14 - Caleg Keluarga

Page 7

fokus

7

p e ri s ti w a

Melihat kondisi memanas, Kapolsek Sekupang Kombanyak anggota keluarganya ke daftar caleg, ia telah berpol Robertus Heri dan anggotanya bertindak cepat. Ia korban banyak untuk membesarkan Gerindra di Kepri. mencegah orang-orang Sapar yang hendak masuk ke Namun Sapar enggan mengomentari lebih jauh soal kantor KPU, mengejar Dalhar Cs yang membawa berkas perkembangan kemelut orang-orang yang ia dorong DCS. maju itu. Permintaan wawancara yang diajukan tidak Kapolresta Barelang Kombes Karyoto juga turun tandirespons. Beberapa kali Batam Pos mendatangi rumahgan. Ia mencoba memediasi kelompok Dalharnya, namun pria yang akrab disapa panglima itu Iman dengan Sapar. Tak lama berselang, tidak ada. “Panglima sedang keluar,” kata Iman dan Dalhar terlihat keluar dari penjaga rumahnya. ruangan KPU dengan kawalan penIstri tua Sapar, Asnah, juga demikian. Sapar memiliki alasan dukungnya. Sementara Sapar dan Ia sempat mengabari posisinya sekuat menyorongkan banteman-temannya dikawal puluhan dang tidak di Batam pada Jumat, 26 yak anggota keluarganya polisi. April lalu. “Saya di luar kota. Kalau ke daftar caleg, ia telah Insiden kecil di hari terakhir udah di Batam saya telepon ya. berkorban banyak untuk pendaftaran calon anggota legislatif Makasih wassalam,” tulisnya melalui membesarkan Gerindra di sementara itu tidak hanya terjadi pesan pendek. Kepri. pada Gerindra. Gejolak di Partai PerDua hari berikutnya ia mengabari satuan Pembangunan (PPP) tak kalah akan pulang ke Batam sore hari sekitar sengitnya. pukul 16.00 WIB. Batam Pos pun mengaPolitisi PPP, Idawati Nursanti, yang masih jukan permohonan wawancara kedua dengan aktif di Komisi II DPRD Batam, bersitegang dengan Asnah, namun tak kunjung dibalas. Saat Batam Pos meKetua DPC PPP Kota Batam, Muchlis Jamal. Idawati juga nelepon nomornya, Asnah menyambut, namun memilih mengejar dan membentak Muchlis. Ia tak namanya mematikan telepon begitu Batam Pos menyapa. ditempatkan di nomor urut 8 alias nomor sepatu. Ia Sekretaris DPD Gerindra Kepri, Hendri, juga menghinsebenarnya menginginkan berada di nomor urut atas. dar saat ditanyai masalah ini. Batam Pos menemui Hen“Juklak dan juknis partai sudah jelas. Calon incumbent dri di kantor VR Narita, perusahaan percetakan digital berhak berada di nomor urut atas meskipun bukan nomiliknya, Selasa (20/4) siang. Ia menolak menanggapi mor pertama,” teriaknya dengan nada tinggi. persoalan partainya, khususnya terkait beberapa anggota Muchlis memilih diam, meski dibentak di depan keluarga Saparuddin yang maju melalui partai berlamorang ramai. “Sudahlah, saya mau jelaskan, tapi tak di bang kepala burung garuda itu. “Saya belum bisa berkosini. Malu dengan kader partai lain. Nanti kena sorot mentar,” kata Hendri. wartawan, citra partai yang buruk di mata masyarakat Ia mengaku belum bisa bersuara karena masih ada Batam,” ujar Muchlis kepada Idawati. Namun Idawati polemik di dalam partai, baik di tingkat provinsi maupun masih tetap kesal. kabupaten dan kota. “Saya khawatir jika berkomentar di *** media saya dianggap membela salah satu pihak,” kata Riak-riak di internal partai politik memang hal biasa. pria yang juga menjadi caleg untuk DPRD Kepri di Dapil Namun jika dicermati, insiden kecil itu setidaknya IV. menjadi gambaran betapa besarnya hasrat orang untuk Belakangan, kemelut pencalegan ini kian runyam. masuk dalam lingkaran kekuasaan. Berbagai upaya diSapar tiba-tiba menggelar konferensi pers. Ia mengaku lakukan agar istri, anak, menantu maupun kerabat dekaditeror akan digorok oleh orang tak dikenal. Takut ancatnya yang lain bisa maju jadi calon anggota legislatif. man itu terjadi, Saparudin pun melapor ke Satreskrim Sapar sendiri, meski tidak maju menjadi calon legisPolresta Barelang, Senin, 29 April. latif, namun ia telah menempatkan sejumlah anggota Sapar mengaku menerima SMS bernada ancaman dari keluarganya di daftar calon. Dua orang istrinya, Asnah nomor tak dikenal, Senin pagi, 29 April, sekitar pukul dan Ririn Warsiti dicalonkan untuk DPRD Kepri dari 07.30 WIB. SMS itu masuk ke telepon selularnya saat Gerindra. Asnah dari Daerah Pemilihan (dapil) IV Batam sedang membeli kue sarapan pagi untuk anak-anaknya A (Batuampar, Lubukbaja, Bengkong, Batam Kota). Ririn di Bengkong Laut. “Kalau baca isi SMS-nya, sudah sangat di Dapil VI Batam C (Sungai Beduk, Galang). Sedangkan serius ngancamnya dan ini tidak bisa dibiarkan,” kata Kamaruddin Muda, maju untuk DPRD Batam di nomor Sapar kepada wartawan. urut 6 di Dapil I (Bengkong-Batuampar). SMS ancaman itu diduga ada kaitannya dengan protes Sapar merasa memiliki alasan kuat menyorongkan yang ia layangkan terkait susunan caleg Gerindra Kota

EDISI 14, Minggu II MEI 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.