Majalah Kronika Edisi 34

Page 1


Reporter: Muhammad Arif Marzuki, Febri Ma'arifatul Khasanah, Atika Putri, Syarif Hidayatullah, Ainayya Nur Salsabila, Salwa Qonita Ikrima, Hesti Puji Lestari,Novita Maharani, Amelia Resti, Muhamat Dicky, Antika Wijayanti, Maya Aulia Sondari, Rizki Yuniarsih, Intan Nur Octaviani, Januba Roudloh Salsabila, Artika Lusiani, Bella Cyndra,Martika Anjelawaty, Frea Nazira, Ulva Fauziah, Irsadul Rasyid, Nurul Latifah, Firu Ikhsani. Judul : Lama Mangkrak, Kini Merangkak Ide : Atika Putri Desain Kover : Firu Ikhsani, Arif Marzuki Desain Isi : Firu Ikhsani, Januba R Salsabila, Nurul Latifah, Antika Wijayanti, Novita Maharani



Lilis Suharni/ESy'18


Menurut saya kuota 15 GB tidak cukup untuk kuliah daring selama 1 bulan. Saat pembelajaran online saya kurang menguasai materi yang sudah diajarkan, karena sebagian dosen hanya menuntut supaya mahasiswanya mampu mengejarkan tugas yang telah diberikan tanpa memberikan penjelasan. Kuliah daring juga hanya sebatas mengerjakan tugas tanpa adanya praktik. Apabila terus seperti ini, dikhawatirkan akan berkurangnya literasi membaca dan berkurangnya berpikir kritis para mahasiswa. Selain itu, masih adanya dosen yang menembak nilai, sering kali membuat mahasiswa kecewa.


Telaah Utama

Status KDP, Estafet Pengerjaan Pembangunan GAC Oleh: Novia, Rizki, Salsa

Hampir tiga tahun lamanya, Gedung Academic Center (GAC) yang berada di Kampus 2 IAIN Metro, Jl. Ki Hajar Dewantara, Banjar Rejo, Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, hingga kini belum menunjukkan tandatanda kapan akan kembali dilanjutkan pembangunannya. Gedung yang dibangun sejak 2018, kini mangkrak akibat pihak ketiga (PT Uno,. red) tidak mampu melanjutkan pembangunan gedung tersebut. GAC yang digadanggadang sebagai ikon IAIN Metro dalam bidang akademik kampus maupun aktivitas yang kiranya membutuhkan ruang yang cukup, seperti p e l a k s a n a a n Pe n g e n a l a n Budaya Akademik Kampus (PBAK), wisuda, dan kegiatan lainnya, saat ini sedang dalam proses pengajuan dana oleh IAIN Metro. 5 Majalah KRONIKA Edisi 34

Rencana Kelanjutan Pembangunan Menurut penuturan Agus Hamdani, Kepala Subbagian (Kasubag) Perencanaan dan Keuangan IAIN Metro saat ditemui di ruangannya, Selasa (5-10-2021), pembangunan GAC yang telah mangkrak sejak 2019 ini, r e n c a n a n ya a k a n k e m b a l i dilanjutkan pada 2022 mendatang. Mengenai bulan dan tanggal, belum menemukan kepastian. Hal ini masih akan terus dirapatkan oleh IAIN Metro. Agus mengatakan, saat ini seluruh kewenangan pelaksanaan pembangunan lanjutan atas bangunan Kontruksi dalam Pengerjaan (KDP) dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setelah ada penetapan dan proses audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Proses penyusunan dan review Detail Enginering Design (DED) sudah berjalan sejak Mei 2021. Dokumen DED yang disusun oleh konsultan perencana didasarkan pada asesmen lapangan dan dilakukan review oleh kementerian PUPR dan konsultan ahli yang ditunjuk oleh kementerian PUPR. " K i t a s u d a h mengajukan (konstruksi lanjutan., red) dihitung oleh k o n s u l t a n k e b u t u h a n n ya sekitar Rp29 miliar," ungkap Agus Hamdani. Namun, hal tersebut masih dilakukan review oleh konsultan ahli supaya anggaran yang digunakan tidak berlebihan. Sampai saat ini anggaran untuk lanjutan pembangunan masih maraton dalam pembahasan antara kementerian PUPR, konsultan


Telaah Utama ahli, konsultan perencana, dan pengguna (IAIN Metro,. red). “Terakhir, rapat tanggal 19 Oktober 2021 kemarin antara PUPR, Kementerian Agama, dan enam PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri,. red) termasuk IAIN Metro,” pungkasnya. Dalam hal ini, ada kemungkinan beberapa perubahan akan terjadi penurunan harga. “Yang pasti sekarang baik pelaksana, penanggung pelaksana tender, penanggung jawab kegiatan sudah jadi tanggung jawab kementerian PUPR," terang Agus. Proses Pemeriksaan Audit IAIN Metro Untuk bisa dilanjutkan pembangunan oleh kementerian PUPR, IAIN Metro harus melalui mekanisme audit yang dilakukan oleh BPKP dan Inspektorat Jenderal (Irjen) Departemen Perhubungan. "Jadi gini, PTKI dan Kanwil itu awalnya ada dua belas lembaga di bawah Kementerian Agama yang memiliki gedung mangkrak, kalau dalam istilah gedung kita namanya KDP. Dari 12 itu 7 gugur, 5 yang lolos," jelasnya. Tujuh PTKI yang gugur tersebut dikarenakan masih adanya permasalahan hukum yang belum terselesaikan. Dari lima PTKI yang lolos, kembali disaring untuk bisa melanjutkan pembangunan di 2022 dengan hasil terakhir IAIN Metro dan IAIN Batu

Sangkar. Proses untuk mendapatkannya tentu dengan segala pembuktian, dari melakukan pengecekan terhadap gedung yang sudah jadi sampai melakukan asesmen lapangan oleh ahli. IAIN Metro sendiri sudah melewati masa proses pemeriksaan audit, baik di Inspektorat Jenderal, audit khusus dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), audit BPKP Provinsi Lampung, serta p e n ya m a a n p e r s e p s i d a r i

karena adanya undangundang yang mengatur hal tersebut. Belum Adanya Kontrak Pembangunan Te r k a i t k o n t r a k pembangunan, saat ini IAIN Metro belum memulai kontrak karena masih adanya review anggaran dana. "Kalau kontrak itu biasanya bergantung kalau bisa dimulai dari bulan satu (Januari,. red) ya bisa dalam satu tahun anggaran, bisa 12 bulan."

Saat ini seluruh kewenangan pelaksanaan pembangunan lanjutan atas bangunan Kontruksi dalam Pengerjaan (KDP) dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setelah ada penetapan dan proses audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kepolisian Daerah (Polda), "Alhamdulillah kita tidak ada masalah hukum sedikitpun. Kalau ada masalah hukum kita ga bakal bisa masuk sini. Tidak bakal lagi dapat ini, pasti langsung kemarin termasuk di dua belas PTKIN yang gugur itu kita masuk sana," tegas Agus Hamdani. Menurut Agus Hamdani, tahun ini bukan hanya GAC IAIN Metro saja yang sedang berjalan diselesaikan pembangunan, tetapi ada beberapa gedung lainnya, seperti gedung Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) dan gedung Polda Lampung. Hal ini diserahkan penuh kepada Kementerian PUPR

N a m u n , j i k a pembangunan lebih dari waktu yang ditentukan, akan diberi kesempatan perpanjangan waktu 90 hari kalender. Jika dana bersumber dari Surat B e r h a r g a S ya r i a h N e g a r a (SBSN) dan 60 hari kalender yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendapat Mahasiswa tentang Mangkraknya GAC Perihal bangunan yang kunjung belum dimulai, beberapa mahasiswa turut mengomentari hal ini. Tak sedikit mahasiswa yang menyayangkan mangkraknya gedung tiga lantai ini. 6 Majalah KRONIKA Edisi 34


Telaah Utama Andi Rahmad Riadi, Tadris Bahasa Inggris (TBI'17), mengungkapkan bahwa ia tidak menyukai dengan terbengkalainya gedung tersebut. Menurutnya, gedung tersebut sudah proses sekitar 60%, tetapi tiba-tiba berhenti. "Saya tidak tahu kenapa tidak dilanjutkan oleh pihak kampus. Menurut kabarnya terbengkalainya GAC kampus 2 ada oknum yang ga bertanggung jawab saat pembangunan," ungkapnya saat dihubungi Kronika. Minggu (12-9-2021). Padahal, jika kampus sedikit fokus ke penyelesaian bangunan tersebut, GAC akan membuat keuntungan untuk kampus IAIN Metro. Andi pun berharap, pembangunan segera dilanjutkan. "Bisa jadi icon kampus juga, kabarnya seluruh fakultas akan dipindah di kampus 2 dan kampus 1 hanya sebagai kantor pegawai. Jadi jika diselesaikan akan jadi hal bagus bagi kampus." Mahasiswa lainnya, H a b i b i K u s u m a At m a j a , Komunikasi Penyiaran Islam (KPI'19), mengungkapkan, mengenai mangkraknya GAC tentu sangat disayangkan karena itu termasuk salah satu fasilitas yang nantinya akan menjadi sarana untuk

7 Majalah KRONIKA Edisi 34

menunjang kegiatan kampus maupun mahasiswa. Apalagi, jika dibangun sedemikian indah dan menarik akan bisa menjadi ikon IAIN Metro. Tak lupa, Habibi pun berharap pembangunan ini dilanjutkan hingga selesai dan jika ada pembangunan seperti ini lagi agar ditanggulangi secara serius dan bertanggung jawab. "Dimohon juga untuk membuat publish secara resmi dari pihak kampus mengenai pembangunan ini, karena saya pribadi juga mendengar kabar simpang siur yang tidak enak mengenai proyek ini. Apabila isu-isu ini dibiarkan akan mengganggu atau bahkan merusak citra IAIN Metro sebagai tempat atau wadah keilmuan yang menjujung nilai keilmiahan dan islami," katanya pada Kronika via WhatsApp, Senin (13-09-2021). Keluhan sama juga datang dari HDR, mahasiswa Ekonomi Syariah (ESy'17). Menurutnya, GAC adalah gedung yang diproyeksikan sebagai gedung yang digunakan sebagai pusat informasi, perkuliahan, dan juga rapat maupun agenda kegiatan yang ada di kampus. Mengkraknya GAC ini tentu disayangkan, apalagi sebagian m a h a s i s wa b e r h a r a p b i s a

melaksanakan wisuda di dalam GAC, "Dengan mangkraknya ini membuat keindahan kampus 2 sedikit berkurang, sedangkan bangunan kalau lama-lama mangkrak jelas nilai usia bangunan akan merosot," jelasnya pada Kronika, Senin (13-09-2021). Tentunya ia berharap, segera mungkin diselesaikan pembangunannya agar bangunan tersebut tidak lama mangkrak karena semakin lama mangkrak akan susah memperbaiki dan melanjutkan pembuatannya, "Agar mahasiswa tidak perlu wisuda d i t a r u p d a n b i s a memanfaatkan gedung GAC." Harapan sama datang dari Ayu Istiqomah, Tadris Biologi (TBio'18). Ia berharap agar GAC cepat diselesaikan pembangunannya, karena jika sudah selesai GAC bisa digunakan untuk acara wisuda. Supaya mahasiswa tidak harus berpanas-panasan di lapangan kampus 1 menggunakan tarup. "Kalau GAC udah selesai kan kita bisa wisuda di dalam situ, menampung banyak mahasiswa tanpa harus mengeluarkan uang untuk menyewa tarup," imbuhnya saat dihubungi Kronika, Minggu (12-9-2021).


