Laporan Tahunan 2014 KI Prov Jatim

Page 1

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur





VISI

Menjadi lembaga mandiri, kredibel, profesional dalam mewujudkan budaya transparansi informasi di Jawa Timur

MISI

1. Edukasi Publik dan Badan Publik 2. Mendorong terlaksananya layanan informasi yang berkualitas pada Badan Publik 3. Peningkatan kinerja dan kualitas SDM Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 4. Optimalisasi Komisi Informasi sebagai Lembaga Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Kata Pengantar

Salam Transparansi Tak terasa, hingga Januari tahun ini, Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur telah berumur empat (4) tahun sembilan (9) bulan. Di usia yang masih terbilang 'muda' itu, telah banyak yang dilakukan KI Jawa Timur sesuai tugas, fungsi dan kewenangan yang diamanatkan Undang Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) dan sejumlah peraturan terkait. Laporan tahunan KI Provinsi Jawa Timur ini adalah bagian dari 'rekaman' perjalanan sejak lembaga ini resmi terbentuk pada 14 Mei 2010 silam. Ini juga merupakan catatan refleksi perjalanan KI, sekaligus pertanggungjawaban kinerja kepada publik di provinsi Jawa Timur. Transparansi atau keterbukaan informasi tak hanya menjadi ciri sebuah pemerintahan dan negara yang menganut sistem demokrasi, melainkan menjadi salah satu syarat utama. Keterbukaan informasi badan-badan publik dalam penyelenggaraan

negara dan pemerintahan, bisa menjamin pupusnya praktek penyalahgunaan wewenang dan penyelewengan. Menginjak tahun kelima, KI Jawa Timur berupaya untuk mengukuhkan eksistensi dan kinerja sebagai 'state auxiliary body' atau lembaga negara penunjang yang dibentuk

KETTY TRI SETYORINI KETUA KOMISI INFORMASI PROV JATIM

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

vii


berdasarkan mandat UU No. 14 tahun 2008 tentang KIP. Meskipun mendapat mandat utama sebagai lembaga pemutus sengketa informasi publik, KI Jawa Timur juga telah (dan akan terus) melaksanakan amanat lainnya yakni menetapkan Petunjuk Teknis Standar Layanan Informasi Publik (Juknis SLIP). Andrew Puddephatt, Executive Director Global Partners Digital pernah mengingatkan bahwa "Informasi adalah oksigen dari demokrasi. Informasi bukan hanya kebutuhan setiap orang, melainkan juga bagian penting dari pemerintahan yang baik. Dan hanya pemerintahan yang buruk yang melaksanakan kebijakannya secara diam-diam, penuh rahasia dengan membiarkan inefisiensi, pemborosan dan korupsi tumbuh dengan subur" (The Public’s Right to Know: Principles on Freedom of Information Legislation States. London, Article 19, 1999). Karenanya, memasuki tahun 2015 ini, KI Jawa Timur akan segera meluncurkan Petunjuk

Teknis Standar Layanan Informasi Publik (Juknis SLIP) untuk Pemerintahan Desa/Kelurahan, lembaga pendidikan/sekolah, dan lembaga layanan kesehatan. KI Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan peran strategisnya, khususnya di tiga sektor itu (sektor pemerintahan desa/kelurahan, sektor pendidikan dan sektor kesehatan) di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur. Regulasi tentang keterbukaan informasi publik merupakan pondasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). Dengan regulasi itu, diharapkan segera terwujud pemerintahan yang transparan, dan partisipatoris dalam seluruh proses pengelolaan negara dan pemerintahan sejak dari proses pengambilan keputusan, pelaksanaan serta evaluasinya. Eksistensi regulasi mengenai keterbukaan informasi publik dapat mendorong suatu masyarakat menjadi lebih demokratis dengan memungkinkan adanya akses masyarakat

Semua upaya itu untuk mendorong terbentuknya layanan dan sistem informasi publik dan dokumentasi yang baik di badanbadan publik. Dan tentu saja, upaya-upaya tersebut untuk terus mendorong pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap badanpublik, percepatan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.

viii Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


terhadap informasi yang dimiliki badan-badan publik, di tingkat pusat, daerah maupun badanbadan publik lain seperti lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan. Di tahun ini pula, KI Jawa Timur telah menetapkan target pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di seluruh lembaga eksekutif, yudikatif, lembagalembaga vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pemerintahan desa/kelurahan yang tersebar di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur. Pasalnya, sampai saat ini PPID yang terbentuk 100 persen baru di tingkat PPID utama atau di tingkat Kabupaten/kota. Sementara di badan-badan publik lainnya, kebanyakan masih dalam rencana pembentukan dan belum terbentuk sama sekali. Semua upaya itu untuk mendorong terbentuknya layanan dan sistem informasi publik dan dokumentasi yang baik di badanbadan publik. Dan tentu saja, upaya-upaya

tersebut untuk terus mendorong pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap badan-badan publik, percepatan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena keterbukaan informasi tidak hanya untuk menjamin hak publik akan informasi kebijakan-kebijakan Pemerintah atau Badan Publik lainnya, tetapi juga memberikan keleluasaan masyarakat untuk ikut berpartisipasi sekaligus mengontrol atau mengawal pelaksanaan kebijakan yang akan, sedang dan telah ditetapkan. Harapan kami, semoga laporan ini bisa memberi inspirasi dan langkah-langkah baru yang bermakna, tidak hanya dalam hal keterbukaan atau transparansi informasi publik, melainkan juga dalam gagasan dan tindakan lain untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur. Salam Transparansi Komisioner KI Jawa Timur

WAHYU KUNCORO ANGGOTA

YULI ZULAIKHA WAKIL KETUA

KETTY TRI SETYORINI KETUA

ISROWI FARIDA ANGGOTA

MAHBUB JUNAIDI ANGGOTA

Laporan LaporanTahunan Tahunan2014 2014| Komisi | KomisiInformasi InformasiProvinsi ProvinsiJawar JawarTimur Timur

ix


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Daftar Isi KATA PENGANTAR ................................................................................................................... TENTANG KI .............................................................................................................................. PEMBENTUKAN KOMISI INFORMASI ......................................................................................... KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA TIMUR .................................................................................

vii xv viii viii

KI JATIM PERIODE 2014-2018 ........................................................................................................ HARI HAK UNTUK TAHU ................................................................................................................. MONEV PPID .................................................................................................................................. SUPERVISI ..................................................................................................................................

1 5 7 9

PPID AWARD .............................................................................................................................. HASIL PENILAIAN SKPD PROVINSI .............................................................................................. HASIL PENILAIAN KABUPATEN ................................................................................................... HASIL PENILAIAN KOTA .............................................................................................................. KATEGORI KHUSUS ....................................................................................................................

