Kabar Madura

Page 1

Kabar Bangkalan Dinas PU Bersihkan Saluran Air Langkah Rutin Antisipasi Banjir Kabar Sampang Dana Logistik Pengungsi Capai Rp 1 M Disiapkan Hanya untuk Tiga Bulan Kabar Pamekasan Ancam Gembosi Ban Dishubkominfo Kewalahan Parkir Liar

TWITTER

@kabarmaduranews

Kabar Sumenep DBD Resahkan Warga Kepulauan Setiap Hari 5-7 Orang Dirawat di Puskesmas

Waspadai Suporter Radikal Tuan Rumah

SELAS 19 Februari 2013

PENTOLAN PMII MINTA MAAF Dua Kelompok Massa Kecewa Pelayanan Kesehatan BANGKALAN-Lima orang yang mengaku sebagai perwakilan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Bangkalan, yang menyegel kantor Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, Jumat lalu (15/2), akhirnya mengaku salah, dan minta maaf. Permintaan maaf kelima pentolan

PMII Bangkalan itu diungkapkan Drg Yusro, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan kepada Kabar Madura, Senin (18/2). “Kami sudah bertemu dengan mahasiswa tersebut, mereka telah meminta maaf dan mengaku tak tahu jika pada hari tersebut saya sedang menikahkan putri saya,” ujar Yusro. Dia juga mengaku, sangat menyesalkan terjadinya aksi Jumat lalu itu, yang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bersambung ke Hal 6

KM/AGUS JOSIANDI

SEMPAT MEMANAS: Dua kelompok massa, Senin (18/2), beraksi terpisah menyuarakan satu aspirasi, yakni kecewa atas pelayanan kesehatan di Bangkalan.

Pileg 2014

Caleg PPP Harus Muslim SAMPANG-Calon legislatif (caleg) yang berangkat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus muslim. Jika tidak, maka partai berlambang Kakbah tersebut akan mencoret yang bersangkutan dari daftar caleg. “Caleg yang berangkat dari PPP harus muslim,” tegas Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Sampang, Achmad Kian Santang, saat dikonfirmasi Kabar Madura, Senin (18/2) kemarin. Bersambung ke Hal 6

Pilgub Jatim

KM/BUSRI THAHA

KM/IST

MENGAKU SALAH: Arif Rahman Hakim koordinator massa PMII Bangkalan, saat bertemu Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, siang kemarin (18/2).

Minta Bantuan Polres Pelabuhan Tanjung Perak

AKSI massa di Bangkalan, Senin (18/2) pagi kemarin, membuat aparat Polres Bangkalan sedikit kewalahan, sekalipun mereka sudah mendapat bantuan tenaga

dari Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Pemkab Bangkalan. Akibatnya, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro sampai harus pun turun tan-

gan sendiri. Kepada Kabar Madura Endar mengatakan, bisa memaklumi apabila anak buahnya sampai keteteran mengamankan aksi unjuk rasa. Bersambung ke Hal 6

Sape Kerap Bidik Kemenangan

MELESAT: Pelatih Kepala P-MU Daniel Roekito (jaket hitam) memimpin latihan akhir Laskar Sape Kerap di Stadion Demang Lehman Kota MartapuraKalsel, kemarin pagi (18/2).

Main Terbuka Meski di Kandang Lawan

KONFLIK: Ketua PAC PD Kecamatan Kalianget menunjukkan tandatangan dari 16 PAC yang akan memberikan mosi tidak percaya kepada ketua DPC PD Sumenep.

KM/TABRI S. MUNIR

MARTAPURA-Bentrok Persepam Madura United (P-MU) ke kandang Barito Putra nanti sore, bagi skuad P-MU adalah pertarungan sesungguhnya di level ISL (Indonesia Super League). Meraih poin dari laga ini, akan menjadikan P-MU sebagai kekuatan baru yang siap merangsek lebih tinggi lagi dari posisi klasemen sementara. Bersambung ke Hal 6

16 PAC PD Ancam Boikot SUMENEP-Perseteruan Partai Demokrat (PD) di tingkat pusat, ternyata merembet sampai tingkat kabupaten, termasuk Kabupaten Sumenep. Aroma perpecahanpun merebak. Bersambung ke Hal 6

Tebu

Jalan Panjang Menuju Provinsi Madura

Butuh 1 Kabupaten Lagi, dan Harus Benahi SDM Wacana pembentukan Madura sebagai provinsi tersendiri, begitu membahana, tahun kemarin. Pendapat yang pro, maupun kontra terhadap wacana itu, saling berseliweran. Namun sejatinya, sudah cukup layakkah Madura menjadi provinsi, dalam waktu dekat ini? ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN, Sampang

KM/HAIRUL ANAM

TERANCAM: Seorang warga melintas di depan Kantor Dishutbun Pamekasan di Jalan Dirgahayu, Senin (18/2) kemarin.

Bakal Luruk Kantor Dishutbun PAMEKASAN-Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan mendapat ancaman dari masyarakat Kecamatan Proppo. Masyarakat Proppo mengancam akan meluruk Kantor Dishutbun, di Jalan Dirgahayu Pamekasan, terkait uji coba penanaman tebu di daerah Proppo oleh instansi yang dikepalai Ajip Abdullah itu. Bersambung ke Hal 6 Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

MUNGKIN masih terekam jelas di benak sebagian masyarakat Madura, ketika RKH Fuad Amin, Bupati Bangkalan sesumbar, sekitar 4 tahun lalu. Saat itu, Jembatan Suramadu belum rampung dibangun. Ayah Mohammad Makmun Ibnu Fuad, Bupati Bangkalan terpilih itu, mengumbar obsesinya, menjadikan kabupaten yang dipimpinnya moncer sampai ke level internasional. Mengungguli Surabaya, Ibukota Jawa Timur, bahkan Provinsi Jawa Timur itu sendiri. “Saya ingin Bangkalan bersaing dengan Singapura. Dengan sarana infrastuktur dan fasilitas yang telah kita siapkan, investor akan berbondong-bondong masuk ke Bangkalan. Bersambung ke Hal 6

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

MOLOR: Landas pacu Lapter Trunojoyo masih terus diperpanjang, hingga kini. Padahal lapangan tersebut direncakan sudah selesai akhir tahun 2012 kemarin.

Diperpanjang, Lapter Trunojoyo Belum Beroperasi

KM/HISTORY-OF-ISLAMIC-CULTURE.BLOGSPOT.COM

KATROK: Tampang-tampang lugu seperti sepasang pengantin tradisional Madura ini, sangat mudah ditemui di Madura. Mereka memang perlu digembleng supaya mampu mengelola pulau itu sebagai provinsi.

SUMENEP-Lapangan Terbang (Lapter) Trunojoyo, hingga saat ini, ternyata belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pasalnya, pembangunan lepter tersebut masih terus berlangsung, dan saat ini menginjak pembangunan tahap ketiga. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Hery Kuncoro Pribadi, Senin

(18/2). Dia mengaku, hingga saat ini Lapter Trunojoyo belum bisa difungsikan sepenuhnya karena masih berada dalam pembangunan tahap ketiga. ”Masterplan kami, panjang landasan (landas pacu, red) yang akan direalisasi itu 1.600 meter. Dari 1.600 meter itu, nanti dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama, 1.200 meter. Bersambung ke Hal 6


2

SELASA

19 Februari 2013

Dinas PU Bersihkan Saluran Air Langkah Rutin Antisipasi Banjir KOTA-Saluran irigasi yang mampet seringkali menjadi penyebab banjir. Hal tersebut tentu harus diantisipasi sejak awal. Kondisi ini pula yang membuat Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bangkalan menerjunkan puluhan petugas, Senin (18/2). Para petugas ini melakukan pembersihan saluran pembuangan air di sepanjang Jalan Halim Perdana Kusuma, Bangkalan. Hasan (36), salah seorang petugas lapangan yang memantau langsung proses pembersihan mengatakan, langkah pembersihan tersebut sebenarnya merupakan program rutin. Namun, karena saat ini musim penghujan maka langkah tersebut juga diambil untuk mengantisipasi mampetnya saluran air yang dapat berpotensi menyebabkan banjir. “Ini kegiatan rutin, namun juga

HUKUM Lempar Batu, Dituntut 5 Bulan TANAH MERAH- Hanya gara-gara saling memandang, seorang pria paruh baya akhirnya jadi pesakitan. Hanya gara-gara ditatap orang tak dikenal, Maedi (40) melempar Maskur dengan sebuah batu hingga korban mengalami luka robek dikepalanya. Akibat perbuatan tersebut, kini Maedi menjadi pesakitan dan menghitung hari untuk dijatuhi vonis hakim akibat perbuatannya. Kejadian ini bermula saat Maedi tengah berjalan di kawasan Desa Kolpajung, Tanah Merah, tepatnya di areal pertokoan daerah tersebut sekitar pukul 03:00 sore. Entah ada apa, Maedi sang terdakwa menatap tajam Maskur si saksi korban. Tak tahu ada angin apa, Maedi lantas menegur saksi korban dengan nada keras, “Ada apa lihat-lihat saya!,” tegur Maedi pada Maskur. Menjawab pertanyaan tersebut Maskur pun membalasnya dengan nada yang sama, “Emang kenapa?”. Tak terima dengan jawaban saksi korban, Maedi kemudian mengambil batu dan melemparkannya pada Maskur. Akibatnya, Maskur mengalami luka robek tepat di kepala bagian belakang sepanjang 2 centimeter. Dalam proses pengadilan, Jaksa Agus Salim Arifin mendakwa yang bersangkutan dengan pasal 351 ayat 1 yakni penganiayaan, dengan ancama hukuman maksimal selama 2 tahun 8 bulan penjara. Untungnya Maedi, pria yang belakangan diketahui seorang pemintaminta hanya dituntut dengan hukuman penjara 5 bulan (jos/h4d)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

untuk antisipasi banjir,” ungkapnya. Lebih lanjut Hasan mengungkapkan, pembersihan di lokasi tersebut harus rutin dilakukan karena banyaknya enceng gondok, dan tanaman lain yang berpotensi menghambat laju air. Hal ini ditakutkan menimbulkan banjir, terutama di musim hujan. “Seperti enceng gondok dan lumut harus dibersihkan,” ungkapnya. Terkait dengan target selesainya proses pembersihan lokasi tersebut, Hassan mengatakan sesuai jadwal pengerjaan pembersihan akan segera selesai. “Hari Ini (kemarin, red) selesai mas,” ungkapnya. Pembersihan saluran air dari tanaman tidak hanya dilakukan di sepanjang Jalan Halim Perdana Kusuma. Beberapa lokasi lain juga dilakukan pembersihan agar air bisa mengalir dengan lancar. (fir/h4d) CEGAH MAMPET: Sejumlah petugas tampak bekerja membersihkan enceng gondok agar tidak menggangu saluran air, Senin (18/2).

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

Oknum Polisi Gelapkan Mobil Rental KOTA-Seorang polisi berinisial ARH dipastikan tidak akan lama berkarir di korps baju cokelat. Tindakannya yang melanggar hukum, membuatnya terancam diberhentikan sebagai polisi. ARH kedapatan menggelapkan mobil orang lain yang disewanya dari salah satu rental di Bangkalan. Caranya, ia menjual mobil tersebut dengan alasan digadaikan kepada orang lain. Selain melanggar hukum, perbuatannya telah

merugikan orang lain. Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro kepada Kabar Madura menjelaskan, anggotanya yang berpangkat Briptu tersebut akan menjalani sidang etik Profesi Kepolisian. “Bisa jadi di pecat, tapi tunggu hasil sidang disiplin dan kode etik,” katanya. Menurut Endar, kasus yang menimpa anggota Polsek Tanah Merah ini sebenarnya sudah selesai secara kekelu-

argaan. Hanya saja, imbuh Endar, yang bersangkutan kemudian tidak masuk dinas dalam jangka waktu lama. Dengan tindakan ini, Endar memastikan harus dilaksanakan sidang etik profesi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. “Yang bersangkutan kan memang sering tidak masuk, jadi wajib diproses,” tandasnya. Sebelumnya ARH memang sudah lama dicari rekan sejawatnya kare-

na, kasus penggelapan mobil rental. Setelah pemilik rental mobil melaporkan kejadian digelapkannya mobil oleh tersangka dengan cara digadaikan kepada orang lain. Sementara itu tersangka yang sebelumnya diamankan di Polsek Sananwetan, Polres Blitar oleh pihak keluarga. Saat ini berada di Polres Bangkalan dan bersiap menerima konsekuensi dari tindakanya.(fir/h4d)

Minta Fatwa, Massa Datangi Tiga Lokasi KOTA- Ratusan massa dari Koalisi Rakyat Pembela Kebenaran dan Keadilan Bangkalan, Senin (18/2) mendatangi tiga tempat guna menuntut dibatalkanya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Mohammad Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) dan Mundir Rofii (Ra Mondir). Peserta menganggap Bupati terpilih tidak pantas memimpin Bangkalan, karena sudah mereka anggap cacat secara moral dan agama. Setelah munculnya foto-foto syur yang mirip Ra Momon di sejumlah media. Untuk itu mereka mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan untuk meminta fatwa terkait kejadian tersebut, sayangnya kantor MUI yang berada di Areal masjid Agung Bangka-

lan kosong melompong. “Kami minta MUI untuk memberikan fatwa terkait beredarnya foto syur tersebut,” teriak Mahmudi Ibnu Khotib melalui pengeras suara. Dengan mengendarai 30 kendaraan Roda Empat dan puluhan sepeda motor massa melanjutkan aksi ke kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan guna meminta kemenang mengeluarkan fatwa. Menanggapai permintaan dari peserta aksi, Kepala Kantor Kemenang Bangkalan Amin Mahfud, yang menemui massa dengan pengawalan aparat kepolisian mengatakan. Walaupun kemenag merupakan instituti keagaman, tapi kemenang tidak berhak memberikan

fatwa. Menurutnya yang berhak memberikan fatwa adalah MUI, itupun bukan MUI daerah melainkan institusi MUI pusat. “Kami tidak berhak mengeluarkan fatwa yang berhak MUI,” pungkasnya. Namun dihadapan ratusan peserta aksi yang menutup tumpah ruah di depan kantor kemenag bangkalan, Amin berjanji akan meneruskan aspirasi para peserta demo kepada institusi terkait. “Kami akan teruskan aspirasi bapak-bapak sekalian,” ungkapnya. Sempat terjadi ketegangan saat Amin dicerca beragam pertanyaan oleh para peserta aksi, namun untung amarah massa dapat diredam oleh sejumlah aparat kepolisan dan korlap aksi. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang diingink-

an. Namun massa berjanji akan membawa massa yang lebih besar, jika kemenag tidak memberikan fatwa terkait foto-foto syur tersebut. “Kalau bapak tidak berkenan memberi fatwa kami akan datang dengan massa yang lebih besar,” kata Mahmudi korlap aksi. Setelah tidak mendapatkan jawaban dari Kepala Kemenag Bangkalan, ratusan peserta aksi melanjutkan demonstrasinya di depan gedung DPRD Bangkalan. Secara bergantian orator melakukan orasi didepan ratusan massa yang membuat satu lajur jalan tertutup dan dialihkan menggunakan lajur jalan lainya. Selang berapa lama kemudian pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal mengikuti proses Pemilu-

kada Bangkalan lalu, ImamZain datang ditengah-tegah massa, dan membacakan surat terbuka. Dalam surat terbuka tersebut Ra Imam mengatakan pihaknya akan terus berjuang dan membela rakyat Bangkalan. Setelah pembacaan surat terbuka peserta aksi mendaulat pasangan Imam-Zain sebagai bupati dan wakil bupati rakyat. Dan kemudian Ra Imam beserta peserta aksi berusaha masuk ke gedung DPRD Bangkalan, namun karena hanay ditemui Wakil Ketua DPRD Bangkalan Munawar Cholil masa akhirnya menguruangkan niatnya dan kembali ke rumah masing-masing sambil berjanji akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar. (fir/h4d)


SELASA

3

19 Februari 2013

Dana Logistik Pengungsi Rp 1 M

PENGHIJAUAN

Disiapkan Hanya untuk Tiga Bulan

KM/IST

SEJUK: Keberadaan taman di tengah kota bisa mempercantik tata ruang.

Perbanyak Hutan Kota KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang terus mempercantik wajahnya dengan memperbanyak hutan kota. Selain untuk mempercantik kota, hutan kota juga berfungsi mencegah pemanasan global. Salah satu hutan kota terletak di daerah Enangrona Tengah, Kelurahan Dalpenang dan Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang. “Disini banyak hutan kota yang telah dibangun untuk memperindah kota Sampang,” terang Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang, Ir Singgih Bektiono, saat dikonfirmasi, Senin (18/2). Ia menjelaskan, penambahan bangunanbangunan baru di Kota Bahari harus sejalan dengan penambahan taman dan hutan kota. Supaya udara kota tidak pengap, maka dari itu dibangun hutan kota dan taman yang berperan sebagai paru-paru kota. Lokasinya dibangun di pusat kota dengan konsep ada taman dengan aneka pohon dan bunga. Ia berharap dengan adanya hutan kota bisa membuat Kabupaten Sampang sejuk dan rindang. Serta bisa juga dimanfaatkan warga untuk bersantai. “Pembuatan hutan kota tujuannya memang kesana. Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga akan kebersihan hutan kota ini,” paparnya. (ful/h4d)

PERTANIAN Perketat Distribusi Pupuk KOTA–Menanggapi isu terkait kelangkaan pupuk, Dinas Pertanian setempat mulai melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pengetatan distribusi. Ini dilakukan agar penyerapannya lebih maksimal dan tepat sasaran. Sehingga petani tidak merasa kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Salah satu petani asal Desa Kemoning, Salikin mengatakan dalam beberapa hari terakhir petani diresahkan dengan kabar yang beredar bahwa pupuk akan langka. Petani menjadi kalang kabut lantaran tanaman padi mereka bisa kesulitan mendapatkan pupuk. Yang mana hal ini juga dapat berdampak pada hasil produksi petani nantinya. “Katanya pupuk akan sulit mas, jadi petani takut kalau sampai padinya tidak mendapatkan pupuk pada waktunya,” ujarnya, Senin (18/2). Menanggapi hal ini, guna menghindari penyelewengan pendistribusian pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian setempat mulai melakukan langkah dengan lebih memperketat realisasi pupuk untuk rakyat tersebut. Dimana keputusan ini perlu diambil langkah langkah seperti penyediaan pupuk bersubsidi oleh produsen,monitoring, pengawasan dan pantauan. “Kita juga meminta agar Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida agar lebih meningkatkan kinerjanya sehingga penyerapan pupuk bersubsidi dapat lebih maksimal ke petani,” ungkapnya. Ditambahkannya, hal ini perlu diperhatikan terhadap petani. Sebab Kabupaten Sampang ingin meningkatkan pembangunan khususnya di sektor pertanian. Sehingga petani lebih dapat meningkatkan hasil produksinya yang berdampak pula peningkatan pertanian. “Dengan meningkatnya hasil produksi petani, hal ini juga dapat dikatakan pertanian kita maju,” ulasnya. (sya/h4d)

KOTA–Pemkab Sampang sudah mulai menganggarkan dana untuk pengungsi syiah yang masih menempati GOR Tennis Indoor Sampang. Dana yang dianggarkan mencapai Rp 1 miliar yang akan digunakan memenuhi kebutuhan logistik pengungsi berupa makanan. Dana tersebut akan dipakai untuk memberikan kebutuhan logistik kepada dua kelompok, yaitu sebesar Rp 388.485.000 untuk 194 orang pengungsi dan Rp 680.850.000 untuk 300 tenaga pengamanan dari Polres Sampang. Pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang melalui Kabid Sosial Syamsul Hidayat menjelaskan, dana untuk kebutuhan pengungsi syiah memang telah diajukan oleh pemkab. Hanya saja, kata Syamsul, masih menunggu persetujuan kalangan DPRD. Menurutnya, saat ini rencana anggaran 2013 masih dalam tahap evaluasi dan revisi di tingkat Gubernur Jawa Timur. Karena pertimbangan kemanusiaan pendistribusian logistik sudah dilakukan pada 1 februari lalu dari hasil dana talangan dengan meminjam kepada pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut adalah CV yang ditunjuk sebagai pengelola makanan

KM/DOK

LOKASI PENAMPUNGAN: Sejumlah pengungsi Syiah yang masih menempati kamp pengungsian dan membutuhkan bantuan logistik berupa makanan serta kebutuhan lain.

jadi dan selaku pihak yang mendistribusikan makanan jadi untuk pasukan pengamanan dan pengungsi. “Ya sementara ini sebelum anggarannya disahkan, kita hutang dulu dari pihak ketiga yang jelas mereka sudah makan lah setiap harinya,” ujarnya kepada Kabar Madura (18/2). Bantuan yang hanya berjalan selama 3 bulan terhitung sejak 1 Februari 2013 dan akan berakhir April mendatang. Syamsul melanjutkan, bantuan hanya

dianggarkan selama 3 bulan dengan alasan pengungsi sudah cukup lama menempati kamp pengungsian dan perlu penyelesaian lebih lanjut agar tidak terus berada di lokasi pengungsian. “Ya cuma 3 bulan lah, kita upayakan masalah ini selesai setelah 3 bulan. Kita tidak mau memberi bantuan terus menerus nanti mereka malah tidak kerja dan tetap tinggal disitu,” imbuhnya. Dikatakannya, berdasarkan hasil dari beberapa dialog kesemuanya mereko-

Dangkal Akibat Sendimentasi dan Sampah KOTA–Kali Kemuning yang mengalir di tengah Kota Sampang, kondisinya kini memprihatinkan. Tumpukan sampah terlihat di beberapa titik yang membuat aliran air menjadi tidak lancar. Belum lagi adanya sendimentasi yang membuat Kali Kemuning makin dangkal. Salah satunya terjadi di bawah Jembatan Tanjung yang terletak di Jalan Syamsul Arifin Sampang. Dasar sungai tersebut mengalami pengendapan tanah dan tumpukan sampah akibat tersangkut di kaki jembatan akibatnya aliran air tidak maksimal. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan banjir jika hujan deras datang. Kepada Kabar Madura, Senin (18/2), Kabid Bina Manfaat Dinas PU Pengairan Sampang, Moh Zainullah mengatakan, sungai ini sudah dikeruk di beberapa titik namun karena terbatasnya anggaran kegiatan pengerukan tidak dapat maksimal dan harus dilakukan bertahap setiap tahunnnya. “Tahun 2012 lalu sudah dilakukan pengerukan di beberapa lokasi, tapi tidak semua nanti di keruk lagi tahun 2013, kita sudah menganggarkan,” katanya. Ditambahkan Zainullah, pengerukan sudah dilakukan dengan kedalaman 2 meter

pada tahun 2012 lalu sepanjang 6 kilometer di arah utara kota Sampang. Namun dengan banyaknya sampah kiriman dari utara membuat sungai ini mengalami pengendapan ironisnya lagi sampah yang begitu banyak justru tersangkut di kaki jembatan. “Ya di bawah jembatan ada penumpukan sampah sampai menimbulkan pengendapan,” tambahnya. Endapan yang terjadi diakui Zainul menjadi salah satu penyebab banjir. Beruntung pada musim hujan kali ini, belum didapati curah hujan yang sangat tinggi sehingga untuk sementara ancaman banjir masih bisa dihindari. Saat terjadi hujan dengan curah yang tinggi di dataran tinggi di utara Sampang berakibat banjir yang melanda kota lantaran kiriman dari arah utara tersebut melalui Sungai Kemuning sementara kondisi laut sedang pasang sehingga sungai tidak mampu menampung air akhirnya meluber. Meski Dinas PU Pengairan Sampang sudah membelanjakan anggarannya dengan membeli alat berat untuk mengeruk tanah, namun hanya bisa dilakukan pada kemarau saja. Ini lantaran alat berat (Backhoe) tidak dilengkapi

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

MEMPRIHATINKAN: Kondisi Kali Kemuning yang menjadi urat nadi Kota Sampang mengalami pendangkalan karena penumpukan sampah dan sendimentasi.

