Km yang rutennya hingga batokaan kecamatan Cepu. Tentunya dengan harga yang lebih murah lagi yaitu sekitar 6-8 juta tergantung sering jalannya kereta apa tidak” imbuhnya Pihaknya mengaku untuk saat ini yang sering mengunjungi wisata kereta uap ini sebagian besar adalah dari wisatawan mancanegara baik dari asia maupun eropa yang memang ingin menikmati dan melihat secara langsung kereta tua itu beroperasi. “Sejauh ini dari wisatawan lokal belum ada mungkin dengan mahalnya harga membuat mereka harus berfikir dua kali. Kebanyakkan dari mereka hanya menggunakan preeweding saja” terangnya. Imam mengatakan dalam satu tahun pasti sudah ada agenda dari para biro untuk membawa para wisatawan asing untuk datang, melihat dan menikmati rasanya naik kereta uap di cepu. Dalam setahun hampir 3-5 kali wisatawan yang datang untuk berwisata di kereta Uap buatan jerman ini. “Setiap tahunnya pasti ada dan untuk yang baru-baru

pada tahun ini padalah pada bulan Februari dari Jerman, 24 Agustus lalu dari eropa dan yang baru saja pada 3 september lalu dari asia yaitu jepang. Alasan kedatang mereka hanya untuk melihat dan mengabadikan gambar saat kereta berjalan melintasi persawahan dan melintasi di wilayah hutan, Sedangkan untuk tahun ini belum

Wisata Religi Ngampel Blora

J

Masjid, Pondok Pesantren dan lain-lain. K.H. Abdul Kohar akhirnya meninggal dan dimakamkan di Desa Ngampel dan sampai sekarang selalu diperingati setiap tanggal 15 Suro Tahun Jawa. serta banyak mengundang respon masyarakat atau wisatawan baik dari dalam maupun luar Blora untuk ikut memeriahkannya. “setiap tanggal 15 suro tahun Jawa, makam K.H. Abdul Kohar sangat ramai dipadati peziarah”. Ujar Kepala Desa Ngampel Agus Hartono Minggu (3/1). Kepala Desa Ngampel mengatakan dari sejulmah peziarah yang datang untuk melakukan wisata religi kebanyakkan mereka yang datang dari luar Blora, seperti Rembang, Pati, Kudus, Demak, Grobongan, Tuban dan Jepara. Selain tanggal 15 Suro tahun Jawa makam K.H.Abdul Kohar juga ramai dipadati pengunjung setiap malam Jumat Pon. “Kalau tanggal 15 suro pasti dari sejumlah daerah datang kesini untuk melakukan wisata religi” katanya

man pada tahun 1928 yaitu bahagia, augustus, dan tujuh belas hanya satu yang bisa beroperasi dan yang dua di simpan di dalam depo loco. Satu kereta yang masih berfungsi yaitu bernama Bahagia ini digunakan untuk menjadi wisata baik dari wisatawan lokal maupun manca negara.

INFO PENGINAPAN No.

ika ingin merasakan suasana yang sedikit berbeda dengan suasana kota Blora pada umumnya, Kawasan Wisata Religi Sunan Ngampel yang terletak di Desa Ngampel Kecamatan Blora atau 10 Km kearah Utara Kota Blora ( jurusan Blora – Rembang) merupakan salah satu kawasan Religi yang sering di datangi masyarakat. Adanya Makam K.H. Abdul Kohar mejadikan salah satu alternatif yang bisa dipilih masyarakat. Untuk mencapai kawasan makam ini sangat mudah karena bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Berdasarkan jejak sejarah yang ada, K.H. Abdul Kohar merupakan keturunan dari Kasultanan Demak, yaitu Raden Trenggono. Semasa hidupnya K.H. Abdul Kohar selalu mengembara untuk memperdalam ilmu Agama Islam, akan tetapi setelah bertemu dengan Kyai Noor Feqieh disarankan supaya menetap disuatu tempat, yang akhirnya ia menetap di Desa Ngampel dengan memulai babat hutan, mendirikan

ada info lagi” Terangnya Sekedar diketahui dalam wisata locotour kereta uap ini menggunkan sistem carter dengan maksimal wisatawan yang bisa menikmati dan naik dalam kereta adalah 45 orang. Saat ini dalam rangkaian kereta uap itu ada dua gerbong yaitu gerbong terbuka dan tertutup. Dari tiga kereta uap buatan jer-