11 12 13 13 13

SEMINAR NASIONAL ................................................................................................................ BIMTEK ATASAN PPID .............................................................................................................. KEUANGAN ............................................................................................................................... LAPORAN REALISASI ANGGARAN TH ANGGARAN 2014 ...........................................................

15 17 21 21

SENGKETA INFORMASI ............................................................................................................. PENANGANAN SENGKETA INFORMASI ......................................................................................... PEMOHON SENGKETA ................................................................................................................ TERMOHON SENGKETA ............................................................................................................. REKAP PSI TAHUN 2010-2014 ...................................................................................................

25 25 26 26 27

PPID ........................................................................................................................................... GAMBARAN UMUM PPID .......................................................................................................... PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI .................................................................................... PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ................................................................................................ KENDALA ................................................................................................................................... REKOMENDASI ...........................................................................................................................

31 31 32 32 32 32

SUMBER DAYA MANUSIA ......................................................................................................... KOMISIONER ............................................................................................................................. STAF ........................................................................................................................................... KOMPSISI SDM BERASAR STATUS KEPEGAWAIAN ..................................................................... PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ...................................................................................................

35 35 35 36 36

EDUKASI DAN SOSIALISASI ..................................................................................................... PROGRAM KEGIATAN ..................................................................................................................... INTERAKTIF TV ................................................................................................................................ ILM MEDIA CETAK ........................................................................................................................... ILM MEDIA ELEKTRONIK ................................................................................................................. BLOCKING KOLOM ..........................................................................................................................

39 39 40 40 40 40

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur xiii


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Tentang KI Jatim Keterbukaan informasi sejalan dengan salah satu pilar reformasi yakni transparansi. Secara komprehensif Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) mengatur mengenai kewajiban badan publik negara dan badan publik non negara untuk memberikan pelayanan informasi yang terbuka, transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

PEMBENTUKAN KOMISI INFORMASI Komisi Informasi (KI) pun dibentuk sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi. Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara

para pihak melalui bantuan mediator Komisi Informasi. Sedangkan ajudikasi nonlitigasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus oleh Komisi Informasi. Pembentukan KI diawali dengan penetapan keanggotaan Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) dengan Keputusan Presiden No 48/P tahun 2009 tertanggal 2 Juni 2009 setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon oleh DPR RI. KI Pusat beranggotakan 7 komisioner, dengan dua orang dari unsur Pemerintah dan lima dari unsur masyarakat (media massa, kampus, dan LSM). Menurut pasal 24 UU KIP, selain KI Pusat yang berkedudukan di Ibu Kota Negara, wajib dibentuk Komisi Informasi Provinsi (KI Provinsi) yang berkedudukan di ibu kota provinsi dan bila diperlukan dapat dibentuk Komisi Informasi Kabupaten /Kota (KI Kab/Kota) berkedudukan di ibu kota Kabupaten/ kota dan masing-masing

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

xv


Pada periode 2010-2014, sengketa beranggotakan 5 orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan unsur masyarakat. informasi yang diterima KI Jatim sebanyak 781 kasus dengan rincian penanganan yang selesai diajudikasi 125 kasus, selesai dimediasi 233 KOMISI INFORMASI PROVINSI kasus, kaukus 2 kasus, dalam proses 59, JAWA TIMUR dilimpahkan ke KI Pusat/Daerah 53 Kasus, Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur dibatalkan pemohon 42 kasus, dan dikembalikan periode 2010-2014 terbentuk setelah Komisi A kepada pemohon 267 kasus. DPRD Jatim, Selasa (20/4/2010), memilih lima Memasuki periode kedua, periode 2014anggota komisi anggota komisioner. Kelima 2018, anggota komisioner diisi oleh wajah-wajah anggota KIP Jatim periode 2010-2014 yang baru. Lima anggota komisioner tersebut adalah dilantik Gubernur Jatim tanggal 14 Mei 2010 Isrowi Farida, Ketty Tri Setyorini, Zulaikha, adalah Imadoeddin, Daan Rachmad Tanod, Djoko Mahbub Junaidi dan Wahyu Kuncoro. Mereka Tetuko Abdul Latif, Nurul Amalia, dan Didik dilantik Gubernur tanggal 19 Agustus 2014. Prasetiyono.

2

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


KI Jatim Periode 2014-2018

Semangat Baru Mengawal Transparansi dan Partisipasi di Jawa Timur Momentum Hari Hak untuk Tahu (Right to Know Day) pada 28 September 2014 lalu, disemangati dengan kehadiran lima (5) orang anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur Periode 2014-2018. Kelima anggota yang dikukuhkan sebagai komisioner periode 20142018 oleh Gubernur Soekarwo pada 18 Agustus 2014 lalu adalah Ketty Tri Setyorini, Zulaikha, Isrowi Farida, Mahbub Junaidi dan Wahyu Kuncoro. Gubernur Soekarwo meminta kepada kelima

komisioner baru untuk terus berupaya mewujudkan keterbukaan informasi publik yang adil dan konstruktif di Jawa Timur. UndangUndang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), telah menjamin hak setiap orang untuk tahu (rights to know) informasi publik, dan mewajibkan badan-badan publik untuk membuka informasi bagi masyarakat, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan yang diatur pasal 17 UU KIP.

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

1


Undang Undang KIP dirancang dan ditetapkan dengan beberapa tujuan yang dapat diringkas menjadi lima tahapan yakni : (1) membangun sistem pengelolaan dan layanan informasi yang lebih baik di Badan Publik; (2) menjamin hak warga negara atas informasi (transparansi); (3) mendorong keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan (partisipasi); (4) mendorong akuntabilitas penyelenggaraan negara; (5) mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagian besar isi UU KIP itu lebih banyak mengatur tentang status informasi, hak warga negara dalam mengakses dan kewajiban badan publik untuk memenuhi hak tersebut. Itu pula sebabnya, implementasi UU KIP lebih banyak mengarah pada dua tujuan pertama (1-2). Sedangkan tiga (3) tujuan terakhir (3-5), adalah hasil (outcomes) dari implementasi UU KIP. UU KIP juga mengamanatkan dibentuknya Komisi Informasi (KI), sebagai suatu Lembaga Negara Penunjang (state auxiliary body). Komisi ini berfungsi sebagai penyelesai sengketa (dispute settlement) dalam akses terhadap