Telaah Khusus

Masterplan IAIN Metro, Sesuai atau Belum? Oleh: Irsyad, Lusi, Maya

S

etiap perguruan tinggi tentu memiliki rancangan

pembangunan, bagaimana tata letak kampus, bentuk gedung, dan sebagainnya. Rancangan tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk masterplan kampus. Masterplan tersebut dapat berbentuk struktur bangunan kecil yang menyerupai bentuk aslinya, terkadang juga berbentuk video dan dibagikan di akun resmi kampus. Sama halnya dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro memiliki masterplan yang diletakkan di rektorat serta dibagikan di media sosial resmi IAIN Metro, tetapi belum mencakup semua rancangan kampus 1 dan 2. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Keberadaan Masterplan Sampai saat ini, ada beberapa mahasiswa yang belum mengetahui keberadaan masterplan yang dibuat oleh pihak kampus dan juga bagaimana bentuk realisasinya. Padahal, mengetahui masterplan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, agar paham apa saja fasilitas kampus yang bisa mahasiswa gunakan untuk menunjang pembelajarannya. Selain itu, untuk mengenal kampus lebih dalam. Adi Hartanto, mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS'17), mengaku pernah mendengar tentang masterplan, tetapi secara spesifik belum mengetahui secara menyeluruh. Menurutnya, masterplan merupakan dokumen perencanaan tata ruang yang mengatur letak fasilitas umum dan sosial sesuai dengan fungsi lahannya. Dalam melihat masa depan, masterplan menjadi rencana induk pembangunan kawasan yang berangkat dari potensi dan masalah yang saat ini masih dimiliki oleh kawasan. Di dalam masterplan telah mencakup semua fungsi kegiatan dan dilengkapi dengan rencana sistem jaringan sarana serta prasarana. Ia pun menuturkan, alangkah lebih baiknya, masterplan dipublikasikan di media sosial instasi terkait atau di ruangan kantor instansi yang bersangkutan. Seperti yang telah dilakukan IAIN Metro yang memublikasikan masterplannya melalui media YouTube dan dipajang dalam bentuk replika di gedung rektorat. "Supaya dapat diketahui oleh seluruh civitas academica," pungkasnya saat dihubungi Kronika, Jumat (22-10-2021). Jika melihat dengan kapasitas luas tanah yang dimiliki IAIN Metro saat ini, masterplan IAIN Metro tersebut sudah bisa dikatakan sesuai dengan realisasinya, walaupun jarak antar gedung masih terlalu berdekatan. Ia pun berharap, ke depannya masterplan lebih diperbanyak tempat untuk memublikasikannya. Selain Adi Hartanto, Eka Mita Lestari, mahasiswi Perbankan

8 Majalah KRONIKA Edisi 34


Telaah Khusus Syariah (Pbs'17), juga mengaku telah mengetahui terkait masterplan. Namun, pemahamannya mengenai masterplan belum terlalu dalam. Menurutnya, fungsi masterplan adalah sebagai perencanaan tata ruang yang bisa mengatur apa saja fasilitas-fasilitas yang akan di bangun di kampus tersebut. Perlu adanya peran dari dosen-dosen atau bekerja sama dengan organisasi mahasiswa agar masterplan dapat diketahui oleh seluruh civitas academica. Bentuk sosialisasi bisa melalui video ataupun berupa tautan, "Karena mau tidak mau organisasi kemahasiswaan menjadi perantara antara lembaga kampus dengan mahasiswa," katanya saat diwawancarai Kronika, Selasa (2610-2021). Berbeda dengan Adi, menurut Eka justru masterplan di IAIN Metro belum sesuai dengan realisasinya. Hal ini dikarenakan di kampus 2 sendiri, saat ini yang terbangun adalah dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan gedung perpustakaan. Namun, dari segi fasilitas belum memadai, masih sekadar bangunan saja. Apalagi melihat perpustakaan yang belum terisi semua dengan fasilitas yang ada, dan semua ruangannya belum bisa digunakan. Kemudian, adanya bangunan Gedung Academic Center (GAC) sampai hari ini belum selesai pembangunan, sedangkan bangunan tersebut sudah beberapa tahun lalu mangkrak karena ada beberapa problematika. "Harusnya sebelum masterplan yang lainnya dijalankan, sebaiknya GAC dibenahi terlebih dahulu agar ke depannya apa yang menjadi tata

9 Majalah KRONIKA Edisi 34

rencana bisa berjalan atau bisa terealisasikan sepenuhnya." Ia pun tak lupa berharap, agar masterplan tersebut lebih disesuaikan lagi dengan segala bangunan yang ada. Melihat masih adanya bangunan yang belum terselesaikan. Berbeda dengan Adi dan Eka, Rega Mahdani, Hukum Keluarga Islam (HKI'18), mengungkapkan, belum mengetahui jika IAIN Metro memiliki masterplan. Namun, ia mengetahui masterplan memang penting keberadaannya karena berfungsi sebagai perencana setiap pembangunan yang ada. Ia menuturkan, masterplan IAIN Metro seharusnya dipublikasikan di media sosial kampus supaya civitas academica dapat mengetahui keberadaan masterplan. IAIN Metro jika dilihat dari bangunannya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, banyak bangunan yang sudah sesuai fungsinya. Namun, kekurangannya adalah masih ada bangunan yang sampai sekarang belum mendapat perhatian hingga selesai, yaitu GAC yang berada di kampus 2. "Semoga masterplan IAIN Metro dapat menjadi inisiator pembangunan bagi kemajuan IAIN Metro," tuturnya. Melihat Masterplan IAIN Metro Masterplan yang ada di kampus IAIN Metro, khususnya yang berbentuk video belum benarbenar memuat semua tata letak dan desain kampus. Ada beberapa bangunan yang tidak dipublikasikan pada masterplan kampus, baik di kampus 1 maupun 2. Hal ini tentu perlu dipertanyakan, apa alasan tidak memublikasikan semua bangunan

di kampus. Bahkan, pada 2021 ini setelah cukup lama pergantian rektor, IAIN Metro belum membarui masterplan. Terkait masterplan setelah pergantian rektor, Agus Hamdani, Kepala Subbagian (Kasubbag) Pe r e n c a n a a n d a n K e u a n g a n , mengatakan, seharusnya tahun ini sudah dibuat desain review perubahan lahan. Namun, padatnya kesibukan para pimpinan, membuat rapat belum kunjung digelar. Di kampus 1 IAIN Metro nantinya tidak akan ada pembangunan lagi dan untuk kampus 2 dipastikan tidak ada yang berbeda terkait tata letaknya, tetapi hanya ada perbedaan pada bagian desain. Hal ini dikarenakan tahun pembuatan desain dan proses pelaksanaan masterplan berbeda. Sehingga terjadi pergeseran keinginan owner, "Selain itu juga untuk menyesuaikan kebutuhan ruang yang ada di dalam bangunan. Namun, terkait perubahan tersebut s e m u a n ya s u d a h d i r a p a t k a n dengan seluruh stakeholder yang menjadi pengguna," jelasnya saat ditemui di ruangan, Senin (20-092021). Pengaspalan di Kampus 1 dan 2 Terkait pengaspalan di kampus 1 dan 2, Agus mengatakan, itu sudah sesuai dengan masterplan. Untuk kampus 1 lebih ditekankan kepada pembenahan dan pembersihan. IAIN Metro sendiri memiliki anggaran untuk melakukan pengaspalan di depan gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK). "Insyaallah di tahun 2022 akan kita lanjutkan ke badan jalan yang bagian depan dan manfaatnya sudah kita lihat, yaitu rapi dan


Telaah Khusus bersih," kata Agus. Lanjutnya, di kampus 2 baru dilakukan pengaspalan sampai depan gedung perpustakaan dikarenakan pada saat itu ada pertimbangan proyek besar yang akan dibangun, mulai dari GAC, Fakultas Syariah, G e d u n g Pe r p u s t a k a a n , s e r t a Gedung Dekanat FEBI. Awalnya, jalan masih berbentuk onderlagh karena masih digunakan lalu lalang kendaraan besar. "Kalau pada saat itu kita aspal mungkin kualitas tidak bakal lama dan kontur tanah saat itu belum stabil. Untuk tahun 2021 ini sementara tidak ada pembangunan, jadi kami melakukan pengaspalan," tuturnya. Pembuatan Embung di Kampus 2 Pada 2021 ini kampus 2 IAIN Metro juga telah menyelesaikan pembuatan embung. Agus Hamdani, menjelaskan, untuk pembuatan embung sudah masuk di masterplan. Pembangunan embung sendiri dilaksanakan tidak melalui mekanisme pengadaan, tetapi melalui swakelola. Lokasi pembuatannya pun di lahan kumuh dan atas usulan Mukhtar Hadi selaku Wakil Rektor (Warek) II periode sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan lahan agar terlihat lebih bersih. Namun, saat ini lokasi embung justru dijadikan tempat pemancingan karena banyaknya benih-benih ikan yang disebar di dalamnya. Hal ini menyebabkan banyaknya mahasiswa yang belum tahu apa manfaat sebenarnya embung tersebut.