Nama Dan Alamat Penginapan

Nomor Telepon

1

Hotel Adhi Jaya - Jl. Agil Kusumadyo 50-52 Blora

(0296) 532013

2

Hotel Air mancur - Jl. Dr. Sutomo Blora

(0296) 531271

3

Hotel Al Madhina - Jl. Alun2 Barat 1 Blora

(0296) 531809

4

Hotel Blora Indah - Jl. Sudarman 4 Blora

(0296) 531170

5

Hotel Kencana - Jl. Pemuda 59 Blora

(0296) 532486

6

Hotel Kini Jaya - Jl. Gatot Subroto 72 Blora

(0296) 533085

7

Hotel Kurnia - Jl. Pemuda 51 Blora

(0296) 531123

8

Hotel Lestari - Jl. Pemuda 95 Blora

(0296) 533687

9

Hotel Mulia - Jl. Reksodiputro Timur 21 A Blora

082 825 24106

10

Pesanggrahan Sinderan - Jl. Sumodarsono 52 Blora

(0296) 532018

11

Hotel Santoso - Jl. Pemuda 79 Blora

(0296) 531216

12

Hotel Setia Jaya - Jl. Lingkar Tunjungan Blora

081 390 232 050

13

Hotel Sumber Rejeki - Jl. A. Yani 2A Blora

(0296) 531035

14

Hotel Wijaya - Jl. A. Yani No. 11 Blora

(0296) 531725

15

Hotel Mustika - Jl. Halmahera No. 2 Blora

(0296) 531114

16

Hotel Borobudur - Jl. Surabaya 57 Cepu

(0296) 421550

17

Hotel Bintang - Jl. Ngareng 3 Cepu

(0296) 421075

18

Hotel Cepu Indah I - Jl. Diponegoro 46 Cepu

(0296) 423899

19

Hotel Cepu Indah II - Jl. Diponegoro 32 Cepu

(0296) 424040

20

Hotel Grand Cepu - Jl. Pemuda 70A Cepu

(0296) 421444

21

Hotel Grand Mega - Jl. Tambakromo 27 cepu

(0296) 423999

22

Hotel Langgeng - Jl. Surabaya 65 Cepu

(0296) 421946

23

Hotel Lawu Jaya - Jl. RSU 36 Cepu

(0296) 421228

24

Hotel Mega Bintang - Jl. Ronggolawe 103 Cepu

(0296) 421275

25

Hotel Miranda - Jl. Pahlawan 11-13 Cepu

(0296) 421359

26

Hotel Nasional - Jl. Pahlawan 14 Cepu

(0296) 421123

27

Hotel Ronggolawe - Jl. Ronggolawe 57 Cepu

(0296) 421389

28

Hotel Sido Mukti - Jl. Diponegoro 79 Cepu

(0296) 421185

29

Hotel Top Star - Jl. Stasiun Kota 22 Cepu

(0296) 421083

30

Hotel Tunas Asri - Jl. Ketapang Selatan 3 Cepu

(0296) 424082

31

Hotel Widyautama Putra Jaya - Jl. Ronggolawe 93 Cepu

(0296) 422276


10

UMKM

MEMANFAATKAN PELEPAH PISANG UNTUK USAHA MANDIRI

T

erkadang suatu kreatifitas bisa mendatangkan hasil apabila dibarengi dengan ketekunan dalam pengerjaannya, tapi tentunya juga butuh kejelian untuk mencermati peluang dalam pemasarannya. Hal ini dibuktikan oleh pemuda asal Desa Keser RT 01/RW 02, Kecamatan Tujungan, Sri Mulyanto yang menyulap bahan tali temali pada rumput ini menjadi barang bernilai jutaan rupiah. ”Awal mula menekuni kaligrafi dari pelepah pisang ini pada tahun 2013 lalu. Tiap kaligrafi harganya berbeda. Antara Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta. Dari hasil itu, saat ini perekonomian keluarga bisa tercukupi,” kata Mulyanto, jumat (25/12). Ia menjelaskan, inspirasi membuat kaligrafi dari pelepah pisang ini dikarenakan banyaknya sampah yang ada di wilayah Blora, terutama pelepah pisang yang ada di samping rumahnya. Dari situ, terbesit ide memanfaatkan pelepah pisang yang tak berguna itu menjadi sebuah karya yang bernilai yang berbentuk kaligrafi. ”Dulunya samping rumah ini banyak kebun pisang dan pohon pisang yang sudah mati meninggalkan sampah. Karena itu saya mencoba untuk mengolahnya untuk menjadi sebuah karya,” ungkapnya.

Selain itu, pilihan membuat kaligrafi dari pelepah pisang ini juga dikarenakan faktor fisik yang dideritanya. Di tahun 2010 lalu, ia mengalami kecelakaan. Dari kejadian tersebut, kakinya harus menjalani perawatan intensif. ”Sebelum menjadi perajin kaligrafi saya sempat kerja di Jakarta. Namun tahun 2010 lalu, saat pulang ke rumah saya kecelakaan. Dampaknya selama 2 tahun tak bisa jalan. Setelah membaik, saya banting setir menjadi perajin kaligrafi ini. Tepatnya tahun 2013 yang lalu,” katanya. Ia mengaku hasil karya kaligrafinya juga berhasil memikat konsumen dari luar Jawa. Buktinya, ia sering mendapatkan beberapa pesanan dari Bangka Belitung, Bali, Kalimantan dan beberapa kota besar yang lain. ”Untuk pesanan, paling banyak dari Bangka Belitung, Bali, Gersik, Jakarta, dan Solo. Mereka menilai kaligrafi dari pelepah pisang memang jarang ada. Selain itu, harganya juga terjangkau,” ujarnya. Mul sapaan akrab Sri Mulyanto Menjelaskan dalam karya kaligrafinya ini dijual dengan harga yang berfariasi mulai dari harga 100 ribu hingga jutaan dengan variasi besar kecil ukuran dan kesuli-

Sri Mulyanto saat menyelesaikan pekerjaannya di depan rumahnya. tan dalam permintaan. ”Alhamdulillah para pemesan puas dan belum lama ini baru laku satu dengan harga Rp 3 Juta. Namun untuk saat ini agak sepi mungkin karena juga efek musim kemarau” katanya Dalam pembuatan kaligrafi dari pelepah pisang ini untuk bisa menjadi sebuah kaligrafi bisa memakan waktu antara 4 hari hingga dua pekan tergantung kesulitan dalam pembuataanya dan tidak membutuhkan alat yang rumit. Cukup dengan menggunakan cuter, pisau, gunting, dan beberapa alat penunjang lainnya.

”Sebenarnya tidak rumit bila mau menekuni. Sedangkan cepat atau tidaknya dalam pengerjaan tergantung besar kecil dan mudah sulitnya pada karya yang diminta. Selain itu dalam pengerjaan ini harus teliti dan dengan pikiran yang fresh. Kalau lagi buntu atau suntuk ya lama mengerjakannya” katanya Sementara itu Suparjan orang tua Sri Mulyanto mengaku bangga pada anaknya. Meski fisiknya kurang ia tetap berusaha untuk berkarya dengan inspirasi yang ia miliki. ”Seneng dia masih mau berusaha untuk membantu keluarga. Jika melihat pada 2010

hingga 2012 yang saya harus selalu mengendongnya saat mau kemana hingga akhirnya bisa jalan lagi ini bahkan bisa usaha dengan karyanya sendiri tentu sangat senang” jelasnya. Pihaknya berharap usaha anaknya ini agar bisa berkemabang maju dan kesulitan-kesulitan berupa alat untuk berkarya itu bisa segera teratasi. Selain itu semoga saja ada bantuan yang datang dari sejumlah pihak. ”Harapnya semoga dia dapat mengembangkan usahanya dan dapat bantuan alat untuk melakukan kreatifitasnya itu,” terangnya

WALUH DAN LABU BANJAREJO DIPASARKAN KELUAR BLORA

W

aluh dan labu (labu

seperti Grobogan dan Kudus.

putih, red) yang di-

Saya sudah punya pembeli

tanam petani Ban-

di wilayah tersebut yang siap

jarejo dijual kepada penge-

menerima

pul untuk dipasarkan ke luar

Gondrong,

kabupaten.

pengepul asal Desa Tambak-

Petani

terpaksa

pasokan,” salah

kata

seorang

menjual dengan harga murah

sari, Kecamatan Blora.

karena kawatir akan keban-

jiran dan membusuk akibat

Gondrong

curah hujan pada musim ta-

disebut nama aslinya, untuk

hun ini.

waluh dibeli per kilogramnya

“Ini saya membeli (kulakan)

Rp1.700,- sedangkan labu per

waluh dan labu dari petani

buahnya dikulak Rp400 hing-

di beberapa daerah, selan-

ga Rp1000.

jutnya kalau sudah terkumpul

Sejak beberapa hari, kata dia,

saya kirim ke luar kabupaten,

bisa memasok ke pembeli se-

Dari

petani,

yang

tidak

kata mau

banyak satu truk waluh dan

menjual kepada pengepul ka-

labu. Akifitasnya dilakukan di

rena kawatir akan kebanjiran

perempatan eks GNI Blora.

akibat curah hujan.

