Buletin Ramadan Kronika 1442 H (Edisi 33)

Page 1

Gedung UKM Lt.II IAIN Metro Lampung Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Iringmulyo Metro Timur, Kota Metro

di Bulan Penuh Ampunan

Seputar Ramadan

4

Ramadan Tetap Berbagi Meski Pandemi

Ramadan merupakan bulan yang mulia. Memiliki keistimewaan di dalamnya, karena setiap kebaikan akan dibalas pahala berlipat ganda.

Wawancara

5

Ramadan di Masa Pandemi, Bagaimana Menyikapinya? Sebenarnya caranya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, paling penting adalah tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.

Info Ramadan

6

Profil

8

Menyempurnakan Pahala Berpuasa Sesuai Adab Rosulullah

Kekuatan Mimpi Melahirkan Gudang Prestasi

Ramadan merupakan bulan yang mulia. Memiliki keistimewaan di dalamnya, karena setiap kebaikan akan dibalas pahala berlipat ganda.

Mahasiswa berprestasi, sebuah kalimat yang pantas disematkan bagi pria yang akrab disapa Erik.


Buletin Ramadan 1442 H

Sapaan Redaksi

2

Tetap Berbagi di Segala Kondisi Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah adalah sebuah kalimat yang semestinya tak pernah telat untuk diucapkan. Limpahan nikmat Allah yang tak pernah habis diberikan secara terus menerus meskipun dibalas kemungkaran oleh hambanya. Udara masih dapat dihirup dengan gratis, tubuh dapat bergerak leluasa tanpa harus dibantu sebuah media, sehingga tak ada alasan bagi diri untuk tidak mensyukurinya. Maha besar Allah, dengan kuasa-Nya kita dapat bertemu Ramadan tahun ini. Sebuah bulan yang sangat berlimpah keberkahan dan setiap amalan selalu dilipatgandakan pahalanya. Hal ini juga berlaku bagi amalan berbagi terhadap sesama. Meski Ramadan tahun ini masih dilanda pandemi, bukan berarti menyurutkan diri untuk semangat berbagi. Jangan menjadikan kondisi saat ini sebagai penghambat untuk tetap ringan tangan. Pada hakikatnya berbagi tidak hanya

saat memiliki harta berlimpah, tetapi juga di masa sempit. Sebab berbagi merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Berbicara mengenai sebuah kewajiban, Kronika memiliki sebuah amanah untuk senantiasa dapat menyapa para pembaca melalui buletin Ramadan edisi 33 yang mengusung tema berbagi dan pandemi. Terdapat rubrik seputar Ramadan yang memberikan tips ringan bagaimana kita dapat berbagi meski kondisi finansial diuji karena pandemi. Hal tersebut dipertegas oleh rubrik Kro n Ika yang mana kedua tokoh kami mendapatkan takjil gratis di masjid terdekat. Kemudian pada rubrik wawancara Ramadan, Kronika mewawancarai salah satu dosen IAIN Metro untuk memberikan tips bagaimana menyikapi Ramadan di masa pandemi? Di mana kita dihadapkan ujian yang baru pertama kali ada di bumi ini. Kegiatan apa saja yang dapat kita lakukan di masa pandemi,

dan tips menjaga kesehatan selama Ramadan. Kami berharap dengan hadirnya buletin Ramadan edisi 33 di sisi pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai kemuliaan bulan Ramadan. Menambah semangat untuk senantiasa berbagai di manapun dan kapan pun tanpa memandang kondisi yang ada. Melalui buletin ini, Kronika mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa.

Marhaban Ya Ramadhan

Dok. Ist

Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Nasihatmu Robi Nur Hakiki/BPI/IV Saat Ramadan beragam aktivitas yang dapat dilakukan untuk memetik pahala, seperti tadarus, selawat, dan salat malam. Tak hanya itu terdapat momen yang selalu dinanti-nanti selama Ramadan, seperti buka puasa bersama dan salat tarawih. Sayangnya, Ramadan tahun ini masih dilanda pandemi sehingga aktivitas dan momen tersebut tidak dapat dilakukan bersama-sama. Dengan keadaan seperti ini kita harus mematuhi protokol kesehatan, tetap tenang, dan jangan panik. Meskipun aktivitas dibatasi kita dapat beribadah di rumah saja. Tidak berkumpul diluar rumah, apabila tetap keluar rumah harus mematuhi protokol kesehatan.

Anisaul Khoiriyah/BSA/II Bulan suci Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Banyak amalan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu, seperti tadarus Al-Qur'an dan kajian islami mengenai bulan suci Ramadan, daripada capek-capek ngabuburit dan menghabiskan bensin. Untuk menunggu waktu buka puasa dapat berkumpul bersama temat-teman. Tak hanya itu, kita dapat membantu ibu memasak dan berbagi makanan ke tetangga sekaligus untuk mempererat silaturahmi. Sebagai seorang santri, hal paling menarik saat mengaji kitab kuning, karena dapat menambah ilmu pengetahuan fikih. Saat waktu sahur tiba akan dilakukan oleh seluruh teman-teman santri lainnya. Untuk tahun ini karena masih dalam situasi pandemi, sebaiknya hal-hal yang bersifat umum dan mengundang banyak kerumunan lebih baik dikurangi.

Imron Bajuri/ESy/VI Kebersamaan merupakan momen yang dinantikan saat Ramadan, seperti acara buka bersama teman-teman, kegiatan tarawih berjamaah, tadarus Al Qur'an, dan agenda ngaji bareng. Acara ngaji bareng ini membahas materi secara detail seputar Ramadan. Namun, saat pandemi, kegiatan dilaksanakan melalui media sosial seperti Zoom dan Google Meet agar silaturahmi tetap terjalin. Selain itu, aktivitas yang bisa dilakukan saat Ramadan dengan memperbanyak sedekah. Membentuk suatu komunitas atau kelompok untuk membuka sedekah gratis berupa makanan atau minuman untuk orang yang kurang mampu. Ketika memberi kepada orang lain bukan berarti kita sudah mampu. Sebab melakukan suatu amalan sedekah tidak perlu menunggu kaya, yang terpenting iklas dari hati untuk saling berbagi kebahagiaan.