Rencananya di atas embung nantinya akan dibangun saung yang dapat dijadikan tempat diskusi mahasiswa. "Namun, dana anggaran untuk itu belum ada, jadi rencana tersebut belum direalisasikan," terangnya. Minimnya Lahan Parkir dan Rencana Pembangunan Gedung di Kampus 2 Banyak mahasiswa yang mengeluhkan parkiran di kampus 2, khususnya di sekitar gedung FEBI yang tak kunjung dibuat. Padahal, pembangunan gedung di kampus 2 sudah terbilang cukup lama, tetapi tetap belum memiliki lahan parkiran. Ditambah minimnya pepohonan rindang di kampus 2 sehingga cuaca panas m e n ye n g a t s e r i n g d i r a s a k a n mahasiswa dan hal tersebut tidak baik untuk kendaraan mahasiswa. Mengenai ini, Agus mengungkapkan, pembuatan parkiran belum terealisasikan karena masih adanya kendala dengan ketersediaan dana anggaran. Saat ini IAIN Metro sedang berusaha untuk mendapatkan anggaran dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Jika berkas usulan anggaran dana tersebut lolos, rencananya akan difokuskan untuk pembuatan beberapa gedung yang membutuhkan biaya besar. " S a s a r a n n ya k e m a r i n kalau misalkan kita lolos berkas usulan anggaran dana SBSN itu, kita akan memfokuskan pembangunan gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTIK)," katanya. Hal ini

akan diupayakan agar jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) di IAIN Metro terkonsentrasi di kampus 2. Selain itu, sebelum adanya pembangunan perpustakaan di kampus 2, semua kegiatan tentang peminjaman buku dilakukan di perpustakaan kampus 1. Namun, setelah pembangunan perpustakaan di kampus 2 selesai, semua aktivitas tersebut dialihkan ke perpustakaan kampus 2. Untuk gedung perpustakaan kampus 1 saat ini masih digunakan sebagai kegiatan Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD). Rencana Perluasan Lahan Kampus 2 Agus Hamdani, menjelaskan, untuk tata letak tidak akan ada perubahan, hanya saja ada perubahan pada bentuk gedung dan perluasan lahan di kampus 2. IAIN Metro sendiri sudah melakukan konfirmasi dengan kementerian dan akan ada alokasi dana sekitar Rp5 miliar untuk penambahan lahan. Nmaun, hingga kini belum ada kejelasan kabar dari kementrian terkait dana tersebut. "Kita sudah menyiapkan dokumen untuk perluasan lahan, yaitu di belakang gedung perpustakaan kampus 2 sampai hutan yang belakang pohon-pohon besar itu. Hutan tersebut rencananya tidak akan kita ubah karena akan digunakan untuk kebutuhan pembelajaran," tutupnya.

10 Majalah KRONIKA Edisi 34


Ilustrator: Antika Wijayanti

Kro n Ika

11 Majalah KRONIKA Edisi 34


Restorasi

Belajar dari Sebuah Kegagalan Muhammad Arif Marzuki / Pemimpim Umum UKM Kronika 2021

M

endengar kata gagal biasanya a k a n membuat kebanyakan orang menjadi takut. Banyak alasan kenapa hal seperti itu bisa terjadi. Ketika seseorang mengalami ketakutan akan sebuah kegagalan biasanya dapat membuat orang tersebut mengalami sebuah keraguan untuk melakukannya. Selain itu, biasanya terjadi juga sebuah masalah seperti sulitnya mengontrol pikiranya sendiri. Namun, pada dasarnya dari sebuah kegagalan itu tidak selamanya buruk. Apabila jika kita perhatikan, dari sebuah kegagalan banyak hal yang dapat diambil. Kenapa begitu? karena jika kita sadar bahwasanya dengan adanya kegagalan banyak hal yang dapat dipetik untuk dijadikan sebuah pembelajaran. Sehingga kita dapat jadikan sebagai tolak ukur untuk menjadi lebih baik lagi. Saya juga pernah mendengar sebuah pepatah yang mengatakan "Hidup adalah perjuangan. Perjuangan butuh pengorbanan. Berani hidup berarti harus berani berjuang.” Dari pepatah tersebut dapat saya pahami bahwasanya dalam hidup itu tidak akan selamanya mulus dan pastinya ada sebuah pengorbanan dan perjuangan. Apabila jika kita bermimpi untuk menjadi orang yang sukses. Pastinya akan banyak rintangan yang dilalui. Maka jika kita masih ada rasa takut gagal bukan tidak mungkin kesuksesan yang diimpikan hanya berhenti sebagai sebuah mimpi belaka. Hal tersebut bisa terjadi

bukan tanpa alasan, karena banyak ditemukan orang yang meraih kesuksesan di dunia ini dengan dilatarbelakangi kegagalan. Misalnya seperti Thomas Alva Edison dengan membuat percobaan lebih dari 9000 kali dalam membuat lampu pijar. Jack Ma orang terkaya di China yang pernah ditolak tiga puluh perusahaan. Seorang Bill Gates yang merupakan pendiri Microsoft dulunya juga mengalami kegagalan yang berkali-kali. Melihat perjalanan tiga tokoh tersebut tentunya dapat membuat kita berpikir bahwasanya tidak baik jika kita takut akan kegagalan, walaupun sebenarnya takut itu sebuah kewajaran. Namun, bukan berarti kita juga harus pasrah dengan kegagalan tersebut. Pada dasarnya apabila kita hanya berkutat dengan rasa takut dan tanpa melawan, tentunya manusia di bumi tidak akan menemui dan mengenal sosok

Thomas Alva Edison, Jack Ma, dan Bill Gates. Oleh karena itu jangan jadikan sebuah kegagalan dalam hidup itu sebagai bentuk akhir dari sebuah perjalanan dan perjuangan. Ketika mengalami kegagalan kita harus bangkit dan terus berusaha. Jangan ada kata tidak bisa dan takut sebelum mencoba dalam diri kita. Sebab lebih baik berani mencoba walaupun mengalami kegagalan dan penyesalan terhadap suatu h a l ya n g k i t a l a k u k a n d a n usahakan, daripada kita hanya berdiam diri dan tidak berani mencoba apalagi mengambil sebuah risiko. Maka dari itu marilah ubah pola pikir akan sebuah kegagalan dalam diri kita, agar tidak terjebak dalam rasa takut yang berkepanjangan. Tetap semangat di atas kegagalanmu, lakukan banyak hal yang kamu yakini bisa untuk mencapai mimpi dan tujuan tersebut. Perlu disadari, sejatinya kehidupan dan kesuksesanmu pada masa yang akan datang adalah bergantung dari apa yang kamu lakukan hari ini. Selalu tetap berpikir positif dan terus belajar dari kegagalan, karena sejatinya hidupmu merupakan tanggung jawab dirimu sendiri. S e p e r t i h a l n ya ya n g pernah dikatakan oleh Napoleon Hill dalam bukunya yang berjudul Think and Grow Rich bahwasanya “Bila kamu pikir kamu gagal maka kamu akan gagal, bila kamu pikir kamu bisa maka kamu akan bisa, semuanya berawal dari pikiran.”

12 Majalah KRONIKA Edisi 34


Resensi

Atomic Habits, Kebiasaanmu Cerminan Masa Depanmu Peresensi: Artika Lusiani Judul Buku Penulis Penerbit Penerjemah Tahun Terbit ISBN Halaman

: Atomic Habits : James Clear : PT Gramedia Pustaka Utama : Alex Tri Kantjono Widodo : Cetakan kedelapan, 2020 : 978-602-06-3317-6 : IX hlm dan 341 hlm.

“Suatu perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat membuat Anda tiba di sasaran yang sangat berbeda. Membuat pilihan 1% lebih baik atau lebih buruk terkesan tak bermakna, tetapi dalam rentang waktu panjang, pilihan-pilihan tersebut menentukan perbedaan antara siapa Anda sekarang dan siapa Anda nanti. Sukses adalah produk kebiasaan sehari-hari, bukan transformasi yang hanya sekali seumur hidup”. Buku dengan judul Atomic Habits ini berisi tentang betapa berpengaruhnya perubahan-perubahan kecil yang sering diabaikan terhadap kesuksesan atau kemunduran hidup seseorang ke depannya. Perbaikan 1% terhadap sesuatu memang tidak terlalu terasa, terkadang malah tidak terlihat. Padahal, perbaikan itu sangat bermakna untuk jangka panjang. Buku ini terdiri dari dua puluh bab yang saling berhubungan di setiap babnya. Perbaikan di sini bukan hanya ketika ingin mendapatkan sesuatu, tetapi tentang perubahan-perubahan kecil yang dapat merubah total kehidupan seseorang. Dalam membuat perubahan-perubahan kecil

13 Majalah KRONIKA Edisi 34

tersebut harus konsisten dan membuat daftar secara pasti apa saja yang harus di lakukan setiap harinya supaya tidak ada yang terlewatkan. Selain membuat daftar lingkungan, tempat kita m e n g h a b i s k a n wa k t u j u g a berpotensi besar membuat kita malas, bosan dan mengabaikan rencana awal. Hal yang perlu di lakukan adalah membuat lingkungan mendukung kita merealisasikan rencana-rencana tersebut. Misal, jika ingin hidup sehat letakkan buah-buahan di meja makan atau tempat-tempat di rumah yang mudah terlihat, jangan hanya diletakkan di frezeer. Begitu pula untuk kebiasaan-kebiasaan lain yang ingin ditanamkan.

“Tidak penting seberapa sukses atau seberapa gagal Anda saat ini. Yang penting adalah apakah kebiasaan-kebiasaan Anda menempatkan Anda pada jalur menuju kesuksesan atau tidak. Anda harus jauh lebih peduli pada arah tujuan Anda saat ini daripada hasilnya”. P a d a b u k u i n i mendorong kita untuk benarbenar mengetahui tujuan kita, untuk apa kita hidup supaya mengetahui apa yang sebenarnya kita inginkan. Selain itu juga mengajak pembaca untuk lebih menyukai proses daripada hasil itu sendiri. Jika hanya fokus dengan ekspetasi hasil ketika gagal kita akan mudah kecewa. Namun, kalau sudah mencintai prosesnya maka akan mencari


Resensi jalan lain atau memperbaiki rencana awal yang menyebabkan kegagalan tersebut. Ketika gagal, James Clear selalu teringat kata-kata dari Jacob Riis tentang pentingnya memperbaiki kebiasaan-kebiasaan kecil untuk bangkit dari kegagalan. “Ketika apa pun terkesan tak ada gunanya, saya sengaja pergi m e n ya k s i k a n t u k a n g b a t u mengayunkan martil ke sebongkah batu cadas, mungkin sampai ratusan kali, tanpa menghasilkan satu retakan pun pada cadas itu. Namun, pada hantaman yang keseratus satu kali cadas itu terbelah menjad dua, dan saya tahu bukan hantaman terakhir yang menyebabkannya, melainkan semua hantaman yang dilakukan sebelumnya."

Namun, buku ini tidak bisa

Dalam buku ini dapat disimpulkan bahwa hal terpenting yang harus dirubah dan diperbaiki menuju kesuksesan yang sesungguhnya adalah pola pikir dan kebiasaan atau habits. Kebiasaan-kebiasaan baik hanya akan berubah jika kita memiliki pola pikir yang demikian, maka anggota tubuh yang akan menggerakkan kita merealisasikannya. B u k u i n i direkomendasikan untuk semua kalangan karena memang semua orang memiliki kesempatan untuk berubah. Sangat membantu sekali bagaimana merubah hidup tanpa harus merasa terbebani karena perbaikan-perbaikan yang dilakukan berawal dari hal-hal kecil yang sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari dan ternyata berpengaruh besar.

dibaca sekali duduk karena jumlah halaman yang cukup banyak. Selain itu, juga butuh pemahaman dan fokus untuk dapat memahami isi buku ini karena bahasa yang digunakan cukup berat untuk awam. Penulisan pada buku ini juga cukup berbelit-belit, tidak langsung pada inti atau poin-poin pentingnya saja. Namun, jika mampu memahami isi buku ini dan merealisasikannya maka kesuksesan sudah di depan mata.

TANGGAPAN MAHASISWA TENTANG PEMBANGUNAN GEDUNG AKADEMIK CENTER 1. Apakah kamu mengetahui pembangunan Gedung Akademik Center (GAC) di Kampus 2 IAIN Metro?