2

informasi. KI juga diberikan wewenang untuk melakukan fungsi pengaturan (regulatory function). Ketty Tri Setyorini, ketua KI Jawa Timur periode 2014-2018 meminta dukungan semua pihak di Jawa Timur untuk terus mendukung implementasi UU KI. Menurutnya, sosialisasi dan implementasi UU KI yang lebih masif di seluruh elemen masyarakat, akan mempercepat pemerintahan yang terbuka atau transparan, mencegah praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Optimisme peningkatan kualitas dan keterbukaan informasi publik ke depan sejalan dengan profesionalisme Badan Publik dalam menjalankan kewajiban, menyediakan memberikan dan/atau menerbitkan infromasi publik secara cerdas, maka sengketa informasi publik semakin kecil terjadi. Empat tahun masa bakti Komisi Informasi periode 2010 - 2014 telah berakhir. Tongkat estafet Komisi Informasi Jawa Timur telah diserahkan kepada lima orang Komisioner baru yang dikukuhkan Gubernur. Selama periode

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


komisioner sebelumnya, telah banyak capaian yang diraih. Diantara capaian itu adalah terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur serta di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Timur. Selain itu, komisioner periode sebelumnya telah berhasil membuat Pedoman Administrasi dan Hukum Acara Komisi

Informasi (PAHAKI), Pedoman Umam Standar Operasional Prosedur (Pedum SOP), Film Iklan Layanan Masyarakat dalam bentuk animasi, Film Media Layanan Masyarakat. Kelembagaan Komisi Informasi Jawa Timur yang sudah berjalan satu periode juga telah ‘mewariskan’ beberapa hal penting seperti infrastruktur dalam Penyelesaian Sengketa

Sosialisasi dan implementasi UU KI yang lebih masif di seluruh elemen masyarakat, akan mempercepat pemerintahan yang terbuka atau transparan, mencegah praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

3

5


Informasi (PSI) yang cukup memadai. Serta didukung oleh tim kerja (Komisioner, Staf, dan Tenaga Ahli) yang solid dan kompeten. Karenanya, komisioner baru (periode 2014-2018) akan meneruskan dan mengembangkan sejumlah capaian dan program komisioner sebelumnya. Menurut Ketty Tri Setyorini, peningkatan kualitas PPID sekaligus penguatan Badan-badan publik akan terus dilakukan demi penerapan UU KIP dan beserta peraturan perundangan terkait. Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan dijawab oleh komisioner baru KI Jawa Timur di masa mendatang. Peningkatan kualitas layanan informasi dan dokumentasi oleh PPID dan sosialisasi tentang pentingnya pemanfaatan UU KIP secara baik dan benar bagi masyarakat adalah tantangan utama.

4

Apalagi, di tahun-tahun mendatang, pemerintah akan mulai menerapkan Undang Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar di sejumlah kabupaten-kota di Jawa Timur. Dua agenda besar yang sudah didepan mata itu, membutuhkan keterbukaan informasi dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Negara dan kepastian pemenuhan hak masyarakat terhadap informasi publik mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan/desa. Karenanya, Komisi Informasi Jawa Timur bertekad untuk mewujudkan visi dan misi Komisi Informasi. Semua itu akan (dan harus) dilakukan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan demokratis di provinsi Jawa Timur.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Hari Hak untuk Tahu

Prinsip-prinsip Hak untuk Tahu 1. Akses informasi adalah Hak setiap orang; 2. Informasi yang dirahasiakan adalah pengecualian; 3. Hak untuk Tahu diaplikasikan di semua lembaga publik; 4. Semua permintaan menjadi cepat, sederhana, dan tanpa biaya; 5. Para pejabat memiliki tugas untuk melayani Pemohon; 6. Penolakan harus berdasarkan Undang-Undang; 7. Kepentingan publik menjadi Hak yang lebih tinggi dari kerahasiaan; 8. Setiap orang memiliki hak untuk mengkritisi keputusan yang merugikan; 9. Lembaga publik harus proaktif menginformasikan tentang lembaganya; 10.Hak tersebut dijamin oleh lembaga independen.

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

5


Komisi Informasi (KI) Prov Jatim menggelar peringatan Hari Hak untuk Tahu se-Dunia (Right to Know Day/RTKD) di Taman Bungkul Surabaya, 28 September 2014. Peringatan RTKD yang merupakan kegiatan tahunan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang hak asasi dalam mendapatkan informasi publik. Hadir dalam acara, Wakil Ketua KI Prov Jatim, Zulaikha dan Anggota Komisioner Mahbub Junaidi, serta sejumlah mahasiswa dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Dalam sambutannya, Wakil Ketua KI Prov Jatim menyampaikan 10 Pripsip Hak untuk Tahu yang perlu diketahui masayarakat adalah : 1. Akses Informasi adalah Hak setiap orang; 2. Informasi yang dirahasiakan adalah pengecualian; 3. Hak untuk Tahu diaplikasikan di semua lembaga publik; 4. Semua permintaan menjadi cepat, sederhana, dan tanpa biaya; 5. Para pejabat memiliki tugas untuk melayani Pemohon; 6. Penolakan harus berdasarkan Undang-Undang; 7. Kepetingan publik menjadi Hak yang lebih tinggi dari kerahasiaan; 8. Setiap orang memiliki hak untuk mengkritisi keputusan yang merugikan; 9. Lembaga publik harus proaktif menginformasikan tentang lembaganya; dan 10.Hak tersebut dijamin oleh lembaga independen. “Informasi publik adalah hak setiap warga negara”, terangnya. Sedangkan Mahbub, mengajak masyarakat

6

untuk atif mengakses informasi publik untuk meningkatkan kualitas badan publik. “ Untuk berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan publik, penciptaan tatakelola pemerintahan yang baik, dan mencerdaskan bangsa, masyarakat harus banyak mengakses informasi publik,” terangnya. Namun demikian, menurut Mahbub, masih ada sejumlah Badan Publik yang kurang terbuka dikarenakan ada ketakutan akan penyalahgunaan informasi. “Ya itulah tantangan Komisi Informasia dalam menjalankan UndangUndang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” lanjutnya. Masyarakat yang hadir cukup antusias dalam peringatan RTKD ini, terlihat dari banyaknya partisipasi dalam menandatangani 10 Prinsip Hak untuk Tahu yang telah disediakan panitia. Seorang warga, Edi mengaku senang jika pemerintah bersikap terbuka terutama dalam hal anggaran. “Kalau pemerintah terbuka, kita pasti senang. Kalau mereka bersih kenapa harus takut transparan” katanya. Untuk memeriahkan sosialisasi RTKD ini, KI Jatim membagikan sejumlah brosur, gantungan kunci, mug, jam dinding dan kaos kepada masyarakat. Di akhir acara, spanduk 10 prinsip Hak untuk Tahu yang telah ditandatangani peserta yang hadir, dibentangkan berkeliling Taman Bungkul.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Monev PPID