Pontoon (pelampung untuk alat berat) sehingga alat berak pengeruk tanah ini belum bisa

masuk ke dalam sungai. “Alat beratnya belum dilengkapi Pontoon, jadi belum bisa ma-

suk ke sungai apalagi tanahnya lembek sekali,” tandasnya. (waw/h4d)

Anggaran Biaya Angkut Raskin Capai Rp 1,4 M PROTES STADION: Akibat pembangunan stadion yang masih molor, salah satu pecinta Karapan Sapi mendatangi Kejaksaan Negeri Sampang, Senin (18/2).

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

Proyek Stadion Molor, Lapor Kejari KOTA-Proyek stadion Karapan Sapi di Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang hingga kini masih molor. Pembangunan yang seharusnya selesai tahun 2012 lalu tersebut, sampai sekarang masih belum jelas. Kondisi ini membuat masyarakat berinisiatif melaporkannya ke pihak kejaksaan negeri setempat. Salah satunya adalah Ahmad Baidowi, warga Jalan Diponegoro Sampang. Pria yang akrab disapa Mamak ini mengatakan pihaknya hingga saat ini sangat menyesalkan tidak selesainya proses pembangunan stadion. “Janjinya kan selesai hingga 2012 lalu, tapi sampai sekaEmail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

mendasikan relokasi pengungsi dan yang paling dimungkinkan adalah para pengungsi menempati rusunawa yang ada di kompleks Puspa Agro, Sukodono, Sidoarjo. “Dari hasil pembahasan beberapa pihak rencananya mereka akan di pindah ke Puspa Agro Sidoarjo,” lanjut dia. Sementara itu Untung Rifa’i salah satu aktifis sosial yang juga sebagai relawan pendamping anak-anak pengungsi menuturkan, seharusnya pada setiap dialog yang membahas kelanjutan nasib pengungsi harusnya melibatkan mereka, Dialog yang sudah berkali-kali dilakukan kerap kali tidak melibatkan pengungsi. “Selama ini belum ada keterlibatan mereka dalam setiap dialog bagaimana mengetahui keinginan mereka sendiri,” kata Untung. Ditambahkan Untung, relokasi yang dilakukan harus mempertimbangkan kondisi psikologis mereka. Pasalnya kehidupan sebelumnya di desanya hanyalah sebagai petani, sementara ditempat baru seperti di Sidoarjo yang terkenal sebagai kota perdagangan dan jasa tentunya bisa menyulitkan mereka “Mereka itu ingin kembali ke desanya, kehidupan sebelumnya di desa kan hanya bertani bagaimana mungkin mereka bisa hidup di sana? Sekarang saja di pengungsian mereka sering kebingungan, setiap hari hanya bangun tidur, mau bertani lahannya tidak ada,” tandasnya. (waw/h4d)

rang masih belum selesai juga,” ujarnya saat mendatangi kantor Kejakasaan Negeri, Senin (18/2). Dijelaskan, proyek yang diketahui menelan dana hingga Rp 1,2 M ini terlihat masih belum dikerjakan kembali. Sehingga hal ini menimbulkan kesan pengerjaan proyek stadion sudah tidak dilanjutkan. Berhubung banyaknya desakan dari perkumpulan persatuan olahraga kerapan sapi (Porkesap) yang berada di Sampang. “Inginnya stadion ini cepat dikerjakan dan cepat selesai dan dapat segera dipergunakan,” ulas salah satu pemilik radio swasta diwilayah Sampang ini. Terkait kedatangannya ke kantor Kejari Sampang, Mamak

mengatakan hanya berkonsultasi dengan pihak kejaksaan. Namun, banyak yang beramsusikan proyek ini bakal dilaporkan jika dalam beberapa waktu masih belum menunjukkan tahap akhir. “Tidak ada tujuan lain kok, kita hanya konsultasi saja,” kilahnya sembari berlalu menghindari sejumlah wartawan. Sebelumnya, sejumlah Ketua Porkesap banyak mengeluhkan pengerjaan lapangan kerapan sapi yang tidak kunjung selesai. Ditambah dengan banyaknya prestasi yang sudah disabet sapi kerapan asal Sampang, sehingga lapangan milik pemerintah daerah sangat dibutuhkan. (sya/h4d)

K O T A - D i n a s S o s i a l , titik distribusi yang ditentuTenaga Kerja dan Trans- kan Bulog. Ini karena Bulog migrasi (Dinsosnakertrans) hanya bertanggungjawab Sampang menganggarkan pendistribusian dari gudang dana sebesar Rp 1,4 mili- sampai titik distribusi saja. ar untuk pendistribusian Kebutuhan lainnya adalah beras raskin dari Bulog untuk tim pemantau dan ke penerima dari APBD. honor tim kabupaten dalam Dana ini diharapkan akan rangka pembahasan pendisbisa direalisasikan untuk tribusian raskin. Malik medistribusi raskin nyebut ongkos tahun 2013. yang paling Saat ini selutinggi adalah ruh anggaran upah untuk kuli yang di ajukan angkutnya yang Kemungkinan besar SKPD Kabumencapai 800 angka itu tidak paten Sampang juta rupiah. berubah, dari revisi akan segera terMalik berdalih yang kemarin.” jawab pada dua dana ini hanya pekan ke debentuk fasilitas MALIK AMRULLAH pan. Malik Amdari Pemkab Kepala rullah, Kepala Sampang agar Dinsosnakerdistribusi raskin Dinsosnakertrans trans Sampang bisa sampai ke Sampang mengatakan ketangan penerima mungkinan bekarena Bulog tisar angka itu tidak berubah, dak bisa mengantar sampai yang sekarang dilakukan re- ke tangan penerima. “Kita visi hanyalah formatnya saja kan hanya memfasilitasi saja “Kemungkinan besar ang- supaya sampai ke tangan peka itu tidak berubah, dari nerima,” imbuh Malik. revisi yang kemarin,” kata Namun kepastian turun dan Malik kepada Kabar Madu- tidaknya anggaran tersebut ra, Senin (18/2). pihaknya masih menunggu Dengan menganggarkan pembahasan di DPRD Samdana sebesar itu, menurut pang setelah mendapat hasil Malik, hanya untuk memper- evaluasi dari gubernur jawa lancar pendistribusiannya. timur “kita hanya menunggu Rencanannya anggaran Rp dari surat dari dispendaloka 1,4 miliar ini untuk pendistri- sajabagaimana hasilnya,” busian kepada penerima dari pungkasnya. (waw/h4d)


4

SELASA

19 Februari 2013

BENCANA BPBD Dikritik Kurang Jemput Bola KOTA-Korban angin puyuh yang menerjang empat kecamatan di Pamekasan beberapa waktu lalu hingga kini belum juga diketahui data korbannya. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan belum mengantongi data korban yang ada di setiap kecamatan. “Kami belum mengetahui pasti data rumah penduduk yang rusak akibat terjangan angin puyuh beberapa waktu lalu itu, karena masih belum mendapat laporan data dari setiap kecamatan,” kata Kepala BPBD Pamekasan Iskandar Syah, Senin (18/2). Ditambahkan, pihaknya telah turun ke lokasi kejadian pada saat musibah itu terjadi, namun mengenai data valid rumah warga yang mengalami kerusakan belum diketahui pasti. “Tapi kalau yang di Kelurahan Nyalabu Daya itu ada tujuh rumah yang rusak karena anggota kami yang mendata langsung kemarin,” ujar Iskandar. Pihaknya tidak bisa menjanjikan untuk datangnya bantuan yang akan diberikan kepada korban bencana itu karena dinilai masih dalam kategori sedang. “Mengenai bantuan saya tidak bisa berjanji karena hanya kerusakan ringan, tetapi ada beberapa rumah yang kami usahakan untuk menerima bantuan karena rusak parah,” katanya. Saat ini, lanjut Iskandar, tengah menunggu laporan data dari setiap kecamatan yang terkena terjangan angin, supaya dapat diketahui pasti jumlah rumah warga, baik yang rusak parah maupun rusak ringan. Dana yang disediakan untuk korban bencana angin puyuh ini, Iskandar mengakui belum bisa menyebutkan pula karena semua itu masih dalam proses pengajuan pada Pemkab Pamekasan. “Kalau masalah itu (bantuan --red) saya tidak bisa memastikan, kami hanya mengajukan dan penentu bukan saya, berapa besarnya dan lain sebagainya. Tetapi kalau harapan saya bagaimana korban itu bisa mendapat bantuan meski tidak seratus persen,”katanya. Sementara itu aktifis Gerakan Transparansi Rakyat (Gatra) Pamekasan M. Ali Wahdi mengatakan, semestinya pemkab dapat bergerak cepat dalam menindak lanjuti bencana yang menimpa warganya supaya masyarakat merasa diayomi secara utuh oleh pemerintah. “Sebetulnya pemkab itu tidak menunggu bola, tetapi bagaimana mencari bola supaya masyarakat tidak hanya menunggu dalam ketidak pastian saja,” kritiknya.(jck/zis)

KELANGKAAN LPG

KM/FATHOR RAHMAN

ELPIJI MELON: Seorang pengecer LPG di Pamekasan menunjukkan tabung 3 kg yang kosong.

Dewan Sidak SPPBE Ambat TLANAKAN-Beberapa waktu lalu, sejumlah daerah di Pamekasan mengeluhkan langkanya LPG 3 kg, hal itu dikarenakan adanya pengiriman yang lambat dari agen ke beberapa pengecer yang di toko-toko. Komisi B DPRD Pamekasan, Senin (18/2) melakukan sidak ke SPPBE PT Gas Madura Pratama, yang terletak di desa Ambat Kec Tlanakan. “Kami melakukan sidak ke SPPBE yang terletak di desa Ambat untuk memstikan pendistribusian LPG selama ini tetap lancar kepada seluruh agen yang pada akhirnya sampai ke pengecer,” ujar Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Husnan Ahmadi pada Kabar Madura, kemarin. Husnan mengatakan, sidak dilakukan karena dewan menerima laporan, di daerah Pantura, yakni di daerah kecamatan Waru, sulitnya mendapatkan LPG. “Memang ada rencana kenaikan terhadap harga LPG, akan tetapi bukan LPG yang disubsidi pemerintah, yaitu LPG 3 kg. Akan tetapi direncanakan naik pada akhir Februari nanti adalah LPG yang tidak disubsidi pemerintah,” jelasnya. Diterangkan Husnan, bahwa LPG yang akan mengalami kenaikan adalah LPG yang 12 kg,. Sedangkan harga LPG 3 kg di tataran pengecer bervariasi, dari harga Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu. “Saya tidak bisa memastikan, dimana letak kesalahan atau yang ditengarai ada permainan, karena ketika kami sidak ke SPPBE, pendistribusiannya lancar dan berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, jalur pendistribusian adalah SPPBE, agen, pangkalan dan yang terakhir ke pengecer. Sejauh ini masih belum bisa mematikan, di jalur mana yang dipermainkan,” tandas Husnan. Sementara itu, Kabag Perekonomian Pemkab Pamekasan Khairul Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ke beberapa pihak terkait, seperti agen, pangkalan dan yang lainnya, masih dalam minggu ini. “Sejauh ini beritanya tentang kenaikan harga LPG yang 3 kg, bukan yang masalah kelangkaan,” pungkas Khairul Hidayat. (ong/zis) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Ancam Gembosi Ban Dishubkominfo Kewalahan Parkir Liar KOTA-Banyaknya kendaraan yang diparkir di area dilarang parkir membuat petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan mulai kewalahan. Pengendara mobil atau pun motor terus membandel terhadap imbauan petugas Dishubkominfo. Kondisi ini sering terlihat di jalan Jokotole atau di depan Bank BCA dan jalan Diponegoro tepatnya depan Bank Mandiri dan Bank BNI jalan Kabupaten Kota Pamekasan. Sebab di tiga kawasan tersebut sebenarnya sudah dipasangi rambu huruf ‘P’ coret alias dilarang parkir. Selain itu juga sudah dipasang beberapa spanduk yang isinya imbauan agar pemilik kendaraan tidak melakukan parkir sembarangan. Namun imbauan itu rupanya tetap saja dilanggar. Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Darat Dishubkominfo Pamekasan Achmad Hairi mengakui banyak kendaraan pribadi yang mokong memarkir kendaraan mereka di zona larangan parkir. “Kami sudah melakukan sosialisasi dan memberikan peringatan dalam setiap operasi agar tidak parkir di sembarang tempat, tapi kenyataannya pemilik kendaraan tak menggubris,” katanya. Bahkan kata Hairi, pihaknya sudah memanggil pemilik usaha untuk diberikan pembinaan agar pemilik kendaraan tidak parkir sembarangan. Dengan harapan arus lalu lintas di beberapa jalan tersebut bisa lancar dan normal. “Ironisnya lagi, ketika petugas pulang, maka kendaraan baik roda dua ataupun roda empat kembali lagi memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Kami juga telah memanggil pemilik perusahaan atau toko agar bisa membantu kinerja kami tetapi masih belum ada kejelasan,” keluhnya.

KM/MARZUKIY

TERLARANG: Salah satu akses jalan kota yang di larang memarkir kendaraan di pinggiran jalan karena akan membuat arus jalan macet.

Disinggung soal sanksi penggembosan ban, jika pemilik tetap mokong, Hairi mengaku hingga saat ini belum ada perintah dari pimpinannya. Namun, jika ada perintah, akan segera dilaksanakan. “Dalam beberapa hari ini kami

persuasif dulu. Namun jika tak berhasil dan mendapat perintah dari pimpinan, maka kami akan melakukan penggembosan ban mobil yang diparkir sembarangan sehingga menimbulkan efek jera,” tegasnya.

Ditambahkan, selain melanggar aturan lalu lintas, kendaraan yang parkir sembarangan tersebut, juga menjadi salah satu penyebab macetnya arus lalu lintas. Makanya sangatlah perlu untuk ditertibkan. (jck/zis)

Pemilik Toko Harus Siapkan Lahan KOTA-Sudah bukan rahasia lagi kesemrawutan parkir di beberapa sudut di dalam kota Pamekasan. Hal itu juga menjadi sorotan tersendiri bagi berbagai pihak. Rupanya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pamekasan, sudah melakukan sosialisasi terkait sejumlah toko yang ada di kota Pamekasan agar mempunyai lahan sendiri untuk menampung kendaraan yang berhenti di depan toko. “Sosialisasi lahan parkir yang kami lakukan beberapa waktu lalu, merupakan tindak lanjut dari kesemrawutan kota karena yang seperti diketahui bersama, bahwa kendaraan selama ini diparkir di sembarang tempat, termasuk di trotoar,” terang Kepala Dishubkominfo Pamekasan, Bahrun pada Kabar Madura. Tidak dipungkiri, keputusan Dishubkominfo Pamekasan, ini menuai kritikan, termasuk oleh pemilik toko. Sebab secara otomatis, sejumlah toko harus mempunyai lahan tambahan untuk memarkir kendaraan sejumlah pelanggannya. “Kami melakukan ini, adalah sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan sesuai

pihaknya, masih ada beberapa unsur yang meliputi, kepolisian dan Dinas PU. Sebab peran PU adalah membuat trotoar lebih bagus dan indah, sedangkan kepolisian adalah menindak tegas bagi pengguna kendaraan yang menggunakan trotoar sebagai lahan parkir. “Kalau di jalan trotoar, saya tidak menilang karena tugas tersebut adalah tugas kepolisian, akan tetapi kalau di terminal, pihak kami selaku pengelola bisa memberikan tindakan pada pelanggar-pelanggar yang ada. Selain itu, berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2009, bahwa tugas kami hanya diterminal dan timbangan saja,” tandasnya. Pihak Dewan Pamekasan menyikapi hal itu, memberikan tanggapan bahwa, semestinya sejumlah toko yang ada di Pamekasan memang memiliki lahan parkir sendiri untuk menjaga agar supaya kesemrawutan kota tidak terjadi. “Kalau berkaca ke daerah lain, hal KM/FATHOR RAHMAN SEDIA LAHAN: Sejumlah toko yang ada di Pamekasan harus menyediakan lahan parkir sendiri. itu memang harus dilakukan. Karena bagaimana pun juga lahan parkir bagi dengan UU Nomor 22 tahun 2009, ten- dan lahan parkir,” tukasnya. pemilik toko harus disediakan,” tukas tang penyediaan sarana dan prasarana Dijelaskan Bahrun, tanggung jawab Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, M. perhubungan, termasuk rambu-rambu tersebut bukan hanya tanggung jawab Suli Faris. (ong/zis)

Dinilai Mentah, Pola Bagi Raskin Pokmas KOTA-Wacana distribusi beras miskin dibagikan tidak melalui pemerintahan desa melainkan kelompok masyarakat semakin mengemuka. Namun demikian, wacana pola distribusi tersebut dinilai masih mentah dan perlu dipikirkan secara matang. Heru Budi Prayitno, salah satu anggota tim pemantau distribusi raskin, mengatakan, sistem pembagian raskin yang sudah dipakai pemerintah pusat selama ini merupakan konsep matang kalau dijalankan dengan baik, namun yang menjadi persoalan pelaku sistemlah yang patut dibenahi secara maksimal. “Adanya wacana terkait perubahan sistem distribusi raskin ini, bagi saya silakan saja selama di petunjuk umum (pedum) itu diperbolehkan, karena perlu diingat program raskin ini bukan dari pemerintah daerah tetapi program pemerintah pusat,” ujar Heru Budi kepada Kabar Madura, Senin (18/2).