3. Bagaimana pendapatmu terkait pembangunan GAC yang sampai saat ini belum selesai?

28,8% 1,25%

Ya Tidak Jawaban Lain

47,5% 6,5%

69,5% 17,5%

2. Menurutmu penting atau tidak IAIN Metro memiliki GAC ?

Sangat Kecewa Cukup Kecewa Tidak Kecewa Jawaban Lain

28,8%

4. Apakah kalian tau kegunaan GAC di IAIN Metro ?

48,5%

95,5%

4,5%

Ya Tidak

6,5%

Ya Tidak Jawaban Lain

50,3%

14 Majalah KRONIKA Edisi 34


Unit Kegiatan Pers Mahasiswa

KRONIKA

Kreasi Inovasi Interaksi dan Komunikasi Mahasiswa

15 Majalah KRONIKA Edisi 34


Galeri Foto

Unit Kegiatan Pers Mahasiswa

KRONIKA

Kreasi Inovasi Interaksi dan Komunikasi Mahasiswa

Kondisi Gedung Academic Center (GAC) tampak dalam dan luar yang sudah dihentikan pembangunannya, selama kurang lebih 1 tahun yang lalu, Senin (1-11-2021). Bangunan yang berstatus Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) ini dikabarkan akan dilanjutkan kembali. Nampak bangunan bagian depan masih terlihat cukup baik, tetapi berbeda dengan sisi samping dan dalam GAC yang terlihat tak kokoh lagi. Terdapat material bangunan dibiarkan tidak beraturan penempatannya, mengakibatkan kondisi material menjadi kurang baik akibat sinar matahari dan hujan.

16 Majalah KRONIKA Edisi 34


L

a m p u n g , sebuah kota b e sa r de n g a n banyak potensi wisata yang tak bisa disepelekan. Setiap lokasi wisata di Lampung akan memberikan pengalaman yang berbeda-beda dan pastinya akan memberikan tantangan yang berbeda pula. Selain menawarkan berbagai tempat wisata, seperti pantai, gunung, dan danau, Lampung juga menawarkan wisata yang berhubungan dengan kegiatan berkuda, salah satunya terdapat di Kota Metro. Kota yang mendapat julukan sebagai kota pendidikan ini memiliki taman edukasi pacuan kuda. Beralamat di daerah 21 Yosomulyo, Kecamatan Metro 17 Majalah KRONIKA Edisi 34

Pusat, Kota Metro, Lampung. Taman pacuan kuda ini diberi nama Stallion Stable, sudah ada sejak 2020 lalu. Stallion Stable didirikan oleh Siti Nur Syamsyiah seorang ibu rumah tangga. S i t i p u n mengungkapkan alasan ia mendirikan Stallion Stable, bemula ketika putranya terusmenerus bermain gawai di kala pandemi. Ia merasa was-was akan dampak negatif gawai untuk kesehatan mata, otak, dan perkembangan anaknya. Muncullah ide untuk mendirikan Stallion Stable tersebut. Tentunya dengan tujuan agar putranya tidak membuang waktu dengan halhal yang mubazir. Selain itu, berkuda juga merupakan hobi

Oleh: Amel dan Frea

Stallion Stable,

Wisata Asyik Pacuan Kuda

Metro City

putranya untuk berlatih mengikuti ajang perlombaan kejuaraan Bagas Internasional di Turki. Awalnya, Stallion Stable dibuka untuk program Taman Kanak-Kanak (TK) yang bertujuan mengenalkan olahraga berkuda kepada anakanak, tetapi lambat laun akhirnya dibuka untuk umum. Stallion Stable saat ini menjadi tempat wisata keluarga dan e d u k a s i b a g i m a s ya r a k a t melalui olahraga berkuda. N a m u n , s e i r i n g perkembangannya, Stallion Stable tidak hanya menjadi tempat berkuda. Terdapat rumah tahfiz, memanah, taman kelinci, sekolah berkuda, flying fox, kursus bahasa inggris, dan All Terrain Vehicle (ATV) yang


Metro City merupakan kendaraan yang bisa melalui segala medan. Selain itu, Stallion Stable juga biasa digunakan untuk rapat. Tempat ini memiliki empat kuda lokal yang didapatkan dari Stallion Stable Bandar Lampung, dengan harga sekitar Rp25 juta per ekor. Untuk masuk ke area ini, cukup merogoh kocek Rp5.000 dan jika ingin berkuda dikenakan biaya Rp25.000 untuk perputaran kecil, serta Rp35.000 untuk perputaran yang besar. Stallion Stable dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00--17.00 WIB. Dengan ini, Siti berharap pengunjung merasa puas dan banyak yang ingin belajar berkuda. Menurutnya,

berkuda adalah salah satu olahraga sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. Berkuda dapat melatih hampir semua organ tubuh, yakni dapat melatih keseimbangan dan koordinasi, melatih kekuatan kaki dan postur tubuh, melatih refleks tubuh dan menjaga keseimbangan mental, serta dapat mengatasi stres. Selain itu, dengan berkuda bisa mendapatkan pahala. "Semoga yang datang merasa puas dan banyak yang ingin belajar karena masih sedikit yang ingin belajar berkuda. Padahal, harganya termasuk murah, dan juga olahraga sunah," tuturnya ketika diwawancarai kronika.

Tanggapan baik datang dari Yonathan, pengunjung asal Metro. Ia mengaku ini sudah kedua kalinya ia berkunjung ke Stallion Stable. "Di Metro mungkin hanya satu-satunya di sini tempat berkuda, dengan kuda yang besar dan kecil ya nyaman, baik, kita bisa ngasih makan kuda dengan rumput," katanya. Ia pun mengharapkan, agar pandemi segera berakhir, dengan itu pengunjung di Stalion Stable akan bertambah ramai. Tak hanya itu, Stalion Stable ini terus berkembang dengan baik, terutama dalam pelayanannya.

18 Majalah KRONIKA Edisi 34


Kreativitas

Gagal Bukan Berarti Pupus Harapan Oleh : Umi Saputri/TBio'19

pendidikan biologi. Setiap mahasiswa tentu memiliki segudang cita-cita, salah Dari ribuan mahasiswa satunya adalah ingin yang mendaftar beasiswa BI, mendapatkan beasiswa. Memang hanya diambil 100 orang yang membanggakan dapat membiayai lolos seleksi. Ternyata ia adalah kuliah sendiri, sehingga wajar jika salah satu dari 100 orang tersebut. banyak mahasiswa yang mati-matian meraihnya. Sama halnya dengan Umisa, Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung. Ia ingin mendapatkan beasiswa sejak menjadi mahasiswa baru (maba), yaitu beasiswa Bidikmisi karena beasiswa tersebut memang disediakan untuk maba. Namun, ia gagal memperoleh b e a s i s wa t e r s e b u t karena tidak memiliki Ilustrator: Januba R Salsabila KIP-kuliah. Lalu di Setelah lolos seleksi pemberkasan, semester 2 ia mendaftar beasiswa i a harus menjalani seleksi prestasi, tetapi gagal kembali. wawancara yang nantinya akan Sebab Indeks Prestasi Kumulatif diambil 50 orang beruntung. (IPK) yang ia miliki kurang dari Setelah sekian lama menunggu 3.75. Ia tidak patah semangat, di p e n g u m uman kelulusan, semester 3 ia mendaftar beasiswa akhirnya pengumuman itu tiba. Bank Indonesia (BI). Berbeda Umisa dengan jeli mencari dengan beasiswa lainnya, risiko namanya, berharap namanya gagal pada beasiswa ini lebih tercantum di dalam pengumuman tinggi, karena beasiswa tersebut tersebut. Namun, tenyata Allah dititikberatkan untuk mahasiswa berkehendak lain, ia gagal lagi. yang jurusannya berhubungan Setelah sekian lama tidak dengan ekonomi, sedangkan berjumpa, akhirnya ia Umisa adalah mahasiswi

19 Majalah KRONIKA Edisi 34

memperoleh pesan WhatsApp dari kakak tingkatnya (kating). Kating tersebut memberikan informasi tentang beasiswa Bank BRI, sebesar Rp500.000 per bulan. Namun dengan syarat, harus bisa menghafal setengah juz Al-Qur'an. Ia menyetujui dan perlahan disibukkan kembali dengan p e m b e r k a s a n beasiswa tersebut. N a m u n , s e t e l a h l a m a menunggu dari sejak pemberkasan, tatap saja tidak ada kepastian untuk panggilan wawancara, ia tidak habis pikir. Namun, dirinya tetap berusaha berpikir positif, "Mungkin karena situasi dan kondisi pandemi, bisa saja memang belum ada panggilan wawancara karena ditunda," hiburnya. Terkadang pikiran negatif tetap bersemayam bahwa mungkin saja memang sudah di tolak dari sejak awal pemberkasan. Pada saat itu, ia tidak berani menghubungi orang tuanya. Ia sangat malu karena berkali-kali gagal. Namun, justru karena hal itu, orang tuanya menjadi panik dan mengirimkan pesan untuknya. “Kamu kemana aja? Di hubungi kok malah


Kreativitas menghilang tidak ada kabar," isi pesan WhatsApp dari ibunya. I b u n y a s a n g a t mengkhawatirkan keberadaan Umisa, yang hilang kabar di tengah perantauan. Padahal, dirinya tidak ada kabar karena agar terhindar dari pertanyaan orang tua tentang beasiswa. Hingga perlahan ia memberanikan diri untuk memberitahukan kepada ibunya, bahwa dirinya gagal kembali. “Aku gagal keterima beasiswa bu," sembari menahan desakan tangis. "Ya sudah tidak apa-apa, lain kali bisa kamu coba lagi," hibur ibunya. Hingga akhirnya Umisa m e n y i m p u l k a n , " Te n y a t a memang benar, hal yang paling ditakutkan oleh anak muda adalah kegagalan. Ketika apa yang diimpikan tidak terwujud, yang ada sakit hati terus berdatangan." Setelah gagal dalam berjuang beasiswa BI, kini ia harus menahan tangis karena beasiswa BRI tak kunjung ada kepastian. Namun, bukan Umisa namanya jika mudah putus asa, ia tetap berusaha untuk mendapatkan apa yang ia impikan. Tidak lama setelah itu, ia dikejutkan dengan pertanyaan dari seorang dosen. Dosen tersebut bertanya kepada dirinya melalui pesan singkat WhatsApp, “Umisa apa kamu penerima beasiswa Bidikmisi?" tanyanya. “Maaf Miss saya bukan p e n e r i m a b e a s i s wa , d a h u l u