Mewujudkan Transparansi dan Kepercayaan Publik Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) PPID SKPD Prov Jatim dan Kab/Kota se-Jatim, di Hotel Inna Simpang Surabaya (24/09/2014). Ketua Komisi Informasi Prov Jatim, Ketty Tri Setyorini, dalam sambutannya menyampaikan tujuan dilaksanakannya monev, yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan informasi Badan Publik. Kegiatan monev yang dirangkai dengan pemeringkatan Badan Publik ini akan mendorong

PPID untuk bersaing dalam memperbaiki kualitas layanannya. Pada acara monev kali ini menghadirkan beberapa narasumber. Pada sesi I, tampil sebagai narasumber Djoko Tetuko, mantan ketua KI Jatim dan Suko Widodo, dosen Universitas Airlangga. Pada sesi II, tampail sebagai pemateri para komisioner KI Jatim. Djoko tetuko menyampaikan, PPID harus memperbaiki kualitas. Dalam menjalankan tugas PPID, harus dibantu meja alayanan,

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

7


bidang pemutakhiran DIP, dan bidang-bidang lain agar dapat melaksanakan Kewajiban Badan Publik sebagai amanat UU KIP. “Meja layanan, harus menguasai tupoksi, sarana, alur permohonan dan keberatan, memahami tujuan permohonan informasi, dan syarat pemohon informasi, “ jelas Djoko. Suko Widodo, menyampaikan materi pentingnya transparansi pada era demokrasi. “Transparansi menjadi tuntutan dan tidak bisa mundur lagi,” jelasnya. Tidak hanya pemerintah harus transparan, penegak hukum, legeslatif juga harus transparan. Dalam rangka meningkatkan layanan informasi, PPID harus terus berbenah dalam memberikan pelayanan, “kalau tidak nanti kancrit,” paparnya. Pada sesi II, materi monev menyangkut penilaian disampaikan oleh Komisioner KI Jatim, Ketty Tri Setyorirni, Zulakha, Isrowi Farida, Wahyu Koncoro dan Mahbub Junaidi, adalah materi penilaian dalam monev terdiri dari Tahap Penilaian, Dasar Penilaian dan Aspek Kepatuhan dalam Web.

8

Aspek kepatuhan dalam website yang dinilai adalah informasi publik berdasar Pasal 9 UU KIP jo Pasal 11 Perki 1 Tahun 2010 terdiri dari : 1. Profil, 2. Program, 3. Kinerja, 4. Lap Keuangan, 5. Laporan Akses Informasi, 6. Peraturan, 7. Tata Cara Memperoleh Infromasi, 8. Pengaduan, 9. Pengadaan Barang/Jasa, 10. Presedur Darurat. Zulaikha, yang akrab dipanggil Yuli, menyampaikan bahwa masih cukup waktu untuk memperbaiki konten website Badan Publik atau PPID-nya hingga 13 Oktober 2014. Sesuai dengan Tahap penilaian, penilaian website Badan Publik Kab/Kota se-Jatim atau SKPD Prov Jatim akan dilakukan mulai 13-31 Oktober 2014. Sedangkan proses penilaian di lapangan, yang dilakukan ke PPID Kab/Kota se-Jatim, sudah dilakukan sejak Agustus lalu. “Sebagian sudah dilakukan oleh Komisioner lama,” terang Mahbub. Peserta yang hadir dalam acara Monev PPID ini, menurut panitia, Oetami Trisna Sayekti dalam sambutannya adalah PPID di lingkungan SKPD Provinsi Jawa Timur dan PPID Kab Kota se-Jatim yang berjumlah sekitar 100 orang.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Supervisi

Supervisi PPID adalah kegiatan Komisi Informasi Prov Jatim dalam rangka mengawasi perkembangan PPID yang bertujuan untuk memberikan masukan yang positif bagi perkemabangan PPID. Melalui supervisi, Komisi Informasi Prov Jatim melakukan penilaian secara langsung terhadap PPID SKPD Provinsi Jatim dan PPID Kab/ Kota se Jatim, sekaligus mendorong peningkatan kualitas layanan informasi. Supervisi PPID dilakukan secara bertahap, menginat jumlah PPID yang cukup banyak. Pada Juli - September 2014 supervisi dilakukan pada 38 Kab/Kota se Jatim. Supervisi SKPD Prov Jatim yang terdiri 59 SKPD dilakukan pada bulan Oktober-Nopember 2014. Supervisi PPID meliputi 9 hal yaitu SK PPID, SK Atasan, Struktur, Perda, SOP, DIP, Desk, Adm PPID dan Adm Atasan PPID. Hasil supervisi tahun 2014 terhadap PPID Kab/Kota dan SKPD Prov Jatim, ada peningkatan kualitas PPID. Hal itu dapat dipotret langsung oleh Komisi Informasi Prov Jatim. Perkembangan PPID mencapai tahapan yang cukup memuaskan, dimana PPID di Kab/Kota sudah terbentuk 100

persen. Hal ini mengalami peningkatan sekitar20% dari tahun 2013, dimana PPID yang terbentuk masih 80%. Sedangkan PPID SKPD Prov Jatim, sudah terbentuk 100 persen sejak tahun 2012. Selain perkembangan kuantitas, secara kualitas PPID badan publik pemerintah di Jatim juga mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari jumlah PPID yang mempunyai DIP (Daftar Informasi Publik) juga bertambah. DIP adalah kewajiban PPID yang diatur dalam pasal 11 UU KIP tentang Informasi yang wajib tersedia setiap saat. Pada tahun 2013, PPID Kab/Kota yang menyusun DIP tercatat hanya 1 (satu) badan publik (2,6 %) yaitu Kota Malang. Memasuki tahun 2014, badan publik yang telah menyusun DIP tercatat 21 bandan publik (55%) diantaranya adalah Kab Blitar, Kota Blitar, Kab Bojonegoro, Kab Lamongan, Kab Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab Banyuwangi, Kab Bangkalan, Kab Sumenep, Kab Sidoarjo, Kota Surabaya, Kab Pacitan, Kab Tulungagung, Kab Pamekasan, Kab Sampang, Kota Madiun, Kab, Gresik, dan Kab Kediri.

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

9


Sedangkan di lingkungan SKPD Prov Jatim, badan publik yang telah mempunyai DIP pada tahun 2014, mencapai 71% dari 59 SKPD. Hal ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 61%. Meskipun mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, bukan berarti PPID sudah berjalan ideal sesuai PERKI 1 Tahun 2010 tentang Standar layanan Informasi Publik. Masih banyak kelemahan yang dapat dijumpai pada PPID, meja layanan informasi maupun websitenya. Kelemahan-kelemahan itu antara lain: petugas layanan yang tidak paham SOP, DIP

10

yang tidak diupdate, administrasi PPID belum berjalan dll. Hasil akhir dari supervisi PPID dalam menjalankan UU KIP ini adalah tugas bersama untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan layanan informasi. Perlu kerja keras berbagai pihak, Komisi Informasi, Badan Publik dan Pengguna Informasi untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


PPID Award

Transparansi dan Akuntabilitas Salah satu amanat Undang Undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) adalah tentang penunjukan dan kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi atau PPID. PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik. UU KIP serta peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2010 juga menyatakan secara tegas bahwa penunjukan PPID di setiap badan publik untuk mewujudkan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan sederhana.