“Hanya saja untuk dua hari

“Kuwatir

ini, pedagang labu tidak men-

malah busuk. Jadi dipanen

erima pasokan,” ujarnya.

saja kemudian saya jual ke

pasar

Sementara itu salah

kebanjiran,

Blora,”

kata

nanti

Sukijan

seorang petani dari wilayah

sambil membawa satu karung

Kecamatan Banjarejo, men-

berisi waluh. Selain itu, lahan

gatakan terpaksa memanen

sawahnya segera akan ditan-

waluh lebih awal kemudian

ami padi.


UMKM

11

PRODUKSI BULU MATA TEMPELLEMAHBANG MENINGKAT

Para pengerajin sedang merangkai bulu mata yang dibuat dari rambut asli.

S

elain usaha bonggol jati, ketela yang dijadikan tepung usaha kecil pembuatan bulu mata yang ada di Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon Blora terdapat usaha UMKM lain yang mulai menampakkan geliat yang

mengembirakan. Seperti halnya usaha bulu mata. Sebab kini usaha bulu mata di Kecamatan Jepon ini juga dikembangkan di kecamatan lain. Dalam satu minggu usaha bulu mata ini bisa kirim hingga dua kali. “Usaha ini sudah berdiri

kurang lebih sudah empat tahun lalu. Untuk hasih kami kirim langsung ke purbalingga yang memang sudah kerjasama,sejak awal” ujar Titik Setyowati salah seorang pemilik usaha Bulu mata di tempellemahbang jepon, Blora selasa(8/1).

Pengolahan Ketela Untuk Tepung Prospektif Dikembangkan

Menurutnya untuk bahan bulu mata sendiri berasal dari rambut asli, namun bukan dari Blora tetapi dari Purbalingga, bahan berupa rambut tersebut sudah standart ekspor. Selain itu bahan baku rambut memang tidak bisa seenaknya. “Bahan baku memang sangat pengaruh,jadi bahan baku sendiri memang yang memiliki kualitas standart untuk di jual” terangnya Dalam pembuatan merangkai bulu mata tidaklah sulit hanya saja membutuhkan kesabaran,dan ketrampilan yang dimiliki sang pengrajin. “Yang penting ada di ketrampilan tangan, dan yang lebih penting bisa sabar dan teliti,” imbuhnya Pihaknya mengaku dari perusahaan yang ada di Purbalingga tersebut tidak mentargetkan harus kirim berapa karung setiap minggunya. Sehingga hal itu sangat menguntungkan bagi kami. Meski demikian, setiap hari jumlah bulu mata yang

OMSET PENJUALAN PERALATAN PERTANIAN MENINGKAT

O

Sejumlah pekerja sedang melakukan proses pengeringan ketela.

S

elain menjadi pusat kerajian boggol jati ternyata usaha mikro berupa bahan baku tepung ketela ternyata cukup prospektif di kembangkan di Desa Tempellemahbang Kecamtan Jepon Kabupaten Blora. Hal ini terbukti tak ada kendala soal pemasaran. Sebab salah satu pabrik pengolahan tepung yang ada di Surakarta siap menampung hasil olahan dari pelaku usaha di daerah. Kasbi pemilik usaha pengeringan ketela mengatakan usahanya dalam seminggu selalu mengirimnya di pabrik dengan jumlah hingga mencapai 21 ton, yang dikirim dengan armada truk. “Soal hasilnya cukup baik dan pengirimannya juga lancar ” jelas Kasbi pemilik usaha pengeringan ketela, sabtu(9/1). Menurutya bahkan

ada beberapa warga desa lain yang ingin ikut mengembangkan usaha ini di daerah lain saat melihat begitu prospetifnya usaha tersebut. Sedangkan untuk bahan baku kami beli dari petani yang ada di daerah,dan diantar kesini. Namun sebelumnya kami lihat bahan baku terlebih dahulu. “Ketela yang sudah dikeringkan atau chip akan dikirim di Palur Solo untuk dijadikan bahan membuat tepung,” ujar Kasbi menjelaskan bahan baku utama ketela untuk membuat tepung ini sebelum dikirim harus diproses dulu, bukan dikupas langsung dijemur. namun ketela harus direndam dahulu di bak penampungan baru kemudian dimasukkan dalam mesin pemotong. “Tidak sulit untuk membuka usaha ini, apalagi dari pe-

rusahaan tidak ada batasan minimal untuk kirim dan target yang harus dikirim, Setelah proses selesai dimasukkan lagi di bak penampungan selama beberapa hari, sebelum akhirnya dijemur hingga kering dan siap untuk dikirim ke PT Tiga Pilar Utama di solo. ” ujarnya Usaha yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun itu sangat membantu terlebih para orang yang dulu belum dapat kerja dan saat ini bisa ikut kerja. Sehingga secara tidak langsung juga bisa membantu pengurangan pengangguran. “Cukup lumayan bisa membantu perekonomian,saat ini juga sudah ada beberapa pekerja yang bekerja ditempat ini. Kami juga berharap nantinya usaha ini bisa semakin berkembang” harapnya

dibuat oleh sekitar 100 orang tenaga kerja lepas cukup banyak. “Sudah sedikit banyak bisa membantu perekonomian rumah tangga.sebab pekerjaan yang bisa di sampingkan ini bisa dikerjakan kapanpun tidak memandang waktu warga yang membuat, baik di rumah produksi atau dibawa ke rumah dikerjakan saat tidak ada kesibukan.” Ungkapnya. Sementara itu Kepala Desa Tempellemahbang Achmad Syaifudin mengakui kalau usaha kecil di Desa Tempellemahbang saat ini selain usaha kerajianan bonggol jati juga berkembang usaha Bulu Mata yang cukup bagus. “Adanya usaha pembuatan bulu mata ini cukup penting sebab mampu menyerap tenaga kerja khususnya perempuan dan semakin hari yang bekerja juga semakin banyak dan itu pertanda baik,” terangnya.

mset penjualan peralatan pertanian selama musim tanam (musim penghujan) meningkat dibandingkan pada musim kemarau. Hal itu dirasakan oleh sejumlah pedagang yang ada di pasar Pon, Blora. Dalam sehari pasaran, lebih dari lima belas buah peralatan pertanian seperti cangkul dan sabit laku terjual. Selain itu, harganya juga terjangkau oleh petani. “Alhamdulillah, selama musim tanam ini peralatan pertanian seperti cangkul, sabit dan lainnya laku terjual dan diminati petani, lebih dari 15 buah per hari,” kata Bambang, salah seorang pedagang peralatan pertanian asal Kelurahan Bangkle, di Pasar Pon Blora, Kamis (14/01). Harganya, menurut Bambang, cukup bervariatif, mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp.100 ribu.