sempat mendaftar, tapi tidak ada KIP-kuliah Miss," jawabnya. Lalu dosen tersebut hanya menjawab dengan pesan singkat, “Ok”. Ia pun sempat berfikir, “ R a s a n ya h i d u p i n i s e p e r t i sinetron, kadang yang ditunggutunggu tiada kepastian, yang diharapkan justru menyakitkan, ending-nya kegagalan." Tidak lama kemudian gawainya berbunyi, tanda seseorang memanggil untuk melakukan wawancara sekaligus meminta untuk mengirimkan foto rumah. Akhirnya dengan gembira ia menelpon ibunya. Sempat terkendala sinyal karena memang orang tuanya tinggal di pegunungan. Jadi harus melalui tetangganya dahulu, baru bisa menghubungi orang tuanya. Seperti biasanya, ia pun kembali menaruh banyak harapan, bahkan kepada dosen yang sudah merekomendasikan beasiswa KIP-kuliah. “Setelah banyak kegagalan, semoga beasiswa KIPkuliah ini adalah rezeki saya pak," harapnya dalam perbincangan dengan orang tuanya. Namun sialnya, beasiswa KIP-kuliah juga tak kunjung ada kabar. Hingga akhirnya dibuka pendaftaran beasiswa Baznas. Baru saja ada niatan akan mendaftar beasiswa Baznas, esok harinya ia justru dikejutkan dengan notifikasi transferan uang dari KIP-Kuliah, yang jumlahnya di luar dari apa yang ia sangka. "Alhamdulillah, akhirnya setelah

banyak kegagalan, tidak pernah membuatku pupus harapan. Hingga akhirnya aku bisa diterima sebagai pengganti beasiswa KIP-kuliah, meskipun sudah semester 5. Thanks to Allah, for you ayah ibu, dan untukmu teman serta guruku," desahnya dalam tangisan. Setelah sekian banyak tangisan, tenyata Allah menyimpan berbagai macam kebahagiaan untuknya. Memang benar, terkadang apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi Allah lebih tahu apa yang terbaik untuknya. Selagi ada tenaga untuk usaha maka akan selalu ada jalan keluarnya. Seberat apa pun kegagalan yang dipikul, tetaplah berjuang. Rezeki memang seperti itu, terkadang tidak datang dari doamu hari ini. Namun, bisa saja rezeki itu akan datang berkat doadoa dan keinginan terdahulu. Jadi, jangan lupa untuk terus berdoa meskipun keinginanmu belum Allah kabulkan hari ini, bisa saja esok maupun suatu saat nanti.

20 Majalah KRONIKA Edisi 34


Kreativitas

Nyala Api dari Timur Oleh: Fika Azlia Salsabila/ BSA'21

Dengarlah Suara hampa negeri timur Menggema hingga semesta Menyeruak ke penjuru Tanpa ada rasa haru Lihatlah Tanah tandus nan gersang Tanpa dinding juga atap Hanya beralas harap Juga lapar dan dahaga Malam memang menyala Namun bukan kilau bulan gemintang Bukan pula rasa suka Apalagi cahaya kota Dentum itu menggema lagi Memekakkan telinga Menyayat pilu Sakit Terluka Menggores hingga dalam Kami lapar, haus, dingin, bahkan hancur. Kau seolah bisu Memilih diam dan membantu Kau biarkan kami Tergelak tanpa napas Kau juga seolah tuli Berjalan lurus tanpa peduli Menoleh jua tak mau Apalagi berharap simpati Kami terjajah Di atas negeri sendiri Kami terasing Di atas tanah leluhur Pada siapa kami meminta? Pada siapa kami mengiba?

Dok. Ist

21 Majalah KRONIKA Edisi 34


Opini

Membumikan Nilai-Nilai Basmalah dalam Pendidikan Oleh : Rahmad Ari Wibowo M.Fil.i / Dosen IAIN Metro

I

m a m S y a fi ' i menjelaskan bahwa basmalah adalah salah satu ayat dari surat AlFatihah. Berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Daruquthni dan al-Baihaqi dari Abu Hurairah ra, yang kurang lebih artinya Abu Hurairah ra berkata: “Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallama bersabda: Apabila kamu membaca alhamdulillah, maka bacalah bismillahirrahmanirrahim, karena sesungguhnya ia adalah induk Al-Qur'an, induk Al-Kitab dan tujuh ayat yang diulangu l a n g , s e d a n g k a n Bismillahirrahmanirrahim adalah salah satu ayatnya. Penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa basmalah adalah induk dari surat AlFatihah. Hal ini menjelaskan bahwa basmalah memiliki esensi tersendiri dalam kitab suci AlQur'an dan dalam kehidupan manusia. Hampir di setiap tindakan manusia dalam melakukan kebaikan harus terlebih dahulu mengucapkan basmalah, tanpa mengucapkan basmalah maka tindakan yang d i l a k u k a n t i d a k m e m b a wa

kebaikan dan keberkahan. Salah satu esensi dari basmalah ialah mengajarkan manusia agar hati dan pikiran selalu terhubung kepada Allah Swt, karena ketika manusia mengucapkan ayat basmalah maka secara tidak langsung hati dan pikiran manusia terhubung kepada Allah Swt. Lafal basmalah memiliki makna hablun minallah dan lafal Ar-Rahman Ar-Rahim memiliki makna hablun minannas. Maka secara menyeluruh makna basmalah adalah membentuk karakter manusia yang dekat kepada Allah dan memiliki jiwa menyayangi semua ciptaan Allah. Sudah seharusnya umat Islam menerapkan makna basmalah baik dalam diri sendiri maupun kepada orang lain. Untuk saling mencintai dan menyayangi sesama umat muslim terlebih dalam dunia pendidikan. Imam Al-Ghozali dalam teori pendidikannya menjelaskan bahwa esensi pendidikan adalah akhlak atau adab. Adab di atas ilmu pengetahuan dan untuk melahirkan anak didik yang beradab membutuhkan bimbingan dan arahan seorang

guru yang memiliki karakter kasih sayang kepada anak didik. Hal ini seiring dengan Syeikh Abdul Qodir Jaelani menjelaskan dalam kitabnya Fathur Rabbani bahwa syarat menjadi guru adalah dekat kepada Allah Swt, memiliki kebersihan hati, dan menyayangi anak didik. Jika seorang guru tidak mendekatkan diri kepada Allah Swt, tidak berusaha membersihkan hati, emosional, dan memiliki sifat egois maka sangat sulit untuk melahirkan anak didik yang cerdas intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam dunia pendidikan sudah seharusnya sebagai seorang guru menerapkan dan mengamalkan makna basmalah, sehingga guru memiliki karakter cinta kasih sayang kepada anak didiknya. Sifat kasih sayang, kebersihan hati, dan kedekatan seorang guru kepada Allah Swt, serta luasnya wawasan ilmu pengetahuan akan menentukan keberhasilan anak didik dalam proses pembelajaran dan pembentukkan karakter. Tidak ada anak didik yang bodoh karena setiap anak didik memiliki

22 Majalah KRONIKA Edisi 34


Opini kecerdasan masing-masing, sebab itu anak didik membutuhkan kemudahan dalam belajar, bimbingan intelektual, dan spiritual. Ruh dari ilmu adalah adab dan ruh dari proses pembelajaran adalah bimbingan intelektual serta spiritual. Bukan mempersulit proses pembelajaran karena tugas seorang guru adalah membimbing anak murid dalam aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Begitu pula dengan seorang murid harus mengutamakan adab dalam pembelajaran agar terjadi keharmonisan dalam proses pembelajaran guru dan murid. Inilah proses pembelajaran dunia pendidikan dalam bingkai basmalah. Pendidikan dalam bingkai basmalah dan basmalah menjadi ideologi dalam pendidikan karakter. Basmalah yang telah tertanam dan mengkarakter dalam diri guru akan menentukan adab dan semangat belajar anak didik. Menerapkan esensi basmalah dalam diri dan menjadi sebuah kepribadian, maka guru telah menjalankan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu Tut Wuri Handayani (guru di depan menjadi suri tauladan, di tengah-tengah mampu membimbing/memberikan ide, dan di belakang menjadi pendorong). Pentingnya menerapkan b a s m a l a h d a n Tu t W u r i

23 Majalah KRONIKA Edisi 34

Handayani dalam diri guru bertujuan untuk membimbing murid dalam membangun kecerdasan intlektual, emosional, dan spiritual. Namun, pendidikan di era modern ini justru banyak kasus menunjukkan rusaknya moral seorang guru terhadap anak didik. Bahkan, terdapat kasus oknum dosen Universitas Negeri Jember (Unej) melakukan pecabulan terhadap anak dan diduga salah satu mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, mengalami depresi hingga melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri karena kesulitan bimbingan skripsi. Merujuk dari beberapa kasus di atas maka basmalah yang dijadikan ideologi dan karakter seorang guru akan menjadi solusi dalam sistem pendidikan. Untuk mewujudkan esensi pendidikan, yaitu membentuk anak didik yang memiliki kecerdasan intlektual, emosional, spiritual, dan adab. Tidak kalah pentingnya suatu riyadhoh yang dilakukan oleh seorang guru, baik berupa doa, puasa, dan zikir. Hal ini akan membantu memudahkan dalam membentuk anak didik yang memiliki karakter cerdas dan menjujung tinggi adab. Selain membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan menstranfer ilmu pengetahuan intlektual, emosional, dan spiritual maka sebagai seorang guru tetap harus

melakukan riyadhoh. Sebagaimana penjelasan konsep pendidikan K . H H a s y i m A s y ' a r i b a h wa seorang guru dalam mendidik haruslah ikut sertakan riydahoh. Maka dapat kita pahami secara garis besar bahwa menanamkan dan mengamalkan esensi basmalah dalam dunia pendidikan adalah salah satu tawaran solusi mengatasi problem pendidikan terkait moral. Menerapkan dan mengamalkan basmalah dalam dunia pendidikan haruslah dilakukan oleh guru dan anak didik. Guru melakukan bimbingan ilmu pengetahuan, emosional, spiritual, motivasi, dan riyadhoh begitu pula dengan anak didik berkewajiban menjujung tinggi adab dalam proses pembelajaran. Jika hal ini bisa diterapkan oleh guru dan murid maka esensi dan tujuan pendidikan dapat terwujud, serta hubungan antara guru dan murid terjalin harmonis, dengan demikian terwujudlah pendidikan dalam bingkai basmalah dan basmalah membumi dalam dunia pendidikan.


Ilustrator: Novita Maharani

Karikatur

24 Majalah KRONIKA Edisi 34


Profil

Linda Ayu Citra: Tentang Perempuan yang

Melestarikan Budaya Lampung “Kerendahhatian untuk belajar adalah hal yang penting. Kalau kita merasa diri lebih baik dari orang lain, merasa paling keren dan paling hebat, kita tidak akan mandapatkan masukan sehingga membuat kita tidak akan berkembang.”