Alya Yuan Fahmika/BSA/II Dapat melakukan perbuatan baik selama Ramadan merupakan sesuatu yang sangat didambakan, sebab setiap manusia memang harus melakukan hal-hal yang baik, karena pada bulan Ramadan kebaikan itu akan dilipat gandakan. Namun, amalan tersebut dijalankan dengan iklas tanpa pamrih. Selain itu, terdapat malam yang paling di nanti-nanti, yaitu malam Lailatulqadar, malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan. Saat malam hari kita melaksanakan salat tarawih berjamaah serta tadarus Al-Qur'an bersama-sama. Menjelang waktu berbuka puasa tiba berbagi takjil, mendengarkan ceramah ustaz via YouTube, dan jangan lupa tidur siang karena itu merupakan ibadah. Namun, karena masih pandemi seperti tahun kemarin, untuk menghindari kerumunan, kita dapat mengisinya dengan membuat makanan untuk berbuka bersama keluarga. Sebab momen buka bersama keluarga itu sangat indah. Sedangkan untuk kegiatan silaturahmi di masa pandemi ibisa dilakukan dengan menggunakan media sosial.

Susunan Redaksi Buletin KRONIKA diterbitkan oleh Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) KRONIKA IAIN Metro Lampung Sekretariat: Gedung UKM lantai II IAIN Metro Lampung. Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Iringmulyo Metro Timur Kota Metro 34111 Pelindung: Prof. Enizar, M.Ag.| Penasihat: Dr. Ida Umami, M.Pd.Kons | Pembina: Dr. Dedi Irwansyah, M.Hum., Ervan Nurtawab, P.hD. | Staf Ahli: Sartono, Suwandi, Siti Fatonah, M.Pd, Dedik Karmanto, MP.d, Eni Purwati, S.E.I, Eka Syafriyanto, M.Pd.I, Dr. Didik Kusno Aji, M.SI, Rosyadi Ahmad, Khabib Agung Wibowo, Sugiyanto S.Sy (Alm), Elly Agustina, S.Pd.I, Saiful Ansori, S.Pd.I, Ahmad Surya Atmaja, S.Pd.I, Kahfi Anwari, Wahid Syaifudin S.Sos, Fahriyani S.E, Edi Purnomo S.Sos, Ahmad Syukron Tamim Pemimpin Umum: Muhammad Arif Marzuki | Pemimpin Redaksi: Atika Putri| Pemimpin Usaha: Novita Maharani | Kepala Puslitbang: Salwa Qonita Ikrima | Kepala Kesekretariatan: Amelia Resti | Redaktur Pelaksana: Novia Umi Astari| Redaktur Berita: Artika Lusiani | Redaktur Daring: Martika Anjelawaty | Redaktur Desain Grafis: Januba Roudloh Salsabila, | Redaktur Jurnal: Irsyadul Rasyid |Redaktur Televisi: Intan Nur Oktavia | Pewarta Foto: Maya Aulia Sondari| Pengelola Web: Rizki Yuniarsih | Ilustrator: Antika Wijayanti |Layouter: Firu Ikhsani | Staf Usaha: Ulfa Fauziah | Biro Iklan dan Sirkulasi: D Frezza Ilham P | Manajer Perusahaan: Syarif Hidayatullah | Staf Penelitian: Nurani Afifah Aziza | Staf Pengembangan: Ainayya Nur Salsabilla| Staf Administrasi: Elok Kartiko | Staf Kesekretariatan: Frea Nazira | Reporter: Febri Ma'arifatul Khasanah, Syarif Hidayatullah, Ainayya Nur Salsabilla, Hesti Puji Lestari, Muhamat Dicky, Antika Wijayanti, Novia Umi Astari, Maya Aulia Sondari, Rizki Yuniarsih, Intan Nur Octaviani, Afifatul Latifah, Januba Roudloh Salsabila, Artika Lusiani, Dwi Ega Agustina, Martika Anjelawaty, Frea Nazira, Yulinar Aditya, Windanty Faddia Elbas, Firu Ikhsani, Elok Kartiko, Irsyadul Rasyid, D Frezza Ilham P, Diyah Nur Rohmah, Inggar Ayu Kharisma.|Magang: Lutfi Melinda Sari, Nurani Afifah Aziza, Ulfa Fauziah, Desty Putri Ramadhani, Ahmad Kadafi, Rudi Wijaya, Nurul Latifah, Guntur Pamungkas.


3

Kro n Ika

Buletin Ramadan 1442 H


Seputar Ramadan 4

Buletin Ramadan 1442 H

Ramadan Tetap Berbagi Meski Pandemi (Penulis/Frea Nazira)

R

amadan merupakan bulan yang mulia. Memiliki keistimewaan di dalamnya, karena setiap kebaikan akan dibalas pahala berlipat ganda. Tak jarang saat ramadan akan dijadikan sebagai bulan untuk memperbaiki diri. Menciptakan kebiasaan baru yang baik dengan harapan akan terus berlanjut meskipun ramadan sudah berakhir. Terdapat beberapa cara untuk melakukan kebiasaan baik selama ramadan, salah satunya berbagi. Sifat berbagi dan umat muslim tidak dapat dipisahkan. Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk senantiasa gemar bersedekah atau berbagi. Berbuat kebaikan dengan berbagi memiliki manfaat yang banyak, diantaranya rasa bahagia. Nah, agar hal tersebut dapat kita rasakan, beberapa hal ini dapat dilakukan saat Ramadan nanti. 1. Menyiapkan menu berbuka bagi orang lain Meskipun saat puasa ramadan, tak lantas menjadi alasan untuk tidak produktif. Aktivitas tetap berjalan normal seperti pelajar tetap menuntut ilmu atau manusia dewasa tetap bekerja. Namun, banyak pelajar dan pekerja yang tak jarang masih dalam perjalanan pulang saat berbuka. Momen seperti ini dapat menjadi peluang untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda. Seperti saling berbagi buka puasa baik dengan memberikan takjil sampai menu berbuka bagi mereka yang masih berada di jalan raya. Hal ini jelas sangat bermanfaat bagi mereka untuk menyegerakan berbuka puasa. Mengingat, umat muslim dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Dari Sahl bin Sa'ad ra, Rasulullah Saw bersabda, “Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Memakmurkan panti asuhan Ramadan merupakan bulan penuh suka cita. Berbuka bersama keluarga merupakan momen yang menyenangkan. Namun, momen tersebut belum tentu dirasakan oleh semua manusia, seperti anak-anak panti asuhan. Sudah sepantasnya kita berbagi kebahagiaan kepada mereka. Tak hanya berbagi materi, kita dapat berbagi kebaikan dengan menciptakan momen berbuka bersama terhadap anak yatim. Seperti mengadakan berbuka puasa sekaligus santunan anak yatim. Hal ini menjadi sangat bermanfaat baik untuk anak-anak yatim maupun orang yang menyantuni. Bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan kedudukan tertinggi di surga, yaitu dekat dengan Rasulullah Saw. Dari Abu Umamah, bahwasannya Rasulullah SAW pernah berkata, “Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan, dan barang siapa berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki yang dia asuh, adalah aku bersama dia di surga seperti ini, beliau mensejajarkan dua jarinya.” Tak hanya itu,dengan berbagi atau sedekah kepada anak yatim, seseorang akan dijauhkan dari bencana. Seperti dalam hadis berikut, “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).