“Saya ambil peralatan ini langsung dari perajin dari luar Blora, sudah kerja sama,” ujar Karno, pedagang lainnya. Dikatakannya, jika musim kemarau, yang laku terjual adalah peralatan pertukangan seperti pemukul (palu), cetok dan lainnya. “Kalau musim kemarau yang laku alat pertukangan, kalau alat pertaniannya tidak seberapa banyak lakunya seperti musim tanam,” kata dia. Pedagang peralatan pertanian tersebut tidak hanya berjualan di pasar Pon, melainkan pada hari pasaran di tempat lain. Sementara itu pada awal musim tanam sejumlah pande besi di beberapa wilayah Kecamatan Jepon dan Blora juga panen orderan menyusul para petani yang ingin membenahi peralatan untuk mengerjakan sawah.

Foto/Istmewa.


12

BERITA DESA

Kurangi Menumpuknya Sampah, Warga Ngelo Dirikan Bank Sampah * DAUR ULANG SAMPAH

B

ila biasanya warga menabung itu identik dengan menggunakan uang, hal berbeda justru dilakukan oleh warga Desa Ngelo Rw 07 Kecamatan Cepu menabung dengan menggunakan sampah yang ada di rumahnya. Wajahwajah antusias terlihat dari para warga yang membawa sampah dari rumahnya untuk d i tabung di bank sampah. Sri Hono salah satu pemrakarsa berdirinya bank sampah mengatakan didirikannya bank sampah di Desa Ngelo ini untuk mengurangi tumpukan sampah yang sejak lama menumpuk. Sehingga ari tempat sampah liar yang berhadapan dengan tanah pekuburan itu, sudah tampak sisa sampah yang mulai berkurang. “Dulu disini sampahnya sangat

banyak mas, hampir 40 tahun sampah menumpuk hingga bahu jalan. Namun saat ini sudah lumayan berkurang,” Kata Sri Hono pegiat bank sampah di Kelurahan tersebut Rabu (6/1). M e n u r u t n y a , sebenarnya ide pembuatan bank sampah bermula dari keperihatinan warga akan sengatan bau sampah yang terdapat di kampung mereka. Sehingga sejumlah warga setempat sepakat menjaga kebersihan kampung dengan membuat bank sampah bernama Bank Sampah Sekar Asri. Pria jebolan AKINDO DIII Jurusan Telekomunkasi tersebut mengaku, meski melakukan persiapan sudah sejak lama, realisasi program bank sampah baru berjalan sekitar 3 bulan lalu. Dianggap berjalan karena banyak warga

Sejumlah warga saat antri menabung di bank sampah di Desa Ngelo,Cepu. setempat yang sudah bergerak secara bersama-sama. “Mengubah mindset masyarakat tentang sampah memang sangat sulit dan

Bank Sampah Akan Kami Kembangkan

Kepala Desa Ngelo Suparti

K

epala Desa Ngelo Kecamatan Cepu, Blora Suparti mengatakan akan memperluas sistem hidup sehat yang dilakukan oleh warganya di Rw 07 menabung dengan menggunakan sampah. Pihaknya bakal menerapkan hal positif itu di semua daerah yang ada di Desa tersebut. “Hal ini sangat bagus tentu

D

esa Tunjungan yang selama ini hanya terkenal dengan Waduk Greneng ternyata menyimpan sejumlah pesona alam lainya. Desa yang terletak di Sebelah Barat Kota Blora itu masih memiliki wisata-wisata yang bisa di jadikan bahan edukasi sekaligus tempat bersantai bersama keluarga. Salah satunya yaitu kebun buah Durian. Hampir semua lahan yang di miliki warga masyarakat tunjungan adalah kebun durian. Kepala Desa Tunjungan Yasir mengatakan saat ini desa Tunjungan banyak menyimpan potensi yang bisa di kembangkan. Selain terkenal dengan waduknya Desa Tunjungan juga terkenal dengan

harus di kembangkan ke Rw, Rt lainya yang ada di Desa Ngelo namun tentu akan kami sosialisasikan kepada warga terlebih dahulu” kata Kepala Desa Ngelo Kecamatan Cepu, Blora Suparti. Menurutnya dengan adanya bank sampah ini untuk mengurangi tumpukan sampah yang sejak lama menumpuk dan menjadi penghasil buah-buahan seperti durian, klengkeng, dan pepaya. “Desa Tunjungan bila di jadikan agro wisata tentu sangat bagus sebab dengan di dukung tekstur tanah yang bagus dan bisa di tanami pohon buah tentu akan lebih baik” kata Kepala Desa Tunjungan Yasir, Rabu (30/12) Menurutnya dengan luas 1064 m2 dan jumlah penduduk 6590 yang di miliki oleh Desa Tunjungan,dengan ratarata penduduknya saat ini masih bekerja sebagai petani. Untuk itu pihaknya mencoba untuk melakukan terobosan baru agar Desa tunjungan bisa menjadi Desa Wisata khususnya wisata agro.

salah satu masalah yang ada di wilayah Blora bisa teratasi dan bisa berkurang. “Tempat sampah liar utamanya di wilayah Cepu masih banyak tentu ini menjadi perhatian khusus agar bisa berkurang, namun dengan adanya bank sampah semoga bisa teratasi” imbuhnya. Sehingga pihaknya berharap dari kegiatan berskala kecil itu nantinya mampu memberi dampak yang baik untuk masyarakat Cepu pada umumnya agar muncul bank-bank sampah lain untuk di kembangkan di Desa lainnya. “Yang utama nantinya akan kami kembangkan untuk wilayah Desa Ngelo. Sehingga besar harapan kedepan Desa Ngelo bisa menjadi contoh Desa-Desa lainya” harapnya. Sekedar di ketahui Bank sampah yang ada di Desa Ngelo ini berdiri dua bulan ini baru mencakup beberapa Rt. Namun kedepan nantinya akan di kembangkan di wilayah lain yang ada di Wilayah Desa Ngelo. “Langkah pertama yang akan saya ambil agar Desa Tunjungan ini bisa menjadi Desa Wisata khususnya Wsiata Agro adalah mewujudkan serta mensukseskan lahan pertanian agar bisa menghasilkan panen sebanyak tiga kali selama satu tahun” ungkapnya. Yasir menambahkan saat ini di Desa Tunjungan sudah dibagi menjadi 5 pemetaan kawasan antara lain, kawasan kelompok tani hutan, kawasan kelompok tani nelayan, kawasan kelompok tani ternak, kawasan kelompok petani sawah dan kawasan kelompok petani perkebunan. Dan saat ini yang bisa diunggulkan baru kelompok tani hutan.