Nama Lengkap : Linda Ayu Citra TTL : Jatibaru, 17 Juli 1974 Alamat : Jl. Tenggiri, Yosodadi, Kec. Metro Timur, Kota Metro, Lampung Ayah : Saleh Sudibyo Ibu : (Alm) Muremi Riwayat Pendidikan : 1. MI Jatibaru 2. SMP 17 Jatibaru, Tanjung Bintang 3. SMAN 2 Bandar Lampung 4. UGM Yogyakarta (S-1) 5. IPB (S-2)

Oleh: Nurul

M

a n u s i a diciptakan di bumi pada hakikatnya adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Beribadah berarti berbuat kebaikan dan menebarkannya. Hal itu pula yang dipegang oleh sosok perempuan paruh baya bernama Linda Ayu Citra. Akrab disapa Linda, ia adalah anak keempat dari lima bersaudara ya n g m e r u p a k a n a n a k d a r i pasangan Shaleh Sudibyo dan Muremi. Sosok yang ramah dan penuh dengan inovasi ini lahir di Jatibaru, 17 Juli 1974. Ia mengenyam pendidikan formal di MI Jatibaru, dan melanjutkannya di SMP 17 Jatibaru. Setelah menamatkan sekolah di SMAN 2 Bandar Lampung selama 3 tahun, ia memilih untuk melanjutkan

25 Majalah KRONIKA Edisi 34

pendidikan Sarjana Strata satu (S1) di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengambil jurusan Hukum. Selepas lulus kuliah, ia bekerja sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat di World Bank dengan spesialis Governent and Anticorruption, yang bertempat di Jakarta. Karena tuntutan pekerjaan tersebut, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Sarjana Strata dua (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB) mengambil jurusan Perencanaan Wilayah dan Pedesaan. Perempuan yang hobi bernyanyi itu, mengaku menyukai baju-baju bagus dengan aksen ya n g a p i k . H a l i t u l a h ya n g kemudian menjadikan ia terjun ke dunia Fashion Designer. Sejak kuliah, ia sudah bisa menjahit dan menjual karyanya secara online.

Ketika sudah bekerja di Bank Dunia pun, ia masih menambah kesibukkan di hal tersebut. Tidak hanya menjahit, ia juga memproduksi pakaian dengan motif tenun yang dihasilkan dari tangannya sendiri. Namun, saat ibu mertuanya menderita sakit, pada 2016 ia dan suaminya yang bernama Taufik Renaldi harus mengambil pensiun dini dan pulang ke kampung halaman Taufik yang berada di Kota Metro, Lampung. Setelah itu, ia dan suaminya memutuskan untuk tinggal dan menetap di Lampung. Ia membeli sebuah rumah yang t e r l e t a k d i J a l a n Te n g g i r i , Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung yang ditempatinya sampai saat ini. Selama kurang lebih 3


Profil tahun menetap di Lampung, tak lama ibu mertuanya mengembuskan napas terakhir. Kesibukkannya di dunia fashion s e m p a t v a k u m d a n menjadikannya berpikir hal apalagi yang harus dilakukan setelah itu. Ia dan suaminya memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya di bidang fashion. Ketika di Jakarta ia memproduksi pakaian dengan wastra nusantara maka ketika di Lampung ia fokus dengan wastra Lampung. Kekhasan Lampung dengan kain tapisnya, menjadi ide dan inovasi baru bagi ibu dua anak tersebut. Ia berpikir bahwa kain tapis adalah kain yang unik dan mahal harganya. Kain tapis juga hanya dimiliki oleh orang suku Lampung dan tidak semuanya memiliki. Ia ingin kain tapis lebih lestari dan lebih dikenal oleh banyak orang, baik orang Lampung yang belum mengenal tapis dan luar Lampung, bahkan luar negeri. Jika selama ini kain tapis disulam menggunakan benang emas, ia menciptakan hal baru di mana kain tapis disulam menggunakan benang rajut. Sehingga tapis bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya mudah dikenal oleh banyak orang. Sebagai Fashion Designer, ia tak hanya berorientasi pada bisnis atau uang, tetapi juga pada p e m b e r d a ya a n m a s ya r a k a t . Dalam memproduksi tapis ini, ia bermitra dengan berbagai pengrajin tapis yang ada di Lampung terutama yang ada di Kota Metro itu sendiri. Ia tidak menerapkan sistem atasan

dengan bawahan, tetapi partner kerja. Sehingga, antara ia dan para pengrajin terdapat kesetaraan yang menghidupkan pemberdayaan. Fokusnya pada dunia fashion, mendorongnya untuk menciptakan brand fashion supaya lebih dikenal oleh masyarakat. Pada 2018, berdirilah Jan Ayu Etnik. Seorang yang penuh dengan filosofi itu menciptakan nama tersebut karena dalam bahasa Jawa Jan Ayu artinya cantik sekali. Ia ingin membuat karya yang mana tidak hanya produknya saja yang cantik, tetapi juga pemakainya. Indonesia memiliki berbagai suku bangsa, tetapi tidak semuanya memiliki aksara. Hal ini juga yang menjadikan Ibu Linda menggunakan motif aksara Lampung pada karya fashion-nya. Ia menenun aksara Lampung dengan berbagai pesan kepada anak muda seperti kata “toleransi”. Ia juga mengenalkan falsafah hidup orang Lampung atau yang disebut dengan Piil Pesenggiri, yaitu juluk-adek (gelar adat), nemui nyimah (ramah tamah dalam menyambut tamu), nengah nyappur (mudah berbaur dalam masyarakat), dan sakai sambayan (tolong menolong dan bergotong royong). Karyanya tidak hanya berupa tapis saja, juga ada ecoprint. Untuk pembuatan ecoprint ia memiliki motif tersendiri yang menjadikannya hanya dikerjakan berdua bersama temannya, Heni. Sampai saat ini karya-karyanya sudah sampai ke Istana Negara, bahkan beberapa negara, di antaranya Malaysia,

Amerika, Australia, Moskow, dan sebagainya. Prinsipnya bukan bisnis, melainkan murni karena ingin mengenalkan kain khas Lampung dan memberdayakan masyarakat. Hal tersebut juga selaras dengan prinsip Jan Ayu yang tidak memproduksi pakaian yang sedang tren. Linda menciptakan karakter dari Jan Ayu yang membuatnya memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai pekerja kreatif, ia selalu menjadikan setiap orang yang ditemuinya sebagai inspirator baginya. Menurutnya, setiap orang bisa menginspirasi, setiap orang memiliki sisi buruk dan sisi baik, tergantung dari sisi mana melihatnya. Linda mengatakan bahwa jika seseorang yang ingin maju maka jadilah gelas kosong. “Kerendah hatian untuk belajar adalah hal yang penting. Kalau kita merasa diri lebih baik dari orang lain, merasa paling keren dan paling hebat, kita tidak akan mandapatkan masukan sehingga membuat kita tidak akan berkembang.” Pesannya kepada generasi muda, tetaplah menjaga tradisi daerah, Lampung mempunyai Tapis, Aksara, “Maka jaga dan rawatlah ia, jangan sampai kita tidak kenal dengan budaya sendiri sehingga berujung budaya Indonesia diakui sebagai budaya negara lain,” katanya.

26 Majalah KRONIKA Edisi 34


Pariwisata

Menikmati Akhir Pekan di Tempat Wisata Buatan Oleh: Firu, Rifa

A

had pagi saya menuju ke kontrakan salah satu kru Kronika. Kami berjanji bahwa hari ini akan mengunjungi taman wisata buatan di salah satu kabupaten di Lampung. Bambu seribu merupakan arti nama dari w i l a ya h ya n g a k a n k a m i kunjungi. Memiliki luas 2 wilayah 625 km , menjadikan Pringsewu sebagai kabupaten terkecil, tetapi terpadat di Provinsi Lampung. Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer sebelah Barat dari Ibu Kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Meski kabupaten terkecil, Pringsewu menyimpan banyak tempat wisata alam hingga buatan yang tak kalah menariknya dengan kabupaten atau kota ya n g b e r a d a d i P r o v i n s i L a m p u n g . S a l a h s a t u n ya Bendungan Way Sekampung, wisata buatan yang baru saja diresmikan oleh Presiden 27 Majalah KRONIKA Edisi 34

Republik Indonesia, Joko Widodo pada 2 September 2021 lalu. Kami memilih 12 September 2021 untuk melakukan perjalanan. Pagi itu alam sangat bersahabat, cuaca yang cerah dan matahari yang memancarkan sinarnya dari ufuk timur membuat kami menikmati perjalanan. Berangkat pukul 07.40 WIB dari Kota Metro dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan kami diisi dengan perbincangan santai dengan menikmati udara pagi yang masih segar, kebetulan hari itu tidak banyak kendaraan yang melintasi jalan raya. A g a r d a p a t menghemat waktu tempuh kami memilih melewati jalan alternatif, tak sabar rasanya ingin segera sampai. Memasuki Kabupaten Pringsewu, kami disambut dengan tugu bambu yang memiliki bentuk melengkung, dan rest area disekitar tugu. Tak

jauh dari tugu, kami disambut kembali dengan tulisan "PRINGSEWU" yang terletak di pinggir kanan jalan. Tak jauh dari tempat tersebut, terdapat tugu gajah yang juga menjadi ikon Pringsewu. Lama perjalanan ke bendungan dari rest area Pringsewu menempuh waktu sekitar 30 menit. Kondisi jalan yang bagus dan lokasi yang mudah dijangkau, membuat kami langsung menemukan lokasi bendungan. Setelah sampai di lokasi, saya mulai memarkirkan motor dan bergegas menuju bendungan tersebut. Tak terasa 2 jam lamanya kami berada dalam perjalan menuju bendungan Way Sekampung. Sebelum memasuki kawasan Bendungan Way Sekampung, baiknya kendaraan dititipkan kepada petugas penjaga parkir. Cukup dengan biaya parkir Rp2.000 per motor, kami dapat menikmati suasana cukup


Pariwisata

lama tanpa rasa was-was. Tak jauh dari parkiran, kita akan disambut dengan dua bangunan ciri khas Lampung. Pa d a b a n g u n a n p e r t a m a bagian depannya terdapat kopiah emas yang sangat besar, lalu bangunan kedua adalah siger. Begitu sampai lokasi, pasti akan dibuat bertanyatanya di mana letak bendungannya. Untuk sampai ke sana, membutuhkan jarak tempuh kurang lebih 2 km. Pengunjung akan disambut kembali dengan tugu di sebelah warung kanan dan kiri jalan yang masing-masingnya berjumlah empat dengan ukiran khas Lampung.

Setelah melewati tugu, kita mulai berjalan masuk ke kawasan bendungan melewati jalan beraspal yang berkelok dan naik turun. Selama perjalanan, mata akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah. Hijaunya perbukitan di kanan kiri membuat diri tidak akan merasakan lelahnya jalan kaki, sekaligus menikmati indahnya ciptaan Allah Swt. Bertepatan dengan hari libur, p e n g u n j u n g ya n g d a t a n g sangat banyak dan hilir mudik saling bergantian. Setelah berjalan selama kurang lebih 30 menit, akhirnya kami sampai di Bendungan Way Sekampung. Banyak pengunjung yang berada di lokasi tersebut. Pengunjung yang datang tidak hanya dari warga Pringsewu saja, tetapi juga dari luar kabupaten Pringsewu. Pe n g u n j u n g ya n g d a t a n g dapat melakukan banyak kegiatan, seperti berswafoto, makan, dan bersantai menikmati keindahan Bendungan Way Sekampung yang berada di balik bukit.