Ilustrator: Firu

kunjung berakhir berdampak pada berbagai sektor. Mulai dari sosial, kesehatan, hingga perekonomian. Masyarakat Indonesia nantinya akan menjalankan ibadah puasa di tengahtengah pandemi. Oleh sebab itu, banyak kalangan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan manusia darmawan. Selain memberikan manfaat bagi penerima, berbagi di bulan ramadan akan diberikan pahala berlipat ganda melebihi bulanbulan yang lain. Saat kita merasapi makna dari berpuasa, selain membuktikan kepatuhan seorang hamba atas perintah Rabbnya, juga sebagai penyadaran bagaimana sulitnya menjadi fakir miskin menahan lapar dan dahaga. Semoga dengan menjalankan puasa ramadan dapat menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial untuk senantiasa saling berbagi. Sumber: Ali, Bagenda. 2012. Jika Sedekah Menjadi Life Style (Gaya Hidup). Yogyakarta: Grup Penerbitan CV Budi Utama. Roosinda, Fitria Widiyani dkk. 2020. Ramadhan Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jawa Timur: CV Penerbit Qiara Media. Nur, Mujahidin. 2008. Kewajiban Menyantuni Anak Yatim. Jakarta: Ufuk Publishing House.

3. Tetap berbagi meskipun di situasi pandemi Pa n d e m i C o v i d - 1 9 ya n g t a k

UKPM KRONIKA Memberikan peluang bagi mahasiswa IAIN Metro yang memiliki karya berupa:

Artikel Opini Cerpen Puisi Untuk diterbitkan di media sosial KRONIKA kirimkan karyamu ke alamat email: redaksikronika@gmail.com


5

Wawancara

Buletin Ramadan 1442 H

Ramadan di Masa Pandemi, Bagaimana Menyikapi? Oleh: Januba Roudloh Salsabila

T

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.” (HR. Bukhari no. 1894 dan Muslim no. 1151). Jangankan amalan orang yang berpuasa, setiap hembusan nafas orang yang berpuasa sudah bernilai pahala di sisi Allah Swt. Terkait kegiatan lainnya, buatlah target-target dalam beribadah, contohnya selama bulan ramadan ini khatam 30 juz. Mantapkan dan targetkan hafalan surat-surat pendek serta memperbanyak mendengarkan siraman-siraman rohani daripada menonton drama korea.

ahun ini adalah tahun kedua bulan Ramadan dengan suasana pandemi Covid-19. Berkaca dari Ramadan sebelumnya banyak pro dan kontra dengan kebijakankebijakan yang ada. Lalu sebenarnya bagaimana cara untuk menyikapi Ramadan di masa pandemi? Apakah pandemi menghambat aktivitas untuk tetap melakukan ibadah di bulan Ramadan? Mengenai hal ini, Kronika mewawancarai salah satu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) IAIN Metro, Taufid Hidayat Nazar, Lc., MH untuk menjelaskan bagaimana cara terbaik kita untuk menyikapi ujian pandemi agar tidak menghambat aktivitas ibadah kita. Bagaimana cara menyikapi ujian pandemi di masa Ramadan? Sebenarnya caranya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, paling penting adalah tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Untuk yang sudah merasakan nikmatnya salat berjamaah di masjid, buka bersama di masjid, dan tadarusan di masjid, saat ini Allah sedang mengangkat terlebih dahulu nikmat tersebut. Ujian ini dapat digunakan sebagai bahan introspeksi diri untuk lebih meningkatkan ibadahnya. "Pandemi ini juga dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk berbenah dan menghidupkan ibadah Ramadan di rumah, khususnya untuk para suami dan ayah. Kalau saja edarannya masih sama untuk tetap beribadah di rumah, bisa mengajak tarawih berjamaah di rumah, tadarusan di rumah. Ini akan lebih mengakrabkan hubungan keluarga muslim," tutur Taufid. Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan ketika Ramadan di masa pandemi? Untuk mahasiswa, jika kita melihat dari kalender akademik perkuliahan di bulan Ramadan tetap aktif, terlepas secara daring ataupun luring. Berbeda dengan tahun lalu, di mana 10 hari menjelang ramadan kita off, kemudian untuk pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan di bulan Syawal. Kemungkinan besar para mahasiswa akan tetap disibukkan dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, munculkan atau perbaiki niat belajar sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Swt. Sejatinya ketika kita meniatkan menuntut ilmu sebagai ibadah, maka kita sudah