butuh waktu lama,” imbuhnya. Namun dengan percaya diri dan semangat, pada akhirnya ia dan kawannya mampu mengumpulkan 15 anggota tetap yang siap mengamankan kampung dari kepungan sampah-sampah liar yang sering menyebabkan bau menyengat dan mengganggu kenyamanan warga. Dari ke 15 anggota tersebut terdiri laki-laki dan perempuan. “Ini pekerjaan sosial, awalnya memang sulit tapi perlahan tapi pasti masyarakat mulai sadar akan kebersihan lingkungan,” ungkapnya. Selain warga menabung sampah dan ada petugas mengambil sampahsampah rumah milik warga mereka juga memilah sampah yang bisa di daur ulang dan di buang pada tempat pembuangan akhir (TPA) dengan komisi Rp. 5000, untuk pengurus dengan separuh uang tersebut untuk Kas dan pengembangan Bank Sampah Sekar Asri. “Dengan uang 5.000 sebenarnya tidak terlalu berat tapi ada yang masih belum bisa memberi. Tapi seiringnya waktu berjalan semua warga bisa memahami uang tersebut untuk apa” terangnya Sri Hono menjelaskan dari kegiatan itu, kini sudah tiga tempat sampah liar

yang berhasil mereka tutup. Sebagian besar dari tempattempat tersebut, kini sudah bersih karena sampah-sampah yang terdapat disana, diambil dan dibuang ke tempat yang sebenarnya. “Secara halus kegiatan ini hanya cara memberi tahu pada masyarakat dimana seharusnya membuang sampah yang benar,” Imbuhnya. Kedepan Sri Hono berharap, dari kegiatan berskala kecil itu mampu memberi dampak yang baik untuk masyarakat Cepu pada umumnya agar muncul bankbank sampah lain. “Jika tidak bergerak dari hal yang kecil itu, bisa-bisa kota terlelap oleh sampah, mengingat produktivitas dan tingkat konsumsi masyarakat yang terus meningkat” Tegasnya. Sementara itu salah satu warga Nuraini mengungkapkan dengan adanya bank sampah pihaknya bersama warga lain merasa senang sebab secara perlahan sampah- sampah yang ada di Desa Ngelo mulai berkurang. “Sampah-sampah sekarang mulai berkurang. Kami berharap hal ini nanti bisa terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih,dan hidup sehat” Harapnya.

DESA TUNJUNGAN SIAPKAN WISATA AGRO “Selain meningkatkan hasil panen sebayak tiga kali, kami juga akan membuat tempat pembenihan benih padi, serta akan mengembangkan ternak kambing dan sapi yang dananya nanti dari hasil swadaya masyarakat.” ujarnya. Namun, Yasir mengakui, untuk saat ini kendala yang dihadapi untuk bisa mewujudkan pertanian bisa panen tiga kali adalah belum dibuatnya saluran irigasi air untuk persawahan serta akses jalan pertanian yang belum ada. Oleh karena itu piahknya harus membuat saluran air agar bisa mengalir hingga ke sawah-sawah warga. “Mengingat sumber air saat ini yang bisa diandalkan oleh

masyarakat untuk pertanian dari waduk greneng. Kami harus membuat aliran irigasi dari waduk menuju sawahsawah warga”katanya. Yasir menjelaskan selain ketahanan pangan yang akan dikembangkan di Desa Tunjungan nantinya pihaknya juga akan menghidupkan kembali budaya gotong royong , karena Gotong royong adalah bagian dari kehidupan masyarakat, dan merupakan warisan budaya bangsa. “Nilai dan perilaku gotong royong bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi pandangan hidup, sehingga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupannya sehari-hari.” Tegasnya.


BERITA DESA

P

Guyub Rukun MUSRENBANG RENCANAKAN SEBAIK MUNGKIN DAN SETEPAT MUNGKIN

j. Bupati Blora Ihwan Sudrajat menghadiri Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa) Desa Ledok Kecamatan Sambong, bersama Asisten II Sekda Blora Bondan Sukarno, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora Sam Gautama Karnajaya, Camat Blora Luluk Kusuma Agung, Rabu (13/1). Dalam sambutannya Ihwan Sudrajat menjelaskan bahwa Musrenbang itu penting menyusun perencanaan sebaik mungkin dan setepat

mungkin sesuai kebutuhan di lapangan. “Cukupi dulu kebutuhan kita bukan keinginan kita karena uangnya terbatas, maka harus disiapkan dengan baik sehingga distribusinya lebih baik” jelasnya. Lebih lanjut, Ihwan menjelaskan bahwa saat ini pemerintahan desa kondisinya sebenarnya sudah seperti Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi karena ada pendapatan dan belanja. Jadi, lanjutnya sekarang pemerintahan desa harus kreatif tidak hanya mengandal-

kan pemerintah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. “Desa akan mendapatkan bantuan keuangan desa dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten disamping dana desa,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, Ihwan mengungkapkan kekhawatirannya banyak kepala desa yang kena kasus karena tidak bisa mengelola

dana desa. Maka dirinya muncul gagasan menunjuk Staf Ahli Bupati ikut mengawasi dan membantu administrasi desa. “Berbahayanya dana desa jika tidak dikelola dengan baik,” tandasnya. Diakhir sambutannya dirinya meminta seluruh masyarakat ikut mengawasi penggunaan dana desa. Pihaknya juga meminta agar

13

pemerintah desa menyampaikan hasil Musrenbangdes kepada masyarakat. “Saya berharap Musrenbangdes seperti ini membawa banyak perubahan karena kita bisa bicara angka yang dibutuhkan dan belanjanya, kita bisa tahu output dan dampaknya,” jelasnya.