Bendungan ini juga m e m i l i k i b a n g u n a n ya n g bernama menara pandang, berada dekat dengan bendungan. Di seberang bendungan terdapat bukit yang bagian atas lereng bukit tersebut terdapat tulisan “ B e n d u n g a n Wa y Sekampung", dapat dilihat dengan jelas dari jarak yang cukup jauh. Tulisan tersebut dapat dijadikan sebagai spot foto. Namun, di sekitar bendungan belum terdapat pepohonan yang bisa digunakan untuk berteduh ataupun bersantai ria. Bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp 1,78 triliun ini, dikerjakan selama kurun waktu lima tahun sejak 2016 lalu. Memiliki 3 kapasitas tampung 68 juta m dengan luas genangan 800 hektare. Tak hanya sebagai tempat wisata, tempat ini menyediakan air baku 2.487 liter per detik, pembangkit listrik 5,5 megawa , pengendalian banjir dengan redukasi 8,85 persen, dan irigasi untuk 55 ribu hektare sawah.

28 Majalah KRONIKA Edisi 34


Kampus Kita

I

nstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro saat ini menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi seluruh mahasiswanya. UKT s e n d i r i i a l a h b i a ya ya n g ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. UKT mencakup Sumbangan Pembinaan Pe n d i d i k a n ( S P P ) , u a n g gedung atau uang pangkal, biaya praktik, biaya ujian, biaya wisuda, maupun biaya p e n u n j a n g pendidikan lainnya yang dijadikan satu. UKT telah d i a t u r d a l a m Keputusan Menteri Agama Nomor 1195 Tahun 2019 Tentang Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Kementerian Agama ( K e m e n a g ) Ta h u n Akademik 2020--2021. UKT yang ditetapkan IAIN Metro secara umum tidak mengalami kenaikan bagi mahasiswa baru, ataupun mahasiswa lama pada masa pandemi. Mahrus As'ad, Wakil Rektor (Warek) III IAIN Metro, mengatakan, UKT yang ditetapkan oleh IAIN Metro tidak terlalu mahal. Besaran UKT terendah di IAIN Metro mencapai Rp400.000 dan tertinggi sebesar Rp3.000.000.

Tinggi rendahnya besaran UKT pun ditentukan berdasarkan pertimbangan data-data yang dikirimkan mahasiswa. Kebijakan penetapan besarnya UKT tersebut ditentukan oleh Kemenag. Hal ini dikarenakan IAIN masih terpusat atau dapat disebut satuan kerja ( S a t k e r ) , d i m a n a b i a ya k e b u t u h a n k a m p u s ya n g menentukan Kemenag.

mengungkapkan, dalam peraturan akademik IAIN Metro sendiri belum ada aturan khususnya. Kebijakan tersebut merupakan kebijakan internal dari pihak kampus. Bagi mahasiswa baru, penetapan UKT berasal dari data yang diunggah di laman Sistem Informasi Akademik (Sismik) masing-masing. Setelah penetapan UKT, jika ada mahasiswa yang bersangkutan merasa keberatan, dapat mengajukan berkas yang terbaru dan akan dievaluasi. UKT akan berubah jika banding tersebut disetujui. Namun, jika tidak disetujui maka UKT tetap dibayarkan sesuai pembayaran yang sudah ditetapkan di awal. " B a g i mahasiswa yang keberatan karena merasa UKT yang diterima terlalu tinggi atau karena setelah ditetapkan besaran UKT orang tua meninggal dunia maka bisa mengajukan banding ke pihak akademik, sebelum masa pembayaran UKT selesai,” ungkapnya. Kemudian menurut Daniel Asbihani, Kasubag (Kepala Subbagian) Administrasi Umum (AU) dan Keuangan, mengungkapkan, mahasiswa lama juga

Pandemi, UKT Mahasiswa Tak Alami Kenaikan

29 Majalah KRONIKA Edisi 34

Oleh: Rifa dan Ulva Ilustrator: Rifa

" S e h a r u s n y a mahasiswa dapat menerima UKT yang telah ditetapkan karena dari pihak lembaga mengeluarkan kebijakan UKT tidak sembarangan, dan itu sudah sesuai data-data yang dikirimkan mahasiswa berdasarkan kemampuan orang tua," katanya saat ditemui di ruangan, Kamis (02-09-2021). Terkait mekanisme banding UKT, Mahrus As'ad,


Kampus Kita diperbolehkan mengajukan banding UKT, jika kondisi ekonomi mengalami perubahan. Caranya dengan mengajukan surat dan berkas yang dibutuhkan ke bagian keuangan, lalu menunggu dihubungi pihak keuangan untuk dilakukan wawancara, "Hal ini dilakukan karena berkas yang dikirim terkadang tidak sesuai dengan aslinya," jelas Daniel Asbihani saat ditemui Kronika, Selasa (2409-2021). Lanjut Daniel, IAIN Metro sendiri memperoleh dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), di mana dalam APBN terdapat Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNPB berasal dari UKT dan

biaya sewa tanah, seperti kantin dan Automatic Teller Machine (ATM). Setelah UKT dan uang sewa tanah dibayarkan, uang tersebut akan disalurkan langsung ke kas negara yang nantinya akan dikembalikan lagi ke pihak kampus. RM yang didapat nantinya akan digunakan untuk belanja gaji dan sebagainya, sedangkan PNPB digunakan untuk k e g i a t a n m a h a s i s wa d a n kampus. Setiap unit di kampus s e p e r t i D e wa n E k s e k u t i f Mahasiswa (Dema), Senat M a h a s i s wa ( S e m a ) , U n i t Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus (UKK), d a n o r g a n i s a s i kemahasiswaan Fakultas jika ingin mendapatkan dana anggaran maka harus

mengusulkan kegiatan sesuai dengan aturan. Nantinya baru akan proses pencairan yang nantinya akan diverifikasi oleh Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Anggaran kegiatan yang didapat saat ini berupa non tunai tidak berupa uang cash. Artinya langsung disalurkan ke tempat yang bersangkutan, seperti rumah makan, fotocopy, dan lain-lain, sesuai Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang disetorkan ke pihak perencanaan. "Hal ini d i l a k u k a n u n t u k meminimalisir terjadinya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN,.red)," tuturnya.

Mobil Dinas dan Operasional Tembus Rp1.6 Miliar Oleh: Antika, Firu

Sama halnya seperti kampus pada umumnya, setiap Rektor dan

jajarannya akan mendapatkan mobil dinas dan operasional. Hal ini

juga berlaku di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro. Beberapa eselon atau pejabat IAIN Metro mendapatkan mobil dinas dan mobil operasional dengan plat hitam AAD, bukan plat merah seperti mobil dinas pada umumnya. Eselon yang mendapatkan mobil tersebut adalah Rektor, Wakil Rektor (Warek), Dekan, Kepala Bagian (Kabag), dan Kepala Lembaga. Mobil tersebut diberikan untuk para eselon IAIN Metro pada 2021, sejak pelantikan rektor baru. Kendaraan dinas digunakan untuk

30 Majalah KRONIKA Edisi 34


Kampus Kita rektor, warek, dan dekan, sedangkan kendaraan operasional digunakan oleh Kabag dan Kepala Lembaga. Mengenai hal ini, Agus Hamdani selaku Kasubbag (Kepala Subbagian) Perencanaan dan Keuangan, mengatakan, mobil atau kendaraan yang digunakan oleh pimpinan di IAIN Metro itu ada dua macam, yaitu berplat merah dan hitam. Namun, seiring berjalannya waktu, pengadaan kendaraan mobil dinas yang berplat merah prosedurnya cukup panjang dan cukup sulit. "Maka untuk solusinya, dengan mengacu pada peraturan yang berlaku terkait dengan pengadaan kendaraan dinas atau kendaraan operasional bisa dimungkinkan dengan melalui sewa," katanya saat diwawancarai Kronika, Kamis (0909-2021). Sementara kendaraan dinas ataupun kendaraan operasional sangat dibutuhkan. Mobil dinas dengan plat hitam AAD memang sudah sesuai aturan. "Melalui mekanisme sewa, hal ini sudah terdaftar di Polda Lampung,” lanjutnya. Agus mengaku perubahan plat merah menjadi hitam sudah didaftarkan di Polda Lampung. Sesuai dengan Pasal 68 ayat 1 dan ayat 4 dan Pasal 280 UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu, juga sudah terindentifikasi dan teregistrasi, serta mendapatkan izin dari Polda atau Kesekretariatan dewan. Penyewaan mobil tersebut melalui perencanaan anggaran dana IAIN Metro yang sudah tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

31 Majalah KRONIKA Edisi 34

(DIPA) IAIN Metro. Mobil tersebut merupakan program berkelanjutan dari rektor yang lama, tetapi sudah diperbaharui kembali sehingga platnya sama, yaitu plat hitam AAD. Rincian mobil tersebut adalah 1 untuk rektor, 3 untuk warek, 4 untuk dekan, 6 untuk kabag, dan 2 untuk kepala lembaga. Merek mobil untuk rektor, warek, dan dekan sendiri adalah Kijang Inova, sedangkan kabag adalah Toyota, dan merek Avanza untuk kepala lembaga. Total biaya sewa dari masingmasing mobil sekitar Rp1,6 miliar selama satu tahun. Mobil sebelumnya memiliki plat yang berbeda-beda dikarenakan datangnya tidak berbarengan seperti tahun ini. Untuk kontrak atau sewa dari kendaraan-kendaraan adalah per tiga tahun. Namun, untuk mobilmobil eselon IAIN Metro dibayar setiap tahun. Mobil tersebut jika sudah tiga tahun akan diperbarui kembali. Biaya sewa untuk setiap mobil bergantung dari jenisnya, karena biaya sewa ada di dalam standar biaya masukan. Batasanbatasan penggunaan anggaran yang dipakai tersebut ada di dalam Standar Biaya Masukan (SBM). Agus juga menerangkan bahwa sistem penyewaan semua mobil tersebut melalui perusahaan Astra Bandar Lampung dengan mekanisme lelang. "Kita menunjuk perusahaan itu tidak sembarangan. Ketika kendaraan tersebut menabrak atau rusak maka pihak perusahaan akan langsung menurunkan kendaraan pengganti. Jadi tidak, menunggu kendaraan itu di servis baru

dikembalikan, tetapi perusahaan sudah siap mengganti pada saat terjadi kerusakan. Mobil tersebut akan ditarik perusahaan, kemudian pengganti turun," terangnya. Menurut Agus, dengan adanya kendaraan dinas ini, suatu kegiatan operasional yang membutuhkan biaya perjalanan udara dapat tertutupi sehingga biaya perjalanan tidak terlalu tinggi. "Kebutuhan saat melakukan proses survei, misalnya survei bidikmisi, survei KIP-kuliah, tidak p e r l u l a g i m e n y e wa k a r e n a kendaraan tersebut sudah mencukupi." Selain itu, bisa juga digunakan untuk menjemput wisudawan yang dilaksanakan secara luring. "Penjemputan dari kampus 2 ke kampus 1, itu kan kalau kita tidak punya kendaraan maka otomatis perlu sewa s e h i n g g a p a s t i b u t u h b i a ya tambahan lagi. Maka kendaraan dinas ini sangat membantu," katanya. Di akhir wawancara, Agus berharap agar semua stakeholder yang menerima mobil tersebut agar dapat meningkatkan kinerjanya. Selain itu, juga dapat meningkatkan progres serta mampu menghasilkan output untuk kemajuan IAIN Metro.