Heru mengatakan, kalau sampai benar-benar didistribusikan melalui pokmas mengikuti dengan wacana yang berkembang, jelas konsep tersebut harus dipikirkan secara matang, supaya konsep baru itu tidak menambah persoalan baru. “Pertanyaannya, apakah akan dijamin jika distribusi raskin itu melalui pokmas akan lebih baik?” ucapnya. “Bagi saya tidak karena saya menilai sistem yang dibuat oleh pemerintah pusat itu sudah baik sekali, tetapi persoalannya sekarang yang menjalankan sistem ini yang tidak baik,” tambah Heru. Tak dapat dipungkiri, kata Heru, seluruh daerah di Indonesia mengalami persoalan serupa terkait distribusi rakin yang kerap bermasalah. Sehingga yang perlu dibenahi adalah pemegang sistem itu sendiri. Heru mengatakan, distribusi raskin selama ini terletak pada 5T yaitu, tepat waktu, tepat sa-

saran, tepat takaran, tepat harga dan tepat administrasi. “Nah, 5T yang ada ini sudah dilanggar, misalnya tepat sasaran, distribusi raskin itu selama ini sudah tidak tepat sasaran, demikian juga tepat administrasi dan lain sebagainya,” tandasnya. Selama tidak ada niat baik untuk memperbaiki sistem, tambah Heru, distribusi raskin ini tidak akan pernah baik.”Maka semua elemen harus memiliki iktikad untuk memperbaiki ini, dan saya tidak menjamin pengalihan distribusi melalui pokmas ini akan lebih baik,” pungkasnya. Terpisah, Kepala Badan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan Munafi’ mengatakan, pihaknya mendukung wacana legislatif sistem baru yang dinilai lebih baik, yaitu distribusi raskin melalui pokmas, tentunya hal ini untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan raskin seperti yang terjadi selama ini.(jck/zis)

SKPD Belum Mengajukan KOTA-Sampai dengan Februari 2013, pengajuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pamekasan, masih belum terpenuhi oleh sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Di tahun 2011 lalu, kuota PNS yang masih kosong di Pamekasan dan masih belum terisi sebanyak 2.384, dan sampai saat ini hingga tahun 2013 masih tetap kosong. “Memang di tahun 2012 yang

lalu, tidak mengajukan perekrutan CPNS baru,” pungkas Kasubid Data Formasi dan Pengembangan Kepegawaian Pemkab Pamekasan, Abd. Malik pada Kabar Madura, Senin (18/2). Abd. Malik juga menjelaskan, masih adanya formasi untuk CPNS di bulan ini, karena sejumlah SKPD masih belum mengajukan, sehingga formasi tersebut masih belum rampung.

Pasalnya, dari jumlah SKPD saat ini ada 76 SKPD, sedangkan yang sudah mengajukan hanya sebanyak 26, yaitu sisanya yang tersisa, yang masih belum mengajukan sebanyak 50 SKPD. “Dalam minggu ini pekerjaan ini akan kami kebut, melihat masih banyak SKPD yang masih belum mengajukan pada pihak kami, dan pihak kami harus kerja ekstra terkait CPNS ini,” tandasnya.(ong/zis)

KM/ANWAR NURIS

PELANGGAR: Truk bebas berkeliaran keluar masuk kota yang sebenarnya dilarang masuk ke dalam kota dengan tanda rambu lalu intas yang terpasang disebelah barat jalan di perempatan Kangenan.

Dikeluhkan, Truk Berkeliaran di Kota KOTA-Truk berukuran besar bebas berkeliaran di jalanan dalam kota yang sebenarnya terdapat rambu tanda larangan masuk. Tapi sejumlah truk rupanya tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang jelas di perempatan Kangenan di sisi barat jalan raya akses masuk ke dalam kota dan sepertinya dibiarkan oleh petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan. Truk tersebut biasanya bermuatan barang yang akan diantarkan ke sejumlah toko yang banyak di dalam kota. Tak jarang di jalan raya dalam kota seperti di sepanjang jalan Trunojoyo sering terjadi kecelakaan yang penyebabnya diduga truk

yang masuk ke dalam kota dan tak jarang pula memakan korban, seperti beberapa bulan lalu. Maka tak ayal pengendara motor banyak mengeluhkan masuknya truk ke dalam kota yang serinkali seenaknya di jalan. Alex, salah satu pengendara motor mengaku was-was jika berpapasan dengan truk beroda besar itu. ”Dengan bebasnya truk ke dalam kota karena sering jadi pemicu terjadinya kecelakaan,” ujar Alex yang sedang mengantarkan anaknya ke sekolah. Terpisah, Kepala Dishubkominfo Bahrun belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi ini. Telepon dan SMS Kabar Madura hingga berita ini ditulis belum dibalas.(KM12/zis)


SELASA

5

19 Februari 2013

DBD Resahkan Warga Kepulauan Setiap Hari 5-7 Orang Dirawat di Puskesmas KOTA-Serangan DBD kembali menyeruak. Setelah Kepulauan Kangean Kecamatan Arjasa, wabah demam berdarah dengue kini menyerang daerah Kepulauan Sapeken. Tak tanggungtanggung dalam tiap harinya,

penderita penyakit DBD yang dirawat di Puskesmas setempat mencapai 5-7 orang penderita. Pantauan DPRD Sumenep daerah pemilihan Kepulauan, Badrul Aini mengatakan, serangan penyakit DBD tersebut telah meresahkan warga setempat. Sebab, serangan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tersebut mewabah ke arah timur dari Pulau Kangean. Dan kini, warga Sapeken telah dihantui

penyakit tersebut. ”Informasi yang saya dapat dari Kepala Puskesmas Kangayan, penderita penyakit DBD itu tiap harinya mencapai 5-7 penderita. Angka tersebut hanya didapat dari mereka yang sudah dibawa ke puskesmas. Ya tidak menutup kemungkinan ada juga penderita lain tetapi tidak sampai di bawa ke puskesmas setempat,” ujar Badrul Aini, Senin (18/2). Menurut Badrul, mewabahnya

penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut masih belum bisa di tanggulangi. Dalam satu bulan ini, dia mengaku masih melakukan fogging di daerah yang rawan DBD. Sementara itu, masyarakat di desa-desa terdekat mendesak kepada kepada pihak terkait untuk juga dilakukan penyemprotan karena wabah tersebut terus menerus mengintai korban. ”Ya selama ini hanya satu kali

melakukan penyemprotan. Itu di balai Desa Torjun Kangayan. Dan perkembangannya, angka penderita menurun setelah dilakukan penyemprotan. Cuma tetap saja tidak tertanggulangi karena terbatasan sarana. Apa lagi, masyarakat setempat lainnya juga mendesak untuk dil lakukan penyemprotan. Ya karena memang DBD itu terus menerus mewabah di di daerah kepulauan.” Terangnya. Sementara itu, Kepala Puskes-

mas Kangayan, Daeng Musaed hingga sore kemarin belum bisa dimintai tanggapannya terkait dengan jumlah totoal penderita DBD dalam satu minggunya. Sebab, hasil dari pantauan Dewan tersebut mengaku telah terjadi penurunan jumlah penderita setelah melakukan fogging-isasi, meski pencegahan tersebut tetap belulm bisa menanggulangi adanya penderita DBD di daerah kepulauan. (aqu/zis)

HARGA KAMBING Terus Melejit Sejak Idul Adha KOTA-Harga hewan kambing terus melambung tinggi. Sejak Idul Adha, harga kambing di Sumenep terus naik. Bahkan pada bulan ini, harga kambing mencapai jutaan padahal sebelumnya di bawah satu juta bahkan hanya berkisar Rp 700 ribu perekor untuk ukuran normal. Alwan, salah satu pedangang kambing, mengatakan harga kambing saat ini sangat mahal dibadingkan bulan-bulan sebelumnya terutama bulan sebelum Idul Adha. Kenaikan harga kambing, kata pria asal Kalianget itu, terus terjadi hingga mencapai jutaan rupiah. Ia mencontohkan, seekor kambing betina yang berukuran standar hargaya bisa mencapai Rp 1,1 juta hingga 1,2 juta. Padahal sebelumnya, harga kambing yang sama hanya bisa dibeli dengan harga Rp 6-7 ratus ribu. ” Sebenarnya harga kambing meningkat sejak Idul Adha, namun harga pada waktu itu tidak begitu tinggi. Namun di bulan ini harga kambing cukup mahal, bayangkan satu ekor saja harganya mencapai jutaan rupiah, padahal jika dibeli sebelum bulan ini bisa di dapat dengan harga di bawah Rp 800 ribu,” tutur pria asal Lenteng itu. Alwan memprediksi harga kambing tidak akan turun lagi, sebab ketika dibandingkan dengan harga sembako di pasaran, kata Alwan, harga kambing tidak seberapa sehingga jika suatu saat harga kambing turun sementara harga sembako dipasaran tetap meroket maka petani akan rugi. ” menurut saya harga kambing saat ini sepadan dengan harga sembako yang ada di pasar. Artinya menjadi tidak mahal kalau kita melihat harga sembako dipasaran” terangnya. Namun, pria yang mengaku menjadi pedagang kambing sejak puluhan tahun yang lalu, tidak mengerti kenapa harga kambing melejit, ” Tapi yang jelas orang petani sekarang gembira jika kambing mahal,” tuturnya. Sementara itu, Rono, pedagang Kambing asal Batang-batang juga mengakatakan hal yang sama bahwa kenaikan harga kambing terjadi sejak bulan ini meski pada bulan sebelumnya terutama dari bulan Idul Adha harga kambing naik. ” Sekarang harga kambing menyaingi harga sapi. Sama-sama mahal dan ini menguntungkan bagi petani terutama yang memelihara kambing,” ujarnya. (rei/zis)

KM/ AHMAD AINOL HORRI

MEROKET: Pedangan sedang memasarkan kambing-kambingnya di pasar Bangkal Sumenep, Senin (18/2).

KM/ AHMAD AINOL HORRI

MENJADI ARANG: Rumah Abd Rahman dan Saruna atau Ibu Asni-nama panggilan ludes terbakar api. Sementara, Kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Mau Umrah, Rumah Lansia Ludes Terbakar

KALIANGET-Sebuah rumah kayu di Dusun Karang Kumis, Desa Marengan Kecamatan Kalianget ludes terbakar. Isi rumah yang ada dalam bangunan tersebut juga tidak bisa diselamatkan termasuk uang sebesar Rp 5 juta yang hendak dibawa umrah juga ikut hangus. Akibat musibah itu, kerugian ditaksir diperkirakan mencapai Rp 25 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Api mulai menjalar di sebagian rumah yang terbuat dari kayu itu sejak pukul 10.00 WIB, kemarin. Melihat kejadian itu, warga bersama-sama berusaha memadamkan api yang semakin membesar, namun usaha warga tidak berhasil, sehingga semua bangunan rumah dan benda berharga habis terbakar. Api dapat dipadamkan setelah semua kontruksi bangunan beserta isinya sudah menjadi arang. Uang milik Saruna atau yang sering dipanggil Bu Asni, 83, yang rencananya juga akan dijadikan bekal berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah oleh suaminya Abd Rahman, 95 juga habis

dilalap api. Saat api padam, Bu Asni yang didampingi keluarganya mencari uang yang disimpan di bawah kasurnya, namun uang sebesar Rp 5 juta itu sudah ditemukan menjadi arang. Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sumenep datang terlambat. Saat mobil tiba di lokasi, kondisi rumah sudah menjadi arang dan api telah hampir padam, sehingga petugas hanya mematikan api kecil saja. Api yang meludeskan rumah bu Asni dan Abduraahman disebabkan api dari sebuah tungku. Mohammad Nasir, anak korban menceritakan, pada saat ibu Asni (Saruna) memasak ikan di dapur, ia lupa mematikannya, sehingga dengan sebab api itu kemudian api melalap habis rumah korban. ”Ibu saya ini lupa mematikan apinya sebelum pergi ke rumah saya. Dia setelah selesai memasak ikan pergi ke rumah saya karena bapak dan saya mau berangkat umrah. Jadi semuanya kumpul di rumah saya” cerita Moh Nasir setelah melihat rumah orang tuanya ludes terbakar api, Senin (18/2).

KM/ AHMAD AINOL HORRI

Akibat dari peristiwa tersebut, Abd Rahman yang direncanakan akan berangkat hari ini (kemarin) dimungkinkan tidak jadi berangkat karena berdasarkan keterangan dari Mohammad Nasir, dirinya tidak bisa memastikan apakah

berangkat atau gagal. ”Kalau ayah saya tidak tahu apakah jadi berangkat umrah atau tidak, tapi kalau saya tetap berangkat” ungkap Mohammad Nasir. Kapolsek Kalianget AKP Suwardi juga membenarkan api

berasal dari tungku yang ditinggal bu Asni. ”Penghuninya keluar rumah, namun tungku didapur masih nyala, akhirnya membakar rumah. Dan taksiran kerugian dari kejadian ini kira-kira Rp 25 juta ” ungkap AKP Suwardi di lokasi kejadian. (rei/zis)

Tanpa Komisi A, Jadwal Pilkades Sudah Ditetapkan KOTA-Rencana kesepakatan awal untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak antara Bagian Pemerintahan Desa dengan Komisi A DPRD Sumenep rupanya sudah ternodai. Sebab, Bagian Pemerintahan Desa telah menentukan jadwal Pilkades secara bertahap tanpa sepengetahuan Komisi A DPRD Sumenep. Penebaran jadwal yang ternyata tidak serentak tersebut, tentu memantik kemarahan dari Komisi A yang jelas-jelas mengusahakan agar dalam pelaksanaan Pilkades dilaksanakan secara serentak. Dengan anggaran sebesar Rp 1,6 milliar, diharapkan dapat melaksanakan pilkades serentak dan dapat meminimalisasi Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

perjudian dalam pilkades. Sebagaimana terungkap dalam hearing antara Komisi A DPRD Sumenep dengan Bagian Pemdes kemarin, Pilkades dilakukan secara bertahap dari tgl 1, 13, 15, 20, dan 23, bulan Mei 2013. Akibatnya, anggapan Komisi A, anggaran yang dianggarkan di SKPD tersebut yang cukup besar tersebut untuk mencari referensi terhadap pelaksanaan Pilkades serentak menjadi sia-sia. Kasubbag Pemerintah Desa dari Bagian Pemerintah Desa Pemkab Sumenep, Supardi membenarkan bahwa telah menebarkan jadwal pelaksanaan Pilkades pada setiap desa. Bahkan, Petunjuk Teknis (Juknis) telah diberitahukan kepada desa

KM / BUSRI THAHA

SUPARDI Kasubbag Pemerintah Desa

karena juknis termasuk dari tahapan pelaksanaan pilkades secara keseluruhan. ”Kalau soal jadwal, itu pemberitahuan. Artinya, kalau misalnya nanti pada tanggal 25

Februari diadakan pertemuan dan mengambil opsi yang diusulkan oleh Komisi, maka bisa berubahkan yaitu antara daratan dan kepulauan,” terangnya. Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan pilkades yang direncanakan pada bulan Mei 2013 ini, terdapat 191 desa. Sisanya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 mendatang. Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath menjelaskan, bahwa dalam proses pengganggaran untuk pelaksanaan Pilkades secara serentak bukan hal yang sangat mudah. Sebab, menurut politisi dari PDI Perjuangan ini, mengusahakan dan melakukan komunikasi

lintas komisi sehingga bisa disetujui anggaran Pilkades secara serentak bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tetapi, diakuinya, terdapat perubahan tanpa sepengetahuan komisi. ”Kami sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pilkades akan dilaksanakan secara serentak. Tapi, ternyata dilaksanakan secara bertahap. Persoalan keamanan, kami kira pemerintah bisa meminta keterangan perjanjian antaran calon dalam Pilkades agar mengamankan timnya. Kalau ternyata berubah seperti ini, wah kami dianggap pembohongan oleh masyarakat,” timpal anggota Komisi A yang lain, Abd Hamid Ali Munir, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (bus/zis)


6

SELASA

19 Februari 2013

Pentolan PMII Minta Maaf

Sambungan dari hal 1

Di bagian lain Yusro mengakui, Jumat lalu dia memang tidak berada di kantornya, sehingga tak dapat ditemui kelima pentolan PMII yang berunjuk rasa itu. Namun Yusro menegaskan, ketidakhadirannya di kantor di saat hari kerja itu, sudah seizin Bupati Bangkalan. “Saya tuh gak pernah bolos mas. Jumat kemarin saya izin (tidak masuk kerja) atas sepengetahuan Bupati. Karena hari itu, saya harus menghadiri pernikahan anak saya,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, Jumat lalu ke-5 mahasiswa

perwakilan PMII Bangkalan itu mendatangi kantor Yusro. Mereka bermaksud mengadukan buruknya pelayanan rumah sakit pelat merah tersebut, langsung kepada Direktur RSUD Bangkalan. Sayangnya niat mereka tak tersampaikan karena pada saat itu Yusro tak masuk kerja. Mengaku kecewa, kelima mahasiswa tersebut lantas menyegel pintu kantor Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan. Arif Rahman Hakim, kordinator massa PMII Bangkalan, Jumat lalu (15/2), mengatakan, “kami ingin menemui ibu direktur RSUD langsung, kami akan menyampaikan keluhan

kami terkait buruknya pelayanan RSUD terhadap sejumlah pasien.” “Sayangnya kami tak dapat bertemu dengan beliau, dan sebagai bentuk kekecewaan kami atas tidak adanya pejabat RSUD hari ini (Jumat lalu, red), maka kami segel ruang kantor Direktur RSUD ini,” jelasnya. Tapi, aksi masyarakat akibat kecewa terhadap pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan, ternyata tidak berhenti dengan permintaan maaf kelima pentolan PMII Bangkalan itu. Buktinya, 2 kelompok massa melakukan aksi di RSUD Syamrabu dan Kantor Dinas Kesehatan

Diperpanjang, Lapter Trunojoyo Belum Beroperasi Sambungan dari hal 1

Kedua, 1.400 meter; dan tahap ketiga 1.600 meter,” tutur Hery. “Kalau landasan sepanjang 1.400 meter, yang bisa beroprasi itu hanya pesawat yang kapasitasnya di bawah 30 orang. Nah, kita akan menambah 200 meter lagi agar peswat ATR 72 yang muatannya kurang lebih 72 penumpang, bisa dioperasikan,” imbuhnya. Sebelumnya, Pemkab Sumenep memastikan, Lapter Trunojoyo tersebut

akan selesai akhir tahun 2012. Namun, hingga saat ini, lapter itu belum bisa dioprasikan karena panjang runway atau landas pacu yang ada hanya 1.160 meter. ”Itu hanya bisa dilandasi oleh pesawat tipe berpenumpang di bawah 20 orang,” tambahnya. Lebih lanjut, Hery mengaku, rencana penambahan lapangan tersebut sudah selesai direncanakan dengan Pemkab, dan akan segera diajukan ke DPRD Sumenep, supaya segera mendapat persetujuan.