5

Berkah Ramadan

Taud Hidayat Nazar, Lc., MH Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam mengisi hari-hari baik di bulan Ramadan. Hal ini sangat minim dipahami mahasiswa, karena mahasiswa belum menganggap belajar merupakan kewajiban dari Allah Swt. Belajar itu seperti mengisi akal dengan ilmu pengetahuan dan mengasah hati, karena akan berinteraksi dengan tugas-tugas, teman-teman yang berbeda pendapat, serta dosen yang mungkin sulit dipahami sehingga menuntut kita untuk bisa menahan diri dan sabar. Jadikan semua aktivitas orang yang berpuasa sebagai ibadah, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Adakah tips untuk menjaga kesehatan saat Ramadan? Semua orang pasti tahu dan bisa menjaga kesehatan. Namun, sebenarnya yang harus dijaga adalah kesehatan hati, karena dari hati akan berdampak pada anggota tubuh lainnya. Memperbanyak membaca Al-Qur'an dan zikir akan mendorong anggota tubuh untuk melakukan perbuatan yang positif. Benahi dahulu hati dari 3 penyakit, penyakit Hasad (iri dengki), Riya' (beramal karena ingin dilihat orang lain), dan Ujub (ingin membuat orang lain takjub). Jika membahas kesehatan, Nabi Muhammad Saw memiliki tradisi untuk tidak tidur dalam 3 waktu. Waktu tersebut adalah setelah subuh, setelah asar, dan setelah magrib. Tak hanya permasalahan durasi waktu tidur yang hanya sedikit. Kebiasaan tidur pada 3 waktu tersebut akan membuat tubuh kita lemah dan tidak bersemangat. Tradisi ini tidak hanya dilakukan Nabi pada bulan Ramadan, tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum tidur niatkan tidurmu untuk bisa salat tarawih di malam hari. Kedua terkait makan, Rasulullah selalu sahur mendekati waktu subuh atau memperlambat sahur. Namun, untuk waktu berbuka Rasulullah mempercepatnya, dalam artian ketika sudah masuk waktu atau azan magrib disegerakan untuk berbuka puasa. Jangan paksakan langsung dengan makanan berat, karena ketika sudah merasa kenyang akan membuat kita malas untuk melaksanakan salat tarawih. Penyakit orang yang berpuasa itu malas, lemas, dan ingin tidur. Maka perbanyak melakukan kegiatan-kegiatan gerak. Kalau seandainya memungkinkan olahraga pagi, lakukanlah yang sekiranya tidak menguras tenaga.

َ َ َ ِ ‫ﻋﻨﺪَ ﱠ‬ ْ ِ ‫أطﯿﺐ‬ ْ ِ ‫ﺗﻌﺎﻟﻰ‬ ‫ﺴﻚ‬ ُ َ ْ َ ‫اﻟﺼﺎﺋﻢ‬ ِ ْ ‫اﻟﻤ‬ ِ ْ ِ‫ﻣﻦ ِرﯾﺢ‬ ُ ُ​ُ َ ِ ِ ‫ﻟﺨﻠﻮف َ ِﻓﻢ ﱠ‬

Buletin Ramadan 1442 H

Program Berbagi Bareng Warung Kopi Oleh: Rizki Yuniarsih

yang jarang dipikirkan orang lain, Warkop Waw aktif melakukan kegiatan berbagi sejak enam bulan lalu. Kegiatan amal rutin dilakukan setiap hari Jumat, sesuai dengan tema yakni Jumat Berkah. Program tersebut dijalankan oleh Harun Baharsyah, Pengelola Warkop Waw mengungkapkan, "Kebetulan owner kita itu memang sudah ada program ini dari dahulu walaupun sempat berhenti, karena target kita cuma Warkop tapi makin ke sini kita ada jualan ayam geprek. Dulu program ini sudah ada, kita cuma “Harga normal nasi kotak kan 15 ribu, kita sekalian sedekah, jadi 10 ribu per box-nya. Orang-orang bisa melanjutkan estafet yang ada," tutur Harun. ikutan sedekah dengan uang 10 ribu," ucap Muhammad Banyak donatur yang mendonasikan sebagian Faizal, pemilik Warung Kopi (Warkop) Waw. rezekinya untuk bersedekah melalui perantara Warkop Pria yang akrab disapa Faizal serta memiliki hobi Waw. Sedikitnya 50 nasi kotak dibuat bahkan pernah bersepeda ini, sudah membuka Warkop Waw sejak satu mencapai 120 nasi kotak untuk dibagikan. tahun silam. Mengusung konsep kopi sehat tanpa gula "Sebagai pemegang amanah dari donatur yang dan kebanyakan pengunjungnya adalah mahasiswa. lumayan banyak, pure kita pengen ibadah, kita pengen Sebelum menjajaki dunia usaha. Alumni Universitas berbagi, semoga semua bisa jadi lillah," pungkas Harun. Lampung (Unila) jurusan Ilmu Pemerintahan ini merupakan seorang wartawan di salah satu media di K u l i , t u k a n g b e c a k , d a n o r a n g - o r a n g ya n g Lampung, yakni Lampung Post. Ia mengaku suka membutuhkan lainnya menjadi sasaran kegiatan menulis tulisan panjang. Setelah beberapa waktu berbagi yang dilakukan oleh Harun bersama rekan bekerja menjadi wartawan, Faizal bekerja di salah satu kerjanya yang lain. Biasanya sekitaran Taman Kota bank BUMN di Lampung, sebelum akhirnya keluar dan Metro, area depan Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, dan Lapangan Samber sebagai mendirikan usahanya sendiri. Ada yang berbeda dari Warkop ini, selain konsepnya target kegiatan amal.

Harun berharap dengan adanya program Jumat berkah ini bisa membantu orang-orang yang kurang mampu atau membutuhkan meski hanya sedikit, "Donatur juga berharapnya bisa membantu, walau itu sedikit sekali," tuturnya. Selain Jumat Berkah, Faizal, pria kelahiran Tanjung Karang, 40 tahun silam itu juga mengadakan kegiatan wakaf Al-Qu'ran tiap akhir bulannya. Setidaknya ada 100 Al-Qur'an yang dibagikan. Untuk target pembagian Al-Qur'an yaitu kepada Hafiz (Penghafal Quran). Al-Quran yang dibagikan berasal dari donatur. Donatur tidak langsung bersedakah dengan wujud Al-Qur’an, melainan para donatur memberikan dalam bentuk uang lantas kemudian pihak Warkop Waw yang membelikan Al-Qur’an. Faizal mengatakan untuk mempermudah orang-orang dalam menghafal Al-Qur’an, ia memberinya Mushaf Q u r a n H a f a l a n Ta h fi z a t a u y a n g b i a s a n y a diperuntukkan bagi Hafiz atau kadang dipengajian ibuibu yang membutuhkan Al-Qur'an. “Kita mewakaf, kemudian dihafal. Hafalnya seumur hidup, itu insyaallah ngalir kan?," tutup Faizal.