PRESIDENJOKOWI:

“Dana Desa Jangan Keluar dari Desa”

P

residen Joko Widodo mengharapkan, agar penggunaan Dana Desa yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jangan sampai keluar dari pemanfaatan pembangunan di desa untuk meningkatkan peredaran uang dan meningkatkan perekonomian warga. “Semakin banyak orang yang bekerja dalam menggunakan Dana Desa, maka semakin baik. Tahun ini masih belum. Semakin banyak yang kerja, semakin banyak uang itu tersebar dan terdistribusi,” ujar Presiden dalam silaturahmi kepala desa dan perangkat desa se-Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (26/12), dikutip dari Antara Jateng. Presiden juga mengharapkan agar dana tersebut dapat diarahkan kepada sektor padat karya yang mencakup orang banyak. Oleh karena itu, Presiden juga mengimbau untuk memanfaatkan dan memaksimalkan potensi di desa dan meminimalisir membeli barang dari kota, agar dana tersebut tetap berputar di dalam desa yang sudah dialokasikan mendapat Dana Desa. Seperti dikutip dari Antara Jateng, Presiden juga

menjanjikan kenaikan dana desa dari APBN yang tahun ini senilai Rp20,8 triliun menjadi Rp47 triliun pada 2016. “Tahun ini Rp 20,8 triliun, tahun depan Rp47 triliun. Peningkatannya lebih dari 100 persen, tapi kalau pengelolaan betul tidak disiapkan, perencanaan tidak disiapkan, maka uang ini bisa menjadi masalah,” ujar Presiden. Presiden Jokowi menganjurkan, agar penggunaan dana tersebut sebaiknya dilakukan pada musim paceklik sehingga semua orang dapat menikmati pemanfaatan Dana Desa. Kalau sudah tersebar, menurut Presiden, maka diharapkan untuk mengarahkan kepada yang menerima uang, seperti membeli beras dari petani setempat untuk dijual ke kota, sehingga ekonomi masyarakat desa akan bergerak. Presiden Jokowi juga mengharapkan bahwa penggunaan Dana Desa harus tepat guna dalam pemakaiannya di tahun kedua, dan jangan sampai luput dari sasaran. Dalam penggunaannya, Dana Desa diperlukan perencanaan, pengawasan dan evaluasi yang baik dengan melakukan diskusi bersama masyarakat, demikian Presiden Jokowi.

GOTONG ROYONG “TANDUR” MASIH MELEKAT DI DESA

M

eski berharap upah yang tak sebanding dengan jerih payah yang dilakoni, tetapi itu menjadi bukti bahwa gotong royong masih melekat di desa. Hanya saja, karena hampir bersamaan petani yang menanam padi, membuat pemilik sawah harus antri menunggu giliran tandur. “Cari orang tandur saat ini harus sabar, menunggu giliran, saya saja hampir seminggu baru bisa dapat orang tandur, soalnya orang yang suka tandur juga menanam padi,” kata Rajiman salah seorang petani asal desa Gersi Kecamatan Jepon,

Senin (04/01). Padahal, kata dia, proses penggarapan sawah untuk lahan tanam padi sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya. “Begitu ada air lahannya segera saya bajak, saya juga kawatir semakin hari usia benih di pesemaian semakin berumur. Tak tahunya saat mau tandur masih harus nunggu giliran orang tandur juga,” ujarnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap musim tanam padi tiba, wanita petani di perdesaan terjun ke sawah untuk tandur. Mereka mendapatkan upah tandur dari lahan ke lahan sawah di kampungnya.

Dari hasil pantuan, para wanita yang tandur itu mendapat upah per orang rata-rata Rp10.000,- untuk satu lahan dari si pemilik sawah. Dalam sehari, mereka bisa melakukannya dua sampai tiga lahan sawah. Tak peduli akan cuaca buruk, mereka melakoninya, seakan sudah menjadi komitmen bersama. “Ini sudah menjadi tradisi dan gotong royong,” ujar Tuminah, salah seorang buruh tandur asal desa Kamolan, Kecamatan Blora. Selain sudah menjadi tradisi, juga menjadikan eratnya tali persaudaraan antar wanita petani di pedesaan.

Foto/Istmewa.


14

SERBA SERBI

BERBURU “UNGKER” DIAWAL MUSIM PENGHUJAN

S

ambut gembira warga masyarakat Blora. selain para petani para warga di pinggirian hutan juga mendapat pekerjaan baru. Hal ini karena adanya ungker (kepompong daun jati) mereka cari untuk di jual kembali. Sumiati (40) warga Dukuh Sawur Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, salah satu pencari ungker mengaku setiap pagi ia bersama warga lainnyayang

mencari ungker memulai perburuannya di hutan. “Ya biasanya berangkat bareng- bareng menuju hutan di pinggiran jalan Cepu- Blora” kata Sumiati Senin (4/1). Menurutnya dalam mencari ungker nantinya akan di jajakan di pinggiran jalan raya Blora – Cepu, tapatnya di hutan jati Sambong. Dalam sehari ia mampu menjual ungker dengan mendapat penghasilan rata-rata Rp 100 ribu per hari.

“Saya biasa mencari ungker pada musim seperti ini, yang ada saat peralihan musim saat daun jati masih muda ini menjadikan “ ungkapnya. Sumiati mengaku jika disuruh memilih antara bertani dan mencari ungker ia bersam sejumlah warga lainnya lebih memilih untuk mencari ungker sebab selain di tempat teduh juga kerjaannya lumayan santai. “Kalau di suruh milih ya mencari ungker kerjanya santai. Berhubung menacari ungker setahun sekali ya musim ungker cari ungker, musim bertani kami bertani” Imbuhnya.

KMBB Wadah Para Pecinta Burung

Sementara itu Hadi Pranoto(Dedi) pedagang grosir burung dan pecinta burung ini mengaku semakin bannyaknya pecinta burung membuat peternak burung dan penjual burung eceran mulai marak di Blora. “Sering adanya latber yang diadakan tiap minggu oleh Bird Club(BC) di Bloramembuat peternak burung dan pedagang burung eceran semakin banyak” kata Hadi Pranoto(Dedi) Sejumlah pecinta Burung saat mengikuti latpres beberapa waktu lalu

S

emakin banyaknya Club Burung di Blora membuat para pecinta burung itu sering membuat sebuah event. Hal ini terlihat banyaknya Latihan Bersama (LatBer) yang diadakan di Blora pada tiap minggunya. Ketua Mustika Jaya Bird Club(BC) Bimo Purnomo mengatakan perkembangan pecinta burung yang ada di wilayah Blora sangat pesat. Hal ini terbukti hampir setiap daerah memiliki komunitas pecinta burung. ”Bird Club di Blora ada 13 yang tergabung dalam Komunitas Kicau Mania

Blora Bersatu(KMBB)” kata Ketua Mustika Jaya Bird Club(BC) Bimo Purnomo Minggu (10/1) Menurutnya mulai banyaknya pecinta burung di Blora tentu membawa dampak yang begitu baik bagi masyarakat Blora. selain bisa saling komunikasi, para pecinta burung bisa bertukar pengalaman antar sesama pencinta burung sehingga silahturahmi terjalin dengan baik. “Tentu ini bisa menjadikan hal yang positif bagi masyarakat terutamanya para pecinta burung.” Jelasnya

Dedi Sapaan akrab Hadi Pranoto berharap kedepan Bird Club(BC) yang terbntuk dalam satu wadah Kicau Mania Blora Bersatu (KMBB) ini bisa semakin maju dan terus terjalin komunikasi baik antar anggota. Sehingga dengan begitu nantinya bisa membuat jadwal latber pada tiap harinya. “Pada latber burung yang dilombakan biasanya adalah jenis burung kicauan Love Bird,Cucak Hijau,Pentet,Murai Batu,Kenari,Kacer. Kedepan kami berharap dengan di bentuknya waadah pecinta burung di Blora ini nantinya bisa saling bertukar persepsi demi kemajuan bersama” ungkapnya.

