Sema-Dema yang Tak Kunjung Usai

Page 1

SEJAK 1998 Informasi Cepat dan Akurat ISSN. 1978-2764

kronika

Unit Kegiatan Pers Mahasiswa

L

A AKTU

Redaksi: 085768990899 Pemimpin Usaha: 085789470910

UKPM KRONIKA IAIN Kreasi Inovasi Interaksi dan Komunikasi Mahasiswa METRO Lampung Gedung UKM Lantai 2 IAIN Metro Lampung | Jl Ki Hajar Dewantara 15A Iring Mulyo Metro Timur 34111 | Hp. 085768990899 E-Mail redaksikronika@gmail.com

www.kronika.id

Sema-Dema

yang Tak Kunjung Usai Oleh: Muli, Falah, Fahri, Momo, Ega Setelah mengalami kekosongan kepengurusan selama 2 periode, di tahun 2016 lalu I A I N Metro sempat menyelenggarakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang diselenggarakan untuk memilih Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema). Bahkan IAIN telah membentuk Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (K PUM) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam rangka menunjang pelaksanaan Pemira. Segala persiapan telah dilaksanakan, seperti melakukan sosialisasi kepada mahasiswa. Bahkan pelaksanaan sosialisasi Pemira telah dilakukan melalui banner yang dipasang di depan masjid kampus dan sosialisasi dari mulut ke mulut. Awalnya Pemira berjalan lancar, hingga datang sekelompok mahasiswa untuk mengahentikan jalannya Pemira pada 9 November lalu. Hingga akhirnya didapatkan keputusan bahwa Pemira dilakukan secara parlemen. Saat ini IAIN berusaha membentuk kembali Sema dan Dema, baik itu tingkat Fakultas serta Institusi. Karena Sema-Dema tidak kunjung terbentuk, hingga akhirnya pada 19 Mei lalu, sekelompok mahasiswa sempat melakukan aksi demo didepan gedung Rektorat untuk menuntut pembentukan kembali BEM. Menanggapi hal tersebut Warek III mengatakan pada pendemo bahwa pembentukan SemaDema akan segera dibentuk. “Hari ini, saya langsung kasih undangan untuk Dekan dan Wakil Dekan. Jadwalnya untuk SemaDema Fakultas terakhir pemilihan itu 26 Mei, dan 30-31 Mei itu pemilihan SemaDema Institusi,” lugasnya. Berbagai upaya dilakukan untuk membentuk kembali Sema-Dema, hingga akhirnya Pedoman Umum Pembinaan Organisasi Mahasiswa di tanda tangani oleh Rektor, maka setiap Fakultas di IAIN Metro dapat memulai membentuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (H M J ), Sema-Dema Fakultas dan Institusi. Pembentukan Sema-Dema saat ini masih belum dilakukan oleh seluruh Fakultas KRONIKA Aktual Edisi 14 Juni 2017

yang ada di IAIN Metro. “Hanya sebagian saja yang sudah membentuk Sema-Dema Fakultas. Sedangkan sebagian Fakultas yang lain masih dalam proses pembentukan,” Ujar Warek I I I . Untuk pembentukan Sema-Dema tidak ada jadwal pasti akan terbentuknya. Kerena Sema-Dema Institusi akan terbentuk setelah semua Fakultas telah memiliki Sema-Dema masing-masing. “Seharusnya saat ini sudah terbentuk Sema-Dema di tingkat Fakultas dan di tingkat Institusi akan dilakukan setelahnya,” ujar Warek III, Senin, (12/6). Lamanya pembentukan Sema-Dema saat ini dikarenakan semua instrumen dan organ yang ada di fakultas masih dalam tahap penyusunan. “Hari jum'at (9/6) lalu, semua instrument yang ada di fakultas baru dilantik dan masih dalam proses penempatan masing-masing bagiannya,” jelasnya. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dalam membentuk Sema-Dema Fakultas masih dalam proses sosialisasi untuk mencari dan memilih mahasiswa yang memenuhi syarat untuk membentuk Senat Mahasiswa. “Fakultas Tarbiyah sendiri untuk H M J yang terbentuk baru dari Jurusan PAUD. Sedangkan untuk Jurusan PA I , P G M I belum membentuk H M J ,” ujar Yudianto, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Yudianto juga menambahkan bahwa Setiap Jurusan memilih 1 wakil untuk menjadi anggota Senat Mahasiswa, “Setiap Jurusan memilih 1 wakil untuk menjadi anggota Senat Mahasiswa, dan untuk Fakultas yang memiliki Jurusan kurang dari 4 maka memilih 2 wakil dari setiap Jurusannya”. Lain halnya dengan Fakultas Tarbyah dan Ilmu Keguruan, Husnul Fatarib, Dekan Syariah mengatakan untuk Sema Jurusan Syariah belum membentuk struktur dikarenakan menunggu pelaksanaan Sema di tingkat Institut. Namun Fakultas Syariah sendiri sudah memiliki calon ketua dan sekretarisnya. ”Untuk Fakultas Syariah sendiri belum mengadakan pemilihan Sema-Dema, tetapi untuk calon ketua dan sekretaris sudah ada, namun Fakultas