”Kami targetkan, bulan Juni pembebasan lahan untuk perpanjangan runway, sudah selesai. Ada sekitar Rp 3,5 miliar yang kami butuhkan untuk pembesan lahan seluas 2,5 hektare,” beber Hery. “Dan hal itu sudah kami ajukan pembiayaannya tinggal menunggu persetujuan DPRD. Karena memang perusahaan Wings Air itu sudah siap untuk mengoperasikan pesawatnya dengan beberapa syarat, yang saat ini kami rencanakan untuk itu,” imbuhnya. (aqu/yoe)

akan mempunyai pemikiran yang bersih dalam memperjuangkan aspirasi rakyat nanti. Jadi, caleg dari PPP harus bersih dari narkoba,” tandas Santang, lebih lanjut. Tapi, ketika disinggung apakah PPP Sampang sudah membuka pendaftaran caleg, Santang mengaku, belum ada pendaftaran. Pihaknya masih menunggu intruksi dari DPP PPP. Selama ini masih belum ada perintah dari DPP soal pembukaan pendaftaran caleg. “Kami masih menunggu intruksi dari DPP. Kalau DPP memerintahkan pendaftaran caleg dibuka, ya maka akan dibuka. Karena keputusan ada di DPP,” terang Wakil Ketua DPRD Kabupaten

Sampang itu. Dia menambahkan, pihaknya optimis PPP akan mendulang suara yang besar dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nanti. Asalkan, beberapa kelemahan yang selama ini terjadi mampu diperbaiki oleh DPC PPP Sampang. Misal, selama ini kurang melakukan komunikasi dengan tokoh ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Hal seperti itu harus diperbaiki dengan melakukan komunikasi intensif dengan mereka. “Kami optimis PPP akan berjaya pada pileg mendatang dengan syarat beberapa kelemahan yang ada harus diperbaiki,” tandasnya. (ful/yoe)

Caleg PPP Harus Muslim Sambungan dari hal 1

Selain itu, sambung Santang, tidak ada persyaratan khusus lain untuk menjadi caleg. Namun, caleg PPP harus bebas dari narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Sebab, jika sudah ketergantungan pada narkoba sulit sekali untuk melepaskan. Kalau sudah begitu, imbuhnya, maka yang bersangkutan akan lupa terhadap tugasnya, jika menjadi anggota legislatif kelak. Padahal, tugas utama anggota dewan adalah memperjuangkan aspirasi rakyat, serta menjadi lembaga pengawas dan kontroling jalannya pemerintahan. “Caleg yang bebas narkoba

16 PAC PD Ancam Boikot Sambungan dari hal 1

Informasi yang berkembang, sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) atau tingkat kecamatan, akan memboikot Pilgub Jatim, di mana salah satu pasangan bakal calonnya, diusung PD. Munculnya rencana pemboikotan terhadap pasangan bakal calon (bacalon) gubernur-wakil gubernur, yang diusung PD, tertuang dalam surat mosi tidak percaya terhadap Ketua DPC PD Sumenep, Ahmad Djoni Tunaidi, yang telah dilantik beberapa waktu lalu itu. Ketua PAC PD Kecamatan Kalianget, Syarqawi menjelaskan, inisiatif munculnya mosi tidak percaya itu muncul, karena Ahmad Djoni selama ini menunjukkan gelagat, “berjalan sendiri” tanpa melakukan konsoli-

dasi partai dengan PAC-PAC di Kabupaten Sumenep. “Memang begitu jika ketua tidak tahu organisasi partai politik. Mereka hanya jalan sendiri tanpa melibatkan pengurus PAC. Maka dari itu, kami minta kepada pengurus DPP agar juga melakukan pembenahan di internal DPC PD Sumenep,” ujar Syarqawi, Senin (18/02), sambil menunjukkan tanda tangan PAC lain yang setuju dengan mosi tidak percaya tersebut. Berdasarkan data dalam surat yang ditandatangani oleh pengurus PAC, terdapat 16 PAC dari 27 PAC se Kabupaten Sumenep. PAC-PAC tersebut antara lain, Kecamatan Kalianget, Dasuk, BatangBatang, Rubaru, Manding, Pragaan, Ganding, Kota, Gili Genting, Arjasa, Guluk-Guluk, Batuan, Bluto, Lenteng,

dan Masalembu. Menurut Syarqowi, jika DPP tidak segera turun tangan dan melakukan pembenahan di internal DPC PD Sumenep, maka pembenahan PD yang direncanakan oleh Majlis Tinggi PD tidak akan tuntas. Dia juga menjelaskan, seluruh PAC se-Kabupaten Sumenep juga akan memboikot pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, terutama terhadap kader yang diusung oleh PD sendiri. Sebab, informasinya, Ketua DPC telah membentuk korcam (koordinator kecamatan) pemenangan pemilu dan Pilgub Jatim, tanpa sepengetahuan PAC. “Jangankan Pileg 2014, Pilgub Jatim yanng berangkat dari kader sendiri akan kami boikot,” ancamnya dengan tegas. (bus/yoe)

Bakal Luruk Kantor Dishutbun Sambungan dari hal 1

Mereka menuntut, tanaman tersebut harus segera dicabut mengingat dampak negatifnya akan kian mencuat seiring bergulirnya waktu. Elman Duro, salah seorang aktivis asal Proppo menegaskan, masyarakat kini sudah solid dan memiliki kesadaran tinggi akan bahayanya tanaman tebu. Bagi masyarakat Proppo, kata Elman, uji coba yang memakan tanah seluas 3 hektare itu, tanpa disadari telah mencederai

keberlangsungan pertanian di Kabupaten Pamekasan. “Kami mendesak Dishutbun yang menjadi cikap bakal tanaman tebu di Proppo, segera bersikap adil. Cabut seluruh tanaman tebu yang kini tingginya sekitar satu meter. Tanaman ini, bakal mengundang banyak hama. Muaranya, mengancam keberlangsungan pertanian masyarakat utamanya di sekitar tanaman tersebut,” tekan Elman. Kepala Dishutbun Ajip Abdullah, tidak bisa dikonfirmasi berkenaan dengan anca-

man masyarakat itu. Namun sebelumnya, pihaknya mengakui bahwa sedang menggalakkan uji coba penanaman tebu di Kecamatan Proppo. Sementara, lahan yang digunakan ialah tiga hektare. Minhadji Ahmad, aktivis Institute for Democracy and Social Analysis (IDEAS), cukup menyayangkan sikap Pemkab Pamekasan tersebut. Menurutnya, itu menandakan bahwa sedang ada upaya dari Pemkab untuk main mata dengan para kapitalis. (anm/yoe)

(Dinkes) Bangkalan, Senin (18/2) kemarin. Kedua kelompok massa tersebut mengkritisi masalah buruknya pelayanan kesehatan di Bangkalan. Dua aksi yang dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan itu menyita perhatatian aparat keamanan. kendati hanya diikuti oleh sedikit massa, namun pengamanan terhadap aksi tersebut sangat ketat. Aksi pertama pecah sekitar pukul 10.30. Kelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Kesehatan, cuma dengan belasan personel menyebarkan pamflet berisi tuntutan aksi. Tuntutan

mereka antara lain, mendesak manajemen RSUD Bangkalan supaya menindak tegas dokter spesialis yang sering mangkir dari tugas, petugas medis yang lambat menangani pasien, petugas RSUD yang arogan, dan pelaku pungli di RSUD. Mereka juga menuntut, manajemen RSUD memberikan hak uang jasa terhadap seluruh petugas kesehatan di rumah sakit itu, sesuai aturan. Sedangkan untuk Dinkes Bangkalan, tuntutannya antara lain, mendesak Kadinkes Bangkalan supaya mengoptimalkan pelayanan Jamkesmas, menghentikan pungli di puskesmas, serta

tidak menganaktirikan para pasien Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal. Tak lama berselang, kelompok massa lain yang mengatasnamakan DKR (Dewan Keamanan Rakyat) datang dengan jumlah massa yang lebih banyak. Tuntutan mereka sama persis dengan massa sebelumnya, yang beraksi dengan menyebarkan pamflet. Menanggapi aksi massa tersebut, Drg Yusro, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, membuka pintu kritik secara terbuka. “Sehubungan dengan tuntutan rekan-rekan, saya meminta ke depan untuk disampaikan secara case to case (kasus per kasus),”

Sape Kerap Bidik Kemenangan Sambungan dari hal 1

Bercokol di peringkat 15 klasemen sementara ISL, posisi P-MU memang masih membutuhkan tambahan poin untuk terus merangkak ke atas. Minimal, Laskar Sape Kerap bisa meninggalkan zona degradasi. Sebab dengan tambahan satu poin saja, posisi P-MU bakal langsung naik ke peringkat 11. Yakni posisi aman hingga pekan ke enam ISL. Misi menghindari zona degradasi memang disematkan khusus ke penggawa Lasar Sape Kerap yang sedang ngongghai Borneo. Misi tersebut, menuut Zaenal Arif akan menjadi misi utama bagi anggota timnya. Mengingat, jika didua tandangnya ini P-MU meraih dua kemenangan, tim kebanggaan Madura ini dipastikan merangsek ke lima besar klasemen sementara ISL. ”Semua pemain memang mematok target menang. Karena dua kemenangan jika betul-betul tercapai, akan membawa P-MU ke papan tengah klasemen,” ujar el-capitino Sape Kerap tersebut. Dalam rangka menuai raihan maksimal di laga tandang kali ini, Zaenal mengaku sudah siap mental dan fisik. Bahkan dirinya mengaku tidak merasakan capek ketika mengantarkan P-MU

meraup dua kemenangan kandangnya kemarin. ”Tugas kami sebagai pemain profesional adalah terus mengantarkan klub kami meraih kemenangan. Mohon doa dan dukungan dari warga Madura,” harap pemain asal Bandung tersebut. Ambisi Laskar Sape Kerap meraih poin perdananya di kandang lawan memang dimatangkan dengan seksama. Kendati, persiapannya super mepet seusainya laga kandangnya beberapa hari lalu. Tactician P-MU, Daniel Roekito mengaku akan memanfaatkan secara maksimal pemainnya yang dibawa serta dalam rombongan ke Borneo. ”Kami akan memanfaatkan pertandingan besok (sore ini, Red) dengan sebaik-baiknya. Apapun hasil akhirnya kami akan terima. Tapi kami punya misi tersendiri, yakni meraih poin di kandang Barito,” jelas tactician asal Semarang tersebut. Dalam rangka meraih mimpinya mencuri poin di kandang Laskar Antaasari, Daniel akan memberi kepercayaan kepada pemainnnya yang siap bekerja keras sejak menit awal. Pilihan untuk menampilkan the winning team ketika P-MU meladeni Persidafon dan Persiram Raja Ampat beberapa hari lalu, menurutnya masih ideal. Meski, pastinya ada

satu-dua posisi yang akan diisi wajah baru. Menampilkan permainan terbuka sejak menit awal tampaknya akan menjadi pilihan strategi yang akan diterapkan. Tak heran, kendati berstatus sebagai tim tamu, Daniel dimungkinkan kembali memainkan skema 4-4-2. Skema tersebut teraba dari latihan akhir ketika pemain menjajal lapangan Stadion Demang Lehman, kemarin (18/2). Duet Zaenal Arif dan Osas Saha menjadi pilihan strategis bagi pelatih yang sangat akrab dengan Udara Banjarmasin tersebut. Duet tersebut, akan dibantu Rossy Noprihanis dan Busari sebagai penyerang sayap. Kontribusi empat pemain tersebut akan ditopang Ali Khadafi dan Kristian Adelmund sebagai pengatur lapangan tengah. Secara khusus, Daniel Roekito memang tidak menyampaikan taktik permainan yang akan dimainkan selama di lapangan permainan. Kendati demikian, rencana terus memanfaatkan kedua sayap sebagai sisi penyerangan, tampaknya akan diterapkan oleh pelatih eksentrik tersebut. Itu, terlihat dengan strategi menempatkan kembali Denny Rumba dan Michael Orah sebagai bek sayap. Kedua pemain yang me-

miliki tipikal pemain yang memanfaatkan celah untuk naik ke barisan pertahanan lawan, tampaknya akan terus dimaksimalkan. Sementara itu, duet Firly Apriyansyah dan Fachruddin Wahyu Aryanto menjadi pilihan paten untuk menjaga benteng pertahanan. Pilihan tersebut tampaknya akan menjadi yang utama, mengingat kondisi Zahila Abubakar Abdul kariem masih kesulitan beradaptasi dengan cuaca Indonesia. Kedua benteng P-MU ini akan bahu membahu dengan Galih Firmansyah yang kembali akan menjadi penjaga gawang. Terpisah, Pelatih Kepala Barito Putra, Salahudin mengaku pihaknya saat ini dalam kondisi prima. Sehingga target sapu bersih poin di kandang menjadi pilihan utama yang ta bisa ditawar-tawar lagi. ”Kami tahu siapa Pak Daniel. Tetapi kami punya ambisi tersendiri di laga kandang ketiga kami,” ujar Salahudin. Barito Putera tercatat sebagai klub yang tak kenal kompromi terhadap tamunya. Selama musim kompetisi ini bergulir, tercatat dua laga kandang tim yang promosi tahun ini bersama dengan P-MU telah membenamkan Arema Cronous dan Persegres Gresik United. masing-masing dikalahkan dengan 1-0. (bri/ed)

berdiri sendiri sebagai salah satu provinsi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun wacana tersebut ini sempat memudar, seiring perjalanan waktu. Bersamaan pula dengan banyaknya pendapat pro dan kontra berkaitan dengan pembentukan Provinsi Madura, yang saling bersahutsahutan dengan gencarnya. Tapi, seiring perjalanan waktu pula, wacana pembentukan Provinsi Madura kembali menggelora. Tanggapan sejumlah tokoh masyarakat Madura atas wacana itu, juga kembali mencuat. Salah satunya seperti yang diungkapkan budayawan Madura asal Kabupaten Sampang, Ali Daud Bey, Senin (18/2). Warga senior Sampang itu menegaskan, secara administratif, Madura belum

layak menjadi provinsi. Alasannya, harus ada satu kabupaten lagi di Madura. “Ketentuan sebuah provinsi, minimal mempunyai 5 kabupaten di wilayahnya. Sedangkan Madura saat ini masih terdiri dari 4 kabupaten,” tutur Ali Daud. Pendapat senada juga diungkapkan anggota DPRD Sampang, Amin Arif Tirtana. Ketua Komisi D itu mengatakan, dalam waktu dekat ini, 4 kabupaten di Madura belum siap, apabila pulai itu berdiri sendiri sebagai provinsi. Terlebih Sampang. Sebab, lanjut Amin, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten ini masih tergolong rendah. Sehingga, perlu pengkajian mendalam terlebih dulu, agar tidak berimbas terhadap kesejahteraan masyarakatnya. “ Saya rasa jangan dulu,

masih banyak yang harus dibenahi. (Wacana Provinsi Madura) itu merupakan jangka panjang, sedangkan pendapatan asli daerahnya sendiri masih minim,” tuturnya. “Seharusnya dikaji terlebih dahulu lah sebelum menjadi provinsi. Dan menurut saya kabupaten ini (Sampang, red) belum siap,” ungkapnya. Ditambahkan, yang terpenting saat ini yang harus dipersiapkan adalah pembenahan internal, seperti infratruktur maupun kualitas SDM (sumber daya manusia) dari masyarakat setiap kabupaten di Madura. “Kalau Madura ingin menjadi sebuah provinsi, saya pikir jangan terburu-buru dulu, sebaiknya dilakukan dulu pengembangan di setiap kabupaten,” ungkapnya kembali. (yoe)

Butuh 1 Kabupaten Lagi, dan Harus Benahi SDM Sambungan dari hal 1

Apalagi jika Suramadu sudah beroperasi, akan mempercepat akses transportasinya,” ujar Fuad Amin, Kamis, 19 Februari 2009, sebagaimana dikutip dari www.skyscrapercity.com. Bisa jadi, saat itulah muncul bibit-bibit “nasionalisme” di batin para tokoh masyarakat Madura. Kemungkinan pula, momen tersebut menjadi titik awal timbulnya keinginan masyarakat Madura, “merdeka” dari Provinsi Jawa Timur. Dan tak menutup kemungkinan, dua hal tersebut sudah terbersit, jauh-jauh hari sebelumnya. Wacana itu sebenarnya sudah lama dihembuskan dari kalangan masyarakat Madura sebelah timur yang ingin menjadikan pulau di seberang utara Surabaya itu,

Minta Bantuan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sambungan dari hal 1

Ya, betapa tidak, dalam sehari kemarin, terjadi sedikitnya 4 aksi unjuk rasa, yang waktunya nyaris bersamaan. “Ada 4 aksi, yang pertama, satu massa yang demo ke MUI, Depag, dan DPRD. Satu massa lain melapor akan aksi di DPRD, dan satu lagi di RSUD. Satu lainnya lagi, akan aksi di Bulog namun dibatalkan oleh kordinatornya, baru saja,” jelasnya. Dia juga mengungkapkan, untuk pengamanan dalam satu hari kemarin,

dia memaksimalkan seluruh kekuatan pasukan yang ada di instansinya. Tak cukup sampai di situ, pihaknya juga meminta bantuan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mendukung pengamanan Senin kemarin. “Kami optimalkan semua pasukan yang ada di Mapolres Bangkalan dalam pengamanan aksi di beberapa lokasi hari ini, termasuk juga kami libatkan di dalamnya personel dari beberapa polsek serta bantuan 1 pleton pasukan dari Polres Pelabuhan (Tanjung

Perak),” ungkapnya. Mengenai jumlah pasukan yang dilibatkan dalam pengamanan kemarin, Endar mengatakan, sedikitnya 200 personel dilibatkan, termasuk 1 pleton pasukan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Meski situasi saat unjuk rasa relatif terkendali, namun sempat terjadi ketegangan ketika satu kelompok massa yang mendemo RSUD Syamrabu Bangkalan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, beraksi. Sebab, ada sekelompok massa berpakaian preman

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Kasiono (kepala), Firman Ghazali Akhmadi, Agus Josiandi, Abdur Rohim. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna, Ahmad Syaiful Ramadhan, Syaiful Islam. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman, Ahmadur Rusdi (pemasaran). Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Direktur Utama: Cholili Ilyas. Direktur : Disyahmain, Taufiq Rizqon, Edi Kurniadi. Wakil Direktur: Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

ujarnya. “Saya pun akui, masih banyak yang harus diperbaiki di RSUD ini, namun silahkan itu disampaikan case to case. Saya juga siap menerima aduan kapan saja, HP saya selalu stand by 24 jam,” imbuhnya. Demikian pula yang dikatakan Abdul Azis, Kadinkes Bangkalan. Dia berjanji akan memenuhi tuntutan demonstran. “Kami harap, jika ada temuan di lapangan dapat langsung dilaporkan ke instansi terkait, termasuk pula melalui kami di Dinkes agar dapat ditindaklanjuti secara langsung,” pungkasnya. (jos/yoe)

yang mencoba menghadang para demonstran tersebut. “Niat kami hanya melakukan aksi damai, tidak untuk anarkis,” sergah Arif Rahman Hakim, kordinator demonstran yang ditolak tersebut. Untungnya ketegangan itu tak sampai memuncak hingga berujung bentrok fisik, setelah Kapolres Endar Priantoro turun tangan meredam konflik. Dia mempersilahkan perwakilan kedua kelompok massa itu, melakukan mediasi dengan manajemen RSUD. (jos/yoe)

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


SELASA

19 Februari 2013

Pada Siapa Pilihan Itu..??

BISMILLAH... P-MU tetap semangat! Kamu pasti menang melawan Barito Putera dan curilah poin di kandang lawan. Supaya kamu bisa membawa pulang kegembiraan, meskipun di dalam pertemuan empat kali P-MU menang satu kali. Janganlah putus asa. Karena kamu sekarang bangkit dari kekalahan. Dan kepada Yth. Bapak Achsanul, kalau bisa kipernya diganti Firmansyah aja. Karena Galih Firmansyah sudah terlalu banyak kebobolan. Dan, sikat Barito dengan skor 2-0 aja. Dan pemain yang dari Australia segera dimainkan, biar pemain belakangnya semakin ganas. Kami selalu mendukungmu. Abdy Brakos In The Gank, +6287750672767. SAYA yakin P-MU akan bawa poin penuh dari kandang Barito Putra. Asal, semua pemain P-MU konsisten pada posisinya masing-masing. Salam satu dere... Den3zgkpu.acewekciuz ya_+6281939353537 BACALAH bismillah... P-MU sebelum pertandingan dimulai karena dengan kalimat itu insya Allah kamu menang. Berjuanglah dan bangkitlah untuk mewakili Jawa Timur, karena semua tim Jawa Timur gak ada yang menang di kandang PS. Barito Putera, termasuk Arema dan Gresik United. Tinggal kamu yang diharapkan masyarakat Jawa Timur untuk meraih kemenangan. Masyarakat Madura juga membutuhkan kemenangan. Meskipun kamu pernah bermain empat kali, cuma sekali yang menang dengan PS. Barito Putera dan sekarang kamu tunjukkan permainan indahmu. Jangan selalu emosi, karena kalau kamu emosi pasti tidak akan tenang. Kami selalu mendoakan dan mendukungmu untuk kemenangan. Maka bermainlah hingga darah penghabisan dan bermainlah mati-matian. Salam sittong dhere taretan. Abdy Brakos In The Gank, +6287750672767. UNTUK P-MU, kami hanya bisa memberi sebuah dukungan doa. Semoga pertarungan melawan Barito menghasilkan poin penuh. Jangan takut, terus berjuang. Kami yakin dukungan untuk P-MU tidak akan patah arang. Karena orang Madura ada dimana-mana. Kami percaya orang Madura tidak akan menghianati tanah kelahirannya sendiri. Jayalah terus P-MU, demi masyarakat Madura. Salam Tretan Mania Netral ! Suharto Jln Darma Pmk, +6281939324907. KAMI memang seperti anak jalanan, tapi kami masih punya kehormatan..! Kami memang suka tawuran, tapi kami masih tahu aturan..! Kami memang suka pacaran, tapi kami gak suka mainin perasaan..! Kami suka ramai tapi kami cinta damai..! Kami memang suka keluyuran, tapi kami masih ingat Tuhan..! Biar kata kami anak ndeso, tapi kami msih punya toto kromo..! Kami nakal tapi kami bermoral..! Inilah jiwa anak Brakos Pamekasan. Gak ingin dipuji tapi ingin dihormati. Salam 1 nyali... dan salam 1 jiwa... P-MU kamu bisa mengalahkan Barito, tunjukkan permainan cantikmu. Curi poin di kandang musuh. Kami mendukungmu dan mateh odhik taretan mania. Ayik Kribo, +6287750215725 BERJUANGLAH P-MU dengan sekuat tenagamu. Dimanapun kami berada, disitulah kami selalu mendukungmu. Menang adalah harga mati buat P-MU. Taretania Pamekasan, +6287850005218 DENGAN P-MU Madura bisa menunjukkan keramahannya. Perlu pengawasan yang lebih baik terhadap pendukung, jangan buat keonaran, tapi bikin musuh takut aja. Talengko Mania Ra’as, +6281935170974. AYO PMU, bangkitlah! Tunjukkan semangatmu. Kamu pasti bisa hamtam Barito dengan skor 2-0 saja. Buat Osas sama el-capitano, Bang Zaenal Arif, aku tunggu gol-golmu. Buat Bang Daneil dan Pak AQ, tambah lagi pemain belakangnya yang lebih bagus , aku selalu mendoakanmu. Salam settong dhere. Bar0sz Tretan Mania, +6281939316890. AYO maju terus P-MU, jangn pernah takut akan kekalahan. Karena kegagalan itu kunci dari sebuah kesuksesan. Aku akan selalu mendoakan perjuanganmu sampai titik darah penghabisan. dan satu hal yang harus kamu ingat, perang baru saja dimulai. Jadi jangn pernah takut kalah sebelum kita jalani pertarungan ini, yang terakhir saya berharap kepada jajaran pengurus dan pemain untuk selalu sportif dalam permainan. Karena aku yakin Tuhan akan selalu melindungi orang-orang yang jujur. ARIEX Jl. Darma Gg.1/15 PMK, +6287750522125 P-MU ayo ciptakan gol-gol cantik buat Madura. Aku Selalu mendukugmu dari jauh dengan untaian doa. Kalahkan musuhmu dan bawa nama harum Madura. I’AM Darma 48, +6287850456767 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