P i h a k n y a menambahkan selain menghasilkan pundi-pundi rupiah ungker juga bisa menjadi tambahan lauk untuk dikonsumsi dirumah. Para pencari ungker biasanya menyisakan sedikit ungker buruan untuk dibawa pulang dan dikonsumsi. “Kalau dapatnya banyak biasanya di sisakan sedikit untuk dijadikan lauk di rumah.

Namun kalau dapatnya sedikit ya di dijual semua” Terangnya. Sementara itu salah satu pembeli Tutik (42) mengaku saat membeli penasaran akan rasa ungker. Sebab ia baru pertama beli ungker untuk dikonsumsi. “Ini baru pertama kali beli belum pernah merasakannya. Pengen mencoba karena kata teman-teman kerja enak” jelas pengendara yang membeli.

Danyonif : Kami Jadikan Awak Media Sahabat Alugoro

U

ntuk menjaga komunikasi agar tetap lancar dan selalu berkesinambungan di awal tahun 2016 ini, Yonif 410/ Alugoro Blora Jawa Tengah mengadakan pertemuan dengan para insan pers. Pertemuan dikemas dengan istilah Coffee Morning di Aula Komando Yonif 410/ Alugoro Blora. Lettu Inf. Nasrullah Pasi-I/ lidik mengatakan Kegiatan coffee morning ini dilaksanakan atas dasar perintah lisan Komandan Yonif 410/ Alugoro Blora pada tanggal 22 Desember 2015 lalu itu di ikuti oleh sejumlah media dari Blora dan Pati ini di ikuti Ketua Persit. “Danyon ingin agar Yonif 410/ Alugoro Blora bisa lebih bersahabat dan bermitra kerja dengan wartawan,” kata Lettu Inf. Nasrullah Pasi-I/ lidik. Komandan Batalyon 410/ Alugoro Blora Mayor Inf. M. Heri Amrullah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada temanteman media yang telah hadir pada acara ini. Kami menginginkan para teman media bisa mengenal lebih dekat dengan Markas Yonif 410/ Alugoro Blora yang dulu sangat ditakuti oleh masyarakat dan dikenal sebagai markas pasukan tempur andalan Kodam IV Diponegoro ini. “Acara ini tujuannya kami bersama keluarga besar Alugoro ingin lebih dekat dengan semua lapisan masyarakat Blora termasuk kepada media yang ada di Blora, baik media elektronik maupun media cetak. Sehingga kedepan komunikasi bisa berjalan dengan baik” kata Komandan Batalyon 410/ Alugoro Blora Mayor Inf. M. Heri Amrullah Jumat (8/1) Mayor Inf. M. Heri

Amrullah yang baru menjabat sebagai Danyon selama 3 bulan di Blora dan tergolong masih muda ini benar-benar ingin menjalin persahabatan yang lebih erat dengan para wartawan. “Saya berharap kita bisa lebih dekat sehingga kita bisa lebih saling bekerja sama dan bisa menjadi mitra kerja yang baik layaknya Sahabat ,” katanya. Mayor Inf. M. Heri Amrullah berharap para teman-teman media bisa membantu kami untuk melanjutkan citacita dari Danyon-Danyon yang terdahulu sebelum dirinya yakni menciptakan suasana damai dan kekeluargaan namun tetap eksis dalam tugas yakni memberikan perlindungan dan pengayoman serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. “Para teman media sangat penting bagi kami. Sehingga kami berharap komunikasi baik dari teman-teman media dengan kami bisa terus berjalan dengan baik untuk menciptakan situasi aman,nyaman dan kondusif bagi masyarakat.” Jelasnya. Sementara Wahono Ketua PWI Blora mengucapkan banyak terimakasih atas undangannya ini. Kami berharap dengan adanya acara ini kedepannya komunikasi dengan media bisa berjalan dengan baik, sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat Blora Khususnya. “ Keamanan wilayah sangat penting sehingga tentu perlu kiranya komunikasi yang baik dari para personel TNI khususnya untuk keamanan wilayah Blora. kami berharap kedepan demi menjaga keamanan wilayah dari kegiatan ini nantinya Blora selalu kondusif,aman dan nyaman” Harapnya.


SERBA SERBI

15

PENGHIJAUAN DI KAWASAN CAGAR BUDAYA GOA SENTONO * FORUM PEDULI SEJARAH DAN BUDAYA BLORA

Dandim Blora berikan Piagam Penghargaan Kepada Warga Cepu

K

Beberapa anggota FPSBB sedang menggali tanah untuk menanam bibit pohon jati dan mahoni

P

uluhan relawan yang tergabung dalam Forum Peduli Sejarah dan Budaya Blora (FPSBB) melakukan aksi menanam ratusan bibit pohon di sekitar lokasi situs Cagar Budaya Goa Sentono, Menden, Kecamatan Kradenan, Minggu (17/01). Kegiatan tersebut merupakan panggilan jiwa untuk melindungi keberadaan situs cagar budaya tersebut akibat beberapa ancaman, di antaranya akibat penambangan pasir. “Kegiatan penghijauan ini bagian kepedulian yang kami lakukan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan dan DPPKKI Kabupaten Blora yang telah memberi dukun-

gan dan bantuan, sehingga kegiatan tersebut berhasil kami laksanakan,” kata Lukman Wijayanto, Koordinator FPSBB. Sejatinya keprihatinan akan kondisi Cagar Budaya Goa Sentono sudah lama dirasakan. Beberapa upaya pelestarian telah dilakukan, termasuk memberikan imbauan kepada para penambang pasir dan batu di sekitar lokasi setempat agar menghentikan aktifitasnya. “Dulu ada 8 penambang pasir, sekarang tinggal 1 penambang pasir dan 1 penambang batu. Untuk penambang batu sudah kami ajak rembugan. Yang bersangkutan mau menghentikan aktifitasnya jika benar-benar kawasan tersebut dikelola dengan

baik sebagai destinasi wisata lokal,” kata dia. Penanaman bibit penghijauan, direncanakan akan dilanjutkan pada Jumat (22/01) bersama unsur TNI dari Koramil Kradenan. “Dari Dinas Kehutanan mendapatkan bantuan bibit jati dan mahoni sebanyak 1000 bibit, terdiri 700 bibit jati dan 300 bibit mahoni. Namun sisanya akan kami lanjutkan penanamannya pada hari Jumat bersama anggota TNI dari Koramil Kradenan,” ujarnya. Kegiatan yang sama, tidak hanya dilakukan oleh FPSBB di kawasaan situs Cagar Budaya Goa Sentono, melainkan di beberapa situs cagar budaya lainnya di Blora.