Syariah sendiri masih menunggu Sema Institut dibentuk dulu baru Sema Fakultas menyusul,” ujar Husnul Fatarib. Husnul Fatarib mengatakan Fakultas Syariah belum membentuk Sema Fakultas dikarenakan terbatasnya mahasiswa Fakultas Syariah, “Kenapa kita nunggu institut dulu? karena mahasiswa Fakultas Syariah kan sedikit beda sama Fakultas Tarbiah ataupun Fakultas FEBI, kalau kita adakan di Fakultas dulu nanti kita kehabisan mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk mengikuti SEMA Institut”. Senada dengan Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) juga belum melaksanakan pemilihan Sema karena berbenturan dengan pelaksanaan PPL mahasiswa Perbankan Syariah (PBS) semester VI. Selain itu sembari menunggu tata tertib hasil revisi Warek III di tanda tangani oleh Rektor karena saat ini Rektor sedang di Timur Tengah. “Pemilihan Sema belum dilakukan karena keburu mahasiswa semester VI PPL, sambil menunggu tata tertib yang di revisi Warek, karena Rektor masih berada di Timur Tengah,” ujar Dri Santoso, Wadek III FEBI. Pemilihan Sema dan Dema FEBI akan dimulai ketika tata tertib dari Dirjen telah di tanda tangani oleh R e k t o r . “ S a ya a k a n m e n g a d a k a n pertemuan dengan Mahasiswa PBS dan E S y untuk membahas pelaksanaan pemilihan (Sema-Dema F E B I .,red) menunggu mahasiswa P P L selesai atau dilaksanakan tanpa menunggu mahasiswa P P L . Jika tidak menunggu, maka pertengahan bulan Juli akan dilaksanakan pemilihan dan jika menunggu maka pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus,” lugas Dri Santoso saat dihubungi Kronika via telepon. Jika Fakultas lain masih dalam proses pembentukan Sema-Dema, lain halnya dengan Fakultas Ushuludin Adab Dan Dakwah (FUAD) yang telah melakukan pemilihan Sema-Dema Fakultas pada 5 Juni lalu. Kronika sempat menemui Wadek I I I F U A D yang mengatasi masalah pembentukan Sema-Dema Fakultas, tetapi Kronika diarahkan untuk menemui Halaman 1


mahasiswa. dikarenakan pemilihan SemaDema F U A D diserahkan kepada mahasiswa. Kemudian Kronika menemui Budi Ariyanto, yang terpilih menjadi Ko'ordinator Bidang Kaderisasi H M J untuk menanyakan proses pembentukan Sema-Dema F U A D . Budi Ariyanto m e n j e l a s k a n , d a l a m p e l a k s a a n n ya (pemilihan Sema-Dema Fakultas.,red) diikuti oleh semester IV dan VI, yang telah memenuhi kuota penuh melebihi dari 2/3 mahasiswa FUAD. Sebelumnya Fakultas FUAD telah melakukan sosialisai yang di lakukan dengan mengenal terlebih dahulu sistem kerja yang ada di Sema-Dema maupun di HMJ dengan mengundang Mat Jalil, Dekan F U A D dan Wadek I yang merangkap juga sebagai Wadek I I I , Hemlan Elhany. “Beliau memberikan pengarahan apa maksud pembentukan ini, apa langkah yang seharusnya di lakukan, serta kode etik yang berlaku dalam kepengurusan serta dan sesuatu yang menyangkut organisasi kemahasiswaa (O R M AWA), Sema-Dema dan H M J tersebut,” ujar Budi Ariyanto. Setelah Fakultas FUAD melakukan sosialisasi, barulah di adakan pengarahan dari Dekan I dan I I I , yang kemudian dilakukan pemilihan Sema-Dema Fakultas. “Pemilihan dilakukan dalam waktu singkat, karena di tuntut oleh lembaga untuk segera menyetorkan data dan keanggotannya itu segera di SK-kan,”ujar Budi Ariyanto. Berbagai proses telah dilalui, hingga akhirnya pemenang yang menjabat Sema-Dema Fakultas FUAD saat ini diduduki oleh mahasiswa semester IV, sedangkan untuk mahasiswa semester VI menjabat sebagai staff dan koordinasi. “Karena saat semester V I menjabat sebagai Sema maka mereka harus siap tidak lulus pada saat masih menjabat, jadi mereka melakukan backup untuk yang semester IV saja,” jelas Budi Ariyanto. Berdasarkan tata tertib pemilihan, Senat Mahasiswalah yang bertugas membentuk panitia pemilihan. Untuk

