Edisi 4

Page 39

ZOOM IN Terbangunnya sebuah jaringan, di era yang serba membutuhkan kecepatan ini, mutlak adanya. Karena dengan ini, sebuah kemakmuran akan mudah raih. Seseorang atau siapapun, harus bisa membangun network ( jaringan). “Merupakan sebuah kebohongan atau omong kosong, seseorang akan menjadi kaya tanpa memiliki jaringan. Makanya kalau Jember ingin menjadi bagus, harus menggeser masyarakatnya menuju network society (masyarakat berjaringan),” ujar Sandi Suwardi Hasan, dalam acara Sambung Rasa Jurnalis, di Rumah Makan Cempaka, Jember, beberapa waktu lalu. Sandi juga menilai, syarat lain yang mesti dimiliki untuk menuju suatu kemajuan, adalah, menguasai bidang yang akan ditekuni (memiliki ilmu). Karena jika tidak, maka bukan tidak mungkin, sesorang akan mudah diperdaya oleh orang lain, atau bidang yang ditekuni tidak akan berjalan sebagaimana yang diimpikan. Dengan ilmu, setidaknya seseorang akan lebih cerdas, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya. Namun begitu, penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan tidak akan banyak bermanfaat, bahkan akan kerap merugikan pihak lain, ketika tidak diimbangi dengan akhlak yang baik pula. Penyertaan elemen akhlak dalam upaya mencapai kemajuan dan kemakmuran ini, lanjut Sandi, dinilai sangat penting, utamanya bagi kalangan jurnalis yang kesehariannya berurusan dengan soal pemberintaan. Sebab kalau sedikit saja ada racun dalam diri seorang jurnalis, maka informasi yang disampaikan tidak lagi obyektif. “Ada sedikit saja dalam sanubari kita teracuni hal-hal yang kurang baik, maka ketika kita menulis berita, vested interest (kepentingan tertentu), maka pemberitaannya akan luar biasa,” tandasnya. Dicontohkan, penggunaan Sugeng/Humas kalimat dalam sebuah kasus dugaan penyalahgunaan dana pemerintah, haruslah mengedepan praduga tak bersalah. Misalnya, seorang kepala desa yang diduga menyelewengkan alokasi dana desa (ADD), dalam pemberitaan, harus menggunakan kata diduga tidak boleh memakai. Karena penggunaan kalimat memakai, sama artinya menempatkan kepala desa sebagai orang yang sudah dipastikan bersalah.

The existence of networking, in the age when everything moves very fast like nowadays, is a must. Networking will help to achieve prosperity. Anyone should be building their own network. “It is nonsense if a person can get rich without having any network. So if Jember want to be better, the society should be urged into a network society,” said Sandi Suwardi Hasan, in the Sambung Rasa Jurnalis event, at the Cempaka Restaurant, Jember, not so long ago. Sandi also reckon that another condition to achieve advancement is mastering the field we worked (to have the knowledge). If not, a person can easily tricked by others, or the field they worked in cannot be run as expected. With knowledge, at least a person can be smarter, more creative and innovative in developing its business. Even though, mastering and applying knowledge won’t bring advantage, or even harm others, when it is not balanced with a good moral. Moral is quite important element in reaching advancement and prosperity, according to Sandi. Especially for journalists that struggle with news every days. Because if a little poison is existed inside a journalist, the information delivered won’t be objective. “Even if just a little bit, if our heart was poisoned by negative things, when we wrote the news, vested interest, the news will be extraordinary,” he exclaim. As an example, the use of sentence in a case of misuse of government fund should prioritize presumption of innocent. For instance, a village chief is suspected to misuse the village budget, in the making of news, should use the word suspected and not using the word use. Because using the word use means the village chief is a person that already confirmed guilty.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.