TAHUN 2013 masih berada pada angka 48 dari 365 hari yang harus dilewati. Namun semua prediksi tentang hiruk pikuk politik gaduh sudah menemukan titik terang. Semua kejadian yang menerpa 10 partai kontestan yang diloloskan KPU Pusat mengindikasikan pelbagai persepsi tentang kacaunya politik negeri penuh ‘keraguan’ ini. Bagaimana tidak, sejumlah prahara yang menerpa partai-partai besar menggerogoti internal hingga memperlihatkan goresan luka lebar. Tak hanya itu, goresan ini akan semakin lebar karena berdampak pada kurangnya kepercayaan masyarakat yang notabene adalah pemilih. Dalam dua pekan ini saja, kita bisa temui banyak kabar tak kalah menghebohkannya dari berita konflik internal di tubuh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang berakhir dengan keluarnya Hary Tanoesudibyo. Mulai dari diambil alihnya kuasa Partai Demokrat (PD) oleh SBY dari tangan Anas Urbaningrum, hasil salah satu lembaga survey yang memperlihatkan Jokowi mengungguli ketenaran Prabowo dan Megawati sebagai calon presiden, bocornya dokumen sprindik dari meja KPK hingga yang teranyar ‘loncatnya’ Akbar Faisal ke Partai Nasional Demokrat yang diikuti Hary Tanoesudibyo ke Partai Hanura (Hanura). Tentu saja semua informasi ini menjadi headline di sejumlah media massa yang memiliki sirkulasi nasional. Artinya, walaupun tak semua warga Indonesia mengamati, namun bisa dipastikan semua partisipan pemilu tahu dan geli mendengarnya. Informasi di atas melengkapi ‘keteppa’an’ rentang waktu yang diberikan KPU. UU Pemilu Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 83 menyatakan, kampanye pemilu legislatif dimulai tiga hari setelah partai ditetapkan secara resmi sebagai peserta pemilu dan berakhir saat dimulainya masa tenang. Artinya, sepanjang 11 Januari 2013-5 April 2014 atau kurang lebih 15 bulan, masyarakat akan disuguhi berbagai macam vi-

sual kampanye. Rentang masa kampanye Pemilu 2014 ini lebih lama dibandingkan Pemilu 2009 yang berjalan 9 bulan (5 Juli 2008-5 April 2009).

level bawah sampai puncak, berlaku baik di kursi pemerintahan maupun non-pemerintahan. Proses perekrutan tidak menggunakan pola keturunan (aristokrasi), tidak Kepemimpinan juga pada kekayaan Meritokrasi bawaan seperti dalam Seluruh kejadian ini plutokrasi, hubungan ditambah lagi dengan (nepotisme), keistimeOleh: rentang waktu tadi, sewaan kelas-kelas terM. HAMIM ARIFIN makin mengaburkan tentu (oligarki) tapi persepsi masyarakat diwujudkan pada yang akan berdampak peneta- prestasi atau kemampuan (merit). pan pada siapa pilihannya akan Istilah meritokrasi pertama kali diberikan. Berbagai prediksi me- digunakan oleh Michael Young rosotnya dominasi PD yang pada pada tahun 1958 dalam bukunya tahun 2009 mendapatkan 20,45% The Rise of The Meritocracy 1870suara tentu tak akan mengurangi 2033. Tokoh-tokoh sejarah yang geliat partai ini untuk memasang menggunakan sistem meritokrasi strategi kampanye menghadapi diantaranya adalah Gengis Khan, dua partai besar lainnya, Golkar Napoleon, Plato, dan Thomas Jefdan PDI P yang membuntuti den- ferson. Dengan menggunakan gan masing-masing 14,5% dan skema ini, patologi demokrasi yang 14,0% pada tahun yang sama serta sering terjadi di negara-negara (tanpa mengecilkan peluang par- maju maupun berkembang seperti tai lainnya) kuda hitam Nasdem. korupsi, nepotisme, kelambanan Namun, tulisan ini tak akan lebih kepemimpinan serta daya saing jauh membahas tentang strategi- bangsa dapat tersolusikan dengan strategi tersebut atau memaparkan sistem meritokrasi. Jika tidak sephasil terawang seorang paranormal erti itu demokrasi akan digerogoti terkait pemilu 2014 nanti. Tulisan oleh orang-orang yang berkeingiini hanya akan mengajak pembaca nan padahal tak mampu. sekalian untuk lebih arif mengPenyakit tersebut bisa datang hadapi dan memantapkan pilihan dari mana saja seperti yang disehingga 13 bulan tersisa. butkan di atas. Namun penyakit Indonesia menganut sistem pe- yang seringkali, untuk tidak memilihan berbasis suara mayoritas, nyebut semuanya, terjadi adalah sehingga popularitas menjadi terjawabnya pertanyaan ‘seberapa modal penting saat masa kam- banyak dana yang dimiliki?’. Menpanye berlangsung. Akan tetapi, gutip tulisan Wijayanto Samirin, alangkah lebih elok saat ketenaran Deputi Rektor Paramadina, pada tersebut dapat diimbangi dengan sebuah surat kabar pada senin modal kualitas. Kualitas yang 4 Februari lalu bahwa seorang dimaksud ialah berdasar kepada pakar pemasaran dan komunikasi merit (kemampuan). Meritokrasi politik, Silih Agung Wisesa pernah merupakan konsep pemilihan, melakukan studi tentang seberapa rekrutmen yang sudah digunak- hebat kekuatan jawaban dari peran oleh banyak negara-negara tanyaan di atas. Hasilnya, seorang berkembang dan maju seperti Ing- calon Gubernur, Bupati ataupun gris, Singapura, China, Amerika, anggota legislatif pusat harus India, dan negara lainnya yang mengeluarkan dana Rp 6 hingga memberikan kesempatan kepada 200 miliar untuk menjadi kandifigur terbaik untuk menduduki dat yang layak diperhitungkan. posisi-posisi strategis mulai dari Tambah Wijayanto, dana tersebut

ODE YANG TERTINGGAL Oleh: JUFRI ZAITUNA Lahir di Sumenep, Madura, 15 Juli 1987.

KEPULANGAN LAIN apakah kepergianku akan membawa kedatanganku juga? sewaktu badai, angin, dan ombak mengantarkan diriku ke dermaga kenyataan yang sebenarnya tak nyata bagi kenyataanku yang hampa

-ayah kesendirian adalah batu batu-batu menjadi diriku terlempar jauh aku membentur kenakalan menyumbat aliran comberan tetangga sampai genangan tangisan beraroma kebencian ayah yang tak tabah mendengar jeritan dari sobekan gendongan yang telah menancap duri-duri jeruk terlempar jauh aku di pemakaman yang lengang disanalah malam menjadi teman paling siang

kenangan menjadi remang-remang hanya menjadi kata-kata using dimana matahari berulangkali menanam benih cahayanya menumbuhkan kembali senja di bibirnya

-nenek darah yang kau semburkan dari mulut tersumpal sirih, kapur dan sekerat pinang tua yang kau ambil sendiri dari pohon doa suci meski dinding semerah saga memercik pada kaki bergetar yang tak kuat lagi memelukmu walau hanya bayang-bayang saja

mengembalikan ingatan tentang pelayaran panjang menuju kepulangan lain, setiap kali sentuhan dingin dan terianakan camar dari seberang menerpa layar perahu mimpiku yang oleng

-kakek tidurmu akan menemukan mimpi yang telah lama menunggu sewaktu siang kembali berharap malam untuk menangkap batu-batu naga yang telah lepas dari tangan rahasia

seperti merangkaki bukit-bukit berbatu, terjal penuh liku hutan-hutan liar pikiran harimau, mengaum, menyeret usia yang rumpang antara batas pengasingan dan jejak pengembaraan seketika hadir seperti angin yang mengubur wasiat hidup yang hanya mengulang cerita duka

kebisingan kembali tumbang oleh derap langkah para penghamba datang mengadukan bulan padam merangkaki tangga-tangga dalam mendekap tubuh sampai runtuh atap langit terkuak pasrah

2010

segerombolan angin meliuk-liuk menyeret asap kegaiban pada matamu yang terbuta lebar melihat arah ketersesatan cahaya lalu kau hidup di pusat kegelapan

keteduhan tak pernah kau temui melempar siang menjadi malam sampai tubuh terhempas ke langit menjadi gerimis menusuk padang kata hingga tumbuh benih impian merengkuh jiwa yang telah lama tiada meski batu-batu duka pergi namun selalu kembali -kakak telah kau akhiri dibatas waktu yang telah tiba kau pergi membawa bulan tidur setenang wajah malam melupakan terik matahari menaruh terik abu-abu jasad terbakar oleh peristiwa sisa usia dan nama-nama hari yang berbeda semoga engkau setenang senyu takbir membalut doa-doa cucu ayat-ayat suci meliliti pusara yang terbujur kaku ditengah sepi 2011

KEPULANGAN terang menghuntui lorong panjang menjadi santapan tangisan bagi para pengecut yang takut pada dirinya yang tak ingin pulang sebelum dosa-dosa menjadi benda-benda menjijikkan sebab surga terlampau busuk bagi si miskin yang tak pernah memahami makna kekalahan sebab jalan yang kau lalui bukan langit dan bumi melainkan raungan hati yang terus membuntuti sepanjang kemesraan menguar rasa pahit usia seliar ular bersemayam dalam titik tanya memaksa rasa meresap kedalam pori-pori bahasa

7

untuk ‘membeli’ dukungan partai dan mendanai berbagai kebutuhan kampanye. Mari Mencari Pemimpin Harus kita akui bahwa parpol sekarang sedang sekarat akan figur pemimpin. Partai politik di Indonesia masih menganut sistem oligarki pendiri yang kemungkinan besar akan mengajukan kadernya atau melanjutkan estafet yang memang dipersiapkan untuk mengamankan kepentingan partai. Jika tidak, setidaknya modal politik, sosial, dan finansial masih akan menjadi kebutuhan untuk mengusung figur pemimpin 2014. Oleh karenanya, harapan untuk dapat merubah sistem fungsi kepartaiannya ke sistem meritokrasi baik dari sistem rekruitmennya sampai penetapan kepada bakal calon kepala daerah, calon anggota legislatif, bahkan calon presiden pemilu 2014 partai politik sangat besar. Anies Baswedan dalam Resepsi HUT ke-46 KAHMI di Jakarta di penghujung tahun lalu menjelaskan bahwa dalam sebuah politik meritokratik, gagasan dalam bernegara begitu dinilai ketimbang gagasan pencitraan dari partai politik. Artinya bahwa yang dinilai dalam hal ini ialah kualitas manusianya. Hal itupun dapat terwujud ketika partai menyodorkan figur-figur yang berdasarkan pada kemampuan serta kepantasan. Tentunya kita sudah bosan dengan siklus mendengarkan suguhan janji di masa kampanye dan ‘apesoan’ saat kita menikmati masa-masa menunggu realisasi janji tersebut. Sudah saatnya kita memantapkan pilihan dengan ‘bengal lessoh’ hanya untuk mencari tau siapa calon pemimpin yang benar-benar akan memperjuangkan rakyatnya. Selamat mencari..!! *) Anggota Persatuan Santriwan Santriwati Sepulu dan LAPMI Cabang Malang, Alamat Jalan Pasar Lama Barat No. 39 Sepulu Bangkalan

impian berkelebatan mencari semak-semak impian ketika bulan remang di sungai-sungai wanita menari-nari seirama hentakan kaki berulang kali menerbangkan debu dari ketulusan padang dada

MALAM BIRAHI

2011

harum bunga percumbuan semakin merasuki otak bergentayangan bersama segerombolan nafas panjang menarik-narik jantung seperti serigala merangkak mengusung nasib buruk meski berulangkali menelan sepi tubuh menyala-nyala membuka kebisuan tirai asmara kehangatan kembali telanjang mencipta bunga-bunga darah bermekaran menyalakan menara hati di ujung dingin menusuk mata yang begitu nyata memandang kenyataan yang begitu hampa sampai teriakan seperti langkah kabut menyembunyikan rahasia kesenyapan yang begitu runcing menusuk dusta teriakan kenbali lenyap dalam ketakutan sampai segalanya menjauh dari tangan-tangan besi kesakitan meloncat-loncat bergegas pergi benda-benda seolah hantu yang semakin nampak dalam kemurungan puisi bergumam tentang kutukan lewat celah jendela yang terus terbuka mengintip kegelapan 2011


8

SELASA

19 Februari 2013

”Pilkades Serentak Harga Mati!”

Komisi A Merasa Dilecehkan Bagian Pemdes SUMENEP-Polemik rencana pelakasanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak hasil kesepakatan antara Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep bersama Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terus meruncing. Komisi A DPRD Sumenep mengundang Bagian Pemdes untuk meminta keterangan terkait dengan perubahan jadwal pilkades serentak yang diubah menjadi lima kali di bulan Mei mendatang. Namun sayangnya dalam rapat penting tersebut Kepala Bagian Pemedes, Ferdiansyah, tidak hadir memenuhi undangan dan mewakilkan kepada Kepala Sub Bagian Pemdes, Supardi, dengan alasan ada agenda kegiatan di luar kota. Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Abrori Mannan, menegaskan bahwa pada tahun anggaran 2012 lalu kedua belah pihak sudah melakukan kesepakatan untuk melaksanakan pilkades serentak. Pilkades serentak tersebut bukan hanya menyiapkan mental dan moral saja, tetapi juga terkait anggaran sebesar Rp 1,6 milliar. Dalam perkembangannya, Bagian Pemdes tanpa sepengetahuan Komisi A DPRD mengubah jadwal pilkades serentak menjadi lima kali pelaksanaan. “Ternyata Bagian Pemdes menetapkan pilkades dilakukan secara bertahap, yakni lima kali di bulan Mei. Sudah begitu ketika kami panggil, Bagian Pemdes hanya

CALEG PPP Harus Beragama Muslim SAMPANG-Calon legislatif (caleg) yang berangkat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus beragama muslim. Jika tidak, maka partai berlambang kabah tersebut akan mencoret yang bersangkutan dari daftar caleg. Selain itu caleg dari PPP harus bersih dari narkoba dengan alasan caleg yang bebas narkoba akan mempunyai pemikiran yang bersih dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. ”Caleg yang berangkat dari PPP harus muslim,” terang Wakil Ketua DPC PPP Sampang, Achmad Kian Santang, Senin (18/2). Santang menambahkan, selain itu tidak ada persyaratan khusus lain untuk menjadi caleg. Namun caleg PPP harus bebas dari narkoba. ”Jika sudah ketergantungan pada narkoba sulit sekali untuk melepaskan,” tegasnya. Disinggung apakah PPP sudah membuka pendaftaran caleg, ia mengaku, masih belum membuka. Pihaknya masih menunggu intruksi dari DPP PPP yang selama ini masih belum memberikan perintah dari DPP soal pembukaan pendaftaran caleg. ”Kami masih menunggu intruksi dari DPP. Kalau DPP memerintahkan pendaftaran caleg dibuka, maka akan dibuka. Karena keputusan ada di DPP,” terang Wakil Ketua DPRD Sampang itu. Ia menambahkan, pihaknya optimis PPP akan mendulang suara yang besar dalam pileg nanti. Asalkan, beberapa kelemahan yang selama ini terjadi mampu diperbaiki oleh DPC PPP Sampang. Ia mengakui selama ini kurang melakukan komunikasi dengan tokoh ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Hal seperti itu harus diperbaiki dengan melakukan komunikasi intensif dengan mereka. ”Kami optimistis PPP akan berjaya pada pileg 2014 mendatang dengan syarat beberapa kelemahan yang ada harus diperbaiki,” tandasnya. (ful/rr)

KM/BUSRI THAHA

DENGAN KEPALA DINGIN: Hearing antara Komis A DPRD Sumenep dengan Bagian Pemdes Pemkab setempat berlangsung gayeng meski dalam suasan serius.

mengutus wakilnya tampa kehadiran pimpinan yang memiliki kewenangan memutuskan. Nanti kami akan mengundang kembali mereka,” geram Abrori usai rapat. Ia menuturkan, pilkades serentak tersebut merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Namun, pihaknya masih memberikan penawaran jika tidak bisa dilaksaanakan secara serentak dengan alasan keterbatasan personel keamanan, maka dapat dilakukan dua kali, yakni pilkades daratan dan kepulauan. Husaini Adhim, Anggota Komisi A DPRD Sumenep, mengatakan jika perubahan jadwal tanpa sepengetahuan Komisi A termasuk bentuk pelecehan terhadap wakil rakyat yang sudah mengusahakan anggaran pelaksanaan pilkades serentak tersebut. Di sisi lain, Supardi mengatakan jika kesepakatan pilkades serentak terjadi untuk meminimalisasi perjudian dalam pelaksanaan pilkades. Tapi, setelah dilakukan rapat dengan pihak kepolisian, aparat mereomendasikan pilkades sebanyak lima kali dalam bulan Mei 2013 dengan dalih keamanan. Dalam hearing dengan Komisi A, Bagian Pemdes menjelaskan bahwa pelaksanaan pilkades dibagi menjadi lima kali karena persoalan jumlah personel keamanaan yang tidak mencukupi. Kepolisian menyiapkan sekitar 400 personel keamanan lebih dengan asusmi satu desa 10 personel. “Nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan karena kami tidak bisa mengambil kebijakan dalam soal ini. Nanti akan kami sampaikan,” terangnya di hadapan anggota Komisi A. (bus/rr)

Tergantung Kebijakan Bupati Terpilih SAMPANG-Sementara usulan pilkades serentak yang menjadi perbincangan masyarakat dan kalangan pejabat Sampang masih buram. Pilkades serentak terhadap desa yang tidak mempunyai pemimpin masih belum dapat diputuskan berkaitan dan masih menunggu kebijakan dari bupati baru yang akan memimpin sampang lima tahun mendatang yang akan dilantik pada 26 Februari mendatang. Pilkades serentak yang banyak digemborkan di berbagai daerah mengundang antusias masyarakat untuk mencari kebenaran pelaksanaan ini. Pilkades yang biasa digelar bergiliran dalam jangka waktu tertentu dikatakan akan digelar dengan mode serentak. ”Untuk usulan pelaksanaan pilkades serentak masih

Untuk usulan pelaksanaan pilkades serentak masih menunggu bupti terpilih dilantik karena keputusan akan dilaksanakan secara serentak atau tidak tergantung kebijakan dari bupati sebagai kepala daerah,” SUDARMANTO Kepala Bagian Pemdes Pemkab Sampang

menunggu bupti terpilih dilantik karena keputusan akan dilaksanakan secara serentak atau tidak tergantung kebijakan dari bupati sebagai kepala daerah,” ujar Sudarmanto, Kepala Bagian Pemdes Pemkab Sampang, Senin (18/2).

