26 - Melawan Kekerasan pada Anak

Page 48

48 29 Juni 2008, Suharmanto mencari anak asuh hingga ke hutan Barelang. ‘’Kebetulan menjelang pendaftaran siswa baru, saya menemukan Sri Aminah, seorang anak yatim yang tidak lulus UN SMP. Ada juga Abi Putra, anak yatim piatu, lalu Agin, Diana, Upik, tiga saudara yatim yang tinggal di kebun Barelang. Mereka semua terancam tidak bisa sekolah karena masalah KTP dan akte lahir,’’ tutur Suharmanto. Kini, satu dari anak asuhnya sudah melanjutkan ke perguruan tinggi. Namanya Sri Aminah. Dulu dia mengajar di Tanjunguma. Sekolah tempatnya mengajar adalah sekolah untuk anak-anak tidak mampu. Karena itu semua digratiskan. Tapi sekarang, Sri bekerja di kawasan industri, karena kebutuhan kuliahnya makin besar. ‘’Saya upayakan mencarikan beasiswa untuk anak-anak panti. Alhamduliah Sri bisa melanjutkan kuliah karena beasiswa dari PLN,’’ kata Suharmanto. Selain beasiswa, Suharmanto juga selalu dihadapkan pada masalah akte kelahiran. Kebanyakan anak panti tidak diketahui orangtuanya. Dan menjadi sangat sulit ketika masuk sekolah. Karena syarat untuk diterima sekolah salah satunya adalah akte kelahiran. ‘’Biasanya kami mohon-mohon pada sekolah. Tapi Jalurnya berliku-liku,’’ kata Siti.

EDISI 26, Minggu I Agustus 2013

kiprah Suharmanto berharap panti dan anak asuhnya bermanfaat untuk Islam dan Indonesia. Selama mengurusi panti asuhan, urusan biaya ia serahkan sepenuhnya kepada Allah. ‘’Tugas kami pengurus hanya mengasuh mereka untuk senantiasa berbuat baik dan beribadah saja, maka setelah itu kami yakin pasti Allah yang akan menggerakan hati siapapun untuk membantu anak kami,’’ kata Suharmanto dengan penuh keyakinan. Mengurus anak-anak panti dirasa Suharmanto sebagai tantangan. Ia mengaku kendala paling utama bukan masalah kekurangan biaya. Tapi yang paling berat adalah anak asuh sangat berkekurangan dalam segala hal, baik ekonomi maupun perhatian atau kasih sayang keluarga. ‘’Makanya tidak heran, mereka bertingkah, nakal, bandel, malas juga jorok. Ini berlaku umum loh. Artinya rata-rata anak yatim pasti nakal karena secara agama memang inilah ujian bagi siapapun yang peduli. Dan inilah ladang amal yang dijanjikan Allah SWT. Semakin bandel maka semakin banyak pahalanya. Cuma kami ini mahkluk yang tidak sempurna, jadi sangat manusiawi jika kami juga merasa capek mengurus mereka. Hanya karena Allah jualah yang membuat kami kuat. Doakan kami tetap amanah dan istiqomah,’’ kata Suharmanto. ***


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.