menjadi anggota Senat Mahasiswa harus memenuhi beberapa syarat, seperti berstatus sebagai mahasiswa aktif, memiliki IPK minimal 3.25, duduk pada semester V-V I I , Mampu membaca Alquran, pernah menjadi pengurus Ormawa intra kampus yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK), serta sehat jasmani dan rohani (rekomendasi Puskesmas). Selain itu syarat lain yang harus dipenuhi agar dapat menjadi anggota Senat Mahasiswa adalah bersedia dicalonkan dan mencalonkan diri secara tertulis, serta menyatakan kesediaan secara tertulis untuk tidak menjadi pengurus pada organisasi ekstra kampus atau partai politik selama menjabat (anggota Senat Mahasiswa.,red), tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik mahasiswa, memiliki visi misi dan program yang jelas, mendapatkan rekomendasi tertulis dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama. Yudianto juga mengatakan bahwa persyaratan tersebut berlaku juga untuk calon HMJ, dan Sema-Dema”. Setelah Senat Mahasiswa terbentuk maka proses pemilihan kepengurusan Sema dan Dema dapat mulai berjalan. Karena Senat Mahasiswa yang nantinya akan membentuk panitia pemilihan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota. Untuk menjadi panitia harus memenuhi kriteria sebagai berikut berstatus mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan menunjukkan slip pembayaran SPP, pernah menjadi pengurus lembaga intra kampus, bersedia menjadi panitia yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis, tidak di perkenankan mencalonkan diri sebagai kandidat/ calon ketua Dema ataupaun Sema, dan minimal menduduki semester I V dan maksimal semester VIII. Panitia ini yang nantinya akan melaksanakan penjaringan penjaringan bakal calon, pentapan calon dan pelaksanaan pemilihan ketua Sema mauapun Dema. “Proses pemilihan kepengurusan dijadwalkan Mei namun

karena Fakultas masih di sibukkan dengan peralihan organisasi dan UAS, jadi SemaDema di targetkan Juni selesai,“ ujar Yudianto. Y u d i a n t o b e r h a r a p k e d e wa s a a n tentang organisasi tumbuh di kampus, “Setelah terbentuknya Ormawa diharapkan kedewasaan tentang organisasi tumbuh di kampus, sebagai media untuk m a h a s i s wa b e l a j a r b a n ya k t e n t a n g organisasi dan mengembangkan potensi akademik kampus, serta mengemban budaya yang maju. Sehingga tidak ada lagi mahasiswa “liar” dan tidak sesuai dengan visi kampus. itulah pentingnya aturan ini ada supaya mahasiswa tertib”. Budi Ariyanto berharap dengan kepengurusan baru ini mampu membawa perubahan, “Harapannya agar dapat membawa perubahan suatu organisasi menjadi tempat dan wadah yang bermanfaat dan menjadi tempat bagi kita, dan orang lain, bahkan semuanya. Karena selama ini organisasi khususnya di KPI itu tidak sebagus yang lain. Karena tidak ada o r a n g - o r a n g ya n g b e r k o m p e t e n d i dalamnya, dalam membina organisasi tersebut serta tidak ada RAB dan TOR pada tahun sebelunya. Mengakibatkan tidak adanya dana saat kegiatan. Oleh sebab itu kami mencoba membuat RAB dan T O R dari sekarang. Harapannya untuk bisa memiliki kegiatan dan melaksanakan kegiatan di tahun 2018, dan khususnya Fakultas FUAD itu memiliki ciri khas khusus dengan prinsip dan berkarya dan eksis dimata publik. Bukan hanya di pandang sebelah mata oleh publik”. Lain halnya dengan Yudianto dan Budi, Wa r e k I I I b e r h a r a p u n t u k s e m u a masyarakat kampus agar lebih bersabar, “Kesabaran semua pihak harus diterapkan, karena semua masih dalam proses (pembentukan Sema-Dema Fakultas dan Institut.,red). Proses yang dilakukanpun harus sesuai dengan aturan yang berlaku”.

Journalist Of The Week

Falah Abdul R. KRONIKA Aktual Edisi 14 Juni 2017

Edi Purnomo

Fahriyani

Muliyati Halaman 2


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.