Ia mengatakan, kebijakan tersebut masih harus menunggu bupati terpilih. Hingga saat ini desa yang sudah tidak mempunyai kepala berjumlah sembilan desa. ”Kita kembalikan lagi kepada keadaan masing-masing daerah dan PPD sebagai penyelenggara yang tahu betul situsasi desa. Sebab, setiap desa mempunyai karakteristik yang berbeda,” jelasnya. Sebelumnya Ketua Komisi A DPRD Sampang, M. Hodai, menegaskan jika pihaknya sudah melakukan tahapan rapat secara internal terkait langkah untuk merumuskan pilkades serentak. Namun hingga sejauh ini pihaknya masih belum melibatkan berbagai elemen dari tingkatan daerah. Pilkades serentak yang akan dikawal bersama ini tidak menutup kemungki-

nan bakal mengurangi angka kriminal dan perbuatan yang berbau perjudian. Karena banyak pihak yang menilai dari tahun sebelumnya Pilkades yang terjadi, tidak terlepas dari aroma perjudian, sehingga nilai demokrasi masih sedikit hilang. ”Jangan salahkan rakyat ketika nantinya tidak memilih sesuai hati nuraninya, karena fakta yang ada rakyat lebih dicekoki pemahaman yang besifat pragmatis,” ucapnya. Selain itu, data yang diterima untuk tahun 2013 menyebutkan jika sekitar 43 kepala desa akan berakhir jabatannya pada bulan November mendatang. Sementara sembilan kepala desa yang sudah tidak menjabat lagi dan diserahkan ke pelaksana tugas. (sya/rr)

Kinerja KPU Pamekasan Disorot Masyarakat

PAMEKASAN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan terus mendapat sorotan negatif dari masyarakat. Jika sebelumnya lima komisioner KPU dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena pelanggaran kode etik, kini penggantinya dikritik lamban dalam menangani pekerjaan. Ketua Gerakan Pemuda Ronggosukowati, Baisuni, menegaskan bahwa KPU Pamekasan harus banyak berbenah diri dalam menghadapi berbagai tantangan persoalan pemilu. Mereka dituding hanya menghabiskan uang rakyat yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan sebesar Rp 14 miliar. ”Dalam hal sosialiasi ke partai, KPU juga terkesan tidak serius. Tadi (kemarin, red), saya jumpai di Kantor Partai Hanura ada undangan sosialiasi ke partai yang dilaksanakan hari ini (kemarin, red) dan undangannya hari ini (kemarin, red) juga. Mestinya, undangan itu minimal sehari sebelum pelaksanaan, tidak dadakan,” kritiknya. Anggota KPU Pamekasan,

Didin Sudarman, mengakui bahwa KPU Pamekasan memang melakukan sosialisasi seputar Peraturan KPU (PKPU) No. 1 Tahun 2013 kepada para petinggi partai yang lolos verifikasi faktual. Namun ia mengaku tidak mengetahui perihal undangan ke partai yang sampai bersamaan dengan hari penyelenggaraan sosialisasi. Untuk diketahui, isi mendasar dari PKPU tersebut ialah tentang istilah masa kampanye panjang dan pendek yang hanya berlangsung selama 21 hari sehingga bisa digunakan oleh partai politik untuk berkampanye. Mengacu pada PKPU, kampanye panjang hanya dapat dilaksanakan dalam metode kampanye dengan rapat tertutup, rapat terbatas, serta hal-hal lain yang memang tidak melanggar ketentuan yang telah berlaku dan ditetapkan oleh KPU. Sementara itu, kampanye pendek yang akan dilaksanakan 15 Maret sampai 5 April 2014 dibatasi hanya pada rapat umum dan diperbolehkan kampanye melalui media cetak maupun elektronik. Adapun dalam kampanye panjang yang

KM/HAIRUL ANAM

PENUH KRITIKAN: Seorang bocah melintasi jalan di depan Kantor KPU Pamekasan di Jalan Brawijaya, Senin (18/2) kemarin. Banyak kalangan yang menyoroti kinerja komisioner KPU yang dinilai tidak becus.

berlangsung selama satu tahun lebih, sesuai PKPU di atas, partai politik atau pihak yang terkait tidak boleh berkampanye melalui media massa,

baik elektronik, cetak, maupun online. Kampanye di media massa, sepanjang hanya bersifat pemberitaan dan sepanjang tidak

ada unsur-unsur mengajak atau berkampanye, dimungkinkan untuk diperbolehkan. Asal tidak ada unsur mengajak. (ong/rr)

Cari Aman, Wakil Ketua Demokrat Pindah Partai SUMENEP-Kabar tentang kepindahan Aziz Salim Syabibie dari Partai Demokrat ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bukan sekedar kabar angin. Kepindahan tersebut diakui secara langsung oleh Wakil Ketua Partai Demokrat Sumenep tersebut, Senin (18/2). Aziz mengaku kepindahannya dikarenakan kepemimpinan di birokrasi Partai Demokrat sudah tidak bisa diubah. Ia mengibaratkan pemimpin di Partai Demokrat ibarat nakhoda yang tidak tahu arah, hingga tak lagi bisa mengayomi penumpangnya. ”Ibarat kapal, kalau nakhodanya bermasalah otomatis penumpang yang menjadi korban. Saya tidak mau menjadi penumpang perahu yang nakhodanya Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

bermasalah. Di media Partai Demokrat terkesan solid, tetapi di dalam sudah saling tengkar. Saya keluar karena karena tidak mau jadi korban dari dari ketidakkompakan para pemimpin partai di internal partai,” bebernya. Ketidakkompakan di internal Partai Demokrat, menurut Aziz, ditampakkan oleh Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah mengambil alih kepemimpinan Anas Urbaningrum. Pengambilan alih tersebut dinilai oleh aziz tidak tepat sebab sebelumnya SBY mengatakan tidak terjadi persoalan apa pun dengan kepimpinan di internal Partai Demokrat. ”Dalam rakornas kemarin itu SBY mengatakan bahwa tidak ada masalah antara

”Ibarat kapal, kalau nakhodanya bermasalah otomatis penumpang yang menjadi korban. Saya tidak mau menjadi penumpang perahu yang nakhodanya bermasalah.” AZIZ SALIM SYABIBIE Wakil Ketua Partai Demokrat

ketua umum dengan SBY. Nah kalau tidak ada masalah mestinya SBY tidak berkomentar seperti dulu di Cikeas. Mestinya langsung mengadakan rakornas. Ini menandakan sudah terjadi masalah,

hanya karena mungkin ada desakan dari beberapa orang sehingga bisa saja seseorang beralibi seperti itu,” terangnya. Kepindahan Aziz tersebut dipertegas Ketua Partai Nasdem Sumenep, Sofyan Absi, yang mengatakan jika Aziz Salim Syabibie telah mengisi formulir keanggotaan dan pencalegan anggota DPR RI dari Partai Nasdem. ”Selain itu Aziz juga sudah terpilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Kampanye Nasdem untuk Pemilu 2014 mendatang secara aklamasi. Ini menandakan bahwa Partai Nasdem sudah diperhitungkan oleh elit partai sekaliber Partai Demokrat. Buktinya, wakil ketuanya sudah bergabung dengan kita,” tandasnya. (aqu/rr)


SELASA

9

19 Februari 2013

Analisis Politik Jelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 (1)

Siapa Dukung Siapa? Parpol Masih Tarik Ulur

SYAIFUL AZHARI SH, MH Direktur Eksekutif Jawa Timur Progressif Institute (Jatimpro) syaifulazhari@gmail.com Jl. Jemursari III/69, Surabaya

TIDAK bisa dimungkiri bahwa peta politik di Jawa Timur terasa mulai panas dalam beberapa waktu terakhir. Tentu saja hal ini bisa dipahami sekaligus dimaknai sebagai bagian dari dampak akan digelarnya Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013-2018 pada bulan Agustus nanti. Manuver politik sejumlah kandidat yang ingin bertarung sudah mulai terlihat lebih terbuka dan tidak tertutup kemudian ke depan para kandidat akan saling melakukan kritik antara satu dan lainnya, dan tentu saja atmosfir politik terasa semakin panas. Meski demikian, tidak bisa dimungkiri bahwa Jawa Timur beberapa tahun terakhir ini berhasil mempertahankan kondisi yang cukup kondusif. Hari ini publik dapat melihat, selain calon incumbent Soekarwo

E-KTP Perekaman Tak Mengganggu Pilgub SUMENEP-Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dispendukcapil) Sumenep menjamin proses perekaman e-KTP yang terus berlangsung hingga akhir Oktober mendatang tidak akan mengganggu pelaksanaan Pilgub Jawa Timur yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendukcapil Sumenep, Akhmad Zaini, menjamin bahwa pelaksanaan tersebut tidak akan mengganggu terhadap Pilgub Jawa Timur. ”Proses perekaman e-KTP tidak akan mengganggu jalannya Pilgub Jatim. Saya menjamin hal itu,” ucap Zaini, Senin (18/2). Ia mengatakan, meski pada saat pencoblosan Pilgub Jawa Timur nanti perekaman e-KTP masih belum selesai, pihaknya siap membantu memberikan data-data penduduk apabila diperlukan. ”Kami selalu siap apabila data tersebut dibutuhkan dalam kepentingan Pilgub Jawa Timur,” janjinya. Ia menambahkan, sejauh ini data yang sudah tercatat di Dispendukcapil Sumenep mencapai 967.000 pemilih. Agar proses pendataan tetap valid, pihak Dispendukcapil terus melakukan pengecekan data yang ada. ”Jika pada saat proses validasi ditemukan nama dan alaamt ganda, maka akan langsung dihapus dari daftar calon pemilih yang ada. Pengecekan kami lakukan setiap hari sehingga kami yakin data yang kami miliki adalah valid,” terang Zaini. Zaini menuturkan, hingga saat ini Dispendukcapil Sumenep masih menunggu petunjuk dan instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terkait dengan proses pelaksanaan Pilgub Jawa Timur yang akan digelar pada Agustus mendatang. ”Soal teknis, kami masih menunggu instruksi pemprov,” pungkasnya. (rei/rr)

(Pakde Karwo) yang sudah pasti berpasangan kembali dengan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) siap untuk maju lagi mengusung jargo KarSa Jilid II dan sejauh ini telah berhasil mengunci sejumlah partai politik untuk mendukung pencalonannya, publik juga melihat bahwa Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat PBNU) kembali menyatakan akan kembali turun dan ikut bertarung. Tentu saja publik juga melihat walaupun sebagian dari mereka berkesimpulan masih sebatas wacana dengan munculnya figur baru yang akan maju lewat jalur independen, yakni Eggi Sujana (mantan aktivis dan saat ini aktif sebagai pegiat hukum). Dari sejumlah kandidat yang sementara ini muncul dari jalur partai politik, KarSa Jilid II sudah

awansa sebagai Calon Gubernur Jawa Timur walaupun penyataan tersebut masih belum diamini oleh elit partai di level Jawa Timur. Partai besar lain di Jawa Timur adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) hingga saat ini masih belum memutuskan untuk mengusung siapa dan untuk posisi apa, justru saat ini partai kaum nasionalis tersebut masih disibukkan dengan penyelesaian konflik di internalnya. Hingga saat ini selain Partai Demokrat yang sudah pasti mengusung Soekarwo, belum ada satupun partai politik yang mendeklarasikan diri mendukung calon tertentu. Lalu siapa yang akan tampil sebagai Calon Gubernur Jawa Timur 20132018? Ikuti kelanjutanya di edisi besok. (rr-bersambung)

Siap Rebut Rekomendasi dari PKB dan PDI Perjuangan SURABAYA-Pasangan SoekarwoSyaifullah Yusuf (KarSa Jilid II) akan menggelar deklarasi pencalonannya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 pada pertengahan Maret nanti. Hal tersebut diungkap Soekarwo, calon incumbent yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur. Secara tegas Soekarwo mengklaim sudah mengantongi dukungan Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama (PKNU) yang selama juga didekati rival utamannya, Khofifah Indar Parawansa. Sebelumnya pasangan KarSa Jilid II sudah mendeklarasikan diri akan tetap berpasangan pada Pilgub Jawa Timur 2013 pada tanggal 9 Februari lalu di Surabaya. ”Mudah-mudahan secepatnya dukungan resmi dari PKNU tersebut diberikan kepada kami. Saya memastikan deklarasi bersama parpol akan dilangsungkan pada pertengahan Maret nanti,” tegas Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, seperti dikutip dari beberapa media online, kemarin. Selain mendekati PKNU, Soekarwo juga mengaku terus berkomunikasi secara intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan meski kedua parpol tersebut sudah menyatakan diri akan mengusung calon sendiri. Soekarwo berupaya menggunakan kedekatan Gus Ipul di PKB yang ma-

KM/IST

DUKUNG KARSA JILID II: Jailani mengklaim telah mengkoordinasi 22 parpol non parlemen untuk mendukung Soekarwo-Syaifullah Yusuf dalam Pilgub Jawa Timur 2013 mendatang.

PPPI, dan PSI. “Minimal kami mampu menyumbang suara 10 hingga 15 persen suara di Pilgub nanti untuk KarSa,” janji Jailani. Sementara beberapa nama yang disebut akan menjadi Ketua Tim Sukses KarSa Jilid II mulai bermunculan. Di antaranya: Erlangga Satriagung, Arif Affandi, Dhimam Abror, dan Toni Sunarto. Selain itu ada nama Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur,

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

jauh-jauh hari sebelumnya telah memastikan mendukung KarSa Jilid II dan telah mengirimkan rekomendasinya kepada DPP Partai Golkar, tapi dikabarkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, masih belum menyatakan sikap yang tegas atas rekomendasi tersebut. Bisa dilihat dengan dukungan yang begitu besar dari sejumlah partai dan beberapa ormas kepada pasangan KarSa jilid II, dapat dimaknai bahwa pesona petahana (incumbent, red) saat ini masih mampu untuk menarik simpati partai politik untuk kembali mendukungnya. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai besar di Jawa Timur berdasarkan statemen elit DPP-nya telah memutuskan untuk mengusung Khofifah Indar Par-

Pertengahan Maret, KarSa Jilid II Deklarasi

22 Parpol Gurem Mendukung PASANGAN KarSa Jilid II terus menggalang dukungan dari berbagai kalangan untuk memuluskan langkah mereka kembali menduduki kursi Jawa Timur 1 dan Jawa Timur 2. Terbaru KarSa Jilid II dikabarkan mendapatkan dukungan dari 22 partai politik (parpol) non-parlemen atau partai gurem. Dukungan tersebut disampaikan Ketua Aliansi Partai Non Parlemen (APNP), Jailani, beberapa waktu lalu. Kepada sejumlah wartawan Jailani menegaskan jika dukungan APNP terhadap KarSa Jilid II bukan sekedar coba-coba belaka. Menurutnya, sejumlah parpol non perlemen akan mendukung untuk kemenangan KarSa di Pilgub Jatim 2013. ”22 Parpol non parlemen sudah terikat dengan surat pernyataan dukungan politik untuk KarSa Jilid II. Kami yakin APNP sangat solid,” tegasnya, beberapa waktu lalu, seperti dilansir www. radjawarta.com. 22 Parpol yang bergabung dalam APNP antara lain: PKPB, Partai Kedaulatan, Barisan Nasional, PDKI, PDP, PDK, PNBKI, PIB, PPDI, Partai Buruh, PPRN, PDI Marhaen, PPBI, Partai Merdeka, Partai Pelopor, Partai Matahari Bangsa, Partai Republikan, PSBI, Partai Pangan,

pasti didukung oleh Partai Demokrat yang memilik 22 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Partai Amanat Nasional (7 kursi), Partai Hanura (4 kursi), kemungkinan besar Gerindra (8 kursi), dan kemungkinan besar PKS (7 kursi), ditambah dengan sejumlah partai politik nonParlemen yang tergabung dalam Aliansi Partai Politik Non-Parlemen (APNP), serta beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) dan sejumlah paguyuban juga ikut dalam barisan mendukung majunya KarSa jilid II. Partai Golkar yang memiliki 11 kursi dan sebagai salah satu partai besar di Jawa Timur masih dalam posisi belum pasti akan mendukung KarSa Jilid II secara 100 persen. Meski Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Martono,

Martono, yang menyatakan kesiapan kembali menjadi ketua tim sukses KarSa II dengan catatan menunggu instruksi partai. ”Saya siap saja kembali jadi pemegang kendali tim pemenangan. Tetapi tetap menunggu instruksi dari partai dulu sehingga saya tidak bisa gegabah melangkah,” ujar Martono yang merupakan Ketua Tim Sukses KarSa Jilid I. (rr)

KM/IST

SEGERA DIRESMIKAN: Pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa Jilid II) memastikan diri kembali maju dalam Pilgub Jawa Timur 2013 akan melakukan deklarasi dengan parpol pada Maret mendatang.

sih memiliki hubungan darah dengan kebanyakan pengurusnya. Menurutnya, kesepakatan dengan beberapa parpol sudah terjalin. Pihaknya tinggal menunggu surat rekomendasi resmi dari masing-masing parpol sebelum

nantinya menggelar deklarasi di sembilan titik di Jawa Timur. Sejauh ini hanya Partai Demokrat yang secara tegas menyatakan mengusung pasangan KarSa dalam Pilgub Jawa Timur 2013. Sementara beberapa

partai lain seperti: Golkar, Hanura, PKS, Gerindra, PAN, PPP, PDS dan aliansi parpol non-parlemen meski menyatakan mendukung, masih belum memberikan rekomendasi resmi kepada Karsa. (rr)

Merindukan Kepemimpinan a la Umar Bin Khattab PADA suatu waktu, Sayyidina Umar bin Khattab berjalan-jalan di pelosok desa yang sedang dinaungi pemerintahannya. Kala itu Umar hendak mengetahui secara nyata keadaan rakyatnya dengan menyamar dan melahirkan banyak pencerahan. Bagi Siti Sholihah, karakter pemimpin yang betulbetul merakyat sangat dirindukannya. Karena itu, mahasiswi yang suka sejarah dan kebudayaan Islam tersebut menegaskan betapa kepemimpinan Umar bin Khattab penting dihidupkan kembali. “Bagi yang peduli terhadap sejarah Islam, dapat dipahami betapa Umar ini dikenal tegas sekaligus memiliki perhatian tinggi terhadap rakyatnya. Perhatian tersebut setidaknya dapat tergambarkan dari tradisi jalan-jalan ke desa tanpa menampakkan diri sebagai pemimpin,” terangnya. Dalam perjalanannya itu, tibalah Sayyidina Umar di pelosok desa yang cukup gersang. Di sana, ia mendapati rumah yang jauh dari kata layak. Ternyata, di dalamnya hidup perempuan tua dengan anak semata wayangnya yang dililit kelaparan. Setelah mengetahui pokok persoalannya, Sayyidina Umar lantas pulang dan kembali lagi ke pelosok desa yang dimaksud. Kali ini, ia tidak dengan tangan hampa. Melainkan, membawa sekarung gandum dan makanan pokok lainnya. “Tanpa rasa ragu lagi, beliau shadaqahkan hartanya kepada fakir miskin. Dan cerita ini, cukup kesohor dalam sejarah dan kebudayaan Islam. Sangat penting dicontoh pemimpin saat ini yang jauh dan menjaga jarak dengan rakyat jelata,” terangnya. Selain itu, Sayyidina Umar juga dikenal sebagai salah seorang khalifah yang tegas dalam memimpin. Beliau tidak pernah memandang bulu ketika hukumhukum Allah harus dijalankan, termasuk terhadap keluarganya sendiri. Abdul Rahman bin Umar atau yang juga dikenal dengan nama Abu Syahamah, putra Sayyidina Umar, diketahui melakukan perbuatan maksiat. Diriwayatkan, dalam keadaan mabuk, Abu

Syahamah memperkosa seorang perempuan. “Atas perilakunya itu, Abu Syahamah dihukum hingga menghembuskan nafas terakhirnya. Dan Sayyidina Umar memimpin pencambukan terhadap anaknya,” tegas Leha, panggilan akrab Siti Sholihah. Mencermati fakta sejarah itu, Leha merasa miris dengan kepemimpinan di negeri ini. Rata-rata, ujarnya, tebang pilih dalam memberantas keangkaramurkaan. “Dalam hal ini, ialah kebiasaan buruk korupsi yang membelenggu sistem pemerintahan,” tukasnya. (anm/rr) SITI SHOLIHAH, Mahasiswi


10

SELASA

19 Februari 2013

KURIKULUM 2013 Sosialisasi di Tiga Sekolah SUMENEP-Sosialisasi kurikulum baru yang akan dilakukan oleh Disdik Sumenep direncanakan dilakukan di SMA Negeri 1 Sumenep, SMA Negeri 1 Kalianget, dan SMA Negeri 1 Bluto. Meski lokasi yang akan dijadikan tempat sosialisasi kurikulum baru sudah ditunjuk, Disdik sampai saaat ini masih belum memiliki jadwal pelaksanaan sosialisasi tersebut karena masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Kepala Disdik Sumenep, Ahmad Masuni, menjelaskan, bahwa dalam kurikulum baru nanti, siswa lebih banyak berada di lingkungan sekolah daripada di luar. Selain itu dalam pelaksanaan sosialisasi kurikurum baru pemerintah pusat akan menurunkan tim khusus untuk memberikan sosialisasi realisasi kurikulum tersebut. Masuni menilai kurikulum 2013 signifikan dalam mengembangkan pendidikan ke depannya sebab dalam kurikulum baru ada beberapa metode yang dinilai sangat cocok untuk anak didik dalam mengembangkan potensi mereka. Salah satu metode yang disebut Ahmad Masuni, diantaranya adalah metode tematik, konseptual, dan metode integratif. Dari tiga metode tersebut, kata Masuni, sangat signifikan karena pada dasarnya merangsang nalar pikir anak didik lebih cepat. Realisasi kurikulum baru yang akan diterapakan di tahun ajaran baru pada tahun ini dilakukan secara bertahap. Bagi tingkat SD, sejak kelas satu hingga kelas empat sedangkan tingkat SMP kelas tujuh dan tingkat SMA kelas 10. (rei/rr)