Sejak tahun 2012, Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur telah menyelenggarakan PPID Award. Acara tahunan ini dilakukan sebagai ajang kompetisi yang sehat dan kreatif, serta evaluasi atas kinerja tahunan pelayanan informasi, sekaligus pelecut semangat semua badan publik di Jawa Timur. Pasalnya, PPID adalah ujung tombak pelaksanaan UU KIP dan semua peraturan pelaksanaannya. Perubahan tidak dapat dielakkan dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam ajang PPID Award yang telah memasuki tahun ketiga ini. Ada beberapa hal baru yang

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

11


dilakukan, sebagai ikhtiar demi penyempurnaan acara tahunan ini. Diantara hal baru itu adalah pembagian sekaligus penambahan kategori baru penghargaan PPID kabupaten, kota dan SKPDProvinsi Jawa Timur. Ada juga kategori PPID Inovatif, Percepatan Layanan , Transparansi Anggaran, PPID Favorit dan Kategori Pelopor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Semua kategori penghargaan itu ditetapkan dengan pertimbangan dan instrumen monitoring dan evaluasi yang jelas serta bisa dipertanggungjawabkan, dengan melibatkan tim perumus dan penilai dari beragam profesi. Secara umum, PPID sudah terbentuk di 38 kabupaten/kota dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Timur,

serta beberapa badan publik lainnya. Namun harus diakui, mutu atau kualitas kinerja PPID masih harus terus ditingkatkan, sesuai amanat UU KIP. Ada beberapa kabupaten/kota dan SKPD yang telah berani mempublikasikan anggarannya, ada pula yang telah membentuk PPID pembantu hingga tingkat desa/kelurahan. Masih banyak PPID di Jawa Timur yang masih setengah hati, atau belum sepenuhnya melakukan amanat UU KIP, seperti hanya membentuk PPID tapi tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya, membuat peraturan internal layanan informasi publik, dan menetapkan Daftar Informasi Publik (DIP), yang berisi informasi terbuka maupun informasi yang dikecualikan. Kondisi obyektif itu menjadi tantangan tersendiri bagi Komisi Informasi sebagai lembaga

HASIL PENILAIAN SKPD PROVINSI NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

SKPD DINAS KESEHATAN DINAS SOSIAL KANTOR PERWAKILAN BADAN PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN SEKRETARIAT KPI RSJ MENUR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DINAS PERTANIAN BIRO HUMAS & PROTOKOL BAKORWIL MADIUN RSUD SS ANWAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DINAS PENDIDIKAN RSUD DR. SOETOMO BIRO ADM PEMBANGUNAN BADAN KETAHANAN PANGAN DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA BAKORWIL MALANG DINAS PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN BAKESBANGPOL SEKRETARIAT DPRD BADAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DINAS PENDAPATAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & KB RSUD DR. SOEDONO BIRO ADM SDA INSPEKTORAT BIRO UMUM BIRO ADM KERJASAMA DINAS PERKEBUNAN DINAS PERIKANAN & KELAUTAN BANDIKLAT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BAKORWIL BOJONEGORO DINAS PU CIPTA KARYA & TATA RUANG

SUPERVISI

WEBSITE

TOTAL

91,67 91,67 91,67 75,00 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 87,50 75,00 91,67 91,67 83,33 83,33 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 83,33 91,67 91,67 91,67 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 58,33 75,00 75,00 91,67 91,67 91,67

84,20 63,33 44,41 59,78 37,76 35,28 30,51 23,82 23,23 27,22 38,68 19,44 17,85 26,13 26,07 16,74 15,35 15,35 15,00 13,61 10,83 18,92 9,07 5,83 0,00 7,63 5,83 3,96 3,82 3,09 20,28 0,00 0,00 20,69 7,15 0,00

87,93 77,50 68,04 67,39 64,72 63,47 61,09 57,74 57,45 57,36 56,84 55,56 54,76 54,73 54,70 54,20 53,51 53,51 53,33 52,64 51,25 51,13 50,37 48,75 45,83 45,83 45,48 44,58 43,65 43,58 43,21 39,31 37,50 37,50 56,18 49,41

Ket : Hasil penilaian 36 SKPD dari 59 SKPD yang memenuhi syarat administrasi PPID, kecuali Dinas Kominfo sebagai PPID Provinsi

12

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


HASIL PENILAIAN KABUPATEN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

KABUPATEN

SUPERVISI

WEBSITE

TOTAL

92,31 92,31 92,31 84,62 84,62 80,77 92,31 76,92 92,31 92,31 92,31 92,31 92,31

84,78 51,39 40,63 39,17 28,61 30,00 13,13 27,22 10,56 13,89 10,56 7,22 3,89

88,54 71,85 66,47 61,89 56,61 55,38 52,72 52,07 51,43 6,94 5,28 3,61 1,94

KAB. BLITAR KAB. MALANG KAB. BANYUWANGI KAB. LAMONGAN KAB. BOJONEGORO KAB. SIDOARJO KAB PACITAN KAB. BANGKALAN KAB. SUMENEP KAB. TUBAN KAB. PAMEKASAN KAB.TULUNGAGUNG KAB. MOJOKERTO

Ket: Hasil penilaian 13 Kabupaten dari 29 Kabupaten yang memenuhi syarat administrasi PPID

HASIL PENILAIAN KOTA NO 1 2 3 4 5 6

KOTA KOTA SURABAYA KOTA MALANG KOTA BLITAR KOTA PROBOLINGGO KOTA BATU KOTA PASURUAN

SUPERVISI

WEBSITE

TOTAL

92,31 100,00 80,77 92,31 92,31 84,62

76,08 65,90 70,75 33,72 21,67 10,37

84,20 82,95 75,76 63,01 56,99 47,49

Ket: Hasil penilaian 6 Kota dari 9 Kota yang memenuhi syarat administrasi PPID

KATEGORI KHUSUS KATEGORI PELOPOR TIK Pemerintah Daerah Kota Surabaya

TERFAVORIT Pemerintah Daerah Kota Surabaya

PERCEPATAN LAYANAN Kabupaten

: Pemerintah Kabupaten Blitar

Kota

: Pemerintah Daerah Kota Probolinggo

SKPD Provinsi

: Badan Perencana Pembangunan Daerah

TRANSPARANSI ANGGARAN Kabupaten

: Pemerintah Daerah Kabupaten Malang

Kota

: Pemerintah Daerah Kabupaten Kota Blitar

SKPD Provinsi

: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

TERINOVATIF Kabupaten

: Pemerintah Daerah Kabupaten Malang

Kota

: Pemerintah Daerah Kabupaten Kota Malang

SKPD Provinsi

: Biro Humas & Protokol Setda Prov Jatim

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

13


mandiri dan independen dalam menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya. Pun yang tak kalah penting adalah peningkatan kesadaran dan semangat badan publik dalam menjalankan amanat UU KIP, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan akuntabilitas badan publik, sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja

14

kepada publik (social responsibility), untuk melibatkan warga negara/masyarakat dalam pembangunan (social partisipation), untuk meningkatkan dukungan masyarakat (social support) terhadap kinerja badan publik. Semuanya demi kebaikan dan kemajuan seluruh elemen masyarakat di provinsi Jawa Timur.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Seminar Nasional

Pemerintahan yang baik adalah kinerja pemerintahan yang mengandung gambaran utuh dan terbuka mengenai proses pembuatan dan implementasi keputusan sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan mendapat kontrol dari masyarakat. Demikian diungkapkan Prof Mahfud MD, dalam Seminar Nasional yang diselnggarakan Komisi Informasi Prov Jatim, di Aula Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, 19 Desember 2014. Seminar Nasional yang bertema Aktualisasi Undang-Undang KIP dan V isi Transparansi Pemerintahan Baru dihadiri berbagai kalangan masyarakat mulai Forpimda, SKPD Provinsi Jawa Timur, LSM atau Kelompok Masyarakat dan Ormas. Prof Mahfud, MD membawakan materi seminar Hak Atas Informasi dan Good Governance dalam Rangka Pembangunan Demokrasi.

Menurut Mahfud, di antara begitu banyak butirbutir HAM yang dimuat di dalam UUD NRI Tahun 1945 tercantum juga secara jelas hak masyarakat untuk memperoleh informasi secara terbuka dan jujur dari lembaga-lembaga Negara dan dari instansi-instansi pemerintah dan lembaga-lembaga publik pada umumnya. Hal ini tercantum di dalam Pasal 28F UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi, “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia�. Narasumber lain dalam Seminar tersebut adalah Drs, Haryadi, MA, akademisi Fisip Unair

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

11 15


dengan materi V isi, Misi, dan Agenda Transparansi Pemerintahan Baru. Menurut Haryadi Pemerintahan saat ini berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dengan cara meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untuk membuat laporan kinerja, serta membuka akses informasi publik seperti diatur dalam UU 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik.

16

Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta menanyakan peran Komisi Informasi di Kabupaten yang dalam kenyataannya malah digunakan untuk meredam kebisingan demokrasi. “Yang terjadi, komisi informasi di daerah ini malah tidak mendukung keterbukaan informasi publik,� keluhnya. Menurut Mahfud, terjadinya kebisingan itu adalah persoalan lain, namun secara hukum pemerintah telah mewadahi keterbukaan informasi itu melalui pembentukan Komisi Informasi.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Bimtek Atasan PPID

Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur (KI Jatim) menggelar Bintek Atasan PPID untuk pertama kalinya bagi Badan Publik di lingkungan SKPD Prov Jatim dan Kab/Kota se Jatim, di Hotel Empire Palace Surabaya, 21 Oktober 2014. Ketua KI Jatim, Ketty Tri Setyorini dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Bintek Atasan PPID untuk meningkatkan koordinasi dengan PPID serta mempercepat sistem layanan informasi yang selama ini terkendala oleh kurangnya perhatian atau dorongan oleh atasan PPID dalam membangun sistem layanan informasi oleh PPID Bdan Publik. “Atasan PPID sangat penting untuk memahami tugas dan tanggung jawab PPID, disampaing kewajibannya sebagai atasan PPID,” demikian jelas Ketty. Tampil sebagai pemateri dalam Bintek tersebut, pada sesi pertama adalah Ketty Tri

setyorini (Ketua KI Jatim), Agus Dwi Muhanan (PPID Prov Jatim, dan Paulus Widiyanto. Pada sesi kedua diisi oleh pemateri dari Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD). Materi pertama yang disampaikan Ketty Tri Setyorini menyampaikan materi tentang Hubungan KI dengan Badan Publik. Komisi informasi sebagaimana pasal 1 ayat 4 berfungsi menjalankan Undang-Undang dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi. “KI tidak ingin di atas atau di bawah Badan Publik, tapi KI ingin di tengah pada saat terjadi sengketa informasi,” demikian jelas Ketty. Materi kedua disampaikan oleh Agus Dwi Muhanan tentang Uji Konsekuensi. Uji Konsekuensi merupakan kewajiban Badan Publik dalam melakukan klasifikasi informasi.

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

17


“Pengecualian informasi harus melalui uji konsekuensi,” demikian penjelasan Agus. Tahap yang dilakukan dalam melakukan uji konsekuensi antara lain adalah mengklarifikasi informasi, mengidentifikasi fakta yuridis, mengidentifikasi kepentingan, memeriksa relevansi, dan menyusun penetapan. Paulus Widiyanto, selaku pemateri ketiga menyampaikan pentingnya memahami tujuan Undang-Undang KIP. “Undang-Undang belum sempurna, banyak kelemahannya, namun kalau nunggu sempurna ya nggak jalan,” jelasnya. Paulus mengibaratkan orang yang akan bepergian menggunakan fasilitas dan sarana macam-macam, yang terpenting sampai tujuan. “Tidak masalah jalannya berlubang, kendaraannya apa? Tapi dengan kemauan kita akan sampai,” terangnya. Pada sesi kedua, yang dilanjutkan setelah isoma, diisi oleh AIPD. Materi yang disampaikan

18

AIPD dikemas dalam bentuk permainan dimana peserta Bimtek berperan aktif dalam kegiatan ini. Peserta yang berjumlah kurang lebih 100 orang dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan permainan adu cepat dan ketepatan dalam menyusun Daftar Informasi Publik (DIP). Peserta terbaik mendapatkan sejumlah hadiah dari KI Jatim dan AIPD. Pada acara ini, peserta juga diberi kesempatan mencurahkan pendapatnya melalui kertas yang ditempel di Pohon Harapan dan Pohon Tujuan dalam mengikuti Bimtek Atasan PPID. Dari Pohon Harapan dapat dilihat beberapa harapan peserta yaitu : Atasan PPID agar lebih peduli terhadap PPID, Dapat Memperbaiki Layanan Informasi dan Peningkatan Layanan melalui Tennologi Informasi. Sedangkan pada Pohon Tujuan antara lain menyampaikan: Lebih Paham tentang PPID dan Mewujudkan PPID lebih baik.