Info Ramadan 6

Buletin Ramadan 1442 H

Menyempurnakan Pahala Berpuasa Sesuai Adab Rasulullah Oleh : Elok Kartiko

P

uasa pada bulan Ramadan adalah rukun Islam yang keempat. Mengerjakan ibadah puasa hukumnya wajib bagi umat Islam yang sudah balig, sehat, dan tidak ada halangan untuk menjalankan ibadah tersebut. Bulan yang suci penuh berkah, yang mana setiap melakukan kebaikan akan dibalas berkali-kali lipat pahalanya dari bulan-bulan biasanya. Allah berfirman melalui surah Al-Baqarah ayat 183: َ َ ‫ﻣﻦ اﻟﱠِﺬﯾَﻦ‬ ْ ِ ‫ﺒﻠﻜﻢ‬ ُ َ َ ‫ﻛﺘﺐ‬ ‫آﻣﻨﻮا اﻟﱠِﺬﯾَﻦ أ َﯾ َﱡﮭﺎ َﯾﺎ‬ َ ‫اﻟﺼﯿﺎم‬ َ ِ ُ ‫ﯿﻜﻢ‬ َ ِ ُ ‫ﻋﻠﻰ‬ ْ ُ ِ ْ َ‫ﻗ‬ ُ ُ ْ َ‫ﻋﻠ‬ ُ َ ّ ِ ‫ﻛﻤﺎ‬ َ َ ‫ﻛﺘﺐ‬ ُ‫َﱠ‬ ‫ﻟﻌﻠﻜﻢ‬ ْ ُ ‫ﺗﺘﻘﻮَن َ َ ﱠ‬ Artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagimu ibadah puasa, wajib diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa. Dalam menjalankan puasa baik di bulan Ramadan maupun puasa sunah lainnya, Rasullulah kerap mengajarkan adab berbuka yang hendaknya diamalkan. Adab tersebut juga dapat menyempurnakan ibadah puasa dan bermanfaat bagi kesehatan.

doa berbuka puasa yang biasa kita baca: ‫اﻟﻠﮭﻢ ﻟﻚ ﺻﻤﺖ وﺑﻚ آﻣﻨﺖ وﻋﻠﻰ رزﻗﻚ أﻓﻄﺮت وﻋﻠﯿﻚ ﺗﻮﻛﻠﺖ ذھﺐ‬ ‫ وﺛﺒﺖ اﻷﺟﺮ إن ﺷﺎء ﷲ ﯾﺎ واﺳﻊ اﻟﻔﻀﻞ اﻏﻔﺮ‬,‫ واﺑﺘﻠﺖ اﻟﻌﺮوق‬,‫اﻟﻈﻤﺄ‬ ‫ﻟﻲ اﻟﺤﻤﺪ اﻟﺬي ھﺪاﻧﻲ ﻓﺼﻤﺖ ورزﻗﻨﻲ ﻓﺄﻓﻄﺮت‬ Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezekiMu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insyaallah. Wahai Zat yang maha luas karuniaNya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah zat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka.

َ​َ َ ‫ﺖ‬ ْ َ ‫وﺑﻚ‬ ُ ‫أﻓﻄﺮ‬ ُ ‫آﻣﻨ‬ ُ ‫ﺻﻤ‬ ‫ارﺣﻢ‬ َ ِ ْ ِ ‫وﻋﻠﻰ‬ َ َِ ْ َِ ‫ت‬ َ ِ َ ‫ﺖ‬ َ َ ‫اﻟﻠﮭﻢ‬ ْ َ ْ َ ‫رزﻗﻚ‬ ْ ُ ‫ﻟﻚ‬ ‫َُّﱠ‬ َ َ ْ َ ‫ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ َﯾﺎ‬ ‫اﻟﺮﺣﻤْﯿَﻦ‬ ِ ِ ‫ﱠ‬ Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih. Ada ragam doa ketika menyantap makanan buka puasa yang sama-sama diriwayatkan dari ucapan Rasulullah. Dalam Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, dengan bacaan yang lebih panjang dari

Ilustrasi: Antika

2. Menyegerakan berbuka Adab yang kedua, orang yang berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah SAW menegaskan firman Allah, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang paling Ku cintai ialah yang lebih menyegerakan berbuka puasa." (HR Ahmad dan Tirmidzi). Dalam hadis yang diriwayatkan Sahl bin Sa'd radhiallahu 'anhu juga dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa.” (HR Bukhari-Muslim). 3. Mengonsumsi kurma dan air putih Kurma sendiri memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Bermanfaat untuk meningkatkan energi dan menyehatkan sistem

Menerima Pesanan: Mug Pin ID Card Gantungan kunci Buket snack Dll

Selamat Atas Diwisudanya Kanda Ega Nugroho, S.Sos Kapuslitbang Kronika 2019

Rasulullah juga menganjurkan umatnya berbuka puasa dengan kurma. Beliau bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi. "Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci”. Dalam hadis lain yang diriwayatkan Anas bin Malik ra, Rasullulah berkata : ‫رﺳﻮ ُل ِّ ِ َ ﱠ‬ َ َ ‫ﯾﻔﻄﺮ‬ ْ َ ‫ﺒﻞ‬ ٍ ‫رﻃﺒﺎ‬ ‫أن‬ َ ْ َ‫ت ﻗ‬ ِ ْ َ‫ﻋﻠ‬ ُ َ ‫َﻛﺎَن‬ ُ ِ ْ ُ ‫وﺳﻠﻢ‬ َ َ ُ ‫ﻋﻠﻰ‬ َ ً ‫ﺻﻠﻰ ﱠ‬ َ ‫ﯿﮫ َ َ ﱠ‬ َ َ َ َ ُ ُ ْ ْ ْ ِ ‫ت‬ ْ ْ َ َ َ ٌ َ َ َ ٍ ٍ ‫ﺣﺴﻮا‬ ‫ﺣﺴﺎ‬ ‫ﺗﻜﻦ‬ ‫ﻟﻢ‬ ‫ﻓﺈن‬ ‫ﺗﻤﺮات‬ ‫ﻓﻌﻠﻰ‬ ‫ت‬ ‫رﻃﺒﺎ‬ ‫ﺗﻜﻦ‬ ‫ﻟﻢ‬ ‫ﻓﺈن‬ ‫ﻣﻦ‬ َ ُ َ َ َ َ ْ ِ ‫ﯾﺼﻠﻲ‬ َ َ َ ِ َ ِّ َ ُ ٍ‫َﻣﺎﺀ‬ “Rasullulah Shallallahu 'alaii wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.”