DPRD Belum Dapat Konfirmasi SAMPANG-DPRD Sampang mengaku belum mendapatkan konfirmasi apapun dari Disdik terkait isi dari draft kurikulum 2013 yang rencananya akan direalisasikan pada tahun ajaran baru mendatang. Amin Tirtana, Ketua Komisi D DPRD Sampang, mengatakan jika pihaknya sama sekali belum mengetahui rencana realisasi kurikulum 2013 itu. Bahkan sampai saat ini ia masih menganggap rencana perubahan kurikulum tersebut masih sebatas wacana. ”Kita masih belum mengetahui sama sekali bagaimana rencana kurikulum 2013 itu. Pihak disdik juga belum melakukan sosialisasi,” ujarnya, Senin (18/2). Amin menyatakan tidak mengetahui draft hasil pembahasan kurikulum 2013 di Jakarta beberapa waktu lalu sehingga sampai saat ini pihaknya baru akan merencanakan berkomunikasi dengan Disdik terkait dengan pelaksanaan kurikulum mendatang. Namun ia memandang dalam kurikulum baru nantinya secara umum tidak terlalu membebani siswa dalam proses pembelajarannya karena dengan kurikulum yang ada seperti sekarang menurutnya sudah berat bagi siswa. Hal tersebut diungkapkannya terkait dengan rencana penambahan jam belajar kepada sekolah di setiap tingkatan. ”Yang jelas bagaimanapun caranya realisasi kurikulum 2013 jangan sampai membebani siswa,” harapnya. Sebelumnya Disdik Sampang sudah menerima hasil pembahasan kurikulum 2013 bersama Kemendikbud. Dari hasil tersebut salah satu perubahannya yakni penambahan jam belajar bagi siswa dari segala tingkatan. Kepala Bidang Kurikulum Disdik Sampang, Abi Kusno, mengatakan bahwa setiap minggunya untuk semua tingkatan sekolah terjadi penambahan jam belajar, di antaranya untuk SMA yang sebelumnya 38 jam menjadi 40 jam per minggu dan SMP dari 32 jam menjadi 38 jam per minggu. Sementara utk tingkat SD bertambah empat jam pelajaran dari 32 jam menjadi 36 jam per minggunya. ”Memang ada penambahan jam belajar. Ini kebijakan dari pusat dan kita hanya pelaksananya saja,” ujar Abi. (waw/rr)

Bupati Kukuhkan 12 Kepsek Baru BKD Berharap Bisa Meningkatkan Kinerja PAMEKASAN-Demi memajukan dunia pendidikan setempat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan bertindak sigap. Badan yang dikepalai Lukman Hedi Mahdia tersebut melakukan pengukuhan dua kepala SMP Negeri dan 10 kepala SD Negeri di Pendapa Ronggosukowati, Senin (18/2). Pengukuhan tersebut dilangsungkan sekitar pukul 13.30 hingga 14.45 oleh Bupati Kholilurrahman yang disaksikan langsung oleh jajaran BKD Pamekasan, Wakil Bupati Kadarisman Sastrodiwirdjo, Plt Sekda Herman Kusnadi, Plt Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin, Kasubag Humas dan Protokol H Nasir, serta instansi terkait. Lukman Hedi Mahdia mengatakan, pihaknya berharap pengukuhan tersebut bisa meningkatkan kinerja sekolah yang bersangkutan menjadi lebih baik. ”Saya mengucapkan selamat atas dikukuhkannya dua kepala SMP Negeri dan 10 kepala SD Negeri di Pamekasan. Semoga mereka bisa segera melaksanakan tugas dan tingkatkan kinerja,” tegas Lukman. Ia menambahkan, pengukuhan tersebut diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan prestasi dunia pendidikan di Pamekasan. Prestasi Pamekasan sebagai kota pendidikan harus terus dipertahankan dan ditingkatkan semaksimal mungkin. ”Guru merupakan ujung tombak dalam mengendalikan proses pendidikan dalam suatu sekolah. Keseriusan

KM/HAIRUL ANAM

ANGIN SEGAR: Bupati Kholilurrahman menyalami para kepala sekolah yang baru dikukuhkan di Pendapa Ronggosukowati, Senin (18/2).

dan profesionalisme harus selalu dipupuk untuk kemudian dikembangkan demi kian majunya pendidikan di kabupaten tercinta ini,” terangnya.

Berlandaskan pengukuhan tersebut, kepala SMP Negeri 4 Sugeng Hari yang selama ini dipersoalkan dimutasi menjadi kepala SMP N 3 Pamekasan.

Disdik Dituding ‘Sunat’ Beasiswa Guru Honorer PAMEKASAN-Sejumlah guru honorer Sekolah Dasar di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan mengalami kegalauan. Mereka yang masih menyelesaikan studinya di Universitas Terbuka (UT) terancam kekurangan biaya setelah beasiswa yang diberikan dari universitas tidak diterima utuh. Beasiswa tersebut disalurkan dari UT melalui Disdik untuk disampaikan kepada sejumlah guru honorer yang mendapatkan beasiswa tersebut. Namun beasiswa sebesar Rp 3,5 juta tersebut tidak diterima utuh oleh masing-masing guru karena ‘disunat’ Rp 650.000 per guru oleh Disdik. Salah seorang guru penerima beasiswa yang tidak ingin na-

manya disebutkan mengatakan jika potongan Rp 650.000 tersebut disebut merupakan dana fungsional. ”Alasan pemotongan tersebut karena dana fungsional. Jelas kami merasa keberatan karena uang sebesar itu tentu sangat bermanfaat,” curhat guru SD di Kecamatan Palengaan tersebut kepada Kabar Madura, Senin (18/2). ”Saya mewakili guru honorer yang mendapatkan beasiswa dari kampus karena saya tidak tega dengan pemotongan yang tidak jelas tersebut! Ada salah seorang guru honorer yang mengeluhkan adanya pemotongan tersebut dari Disdik,” lanjutnya. Ia menceritakan, guru hononer memperoleh honor Rp

150.000 per bulan sehingga beasiswa Rp 3,5 juta tersebut sangat membantu perekonomian mereka sehingga potongan hingga Rp 650.000 dirasa sangat memberatkan. ”Sejumlah guru honorer dipanggil ke Kantor Disdik Kecamatan Palengaan pada Senin (11/2) lalu dan dikatakan jika beasiswa tersebut adalah dana fungsional. Padahal dana fungsional telah cair beberapa bulan lalu. Hal itu dikatakan untuk mengelabui para guru honorer,” ungkapnya. Kepala Disdik Kecamatan Palengaan, Achmad M. Kusno, mengaku tidak mengetahui terkait beasiswa tersebut. Ia mengelak untuk memberikan pernyataan dengan dalih ti-

dak memahami permasalahan. ”Saya tidak tahu masalah beasiswa guru honorer itu! Coba langsung tanya ke Disdik Kabupaten,” kilahnya dari seberang sambungan telepon, kemarin. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Pamekasan, Prama Jaya, juga tidak bersedia memberikan keterangan dengan dalih sedang ada kegiatan di luar kantor. ”Maaf, saya tidak berada di kantor,” jawab Prama Jaya melalui layanan pesan singkat. Sementara Wakil Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, K. Djuhaini, mengatakan jika hal tersebut memang benar adanya, pihaknya akan mengklarifikasi ke dinas terkait mengenai ke-

benaran hal tersebut. Ia akan meminta untuk transparan mengenai pemotongan beasiswa itu. ”Kami akan meminta transparan supaya tidak timbul pertanyaan di kalangan guru honorer yang masih berstatus sebagai mahasiswa tersebut, apalagi sampai terjadi yang tidak-tidak,” harapnya. ”Untuk itu kami mengaharap transparansi mengenai pemotongan beasiswa tersebut dan kami memhon memperjelas penggunaan pemotongan jika betul-betul ada pemotongan,” tambah sambil mengimbau agar guru honorer tersebut melaporkan ke Komisi D sehingga pihaknya memiliki data kuat untuk mengklarifikasi ke dinas terkait. (km12/rr)

Status Akreditasi Hambat Unas

KM/DOK

MENOLAK KEPALA SEKOLAH: Sejumlah guru di SMP Negeri 4 Pamekasan menolak kedatangan kepala sekolah baru mereka, beberapa waktu lalu, dengan cara menggelar demo.

Sanksi Harus Sesuai dengan Pelanggaran PAMEKASAN-Kisruh yang terjadi di dunia pendidikan Pamekasan, masing-masing di SMA Negeri 3 dan SMP Negeri 4 menjadi bahan pembahasan Komisi A DPRD Pamekasan yang menggelar rapat kerja dengan Inspektorat, Disdik, dan BKD setempat. ”Kami memang menggelar rapat dengan berbagai pihak terkait masalah kepala sekolah SMA Negeri 3 dan SMP Negeri 4. Kami ingin segera menuntaskan permasalahan tersebut agar tidak berlarut-larut,” ujar Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, M. Suli Faris, Senin (18/2). Ia menegaskan, berdasarkan keterangan yang diterima setelah beberapa pihak melakuEmail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Sedangkan jabatan kepala SMP Negeri 4 diisi Akhmad Mansur yang sebelumnya menjabat sebagai kepala SMP Negeri 3 Pamekasan. (anm/rr/adv)

kan pengecekan ke lapangan, khusus di SMP Negeri 4 terjadi karena sentimen pribadi yang lakukan oleh beberapa oknum guru. ”Tadi kami menyarankan khusus untuk SMP Negeri 4, Kepsek yang ada saat ini tetap dipertahankan dan tetap menjabat di sekolah yang dimaksud karena penolakan hal itu dilatarbelakangi oleh sentimen pribadi sejumlah guru,” tukasnya. Sementara untuk kasus di SMA Negeri 3, berkaitan dengan penggunaan keuangan dan pertanggungjawaban penggunaan keuangan sekolah, dan beberapa waktu lalu sempat diinvestigasi oleh pihak Inspektorat Pamekasan, hal tersebut

disebabkan oleh kesalahan administrasi. ”Hal ini sudah ada rekomendasi dari Inspektorat kepada Bupati Pamekasan untuk dilakukan langkah-langkah terhadap yang bersangkutan. Terkait langkah-langkah yang akan diambil, pihak kami tidak terlalu masuk, sebab itu merupakan bukan kewenangan kami,” tandasnya. Pihak dewan hanya bisa menyarankan, kalau memang benar ada pelanggaran yang terjadi di SMA 3 Pamekasan, tentunya pelanggaran tersebut harus ada upaya lanjutan yang berupa sanksi yang harus diberikan pada yang bersangkutan. (ong/rr)

PAMEKASAN-Banyaknya gan kelembagaan, termasuk sekolah yang belum memi- pelaksanaan unas. Kalau liki akreditasi di Pamekasan sekolah tidak terakreditasi mendapat perhatian khusus maka pelaksanaan Unas dari Komisi D DPRD se- akan terhambat karena tidak tempat. Persoalan tersebut dilaksanakan di lembaganya akan menjadi penghambat sendiri,” tambahnya. perjalanan ujian nasional Politisi PKNU tersebut me(unas) di lembaga yang ber- nuturkan, Komisi D sendiri sangkutan. sudah mendorong sekolah Komisi D yang memang melalui Disdik untuk proses menangani bidang pen- akreditasi. ”Itu semua demi didikan tersebut meminta lancarnya kegiatan belajar agar Disdik bisa memfasili- mengajar. Kasian siswa jika tasi proses akreditasi sekolah sekolahnya belum terakrediyang belum metasi,” imbuhmiliki akreditasi nya. sesuai dengan Sebelumnya prosedur yang Musyawarah berlaku. Kerja KeSaya minta kepada ”Saya minta pala Sekolah Disdik bisa berperan kepada Disdik (MKKS) SMA aktif dan membantu bisa berperan akswasta Pametif dan membantu sekolah dalam proses kasan merilis akreditasi tersebut. sekolah dalam ada 10 sekolah Saya imbau sekolah proses akreditasi yang belum tersebut. Saya terakreditasi bisa secepatnya imbau sekolah memenuhi persyaratan dan tersebar di bisa secepatnya 13 kecamatan dan administrasi memenuhi perdi Pamekasan. akreditasi itu.” syaratan dan adAlasan beministrasi akrelum terakreH. MAKMUN ditasi itu,” ujar ditasinya 10 Ketua Komisi D Ketua Komisi sekolah terseDPRD Pamekasan D DPRD Pamebut bervariasi, kasan, H. Makdi antaranya mun, Senin (18/2). karena sekolah belum siap Ia menambahkan, jika melakukan proses akredisudah memiliki akreditasi tasi ataupun kouta akreditasi akan mempermudah sekolah yang ditentukan Kemendiktersebut melakukan proses bud terbatas sehingga tidak kegiatan kependidikan sep- semua sekolah bisa melakuerti pelaksanaan Unas se- kan akreditasi. cara mandiri ataupun memMenurut Ketua MKKS permudah sekolah untuk SMA swasta Pamekasan, mendapatkan bantuan pem- Abu Yasid, penentuan akrebangunan gedung sekolah. ditasi tidak ditentukan Dis”Akreditasi ini akan mem- dik Pamekasan, melainkan bantu sekolah dalam segala murni penilaian dari Kemenhal yang berkenaan den- dikbud. (jck/rr)


SELASA

11

19 Februari 2013

Digembleng Sepekan di Sidoarjo

Apa Kata Pemain? LAGA P-MU kontra PS Barito Putera yang akan tersaji nanti sore, adalah ajang mengatrol masih minusnya agregat kekalahan yang dialami P-MU. Sekaligus, misi tersendiri bagi sejumlah pemain P-MU. Apa sisi lain beberapa pemain sebelum meladeni klub yang pernah merajai awal pentas Ligina ini?

Jelang Tandang PSB ke Kandang Deltras KM/DOK

BUSARI

KM/ACHMAD BAIQUNI

Siap Sisir dari Sayap PEMAIN yang pernah bentrok dengan Barito Putera ketika masih berbaju Persiba Bantul tersebut mengaku memiliki memori khusus dengan Laskar Antasari. Kala itu, Busari membela timnya yang masih berkutat di Divisi Utama. Saat Persiba harus bersua Barito Putera di kandangnya (2010), Busari harus menelan pil pahit karena kalah 3-1. ”Tapi ketika di Bantul, kami menang 2-0,” kenang Busari. Terlepas dari sejarah tersebut, Busari yang sejak pertandingan keempat P-MU di ISL menjadi bagian the winning team, mengaku akan berusaha sekuat tenaga agar pada pertandingan nanti dirinya berkontribusi positif terhadap kemenangan P-MU. ”Saya akan berusaha bermain sesuai dengan intruksi pelatih. Terutama untuk melakukan serang dari sisi sayap,” tandas Busari optimistis. (bri/ed)

KM/DOK

MICHAEL ORAH

Tak Terbebani Status Mantan Klub MICHAEL Orah tecatat sebagai eks pemain Barito Putera. Berhadapan dengan mantan klubnya, tidak menjadikan Orah -panggilan akrabnya, terbebani dengan statusnya. Bahkan dia mengaku makin terpacu motivasinya untuk menampilkan permainan terbaiknya. ”P-MU adalah tim saya saat ini. Saya akan berusaha main profesional agar tim saya menang, siapapun lawannya,” ujar Orah. (bri/ed)

KM/DOK

OSAS SAHA

Sempat Dilirik Salahudin PEMAIN asal Nigeria ini adalah pemain yang sempat diburu Pelatih Kepala Barito Putera, Salahudin. Proses negosiasi yang tergolong cepat yang dilakukan Manajer P-MU Achsanul Qosasi, berbuah keuntungan bagi P-MU. Sebab pemain yang pada pertandingan P-MU melawan Persiram Raja Ampat memborong dua gol tersebut lebih memilih klub kebanggaan warga di seantero Pulau Madura. ”Dulunya sejumlah suporter Barito Putera sangat berharap Osas Saha bisa memperkuat Barito. Tapi sayang, manajemen di sini terlambat keduluan P-MU,” ujar Denny Wahyudi (27), salah satu wartawan lokal yang ikut serta meliput latihan P-MU di lapangan Stadion Demang Lehman, kemarin (18/2). Apa yang disampaikan Denny juga disampaikan Andre Himawan, salah satu warga setempat yang juga ikut serta memantengi latihan pemain P-MU. ”Iya, sebelum pembentukan tim, di sini ramai jika Osas akan dikontrak Barito,” ujar Andre, yang mengaku berusia 24 tahun. (bri/ed) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.co

TAK IMBANG: Pemain tim Kab Sumenep mencoba menghindari sergapan pemain tim Kab Bangkalan pada laga lanjutan Pra-Porprov Rayon Madura di Stadion Gelora Bangkalan, kemarin (18/2).

Belum Pastikan Juara Grup BANGKALAN-Pertandingan putaran kedua berakhir dengan dua kemenangan. Masing-masing dibukukan tim Pamekasan yang menang atas Sampang dengan skor 1-0. Tim tuan rumah Bangkalan juga berhasil menaklukkan tim Sumenep dengan 5-1. Mengingat akan ada dua tim yang akan lolos ke putaran Porprov mendatang, partai terakhir sore ini diyakini masih akan sengit. Di atas kertas, tim tuan rumah Bangkalan memang sulit dikejar. Namun perburuan posisi runner up yang akan mendampingi tim Bangkalan masih ramai. Yang berpeluang tentu saja tim Pamekasan atau Sampang. Sementara Sumenep, meski masih menyisakan celah lolos, namun diprediksi sangat sulit. Khusus tandingnya tim tuan rumah kemarin, mengandalkan dua eks Perseba Super dan Timnas U-15, secara umum memegang kendali permainan. Bahkan hanya butuh 13 menit untuk membukukan gol pembuka melalui Risky “Batak” Marsuky. Kemudian, delapan menit berselang, Risky menggandakan keunggulan timnya. Gol tersebut terjadi sebelum tim Sumenep kehilangan Edyanto akibat menerima kartu kuning kedua pada menit 32. Pada pertandingan yang dipimpin wasit Febrianto itu, Risky berhasil mencetak Hat-trick setelah membuat gol tambahannya dimenit 77. Sementara itu,

dua gol tim tuan rumah lainnya diciptakan Abdul Mutholib pada menit 52 dan Nurudin di menit 72. Tim tamu hanya bisa memperkecil ketertinggalan melalui Saiful Choiry pada menit 45. Hasil dua pertandingan tersebut sekaligus membuka kans tiga tim untuk mengincar posisi juara grup. Yaitu tim Bangkalan dengan raihan 6 poin, Sampang dan Pamekasan masing-masing 3 poin. Manajer Tim Pamekasan, M. Halqi, yang pada sore ini akan menghadapi tim Sumenep, mengakui bahwa kans tuan rumah menjadi juara grup sulit untuk dihadang. Selain telah mengantongi 6 poin, Khoirul Anwar dan kawan-kawan juga memiliki selisih gol fantastis, yaitu memasukkan 7 dan kebobolan 2 gol. Sementara tim asal Kota Gerbang Salam masih menguntit dengan selisih gol 2-2 dengan 3 poin. ”Memang cukup sulit untuk menang dengan banyak gol. Tapi kami tetap optimistis,” ujarnya.