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

15


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Keuangan LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2014 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

URAIAN BELANJA PEGAWAI Honorarium Kegiatan Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD BELANJA BARANG DAN JASA Belanja Alat Tulis Kantor Belanja Cenderamata/ Souvenir Belanja Surat Kabar/Majalah Belanja Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi Belanja Hadiah Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi Belanja Jasa Dekorasi Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli Belanja Akomodasi dan Konsumsi Belanja Cetak dan Penggandaan Belanja Sewa Gedung dan Bangunan Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan Belanja Pakaian Dinas Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Belanja Bantuan Transport dan/atau Uang Saku Belanja Kursus Singkat/Pelatihan Belanja Pemeliharaan Ringan Peralatan dan Mesin Belanja Pemeliharaan Berat Gedung dan Bangunan BELANJA MODAL Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Alat-Alat Angkutan Belanja Modal Peralatan, Perlengkapan Kantor dan Rumah Tangga Belanja Modal Alat-Alat Studio dan Komunikasi TOTAL

JUMLAH

TERSERAP

1.049.650.000 1.026.750.000 22.900.000 1.906.622.000 46.350.500 26.900.000 7.440.000 60.500.000 20.000.000 317.500.000 4.400.000 176.250.000 118.250.000 47.356.500 20.000.000 36.400.000 16.250.000 412.175.000 330.100.000 24.750.000 42.500.000 30.000.000 169.500.000 369.200.000 369.200.000 200.000.000 114.200.000

1.004.400.000 981.500.000 22.900.000 1.698.737.516 46.003.950 26.235.000 7.044.000 60.500.000 19.800.000 299.324.000 3.532.500 167.750.000 85.206.000 47.146.500 7.300.000 36.007.500 16.197.500 339.901.786 284.047.880 24.660.000 41.800.000 19.440.600 166.840.300 340.389.000 340.389.000 172.870.000 112.629.000

45.250.000 45.250.000 0,00 207.884.484 346.550 665.000 396.000 0,00 200.000 18.176.000 867.500 8.500.000 33.044.000 210.000 12.700.000 392.500 52.500 72.273.214 46.052.120 90.000 700.000 10.559.400 2.659.700 28.811.000 28.811.000 27.130.000 1.571.000

55.000.000

54.890.000

110.000

3.325.472.000

3.043.526.516

SISA

281.945.484

91,52% Penyerapan Pagu Anggaran

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

21


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Sengketa Informasi

Penanganan Sengketa Informasi Pada tahun 2014 Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur menerima permohonan sengketa informasi sebanyak 161 kasus. Penanganan kasus sengketa informasi selama tahun 2014 yaitu selesai dengan Putusan Mediasi 71 kasus (25%), selesai dengan Putusan Ajudikasi 42 kasus (14%), dalam Proses 51 kasus (18%), Dilimpahkan 0 kasus (0%), Dibatalkan 2 kasus (1%), Dikembalikan 122 kasus (42%).

Mediasi 25 % Dikembalikan 42 % Ajudikasi 14 %

Batal 1%

Proses 18 %

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

25


Pemohon Sengketa

Termohon Sengketa

Kelompok pemohon sengketa informasi terdiri dari Perorangan, LSM dan Perkumpulan. Jenis pemohon sengketa inforasi yang telah mengajukan sengketa ke Komisi Informasi Prov Jatim adalah Perorangan 38 pemohon, LSM 39 pemohon dan Perkumpulan 1 pemohon. 49 %

50 %

1%

26

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

TERMOHON SKPD Provinsi Pamekasan Kab. Pasuruan Kab. Probolinggo Situbondo Banjarmasin Kab. Kediri Kota Kediri Kota Surabaya Jember Lumajang Bondowoso Batu Lamongan Kota Malang Bojonegoro Sampang Tulungagung Sidoarjo Magetan Kab. Mojokerto

JUMLAH 13 21 2 3 2 1 1 1 5 2 2 2 2 4 1 1 5 7 1 1 1


Rekap PSI Tahun 2010-2014 Jumlah permohonan sengketa informasi sejak tahun 2010 sampai tahun 2014 yang diterima Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur adalah 800 pemohon. 2010-2013

2014

Jumlah PSI

639

161

800

Kaukus

2

0

2

Mediasi

177

71

248

Ajudikasi

95

42

130

Proses

-

51

51

Dilimpahkan

53

0

53

Batal

40

2

42

282

TOTAL

175

161

161

21 2010

2011

2012

2013

2014

Permohonan PSI 2010-2014

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

27


22

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


PPID

Gambaran Umum PPID Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, selain sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, juga sebagai Badan Publik yang berkewajiban membentuk PPID dalam melaksanakan layanan informasi. Pembentukan PPID Komisi Informasi Prov Jatim (KI Jatim) telah dimulai sejak dibentuknya KI Jatim, tahun 2010, dengan struktur yang sangat sederhana yang terdiri dari PPID, Meja Layanan dan Atasan PPID. Hal itu dikarenakan, staf KI Jatim yang hanya berjumlah 3 orang. Pada tahun 2011, PPID mulai dilengkapi struktur yang lebih lengkap. Hal itu dimungkinkan karena KI Jatim mendapat tambahan staf sebanyak 6 orang, sehingga total staf menjadi 11 orang. Struktur PPID mulai dilengkapi dengan bidang dokumentasi/klasifikasi, bidang penyeselesaiang sengketa dan bidang publikasi.

Sejak tahun 2011, KI Jatim telah meluncurkan website kip.jatimprov.go.id sebagai media edukasi dan sosialisasi. Pada tahun 2014 KI Jatim menetapkan Standar Operesional Prosedur Layanan Informasi dengan Nomor 01/SOP/KI-Prov.Jatim/V/2014 yang mengatur tugas dan tanggung jawab PPID. SOP ini diantanranya mengatur fase penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP), Fase Penerimaan Permohonan Informasi Publik, Fase Fase Penerimaan Atas Pernyataan Keberatan dan Sengketa Informasi. Dalam rangka meningkatkan kapasitas layanan informasi publik, KI Jatim bekerja sama dengan AIPD maupun PATTIRO, mengadakan pelatihan PPID bagi staf KI Jatim. Pelatihan pertama pada 18-19 Agustus 2014 mengenai mekanime layanan informasi dan penyusunan DIP. Pelatihan kedua, dilaksakan pada 14-16 Nopember 2014 dengan materi SIPSI dan SIP.