Lalu apa saja adab berbuka yang diajarkan Rasulullah? Berikut informasinya! 1. Berdoa sebelum berbuka Hendaknya momen berbuka puasa dimanfaatkan sungguh-sungguh untuk bermunajat kepada Allah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya doa orang yang berpuasa pada waktu berbuka itu tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah). Berikut ini adalah doa buka puasa yang sering digunakan.

pencernaan. Sedangkan air putih dikenal berguna menangkal racun yang ada dalam tubuh

Kunjungi Instagram @uskref_kronika.id

4. Berbuka secukupnya Seringkali saat berbuka puasa, kita selalu ingin makan semua yang ada di meja makan. Sebenarnya hal tersebut tidak dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Rasulullah mencontohkan kepada kita untuk berbuka puasa secukupnya saja, tidak boleh berlebihan. Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan. Itulah adab Rasulullah ketika berbuka puasa, yang wajib kita jadikan pedoman. Hayo siapa di antara kalian yang ketika berbuka selalu makan berlebihan sampai sulit untuk berdiri? Semoga bermanfaat! Sumber: 1. Aplikasi terjemahan kitab kuning, Kitab Ihya Ulumuddin dan Nihayatuzzqin, versi 1.5 2. Aplikasi Alquran terjemah, Surat Al-Baqarah, versi 5.2.57 3. Aplikasi panduan puasa sunah dan wajib, Amalan puasa beserta madzhab 4 imam, versi 6.1.7


7

Serba-Serbi

Buletin Ramadan 1442 H

Kreasi Unik Olahan Bihun

Infused Water, Minuman Sehat Kaya Manfaat Oleh: Hesti Puji Lestari

Oleh: Hesti Puji Lestari

B

ihun merupakan makanan khas dari negeri Tirai Bambu atau Tiongkok. Namun, bagi sebagian masyarakat Indonesia, bihun kerap digunakan sebagai pengganti nasi. Melansir dari Live Strong dan Health Benefits, bihun memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tidak mengherankan apabila eksistensi bihun semakin meningkat. Selain menjadi pengganti makanan berat, ternyata bahan ini dapat dijadikan beragam variasi camilan. Nah berikut resep olahan bihun yang enak dan menyehatkan: 1. Kue kering bihun Saat hari raya Idul Fitri kerap kali kita melihat keluarga muslim menjajakan kudapan, salah satunya kue kering. Ternyata bihun dapat dijadikan sebagai bahan pembuat kue kering untuk camilan berbuka. Berikut cara mengolah bihn menjadi kue kering: Bahan-bahan yang diperlukan: · 1 bungkus bihun, digoreng · 1/4 sdt vanili bubuk · 200 gram bu er · 250 gram gula halus · 3 butir kuning telur · 300 gram margarin · 450 gram tepung terigu · 50 gram susu bubuk · 50 gram tepung maizena · 1 butir kuning telur, untuk olesan Dok. Ist · 50 gram keju parut · Chocochips, untuk taburan Cara membuat: a. Hancurkan bihun yang sudah digoreng lalu sisihkan. b. Ayak tepung terigu, maizena, dan susu bubuk. c. Kocok margarin, bu er, dan gula dengan mixer hingga sedikit mengembang. d. Masukkan telur dan vanili lalu aduk rata. Selanjutnya tambahkan keju parut dan aduk sebentar. e. Masukkan bihun goreng dan campuran tepung, serta aduk adonan hingga cukup kalis. f. Ambil adonan sekitar 5 gram, tata di loyang, lalu pipihkan dengan garpu. g. Olesi dengan kuning telur diatas adonan dan taburkan chocochips sebagai topping. h. Panggang selama kurang lebih 40 menit. I. Keluarkan dan sajikan kue kering bihun atau simpan ke wadah tertutup.

2. Bihun kuah pedas Bihun juga bisa dicampur dengan kuah pedas, bihun kuah pedas ini bisa dijadikan suguhan saat lebaran nanti atau teman berbuka. Berikut resep membuat bihun kuah pedas. Bahan-bahan: · 200 gram bihun jagung (seduh dengan air panas, tiriskan) · 5 lembar sayur sawi (potong sesuai selera) · 1 buah tomat (belah empat) · 3 butir bakso sapi · Bawang merah goreng (secukupnya, untuk taburan) · 1 batang daun bawang (cincang kasar) · 3 siung bawang putih (iris tipis) · 3 siung bawang merah (iris tipis) · 5 buah cabai rawit (iris serong) · Gula (secukupnya) · Lada bubuk (secukupnya) · Kaldu sapi bubuk (secukupnya) · Garam (secukupnya) Dok. Ist

Langkah-langkah Pembuatan: a. Seduh bihun dengan air panas lalu tiriskan. b. Rebus sayur sawi hingga matang, tiriskan dan sisihkan. c. Panaskan sedikit minyak goreng, tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai hingga harum. d. Tambahkan air kira-kira 3 gelas atau 100 ml lalu masukkan tomat, daun bawang, garam, gula, dan lada bubuk secukupnya. e. Masukkan bihun ke dalam air rebusan bumbu, aduk hingga rata. f. Cicipi rasa apabila sudah pas tuang bihun yang telah matang ke dalam mangkuk saji. g. Tambahkan sayur sawi, bakso, dan taburan bawang merah goreng di atasnya. Bagaimana menarik bukan resep di atas. Itulah beberapa menu makanan dengan berbahan dasar bihun yang dapat dikreasikan di bulan Ramadan. Selamat mencoba!