KAI Terapkan Hitungan Bagasi

Petugas menghitung biaya tambahan salah seorang penumpang

S

tasiun kereta api (KA) Cepu mulai terapkan hitungan bagasi pada tiap penumpang. Selain untuk membatasi jumlah bawaan, program tersebut juga ditujukan untuk keamanan barang bawaan bagi setiap penumpang. Kepala Stasiun Cepu Nurtain, mengatakan hitungan bagasi merupakan penghitungan bawaan yang dibawa oleh setiap penump-

ang. Setiap penumpang yang membawa barang bawaan melebihi berat 20 Kg, tinggi 70 cm dan lebar 48 cm akan dikenai biaya khusus. Biaya khusus tersebut sesuai dengan jumlah kelebihan dari ukuran standard tersebut. “Tiap melebihi ukuran itu,para penumpang dikenakan biaya tambahan,” kata Kepala Stasiun Cepu Nurtain Sabtu (16/1) . Menurutnya dalam

hitungan biaya akan disesuaikan dengan varian pada kereta api yang akan di naiki, untuk KA Ekonomi, setiap beban lebih, perkilonya dikenai biaya Rp. 2 ribu, Bisnis ekonomi komersial berbiaya Rp. 6 ribu dan eksekutif sebesar Rp. 10 ribu per kilo. Sehingga, lanjut dia, setiap barang bawaan yang melebihi 20 Kg akan dikenai biaya tambahan. “Itupun dibatasi hanya 20 Kg. Jadi, semisal barang bawaannya kog 40 Kg tidak bisa dan direkomendasikan ke Ekspedisi,” imbuhnya. Nurtain menambahkan, sebenarnya program tersebut dimulai sejak 20 Desember lalu, namun penumpang mulai terbiasa baru setelah 2016 ini. Terkait sosialisasi, dirinya mengaku, awalnya banyak penumpang yang mempertanyakan penambahan biaya beban tersebut. namun setelah dijelaskan bisa menerima. “Kita jelaskan bahwa itu aturan pengangkutan, mereka menerima,” pungkasnya.

omando Distrik Militer 0721/Blora, intensif membantu Badan Urusan Logistik (Bulog), untuk menghadapi persaingan pembelian beras di daerahdaerah se wilayah kabupaten Blora, guna memenuhi kebutuhan dan kekurangan stok beras yang ada di godang Bulog tahun 2015 yang di perkirakan mencapai 5000 ton. Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin mengatakan para Danramil sampai Babinsa sejajaran Kodim 0721/Blora ikut turun tangan, ke sentra-sentra panen padi, usaha penggilingan padi, dan mendampingi para petani dalam hal menjual beras. “Semua harus membantu mendorong petani untuk menjual beras ke Bulog, bukan ke pihak swasta, apalagi spekulan. Jelas Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin Rabu (13/1). Menurutnya dari hasil pantauan di lapangan, kegiatan jajaran Kodim Blora, Danramil 05/Cepu Kapten Ribut Agiyoko SH bersama anggota Babinsa Desa Gadon Kopka Matsani megecek dan mengkoordinasikan dengan Sutiyono pedagang gabah sekaligus Pengurus Koperasi Sri Sardana Cepu kerja sama untuk memberikan himbauan para petani agar menjual beras ke Satgas Bulog. “Kami optimalisasi penyerapan beras. Sebab salah satu persoalan penting yang dihadapi Bulog, adalah harga pembelian

tengkulak selalu lebih tinggi.” Imbuhnya. Dandim menambahkan di bulan September 2015 lalu,selama kurun waktu 3 minggu, Sutiyono salah satu pedagang gabah yang di percaya oleh Kodim untuk menjadi mitra dalam meningkatkan ketahanan pangan, bisa untuk memenuhi target yang di harapkan. “Kami sangat berterima kasih sebab Sutiyono bisa kirim beras ke gudang bulog sebanyak 450 ton . ini merupakan tingkat tertinggi di bandingkan dengan pedagang lainnya.” Terangnya. Sementara itu Sutiyono pedagang gabah, sangat berterimakasih atas kepercayaan yang di berikan Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin melalui Danramil Cepu Kapten Inf Ribut Agiyoko, SH, kini Sutiyono bukan hanya memberikan himbauan kepada warga, namun dengan kerja kerasnya bisa memenuhi kebutuhan yang diharapkan. “Saya ucapkan terimaksih kepada Dandim Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin yang telah memberikan penghargaan,hal ini tentu menjadi catatan bersejarah baru” Jelasnya. Atas Kerja kerasnya Sutiyono menerima piagam penghargaan dari Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin,yang disaksikan seluruh personel yang mengikuti apel pagi apangan Makodim 0721/Blora.

BUAT MINIATUR BUS DARI LIMBAH TRIKPLEK

Galih Ardinansyah saat membuat miniatur bus

S

eorang staf di DPPKKI Blora memiliki hobi cukup unik. Di berkreasi mengisi waktu luang untuk menekuni ketrampilan dan menambah penghasilan. Berawal dari hobinya membuat miniatur bus, kini dirinya memperoleh penghasilan tambahan melalui kreativitasnya tersebut. “Sebelum diangkat PNS saya pernah jadi kernet bus. Saya paham tentang bentuk dan aksesorisnya. Kemudian saya mencoba membuat miniatur bus,” ujar Galih

Ardinansyah, Selasa (12/1). Menurutnya untuk membuat satu replika bus membutuhkan waktu 1-2 pekan. Bentuk dan warnanya pun dibuat persis dengan busbus yang biasa dijumpai seharihari di jalanan. Semuanya dikerjakan secara manual tanpa menggunakan alat mesin. “Tak ada kesulitan sama sekali. Awalnya hanya iseng mengisi waktu luang untuk menekuni ketrampilan dan menambah penghasilan tapi lama-lama keterusan.” ungkapnya.


KALENDER 2016


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.