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

31


Pelaksanaan Pelayanan Informasi

Kendala

Pelayanan informasi publik di KI Jatim telah diupayakan seoptimal mungkin, namun demikian 1. Sarana Prasarana Sarana prasarana PPID KI Jatim selama ini masih terdapat beberapa kendala baik internal bergabung dengan kesekretariatan. Sarana maupun eksternal. Kendala internal yang dihadapi KI Jatim yaitu Prasara yang tersedia antara lain, meja layanan, jumlah staf yang terbatas sehingga terjadi telpon dan komputer, papan pengumuman. rangkap tugas dan tanggung jawab. Hal ini menyebabkan pelayanan informasi tidak 2. Sumber Daya Manusia Mengingat staf KI Jatim yang terbatas, terfokus. Selain itu, sarana prasarana juga masih struktur KI Jatim dibentuk dengan sederhana. tergabung dengan sarana prasarana bidang penyelesaian sengketa maupun kesekretariatan. Berikut ini susunan staf PPID KI Jatim : Sedangkan kendalan eksternal yang dihadapi 1. Atasan PPID : Ketua KI PPID KI Jatim adalah adanya pemohon informasi 2. PPID : Supriyanto 3. Sekretaris : Rahmad Hartono yang mengajukan permohonan dalam jumlah besar dan berulang-ulang. 4. Klasifikasi & Sengketa : Dwi Susila W 5. Dok & Publikasi : Dwi Waluyo 6. Meja Layanan : Anjaina & Sielfia

Rekomendasi

3. Anggaran Pelayanan Informasi PPID KI Jatim, sejak tahun 2010 hingga tahun 2014, belum mendapat alokasi anggaran khusus PPID.

Pelayanan Informasi Publik Pelayanan Informasi Publik di KI Jatim tahun 2014 dapat dilihat di tabel berikut : 1. Jumlah permohonan Informasi Publik - Datang Langsung - Surat/email - Telp Total

Untuk menghadapi kendala atau tantangan sebagaimana disebutkan di atas, KI Jatim merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peningkatan kapasitas petugas PPID 2. Pelayanan informasi dilakukan oleh petugas yang fokus menangani PPID 2. Perlu ada anggaran khusus dalam layanan informasi dan sarana prasarana PPID yang memadai 3. Perlu edukasi ke masyarakat sebagai pemohon atau pengguna informasi

: 23 pemohon : 7 permohonan : 3 permohonan : 33 permohonan

2. Waktu memenuhi permohonan - Langsung - 10+7 Hari Kerja - > 10+7 Hari Kerja

: 26 :7 :0

3. Jumlah permohonan dikabulkan - Seluruhnya - Sebagian

: 33 :0

4. jumlah permohonan ditolak Ditolak

32

:0

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Sumber Daya Manusia

KOMISIONER KI JABATAN

KETUA WAKIL KETUA ANGGOTA

JUMLAH

%

1 1 3

20 20 60

STAF JABATAN

KOORDINATOR KEUANGAN KEPANITERAAN PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI OPERATOR WEB/ASISTEN KOMISIONER ADMINISTRASI PERLENGKAPAN

JUMLAH

1 3* 4* 1 1 2 1

%

7,7 23 31 7,7 7,7 15 7,7

Jumlah staf = 11 orang; * = rangkap jabatan

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

35


KOMPSISI SDM BERASAR STATUS KEPEGAWAIAN STATUS

JUMLAH

KOMISIONER PN PTT

5 10 2

%

29 59 12

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT SWAKOLOLA

Pelatihan Mediator bagi komisioner periode 2014-2018 Nopember - Desember 2014 Focus Group Discussion tentang SOP Layanan Informasi Focus Group Discussion tentang Hukum Acara KI DIKLAT NON-SWAKOLOLA

Pelatihan PPID bagi Staf KI tentang Layanan Informasi dan penyusunan DIP, Agustus 2014 Pelatihan Panitera bagi staf panitera KI Jatim, Agustus 2014 Pelatihan PPID bagi Staf KI tentang SIP, Nopember 2014 Pelatihan Panitera bagi Panitera KI tentang SIPSI, Nopember 2014 36

Komisi Informasi Informasi Provinsi Provinsi Jawar Jawar Timur Timur || Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2014 2014 Komisi


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Edukasi dan Sosialisasi REALISASI PROGRAM KEGIATAN NO

KEGIATAN

PROGRAM

REALISASI

1

FIA

1

1

2

FGD

2

2

3

SEMINAR DAERAH

1

1

4

SEMINAR NASIONAL

1

1

5

PPID AWARD

1

1

6

PRESS GATHERING

2

2

7

JUMPA PERS

2

1

8

MONEV

1

1

9

BINTEK PPID

1

1

10

BINTEK ATASAB PPID

1

1

11

RTKD

1

1

12

PELATIHAN MEDIATOR

1

1

13

INTERAKTIF TV

8

8

14

INTERAKTIF RADIO

3

3

15

BLOCKING KOLOM

4

4

16

ILM TV

9

8

17

ILM RADIO

1

1

18

ILM MEDIA CETAK

8

4

INTERAKTIF TV NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

INTERAKTIF Interaktif TVRI Interaktif SBO Interaktif TVRI Interaktif TVRI Interaktif JTV Interaktif TVRI Interaktif JTV Interaktif TVRI Interaktif AREK TV

TANGGAL 27 Jan 2014 26 Feb 2014 19 Maret 2014 14 April 2014 16 Nov 2014 19 Nov 2014 24 Nov 2014 3 Des 2014 Des 2014

Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur

39


ILM MEDIA CETAK NO

ILM

TANGGAL

1

ILM di Berita Metro

Januari 2014

2

ILM di Memorandum

19 Maret 2014

3

ILM di Memorandum

26 Juni 2014

4

ILM di Memorandum

21 Agustus 2014

ILM MEDIA ELEKTRONIK NO

ILM

TANGGAL

1

ILM di RRI

29-30 Jan 2014

2

ILM di SBO TV

25 Februari 2014

3

ILM di Arek TV

18-19 Maret 2014

4

ILM di TVRI

23-24 Juni 2014

5

ILM di TVRI

Juli 2014

6

ILM di TVRI

21 Agustus 2014

7

ILM di TVRI

November 2014

8

ILM di JTV

Desember 2014

BLOCKING KOLOM NO

40

ILM

TANGGAL

1

Blocking kolom di Bhirawa

9 September 2014

2

Blocking kolom di Radar Surabaya

9 September 2014

3

Blocking kolom di Bhirawa

15 Desember 2014

4

Blocking kolom di Bhirawa

24 Desember 2014

Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Laporan Tahunan 2014 | Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur


Komisi Informasi Provinsi Jawar Timur | Laporan Tahunan 2014


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.