S

aat ini gaya hidup sehat terus menjadi tren bagi masyarakat. Mulai dari mengatur pola makanan hingga minuman yang menyehatkan. Salah satu tren minuman sehat yang banyak digemari ialah insufed water. Dilansir dari hellosehat.com, infused water adalah air mineral yang dicampurkan dengan berbagai macam buah-buahan, sayuran, herbal, atau rempah-rempah. Bahan-bahan yang digunakan juga sesuai dengan selera masingmasing. Minuman ini diklaim dapat menurunkan berat badan, Dok. Ist membantu proses detoks tubuh hingga meningkatkan kesehatan. Cara membuat minuman ini sangat mudah, berikut resep infused water berdasarkan manfaat untuk kesehatan. 1. Infused water lemon Infused water lemon merupakan salah satu minuman detoks dengan sejuta manfaat dan rasa yang menyegarkan. Buah lemon sendiri mengandung flavonoid yakni pigmen pertumbuhan yang memiliki sifat antioksidan sehingga melindungi sel tubuh dari kerusakan. Dalam lemon juga mengandung vitamin C serta potasium yang bisa menurunkan berat badan dan tekanan darah. Cara membuatnya: · Siapkan dua buah lemon dan air matang. · Iris dua buah lemon yang sudah dicuci bersih lalu masukkan ke dalam air. · Diamkan beberapa saat atau bisa juga disimpan terlebih dahulu di freezer supaya lebih segar. 2. Infused water mangga dan jahe Selain meningkatkan metabolisme tubuh, infused water mangga dan jahe dapat digunakan untuk meredakan rasa nyeri migrain dan menstruasi. Buah mangga juga baik untuk pencernaan dan menambah daya ingat. Sedangkan jahe mengandung antioksidan sangat tinggi dan mampu meningkatkan kinerja hati. Cara membuatnya: · Siapkan 1 inci jahe segar yang sudah dicuci bersih lalu dikupas dan diiris tipis · Masukkan potongan buah mangga ke dalam 4 liter air matang dan masukkan juga irisan jahe ke dalam air · Sebelum disajikan masukkan terlebih dahulu ke dalam lemari es selama 1-3 jam. 3. Infused water kurma Kurma bermanfaat untuk membuang kelebihan asam pada perut, sehingga berbagai toksin berbahaya bisa dibuang dari dalam tubuh. Infused water kurma juga memiliki kandungan zat besi yang bermanfaat untuk perkembangan, pertumbuhan, menjaga kesehatan tubuh, dan metabolisme protein. Cara membuatnya: · Siapkan satu genggam kurma. · Rendam kurma ke dalam satu gelas air, lalu biarkan selama semalaman. · Minuman siap untuk diminum. Pada dasarnya infused water tidak hanya untuk buah dan rempah-rempah. Anda bisa berkreasi menggunakan buah, sayuran, dan herbal lainnya sesuai dengan selera. Namun tetap memperhatikan kandungan buah yang akan dicampur. Sebab tidak semua buah memiliki kandungan yang aman untuk dicampur. Sumber : h ps://m.brilio.net/brilicious/minuman/25-cara-membuat-infused-watermudah-segar-dan-menyehatkan-191011w.html h ps://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/4-manfaat-minum-infused-water/ h ps://blogunik.com/manfaat-dan-cara-buat-infused-water/ h ps://m.merdeka.com/jateng/7-resep-infused-water-minuman-sehat-segardan-bantu-lepaskan-dahaga-kln.html?page=


Prol

Buletin Ramadan 1442 H

8

Kekuatan Mimpi Melahirkan Segudang Prestasi

Khotimah Menjadikan Ramadan Sebagai Ajang Perbaikan Diri

Oleh : Muhamat Dicky

Amelia Resti Kepala Kesekretariatan

Hidup mahasiswa...! Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi. Menyandang kata “Maha” sudah sepantasnya menjadi individu yang berfikir logis dan kritis. Peka terhadap keadaan yang merisaukan dan tidak segan mengecam segala bentuk ketidakadilan. Mari bernostalgia momen 23 tahun lalu, saat mahasiswa m e m i l i k i p e r a n p e n t i n g . M a s a k e j a ya a n d a n kebanggaan. Tepat 21 Mei 1998, mahasiswa dapat membuktikan kekuatanya. Merealisasikan adanya reformasi dan melengserkan presiden Soeharto kala itu. Sudah pasti butuh perjuangan yang tak mudah. Semangat mahasiswa dalam menjalankan pergerakan tak hanya dilakukan satu atau dua kali turun ke jalan. Berorasi tanpa henti menyuarakan keadilan. Lantas apa kabar mahasiswa saat ini? Apakah sudah menjadi mahasiswa yang sebenarnya. Sosok yang diharapkan masyarakat sebagai penyambung lidah mereka. Bukan mahasiswa yang hanya sekedar berorasi, sebatas formalitas untuk eksistensi diri sendiri. Turun ke jalan hanya sebatas untuk konten tanpa memiliki tujuan yang jelas. Tak sedikit saya mendengar teman-teman mahasiswa, ketika ikut berorasi hanya sebatas ikutikutan dan teriak-teriak tanpa paham apa yang sedang mereka suarakan. Sayang sekali ketika kita diberikan waktu 24 jam dan tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik. Tanpa perlu lagi diajari dan didikte untuk menentukan apa yang perlu dilakukan. Sejatinya mahasiswa adalah sumber dari ide kreatif yang selalu berfikir kritis dan melakukan hal-hal yang patut dicontoh. Tidak lama lagi ramadan akan membersamai, lalu apa yang kita lakukan di bulan mulia ini? Sudahkah menyiapkan agenda yang akan dikerjakan? Pastikan segala kegiatan mengandung pahala berlipat ganda. Membantu kita menjauhi perbuatan yang merugikan menurut daya pikir manusia. Terlebih sebagai mahasiswa pasti lebih memahami akan sebab akibat segala perbuatan. Sehingga momen ramadan ini dapat menjadi ajang melaksanakan hal-hal baik yang telah terlewati. Menjadikan bulan ramadan sebagai pengobat penyesalan. Sebab ramadan adalah bulan pengampunan atas segala dosa-dosa yang diperbuat. Akan sangat disayangkan apabila tidak dapat digunakan sebaik-baiknya. Senantiasa beribadah, berbagi, dan bebuat baik. Meskipun mahasiswa selalu dipadatkan oleh jadwal perkuliahan, kegiatan organisasi, dan kegiatan lainnya. Niatkan segala kesibukan untuk beribadah, agar aktivitas selama ramadan yang dijalani tidak sia-sia. Perihal menuntut ilmu, menurut kitab Ta'lim Muta'alim menuntut ilmu adalah ibadah yang diperintahkan. “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat” begitu bunyinya. Senada dengan hadis nabi yang artinya, “Menuntut ilmu itu wajib bagi siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, baik orang tua maupun muda. Tidak ada alasan ketika perkuliahan berlangsung untuk tidak menjalankan ibadah puasa ramadan, karena pahalanya semakin berlipat ganda. Hal terpenting, ketika melakukan apapun niatkan untuk beribadah kepada Allah Swt, agar apa yang diusahakan dalam hidup semakin berkah.