Info Kita

Dok Ist Dok Ist

Me Time Perlukah Menghilang dari Permukaan? Oleh: Febri Ma'arifatul Khasanah Mungkin banyak orang yang sudah mengenal istilah me time. Me time adalah waktu untuk diri sendiri tanpa kehadiran orang lain sehingga kita bisa beraktivitas sendirian atau tidak melakukan apa-apa. Jadi, tidak perlu merasa bersalah, waktu untuk menyendiri memang diperlukan untuk membawa keseimbangan dalam hidup. Hal ini penting bagi tubuh dan juga membawa dampak baik bagi kesehatan mental. Manfaat me time bagi kesehatan mental Saat sedang menyendiri seseorang dapat memikirkan hal-hal yang mendalam, seperti tujuan dan rencana hidup ke depan. Tak hanya itu, me time juga dapat menjadi saat-saat untuk mengenali diri sendiri. Memikirkan kembali apa yang diinginkan dalam hidup atau apakah semua hal yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan hidup dan kata hati. Me time dapat digunakan untuk

menghilangkan atau mengesampingkan sejenak gangguan hati, sehingga dapat lebih bisa berkonsentrasi. Kembalinya konsentrasi dapat membantu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu saat menyendiri, bisa lebih santai dan fokus untuk memikirkan hal-hal lain yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Sehingga saaat hendak memutuskan segala sesuatu, maka me time adalah pilihan yang tepat. Saat menyendiri, Anda bisa mempertimbangkan lebih dalam mengenai pelbagai keputusan yang akan diambil untuk masa depan. Kabar gembiranya me time dapat memengaruhi kualitas hubungan seseorang. Hal ini disebabkan, menghabiskan waktu bersama diri sendiri dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri. Apa yang diinginkan dalam hidup, lalu membuat pilihan

32 Majalah KRONIKA Edisi 34


Info Kita yang lebih baik tentang apa yang diinginkan, dan bisa lebih menghargai sebuah hubungan setelah menghabiskan waktu sendirian. Bagaimana cara memulai me time Menurut Treadway (1998) me time membawa pengaruh positif bagi diri sendiri, orang lain, dan juga lingkungan. Me time bisa menjadi “obat” stres dan kecemasan yang sering dialami oleh manusia. Jadi, sesibuk apa pun seseorang, harus tetap meluangkan waktu untuk dirinya sendiri alias me time. Namun, masih terdapat kebingungan bagaimana cara memulai dan dapat konsisten untuk memberikan waktu me time. Berikut ini cara yang dapat dicoba 1. Menyiapkan waktu khusus Agar saat melakukan me time tidak dihantui rasa bersalah, perlu adanya memeriksa jadwal rutinitas. Selanjutnya tentukan waktu luang untuk me time. Perlu disadari bahwa me time yang lama akan memberikan hasil yang baik. Faktanya me time yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan efek yang maksimal bagi diri sendiri. Jadi sesuaikan durasi me time yang pas, mau lima menit atau lima belas menit tiap harinya. Gunakan waktu luang tersebut untuk tidak mengecek pekerjaan yang ada. 2. Curi waktu luang Langkah ini dapat dilakukan apabila tidak menemukan waktu khusus. Misalnya memanfaatkan waktu saat kamu sedang mengirim pekerjaan sembari menungu revisi dari atasan atau pasangan kerja. Sembari menunggu dapat dilakukan untuk me time dengan mengistirahatkan pikiran. 3. Manfaatkan waktu 5 menit Hal ini dapat kamu lakukan dengan mematikan ponsel apabila waktu me time hanya diberikan waktu singkat. Melalui

33 Majalah KRONIKA Edisi 34

waktu tersebut dapat digunakan untuk meditasi dengan bernapas panjang dan hanya menyadari aktivitas bernapas. Olahraga atau peregangan tubuh, atau sekadar duduk diam tanpa memikirkan apapun. 4. Evaluasi aktivitas dan waktu me time Setelah dapat konsisten menjalankan me time dengan waktu singkat, perlunya evaluasi jenis dan waktu me time. Apakah itu sudah cukup bagi tubuh atau tidak. Apabila tidak, perlu penambahan durasi dan jenis me time yang berbeda. Misalnya selama sebulan sekali melakukan me time selama tiga puluh menit hingga satu jam untuk menonton film atau jalan-jalan ke alam terbuka. Nah, cara- cara di atas dapat dilakukan bagi para pemula. Ternyata me time tak perlu berlebihan dengan cara menghilang selama satu hari hingga berhari-hari. Selain sulit diimplementasikan, waktu me time dapat menghambat masa produktivitas karena terlalu nyaman dimanjakan dengan indahnya waktu tanpa rutinitas. Sumber: h ps://republika.co.id/berita/qh9csa463/emmetimeem-butuh-waktu-berapa-lama h ps://health.kompas.com/read/2020/08/11/13320 0868/apa-itu-me-time-dan-arti-pentingnya-bagikesehatan-mental?page=all h ps://www.sehatq.com/artikel/manfaat-metime-untuk-mental h ps://nasional.kompas.com/read/2009/03/18/101 82748/~Perempuan~Beranda h ps://www.rukita.co/stories/hal-yang-bisadilakukan-saat-me-time/ h ps://www.halodoc.com/artikel/pentingnyame-time-untuk-menjaga-kesehatan-mental h ps://health.kompas.com/read/2020/08/11/13320 0868/apa-itu-me-time-dan-arti-pentingnya-bagikesehatan-mental?page=3


Khotimah

Bukan Tidak Bisa, Tetapi Tidak Berusaha Oleh: Novita Maharani/ Pemimpin Usaha Kronika 2021

“Aku tidak bisa, aku tak punya bakat.” Sebuah kalimat singkat, tetapi berdampak besar bagi kehidupan seseorang. Ucapan yang disadari atau tidak, dapat menghambat untuk maju. Banyak insan yang hanya memikirkan kekurangan dirinya sendiri. Terlalu fokus melihat pencapaian orang lain, lalu mulai membandingkan hingga merasa pesimis, inferior, bahkan merasa tidak berguna. Inilah yang membuat seseorang terus terkunci di ruangan yang sama. Tak bergerak dan tak dapat melangkah dengan alasan tersebut. Kerap mengatakan ingin keluar, tetapi hanya dibibir dan tetap mengunci dirinya sendiri. Fenomena tersebut sering ditemui di sekitar kita, dan mungkin kita termasuk salah satunya. Merasa minder dengan kemampuan orang lain merupakan hal yang wajar dan mungkin hampir pernah dialami oleh setiap orang. Namun, cara yang salah dalam menyikapinya dapat membuat rasa minder terus berlanjut hingga menghambat diri sendiri untuk melangkah. “Ah, dia kan memang sudah berbakat.” Inilah salah satu kesalahan dalam menyikapi rasa minder. Menghubungkan antara bakat dan takdir, guna menghibur diri atas kegagalan yang dialami. B e r d a l i h b a h wa k e s u k s e s a n mereka adalah karena bakat. Padahal, bakat bukanlah sebuah

hal terpenting yang dimiliki manusia. Bakat hanya sebuah kemampuan dasar yang ada pada setiap orang dan dapat hilang bila tidak dikenali dan diasah. Tak perlu pula mempunyai bakat untuk bisa melakukan suatu pekerjaan dengan baik. Selain itu, kita terbiasa melihat hasil pencapaian orang lain, tanpa peduli proses yang mereka lalui. Menganggap jalan mereka lebih mudah dibandingkan jalan kita. Merasa takdir berpihak pada mereka, bukan pada kita. Sesungguhnya kita tidak pernah tahu bagaimana perjalanan mereka sampai di titik keberhasilan. Tidak tahu seberapa banyak mereka berlatih dan terus berusaha. Terkadang kita terburuburu mengklaim diri sendiri sudah berusaha keras, tetapi sebenarnya usaha tersebut tidak sekeras usaha orang-orang yang berhasil tadi. Menjadi bisa bukanlah tentang bakat atau takdir, tetapi sejauh mana kita berusaha. Coba kita renungkan dan jujur dengan diri sendiri. Apakah selama ini saya sungguh-sungguh dalam berusaha? Seberapa banyak saya mencoba atau seberapa intens usaha saya? Atau hanya terus mengulang kalimat Saya tidak bisa, padahal baru satu dua kali mencoba melakukannya. Hal ini yang harus disadari, tidak banyak percobaan pertama langsung berhasil. Pahamilah, tak ada sesuatu yang instan di dunia ini. Makanan instan pun perlu waktu dan proses untuk dikonsumsi. Tak hanya itu, terkadang mencoba saja belum,

sudah menilai diri sendiri tidak bisa melakukannya. Namun, semua perlu perencanaan. Jangan sampai kita melakukan usaha namun tidak mengetahui tepat atau tidaknya. M a k a t a n ya k a n l a g i . Apakah cara yang selama ini kita lakukan sudah sesuai? Apakah jalan-jalan yang ada sudah kita lalui semua? Banyak orang yang terus gagal dalam mencoba suatu hal, tetapi terus mengulangi cara yang sama dalam melakukan hal tersebut. Akibatnya, mereka hanya berputar di lingkaran yang sama, hingga akhirnya menyerah begitu saja. Oleh karena itu, kita perlu banyak cara dalam berusaha. Tak perlu menyerah saat merasakan suatu kegagalan. Ada pepatah m e n g a t a k a n , " B a n ya k j a l a n menuju Roma.” Sekali lagi, saat tidak bisa melakukan sesuatu itu bukanlah karena tidak berbakat. Kita hanya perlu bersungguh-sungguh dalam berusaha. Jangan takut untuk mencoba hal baru dengan alasan tak berbakat, untuk sembunyi di balik kata malas, mengingkari konsep kerja keras, dan terbuai dengan zona nyaman. Tak pelu membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan yakin dapat melakukan banyak hal jika mau berusaha. Jangan memberi label negatif pada diri sendiri. Berhenti mengatakan “A k u t i d a k b i s a ” . B e r h e n t i memandang rendah diri sendiri dan segera keluar dari zona nyaman. Push your self beyond your limits, you are more than you think (Lampaui batasmu, kamu lebih dari yang kamu pikirkan).

34 Majalah KRONIKA Edisi 34


Unit Kegiatan Pers Mahasiswa

KRONIKA

Kreasi Inovasi Interaksi dan Komunikasi Mahasiswa


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.