Selain itu, tim Pamekasan dipastikan tak bisa turun dengan kiper utamanya. Itu, setelah pada pertandingan siang kemarin menerima kartu merah. Menanggapi hal tersebut, Halqi mengaku sudah menyiapkan penjaga gawang pelapis dengan kemampuan yang tak jauh berbeda. ”Untuk pertandingan besok, kiper kami memang tidak bisa main. Tapi kiper cadangan kami juga memiliki kualitas tak jauh berbeda,” imbuhnya saat ditemui di penginapan MAN Model Bangkalan, kemarin. Halqi juga berharap agar pada pertandingan hari ini, kedua laga dilakukan serentak. Itu untuk mengantisipasi adanya tim yang bermain setengah hati. ”Saya berharap panitia bisa menghelat dua pertandingan besok (hari ini, Red.) secara serentak. Apa lagi ini sudah disepakati saat manajer meeting lalu, apabila ada tiga tim yang masih berpeluang juara grup hingga putaran ketiga,” pungkas pria asal Kecamatan Kota Pamekasan itu. (bai/ed)

KLASEMEN SEMENTARA

PRA-PORPROV CABOR SEPAK BOLA RAYON MADURA NO 1 2 3 4

KLUB Bangkalan Pamekasan Sampang Sumenep

P W D L

GD

PTS

2 2 2 2

(7-2) (2-2) (1-1) (1-6)

6 3 3 0

2 1 1 0

0 0 0 0

0 1 1 2

BANGKALAN-Pertandingan keempat Perseba Super Bangkalan (PSB) di Kompetisi Divisi Utama memang masih seminggu lagi. Namun itu bukan alasan bagi Nus Yadera -pelatih kepala PSB, untuk berleha-leha. Persiapan menyongsong pertandingan melawan tuan rumah Deltras Sidoarjo tersebut pun mulai dilakukan. Bahkan sejak malam kemarin, seluruh pemain sudah merapat ke Kota Petis, Sidoarjo. Selain karena sebagian besar pemain berdomisili di sekitar Sidoarjo, persiapan awal tersebut dimungkinkan agar seluruh pemain bisa lebih berkonsentrasi mencapai target yang telah dipatok tim. Seperti berita sebelumnya, bahwa tim memberikan target tak hanya curi poin dari tuan rumah Deltras. Tapi juga kemenangan. Menilik pertemuan kedua klub di babak penyisihan Piala Gubernur beber-

apa bulan lalu, Laskar Suramadu (julukan PSB) memang mampu menaklukkan Deltras Sidoarjo dengan skor tipis 2-1. Namun hal itu tentu saja tidak akan mudah diulangi. Mengingat komposisi pemain yang dimiliki The Lobster -julukan Deltras, juga sudah berubah, sehingga layak untuk diwaspadai. Sementara itu, mulai pagi ini, penggawa PSB akan memulai sesi latihan. Menurut informasi, lapangan Lebo Sidoarjo menjadi pilihan tim pelatih untuk menggelar beberapa kali latihan sebelum turun dalam pertandingan, 25 Februari mendatang di Stadion Delta Sidoarjo. ”Kita mulai latihan besok pagi (pagi ini, Red),” ujar Pelatih PSB, Nus Yadera. Pelatih yang musim lalu menukangi PSBK Blitar itu juga menambahkan, anak asuhnya baru akan diberi kesempatan menjajal rumput Stadion Delta Sidoarjo, beberapa hari jelang bergulirnya pertandingan. ”Aturan mainnya emang begitu. Kita ikuti sajalah,” imbuh Nus. (bai/ed)

K-Conk Koordinasi Ngongghai Sidoarjo BANGKALAN-Penampilan ciamik yang berhasil diperagakan Perseba Super Bangkalan (PSB), tampaknya menjalar pada membeludaknya dukungan yang diterima tim berjuluk Laskar Suramadu. Tak hanya pertandingan kandang, dukungan suporter fanatic PSB (KConk Mania) juga akan mengalir saat Danilo Fernando dan kawankawan bertanding ke kandang lawan. ”Kami pastikan berangkat (ke Sidoarjo, Red). Komunikasi dengan anggota korwil sudah dilakukan. Tinggal koordinasi terkait realisasinya saja,” ungkap Yunus Mansur, Ketua Forum Koordinator Wilayah (Korwil) K-Conk Mania. Di tempat terpisah, Ketua Harian K-Conk Mania, Samsul Arifin, mengaku sangat antusias dengan laga away PSB ke Sidoarjo tersebut. Pria asal Kecamatan Burneh itu juga siap mengulang lawatan ke Bumi Delta Mania (supporter Deltras) seperti yang dilakukan

anggotanya beberapa bulan lalu saat Persepam Madura United (P-MU) melakoni babak 8 besar Divisi Utama. ”Teman-teman sangat antusias untuk laga away ke Sidoarjo. Komunikasi dengan pihak suporter tuan rumah juga sudah dilakukan. Saya harap pertandingan ini juga bisa menjadi ajang temu kangen antara K-Conk dan Delta Mania setelah 8 besar lalu,” terang Samsul saat ditemui di Mabes K-Conk Mania kemarin. ”Tapi bedanya, waktu itu Delta masih di ISL. Sementara saat ini, kami sudah berada di kasta yang sama,” imbuhnya setengah berkelakar. Stadion Gelora Delta Sidoarjo memang bukan venue yang asing bagi PSB. Bahkan di stadion kebanggaan masyarakat Sidoarjo itulah pesta juara nasional pertama bagi sepak bola Bangkalan digelar. Yaitu saat Perseba Super U-18 berhasil merebut trofi Piala Suratin 4 tahun silam. (bai/ed)

Kala Menang Paggun e Kataretan Lek! HASIL akhir pertandingan sepak bola tidaklah sangat sulit menebaknya. Diunggulkan sebelum kickoff bukan berarti akan keluar sebagai pemenang. Demikian juga menguasai permainan selama permainan, tidak menjamin akan menjadi pemenangnya. Tak heran, atas hasil akhir yang akan diraih Laskar Sape Kerap yang akan berlangsung nanti sore, sejumlah warga Madura di Martapura, cenderung tidak mempermasalahkannya. ”Se penting P-MU amaen ghu-ongghu. Engkok la puas (Yang penting P-MU bermain sungguh-sunguh, saya sudah puas, Red.),” ujar Mausul, salah satu warga asal Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep yang mengaku sudah menetap di Martapura selama enam tahun terakhir. Pria yang tak lupa terhadap bahasa ibunya tersebut, mengaku lebih enak berbicara menggunakan bahasa Madura. Dia juga mengaku sangat terkesan karena P-MU mampu promosi ke kasta kompetisi tertinggi sepak bola di indonesia. Yakni pentas ISL. Untuk itu, iya megaku siap memberi dukungan terhadap P-MU di Stadion Demang Lehman ”Kota Intan” Martapura. ”Engkok paste dateng ka stadion,” tegas Mausul, memastikan jika dirinya akan

Coach Daniel Optimistis Bisa Curi Poin

KM/TABRI S. MUNIR

JAJAL LAPANGAN: Sesi latihan pagi kemarin, dioptimalkan tim pelatih P-MU mencoba lapangan Stadion Demang Lehman, Martapura, yang akan PS Barito Putra menjamu Laskar Sape Kerap, sore ini.

memberikan dukungan langsung terhadap tim kebanggaan warga Madura tersebut. Secara bersamaan, Hamdi, salah satu warga asal PragaanSumenep, yang juga sudah menetap selama tiga tahun di ”Serambi Makkahnya Kalimantan Selatan”, mengaku banyak berharap terhadap prestasi P-MU di pentas sepak bola nasional. Harapan terse-

but disampaikan usai menemui pemain P-MU yang sedang berlatihan di lapangan Stadion Demang Lehman, kemarin siang. ”Mon engkok ngarep P-MU usa menang,” ujar Hamdi dengan logat Sumenep yang mulai bercampur logat Kalimantan. Kendanti demikian, sekalipun nantinya P-MU tidak bisa meraih kemenangan dalam

laga nanti sore, Hamdi tidak begitu mempermasalahkannya. Baginya, P-MU adalah darah dagingnya dan taretan dhibik yang terus akan iya dukung. ”Kala menang lagguk, paggun e akoh taretan Lek. Jek kobater (Kalah menang besok, tetap kami akui sebagai saudara, jangan kuatir, Red),” jelas pria yang mengaku berusia 37 tahun tersebut. (bri/ed)

SEJARAH pertemuan P-MU kontra PS Barito Putera bagi Daniel Roekito adalah angin lalu. Sehingga tak bisa dijadikan patokan. Menurut pelatih yang biasa memakai kacamata tersebut, hasil pertandingan tahun lalu terjadi ketika masih Divisi Utama dengan materi pemain yang telah banyak berubah. Namun demikian, Daniel akui materi pemain Barito Putera sama-sama bagusnya di masing-masing lini. ”Meski demikian Kami optimistis bisa meraih poin. Kita lihatlah besok bagaimana hasilnya,” ujar Daniel Roekito. Harapan untuk meraih poin di Bumi Borneo memang menjadi semangat baru bagi anak asuh Daniel Roekito. Demikian juga disampaikan pelatih yang sangat suka makan kerupuk sebagai camilan ini. ”Pemain sudah memahami beberapa taktik yang telah saya berikan. Itu sangat menggembirakan bagi kami untuk menghadapi laga-laga selanjutnya,” ulas pelatih asal Semarang tersebut. (bri/ed)


12

SELASA

19 Februari 2013

Free KICK Penggawa P-MU yang Tak Tergantikan (2-Habis) ADA enam pemain yang pada dua pertandingan kandang P-MU tidak pernah diganti selama 90 menit. Dari enam pemain tersebut, mereka kembali dibawa serta ke Kalimantan guna menghadapi dua tim asal Borneo. Akankah pemain tersebut menjadi starting eleven pada dua pertandingan tersebut? Berikut catatan Kabar Madura tentang enam pemain tersebut.

Duel Strategi di Stadion Baru MARTAPURA-Laga tandang Persepam Madura United (P-MU) melawan Barito Putera tak ubahnya perang tanding antara suhu dengan muridnya. Kendati demikian, partai yang akan dilangsungkan di Stadion Demang Lehma n MartapuraK a l i mantan Selatan tersebut, dipastikan berlangsung

SALAHUDIN Pelatih Barito Putera KM/TABRI S. MUNIR KM/DOK

FIRLY APRIYANSYAH

Istimewa Tapi Temperamen BERPERAN sebagai stoper bersama Fachruddin Wahyu Aryanto, pemain asal Jakarta tersebut masih sering dihadapkan dengan temperamennya yang gampang naik. Selama ini, Firly dikenal memiliki keahlian memotong bola bawah yang dimainkan tim lawan. Sehingga dalam duetnya dengan Fachruddin diakui bisa saling melengkapi. Suaranya yang keras disertai semangat agar timnya tidak kalah, menjadikan pemain yang sebelumnya berbaju Persiwa Wamena ini sangat istimewa di barisan belakang P-MU. (bri/ed)

KM/DOK

ZAENAL ARIF

Idola Baru di P-MU USIA tak menjadi halangan bagi pemain asal Bandung ini untuk menampilkan permainan menggigit sedari awal. Diberikan amanat sebagai kapten tim, membuat pemain yang biasa disapa Abo’ tersebut, mampu menjalankan kepemimpinan dengan sangat baiknya. Belum lagi satu gol yang dilesakkan sebagai gol kemenangan P-MU atas Persidafon, menjadikan pemain yang memiliki hidung mancung ini sebagai idola baru dalam skuad P-MU. Tak heran, banyak pihak masih sangat berharap Zaenal Arif kembali memimpin P-MU meraih poin absolut di laga tandang keempatnya lawan PS Barito Putra, besok (19/2). (bri)

panas. Pasalnya, psywar tuan rumah terhaPrestasi tertinggi yang diraih Daniel dap P-MU sudah berlangsung sejak Laskar Roekito ketika mendidik Salahudin dan Sape Kerap akan menjajal lapangan stadion kawan-kawannya adalah mengantarkanyang baru diresmikan saat laga Arema mel- nya sebagai yang terbaik di kancah Ligina. awan Barito Putera, 20 Kala itu, Barito Putra Januari lalu. menjadi juara tanpa Sebelumnya, Barimahkota. Sebab pada to Putra yang juga laga final melawan berjuluk tim Seribu Persib Bandung, diniSungai ini, bermar- Langsung dari Stadion Demang Lehman Martapura lai sarat rekayasa. kas di Stadion 17 Kini, keduanya akan Mei Banjarmasin. saling berhadapan Namun karena home base yang sudah dengan status sama, sama-sama menyanlama mereka tempati akan direhab, akh- dang predikat sebagai pelatih kepala di irnya mereka mencari stadion alternatif. kedua tim. Selain itu, tim yang akan benDengan aneka pertimbangan, terutama trok sore nanti juga sama-sama menyanfaktor jarak, akhirnya manajemen Barito dang status sebagai pendatang Putra memilih Stadion Demang Lehman baru di kancah ISL musim ini. di Kota Martapura, yang dulunya berBedanya, Barito punya pennama Stadion Indrasari. galaman panjang sebagai peserta Adalah Salahudin, Pelatih Barito Putera kompetisi tertinggi sepak bola Inyang secara nyata adalah ”murid” kesay- donesia. Sementara P-MU baru tahun angan Daniel Roekito semasa masih aktif ini merasakannya. sebagai pemain. Kala itu, tepatnya 1994, ”Barito memang baru promosi taketika Ligina bergulir, Daniel menjadi pela- h u n i n i . T a p i k o m p o s i - s i tih Barito. Sementara Salahudin yang pada pemainnya bagus-bagus,” jelas Divisi Utama musim lalu memimpin Laskar Daniel Roekito. Antasari –julukan Barito Putra-mampu Pertemuan antara Daniel mengalahkan P-MU yang dilatih Winedy kontra Salahuddin yang saat Purwito dengan skor 3-0 di kandangnya, ini menyandang label sebagai masih berstatus sebagai pemain Barito. pelatih kepala, baru tersaji pada

Versus

pertandingan sore ini. Adu racikan strategi antara kedua pelatih tersebut seakan gambaran dua pelatih beda generasi. Salahuddin sebagai pendatang baru dengan mengusung taktik dan strategi sepak bola modern, sementara Daniel Roekito a d a l a h pelatih yang merepresentasikan pelatih gaek dengan segudang strategi. (bri/ed)

DANIEL ROEKITO Pelatih Kepala P-MU KM/TABRI S. MUNIR

PERANG PSIKOLOGIS Waspadai Suporter Radikal Tuan Rumah LAGA P-MU kontra Barito Putera tidak hanya pertarungan dua kesebelasan di lapangan hijau. Fanatisme yang tinggi dari suporter Laskar Antasari menjadi warning tersendiri. Psywar dan tekanan psikologis dari suporter tuan rumah yang terkenal dengan sebutan BartMan (juga ada beberapa korwil lain), akan menjadi sajian tersendiri dalam pertandingan nanti sore. ”Memang beberapa suporter di sini (Banjarmasin dan sekitarnya, Red) sangat fanatik dan akan berusaha memberikan dukungan dengan cara apapun agar timnya menang,” jelas Michael Orah, penggawa P-MU yang pernah merumput di PS Barito Putera. Selama putaran ISL musim ini saja, Barito Putera memang sudah mendapat warning dari PT Liga Indonesia. Utamanya terkait tindakan suporternya yang selalu mengintervensi pertandingan dengan berusaha melempar botol air minum dan batu ke tengah lapangan. Ancamannya, denda berupa uang dan pertandingan tanpa penonton. Selain penonton yang terkenal radikal, jalanan sempit menuju Stadion Demang Lehman menjadi salah satu sajian perang psikologis bagi pemain tamu. Jalan menuju stadion yang hanya selebar 7 meter tersebut akan menjadikan bus pemain tamu berjalan merangkak saat menuju dan sepulang dari stadion. Belum lagi jika harus berpapasan dengan kendaraan bermotor lainnya. Situasi tersebut, sangat gampang menjadikan suporter mengintervensi psikologi pemain lawan selama dalam perjalanan menuju stadion.

HEAD TO HEAD TIGA LAGA TERAKHIR Divisi Utama LI (DULI)5 Jul 2012 P-MU (0) v Barito Putra (2) Divisi Utama LI (DULI) 1 Apr 2012 Barito Putra (3) v P-MU (0) Divisi Utama LI (DULI) 11 Mar 2012 P-MU (2) v Barito Putra (1) TUAN Rumah Lebih Diunggulkan Bentrok P-MU di kandang PS Barito Putra nanti sore, bertitel sesema klub yang promosi ISL tahun ini. Berbagai prediksi yang dirilis oleh media lokal di Banjarmasin lebih mengunggulkan tuan rumah sebagai pemenang. Berikut prediksi hasil akhir pertandingan.

PREDIKSI Barito Menang P-MU Menang Draw

KM/TABRI S. MUNIR

ADAPTASI: Pemain anyar P-MU Zahila Abubakar (5) turut berlatih bareng penggawa P-MU lainnya disesi jajal lapangan Stadion Demang Lehman Martapura-Kalsel, kemarin pagi.

”Wah, ini jalannya sangat sempit. Sangat gampang suporter menekan kita di pinggir jalan,” ujar Jamrawi, Asisten Pelatih P-MU yang juga turut serta Ngongghai Borneo. Tak hanya tekanan psikis sebelum pertandingan yang harus diantisipasi rombongan pemain. Pasalnya, sejak kedatangan pemain, panitia setempat terkesan setengah hati menyediakan fasilitas kendaraan yang seharusnya menjadi kewajiban tuan rumah. Pada saat kedatangan, rombongan P-MU hanya diberi fasilitas satu

bus dengan tempat duduk yang hanya bisa muat 20 orang. Sementara untuk kendaraan khusus barang dan offcial tidak disediakan. Sebagaimana Manual Liga yang telah disosialisakan PT Liga Indonesia tentang proses penjemputa tim tamu, tuan rumah wajib menyediakan bus angkutan rombongan yang bisa memuat sedikitnya 35 pemain. Termasuk juga kendaraan untuk angkutan barang dan kendaraan khusus official. Terhadap kondisi tersebut, secara khusus Jamrawi dan Daniel Roekito mengaku bisa saja

mengajukan protes terhadap PT Liga Indonesia. Namun sebelum mengajukan protes, Daniel mengakui sangat riskan jika dilakukan saat ini. Mengingat Panitia Lokal di Madura masih belum dipastikan menjalankan dengan baik berbagai intruksi Manual Liga dimaksud. ”Tim tamu adalah kewajiban tuan rumah. Jika kami mengajukan protes, sementara panitia lokal di Madura belum melaksanakan sesuai dengan Manual Liga, kan repot juga,” jelas Jamrawi. (bri/ed)

60,3 % 33,3 % 6,4 %

Grafik Perkembangan Kedua Tim Dua tim yang akan berlaga nanti sore sama-sama sudah melakoni lima pertandingan. Seiring dengan hasil pertandingan, P-MU dalam dua pertandingan terakhir berjalan diuntungkan dengan situasi yang terus meairh hasil positif, sementara lawan sedang mengalami problem dalam dua pertandiang terakhirnya, yakni mengalami trend yang naik turun Persita Tangerang (1) Barito Putra (1) Barito Putra (1) Sriwijaya FC (3) Pelita Bandung Raya (1)

Vs Barito Putra (1) Vs Gresik United (0) Vs Arema (0) Vs Barito Putra (2) Vs Barito Putra (1)

Tur Borneo, P-MU Napak Tilas Sukses Perantau Madura di Kalimantan

Percaya Diri, Pulang Harus Bawa Kekayaan Kalimantan KM/DOK

ALI KHADAFI

Berdampak Positif SELAMA di lapangan hijau, pemain asal Togo ini terlihat dingin dalam memotong segala pergerakan lawan. Kemampuannya menahan serta memulai serangan dari kakinya, merupakan titik positif bagi perkembangan permainan P-MU. Bersama dengan kebersamaannya di P-MU, pemain Muslim ini ikut serta menabur keberuntungan. Yakni meraih dua kemenangan. Kepiawaiannya sebagai pemain jangkar sangat diharapkan bisa diperankan dengan baik dalam pertandingan berikutnya. (bri/ed)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Sudah tak terhitung jumlah warga dari seantero Madura yang mengadu peruntungan nasib di Bumi Kalimantan. Umumnya, sukses materi selalu direngkuh warga Pulau Garam jika merantau ke wilayah yang lebih dikenal dengan sitilah Jebeh Dejeh ini. Bagimana dengan nasib Persepam Madura United (P-MU) yang kini sudah berada di Kota Martapura, Kalimantan Selatan, guna menghadapi jamuan tuan rumah PS Barito Putra di Stadion Demang Lehman, sore ini? ACHMAD BAIQUNI, Bangkalan TUR Borneo (persisnya ke Kalimantan Selatan), yang dijalani Persepam Madura United (PMU) memang terbilang berat. Selain teknis, menghadapi PS Barito Putra Banjarmasin dan Persiba Balikpapan, anak-anak Laskar Sapeh Kerap juga terkendala masa istirahat. Sebab mereka hanya memiliki waktu rehat tidak lebih dari empat hari. Recovery pemain tentu menjadi

masalah besar yang memusingkan tim pelatih. Tak hanya mengatasi kelelahan pemain di lapangan, letak georgrafis kedua kota yang akan disinggahi P-MU yang cukup jauh, juga akan menimbulkan masalah kelelahan yang tak kalah pentingnya untuk disiasati. Namun hal tersebut tak lantas membuat manajemen P-MU ciut nyali. Dukungan masyarakat Madura akan menjadi pemacu se-

KM/TABRI S. MUNIR

DIPERHITUNGKAN: Wartawan lokal mewawancarai serta foto bareng penggawa P-MU usai jajal lapangan Stadion Demang Lehman, kemarin.

mangat tersendiri bagi Zaenal Arif dan kawan-kawan. Apalagi dalam dua pertandingan terakhir, P-MU mulai menujukkan tren peningka-

tan performa di lapangan. ”Semoga semangat pemain tetap terjaga dan meningkat. Biasanya orang Madura selalu

sukses saat merantau ke Kalimantan,” tutur AQ –sapaan akrab Achsanul Qosasi, kemarin (18/2). AQ juga menambahkan, rasa percaya diri anak asuh Daniel Roekito itu juga akan menjadi modal penting menyongsong laga ke-6 dan ke-7 di kompetisi ISL itu. ”Kami berangkat dengan percaya diri. Kami akan berjuang guna membawa pulang kekayaan Kalimantan,” imbuh pria yang juga anggota DPR RI itu. Melawan Barito, rekor P-MU memang terbilang minor. Dari sekian kali pertemuan sejak Divisi I, Laskar Sapeh Kerap hanya memetik sekali kemenangan, saat pertandingan leg pertama Divisi Utama yang dihelat di Stadion Gelora Bangkalan. Bahkan pada pertemuan terakhir di babak semifinal Divisi Utama yang digelar di Stadion Manahan Solo musim lalu, tim yang saat itu dibesut Winedy Purwito itu harus menerima kenyataan takluk dengan 2 gol tanpa balas. (bai/ed)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.