Nama TTL Agama Alamat Lampung Tengah Nama Orang tua Ayah Ibu

: Erik Pujianto : Rejosari Mataram, 27 Februari 1994 : Islam :Rejosari Mataram, Kec. Seputih Mataram,

: Sutarjo : Harwati

Pendidikan : 1. SD Negeri 2 Rejosari Mataram (2000 - 2006) 2. SMP Negeri 2 Seputih Mataram (2006 - 2009) 3. SMK YPI Seputih Mataram (2009 - 2012) 4. D-3 Perbankan Syariah (PBs) STAIN Jurai Siwo Metro (2012 - 2016) 5. S-1 Perbankan Syariah (Pbs) IAIN Metro Lampung (2016 - 2019) 6. S-2 Ekonomi Syariah (Esy) IAIN Metro Lampung (2019 - Sekarang) Perjalanan Karir : 1. Guru Penjaskes SDIT Al Jihad Kota Metro 2. Wakil Kepala Sekolah SDIT Al Jihad Kota Metro 3. Guru Ekstrakulikuler Pramuka SDIT Al Jihad Kota Metro 4. Guru Ekstrakulikuler Hizbul Wathon SD Muhammadiyah Dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro 5. Bendahara Bank Sampah Cangkir Hijau Kota Metro 6. Pengurus Ekonomi Kreatif Kota Metro 7. Instruktur Outbond Wisata Dam Raman Kota Metro 8. Instruktur Flying Fox Pasar Yosomulyo Pelangi

M

ahasiswa berprestasi, sebuah kalimat yang pantas disematkan bagi pria ya n g a k r a b d i s a p a E r i k . S e j a k mengenyam bangku menengah atas, nama Erik Pujianto gemar mengantongi juara perlombaan. Padatnya aktivitas serta perlombaan yang diikutinya, tak lantas membuatnya lupa pentingnya hasil akhir sebuah nilai. Memberikan kenangan terbaik masa akhir perkuliahannya. Erik berhasil menjadi wisudawan terbaik program Diploma Tiga (D-3) Perbankan Syariah dengan IPK 3,82.

menulis. Hal ini terlihat dari sepak terjangnya sejak tahun 2011 hingga 2019 yang menelurkan banyaknya sertifikat juara. Si bungsu dari tiga bersaudara ini juga sangatlah aktif berorganisasi semasa kuliah. Pertama kali menjejaki dunia mahasiswa, tepatnya rentang 2012 hingga 2013 ia bergabung menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perbankan Syariah. Tak hanya itu, ia juga bergabung Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Ishlah, dan Kel ompok St udi Ek on omi Islam (KSEI) Filantropi. Erik sempat menyelami Komunitas Pojok Samber (Portal), Majelis Diskusi Kamisan, dan Jurai Siwo Corner pada 2015-2018 lalu. Sekarang, bungsu tiga bersaudara ini masih bergabung organisasi Pramuka, Hizbul Wathon, komunitas Bank Sampah Cangkir Hijau, serta Cah Paer Pekalongan (Capplang).

Bukan sesuatu yang baru bagi Erik mendapatkan prestasi dalam bidang akademik. Sejak duduk dibangku sekolah, pria kelahiran Seputih Mataram, 27 Februari 1994 ini, tidak pernah absen untuk mendapatkannya. Saat melanjutkan program Strata satu (S-1) Perbankan Syariah, Erik kembali menorehkan nama wisudawan terbaik dengan IPK 3,86. Saat ini, ia sedang menempuh Sadar dengan segala kesibukannya membuat pendidikan Strata Dua (S-2) Ekonomi Syariah Erik memutar otak untuk mensiasati manajemen (Esy) IAIN Metro Lampung. waktu. Baginya hal tersebut sangatlah penting Anak pasangan Sutarjo dan Hawarni ini pernah agar kegiatan kuliah tetap lancar meskipun ia m e n c a t a t n a m a n y a d i L a m p u n g P o s t . mengikuti banyak lomba. Saat siang hari, Erik Mendapatkan penghargaan Bintang Kampus menggunakan waktu untuk mengerjakan semua tugas kuliah. Sedangkan malam hari Erik bertajuk Erik Pecinta Lingkungan yang memusatkan fokusnya untuk membuat, Berprestasi. Selain itu, Erik mendapatkan mengkonsep, dan menulis semua ide-ide penghargaan dari Kementerian Pemuda dan perlombaan. Hal tersebut ia lakukan secara terus Olahraga (Kemenpora) sebagai Pemuda Hebat menerus serta mengorbankan waktu bersantai pada 2018 silam. Di antara deretan prestasi yang yang dimilikinya, “Kuliah jalan dan bisa jalanmelekat pada dirinya, Erik sempat mengemban jalan,” ujarnya. amanah menjadi Duta Pemuda Pelopor Melalui ketekunan, ketelitian, serta sifat rajin Lampung Tengah pada 2019 lalu. yang dimiliki, mengantarkan Erik berhasil Melalui prinsip The Power of Dreams menguatkan tekadnya untuk membuktikan kepada temantemannya. Sempat merasakan bagaimana rasanya tidak dipercaya serta diejek oleh temannya bila ia sangat berprestasi. Pasalnya latar belakang pendidikan Erik berasal dari sekolah swasta. Namun hal itulah yang membuat dirinya semakin termotivasi untuk membuktikan. Beragam perlombaan telah diikutinya, mulai dari bela diri, pramuka, dan

mencatat namanya di berbagai ajang perlombaan. Tak hanya berprestasi, ia memiliki impian untuk membangun pondok pesantren, "Meraih prestasi yang bukan hanya ada di dalam kampus saja, melainkan juga prestasi yang di luar kampus," tutupnya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.